PUTUSAN Nomor 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan mengadili
perkara
Tinggi
Agama
tertentu
pada
Makassar
yang
memeriksa
tingkat
banding
dalam
dan
sidang
musyawarah Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat tinggal di Kota Makassar, selanjutnya sebagai Tergugat / Pembanding ; melawan Terbanding, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak ada, bertempat tinggal
di
Kota
Makassar,
dalam
hal
ini
memberikan kuasa kepada Syamsul Bachri, SH. Advokat / Penasehat Hukum pada Kantor “Law Firm Syamsul Bachri, SH. & Partners”, yang beralamat di Jl. Dg. Ramang Perumahan Glora Baddoka Indah Blok B.1 Nomor 90, Kelurahan Pai, Kecamatan
Biringkanaya,
Kota
Makassar,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 17 Juni
2013
yang
terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan Agama Makassar Nomor 352/SK/VI/
Hal. 1 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
2013/PA.Mks. tanggal 24 Juni 2013, selanjutnya disebut Penggugat / Terbanding ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 871/Pdt.G/2013/PA.Mks tanggal 04 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1435 Hijriyah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian ; 2. Menetapkan sebuah rumah permanent seluas 131,75 meter yang berdiri diatas tanah milik orang tua tergugat yang terletak di Jalan Paccinang
Raya
Nomor
4
Kelurahan
Tello
Baru
Kecamatan
Panakkukang Kota Makassar dan barang bergerak berupa : -
4 (empat) buah Telvisi 21” merek Sharp ;
-
2 (dua) buah kulkas 2 pintu ;
-
3 (tiga) buah tempat tidur ;
-
1 (satu) buah kompor gas ;
-
2 (dua) set kursi tamu ;
-
1 (satu) buah sepeda motor merek Honda supra, warna hitam;
-
3 (tiga) buah lemari pakaian ;
-
1 (satu) set kursi teras ;
-
2 (dua) buah lemari piring ;
adalah harta bersama antara penggugat dengan tergugat ; 3. Menetapkan seperdua bagian dari harta bersama tersebut adalah bagian penggugat, dan seperdua bagian lainnya adalah bagian tergugat ;
Hal. 2 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
4. Menghukum penggugat dan tergugat untuk membagi harta bersama tersebut sesuai dengan bagian masing-masing dengan ketentuan apabila tidak dapat dibagi secara natura maka harta bersama tersebut dapat dijual lelang yang kemudian hasil penjualannya dibagi dua antara penggugat dengan tergugat ; 5. Menolak gugatan penggugat selebihnya ; 6. Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 811.000,00 (delapan ratus sebelas ribu rupiah). Bahwa, terhadap putusan tersebut, Tergugat / Pembanding tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Makassar sesuai akta permohonan banding Nomor 871/Pdt.G/2013/PA.Mks tanggal 18 Desember 2013, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan dan disampaikan kepada Penggugat / Terbanding pada tanggal 23 Desember 2013 ; Bahwa, Tergugat / Pembanding telah melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding tertanggal 30 Desember 2013 dan telah diserahkan pada Panitera Pengadilan Agama Makassar pada tanggal 30 Desember 2013, selanjutnya memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penggugat / Terbanding pada tanggal 07 Januari 2014 ; Bahwa atas memori banding tersebut, Penggugat / Terbanding melalui kuasa hukumnya telah menyerahkan kontra memori banding tertanggal 27 Januari 2014 pada tanggal 27 Januari 2014 ( berupa susulan berkas setelah berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar ). Selanjutnya kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Tergugat / Pembanding pada tanggal 3 Februari 2014 ; Bahwa, sebelum berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama
Makassar,
kepada
Tergugat
/
Pembanding
telah
diberi
Hal. 3 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
