Dari tepian Sungai Musi, PUSRI Palembang mengayuh biduk usahanya berdampingan dengan kelestarian alam dan kearifan masyarakat lokal. Berkontribusi bagi kemajuan dan berkiprah nyata dalam pemberdayaan kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat. PUSRI Palembang hadir dalam harmoni alam, merayakan kehidupan dengan membantu sesama.
From the banks of Musi River, PUSRI Palembang Pedaling its business pinnace side by side with environmental sustainability and wisdom of local communities. Contribute to the advancement and act real in the empowerment of economic and social strength of the communities. PUSRI Palembang presents in natural harmony, celebrates life by helping others. PT PUSRI PALEMBANG
1
Sriwijaya merupakan Kerajaan Melayu kuno abad ke-7; Ditandai dengan salah satu Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Sumatera, pada tahun 683 M
PUSRI PEDULI PENDIDIKAN
PUSRI’s CONCERN ON EDUCATION As the corporate concern on education, a Learning Guidance Aid Program was launched for 200 Elementary & High School Students in the vicinity of Company. The aid program launching was attended by the President Director Eko Sunarko, Corporate Secretary, GM of General Affairs, GM of Maintenace, Manager of PKBL and Manager of General Affairs.
Sebagai wujud kepedulian pada pendidikan, maka dilakukan launching Program Bantuan Bimbingan Belajar bagi 200 orang pelajar SMP & SMA yang berdomisili di lingkungan sekitar Perusahaan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Eko Sunarko, Sekper, GM Umum, GM Pemeliharaan, Manajer PKBL dan Manajer Umum.
10 Januari 2012 APPOINTMENT OF PRESIDENT COMMISSIONER
PENGANGKATAN KOMISARIS UTAMA Pengangkatan Let. Jend. TNI (Pur) Burhanudin Amin sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menggantikan Irnanda Laksanawan. RUPS-LB dibuka secara langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Ir. Arifn Tasrif selaku pemegang saham.
20 Januari 2012
CSR’S FAIR MARKET
GELAR PASAR MURAH CSR
Fair Market exhibition of the Corporate Social Responsibility (CSR) of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in 2012 was officially opened by the President Director, Director of HR and General Affairs, and Director of T&D, which was also present at the opening was the Commissioner Mr. Amzulian Rifai.
Pelaksanaan acara Gelar Pasar Murah Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tahun 2012, dibuka secara langsung oleh Direktur Utama, Direktur SDM & Umum, dan Direktur Tekbang. Hadir pula dalam acara tersebut Komisaris Bpk. Amzulian Rifai.
25-26 April 2012
2
SUSTAINABILITY REPORT
The nomination of TNI Lieutenant General (Retired) Burhanudin Amin as the President Commissioner of PT Pupuk Sriwijaja Palembang was adopted at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB) of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in replace of Irnanda Laksanawan. The RUPS-LB was officially opened by the President Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Ir.Arifin Tasrif as a the shareholder.
peristiwa PENTING significant EVENTS
FAIR MARKET EXHIBITION OF BUMN PEDULI
GELAR PASAR MURAH BUMN PEDULI
Fair Market exhibition of BUMN Peduli was officially opened by the President Director Mr. Arifin Tasrif and the Production Director Mr. Indrajaya of Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) and, the President Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang TNI Lieutenant General (Retired) Burhanudin Amin, the Commissioners and all the Directors.
Acara Gelar Pasar Murah BUMN Peduli dibuka secara resmi oleh Direktur Utama dan Direktur Produksi Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Arifin Tasrif dan Indra Jaya, Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Letjen TNI (Pur) Burhanudin Amin, Komisaris dan seluruh Direksi.
13 Juli 2012 INVESTITURE OF THE COMMISSIONER AND DIRECTORS
PELANTIKAN KOMISARIS DAN DIREKSI Pelantikan Achmad Tossin Sutawikara sebagai Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menggantikan Ir. Indra Jaya HM, dan Pelantikan Direksi PT Pusri Palembang, antara lain Ir. Mustofa sebagai Direktur Utama, Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT sebagai Direktur Komersil, dan M. Romli HM sebagai Direktur SDM & Umum. Pelantikan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
3 September 2012
VISIT OF THE STATE MINISTER OF ENVIRONMENT
KUNJUNGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Kegiatan dalam rangka kunjungan Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA ke PT Pupuk Sriwidjaja Palembang antara lain: Penanaman pohon, pemasangan tutup biopori, peresmian prasasti penangkaran burung, pengujian emisi kendaraan bermotor dan donor darah.
Activities in an official visit by the State Minister of Environment Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang among other things; Planting tree, mounting of biopore cover, official announcement of bird breeding epigraphy, vehicle emission test and blood donor.
02 Oktober 2012
THE SIGNING OF DEED OF PROJECT FUNDING CREDIT AGREEMENT
PENANDATANGANAN AKTA PERJANJIAN KREDIT PENDANAAN PROYEK Penandatanganan akta perjanjian kredit pendanaan proyek-proyek PT Pupuk Sriwidjaja dengan 7 (tujuh) Bank Pemberi Kredit dengan sistem club deal (BCA, Mandiri, BRI, BNI, Bank BJB, Bank Sumsel Babel dan Bank UOB Indonesia). Acara penandatanganan bertempat di Hotel Crown Jakarta dengan dihadiri Direktur Keuangan PIHC Achmad Fadhiel, B.Com, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ir. Musthofa dan Direksi masing-masing bank pemberi kredit.
The investiture of Achmad Tossin Sutawikara as the Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in replacement of Ir. Indra Jaya HM, and the investiture of the Directors of the PT Pusri Palembang; Ir. Musthofa as the President Director; Ir. Bambang Lesmoko, MMBAT as the Commercial Director; and Mr. Romil HM, as the HR & General Affairs Director was performed at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB).
14 November 2012
The signing of deed of projects funding credit agreement of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang with 7 (seven) Creditor Banks under club deal systems (BCA, Mandiri, BRI, BNI, Bank BJB, Bank Sumsel and Bank UOB Indonesia) was held at Hotel Crown Jakarta in the presence of Financial Director of PIHC Mr. Achmad Fadhiel, B.Com, President Director of PT Pupuk Sriwidjaja Ir. Musthofa and the directors of the creditor banks respectively.
PT PUSRI PALEMBANG
3
INDONESIAN QUALITY AWARDS
penghargaan Indonesia Quality Awards
Presenting Indonesian Quality Awards based Malcom Baldrige Criteria for Performance Excellence with 488 scores (Good Performance category) by the Indonesia Quality Awards Foundation (IQAF) at Mulia Hotel, Jakarta.
Penyerahan penghargaan Indonesia Quality Awards based Malcom Baldrige Criteria for Performance Excellent dengan skor 488 (Good Performance) oleh Indonesia Quality Awards Foundation (IQAF) bertempat di Hotel Mulia Jakarta.
21 November 2012 THE SIGNING OF PROJECT FINANCING COOPERATION CHARTER
PENANDATANGANAN PIAGAM KERJASAMA PENDANAAN PROYEK Kegiatan penandatanganan Piagam Kerjasama Pendanaan Proyek-Proyek Pengembangan PT Pusri Palembang, dihadiri Direktur Utama, Direktur Teknik dan Pengembangan, Kepala Hukum Perusahaan, Sekretaris Perusahaan, GM Keuangan, Manajer Keuangan dan Manajer Humas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta.
23 November 2012
The signing of Development Projects Financing Cooperation Chapter of PT. Pusri Palembang was in the presence of the President Director, Technical and Development Director, the Company Legal Head, Corporate Secretary, GM of Finance, Finance Manager and Public Relation Manager held at Hyatt Regency Hotel, Yogyakarta.
PROPER GREEN AWARD
PENGHARGAAN PROPER HIJAU
Presenting Proper Green Award 2012 by VicePresident Prof.DR. Boediono and State Minister of Environment Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA to the Production Director Ir. M. Djohan Safri, MM at Grand Ballroom, Shangrila Hotel, Jakarta.
Penyerahan penghargaan Proper Hijau tahun 2012 oleh Wakil Presiden Prof. DR. Boediono dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof. DR. Balthasar Kambuaya, MBA. kepada Direktur Produksi Ir. M. Djohan Safri, MM. yang bertempat di Grand Ballroom Hotel Shangrila Jakarta.
3 Desember 2012
GREEN INDUSTRY AWARDS
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
Presenting Green Industry Awards by the Highness Mr. President of the Republic of Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono to the Production Director Ir. M Djohan Safri, MM at the State Palace, Jakarta.
Penyerahan penghargaan Industri Hijau oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kepada Direktur Produksi Ir. M. Djohan Safri, MM. bertempat di Istana Negara Jakarta
7 Desember 2012
4
SUSTAINABILITY REPORT
peristiwa PENTING significant EVENTS
THE SIGNING OF SPUB SHIP PROJECT CONTRACT
PENANDATANGANAN KONTRAK PROYEK KAPAL SPUB
The signing of ship project contract of Self Propeller Urea Barge (SPUB) with PT Angrek Hitam was made by President Director of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ir. Musthofa and President Director of PT. Angrek Hitam Maurice Zonnequin.Lieutenant General (Retired)
Penandatanganan kontrak proyek kapal Self Propeller Urea Barge (SPUB) dengan PT Anggrek Hitam dilakukan oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ir. Musthofa dan President Director PT Anggrek Hitam Maurice Zonnequin.
10 Desember 2012 THE SIGNING OF PUSRI-IIB DEVELOPMENT CONTRACT
PENANDATANGANAN KONTRAK PEMBANGUNAN PUSRI II-B Penandatanganan Kontrak Pembangunan Pusri II-B dengan Konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation (TEC Japan). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, GM Perencanaan dan Pengembangan, GM Keuangan, Sekretaris Perusahaan, Kepala Hukum Perusahaan dan Direksi PT Rekayasa Industri serta perwakilan Direksi TEC. Kegiatan tersebut disaksikan oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.
14 Desember 2012
The signing of Pusri-IIB Development Contract with the Consortium PT Rekayasa Industri and Toyo Engineering Corporation (TEC Japan) was made by the Board of Commissioner, Directors, GM of Planning and Development, GM of Finance, Corporate Secretary, the Company Legal Head, and Directors of PT Rekayasa Industri and representatives of Directors of TEC, in the presence of the State Minister for BUMN Dahlan Iskan.
COORDINATE REFERENCE POINT PLAN OF PUSRI-IIB
PENCANANGAN TITIK REFERENSI KOORDINAT PUSRI-IIB Pencanangan Titik Referensi Koordinat lokasi Proyek Pabrik Pusri II-B oleh Komisaris Utama Let. Jend. TNI (Pur) Burhanudin Amin dan Direktur Utama Ir. Musthofa disaksikan oleh Direksi PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation (TEC Japan).
24 Desember 2012
The Coordinate Reference Point Plan of PusriIIB Manufacture Project site by the President Commissioner TNI Lieutenant General (Retired) Burhanudin Amin and President Director Ir. Musthofa in the presence of Directors of PT Rekayasa Industri and Toyo Engineering Corporation (TEC Japan).
PT PUSRI PALEMBANG
5
PUSRI MENJADI BAGIAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN PUSRI BECOMES A PART OF THE COMMUNITY AND ENVIRONMENT
6
SUSTAINABILITY REPORT
pucuk rebung bertunas lapar hilang, dahaga pun lepas, masalah pun selesai pucuk rebung sekuntum duduk berunding, bermusyawarah, bermufakat pucuk rebung kaluk paku bergotong royong dan saling membantu pucuk rebung sirih tunggal menjauhkan celaka dan sial
bamboo shoot sprouts gone away all the hunger and thirst, and all problems solved out a bud of bamboo shoot sitting in consultation, deliberation, discussion bamboo shoot with sharp spikes work together and help each other single betel bamboo shoots keep away all danger and bad luck
Corporate Social Responsibility adalah komitmen Pusri sebagai aset nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia. Semangat pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung seiring dengan pertumbuhan perusahaan ini adalah komitmen untuk memberikan nilai tambah lebih terhadap masyarakat Sumatera Selatan khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Corporate Social Responsibility is a commitment of Pusri as a national asset to contribute in developing the community of Indonesia. The spirit of community empowerment that has held in tandem with the growth of this enterprise is committed to provide growing added-value to the South Sumatera community in particular, and Indonesia in general.
Tatkala the founding fathers sepakat mendirikan negara yang bernama Indonesia, sesungguhnya tak terbersit sedikitpun bahwa untuk membangun suatu negara hanya diserahkan kepada pemerintah. Negara hanyalah panctum unionis dan panctum subjectionis bagi masyarakat, karena setiap warga negara mempunyai tanggung jawab bersama untuk pembangunan negara.
When the founding fathers agreed to establish a nation called Indonesia, There actually not the slightest hint that to build a nation only to be submitted to the government. A nation is just panctum unionis and panctum subjectionis for the society, because every citizen has a common responsibility for the development of the nation.
PROLOG PROLOGUE
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
YANG SINERGIS
SYNERGISTIC CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Setiap insan manusia Indonesia senantiasa dituntut berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tak terkecuali, dunia usaha juga harus berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan hidup. Perusahaan yang kompetitif dan sustainable tidak hanya memperhatikan keuntungan perusahaan semata (single bottom line), melainkan harus mensinergikan aspek keuangan (profit), aspek sosial (people) dan aspek lingkungan (planet) yang biasa disebut triple bottom line. Sinergi dari tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Hal ini seiring dengan pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai akibat liberalisasi ekonomi.
Every Indonesian citizen is always demanded to role in realizing social welfare and improving quality of the community life. No exception, the business community should also contribute to push a healthy economic growth with environmental factors to consider as well. Sustainable and competitive company concerns not only on the company’s profit alone (single bottom line), but must synergize financial aspects (profit), social aspects (people) and environmental aspects (planet) which is commonly called the triple bottom line. Synergy of these three key elements is the concept of sustainable development. This is in line with the rapid development of the business sector as a result of economic liberalization.
Berbagai perusahaan privat dan publik berlomba-lomba merumuskan dan mempromosikan tanggung jawab sosial dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan.
Various public and private companies are competing to formulate and promote social responsibility in their relation to society and the environment.
Oleh karena itu, perusahaan secara inovatif perlu mencari pola-pola kemitraan (partnership) dengan seluruh stakeholder, agar dapat berperan dalam pembangunan. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kinerjanya
Therefore, company needs to look for innovative patterns of partnership with all stakeholders, in order to play a role in development. The end goal is to improve its performance
PT PUSRI PALEMBANG
7
“Pusri menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan perusahaan dalam rangka menjalankan usaha, antara lain berkat dukungan masyarakat di sekitar lingkungan unit-unit usaha perusahaan.”
8
SUSTAINABILITY REPORT
agar tetap dapat bertahan dan bahkan berkembang menjadi perusahaan yang mampu bersaing. Upaya tersebut secara umum dapat disebut sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) atau corporate citizenship. Keberadaannya dimaksudkan untuk mendorong perusahaan lebih etis dalam menjalankan usaha bisnisnya agar tidak berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya. Pada akhirnya perusahaan akan dapat bertahan secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi yang berkeadilan.
In order to survive and even grow into a competitive company. Such efforts can be generally referred to as Corporate Social Responsibility (CSR) or corporate citizenship. Its presence is intended to encourage a more ethical company in running its businesses so that no negative impact on the society and the environment. In the end the company will be able to survive on an ongoing basis for equitable economic benefit.
Konsep CSR telah dikenal sejak awal tahun 1970, dipahami sebagai kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan. CSR juga bermakna sebagai komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan. Pengertian yang sangat komprehensif tersebut memungkinkan konsep CSR berkembang secara dinamis dalam formulasi, implementasi, dan evaluasinya.
The concept of CSR has been known since the early 1970s, which is understood as a set of policy and practice relating to the stakeholders, values, compliance with legal requirements, respect to the community and the environment. CSR also means a commitment of business to contribute to sustainable development. That very comprehensive understanding of the CSR concept is enabling dynamically development in formulation, implementation, and evaluation.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (yang selanjutnya disingkat Pusri) bertekad mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) secara berkelanjutan. Visi Pusri sebagai perusahaan yang berkiprah di tingkat regional, menuntut Pusri untuk terus berbenah diri menghadapi persaingan yang kian tajam. Dengan
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (hereinafter abbreviated as Pusri) is dedicated to maintain competitive advantage sustainably. Pusri’s vision as a company performing in the region, demanding Pusri to constantly improve itself to face the escalating competition. With the ability to manage the linkages and synergy of separate activities of the organization holding
kemampuannya mengelola keterhubungan dan sinergi kegiatan-kegiatan yang terpisah dari organisasi holding dalam satu mata rantai kegiatan, maka menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) merupakan tujuan akhirnya. Pusri menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan perusahaan dalam rangka menjalankan usaha, antara lain berkat dukungan masyarakat di sekitar lingkungan unit-unit usaha perusahaan. Untuk menjaga keberlangsungan usahanya, Pusri memperhatikan dan memelihara kelestarian lingkungan di sekitar lokasi unit-unit usaha perusahaan berada. Oleh karena itu CSR yang dikembangkan Pusri memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan visi yang diembannya. CSR Pusri lebih memberdayakan masyarakat untuk memiliki kapasitas dan berinovasi di tengah arus perubahan. Berbagai upaya yang telah ditempuh Pusri, pada hakikatnya merupakan usaha-usaha tanpa henti untuk meningkatkan kesejahteraan. Hasilnya kini telah dinikmati oleh masyarakat, dan Pusri juga kian bersinar citranya. Masyarakat merasakan kehadiran Pusri sebagai bagian integral untuk maju bersama, sehingga nafas kemitraan yang sinergis kian membudaya.
“Pusri is fully aware that the success of the company in running business, among other things is the support of the surrounding Pusri is fully aware that the success of the company in order communities to run a business, among other things is the support of the community around business units of the company. To maintain neighboring the company business continuity of business, Pusri observes and nurtures the environment where the company’s business units are located. unit.” in a chain of event, creating added value for all stakeholders is the final destination.
Therefore Pusri developed CSR has its own characteristics in accordance with its vision. Pusri CSR is empowering people to have the capacity and innovate in the midst of change.
Various efforts have been made by Pusri, in essence is a ceaseless efforts to improve welfare. The result has now been enjoyed by the public, and Pusri image is also shines brighter. People feel the presence of Pusri as an integral part to move forward together, so the breath of synergistic partnership is increasingly entrenched.
PT PUSRI PALEMBANG
9
SEBUAH CERMIN
KEMANDIRIAN BANGSA
Melukiskan sejarah PT Pusri, tak ubahnya mengisahkan kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu, karena di dalamnya mengandung makna proses yang panjang dan berkesinambungan.
Depicting the history of PT Pusri, is like telling a story of a cocoon turning into a butterfly, as it implies a long and continuous process.
Memaparkan sejarah Pusri, tidaklah semudah
Explaining the history of Pusri is not so easy as describing a company’s success wallow. Pusri history is full of struggle, sacrifice, and even shared determination to achieve greatness. Pusri history that stretches for more than five decades is implying the meaning of what a struggle it takes in a long time process and interlocked with each other. Therefore Pusri’s history divided into synchronic and diachronic chaptering.
menggambarkan perusahaan yang bergelimang kesuksesan. Sejarah Pusri penuh dengan perjuangan, pengorbanan, dan bahkan tekad bersama untuk meraih kejayaan. Sejarah Pusri yang terbentang selama lebih dari lima dasawarsa, menyiratkan makna betapa perjuangan itu membutuhkan proses waktu yang panjang dan bertautan satu sama lain. Oleh sebab itu sejarah Pusri terbagi atas pembabakan yang sinkronis maupun diakronis. Fase pertama adalah Pusri sebagai unit usaha yang berdiri sendiri dari kurun tahun 1959 hingga 1997. Fase kedua ditandai dengan terbitnya PP Nomor 28 Tahun 1997 dan PP Nomor 34 tahun 1998 yang melegalkan PT Pusri sebagai induk perusahaan (Operating Holding). Sejak itu PT Pusri membawahi sejumlah anak-anak perusahaan yang bekerja secara sinergis.
10
SUSTAINABILITY REPORT
The first phase is Pusri as a business unit that stood alone from the period 1959 to 1997. The second phase is marked by the issuance of Government Regulation No. 28 of 1997 and Government Regulation No. 34 of 1998 that legalized PT Pusri as the holding company (Operating Holding ). Since then PT Pusri has been overseeing a number of subsidiaries that work synergistically
sejarah PUSRI history of PUSRI
A MIRROR OF A NATIONAL AUTONOMY
Fase Pertama (1959 -1997)
First phase (1959 -1997)
Di daratan Swarnadwipa, berdiri megah nan tangguh sebuah perusahaan yang mewarisi nilai kejayaan Kerajaan Sriwijaya adalah PT Pupuk Sriwidjaja yang didirikan pada tanggal 24 Desember 1959 di Palembang, Sumatera Selatan. Berdasarkan Akte Notaris Eliza Pondaag Nomor 177 tanggal 24 Desember 1959 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 46 tanggal 7 Juni 1960.
On the land of majestic and graceful Swarnadwipa a company that inherited the success of the Sriwijaya Kingdom namely PT Pupuk Sriwidjaja was founded on 24 December 1959 in Palembang, South Sumatra. Based on Notarial Deed of Eliza Pondaag Number 177 dated 24 December 1959 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia Number 46 dated 7 June 1960.
Latar belakang didirikannya pun karena Negara Indonesia bersifat agraris. Hampir sebagian besar masyarakatnya hidup bergantung pada cara-cara bertani. Sebagai negara yang baru saja merdeka dan bisa dikatakan baru belajar membangun, Pemerintah berusaha mencari cara untuk mencukupi kebutuhan pangannya sendiri dengan mempergunakan sumber daya alam yang berlimpah. Tentunya, bila pangan tercukupi, pembangunan fisik, seperti infrastruktur dan lain sebagainya, akan dengan mudah mengikuti.
The reason of its establishment was because Indonesia is an agrarian nation. Most of its citizens live on farming sector. As the newly independent nation and said as learning to develop, the Government seeks to find ways to meet the food demand by exploiting its own abundant natural resources. Of course, when food is sufficient, physical development, such as infrastructure and so forth, will follow suit.
Tekad Pusri untuk membantu petani kekurangan pupuk dapatlah dijadikan kebanggaan bangsa. Ini karena kebutuhan pupuk yang terus meningkat sepanjang tahun 1950 sampai 1960. Di sisi lain, keinginan bangsa Indonesia
Pusri Determination to help farmers that are short on fertilizer can be the pride of the nation. This is due to fertilizer demand continued to rise throughout the 1950s until 1960. On the other hand, the Indonesian people desire to escape from fertilizer
PT PUSRI PALEMBANG
11
12
SUSTAINABILITY REPORT
untuk melepaskan diri dari ketergantungan impor pupuk, memotivasi Pemerintah untuk membangun industri pupuk sendiri yang disebut dengan Proyek Pupuk Urea I.
import dependency, motivates the Government to develop its own fertilizer industry referred to Urea Fertilizer Project I.
Proyek Pupuk Urea I yang dibuat secara rinci oleh Prof. Ir. Otong Kosasih dan Ir. Rachman Subandi. Pusri menjadi cikal bakal sumber tenaga-tenaga ahli perpupukan dalam bidang industri pupuk nasional yang handal. Banyak tenaga ahli Pusri yang dipercaya memberikan bantuan konsultasi dalam berbagai masalah di pabrik-pabrik pupuk di dalam negeri maupun mancanegara, hal ini mengindikasikan bila berbicara mengenai Pupuk (Urea), maka secara tidak langsung berbicara tentang Pusri.
Urea Fertilizer I Project was made in detail by Prof. Ir. Otong Kosasih and Ir. Rachman Subandi. Pusri became source embryo of reliable fertilizing expertise in national fertilizer industry. Many Pusri experts are trusted to give consultation assistance on various problems in fertilizer plants throughout the country and abroad, this indicates when talking about fertilizer (Urea), then indirectly talking about Pusri.
Mengapa lokasi yang dipilih adalah Palembang? Pertimbangannya, dikarenakan daerah ini dekat dengan lokasi bahan baku utama, air dan gas bumi. Hal ini sejalan dengan hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh konsultan dari Amerika Serikat, Gas & Bell Associates, yang memberi rekomendasi untuk pembangunan pabrik pupuk dengan bahan baku gas bumi yang berkapasitas produksi 100.000 ton per tahun.
Why the chosen location is Palembang? The reasoning is that the area is close to the location of the main raw materials, water and gas. This is in line with the results of the feasibility study done by consultants from the United States, Gas & Bell Associates, which recommended for the development of fertilizer plants with gas as raw material and with production capacity of 100,000 tons per year.
Pusri merupakan pabrik Urea pertama di Indonesia dan diawali dengan satu unit pabrik berkapasitas 100 ribu ton Urea per tahun. Perusahaan mengalami perkembangan pesat sepanjang tahun 1972 hingga 1994 dengan dibangunnya secara berturut-turut pabrik Pusri-II, III & IV, sehingga meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 1,64 juta ton Urea per tahun. Selanjutnya dilakukan pembangunan Pusri-IB pengganti Pusri-I dan terhadap Pusri-II, III & IV dilakukan optimalisasi, sehingga kapasitas terpasang menjadi 2,26 juta ton Urea per tahun.
Pusri was the first urea plant in Indonesia and began with a unit with capacity of 100 thousand tons Urea per year. The company was enjoying rapid growth over the years 1972 to 1994 with consecutive development of Pusri-II, III & IV plants, increasing the installed capacity up to 1.64 million tons urea per year. Furthermore the development of Pusri-IB substitutes Pusri-I and optimization of Pusri-II, III & IV, made the capacity installed become 2.26 million ton Urea per year.
Seiring dengan didirikannya pabrik pupuk lain di Indonesia dan penugasan dari pemerintah kepada PT Pusri untuk menyalurkan pupuk ke seluruh pelosok tanah air, maka PT Pusri melalui bantuan pinjaman Bank Dunia membangun jaringan distribusi dan pemasaran, termasuk sarana dan prasarana pendukungnya hingga menjangkau segenap pelosok Nusantara.
Concomitant with the development of other fertilizer plants in Indonesia and government assignment to PT Pusri to distribute fertilizer throughout the country, then PT Pusri with World Bank loan assistance developed a distribution and marketing network, including its supporting facilities and infrastructures, covering the whole nation.
Sarana distribusi dan pemasaran yang dibangun adalah Unit Pengantongan Pupuk (UPP), Kapal Curah, Gerbong Kereta Api, dan Kantor Pusri Pemasaran Daerah (PPD). Disamping itu PT Pusri juga memberikan perhatian khusus kepada pembinaan SDM dalam proses alih teknologi untuk menangani pemeliharaan dan pembangunan pabrik pupuk secara swakelola.
Means of distribution and marketing developed is Fertilizer Bagging Unit (UPP), Bulk Ship, Rail Wagon and Pusri Regional Marketing Office (PPD). Besides PT Pusri also gives special attention to human resource development in the process of technology transfer to address the preservation and development of a self-managed fertilizer plants.
Mengungkap sejarah PT Pusri bak memaparkan perjalanan
Revealing the history of PT Pusri is as displaying a long journey
dan perjuangan panjang anak bangsa untuk berbuat sesuatu bagi negaranya. Kesuksesan yang kemudian diraih, sangatlah erat berkait dengan peran serta seluruh direksi, manajemen, dan seluruh karyawan dalam membangun serta memelihara etos bagi lingkungan kerja yang sehat dan mendukung.
and struggle of the countrymen to do something for their country. The success that gained, was very closely related to the role and the entire board of directors, management and all employees in developing and preserving the ethos of the healthy and supportive work environment.
Peran PT Pusri semakin bertambah besar, demikian pula dengan tanggung jawab yang harus diemban, maka pada tahun 1997 Pemerintah melalui kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 tanggal 7 Agustus 1997, PT Pusri ditunjuk sebagai induk perusahaan, dengan anggota: PT Petrokimia Gresik di Gresik-Jawa Timur, PT Pupuk Kujang-Cikampek, Jawa Barat, PT Pupuk Kaltim-Bontang, Kalimantan Timur dan PT Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Daerah Istimewa Aceh. PP ini bertujuan untuk memperkuat aspek permodalan dengan pengalihan semua saham ke PT Pusri. Selanjutnya diserahkan PT Rekayasa Industri - sebuah BUMN yang bergerak di bidang engineering, procurement & construction (EPC) - dan PT Mega Eltra yang bergerak di bidang perdagangan.
PT Pusri’s role grew large, and so did the responsibilities should be carried, then in 1997 the Government through the policy of Government Regulation (PP) No. 28 dated 7 August 1997, PT Pusri was appointed as the holding company, with its members: PT Petrokimia Gresik in Gresik-East Java, PT Pupuk Kujang-Cikampek, West Java, PT Pupuk Kaltim-Bontang, East Kalimantan and PT Pupuk Iskandar Muda in Lhokseumawe, Special Region of Aceh. This regulation is intended to strengthen the capital aspects by collecting all the shares to PT Pusri. Further submitted PT Engineering Industry - a state-owned enterprise engaged in the engineering, procurement & construction (EPC) - and PT Mega Eltra engaged in trading.
Fase Kedua (1998 – sekarang)
Second phase (1998 - present)
Berdasarkan arahan Menteri Negara BUMN selaku pemegang saham, proses restrukturisasi mengacu kepada rekomendasi dari kajian konsultan Booz Allen & Hamilton (BA&H) Price Waterhouse Cooper (PWC) dan Mc Kinsey & Company, hasil kajian menyimpulkan bahwa PT Pusri (Persero) disarankan untuk melakukan restrukturisasi dari Operating Holding menjadi Investment Holding.
Based on the direction of the Minister of State Owned Enterprises as shareholders, the process of restructuring refers to the recommendations upon the study of consultants Booz Allen & Hamilton (BA&H) Price Waterhouse Cooper (PWC) and Mc Kinsey & Company, the study concluded that PT Pusri (Persero) is recommended to do a restructuring from an Operating Holding to Investment Holdings.
Dengan demikian, PT Pusri tidak hanya menjalankan usaha di bidang industri pupuk dan industri kimia lainnya, melainkan juga usaha di bidang EPC, dan perdagangan umum. Dengan mengintegrasikan beberapa bidang usaha yang saling terkait dan mendukung, PT Pusri semakin memantapkan diri dalam berkarya guna berpartisipasi aktif dalam mendukung program Pemerintah RI di bidang ketahanan pangan nasional.
Thus, PT Pusri not only exercised in fertilizer and other chemical industry, but also works in the field of EPC, and general trading. By integrating a number of interrelated areas of effort and support, PT Pusri increasingly confirms itself in contributing and actively participates in supporting the government programs in the field of national food security.
Pada tanggal 24 Desember 2010 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang menyetujui pemisahan/spin-off sebagian aktiva dan pasiva Perseroan, terutama yang berkaitan dengan operasional produksi dan distribusi pupuk (“Pemisahan”) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (“Pusri Palembang”). PT Pusri Palembang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 14 tanggal 12 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH. Dengan jumlah 99,99% saham PT Pusri Palembang dimiliki oleh PT Pusri (Persero) dan 0,01% saham dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP).
On 24 December 2010 held an Extraordinary General Meeting of Company Shareholders agreeing separation / spin-off of some assets and liabilities of the corporate, especially those related to production operational and fertilizers distribution (“Separation”) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (“Pusri Palembang”). PT Pusri Palembang was established on Deed of Establishment No. 14 dated 12 November 2010 made before Notary Fathiah Helmi, SH. with 99.99% of PT Pusri Palembang shares owned by PT Pusri (Persero) and 0.01% owned by the Pusri Foundation of Employee’s Welfare ( YKKP)
PT PUSRI PALEMBANG
13
14
SUSTAINABILITY REPORT
Lahir dari sebuah restrukturisasi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bertekad menjadi Perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri pupuk di tingkat Nasional maupun Regional. Kerja efektif mulai 1 Januari 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melakukan tugasnya sebagai Perusahaan yang fokus mengoperasikan produksi, distribusi, dan pemasaran pupuk. Langkah ini diikuti transformasi manajemen di berbagai bidang.
Born out of a restructurization, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was determined to be a strong and growing company in fertilizer industry nationally and regionally. Work effectively from 1 January 2011, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, performs its job as a company focussing on operating production, distribution, and marketing of fertilizers. The step then followed by the transformation of management in various fields.
Seiring dengan kemajuan dinamika global, selanjutnya, dengan berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak Perusahaan PT Pusri (Persero), maka berikutnya PT Pusri (Persero) mengubah nama menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) atau yang juga dikenal sebagai PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company).
Along with the advancement of the global dynamics, further, with the establishment of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang as a subsidiary of PT Pusri (Persero), then afterward PT Pusri (Persero) changed its name to PT Pupuk Indonesia (Persero) or also known as PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company).
Dari gambaran dua fase sejarah Pusri diatas, memperlihatkan bahwa gerak dan dinamika Pusri mencerminkan kemandirian bangsa Indonesia untuk senantiasa belajar. Tentu saja belajar tak mengenal kata berhenti. Pusri pun demikian adanya. Meski telah berhasil mencatatkan diri sebagai industri yang tuntas mengemban misi untuk menjadi perintis dan penggerak pembangunan industri pupuk di Indonesia. Selain itu juga sukses mendistribusikan pupuk ke seluruh Indonesia dengan harga terjangkau serta menggerakkan roda kegiatan perekonomian skala kecil maupun menengah. Akan tetapi Pusri tetap mengembangkan diri dan berusaha untuk terus tumbuh dan tampil elegan sebagai cermin mozaik budaya bangsa.
From the picture of two historical phases of Pusri above, it showed that Pusri’s motion and dynamics reflecting Indonesian autonomy to never stop learning. Of course there is no the word quit in learning. So has Pusri eventually. Even though it has been successfully registered itself as a comprehensive industry carrying mission to be the pioneer and driving the development of fertilizer industry in Indonesia. Moreover, it successfully distributes fertilizer throughout Indonesia with affordable price as well as premoving the activities of small to medium scale economy. Nevertheless Pusri keeps developing itself and strives to continue growing and appear elegant as a mirror of the nation’s cultural mosaic.
PT PUSRI PALEMBANG
15
“Kehadiran Pusri di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat mewujudkan keharmonisan hubungan antara Perusahaan dan masyarakat, di mana Perusahaan berkontribusi memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat.”
“The presence of Pusri in the middle of the community is expected to create a harmonious relationship between the company and the society, in which the company contributes to provide prosperity to the society.”
BERBAUR DALAM
KEHARMONISAN IN HARMONIOUS BLEND
16
SUSTAINABILITY REPORT
sambutan DIREKTUR UTAMA remarks of the PRESIDENT DIRECTOR
Pada kondisi ekonomi yang fluktuatif seperti saat ini, Pusri tetap berpegang teguh untuk terus memajukan taraf kehidupan masyarakat. Mengatasi persoalan tersebut, perusahaan melakukan pemetaan sosial (social mapping) sebagai acuan pelaksanaan program CSR yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Perusahaan memberikan bantuan tidak hanya dalam bentuk konsumtif, namun juga membekali masyarakat untuk berkembang secara mandiri.
In the volatile economic condition like today, Pusri clung to continue to advance people’s lives. Overcoming this problem, the company doing social mapping as the reference of CSR implementation programs that are tailored to the needs of the community. The company provides assistance not only in the form of consumables, but also equips people to develop themselves independently.
Pusri dalam menjalankan program CSR memprioritaskan pada dua program, yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Umpan balik dari pelaksanaan program CSR ini adalah munculnya respon positif dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya dukungan dari masyarakat dan rasa memiliki yang tinggi serta antusias Mitra Binaan untuk meneruskan pinjaman lanjutan.
Pusri in implementing CSR programs is prioritizing in two programs, the Partnership Program and Community Development. Feedback from the implementation of the CSR program is the emergence of positive responses from the public. This is evidenced by the support of the community and a high degree of sense of belonging and enthusiasm of the foster partners to continue lending.
Pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Pusri tidak hanya sebagai bentuk bantuan temporer (one-time aid), namun diberikan dalam bentuk yang berkelanjutan. Salah satu bentuk realisasinya adalah dengan memberikan bantuan pinjaman modal kerja kepada usaha kecil dan koperasi dengan bunga relatif ringan demi membantu pengembangan usaha. Selain itu bantuan pinjaman diberikan kepada kelompok tani GP3K (Program Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi), dengan pola pengembalian pinjaman dibayar setelah panen. Pinjaman modal yang telah lunas dapat disalurkan kembali kepada mitra binaan lanjutan dan calon mitra binaan lainnya.
Community development carried out by Pusri is not only as a form of temporary assistance (one-time aid), but is given in sustainable forms. One of them is by providing working capital loans to help small businesses and cooperatives with relatively mild interest to help business development. Besides loans are also given to farmer groups of GP3K (Corporate Based Food Production Enhancement Program), the scheme of loan repayments is paid after harvest. Capital loan that has been paid off can be given back to the advanced foster partners and other prospective foster partners.
Tolok ukur keberhasilan pelaksanaan program CSR mengacu pada indikator yang jelas berdasarkan hasil survey yang dilakukan secara rutin dengan frekuensi 1 tahun sekali. Hasil Survey Kepuasan Lingkungan (SKL) terhadap masyarakat lingkungan tahun 2012 mendapatkan skor 82.5 dengan kategori Sangat Puas. Melalui hasil survey tersebut telah terwujud sinergi yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat lingkungan sesuai dengan falsafah “siapa menanam akan menuai hasilnya.”
Benchmark of successful implementation of CSR programs refer to clear indicators based on the results of surveys conducted annually. Environment Satisfaction Survey (SKL) results of the neighboring community in 2012 scoring 82.5 of Very Satisfied category. Through the survey results, synergy has been realized between the company and the neighboring community in accordance with the philosophy “those who planted will reap the rewards.”
“ Umpan balik dari pelaksanaan program CSR ini adalah munculnya respon positif dari masyarakat “ “ The feedback from the implementation of CSR program is the emergence of positive responses from the community “
Ir. Musthofa Direktur Utama
PT PUSRI PALEMBANG
17
BERSAMA MASYARAKAT MENGINSPIRASI
BERBUAT BAIK
PADA ALAM DOING GOOD TO NATURE
Pusri sebagai industri pupuk nasional mengubah paradigma tidak sebatas memiliki komitmen ramah lingkungan, namun Pusri berupaya menjadi perusahaan yang dimiliki oleh lingkungan. Pusri as a national fertilizer industry changes its paradigm to not only having an environmentally friendly commitment, but Pusri strives to be a company that is owned by the environment.
18
SUSTAINABILITY REPORT
sambutan DIREKTUR SDM & UMUM Remarks of the DIRECTOR of HR & GENERAL AFFAIRS
INSPIRING WITH THE COMMUNITY Keseriusan program CSR Pusri diwujudkan dalam bentuk program peduli dan ramah lingkungan serta pemberdayaan masyarakat. Langkah Pusri ini sebenarnya telah jauh dilakukan sebelum Pemerintah mencanangkan kebijakan CSR. Pada awalnya program CSR Pusri difokuskan pada wilayah sekitar pabrik yang diklasifikasikan dalam wilayah Ring-I. Dalam perkembangan selanjutnya, tidak hanya fokus di sekitar pabrik, namun di beberapa provinsi lain dalam rayon wilayah pemasaran Pusri, sehingga cakupan program CSR lebih luas dan menjadikan Pusri benar-benar merupakan perusahan milik bangsa Indonesia.
Seriousness of Pusri CSR programs manifested in the form of environment concern and friendly programs and community empowerment. This effort of Pusri has actually been done far before the government launched CSR policy. Initially Pusri CSR program focused on the area surrounding the plants which is classified Ring-I territory. In further development, not just focuses around the plant, but in few other pro provinces in Pusri marketing region, so the scope of CSR programs grows wider and turns Pusri into a company owned by the Indonesian people.
Pusri telah memperoleh peringkat “PROPER HIJAU”, artinya dalam menjalankan bisnisnya telah melebihi kriteria yang ditentukan oleh pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan. Kini Pusri terus berupaya untuk memperoleh predikat “PROPER EMAS” dengan berbagai strategi, baik melalui pengkajian permasalahan lingkungan secara holistik, menyeluruh, dan berkelanjutan, serta pendekatan yang komprehensif kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Pusri telah melaksanakan program pelestarian lingkungan dengan green barrier, penanaman pohon, peningkatan kesehatan, sanitasi lingkungan, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana.
Pusri has received rating of “PROPER GREEN”, meaning in its business has exceeded the criteria set by the government for environmental management. Now Pusri continually strives to earn the title of “PROPER GOLD” with a variety of strategies, either through assessment of environmental problems in a holistic, comprehensive, and sustainable manner, as well as comprehensive approach to communities around the company. Pusri has implemented environmental programs with the green barrier, planting trees, improving health, environmental sanitation, and infrastructure development.
Bentuk kepedulian yang menjadi prioritas adalah Program Bantuan Pendidikan, Bantuan Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Sarana Ibadah dan Prasarana & Sarana Umum. Seperti dalam bidang pendidikan Pusri memberikan bantuan beasiswa untuk tingkat SLTA dan Perguruan Tinggi (S1), ini menunjukan bahwa Pusri menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci keberhasilan dan kemajuan bangsa Indonesia dalam menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang.
A prioritized concern is the Education Support Programme, Public Health Improvement Aid, Worship Facilities and Public Infrastructure Facilities. As in education field Pusri is providing scholarships for high school and university levels (Bachelors), this indicates Pusri realizes that education is the key to the success and progress of the Indonesian people in facing a bright Indonesia’s future.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Pusri memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dengan melaksanakan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) dalam bentuk pemberian bantuan pupuk, benih, pestisida dan kawalan teknologi pertanian, sehingga produksi pertanian terus meningkat. Dengan demikian Pusri menjadi perusahaan pupuk kebanggaan bangsa.
In order to support national food security, Pusri gives an earnest attention to implement the program of Corporate-based Food Production Enhancement Movement (GP3K) in the form of aid of fertilizers, seeds, pesticides and agricultural technology escorts, so that agricultural production continues to increase. Thus Pusri becomes a fertilizer company of nation’s pride.
Harapan Pusri dalam melaksanakan program CSR ini perlu dukungan dari seluruh pihak yang berkepentingan, agar Pusri menjadi cermin peradaban bangsa, sebagai perusahaan yang peduli akan lingkungan.
Pusri hopes in implementing CSR program, support from all interested parties is necessary, in order Pusri to be a mirror of civilization, as a company that cares about the environment.
Semoga buku ini memberi inspirasi untuk terus berbuat baik pada alam.
Hopefully this book inspires us to continue doing good to nature.
Dalam perkembangan selanjutnya, tidak hanya fokus di sekitar pabrik, namun di beberapa provinsi lain dalam rayon wilayah pemasaran Pusri, In further development, not just focuses around the plant, but some other provinces in Pusri marketing region,
Muhammad Romli HM Direktur SDM & Umum
PT PUSRI PALEMBANG
19
visi MISI vision MISSION
PEMBELAJARAN YANG CONDUSIVE LEARNING
20
SUSTAINABILITY REPORT
KONDUSIF
Perjalanan Pusri selama lebih dari setengah abad sebagai ”korporasi yang selalu belajar”, telah menumbuhkan kesadaran dan sikap-sikap kemandirian dalam pengelolaan perusahaan.
Pusri’s journey for more than half a century as a “corporation that always learns” has been growing awareness and attitudes of self-reliance in the management of the company.
Secara konsisten Pusri menerapkan prinsip-prinsip yang dianut korporasi dewasa ini. Lima prinsip utama yang meliputi transparansi, akuntabilitas, kejujuran (fairness), bertanggungjawab (responsibility), dan kemandirian (independency) telah melekat dalam napas dan praktik manajemen Pusri dalam pembangunan ekonomi nasional. Panduan perilaku merupakan pedoman bagi setiap individu di Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan tugas masing-masing. Panduan Perilaku tersebut berisi, antara lain, visi dan misi, komitmen, serta praktik usaha Perusahaan, berisikan juga penjabaran dari nilai-nilai hubungan industrial. Untuk mencapai tujuan dan harapan yang dicita-citakan, maka top manajemen Perusahaan telah merumuskan Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna Perusahaan. Sejak awal Perusahaan berdiri, Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan untuk menyesuaikan tuntutan zaman dan sebagai antisipasi di masa depan.
Pusri consistently applies the principles adopted by corporations today. Five key principles comprising transparency, accountability, fairness, responsibility, and independency has been attached in Pusri’s breath and management practices in national economic development. Code of conduct is a guideline for every individual in the company in carrying out his/her function and duties. The Code of Conduct contains, among others, vision and mission, commitment, as well as the company’s business practices, also containing a translation of the values of industrial relation. To achieve those ideal goals and expectations, top management of the company has formulated Vision, Mission, Values and Corporate Meaning. Since the beginning day of the Company, Vision, Mission, Value and Corporate Meaning has been amended several times to adjust the demands of the age and in anticipation of the future.
Visi, Misi, Tata Nilai dan Makna Perusahaan yang ada saat ini mengacu pada Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang No.SK/DIR/207/2012 tanggal 11 Juni 2012. Surat Keputusan tersebut dengan ini menyatakan bahwa seluruh insan Perusahaan berkomitmen melaksanakan:
Vision, Mission, Values and the Company’s meaning currently refers to the decree of the Board of Directors of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang No.SK/DIR/207/2012 dated 11 June, 2012. The decree states that all Company’s being is committed to:
visi/vision
Menjadi Perusahaan Pupuk Terkemuka Tingkat Regional
Be a Regional Leading Fertilizer Company
misi/mision
Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agribisnis secara efisien, berkualitas prima dan memuaskan pelanggan.
Produce and market fertilizers and agribusiness products with comprehensive regard to quality aspects
tata nilai/values Integritas Profesional Fokus pada Pelanggan Loyalitas Baik Sangka
Integrity Professional Focus on Customer Loyalty Good Prejudice
makna perusahaan corporate meaning
PT Pusri Palembang untuk Kemandirian Pangan dan Kehidupan yang lebih baik.
PT Pusri Palembang for Food Autonomy and Better Life
PT PUSRI PALEMBANG
21
IKHTISAR
KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam Juta Rupiah) FINANCIAL POSITION REPORT (in Million Rupiah)
2012
Aset Lancar Current Assets
2011
2009
2008
5.285.493
4.822.118
3.362.057
4.297.097
3.679.719
4.000
6.100
11.995.491
10.040.954
8.225.793
Investasi Jangka Panjang Long-term Investment Properti Investasi Investment Property
4.905
1.174.109
396.812
331.001
229.891
279.223
Aset Lain-lain Other Assets
492.802
664.234
1.132.586
1.094.312
915.835
Jumlah Aset Total Assets
6.961.309
5.889.264
16.821.135
15.662.254
13.100.570
Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities
901.491
826.629
1.038.069
1.292.494
865.803
Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities
795.014
444.907
140.477
172.318
257.283
3.904.782
3.904.782
10.610.006
4.289.006
4.289.006
Aset Tetap Fixed Assets
Modal Equity SNTRES* SNTRES*
(404.668)
(404.668)
Laba ditahan Retained earnings
1.764.690
1.117.613
5.032.583
9.908.436
7.688.478
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity
6.961.309
5.889.264
16.821.135
15.662.254
13.100.570
*Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. *Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
Rasio Lancar Current Ratio
5,86 : 1
5,83 : 1
3,24 : 1
3,32 : 1
4,25 : 1
Rasio Utang Terhadap Modal Sendiri Debt to Equity Ratio
24 : 76
23 : 77
7 : 93
9: 91
9: 91
Rasio Utang Terhadap Aset Debt to Assets Ratio
20 : 80
37 : 63
39 : 61
21 : 79
25 : 75
ROI (Return On Investment )
18,61
18,98
2,94
2,43
6,35
ROE (Return On Equity)
24,61
24,20
3,68
3,36
8,12
Rasio Laba Bersih (%) Net Profit Ratio
21,87
16,58
7,55
6,24
15,04
94,5
95,5
96,2
91,7
90,5
Kinerja Performance
HASIL USAHA BUSINESS EARNINGS
Penjualan Bersih Net Sales
5.923.932
6.741.894
6.538.877
6.100.418
5.529.255
Laba Usaha Operating Profit
1.408.844
1.221.529
527.228
456.342
1.008.980
Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax
1.612.925
1.388.641
732.980
524.449
1.141.085
Laba Setelah Pajak Profit After Tax
1.295.744
1.117.682
493.867
380.534
831.376
Catatan: 1. Sampai dengan akhir tahun 2012, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia,sehingga tidak terdapat informasi yang memuat harga saham tertinggi, terendah dan tertutup serta volume saham yang diperdagangkan. 2. Sampai dengan akhir tahun 2012, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang belum melakukan aktivitas penerbitan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel sehingga tidak ada informasi yang memuat tentang jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk.
22
2010
SUSTAINABILITY REPORT
Note: 1. To the end of 2012, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has yet to make its stock trading activities in Indonesia Stock Exchange therefore no information containing the highest and the lowest stock price and outstanding stock volume are available. 2. To the end of 2012, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has yet to make its bond, share or convertible bond issuance activities therefore no information containing the outstanding bond/ security/ conversion bond quantity, interest rate, maturity date and bond/security rank are available.
IKHTISAR
PRODUKSI DAN PENJUALAN PRODUCTION AND SALES HIGHLIHTGS PRODUKSI (Ton) UREA
2012
2011
2010
2009
2008
PRODUCTION (Tons)
UREA
Pusri-IB
395.030
476.070
548.328
522.785
461.500
Pusri-IB
Pusri-II
424.694
438.268
415.007
466.470
446.740
Pusri-II
Pusri-III
548.033
492.942
529.451
474.345
535.220
Pusri-III
Pusri-IV
592.303
561.130
538.914
563.110
506.850
Pusri-IV
Jumlah
1.960.060
1.968.410
2.031.700
2.026.710
1.950.310
Total
AMONIA
2012
2011
2010
2009
2008
AMMONIA
Pusri-IB
331.325
392.179
429.120
387.716
345.510
Pusri-IB
Pusri-II
227.668
241.651
214.050
228.903
240.190
Pusri-II
Pusri-III
345.282
329.863
363.346
337.896
377.170
Pusri-III
Pusri-IV
350.265
349.617
350.184
369.285
339.120
Pusri-IV
1.254.540
1.313.310
1.356.700
1.323.800
1.301.990
Total
Jumlah
PENJUALAN (Ton)
2012
TONASE PENJUALAN PUPUK
Domestik - Subsidi
- Urea - Pupuk eks produsen lain - Organik Jumlah
2011
2010
2009
2008
SALE
SALES TONNAGE Domestic - Subsidized
1.324.084
1.407.665
1.330.155
1.529.229
1.473.045
Urea -
-
356.785
525.223
449.693
-
Fertilizer ex other producer-
2.961
3.806
3.907
3.001
432
Organic -
1.327.045
1.768.256
1.859.285
1.981.923
1.473.477
Total
Domestik - Subsidi (Distributor)
- Urea
-
Domestic - Subsidized (Distrubutors) 20.356
2.107
13.511
48.326 26.524
Urea -
- Non Urea
-
1
958
Jumlah
-
20.357
3.065
21.447
74.850
Total
1.327.045
1.788.613
1.862.350
2.003.370
1.548.327
Total Sales of Domestic Subsidized
Jumlah Penjualan Domestik Subsidi
7.936
Non Urea -
Domestik - Non Subsidi
Domestic - Non Subsidized
- Urea
Urea -
● Kebun
419.349
250.361
196.597
157.946
218.633
Plantation ●
● Industri
118.255
186.426
81.000
117.041
210.585
Industry ●
12
76
442
24
Non Urea -
537.838
436.799
277.673
275.429
429.242
Total Sales of Domestic Non Subsidized
40.089
110.433
344.376
129.664
-
Export (Urea)
1.904.972
2.335.845
2.484.399
2.408.463
1.977.569
Total Fertilizer Sales
- Non Urea Jumlah Penjualan Domestik Non Subsidi Ekspor (Urea) Jumlah Penjualan Pupuk
233
PT PUSRI PALEMBANG
23
PENJUALAN (Ton) NILAI PENJUALAN PUPUK (Juta Rupiah)
2011
2010
2009
2008
SALE
FERTILIZER SALES VALUE (Million Rupiahs)
• Pendapatan Penjualan
4.360.448
4.452.683
4.141.986
2.996.902
3.004.481
Fertilizer Sales Revenue •
• Pendapatan Subsidi
1.202.068
1.948.707
2.133.517
2.895.164
2.044.477
Subsidy Revenue •
Jumlah
5.562.516
6.401.390
6.275.503
5.892.066
5.048.958
Total
AMMONIA SALES TONNAGE (Tons)
56.098
50.278
32.225
41.192
35.124
Domestic
Ekspor
7.791
26.693
47.935
43.904
67.098
Export
Jumlah
63.889
76.971
80.160
85.096
102.222
Total
AMMONIA SALES VALUE (Million Rupiahs)
330.347
225.818
111.007
105.728
157.001
Domestic
Ekspor
31.069
114.686
152.367
102.624
323.296
Export
Jumlah
361.416
340.504
263.374
208.352
480.297
Total
TONASE PENJUALAN AMONIA (Ton) Domestik
NILAI PENJUALAN AMONIA (dalam Juta Rupiah) Domestik
24
2012
SUSTAINABILITY REPORT
IDENTITAS
PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Informasi Singkat Perusahaan
Company Information
Nama : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Name : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Bidang Usaha : Industri, perdagangan, jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agro industri dan kimia lainnya.
Line of Business: Industry, trade and service of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other chemicals
Kepemilikan : PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99,9998 % Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja 0,0002 %
Ownership : PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 99.9998% Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja, 0,0002%
Tanggal Pendirian : Tanggal 12 November 2010
Date of Establishment : November 12, 2010
Dasar Pendirian : Akta notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14 Tanggal 12 November 2010. Anggaran Dasar yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM dengan surat keputusan tanggal 13 Desember 2010 No.AHU- 57993.AH.01.01 tahun 2010.
Deed of Establishment : Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH., No.14 dated 12 November 2010. Articles of Association legalized by Minister of Justice and Human Rights under his Decree dated 13 December 2010 No.AHU-57993.AH.01.01 Year 2010.
Modal Dasar : Rp15.000.000.000.000,00 Modal Ditempatkan dan Disetor penuh: Rp3.904.782.000.000,00 atau 3.904.782 lembar saham
Authorized Capital : Rp15,000,000,000,000.00 Issued and Fully Paid up Capital: Rp3,904,782,000,000.00 or 3,904,782 shares
KANTOR PUSAT: Jl. Mayor Zen, Palembang 30118 - INDONESIA Tel. 62-(711)-712222, 712111 Fax. 62-(711)-712100, 712020
HEAD OFFICE: Jl. Mayor Zen, Palembang 30118 - INDONESIA Tel. 62-(711)-712222, 712111 Fax. 62-(711)-712100, 712020
Kantor Perwakilan Jakarta : Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480 - INDONESIA Tel. 62-(21)-5481208 Fax. 62-21-5305281, 5480607
Jakarta Representative Office: Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480 - INDONESIA Tel. 62-(21)-5481208 Fax. 62-21-5305281, 5480607
Website: www.pusri.co.id Email:
[email protected]
Website: www.pusri.co.id Email:
[email protected]
Layanan Pengaduan Keluhan Pelanggan : Hallo PUSRI 08001200011
Customer Service for Grievant: Hallo PUSRI 08001200011
PT PUSRI PALEMBANG
25
26
SUSTAINABILITY REPORT
1
selayang
PANDANG LOOKING at a Glance
Menebar kebaikan tumbuhkan kemandirian
Spreading kindness, growing autonomy
PT PUSRI PALEMBANG
27
SEKILAS
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN COMPANY AND ENVIRONMENT - AT A GLANCE
28
SUSTAINABILITY REPORT
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PT Pusri Palembang) merupakan perusahaan produsen pupuk pertama yang merupakan pelopor pembangunan pabrik pupuk lainnya di Indonesia. Komplek pabrik dan perumahan PT Pusri Palembang menempati area seluas 245 Ha dipinggir sungai Musi, Kelurahan Sungai selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PT Pusri Palembang ) is the first fertilizer manufacturer company which is a pioneer fertilizer plant in Indonesia. The plant and residence compound of PT Pusri Palembang occupy an area of 245 hectares alongside the Musi river, Sungai Selayur Village, District of Kalidoni Palembang.
