Tunas Medika
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI AUDIOVISUAL UNTUK OSCE (OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION) INTEGRATED AUDIOVISUAL INFORMATION SYSTEM DESIGN ON OSCE (OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION)
Risnandya Primanagara, M. Duddy Satrianugraha, Catur Setiya Sulistiyana \ Dosen Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon
[email protected]
ABSTRAK Sistem Informasi menjadi penunjang di era modern, termasuk di dunia medis dalam bidang pendidikan kedokteran. Dalam pendidikan kedokteran, Sistem Informasi digunakan dalam membantu kelancaran pendidikan kedokteran, baik untuk pengajaran, pengujian hingga penilaian. Metoda pengujian dalam Pendidikan kedokteran salah satunya adalah OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Pelaksanaan OSCE membutuhkan sumber daya yang besar. Sistem Informasi diintegrasikan dengan sistem audio visual diterapkan untuk meningkatkan efisiensi sumber dayanya didesain untuk pelaksanaan OCSE di fakultas Kedokteran Unswagati. Kemudian desain yang dibuat diujicobakan dalam lingkup sendiri dengan harapan bahwa penerapan Sistem Informasi terintegrasi audiovisual, menjadikan pelaksanaan OSCE reliabel, valid dan efisien Kata Kunci Sistem Informasi, Audiovisual, OSCE, Pendidikan Dokter
ABSTRACT Information system has been supports the medical world as in medical education. In medical education, information system is being used to assist its fluency, such in teaching, examining and grading. One of the method to exam in medical education OSCE (Objective Structured Clinical Examination. OSCE requires massive resources. Information system integrated with audiovisual system is applied to enhance the efficiency. This Information system is developed for implementation of OSCE in Medical Faculty of Unswagati. The design is tested in private environment, in occasion to cause a reliable, valid and efficient OSCE Keywords Information System, Audiovisual, OSCE, Medical Education
62
Jurnal Ilmu Kedokteran & Kesehatan
Sistem informasi merupakan suatu
Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi
sistem
yang
menyajikan
informasi
penunjang di era modern seperti sekarang
informasi yang dapat digunakan untuk
ini. Berbagai hal dipermudah dengan
pengambilan keputusan. Sistem informasi
penerapan Sistem Informasi. Demikian
ini haruslah Akurat, Rinci dan Lengkap.
pula dengan teknologi audiovisual. Banyak
Oleh karena itu, sistem informasi biasanya
aspek telah diimplementasikan tentang
terdiri dari perangkat lomputer, dan tidak
teknologi audiovisual.
Termasuk juga
hanya terbatas pada Komputer itu sendiri,
penerapan
ini
tetapi juga mencakup jaringan, pengguna
teknologi
pendidikan,
di
khususnya
kedokteran.
Sistem
dunia
pendidikan
Informasi
dan administrasi dari suatu sistem.
dan
Dalam
pengembangan
Sistem
teknologi audiovisual digunakan dalam
informasi, digunakan suatu pemodelan,
membantu
lazim
kelancaran
kedokteran,
baik
pendidikan
dalam
pengajararan,
pengujian hingga penilaian.
digunakan
(Unified
pemodelan
UML
Language).
UML
Modeling
merupakan model grafis suatu Sistem
Salah satu metoda evaluasi dalam
informasi
yang
digunakan
untuk
dan
mendasain
sistem.
pendidikan kedokteran yang digunakan
menjelaskan
adalah
Umumnya digunakan untuk pemorgaman
OSCE
Clinical
(Objective
Examination).
Structured
Metoda
ini
digunakan utuk menguji keterampilan
berorientasi
dan
objektif.
pelaksaannnanya
Dalam
OSCE membutuhkan
namun
dapat
diterapkan untuk pemrograman apapun.
klinik mahasiswa kedokteran dengan cara terstruktur
Objek,
Pendidikan
dokter
adalah
pendidikan yang diselenggarakan untuk menghasilkan
dokter
sumber daya yang cukup besar, baik
kompetensi
untuk
manusia, waktu dan biaya. Maka dari itu,
pelayanan
penerapan
bebasis
merupakan pendidikan kedokteran dasar
meningkatkan
sebagai pendidikan universitas. Pendidikan
didalamya
kedokteran dasar terdiri dari 2 tahap, yaitu
memungkinkan untuk integrasi sistem
tahap sarjana kedokteran dan tahap profesi
Audio visual.
dokter. Terdapat dua macam komponen
Sistem
komputer
informasi
berpotensi
keberhasilan
ujian,
dalam Tinjauan Pustaka
kesehatan
pendidikan
yang
memiliki
melaksanakan primer
dokter.
dan
Komponen
pertama merupakan proses utama, yakni perkuliahan
dan
evaluasinya,
serta 63
Tunas Medika komponen Penunjang, yaitu Laboratorium,
dalam lingkup pengujian menggunakan
Skills
private server.
