RANCANGAN STRATEGI BISNIS BERTAHAN BANK DASA GANESHA SUATU USULAN ALTERNATIF
BANK DASA GANESHA adalah Bank BUMN yang pada awal mulanya pada tahun 1948 adalah Bank pengalihan dari BUREAU HERSTEL FINANCIERING (BI-IF), kemudian menjadi BANK INDUSTRI NEGARA (BIN) sejak 1951 dan pada tahun 1960 menjadi BANK PEMBANGUNAN. Di dalam perjalanan kehidupannya terlihat bahwa misi yang diemban selalu berganti sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Misi dan bentuk Badan Usaha yang selalu berganti, ternyata kurang membawa kebaikan bagi pembentukan budaya perusahaan yang sangat diperlukan oleh perusahaan yang akan maju dan besar. Sejak diberlakukan Undang-undang Perbankan tahun 1992, status Badan Usaha Bank Dasa Ganesha berubah menjadi Persero, dan misinya kemudian berubah dari Bank Pembangunan menjadi Bank Umum yang berorientasi pada produk kredit korporasi. Bank Dasa Ganesha sebenarnya telah belajar dengan operasi Bank Umum tetapi secara terbatas sejak tahun 1967 dan dikembangkan lebih efektif pada 1 Juni 1983 saat dimulainya deregulasi perbankan, operasi Bank Umum menjadi lebih luas yaitu menjadi Bank Devisa walaupun hanya diperuntukkan bagi debiturnya sendiri.
Bank Dasa Ganesha masih belum berpengalaman banyak dalam beroperasi sebagai Bank Umum, disisi lain pengalaman di dalam memberikan Kredit Jangka Menengah Panjang adalah pengalaman khusus yang dimiliki Bank Dasa Ganesha dan jarang dimiliki oleh Bank lain. Bank saat ini dalam kondisi hampir bangkrut, karena terkena beban kredit bermasalah yang jumlahnya cukup besar. Kombinasi bentuk Bank Umum dan keunggulan pengalaman dalam pembiayaan proyek korporasi dalam kondisi Bank yang sedang berada dalam tahap sulit sekarang ini, memerlukan suatu tranformasi Misi, Visi, Identitas Nilai-nilai dan Dimensi organisasi yang mampu mengembangkan inovasi serta penyusunan strategi bisnis bertahan yang membangun daya saing agar Bank mampu keluar dari kesulitan dan kemudian mampu bersaing dalam era perdagangan bebas yang bercirikan kecepatan informasi dan persaingan yang sangat ketat. Strategi Bisnis Bertahan tersebut nantinya harus selalu dievaluasi sesuai dengan perkembangan kinerja dan tuntutan bisnis. Penyusunan strategi dimulai dari penentuan Fokus Strategi Korporasi yang ditentukan oleh Board/Direksi, kemudian Analisa Internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Bank yang realistis, serta analisa eksternal yaitu lingkungan korporasi. Penyusunan strategi bisnis, menggunakan matriks TOWS, Strategi Bersaing Generik, Perencanaan Portfolio dan Value Chain.
Dengan alternatif Strategi Bisnis Bertahan ini, Bank akan mendapatkan gambaran suatu upaya terobosan yang menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dan lingkungannya disamping sebagai bentuk sumbangan kepedulian, dalam memikirkan upaya agar Bank Dasa Ganesha mampu bertahan dalam kesulitan saat ini dan kemudian akan dapat berkembang secara sehat.
ABSTRACT
Dasa Ganesha Bank, a state owned bank, previously known as the Bureau Herstel Financiering, was founded in 1948. In 1951 and 1960, its status was changed into the state owned industrial bank and the development bank subsequently. The change of status is due to a change of mission imposed by the Government of the Republic of Indonesia which is the sole share holder of the Bank. The purpose is to anticipate the growing demand of its services because of economic growth in the near future. Due to the Banking Ordinance of 1992, the status of Dasa Ganesha Bank has changed from a development bank into a commercial bank. Consequently, its mission and operation have also changed. Before imposing the 1992 Banking Law, Dasa Ganesha Bank had limited services as a commercial bank. The bank, then, extended its function by trading foreign exchange restricted to its own debtors in June 1, 1983, when Banking Deregulation was introduced by the Government. Since, as a development bank, the bank has many experiences in financing medium and long term loans, it has strong points
iv
compared to other commercial banks. However, at present, the bank faces serious problems due to a big amount of bed debt. The ever changing missions and form of the company may have caused a problem in setting up a business culture and strategy needed by a growing company. The combination of the form of a commercial bank and its lending experiences should be followed up by the adjustment of its mission, vision, value identity and dimension of the organization. The bank developed innovations and arrangements of defensive business strategy that build up its competitive power. Therefore, the bank can deal with the difficulties faced and competed with other banks in the free trade era characterized by rapid information and tight competition. The Defensive Business Strategy will always be evaluated periodically to ensure that the bank can obtain the benefit of knowledge about the changing working environment and business demands. The arrangement of the strategy consists of the establishment of the Focus of Corporate Strategy determined by the board of directors, the Internal Analysis in order to know the real strengths and weaknesses, and the Analysis of the external environment. The arrangement uses the TOWS matrix, Generic Competition Strategy, Portfolio Planning and Value Chain, and the concept of v
building future strategy. By implementing the alternative defensive business strategy, the bank can formulate a short cut to achieve its objectives with considering market condition and environmental dynamics. Therefore, Dasa Ganesha Bank is able to deal with the present difficulties and develop itself much further.
vi