Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Pengendalian dan pencegahan infeksi di kamar operasi Emergency
Tahapan Kegiatan
Identifikasi area dikamar operasi Identifikasi sumber infeksi Pembatasan lalu lintas masuk ke kamar operasi Pemberian kode warna untuk setiap area dikamar operasi Pemasangan bell khusus pasien datang (baru) Di dalam Kamar operasi , tingkat kebersihan dan kesterilan alat yang digunakan harus dalam keadaan terkontrol, di dalam kamar operasi perlu dilakukan pembagian wilayah (area) untuk membatasi tempattempat yang diminimalisir adanya kontaminasi dengan mikroorganisme yang sifatnya pathogen. Kamar operasi dibagi mejnjadi 3 bagian yang di tandai dengan pemberian warna pada lantai yaitu : - Warna hijau untuk area bebas pengunjung dan petugas bebas memasuki area ini seperti : kamar ganti petugas, pasien - Warna kuning(semirestriktik area) pengunjung dan petugas harus melepas alas kaki seperti : koridor kamar operasi , ruangan premedikasi - Warna merah(restriktik area) pengunjung dan petugas tidak diizinkan masuk, harus memakai perlengkapan khusus Dalam kegiatan sehari-hari dengan tingginya kebutuhan akan pelayan operasi emergency, maka lalu lintas di ruangan penerimaan pasien menjadi sangat padat. Jadi terkadang para petugas dan keluarga pasien tidak memperhatikan rambu-rambu ketika akan memasuki kamar operasi. Sebagai contoh proses penerimaan pasien baru diruangan operasi, terkadang petugas yang mengatar pasien seperti perawat, dokter resident, coass, mahasiswa kesehatan dan keluarga pasien lupa untuk melepas alas kaki, sehingga sangat beresiko untuk menjadi sumber penyebar mikroorganisme pathogen. Dengan tingginya resiko tersebut, saya berinisiatif untuk memasang bell atau alarm pada pintu ruangan penerimaan pasien baru untuk membatasi tingginya arus keluar masuk di kamar operasi, sehingga penyebaran mikroorganisme dapat di kurangi.
Output/ Hasil Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Akuntabilitas PNS integritas Komitmen mutu Tenjible, bentuk nyata Etika public Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak Dengan integritas yang tinggi maka misi rumah sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas terintegrasi, holistic dan professional terlaksana
Nilai nilai budaya rumah sakit: Peduli Inovatif
Kegiatan
Memberikan asuhan keperawatan di kamar operasi, (preoperative, intraoperatif, postoperatif)
Tahapan Kegiatan
Pengkajian Intervensi Implementasi Evaluasi Dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan di kamar operasi, meliputi tiga tahap yaitu (preoperative, intraoperatif,postoperatif). Saya sebagai perawat bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan tidak membeda-bedakan pasien. Saya melaksanakan tugas dengan mengutamakan aspek emergency, atau kondisi umum pasien. Pada saat dimana terdapat 2 pasien dengan keluhan yang sama, dengan salah satu pasien adalah keluarga dari petugas rumah sakit maka saya akan tetap mengutamakan pasien yang lebih dulu datang ke kamar operasi, walaupun mendapat tekanan dari petugas rumah sakit untuk mendahulukan keluarganya yang sakit. Saya akan memberikan penjelasan bahwa setiap pasien memiliki hak yang sama, dan tidak membeda-bedakan. Akuntabilitas Mampu meberikan pilihan tepat saat terjadi konflik kepentingan Anti korupsi Adil Dengan pemberian pelayanan dengan adil dan tidak diskriminan maka misi rumah sakit yaitu menumbuh kembangkan system kerja yang aman, nyaman dan produktif dapat terlaksana
Output/ Hasil Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Nilai budaya : Jujur Profesionalisme
Kegiatan
Memastikan keamanan prosedur operasi dengan 3 tahap (sing in, time out, sing out)
Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
identifikasi pasien ferifikasi berkas persetujuan tindakan operasi, tindakan pembiusan, tindakan transfusi darah (sing in) memastikan ulang sebelum melakukan insisi tentang tindakan operasi sesuai prosedur, (time out) sebelum menutup area operasi memastikan penggunaan alat instrument operasi, penggunaan kasa dan benang