Lab,
Perpustakan
serta
IT.
Komponen penunjang ini bukan hal kecil
Pengujian ini menjalankan sistem seolah
dalam proses Pendidikan dokter, karena
olah dalam lingkup ujian OSCE yang
dengan penunjang yang baik maka proses
sebenarnya,
utama pendidikan dokter akan berjalan
kelengkapan fungsional dan mencegah
dengan lancar.
ketidaktepatan pengujian yang dilakukan.
Dari pendidkan
proses dokter,
apakah
proses
yang akan
ada
mendeteksi
dalam
diperlihatkan
Analisis Desain
akan
desain dan implementasi sitem
pendidikan
informasi yang akan dibuat, desain dari
kedokteran. Kegiatan pendidikan dokter
Sistem Informasi ini dirancang dalam
mengalami
yang
bentuk pemodelan. Beberapa pemodelan
dikategorikan menjadi proses utama dan
dilakukan dengan diagram UML (Unified
proses
Modeling
Language)
penunjang akan meningkatkan kinerja dari
pemodelan
yang
proses utama
pemograman saat ini. Adapun desain
mendukung
proses
pendukung
untuk
utama
bermacam
penunjang,
kegiatan
dimana
proses
pemodelan
merupakan
umum
tergambar
dalam
pada
diagram
diagram berikut.
Metoda Penelitian Pelaksanaan penelitian akan dilakukan secara bertahap dengan langkah yang sistematis.
Langkah
pertama
adalah
1.
Use case diagram Use
case
diagram
ini
melakukan analisis perancangan Sistem
menggamabrkan
informasi yang akan digunakan, untuk
penggunaan
selanjutnya dapat dilakukan uji coba
informasi dengan siapa saja
implementasi. Uji Coba implementasi ini
penggunanya. Pengguna disini,
direncanakan
dalam
biasa disebut aktor, merupakan
dengan
orang atau sistem lain yang
bentuk
untuk
dilakukan
simulasi,
pemodelan
software
mempertimbangkan hal hal yang biasa
bekerja
ditemui
dibangun. Adapun gambaran use
dalam kegiatan OSCE pada
umumnya, untuk kemudian akan dianalisis
case berikut.
64
dalam
sistem
Sistem
diagramnya
yang
sebagai
Jurnal Ilmu Kedokteran & Kesehatan
Gambar 1 Use case diagram
2.
Class diagram Class diagram ini menggambarkan properti dari Sistem informasi yang digunakan dalam pengembagan sistem ini. Bentuk kelas yang tergambar disisni merupakan representasi kelas dan objek yang digunakan dalam Sistem informasi. Adapun gambar class diagramnya sebagai berikut.
Gambar 2 Class Diagram
65
Tunas Medika 3.
Statechart diagram Statechart diagram ini menggambarkan langkah langkah yang diterapkan dalam sistem informasi ini. gambaran dari statechart ini akan merefleksikan urutan langkah kegiatan yang dilakukan dalam Sistem informasi ini.
Gambar 3 Statechart diagram
PHP dengan database MySQL. Sistem
Penilaian Sistem Informasi
informasi dibangun dalam jaringan lokal
Sistem informasi terintegrasi OSCE dirancang dan dibangun sesuai dengan desain Sistem informasi yang dirancang. Setelah
semua
kemudian
desain
dikembangkan,
Sistem
informasi
diimplementasikan dalam sebuah simulasi yang
menyerupai
sesungguhnya.
Setiap
kegiatan
OSCE
desain
Sistem
informasi dimplementasikan dalam satu station pengujian.
pemograman
Jaringan,
menggunakan bahasa pemrogaman Web 66
Simulasi tiap tiap Station yang akan digunakan dalam OSCE Dalam
implementasinya,
membutuhkan
perangkat
Sistem keras
ini yang
terhubung satu sama lain. Hubungan ini dalam
suatu
jaringan
melalui
suatu
network controller. Network controler yang digunakan berupa hub-switch serta Wireless Adapter
Sistem Informasi yang dibuat dalam lingkup
tertutup. Jaringan lokal ini akan menjadi
Perangkat keras yang dibutuhkan pada sistem administrator antara lain.
Jurnal Ilmu Kedokteran & Kesehatan 1.
2.
Komputer Server, dengan prosesor
dapat
berinti ganda atau lebih, RAM
disarankan adalah Mozila firefox atau
2GB, space hardisk tersisa lebih
google chrome terbaru, karena kedua
dari
browser ini sudah mensupport HTML 5.
2GB.
