Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
RANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK MANAJEMEN PEMASARAN PT “I” Alexander Machicky Mayestino, Arief Djunaedy Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
[email protected]
ABSTRAK Perusahaan PT "I" adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia (RI) yang mengkhususkan diri dalam industri rekayasa teknik (engineering) telekomunikasi, produksi peralatan telekomunikasi, dan pemanfaatan perangkat keras (hardware) serta perangkat lunak (software) teknologi informasi dan telekomunikasi, dalam lingkup Bisnis ke Bisnis (Business To Business / B2B). Para rekanan kerja dan konsumen PT ”I” dapat dipandang sebagai stakeholders yang berkepentingan terhadap kinerja organisasi masing-masing dan rekannya itu guna mencapai tujuan bersama, namun tentunya keseluruhan pihak juga harus dapat memasarkan diri kepada dan berniaga dengan berbagai konsumen lain industri B2B ini, bersaing satu dengan lainnya. Maka perlulah dibuat suatu rancangan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang didasarkan pada Manajemen Pemasaran untuk mengelola segala informasi mengenainya. Dan karena pelaksanaan pemantauannya di PT ”I” belum ditunjang dengan penggunaan Teknologi Informasi, maka diperlukan rancangan aplikasi yang diharapkan dapat diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi yang berupa pelaporan kepada pihak eksekutif yang pada gilirannya nanti akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan internal menjadi lebih efektif dan efisien.yang sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan. Rancangan aplikasinya didasarkan pada rancangan yang berbasis obyek dengan tool UML (Unified Modeling Language), dengan cara analisis yang menggunakan bentuk use case. Kata kunci: Pengambilan keputusan, Business To Business (B2B), Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System), UML (Unified Modeling Language), Manajemen Pemasaran, rancangan berorientasi pada obyek.
PENDAHULUAN Perusahaan PT ”I” adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik pemerintah Republik Indonesia (RI) yang didirikan pada tahun 1974 dan mengkhususkan diri berusaha dalam industri rekayasa teknik (engineering) telekomunikasi, produksi peralatan telekomunikasi, dan pemanfaatan perangkat keras (hardware) serta perangkat lunak (software) teknologi informasi dan telekomunikasi dalam lingkup Bisnis ke Bisnis (Business To Business / B2B). Visi: menjadi pilihan pertama konsumen dalam mengubah berbagai impian menjadi kenyataan. Misi: (1) Perusahaan akan menitiberakan perhatiannya pada bidang usaha layanan rekayasa teknis sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan konsumen (2) Mengejawantahkan nilainilai perusahaan dan mengusahakan pertumbuhan yang berkelanjutan (3) Menjadi penggerak utama kebangkitan industri nasional. Strategi Perusahaan: (1) Untuk periode 2006-2010 akan menitiberatkan pada layanan Infokom dengan penekanan pada pembangunan ”Sistem Infokom dan Integrasi Teknologi (ISTI)”. (2) Dan arahan bisnis
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
