MB–IPB TUGAS AKHIR TRIWULAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BISNIS PENJUALAN SUSU
Oleh :
Rangga Nakasumi P056110193.38E
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Produk pertanian terdiri dari berbagai jenis komoditi yang meliputi tanaman, ternak dan ikan. Masing-masing komoditi memiliki peranan tersendiri untuk pemenuhan gizi dalam konsumsi pangan. Salah satu komoditi peternakan yang memiliki kandungan gizi lengkap adalah Susu. Susu merupakan minuman bergizi dengan kandungan kalsium yaitu 358 miligram, dilengkapi dengan kandungan protein 8 gram, lemak 9 gram dan energi 153 kalori per gelas. Susu dikonsumsi sebagai penyempurna dalam menu sehari-sehari karena kandungan gizinya yang lengkap, tapi mengkonsumsi susu saja tidak cukup untuk kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kondisi tingkat konsumsi susu sebagai salah satu minuman bergizi di Indonesia masih rendah yaitu 7,05 kilogram per kapita jika dibandingkan dengan negara lain yaitu Fillipina yang mencapai 18,82 kilogram, Malaysia dan Thailand 20 kilogram serta Singapura 32 kilogram. Konsumsi susu memiliki potensi untuk meningkat seiring dengan adanya perubahan pada konsumen Indonesia. Perubahan yang terjadi pada konsumen disebabkan adanya peningkatan kesadaran terhadap kesehatan yang didukung faktor informasi, tingkat pendidikan, status sosial dan teknologi (Fauzia, 2008). Selain itu dengan adanya variasi produk susu dapat meningkatkan konsumsi produk susu di Indonesia karena susu dapat dikonsumsi dalam bentuk susu segar dan susu olahan. Variasi produk susu berkaitan dengan karakteristik susu yang perishable yaitu mudah rusak, sehingga memerlukan proses pengolahan untuk memperpanjang masa simpan dan memberikan nilai tambah. Pengolahan susu tidak terlepas dari peran Industri Pengolahan Susu (IPS) sebagai penyedia produk susu dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Produk susu olahan yang terdapat di pasar antara lain susu bubuk, susu cair, susu kental manis, keju, yoghurt dan es krim. Produk susu olahan yang bervariasi mengindikasikan adanya permintaan konsumen yang berbeda-beda terhadap produk susu olahan. Namun, di era sekarang ini sangat minim data tentang sebuah perusahaan penjualan susu segar. Sehingga dibutuhkan sebuah fasilitas untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan susu segar, baik itu dari harga, kandungan kesehatan, manfaat, dan lain 1|Page
sebagainya. Adanya informasi tersebut dapat memudahkan keperluan pihak-pihak terkait dalam mencari info tentang susu segar dan juga mempelajari cara berbisnis susu segar.
2.1 Rumusan Masalah Bagaimana merancang bangun sistem informasi perusahaan penjualan susu segar yang informatif?
3.1 Tujuan Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk merancang bangun sistem informasi perusahaan penjualan susu segar.
2|Page
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. (Wikipedia, 2011). Tujuan umum SIM, yaitu: •
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
•
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
•
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses
ke
informasi
menggunakannya.
akuntansi
Informasi
manajemen
akuntansi
dan
mengetahui
manajemen
dapat
bagaimana
membantu
cara
mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Semua sistem Informasi memiliki tiga unsur atau kegiatan utama, yaitu (Ismail, 2004) : •
Menerima data sebagai masukan (input).
•
Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
•
Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
3|Page
Gambar 1 Unsur Kegiatan Sistem Informasi
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektro-mekanis maupun komputer. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2004) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambarberikut:
Gambar 2 Komponen Sistem Informasi
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu : 1. Mendukung proses bisnis dan operasional. 2. Mendukung pengambilan keputusan. 3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
4|Page
Gambar 3 Tiga Peran Utama Sistem Informasi
2.2 Teknologi Informasi Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari hardware dan software. Hardware dapat berupa komputer, laptop atau notebook dilengkapi dengan perangkat pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN dan lain-lain. Sementara software adalah aplikasi-aplikasi dan system yang digunakan. Jenis aplikasi misalnya Microsoft, Oracle. Jenis sistem misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris. Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat. Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi, baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan teknologi informasi adalah internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang mempunyai pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perusahaan. Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang tidak bisa dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat pendukung tetapi sudah merupakan alat utama. Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian: Perangkat 5|Page
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut. Haag, dkk (2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu: 1.
Teknologi masukan (input technology).
