PUTUSAN Nomor : 1391/Pdt.G/2010/PA.Pas
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT umur 18 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Penggugat"; MELAWAN TERGUGAT umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan pabrik, tempat tinggal di Kota Pasuruan sebagai "Tergugat"; -
Pengadilan Agama tersebut;
-
Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;
-
Setelah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksinya;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat Gugatannya tertanggal 04 Nopember 2010 yang dicatat dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1391/Pdt.G/2010/PA.Pas, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 03 Agustus 2008 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 345/04/VIII/2008 tertanggal 04 Agustus 2008 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan, dan terakhir dirumah Penggugat selama 8 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia,
halaman 1 dari 7 halaman
namun sejak bulan Desember 2008 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat sering mempermasalahkan kondisi Penggugat yang masih belum bisa mempunyai anak sedangkan antara Penggugat dan Tergugat belum pernah memeriksakan kondisi masing-masing ke dokter akan tetapi Tergugat tidak bisa bersabar dan selalu menyalahkan Penggugat; 5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih tetap berusaha untuk memperbaiki dengan mengingatkan Tergugat, namun Tergugat tetap tidak berubah; 6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran terakhir disebabkan karena masalah tempat tinggal dimana waktu itu Penggugat ingin mengajak ibu Tergugat tinggal dirumah Penggugat supaya Tergugat tidak bolak-balik pulang pergi kerumah beliau setiap hari akan tetapi ibu Tergugat tidak bersedia sedangkan Tergugat merasa berat hati meninggalkan ibunya tersebut. Akhirnya Tergugat memilih tinggal dirumah orangtuanya; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 tahun 3 bulan dimana sekarang Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua masing-masing; 8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan lagi sebagaimana layaknya suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 10. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat kepada Penggugat; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsider : halaman 2 dari 7 halaman
Mohon Putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang ditetapkan, Penggugat hadir sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil / kuasanya, meskipun ia telah dipanggil secara yang sah dan patut; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat untuk hidup rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat : a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan Nomor : 345/04/VIII/2008 Tanggal 04 Agustus 08; (P.1); B. Saksi- Saksi : 1. SAKSI 1, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, tempat kediaman di Kota Pasuruan:; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai ibu Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan, dan terakhir dirumah Penggugat selama 8 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan ; c. Bahwa sekitar tahun 2008 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang disebabkan karena karena Tergugat sering mempermasalahkan kondisi Penggugat yang masih belum bisa mempunyai anak sedangkan antara Penggugat dan Tergugat belum pernah memeriksakan kondisi masing-masing ke dokter akan tetapi Tergugat tidak bisa bersabar dan selalu menyalahkan Penggugat; perselisihan dan pertengkaran terakhir disebabkan karena masalah tempat tinggal dimana waktu itu Penggugat ingin mengajak ibu Tergugat tinggal dirumah Penggugat supaya Tergugat tidak bolak-balik pulang pergi kerumah beliau setiap hari akan tetapi ibu Tergugat tidak bersedia sedangkan Tergugat merasa berat hati meninggalkan ibunya tersebut. Akhirnya Tergugat halaman 3 dari 7 halaman
memilih tinggal dirumah orangtuanya; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 tahun 3 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat kediaman di Kota Pasuruan ;; Saksi tersebut telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 3 bulan, dan terakhir dirumah Penggugat selama 8 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan ; c. Bahwa sekitar tahun 2008 antara Penggugat dan Tergugat sering berselisih dn bertengkar yang disebabkan karena karena Tergugat sering mempermasalahkan kondisi Penggugat yang masih belum bisa mempunyai anak sedangkan antara Penggugat dan Tergugat belum pernah memeriksakan kondisi masing-masing ke dokter akan tetapi Tergugat tidak bisa bersabar dan selalu menyalahkan Penggugat; d. Bahwa kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 tahun 3 bulan; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat
dan
Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan sulit disatukan lagi, oleh karenanya Penggugat tetap pada gugatannya karena tidak mencintai Tergugat lagi, serta Penggugat sudah tidak mengajukan suatu apapun lagi dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA halaman 4 dari 7 halaman
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat di persidangan dan juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti (P.1), maka harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dan Tergugat masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tidak datang menghadap di persidangan, tidak hadir dan Tergugat juga tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir dipersidangan, dan ternyata ketidak hadiran Tergugat tersebut bukan disebabkan suatu halangan yang sah menurut Undang-Undang, oleh karenanya pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugat untuk hidup rukun kembali bersama Tergugat sebagai suami isteri, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dalam perkara perceraian meskipun Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir; Penggugat tetap dibebani untuk menghadirkan keluarga serta orang-orang yang dekat dengan suami atau istri; untuk memperjelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran ; Menimbang,bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan para saksi di persidangan, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut : -
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang disebabkan karena Tergugat sering mempermasalahkan kondisi Penggugat yang masih belum bisa mempunyai anak sedangkan antara Penggugat dan Tergugat belum pernah memeriksakan kondisi masing-masing ke dokter akan tetapi Tergugat tidak bisa bersabar dan selalu menyalahkan Penggugat;
-
Bahwa antar penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 1 tahun 3 bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit dan tidak ada harapan lagi untuk dipertahankan kembali, sehingga apabila dipaksakan untuk tetap dipertahankan, akan membawa madlorot bagi keduanya sehingga tujuan perkawinan halaman 5 dari 7 halaman
sebagaimana yang dikehendaki Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tidak akan tercapai; Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka alas an gugatan Penggugat telah sesuai dengan pasal 19 huruf (f) dan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI), yaitu antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Dan telah memenuhi pasal 65 UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 jo pasal 39 ayat (1) dan (2) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, yaitu bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama, setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil menasehati Penggugat sserta telah pula didengar keterangan dari pihak keluarga; Menimbang, memperhatikan bunyi dari Kitab Al-Anwar yang berbunyi :
Artinya : "Apabila dia enggan (Tergugat), bersembunyi atau dia ghoib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (saksi)".(Kitab Al-Anwar Juz II. Hal 55); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat harus dikabulkan tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ini termasuk perkara perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 biaya perkara ini dibebankan kepada penggugat; Memperhatikan pasal 125 dan 126 HIR serta pasal-pasal dari Undang-Undang dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); halaman 6 dari 7 halaman
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat
dan
kepada
Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 211.000,- ( Dua ratus sebelas ribu rupiah ); Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Muharram 1432 H., oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. MUHAJIR, S.H. sebagai Ketua Majelis dan MASHURI, SH serta Drs. H. ABDUL KHOLIK sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dengan didampingi oleh Hakim Anggota Drs. A. DARDIRI sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota,
Ketua Majelis
MASHURI, SH
Drs. MUHAJIR, S.H.
Hakim Anggota
Drs. H. ABDUL KHOLIK Panitera Pengganti,
Drs. A. DARDIRI Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran 2. Biaya ATK perkara 3. Biaya Panggilan 4. Redaksi 5. Meterai Jumlah
: Rp. 30.000,: Rp. 20.000,: Rp. 150.000,: Rp. 5.000,- ---------------------------------------: Rp. 6.000,------------Rp. 211.000,-
halaman 7 dari 7 halaman
halaman 8 dari 7 halaman