Didalamnya
sudah
mensupport PHP 5 , serta server
beberapa usabilitas. Usabilitas program
database MySQL.
dalam Sistem informasi ini sebagai berikut
video
Recorder,
sistem
ini
yang
Aplikasi
Digital
dalam
Browser
terinstall Aplikasi webserver yang
memiliki
yang
berfungsi mengumpulkan stream
3.
menjalankannya.
1. Login
video dari setiap station
Masukan username serta password yang
Network Controller, berupa Switch
disediakan Administrator sistem. Menu
LAN dan Wireless Acces Point
login ini diperlukan untuk keamanan
Adapun kebutuhan perangkat keras di tiap
sistem. Melalui menu login ini, pengguna
station antara lain
yang tidak terotentifikasi tidak dapat
1.
Computer Client : bisa berupa
masuk kedalam sistem. Setelah login
komputer desktop, laptop ataupun
dengan user dan password yang benar,
komputer tablet dengan spesifikasi
kemudian kita akan masuk ke dalam
minimal
aplikasi utama
Processor
dual
Core,
RAM 1 GB dan hardisk dengan
2.
1. Menu
soal
baru.
Sistem
free space minimal 500MB
memungkinkan
Peralatan Audiovisual, misalnya
membuat,
Kamera
CCTV
menambahkan soal baru yang akan
terhubung dengan DVR (Digital
di uji. Bentuk soal berupa teks, dan
Video Recorder)
apabila dibutuhkan dimungkinkan
Video
atau
kita
ini
mengubah
dan
Adapun kebutuhan perangkat keras ini
untuk
perlu ditunjang peralatan backup daya
Gambar
listrik, sehingga apabila terjadi henti daya
berformat .jpg . Soal baru yang
dari PLN, kegiatan dapat tetap berjalan.
dibuat kemudian akan muncul pada
Selain dari itu, Perangkat OSCE manual
tampilan utama sistem.
juga disiapkan untuk mencegah kegagalan
menambahkan
untuk
yang
diterima
gambar. sistem
2. Set Up Ujian. Untuk melaksanakan
Ujain akibat sistem yang bermasalah.
ujian baru, terlebih dahulu soal
Antarmuka Sistem ini berjalan dalam
yang baru dimasukan harus di set
Aplikasi Web, sehingga diperlukan suatu
up. Set up ini diperlukan untuk
web browser pada komputer klien untuk
mengatur
parameter
dalam 67
Tunas Medika pengujian.
Parameter
yang
nasional, karena dalam ujian OSCE UKDI
diinputkan antara lain Judul ujian,
menghitung
angkatan mahasiswa yang diujikan,
setting kelulusan, yang tidak digunakan
waktu
serta
dalam sistem ini
yang
Dibandingkan
yang
keterangan
dibutuhkan tambahan
dibutuhkan
regresi
sebagai
dengan
standard
penelitian
sebelumnya, bahwa penerapan video dan
3. Pelakasanaan
ujian
Dalam
Computer
Assisted
OSCE
memang
pelaksanaan ujian, ada 2 menu
berdampak positif dalam
yang dilalui. Pertama, memilih
OSCE. Hal ini dipertegas pula dengan
mahasiswa mana yang akan diuji,
analisis hasil nilai kuesioner sebelumnya
yang
yang menunjukan bahwa Sistem informasi
kedua
penilaiannya
menginputkan
berdasarkan
video
pelaksanaan
terintegrasi Audio Visual Untuk OSCE
yang terlihat ke dalam ceklis yang
menjadi valid, reliabel dan efisien
tersedia. Di sebelah kiri akan
Implementasi sistem ini memang memiliki
muncul video pengujian, dan di
kekurangan kekurangan yang mungkin
sebelah kanan adalah time limit
mempengaruhi usabilitas dari sistem ini.
yang akan otomatis mensubmit
beberapa hal dianggap masih mengganjal
hasil ujan ketika waktu selesai.
dan patut untuk dikembangkan agar sistem
Apabila pengujian sudah selesai
ini menjadi lebih baik lagi. Kelemahan
ketika waktu habis, hasil ujian bisa
sistem yang perlu untuk dikembangkan
langsung di submit dengan klik
tercantum berikut ini.
kirim
1
4. Melihat rekap nilai Rekap penilaian akan
menggambarkan
mendapatkan view yang lebih
hasil
baik, dengan tidak mengganggu
penilaian dari semua mahasiswa yang telah mengikuti ujian. Hasil
Belum adanya modul untuk
tampilan ceklis. 2
Belum
memungkinkan
untuk
dari rekap nilai ujian ini dapat
menggunakan
dimasukan ke dalam data nilai
kamera, seperti zoom, pan dan
mahasiswa untuk penentuan nilai
rotate dengan kontrol yang bisa
akhir mahasiswa
diatur oleh penguji. 3
utilitas lebih
Sistem masih terpisah dengan
Sistem scoring dalam Sistem informasi
teknologi DVR sistem CCTV,
OSCE ini berbeda dengan sistem scoring
sehingga perlu upaya tambahan
yang digunakan dalam OSCE UKDI
dalam pelaksanaan feedback
68
Jurnal Ilmu Kedokteran & Kesehatan untuk menentukan cost effective implementasi Sistem informasi ini.