2.
Teknologi keluaran (output technology).
3.
Teknologi perangkat lunak (software technology).
4.
Teknologi penyimpan (strorage technology).
5.
Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology).
6.
Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.
Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy) pada keadaan seperti ini, piranti printer menentukan kualitas cetakan. Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan data. Tape, hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh. Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi. Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk mengingat data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa komponen CPU). 2.2.1 Peranan Teknologi Informasi Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yangmendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri), transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau 6|Page
perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa : 1.
Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2.
Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
3.
Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan. 2.2.2 Contoh-contoh Teknologi Informasi 2.2.2.1 Internet Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial,hukum dan budaya. Rosen (2000) mendefinisikan internet sebagai : 1. Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara online dan memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web. 2. Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk mengakses informasi bagi usaha anda dan produk baik darirumah maupun kantor. 3. Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan kecil, berhubungan dengan jutaan komputer di dunia dan terhubung dengan infrastruktur telekomunikasi. Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringanjaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringanjaringan utama yang menjadi tulang punggung internet, sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba 7|Page
(The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet. Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya. Ada 3 komponen utama internet yakni; komputer, jaringan telpon dan modem. Dalam
operasionalnya internet banyak menggunakan jaringan
komunikasi yang biasa dikenal dengan jaringan telpon. Jaringan telpon biasanya diperuntukkan
untuk
berkomunikasi
(voice
communication)
dan
fax.
Perkembangan selanjutnya metode transfer data banyak memanfaatkan fiberglass atauTV-Cable. Untuk dapat terkoneksi ke internet yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan ke internet service provider (ISP) sebagai penyedia jasa layanan internet. 2.2.2.2 Ekstranet Ekstranet
adalah
aplikasi
jaringan,
dimana
perusahaan
dapat
menggunakan Internet untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan partner, supplier dan customer. Dengan Ekstranet Internal system suatu perusahaan dapat diakses oleh partner, supplier dan customer.
8|Page
Gambar 4 Struktur Ekstranet Ekstranet banyak dipakai oleh perusahaan di banyak negara industri untuk mengumpulkan dan mendistrbusikan informasi yang penting ke semua negara dan seluruh dunia. Aplikasi ekstranet berbasis open Internet standard seperti HTTP, TCP/IP,FTP, SMTP, HTML, MIME, X.500, X.509, SSL, etc. Aplikasi Extranet didesign untuk operasi di lingkungan komplek, menggunakan product dari berbagai bermacam vendor : 1. Web browsers dan servers 2. Secure file transfer servers 3. Customer account management systems 4. Remote administration tools 5. Directory server 6. Authetication systems 7. Commerce system 8. Distributed computing infrastruktures dan databases 9. Messaging systems 10. Firewalls and proxies 11. Security scanners Yang harus diperhatikan ketika mendesign dan implementasi sistem ekstranet, seperti sistem dan informasi corporate yang harus disampaikan. Keamanan sangat penting, perusahaan partner hanya dapat mengakses sumber
9|Page
yang diijinkan oleh Ekstranet. 2.2.2.3 Intranet Intranet
(Internal
Network)
mulai
didengung-dengungkan
pada
pertengahan tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu pada kebutuhan informasi dalam bentuk Web di dalam perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam Internet. Artinya, semua fasilitas Internet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam perusahaan (atau dalam suatu organisasi). Dengan kata lain, Intranet dapat dikatakan berinternet dalam lingkunganyang terbatas. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar.
