IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1
Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Bengkel PT.Abadi Sekawan Perkasa Jerry Fonda Jln.Rajawali No.14 Palembang, 0711-376400 Jurusan Sistem Informasi, STMIK MDP, Palembang e-mail:
[email protected]
Abstrak Tujuan skripsi ini adalah membuat rancangan sistem informasi manajemen administrasi pada PT.Sekawan Abadi Perkasa. Masalah yang dihadapi oleh perushaan kesulitan dalam melengkapi dokumen, pencarian data transaksi mobil, spareparts, dan service yang mengunakan sistem secara konvensional. Metodologi yang digunakan adalah metodologi iterasi. Pengumpulan data skripsi ini dengan melakukan wawancara, observasi dan studi pustaka. Identifikasi masalah menggunakan kerangka Fish Bone. perancangan yang dibangun dengan Diagram Konteks, DAD, ERD dan Flowchart. DBMS menggunakan SQL Server 2008 dan bahasa program visual studio 2008. Hasil yang diperoleh dari rancang bangun sistem informasi yaitu memberikan kemudahan administrasi menjalankan oprasional perusahaan,meningkatkan kualitas data yang dikelola oleh administrasi,dan memberikan efisiensi serta efektifitas kerja terutama untuk memberikan layanan yang lebih baik. Kata kunci-Sistem Informasi Administrasi, Metodologi Iterasi, Fish Bone
Abstract The purpose of this paper is to design a management information system administration in PT.Sekawan Mighty Eternal. The problem faced by the company the difficulty in completing the documents, transaction data search for cars, spare parts, and services that use the conventional system. The methodology used is iterative methodology. The data collection of this thesis by interview, observation and literature. Identify the problem using the framework of fish bone. Context diagram constructed design, DAD, Erd and flowcharts. DBMS using Sql Server 2008 and Visual Studio programming language 2008. That result the design process of this information system that provides operational ease of administration run Integration, improve the quality of the data maintained by the administration, and provide efficient and effective service, especially to provide better service . Keywords-Management Information Systems Administration, Methodology iterations, Fish Bone
2
1. PENDAHULUAN Di zaman era globalisasi ini, SI (Sistem Informasi)/TI (Teknologi Informasi) dan komputerisasi semakin berkembang dengan cepat, sehingga membuat segala sesuatu menjadi serba otomatis dan cepat. PT. Bengkel Abadi Sekawan Perkasa adalah sebuah perusahaan bengkel yang bergerak di bidang otomotif yang berdiri di tahun 2011 dengan jumlah karyawan lebih dari 10 orang. Sistem yang berjalan dalam PT.Bengkel Abadi Sekawan Perkasa masih menggunakan sistem manual dan sistem yang ada belum tertata dengan rapi, sehingga sistem informasi yang terkomputerisasi diharapkan dapat membantu PT.Bengkel Abadi Sekawan Perkasa mudah dalam proses bisnis, agar dapat berjalan dengan lancar. Masalah administrasi yang selalu dihadapi oleh stakeholder perusahaan antara lain seperti penerimaan mobil dari asuransi PT. Bengkel Abadi Sekawan Perkasa saat ini tidak didukung oleh sistem administrasi yang baik. Dengan latar belakang diatas penulis mengambil judul skripsi yaitu, “Rancang Bangun Sistem Informasi Adminitrasi Bengkel PT.Abadi Sekawan Perkasa Palembang”. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Pada landasan teori ini dijelaskan pengertian umum teori-teori yang berkaitan dengan kegiatan skripsi untuk memberikan pengertian dalam memahami dasar sistem yang ada. 2.1.1 Konsep Sistem “Terdapat dua pengelompokan pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto 2005,h.2). 2.1.2 Karakteristik Sistem “Karateristik atau sifat-sifat tertentu yang dimiliki oleh sebuah sistem yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkugan luar sistem (inveronments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives), atau tujuan (goal). (Jogiyanto,2005 h.3). a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,arti saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian atau sub-sub sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya.batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan.batas sebuah sistem menunjukkan ruangan lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) suatu sistem dapat mempengaruhi dari operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 3
d. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem satu dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainya. e. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintanance input) dan masukan sinyal (signal input). f. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Gambar 2.1 Karateristik Suatu Sistem
2.2 Teori Pendukung Lain 2.2.1 Konsep Pengembangan Sistem Pengembangan sistem (System Development), dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti,disebabkan karena beberapa hal (Jogiyanto, 2005, h.35).
2.2.2 Analisis Sistem Sebelum melakukan perancangan sistem informasi yang baru pada suatu perusahaan, maka harus dilakukan analisis sistem terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai sistem yang sedang berjalan pada perusahaan tersebut.