Saat saya menerima pasien baru dengan kondisi trauma capitis sedang dengan tingkat kesadaran samnolen, ditandai dengan scala GCS 11. Masuk ke ruangan penerimaan pasien tidak sadarkan diri, saya akan melakukan serah terima pasien dan saya akan melakukan identifikasi pasien dengan mencocokan nama pasien dan nomor registrasi medic pasien, kemudian memeriksa berkas rekam mediknya. Kemudian saya memeriksa berkas untuk keperluan operasi pasien seperti : inform consent tindakan pembedahan, inform concent pembiusan, inform concent transfuse darah, hasil pemeriksaan klinis (ct scan kepala, periksaan laboratorium) Setelah semua berkas sudah lengkap, kemudian saya transfer pasien ke ruangan operasi kemudian dilakukan premedikasi oleh dokter anastesi. Pada saat sebelum malakukan incise operasi maka operator (dokter bedah) akan memastikan ulang prosedur tindakan, sisi operasi dan kemungkinankemugkinan yang akan terjadi selama operasi berlangsung seperti tindakan trasfusi yang akan dilakukan.(time Out) Pada saat selesai operasi, sebelum perator menutup luka operasi maka saya sebagai perawat instrument akan melakukan pngecekan alat instrument yang digunakan, jumlahnya sudah cukup atau belum, penggunaan kasa, dan penggunaan benang. (sing Out) Komitmen mutu kemanan (security)
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan meningkatkan tingkat kemanan (security) dalam prosedur operasi maka akan menurunkan angka kejadian salah pasien, salah posisi dan salah prosedur. Sehingga visi rumah sakit yaitu menjadi rumah sakit dengan pelayanan berstandar internasional akan tercapai
Kegiatan
Menjadi perawat instrument operasi (sedang, besar, khusus)
Tahapan Kegiatan
Persiapan pasien Persiapan ruangan operasi Persiapan alat instrument Evaluasi intraoperatif Dalam melaksanakan tugas sebagai perawat instrument dalam suatu tindakan operasi, maka banyak aspek yang menjadi focus yang sangat penting untuk menjaga kualitas pelayanan, seperti tindakan operatif harus benar pasien, benar area operasi, sehingga pasien safety menjadi dasar pelayanan yang bermutu, Dalam prosedur tindakan operatif maka saya harus menjaga privasi pasien, dengan hanya memperlihatkan area tubuh yang akan di lakukan tindakan operasi. Selanjutnya saya akan mempersiapkan alat-alat instrument yang di butuhkan dalam tindakan operatif dengan melihat tindakan opratif apa yang akan dilakukan dengan menggunakan prinsip sterilitas. Sebelum melaksanakan incise(prosedur pembedahan) maka operator akan memberikan intruksi Time Out, dan berdoa agar dalam melaksanakan tindakan diberikan kemudahan. Akuntabilitas Tanggung jawab Nasionalisme
Output/ Hasil Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
Nilai-nilai budaya : Profesionalisme Kerja sama
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
percaya bahwa Tuhan adalah pemberi kemudahandalam setiap kegiatan.
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Serah terima pasien baru
Serah terima pasien dengan petugas ruangan Memeriksa kelengkapan berkas operasi (inform concent bedah, inform concent anastesi, inform concent trasnfusi dara, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan radiologi) Identifikasi pasien secara benar Cek marking site ( penandaan area operasi) Menganti baju pasien dengan baju khusus kamar operasi Memasang topi pasien operasi Pada saat saya menerima pasien baru dari ruangan IGD Bedah dengan kondisi fraktur kaki kanan, yang rencana operasi debridement, pertama hal yang saya lakukan adalah melakukan serah terima dengan petugas pengantar. Kemudian saya melakukan pengecekan (identifikasi pasien) menanyakan nama pasien (jika pasien sadar) dan mencocokan no RM(register medic) dan memastikan adanya penandaan area operasi, apabila sudah cocok maka saya akan memeriksa lembaran lembaran persetujuan pasien yang terdapat dalam buku register medic pasien. Kemudian saya akan memeriksa lembaran hasil pemeriksaan medic, untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. Selanjutnya saya akan mengganti pakaian pasien dengan pakaian khusus kamar operasi, disni untuk menjaga prifasi pasien maka saya akan menggunakan sampiran atau tirai. Etika Publik Memelihara dan menjunjung tinggi nilai etika luhur menyangkut prifasi pasien Akuntabilitas Bertanggung jawab Komitmen mutu Keamanan (pasien)
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Menjadi perawat sirkuler operasi (sedang, besar, khusus)
Identifikasi pasien operasi Persiapan alat instrument operasi bersama perawat instrument Persiapan ruangan operasi Monitoring vital sign selama operasi ( intra operatif) Monitoring intake output cairan selama operasi (intra opertif) Monitoring vital sing setelah selesai operasi (post operatif)
Sebagai perawat sirkuler itu dimulai dari menerima pasien baru rencana operatif sampai dengan pasien selesai dilakukan operasi perawat sirkuler sangat berperang penting, perawat sirkulet menerima pasien baru dan mempersiapkan alat instrument bedah. Sebagai perawat sirkulet sebelum pasien berada di meja operasi maka harus dilakukan persiapan ruangan operasi , seperti mengatur letak lampu operasi, menyiapkan suction portable, menyiapkan mesin couter, dan menyiapkan alat-alat BHP yang sifatnya disposable yang nanti akan digunakan selama operasi berlangsung.
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi