Edisi HUT KUAD Ke-70, 27 Oktober 2015
KUWERA SUCI – BHAKTI – KARYA – UTAMA
RABINNISCAB TA 2015
RAKOR BAKU SEMESTER I PERAN KUPUS DALAM LAPORAN UAPPA-W www.ditkuad.mil.id
ANALISIS DAMPAK MELEMAHNYA RUPIAH TERHADAP DOLLAR
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI UNTUK MENUNJANG TUGAS KUSATKER HUT Keuangan Angkatan Darat Ke-70. Oktober 2015 . KUWERA
DAFTAR ISI 1. Pengantar Redaksi 2. Sambutan Dirkuad pada HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 3. Sejarah Korps Keuangan Angkatan Darat 4. Foto Pejabat Teras Ditkuad 5. Best Moment Ditkuad 6. Best Moment Pusdikku Kodiklat TNI AD & Ku Kotama/Lakpus Jajaran Keuangan Angkatan Darat
SUSUNAN REDAKSI MAJALAH PELINDUNG DIRKUAD Brigjen TNI Sasongko Hardono, S.Sos., M.M. PENASEHAT WADIRKUAD Kolonel Cku Slamet Heryanto KETUA REDAKSI Kolonel Cku Sukabi, S.E., M.M. WAKIL KETUA REDAKSI Mayor Cku Kuat Erlangga Surya, S.E., M.M. SEKRETARIS REDAKSI Kapten Cku Agus Firdaus H. N., S.E., M.M. BENDAHARA REDAKSI Letda Cku Noor Ipansyah ANGGOTA REDAKSI Letkol Cku Drs. Endang Bachtiar Mayor Cku (k) Sri Dona Mayor Cku Agus Haryanta Kapten Cku Riri Setiawan, S.E. Pns Ian Bagus Saputro FOTOGRAFER Pns Tugiono
ALAMAT REDAKSI Jl. Dr. Wahidin I No.6 Jakarta Pusat Telp.021 3865681 Email
[email protected] www.ditkuad.mil.id
TOPIK UTAMA 7. Pokok-Pokok Bahasan Rabinniscab TA 2015 8. Validasi Orgas dan Tugas Kudam 9. Rakor Baku Semester I TA 2015
KARYA TULIS 10. Analisis Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Dollar AS 11. Peran Keuangan Pusat (Kupus) Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Wilayah 12. Implementasi Teknologi Untuk Menunjang Pelaksanaan Tugas Ku Satker Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan 13. Ingin Ku Miliki Aset negara 14. Karakteristik Kehendak Manusia 15. Secercah Harapan 16. Karakter-Karakter Perwira Pemimpin Bukan Sekedar Atasan 17. Train As Soldier and Learn Financial Skill 18. Dibalik Dollar Pasukan Perdamaian PBB UNIFIL 19. Hobi Yang Membawa “Butet” untuk Berprestasi 20. Kiat Sukses Dalam Beraktivitas
ARTIKEL 21. Shodaqoh Membawa Berkah 22. Keutamaan Membangun Mesjid Walau Hanya Memberi Satu Bata 23. Mengatasi Sakit Jantung dan Serangannya 24. Tanaman Herbal Indonesia 25. Tujuh Manfaat Kesehatan Juice Selederi 26. Selayang Pandang di Pulau Derawan LIPUTAN KHUSUS 27. Peresmian Ruang Kebugaran Ditkuad
1 2 4 5 6 8
26 29 31
35 40 44 49 52 54
60 62 66 70 72
74 76 78 81 83 85 87
INFORMASI 28. Launching Website Ditkuad 89 29. Kenaikan Pangkat Mil dan PNS periode 1 April 2014 91 30. Kenaikan Pangkat Mil dan PNS periode 1 Oktober 2014 94 HUMOR
PENGANTAR REDAKSI Assalamualaikum Wr.Wb. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Majalah Kuwera kebanggaan warga Korps Keuangan edisi hari jadi KUAD ke-70 tahun 2015 dapat kembali hadir dihadapan pembaca. Pada edisi kali ini Majalah Kuwera menampilkan berbagai materi yang variatif dan informatif berasal dari warga Korps Keuangan Angkatan Darat yang berisi tentang pembinaan satuan, pengetahuan umum dan materi lainnya yang berkaitan dengan fungsi keuangan sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang baru bagi pembaca. Redaksi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para penulis yang telah mengirimkan karyanya dan tetap mengharapkan masukan dari pembaca untuk perbaikan edisi berikutnya. Akhir kata marilah kita jadikan momentum Hari Jadi Keuangan Angkatan Darat ke-70 tahun 2015 untuk selalu meningkatkan kinerja dan profesionalisme insan KUAD dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.
“ Suci Bhakti Karya Utama”
HUT Keuangan Angkatan Darat Ke-70 . Oktober 2015 . KUWERA
1
SAMBUTAN DIRKUAD SAMBUTAN PADA HUT KEUANGAN TNI ANGKATAN DARAT KE-70 HARI TAMGGAL PUKUL TEMPAT
: SELASA : 27 OKTOBER 2015 : 10.00 WIB : MADITKUAD JAKARTA
Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, Yang terhormat para Sesepuh Korps Keuangan Angkatan Darat, Yang saya hormati Kapusku Kemhan, Kapusku TNI, Kadiskual, Kadiskuau, para Perwira Tinggi TNI, Yang saya hormati Wadir, Irdit, Sesdit, para Kasubdit, Pamen ahli, Danpusdikku Kodiklat TNI Angkatan Darat, para Kakukotama/Lakpus, Yang saya cintai dan sayangi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Ditkuad beserta pengurus, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil serta seluruh undangan yang berbahagia. Sebagai insan yang beriman dan bertaqwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya, pada hari ini kita dapat hadir di Aula Catur Brata dalam rangka syukuran memperingati Hari Ulang Tahun Keuangan Angkatan Darat Ke-70 Tahun 2015 dalam keadaan sehat wal’alfiat. Melalui kesempatan yang berbahagia ini, selaku Direktur Keuangan Angkatan Darat maupun pribadi, saya mengucapkan “Selamat Ulang Tahun dan Selamat Berbahagia” kepada segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Keuangan Angkatan Darat beserta Keluarga di manapun berada dan bertugas, teriring ucapan terimakasih serta penghargaan yang sebesar besarnya atas pengabdian selama ini. Hadirin dan undangan yang saya hormati, Peringatan Hari Ulang Tahun satuan merupakan tradisi yang baik dan menjadi tonggak penting bagi kehidupan suatu organisasi dalam upaya meningkatkan moril dan jiwa korsa personel yang sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan dinamika dalam pelaksanaan tugas. Sedangkan makna yang terkandung dalam Peringatan Hari Ulang Tahun satuan adalah sebagai wahana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap program kegiatan yang telah dilakukan pada kurun waktu setahun yang lalu guna mengetahui kelemahan atau kekurangan, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sebagai bahan penyempurnaan pelaksanaan program kegiatan di masa yang akan datang.
2
Hadirin dan undangan yang berbahagia, Perjalanan panjang pengabdian Keuangan Angkatan Darat selama 70 tahun hingga mencapai kondisi seperti sekarang ini, tidak terlepas dari hasil rintisan dan pembinaan satuan yang telah dilakukan oleh para sesepuh dan pendahulu Korps Keuangan Angkatan Darat. Oleh karena itu sudah sepatutnya pada kesempatan ini kita menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan demi kemajuan Keuangan Angkatan Darat, disertai tekad untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai, dan berupaya meningkatkan kualitas pengabdian seiring dengan tuntutan dan tantangan tugas Keuangan Angkatan Darat ke depan yang semakin kompleks. Momentum ini kita gunakan untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Sesuai dengan tema HUT TNI ke-70 yang telah dilaksanakan, yaitu “Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. Sebagai tentara pejuang, TNI harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Bersama-sama rakyat, TNI harus terus menjaga kebhinneka tunggal ika-an. Hanya dengan itu, Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid. Saat ini Pemerintah terus melakukan upaya membangun postur pertahanan TNI Angkatan Darat yang makin kokoh, alutsista makin lengkap, dan makin modern. Modernisasi teknologi pertahanan terus dilakukan untuk mengimbangi kemajuan zaman. TNI Angkatan Darat sedang mewujudkan kemandirian pertahanan dengan mengurangi ketergantungan impor kebutuhan pertahanan melalui pengembangan industri pertahanan nasional. Kemandiriaan pertahanan dibangun secara diversifikasi (penganekaragaman usaha untuk menghindari ketergantungan) melalui kerjasama pertahanan sesuai dengan kepentingan nasional. Disamping itu TNI Angkatan Darat terus melakukan upaya pembangunan kekuatan teritorial melalui program Serbuan Teritorial guna mewujudkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
HUT Keuangan Angkatan Darat Ke-70 . Oktober 2015 . KUWERA
SAMBUTAN DIRKUAD Sementara itu, Reformasi Keuangan Negara yang tengah berlangsung saat ini merupakan proses perubahan terhadap pengelolaan Keuangan Negara menuju pengelolaan yang lebih baik. Perubahan pengelolaan Keuangan Negara dimulai sejak ditetapkan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Secara khusus, paket Undang Undang bidang Keuangan ini mengamanatkan kepada Kementerian Lembaga termasuk Kementerian Pertahanan dalam pengelolaan Keuangan Negara secara transparan dan akuntabel. Sebagai tindak lanjut dari ketiga paket undangundang tersebut telah diterbitkan Peraturan Bersama antara Menteri Keuangan RI dan Menteri Pertahanan RI Nomor 67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun 2013 tanggal 27 Maret 2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara di lingkungan Kemhan dan TNI. Mengacu pada undang-undang bidang Keuangan dan peraturan bersama Menkeu dan Menhan, tugas Badan Keuangan Kemhan dan TNI termasuk Keuangan Angkatan Darat dalam pengurusan Keuangan Negara semakin kompleks dan dinamis, dengan titik berat pada pelaksanan fungsi Akuntansi dalam rangka menyusun Laporan Keuangan tingkat Satker, tingkat Wilayah dan tingkat Eselon I. Hadirin dan undangan yang saya banggakan, Untuk mewujudkan TNI Angkatan Darat yang kuat, hebat dan profesional, maka setiap komponen harus terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya. Keuangan Angkatan Darat sebagai bagian integral dari TNI Angkatan Darat merupakan Satuan bantuan administrasi berperan sebagai penyelenggara dalam pengurusan keuangan negara di lingkungan TNI Angkatan Darat melalui penyelenggaraan Fungsi Utama meliputi Pelaksanaan Pembiayaan, Akuntansi dan Pengendalian Keuangan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat. Dalam pelaksanaan program pemenuhan postur pertahanan TNI Angkatan Darat yang kokoh serta modernisasi Alutsista, perlu di dukung juga dengan pengurusan Keuangan Negara yang Baik. Dalam konteks mekanisme pelaksanaan anggaran belanja negara di lingkungan Kemhan dan TNI, telah ditetapkan 197 Satuan Kerja Daerah penerima DIPA Daerah dan penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Daerah jajaran TNI Angkatan Darat, di mana dalam tiap Satker terdapat unsur Anggaran, unsur Logistik dan Unsur Keuangan. Berkenaan dengan hal tersebut, Keuangan Angkatan Darat telah mengoperasionalkan 197 Organisasi dan Tugas Keuangan Satker Tingkat I, II, III dan IV untuk melayani Satker jajaran TNI Angkatan Darat secara Unit Service. Hal tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bersama antara Menteri Keuangan RI dan Menteri Pertahanan RI Nomor 67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun 2013 tanggal 27 Maret 2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara di lingkungan Kemhan dan TNI.
Selain itu Keuangan Angkatan Darat juga terus melakukan modernisasi Sistem Keuangan Angkatan Darat untuk menyajikan data keuangan secara transparan dan akuntabel. Salah satunya adalah penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA). Dalam penyusunan Laporan Keuangan berbasis Akrual, Ditkuad telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 23/IV/2015 tanggal 30 April 2015 tentang langkah-langkah penerapan akuntansi berbasis Akrual di Lingkungan Angkatan Darat serta telah dilakukan berbagai program sosialisasi dan pelatihan Laporan Keuangan kepada personel Keuangan Angkatan Darat maupun instansi terkait. Hadirin dan undangan yang saya hormati, Dalam melaksanakan tugas pengurusan Keuangan Negara di lingkungan TNI Angkatan Darat khususnya penyusunan Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel, Keuangan Angkatan Darat masih dihadapkan pada keterbatasan sistem, prosedur, Sumber Daya Manusia, materiil, sarana dan prasarana lainnya. Untuk itu kepada seluruh Personel Keuangan Angkatan Darat di tingkat pusat maupun di daerah, agar senantiasa meningkatkan profesionalisme dan mengobarkan semangat keprajuritan yang dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta semangat Panca Prasetya Korpri bagi Pegawai Negeri Sipil. Disamping itu, selalu menghayati makna DISIPLIN, yang mencerminkan keunggulan moral, berjiwa pantang menyerah, selalu semangat dan gembira di manapun berada dan bertugas. Hal ini sejalan dengan Tema Hari Ulang Tahun Keuangan Angkatan Darat Ke-70 Tahun 2015 “DILANDASI SEMANGAT CATUR BRATA KITA TINGKATKAN KEMAMPUAN PERSONEL KEUANGAN DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL GUNA MENDUKUNG TUGAS POKOK TNI ANGKATAN DARAT”. Mari kita jaga dan pelihara keutuhan dan kekompakan Korps Keuangan Angkatan Darat. Peliharalah dan jagalah terus kemanunggalan TNI Angkatan Darat dengan rakyat, karena bersama rakyat, TNI AD kuat. Pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Demikian sambutan saya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan kekuatan, bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara. DIRGAHAYU KEUANGAN ANGKATAN DARAT Sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. SUCI-BHAKTI-KARYA-UTAMA
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
3
Sejarah Korps Keuangan Angkatan Darat
Pada tanggal 27 Oktober 1945 diresmikan berdirinya Jawatan Keuangan MTTKR oleh Kepala Staf Umum TKR Letnan Jenderal Oerip Soemoharjo. Pejabat-pejabat Kepala Jawatan Keuangan MTTKR, Kepala Dinas Administrasi Angkatan Perang (DAMAP), Kepala Dinas Administrasi Angkatan Darat (DATAD) dan Kepala Dinas Administrasi Pusat (DAMPU) dari Tahun 1945 s.d 1950. 1) Mayjen Arifin Abdurrachman 1945 s.d 1946. 2) Letkol Padmosoewarno Kajanku DPAD/DATAD/DAMAP 1946 s.d 1947. 3) Mayor Soewirjo Kajanku DAMAP 1947 s.d 1948. 4) Letkol Ahmad Djojosoeparmono Ka DATAD 1948 s.d 1949. 5) Letkol R.M. Harjono KADAMPU/BKKP 1949. Pada tanggal 1 Januari 1950 DAMPU dirubah menjadi Dinas Administrasi Angkatan Darat dengan pejabat Kepala dan Direktur Dinas Administrasi Militer Angkatan Darat Tahun 1950 s.d 1960 1) Letjen TNI R Soerjo Wiryohadipoetro, Ka DAMAD 1950. 2) Mayjen TNI Buang Siswodarsono DIRDAMAD 1956 s.d 1960.
Berdasarkan ketetapan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Np PNTP 10-45 tanggal 15 Agustus 1957 Dinas Administrasi Militer Angkatan Darat dirubah menjadi Inspektorat Keuangan Angkatan Darat dengan Pejabatnya dari tahun 1960 s.d 1964 1) Brigjen TNI Badarussamsi IRKUAD 1960 s.d 1961. 2) Mayjen TNI R. Soemarto IRKUAD/DIRKUAD 1961 s.d 1970. Berdasarkan Surat Keputusan Men Pangad Nomor Kep-931/9/1964 tanggal 2 September 1964 Inspektorat Keuangan Angkatan Darat diubah kembali menjadi Direktorat Keuangan Angkatan Darat dengan Pejabatnya dari Tahun 1970 s.d 1972 Brigjen TNI Slamet Harjono. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Kep-255/5/1971 tanggal 1 Mei 1971 Direktorat Keuangan Angkatan Darat diubah kembali menjadi Jawatan Keuangan Angkatan Darat dengan Pejabat-pejabatnya dari Tahun 1972 s.d 1984 1) Mayjen TNI Soehanto Kajanku 1972 s.d 1973. 2) Brigjen TNI Maskanan Kajanku 1973 s.d 1976. 3) Brigjen TNI B.Siregar Kajanku 1976 s.d 1977. 4) Brigjen TNI R.Soemarno Kajanku 1977 s.d 1981. 5) Brigjen TNI Hari Kiswanto Kajanku 1981 s.d 1983. 6) Brigjen TNI S Momon H. Adiputra Kajanku 1983 s.d 1984. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Kep 25/V/VIII/1985 tanggal 27 Mei 1985 diubah kembali Jawatan Keuangan Angkatan Darat menjadi Direktorat Keuangan Angkatan Darat dengan Pejabat-pejabatnya dari Tahun 1985 s.d sekarang 1) Brigjen TNI Soetarto Kajanku/Dirkuad 1984 s.d 1989. 2) Brigjen TNI I Made Kerana Dirkuad 1989 s.d 1993. 3) Brigjen TNI Suhendri , M, S.E., MBA Dirkuad 1993 s.d 1995. 4) Brigjen TNI Santoso Yuwono, S.E., S.H. Dirkuad 1995 s.d 1996. 5) Brigjen TNI Yayat Rochadiyat, M.M.,MBA. Dirkuad 1996 s.d 2000. 6) Brigjen TNI Minwar Hidayat, S.H. Dirkuad 2000 s.d 2003. 7) Brigjen TNI Sumarwoto Dirkuad 2003 s.d 2008. 8) Brigjen TNI Hadi Rudito, S.E. Dirkuad 2008 s.d 2010. 9) Brigjen TNI Bambang Ratmanto, S.T., M.M. Dirkuad 2010 s.d 2013. 10) Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah, S.E.,M.Si. Dirkuad 2013 s.d 2014. 11) Brigjen TNI Teddy Hernayadi, S.E. Dirkuad 2014. 12) Brigjen TNI Sasongko Hardono, S.Sos., M.M. Dirkuad 2014 s.d sekarang.
4
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
PEJABAT TERAS DITKUAD
DIRKUAD BRIGJEN TNI SASONGKO HARDONO, S. Sos,.M.M.
WADIRKUAD KOLONEL CKU SLAMET HERYANTO
IRDITKUAD
SESDITKUAD
KOLONEL CKU HARNOKO S., S.E.
KOLONEL CKU SUDIBYO, S.M.
KASUBDITLAKBIA
KASUBDITDALKU
KOLONEL CKU SUHARMANTO
KOLONEL CKU MISDIN SIMARMATA, S.E., S.H.
KASUBDITAKUNTANSI KOLONEL CKU (K) Dra. WARIYANI, M.M.
KASUBDITBINCAB KASUBDITBINDIKLAT KOLONEL CKU KOLONEL CKU SUKABI, S.E., M.M. DRS. RIZALSYAH DJAHRI
KASUBDITBANISKU KASUBDITCOKLIT KOLONEL CKU DINURWAN, S.H.
PA AHLI GOL IV BID PERBENDAHARAAN
KOLONEL CKU R. HERU WAHONO
PA AHLI GOL IV BID MINKU
KOLONEL CKU (K) IRIYANTI PUJI ASTUTI, S.Sos. KOLONEL CKU ADRI ANOFEL, S.E., S.H., M.Kn HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
5
BEST MOMENT DITKUAD
6
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
BEST MOMENT DITKUAD
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
7
PUSDIKKU
BEST MOMENT DANPUSDIKKU KOLONEL CKU TONY SUHERMAN, S.Sos.
GIAT OLAHRAGA BERSAMA GIAT RABINNISCAB
GIAT LATIHAN MENEMBAK
8
GIAT BELAJAR MENGAJAR
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KUPUS I DITKUAD
BEST MOMENT KAKUPUS I DITKUAD KOLONEL CKU IRWANSYAH, S.E., M.M.
GIAT BHAKTI SOSIAL
GIAT KEAGAMAAN
GIAT AEROBIK GIAT SOSIALISASI KPPN HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
9
KUPUS II DITKUAD
BEST MOMENT KAKUPUS II DITKUAD KOLONEL CKU RAMLI, S.H., S.E.
GIAT HALAL BIHALAL
GIAT PENYULUHAN HUKUM
GIAT GAKTIBKUM
10
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KU KOSTRAD
BEST MOMENT KAKU KOSTRAD KOLONEL CKU FADJAR IRIANTO
GIAT UTP & UTJ
GIAT LATNISCAB
GIAT MENEMBAK
GIAT PENUGASAN LN HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
11
KUDAM I/BUKIT BARISAN
BEST MOMENT KAKUDAM I/BUKIT BARISAN KOLONEL CKU (K) DEWI HARTATI
GIAT MINGGU MILITER
GIAT LOMBA MASAK HUT KODAM
GIAT BIN PERSONEL GIAT BHAKTI SOSIAL
12
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KUDAM II/SRIWIJAYA
BEST MOMENT KAKUDAM II/SRIWIJAYA KOLONEL CKU MARTIN LUTHER, S.E., M.M.
GIAT KUNJUNGAN DIRKUAD GIAT KOMSOS
GIAT KARYA BHAKTI GIAT YONG MODO HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
13
KUDAM III/SILIWANGI
BEST MOMENT KAKUDAM III/SILIWANGI KOLONEL CKU ASEP HENDI PERMANA
GIAT LATORSAR
GIAT OPSDALWAS DITKUAD
GIAT KARYA BHAKTI
14
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
GIAT MENEMBAK
KUDAM IV/DIPONEGORO
BEST MOMENT KAKUDAM IV/DIPONEGORO KOLONEL CKU HERO EKA WATANI
GIAT LATNISCAB
GIAT MENEMBAK
GIAT KUNJUNGAN DIRKUAD GIAT KARYA BHAKTI HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
15
KUDAM V/BRAWIJAYA
BEST MOMENT KAKUDAM V/BRAWIJAYA KOLONEL CKU AGUS DWI KUSTANTO
GIAT KEAGAMAAN
GIAT RAKOR PENYUSUNAN LK
16
GIAT TATAP MUKA KETUA PERSIT KCK CAB XVII DITKUAD
GIAT KUNJUNGAN DIRKUAD
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KUDAM VI/MULAWARMAN
BEST MOMENT KAKUDAM VI/MULAWARMAN KOLONEL CKU HERU MUDJIANTO, S.Sos., M.M.
LATNIS CAB
GIAT KARYA BHAKTI
GIAT ZIARAH
KUNJUNGAN DIRKUAD
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
17
KUDAM VII/WIRABUANA
BEST MOMENT KAKUDAM VII/WIRABUANA KOLONEL CKU HAIKAL ANSAR. MS., S.M.
LETDA CKU MARHANUDDIN PERSONEL BERPRESTASI
GIAT KUNJUNGAN DIRKUAD
TATAP MUKA PENDAMPING PEMBINA PERSIT KUAD
18
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
GIAT MENEMBAK
KUDAM IX/UDAYANA
BEST MOMENT KAKUDAM IX/UDAYANA KOLONEL CKU KOESNO
GIAT KUNJUNGAN DIRKUAD
PENANAMAN POHON GIAT KOMSOS
GIAT TRADISI SATUAN
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
19
KUDAM XII/TANJUNGPURA
BEST MOMENT KAKUDAM XII/TANJUNGPURA KOLONEL CKU WISJNOE WIDJANARKO
GIAT LATIHAN MENEMBAK GIAT MINGGU MILITER
GIAT OLAHRAGA BERSAMA
20
GIAT LATIHAN UTP/UTJ
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KUDAM XVI/PATTIMURA
BEST MOMENT KAKUDAM XVI/PATTIMURA KOLONEL CKU SYAMSUDDIN DJABID, S.E.
GIAT OPSDALWAS
GIAT YONG MODO GIAT LAT MENEMBAK
GIAT PERALIAHAN APLIKASI JUYAR
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
21
KUDAM XVII/CENDERAWASIH
BEST MOMENT KAKUDAM XVII/CENDERAWASIH KOLONEL CKU Drs. BAMBANG WIDOYOKO, M.M.
KEMBALINYA PAPUA KE NKRI KUNJUNGAN DIRKUAD
GIAT KOMSOS
22
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA BHAKTI
KUDAM JAYA
BEST MOMENT KAKUDAM JAYA KOLONEL CKU SYAIFUL AZHAR
PERSONEL BERPRESTASI SERKA (k) SUGIYATI
GIAT LATBAK
GIAT SOSIALISASI WABKU
GIAT KARYA BHAKTI
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
23
KUDAM ISKANDAR MUDA
BEST MOMENT KAKUDAM ISKANDAR MUDA KOLONEL CKU ARIF SUGIARTO, S.Pd., M.M.
GIAT KUNJUNGAN DIRKUAD
GIAT HARI JUANG KARTIKA KE-69
24
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
GIAT KARYA BHAKTI
GIAT OLAHRAGA
KU KOPASSUS
BEST MOMENT KAKU KOPASSUS LETKOL CKU JOHN RIZAL
GIAT OPSDALWAS GIAT KARYA BHAKTI
GIAT LATIHAN PBB
GIAT LAT PJD ANGGOTA KU GRUP 2 KOPASSUS
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
25
TOPIK UTAMA POKOK-POKOK PEMBAHASAN RABINNISCAB TA 2015 Subdit Bincab Ditkuad Rabinniscab TNI AD merupakan forum komunikasi dua arah antara Pimpinan TNI AD dengan Pussen, Puscabfung, Direktorat/Dinas selaku pemegang Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) serta dengan para komandan Satuan di Jajaran TNI AD untuk secara bersama-sama merumuskan kebijakan dan tata cara teknis, serta pengawasan terhadap penyelenggaraan fungsi kecabangan masing-masing sejalan dengan reformasi TNI AD. Selain itu, kegiatan Rabinniscab juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembinaan satuan dan profesionalisme teknis kecabangan personel TNI AD, serta memantapkan koordinasi teknis antar kecabangan sehingga terpelihara kualitas kemampuan TNI AD baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. Pada kesempatan Rabinniscab TA 2015 Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) menyampaikan beberapa materi penting kepada para peserta diantaranya adalah 1) Spektrum ancaman terhadap NKRI berupa State dan Nonstate Actor, Nasional dan Transnasional, Militer dan Nirmiliter. Tugas TNI Angkatan Darat adalah menghadapi ancaman militer; 2) TNI AD sebagai sistem operasi tempur yang disusun dalam kecabangan TNI AD meliputi Satpur, Satbanpur dan Satbanmin yang didukung alutsista dan diawaki oleh sumber daya manusia membutuhkan interoperabilitas dan sinergitas; 3) Keberhasilan tugas tempur ditentukan oleh interoperabilitas dan sinergitas untuk menggandakan daya tempur yang meliputi aspek fisik (daya gerak, daya tembak, daya gempur dan daya hancur) serta aspek nonfisik (moral, jiwa korsa, tradisi satuan dan kepemimpinan); 4) Teknologi digunakan untuk memenangkan perang oleh karena itu perlu modernisasi alutsista di jajaran TNI AD. Namun perkembangan teknologi senjata berimplikasi pada perubahan taktik tempur; 5) Satuan TNI AD telah dilengkapi dengan alutsista yang modern, sehingga untuk mengawaki alutsista modern diperlukan personel yang handal (disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri, memiliki fisik yang prima); dan 6) Pemimpin harus dapat melihat prajurit dengan mata hatinya karena sebenarnya kekuatan seorang pemimpin terletak pada prajuritnya. Kehadirannya harus dibutuhkan dan bukan untuk ditakuti oleh anak buahnya.
26
Selaras dengan pemikiran di atas, pada penyelenggaraan rabinniscab Keuangan TNI AD TA 2015 diharapkan dapat dijadikan wahana komunikasi dua arah antara Dirkuad selaku LKT Keuangan dengan para Kaku Kotama/Balakpus, para Paku Satker dan Danpusdikku Kodiklat TNI AD guna meningkatkan pembinaan satuan dan penguasaan keterampilan teknis, serta untuk memantapkan implementasi amanat reformasi pengelolaan keuangan negara melalui pemberlakuan Undang-Undang RI No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang RI No.1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, menuju pengelolaan keuangan negara di lingkungan TNI AD yang transparan dan akuntabel dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
“ Acara Pembukaan Rabinniscabku TA 2015 ”
Rabinniscabku TA 2015 dilaksanakan di Pusdikku Kodiklat TNI AD dari tanggal 24 s.d. 28 Agustus 2015, dengan tema “MELALUI RABINNISCAB TNI AD TA 2015 KITA TINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIS KECABANGAN GUNA MEMANTAPKAN OPERASIONAL SATUAN DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS POKOK”. Rabinniscabku diikuti oleh 28 peserta yang terdiri dari seluruh Kakukotama/Lakpus, Danpusdikku, sebagian Paku jajaran Kupus I dan Kupus II Ditkuad. Metode yang digunakan selama kegiatan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Direktur Keuangan Angkatan Darat dalam sambutan pembukaan rapat pembinaan tehnis kecabangan Keuangan TA 2015 menekankan bahwa Keuangan Angkatan Darat merupakan bagian integral dari TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas pokok ditentukan oleh efektifitas pelaksanaan pembinaan satuannya.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
TOPIK UTAMA Mekanisme penyelenggaraan pembinaan satuan dilaksanakan dalam satu siklus pembinaan secara terpadu, terencana dan berkelanjutan meliputi pembinaan organisasi, pembinaan personel, pembinaan materiil, pembinaan pangkalan, pembinaan piranti lunak dan pembinaan latihan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan sangat diperlukan konsistensi dan kepedulian unsur pimpinan serta dukungan dari seluruh anggota. Hal ini penting mengingat peran central sumber daya manusia dalam setiap kegiatan menentukan keberhasilan tugas. Perlu kita pahami bersama bahwa pembinaan satuan yang dilaksanakan dengan baik, terarah dan terencana akan meningkatkan kemampuan serta efektifitas satuan Dalam melaksanakan tugas pokok. Sebagai Badan Keuangan Tingkat II, III dan IV tugas pokok Keuangan Angkatan Darat Adalah melaksanakan pengurusan Keuangan Negara di lingkungan TNI Angkatan Darat. Agar pengurusan Keuangan Negara dapat berjalan dengan baik, benar dan tepat waktu maka pelaksanaan kegiatan harus patuh dan taat pada ketentuan yang telah diatur dalam petunjuk tehnis keuangan. Oleh karena itu kemampuan teknis keuangan mutlak dimiliki personel Keuangan Angkatan Darat sebagai wujud profesionalisme dalam mengemban Fungsi Utama yang meliputi Pelaksanaan Pembiayaan, Akuntansi dan Pengendalian Keuangan. Penguasaan teknis keuangan yang baik dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas pelaksanaan pengurusan Keuangan Negara. Reformasi Keuangan Negara yang tengah berlangsung saat ini merupakan proses perubahan terhadap pengelolaan Keuangan Negara menuju pengelolaan yang lebih baik. Mengacu pada undang-undang bidang Keuangan dan peraturan bersama Menkeu dan Menhan, tugas Badan Keuangan Kemhan dan TNI termasuk Keuangan Angkatan Darat dalam pengurusan Keuangan Negara semakin kompleks dan dinamis, dengan titik berat pada pelaksanaan fungsi Akuntansi dalam rangka menyusun Laporan Keuangan tingkat Satker, tingkat Wilayah dan tingkat Eselon I. Meskipun dalam penyusunan Laporan Keuangan ini tidak semata-mata menjadi tanggung jawab dan ditangani tersendiri oleh bagian Akuntansi namun melibatkan unsur Anggaran dan unsur Logistik Satuan serta dilakukan rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) di tingkat Satker, rekonsiliasi dengan Kantor Wilayah Perbendaharaan di tingkat Wilayah dan rekonsiliasi dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan di tingkat Eselon I. Kegiatan Rabinniscab Keuangan TA 2015 yang dilaksanakan di Pusdikku Kodiklat TNI AD telah dilaksanakan dengan lancar serta menghasilkan kesepakatan yang dicapai dari kegiatan diskusi dan tanya jawab sebagai berikut: 1.