4
2.2.3 Analisis Permasalahan Menurut (Whitten, 2004, hal.190), tujuan fase analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan dan batasannya. 2.2.3.1 Diagram Fishbone Untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada sebernarnya terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasnya dalam hal ini penulis mengunakan diagram fishbone atau diagram ishikawa.
Gambar 2.2 Diagram Fishbone 2.2.4 Analisis Kebutuhan Permodelan use case mengidentifikasi dan menggambarkan fungsifungsi sistem dengan menggunakan alat yang disebut usecase. (Whitten, 2004,hal.257). Use case adalah urutan langkah-langkah secara tindakan saling terkait (scenario), baik terotomatisasi maupun secara manual yang bertujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. 2.2.5 Pengertian Use Case Pemodelan use case adalah sebuah pendekatan yang memfasilitasi pengembangan berpusatkan kegunaan. Pemodelan use case mengidentifikasi dan menggambarkan fungsi sistem dengan menggunakan alat yang disebut use case. Use case adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna (Whitten 2006, h.257). Tabel 2.1 Use Case Simbol
Keterangan
Pelaku
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 5
Use Case
Paket
Hubungan
2 .
6 Pengertian Diagram Alir Data / Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) / Diagram aliran data adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem (Jogiyanto 2005, h.700). Dibawah ini symbol yang digunakan dalam DFD, antara lain: Tabel 2.2 Komponen DFD Simbol Keterangan Gane-Sarson
Yourdon-DeMarco Entitas Luar/External Entity Orang, unit organisasi, system atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga entitas eksternal. Proses/Process Proses menunjukkan kerja yang dilakukan
oleh
sistem
sebagai
respons terhadap aliran data masuk atau kondisi.
6
Aliran Data/Data Flow Komunikasi
antara
proses
dan
lingkungan sistem.
2.2.7 Pengertian Entity Relationship Diagram Rancangan data adalah suatu teknik untuk mengatur dan mendokumentasikan data sistem (Whitten 2006, h.280).Ada beberapa catatan mengenai pemodelan data. Model yang aktual disebut entity relationship diagram (ERD). 2.2.8 Pengertian Kardinalitas Cardinality / kardinalitas adalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain (Whitten 2006, h.281). 2.2.9 Pengertian Diagram Aliran Data Konteks Diagram aliran data konteks adalah model proses untuk mendokumentasikan lingkup sistem (Whitten 2006, h.351) 2.2.10 Database Management System Disingkat dengan DBMS. “DBMS adalah sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi” (Database Management System 2004). 2.2.11 Microsoft Visual Basic.NET 2008 Visual Basic.Net 2008 merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan berbagai macam aplikasi yang memiliki berbagai macam tipe antara lain aplikasi desktop (windowsform), commandline (console), aplikasi web, windowsmobile (packet PC). Visual studio 2008 diluncurkan Microsoft pada tanggal 19 November 2007, dan memiliki lebih dari satu kompiler, SDK (Software Development Kid), dan dokumentasi tutorial (Muhhammad Sadeli, 2009,h 2).
2.2.12 Microsoft SQL Server 2008 SQL (StructureQueryLanguage) adalah sebuah terobosan baru dari Microsoft dalam bidang database. SQL server adalah sebuah DBMS (Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft untuk berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle. (Wahana Komputer, 2010, h.2).
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 7
3. ANALISIS SISTEM 3.1
Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profil PT.ABADI SEKAWAN PERKASA PT.ABADI SEKAWAN PERKASA sebagai salah satu bengkel otomotif yang sudah memiliki beberapa pelanggan tetap, baik pribadi maupun bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi yang cukup besar. Nama perusahaan bengkel Mobil “PT.Abadi Sekawan Perkasa” dicetuskan mulai tahun 2010, dengan pendiri Bapak Sukarmin. Bengkel ini melayani jasa perbaikan spare parts dan pelayanan jasa service body repair dari berbagai jenis atau merk mobil. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi PT.ABADI SEKAWAN PERKASA “Auto Service ingin agar produksi pelayanannya menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan (customer)”. 3.1.2.2 Misi PT.ABADI SEKAWAN PERKASA “Memberikan servis yang terbaik kepada para pelanggan, menciptakan lapangan kerja bagi para karyawan dengan kondisi yang baik, serta membuka cabang-cabang baru”. 3.1.3 Struktur Organisasi Sktruktur organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan di dalam perusahaan menyatakan keseluruhan kegiatan organisasi. Struktur organisasi PT.Abadi Sekawan Perkasa dapat dilihat dari Gambar 3.1 di bawah ini.