untuk 2006-2010 akan bertitikberat pada sektor ”Business to Business” (B2B) daripada ”Business to Consumer” (B2C). Karenanya sasaran utama bisnis perusahaan adalah sebagai penyedia layanan telekomunikasi, institusi pemerintah, dan perusahaan swasta Para rekanan kerja bersama PT ”I” dapat dipandang sebagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap kinerja organisasi masing-masing dan rekanrekannya itu guna tercapainya tujuan bersama mereka. Namun di luar bentuk kerjasama ini, mereka juga dapat saja berada dalam situasi unik dalam persaingan, menjadi para pesaing dalam suatu industri atau proyek, yang tentunya dalam kesemua kesempatan ini keseluruhan pihak berkeinginan untuk dapat memasarkan diri kepada berbagai konsumennya. Hal ini masih pula ditambah dengan faktor karakteristik hubungan niaga PT ”I” dengan para rekanan, konsumen, dan pesaing; juga sifat dasar dari industri atau pasar Business To Business (B2B) itu sendiri. Pelaksanaan Manajemen Pemasaran yang dilakukan PT ”I” selama ini sedapat mungkin mengacu kepada konsep Manajemen Pemasaran modern yang dapat diterapkan di PT ”I”, hanya saja, selama ini belum ditunjang dengan penggunaan Teknologi Informasi yang umumnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja manajerialnya. Jika dijabarkan secara umum, persyaratan subtansi kegunaan yang harus dimiilki aplikasi ini dan juga merupakan batasan penelitian ini adalah perancangan sistem: 1. Aplikasi yang sesuai dengan kegiatan Marketing Management (Manajemen Pemasaran) berdasarkan konsep filosofis teknologi Customer Relationship Management (CRM) dan Business Intelligence untuk manajemen pemasok, distributor, serta rekanan dari PT “I” dalam lingkup kegiatan niaga Bisnis Ke Bisnis (Business To Business/B2B), agar dapat menguntungkan semua pihak terkait dan menunjang Visi dan Misi perusahaan. 2. Aplikasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan untuk kebijakan manajemen strategis perusahaan dan distribusi informasi kepada pihak-pihak yang relevan. 3. Aplikasi yang dapat menerapkan analisa kinerja manajemen perusahaan sehubungan dengan manajemen konsumen dan operasionalnya. 4. Aplikasi yang dapat mengakomodasi potensi kekuatan beberapa rekanan yang memiliki kebijakan manajerial masing-masing dalam mengikuti alur yang menghubungkan pihak perusahaan ini, pemasok, distributor lokal, konsumen; dan memanfaatkannya menjadi kekuatan yang mendukung kinerja perusahaan PT “I” 5. Aplikasi yang dapat membantu para pengambil keputusan strategis untuk menentukan kebijakan strategis. METODE Pelaksanaan penelitian ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu: 1. Tahap Pengumpulan Informasi Identifikasi Infrastruktur Identifikasi informasi lain yang dibutuhkan termasuk history 2. Tahap Analisis Memahami permasalahan dan menganalisisnya dalam bentuk Use-Case 3. Tahap Perancangan (desain) Realisasi Use-Case Desain Fisikal Diagram Data Desain Antar Muka 4. Tahap Validasi
C-14-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
HASIL DAN DISKUSI Pengumpulan Informasi: Langkah-langkah dalam memperoleh informasi dilakukan dengan cara melakukan interview/pertemuan dengan user, selain itu melakukan survey terhadap obyek penelitian atas kondisi sekarang, sehingga didapatkan contoh dari berbagai form bisnis dan laporan, prosedur-prosedur yang dilakukan, deskripsi pekerjaan dari masing-masing divisi, flowchart serta dokumentasi atas sistem yang telah ada. Identifikasi Infrastruktur: Dalam mengidentifikasi infrastruktur ini, dibagi menjadi 2 langkah yaitu : 1. Infrastruktur Teknik Perusahaan Dalam mengidentifikasi infrastruktur teknik perusahaan dibagi menjadi beberapa langkah identifikasi, antara lain : Platform Hardware : Platform Software : Software pendukung yang digunakan terdiri atas: Sistem Operasi Development Tool Database Management Tool Internet Information Service (IIS) Aplikasi Perkantoran Platform Middleware : Middleware bertindak sebagai jembatan untuk mengintegrasikan program aplikasi dan komponen software lainnya dalam suatu jaringan, beberapa sistem operasi, data didistribusikan ke berbagai platform DBMS, bekerja secara bersamaan dalam suatu jaringan dengan instruksi yang berbeda. Platform Jaringan : Secara umum, jaringan komputer PT. ”I” ini memenuhi spesifikasi teknis: o Protokol jaringan berbasis TCP/IP o Infrastruktur jaringan dapat dibagi-pakai (sharing) dengan infrastruktur jaringan yang sudah tersedia. 