kesempatan oleh Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk membaca dan memeriksa berkas sesuai surat pemberitahuan untuk memeriksa berkas tertanggal 13 Januari 2014. Demikian pula kepada Penggugat / Terbanding telah diberi kesempatan oleh Panitera Pengadilan Agama Makassar
untuk
membaca
dan
memeriksa
berkas
sesuai
surat
pemberitahuan untuk memeriksa berkas tertanggal 30 Desember 2013. Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan berkas ( inzage ) tertanggal 13 Januari 2014, Tergugat / Pembanding telah melihat, membaca dan memeriksi berkas perkara yang diajukan banding tersebut ; Bahwa berdasarkan surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Makassar Nomor 871/Pdt.G/2013/PA.Mks. tanggal 15 Januari 2014 Penggugat / Terbanding tidak datang ke Pengadilan Agama Makassar guna melihat, membaca dan memeriksa berkas perkara yang diajukan banding tersebut ; PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Tergugat / Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa sebelum memberikan tanggapan / pendapat atas putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 871/Pdt.G/2013/ PA.Mks tanggal 04 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1435 Hijriyah, terlebih dahulu Majelis Hakim tingkat banding akan mempertimbangkan
keberatan-keberatan
yang
disampaikan
oleh
Tergugat / Pembanding dalam memori bandingnya dan tanggapan Penggugat / Terbanding dalam kontra memori bandingnya sebagai berikut : Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang disampaikan oleh Tergugat / Pembanding dalam memori bandingnya pada dasarnya adalah Hal. 4 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
merupakan pengulangan dari jawaban dan duplik yang telah disampaikan oleh Tergugat / Pembanding pada persidangan pengadilan tingkat pertama dan atas jawaban maupun duplik tersebut telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat pertama, lagi pula dari hasil pemeriksaan / persidangan tambahan yang dilakukan oleh Majelis Hakim tingkat pertama tanggal 30 April 2014 dan 14 Mei 2014 ternyata tidak ada tambahan keterangan maupun alat bukti tambahan yang disampaikan oleh Tergugat / Pembanding, oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding tidak perlu mengulang mempertimbangkan bantahan / keberatan dari Tergugat / Pembanding tersebut, namun cukup menilai pertimbangan hukum yang telah disampaikan oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusan perkara a-quo ; Menimbang, bahwa mengenai kontra memori banding yang disampaikan oleh Penggugat / Terbanding, pada prinsipnya mendukung atas putusan Majelis Hakim tingkat pertama, oleh karena itu Majels Hakim tingkat banding tidak perlu mempertimbangkan ; Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 871/Pdt.G/2013/PA.Mks tanggal 04 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1435 Hijriyah., memori banding dari Tergugat / Pembanding dan kontra memori banding dari Penggugat / Terbanding, serta berita acara persidangan / pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Makassar tanggal 30 April 2014 dan 14 Mei 2014, maka Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan hukum yang diberikan oleh Majelis Hakim tingkat pertama yang tidak mempertimbangkan masalah fondasi bangunan yang menurut keterangan saksi-saksi Penggugat / Terbanding fondasi tersebut dibangun oleh orang tua Tergugat / Pembanding, demikian pula masalah perhiasan emas yang dituntut oleh Tergugat / Pembanding ternyata ada Hal. 5 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
