1
Ramadhan Menigkatkan Kualitas Iman dan Taqwa
Oleh: Muh. Irfan Husaeni, S.Ag., M.S.I. (Hakim Pengadilan Agama Pelaihari)
ُُُو َب َر َكا ُت ُه ِ ُُُُو َرحْ َم ُة َ للا َ ال َّسالَ ُمُُ َعلَ ٌْ ُك ْم ُ ُُو َنع ْ ِإ ُ ُُْللُُمِن ُُت ِ ِنُُْس ٌِّ َئا ِ ُُبا ِ َّ ِ نَُُّال َح ْم َد َ اُوم َ شر ُْو ِرُُأَ ْنفُسِ َن َ ُُو َنسْ َت ْه ِد ٌْ ِه َ ُُو َنسْ َت ْغ ِف ُر ْه َ ُُو َنسْ َت ِع ٌْ ُن ُه َ ُُُللُُ َنحْ َم ُده ِ ُوذ َُّأَ ْش َه ُدُُأَنُُْلَُُإِلَ َهُُإِل.ُِيُُلَه َُُُُّللاُوأَ ْش َه ُدُُأَن َ َ ُُو َمنٌُُُْضْ لِ ْلُُ َفالَُُ َهاد َ ُ َمنُُْ ٌَ ْه ِد ِهُُللاُُُ َفالَُُمُضِ َّلُُلَ ُه،أَعْ َمالِ َنا ُُُو َم ِنُُاهْ َتدَى َ صحْ ِب ِه َ ُُو َ ُُو َعلَىُآلِ ِه َ اركُُْ َع َلىُم َُحمَّد َ ُُو َسلِّ ْم َ ص ِّل َ ُُُاَللَّ ُه َّم.ُُُو َرس ُْولُه َ ُم َُح َّم ًداُ َع ْب ُده ِ ُُو َب ْ ِب ُه َداهُُُإِلَىُ ٌَ ْوم ُأَمَّاُ َبعْ ُُد.ُُِال ِق ٌَا َمة ِ َّ َّ َّ َّ َّ َ للاُُُاَ ْك َب َّ َ ْ لل َِ ِ رُُْو ْ ْ َّ ْ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ُُال َح ْم ُُد ب ُك ا ُُ رُُْللا ب ك ا ُُ ُُـُللا ُُللا ل ا ُُ ه ل ا رُُْـُآل ب ك ا ُُ رُللا ب ك ا ِ ِ َ َ ُ َ ُ َ َ ُ َ ُُُرُُْللا ُ َّ َُُّواَصِ ٌْالًُُـُآلُ ِالَ َهُُ ِال َّ َ ُُُُُولَ َنعْ ُب ُدُُاَلَُُّ ِاٌَّاه ِ َّ ان ِ َّ ِ اُو ْال َح ْم ُد َ ُ ُُللا َ ُُللاُُ ُب ْك َر ًة َ اُو ُسب َْح َ ًُُللُُ َك ِثٌْر َ ًللاُُُاَ ْك َبرُُْ َك ِبٌْر َّ َُُّال َكا ِفر ُْو َنُُآل ِالَ َهُُ ِال ْ ُُولَ ْو َك ِر َه َ صد ُُُُُواَ َع َّزُُ ُج ْن َده َ ُص َر َع ِب َده َ ُُو َن َ ُُُوعْ ـ َده َ َق َ ُُُُُوحْ َده َ ُ ُُللا َ م ُْخلِصِ ٌ َْنُُلَ ُهُُال ِّدٌ َْن َّ َ ُللاُُُاَ ْك َب.ُُ َّ َ ُ ُُللا َّ َُُّوحْ َدهُُُآلُ ِالَ َهُُ ِال ْ لل ْ َو َه َز َم ُُال َح ْم ُُد ِ َ ِ رُُْو َ رُُْللاُُُاَ ْك َب َ اب َ ُُاْلَحْ َز Jamaah shalat idul fitri yang kami muliakan Hari ini Rabu 1 Syawal 1437 Hijriah bertepatan dengan tanggal 6 Juli 2016 Miladiyah umat Islam di seluruh dunia dan kita semua yang hadir di tempat ini sedang merayakan hari raya Idul Fitri. Pada hari ini seluruh jagat alam bertakbir mengagungkan nama Allah dengan seluruh kebesaran-Nya, semua makhluk yang beriman bertahmid memuja Allah dengan seluruh kekuasaan-Nya, bertasbih mensucikan nama-Nya, dan bertahlil menyatakan dengan penuh kesadaran mengaku tidak ada tuhan kecuali Allah SWT. َّ َ ُُـُللاُُُاَ ْك َب َّ َ ُ ُُللا َّ َّرُللاُُُاَ ْك َبرُُْـُآل ِالَ َهُُ ِال َّ َ رُُْللاُُُاَ ْك َب َّ َ للاُُُاَ ْك َب َّ َ ْ لل ُُُال