2. Infrastruktur Non Teknik Aktifitas arsitektur perusahaan secara terkelompok harus diatur dan terkoordinir. Komponen infrastruktur adalah model dari fungsi bisnis, proses bisnis, data bisnis, meta data, aplikasi serta lainnya. Informasi yang dibutuhkan: (1) Informasi umum dan data kuantitatif, yakni mengenai informasi area, informasi industri, informasi produk serta informasi klien. (2) Informasi keuangan, yang meliputi data proyeksi yang menggambarkan rencana usaha yang dilakukan, realisasi keuangan yang dicapai pada periode yang lalu yang disusun dalam bentuk analisis sumber dana. Data keuangan yang dimaksud umumnya sebagai data “historis”. (3) Informasi mengenai pemasaran, meliputi jumlah pelanggan, prospek pasar, segmentasi pasar dan target pasar. (4) Informasi lainnya, seperti profil klien, kebijaksanaan pemerintah, aturan-aturan yang berlaku, serta data lainnya yang berkaitan dengan pendukung keputusan. ANALISIS Pendefinisian Batasan dari Sistem Aplikasi Pendefinisian batasan rancangan sistem secara umum: (1) Menuliskan pengetahuan sudah diketahui umum untuk dituliskan dalam format laporan yang jelas
C-14-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
(2) Membuat laporan yang bersifat rekap dan grafik dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh setiap departemen di PT “I” (3) Membuat koleksi atas situs situs internet yang memiliki data maupun informasi mengenai pasar yang menjadi target market PT “I” (4) Mendigitalkan dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh internal PT “I”, kompetitor, rekanan, regulator, pelanggan yang berkaitan dengan kepentingan PT “I”. Jika dispesifikasikan secara detail, kebutuhan PT “I” akan sistem informasi eksekutif memiliki batasan-batasan sebagai berikut: 1. Pimpinan dapat melihat laporan via web a. laporan dikelompokan dalam topik tertentu b. format laporan dapat dimodifikasi secara realtime oleh pimpinan i. pimpinan dapat memilih kolom yang ditampilkan ii. pimpinan dapat menukar kolom menjadi baris dan sebaliknya iii. Pimpinan dapat memodifikasi fungsi agregat yang digunakan dalam perhitungan. c. pimpinan dapat memfilter isi laporan berdasarkan kriteria tertentu menggunakan expresi boolean. 2. Laporan dengan format dasar dapat dirancang oleh seseorang. Orang ini disebut report designer. a. Report designer dapat memilih sumber data yang akan digunakan untuk laporan b. Report designer dapat menentukan field yang dimunculkan dalam laporan. c. Report designer dapat menentukan field yang muncul dalam laporan sebagai baris atau kolom. d. Report designer dapat menentukan fungsi agregat yang digunakan untuk field fakta yang ditampilkan. e. Report designer dapat menentukan klasifikasi laporan. 3. Akan ada orang yang mengentrikan data mentah ke sistem informasi. Orang ini disebut data entri operator. a. Data entri operator dapat memasukan data mentah i. Mendeskripsikanya ii. Memilih kombinasi dan kedalaman dimensi yang digunakan dalam data mentah iii. Memilih selang waktu dari dimensi yang digunakan iv. Memilih fakta yang digunakan dalam dimensi b. Data entri operator dapat mengisi area regional yang meliputi : i. propinsi ii. kabupaten iii. kecamatan c. Data entri operator dapat mengisi taxonomi / klasifikasi barang yang meliputi: i. Industri ii. Komoditi iii. Produk iv. Klien d. Data entri operator dapat mendefinisikan dimensi lain selain dimensi baku yaitu dimensi regional, dimensi barang dan dimensi waktu. e. Data entri operator dapat mendefinisikan fakta yang ada