satu jenis perhiasan ( gelam emas berat 5 gram ) telah diakui oleh Penggugat / Terbanding namun tidak ditetapkan sebagai harta bersama, oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding akan memberikan pertimbangan hukum sendiri sebagaimana terurai di bawah ini : Menimbang, bahwa sebagian dalil gugatan Penggugat / Terbanding diakui oleh Tergugat / Pembanding dan sebagian lainnya dibantah oleh Tergugat / Pembanding, maka terhadap dalil - dalil yang diakui oleh Tergugat / Pembanding tidak perlu dibuktikan oleh Penggugat / Terbanding, sedang terhadap dalil-dalil yang dibantah oleh Tergugat / Pembanding, maka wajib dibuktikan oleh Penggugat / Terbanding dengan alat bukti surat dan atau saksi-saksi ; Menimbang, bahwa dalil-dalil Penggugat / Terbanding mengenai harta bersama ( obyek sengketa ) berupa barang bergerak yang diakui oleh Tergugat / Pembanding dan tidak perlu dibuktikan lagi oleh Penggugat / Terbanding serta ditambah dengan barang-barang bergerak yang secara tegas diakui dan dikuasai oleh Penggugat / Terbanding sendiri adalah sebagai berikut : 4 (empat) buah Telvisi 21” merek Sharp ; 3 (tiga) buah kulkas 2 pintu ; 3 (tiga) buah tempat tidur ; 1 (satu) buah kompor gas ; 2 (dua) set kursi tamu ; 1 (satu) set kursi teras ; 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda supra, warna hitam; 3 (tiga) buah lemari pakaian ; 2 (dua) buah lemari piring ; 1 (satu) buah gelang emas seberat 5 kg ;
Hal. 6 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat / Terbanding yang dibantah oleh Tergugat / Pembanding adalah yang berkaitan dengan obyek sengketa sebagai berikut : Sebuah bangunan rumah permanen ukuran 131,75 M2 yang berdiri diatas tanah milik orang tua Tergugat / Pembanding terletak di Jalan Paccinang Raya Nomor 4, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar (obyek sengketa angka 4.1.1 ) ; 2 (dua) buah sepeda motor merek Yamaha Mio ( obyek sengketa angka 4.1.4 ) ; Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat / Terbanding khusus mengenai sebuah bangunan rumah (obyek sengketa anga 4.1.1) dan 2 (dua) buah speda motor merek Yamaha Mio (obyek sengketa angka 4.1.4) sebagaimana tersebut diatas dibantah oleh Tergugat / Pembanding, maka wajib bagi Penggugat / Terbanding untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya dengan alat bukti yang cukup, demikian pula bagi Tergugat / Pembanding juga wajib meneguhkan dalil bantahannya dengan alat bukti yang cukup ( vide Pasal 283 R.Bg. ) ; Menimbang,
bahwa
dalam
meneguhkan
dalil
gugatannya
Penggugat / Terbanding telah menyerahkan alat bukti tertulis berupa bukti P.1, bukti P.2, bukti P.3, bukti P.4, bukti P.5, bukti P.6 dan bukti P.7 yang kesemuanya telah cocok dengan aslinya dan bermeterai cukup serta 2 (dua) orang saksi masing-masing : (1). Samsiah MB. binti Muhammadiyah dan (2). Muis bin Palewai, yang keduanya telah memberikan keterangan dibawah sumpah dihadapan persidangan ; Menimbang,
bahwa
bukti-bukti
tertulis
yang
diajukan
oleh
Penggugat / Terbanding telah memenuhi persyaratan formil dan materiil, oleh karena itu bukti-bukti tersebut mempunyai nilai pembuktian sehingga dapat diterima ;
Hal. 7 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang, bahwa keterangan dua orang saksi dari Penggugat / Terbanding diberikan dibawah sumpah dihadapan persidangan dan antara yang satu dengan yang lain saling bersesuaian serta bersumber pada pengetahuan langsung, maka keterangan dua orang saksi Penggugat / Terbanding tersebut juga telah memenuhi persyaratan formil dan materiil sehingga dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
dalam
meneguhkan
dalil
bantahannya
Tergugat / Pembanding menyerahkan bukti surat berupa bukti T.1 (bermeterai cukup namun tidak dapat dicocokkan dengan aslinya) dan bukti T.2 (bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya) serta menghadirkan seorang saksi bernama Syamsuddin Dg. Kio bin Male’lang dan
telah
memberikan
keterangan
dibawah
sumpah
dihadapan
persidangan ; Menimbang, bahwa bukti T.1 dan bukti T.2 sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan obyek sengketa yang disengketakan yaitu bangunan rumah, namun berkaitan dengan status tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah yang disengketakan. Oleh karena tanah tersebut tidak digugat oleh Penggugat / Terbanding maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa bukti T.1 dan bukti T.2 tidak relevan dengan pokok gugatan dan oleh karenanya tidak perlu dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa saksi yang dihadirkan oleh Tergugat hanya satu orang, maka sesuai dengan asas pembuktian bahwa satu saksi bukanlan saksi ( unus testis nullus testis ) maka keterangan saksi Tergugat / Pembanding tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa Tergugat dalam bantahannya ( dalam duplik dan memori banding ) menyatakan bahwa sengketa mengenai bangunan rumah tersebut pernah diajukan gugatan di Pengadilan Agama yang sama ( Pengadilan Agama Makassar ) dengan nomor perkara 1538/Pdt.G/ 2012/PA.Mks. serta telah diputus dengan amar putusan di Hal. 8 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
NO ( dinyatakan tidak diterima ),
maka terhadap bantahan tersebut
Majelis Hakim tingkat banding memberikan jawaban bahwa perkara yang diputus dengan amar putusan negative ( dinyatakan tidak dapat diterima ) masih dapat diajukan lagi pada pangadilan yang sama karena terhadap putusan yang negative tidak berlaku asas nebis in idem ; Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Penggugat / Terbanding yang dibantah oleh Tergugat / Pembanding telah didukung oleh alat bukti yang cukup sementara bantahan Tergugat / Pembanding tidak didukung oleh alat bukti yang cukup, maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat / Terbanding yang dibantah oleh Tergugat / Pembanding, yaitu mengenai sebuah bangunan rumah permanen ukuran 131,75 M2 yang berdiri diatas tanah milik orang tua Tergugat / Pembanding terletak di Jalan Paccinang Raya Nomor 4, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar (obyek sengketa angka 4.1.1 ) harus dinyatakan terbukti sebagai harta bersama yang diperoleh selama masa perkawinan ; Menimbang, bahwa meskipun obyek sengketa angka 4.1.1 (bangunan rumah) telah dinyatakan terbukti sebagai harta bersama, namun khusus mengenai fondasi bangunan dibantah oleh Tergugat / Pembanding,
sementara
membuktikannya
bahkan
Penggugat keterangan
/
Terbanding saksi-saksi
tidak
dapat
Penggugat
/
Terbanding justru memperkuat dalil bantahan Tergugat / Pembanding, yaitu menyatakan bahwa fondasi tersebut dibangun dan dibuat oleh orang tua Tergugat / Pembanding, maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa ruang lingkup bangunan rumah (obyek sengketa angka 4.1.1) yang merupakan harta bersama adalah seluruh komponen bangunan kecuali fondasi ; Menimbang, bahwa untuk mengukur besar kecilnya (prosentase) fondasi terhadap seluruh bangunan rumah, maka Majelis Hakim tingkat Hal. 9 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
banding sependapat dengan perkiraan dan perhitungan yang biasa dipakai oleh para ahli bangungan, yaitu meliputi : (1) Pekerjaan persiapan + 1,60%, (2) Pekerjaan tanah + 1,40 % dan (3) Pekerjaan pondasi + 7,00%, sehingga totalnya + 10,00 % ( sumber : “ Manajemen Proyek”, Imam Soeharto, 1995.). Menimbang, bahwa berdasarkan perhitungan tersebut, maka obyek sengketa angka 4.1.1 ( bangunan rumah ) yang dapat ditetapkan sebagai harta bersama adalah sebesar 90 % dari keseluruhan bangunan, sedangkan yang 10 % (berupa fondasi) adalah bukan termasuk harta bersama melainkan milik orang tua Tergugat / Pembanding yang bernama H. Raping ; Menimbang,
bahwa
mengenai
dalil
gugatan
Penggugat
/
Terbanding yang berkaitan dengan 2 (dua) buah sepeda motor merek Yamaha Mio ( obyek sengketa angka 4.1.4 ), Penggugat / Terbanding tidak melengkapi dengan spesifikasi dan surat-surat yang berkaitan dengan obyek sengketa tersebut, sehingga Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan pertimbangan hukum yang diberikan oleh Majelis Hakim tingkat pertama yaitu gugatan dinyatakan kabur ( obscuur libel ) sehingga oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat diteri ( Niet Onvankelijk Verklaard ) ; Menimbang, bahwa Tergugat / Pembanding dalam jawabannya maupun dalam dupliknya menyatakan ada beberapa harta bersama yang dikuasai oleh Penggugat / Terbanding namun tidak ikut dituangkan dalam gugatan Penggugat / Terbanding, antara lain barang-barang bergerak sebagai berikut : 2 lemari aluminium kaca ; 1 buah lemari lauk-pauk (kayu jati) 2 pintu ; 1 buah ranjang susun besi pipa ; 1 buah tempat tidur / rosban kayu jati nomor 1 ; Hal. 10 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
1 buah lampu hias gantung ruang tamu ; 1 buah meja pulsa aluminium kaca ; 1 buah bingkai kaca burung cendrawasih ; 1 buah meja strika lipat ; 1 set DVD + amply ; 7 ½ lusin piring indo keramik (pinggir emas) ; 2 buah ricecooker merek Sharp ; 1 buah dispenser guci marmer ; 3 buah kipas angin dinding ; 5 lusin piring + 5 lusin gelas duralekx ; 1 lusin piring pireks ; 3 buah kompor hock ; 1 buah oven kue hock ; 1 buah handphone nokia X-03 ; 1 buah handphone nokia 1200 ; 1 buah strika listrik pakaian merek Philips ; 2 buah nomor arisan mingguan ; 1 set mangkok borcam ; 1 buah lemari es 2 pintu ; 1 buah tempat tidur nomor 3 ; 1 buah kompor gas ; 1 set kursi tamu ; 1 buah sepeda motor Honda Supra warna hitam 4 buah cincin emas 23 seberat 20 gram ; 1 buah kalung emas 23 seberat 10 gram ; 1 pasang anting-anting emas 23 seberat 2 gram 1 buah sepeda motor Yamaha Mio Sporty ; 1 buah sepeda motor Yamaha Mio Soul ;
Hal. 11 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Tergugat / Pembanding sebagaimana tersebut diatas diajukan oleh Tergugat / Pembanding setelah tahap pembuktian (tepatnya pada tahap kesimpulan), maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa tuntutan tersebut tidak memenuhi syarat formil dan harus dinyatakan tidak dapat Menimbang,
bahwa
berdasarkan
diterima ;
pertimbangan-pertimbangan
tersebut dan sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, maka obyek sengketa yang dapat ditetapkan sebagai harta bersama yang diperoleh selama perkawinan Penggugat / Terbanding dan Tergugat / Pembanding adalah sebagai berikut : 90 % ( sembilan puluh persen ) bagian dari bangunan rumah permanent seluas 131,75 meter yang berdiri diatas tanah milik orang tua Tergugat / Pembanding yang terletak di Jalan Paccinang Raya Nomor 4 Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakkukang Kota Makassar ; 4 (empat) buah Telvisi 21” inc Merek Sharp ; 3 (tiga) buah kulkas 2 pintu ; 3 (tiga) buah tempat tidur ; 1 (satu) buah kompor gas ; 2 (dua) set kursi tamu ; 1 (satu) set kursi teras ; 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda supra, warna hitam; 3 (tiga) buah lemari pakaian ; 2 (dua) buah lemari piring ; 1 (satu) buah gelang emas seberat 5 kg ; Menimbang, bahwa oleh karena obyek sengketa sebagaimana tersebut
diatas
telah
ditetapkan
sebagai
harta
bersama,
maka
berdasarkan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, harta bersama Hal. 12 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
tersebut harus dibagi 2 (dua), Penggugat / Terbanding mendapat seperdua bagian dan Tergugat / Pembanding mendapat seperdua bagian ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 871/Pdt.G/2013/PA.Mks. tanggal 4 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1435 Hijriyah ) tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, selanjutnya Majelis Hakim tingkat banding mengadili sendiri dengan pertimbangan hukum sebagaimana tersebut diatas dan memberikan putusan dengan amar sebagaimana dalam amar putusan banding dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat / Terbanding selaku pihak yang mengajukan perkara dan biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat / Pembanding selaku pihak yang mengajukan upaya banding ; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan peraturanperaturan yang bersangkutan dengan perkara ini ; MENGADILI Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat / Pembanding dapat diterima ; Membatalkan putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 871/Pdt.G/ 2013/PA.Mks. tanggal 4 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1435 Hijriyah, yang dimohonkan banding, dan DENGAN MENGADILI SENDIRI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; Hal. 13 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
2. Menetapkan harta bersama yang diperoleh Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding selama masa perkawinan adalah : 2.1. 90 % (sembilan puluh persen) bagian dari bagunan rumah permanent seluas 131,75 meter yang berdiri diatas tanah milik orang tua tergugat yang terletak di Jalan Paccinang Raya Nomor 4 Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakkukang Kota Makassar ; 2.2. 4 (empat) buah Telvisi 21 inc. merek Sharp ; 2.3. 3 (tiga) buah kulkas 2 pintu ; 2.4. 3 (tiga) buah tempat tidur ; 2.5. 1 (satu) buah kompor gas ; 2.6. 2 (dua) set kursi tamu ; 2.7. 1 (satu) set kursi teras ; 2.8. 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda supra, warna hitam ; 2.9. 3 (tiga) buah lemari pakaian ; 2.10. 2 (dua) buah lemari piring ; 2.11. 1 (satu) buah gelang emas seberat 5 kg ; 3. Menetapkan harta bersama sebagaimana diktum angka 2.1 sampai dengan angka 2.11. tersebut diatas dibagi dua untuk Penggugat / Terbanding dan Tergugat / Pembanding masing-masing ½ (seperdua) bagian ; 4. Menghukum Penggugat / Terbanding dan Tergugat / Pembanding untuk membagi harta bersama sebagaimana diktum angka 2.1 sampai dengan angka 2.11. tersebut diatas sesuai dengan pembagian sebagaimana ditentukan dalam diktum angka 3 tersebut diatas, selanjutnya
menyerahkan
kepada
masing-masing
pihak
dengan
ketentuan apabila tidak dapat dibagi secara natura ( riil ) maka harta bersama tersebut dijual lelang melalui Kantor Lelang Negara yang kemudian hasil penjualannya dibagi dua ; Hal. 14 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
5. Menyatakan tidak dapat menerima ( Niet Onvankelijk Verklaard ) gugatan Penggugat / Terbanding selain dan selebihnya ; 6. Membebankan kepada Penggugat / Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp. 811.000,00 (delapan ratus sebelas ribu rupiah) ; 7. Membebankan kepada Tergugat / Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 16 Syawal 1435 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. M. Amin Abbas, sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H. dan Drs. Tata Sutayuga, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 05 Februari 2014 dengan dibantu oleh Drs. M. Akmal Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara ; Hakim Anggota,
Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H.
Ketua Majelis
Drs. M. Amin Abbas
Drs. Tata Sutayuga, S.H.
Panitera Pengganti,
Drs. M. Akmal Hal. 15 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Perincian Biaya : Redaksi
: Rp.
5.000,00,-
Meterai
: Rp.
6.000,00,-
Biaya Proses Penyelesaian Perkara
: Rp.139.000,00,-
J u m l a h : Rp.150.000,00,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Hal. 16 dari 16 Hal. Put. No. 17/Pdt.G/2014/PTA.Mks