Kesimpulan Secara umum, dari penelitian ini,
2
Sistem
yang
sudah
penulis mengabil kesimpulan secara
diimpementasikan akan dapat
umum bahwa pengembangan Sistem
dikembangkan
informasi
seperti
terintegrasi
audiovisual
lebih
assesment
lanjut online,
untuk kegiatan OSCE layak untuk
penilaian jarak jauh, penilaian
diimplementasikan
bersama, dan lain sebagainya.
Terpenuhinya reliabilitas Sistem
secara
aspek
validitas
dalam
informasi
penuh. dan
3
pengembangan ini
Perlu penambahan ditambahkan modul untuk view yang lebih
menunjukan
baik, dengan pengaturan agar
bahwa Sistem informasi ini valid dan
tampilan
reliabel
terganggu.
untuk
digunakan
dalam
pengujian
yang
sesungguhnya.
Kemudian
dalam
impementasinya,
4
ceklisnya
Dapat
tidak
diimplementasikan
penggunaan
kamera
dengan
harapan untuk pengefisiensian sumber
utilitas lebih, seperti zoom, pan
daya dalam OSCE juga dapat dicapai.
dan rotate dengan konrol yang
Meskipun
bisa diatur oleh penguji.
awal
dari
demikian, Sistem
implementasi informasi
ini
5
Perlu
studi
lebih
lanjut
mungkin membutuhkan sumber daya
mengenai kapasitas badnwith
yang tidak sedikit,
minimal
dan
diperlukan studi lebih lanjut tentang
kompresi
video
hal tersebut.
visibel dengan baik
dan mungkin
6
CCTV Dari hasil penelitian ini, dapat dilakukan
studi
lebih
yang
penambahan
penggabungan
Saran 1
Perlu
pengaturan
supaya
pada
tetap
modul sistem
pelaksanaan
feedback menjadi lebih simpel.
lanjut
69
Tunas Medika
Daftar Pustaka Abe, S; Kawada,E,.(2008) Development of Computer Based OSCE for Minimizing Inter examination disrepancy, Buletin Of Tokyo Dental College, Achmad, Tri Hanggono, dkk. (2011) Pedoman Persiapan Dan Penyelenggaraan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Uji Kompetensi Dokter Dan Dokter Gigi Indonesia, HPEQ- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia Burton, Neel L. (2006) Clinical Skills for OSCEs 2nd ed. Kent - Informa Deb, Sagarmay (2005), Video Data Management and Information Retreival, melbourne , IRM Press Freeman, Joshua (2009) Reliability and Validity Testing of an Evidence- based Medicine OSCE Station, Innovations in Family Medicine Education v.41( 2). 89-91 Fowler, Martin (2003) UML Distilled A Brief Guide to the Standard Object Modeling Language, Third Edition, Addison Wesley Grover, C. 2012, Computer Assisted OSCE: a useful tool for dermatology undergraduate Assesment. Indian J Dermatol Venerol Leprol Gwee M (2009). Problem-based learning: A strategic learning system design for the education ofhealthcare professionals in the 21st Century. The Kaohsiung Journal of Medical Sciences, 25(5), 231-239 Halonen D (2010). Problem based learning: A case study. University fo Manitoba.auspace.athabascau.ca:8080/.../Problem%20Based%20Learning.ppt. Diakses 20 Agustus 2010 Holyfield, Lavern J. (2005) Use of Computer Technology to Modify Objective Structured Clinical Examinations. Journal of Dental Education v.69 (10) 1333-1336 Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Pendidikan Profesi Dokter. 2006 McCoy, James A. (2001). The Objective Structured Clinical Examination.---Association Of Surgical Education Mitchell ,Marion L. (2008) The Objective Structured Clinical Examination (OSCE): Optimising its value in the undergraduate nursing curriculum.--Sabarguna, Boy Subirosa, (2007). Knowledge Management Untuk Rumah Sakit. Jakarta, Sagung Seto ____________, (2006). Keterampilan berfikir untuk Keputusan Manajemen. Yogyakarta, Konsorsium Rumah sakit islam Jateng – DIY ____________, (2009). Keterampilan Manajemen (Management Skill) berbasis Sistem Informasi, Jakarta, UI Press Turner , john L. (2008), Objective Structured Clinical Exams: A Critical Review. Family Medicine
70