C-14-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
Analisis Use Case Syarat-syarat yang diperlukan dalam pembuatan model use case adalah a. Pengidentifikasian Aktor: Aktor yang terlibat dalam keseluruhan proses Sistem Informasi Eksekutif ini adalah pimpinan eksekutif, data entry operator dan report designer. b. Pengidentifikasian Use Case: Contoh Use case yang berhasil diidentifikasi melalui analisa kebutuhan sistem aplikasi adalah sebagai berikut : Subsistem Eksekutif Layer : Subsistem eksekutif layer terdiri dari tujuh use case, yang dijelaskan pada tabel Use Case Pada Subsistem Eksekutif Layer Use case pada Subsistem Eksekutif Layer Use case Memilih Navigasi Klasifikasi Laporan
Use case Drill Down Laporan Tabular
Use case Browse Struktur Navigasi
Use case Roll Up Laporan Tabular
Use case Slice Laporan Tabular
Use case Melihat Laporan Chart
Use case Dice Laporan Tabular
Use case Melihat Laporan Tabular
Subsistem Design Report Layer : Subsistem Design Report Layer terdiri dari tiga use case, yang dijelaskan: Use Case Pada Subsistem Design Report Layer Use case pada subsistem Design Report Layer Use case Memilih Data Mentah
Use case Menentukan Format Laporan
Use case Pengklasifikasian Informasi
Subsistem Data Entry Layer : Subsistem Data Entry terdiri dari dua belas use case, yang dijelaskan pada tabel Use Case Pada Subsistem Data Entry Layer Use case pada subsistem Data Entry Layer Use case Entry Dimensi Klien
Use case Regenerate Dimensi Regional
Use case Entry Dimensi Regional
Use case Regenerate Dimensi Industri
Use case Entry Dimensi Industri
Use case Regenerate Dimensi Klien
Use case Entry Caption Fakta
Use case Regenerate Fakta
Use case Klasifikasi Data
Use case Regenerate Dimensi Waktu
Use case Entry Aturan Kebijaksanaan
Use case Regenerate Aturan Kebijaksanaan
c. Pendefinisian komunikasi hubungan antara aktor dengan use case: Dari identifikasi use case, di atas maka dapat diturunkan relationship antara aktor dengan use case:
C-14-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
Gambar 1. Use Case Diagram
Pembentukan Sequence Diagram: Pembentukan sequence diagram dibuat berdasarkan pada use case. Kelas obyek beserta attribut dan operasinya dapat ditentukan pula dari sequence diagram. Berikut adalah contoh Sequence Diagram Drill Down Laporan Tabular. Pembentukan sequence diagram pada use case drill down laporan tabular terdiri dari kelas obyek pimpinan eksekutif, form navigasi laporan, control tabular, control laporan serta desain laporan, dijelaskan pada Gambar 2
Gambar 2. Pembentukan sequence diagram pada use case drill down laporan tabular terdiri dari kelas obyek pimpinan eksekutif, form navigasi laporan, control tabular, control laporan serta desain laporan
C-14-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
Dari diagram di atas, kelas obyek yang dapat diidentifikasikan adalah : Kelas Obyek Detail Use Case Drill Down Laporan Tabular Nama Kelas Obyek
Type
User
Actor Class
Attribut
Operasi
Boundary Class
open windows ( ) close windows ( ) classification ( ) browse ( ) show ( ) view ( )
Control Tabular
Boundary Class Desain Laporan
search ( ) slice ( ) dice ( ) roll up ( ) drill down ( )
Control Laporan
Control Class
Desain Laporan
search ( )
Entity Class
Index_Laporan : Integer Fakta : Reference Data Chart : Reference Sektor Industri : Reference Data OLAP : String Peta Regional : Reference Propinsi : Reference Data Report : Reference Data Domain : Reference Informasi Tabular : Reference Tema : Reference
find ( ) add ( ) remove ( ) Edit ( )
Form Navigasi Laporan
Desain Laporan
Keterangan : User (Pimpinan Eksekutif): Seseorang yang menggunakan aplikasi, yang mempunyai peran sebagai Penentu Keputusan. Pimpinan Eksekutif adalah pegawai PT. “I” yang mempunyai tugas memberikan suatu keputusan berdasarkan hasil anailsa. Form Navigasi Laporan: Antar-muka dari subsistem eksekutif layer yang berisi pengaturan/navigasi. Control Tabular: Antar-muka dari form navigasi laporan untuk mengatur laporan tabular. Control Laporan: Pengaturan untuk data Laporan hasil desain. Desain Laporan: Kesatuan informasi hasil rancangan laporan. Desain Kelas Obyek Global Setelah obyek kelas didapatkan, maka penggambaran diagram kelas obyek secara global adalah sebagaigamana pada Gambar Class Diagram Obyek Global
C-14-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
Gambar 3. Class Diagram Obyek Global
C-14-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
Desain Fisikal Data Diagram: Desain fisikal data diagram merupakan pengembangan dari klas obyek diagram yang diimplementasikan. Propinsi FK_DATAMENT_RELATIONS_PROPINSI KodePropinsi int
NamaPropinsi varchar(50)
Industri KodeIndustri int NamaIndustri varchar(50)
FK_KOMODITI_RELATIONS_INDUSTRI
FK_KABUPATE_RELATIONS_PROPINSI FK_DATAMENT_RELATIONS_INDUSTRI
Komoditi Kabupaten
KodeKomoditi int KodeIndustri int NamaKomoditi varchar(50)
KodeKabupaten int KodePropinsi int NamaKabupaten varchar(50) FK_DATAMENT_RELATIONS_KABUPATE
FK_PRODUK_RELATIONS_KOMODITI
FK_KECAMATA_RELATIONS_KABUPATE Produk KodeProduk int KodeKomoditi int DataMentah FK_DATAMENT_RELATIONS_PRODUK NamaProduk varchar(50) DataMentahID bigint Kecamatan KodeCaption int KodeKecamatan int KodeIndustri int FK_DATAMENT_RELATIONS_KECAMATA KodeKabupaten int KodeKomoditi int FK_DATAMENT_RELATIONS_KOMODITI Nama varchar(50) KodeDataMentah int KodeNilai int CaptionFakta KodeKabupaten int FK_DATAMENT_RELATIONS_CAPTIONF KodeCaption int KodeKecamatan int NamaCaption varchar(50) KodeProduk int KodePropinsi Nilai Tahun Semester Bulan FK_DATAMENT_RELATIONS_NILAIDIM
Dimensi
KodeDimensi int NamaDimensi varchar(50)
int float smallint tinyint tinyint
FK_NILAIDIM_RELATIONS_DIMENSI
FK_DATAMENT_RELATIONS_METADATA
NilaiDimensi KodeNilai int KodeDimensi int Nilai varchar(50)
DetailLaporan KodeMetaDataLaporan NamaField StatusPenyertaan FungsiAggregat Caption Deskripsi
MetaDataDataMentah KodeDataMentah NamaDataMentah Deskripsi NamaView
int varchar(50) varchar(255) varchar(50)
int varchar(50) varchar(10) varchar(15) varchar(50) varchar(255)
FK_DETAILLA_RELATIONS_METADATA
FK_METADATA_RELATIONS_METADATA MetaDataLaporan KodeMetaDataLaporan KodeKlasifikasi KlasifikasiLaporan FK_METADATA_RELATIONS_KLASIFIK KodeDataMentah NamaMetaData KodeKlasifikasi int Deskrispi NamaKlasifikasi varchar(50) NamaView TipeLaporan JenisGrapik
int int int varchar(50) varchar(255) varchar(50) varchar(10) varchar(10)
Desain Antar-muka: Untuk desain antar-muka dari rancangan sistem ini dibagi menjadi 3 subsistem dimana didalamnya terdiri dari subsistem eksekutif layer, subsistem design report layer dan subsistem front line yang terlihat pada gambar berikut.