َحمْ ُد ِ َ ِ رُُْو َ رُُْللاُُُاَ ْك َب Oleh karena pada hari yang Agung ini kita masih diberi kenikmatan berupa kesehatan dan umur panjang sehingga kita dapat merayakan hari besar ini, maka kita wajib bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua, dengan cara meningkatkan iman dan taqwa niscaya Allah akan menambah nikmat itu, sebagaimana firman Allah:
ُُُولَئِنُ َك َفرْ ُت ْمُُإِنَُُّ َع َذ ِابًُلَ َشدٌِد َ ُُر ُّب ُك ْمُُلَئِنُ َش َكرْ ُت ْمُُْلَ ِزٌ َد َّن ُك ْم َ ُ َوإِ ْذُُ َتؤ َ َّذ َن
2 Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim ayat 7). Shalawat beriring salam kita berdoa kepada Allah semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yang telah mengubah peradaban manusia dari peradaban jahiliyah menuju kepada masyarakat madani, masyarakat yang penuh dengan cahaya robbany, masyarakat yang berbudaya, beradab dan berkemajuan. Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia Selanjutnya kami berwasiat kepada diri kami dan semua jamaah yang hadir di sini untuk selalu meningkatkan ketaqwaan dengan ketaqwaan yang sebenarbenarnya dengan mencontoh ketaqwaan dan kesalehan para Nabi dan Rasul sehingga kita menjadi umat yang beruntung dan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Pada kesempatan yang sangat berharga ini izinkan kami menyampaikan khutbah dengan pokok pembahasan “Ramadhan Menigkatkan Kualitas Iman dan Taqwa”. Bahwa selama Ramadhan kita berpuasa, shalat malam, shalat berjamaah, bertadarus, berinfak dan bersedekah serta melakukan amal shalih lainnya. Namun Ramadhan bukan tujuan akhir. Dengan berakhirnya Ramadhan bukan berarti kita berhenti melakukan amal-amal kebaikan, melainkan Ramadhan sebagai titik awal untuk menuju 11 bukan ke depan. Apalagi sekarang adalah bulan Syawal artinya bulan peningkatan. Yang perlu kami sampaikan di sini adalah, bahwa berbuat baik tidak hanya terbatas pada Ramadhan. Di luar Ramahan pun, Allah akan melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang beramal dengan ikhlas. Sebagaimana firman Allah:
ْ ُحبَّة ُأَن َب َت ُُحبَّة ِ ُ ٌل َ ُسب َْع ُ َس َن ِاب َل ُفًُِ ُكلُِّسُن ُبلَة ُ ِّماْ َئ ُة َ ت َ للا ُ َك َم َث ِل َ ٌُِن ٌُُن ِفق َ َّم َثلُُالَّذ ِ ون ُأَمْ َوالَ ُه ْم ُفًُِ َس ِب ُُُوللا ُ َُواسِ عُ َعلٌِم َ ضاعِ فُ ُلِ َمنُ ٌَ َشآء َ ٌُ َُُوللا "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah ayat 261).
