Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004
RANCANGAN APLIKASI KARTU KENDALI BERBASIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAMBANG SUDARMADI Loka Penelitian Sapi Potong, Jl. Pahlawan ,Grati – Pasuruan 67184
RINGKASAN Akuntabilitas kinerja unit kerja salah satunya ditentukan oleh penggunaan anggaran yang efisien. Pengeluaran biaya pada setiap kegiatan haruslah dapat dikontrol sehingga diperoleh hasil maksimum, tepat sasaran, dan sesuai dana yang tersedia. Oleh sebab itu, ketelitian merupakan syarat mutlak bagi para pengelola keuangan dalam melakukan pembukuan. Untuk menghindari kesalahan penghitungan, diperlukan suatu alat bantu yang mampu menangani hal tersebut secara cepat, tepat, dan benar. Makalah ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pembuatan kartu kendali keuangan berbasis sistem informasi manajemen (SIM). Perancangan sistem, perancangan database, penyediaan akses fungsional, penyediaan akses informasi, testing dan debugging disusun berdasarkan aturan pemrograman pada Visual FoxPro 7.0. Produk akhir berupa paket program Aplikasi Kartu Kendali yang berbasis SIM. Kata kunci: kartu kendali, database, sistem informasi manajemen.
PENDAHULUAN Salah satu unsur penilaian Akuntabilitas suatu unit kerja adalah pencapaian penggunaan anggaran secara efektif dan efisien. Handayaningrat (1982) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan terbaik antara input dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang digunakan. Di dalam pemerintahan, efisiensi diukur dalam arti penghematan dari suatu kegiatan, yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan dengan baik dengan biaya seminimum mungkin. Dalam bidang keuangan, efisiensi dapat tercapai apabila fungsi-fungsi pengawasan berjalan dengan baik. Salah satu pengawasan keuangan adalah penggunaan anggaran biaya sesuai dengan Tolok Ukur (TU) dan Mata Anggaran Kegiatan (MAK), termasuk cara-cara pembukuan pada kartu kendali keuangan. Pembukuan keuangan membutuhkan kecermatan dan ketelitian. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat bantu yang mampu menangani hal tersebut secara cepat, tepat, dan benar. Penggunaan komputer bukanlah hal baru dalam segala bidang. Di lingkup Badan Litbang Pertanian, telah dikeluarkan SIM Proyek (SIMPRO) untuk menangani transaksi-transaksi keuangan proyek. Namun demikian, masih diperlukan beberapa penyesuaian fungsi tertentu berdasarkan format yang berlaku di suatu unit kerja tertentu. Salah satunya adalah fungsi yang digunakan dalam pembukuan keuangan yaitu kartu kendali. Makalah ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pembuatan kartu kendali keuangan berbasis SIM
76
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004
RANCANGAN APLIKASI Perancangan Sistem Proses pembuatan aplikasi database pada dasarnya adalah proses iteratif. Dengan membuat prototipe terlebih dulu, setiap komponen aplikasi dapat dengan mudah diubah sesuai kebutuhan pengguna sebelum mendapatkan produk jadi. Meskipun prosesnya iteratif, secara garis besar pembuatan aplikasi database meliputi proses-proses sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 1.
Sumber: Anonimus (2003).
Gambar 1. Diagram proses pembuatan aplikasi database
Perancangan Database Paket aplikasi database sangat tergantung pada data yang ada di dalamnya. Cara terbaik dalam merancang database adalah di mulai dari pengolahan data. Definisi database dan relasi antar-Tabel harus ditentukan sebelum merancang komponen antar-muka atau komponen manipulasi data. Dengan modal susunan database yang baik, maka penyusunan aplikasi akan lebih mudah dikerjakan. Aplikasi Kartu Kendali dibuat sebagai alat bantu dari SIMPRO. Rancangan database Aplikasi Kartu Kendali harus disesuaikan dengan rancangan database dari SIMPRO. Gambar 2 adalah salah satu contoh struktur database yang terdapat di dalam SIMPRO dan digunakan dalam Aplikasi Kartu Kendali.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
77
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004
Gambar 2. Struktur file database ”TLUKUR.DBF” dari SIMPRO
Penyediaan Akses Fungsional Kemudahan yang dirasakan pengguna aplikasi sangat dipengaruhi oleh antar-muka yang disediakan bagi pengguna untuk mengakses fungsional aplikasi. Program yang elegan dan solusi cerdas sifatnya tersembunyi. Pengguna biasanya lebih tertarik tampilan di samping kemudahan yang disediakan aplikasi. Akses fungsional yang disediakan Aplikasi Kartu Kendali berupa Form Pembuka dan Menu. Form Pembuka (Gambar 3) merupakan pintu masuk dan keluar aplikasi, sedangkan Menu (Gambar 4) digunakan pengguna untuk mengakses informasi yang terdapat di dalam kartu kendali.
