RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) Berdasarkan
KBK-MPH (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MPH)
Epidemiologi KUI 602/3 SKS (Semester 1)
KOORDINATOR MATA KULIAH: Prof. dr. Hari Kusnanto, SU, Dr.PH.
PROGRAM PASCA SARJANA S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015-2016
Identifikasi Mata Kuliah 1. 2. 3. 4.
Nama Mata Kuliah Kode/SKS Semester Status Mata Kuliah1
: : : :
Epidemiologi KUI 602/ 3 SKS I (satu) MKDU 24 jam kuliah untuk 12 topik, 2 jam mid-term dan 2 jam ujian (2 SKS) 15 jam praktikum 10 topik (15/28= 0,5SKS) 28 jam kerja mandiri 8 topik (28/56= 0,5 SKS)
5.
Pengampu Mata Kuliah Koordinator
: :
6
Aggota Dosen Pengampu:
:
Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, Sc.D. Prof. dr. Muhamad Hakimi, Sp.OG(K), Ph.D. Prof. dr. Djaswadi Dasuki, Sp.OG(K), MPH, Ph.D. Dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD
7.
Asisten Mata Kuliah
:
8.
Prasyarat Mata Kuliah
:
dr. CitraIndriani, MPH dr. Prima Dewi, M.Biotech Tidak ada
Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr.PH NIDN : Email : Telp/fax : Office location : Office Hour :
DESKRIPSI MATA KULIAH Dalam kuliah ini para peserta program merumuskan makna epidemiologi dan relevansi epidemiologi bagi kebijakan kesehatan dan manajemen pelayanan kesehatan. Epidemiologi merupakan kerangka pikir, body of knowledge dan metode ilmiah untuk memahami distribusi, determinan dan konteks kejadian atau kondisi sehat dan sakit di populasi tertentu. Teori dan praktik pencegahan dan pengendalian kematian, penyakit atau gangguan kesehatan mengacu pada bukti ilmiah dirangkum dalam kasus-kasus yang memicu diskusi lebih lanjut bagaimana epidemiologi diaplikasikan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seorang praktisi kesehatan masyarakat harus mampu merancang dan mengevaluasi
ystem surveilans dan kewaspadaan dini untuk
meminimalkan beban penyakit menular atau tidak menular, akut atau kronik di populasi tertentu. Kemampuan merencanakan investigasi penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dan evaluasi efektivitas intervensi kesehatan masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemilihan opsi-opsi kebijakan dan program kesehatan yang tepat di populasi tertentu. 1
1 SKS kuliah tatap muka adalah 1 jam kuliah selama satu semester (14 minggu), termasuk ujian sisipan dan akhir 1 SKS praktikum adalah 2 jam praktikum selama satu semester (12 minggu) 1 SKS kerja mandiri adalah 4 jam kerja mandiri satu semester (12 miggu)
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini maka peserta studi memiliki komptensi dalam: 1. Mengidentifikasi dan memahami peran epidemiologi dalam kesehatan masyarakat, konsep dan terminologi epidemiologi, dan mengaplikasikan rancangan penelitian epidemiologi 2. Mengidentifikasi sumber-sumber data epidemiologi dan metode pengumpulan data, termasuk sistem surveilans, untuk mengukur kejadian dan beban masalah penyakit di popuasi tertentu; 3. Melakukan analisis dan interpretasi data epidemiologi untuk merumuskan kebijakan, dan merancang serta mengevaluasi program dan teknologi kesehatan masyarakat, 4. Menjelaskan dan mengkomunikasikan masalah-masalah epidemiologi dan kesehatan masyarakat terkini untuk kepentingan ilmiah, pertimbangan etika, ekonomi, dan bahan diskusi kebijakan dan politik kesehatan, dan 5. Menerapkan teori dan metode epidemiologi dalam menemukan solusi kesehatan masyarakat tertentu.
Materi Pembelajaran 1. Perkembangan pemikiran, kerangka konsep dan aplikasi epidemiologi 2. Sumber data, prakiraan kejadian penyakit dan beban permasalahan penyakit, surveilans dan investigasi wabah 3. Konsep risiko, prakiraan efek dan dampak faktor risiko 4. Rancangan penelitian epidemiologi dan interpretasi hasil penelitian epidemiologi 5. Kebijakan dan manajemen program berbasis bukti dalam kesehatan masyarakat (Evidence Based Public Health Program atau EBPHP) 6. Epidemiologi terapan untuk berbagai bidang tertentu OUTCOME KOMPETENSI PEMBELAJARAN Epidemiologi merupakan ilmu dasar yang diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat. Setelah menyelesaikan kuliah ini para peserta dapat mengaplikasikan teori dan praktik epidemiologi dalam
identifikasi
permasalahan
kesehatan
masyarakat,
merumuskan
strategi
yang
dapat
diimplementasikan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan mengevaluasi intervensi-intervensi kesehatan masyarakat Dalam satu semester kegiatan pembelajaran berupa tatap muka dengan pengajar sebanyak 12 kali, yaitu masing-masing tatap muka selama 100 menit (2 SKS). Mahasiswa harus mengikuti praktikum untuk berdiskusi kelompok tentang masalah-masalah terapan ilmu epidemiologi yang disajikan dalam bentuk modul. Kegiatan ini dilakukan selama 15 jam praktikum dengan 10 topik yang setara dengan 0,5 SKS. Selain itu, setiap mahasiswa harus menyelesaikan pekerjaan rumah secara mandiri selama 28 jam untuk 8 topik dalam satu semester yang setara dengan 0,5 SKS (28/56). Dengan demikian mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah ini akan memperoleh beban pembelajaran 3 SKS. Secara rinci rumusan outcome dan kompetensi dalam pembelajaran Epidemiologi dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rumusan outcome dan kompetensi dalam pembelajaran mata kuliah Epidemiologi No. Pokok Bahasan 1
Perkembangan pemikiran, makna dan kegunaan epidemiologi
2
Kejadian dan beban penyakit di populasi
Sub-Pokok Bahasan -Kerangka pikir yang melandasi teori dan praktik epidemiologi -Perkembangan teori dan praktik epidemiologi -Kontribusi epidemiologi dalam kesehatan masyarakat Pengukuran kejadian penyakit: rate dan risk Pengukuran beban penyakit di populasi: prevalensi penyakit Indikator-indikator kesehatan masyarakat
3
Determinan dan risiko kejadian penyakit
Deskripsi penyakit berdasarkan distribusinya di populasi Risiko penyakit Konteks kejadian penyakit di populasi
Rumusan Outcome
Kompetensi
-Menjelaskan konsep dan sistem epidemiologi -Mendiskusikan perkembangan teori dan praktik epidemiologi -Memberi contoh aplikasi epidemiologi dalam kesehatan masyarakat
Mampu mendiskusikan definisi, perkembangan epidemiologi dan memberi contoh aplikasi epidemiologi
Menjelaskan konsep risk atau cumulative rate
Mampu mendeskripsikan status kesehatan populasi terkait kejadian penyakit atau kondisi tertentu dan beban peyakit di populasi
Menjelaskan konsep person-years Menjelaskan konsep incidence density Menjelaskan konsep prevalence Menjelaskan ukuranukuran morbiditas dan mortalitas yang mencerminkan tingkat kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan populasi Memberikan contoh distribusi kejadian penyakit berdasarkan penyebaran spasial, waktu dan karakteristik individu Menjelaskan konsep risiko dan memberi contoh hasil penelitian pada penyakit kardiovaskuler Memberikan contoh konteks kejadian penyakit di populasi
Mampu mendiskusikan dan memberi contoh kondisi spesifik dan konteks yang meningkatkan atau protektif terhadap kejadian penyakit
4
5
Penyebab penyakit, perjalanan penyakit dan hubungan sebabakibat kejadian penyakit
Kriteria hubungan sebab-akibat
Pengukuran efek dan dampak faktor risiko
Ukuran-ukuran efek dalam epidemiologi
Perjalanan alamiah penyakit dan konsep pencegahan penyakit
Ukuran-ukuran dampak dalam epidemiologi
6
Sistem surveilans kesehatan masyarakat
Surveilans dan respons Sumber data dan cara pengumpulan data surveilans
7
Investigasi epidemiologi
Investigasi wabah Investigasi prevalensi melalui survey epidemiologi Investigasi risiko kejadian penyakit melalui penelitian kohor, kasuskontrol dan hybrid Investigasi efek intervensi kesehatan
-Membedakan asosiasi dan hubungan sebab akibat -Mendiskusikan konsep hubungan sebab-akibat berdasarkan Henle Koch, kriteria Bradford Hill dan Rothman components of sufficient cause -Memberi contoh upaya membuktikan penyebab penyakit tidak menular -Menjelaskan cara pengukuran rate ratio -Menjelaskan cara pengukuran risk ratio -Menjelaskan cara pengukuran odds ratio -Menjelaskan cara pengukuran preventable fraction Menjelaskan konsep surveilans dan respons Memberikan contoh aplikasi surveilans dalam pengendalian penyakit di populasi Menjelaskan metode investigasi wabah Menjelaskan dan memberi contoh survey epidemiologi Menjelaskan rancangan epidemiologi: kohor, kasus control dan hybrid Menjelaskan rancangan evaluasi intervensi kesehatan melalui randomized field atau community intervention trial
Mampu mendiskusikan asosiasi statistik dan hubungan sebab-akibat
Mampu melakukan kalkulasi sederhana dan interpretasi ukuran efek dan dampak
Mampu mendiskusikan definisi dan komponenkomponen sistem surveilans dan respons
8
Implementasi penelitian epidemiologi
Pengambilan sampel penelitian epidemiologi
Menjelaskan cara pengambilan sampel dan penentuan besar sampel penelitian epidemiologi
Estimasi efek (rate ratio, risk ratio dan odds ratio)
Menjelaskan interpretasi data epidemiologi
Confounding dan modifikasi efek 9
Aplikasi epidemiologi dalam pengendalian penyakit
Pengendalian penyakit infeksi Pengendalian penyakit kardiovaskuler Pengendalian kanker
10
Aplikasi epidemiologi dalam kebijakan kesehatan
Kebijakan berbasis bukti Komunikasi hasil penelitian epidemiologi
Menjelaskan bias dan pengendaliannya dalam penelitian epidemiologi Menjelaskan peran epidemiologi dalam identifikasi dan pengendalian penyakit menular Menjelaskan peran penelitian epidemiologi dalam pengendalian penyakit kardiovaskuler Memberi contoh peran penelitian epidemiologi dalam pengendalian penyakit kanker Menjelaskan bagaimana bukti epidemiologis melandasi kebijakan kesehatan Menjelaskan bagaimana komunikasi hasil penelitian epidemiologi mendukung proses pengambilan kebijakan
Mampu merencanakan penelitian dan interpretasi data epidemiologi
Mampu mendiskusikan dan memberi contoh bagaimana penelitian epidemiologi memberikan kontribusi terhadap pengendalian penyakit infeksi, kardiovaskuler dan kanker
Mampu mendiskusikan dan memberi contoh bagaimana penelitian epidemiologi digunakan dalam pengambilan kebijakan kesehatan
COURSE REQUIREMENTS
COURSE STRUCTURE
UGM POLICIES AND EXPECTATIONS Mahasiswa dan fakultas telah berkomitmen terhadap misi, nilai, dan sumpah UGM Academic Integrity Students are required to adhere to the UGM Code, available online at http://ugm.ac.id
Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Penerapan metode pembelajaran pada mata kuliah Epidemiologi dilaksanakan dalam beberapa perkuliahan dengan 14 sesi kuliah. Perkuliahan diharapkan mendorong pembelajaran yang bersifat student centered, dengan pembahasan kasus-kasus investigasi epidemiologi.
Kuliah di kelas juga
didukung dengan 6 sesi tutorial dan praktikum. Daftar rencana kegiatan pembelajaran mingguan ditampilkan pada Tabel 2. Minggu Ke 1.
2.
3.
4.
Topik
Sub-Topik
Metode
Dosen
Definisi, perkembangan teori dan aplikasi epidemiologi
Prosedur pembelajaran dan cara penilaian dalam mata kuliah Epidemiologi
Seminar
HK
Seminar
RAA
Case approach
HK
Seminar
MH
Seminar
MH
Seminar
SAW
Case
RAA
Pengukuran kejadian dan beban penyakit di populasi
Determinan dan risiko kejadian penyakit
Kriteria hubungan sebab akibat
Makna dan peran epidemiologi dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit di populasi Perkembangan teori dan praktik epidemiologi Cumulative incidence dan incidence density Prevalensi Indikator status kesehatan populasi Distribusi spasial dan temporal kejadian penyakit Konsep faktor risiko dan konteks kejadian penyakit Perbedaan asosiasi dan hubungan sebab akibat Postulat Henle-Koch dan Kriteria Bradford Hill
5.
6.
7.
Riwayat alamiah peyakit dan pencegahan penyakit
Pengukuran efek dan dampak faktor risiko kejadian penyakit
Sistem surveilans
Komponen-komponen sufficient cause (Rothman) Riwayat alamiah penyakit Pencegahan primordial, primer, sekunder dan tersier Rate ratio dan risk ratio Odds ratio Etiologic fraction (among exposed dan in the population) Disease and integrated surveillance
dan respons
approach Sumber data surveillance
8.
Investigasi kejadian luar biasa
Evaluasi system surveillance Kriteria dan deteksi kejadian luar biasa
Case approach
HK
Seminar
DD
Seminar
DD
Seminar
RAA
Seminar
SAW
Seminar
HK
Case approach
HK
Langkah-langkah investigasi kejadian luarbiasa
9.
Rancangan penelitian kohor
Pengendalian kejadian luarbiasa Keunggulan dan keterbatasan penelitian kohor Pemilihan subyek dalam penelitian kohor
10.
Rancangan penelitian kasus kontrol dan penelitian hibrid
Analisis dan interpretasi data peneitian kohor Keunggulan dan keterbatasan penelitian kasus kontrol Pemilihan subyek dalam penelitian kasus kontrol
11.
Confounding dan modifikasi efek
Analisis dan interpretasi data penelitian hibrid Confounding dan bias dalam penelitian epidemiologi Modifikasi efek dan pemodelan dalam analisis data epidemiologi
12.
Rancangan penelitian epidemiologi dengan intervensi
13. Aplikasi epidemiologi dalam pengendalian penyakit
14.
Peran epidemiologi dalam kebijakan kesehatn
Uji klinik dan field trial Uji intervensi komunitas
Peran epidemiologi dalam pengendalian penyakit infeksi Peran epidemiologi dalam pengendalian penyakit kardiovaskuler Peran epidemiologi dalam pengendalian penyakit kanker Kebijakan berbasis bukti Komunikasi hasil penelitian epidemiologi dalam proses pengambilan kebijakan kesehatan
KEGIATAN PRAKTIKUM, TUTORIAL DAN KERJA LAPANGAN Praktikum atau tutorial akan dilakukan sebanyak 6 kali dengan waktu kegiatan masing-masing 90 menit. Setiap praktikum akan dipimpin oleh seorang Asisten sebagai narasumber dalam diskusi kelompok. Mahasiswa diharapkan secara aktif mendiskusikan pendapatnya terhadap masalah yang diajukan dalam setiap modul. Diharapkan mahasiswa sebelum mengikuti praktikum telah menyiapkan jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan pada modul praktikum. Tabel 3 adalah jadwal rencana kegiatan mingguan untuk praktikum atau tutorial epidemiologi I. Tabel 3. Jadwal kegiatan praktikum atau tutorial
Session 1 – Measuring Disease Frequency : Part 1 Learning Objectives: After this session, students were expected to better able to:
Define the basic measurement including proportion, rate and ratio Explain mathematical relationship between measures of disease frequency Calculate a range of measures of frequency of disease, including prevalence, risk, odds and rates distinguish between cumulative incidence, incidence rate and prevalence
Organize disease frequency into two by two table Illustrate commonly used measures of disease frequency in public health Verbally interpret each absolute and relative measures of comparison
Reading:
Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2nd Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 2 and Chapter 3 Gordis L, Epidemology, 3rd Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004. Update edition is preferable. Chapter 3 and Chapter 4
Assignment: Individual assignment on measuring disease frequency, to be delivered after the tutorial session and submitted before tutorial 2 session Dosen Pengampu :
Session 2 – Measuring Association Learning Objectives: After this session, students were expected to better able to:
Define risk as it is used in public health practice Identify measures of association and risk as they are used in epidemiology Interpret relative risk and odds ratios and be familiar with their calculation using two way two tables Interpret the following measures of risk differences: attributable risk, population attributable risk, and population attributable risk percent.
Reading: 1. Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2nd Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 2 and Chapter 3 2. Gordis L, Epidemology, 3rd Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004. Update edition is preferable. Chapter 11: Estimating Risk: Is there an association Assignment: Individual assignment on measuring association, to be delivered after the tutorial session and submitted before tutorial 3 session Dosen Pengampu :
Session 3 – Bias, Confounding and Modification Effect Learning Objectives: After this session, students were expected to better able to: a. Discuss the different types of bias that can distort the results of epidemiological studies b. Illustrate methods to assess confounding c. Discuss a confounding variable provides an alternative explanation for an observed association between an exposure and an outcome d. Discuss the interaction in an association
Reading: 1. Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2 nd Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 10: Bias and Chapter 11: Confounding 2. Gordis L, Epidemology, 3rd Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004. Update edition is preferable. Chapter 15: More on Causal Inference: Bias,
Confounding and Interaction. Assignment: Individual assignment on measuring association, to be delivered after the tutorial session and submitted before tutorial 4 session Dosen Pengampu :
Session 4 – PH Surveillance and Outbreak Investigation Learning Objectives: After working through this session, students were expected to be able to:
Describe the purposes and methods of public health surveillance Describe some types of routinely collected data Discuss the advantages and limitations of data obtained from these routine sources Identify the use of epidemiology in outbreak investigation
Reading: 1. [Dicker, R., Coronado F., Koo D., Parrish, R G., Principle of Epidemiology in Public Health Practice, 3rd Edition. Lesson 5: Public Health Surveillance 2. Stephen B. T, Judith R. Q, Lisa M.L., Public Health Surveillance in the United States: Evolution and Challenges, MMWR. Available at: http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/su6103a2.htm?s_cid=su610 3a2_x 3. Greg M, Field Epidemiology, 3rd Edition. 2008 Assignment: none Dosen Pengampu :
Session 5 – Public Health Screening Learning Objectives: After working through this session, students were expected to be able to:
Describe the measures of validity of a diagnostic test Calculate sensitivity, specificity, positive predictive value and negative predictive
value Explain the relationship between prevalence and predictive values List the World Health Organization (WHO) guidelines for assessing appropriateness of screening Describe and calculate the measure of reliability of a test.
Reading: 1. Gordis L, Epidemology, 3rd Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004. Update edition is preferable. Chapter 18: The Epidemiologic Approach to the Evaluation of Screening Program; 2. Aschengrau A, Seage GR. Essentials of Epidemiology in Public Health 2 nd Edition. Sudbury, Massachusetts. Jones and Bartlett Publishers; Chapter 16: Screening in Public Health; Assignment: none Dosen Pengampu :
Session 6 – Effect and Impact Public Health Intervention Learning Objectives: After working through this session, students were expected to be able to:
Explain the value of knowing the risk that is attributable to a specific exposure Use methods for calculating and interpreting attributable risks Calculate the attributable risks to assess the fraction and portion of the risk due to exposure and predict the impact on the incidence of disease when a causal risk factor is removed Identify the questions that the four measures of attributable risk answer
Reading: Gordis L, Epidemology, 3rd Ed. Philadelphia, PA. Elsevier Saunders: 2004. Update edition is preferable. Chapter 12: More on risk: estimating the potential for prevention Assignment: none Dosen Pengampu :
EVALUASI PEMBELAJARAN A. Sistim Evaluasi Penilaian prestasi belajar meliputi penilaian akumulatif dari komponen berikut: 1.
Nilai ujian tengah semester
30%
2.
Nilai ujian akhir semester
50%
3.
Kehadiran/partisipasi pada tutorial/laboratorium
10%
4.
Pengumpulan tugas (mandiri maupun kelompok)
10%
Total
100%
B. Penilaian Penilaian hasil akhir belajar menggunakan skala ordinal sebagai berikut: Nilai A
skala 4.0
Skore Prosentase 93% - 100%
A-
3.75
90% - 92%
B+
3.50
87% - 89%
B
3.25
83% - 86%
BC+ C CD+ D DE
3.00 2.75 2.50 2.25 2.00 2.75 2.50 2.25
80% - 82% 77% - 79% 73% - 76% 70% - 72% 67% - 69% 63% - 66% 60% - 62% Kurang dari 60%
C. Remediasi Dalam proses pembelajaran Biostatistik I diberlakukan kebijaksanaan remediasi dengan asumsi bahwa dengan kegagalan mahasiswa karena tidak dapat mengikuti secara penuh kegiatan pembelajaran melalui metode Student Centered Learning sehingga belum dapat memenuhi kompetensi yang diinginkan. Masih rendahnya nilai yang diperoleh mencerminkan tidak disepakatinya kontrak pembelajaran pada awal pembelajaran. Oleh karena itu, mahasiswa diberikan kesempatan remediasi sampai mencapai nilai B. Mahasiswa remediasi tidak akan memperoleh nilai A meskipun yang bersangkutan dapat mengerjakan kekurangan kompetensi yang diwajibkan dari seluruh komponen yang dinilai. Perlu disampaikan bahwa mahasiswa sebaiknya remediasi apabila nilai masih belum mencapai B.
D. Perencanaan Monitoring dan Umpan Balik
1. Monitoring Kegiatan Mingguan Terutama didasarkan pada absensi dan aktivitas kegiatan perkuliahan maupun tutorial.
2. Masukan dari Mahasiswa Tabel 3. Kuesioner tentang Kemampuan Pengampu Mata Kuliah
NO
PERTANYAAN
1.
Bagaimana tingkat kehadiran di kelas?
2.
Bagaimana kesiapan mengajar di kelas?
3.
Bagaimana penguasaan materi kuliah?
4.
Bagaimana kedalaman materi yang diberikan?
5.
Bagaimana kemampuan menjelaskan materi perkuliahan?
6.
Bagaimana metode atau cara mengajar?
7.
Bagaimana pemanfaatan media perkuliahan?
8.
Bagaimana kemampuan memotivasi mahasiswa?
5 Sangat Baik
4 Baik
SKOR 3 Cukup
2 Buruk
1 Sangat Buruk
Tabel 4. Kuesioner tentang Materi Kuliah dan Sarana Pembelajaran
NO
PERTANYAAN
1.
Bagaimana kesesuaian materi dengan silabus?
2.
Bagaimana kesesuaian materi dengan kompetensi yang diinginkan?
4.
Bagaimana suasana pembelajaran?
5.
Bagaimana fasilitas pembelajaran?
6. a. b.
Bagaimana fasilitas referensi di perpustakaan? Kritik : Saran :
5 Sangat Baik
4 Baik
SKOR 3 Cukup
2 Buruk
1 Sangat Buruk
KEPUSTAKAAN Textbooks Wajib
Aschengrau A, Seage GR. 2014. Essentials of epidemiology, 3rd edition, Sudbury, Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers. Gordis L. 2013. Epidemiology, 5th edition, Philadelphia: W.B. Saunders Textbooks Dianjurkan: menyususl Artikel Jurnal: menyusul