َّ َ ُُـُللاُُُاَ ْك َب َّ َ ُُُللا َّ َّرُللاُُُاَ ْك َبرُُْـُآل ِالَ َهُُ ِال َّ َ رُُْللاُُُاَ ْك َب َّ َ للاُُُاَ ْك َب َّ َ ْ لل ُُُال َحمْ ُد ِ َ ِ رُُْو َ رُُْللاُُُاَ ْك َب
3 Hadirin dan hadirat Rahimakumullah Kembali pada makna idul fitri. Idul fitri berarti kembali kepada kesucian. Suci lahir dan batin, suci dari sifat-sifat iri dengki, angkuh serta sombong. Suci dari sifat serakah dan rakus, suci dari sifat ingin memiliki yang bukan haknya, suci dari kebiasaan menghujat pemimpinnya, mencaci-maki kelompok lain yang berbeda dengan dirinya dan yang paling penting suci dari perilaku syirik dan khurofat. Kembali kepada fitrah, yaitu kembali kepada tauhid, kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Puasa dalam rangka mengubah kulaitas kehidupan juga berlaku pada selain manusia. Coba kita perhatikan perilaku di sekitar kita. Beberapa jenis makhluk hidup juga melakukan puasa untuk mendapatkan kualitas dan kelangsungan hidupnya. Namun setelah berpuasa apakah ada perubahan pada makhluk tersebut? Ada yang berubah meskipun hanya kulit luarnya namun ada juga yang berubah secara total. Mari kita perhatikan perilaku ular. Ular agar mampu menjaga kelangsungan hidupnya, harus mengganti kulitnya secara berkala. Untuk bisa menanggalkan kulit lamanya ular harus berpuasa tanpa makan dalam kurun waktu tertentu. Setelah selesai puasa kulit luar terlepas dan muncullah kulit baru. Namun apa yang terjadi?
Wajah dan namnya sebelum dan sesudah berpuasa tetap sama;
Makanan dan bergeraknya sebelum dan sesudah berpuasa juga sama; Meskipun berpuasa namun tidak nampak perubahan secara signifikan. Hanya kulit luarnya yang berubah. Mari kita perhatikan metamorfosis pada ulat. Ulat termasuk hewan paling
rakus, karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu berhenti makan, ulat melakukan perubahan dengan cara berpuasa untuk mengubah kualitas hidupnya. Karenanya, ulat mengasingkan diri, badannya dibungkus rapat dan tertutup dalam kepompong sehingga tak mungkin lagi melampiaskan hawa nafsu makannya. Setelah waktu berpuasa cukup maka keluarlah dari kepompong seekor makhluk baru yang sangat indah bernama kupu-kupu. Apa yang pelajaran yang dapat diambil?
Wajah ulat sebelumnya menjijikkan namun setalah berpuasa
berubah
dan
tampil mempesona;
Namanya juga berubah, sebelum puasa bernama ulat dan sesudah puasa namanya kupu-kupu;
4
Ketika menjadi ulat, ia memakan daun namun setelah menjadi kupu-kupu ia memakan sari madu dan meminum nutrisi yang terlarut dalam air;
Cara bergerak ketika masih jadi ulat menjalar, namun setelah puasa ia dapat bergerak dengan cara terbang;
Dan kebiasaanya pun berubah. Ketika masih jadi ulat tinggal di tempat yang kotor dan meerusak tanaman. Begitu menjadi kupu-kupu, bermanfaat bagi makhluk lain dengan cara membantu penyerbukan dan tinggalnya di tempat yang bersih.