C-14-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
< system > Aplikasi Informasi Eksekutif untuk Manajemen Pemasaran
< subsystem > Eksekutif Layer
< subsystem > Design Report Layer
< subsystem > Data Entry Operator Layer
Desain menu Aplikasi Informasi Eksekutif: Subsistem Eksekutif Layer dilakukan oleh pimpinan eksekutif, dimana hasil rancangan laporan yang telah diberikan oleh report designer diverifikasi dan divalidasi. Rancangan laporan ini merupakan hasil pengolalaan dari report designer pada subsistem Design Report Layer. Informasi yang didapatkan oleh report designer ini berasal dari data-data yang dimasukkan oleh Data Entry Operator pada subsistem Data Entry Operator Layer. Masing-masing subsistem ini terhubung oleh lokal jaringan serta via internet. Untuk desain antar-muka pada subsistem eksekutif layer terlihat pada gambar berikut : < subsystem > Eksekutif Layer
Tabular
Laporan << interface >>
TEXT BOX CHECK BOX CONTROL << interface >> edit select BUTTON
BROWSE
TEXT BOX
MAP ID_Report Report Group Judul_Field Deskripsi Tipe_Data Kegunaan_Data Jenis_Fungsi Filter_Tambahan
CHECK BOX COMBO BOX CONTROL << interface >> edit find select print
insert isClick isOn/isOff
BUTTON
Navigasi :: Drill Down
Navigasi :: Roll Up
Navigasi :: Dice
<< interface >>
Navigasi :: Slice
Dimensi Industri Produk Penjualan Dimensi Regional Klien Waktu Aturan insert isOn isOff isClick
BROWSE
Laporan_View :: Chart
Laporan_View :: Tabular
Desain antar-muka untuk Subsistem Eksekutif Layer: Keterangan, pada subsistem eksekutif, terdapat menu-menu untuk laporan dan laporan tabular. Pada menu laporan, menampilkan field-field dimensi industri, produk, penjualan, dimensi regional, klien, waktu, aturan dimana field tersebut dalam bentuk text box, check box dan combo box. Field tersebut diatur dengan operation memasukkan data, click on/off, serta click boolean. Menu laporan tersebut dibagi menjadi dua tipe yaitu dalam bentuk chart dan
C-14-10
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
tabular. Dalam menu laporan tersebut juga terdapat control dalam bentuk button serta browse, dimana operasi yang ada dalam control tersebut adalah edit, find serta print. Sedangkan pada menu tabular, dimana laporan menampilkan field-field MAP, id_report, report group, judul field, deskripsi, tipe data, kegunaan data, jenis fungsi dan filter tambahan dimana field tersebut dalam bentuk text box dan check box yang dapat dilakukan perintah navigasi slice, dice, roll up dan drill down.Untuk desain antar-muka pada subsistem design report layer terlihat pada gambar berikut: < subsystem > Design Report Layer
Informasi Meta Data TEXT BOX CHECK BOX LIST BOX CONTROL << interface >>
<< interface >> Dimensi Industri Dimensi Regional Dimensi Fakta Dimensi Produk Dimensi Waktu insert isClick
edit find select
BUTTON
BROWSE
Desain antar-muka untuk Subsistem Design Report Layer: Keterangan, pada subsistem design report layer, terdapat menu untuk informasi metadata, dimana menampilkan atribut dimensi industri, dimensi regional, dimensi fakta, dimensi produk dan dimensi waktu. Atribut tersebut dalam bentuk text box, check box dan list box. Atribut tersebut diatur dengan operation memasukkan data, click on/off, serta click boolean. Menu informasi metadata tersebut diatur dengan control dalam bentuk button serta browse, dimana operasi yang ada dalam control tersebut adalah edit, find serta select. Tahap Validasi: Pada intinya, yang dilakukan di tahap Validasi hasil desain ini adalah pemeriksaan kesesuaian hasil desain dengan maksud dan keinginan pengguna. Pengujian validasi dilakukan ditiap masing-masing subsistem dimana pengguna (user) melakukan pengujian aplikasi secara langsung. Beberapa skenario yang dilakukan adalah sebagai berikut (dengan mengambil contoh pada subsistem eksekutif layer) : 1. Hasil rancangan sistem diperlihatkan kepada pengguna (user) dari pimpinan eksekutif, dilakukan pemaparan mengenai hasil ini. Data-data master serta bentuk laporan (sebagai contoh) diserahkan kepada pengguna (user). 2. Pemaparan rancangan mulai dari melakukan pemasukan data baru, pengolahan data hingga menghasilkan suatu bentuk laporan dijelaskan secara terperinci dan disampaikan secara langsung oleh pihak pembuat (developer). Keterlibatan secara langsung antara pihak pembuat (developer) dengan pengguna (user) sangat dibutuhkan guna memperoleh titik temu yang dikehendaki.