Tinjauan Validasi Orgas Kudam. Dalam Rangka Mewujudkan Pengelolaan Keuangan Negara Yang Transparan Dan Akuntabel di Tingkat Wilayah. Tugas Badan Keuangan di Pusku Kemhan RI selaku Baku I, di Ditkuad selaku Baku II termasuk di Kudam selaku Baku III di titik berat pada pelaksanaan fungsi Akuntansi dalam rangka menyusun Laporan Keuangan tingkat Wilayah/Kodam. Orgas Kudam saat ini masih berorientasi pada Laporan Penatabukuan DIPA Pusat dan belum berorientasi pada Laporan Keuangan DIPA Daerah. Dengan adanya Validasi Orgas Kudam, maka Kudam selaku Badan Keuangan Tingkat III akan dapat: a. Mampu menyusun Laporan Penatabukuan dan Laporan Keuangan tingkat UAPPA-W dan rekonsiliasi dengan bagian perencanaan, bagian logistik satuan dan Kanwil Perbendaharaan Provinsi, baik untuk dana yang bersumber dari DIPA Pusat maupun DIPA Daerah secara transparan dan akuntabel; b. Mampu melaksanakan pencocokan dan perhitungan terhadap Laporan Penatabukuan dan Laporan Keuangan tingkat UAKPA (Satker jajaran Kodam); c. Mampu melaksanakan pencocokan dan penelitian terhadap pertanggungjawaban keuangan Satker; d. Mampu memberikan asistensi bantuan teknis keuangan terkait pengelolaan keuangan negara pada Satker jajaran Kodam; dan e. Efektif. Ditandai dengan penyusunan DSPP dan penempatan personel yang tepat dan benar sesuai dengan tuntutan tugas dan kemampuan personel.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
27
TOPIK UTAMA 2.
Standarisasi Gumil, Pelatih Pusdikku Kodiklat TNI AD. Selaras dengan Perkembangan dan Perubahan Organisasi Keuangan Angkatan Darat, Pusdikku Kodiklat TNI AD sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembinaan pendidikan di satuan Keuangan Angkatan Darat dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan dibidang ilpengtek sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan dapat mentransfer ilmu
“ Acara Penutupan Rabinniscabku TA 2015 ”
kepada serdik secara maksimal guna mencapai tujuan pendidikan. Peranan Gumil/Pelatih sebagai fasilitator, komunikator, inovator, dinamisator, evaloator, pelatih, pembimbing dan pengasuh. Kultur pendidikan/latihan abad XXI adalah Teacher Centered Learning menuju Student centered learing, Self directied learning dan Metakognisi, menghafal menuju belajar menemukan dan belajar membangun dan belajar secara individual menuju belajar secara kelompok kooperatif. 3. Peningkatan Kinerja Dalam Pemberian Bantuan Tertib Administrasi Keuangan Satker. Kudam/Kupus bertugas menyelenggarakan Bamin pengurusan Keuangan Negara dalam rangka mendukung tugas Kodam/Balakpus. Ku Satker bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi dan pengurusan keuangan negara, menyusun laporan akuntansi keuangan negara serta melaksanakan pembayaran bagi Satuan Kerja dalam rangka mendukung tugas pokok Kukotama/Balakpus TNI AD dan Satker yang dilayani; dan Peningkatan peran Kaku Kotama/Kupus dalam pembinaan keuangan melalui sosialisasi (distribusi dan penyuluhan), penjabaran teknis (latihan dan pengembangan/pengetahuan) serta evaluasi kinerja (kepatuhan, koordinasi, disiplin, pembinaan regulasi dan pemberian bantuan tibminku). 4. Peran Kupus dalam menyusun LK Wilayah. a. Kupus ditetapkan sebagai Koordinator UAPPA-W dengan melaksanakan penyusunan laporan keuangan gabungan dari Satker (UAKPA) Balakpus dijajarannya; b. Kupus I mengkompilasi laporan keuangan UAKPA Balakpus di wilayah Jakarta, sedangkan Kupus II mengkompilasi laporan keuangan UAKPA Balakpus di wilayah Bandung dan laporan keuangan UAKPA dijajaran Kodiklat TNI AD;
28
c. Pejabat yang dapat ditunjuk sebagai penandatangan LK UAPPA-W yang disusun Kupus I adalah Kakupus I. Demikian juga dengan LK UAPPAW yang disusun oleh Kupus II, pejabat yang dapat ditunjuk selaku penandatangan LK UAPPA-W adalah Kakupus II; dan d. Penandatangan LK Wilayah yang disusun Kupus, perlu penunjukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat disertai Fakta Integritas dari masing-masing Kabalakpus yang menyatakan ikut bertanggung jawab terhadap kebenaran data yang disajikan dalam LK masingmasing Satker Balakpus yang dikompilasi menjadi LK UAPPA-W Kupus I dan Kupus II. 5. Implementasi Teknologi Untuk Menunjang Pelaksanaan Tugas Kusatker Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan. Agar implementasi teknologi dalam pelaksanaan tugas Kusatker dapat terlaksana maka diperlukan adanya research dan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas disamping dukungan sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi pada akhirnya dapat menunjang pelaksanaan tugas Kusatker untuk mendukung tugas satuan.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
TOPIK UTAMA VALIDASI ORGANISASI DAN TUGAS KEUANGAN KOMANDO DAERAH MILITER Subdit Bincab Ditkuad
Latar belakang
Tindak lanjut
Reformasi pengelolaan Keuangan Negara telah dilaksanakan melalui paket Undang-undang yang terdiri dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. Reformasi tersebut telah menghasilkan berbagai perbaikan dalam sistem, prosedur dan pertanggungjawaban pengelolaan Keuangan Negara, termasuk di dalamnya keuangan Kemhan dan TNI. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dari reformasi tersebut adalah organisasi dan tugas pengelolaan Keuangan Negara.
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan Keuangan Negara yang transparan dan akuntabel di tingkat Kodam sesuai amanat reformasi pengelolaan Keuangan Negara, dan pencapaian tugas yang lebih berdaya guna dan berhasil guna maka perlu keseimbangan dan keselarasan antara tugas, fungsi, struktur,personel dan perlengkapan. Mencermati hal tersebut perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus terhadap tugas, fungsi, struktur,personel dan perlengkapan sehingga akan tercapai organisasi Kudam yang profesional, proporsional, efektif, efisien dan modern. Dihadapkan dengan perubahan Pekas menjadi Kusatker dari 131 Pekas menjadi 197 Kusatker tersebut tentunya komposisi jumlah personel akan bertambah,namun disisi lain harus mewadahi kebijakan pimpinan TNI AD yaitu tidak adanya penambahan personel Militer maupun PNS (zero growt), sehingga Perlu adanya perampingan (Rightsizing) dengan melakukan validasi badan-badan Keuangan dilingkungan TNI AD, untuk saat ini yang sedang dilaksanakan adalah validasi orgas Kudam. Komposisi jabatan/personel yang ada di Kudam dihadapkan dengan beban kerja dan tanggungjawab jabatan, terkait dengan paket undang-undang tentang perubahan pengelolaan Keuangan Negara, perlu adanya perampingan/pengurangan personel, sehingga DSPP Kudam yang semula 76 menjadi 61. Dengan berkurangnya personil kudam maka beban kerja masingmasing personil akan bertambah, sehingga tuntutan tugas kedepan semakin berat . Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas Kudam dapat dilaksanakan secara profesional, efektif, efisien dan modern.
Perubahan peraturan terkait dengan pengurusan Keuangan Negara maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, secara langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas Kudam selaku Baku TK III. Orgas Kudam yang berlaku saat ini sudah berjalan kurang lebih 9 tahun yang dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan dan kelemahan sehingga berpengaruh kepada tugas dalam mendukung Satuan serta pembinaan satuan Badan Keuangan dan perlu adanya penyesuaian terkait perubahan peraturan maupun perkembangan Iptek, agar dalam pelaksanaan tupok dapat berdaya guna dan berhasil guna. Mengacu pada struktur organisasi sesuai DSPP Kudam saat ini, perlu dilaksanakan penyesuaian terkait perubahan dan penambahan tugas dan tanggungjawab pejabat yang membidangi fungsi utama keuangan. Selain itu, mengacu kepada Peraturan Kasad Nomor Perkasad Nomor : 90,91,92 tahun 2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Orgas Keuangan Satker, dimana terjadi perubahan nama, tugas dan tanggungjawab Pekas menjadi Kusatker. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Kudam, dimana Kusatker merupakan badan pelaksana Kudam. Ditinjau dari komposisi jabatan pada DSPP Kudam, kurang dapat menggambarkan komposisi yang seimbang terkait pelaksanaan tugas-tugas Kudam. Sehingga berpengaruh terhadap beban kerja personel Kudam. Kekuatan personel pada DSPP Kudam belum mencerminkan beban kerja yang profesional, efektif, efisien dan modern, sehingga perlu adanya Rightsizing.
Pejabat pembukuan (akuntansi) dalam DSPP Kudam saat ini dijabat seorang Kasi berpangkat Mayor Cku. Dihadapkan dengan beban tugas dan tanggung jawab jabatan sebagai pelaksana terdepan penyusunan Laporan Keuangan Wilayah, perlu adanya peningkatan strata jabatan pejabat akuntansi menjadi Kabag yang dijabat oleh seorang Letkol Cku. Hal tersebut dikarenakan leading sektor tugas badan keuangan ke depan adalah dalam hal
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
29
TOPIK UTAMA penyusunan laporan akuntansi dalam hal laporan penatabukuan dan laporan keuangan. Penyajian laporan akuntansi ini menjadi tolak ukur penilaian pencapaian kinerja Satker/wilayah oleh badan pemeriksa ekternal (BPK RI). Adanya penambahan ruang golongan jabatan untuk PNS, DSPP Kudam saat ini ruang golongan jabatan untuk PNS hanya sampai III B, konsep validasi orgas Kudam ruang golongan untuk PNS sampai III D diantaranya jabatan Kaur Lakbia dan Kaur LK DIPA Pusat. Dengan adanya Penambahan jabatan golongan V/Letkol dan ruang jabatan PNS sampai dengan golongan III D, akan memudahkan pimpinan dalam melaksanakan pola pembinaan karier baik anggota militer maupun PNS.
Dalam hal penyusunan Laporan Keuangan Wilayah, terdapat dua bentuk laporan akuntansi, yaitu Laporan penatabukuan untuk dana DIPA Pusat dan Laporan Keuangan untuk dana DIPA Daerah. Dalam penyusunan laporan penatabukuan dan laporan keuangan, perlu dilaksanakan rekonsiliasi terkait dana DIPA Pusat dan DIPA Daerah dengan badan internal dan eksternal agar laporan yang disajikan dapat terbaca oleh badan pemeriksa dan dapat tersaji secara transparan dan akuntabel. Menyusun Laporan Penatabukuan dan Laporan Keuangan tingkat UAPPA-W dan rekonsiliasi dengan badan perencanaan, logistik dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, baik untuk dana yang bersumber dari DIPA Pusat maupun DIPA Daerah secara transparan dan akuntabel.
Pelaksanaan validasi orgas Kudam saat ini telah selesai Uji Teori (UT) II yang di laksanakan di Kodiklat TNI AD dan tinggal menunggu pelaksanaan Uji Teori (UT) III di depan Bapak Kasad. Mudah-mudahan pada pelaksanaan Uji Teori (UT) III disetujui oleh Bapak Kasad.
Pengesahan Keuangan Satker. Perlu kami sampaikan Orgas Kusatker TK I s.d TK IV yang telah di sahkan oleh Kasad sebagai berikut :
Tugas Kudam Ke Depan
2.
Tugas Kudam ke depan adalah sebagai pelaksana terdepan dalam hal penyusunan Laporan Keuangan Wilayah, dihadapkan tugas dan tanggung jawab pejabat akuntansi yang semakin tinggi, struktur jabatan yang ada saat ini belum mewadahi beban kerja dan tanggung jawab yang harus diemban oleh pejabat akuntansi.
3.
VALIDASI STRUKTUR ORGAS KUDAM
1.
4.
Kusatker TK I Perkasad Nomor 89 Tahun 2014 30 Desember 2014 (uji coba) Kusatker TK II Perkasad Nomor 90 Tahun 2014 30 Desember 2014 (uji coba) Kusatker TK III Perkasad Nomor 91 Tahun 2014 30 Desember 2014 (uji coba) Kusatker TK IV Perkasad Nomor 92 Tahun 2014 30 Desember 2014 (uji coba)
Penutup. Demikian sekilas gambaran tentang rencana validasi orgas Kudam yang akan dilaksanakan mulai TA 2015 dan info pengesahan Orgas Kusatker dalam masa uji coba semoga bisa menjadi pedoman bagi prajurit keuangan dalam melaksanakan tugas.
KA
ESELON PIMPINAN
KABAG AKUNTANSI
WAKA
KASI LAKBIA
KASI DALKU
ESELON PEMBANTU PIMPINAN KASI TUUD
ESELON PELAYAN ESELON PELAKSANA PAKU SATKER TK II
30
PAKU SATKER TK III
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
PAKU SATKER TK IV
TOPIK UTAMA RAPAT KOORDINASI BADAN KEUANGAN SEMESTER I TA 2015 Subdit Dalku Ditkuad
Acara pembukaan Rakor Baku Smt I TA 2015 Rakor Baku adalah kegiatan pembinaan satuan yang dilaksanakan secara sistematis dan terpadu secara bertingkat dan berlanjut agar memiliki tingkat kesiapan yang tangguh. Kegiatan Rakor Baku merupakan sarana bagi Pembina Teknis Kecabangan termasuk Korps/kecabangan Keuangan untuk meningkatkan peran LKT dalam Binsat serta penguasaan keterampilan teknis, serta untuk memantapkan pengaplikasian pemberlakuan Undang-Undang RI No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang RI No.1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta dengan terbitnya Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan RI Nomor 67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Mekanisme pelaksanaan anggaran keuangan Negara di lingkungan Kemhan dan TNI. Kegiatan Rakor Baku semester I TA 2015 dilaksanakan di Markas Direktorat Zeni Angkatan Darat pada tanggal 15 s.d 17 Juni 2015 yang dihadiri oleh 217 peserta. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai ajang koordinasi dan konsultasi secara langsung, sarana penyampaian kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan evaluasi pelaksanaan Dipa petikan Satker daerah serta memberikan masukan konsep restukturisasi Satker beserta pejabat perbendaharaan dalam rangka menunjang keberhasilan pengelolaan keuangan Angkatan Darat. Tema yang diusung pada kegiatan tersebut “Melalui Rakor Baku Semester I TA 2015 kita wujudkan Ku Satker yang Mandiri untuk menyongsong pengelolaan Keuangan Berbasis Akrual “.
Dalam acara Kegiatan Rakor Baku Semester I TA 2015 Direktur Keuangan Angkatan Darat memberikan beberapa arahan dan penekanan kepada para peserta rakor bahwa dalam pelaksanaan Aplikasi SAIBA agar meningkatkan pelaksanaan Bimtek dengan KPPN sebagai mitra kerja dan berkoordinasi dengan Kasubditakuntansi Ditkuad, pembuatan laporan keuangan Angkatan Darat Semester I TA 2015 harus dilaksanakan secara benar dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk kelancaran pengalihan pengelolaan administrasi gaji dari KPPN kepada Satker agar Kakukotama/Lakpus selalu berkoordinasi dengan Kasatker, KPPN dan Instansi terkait. Agar terus meningkatkan kinerja personel keuangan sehingga tercapai kemampuan dan profesionalisme untuk mendukung tugas pelayanan kepada satuan serta dalam hal pelaksanaan tugas agar tetap memperhatikan faktor pengamanan khususnya bidang personel, materiil dan pangkalan. Metode yang digunakan selama kegiatan Rakor Baku adalah ceramah dan tanya jawab, sehingga diharapkan seluruh peserta dapat memiliki kesamaan pemahaman dan rencana tindakan yang baik dalam rangka menghadapi tugas-tugas pengurusan keuangan, baik pada Badan Keuangan maupun Satker di lingkungan TNI AD. Adapun hasil kegiatan Rakor Baku Semester I TA 2015 sebagai berikut: 1.
Aplikasi SAIBA. Aplikasi Akuntansi berbasis SAIBA pada umumnya sudah dapat terlaksana termasuk Rekonsiliasi Ku Satker dengan pihak KPPN, namun penerapan belum maksimal
Sambutan Dirkuad pada Acara pembukaan Rakor Baku Smt I TA 2015
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
31
TOPIK UTAMA karena aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA-W) untuk tingkat Kukotama/Lakpus belum tersedia, sehingga belum dapat mengkompilasi data secara aplikasi. Untuk mengatasi kegagalan rekon secara aplikasi SAIBA-W, maka dilakukan backup data (ADK) dan dikirimkan ke Kukotama/Lakpus dan ke Subditakuntansi Ditkuad dengan melampirkan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). Subditakuntansi Ditkuad tetap mengadakan koordinasi dengan DJPB Kemku dan Kemhan guna selalu mengikuti perkembangan penerapan Aplikasi SAIBA sehingga terdapat kesamaan Versi Aplikasi dengan pihak instansi Kementerian Keuangan. 2.
Instalasi Jaringan Siskom SAI. Seluruh kantor Ku Satker yang baru terbentuk karena validasi (sejumlah 91 Ku Satker) di jajaran Kaku Kotama/Lakpus TNI Angkatan Darat ditemukan belum mempunyai Jaringan Siskom SAI. Hal tersebut berpengaruh terhadap pembuatan dan pengiriman ADK secara on line dari Ku Satker kepada Kukotama/Lakpus, Ditkuad dan ke Pusku Kemhan. Hasil diskusi terhadap persoalan tersebut Ku Satker sementara tetap melakukan transfer Data/pengiriman ADK dilaksanakan dengan sarana internet atau melakukan pengiriman melalui jaringan Siskom SAI yang ada di Kukotama/Lakpus dengan flashdisk, sambil menunggu pemasangan instalasi dari Kemhan. Terhadap persoalan tersebut telah diajukan pengajuan kebutuhan Instalasi jaringan Siskom SAI TA 2015 ke Pusku
Kemhan dengan Surat Dirkuad Nomor B/1124/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014. 3. Gaji.
Pengalihan Pengelolaan Administrasi DPP/GPP
Hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Pilot Project Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai dari KPPN ke Satker. Masih terdapat Kendala dalam penyiapan pengoperasian Aplikasi DPP/GPP dari Kemku.
32
Permasalahannya adalah kurang lengkapnya penyiapan Data Personil/keluarga Prajurit/PNS pada Satker Pilot Project dan kesalahan menginput Data oleh Juru bayar atau Petugas Pembuat Administrasi Belanja Pegawai (PPABP), sehingga rekonsiliasi dan serah terima dengan KPPN mengalami keterlambatan. Hasil diskusi peserta hal yang pokok adalah masalah penyiapan Data Personalia termasuk keluarga Prajurit/PNS sehingga masih belum seluruhnya dapat melakukan rekonsiliasi Data antara Satker dengan KPPN. Dalam hal ini Dirkuad memerintahkan agar para Kaku Kotama/Lakpus memaparkan kepada Pangkotama tentang kegiatan Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai dari KPPN ke satker, sehingga dapat memerintahkan Dan/Ka Satker maupun Pullahta secara
optimal membantu Juru bayar (PPABP) melengkapi Data Personalia/keluarga sesuai kebutuhan Aplikasi DPP/GPP, sehingga serah terima pengalihan tepat waktu. Pelaksanaan pembayaran gaji sesuai Perber DJPB Kemku Dan Dirjenrenhan Nomor Per-6/PB/2015 dengan menggunakan Aplikasi DPP/GPP melalui KPPN sudah harus dilaksanakan pada gaji Bulan Agustus 2015, oleh karena itu para Kaku Kotama/Lakpus yang menjadi pilot project memastikan kelancaran pelaksanaannya dengan melaporkan perkembangan pelaksanaan pengalihan pengelolaan administrasi belanja pegawai paling lambat bulan Juli 2015. 4. Permasalahan Sarana/prasarana. Kondisi komputer PC dan Printer baik pada Kukotama/lakpus dan pada Ku Satker sudah kurang memadai baik kualitas/specifikasi dan kuantitas dimana kondisinya 50%. Komputer dan printer yang tersedia pada Kantor Kukotama/Lakpus dan Ku Satker merupakan pengadaan tahun 2009 dan sudah ketinggalan teknologi. Sehingga dalam pembuatan/pencetakan Laporan yang mana menggunakan aplikasi seperti SAI/SAIBA sering mengalami gangguan dan pengiriman laporan menjadi terlambat. Hal ini akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas pengurusan keuangan Negara pada Satker maupun pada Badan Keuangan dilingkungan TNI Angkatan Darat.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
TOPIK UTAMA Hasil diskusi tentang kondisi Alsintor/Komputer PC dan printer pada Ku Satker bentukan baru belum terpenuhi hanya ada laptop pembagian dari Ditkuad pada TA 2014. Kondisi Komputer PC dan Printer LQ 2180 yang ada pada Kotama/Lakpus kondisinya 50% mengakibatkan berpengaruh pada pembuatan/pencetakan laporan pembukuan. Diharapkan adanya penambahan baik jumlah dan kualitas/spesifikasi komputer PC dan Printer guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 5.
Fasilitas kantor/Alsatri. Kondisi kantor dan fasilitas/ Alsatri khususnya kantor Ku Satker yang baru terbentuk/validasi pada jajaran Satker TNI AD sangat perlu mendapat perhatian. Kondisi ruangan kurang memadai, Alsatri tidak sesuai DSPP kondisinya sekitar 40%, jaringan telepon belum terpasang dan kendaraan dinas Paku satker belum terpenuhi. Hasil diskusi terhadap permasalahan tersebut Dirkuad memerintahkan agar Kaku Kotama/Lakpus melaporkan kepada Pangkotama tentang kondisi kantor Ku Satker dihadapkan Surat Telegram Kasad Up Asrena Kasad Nomor ST/3173/2014 tanggal 17 November 2014 tentang Pangkotama/Kabalakpus agar menyiapkan tempat/ruangan kantor dan sarana prasarana yang dibutuhkan Ku Satker khususnya Ku Satker baru/validasi. Kaku Kotama/Lakpus agar melakukan koordinasi dengan Aslog/Asren Kotama maupun Dan Kasatker terkait, sehingga diharapkan pemenuhan atas kebutuhan kantor/Alsatri Ku satker sesuai DSPP Ku satker. 6.
Daya Serap. Daya serap anggaran untuk DIPA Petikan Pusat sudah proporsional namun penyerapan pada Ku Satker belum optimal dikarenakan pengajuan/pembuatan Wabku pada Satker masih relative terlambat, sehingga saldo rekening Paku satker untuk DIPA Satker Pusat masih cukup besar. Sedangkan daya serap anggaran untuk DIPA Petikan satker daerah masih rendah s.d. semester I TA 2015 sekitar 40% dikarenakan pengajuan dana/LPJ dari satker ke KPPN lambat.
Hasil diskusi dan data menunjukkan bahwa keterlambatan Daya Serap pada DIPA Petikan satker Pusat (otorisasi) disebabkan oleh penyerapan untuk pembiayaan Belanja Modal maupun Belanja Pengadaan Barang/Jasa. Lambatnya kegiatan program pada Satker sehingga mempengaruhi keterlambatan pengajuan penagihan kepada Ku Satker. Dirkuad memerintahkan Para Kaku dan Paku Satker agar melakukan antisipasi dan memberi bantuan dalam penyusunan Wabku Satker agar penarikan dana/penyerapan dana dapat lebih cepat untuk mendukung peningkatan Daya Serap sesuai ST Kasad Nomor ST/1862/2014 tanggal 9 Juli 2014 tentang Peningkatan Daya Serap. Rendahnya daya serap DIPA Petikan satker daerah antara lain disebabkan kurang maksimalnya Wasdal KPA/PPK terhadap kegiatan yang didanai dari DIPA Petikan satker daerah terutama penerbitan SPP. Diketahui kurang maksimalnya kinerja BP maupun BPP satker sehingga kurang koordinasi dalam penyiapan SPP/SPM untuk penagihan ke KPPN. Disamping hal tersebut lambatnya pembuatan pertanggungjawaban (LPJ) sehingga terjadi kelambatan pembuatan SPP-GUP (revolving). Dirkuad memerintahkan Para Kaku dan Paku Satker agar meningkatkan koordinasi dengan KPA/PPK Satker untuk mempercepat penyerapan anggaran. Secara umum pelaksanaan Rakor Baku Semester I TA 2015 dapat dilaksanakan dengan tertib dan lancar sesuai dengan rencana. Hasil dari kegiatan Rapat diharapkan bisa digunakan sebagai sarana perbaikan dan memiliki kesamaan pemahaman dalam rangka menghadapi tugas-tugas pengurusan keuangan baik pada Badan Keuangan maupun Satker di lingkungan TNI AD. Kegiatan Rakor Baku merupakan kegiatan yang sangat penting bagi Korps Keuangan sehingga eksistensinya harus dilanjutkan guna memperoleh gagasan yang konstruktif dalam pengurusan keuangan negara.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
33
Pimpinan Beserta Staff mengucapkan DIRGAHAYU KORPS KEUANGAN TNI AD KE-70 34
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS ANALISIS DAMPAK MELEMAHNYA RUPIAH TERHADAP DOLLAR AS Oleh: Brigjen TNI Sasongko Hardono, S.Sos.,M.M. Direktur Keuangan Angkatan Darat Setelah diterpa krisis ekonomi pada 1998, perekonomian Indonesia perlahan menunjukkan peningkatan. Pertumbuhan ekonomi yang pada 1999 amat rendah, yaitu 0,85%, perlahan merangkak naik sampai 6,28% di tahun 2007 namun turun kembali menjadi 4,5% pada tahun 2009 karena adanya krisis finansial global yang dimulai akhir 2008. Namun belakangan ini kondisi yang baik mengalami ujian yang cukup berat seiring menguatnya mata uang dollar AS terhadap hampir seluruh mata uang dunia pada tahun 2015, termasuk rupiah. Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS membawa dampak terhadap kondisi perekonomian Indonesia, diantaranya: 1) Sektor industri terutama industri yang memanfaatkan bahan baku impor, yaitu harga bahan baku tersebut akan semakin mahal, seperti farmasi, kimia dan automotif; 2) Neraca perdagangan dalam kondisi semu. Artinya Neraca perdagangan surplus bukan berarti kinerja perekonomian membaik. Kelihatannya saja surplus, tapi belanja bahan baku impor untuk memproduksi barang ekspor menurun. Ini menunjukkan pelemahan di sektor industri manufaktur; 3) Sektor riil yang berhubungan dengan sumber daya manusia (karyawan) akan banyak mengalami gejolak yaitu pemutusan hubungan kerja (PHK); 4) Naiknya biaya-biaya material utama konstruksi baik yang datangnya dari luar negeri (impor) maupun material industri lokal. Meskipun demikian melemah Rupiah terhadap dollar AS, rupiah tetap kompetitif dibandingkan mata uang asing lainnya, setelah Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan "real exchange rate" (RER). Analisis dari dampak melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS menggunakan Metode pendekatan studi kepustakaan dengan mengambil data dari berbagai referensi dan sumber-sumber terkait. Kerangka Analisis Gambaran kondisi struktur ekonomi Indonesia dapat dilihat melalui kontribusi setiap sektor ekonomi terhadap pembentukan PDB. Struktur ekonomi dikatakan berubah apabila kontribusi/pangsa PDB dari sektor ekonomi yang mulanya dominan digantikan oleh sektor ekonomi lain. Sektor-sektor dalam perekonomian yang dikelompokan menjadi 3 sektor diatas dapat diuraikan yaitu 1. Sektor primer (sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, sektor pertambangan dan penggalian). 2. Sektor sekunder (sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air serta
sektor konstruksi). 3. Sektor tersier (sektor perdagangan, hotel, restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan serta sektor jasajasa). Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berlangsung secara berkesinambungan pada periode sebelum krisis ekonomi (pertumbuhan tidak pernah berada di bawah 6,40 persen) dan semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat secara agregat, ternyata memberi kemajuan yang cukup berarti terhadap perubahan struktur ekonomi Indonesia. Perubahan struktur ekonomi ini terlihat dari perubahan komposisi sektor ekonomi atas kontribusinya terhadap PDB. Pertama, PDB, Indikator Perekonomian Negara
Penting
untuk
Mengukur
Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan peneliti untuk menganalisis keadaan makro ekonomi. Kegunaan data PDB antara lain adalah untuk menentukan laju pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi. Selain itu, dari data PDB ini juga dapat diturunkan menjadi beberapa indikator ekonomi lainnya. Penghitungan PDB dilakukan dengan 3 pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan Produksi. PDB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dikelompokkan menjadi 9 sektor, yaitu :a. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, b.Pertambangan dan penggalian, c. Industri pengolahan, d. Listrik, gas dan air bersih, e. Konstruksi, f. Perdagangan, hotel, dan restoran, g. Pengangkutan dan komunikasi, h. Keuangan, real estate dan jasa perusahaan, i. Jasa – jasa termasuk jasa pelayanan pemerintah.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
35
KARYA TULIS 2. Pendekatan Pendapatan. PDB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor – faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan, semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. PDB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung netto (pajak tak langsung dikurangi subsidi). 3. Pendekatan Pengeluaran/Penggunaan. PDB adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta (PC), b. Pengeluaran konsumsi pemerintah (GC), c. Pembentukan modal tetap (TCF), d. Perubahan inventori/stok (S), e. Ekspor neto (ekspor (EX) dikurangi impor (IM)). Dalam persamaan matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Y = PC + GC + TCF + S + (EX-IM) Secara konsep ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan hasil yang sama. Dari data PDB yang ada, dapat diturunkan beberapa indikator ekonomi lainnya, antara lain Produk Nasional Bruto (PNB), Produk Nasional Netto atas dasar harga pasar dan atas dasar biaya faktor biaya produksi serta indikator angka-angka per kapita. Kedua, pendekatan dari aspek ilmu ekonomi Ilmu Ekonomi Deskriptif, yaitu ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Ilmu ekonomi Deskriptif bertugas mengumpulkan keteranganketerangan nyata yang relevan dengan suatu permasalah ekonomi.
Pembahasan Depresiasi, atau penurunan nilai tukar (kurs) suatu mata uang, seringkali dipandang negatif. Padahal sebenarnya, ada yang diuntungkan dan ada pula yang dirugikan. Kurs Rupiah melemah memiliki beragam implikasi bagi masyarakat, baik perusahaan maupun individual. Kemerosotan kurs Rupiah hingga Rp 14,000 lebih per Dolar diakibatkan Beragam faktor diantaranya fundamental ekonomi Indonesia yang masih rapuh serta sentimen regional Asia dan negara-negara berkembang yang memburuk dan berakibat pada pelarian modal ke luar negeri. Dalam kenyataannya pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dollar AS memiliki beragam implikasi bagi masyarakat, baik perusahaan maupun individual. Implikasi atau pengaruh tersebut dapat positif bagi perkembangan perekonomian dan negatif, diantaranya : Pertama, dampak positif dari penguatan nilai tukar dollar AS terhadap rupiah adalah 1) Nilai Gaji Dalam Dollar AS Meningkat. Seiring peningkatan nilai tukar mata uang asing khususnya dollar AS terhadap mata uang rupiah akan memperbesar pendapatan karyawan/tenaga kerja yang dibayar dalam mata uang asing. Kurs Rupiah melemah membuat nilai gaji dalam bentuk Dollar AS atau mata uang asing lainnya jadi meningkat saat ditukarkan dengan Rupiah. Kiriman bulanan TKI sebesar 500 USD ke keluarganya di Indonesia, misalnya. Saat kurs Rupiah 12,000 per Dollar AS maka jumlah itu hanya akan setara dengan sekitar 6 juta Rupiah; tetapi bila kurs Rupiah melemah hingga 14,000 per Dollar AS maka nilainya akan meningkat jadi sekitar 7 juta Rupiah.;
Ilmu Ekonomi Teori, digunakan dalam menyusun model analisis ekonomi untuk menerangkan perilaku sistem perekonomian secara garis besar. Ilmu ekonomi teori berasal dari kesimpulan data yang telah diolah dan dianalisa menjadi suatu pendapat. Ilmu Ekonomi Teori dikelompokkan menjadi 2, yaitu : Teori Ekonomi Mikro dan Teori Ekonomi Makro. Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu untuk mengaplikasikan teori ekonomi untuk memecahkan permasalahanpermasalahan dalam bidang ekonomi dalam masyarakat seperti pengangguran, inflasi, penurunan pendapatan per kapita, atau masalah ekonomi lainnya untuk dicarikan alternatif-alternatif pemecahan masalahnya.