َّ َ ُُـُللاُُُاَ ْك َب َّ َ ُُُللا َّ َّرُللاُُُاَ ْك َبرُُْـُآل ِالَ َهُُ ِال َّ َ رُُْللاُُُاَ ْك َب َّ َ للاُُُاَ ْك َب َّ َ ْ لل ُُُال َحمْ ُد ِ َ ِ رُُْو َ رُُْللاُُُاَ ْك َب Alumni-alumni Ramadhan yang dirahmati Allah Lalu bagaimana caranya agar kita menjadi alumni Ramadhan yang kembali kepada kesucian dan mendapat kemenangan serta tampil indah mempesona sebagaimana kupu-kupu? 1. Meningkatkan pengetahuan Selama sebulan umat Islam mengikuti diklat Ramadhan, mendengarkan ceramah di berbagai majelis taklim dalam rangka menambah ilmu dan wawasan. Hendaknya pengetahuan ini harus selalu ditingkatkan karena dalam beribadah, bermuamalah,
bermasyarakat,
berpolitik,
berbangsa
dan
bernegara
harus
berdasarkan ilmu, Iman syafii mengatakan:
ُُ َو َمنُُْأَ َرا َد ُه َماُ َف َعلَ ٌْ ُِهُباِلع ِْل ِم،ُ َو َمنُُْأَ َرا َُدُاآلخ َِرَُهُ َف َعلَ ٌْ ُِهُ ِب ْالع ِْل ِم،َمنُُْأَ َرا َُدُال ُّد ْن ٌَا َف َعلَ ٌْ ُِهُ ِباْلع ِْل ِم “Barang siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barang siapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”
2. Meningkatkan kemampuan mengendalikan hawa nafsu Alumni Ramadhan harus meningkatkan kesabaran, tidak mudah marah dan terpancing dengan isu-isu, tenang dalam situasi dan kondisi apapun, tidak mudah kaget menerima informasi yang belum jelas kebenarannya, tidak mudah percaya dengan berita di media sosial dan mampu mengendalikan diri untuk tidak mudah menyalahkan kelompok lain serta saling memaafkan bila bersalah. Allah berfirman:
ْ ٱْلرْ ضُ ُأُعِ َّد ُ ض َهاُٱل َّس َم ٰـ ٰ َو تُل ِْل ُم َّتقٌِن ُْ ت َُو ُ ْارع ُۤو ْاُإِلَ ٰىُ َم ْغف َِرةُمِّنُرَّ ِّب ُك ْمُ َو َج َّنةُُ َعر ِ َو َس َّ اس َُو ْ ٌِن ُ ُّٱلل ُ ُ ٌُحِب َ ُٱل َغ ٌْ َظ َُو ْٱل َع ٰـف َ ون ُفِى ُالسَّرَّ آ ِء َُوٱلضَّرَّ آ ِء َُو ْٱل َك ٰـظِ م َ ٌُِن ٌُُن ِفق َ ٱلَّذ ِ ٌِن ُ َع ِن ُٱل َّن َُ ْٱلمُحْ سِ ن ٌِن
5 "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa," "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali 'Imran ayat 133-135).
3. Meningkatkan amal shalih Amal shalih adalah kelanjutan dari iman. Sebesar apa keimanan seseorang dapat dilihat dari amal perbuatannya. Ibarat sebuah pohon, Iman itu bagaikan akar, Islam bagaikan batang dan rantingnya sedangkan Ihsan merupakan bunga dan buahnya. Ihsan adalah sikap merasa diawasi oleh Allah, sehingga gerak langkahnya terkontrol sesuai fitrah dan mengikuti sifat-sifat Allah yang tersebut dalam Al-Qur’an yang kita sebut Asmaul Husna. Pada suatu saat Rasulullah SAW ditanya Malaikat Jibril:
َ ُك َ كُ َت َراهُُ َفإِنْ ُلَ ْمُ َت ُكنْ ُ َت َراهُُ َفإِ َّنهُُ ٌَ َرا َ ُللاُ َكؤ َ َّن َ َّ ُاإلحْ َسانُ َقا َلُأَنْ ُ َتعْ ُب َد ِ ُأ ْخ ِبرْ نِىُ َع ِن “’Wahai Rasulullah, terangkanlah kepadaku apakah ihsan itu? Rasul menjawab, “Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102).
Terakhir perlu kami sampaikan pula, terkait meningkatnya angka kriminal akhir-akhir ini, meningkatnya kasus pornografi, banyaknya kasus pemerkosaan bahkan terhadap anak-anak di bawah umur dan tidak sedikit berakhir dengan pembunuhan, semakin meningkatnya pemakaian Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya), pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja hingga berkahir dengan hamil di luar nikah dan putus sekolah, serta kasus kasus hukum lainnya, maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan ekstra ketat terhadap anak-anak kita. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga. Allah telah mengingatkan:
ٌِنُآ َم ُنواُقُواُأَنفُ َس ُك ْم َُوأَهْ لٌِ ُك ْمُ َنارً ا َ ٌَاُأَ ٌُّ َهاُالَّذ “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS At-Tahrim ayat 6).