Gambar 3. Form Pembuka Aplikasi Kartu Kendali
78
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004
Gambar 4. Menu Aplikasi Kartu Kendali
Penyediaan Akses Informasi Suatu aplikasi akan berarti apabila disediakan akses informasi yang akan digunakan oleh pengguna. Akses informasi umumnya berupa laporan, baik yang ditampilkan di layar maupun dicetak ke printer. Akses informasi pada Aplikasi Kartu Kendali berupa report yang berfungsi sebagai keluaran atau produk aplikasi. Tampilan atau cetakan report berguna dalam hal pengambilan keputusan atau untuk tujuan-tujuan yang bersifat administratif. Report dirancang dengan memanfaatkan beberapa database dan dilakukan manipulasi data menjadi variabel report. Variabel report inilah yang akan ditampilkan atau dicetak menjadi laporan. Rancangan report Aplikasi Kartu Kendali dapat dilihat pada Gambar 5, sedangkan hasilnya seperti ditampilkan pada Gambar 6.
Gambar 5. Rancangan report Aplikasi Kartu Kendali
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
79
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004
Gambar 6. Bentuk laporan Aplikasi Kartu Kendali
Testing, Debugging, dan Kompilasi Aplikasi database pada umumnya terdiri atas struktur data, antar-muka, pilihan-pilihan pengolahan data, dan laporan. Struktur aplikasi yang baik harus mempertimbangkan fungsi masing-masing komponen dan hubungannya dengan komponen lain. Aplikasi Kartu Kendali dibuat dengan menggunakan Visual FoxPro 7.0. Semua komponen aplikasi dibuat secara langsung dengan Project Manager, sehingga komponen-komponen tersebut secara automatis terintegrasi dalam satu struktur proyek. Tampilan struktur proyek Aplikasi Kartu Kendali dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Struktur proyek Aplikasi Kartu Kendali
80
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2004
Langkah terakhir pembuatan aplikasi adalah melakukan testing, debugging, dan kompilasi. Hasil akhir dari kompilasi berupa file executable (.EXE) yang dapat langsung dijalankan dalam lingkungan Windows.
KESIMPULAN DAN SARAN Aplikasi Kartu Kendali dibuat untuk memberikan dasar-dasar pembuatan kartu kendali keuangan berbasis SIM. Aplikasi Kartu Kendali mampu membantu pengelola keuangan dalam melakukan pembukuan kartu kendali dengan cepat dan benar. Pada setiap rincian anggaran unit kerja, tentunya memiliki Tolok Ukur (TU) dan Mata Anggaran Kegiatan (MAK) yang berbeda-beda. Dengan demikian, supaya Aplikasi Kartu Kendali dapat digunakan pada unit kerja tertentu, disarankan untuk melakukan modifikasi program sumber sesuai TU, MAK, dan jenis kegiatan yang terdapat pada unit kerja tersebut.
DAFTAR BACAAN Anonimus. 2003. Panduan Aplikatif Pemrograman Visual FoxPro 7.0. Andi Offset. Yogyakarta. Hal. 1– 6. Handayaningrat, S. 1982. Pengantar Studi PT. Gunung Agung. Jakarta. Hal. 15 – 17.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
lmu
Administrasi
dan
Manajemen.
81