36
2) Meningkatkan Daya Saing Produk Made In Indonesia di Luar Negeri. Melemahnya niai tukar Rupiah terhadap Dollar AS akan membuat nilai mata uang rupiah menjadi sangat murah. Hal ini dapat menjadi stimulus bagi perusahan maupun individu untuk melakukan ekspor. Karena dapat dihitung bahwa dengan menguatnya mata uang asing (Dollar AS), maka harga barang produksi
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS dalam negeri yang telah diproduksi sebelum adanya kenaikan nilai tukar mata uang akan bernilai relative murah. Selain itu sudah umum diketahui juga bahwa dengan kurs rupiah melemah, harga produk Indonesia akan semakin murah bagi konsumen yang berdomisili di luar negeri. Secara teoritis, hal ini bisa meningkatkan pangsa pasar bagi produk-produk Made in Indonesia. Selain itu, perusahaan berorientasi ekspor menerima pembayaran dari luar negeri dalam bentuk Dollar AS yang nilainya semakin tinggi seiring melemahnya Rupiah. Dengan sendirinya, Kondisi ini bisa meningkatkan ekspor Indonesia; 3) Harga barang konsumsi impor akan naik. Bagi barang-barang impor dari jenis barang konsumsi mungkin bagus. Jika harga buah-buahan impor naik misalnya, maka orang mungkin akan tertarik untuk membeli buahbuahan lokal yang lebih murah dan segar. Jika masyarakat lebih suka buah lokal, maka impor buahpun akan turun. Pendapatan Importir buah ikut anjlok, tetapi disaat yang bersamaan akan menggeser rezeki bagi petani dan pedagang buah lokal. Hal ini memungkinkan pendapatan petani lokal akan bertambah. Kedua, dampak negatif dari melemahnya rupiah diantaranya adalah : 1) Harga Barang Impor Naik. Salah satu dampak yang langsung terasa saat kurs Rupiah melemah adalah kenaikan harga barang-barang impor. Sebagian besar perdagangan luar negeri Indonesia dijalankan dengan perantaraan Dollar AS, sehingga mahalnya Dollar AS akan membuat harga barang impor juga makin mahal. Katakanlah harga buah-buahan impor naik, misalnya, maka orang mungkin akan tertarik untuk membeli buah-buahan lokal yang lebih murah dan segar. Namun, kenaikan harga barang impor ini akan berdampak buruk terhadap sektor riil, yaitu industri yang berbahan baku impor, misalnya industri Tempe dan Tahu. Dengan impor yang tinggi menghasilkan defisit neraca transaksi perdagangan yang bermakna nilai mata uang rupiah menjadi kurang berharga (devaluasi) yang berdampak pada kenaikan inflasi; 2) Inflasi yang kelewat tinggi akan membuat naiknya biaya produksi barang di Indonesia. Akibatnya, produsen terpaksa meningkatkan harga barangnya. Kalau barang itu adalah barang ekspor, maka kenaikan harga bisa mengakibatkan permintaan terhadap barang tersebut dari luar negeri berkurang. Kenapa berkurang? Bisa jadi, ada negara lain yang bisa menawarkan barang yang sama dengan harga lebih
rendah, sehingga mereka yang dulu membeli dari Indonesia pindah membeli ke negara lain; 3) Permintaan barang dari luar negeri yang berkurang akan mengakibatkan ekspor kita rendah. Jika ekspor kita rendah, sementara impor kita tinggi, maka kita akan mengalami defisit neraca perdagangan yang bisa berpengaruh negatif terhadap jumlah devisa kita, sekaligus membuat nilai tukar Rupiah 3) Permintaan barang dari luar negeri yang berkurang akan mengakibatkan ekspor kita rendah. Jika ekspor kita rendah, sementara impor kita tinggi, maka kita akan mengalami defisit neraca perdagangan yang bisa berpengaruh negatif terhadap jumlah devisa kita, sekaligus membuat nilai tukar Rupiah melemah. Jika ekspor berkurang dan impor juga berkurang, maka volume perdagangan akan menurun, tetapi masih berada di keseimbangan tertentu. 4) Beban hutang negara dan swasta semakin berat. Guna menjalankan pembangunan negara, pemerintah seringkali perlu berhutang, baik secara langsung ke lembaga atanegara tertentu, maupun dengan menerbitkan obligasi (surat utang). Perusahaan-perusahaan swasta pun seringkali perlu berhutang dulu untuk mengembangkan usahanya. Jika hutang-hutang ini dilakukan dalam bentuk Dollar AS, maka pengembaliannya pun harus dilakukan dengan mata uang yang sama, walaupun kurs Rupiah saat pengembalian hutang berbeda dengan saat pemberian hutang. Faktor-faktor yang mempengaruhi. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS adalah faktor internal (dalam negeri) dan eksternal (luar negeri). Faktor dalam negeri, diantaranya adalah : 1) Perekonomian Indonesia yang kurang mapan karena Rupiah termasuk soft currency, yaitu mata uang yang mudah terdepresiasi. Depresiasi (melemahnya nilai mata uang suatu negara terhadap negara lain yang ditentukan oleh mekanisme pasar) karena perekonomian negara asalnya relatif kurang mapan. Mata uang negaranegara berkembang umumnya adalah mata uang tipe ini, sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah. Selain itu, sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia berbagi sentimen dengan negara berkembang lainnya;
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
37
KARYA TULIS 2) Pelarian modal kembali ke luar negeri (Capital Flight). Modal yang beredar di Indonesia, terutama di pasar finansial, sebagian besar adalah modal asing. Ini membuat nilai rupiah sedikit banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis Indonesia maka akan semakin banyak investasi asing di Indonesia dan dengan demikian Rupiah akan semakin menguat. Sebaliknya, semakin negatif pandangan investor terhadap Indonesia, Rupiah akan kian melemah. Sebagai contoh pemotongan stimulus yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, baru-baru ini. Kebijakan uang ketat (tight money policy) tersebut membuat investor memindahkan investasinya dari Indonesia kembali ke Barat, sehingga kemudian diikuti oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar;
Sedangkan faktor dari luar negeri diantaranya :
3) Ketidakstabilan Politik- Ekonomi di Indonesia. Faktor yang paling mempengaruhi Rupiah adalah kondisi politik
Dari hasil analisis di atas, maka langkah-langkah alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi
ekonomi. Performa data ekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product), inflasi, dan neraca perdagangan, juga cukup mempengaruhi Rupiah. Pertumbuhan yang bagus akan menyokong nilai Rupiah, sebaliknya defisit neraca perdagangan yang bertambah akan membuat rupiah terdepresiasi. Dua sisi dalam neraca perdagangan, impor dan ekspor, sangat penting disini. Inilah sebabnya kenapa sangat penting bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor dan mengurangi ketergantungan pada produk impor, defisit neraca perdagangan Indonesia dan tingginya inflasi yang menyebabkan kebutuhan akan dolar meningkat tajam karena impor lebih besar daripada ekspor
permasalahan semakin melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS diantaranya :
4) Kultur bangsa yang cenderung konsumtif dan boros. Kultur bangsa yang cenderung konsumtif dan boros serta public policy terkait utang. Pemerintah akan kesulitan berutang di dalam negeri, maka kekurangan akan ditutupi dengan berutang ke luar negeri. Maka karena utang harus dibayar dengan mata uang dolar, nilai tukar rupiah terhadap dolar dipastikan melemah.
Kedua, pemerintah perlu mengambil kebijakan berkaitan dengan perekonomian antara lain : 1) Memperbaiki defisit transaksi berjalan dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dengan mendorong ekspor dan keringanan pajak kepada industri tertentu.
38
1) Keadaan ekonomi Amerika Serikat yang semakin membaik. Dalam 8 tahun terakhir ekonomi AS memang cukup stabil, dan bahkan dalam 6 tahun terakhir mencapai kondisi pertumbuhan yang relatif tinggi, tingkat pengangguran turun, dan inflasi rendah. Kenaikan tingkat bunga yang cukup tinggi tidak akan membuat pertumbuhan ekonomi mereka menurun tajam; dan 2) Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed tahun ini. Stimulus moneter sebesar 20% dari PDB Amerika atau US$3,8 triliun akan ditarik perlahan oleh Bank Sentral AS dengan menaikkan suku bunga. Dalam tiga tahun ke depan akan naik 2,5%-3%, AS ekonominya meningkat sendiri sehingga suku bunganya juga naik.
Pertama, Bank Indonesia perlu mengambil tiga (3) langkah untuk mengatasi gejolak kurs rupiah. Tiga langkah itu adalah menambah pasokan Dollar AS di pasar, meningkatkan net open position (NOP) atau posisi devisa netto, dan koordinasi dengan pihak terkait. Penambahan pasokan dolar ke pasar untuk meredam gejolak nilai tukar rupiah sangat dimungkinkan di saat cadangan devisa masih dalam kondisi baik. Sedangkan meningkatkan NOP sebesar 20 persen untuk memperkecil peluang perbankan melakukan spekulasi valuta asing serta bersikap tegas terhadap bank asing yang diduga berspekulasi sehingga membuat rupiah melemah.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Kebijakan ini direkomendasikan, dalam memperbaiki defisit transaksi berjalan dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar adalah dengan mendorong ekspor akan mengakibatkan permintaan terhadap rupiah akan meningkat sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Semakin banyak barang yang diekspor, maka semakin banyak permintaan terhadap rupiah yang nantinya mengakibatkan nilai tukar rupiah menjadi stabil; 2) Menjaga pertumbuhan ekonomi riil. Dengan menjaga pertumbuhan ekonomi riil sesuai teori dalam pasar mata uang asing faktor yang berdampak pada permintaan dan penawaran adalah laju pertumbuhan riil terhadap harga produk luar negeri. Laju peningkatan pendapatan riil domistik diprediksi akan melemahkan nilai tukar mata uang asing, sementara pendapatan riil domistik akan menyebabkan permintaan valuta asing bertambah bila dibandingkan stock yang tersedia; 3) Menjaga daya beli. Pemerintah berkoordinasi dengan BI untuk menjaga gejolak harga dan inflasi. Dengan menjaga daya beli dan pemerintah saling berkoordinasi dengan BI dalam menjaga gejolak harga dan inflasi tentunya tingkat kemakmuran ekonomi akan membaik dan pada nantinya cenderung akan konsisten rendah tingkat inflasinya sehingga nilai mata uangnya menjadi lebih kuat dibandingkan dengan negara lain yang tingkat inflasinya tinggi. Hal itu akan menyebabkan purchasing power atau daya beli negaranegara maju tersebut lebih tinggi daripada negara lain; 4) Mempercepat investasi. langkah atau kebijakan pemerintah sangat penting dalam menentukan arus investasi kedepan, semakin banyak orang berinvestasi maka akan meningkatkan produktivitas output yang nantinya akan menstabilkan neraca perdagangan dan pada akhirnya akan menguatkan nilai tukar rupiah; serta 5) Menjaga kestabilan kondisi ekonomi dan politik. Untuk menginvestasikan dananya, para investor tentu akan memilih negara dengan kondisi ekonomi yang baik termasuk keadaan politik yang stabil dan aman. Ketidakstabilan kondisi ekonomi secara otomatis akan mempengaruhi kepercayaan investor karena cenderung memiliki resiko tinggi sebagai tempat mengeluarkan dananya. Oleh karena itu dikatakan keadaan politik akan berdampak pula pada nilai tukar uang suatu negara. Langkah-langkah pemecahan Permasalah diatas perlu didukung oleh berbagai pihak agar memberikan hasil pada stabilitas nilai tukar rupiah. Adapun pihak-pihak yang perlu mendukung upaya diatas adalah : a) Instansi pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang sangat penting dalam merumuskan perekonomian dalam suatu Negara dan mewujudkan rekomendasi dari kami untuk mengatasi permasalahan mengenai nilai tukar
rupiah, dan sangat perlu aktualisasi atau bukti nyata dari pemerintah dan tidak hanya sekedar menjadi formalitas tekstual saja (teori); b) Lembaga keuangan dan bank Indonesia. Bank Indonesia, otoritas lembaga keuangan serta lembaga penjamin simpanan berperan juga dalam melaksanakan rekomendasi melalui instumen-instrumennya seperti halnya tingkat suku bunga acuan untuk mendorong investasi, dan mungkin instrument-instrumen lainnya; c) Investor. Investor sangat diperlukan juga dalam membantu tingkat kesejahteraan ekonomi khususnya dalam meningkatkan pruduktivitas pasar domestik sehingga dapat bersaing dan menembus pasar luar negeri yang pada nantinya akan menguatkan nilai tukar rupiah; d). Industri-industri (produsen) untuk mewujudkan surplus neraca perdagangan dibutuhkan inovasi dan terobosanterobosan yang harus dilakukan para industri dalam menembus pasar domestik ataupun luar negeri, sehingga dapat meningkatkan permintaan terhadap rupiah dan pada akhirnya nilai tukar rupiah menguat; serta e) Rakyat atau warga negara. Warga negara sebagai salah satu pelaku maupun korban dari kemerosotan ekonomi akibat dari melemahnya rupiah memiliki potensi yang cukup kuat dalam menentukan kebutuhan atau kepentingannya. Mencintai produk bangsa sendiri dan membayar dengan mata uang rupiah dapat dilakukan oleh seluruh warga negara untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Eksekutif dan Legislatif harus membuat aturan alat bayar transaksi di Indonesia menggunakan mata uang RI, yaitu Rupiah, bukan yang lainnya meski transaksi (berwujud atau tak berwujud) berasal dari luar negeri (impor). Kesimpulan Berdasarkan analisis melemahnya nilai tukar rupiah dan sebab-sebabnya serta solusi dan rekomendasi yang diajukan dapat disimpulkan bahwa nilai tukar rupiah tidak lepas dari : hubungan variable tingkat inflasi, tingkat suku bunga, neraca perdagangan, hutang publik, eksporimpor, kondisi ekonomi dan politik serta tingkat pendapatan riil Saran yang dapat dimunculkan dari pembahasan tulisan ini adalah : a) Sebagai warga negara yang baik perlu selalu mencintai produk bangsa sendiri dan membayar dengan mata uang rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. b) Eksekutif dan Legislatif harus membuat aturan pengetatan alat bayar transaksi di seluruh wilayah Indonesia menggunakan mata uang rupiah dan berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di wilayah NKRI, baik bagi masyarakat maupun warga negara asing.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
39
KARYA TULIS PERAN KEUANGAN PUSAT (KUPUS) DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN WILAYAH (UAPPA-W) Oleh: Letkol Cku (K) Wiwik Widiastoeti, S.E. Kabag Lahlap Subdit Akuntansi Ditkuad Dalam pelaksanaan sistem akuntansi, kementerian negara/lembaga wajib membentuk unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang yang terdiri dari: 1) Unit akuntansi keuangan terdiri dari: a) Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA); b) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1); c) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W); dan d) Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA); dan 2) Unit akuntansi barang terdiri dari: a) Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB); b) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1); c) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W); dan d) Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). Kementerian pertahanan telah membentuk unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang, dimana masing-masing unit organisasi angkatan sebagai eselon I, selanjutnya secara berjenjang Kotama/Balakpus sebagai wilayah. Khusus unit organisasi TNI Angkatan Darat, untuk unit akuntansi wilayah antara UAPPA-W dengan UAPPB-W jumlahnya berbeda. Unit akuntansi keuangan wilayah (UAPPA-W) dilaksanakan oleh Kukotama/Kupus sedangkan unit akuntansi barang wilayah (UAPPB-W) dilaksanakan oleh badan logistik Kotama/Balakpus yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan Kukotama/Kupus. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan Kapusku Kemhan nomor Juklak/06/XII/2013 tanggal 6 Desember 2013 tentang Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan Kemhan dan TNI bahwa untuk UAPPA-W penyusunan laporan keuangan dilaksanakan Badan Keuangan (Baku) III dengan cara mengkompilasi seluruh laporan keuangan Satker. Penandatangan Laporan Keuangan Wilayah untuk Triwulan I dan Triwulan II adalah Kabaku III atas nama Pangkotama/Lakpus sedangkan Semester dan Tahunan yang menandatangani adalah Pangkotama/Lakpus. Rekonsiliasi internal ditingkat wilayah dilaksanakan oleh badan keuangan, badan anggaran dan badan logistik. Rekonsiliasi eksternal dilaksanakan antara unit akuntansi wilayah dengan Kanwil Dirjen Perbendaharaan setempat. Keuangan Pusat (Kupus) adalah Badan Keuangan (Baku) tingkat III yang berkedudukan di bawah Ditkuad. Selaku Baku III Kupus sebagai UAPPA-W mempunyai kewajiban menyusun Laporan Keuangan Wilayah. Namun demikian Satker yang dilayani Kupus adalah Balakpus yang secara organisasi merupakan Satker yang langsung bertanggungjawab kepada Kasad selaku
40
Eselon I, sehingga badan anggaran dan badan logistik Satker Balakpus langsung menyampaikan laporan pelaksanaan anggaran dan SIMAK BMN kepada Asrena dan Aslog Kasad. Sedangkan unit akuntansi keuangan Satker Balakpus (UAKPA) secara berjenjang berada dibawah Kupus selaku UAPPA-W. Hal ini berpengaruh terhadap proses penyusunan laporan keuangan ditingkat wilayah karena hasil kompilasi laporan dari UAKPA yang dilaksanakan oleh Kupus selaku UAPPA-W seharusnya dilaksanakan rekonsiliasi dengan hasil kompilasi laporan UAKPB yang dilakukan oleh UAPPB-W serta dilaksanakan rekonsiliasi dengan hasil kompilasi laporan pelaksanaan anggaran dari Satker Balakpus. Namun rekonsiliasi ini tidak dapat dilaksanakan karena kompilasi UAKPB yang seharusnya dilaksanakan oleh UAPPB-W belum ada, demikian pula kompilasi laporan pelaksanaan anggaran Satker Balakpus belum ada. Berdasarkan uraian tersebut di atas, timbul permasalahan yang perlu dicari solusinya berkaitan dengan peran Kupus, baik Kupus I maupun Kupus II dalam penyusunan LK wilayah antara lain: 1) Bagaimana bentuk Laporan Keuangan Wilayah yang seharusnya dibuat oleh Kupus?; 2) Bagaimana Mekanisme Rekonsiliasi baik internal maupun eksternal?; dan 3) Siapakah penandatangan LK Wilayah di lingkungan Kupus?. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, bahwa Kementerian Negara/Lembaga wajib membentuk struktur organisasi akuntansi baik unit akuntansi uang maupun unit akuntansi barang. Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara berjenjang dari tingkat UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1 sampai dengan UAPA.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Penanggung jawab Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) sebagai berikut: 1) Unit akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (UAPPA/B-W) merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan laporan keuangan seluruh UAKPA/B instansi vertikal kementerian negara/lembaga di wilayahnya. UAPPA/B-W dibentuk dengan menunjuk dan menetapkan kantor wilayah atau satuan kerja sebagai UAPPA/B-W. Penanggungjawab UAPPA/B-W adalah Kepala Kantor Wilayah atau Kepala satuan kerja yang ditetapkan sebagai UAPPA/B-W; 2) Koordinator UAPPA/B Wilayah Dekonsentrasi merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan laporan keuangan seluruh UAPPA-W/UAPPB-W Dekonsentrasi diwilayahnya, penanggungjawabnya adalah Gubernur; 3) UAPPA/B Wilayah Dekonsentrasi merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan laporan keuangan seluruh UAKPA/B Dekonsentrasi yang berada dibawahnya. Setiap dinas pada pemerintah provinsi yang menerima alokasi dana dekonsentrasi ditunjuk dan ditetapkan sebagai UAPPA/B-W. Penanggungjawab UAPPA/B Wilayah adalah Kepala Dinas Pemerintah Provinsi sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah melalui kementerian negara/lembaga; dan 4) Koordinator UAPPA/B Wilayah Tugas Pembantuan/Urusan Bersama merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan laporan keuangan seluruh UAPPAW/UAPPB-W Tugas Pembantuan/Urusan Bersama di wilayahnya, penanggungjawab adalah Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota). Dalam penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Kotama/Balakpus di lingkungan TNI Angkatan Darat sesuai dengan Perkasad 54/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013 tentang Penyusunan Laporan Keuangan Di Lingkungan TNI AD disusun organisasi sebagai berikut: 1) Penanggungjawab KPA/B Wilayah adalah Pang/Gub/Dan/Dir/Ka; dan 2) Pelaksana terdiri dari: a) Penyajian data DIPA/Otorisasi dan rencana tindak Asren Kotama/Kabag Proggar;
b) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) Kakukotama/Lakpus; c) Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) Aslog Kotama/Sekretaris/Dirbinlem; dan d) Reviu dan monitoring tindak lanjut Irdam/Irdit/Pejabat yang ditunjuk. Selanjutnya dalam pelaksanaan penyusunan laporan keuangan baik UAPPA-W maupun UAPPB-W sama-sama melakukan proses penggabungan laporan keuangan maupun laporan BMN dari seluruh UAKPA/UAKPB di wilayah kerjanya. Selain itu dalam rangka meyakini keandalan laporan BMN dan laporan keuangan tingkat Kotama/Lakpus, Aslog/Kabaglog Kotama/Lakpus melakukan rekonsiliasi internal dengan Kakukotama/Lakpus. Dengan demikian maka untuk memudahkan proses penyusunan laporan keuangan tingkat wilayah Balakpus agar berjenjang perlu adanya koordinator wilayah Balakpus. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga menyatakan bahwa laporan keuangan yang disusun oleh UAPPA-W wajib dilakukan rekonsiliasi sebelum disampaikan kepada unit akuntansi diatasnya untuk tujuan penggabungan. Laporan Keuangan yang disusun oleh UAPPA-W merupakan hasil penggabungan laporan keuangan unit akuntansi dibawahnya. Rekonsiliasi merupakan salah satu kunci utama dalam upaya penyusunan laporan keuangan yang akuntabel. Hal ini disebabkan oleh perannya yang cukup penting dalam rangka meminimalisasi terjadinya perbedaan pencatatan yang berdampak pada validitas dan akurasi data yang disajikan dalam laporan keuangan. Kebijakan Rekonsiliasi lingkup Kementerian Negara/lembaga untuk satuan kerja di daerah yang kewenangannya Kantor Pusat (KP) yang merupakan satuan kerja instansi wilayah diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Satuan kerja tersebut tetap harus menggunakan kode wilayah sesuai DIPA dan tidak diperkenankan menggunakan kode wilayah 0199; 2) Satuan kerja tersebut melakukan rekonsiliasi dengan KPPN mitra kerjanya dan selanjutnya mengirim laporan keuangan ke UAPPA-W; dan 3) UAPPA-W wajib dibentuk untuk melakukan rekonsiliasi dengan Kanwil DJPBN melalui UAPPA-W setempat, dan hasil rekonsiliasi selanjutnya dikirimkan ke UAPPA-E1.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
41
KARYA TULIS Kondisi saat ini dalam penyusunan Laporan Keuangan (LK) Wilayah Kupus I dan Kupus II dilaksanakan dengan cara menggabungkan data transaksi dan pelaporan keuangan UAKPA di jajaran Kupus I dan Kupus II. LK Kupus I merupakan penggabungan dari LK UAKPA yang berjumlah 18 UAKPA/Satker yaitu Mabesad, Itjenad, Puspomad, Pusterad, Pusintelad, Puspenerbad, Dittopad, Ditbekangad, Ditziad, Dithubad, Ditpalad, Ditkesad, Ditkumad, Ditkuad, Disbintalad, Dislitbangad, Dispenad, dan Disinfolahtad. Sedangkan LK Kupus II merupakan penggabungan dari LK UAKPA yang berjumlah 11 UAKPA/Satker meliputi Makodiklatad, Pussennif, Pussenkav, Pussenarmed, Pussenarhanud, Seskoad, Secapaad, Ditajenad, Dispsiad, Disjasad, dan Disjarah. Jika ditinjau dari sisi mekanisme penyusunan laporan keuangan Kementerian/Lembaga, hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa penyusunan laporan keuangan dilaksanakan secara berjenjang dari UAKPA kemudian dikompilasi oleh UAPPA-W. Namun demikian jika ditinjau dari sisi proses penyusunan laporan keuangan maka LK Kupus belum menyajikan laporan keuangan yang andal dan akuntabel. Hal ini disebabkan Kupus tidak memiliki data pembanding yang akurat karena Kupus tidak dapat melaksanakan rekonsiliasi dengan badan anggaran wilayah dan unit akuntansi pembantu pengguna barang wilayah (UAPPBW). Hal ini disebabkan karena belum dibentuk badan anggaran wilayah Balakpus dan UAPPB-W Balakpus. Rekonsiliasi Eksternal. Kegiatan rekonsiliasi eksternal dilakukan di tiap unit akuntansi dengan mitra kerjanya di Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data transaksi anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja serta aset yang dilaporkan di program aplikasi di tiap unit akuntansi mempunyai nilai dan elemen informasi yang sama dengan program aplikasi mitra kerjanya di Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Hasil rekonsiliasi dituangkan ke dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). Saat ini untuk LK Wilayah belum dapat dilaksanakan rekonsiliasi eksternal dikarenakan belum ada kesiapan aplikasi rekon wilayah dari Kementerian Keuangan. Rekonsiliasi Internal antara badan anggaran dan badan logistik wilayah Balakpus belum dilaksanakan oleh Kupus I maupun Kupus II karena belum adanya Badan anggaran dan badan logistik yang ditunjuk sebagai UAPPB-W Balakpus. Sehingga Kupus hanya melaksanakan penggabungan laporan dari UAKPA tanpa melakukan rekonsiliasi.
42
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI. Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, Kupus tidak melaksanakan rekonsiliasi baik dengan badan anggaran dan badan logistik (UAPPB-W) setingkat dikarenakan Satker yang dilayani Kupus merupakan Satker Balakpus yang berdiri sendiri dan sekaligus merangkap wilayah untuk unit akuntansi barang. Badan anggaran Satker Balakpus dalam penyampaian laporan pelaksanaan anggaran langsung kepada Asrena Kasad, kecuali Kodiklat TNI AD yang dilayani oleh Kupus II. Kodiklat merupakan Kotama yang terdiri dari beberapa Satker (Makodiklatad, Pussenif, Pussenkav, Pussenarmed, dan Pussenarhanud) sehingga khusus untuk Kodiklat mempunyai badan logistik dan badan anggaran gabungan dari Satker. Dengan demikian apabila Kupus akan mencocokkan data anggaran dan data logistik secara gabungan seluruh Balakpus pelayanannya, tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada badan anggaran dan badan logistik gabungan Balakpus. LK Wiilayah yang disusun oleh Kupus, saat ini ditandatnangani oleh Kakupus. Hal ini disebabkan LK Kupus merupakan gabungan LK Satker Balakpus yang sekaligus merangkap Wilayah dan belum ada Pejabat yang ditunjuk sebagai Kepala Kantor Wilayah atau koordinator Wilayah yang akan menandatangani LK Wilayah yang disusun Kupus selaku UAPPA-W. Berdasarkan permasalahan dan kondisi yang dihadapi oleh Kupus serta merujuk pada ketentuan yang berlaku, agar Kupus mempunyai peran dalam penyusunan LK Wilayah, maka Kupus I dan Kupus II ditunjuk sebagai koordinator wilayah sehingga membuat LK gabungan Balakpus berdasarkan kompilasi dari seluruh Balakpus dijajarannya. Kupus I mengkompilasi LK UAKPA/Satker Balakpus di wilayah Jakarta, Kupus II mengkompilasi LK UAKPA/Satker dijajaran Kodiklat dan LK UAKPA/Satker Balakpus di wilayah Bandung. Penggabungan LK Balakpus ini juga untuk memudahkan proses kompilasi di tingkat eselon I. Jika masing-masing Balakpus mengirimkan langsung LK yang dibuat oleh UAKPA ke eselon I, maka proses kompilasi data di eselon I menjadi lebih lama karena data yang harus dikompilasi semakin banyak. Agar Mekanisme rekonsiliasi internal berjalan sesuai dengan Perdirjen Perbendaharaan nomor 42 tahun 2014, maka perlu dibentuk unit akuntansi pembantu pengguna barang (UAPPB-W). Untuk unit akuntansi barang ini dapat dilaksanakan oleh Bagian Akuntansi Kupus dengan membagi tugas sebagai unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang, sehingga UAPPA-W dan UAPPB-W melekat pada organisasi Kupus I maupun Kupus II. Tugas unit akuntansi barang (UAPPB-W) ini yaitu untuk mengkompilasi data SIMAK BMN dari masing-masing Balakpus yang berada dijajarannya. Berdasarkan kompilasi
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS data SIMAK BMN tersebut yang akan digunakan sebagai data rekonsiliasi antara unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang. Sedangkan untuk mekanisme rekonsiliasi eksternal dengan Kanwil Dirjen Perbendaharaan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 dan dikoordinasikan dengan Kanwil Dirjen Perbendaharaan setempat. Penanggungjawab LK wilayah adalah Kakupus I dan Kakupus II yang ditunjuk selaku koordinator UAPPA-W untuk penyusunan LK wilayah Balakpus. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, penanda tangan LK tingkat Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah adalah Kepala Kantor Wilayah atau Koordinator UAPPA-W. Untuk tertib administrasi dan legalitas kewenangan penandatanganan LK UAPPA-W Kupus I dan Kupus II perlu penunjukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat disertai Fakta Integritas dari masing-masing Kabalakpus yang menyatakan ikut bertanggung jawab terhadap kebenaran data yang disajikan dalam LK masing-masing Satker Balakpus yang dikompilasi menjadi LK UAPPA-W Kupus I dan Kupus II. KESIMPULAN Kesimpulan dari pembahasan permasalahan peran Kupus dalam penyusunan LK Wilayah adalah sebagai berikut: 1) Kupus selaku Badan Keuangan tingkat III bertindak sebagai Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W). Namun sesuai dengan Perdirjen 42 tahun 2014 bahwa UAPPA-W harus bersinergi dengan UAPPB-W (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah). Sedangkan Balakpus, yang menjadi pelayanan Kupus adalah Satker yang juga merangkap sebagai Wilayah. Sehingga untuk unit akuntansi keuangan (UAPPA-W) ada 2 (dua) wilayah yaitu Kupus I dan Kupus II sedangkan unit akuntansi barang (UAPPB-W) ada 18 (delapan belas) dijajaran Kupus I dan 7 (tujuh) dijajaran Kupus II. Hal ini menjadikan proses penyusunan LK Wilayah tidak berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3) Penanggungjawab dan Penandatangan LK Wilayah Kupus adalah Kakupus selaku Koordinator UAPPA-W . Agar Kupus memiliki peran dalam penyusunan Laporan Keuangan (LK) Wilayah dan mempunyai dasar hukum yang kuat dalam pelaksanaan tugasnya, maka perlu disarankan sebagai berikut: 1) Kupus ditetapkan sebagai Koordinator UAPPA-W dengan melaksanakan penyusunan laporan keuangan gabungan dari Satker (UAKPA) Balakpus dijajarannya; 2) Kupus I mengkompilasi laporan keuangan UAKPA Balakpus di wilayah Jakarta, sedangkan Kupus II mengkompilasi laporan keuangan UAKPA Balakpus di wilayah Bandung dan laporan keuangan UAKPA dijajaran Kodiklat TNI AD; 3) Pejabat yang ditunjuk sebagai penandatangan LK UAPPA-W yang disusun Kupus I adalah Kakupus I. Demikian juga dengan LK UAPPA-W yang disusun oleh Kupus II, pejabat yang dapat ditunjuk selaku penandatangan LK UAPPA-W adalah Kakupus II.; dan 4) Penandatangan LK Wilayah yang disusun Kupus, perlu penunjukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat disertai Fakta Integritas dari masing-masing Kabalakpus yang menyatakan ikut bertanggung jawab terhadap kebenaran data yang disajikan dalam LK masingmasing Satker Balakpus yang dikompilasi menjadi LK UAPPA-W Kupus I dan Kupus II. Demikianlah essay tentang Peran Keuangan Pusat (Kupus) Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Wilayah (UAPPA-W), semoga bermanfaat dan menjadi masukan bagi kepentingan tugas yang akan datang.
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Presiden pertama RI Ir.Soekarno).
2) Penyusunan laporan keuangan yang dilaksanakan oleh Kupus selama ini adalah dengan melaksanakan penggabungan/kompilasi dari Satker Balakpus dengan mengambil data langsung dari UAKPA masing-masing Balakpus. Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan bahwa UAPPA-W melakukan kompilasi LK UAKPA di wilayahnya. Tetapi mekanisme rekonsiliasi internal dengan UAPPB-W sebagai persyaratan penyusunan LK tidak dilaksanakan oleh Kupus karena belum adanya UAPPB-W yang setingkat Kupus dijajaran Balakpus;
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
43
KARYA TULIS IMPLEMENTASI TEKNOLOGI UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS KUSATKER DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS SATUAN Oleh: Letkol Cku Fajar Wibowo Paku Puspenerbad Kupus I Ditkuad
Di era globaliasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan demikian pesat. Pada dunia militer, kehadiran teknologi telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pelaksanaan tugas, oleh karena itu kekuatan militer di dunia senantiasa berupaya untuk mengeksploitasi teknologi baik dalam bentuk hardware maupun software guna mencegah timbulnya korban jiwa dan memenangkan waktu. Sejalan dengan hal tersebut, TNI AD senantiasa berupaya mengembangkan pemanfaatan teknologi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan, bukan hanya mengembangkan hardware namun pengembangan teknologi oleh TNI AD juga menyentuh software baik untuk diterapkan pada Alutsista maupun untuk digunakan dalam kegiatan bidang administrasi. Ketertiban administrasi dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan merupakan salah satu prioritas dalam Catur Tunggal pembinaan organisasi TNI AD. Salah satu ketertiban administrasi yang diharapkan dapat berjalan dengan optimal adalah ketertiban administrasi dalam pengurusan keuangan negara. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari fakta bahwa penilaian BPK atas kinerja suatu instansi senantiasa dilandasi oleh data yang diuraikan dalam Laporan Keuangan, dimana penyajiannya merupakan tanggung jawab dari Badan Keuangan. Selaras dengan uraian diatas Kusatker yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pelayanan administrasi dan pengurusan keuangan negara, menyusun laporan akuntasi keuangan negara, serta melaksanakan pembayaran bagi satuan kerja dalam rangka mendukung tugas pokok Kukotama/Balakpus TNI AD dan satker yang dilayani, tentunya memiliki peranan yang sangat vital dan dominan dalam menentukan ketertiban administrasi organisasi TNI AD. Bertitik tolak dari uraian diatas untuk dapat menciptakan ketertiban administrasi di dalam pengurusan keuangan negara maka diperlukan adanya kemampuan menyajikan data secara cepat dan tepat. Namun demikian, dihadapkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Kusatker baik dari segi personel maupun materiil, kemampuan tersebut tidak akan optimal dapat terlaksana karena minimnya penerapan teknologi dalam pelaksanakan tugas Kusatker. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan yang ada maka diperlukan adanya implementasi teknologi untuk menunjang pelaksanaan tugas kusatker dalam rangka mendukung tugas satuan.
44
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN TUGAS KUSATKER. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kusatker melaksanakan tugas –tugas antara lain tugas dalam rangka melaksanakan fungsi utama yang terdiri dari verifikasi, pembayaran dan akuntansi. Verifikasi pada dasarnya merupakan kegiatan di bidang pengujian, pengesahan dan pembebanan tagihan pada mata anggaran yang telah ditentukan termasuk didalamnya adalah proses penghitungan pajak. Verifikasi pada dasarnya merupakan proses awal sebelum dilaksanakannya pembayaran melalui uji fisik terhadap bukti pertanggungjawaban keuangan, oleh karenanya kegiatan ini baru dapat dilaksanakan apabila seluruh bukti Wabku telah diterima secara lengkap oleh Kusatker. Dihadapkan pada dislokasi Satker maupun Subsatker yang tidak berada pada satu kedudukan, proses penyerahan Wabku tentu membutuhkan waktu yang relatif lama, sedangkan disisi lain proses penghitungan pajak yang masih dilakukan secara manual dikhawatirkan dapat menimbulkan ketidakakuratan dalam perhitungan. Secara keseluruhan permasalahan diatas tentunya akan berpengaruh kepada kecepatan dan kebenaran pembayaran tagihan yang dilakukan Kusatker. Pembayaran dalam Kusatker merupakan proses dari serangkaian kegiatan yang dimulai dari pengajuan kebutuhan dana hingga pembayaran tagihan kepada pihak ketiga dalam rangka mendukung kegiatan Satker. Dapat dikatakan, kegiatan tersebut merupakan proses dari tingkat perencanaan sampai dengan pengakhiran sehingga memerlukan kecepatan dan keakuratan dalam mengolahnya.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Sejak diberlakukannya peraturan bersama antara Kementrian Keuangan dan Kementrian Pertahanan, dana yang digunakan untuk melakukan pembayaran oleh Kusatker berasal dari dua sumber yakni dana dari Dipa Petikan Satker Pusat melalui mekanisme otorisasi berjenjang dan dana dari sistem Dipa Petikan Satker daerah melalui mekanisme uang persediaan. Dengan demikian, pangajuan kebutuhan danapun ditujukan kepada dua badan keuangan yakni Baku atasan Kusatker dan KPPN. Mekanisme pengajuan kebutuhan dana oleh Kusatker saat ini masih dilakukan secara manual yakni dengan mengirimkan berkas dalam bentuk hard copy baik kepada KPPN maupun Baku atasan. Bahkan pada mekanisme pengajuan dana melalui KPPN untuk pengajuan UP dan GUP, hard copy tersebut tidak dapat dikirimkan melalui pos dan sejenisnya tetapi harus diserahkan langsung kepada KPPN. Dihadapkan pada kenyataan tersebut, letak Kusatker yang berada pada tempat berbeda dengan KPPN atau Baku atasan, tentu akan menimbulkan problematika tersendiri. Permasalahan tersebut akan semakin bertambah apabila pada berkas yang dikirim ditemukan kesalahan baik pada penulisan maupun perhitungannya, sehingga memerlukan perbaikan yang harus dimulai dari awal. Dengan demikian akan semakin banyak waktu dan sumber daya yang terbuang sia – sia pada proses tersebut. Akuntansi merupakan bagian akhir dan terpenting dalam pelaksanaan tugas Kusatker setelah dilakukannya pembayaran yang terdiri dari kegiatan pencatatan dan pelaporan. Proses pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan akuntansi, merupakan satu – satunya fasilitas Kusatker yang dilengkapi dengan sistem penatabukuan secara terintegrasi dan online antara Baku bawahan dan Baku atasan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi Kusatker dalam pelaksanaan tugas. Namun dihadapkan pada mekanisme penyusunan Laporan Keuangan yang senantiasa mengalami pembaharuan, sistem penatabukuan tersebut tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan mengingat masih terdapat beberapa bentuk dokumen Laporan Keuangan yang tidak difasilitasi oleh sistem yang ada, sehingga untuk dapat menghasilkan laporan keuangan secara utuh masih digunakan kombinasi antara sistem manual dan komputerisasi dalam penyusunannya. Kondisi ini tentu akan berpengaruh terhadap keakuratan dan ketepatan data yang akan disajikan. Dari uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan tugas Kusatker saat ini dihadapkan dengan penggunaan sistem dan teknologi yang masih bersifat konvensional, ditemukan beberapa permasalahan terutama
terkait dengan keakuratan pemrosesan data dan inefisiensi penggunaan sarana prasarana serta waktu. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk memperbaiki sistem yang ada untuk dapat meminimalisir kesalahan dan persoalan yang terjadi. Dalam kegiatan verifikasi, hasil akhir dari kegiatan ini adalah jumlah netto dari suatu tagihan yang diperoleh dari hasil pengurangan antara jumlah brutto dan pajaknya. Informasi jumlah brutto dapat diperoleh dari faktur barang atau SPP yang diterbitkan oleh PPK. Sedangkan pajak diperoleh dari hasil perkalian terhadap nilai barang dengan ketentuan pemotongan pajaknya. Dengan demikian dalam kegiatan verifikasi, terdapat peluang untuk mempercepat proses verifikasi khususnya pada perhitungan jumlah pembayaran melalui pemeriksaan awal terhadap faktur barang maupun SPP yang menjadi dasar perhitungan. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan membangun sistem verifikasi secara online pada Kusatker yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dan Satker layanannya untuk mengirimkan SPP mupun faktur pembelian secara online sehingga Kusatker dapat lebih awal menerima data elektronik tersebut dalam rangka perhitungan tagihan sebelum dokumen Wabku lengkap secara fisik lengkap diterima. Selain itu, salah satu pasal pada peraturan bersama antara Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan yang menyatakan bahwa PPSPM hanya bertanggung jawab terhadap kebenaran secara administrasi atas pertanggungjawaban keuangan dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk memperingkas bukti kelengkapan Wabku yang harus diserahkan kepada Kusatker. Sebagai contoh kelengkapan Wabku kegiatan kontrak yang berjumlah tidak kurang dari 12 item apabila ditelaah hanya terdapat 3 dokumen utama yang berhubungan langsung dengan pembayaran yakni SPP, Kwitansi Umum dan Surat Perjanjian Kontrak sedangkan 9 bukti lainnya tidak perlu diserahkan kepada Kusatker karena hanya bersifat mendukung. Apabila penyesuaian ini dapat dilaksanakan tentunya akan semakin memudahkan proses verifikasi secara online dan mempercepat proses pembayarannya . Sejalan dengan penerapan teknologi pada mekanisme verifikasi, dalam mekanisme pengajuan danapun perlu dibangun suatu sistem yang terintegrasi antara Kusatker dengan KPPN maupun Kusatker dengan Baku atasan sehingga proses pengajuan dana dapat dilakukan secara elektronik guna mengurangi inefisiensi penggunaan waktu dan inefisiensi penggunaan sarana prasarana untuk penyiapan hard copy.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
45
KARYA TULIS Disatu sisi, agar mekanisme pendanaan dan pembayaran dapat dilakukan secara mudah dan sederhana, Kusatker dapat memanfaatkan sistem management cash flow melalui internet banking yang dibangun oleh bank pemerintah, dimana dalam fasilitas ini nasabah diberi keleluasaan untuk melakukan berbagai macam transaksi secara mandiri baik untuk melakukan transfer dana kepada pihak ketiga maupun melakukan penyetoran pajak tanpa perlu mendatangi kantor bank. Apabila sistem ini diterapkan pada mekanisme pembayaran Kusatker tentu akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas. Sedangkan pada aplikasi pembukuan dalam mekanisme akuntansi yang saat ini telah berjalan, perlu dilakukan adanya pengembangan terkait bentuk laporan yang harus disajikan. Pengembangan tersebut diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan data untuk menyajikan Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas yang menjadi tuntutan Peraturan dirjen Perbendaharaan Nomor 42 Tahun 2014. Disamping itu, untuk menciptakan Laporan Keuangan Satker secara akurat dan komprehensif maka diperlukan adanya pengembangan sistem terhadap aplikasi SIMAK BMN, SAK maupun SAIBA agar keseluruhan sistem yang ada dapat saling terintegrasi.
TANTANGAN. Tantangan pertama dalam penerapan teknologi dilingkungan Kusatker adalah tidak adanya badan penelitian dan pengembangan dilingkungan Ditkuad yang dapat menjembatani dan mempelopori penggunaan teknologi dilingkungan organisasi keuangan. Untuk dapat mengaplikasikan suatu sistem secara tepat dan efektif, kegiatan riset dan pengembangan tentunya mutlak diperlukan karena teknologi bukan merupakan suatu benda yang bersifat statis dan akan senantiasa berkembang, sehingga setiap saat perlu diteliti dan dikaji untuk penerapannya.
46
Namun demikian, kondisi ini masih dapat disiasati melalui penggunaan teknologi sederhana yang ada yakni dengan memanfaatkan email untuk pengiriman data elektronik dan penggunaan fasilitas dalam microsoft office untuk penghitungan pajak. Pemanfaatan teknologi sederhana ini diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam rangka membiasakan personel keuangan terhadap penerapan teknologi dilingkungannya. Meskipun bersifat sederhana, penggunaan teknologi ini tentunya harus diorganisasikan dan di awasi secara ketat untuk menghindari adanya penyalahgunaan data. Tantangan kedua dalam penerapan teknologi di lingkungan Kusatker adalah terbatasnya kemampuan sumber daya manusia yang akan mengawaki organisasi tersebut. Dapat dikatakan setelah adanya aturan yang menyebabkan mengembangnya jumlah Organisasi Kusatker di lingkungan TNI AD, telah menimbulkan efek terhadap besarnya permintaan personel untuk mengisi kekosongan jabatan dalam organisasi yang baru terbentuk. Idealnya, pengembangan suatu organisasi harus diimbangi dengan pengembangan personel baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun pada kenyataannya, pengembangan organisasi Kusatker belum diimbangi dengan penambahan jumlah personel keuangan, sehingga untuk mengisi kekosongan jabatan pada organisasi yang baru, digunakan metode tambal sulam melalui tour of duty maupun tour of area personel keuangan yang ada sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa personel yang terpilih adalah mereka yang sudah tidak produktif lagi untuk digunakan dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Kusatker. Untuk meminimalisir kondisi tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada , antara lain melalui:
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS 1. Salah satu unsur penting dalam suatu organisasi adalah pucuk pimpinan yang akan memimpin suatu organisasi, karena para pimpinanlah yang akan menentukan maju mundur dan arah organisasi yang dipimpinnya. Oleh karena itu agar penerapan teknologi di lingkungan Kusatker dapat terlaksana secara optimal maka diperlukan pimpinan Kusatker yang menguasai teknologi sehingga dirinya dapat menjadi motor bagi anggotanya dalam bidang tersebut. Untuk dapat memastikan hal ini, maka pada mekanisme penunjukan Pa Kusatker tentunya harus dilakukan secara selektif berdasarkan kualitas dan kompetensi yang dimiliki; 2. Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme personel adalah melalui jenjang pendidikan baik secara formal maupun informal. Dengan demikian, kelemahan personel Kusatker terkait teknologi dapat dijembatani dengan jalan mengikutsertakan personel tersebut dalam pendidikan maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh TNI AD; dan 3. Perlu dilakukan adanya penyesuaian terhadap kurikulum yang dioperasionalkan oleh Pusdikku sebagai Lembaga Pendidikan awal bagi setiap personel keuangan dengan menyisipkan unsur teknologi dalam setiap materi pelajaran terkait verifikasi dan akuntansi serta mekanisme pembiayaan sehingga peserta didik lulusannya memiliki modal dasar yang memadai dalam mengaplikasikan teknologi di lapangan. Tantangan Ketiga. Sebagai tantangan terbesar dalam penerapan teknologi di lingkungan Kusatker adalah minimnya sarana dan prasarana yang tersedia baik dalam bentuk hardware maupun software. Kondisi hardware dan software yang berlaku saat ini dilingkungan Kusatker merupakan aset peninggalan lama yang sudah tidak up to date sehingga untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam memproses data secara online, maka diperlukan adanya penggantian atau upgrade terhadap sarana dan prasarana yang tersedia.
PENUTUP Dengan pesatnya perkembagnan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini, pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan tugas merupakan hal yang tidak dapat kita hindari karena secara universal teknologi telah menjadi kebutuhan primer dari setiap organisasi yang harus dipenuhi. Dalam pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Kusatker yang memerlukan ketepatan dan keakuratan dalam perhitungan data, implementasi teknologi bukan merupakan hal baru mengingat pada mekanisme akuntansi hal tersebut telah diterapkan. Namun demikian, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas maka penerapan teknologi di lingkungan Kusatker harus dilakukan secara komprehensif terhadap seluruh fungsi utama yang dilaksanakan. Selanjutnya, agar implementasi teknologi dalam pelaksanaan tugas Kusatker dapat terlaksana dengan optimal maka diperlukan adanya research dan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas serta adnya dukungan dari aspek legal disamping ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi pada akhirnya dapat menunjang pelaksanaan tugas Kusatker untuk mendukung tugas Satuan.
“Kita bisa mengubah masalah menjadi peluang, dengan mengubah cara pandang kita.” (Susilo Bambang Yudhoyono)
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
47
Pimpinan Beserta Staff mengucapkan DIRGAHAYU KORPS KEUANGAN TNI AD KE-70
48
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS
INGIN KU MILIKI ASET NEGARA Oleh: Letkol Cku Bambang.S.P. Katuud Slogad Sesuatu yang wajar sekiranya kita ingin memiliki barang inventaris negara yang pernah kita gunakan selama melaksanakan tugas. Apalagi barang tersebut mempunyai nilai historis terhadap perjalanan hidup / karier kita. Walaupun barang tersebut kondisinya sudah tidak layak atau sekiranya kita membeli barang yang lebih bagus, kita masih mampu. Namun ada kebanggaan tersendiri dapat memiliki barang yang sangat bersejarah tersebut. Untuk itu tidak ada salahnya apabila kita mengetahui proses atau prosedur memiliki barang inventaris negara secara sah, yang ternyata prosesnya tidak mudah dan membutuhkan waktu panjang. Barang Milik Negara bisa dimiliki oleh perorangan jika sudah dihapus dari catatan aset negara dalam daftar inventaris barang atau materiil tersebut sudah dihapus dari SIMAK BMN. Tata cara penghapusan aset negara telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 50/PMK.06/2014 tanggal 14 Maret 2014 tentang Tata cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara. Sebelum Barang Milik Negara dimiliki, ada beberapa ketentuan yang perlu diketahui dalam penyelenggaraan proses penghapusan materiil bergerak diantaranya : 1. Mengetahui prinsip-prinsip pelaksanaan kegiatan penghapusan materiil antara lain : a. Selektif, berpedoman pada ketentuan dan mempertimbangkan kelangsungan operasional satuan; b. Ekonomis, apabila tetap dipelihara memerlukan biaya lebih tinggi; c. Teknis, sudah tidak dapat digunakan sesuai fungsinya; d. Aman, cara pemusnahan memperhatikan faktor keamanan personel maupun lingkungan; e. Terpadu dilaksanakan oleh unsur terkait; dan f. Akuntabel. Harus dapat dipertanggungjawabkan . 2.
Mengetahui syarat penghapusan materiil antara lain : a. Syarat Administrasi. Administrasi yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan penghapusan yaitu meteriil yang akan dihapus adalah materiil yang sudah terdaftar di dalam SIMAK BMN TNI AD dan atau materiil pungutan, temuan dan rampasan operasi; b. Secara tehnis tidak dapat digunakan lagi, akibat rusak, sudah tidak memenuhi kebutuhan organisasi akibat modernisasi dan perkembangan tugas, kadaluwarsa, hilang, kecurian, terbakar, terkikis, aus, adanya kebijakan Kemhan/TNI atau Pemerintah;
c. Khusus kendaraan bermotor dinas operasional, telah berusia sekurang-kurangnya 10 tahun, hilang, rusak berat akibat kecelakaan atau force majeure dengan kondisi 30% dan kendaraan tersebut sudah ada penggantinya untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organisasinya; d. Cara pemusnahan dapat dilakukan dengan dimanfaatkan dan dipindahtangankan serta alasan lain sesuai ketentuan perundang-undangan, atau dengan cara dibakar, ditimbun, dihancurkan, ditenggelamkan dalam laut dan atau sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku; dan e. Karena ketentuan lainnya yaitu karena penyerahan barang kepada pengelola barang (barang yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi), karena pengalihan status penggunaan barang selain tanah dan atau bangunan kepada pengguna barang lain dan karena pemindahtanganan barang kepada pihak lain. Prosedur penghapusan. Ketentuan - ketentuan yang harus dipedomani dalam proses penghapusan materiil bergerak sesuai dengan sistem pembinaan materiil Angkatan Darat dapat dikategorikan menjadi Alutsista dan Non Alutsista. 1. Penghapusan Alutsista. Alutsista. Kependekan dari Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia, Alutsista adalah materiil yang merupakan alat peralatan sistem senjata beserta perlengkapan dan sarana pendukungnya yang dipergunakan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI dalam operasi militer perang dan operasi militer selain perang.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
49
KARYA TULIS Pelaksanaan penghapusan Alutsista diselenggarakan oleh Pelaksanaan kegiatan penghapusan materiil Non Pembantu Pengguna Barang Milik Negara Eselon-1 (PPBMNE- Alutsista tingkat PPBMN-W. 1) setelah mendapat persetujuan dari Menkeu RI sesuai arbitrasinya dan perintah penghapusan dari Kuasa Pengguna 1. Perencanaan. a. Dirmat/Kasub Komoditi/Kabinmatrah Barang (KPB) dalam hal ini Kasad, dengan berpedoman pada mengadakan pemeriksaaan teknis dan administrasi prosedur, administrasi dan mekanisme pengembalian materiil pengembalian materiil dari satuan, untuk menentukan yang berlaku. Khusus munisi/bahan peledak pelaksanaannya kondisi dan keadaan tersebut; dilimpahkan kepada Dirpalad selaku pembina materiil. b. Dirmat/Kasub Komoditi/Kabinmatrah menerima materiil dari Satuan yang sudah dinyatakan rusak berat; dan
2.
Penghapusan Non Alutsista.
Non Alutsista adalah materiil yang bukan merupakan alat peralatan sistem senjata beserta perlengkapan dan sarana pendukungnya yang dipergunakan untuk pelaksanaan tugas pokok TNI dalam operasi militer perang dan operasi militer 2. selain perang. Pelaksanaan penghapusan non Alutsista diselenggarakan oleh PPBMN-W (Pangdam/Dan/Dir Binmatpus) setelah mendapat persetujuan dari Kemenkeu sesuai abitrasinya dan perintah pelaksanaan penghapusan dari PPBMN-E-1 (Kasad) Penghapusan materiil hasil pungutan, temuan dan rampasan operasi diselenggarakan oleh PPBMN-W setelah mendapat perintah pelaksanaan penghapusan dari PPBMNE-I.
50
c. Dirmat/Kasub Komoditi/Kabinmatrah melaporkan kepada Pangdam/Dan/Dir Binmatpus tentang jenis, jumlah dan kondisi materiil hasil pemeriksaan dan memberikan rekomendasi teknis tentang usul penghapusan. Persiapan. a. Berdasarkan laporan dari Dirmat/Kasub Komoditi/ Kabinmatrah maka Pangdam/Dan/Dir Binmatpus membentuk Tim rikmat daerah; b. Berdasarkan laporan dari Tim rikmat daerah Pangdam/Dan/Dir Binmatpus mengusulkan penghapusan materiil kepada Kasad dengan tembusan kepada Pembina Materiil Pusat, dilampiri :
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS 1) Surat perintah Tim rikmat daerah; 2) BA(Bentuk 24) hasil rikmat yang dibuat dan ditandatangani oleh seluruh anggota Tim rikmat yang disahkan oleh Aslog Kasdam/Sespus/Dit Komoditi; dan 3) Alasan dan cara penghapusan terhadap materiil Alutsista. c. Pangdam/Dan/Dir Binmatpus membentuk Tim pengawasan penghapusan daerah dan Tim pelaksana penghapusan; d. Pangdam/Dan/Dir Binmatpus mengajukan permohonan pengawas pusat kepada Kasad; e. Menyiapkan dokumen administrasi penghapusan; f. Menyiapkan Alpal dan dokumentasi; g. Menghitung nilai limit terhadap materiil yang memiliki nilai jual oleh tim pelaksana penghapusan; dan
penghapusan untuk proses penghapusan yang dilaksanakan secara lelang; dan f. Membantu ketertiban dan kelancaran kegiatan tim pelaksana penghapusan. 4. Pengakhiran. a. Tim pelaksana penghapusan melaporkan hasil pelaksanaan penghapusan kepada Pangdam/Dan/Dir Binmatpus dengan tembusan kepada Binmatpus dengan dilengkapi BA pelaksanaan penghapusan; b. Pangdam/Dan/Dir Binmatpus melaporkan hasil pelaksanaan penghapusan kepada Kasad dengan dilampiri BA penghapusan; dan c. Dirmat/Kasub Komoditi/Kabinmatrah mengeluarkan materiil yang telah dihapus dari pertanggungjawaban administrasi materiil Angkatan Darat. Kendala / hambatan dalam pelaksanaan penghapusan materiil. Dalam pelaksanaan penghapusan materiil walaupun sudah dilaksanakan sesuai ketentuan, pelaksanaannya masih sering menghadapi kendala antara lain :
h) Khusus untuk materiil kendaraan bermotor, Kasubditbinran/ Kapaldam menerbitkan surat keterangan (inspeksi raport) tentang kondisi kendaraan yang akan dihapus, dimana hasil pemeriksaan tersebut merupakan dokumen yang harus disertakan dalam usulan penghapusan materiil kendaraan bermotor. 3.
Pelaksanaan. a. Berdasarkan surat perintah Kasad maka Pangdam/Dan/Dir Binmatpus melaksanakan penghapusan materiil baik yang dilaksanakan secara lelang maupun pemusnahan; b. Tim pelaksana penghapusan melaksanakan penghapusan dengan cara : 1) Dengan cara dilelang untuk materiil yang memiliki nilai jual dan berkoordinasi dengan KPKNL untuk pelaksanaan lelang; dan 2) Dengan cara dimusnahkan untuk materiil yang tidak memiliki nilai jual. c. Pelaksanaan lelang/pemusnahan diawasi oleh pengawas pusat dan pengawas daerah; d. Membuat BA lelang/pemusnahan dan kelengkapannya serta ditandatangani oleh seluruh tim yang terlibat beserta dokumen pelaksanaannya; dan e. Dirmat/Kasub Komoditi/Kabinmatrah menyiapkan materiil dan menyerahkan kepada tim pelaksana
1. Materiil yang diusulkan penghapusan tidak tercatat dalam SIMAK BMN, sehingga perlu waktu untuk proses pencatatan; 2. Data pendukung usulan penghapusan tidak lengkap, sehingga proses usul penghapusan/permohonan persetujuan belum dapat ditindaklanjuti; 3. Adanya Permenkeu tentang Penetapan Status Penggunaan (PSP) yang menyatakan bahwa setiap meteriil harus ada Penetapan Status Penggunaan BMN, sedangkan materiil TNI AD belum memiliki PSP, sehingga perlu waktu untuk memproses PSP yang kewenangannya berada di Kemhan; 4. Permohonan persetujuan penghapusan dari seluruh Kementrian/Lembaga Pemerintah ditangani oleh Kemenkeu/Kanwil DJKN/KPKNL. Sehingga penanganan surat persetujuan memerlukan waktu yang lama; dan 5. Penyelesaian proses penghapusan meteriil tidak dapat ditentukan waktunya, karena sangat tergantung pada kelengkapan data pendukung dan dinamika kegiatan di Kemenkeu/Kanwil DJKN/KPKNL (sesuai abritasinya) Kesimpulan. Keinginan memiliki aset negara secara sah masih memungkinkan, selama mengikuti proses/prosedur yang telah ditentukan. Rasa ikut memiliki bisa kita wujudkan, sekiranya cara yang kita tempuh tidak melanggar peraturan. Memiliki aset negara merupakan kebanggaan, selama kita mengikuti ketentuan.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
51
KARYA TULIS KARAKTERISTIK KEHENDAK MANUSIA Oleh:
Mayor Cku Suiyanto, S. Sos. Paku Ditkesad Kupus I Ditkuad
Saat ini merupakan zaman globalisasi dimana ilmu pengetahuan dan teknologi sudah memasuki berbagai sektor dalam aktifitas kehidupan. Menyikapi hal tersebut terdapat perubahan yang sangat signifikan tentang peran, arti dari seorang pemimpin dihadapkan perkembangan saat tempo dulu dengan zaman sekarang ini. Pemimpin yang baik adalah diciptakan bukanlah dilahirkan secara natural tetapi dikembangkan melalui suatu proses panjang yang tidak pernah berhenti dari pembelajaran sendiri, pendidikan dan latihan serta pengalaman yang luas dalam rangka meningkatkan kemampuan. Untuk dapat menjadi pemimpin di era globalisasi/modern ini agar dapat berhasil diantaranya harus memiliki karakter dari diri pemimpin itu sendiri Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan, sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan. Sebagai seorang pemimpin harus memiliki karakter yang unggul sehingga akan dapat melaksanakan tugas sebagai pemimpin tersebut dan bisa membawa untuk perubahan/make different.
manusia dengan kebebasan memilih, kemampuan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Kehendak manusia pada hakekatnya bebas dan tidak dapat dibelenggu. Seorang yang bebas adalah seorang yang dapat melakukan sesuai dengan kehendaknya dan menanggung apa yang ia kehendaki dan kebebasan berarti tidak adanya paksaan dari luar. Kehendak bebas adalah kemampuan membuat pilihan tanpa kecendrungan atau keterikatan. Semua perjuangan yang sangat menekankan dan memutlakkan kebebasan memilih dan memutuskan bertolak dari pandangan yang demikian yaitu bahwa manusia memiliki kehendak bebas yang netral.
Terdapat beberapa pandangan tentang sifat dan karakteristik kehendak manusia, pandangan-pandangan ini memperlihatkan kepada kita bahwa kehendak manusia sudah Pemimpin dapat membuat organisasi berbeda tercemar dan terbelenggu oleh dosa sebagai berikut : dengan sebelumnya namun memberikan hasil yang besar dan efektif. Dalam konteks spiritualitas menyatakan perlunya Will to Pleasure. perubahan dari waktu ke waktu menuju kebaikan. Hari ini Pada dasarnya manusia selalu memiliki dorongan harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus pula untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan yang memberi lebih baik dari hari ini. Kalau tidak maka manusia akan kepuasan secara psikis, biologis khususnya sexsual. berada dalam keadaan merugi. Kecendrungan pada kenikmatan ini ada yang bersifat wajar dan normal tetapi ada juga yang bersifat tidak wajar dan Ada banyak faktor yang membuat manusia bersifat destruktif. Dalam perspektif spiritualitas, menjadi ciptaan yang istimewa. Selain kemampuan kecendrungan ini kita pahami sebagai kecendrungan untuk intelegensi, bahasa religiusitas, manusia dikaruniakan oleh memuaskan hawa nafsu yang berdosa. Manusia sering Tuhan dengan kehendak bebas. Kehendak bebas adalah hak menganggap apa yang memberi kenikmatan dan dan kondisi yang dibutuhkan manusia untuk hidup secara kepuasannya adalah baik. Dalam hal ini manusia tidak dapat normal. Tanpa ini manusia kehilangan kebebasan, membedakan apa yang baik dan benar dari kehendakNYA. kemandirian, kreatifitas, tanggungjawab moral, nilai-nilai moral dan martabat dari kehidupannya. Will to Power. Kecendrungan utama dalam diri manusia adalah Apakah kehendak bebas manusia masih murni dan kehendak untuk berkuasa, termasuk di dalamnya ambisi netral ? Bagaimana kita harus memahami kehendak bebas yang berlebihan, keinginan untuk mencapai manusia? Kehendak bebas adalah kemampuan kehendak
52
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS yang diluar kewajaran, keinginan yang ambisius pada kedudukan, anggapan diri superior. Kejahatan manusia dalam dunia sering kita saksikan di berbagai media, hal ini mencerminkan kecendrungan manusia seperti ini. Kekuasaan politik yang korup dan jahat membuktikan kebenaran kehendak manusia dikuasai oleh dosa, sehingga kehendak manusia hanya untuk kepentingan dan kebesaran dirinya. Will to Meaning. Motivasi yang terbesar yang menjadi dorongan kehendak dalam diri manusia adalah menemukan makna. Jika seseorang tidak menyadari makna yang ia kehendaki, maka ia akan mengalami kenihilan dan kehampaan hidup. Manusia senantiasa mencari dan membangun makna dalam hidupnya. Tetapi adakah kebermaknaan hidup diluar kehendak Tuhan itu sendiri ? dengan natur manusia yang demikian manusia akan berusaha untuk menemukan dan mengalami makna dalam hidupnya. Dengan pemahaman kodrat manusia yang demikian kita akan dapat memahami, mengapa banyak orang ingin menjadi filantropis (cinta kasih terhadap sesama manusia). Sesungguhnya diluar anugrah Tuhan manusia tidak akan menemukan makna hidup yang sesungguhnya.
Will to Self Actualize. Ada banyak kebutuhan manusia, dari kebutuhan jasmani sampai kebutuhan psikis dan rohani. Menurut Abraham Maslow, kebutuhan manusia dicapai tahap demi tahap. Namun pada akhirnya kebutuhan manusia tertinggi adalah aktualisasi diri. Pandangan ini sebenarnya mirip dengan pandangan Will To Meaning. Menurut Maslow aktualisasi diri adalah kebutuhan dan keinginan manusia yang kodrati. Oleh sebab itu manusia selalu memiliki kecendrungan untuk mengaktualisasikan dirinya, yaitu menjadikan dirinya berarti atau bernilai. Untuk mencapai ini seseorang harus membuang ilusi dan angan-angan yang salah dalam hidupnya. Sesorang harus menemukan apa yang baik dan buruk dan menemukan misi dan tujuan hidupnya. Sebagai kesimpulan daripada penulisan ini bahwa agar kita kelak dapat menjadi seorang pemimpin yang baik, seyogyanya kita harus terus mengasah karakter yang telah menjadi ciri diri kita. Karakter ini akan membawa kita ke arah hidup yang baik sesuai dengan ajaran yang diberikan ,untuk ini agar senantiasa selalu berdoa kepada Tuhan mohon bimbinganNYA dan senantiasa untuk selalu mendengar suara hati karena suara hati kita adalah suara yang tak pernah dusta.
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Presiden Pertama RI Ir. Soekarno)
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
53
KARYA TULIS
SECERCAH HARAPAN Oleh : Mayor Cku Kuat Erlangga Surya, S.E., M.M Ps Kabag Sisdur & Trakor Subditbincab Ditkuad
True Story, A letter from : Ny Atikah Supriatna, warakawuri dari Almarhum Praka Supriatna (gugur dalam tugas operasi di Aceh tanggal 8 Agustus 2004)
“KAMI YANG HARUS SIAP MENJADI “SINGLE PARENT Saya Atikah (38), saya adalah salah satu perempuan dari sekian banyak perempuan yang menjadi istri prajurit. Menjadi istri prajurit memiliki kebanggaan tersendiri untuk saya, saya bangga bisa mendampingi suami saya yang seorang pembela negara. Selain bangga tapi juga ada rasa was-was ketika suami harus pergi bertugas. Suami saya, Praka Supriatna (Alm) ketika itu harus berangkat bertugas ke Aceh. Meskipun terasa berat namun saya melepaskannya dengan ikhlas, saya hanya bisa berserah dan mendoakannya “Ya Allah berikanlah kelancaran dan kemudahan untuk suami saya dalam menjalankan tugasnya serta berilah ia keselamatan agar bisa berkumpul kembali dengan kami disini, hanya kepada Mu Ya Allah aku titipkan suamiku”. Amiin. Setiap melihat tv atau mendengar kabar dari orang lain tentang kemelut di Aceh tentunya perasaan saya tidak karuan, bagaimana tidak suamiku merupakan salah satu yang ada di sana.
Akan tetapi keluarga selalu menyakinkan saya, ”insyaallah suamimu ada dalam lindungan NYA”. Sudah 4 bulan suami saya bertugas di Aceh, sepeti biasa di sela-sela waktu tugasnya suami saya selalu menghubungi baik lewat telefon maupun sms. Waktu itu tanggal 8 Agustus 2004 suami saya menelpon, menanyakan kabar keluarga di sini dan saya bilang baik-baik saja. Tak biasanya suami saya menelpon dengan begitu riang, saya pun sedikit bercanda pada beliau “Mas kaya nya senang banget hari ini kaya mau bertemu dengan siapa aja”, dan beliau hanya tertawa. Didalam percakapan lewat telepon beliau berpesan “jangan lupa sholat, titip anak dan jangan lupa disekolahkan”, beliau ingin supaya suatu saat anaknya dijadikan POLWAN. Tak di sangka bahwa hari itu merupakan terakhir kalinya saya mendengar suara dan ketawanya yang begitu riang dan memang bercanda tadi benar adanya bahwa suami saya akan bertemu dengan sang pencipta Allah SWT. Pesan singkat dari beliau yang hingga saat ini masih saya simpan “CINTAKU PADA ANAK ISTRIKU SUDAH TAK DAPAT DIPISAHKAN LAGI WALAUPUN AKU DI TEMPAT TUGAS YANG SANGAT RAWAN, AKU PASTI KEMBALI DENGAN SELAMAT AMIN YA ROBAL ALAMIN”. Setiap kali saya membaca sms itu hati saya bergetar, hati saya tidak kuasa menahan pilu saat saya harus menerima kenyataan bahwa suami saya pulang dalam keadaan meninggal dunia, gugur dalam membela negara ini. Kejadian itu terjadi di kawasan Samalanga Kabupaten Bireuen, minggu (8/8/2004) siang. Juru bicara Satgas Info Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Koopslihkam ) TNI Letkol CAJ Asep Sapari mengatakan insiden yang menewaskan Praka Supriyatna terjadi saat patroli 15 personil Yonif 321/GT yang dipimpin Letda Inf Habe Arioko dihadang sekitar 50 anggota GAM bersenjata. Menurut beliau praka Supriyatna gugur akibat tertembak di bagian perut, dada dan lengannya.
54
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Selamat jalan putra terbaik bangsa, Nangroe Aceh Darusalam saksi bisu yang menewaskan suami saya dalam membela dan mempertahankan NKRI. Kami akan selalu mengenangmu. Pilu, sedih dan tak tahu kemana akan saya langkahkan kaki ini setelah kepergian suami saya, akan tetapi kehidupan ini harus terus berjalan menafkahi anak kami yang masih kecil dan meneruskan cita-cita suami saya, menjadikan anak kami POLWAN seperti keinginan suami saya. “Ya Rabb berilah hamba kekuatan”.
Santunan pun diberikan kepada saya dan keluarga kami, santunan dari divisi yaitu asabri khusus yang gugur sebanyak 35 juta, tunjangan rumah sebesar 21 juta serta santunan kematian sebesar 25 juta. Sepeninggalan 40 hari almarhum suami, saya beserta anak kembali ke orang tua di Sukahaji, Majalengka. Dengan uang santunan itu saya berusaha bangkit dari musibah ini, saya membangun rumah yang sederhana yang kami tempati hingga sekarang ini. Waktu terus berjalan,dana pensiun yang pertama saya terima sebesar Rp. 500.000,- dan hingga saat ini tahun 2015 kami menerima Rp.1.432.000,Tentunya dengan keadaan ini dan dalam kebutuhan ekonomi yang semakin mahal, menjadi ibu sekaligus pemimpin dalam keluarga, saya pun dituntut untuk semakin berpikir bagaimana agar anak saya tetap bisa makan dan bersekolah, dengan keadaan ini saya putuskan untuk mencari uang tambahan. Saya mencari uang tambahan dengan cara membuat tusuk sate. Saya dapat membuat tusuk sate 2-3 ikat dalam sehari, satu ikat berisi 500 tusuk dan satu ikat harganya Rp.3.200 – Rp. 3.300. Memang begitu kecil uang yang saya dapat dari membuat tusuk sate, tidak lebih dari Rp.10.000 yang saya dapat setiap harinya. Namun itu cukup membantu untuk saya menyambung hidup dalam setiap harinya, meskipun tak jarang uang yang saya peroleh belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan saya dan anak saya. Jika dalam keadaan terdesak, saya meminjam uang kepada orang tua saya.
Dengan segala keterbatasan yang ada, meskipun dalam keadaan serba kekurangan namun saya tidak putus asa. Saya tetap berharap agar anak saya dapat sekolah setinggi-tingginya dan bisa menjadi seperti yang ayahnya (Alm. Praka Supriyatna) cita-citakan yaitu menjadi POLWAN. Mudah-mudahan Allah SWT selalu memudahkan jalan rizqi kami, agar saya dapat tetap menghidupi dan memenuhi kebutuhan termasuk kebutuhan pendidikan anak saya. Amiin. Cerita di atas merupakan kisah nyata dari seorang warakawuri yang suaminya gugur di medan operasi demi bangsa dan negara. Masih banyak lagi kisah Atikah yang lain yang hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebagai renungan “Seandainya yang gugur itu adalah diri kita, bagaimana nasib anak istri kita? Dapatkah mereka meneruskan cita-citanya dengan uang pensiun dan santunan yang diterima saat ini?
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
55
KARYA TULIS Pemberian kesejahteraan yang sudah ada selama ini, baik dari negara maupun melalui kebijakan Kasad, lebih difokuskan bagi personel TNI AD yang berdinas aktif. Pemberian kesejahteraan yang ada, dirasakan belum menyentuh secara mendalam terhadap personel TNI AD dinas aktif yang meninggal dunia. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya pemberian santunan kematian yang diterima keluarga/ahli waris dari personel TNI AD yang meninggal dunia. Asuransi jiwa dan asuransi penugasan operasi militer sesuai yang diamanatkan dalam UU NO 34 tahun 2004 tentang TNI belum direalisasikan oleh pemerintah. Di lain sisi, santunan kematian yang diberikan baik dari negara maupun melalui kebijakan Kasad terhadap ahli waris dari personel TNI AD yang meninggal dunia, nilai nominalnya masih rendah. Menjadi anggota TNI merupakan satu-satunya profesi yang siap mati karena tugas, karenanya TNI dilatih untuk hal tersebut. Oleh sebab itu sangatlah logis apabila TNI memiliki suatu jaminan masa depan terhadap kelangsungan hidup keluarganya. Namun demikian, saat ini pemberian santunan kematian terhadap ahli waris dari personel TNI AD yang meninggal dunia, nilainya masih rendah dan hanya memiliki dampak jangka pendek terhadap kelangsungan hidup keluarga/ahli waris yang ditinggalkan. Rendahnya nilai santunan kematian terhadap ahli waris dari personel TNI AD yang meninggal dunia, menyebabkan keluarga/ahli waris dalam melanjutkan hidup berada di bawah bayang-bayang kemiskinan. Atas dasar tersebut, penulis mempunyai ide/gagasan sebagai sumbangan pemikiran dan masukan kepada pimpinan TNI AD dalam hal pengambilan kebijakan terkait upaya peningkatan pemberian santunan kematian dari yang sudah ada selama ini. Kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi personel TNI perlu mendapat apresiasi. Kenaikan gaji, tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, ULP/uang makan PNS menyebabkan personel TNI memiliki “take home pay” yang cukup layak dan patut disyukuri. Dengan penghasilan yang layak, perlu adanya pemahaman pandangan bagi personel TNI AD tentang pentingnya keikutsertaan dalam asuransi jiwa. Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (subtitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti (Drs.H. Abbas Salim, M.A., Asuransi & Manajemen Resiko, 2007;1) Dapat dipahami bahwa orang bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang, agar bisa menghadapi kerugian-kerugian besar yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
56
Teori tersebut memberikan pemahaman bahwa keikutsertaan asuransi bukan untuk memberatkan, melainkan merupakan perlindungan bagi personel TNI AD. Memang saat ini seluruh personel TNI AD sudah ikut dalam asuransi ASABRI, namun nilai pertanggungan yang didapat bagi personel yang meninggal dunia dalam bentuk SRKK bagi personel yang gugur dan SNTA dan SRK bagi personel yang meninggal dunia biasa, nilai nya tidak terlalu besar. Hal tersebut dikarenakan bentuk Asuransi ASABRI merupakan jenis asuransi investasi (bukan murni asuransi), dimana bila tidak terjadi resiko selama dinas aktif, maka akan ada pengembalian premi/potongan saat pensiun. Guna meningkatkan pemberian santunan kematian baik dari Asabri maupun dari batuan Kasad yang bersumber dari YKEP, perlu adanya kebijakan dari pimpinan TNI AD untuk mengikutsertakan seluruh personel TNI AD dalam Asuransi jiwa, sebagai upaya dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan, khususnya bagi personel TNI AD dinas aktif yang meninggal dunia. Dengan keikutsertaan personel TNI AD dalam asuransi jiwa, memungkinkan bagi personel TNI AD dinas aktif yang meninggal dunia memperoleh tambahan santunan kematian dari yang sudah ada selama ini, sehingga keluarga yang ditinggalkan tetap memiliki secercah harapan dalam melanjutkan hidup dan meneruskan cita-cita dengan santunan yang diterimanya. Terdapat beberapa perusahaan asuransi yang menawarkan produk-produk asuransi jiwa. Sebagai contoh : 1. PT. Asuransi Allianz Life Indonesia : a. Premi sebesar Rp. 2.493.000,-/orang/tahun. (dibayar sekaligus dalam 1 tahun) b. Nilai pertanggungan/klaim meninggal dunia Sebesar Rp.300.000.000,2. PT. Manulife Financial : a. Premi sebesar Rp.9.720,-/orang/hari atau sebesar Rp.3.383.550,-/orang/tahun. (dibayar sekaligus dalam 1 tahun) b. Nilai pertanggungan/klaim meninggal dunia sebesar Rp.500.000.000,Catatan : Pengajuan klaim/ pertanggungan biasanya hanya berlaku terhadap peserta asuransi yang : - Meninggal bukan karena pertempuran. - Meninggal bukan karena mengidap penyakit kronis, narkoba, bunuh diri.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Nilai santunan yang ditawarkan dari produk asuransi tersebut cukup menjanjikan. yaitu sebesar 300 jt s.d. 500 jt bagi peserta yang meninggal dunia. Namun premi atau potongan yang harus dibayar juga cukup besar yaitu berkisar antara 2,5 jt s.d. 3,9 jt per tahun, dan juga biasanya perusahaan asuransi jiwa tidak mau menanggung klaim bagi peserta yang meninggal karena pertempuran dan mengidap penyakit kronis. Tingginya nilai premi yang harus dibayar dikarenakan perusahaan asuransi dalam menentukan tarif dasar asuransi/premi akan memperhitungkan cost of operations suatu perusahaan asuransi yaitu :a) Operasional kantor (sewa kantor/kantor cabang, listrik, telepon, cleaning service, security, dan lainlain), b) Biaya advertensi, reklame, sales promotion, c) Biaya upah/gaji karyawan, d) Biaya pajak, e) Pemeriksaan dokter, f) Biaya pembuatan polis (administrasi, kertas dan lainnya), g) Biaya reasuransi, h) Biaya cadangan, i) Bunga pinjaman Bank, j) Profit Oriented (keuntungan perusahaan)
3.
Premi yang dibayar oleh setiap personel TNI AD sebesar Rp.50.000,-/bulan
4.
Perhitungan dana terkumpul per tahun pembayaran premi : 351.721 orang x Rp.50.000,-/orang x 12 bulan = Rp.211.032.600.000,-
5.
Pertanggungan/klaim yang dapat diberikan : a. Meninggal dunia biasa per tahun : Rp.300.000.000,x 596 orang = Rp.178.800.000.000,-
Premi/potongan yang ditawarkan dari produk beberapa perusahaan asuransi, tentunya akan memberatkan bagi personel TNI AD sekiranya diikutkan dalam produk asuransi tersebut. Oleh karena itu, penulis mempunyai pemikiran “Bagaimana personel TNI AD ikut dalam asuransi jiwa dengan hanya membayar premi yang rendah, namun dapat memperoleh klaim/pertanggungan yang besar, sehingga dapat meningkatkan penerimaan santunan kematian dari yang sudah ada selama ini?”
6.. Sisa dana premi per tahun : a. Dana premi yang terkumpul per tahun sebesar Rp.211.032.600.000,b. Dana klaim/pertanggungan per tahun sebesar Rp.188.400.000.000,c. Sisa dana per tahun----Rp.22.632.600.000,-
Gagasan yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah melalui penetapan kebijakan Kasad untuk membuat program Asuransi Jiwa Swakelola yaitu suatu program asuransi yang dikelola sendiri oleh TNI AD (tanpa menggunakan jasa perusahaan asuransi). Program asuransi jiwa swakelola ini dimungkinkan dilaksanakan guna menekan cost of operations suatu perusahaan asuransi seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Adapun perhitungan program asuransi jiwa swakelola dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Jumlah pers TNI AD (militer dan PNS) sebanyak 351.721 orang (data dari Spersad)
2.
Teori kecenderungan (Measures of central tendency) merupakan teori pendekatan yang lazim digunakan oleh perusahaan asuransi dalam menghitung rata-rata peserta yang meninggal dunia. Dengan pendekatan teori tersebut, diperoleh rata-rata personel TNI AD yang meninggal dunia (data dari Spersad dalam kurun waktu 8 tahun terakhir) sebagai berikut : a. Meninggal dunia biasa sebanyak 596 orang per tahun b. Gugur sebanyak 16 orang per tahun
b.
c.
7.
Gugur pertahun : Rp.600.000.000,x = Rp.9.600.000.000,Jumlah--------
16
dari
orang
= Rp.188.400.000.000,-
Sisa dana tersebut dapat digunakan sebagai : a. Biaya cadangan sekiranya personel TNI AD yang meninggal dunia dalam satu tahun lebih dari 612 orang. (personel TNI AD yang meninggal dunia per tahun tidak dapat dihitung secara pasti) b.
Biaya operasional kantor antara lain : 1) Gaji/insentif pengelola. 2) Pembuatan dan pemeliharaan program aplikasi komputer. 3) Pembuatan kartu peserta. 4) ATK 5) Biaya komunikasi (Telepon, Faksimil, Surat menyurat, Internet.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
57
KARYA TULIS
Catatan : Pengajuan klaim/pertanggungan berlaku bagi seluruh personel TNI AD tanpa melihat keadaan/proses meninggalnya.
Catatan : Pengajuan klaim/ pertanggungan biasanya hanya berlaku terhadap peserta asuransi yang : a. Meninggal bukan karena pertempuran. b. Meninggal bukan karena mengidap penyakit kronis, narkoba, bunuh diri.
Dari perhitungan program asuransi jiwa swakelola dengan produk perusahaan asuransi umum, apabila dibandingkan, jauh lebih unggul dengan menggunakan metode program asuransi swakelola. Dengan program asuransi jiwa swakelola, personel TNI AD tentunya tidak merasa berat dalam hal membayar premi, karena hanya Rp.50.000,-/orang/bulan, dan klaim/pertanggungannya pun tidak kalah dengan yag ditawarkan oleh produk perusahaan asuransi umum, yaitu sebesar 300 jt bagi yang meninggal dunia biasa, dan 600 jt bagi yang gugur/tewas di medan operasi. Dengan program asuransi jiwa swakelola yang dikelola sendiri oleh TNI AD, setiap personel TNI AD dapat memaknai premi yang dibayarnya setiap bulan sebagai : • kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (subtitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti. • Wujud empati, senasib sepenanggungan, dan saling membantu dengan sesama personel TNI AD, karena sesungguhnya uang premi yang dipotong setiap bulan akan diberikan kepada rekannya-rekannya sesama personel TNI AD yang meninggal dunia. • dapat dijadikan wahana shedekah terhadap sesama personel TNI AD yang mendapatkan musibah meninggal dunia.
58
Memang nyawa tidak dapat dinilai dan diganti dengan uang seberapapun besarnya. Namun dengan adanya peningkatan penerimaan santunan kematian dari yang sudah ada selama ini, diharapkan setiap personel TNI AD akan tenang jiwanya karena mengetahui sekiranya terjadi resiko kematian dalam melaksanakan tugas negara, keluarga yang ditinggalkan tetap memiliki secercah harapan untuk melanjutkan hidup dan meneruskan cita-citanya dengan penerimaan santunan kematian yang layak. Dan tentunya akan bermuara pada tumbuh kembangnya semangat juang dan jiwa berani mati demi membela bangsa dan negara.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
Pimpinan Beserta Staff mengucapkan DIRGAHAYU KORPS KEUANGAN TNI AD KE-70
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
59
KARYA TULIS KARAKTER – KARAKTER PERWIRA PEMIMPIN SEKEDAR ATASAN Oleh:
Kapten Cku M. Alwan Wijaya, S.E., M.Si. Kasi Rengar Bagproggar Sdirbinlem Seskoad
Perwira yang memimpin sebuah organisasi militer entah itu pada level eselon pimpinan, eselon pelayanan, maupun eselon pelaksana atau memiliki anak buah (anggota) sudah dapat disebut atasan. Meskipun menjadi atasan, belum tentu perwira tersebut layak disebut sebagai seorang pemimpin. Persoalannya, perwira yang menjadi sekedar atasan dan yang benar-benar jadi pemimpin adalah dua hal yang berbeda. Jika atasan hanya akan sibuk memerintah, marah-marah, dan tidak mau tahu, pemimpin justru bisa lebih sabar, bijaksana, dan bertanggung jawab pada anak buahnya. Nah, apa sajakah ciri-ciri perwira yang layak disebut sebagai pemimpin? 1. Perwira Pemimpin Senantiasa Memberikan Kesempatan Anggotanya Untuk Mengembangkan Karir. Pemimpin yang baik tak akan sibuk “eksis” sambil menonjolkan dirinya sendiri. Ia akan memberikan kesempatan kepada anggota dan orang lain agar dapat sukses dan mengembangkan karirnya. Ia memahami jika kesuksesan orang lain tak akan mengurangi apa yang sudah ia miliki. Biasanya, seorang pemimpin yang baik juga murah hati dan tidak pelit pujian (reward), tapi tidak sungkan pula melakukan tindakan atas suatu pelanggaran (punishment). Selain menghormati pendapat anggotanya, Ia bakal siap mendengarkan apapun itu yang tujuannya untuk kemajuan satuan atau organisasi yang dipimpinnya. Bukannya asal “nyuruh-nyuruh’, tapi Ia justru berkolaborasi dengan anggotanya untuk menyelesaikan masalah bersama-sama. 2. Perwira Pemimpin Berdiri di Garis Depan Bertanggung Jawab atas Masalah yang Harus Dituntaskan. Jika ia pemimpin yang baik, ia adalah yang pertama kali tampil ketika ada masalah. Sebaliknya, atasan yang belum berpengalaman justru menyalahkan orang lain dan sibuk tampil ketika satuan atau organisasi punya prestasi bagus. Bertanggung jawab dalam suatu masalah itu bukan hanya mengaku salah, tapi juga terlibat untuk menanggung konsekuensi dan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki masalah itu. Pemimpin yang baik juga memahami jika kata ‘maaf’ kadang tak cukup, tapi peka untuk benar- benar menyesal, dan mau memperbaiki kesalahan di kemudian hari.
60
3. Perwira Pemimpin Senantiasa Bersikap Rendah Hati dan Hidup Sederhana. Pemimpin yang baik tak akan besar mulut, tapi Ia pasti bersungguh-sungguh dalam tindakannya. Bukannya sibuk memperlihatkan apa yang Ia punya, tapi sikap rendah hati membuat Ia lebih peka dengan sekitarnya. Tanpa perlu “jaim” atau merasa gengsi untuk berbaur dengan anggotanya menjadikan mereka justru lebih dihormati. Sikap Perwira Pemimpin yang rendah hati dan sederhana adalah contoh teladan yang nyata bagi anggota dan keluarganya dalam kehidupan sehari-hari.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Berapapun penghasilan, gaji dan tunjangan kinerja yang diperolehnya, tidak ada alasan bagi seluruh Prajurit dan PNS untuk tidak hidup sederhana. Apapun prestasi pribadi, pangkat dan jabatan, tidak ada alasan pula untuk tetap rendah hati karena kesuksesan itu juga didapat dari bantuan keluarga, anggota, pimpinan, dan satuan yang merupakan setitik nikmat kepunyaan Allah Yang Maha Kuasa.
“Jenderal Soedirman memiliki Karakter Perwira Pemimpin yang kuat “
4. Perwira Pemimpin Berusaha Memaksimalkan Kemampuan Diri dan Satuannya, Bekerja Keras Demi Hasil yang Lebih Baik. Walaupun rendah hati dan sederhana, namun dalam hal mencapai target Ia tak akan pernah lelah. Ia tak akan enggan menetapkan target yang tinggi pada satuannya. Tapi bukan berarti ingin bersikap semenamena, hal itu dilakukan justru karena tahu bahwa anggotanya punya potensi dan bisa memaksimalkan kemampuan diri. Yang pasti, Ia tak akan menentukan target tinggi tanpa melakukan analisa terlebih dahulu. Ia pun tak akan asal memerintah, tapi terjun dan terlibat langsung bersama anggota satuannya untuk menembus target itu. Seorang pemimpin juga tak akan asal mencapai target, tapi Ia bekerja dengan metode dan sistem yang jelas. 5. Perwira Pemimpin Tetap Bisa Terlihat Santai dan Bersikap Bijaksana. Di mana kaki dipijak, disitu langit dijunjung. Pemimpin yang baik bisa menempatkan diri dan memahami sekitarnya. Sebelum bersikap, Ia akan terlebih dahulu memahami karakter anggota yang dipimpinnya. Apakah anak-anak buahnya memang lebih suka ditekan, atau justru dibiarkan berkembang tanpa tekanan? Bagi seorang perwira yang baik, tak ada gunanya berkoar-koar soal ambisi. Justru lebih baik menyampaikan hal-hal yang sederhana tapi bisa diterima oleh anggota. Dengan bersikap santai dan bijaksana, Ia malah akan lebih dihargai oleh orang-orang di sekitarnya.
6. Atasan Akan Ringan Membuat Keputusan Sendiri, Sedangkan Perwira Pemimpin Tidak Akan Segan Mendengar Saran Stafnya. Dalam prosedur hubungan Komandan dan Staf, seorang perwira pemimpin justru wajib meminta saran-saran dari staf sesuai bidangnya. Ia juga harus mampu memberikan saran staf sesuai bidangnya kepada Komando Atas atau pimpinannya. Saran-saran staf sangat diperlukan bagi Pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat suatu keputusan terbaik. Jadi, pengambilan keputusan harus melewati diskusi antara pihak-pihak yang bersangkutan. Bahkan, kadang-kadang keputusan yang diambil bukanlah keputusan yang terbaik, tapi itulah yang paling menguntungkan bagi satuan demi tercapainya tugas pokok.
7. Perwira Pemimpin Tidak Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri, Namun Bekerja Demi Satuan Dengan Sepenuh Hati. Seorang Perwira Pemimpin pasti memiliki cita-cita pribadi. Tapi, ia tahu cara menyeimbangkannya dengan kepentingan orang-orang dalam organisasi atau satuan yang dipimpinnya. Ia akan menyadari bahwa dirinya bisa mengembangkan satuan atau organisasinya dengan cita-cita itu sehingga ia tak akan egois berusaha untuk diri sendiri saja. Ia rela memberikan seluruh waktu dan tenaganya untuk membangun organisasi atau satuan hingga benar-benar kondusif. Ia pun akan berusaha memastikan bahwa sistem yang ia buat bisa tetap berjalan sekalipun ia pindah ke satuan lain atau pensiun nantinya. Dari uraian di atas, pernahkah bertemu langsung dengan perwira yang memiliki ciri-ciri di atas, atau justru sebaliknya? Jika kita adalah perwira, di manakah posisi kita? Wallahu a’lam. Terlepas dari apapun jawabannya, ini adalah alat introspeksi kita masing-masing sejauh mana untuk menjadi seorang perwira berjiwa pemimpin yang bukan sekedar atasan. Sejatinya setiap perwira dicetak oleh negara ini untuk menjadi seorang pemimpin, dan setiap pemimpin semestinya adalah Agen Perubahan (Agent of Change) yaitu insan yang mampu merubah diri sendiri, anak buah, satuan, dan bangsanya menuju tujuan yang lebih baik. Amin.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
61
KARYA TULIS
“ TRAIN AS SOLDIER
FINANCIAL SKILL” Pengalaman singkat pendidikan di US.Army financial management school
Oleh:
Kapten Cku Agus Firdaus H.N, S.E., M.M. Kasi Org Bagbinsat Subditbincab Ditkuad
“Berlatih sebagai tentara dan belajar keterampilan keuangan” kurang lebih arti dari judul diatas. Kalimat tersebut merupakan semboyan yang ditanamkan kepada para Perwira Siswa Financial Management Captains Career Course (FMCCC) 01-15 yang belajar di US.Army Financial Management School. Semboyan yang mengingatkan kembali akan jati diri dan hakekat Perwira Siswa berada di Financial Management School. Jati diri sebagai tentara profesional serta memiliki kemampuan manajemen keuangan yang handal. Demikian pertama kali kalimat yang teringat oleh penulis pada saat acara Official Welcoming Ceremony FMCCC 01-15 di US.Army Financial Management School, Fort Jackson, South Carolina, Amerika serikat. US.Army Finance Corps US. Army Finance Corps (Korps Keuangan Angkatan Darat Amerika Serikat) merupakan salah satu kecabangan yang ada di US. Army (Angkatan Darat Amerika Serikat). Kecabangan Keuangan termasuk kecabangan yang paling kecil di US. Army, namun sangat berpengaruh dalam mendukung keberhasilan tugas pokok US. Army. US.Army Finance Corps telah berdiri sejak 16 Juni 1775, setelah pembentukan Jabatan Paymaster General oleh Kongres Kontinental kedua. Pejabat Paymaster pertama adalah Jenderal James Warren yang diberi tugas untuk membayar seluruh prajurit US.Army secara tepat waktu setiap bulan serta melaksanakan pelaporan keuangan kepada Kongres. Selama era perang sipil telah tercatat pembayaran telah dilakukan kepada satu juta orang prajurit yang dilayani oleh 447 orang Paymaster ( Juru bayar). Pada tahun 1912 US.Army Finance Corps dilebur menjadi satu dengan US.Army Quartermaster Corps (Korps Logistik). Namun pada era perang dunia kesatu peleburan korps tersebut sangat menyulitkan dan kurang efektif dalam pelaksanaan operasi militer, sehingga pada tanggal 5 Juni 1920 Presiden Woodrow Wilson melakukan amandemen dengan memisahkan kembali korps keuangan dan membentuk US.Army Finance Department dengan melantik Brigadier General Herbert L.Lord sebagai Kepala Departemen Keuangan yang mempunyai
62
tugas untuk melaksanakan pembayaran dan melaksanakan kegiatan akuntansi untuk seluruh penggunaan anggaran operasi militer. Serta pada tanggal 1 September 1920 dibentuk pertama kali Finance School di Fort Washington, Maryland. Finance Department resmi kembali menjadi Finance Corps sebagai bagian dari kecabangan dasar organisasi Angkatan Darat Amerika Serikat pada tanggal 20 Juni 1950. Misi dari US.Army Finance Corps tertera pada lambang korps yaitu To Support and Serve atau dalam Bahasa Indonesia berarti untuk mendukung dan melayani. Implementasi dari misi tersebut antara lain dukungan pembayaran belanja personel militer maupun personel sipil, membuat perhitungan dan pembayaran biaya perjalanan dinas, pembayaran komersil kepada pihak rekanan, pelayanan pembayaran dana umum di daerah operasi dan menyajikan data akuntansi secara benar. Sejak saat itu US.Army Finance Corps terus meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan manajemen keuangan Angkatan Darat Amerika Serikat. US.Army Finance mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Manajemen Keuangan Angkatan Darat Amerika Serikat. Manajemen Keuangan tersebut terdiri dari Finance Operations dan Resource Management.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Finance Operations meliputi kegiatan Perbankan, Mata Uang, Dukungan dalam mendapatkan anggaran, Pengembangan perekonomian, Pengeluaran Keuangan Negara, dan Pembayaran militer. Resource Management Operations meliputi Perencanaan, Anggaran, Pembiayaan, Manajemen biaya dan Pengelolaan Akuntansi. Manajemen Keuangan merupakan pendukung yang sangat penting bagi prajurit,komandan dan satuan dalam pelaksanaan operasi militer. Fungsi Manajemen Keuangan sangatlah luas tidak hanya berasumsi menerima dan membayarkan uang negara namun merupakan suatu proses dari mulai perencanaan anggaran sampai dengan pelaksanaan program dan pertanggungjawaban keuangan. Sampai dengan saat ini US.Army Finance Corps telah mengabdi lebih dari 2 abad. Eksistensi korps tersebut berkat peran dari seluruh personel korps baik perwira, bintara, tamtama dan komponen sipil yang telah sukses dalam menunjukan peran dan fungsi korpsnya dalam mendukung pelaksanaan operasi militer. Dari pengalaman sejarah dapat dibuktikan bahwa peran korps keuangan sangat penting dalam mendukung keberhasilan suatu tugas operasi melalui penyelenggaraan manajemen keuangan yang baik. Seiring dengan perkembangan zaman US.Army Finance Corps terus melakukan perbaikan dan pengembangan organisasi secara efektif dan efisien yang didukung dengan teknologi dan sistem yang modern. Pelaksanaan pembayaran secara manual mulai dikurangi serta integrasi sistem pengelolaan Manajemen keuangan dari tingkat satuan paling bawah sampai dengan tingkat atas. Organisasi terendah Korps Keuangan adalah Financial Management Support Unit ( FMSU) berada di Batallion Support yang dijabat oleh Perwira Korps Keuangan berpangkat Mayor, sedangkan Organisasi tertinggi di US.Army adalah Military Deputy for Budget, Office of the Assistant Secretary of the Army (Financial Management and Comptroller) yang dijabat oleh Liutenant General Karen E. Dyson. Pembinaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia US. Army Finance Corps, dilaksanakan melalui berbagai program pendidikan baik dilaksanakan di lembaga pendidikan angkatan darat maupun bekerjasama dengan Universitas. Adapun nama Lembaga Pendidikan tersebut US.Army Financial Management School. Financial Management School merupakan lembaga pendidikan Kecabangan Keuangan untuk mendidik dan melatih Perwira dan PNS kecabangan Keuangan dalam rangka menyiapkan Personel yang berkualitas di bidang manajemen keuangan
“ Lambang Korps Keuangan US.Army”
meliputi perencanaan, program dan anggaran serta pengurusan keuangan negara guna mendukung kesiapan dan pelaksanaan operasi Angkatan Darat Amerika Serikat. Financial Management School berkedudukan di bawah Soldier Support Institute US. Army TRADOC yang bertempat di Fort Jackson, Carolina Selatan, Amerika Serikat. Lembaga Pendidikan ini menyelenggarakan jenis pendidikan dasar kecabangan bagi seluruh golongan prajurit, pendidikan lanjutan pengembangan bagi perwira serta pendidikan pengembangan spesialisasi bagi seluruh golongan prajurit dan PNS sesuai dengan pola karier yang telah ditetapkan.