6 Kesimpulan 1. Ramadhan bukan tujuan akhir, melainkan sebagai titik awal menuju 11 bulan ke depan. 2. Alumni Ramadhan harus mampu meningkatkan iman dan taqwa serta mampu mengubah dirinya menjadi pribadi yang indah mempesona. 3. Alumni Ramadhan harus mampu mengendalikan diri dari perbuatan tidak terpuji dan menuruti nafsu duniawi. Mulailah dari diri sendiri dan keluarganya. Mari kita berdoa kepada Allah, semoga kita selamat baik di dunia maupun di akhirat serta dijauhkan dari api neraka:
ُِو َسلِّمُواُ َتسْ لٌِمًا صلُّواُ َعلَ ٌْه َ ٌِنُآ َم ُنواُ َ ونُ َعلَىُال َّن ِبًُِّ ُُۚ ٌَاُأَ ٌُّ َهاُالَّذ َ صلُّ َ ُللا َُو َم َال ِئ َك َتهُُ ٌُ َ إِنَّ َّ َ صلٌَّ َ ُآل ُإِب َْرا ِه ٌْ َمُ، ُآل ُم َُحمَّد ُ َك َما ُ َ اَللَّ ُه َّم ُ َ ْت ُ َعلَى ُإِب َْرا ِه ٌْ َم َُو َعلَى ِ ص ِّل ُ َعلَى ُم َُحمَّد َُو َعلَى ِ ار ُْك َ كُ ُآل ُإِب َْرا ِه ٌْ َمُ ،إِ َّن َ ُآل ُم َُحمَّد ُ َك َما ُ َب َ ت ُ َعلَى ُإِب َْرا ِه ٌْ َم َُو َعلَى ِ اركْ ُ َع َلى ُم َُحمَّد َُو َع َلى ِ َو َب ِ َ َح ِمٌْد ُ َم ِجٌْد.اَللَّ ُه َّم ْ ت ُ ْاْلحُْ ٌَا ِء ُ ِم ْن ُه ْمُ ت َُو ْالم ُْإ ِم ِنٌ َْن َُو ْالم ُْإ ِم َنا ِ ُاغفِرْ ُل ِْلمُسْ لِ ِمٌ َْن َُو ْالمُسْ لِ َما ِ ت َُو ٌَا ُ َقاضِ ًَ ْ ,ر َّب َنا ْ ُاغفِرْ ُلَ َناُ اجا ُِ ك ُ َس ِمٌْع ُ َق ِرٌْب ُ ُم ِجٌْبُ ُال َّد َع َوا ِ ت َ ُال َح َ َو ْاْلَمْ َوات ،إِ َّن َ ُر َّب ٌَا َنا ُصِ َغارً اَ .ر َّب َنا ْ انُ رح ْم ُه َما ُ َك َما َ َول َِوالِ ِد ٌْ َنا َُو ْا َ اإل ٌْ َم ِ إل ْخ َوا ِن َنا ُالَّ ِذٌ َْن ُ َس َبقُو َنا ِ ُب ِ ُاغفِرْ ُلَ َنا َُو ِ ُ،ر َّب َناُ َهبْ ُلَ َناُمِنْ ُأَ ْز َوا ِج َناُ اُر َّب َنآُإِ َّن َُ ك ُ َرءُوفُ ُرَّ ِحٌْم َ وب َناُغِ الًُّلِلَّ ِذٌ َْن ُ َءا َم ُن ْو َ َولَ ُ َتجْ َع ْل ُفًُِقُل ُ ِ ُِح َس َن ًةُ اُح َس َن ًة َُوفًُِ ْا ُ ْلَخ َِرة َ ًاُ.ر َّب َنآُ َءا ِت َناُفًُِال ُّد ْن ٌَ َ ٌِن ُإِ َمام َ َو ُذرِّ ٌَّا ِت َناُقُرَّ َة ُأَعْ ٌُن َُواجْ َع ْل َناُل ِْل ُم َّتق َ ُربِّ ُ ُ.و ْال َح ْم ُد ِ َّ ِ ُلل َ صلَّىُللا ُ ُ َعلَىُم َُحمَّد ُ َو َعلَىُآلِ ِه َُوأَصْ َح ِاب ِه ُأَجْ َم ِعٌ َْن َ ُ.و َ ار َ َو ِق َناُ َع َذ َ اب ُال َّن ِ للاُ َو َب َر َكا ُت ُُه ْال َعالَ ِمٌ َْنُُ.وال َّسالَ ُُمُ َعلَ ٌْ ُك ُْمُ َو َرحْ َم ُُةُ ُِ