Gambar 5 Aliran Hardware dalam Intranet Secara umum, teknologi yang digunakan antara Internet dan Intranet adalah sama. Namun demikian terdapat perbedaan antara Internet dengan Intranet dilihat dari perspektif jangkauan dan penggunaannya, yakni: 1. Lingkup akses dan jangkauan. 2. Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi. 3. Tujuan dari terselenggaranya komunikasi. Pada Internet, lingkupnya adalah global, komunikasi lewat saluran telekomunikasi publik, dan penggunanya bisa siapa saja tanpa membedakan posisi seseorang dalam kaitannya dengan isi informasi. Pada Intranet,
10 | P a g e
cakupannya lebih terbatas, yakni di dalam organisasi; hubungannya antar kelompok kerja atau departemen di dalam perusahaan; penggunaannya oleh komunitas yang sudah ditentukan. 2.2.2.4 E-Commerce Ecommerce atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat
dalam dunia per-internet-an. Kegiatan bisnis yang
dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual-beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. Penggunaan sistem E-Com dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya. Dalam pembuatan toko di internet (cybershop), diperlukan softwaresoftware tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual beli barang. Software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop. Pada umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah DB2, Oracle, atau SQL. E-commerce mencakup semua aktivitas bisnis secara online untuk produk dan jasa, baik antara bisnis ke bisnis dan bisnis ke pelanggan di internet. Ecommerce dapat terbagi menjadi dua, yaitu (Rosen, 2000): 1. Pembelanjaan (online shopping). Adalah bidang dari informasi dan aktivitas yang dapat memberikan pelanggan informasi yang mereka butuhkan untuk berhubungan usaha dan membuat keputusan untuk membeli. 2. Pembelian (online purchasing). Adalah infrastruktur teknologi untuk pertukaran data dan pembelian produk di dalam internet.Infrastruktur ini memberikan kemudahan untuk 11 | P a g e
membeli produk di dalam internet. 2.2.2.5 E-banking E-Banking atau electronic banking merupakan fitur produk perbankan yang dilakukan tanpa menggunakan pelayanan pegawai bank, namun melalui delivery channel transaksi elektronik perbankan.Contoh E-Banking antara lain SMS Banking, Internet Banking, ATM, smart card. E-Banking merupakan trend dunia perbankan, setiap bank mencoba mengalihkan pelayanan transaksi melalui counter teller di cabang ke E-Banking, sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah.
2.3 SDLC (System Development Life Cycling) SDLC, dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi sistem komputer atau informasi. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah (O’Brien, 2011) : 1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan. 2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem. 3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi. 4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan. 5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. 12 | P a g e
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat.
Gambar 6 Tahapan SDLC Secara Umum
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.
13 | P a g e
BAB III PEMBAHASAN
Pembuatan sistem informasi perusahaan pengolahan susu dengan cara mengikuti siklus hidup pengembangan system informasi/SDLC yang diawali dengan analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Namun, karena sistem informasi perusahaan pengolahan susu ini masih dalam tahap rancang bangun maka tahapnya masih berupa analisis sistem.
3.1 Investigasi Sistem Susu merupakan salah satu komoditi peternakan yang memiliki kandungan gizi lengkap. Namun beberapa perusahaan penjualan susu segar masih mengalami kesulitan dalam memiliki suatu sistem yang terintegrasi. Banyak diantara mereka masih melakukan penjualan secara manual dengan menggunakan kertas sebagai pencatatan. Dari segi konsumen, masih harus melakukan pembelian di lokasi tempat penjual berada agar bisa mendapatkan susu yang masih segar dengan harga yang kompetitif. Guna mengantisipasi hal ini, pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem dalam penggunaan komputer guna membantu aktifitas penjualan perusahaan, sehingga kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi tidak akan kembali terjadi di masa depan yang nantinya akan mengakibatkan keuntungan baik secara perusahaan dalam penjualan maupun terhadap karyawan yang bekerja yakni mempermudah kegiatan operasional. Selain itu, juga mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi untuk mendapatkan susu segar dengan harga yang kompetitif.
3.2 Analisis Sistem Analisis sistem adalah tahapan dimana dilakukan investigasi mendalam dari sistem yang akan dibuat. Hal-hal yang diinvestigasi pada analisis sistem adalah : 1. Identifikasi kebutuhan pengguna. Apa saja yang diperlukan oleh pengguna sistem (baik penjual maupun konsumen), tujuan dari pengembangan sistem, dan deskripsi informasi yang diperlukan di dalam sistem. 2. Kegunaan dari sistem.
14 | P a g e
Tujuan dari sistem ini diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan dalam pemesanan, mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat bagi para konsumen dan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelola data. 3. Proses-proses apa saja yang dilakukan dan dibutuhkan di dalam sistem yang akan digunakan. Selain itu ,identifikasi fasilitas (feature) yang akan ditampilkan di dalam website perusahaan pun juga dilakukan. Informasi yang dibutuhkan dalam penjualan susu ini setelah dilakukan wawancara diantaranya adalah :
Profile perusahaan. Informasi harga dan jumlah susu yang tersedia (ready stock) serta ragam kemasan dari susu segar yang diperdagangkan lengkap dengan gambar.
Cara pemesanan secara online, sistem pembayarannya, serta ketentuan delivery order-nya.
Layanan customer care dimana konsumen bisa melakukan pengaduan secara online jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pemesanan produk. Ruang lingkup pengguna pada sistem ini adalah perusahaan, para konsumen, dan para karyawan perusahaan bersangkutan dalam mengelola permintaan dari konsumen.