C-14-11
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
3. Setelah memperoleh titik temu, maka validasi dapat disetujui. Sedangkan untuk pengujian pada subsistem lainnya, dilakukan sama dengan scenario diatas. KESIMPULAN Setelah rangkaian proses yang dilakukan dalam penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Sistem yang dibangun, sewajarnya mampu membuat laporan yang diinginkan dalam sebuah Sistem Informasi Eksekutif, yang sumber datanya berasal dari beraneka ragam Database. 2. Sistem Papan informasi bagi eksekutif tidak dimaksudkan untuk mendukung proses untuk teknologi manajemen yang meluas, misalnya untuk pengukuran kinerja perusahaan, prediksi investasi keuangan, dan sebagainya. 3. Proses pembuatannya, memerlukan koordinasi berbagai teknologi sistem teknologi Informasi (perangkat keras dan lunak sistem komputer) dan pelakunya. Manajemen Teknologi Informasi yang baik, mutlak diperlukan. DAFTAR PUSTAKA Booch, Grady, Rumbauch, James, and Jacobson, Ivar (1999) The Unified Modeling Language User Guide, Second Edition, Addison-Wesley, Boston. Best, Roger J. (2005) Market-Based Management: Strategies For Growing Customer Value And Profitability, Fourth Edition, Pearson Education Inc. Upper Saddle River, New Jersey 07458. Cassidy, Anita (1999) A Practical Guide To Information System Strategic Planning, Second Edition, St Lucie Press. Date, C.J. (2003) An Introduction To Database Systems, Eighth Dedition, AddisonWesley. Debevoise, Tom (1999) The Data Warehouse Method: Integrated Data Warehouse Support Environments, First Edition, Prentice Hall PTR. Doyle, Peter (2000) Value-Based Marketing, First Edition, John Wiley & Sons, England. Gray, P. (1994) Decision Support and Executive Information System, Englewood Cliffs, N.J., Prentice Hall, Inc. Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., (2002) Business, Sixth Edition, Prentice-Hall, Inc. Hartono, Jogiyanto (1999) Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, edisi ke 2, Andi, Yogyakarta. Hoffer, Jeffrey, George, Joey F., and Valacich, Joseph S. (2000) Modern System Analysis And Design, Third Edition, Addison-Wesley. Humphries, Mark, Hawkins, Michael W., and Dy, Michelle C. (1999) Datawarehousing : Architecture and Implementation, First Edition, Prentice Hall PTR.
C-14-12
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008
Kalakota, Ravi, and Robinson, Marcia (1999) E-Business : Roadmap For Success, First Edition, Addison-Wesley. Kotler, Philip, Swee, Hoon Ang, Siew, Meng Leong, Chin, Tiong Tan (2003) Marketing Management : An Asian Perspective, Third Edition, Prentice Hall Inc. Kotler, Philip, and De Bes, Fernando Trias (2003) Lateral Marketing : New Techniques For Finding Breakthrough Ideas, First Edition, John Wiley & Sons. Nadler, David A., Gerstein, Marc S., Shaw, Robert B., and Associates (1992) Organizational Architecture : Designs For Changing Organizations, First Edition, Josey-Bass Inc. O’ Brien, James (2005) Management Information Systems, Seventh Edition, Irwin Mc Graw-Hill. Peter., J. Paul, and Olson, Jerry C. (2005). Consumer Behavior & Marketing Strategy, 7th edition, Mc Graw-Hill International Edition. Pressman, Roger S. (2005) Software Engineering: A Practitioners’ Approach, Sixth Edition, Mc Graw-Hill. Priestly, Mark (1997) Practical Object-Oriented Design, First Edition, Mc Graw-Hill. Purbo, Onno W., Basalamah, Adnan, Fahmi, Ismail, and Thamrin, Achmad Husni (1998) Buku Pintar Internet: TCP/IP, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Rao, Bindu Rama (1995) Object-Oriented Databases, Technology, Applications, and Products, First Edition, Mc Graw-Hill. Strauss, Judy, and Frost, Raymond (2001) E-Marketing, Second Edition, Prentice-Hall, Inc. Tozer, Edwin E. (1996) Strategic IS/IT Planning, First Edition, ButterworthHeinemann. Turban, Efraim (1995) Decision Support And Expert System : Management Support System, Fourth Edition, Prentice-Hall, Inc. Turner, Marcia Layton, How To Think Like The World’s Greatest Marketing Minds, Mc Graw-Hill. Turner, Wayne C., Mize, Joe H., and Case, Kenneth E. (1987) Introduction To Industrial And Systems Engineering, Second Edition, Prentice-Hall, Inc.
C-14-13