Sumber : Struktur Organisasi Bengkel PT.Abadi Sekawan Perkasa Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Abadi Sekawan Perkasa
3.2
Prosedur Sistem yang Berjalan PT. Bengkel Abadi Sekawan Perkasa memberi layanan jasa khususnya dalam jasa perbaikan spartparts mobil dan pelayanan service body repair kendaraan. Perbaikan kendaraan dengan dilakukannya dempul, pengamplasan, las
8
3.3
ketok,pengecetan dan tahap perawatan. PT. Bengkel Abadi Sekawan Perkasa juga berkerjasama dengan perusahaan asuransi di wilayah kota Palembang. Analisis Permasalahan 3.3.1 Identifikasi Masalah Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam proses untuk memecahkan sebuah masalah dengan mengumpulan semua permasalahan yang ada kemudian mengidentifikasi dan menganalisanya. 3.3.2 Pernyataan Masalah Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam proses memecahkan sebuah masalah adalah dengan mengumpulkan semua permasalahan yang ada kemudian mengidentifikasi dan menganalisanya. 3.3.3 Tujuan Perbaikan Sistem Berdasarkan Dari hasil indentifikas malsah-masalah diatas maka dapat diperoleh tingkat prioritas dan solusi yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan menggunakan tabel pernyataan masalah. 3.3.4 Matriks Sebab Akibat Matrik sebab akibat digunakan untuk menentukan tujuan dari perbaikan sistem pada PT.Abadi Sekawan Perkasa Palembang dimana tujuan perbaikan sistem disesuaikan pada saat identifikasi masalah dengan menggunakan tabel analisis sebab akibat.
3.4
Analisa Kebutuhan Kebutuhan dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan utama yang harus ada pada system yang berjalan agar dapat terwujud yang digambarkan dengan menggunakan use case. Sedangkan, kebutuhan non-fungsional merupakan sesuatu yang dibutuhkan sebagai pendukung, agar sistem dapat berjalan dengan optimal. 3.4.1 Diagram Use Case Analisis kebutuhan sistem menggunakan alat bantu diagram Use Case yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran kebutuhan serta menganalisis kebutuhan yang ada dalam sistem tersebut dengan mempersiapkan model-model yang diperlukan untuk mengkomunikasikan perspektif penggunaan yang telah bebas dari detail spesifik tentang bagaimana sistem dibangun dan diiplementasikan dalam perusahaan yang memerlukan sistem tersebut.
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 9
Gambar 3.3 Diagram Use Case 3.4.2 Glosarium Use Case Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut.
10
4. RANCANGAN SISTEM 4.1
Rancangan Sistem Rancangan sistem logis menggambarkan diagram aliran data (DAD) yang telah dibahas sebelumnya pada bab 3. Pada rancangan sistem logis, Diagram aliran data yang dibahas adalah mengenai diagaram konteks, diagram kejadian serta diagram subsistem dan sistem.
Gambar 4.1 Diagram Aliran Data
IJCCS
ISSN: 1978-1520
11
4.1.1 Model Proses 4.1.1.1 Diagram Konteks Diagaram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram ini memberikan gambaran mengenai keseluruhan sistem. Diagram konteks PT.Abadi Sekawan Perkasa dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.2 Diagram Konteks
12
4.1.2 Model Data Pada rancangan data menguraikan dua diagram yaitu pada diagram Entity Relationship Diagram (ERD) dan relasi antar tabel yang akan di jelaskan adalah sebagai berikut: 4.1.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
IJCCS
ISSN: 1978-1520
13
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis setelah menyelesaikan skripsi di PT.ABADI SEKAWAN PERKASA adalah: 1. Sistem informasi administrasi yang dikembangkan memudahkan perusahaan untuk mencari data transaksi di dalam perusahaan. 2. Sistem informasi administrasi mempermudah setiap bagian di dalam perusahaan untuk pendataan pelanggan, penerimaan mobil, pembelian spare parts, dan mengontrol persediaan. 3. Memberikan Keamanan data dari sebelumnya,dan mempermudah perusahaan dalam mengelola data perusahaan 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, untuk pengembangan lebih lanjut disarankan untuk menambah beberapa transaksi keuangan seperti hutang, piutang, SPK dan complain pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Hanif, Al 2008, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
[2]Jogiyanto. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
[3]Kadir, Abdul 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
[4]Wahana, Komputer. 2010, Mengusai Pemograman Web dengan PHP 5, Andi
Offset, Yogyakarta. [5]Whitten, Jeffrey L, Bentley, D. Lonnie, and Dittaman, C.Kevin. 2004, System Analysis and Design Method, Edisi ke-6, Mc-Grave-Hill, New York. Jakarta.