Financial Management Captains Career Course (FMCCC). Financial Management Captains Career Course merupakan salah satu Professional Military Education (Pendidikan Lanjutan Perwira) di Angkatan Darat Amerika Serikat yang berada di Pusat Pendidikan Financial Management School yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan perwira pertama berpangkat Kapten tentang teknik dan taktik pelaksanaan operasional manajemen keuangan setingkat batallion dalam brigade/divisi sehingga keluaran pendidikan tersebut mampu menduduki jabatan Komandan Unit Keuangan (Financial Management Support Unit) di Batallion Support dan Perwira staf perencanaan di tingkat brigade/divisi. Pemerintahan Amerika Serikat mengundang negaranegara yang memiliki hubungan diplomatik termasuk Indonesia untuk dapat mengirimkan delegasi dalam mengikuti pendidikan Financial Management Captains Career Course. Keikutsertaan Perwira Indonesia dalam pendidikan Financial Management Captains Career Course merupakan bentuk kerjasama militer bidang pendidikan antara TNI AD dan US.Army. Untuk dapat mengikuti pendidikan Financial Management Captains Career Course terdapat beberapa persyaratan dari Mabes TNI maupun dari Staf Umum Angkatan Darat yang harus dipenuhi antara lain lulus seleksi Diklapa II, lulus seleksi bahasa Inggris di tingkat Kedutaan Amerika Serikat, lulus seleksi kesehatan di tingkat RSPAD serta memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
63
KARYA TULIS Secara keseluruhan, waktu pendidikan Financial Management Captains Career Course adalah 20 minggu, mulai tanggal 12 Januari sampai dengan 5 Juni 2015, namun bagi Perwira siswa Internasional sebelum melaksanakan pendidikan Financial Management Captains Career Course terlebih dahulu dibekali dengan kursus bahasa (American Language Course) selama 10 minggu di Defense Language Institute English Language Center (DLIELC), Lackland Air Force Base, San Antonio, Texas, Amerika Serikat serta harus lulus test ECL (English Comprehension Level) dengan nilai standar yang telah ditentukan oleh pemerintahan Amerika Serikat. Untuk akomodasi dan pengurusan administrasi para Perwira Siswa Internasional selama pelaksanaan pendidikan di Lembaga Pendidikan tersebut ditangani oleh Staf IMSO (International Military Student Office). Kurikulum pendidikan dalam Financial Management Captain Career Course dibagi menjadi dua modul terdiri dari Common Core Module selama 10 minggu (2,5 bulan) pertama dan pengetahuan militer kecabangan Keuangan pada 10 minggu (2,5 bulan) selanjutnya. Modul Common Core ini merupakan himpunan dari berbagai materi pelajaran yang bersifat umum dan dasar-dasar militer Amerika Serikat yang dalam pengajarannya terbagi menjadi 7(tujuh) blok mata pelajaran inti antara lain Mission Command, Leadership, Leadership Essential, Unified Land Operation, Operation, Across Cultural, dan Training Management dengan jumlah materi pelajaran sebanyak 44 materi. Pada modul Financial Management Operation diharapkan siswa mengerti teknik, dan prosedur Manajemen Keuangan yang digunakan dalam mendukung operasi militer US Army, serta mampu berperan sebagai Komandan Unit Manajemen Keuangan (Financial Management Support Unit) serta Perwira Staf Perencanaan dan Anggaran di tingkat Brigade.
Modul ini terbagi menjadi 5(lima) blok mata pelajaran inti antara lain Account Payable, PPBE (Planning, Programming, Budgeting and Executions), Resource Management, General Fund Enterprise Business System (GFEBS) Accounting dan Disbursing dengan jumlah materi pelajaran sebanyak 34 materi. Kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung selama 5 hari kerja dalam seminggu baik teori maupun aplikasi lapangan. Setiap hari peserta didik hanya belajar selama 7 jam tatap muka dimulai pukul 08.30 sampai dengan 12.00 dan dilanjutkan kembali pada pukul 13.30 sampai dengan pukul 17.00, namun sebelum melaksanakan pelajaran setiap hari dilaksanakan Physical Training pada pukul 06.00 sampai dengan 07.30. Materi pelajaran merupakan materi umum (Unclassified) yang dapat diakses oleh seluruh siswa termasuk siswa international, namun dalam pelajaran praktek siswa internasional tidak dapat mengakses ke dalam sistem keuangan Angkatan Darat Amerika Serikat. Sedangkan untuk paket Instruksi yang digunakan mengacu kepada doktrin Angkatan Darat Amerika Serikat yang tersedia lengkap dalam bentuk electronic book, serta dapat diakses melalui Website Sekolah (Blackboard Army) dan AKO (Army Knowledge Online). Akses yang diberikan kepada siswa adalah akses website militer Amerika Serikat yang harus diakses menggunakan CAC (Common Access Card) atau Password yang sudah diberikan kepada tiap siswa, tentunya dengan memberikan batasan akses untuk siswa militer asing.
Sebagian besar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan metode belajar mandiri, dimana siswa hanya diberikan petunjuk secara umum dengan referensi yang tersedia via email, untuk kemudian menyelesaikan setiap persoalan yang diberikan. Hal ini sangat positif dalam membangun situasi yang kondusif dan profesional, mengembangkan dialog antara peserta didik dan instruktur melalui teknik diskusi jika terdapat hal-hal yang belum dimengerti siswa,
64
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS untuk dicari solusinya secara ilmiah serta menghindari pengajaran secara dogmatis. Siswa dikelompokkan dalam 2 (dua) Small Group Discussion yang masingmasing kelompok berjumlah 13 orang dan 14 orang serta dibimbing oleh seorang Instruktur sebagai Perwira Penuntun. Khusus bagi Perwira Siswa Internasional diwajibkan untuk melaksanakan paparan tentang masing-masing negaranya melalui kegiatan Country Brief, kegiatan tersebut sebagai sarana untuk saling memperkenalkan kebudayaan sesuai dengan negaranya.
Demikian pengalaman singkat penulis dalam mengikuti program resiprokal pendidikan Financial Management Captains Career Course 01-15. Penulis merasa begitu banyak manfaat yang didapat dari program kerjasama pendidikan dengan negara lain. Selain untuk mempererat kerjasama bilateral kedua negara, program tersebut dapat membuka wawasan dan pengetahuan bagi Para Perwira terutama tentang pengelolaan keuangan negara dalam mendukung suatu operasi militer serta dapat menjadi sarana intelijen terbuka untuk mendapatkan informasi mengenai doktrin visi dan misi operasi militer negara yang dituju. Penulis mengajak kepada para Perwira generasi penerus Korps Keuangan Angkatan Darat untuk terus mengembangkan diri serta pantang menyerah dalam memajukan dan membesarkan korps CKU kebanggaan kita.
SUCI BHAKTI KARYA UTAMA
“ Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebathebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah! Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir jaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara! “ (Yogyakarta 27 Mei 1945, Panglima Besar Jenderal Soedirman)
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
65
KARYA TULIS
“DIBALIK DOLLAR” PASUKAN PERDAMAIAN PBB
UNIFIL Oleh:
Kapten Cku Angga Eska Winata Kaur Lurdana Sigarbia Kudam IM
Dollar,.. ya inilah yang pertama kali terbesit dalam benak saya ketika mendapatkan kesempatan bergabung dalam
Pasukan Perdamaian PBB atau sering kita sebut Kontingen Garuda (Konga) yang ditugaskan di Lebanon dalam satuan tugas UNIFIL (United Nations Interm Force In Lebanon). Namun tak dipungkiri, mimpi untuk menjalankan tugas Negara inilah yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan keluarga khususnya serta Corps Keuangan umumnya. Bagaimana tidak, sebagai warga Cku merupakan Corps yang langka dari ribuan personel Kontingen Garuda yang terseleksi dan bergabung dalam misi UNIFIL ini, hanya ada 2 orang Perwira Cku dan beberapa Bintara Keuangan TNI AD saja, termasuk saya di dalamnya. Untuk pertama kalinya saya menerima surat perintah untuk melaksanakan seleksi Peacekeepers, yang dilaksanakan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) Sentul, Bogor. Di dalam pelaksanaannya (biasanya dilaksanakan sekitar bulan Pebruari-Maret), seleksi terbagi menjadi beberapa tahapan,sebagai berikut : 1. Seleksi Administrasi, 2. Seleksi Bahasa Inggris, 3. Seleksi Psikologi (Psycho Test), 4. Seleksi Kesehatan, 5. Seleksi Keterampilan Komputer dan Internet, 6. Seleksi Kesemaptaan Jasmani dan 7. Seleksi Mengemudi (Driver Test). Dalam melaksanakan tahapan seleksi tersebut tentunya tidaklah mudah, namun tidak juga terlalu sulit, apabila kita mempersiapkan diri kita. Seperti halnya memulai suatu seleksi sekolah/pendidikan, segala macam persyaratan administrasi diperlukan dalam tahap seleksi UNIFIL ini, mulai dari Surat Perintah PDW (Dan/Ka Satker), membawa Hasil Litsus dari staf intelijen Kotama, Hasil Rikkes (surat keterangan sehat), Riwayat Hidup (RH), dan lain-lain yang ditentukan dalam Surat Perintah Seleksi dari Mabes TNI tersebut. Setibanya di tempat pelaksanaan seleksi (di PMPP TNI, Sentul-Bogor) seluruh calon Peacekeepers akan diberi arahan tentang teknis pelaksanaan seleksi dan diminta untuk mengisi daftar hadir peserta seleksi. Setelah secara administrasi dinyatakan lengkap oleh panitia seleksi, seluruh peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan
66
gelombang seleksi menurut satgas, pangkat dan jabatan (spesialisasi jabatan) dalam penugasan. Hal ini tidak berlaku untuk satuan tugas (Satgas) Batalyon Mekanis (Yonmek) “Indobatt” yang menggunakan sistem Main Body dalam pemilihan personilnya, yaitu satuan terpilih (pemenang lomba Binsat/ Satuan yang berprestasi) atau yang ditunjuk oleh Panglima TNI sebagai Main Body Satgas Yonmek Kontingen Garuda. Tahapan seleksi selanjutnya yang harus dilalui calon Peacekeepers adalah tahap seleksi bahasa Inggris, tahap ini bertujuan untuk menilai kemampuan bahasa asing peserta khususnya English dalam rangka menunjang tugas pokok selama penugasan, yang tentunya di dalam misi ini seluruh personilnya menggunakan Bahasa Inggris dalam kesehariannya bertugas di UNIFIL AOR (Area Of Responsibility). Dalam English Test, sesuai standar ALCPT (American Language Course Placement Test) dan ADFELPS (Australian Defence Force English Language Profiling System) ini terbagi menjadi Structure, Writing, Listening dan Speaking Test. Setelah melaksanakan English Test, keesokan harinya para calon Peacekeepers akan melaksanakan seleksi psikologi (Psycho Test). Psycho Test ini berbeda dari biasanya karena bukan psikologi tempur yang menjadi sasaran ditunjuknya seorang Peacekeepers, tetapi psikologi prajurit yang memiliki karakter sebagai pasukan perdamaian. Perlu diketahui, dalam misi UNIFIL menerapkan prinsip Peacekeeping Mission, yaitu misi menjaga perdamaian, dimana kedudukan pasukan perdamaian adalah menjaga perdamaian itu senantiasa terjaga diantara dua Negara tersebut (Lebanon dan Israel).
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS Tahap seleksi kesehatan, biasanya dilaksanakan di Puskes Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam tahap ini seluruh peserta akan diperiksa kesiapan kesehatannya dalam rangka menunjang selama masa tugas nantinya. Pemeriksaan kesehatan meliputi Medical Check-Up, mata, THT, mulut, urine, darah, photo rontgen, EKG, mulut dan gigi serta kesehatan jiwa (keswa). Beralih ke tahapan seleksi selanjutnya, yaitu tahap seleksi keterampilan komputer dan internet, yang dilaksanakan di Pusinfolahta Mabes TNI. Seleksi ini tidak diikuti oleh seluruh peserta seleksi, seluruh Perwira dan Bintara/Tamtama yang memiliki spesialisasi jabatan operator komputer (Clerk) saja yang wajib mengikutinya. Hal ini bertujuan untuk menilai kemampuan dalam mengoperasionalkan komputer (Microsoft Word, Excel dan Power Point) dan internet, yang praktis dalam kesehariannya nanti selama penugasan khususnya para Perwira dan operator komputer akan mengawaki komputer sebagai media administrasi, surat menyurat, komunikasi dan informasi.
Tahapan seleksi selanjutnya yang harus dilaksanakan peserta seleksi adalah seleksi kesemaptaan jasmani. Bukan barang aneh lagi, setiap seleksi di lingkungan TNI harus melalui tahap ini, seperti yang diketahui bersama kesemaptaan jasmani dilaksanakan melalui 2 (dua) macam kesegaran, yaitu kesegaran A (Lari) dan kesegaran B (pull-up, push-up, sit-up dan shuttle run) serta ketangkasan renang (bila ada). Merupakan hal mutlak, kesemaptaan jasmani bertujuan untuk menilai kesiapan secara fisik kondisi tubuh peserta seleksi dalam rangka mendukung tugas pokok selama misi nantinya. Tahapan terakhir dalam seleksi calon Peacekeepers ini adalah Driver Test, dalam tes mengemudi ini hanya diikuti oleh seluruh Perwira dan Bintara/Tamtama yang akan menduduki spesialisasi jabatan pengemudi, baik pengemudi Light Vehicle maupun Combat Vehicle.
Pre Deployment Training (PDT) PDT atau yang lumrah kita sebut Latihan Pra Tugas, merupakan tahapan yang wajib dilaksanakan para Peacekeepers yang sudah dinyatakan lulus dalam tahap seleksi. PDT dilaksanakan secara terpusat di area Indonesia Peace and Security Center (IPSC) atau yang lebih dikenal dengan PMPP TNI (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) Sentul, Bogor. Sebenarnya PMPP TNI adalah salah satu bagian tak terpisahkan dari Lingkungan IPSC atau Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia, yang terdiri dari berbagai satuan kerja pendidikan dan pelatihan Nasional dalam mendukung misi perdamaian dan keamanan nasional, antara lain Standby Force/Pasukan Siaga TNI, Terrorism National Institution/Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Disaster Management Institution/ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesian Defence University/Unhan, National Language Center/Pusat Bahasa Kemendikbud dan Peacekeeping Mission Center/ PMPP itu sendiri. Pada pelaksanaannya Pre Deployment Training (PDT) diikuti oleh 6 (enam) Satgas yang akan melaksanakan misi di UNIFIL jumlah personil 308 orang yang terdiri dari Satgas Force Protection Company (FPC) 150 orang, Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) 50 orang, Satgas Civil Military Coordination (CIMIC) 6 orang, Satgas Military Police Unit (MPU) 75 orang, Satgas kesehatan TNI Level II Hospital 9 orang dan Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) 18 orang. Untuk Satgas Indobatt/ Batalyon Mekanis yang berjumlah 850 orang dilaksanakan berbeda waktu pelaksanaan dengan 6 satgas lainnya, mengingat jumlah personil Indobatt yang banyak dan kapasitas tempat latihan yang terbatas karena proses pembangunan dan renovasi di PMPP TNI. Dalam masa pelatihan yang dilaksanakan selama satu bulan tersebut para Peacekeepers akan dikenalkan dan dilatihkan tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan operasi perdamaian PBB di UNIFIL yang diatur berdasarkan ketentuan yang dibuat oleh UN DPKO, dalam hal ini Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 425 dan 426 yang dikeluarkan pada tanggal 19 Maret 1978 dengan tugas pokoknya untuk memastikan gerak mundurnya Pasukan Militer Israel dari Lebanon, mengembalikan kedamaian dan keamanan internasional serta membantu pemerintah Lebanon untuk mengembalikan otoritas efektifnya di area tersebut. Atas dasar itulah, para Peacekeepers tentunya perlu dipersiapkan sebaik mungkin, agar nantinya di UNIFIL AOR dapat menyelesaikan tugas dengan baik, bertanggung jawab dan berhasil membawa nama baik Negara di mata internasional.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
67
KARYA TULIS Adapun Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PDT kepada Satgas misi PBB UNIFIL Lebanon adalah menyiapkan prajurit TNI yang professional dan mampu mengatasi permasalahan di lapangan dalam pelaksanaan tugas misi PBB UNIFIL di Lebanaon. Sedangkan sasaran dari kegiatan PDT adalah meningkatakan pengetahuan prajurit TNI tentang aturan yang berlaku di daerah misi UNIFIL; Penguasaan materi latihan baik materi umum berupa Core Pre Deployment Training (CPTM), materi teknis, materi pendukung, dan materi aplikasi. Dalam pelaksanaannya, materi disampaikan menjadi 2 (dua) tahap sebelum menginjak ke materi aplikasi, yaitu materi secara umum yang diikuti oleh seluruh personil satgas, dan materi teknis yang khusus diberikan sesuai teknis dan bidang tugas yang berbeda antara satgas satu dengan yang lain. Materi disampaikan oleh para pendahulu kami yang telah melaksanakan tugas di periode tahun sebelumnya, para pemberi materi sengaja didatangkan dari satuan dan matra masing-masing untuk mewariskan ilmu dan pengalamannya kepada personil yang akan berangkat tugas kali ini. Hal ini praktis diperlukan untuk mengetahui halhal mendetail terkait tingkat kesulitan, permasalahan yang sering dan pernah muncul, cara-cara mengatasinya dan berbagai macam hal yang tidak didapat secara teori.
Start Mission Pada 13 Desember 2014 silam tepat pukul 09.00 WIB Pesawat UN (Ethiopia Airlines) take off menuju RHIA, Beirut, Lebanon, pesawat ini merupakan charter flight yang digunakan oleh PBB untuk menerbangkan UN Troops ke daerah misi. Dalam arahannya sebelum pemberangkatan, Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Danni Koswara menekankan bahwa seluruh komponen,
68
jajaran dan personil Kontingen Garuda UNIFIL harus bisa menjaga nama baik Negara selama misi, dan harus selalu menjaga baik personil maupun materiil yang jadi tanggung jawab masing-masing bagian, hingga akhir misi nantinya dan kembali ke Tanah Air dengan aman, selamat, lengkap dan berhasil. Perjalanan yang ditempuh hampir 16 jam ini, akhirnya terbayar saat pesawat sudah mulai landing di RHIA, Beirut, Lebanon. Hawa dingin mulai memasuki pori-pori kulit kami, karena kebetulan pada bulan-bulan tersebut musim dingin mulai merasuki Negara yang tengah dilanda konflik berkepanjangan ini. Saat keluar bandara, kami sudah mendapati rekan-rekan kami dari satgas lama tengah menunggu untuk menjemput kami semua. Sebelum bergerak ke Camp kami terlebih dahulu dikumpulkan di Marshalling Area (MA) di dekat Bandara RHIA. Di MA ini kami diterima dan disambut oleh Bpk. Dimas Samodra Rum, beliau adalah Duta Besar RI untuk Lebanon saat itu. UNIFIL HQ, Naqoura Saat pagi menjelang, dingin pun menusuk tulang, kami para Peacekeepers memulai hari pertamanya di Naqoura, tepatnya di UNFIL HQ. Sebuah Markas Besar operasi penjaga perdamaian di Lebanon, yang terdiri dari Old Camp dan Green Hill Camp. Di dua tempat yang hanya terpisahkan oleh Minghy Street jalan menuju border line atau blue line antara Negara Lebanon dan Israel ini lah yang menjadi area tugas dari Satgas FHQSU yang membawahi 2 (dua) Force Protection Unit dari Indonesia dan Srilanka, dimana tugas pokoknya mengamankan seluruh kawasan UNIFIL HQ. Di awal masa penugasan cukup menyulitkan dalam bekerja, selain dikarenakan terbatasnya waktu untuk serah terima, juga sistematika kinerja antara UNIFIL dengan di Indonesia berbeda khusunya dalam hal administrasi, penggunaan email dan tentunya faktor utama adalah bahasa. Namun dengan berbekal pengetahuan dan pelatihan selama PDT dan kisi-kisi dari satgas sebelumnya, maka bukan merupakan hal yang memberatkan dan memakan banyak waktu untuk menyesuaikan diri. Standard Operating Procedure (SOP), Standing Order, dan lainnya merupakan dasar bagi personil UNIFIL dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai bidang masing-masing yang bekerja berdasarkan sistem yang telah ditentukan. Khususnya bidang keuangan, yang menjadi tugas rutin adalah menghimpun data, yang kemudian menyusun pengajuan Salary (Uang Saku), Kodal dan tunjangan Spesialisasi ke Pusku TNI sesuai MoU Indonesia dengan
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS UN DPKO dari Reimbursement setiap bulannya, yang diajukan pejabat keuangan tiap-tiap satgas. Selain itu, selaku staf keuangan kontingen yang bertanggung jawab langsung kepada Komandan Kontingen Garuda juga mengajukan Daily allowance dan Leave Allowance kepada Finance Section UNIFIL melalui J1-CMPO (Chief Military Personal Officer) UNIFIL serta melaporkan setiap bulannya sebagai pertanggung jawaban atas penerimaan allowance tersebut. Hal-hal yang saya dapat selama hampir 10 bulan penugasan ini yang paling berkesan adalah bisa bergaul, mengenal dan mempelajari berbagai macam Identity militer Negara-Negara yang tergabung dalam UNIFIL Troops. Pada saat acara-acara baik yang bersifat ceremony maupun non-formal, saling bertukar cerita mulai dari kebudayaan masing-masing hingga bertukar souvenir, baik berupa T-Shirt, pernak-pernik berbau militer atau nonmiliter maupun tukar menukar mata uang masing-masing Negara. Apalagi jargon teriakan “Garuda…!!” pada saat melakukan penghormatan rupanya sudah sangat familiar di kalangan UNIFIL members dan Local People. Hal ini tentunya memberikan taste tersendiri bagi kami personil Garuda dikala berpapasan dengan Tentara kontingen Negara lain, dan juga masyarakat setempat. Bahkan ada sebuah toko di dekat Camp yang menggunakan title “Garuda Shop” untuk tokonya. Yang anehnya hanya personil Indonesia saja yang bisa mengutang layaknya di Primkop satuan kita di Indonesia, dengan sistem cicilan untuk pembayarannya. Selain dari pada itu, kemampuan dalam berteritorial ini tentunya dipergunakan para Peacekeepers Indonesia untuk bisa mendapatkan simpatik dari para pimpinan militer Negara-Negara yang tergabung di UNIFIL ini dalam setiap kesempatan, sehingga bisa mendapatkan penghargaan berupa Medal of Honor atau Brevet. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat personil Kontingen Garuda dari tahun ke tahun mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari Pimpinan UNIFIL dan Negara-Negara UNIFIL members karena prestasi dalam tugas maupun prestasi dalam hal event-event perlombaan/kompetisi. Adapun prestasi-prestasi yang didapat personil Kontingen Garuda 2014-2015 dalam berbagai macam Inter UNIFIL Competitions antara lain juara umum bulutangkis dengan perolehan 5 medali emas, 12 medali perak dan 1 perunggu, yang kebetulan satgas FHQSU sebagai tuan rumah penyelenggaranya. Ditambah lagi perolehan 3 medali emas dan 6 medali perak dan juara umum menembak pistol untuk Shooting Competition, juara umum untuk Volley Ball, 9 medali perak untuk tenis meja, serta 1 medali emas, 8 medali perak dan 14 medali perunggu untuk Swimming
Competition. Dari sederetan prestasi yang didapat, tentunya berkat dorongan dan dukungan seluruh keluarga kami di Indonesia, segenap unsur Pimpinan dan Staf TNI yang telah mempersiapkan para Peacekeepers untuk selalu tampil prima di segala medan dan situasi termasuk menghadapi kompetisi/perlombaan yang diadakan di UNIFIL.
End Misiion Hanya tinggal beberapa bulan lagi sesuai jadwal masa penugasan Peacekeepers Indonesia di Lebanon ini. Musim panas bercampur badai gurun di bulan Oktober ini tidak menurunkan semangat kami untuk menyelesaikan misi ini hingga akhir. Satgas yang akan menggantikan kita di UNIFIL ini juga sudah mulai gencar bertanya kisi-kisi tentang berbagai macam hal seperti yang kita lakukan dulu, pertanda End Mission sudah dekat. Pulang ke tanah air adalah hal yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh personil Kontingen Garuda UNIFIL 2014-2015. Kita akan pulang membawa kebanggan untuk keluarga, satuan, Corps, matra, Bangsa dan Negara serta diri sendiri tentunya, kita juga akan pulang dengan membawa “Dollar” yang tak kalah pentingnya. Akhirnya kita semua berharap dan berdoa kepada Tuhan YME, agar apa saja yang kita dapatkan selama penugasan ini bisa menjadi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, Tentara Nasional Indonesia, Bangsa dan Negara serta para calon Peacekeepers pengganti dan penerus tugas kami selanjutnya. GARUDA…!!! SUCI BHAKTI KARYA UTAMA
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
69
KARYA TULIS
Oleh: Lettu Cku Leonar Banjarnahor S.E. Kaur Lur Dana Sigarbia Kudam I/ BB Lettu Cku (K) Mardiah Nasution, sejak kecil biasa dipanggil dengan nama singkat “Butet” oleh ibundanya. Seiring dengan usianya yang beranjak remaja, rekan-rekannya di sekolah memanggilnya dengan nama Diah . Dara kelahiran kota Medan berdarah batak ini terlahir dari keluarga sederhana. Ibundanya bernama Kilastri, seorang ibu rumah tangga.Diah pada masa kecil adalah seorang anak cewe yg agak ‘tomboi’, seperti yang diah ceritakan. Dimana pada waktu kecil diah sering ‘berkelahi’ dengan teman-temannya. Selain itu diah juga memiliki hobi yang agak berbeda dengan anak perempuan seumurannya, diah suka menonton film ‘Kung fu’. Berawal dari hobi nya ini, akhirnya Diah mulai tertarik pada olah raga karate. Diah mulai ikut latihan karate saat diah kelas 6 SD, dimana dia bertemu dengan seorang pelatih karate di kota medan. Melihat potensi yang bakat dan potensi yang dimilki oleh diah, pelatih tersebut menjadikan diah sebagai ‘Murid Asuhnya’. Setelah beberapa bulan ikut latihan, kemampuan diah semakin baik dan semakin matang dalam teknik. Pada suatu waktu Diah mengikuti suatu kompetisi dalam kejuaran karate yang berlangsung disekolahnya, pada kompetisi tersebut diah menunjukkan kemampuan luar biasa dimana dia keluar sebagai juara umum dengan mengalahkan semua lawannya dikategori yang diikutinya. Karier karate yang dijalani oleh Diah membawa dirinya menjadi salah satu atlet daerah yang sangat berprestasi, hal ini terlihat dari kejuaraan dan prestasi yang diraihnya. Dengan prestasi yang dipersembahkan mardiah selama menjadi atlet daerah, Pemerintah Daerah memberikan beasiswa kepada mardiah untuk Kuliah di Perguruan Tinggi di Kota Medan. Selama menjadi mahasiswi Diah tetap menjadi Atlet yang berprestasi dengan beberapa juara yang diperolehnya pada kejuaraan yang diikutinya, baik tingkat nasional maupun internasional. Seiring berjalannya kegiatan kuliah sambil berlatih karate, akhirnya kesempatan Diah bersama teman seperjuangan Serda (K) Yunda Anggraini mengikuti Pra-Pon untuk mewakili Sumsel menjadi kenyataan meskipun proses seleksi yang dilalui cukup berat. Suatu hari dalam sebuah ajang kejuaran nasional, Diah bertemu dengan seorang Perwira TNI yang pada saat itu menjadi bagian dari kejuaraan tersebut.
70
Melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki, Diah diajak untuk bergabung menjadi personil Tentara Nasional Indonesia dengan mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh TNI. Namun, pada saat itu Mardiah masih berstatus mahasiswi tingkat 3 (Semester 6) sehingga Diah menolak tawaran tersebut dengan alasan mau menyelesaikan perkuliahannya dulu. Pada tahun 2008, Diah lulus kuliah dengan nilai yang baik. Setelah lulus menjadi seorang sarjana Diah kemudian mendaftar dan mengikuti seleksi Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (Pa PK TNI). Dengan kualitas jasmani dan fisik yang baik, Diah berhasil melewati setiap materi test yang diikutinya sampai pada akhirnya Diah lulus dan berhak untuk mengikuti Pendidikan Militer selama 6 bulan yang dilaksanakan di Pusdik Kowad, Lembang-Jawa barat. Diah dan rekan-rekan kowad kemudian dilatih dan di didik selama 1 bulan di Akademi Militer, Magelang. Setelah menjalani pendidikan selama 7 bulan, Diah dan rekan-rekan seangkatannya akhirnya dilantik menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia. Diah yang dilantik menjadi Perwira, ditempatkan di Korps Keuangan Angkatan darat dan mendapat penempatan tugas di Keuangan Kodam I/Bukit Barisan. Menjadi prajurit tidak menghalangi perjalanan karier olahraga yang selama ini ditekuninya. Justru pimpinan TNI AD memberikan memberikan dukungan seluas-luasnya bagi prajurit yang berprestasi. Kepercayaan itu tidak disiasiakan oleh Diah. Dengan berbekal doa seorang ibu yang sangat
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
KARYA TULIS
dicintai dan dikaguminya serta motivasi yang tinggi. Diah sanggup memberikan yang terbaik dengan mengharumkan nama TNI AD, karena ia berhasil mempersembahkan beberapa medali pada kejuaraan yang dieselenggarakan dilingkungan TNI. Selain kejuaraan karate dilingkungan Tentara Nasional Indonesia, diah juga tetap menjadi bagian dari Atlet Nasional. Pada Tahun 2011, Diah berprestasi ditingkat internasional dengan berhasil mendapatkan Medali Perak pada ajang Sea Games. Berikut ini beberapa kejuaraan/kegiatan karate yang diikuti oleh mardiah setelah menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia, baik tingkat Internasional maupun tingkat Nasional; Pelajaran yang tak terlupakan adalah perjalanan masa lalu yang sangat keras telah berhasil menempa seorang bernama Mardiah Nasution menjadi pribadi yang tangguh, pantang menyerah, berprestasi dan dicinta orang tua, keluarga serta teman-temannya. Data kejuaraan baik pada tingkat Nasional maupun Internasional yang pernah diikuti, diantaranya : Tingkat Internasional : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Juara I Malaysia Open Tahun 2004 di Malaysia Juara I Australia Open Tahun 2006 di Australia Juara III Asean Games Tahun 2006 di Duha Qatar Juara II Sea Games ke-24 Tahun 2007 di Thailand Training Camp Tahun 2008 di Jerman Training Camp Tahun 2008 di Swiss Juara III Islamic Solidariti Games Tahun 2008 di Arab Saudi 8. Juara I Swedia Open Tahun 2010 di Swedia 9. Juara I Ukraina Open Tahun 2010 di Ukraina 10. Juara I Asean University Games Tahun 2010 di Thailand 11. Juara I Denmark Open Tahun 2010 di Denmark 12. Kejuaraan WKF Tahun 2010 di Firlandia
13. 14. 15. 16. 17. 18.