3.3 Desain Sistem Desain sistem yang diusulkan pada industri penjualan susu ini terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Perangkat Keras (hardware) Agar sistem berjalan dengan baik, maka dibutuhkan hardware yang memadai. Adapun spesifikasi yang diusulkan adalah sebagai berikut: •
Prosesor Intel Pentium IV
•
RAM (Memori) DDR2, 1 GB
•
Hard Disk 250 GB
•
VGA onboard
•
Monitor LCD 15.6 inch
2. Perangkat Lunak (Software) Sedangkan perangkat lunak yang diusulkan untuk menjalankan sistem ini adalah: 15 | P a g e
•
Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP2
•
Editor Home Page Macromedia Dreamweaver MX
•
Database Microsoft Access, MYSQL
•
Programming PHP
•
Browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome
3.4 Implementasi Sistem Dalam tahap implementasi sistem, hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Desain review Untuk tahap Desain Review, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan : •
Pemeriksaan HTML, seperti link dalam setiap halaman dan file –file yang lainnya seperti image, file pdf, animasi dan lain –lain
•
Disarankan mengurangi penggunaan frame dalam Web, perbedaan aplikasi browser yang digunakan mempengaruhi tampilan Web.
•
Menggunakan ukuran font yang besar atau sedang, untuk memudahkan dalam membaca setiap halaman Web.
2. Pemilihan sumberdaya software dan hardware berhubungan dengan teknologi yang akan digunakan. 3. Penulisan program dan instalasi setelah ditetapkan teknologinya dan rancangan yang telah dianalisa sebelumnya. 4. Pengujian web dan dokumen web. Dalam pengujian Web, dilakukan pengujian sistem untuk menguji kinerja dari sistem dan mencari kesalahan dari sistem. Sedangkan dalam pengujian dokumen terdapat beberapa hal : •
Akurasi atau ketepatan dari dokumen. Seperti contact person yang dapat dihubungi dari penulis dokumen dan email yang dapat dihubungi.dan menghindari kerancuan antara Web master dengan contact person dalam penulis dokumen.
•
Authority Web. Dokumen yang telah diterbitkan dalam halaman Web, mencatumkan pula link dari situs lain, jika dokumen tersebut telah ditampilkan di situs lain
16 | P a g e
•
Objective Information. Mengenai keakuratan dokumen seperti batas waktu informasi dalam dokumen.
•
Currency, jika informasi tersebut ditampilkan setiap hari maka terdapat keterangan perubahan dan update link, mengenai tanggal dan informasi.
5. Update informasi atau teknologi.
3.5 Pemeliharaan Sistem Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses pemeliharaan ini juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan. Dengan adanya teknisi spesialis seperti IT Support, akan sangat membantu sekali dalam tahap perawatan ini. Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi sumber untuk melakukan perawatan. Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi sistem yang sudah ada. Dari pihak perusahaan akan melakukan pemeriksaan sistem setiap awal dan akhir bulannya dan juga melakukan back up data.
17 | P a g e
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas ini adalah: 1. Untuk membuat sistem informasi suatu organisasi diperlukan sebuah sistem yang teratur dan terkoordinasi, sehingga sistem informasi dapat dikelola dengan mudah dan cepat. 2. Sistem Informasi Manajemen bersifat terstruktur dan kontinyu (terus menerus). 3. Sistem Informasi pada industri penjualan susu dapat berjalan lebih baik dan lebih terkoordinasi setelah diterapkannya sistem ini.
4.2 Saran Adapun saran-saran yang bisa disampaikan adalah: 1. Pembelajaran dan penggunaan program aplikasi sebaiknya dilakukan dengan praktek langsung di depan komputer, sehingga user dapat lebih mengerti langkahlangkah yang akan dilakukan. 2. Penggunaan sistem aplikasi ini harus disertai dengan fasilitas pendukung yang diperlukan. 3. Diperlukan banyak latihan untuk lebih menguasai sistem ini.
18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Kroenke, D. M., 1992. Management Information System. Watsonville: Mitchell McGraw-Hill, New York.O’Brien, J A & Marakas, G M. 2011. Management Information Systems Tenth Edition. MgGraw-Hill Inc, New York Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Penerbit : PT. Gramedia. Ismail, M. 2004. Konsep Sitem Informasi Manajemen. http://library.usu.ac.id [Tanggal akses: 4 Januari 2012]. Wikipedia. 2012. Sistem Informasi Manajemen. http://id.wikipedia.org [Tanggal akses: 4 Januari 2012].
19 | P a g e