Uji Tanding Tahun 2010 di Cina Latihan dan Uji Tanding Tahun 2010 di Hongkong Juara III Austria Open Tahun 2010 di Australia Kejuaraan WKF Tahun 2010 di Paris Prancis Juara I Italia Open Tahun 2011 di Italia Juara I Asean University Games Tahun 2011 di Singapura 19. Juara II Sea Games ke-26 Tahun 2011 di Jakarta 20. Training Camp di Jepang Tahun 2006, 2007, 2010, 2011 di Jepang 21. Uji Tanding Tahun 2011 di Amsterdam Belanda Tingkat Nasional : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Juara I Piala Apkasi Tahun 2003 di Balikpapan Juara II Kejuaraan Nasional INKAI Tahun 2004 di Yogyakarta Juara I PON Tahun 2004 di Palembang Juara I Piala Kasad Tahun 2006 di Medan Juara I Piala Mendagri Tahun 2006 di Jambi Juara I Pra PON Tahun 2007 di Surabaya Piagam Penghargaan dari Presiden RI Tahun 2007 Atlet terbaik Nasional Tahun 2007 di Jakarta Juara I Pra PON Tahun 2008 di Bandung Juara I PON Kaltim Tahun 2008 di Kalimantan Timur Juara II Pra PON Tahun 2008 di Surabaya Juara I Piala Kasad Tahun 2009 di Jakarta Juara I Seleknas Tahun 2010 di Jakarta Juara II Piala Kasad Tahun 2010 di Jakarta Juara II Indonesia Open Tahun 2010 di Bali Piagam Penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara Tahun 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 Juara I Piala Panglima TNI Tahun 2012 di Jakarta Best of The Best ( Atlet Terbaik ) Piala Panglima TNI Tahun 2012 di Jakarta Penghargaan dari Pangdam I/BB Tahun 2012 Juara II Indonesia Open Tahun 2011 di Jakarta Pelatih Karate Tim Mabesad dalam rangka Panglima TNI CUP Tahun 2015
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
71
KARYA TULIS
Oleh: Ny. Santi Embong Subadri Anggota Persit KCK Ranting 4 Kupus II Ditkuad ada sekitar tahun 2010 saya Ny. Santi Suhartini anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Kupus II Cabang XVII PG Mabesad, mulai mengikuti berbagai kursus dan seminar kecantikan diantaranya dari LPK Yuyu, LPK Karya Jelita, Lembaga Kursus dan Pelatihan Ra Qy, Sariayu Martha Tilaar, Pureglow, Freya, dll. Berbekal dari pengalaman selama mengikuti berbagai kursus dan seminar kecantikan saya mulai menjalankan usaha tata rias pengantin khususnya dan tentunya dengan dukungan dari suami tercinta Kapten Cku Embong Subadri. Semua ini saya lakukan dengan tujuan untuk perbaikan dan meningkatkan perekonomian didalam keluarga. Selama dalam menjalankan usaha ini saya bekerjasama dengan “WIDA WEDDING” Jl. Cihanjuang 126 Cimahi Bandung.
HASIL KARYA “WIDA WEDDING” Dalam menjalankan usaha bersama ini saya tentunya juga harus bisa membagi waktu, pertama sebagai anggota Persit sekaligus sebagai ibu rumah tangga juga sebagai anggota masyarakat tentunya harus bisa memilah-milah waktu dan kegiatan yang harus didahulukan. Hal yang harus dilakukan ketika seorang wanita ingin menambah pendapatan keluarga tentunya tetap harus memprioritaskan KELUARGA, karena keluarga adalah segalanya dan kewajiban mencari nafkah adalah SUAMI. Dalam menjalankan usaha ini ada kiat-kiat khusus : 1. Harus bisa memprogram diri kita untuk sukses. Mencari solusi ditengah situasi yang paling sulit; 2. Kenali peluang, bentuk dan manfaatkan sesuai kemampuan; dan 3. Bentuk tim yang solid, yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai ketrampilan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Itulah kiat-kiat yang saya lakukan selama ini.
72
Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa mempunyai usaha sendiri tidak akan mengakibatkan terganggunya kehidupan berumah tangga juga bermasyarakat, tetapi semua tergantung dari bagaimana kita menyikapinya, dapat membedakan dan membagi waktu dan tentunya keluarga tetap menjadi prioritas utama. Jika kita dapat membagi waktu dan memprioritaskan keluarga maka usaha yang kita jalani tidak akan menggangu kehidupan Sosial dan Rumah Tangga , untuk itu berusahalah menyalurkan kemampuan sesuai dengan keahliannya dengan tidak mengabaikan KODRAT-nya sebagai IBU sekaligus ISTRI dari seorang PRAJURIT.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
Pimpinan Beserta Staff mengucapkan DIRGAHAYU KORPS KEUANGAN TNI AD KE-70
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
73
ARTIKEL AGAMA Salah satu amal shalih yang sangat dianjurkan sebagai ibadah utama di bulan Ramadhan ialah bersedekah. Tapi tentu saja, sebagaimana berakhlaq mulia, bersedekah juga semestinya tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, melainkan selamanya. Sedekah merupakan bagian dari upaya tadzkiyyatun nafs, membersihkan pribadi, baik lahir maupun batin. Jika hati bersih, rahmat Allah SWT mudah menghampiri. Sebab, Allah itu suci, hanya berdekatan dengan yang serba suci. Dalam Al-Quran, sedekah disebutkan sebagai salah satu ibadah yang utama. Bahkan dalam kitab suci itu kalimat perintah Allah untuk bersedekah menggunakan huruf waw ‘athaf, yang biasa digunakan sebagai kata-kata sumpah. Misalnya, Wallahi, demi Allah. Dengan demikian, sedekah merupakan perintah yang sangat mengikat dan sangat penting. Begitu pentingnya sedekah, sehingga dalam Al-Quran terdapat banyak perintah mengenai amalan utama itu. Misalnya dalam surah Ibrahim ayat 31, “Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang beriman, hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi maupun terang-terangan, sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan persahabatan.” Konsep sedekah sesungguhnya tidak semata-mata berkaitan dengan pemberian materi. Sebab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap amal yang baik adalah sedekah.” Maka, sedekah sesungguhnya identik dengan amal kebajikan. Bahkan, sabda Rasulullah SAW lagi, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” Mengapa sedekah sangat dianjurkan? Barangkali karena sifat alamiah manusia yang memang sangat sulit berbagi, apalagi menjadi dermawan. Loh, mengapa enggan memberi? Karena sebagian orang berpikir bahwa, dengan memberi, harta miliknya akan berkurang. Atau, barangkali mereka berpikir, jangankan untuk orang lain, untuk diri sendiri saja masih kurang. Itu sebabnya banyak orang berpikir, sebaiknya menunggu sampai harta cukup dulu, baru kemudian bersedekah. Padahal, dalam kenyataannya, harta yang dikumpulkan itu malah tidak pernah cukup, selalu saja kurang, sehingga sedekah pun tertunda. Dalam masyarakat, banyak kita jumpai orang yang hidupnya telah mapan, bahkan kaya raya, tapi tetap saja kikir, pelit, bakhil. Bahkan semakin kaya semakin bakhil, sehingga semakin hari semakin merasa kurang saja. Karena merasa selalu kekurangan, ia pun enggan bersedekah. Padahal, menurut AlQuran, kalau kita ingin dicukupkan rezeki oleh Allah SWT, haruslah bersedia berbagi.
74
EMPAT KEUTAMAAN Sedemikian penting dan utamanya bersedekah, sehingga kita dianjurkan menunaikannya sebagai inisiatif, bukan atas permintaan. Sangat utama ditunaikan di depan, bukan setelah ada sisa dari suatu harta. Juga jangan diberikan setelah melaksanakan suatu perbuatan, karena hal itu bukan sedekah, melainkan syukuran. Jika sedekah disampaikan di depan, sebagai inisiatif, akan “mengundang” kekuasaan Allah, yang berjanji melipatgandakan “pengganti” sedekah sampai 700 kali. Simak surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah itu, (sedekahNya) serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, setiap bulir (terdapat) seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
ARTIKEL AGAMA Dan Allah mahaluas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” Yakin bahwa Allah tak mungkin ingkar janji, seorang sufi menjadi sangat dermawan. Dan justru karena sangat dermawan itulah ia tak pernah kekurangan, bahkan sahabatnya semakin bertambah dan ia semakin dicintai orang. Ada pula ulama yang, karena sedang sangat membutuhkan dana, malah memperbanyak bersedekah. Dan hasilnya, Allah melipatgandakan pengganti sedekah yang telah ia keluarkan. Bagi seorang mukmin, hidup di dunia merupakan kesempatan yang baik untuk bersedekah, sebagai upaya untuk membangun solidaritas antar manusia. Sebuah prinsip yang kelihatannya sangat sederhana dan “aneh”: mumpung masih hidup, kita harus bersedekah. Lho, mengapa? Sebab, firman Allah, di hari kiamat kelak tak seorang pun yang bersedia menerima sedekah lagi. Sebab, semua orang terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.
Apa sebenarnya keutamaan sedekah? Menurut Rasulullah SAW, ada empat keutamaan. Pertama, sedekah justru mengundang rezeki. Semakin banyak bersedekah, semakin banyak rezeki melimpah. “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah”, sabda Rasulullah. Kedua, sedekah bisa menyembuhkan penyakit. Karena sedekah dapat membersihkan hati dan pikiran, dampaknya secara psikologis dapat pula membantu penyembuhan, berkat ridha Allah SWT. Selain itu, Allah menjanjikan melipatgandakan ganjaran sedekah hingga 700 kali lipat. Dengan bersedekah Rp.100.000,misalnya, bukan tak mungkin akan kembali Rp.70.000.000. Dan dengan uang itulah si sakit membiayi proses penyembuhannya. Ketiga, sedekah dapat menolak bala, menahan musibah, menghilangkan kesulitan. Sabda Rasulullah, “ Jika seseorang
ingin dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, ditolong atas semua permasalahannya, dia harus membantu mereka yang lebih susah, lebih menderita, lebih bermasalah. Dan bersedekah merupakan upaya terbaik untuk membantu orang lain.” Sabda Rasulullah SAW lagi, “Bersegeralah bersedekah. Sebab, musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” Keempat, sedekah dapat memanjangkan umur. Dengan bersedekah, kehidupan kita akan dipenuhi kebajikan. Selalu tumbuh kepuasan batin dan merasa lebih berbahagia, karena dapat membantu orang lain, dan semakin dicintai para sahabat. Dengan kebajikan, hidup menjadi lebih berkualitas. Menurut Imam Ghazali, jika orang sudah benar-benar menyadari akan jadi dirinya, tahu perannya sebagai makhluk sosial, dialah muslim yang baik. Dan muslim yang baik ialah mereka yang gemar bersedekah. Cukup banyak kisah tentag muslim yang baik, yang gemar bersedekah, yang kemudian hidupnya berubah.
Kata Ustadz Yusuf Mansur, “Kalau mau rezeki dicukupkan oleh Allah, kita harus mau berbagi. Dengan jalan bersedekah. Siapa yang membutuhkan pertolongan dan kemudahan dari Allah, berbagi menjadi sebuah keharusan. Sebab, Allah akan membantu hamba-Nya jika ia mau membantu orang lain.” Apalagi Allah juga berjanji akan mengabulkan permintaan yang keluar dari mulut orang yang tangannya rajin memberi. Sang Maha Pemurah selalu punya cara untuk melimpahkan rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Berkah sedekah hanya bisa dirasakan oleh orang yang bersedekah. Tapi, ia juga harus ikhlas. Akibat yang baik selalu berawal dari perbuatan baik. Jika kita mengabaikannya, boleh jadi harta karunia Allah itu akan ditarik kembali. Kalau tidak ditarik kembali, bisa jadi pemiliknya akan kehilangan rasa menikmati.
“Barang siapa berniat sedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari gerakan sedekahnya.”
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
75
ARTIKEL AGAMA “ KEUTAMAAN MEMBANGUN MASJID WALAU HANYA MEMBERI SATU BATA “ Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الِلهََْلَ ُْه َْ َص قَ َطاةْ أَوْ أَصغَ َْر بَنَى ْ ِ لِل َك َمفح َِْ ِ َمنْ بَنَى َمس ِجدًا ْبيت ًا فِى اَل َج َن ِة “Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih) Mafhash qathaah dalam hadits artinya lubang yang dipakai burung menaruh telurnya dan menderum di tempat tesebut. Dan qathah adalah sejenis burung. Ibnu Hajar dalam Al-Fath (1: 545) menyatakan, ُِْ وِِ فَيَد هخ هْل فِي ْ شْيه ُّ ( َمنْ بَنَى َمس ِجدًا) اَلت َنكِير فِي ُِْ َلِل َ َو َوقَ َْع فِي ِر َوايَ ِْة ْأ َنَس عِن ْد، صغِير َ اَل َكبِير َواَل يرا ْ اَلتِرمِ ذ َ ِ ِي ً ِيرا أَوْ َك ِب ً صغ
bisa jadi caranya, para jama’ah bekerja sama untuk membangun masjid dan setiap orang punya bagian kecil seukuran tempat burung bertelur; ini semua masuk dalam istilah membangun masjid. Karena bentuk akhirnya adalah suatu masjid dalam benak kita, yaitu tempat untuk kita shalat. Berarti penjelasan Ibnu Hajar di atas menunjukkan bahwa jika ada yang menyumbang satu sak semen saja atau bahkan menyumbang satu bata saja, sudah mendapatkan pahala untuk membangun masjid … masya Allah. Yang Penting Ikhlas Ketika Menyumbang Berapa pun besar sumbangan untuk masjid harus didasari niatan ikhlas karena Allah. Karena yang dimaksud lillah, kata Ibnu Hajar adalah ikhlas (karena Allah). (Fath Al-Bari, 1: 545). Jadi, pahala besar membangun masjid yang disebutkan dalam hadits yang kita kaji bisa diraih ketika kita ikhlas dalam beramal, bukan untuk cari pujian atau balasan dari manusia.
“Maksud dari “siapa yang membangun masjid” digunakan isim nakirah yang menunjukkan keumuman, sehingga maksud hadits adalah siapa yang membangun masjid besar maupun kecil. Dalam riwayat Anas yang dikeluarkan oleh Tirmidzi yang mendukung yang menyatakan dengan masjid kecil atau besar.” Masih melanjutkan penjelasan Ibnu Hajar, yang diterangkan dalam hadits di atas adalah cuma bahasa hiperbolis. Karena tak mungkin tempat burung menaruh telur dan menderum yang seukuran itu dijadikan tempat shalat. Ada riwayat Jabir semakin memperkuat hal ini. Sebagian ulama lainnya menafsirkan hadits tersebut secara tekstual. Maksudnya, siapa membangun masjid dengan menambah bagian kecil saja yang dibutuhkan, tambahan tersebut seukuran tempat burung bertelur; atau
76
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
ARTIKEL AGAMA Maksud Dibangunkan Bangunan Semisal di Surga Hadits tentang keutamaan membangun masjid juga disebutkan dari hadits Utsman bin Affan. Di masa Utsman yaitu tahun 30 Hijriyah hingga khilafah beliau berakhir karena terbunuhnya beliau, dibangunlah masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Utsman katakan pada mereka yang membangun sebagai bentuk pengingkaran bahwa mereka terlalu bermegah-megahan. Lalu Utsman membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, الِله َلَ ُْه فِى اَل َجنَ ِْة مِ ثلَ ُْه َْ لِل بَنَى َِْ ِ َمنْ بَنَى َمس ِجدًا “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.” (HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533). Kata Imam Nawawi rahimahullah, maksud akan dibangun baginya semisal itu di surga ada dua tafsiran:
1- Allah akan membangunkan semisal itu dengan bangunan yang disebut bait (rumah). Namun sifatnya dalam hal luasnya dan lainnya, tentu punya keutamaan tersendiri. Bangunan di surga tentu tidak pernah dilihat oleh mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik dalam hati akan indahnya.
2- Keutamaan bangunan yang diperoleh di surga dibanding dengan rumah di surga lainnya adalah seperti keutamaan masjid di dunia dibanding dengan rumah-rumah di dunia. (Syarh Shahih Muslim, 5: 14)
Masjid Hanya untuk Ajang Pamer dan Saling Bangga Yang tercela adalah jika masjid cuma untuk bermegah-megahan, bukan untuk tujuan ibadah atau berlomba dalam kebaikan. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ْاج ِد ْساع َْةه َحت َى َيتَبَا َهى اَلنَْ ه َ اس فِى اَل َم َ ْلَ تَقهو هْم اَل ِ س “Kiamat tidaklah terjadi hingga manusia berbanggabangga dalam membangun masjid” (HR. Abu Daud no. 449, Ibnu Majah no. 739, An-Nasa’i no. Ahmad 19: 372. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, perawinya tsiqah. Al-Hafizh Abu Thahir juga menyimpulkan bahwa sanad hadits ini shahih). Itulah kenyataan yang terjadi saat ini di tengah-tengah kaum muslimin. Syaikh Abdullah bin Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata, “Yang dimaksud hadits adalah saling menyombongkan diri dengan masjidnya masing-masing. Ada yang nanti berujar, wah masjidku yang paling tinggi, masjidku yang paling luas atau masjidku yang paling bagus. Itu semua dilakukan karena riya’ dan sum’ah, yaitu mencari pujian. Itulah kenyataan yang terjadi pada kaum muslimin saat ini.” (Minhah Al-‘Allam, 2: 495). Itulah tanda kiamat semakin dekat. Semoga bermanfaat. Semoga artikel ini semakin memotivasi kita untuk membangun masjid di dunia, sehingga Allah memberikan kita rumah yang indah dan penuh kenikmatan di surga. Wallahu waliyyut taufiq.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
77
ARTIKEL KESEHATAN
MENGATASI
SAKIT JANTUNG DAN SERANGANNYA Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi jika ada penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau Coronary Artery Disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung.
78
Penyebabnya adalah secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meninggal. Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbunan plak dan lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung. Gejala Sakit Jantung Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda: Kenalilah gejala-gejala tersebut apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar. Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalamdalam. Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda dengan memberikan informasi yang sama. Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang Unit Gawat Darurat di rumah sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik, sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
ARTIKEL KESEHATAN Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.Tetaplah tenang, tidak soal Anda korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan. Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengalsengal pada saat berolahraga. Biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stress
Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini. Berhenti merokok Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat. •
Hindari Stres Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stress, baik di kantor atau di rumah. •
Obesitas Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan resiko serangan jantung. •
akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Tips Mencegah Penyakit Jantung Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut: Pola makan sehat Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. •
Olahraga secara teratur Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. •
• Konsumsi antioksidan Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
79
ARTIKEL KESEHATAN antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buahbuahan dan sayuran. Keturunan Seseorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki resiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda dapat menunjang jantung sehat. •
Mengatasi Penyakit Jantung Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang terlatih.
Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya. Sayangi Jantung Anda Melihat berharganya organ jantung ini untuk kelangsungan hidup, maka segeralah perbaiki gaya hidup Anda agar tetap sehat. Mulailah menikmati makanan yang sehat, bergizi dan rendah kolesterol. Hindari merokok dan stres. Serta berolahragalah secara teratur. Mulailah dengan gaya hidup yang sehat sejak hari ini untuk menyayangi jantung Anda.
Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian. Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Resiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan jantung. Penanganan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan menundanunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
80
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
ARTIKEL KESEHATAN
TANAMAN HERBAL INDONESIA Oleh: Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Ditkuad Tanaman herbal atau tanaman obat-obatan tradisional adalah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tanaman obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obatan buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obatobat tradisional. Kalau kita bicara pengobatan herbal maka pikiran kita pasti melayang ke obat tradisional, jamu gendong, warung yang menyediakan jamu kemasan untuk obat herbal memang masuk kategori obat tradisional. Di Negara Asia lainnya terutama Tiongkok, Korea dan India untuk penduduk pedesaan, obat herbal masuk dalam pilihan pertama untuk pengobatan. Saat ini kecenderungan untuk beralih ke pengobatan tradisional terutama herbal menunjukkan gejala peningkatan yang sangat signifikan. Indonesia sendiri yang terletak didaerah tropis memiliki keunikan dan kekayaan hayati yang sangat luar biasa, tercatat tidak kurang dari 30.000 jenis tanaman obat tumbuh di Indonesia walaupun yang sudah tercatat sebagai produk Fitafarmaka (bisa diresepkan) baru ada 5 produk dan produk obat herbal terstandar baru ada 28 produk. Terlihat potensi yang belum digali masih besar dalam pengembangan obat herbal terutama yang merupakan produk herbal asli Indonesia. Dunia Kedokteran Indonesia sendiri secara perlahan mulai membuka diri menerima herbal sebagai pilihan untuk pengobatan, bukan sekedar sebagai pengobatan alternatif saja. Ini terbukti dengan berdirinya beberapa organisasi seperti Badan Kajian Kedokteran Tradisional dan Komplementer Ikatan Dokter Indonesia pada Muktamar IDI XXVII tahun 2009, Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDGMI), Persatuan Dokter Pengembangan kesehatan Timur (PDPKT) dan beberapa organisasi sejenis lainnya.
Ini semua menggambarkan dunia kedokteran walau masih belum terbuka lebar tetapi para pelakunya yaitu para dokter mulai melihat potensi yang besar dan ternyata bisa dikembangkan dalam pengobatan berbasis obat herbal, tidak hanya untuk menangani penyakit yang ringan saja tetapi juga untuk mengatasi penyakit yang berat. Ketergantungan masyarakat terhadap obat konvensional kedokteran diharapkan bisa secara pasti diganti dengan masuknya obat herbal, saat ini ternyata 95% bahan baku obat konvensional masih diimport. Berapa banyak devisa yang bisa dihemat bila peralihan ini berjalan mulus. Berikut ini ada beberapa jenis obat dan cara meramu untuk menanggulangi berbagai penyakit yang diperoleh dari pengalaman masyarakat terdahulu yang telah menggunakan tanaman obat ini.
1.
Mengkudu a. Menyembuhkan hipertensi. 2 buah mengkudu dibuang bijinya, sebuah mentimun diparut dan diperas lalu tambahkan gula aren dan 2 gelas air panas,kemudian disaring. Ramuan ini diminum 2 kali sehari b. Menyembuhkan Diabetis. Beberapa helai daun mengkudu dicuci lalu direbus sampai matang. Daun ini dimakan sebagai lalap. c. Menyembuhkan Radang Usus. 2 buah mengkudu matang dicuci, lalu dilumatkan, peras, diberi madu secukupnya. Minum ramuan ini diminum 2 kali sehari. d. Menyembuhkan Hepatitis. 2 buah mengkudu masak diparut lalu diperas, campur dengan gula batu secukupnya. Minum ramuan ini diminum 2 kali sehari.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
81
ARTIKEL KESEHATAN 2.
Temulawak a. Menyembuhkan Hepatitis. 2 jari temulawak dicuci, dikupas, diiris lalu direbus dengan 0,5 L air dan sedikit gula aren sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini diminum 2 kali sehari.
4.
Kunyit a. Menyembuhkan demam. Seibu jari rimpang kunyit dicuci, diparut. Parutannya kemudian diberi sedikit air diperas, kemudian tambahkan 1 sendok makan madu asli dan kuning telur ayam kampong. Kocok lalu minum sekaligus.
b. Menyembuh Asma. 1,5 rimpang temulawak dicuci, dikupas dan diiris kemudian direbus dengan 5 gelas air bersama sedikit gula aren sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini diminum 3 kali sehari.
b. Menyembuhkan jerawat. Cuci dan iris halus seibu jari kunyit. Seduh dengan segelas air, tambahkan sesendok makan gula pasir. Minum air kunyit dengan tapai singkong setiap hari.
c. Menyembuhkan eksim. 7 iris temulawak yang sudah dicuci dan dikupas, 1 ruas asam jawa, sedikit gula aren direbus dengan ½ gelas air. Setelah agak dingin disaring diminum sekaligus.
c. Menyembuhkan Amandel. Seibu jari kunyit diparut lalu diseduh dengan segelas air, beri sedikit perasan air jeruk nipis dan sesendok makan madu. Minum 1 kali sehari.
d. Menghilangkan bau badan. 5 iris temulawak dicuci, direbus dengan ½ gelas air selama 15 menit. Airnya diminum 1 kali sehari sekaligus.
3.
Jambu biji a. Obat Diare. 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batang dari tanaman jambu biji
direbus dengan 1,5 L air hingga mendidih. Saring airnya dan konsumsi 2 kali sehari. b. Obat Masuk Angin. 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 buah cabai merah, 3 buah asam, 1 potong gula merah dan garam secukupnya. Rebus semua bahan tersebut bersama 1 liter air, setelah mendidih saring dan konsumsi airnya setelah dingin sebanyak 2 kali sehari. c. Obat Sariawan. 1 genggam daun jambu biji, rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih lalu saring untuk diambil airnya dan konsumsi sebayak 2 kali sehari.
82
5.
Jahe a. Menyembuhkan Rematik. 2 ruas rimpang jahe, panaskan di atas bara api lalu ditumbuk. Tempelkan tumbukan jahe pada daerah yang sakit rematik. b. Menyembuhkan terkilir dan kram. 2 ruas jahe, dibersihkan kemudian diparut lalu tambahkan garam. Oleskan ramuan ini pada bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2 kali sehari. c. Mengobati nyeri pinggang dan punggung. Ambil jahe secukupnya lalu panaskan, tambahkan sedikit garam dan cuka ke dalam air jahe hangat. Rendamlah handuk dengan air ini, kemudian bilas dan temple pada tempat yang terasa sakit. Ulangi beberapa kali, hingga otot mulai lemas dan sirkulasi darah lancar.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
ARTIKEL KESEHATAN Manfaat Kesehatan Juice seledri Seledri biasanya digunakan dalam salad, dicampur dengan masakan lain, atau digoreng. Namun selain dimakan, seledri juga bisa digunakan sebagai minuman untuk mendetoks racun dari dalam tubuh. Seledri mengandung banyak nutrisi dan manfaat kesehatan. Salah satu cara menikmatinya adalah dengan mengolahnya menjadi jus seledri. Jus seledri mengandung banyak manfaat kesehatan. Anda juga bisa mencampurnya dengan sayuran lain agar lebih bergizi. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang tersimpan dalam jus seledri, seperti dilansir oleh Mag for Women. 1. Baik diminum setelah olahraga. Jus seledri mengandung banyak potasium dan sodium yang bisa menggantikan elektrolit dalam tubuh yang hilang setelah berolahraga atau beraktivitas. Selain itu, jus seledri juga membantu memenuhi cairan tubuh. Ketika olahraga, tubuh akan kehilangan banyak air melalui keringat. Karenanya, minum jus seledri akan membantu mencegah dehidrasi. Jus seledri juga mengandung banyak mineral dan membantu menambah energi yang hilang. 2. Zat anti-kanker. Jus seledri mengandung zat anti kanker di dalamnya. Mengkonsumsi jus seledri ditengarai mampu mencegah kanker kulit, lidah, tenggorokan, lever, dan usus. Selain itu, seledri juga mengandung zat yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Seledri juga membantu meningkatkan aktivitas sel darah putih untuk menjaga kesehatan tubuh dan melawan kanker.
3. Mencegah pertumbuhan sel tumor. Seledri mengandung acetylenic dan phenolic yang diketahui bisa mencegah pertumbuhan sel tumor dalam tubuh. Dua zat ini menekan aktivitas prostaglandins yang memicu pertumbuhan sel tumor. 4. Menurunkan tekanan darah Phtalides, sekelompok zat yang ditemukan dalam seledri membantu menenangkan otot di sekitar arteri. Dengan begitu, jus seledri bisa menurunkan tekanan darah. Minum secangkir jus seledri setiap hari untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrolnya. 5. Menurunkan kolesterol. Jus seledri juga bisa menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam darah. Hal ini karena zat dalam seledri bisa meningkatkan sekresi cairan empedu pada tubuh. 6. Menghilangkan nyeri rematik. Jika Anda sering mengalami nyeri sendi akibat artritis atau rematik, coba konsumsi jus seledri. Minum jus seledri setiap hari akan membantu meredakan rasa sakit dan nyeri sendi yang Anda rasakan. Selain itu, jus seledri juga ampuh untuk mengurangi peradangan otot. 7. Meningkatkan gairah seksual. Seledri juga dikenal sebagai makanan aprodisiak. Jus seledri bisa meningkatkan energi dan membuat Anda lebih bergairah secara seksual. Selain itu, jus seledri juga bisa menjadi obat untuk insomnia. Konsumsi jus seledri setiap hari akan membantu Anda meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Tak hanya memberikan berbagai manfaat di atas, jus seledri juga membantu mengeluarkan racunracun dari dalam tubuh.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
83
PT. Sri Rejeki Isman Tbk Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis, Sukoharjo Solo – Central Java – Indonesia Telp. (+62271)593188 Fax. (+62271)593488,591788
PIMPINAN BESERTA STAFF
mengucapkan
DIRGAHAYU KE-70 KORPS KEUANGAN ANGKATAN DARAT 27 OKTOBER 2015
Semoga Menjadi Yang terbaik Dan Selalu Profesional Menjalankan Tugas
84
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
PARIWISATA
Selayang Pandang Di Pulau Derawan Oleh : Staf TUUD Kudam VI/ Mulawarman ulau Derawan terletak di kepulauan Derawan, kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur satuan morfologi pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° – 11° dengan lebar 13,5 – 20 meter. Di sekitar pulau Derawan, sebanyak 28 titik menyelam telah teridentifikasi. Untuk menjelajahi semua titik ini setidaknya dibutuhkan sekitar 10 hari dengan satu kali menyelam di masing-masing titik. Untuk pindah dari satu titik ke titik lainnya, pengunjung bisa menggunakan kapal. Sementara itu, pengunjung juga bisa menjelajahi pulau dengan berjalan kaki. Derawan merupakan Sebuah pulau dengan permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, hamparan pasir putih nan lembut, barisan pohon kelapa di pesisir pantai, dengan hutan kecil di tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis tumbuhan dan hewan serta keindahan alam bawah laut yang mempesona. Tidak heran apabila pulau ini bisa menempati urutan ketiga teratas sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf dunia dan menjadikan pulau ini bagai pulau impian bagi para penyelam.
Spesies khas dan dilindungi yang bisa dijumpai diantaranya ketam kelapa (birgus latro), paus, lumba-lumba (delphinus), penyu hijau (chelonia mydas), penyu sisik (erethmochelys fimbriata), dan dugong (dugong dugon). Ketam kelapa dapat ditemukan di pulau kakaban dan maratua. Paus dapat ditemukan di sekitar pulau maratua pada musim tertentu sedangkan lumba-lumba di sekitar pulau semama, sangalaki, kakaban, maratua, dan gosong muaras. Penyu dapat ditemukan di sekitar pulau panjang, Derawan, semama, sangalaki dan maratua serta dugong di pulau panjang dan semama. Spesies unik lain adalah pari manta (manta birostris) yang terdapat di pulau sangalaki dan pigmy seahorse di pulau semama dan Derawan.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
85
PARIWISATA Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyupenyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Saat menyelam kita pun di temani para penyu yang berenang di sekeliling kita. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.
Untuk bisa sampai di Pulau Derawan, wisatawan bisa langsung terbang selama kurang lebih 3 jam menuju Balikpapan dengan menggunakan pesawat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar. Dari Balikpapan, masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selam satu jam dengan menaiki pesawat KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat Keindahan dan kecantikan alam yang disuguhkan Derawan ternyata mengundang keluarga besar Bapak Direktur Keuangan Angkatan Darat untuk menengok keindahan karya Tuhan yang luar biasa. Kami sempatkan berfoto bersama keluarga Dirkuad dan Kakudam VI/Mlw tepat didepan Gerbang Selamat datang Taman Wisata Derawan.
Pengunjung dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau sangalaki, maratua, dan pulau kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan pari biru (manta rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di pulau sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan pulau kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di asia.
Di sela waktu kami pun menyempatkan mencoba diving dengan didampingi instruktur selam, nampak Kakudam VI/Mlw dengan Ibu Dirkuad menyelam di kedalaman laut 5 meter, sambil menikmati keindahan terumbu karang serta berbagai macam bentuk dan warna ikan yang indah dan menawan, sungguh Derawan adalah Mahakarya dari sang Khalik. Balikpapan 2015
86
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
LIPUTAN KHUSUS
“ Ruang kebugaran merupakan sarana pembinaan fisik bagi anggota Maditkuad di tengahtengah terbatasnya sarana dan prasarana latihan yang dimiliki Ditkuad.” Direktur Keuangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Sasongko Hardono meresmikan Ruang Kebugaran Ditkuad yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2015. Hadir pada kesempatan tersebut, Wadirkuad Kolonel Cku Slamet Heryanto, Irditkuad, Sesditkuad, Para Kasubdit Ditkuad, Kakupus I dan Kakupus II Ditkuad, Ibu Ketua Persit KCK cabang XVII Ditkuad PG Mabesad beserta pengurusnya, Para Paku Jajaran Kupus I Ditkuad serta anggota Maditkuad dan Kupus I Ditkuad.
Para undangan pada acara peresmian ruangan kebugaran di Maditkuad (sumber : Dokumentasi Ditkuad
Acara peresmian didahului dengan kegiatan senam aerobik dilanjutkan senam Maumere bersama di lapangan apel Maditkuad. Senam aerobik dipandu oleh pelatih senam dan untuk pengenalan senam Maumere dibimbing oleh Pns Murdiningsih anggota Paku Ditbekangad Kupus I Ditkuad.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
87
LIPUTAN KHUSUS
Dirkuad memperagakan alat angkat beban disaksikan oleh Ibu Yeni Angelia (sumber : Dokumentasi Ditkuad)
Kolonel Cku Sukabi disaksikan Dir, Wadir serta Pajas sedang mencoba alat angkat beban .
Dalam sambutannya Dirkuad berpesan kepada anggota Maditkuad, peresmian ruang kebugaran ini merupakan salah satu upaya satuan dalam menyiapkan sarana dan prasarana pembinaan fisik bagi anggota Maditkuad guna meningkatkan kemampuan fisik anggota untuk mendukung kepentingan pembinaan satuan. Pembinaan satuan dilakukan agar suatu satuan selalu siap melaksanakan tugas setiap saat. Kesiapan satuan, salah satunya ditentukan oleh kesiapan personel baik secara fisik maupun ketrampilannya secara professional. Perlu kita sadari bahwa dalam melaksanakan tugas keprajuritan, kesiapan fisik dan profesionalisme keprajuritan harus berjalan simultan. Tugas yang kita emban tidak akan berjalan secara maksimal apabila tidak didukung oleh fisik yang prima. Agar dapat membangun profesionalisme keprajuritan yang tinggi dan didukung oleh kemampuan fisik yang baik tentunya diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk berlatih. Pembangunan Ruang Kebugaran yang dilaksanakan ini, merupakan langkah positif di tengah terbatasnya sarana dan prasarana latihan yang dimiliki TNI Angkatan Darat.
88
Foto tampak depan ruang kebugaran Ditkuad
Dirkuad juga menyampaikan bahwa Ruang kebugaran ini dibangun dengan biaya yang tidak sedikit, diperlukan pemeliharaan dan perawatan dalam pemanfaatannya serta setiap anggota harus mempunyai rasa memiliki yang tinggi dalam menjaga sarana dan prasarana yang telah disiapkan sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
INFORMASI LAUNCHING WEBSITE DITKUAD Oleh:
Letkol Cku Drs. E. Bachtiar Kainfolahta Ditkuad
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Website www.ditkuad.mil.id secara resmi Launching sebagai sarana informasi, komitmen dan konsistensi dalam menatap masa depan untuk mewujudkan visi TNI yang Solid, Profesional, Tangguh, Berwawasan Kebangsaan, Mencintai dan Dicintai Rakyat. Website www.ditkuad.mil.id ini merupakan persembahan dari Direktorat Keuangan TNI AD bagi TNI AD, Keluarga Besar Direktorat Keuangan TNI AD dan bagi masyarakat Indonesia serta diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengkomunikasikan wujud pengabdian Direktorat Keuangan TNI AD dan merupakan momentum untuk membangkitkan semangat dan optimisme yang tinggi dalam menyongsong tugas-tugas ke depan. Diharapkan Website Direktorat Keuangan TNI AD ini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana informasi yang efektif bagi TNI AD, Keluarga Besar Direktorat Keuangan TNI AD maupun dengan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia sehingga semakin memperkokoh dan memperkuat semangat kemanunggalan TNI-Rakyat.
1. Beranda. Bagian header yaitu bagian atas dari blog kita yang berisi logo Korps Keuangan dan beberapa navigasi yang menampilkan gambar kegiatan. Bagian utama merupakan tampilan foto foto mantan Dirkuad (dibagian sebelah kiri) dari tahun 1945 sampai dengan Dirkuad sekarang (dibagian sebelah kanan), sedangkan dibagian tengah menampilan ucapan selamat datang di Website Ditkuad disertai foto kegiatan pada saat ini. Bagian footer adalah bagian pelengkap blog. Footer berisi halaman disclaimer dan beberapa link yang berguna bagi pengguna untuk menemukan informasi tambahan tentang blog.
2. Profil . Profil Website Ditkuad adalah tampilan website yang menyajikan informasi untuk publik mengenai profil Ditkuad berisikan tentang : a. Sejarah. b. Visi dan Misi. c. Arti Lambang. d. Struktur Organisasi Ditkuad. e. Struktur Organisasi Kusatker. f. Pejabat Teras. g. Mantan Dirkuad. h. Mars Keuangan TNI AD. i. Hymne Cku. j. Lokasi. HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
89
INFORMASI 3. Sekilas Info. Merupakan Informasi yang ditampilkan mengenai kegiatan yang diselenggarakan oleh pimpinan maupun kaeselon Ditkuad dalam melaksanakan program kerja secara actual. 4. Artikel. Artikel disini merupakan tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberi tahu (informatif), mempengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), dan menghibur khalayak pembaca. 5. Foto Galery. Merupakan album foto kegiatan dalam moment yang terekam di dalamnya.
6. Karier. Menampilkan informasi kepada anggota yang naik pangkat, berprestasi, bertugas sebagai Satgas PBB dan selesai melaksanakan pendidikan. 7. Buku Tamu. Buku tamu disediakan bagi pengunjung yang akan memberikan komentar tentang website Ditkuad. Akhirnya disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsihnya sehingga Website Direktorat Keuangan TNI AD ini dapat Launching. Kita semua sudah seharusnya menaruh perhatian yang sungguh-sungguh agar Website Direktorat Keuangan TNI AD ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengetahui informasi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian demi kejayaan bangsa dan negara tercinta.
90
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
Download dan Install aplikasi “QR Code Reader” dari play store android, kemudian scan Barcode yg ada di samping atau di pojok kiri bawah cover depan majalah untuk masuk ke website ditkuad dari smartphone.
INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE 1 APRIL 2015 SERMA KE PELDA
LETKOL KE KOLONEL 1. 2. 3. 4. 5.
Kolonel Cku (K) Dewi Hartati Kolonel Cku Asep Hendi Permana Kolonel Cku Pudjiyanto Kolonel Cku Agus Sutopo, S.E., M.M. Kolonel Cku Drs. R. Fajar Irianto W.S.
Kudam I/BB Kudam III/Slw Kupus I Ditkuad Kupus II Ditkuad Ku Kostrad
MAYOR KE LETKOL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Letkol Cku Paiman Letkol Cku Arif Rahman , S.E. Letkol Cku Drs. agung Wicaksono Letkol Cku Anton Mardianto, S.IP. Letkol Cku Bambang Wijanarko, S.E Letkol Cku M.Nazarudin Oesman, S.E. Letkol Cku (K) Suranti Letkol Cku Karisano Kamang S K, S.E.
Ditkuad Kupus II Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kudam V/Brw Kudam XVI/Ptm Kudam IM Kudam VI/Mlw
LETTU KE KAPTEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Kapten Cku Sang Putu Cenik M Kapten Cku Nurkhasidin Kapten Cku Subur Waluyo Kapten Cku Teguh Purwanto Kapten Cku Bambang Sutrisno Kapten Cku Kusmargono Kapten Cku Iwan Irawan Kapten Cku Rustandi Kapten Cku Arman Nurlette Kapten Cku Ahmad Rusdy M Kapten Cku Amad Yusuf Badoa Kapten Cku Akbar Kapten CKU Angga Eska W, S.E. Kapten Cku Rudi Setiawan Kapten Cku Ali Imron Kapten Cku Tri Purnomo Kapten Cku Welly Haryanto Kapten Cku Komang Suarjana Kapten Cku Heru Prastowo
Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam IM Ku Kopassus Ku Kopassus Ku Kopassus Kudam VI/Mlw Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy
LETDA KE LETTU 1. 2. 3.
Lettu Cku Jatmiko Sugeng P, S.Sos. Lettu Cku Sri Rustina Lettu Cku Heryanto
Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kudam VI/Mlw
PELDA KE PELTU 1. 2.
Peltu Dwi Agus Setyadi Peltu (K) Misi Purwanti
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Pelda Bambang Sulistiyo Pelda Perry Adhiana Sudarga Pelda Yanti Susana Pelda Hendri Napitupulu Pelda Bambang Djarot Pelda Meri Feriadi Pelda Diki Firman Afriansyah Pelda Rilo Wibowo, S.Sos. Pelda Asep Didi Muhamad Pelda Bambang Susanto Pelda Suwanto Pelda Hery Soetisno Pelda Moh. Kasidi Pelda Imam Sofingi Pelda Eko suprayitno, S.E. Pelda Denny Pratajaya Pelda Hidayat Fauzi Pelda Soepryadi Pelda Siswo Wahyuno Pelda Abdul haris, S.H.
Kupus I Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam XVII/Cen Kudam VI/Mlw Kudam VI/Mlw Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy
SERKA KE SERMA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Serma Hari Afrizal Serma (K) Sri Wulandari Serma (K) Erda Oktriyani Serma Indra Nugraha Serma Supardi Sumantri Serma Ade Waryana Serma Kadek Suardana Serma Yudiono Serma I Ketut Mandi Arta Serma (K) Indahwati Serma (K) Ninik Mariati Serma Yasri Serma Eko Sulistiyo Serma M.Rizal Serma Surya Darma Serma Harliansyah Serma Badrus Irfani, S.E. Serma Lili Ahmadi Serma Agus Herbudi Serma Pande Ketut PS Serma Suwarto Serma Suradi Serma Ibramsyah Serma Ahsin Billah Serma Siti Noor Hidayat
Kupus I Ditkuad Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam XVI/Ptm Kudam XVII/Cen Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Ku Kopassus Ku Kopassus Ku Kopassus Kudam VI/Mlw Kudam VI/Mlw Kudam VI/Mlw Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy
Kudam V/Brw Kudam V/Brw HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
91
INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE 1 APRIL 2015 SERDA KE SERTU
SERTU KE SERKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
92
Serka Danang Wibowo Serka (K) Yunia Tamanisa Serka Hendi Rustandi Serka Tara Gravity P.A.S.R. Serka (K) Oop Sopiah Serka Teguh Hariwibowo Serka Eka Sudrajat Serka M. Shopyan Serka Tri Trianda Serka Dede Kusnadi Serka (K) Pratiwi Sri Wulandari Serka (K) Setianingsih Serka Wahyu Firmansyah Serka Hari Siswanto Serka Achmad Taufan Alihari Serka Arli Yuseno Serka I Ketut Dana, S.E. Serka Albert Bentang Serka Tarlan Febriana Serka (K) Sri Sunarti Serka Mohamad Dimyati Serka M. Zulqipli Serka Kasmudi Serka Edi Wasito Serka Heri Serka Rudianto Serka Mohammad Sopyan Serka Irianto Serka Hendri Bastian Serka Aulia Rachman Serka Meri Susanto Serka Tabriani Rizky Lubis Serka Anang Dwi Permadi Serka Erwin Saputra Tarigan Serka Didik Kusyadi Serka Dwi Priyono Serka Yusuf Jamjam Serka Facrul Razi Serka Yudi Anzar Putra Serka Suhardi Serka Rendra Agi Setyawan Serka Khoirul Anwar
Kupus II Ditkuad Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam VI/Mlw Kudam VI/Mlw Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kudam IM Ku Kopassus
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Sertu Febri Rahman Wijaya Sertu Agus Tri Irianto Sertu (K) Ani Sahara Sertu Feri Abdulah Sertu (K) Narulita Kencana Wulan Sertu (K) Lisma Farida Sertu (K) Cristi Novia Pamungkas Sertu Febri Indra Lesmana Sertu Nopriansyah Sertu M. Soleh Sertu Heri Lukman Sertu Bareta Yulian Saputro Sertu Yopi Candra Permana Sertu Subianto Sertu Azis Dewanto Sertu Endik Purniawan Sertu Faris Sandy Sertu Faris Sandy Sertu Deny Natonis Sertu Franata Adyatia Sertu Muhammad Andri Syaifulla Sertu Ujianto Sertu Faradila Dora Bezen Sertu Kaleb Hanueby Sertu Eko Budi Santoso Sertu Fery Feriyal Sertu Nanang Sukmana Sertu Siswanto
Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam IM Kudam IM Kudam IM
KOPDA KE KOPTU 1. 2.
Koptu Murjito Koptu Rusli Tuanaya
Kupus I Ditkuad Kudam XVI/Ptm
PRAKA KE KOPDA 1.
Kopda Agung Supriyanto
Ditkuad
PRATU KE PRAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Praka Eko Ariyanto Praka Tri Guntoro Praka Rudi Budianto Praka Irawanto Praka Edi Setiawan Praka Hartono
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad
INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE 1 APRIL 2015
PNS GOL III/C KE GOL III/D 1. PNS Raden Kusmardono
PNS GOL II/C KE GOL II/D
Ditkuad
1. 2. PNS GOL III/B KE GOL III/C 3. Kupus I Ditkuad 4. 1. PNS Tinton Pribadi, S.E. 2. PNS Syamsudin Ali W, S.E Ditkuad 5. Kudam II/Swj 6. 3. PNS Masroni 7. 8. 9. PNS GOL III/A KE GOL III/B 10. 11. 1. PNS Tinton Pribadi, S.E. Kupus I Ditkuad 12. 2. PNS Syamsudin Ali W, S.E Ditkuad 3. PNS Dwi Rahayuningsih, S.E. Kupus I Ditkuad 13. 14. 4. PNS Masna Delta Kudam III/Slw 5. PNS Ika Yuli Tresnowati, S.Sos. Kudam V/Brw 15. 16. 17. 18. 19. PNS GOL II/D KE GOL III/A 20. Kudam II/Swj 1. PNS Romlah 21. Kudam II/Swj 2. PNS Aswin 22. Kudam II/Swj 3. PNS Tastik Yahya 23. Kudam II/Swj 4. PNS Achmadi Kudam II/Swj 5. PNS Evi Oktariani H Kudam II/Swj 6. PNS Wigiarti Kudam II/Swj 7. PNS Harisman N
PNS Desak Nyoman Widdhi Astuti R PNS Heru Riyanto, S.E. PNS Duwi Suharyanti PNS Andi Eko P, S.Kom. PNS Ian Bagus Saputro, S.Kom. PNS Andi Sutrisno, A.Md. PNS Yuli Ispriyanti, A.Md. PNS Dian Anggraeni, A.Md. PNS Nuryasmi Widiyani, A.Md. PNS Bambang Sumantri, A.Md. PNS Subaeda PNS Suhartati, S.E. PNS Puji Ayu Ulandari PNS Rani Soraya, A.Md. PNS Supriono PNS Kemisah PNS Puji Astuti, A.Md. PNS Arik Anggraini, A.Md. PNS Retno Ayu Pastiningtyas, A.Md. PNS Davit Jawa, A.Md. PNS Yusmaniar, A.Md. PNS T. Karina Safira, S.E. PNS Neneng Hasanah, A.Md.
Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuas Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam XVII/Cen Kudam IM Kudam IM Kudam IM
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
93
INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE 1 OKTOBER 2015 LETKOL KE KOLONEL 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kolonel Cku (K) Ni Rai Yudhayani Kolonel Cku (K) Trisna Lidia, S.Sos. Kolonel Cku Pardjono Kolonel Cku Ibnu Aris Mudayat Kolonel Cku M. Taufani, S.Akt. Kolonel Cku Andi Tjarwandi, S.E.
Pusku TNI Pusku Kemhan Pusku Kemhan Bais TNI Kemhan Pusku Kemhan
MAYOR KE LETKOL 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Letkol Cku Dazril Mabes TNI Letkol Cku Elfindra, S.E. Kudam I/BB Letkol Clku Untung Heriwidyanto Kudam IV/Dip Letkol Cku Bambang Wahyudi, A.Md. Kudam XVII/Cen Letkol Cku Ira Meiriza, S.E. Kupus I Ditkuad Letkol Cku Anthoni P N, a.Md Kupus I Ditkuad
KAPTEN KE MAYOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Mayor Cku Haryanto Mayor Cku Iriana Endah Sayekti, S.E Mayor Cku Mohamad adi Susilo Mayor Cku Rema Sinaga, S.E Mayor Cku Sigit Julianto Mayor Cku Bambang Supriyono Mayor Cku Zubaidah, A.Md Mayor Cku Marthenci Yuliana .L. Mayor Cku Agustini Eka W, A.Md. Mayor Cku Arman Firdaus, S.E. Mayor Cku Nining Tri astutik, A.Md Mayor Cku Syahmir Usman, S.E. Mayor Cku I Wayan Eka Sunarta, S.E. Mayor Cku Waluyo Mayor Cku Tri Astuti Mayor Cku Sugiyanto Mayor Cku Ari Sugiharto, S.E. Mayor Cku Liilik Udiyanti, S.E. Mayor Cku Hartini, S.E Mayor Cku Santi Riana Sari, S.E Mayor Cku Agus Haryanta Mayor Cku Entry Rakhmawati, S.E. Mayor Cku Sri Surtini
Mabes TNI Mabes TNI Kostrad Kudam I/BB Kudam I/BB Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam IV/Dip Kudam V/Brw Kudam VI/Mlw Kudam VII/Wrb Kudam VII/Wrb Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam Jaya Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad
LETTU KE KAPTEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kapten Cku Hibal Harahap Kapten Cku Jusman Silalahi Kapten Cku (K) Tin Kussudiyarti Kapten Cku (K) Mardiah N, S.E. Kapten Cku Hendra S Siregar Kapten Cku Syaifudin Kapten Cku Nur Oetomo
94
Kudam I/BB Kudam I/BB Kudam I/BB Kudam I/BB Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam III/Slw
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
Kapten Cku Soleman Siolimbona Kapten Cku Ngangga Sumpena Kapten Cku Basori Kapten Cku Rahmat Ramdhani Kapten Cku (K) Verina Dwi H, S.E. Kapten Cku Yeninal Arifin Kapten Cku Suprihatin Kapten Cku Endro Hartoyo Kapten Cku Ngatiran Kapten Cku Hardianto W, S.E., M.M. Kapten Cku Roedy Rianto Kapten Cku Imam Mas'ud Kapten Cku Karsono Kapten Cku Akuwan Kapten Cku Edi Susanto Kapten Budi Hartoyo Kapten Cku Rudi Sunardi, S.E. Kapten Cku Army Whisnu Pradana,S.E Kapten Cku Gesti Subroto Kapten Cku Hendrik Rudyanto, S.H. Kapten Cku Dany Siswantara, S.E Kapten Cku Agus Parondingan P Kapten Cku Sarianto Kapten Cku Rolius Nehe Kapten Cku Kurniawan Sekar A, S.E. Kapten Cku Insan Insandi, S.E. Kapten Cku Ahmad Sofyan Kapten Cku Asdini Suci A, S.E. Kapten Cku Alif Dika I, S.E. Kapten Cku Ari Bhakti I, S.Kom. Kapten Cku Riri setiawan, S.E. Kapten Cku (K) Vita Dyah H, S.E. Kapten Cku Dimas Agung W, S.E. Kapten Cku Abdul Gani Kapten Cku Junaidi Jaya Putra, S.E.
Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam IV/Dip Kudam IV/Dip Kudam IV/Dip Kudam IV/Dip Kudam IV/Dip Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam V/Brw Kudam IX/Udy Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam IM Kudam IM Ku Kostrad Ku Kostrad Ku Kostrad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Mabes TNI Mabes TNI Pusku TNI
LETDA KE LETTU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Lettu Cku Rizky Agung Syah P, S.E Lettu Cku Wahyu Hidayat Lettu Cku Salam Marihot BB Lettu Cku Rubiyo, S.Sos. Lettu Cku Efrijon Lettu Cku Amad, S.H. Lettu Cku Slamet Riyanto Lettu Cku Yusep Rohimat, S.E. Lettu Cku Yanto Budi Utomo, S.E. Lettu Cku Septian Ardhi A, S.S.T.Han
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
Kudam I/BB Kudam I/BB Kudam I/BB Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kodiklat TNI AD Pusdikku Kudam V/Brw Kudam VI/Mlw
INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE 1 OKTOBER 2015 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Lettu Cku Sumidi Lettu Cku Aris Saifudin Lettu Cku Jainu Lettu Cku Azis Wilopo Lettu Cku Holiludin Lettu Cku Septian R, S.S.T.Han. Lettu Cku Sukriadi, S.S.T.Han. Lettu Cku Bayu Nugroho, S.S.T.Han. Lettu Cku Ardinal Lettu Cku Markus Anyan< S.E. Lettu Cku Arif Nur Syahid W, S.E Lettu Cku Ratnang W, S.S.T.Han. Lettu Cku Agus Syam, S.S.T.Han. Lettu Cku Arief Wirawan, S.S.T.Han. Lettu Cku Joni Ambanaga, S.IP. Lettu Cku Tarmian L, S.S.T.Han. Lettu Cku Arsenius F.M, S.S.T.Han. Lettu Cku Sigit Suhardi, S.E. Lettu Cku Yadi Herusmiadi Lettu Cku Arif Dwi W, S.S.T.Han. Lettu Cku Taufik Inal Yusri,S.S.T.Han. Lettu Cku Haikal Gunawan Lettu Cku Slamet Riyanto Lettu Cku Junaidi Rahmadi Lettu Cku Santoso, S.E. Lettu Cku Boy Edisyah Putra Lettu Cku Lukmono, S.Sos. Lettu Cku Sudirjo, S.E. Lettu Cku Hakim Al Mahdi Lettu Cku Jemi Majompoh, S.H. Lettu Cku (K) Dewi Kartika
Kudam VI/Mlw Kudam VI/Mlw Kudam VII/Wrb Kudam VII/Wrb Kudam IX/Udy Kudam IX/Udy Kudam XII/Tpr Kudam XII/Tpr Kudam XII/Tpr Kudam XII/Tpr Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVI/Ptm Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam XVII/Cen Kudam Jaya Kudam Jaya Kudam IM Kudam IM Kudam IM Kodiklat TNI Ad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad
PELTU KE LETDA (HAR) 1. Letda (Har)(K) Ari Iriani.P.A 2. Letda (Har) Karyadi
Kudam III/Slw Kudam VII/Wrb
SERMA KE PELDA 1. Pelda Irwansyah
Kudam II/Swj
SERKA KE SERMA 1. Serma Nandang 2. Serma Paiminsantoso 3. Serma Ilham Abbas, S.E.
Kudam III/Slw Kudam III/Slw Pusdikku
SERTU KE SERKA 1. Serka Evan Pratomo 2. Serka Galyh Bagus Prayudha
Kudam XVI/Ptm Kudam XII/Tpr
SERDA KE SERTU 1. Sertu harjono Silaban 2. Sertu Utang Suryana 3. Sertu Kasiyadi 4. Sertu Baharudin 5. Sertu Hendrimus Fapo 6. Sertu Samsuri 7. Sertu Acun Suntara 8. Sertu Kunarko 9. Sertu Mukharom 10. Sertu Sujoko 11. Sertu Subadri 12. Sertu Musa Dene 13. Sertu Jumeno 14. Sertu Jamali 15. Sertu Ojang 16. Sertu Sudarto 17. Sertu Saeful Fahmi 18. Sertu Teten Saefulloh 19. Sertu Edy Udayana
Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam VII/Wrb Pusdikku Pusdikku Pusdikku Pusdikku Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad
PRADA KE PRATU 1. Pratu Yogig Novianto
PELDA KE PELTU 1. Peltu Usman Misa 2. Peltu Asep Sadikin 3. Peltu Anis
Pusdikku
Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kudam VI/Mlw
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
95
INFORMASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE 1 OKTOBER 2015 PNS GOL III/C KE GOL III/D 1. PNS Nunung Juariah 2. PNS Yohaeni
Ditkuad Ditkuad
44. PNS Tati Rohaeti 45. PNS Ade Yuyu Yuliansyah 46. PNS Nopiana Kawaludin
Ditkuad Kupus II Ditkuad Pusdikku
PNS GOL III/A KE GOL III/B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
PNS Maslan PNS Ari Epiani PNS Sasleraman PNS Loeh Putu. S PNS Masnayu PNS Afilia Sabtini PNS M.Rendra Alrasyid PNS Wiwiek Ernilawati PNS Sudiyanti PNS Ani Supiati Ningrum PNS Juli Turyati PNS Prihani PNS Agus Sugiarto PNS Mulyani Agustinah PNS Salikawati PNS Wiwin Winarti PNS Setiawan PNS Dani Suhendi PNS Imas Juarti PNS Tintin Supriatin PNS Ani Rostina PNS Siti Masitoh PNS Asep Hendayani PNS Engkus Kusnadi PNS Nining Suryaningsih PNS Dwi Rahmini PNS Yayat Hidayat PNS Joni Samsudin PNS Denia Eka Purwasari PNS Sri Mulyati PNS Sulasmi PNS Purnomo PNS Makmur PNS Yul Farida PNS Siti Wulan Sulandari PNS Idah Janti PNS Ponco Sulistyorini PNS Tika Mustikawati PNS Farida Hanum PNS Isnanik PNS Wahyu Wilaya Pns Rina Mawati PNS Acih Sutasih
96
Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam II/Swj Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam III/Slw Kudam XII/Tpr Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Kupus II Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad
PNS GOL II/D KE GOL III/A 1. PNS Agus Waluyo 2. PNS Johana Dorothea 3. PNS Tugiono, S.E.
Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad
PNS GOL II/C KE GOL II/D 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
PNS Suratmi PNS Nisin PNS Nuryanto PNS Yayan Erdiana PNS Neneng Indirawati PNS Sartika Dewi PNS Udi Mas'ud PNS Maulana Yusup PNS Darsono PNS Dodo Suhada PNS Sari Gunawan PNS Ristanto PNS Engkus Kusnadi PNS Sumitra
Kupus I Ditkuad Kupus I Ditkuad Ditkuad Ditkuad Ditkuad Kupus II Ditkuad Pusdikku Pusdikku Pusdikku Pusdikku Pusdikku Pusdikku Pusdikku Pusdikku
PNS GOL II/B KE GOL II/C 1. PNS Asep Komarudin 2. PNS Ida Widaningsih
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70. Oktober 2015 . KUWERA
Ditkuad Pusdikku
Seorang ibu menyuruh anaknya yang baru berusia 7 tahun, naik bis jurusan Surabaya-Denpasar. Ibu tersebut berpesan kepada pak supir bus. "Pak, titip anak saya ya? Nanti kalau sampai di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya." kata sang ibu. Sepanjang perjalanan, si anak ini cerewet sekali. Sebentarsebentar bertanya pada penumpang,"Sudah sampai Banyuwangi belum?" tanya si anak tersebut kepada para penumpang.
Suatu hari ada nenek-nenek bertanya kepada seorang petugas kereta api di sebuah perlintasan rel kereta api. Nenek : Nak ini yang ke Bandung lewat jam berapa ya? Petugas : Biasanya jam setengah 3 Nek Nenek : Kalau yang ke Jakarta? Petugas : Jam 6 Nek Nenek : Kalau ke Solo ? Petugas : #sedikit kesal….. Jam 4 Nenek….Nenek nanyananya melulu emang mau kemana Nek? Nenek : Nenek Cuma mau nyebrang aja Nak… Petugas : #stroke mendadak#*
Suatu hari ada seorang karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan besar menghadap bossnya. Ia Berkata dengan serius Karyawan : Bapak sebaiknya menaikkan gaji saya sekarang juga!! Boss : Apa Alasannya?? # dengan nada sinis tanpa menoleh sedikitpun. Karyawan : Perlu Bapak ketahui, sekarang ini sudah ada lima perusahaan besar dan bonafid yang sedang mengejar-ngejar saya. Kali ini sang Boss menoleh dan dengan penasaran bertanya. Boss : Oh Ya perusahaan apa saja itu?? #Dengan sedikit cemas Karyawan : Citibank, PDAM,PLN, Telkom dan terakhir BTN. Mendengar jawabannya si Boss langsung Stroke.
Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya dan salah satu penumpang menanggapi anak tersebut."Belum, nanti kalau sudah sampai dibangunin deh! Tidur aja!" kata salah satu penumpang bus. Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya."Pak, sudah sampai Banyuwangi belum?" Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab," Belum! Tidur aja deh! Nanti kalo sampai Banyuwangi pasti dibangunin!" Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada si anak, sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang membangunkannya. Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Gilimanuk, Bali, si anak tertidur dan tidak bangunbangun. Kemudian si supir baru sadar bahwa ia lupa membangunkan si anak. Lalu ia bertanya pada para penumpang,"Bapak-ibu, gimana nih, kita antar balik gak anak ini?“ Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke Banyuwangi. Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat Bali dan mengantar si anak ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan. "Nak! Sudah sampai Banyuwangi! Ayo bangun!" kata si supir. Si anak bangun dan berkata," O.... sudah sampai yah !" Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang bingung. "Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?" tanya si supir kebingungan."Nggak kok, saya ini mau ke Denpasar ngunjungin nenek. kata mama, kalau sudah sampai Banyuwangi, saya boleh makan nasi kotaknya!" Penumpang dan sopir : Arrrgggh.....(dengan muka cemberut sambil melirik anak itu)
Suatu hari JUHRO telat masuk sekolah. JUHRO kemudian ditanya gurunya. Guru : Juhhhrooooo!!! Kenapa kamu terlambat??? Juhro : Setahu saya pak,…tidak ada kata terlambat untuk menimba ilmu # sang Guru langsung tersedak penghapus.
HUT Keuangan Angkatan Darat ke 70 . Oktober 2015 . KUWERA
LEADERSHIP IS BASED ON INSPIRATION NOT DOMINATION,
ON COOPERATION NOT INTIMIDATION