PT Pusri Palembang dengan memiliki 4(empat) pabrik Urea dengan total kapasitas terpasang 2.262.000 ton/tahun dan 4 (empat) pabrik Ammonia dengan total kapasitas terpasang 1.499.500 ton/tahun memproduksi. Disamping produk utama Urea dan Ammonia juga menghasilkan Pupuk Organik, CO2 cair/padat(dry ice) serta Nitrogen dan Oksigen cair.
PT Pusri Palembang has 4 ( four) Urea plants with a total installed capacity of 2.262 million tons / year and 4 ( four) Ammonia plants with a total installed capacity of 1.5 million tons / year of manufacture. Besides the main products of Urea and Ammonia it also produces organic fertilizer, CO2 liquid / solid (dry ice) and liquid Nitrogen and Oxygen.
Menjawab tuntutan dalam meningkatkan tanggungjawab perusahaan terhadap konservasi lingkungan adalah dengan mengupayakan PT Pusri Palembang sebagai industri hijau/green industry”. Pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup menjadi pilihan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan ikut berpartisipasi dalam melindungi bumi dimasa depan.
Answering the demands of increasing responsibility within the company to environmental conservation is to seek PT Pusri Palembang as a green industry / green industry”. Sustainable and environmentally friendly development becomes an option to increase the value of the company and to participate in protecting the earth’s future.
Dalam mendukung prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup tersebut,
Supporting that principles of sustainable and environmental friendly development, PT Pusri Palembang in running the
PT Pusri Palembang dalam menjalankan perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan efisiensi disegala bidang dengan melaksanakan strategi pengelolaan lingkungan melalui pendekatan yaitu: pendekatan teknologi, pendekatan institusional dan pendekatan sosial budaya.
company always seeks to improve efficiency in all sectors by implementing environmental management strategies through approaches: technology approach, the institutional approach and socio-cultural approach.
Pendekatan teknologi diartikan bahwa dalam pemilihan proses pada saat pembangunan pabrik, mengutamakan teknologi hemat energi, efisien dan timbulan limbah minimum mendekati “zero pollution” serta peralatan pengolahan limbah yang terintegrasi berdasarkan prinsip 3R yaitu “Reuse, Reduce dan Recyle”.
Technology approach means that in the selection process at the time of construction of the plant, it prioritizes energysaving technologies, efficient and minimum waste generation approaching “zero pollution” as well as the integrated waste treatment equipment based on the principle of 3 R is “Reuse, Reduce and Recyle”.
Pendekatan institusional diartikan dengan selalu
Institutional approach is defined by always adjusting company policies on the development of government policies and programs especially those related to the environment such as obeying laws and environmental legislation and participate in mitigation and adaptation to climate change.
menyesuaikan kebijakan perusahaan terhadap perkembangan kebijakan dan program pemerintah terutama yang berkaitan dengan lingkungan hidup seperti mentaati peraturan dan perundang-undangan lingkungan hidup dan ikut serta dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan BUMN, ikut dalam pembinaan ekonomi dan sosial masyarakat terutama sekitar perusahaan sebagai wujud dari pendekatan Sosekbud sebagaimana diatur dalam PERMEN BUMN No. 5 tahun 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, yaitu menjaga hubungan perusahaan dengan usaha kecil dan pembinaan lingkungan serta kebijakan perusahaan agar selalu memelihara hubungan yang sehat dan harmonis dengan masyarakat lingkungan sekitar perusahaan dengan pemberdayaan masyarakat melalui Community Development (CD) dan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai fungsi kepedulian perusahaan terhadap masyarakat lingkungan yang pelaksanaannya berkoordinasi pemerintah setempat.
PT Pusri Palembang as a subsidiary of a state-owned enterprise, participates in economic and social development, especially around the company as a form of socio-econocultural approach as set out in SOE Ministrial Regulation No. 5 of 2007 on the SOE Partnership Program with the Small Business and Community Development Program, namely to maintain the company relationships with small business and community development and the company’s policy to always maintain healthy and harmonious relationships with the environment around the company through community empowerment and Community Development (CD) and Corporate Social Responsibility (CSR) as a function of the company’s concern for the environmental community which the implementation is coordinated with local government.
Komplek PT Pusri palembang dengan luas area 245 ha, dimana 70 ha diantaranya untuk area pabrik ditambah kawasan pengembangan 25 ha, lahan penyangga hijau/ Green Barrier 27 ha, yang ditujukan untuk memberikan jarak antara permukiman penduduk dengan area pabrik untuk mengurangi/mencegah dampak negatif pabrik berupa kebisingan. Saat ini pengembangan Green Barrier sedang dilaksanakan dengan pembebasan lahan.
PT Pusri palembang compound with an area of 245 ha, of which 70 ha of them is the plant area plus a 25 hectare development area, a green buffer area / Green Barrier 27 ha, which is intended to provide distance between the residential area of the plants to reduce / prevent the negative impacts of factory in the form of noise. Green Barrier current development is being carried out by land acquisition.
Perluasan area ini sebagai persiapan untuk merealisasikan rencana perusahaan untuk meningkatkan green barrier sebagai hutan mini/kota. Area sekitar 123 ha digunakan untuk perkantoran, perumahan karyawan, sarana ibadah, taman, sarana olahraga dan rekreasi keluarga. Fasilitas umum yang dimiliki komplek PT Pusri Palembang dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
The expansion of this area is a preparation for the realization of the company’s plan to increase the barrier as mini / city forest. Area of about 123 ha is used for offices, employee housing, places of worship, parks, sports facilities and family recreation. Public facilities owned by PT Pusri Palembang compound can be used by public.
PT PUSRI PALEMBANG
29
POTRET KEPEDULIAN PUSRI DALAM MASYARAKAT
BHINNEKA TUNGGAL IKA
A PORTRAIT OF PUSRI’s CARE IN THE COMMUNITY THAT UNITED IN DIVERSITY
30
SUSTAINABILITY REPORT
Palembang dikenal sebagai wilayah di Nusantara yang tumbuh dan berkembang dinamis dalam bingkai masyarakat yang bhinneka tunggal ika dan multikulturalisme.
Palembang is known as the region of the archipelago which grows dynamically in the frame of union in diversity and multiculturalism.
Pusri mengingatkan kita dengan sungai Musi yang merepresentasikan bagian dari masyarakat Sumatera Selatan dan Palembang pada khususnya. Kehadiran Pusri ditantang untuk ambil bagian dalam menjaga lingkungan agar tetap nyaman dihuni. Selain itu Pusri diminta untuk memberikan andil dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
Pusri reminds us of the Musi river which represents a part of South Sumatra and Palembang society in particular. Pusri presence is challenged to take part in protecting the environment to remain hospitable. Additionally Pusri is asked to contribute in advancing the welfare of the community.
Bagi Pusri, kegiatan Corporate Social Responsibility bukan kegiatan yang sebatas pada pengabdian yang bersifat bantuan (charity) kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Lebih dari itu perusahaan membangun kapabilitas masyarakat untuk memiliki ketangguhan dalam berkompetisi di tingkat nasional dan regional. Oleh karena itu program CSR yang diselenggarakan oleh Pusri mengandung makna berkelanjutan (sustainable), social capacity, dan social capital.
For Pusri, activities of Corporate Social Responsibility are not limited on devotion in form of assistance (charity) to communities surrounding the company. More than that the company builds people’s capability to be tough in competition at national and regional level. Therefore CSR program organized by Pusri means sustainable, social capacity, and social capital.
Strategi CSR Pusri diwujudkan dalam tiga bentuk kegiatan prioritas, yaitu: 1. Menjalin kemitraan dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu karyawan, pemasok, penyalur, pelanggan, petani, serta masyarakat di lingkungan dan pemerintah. 2. Melakukan pembinaan masyarakat Iingkungan. 3. Perlindungan dan pemeliharaan ekosistem di lingkungan unit-unit usaha perusahaan.
Pusri CSR strategy is manifested in three forms of priority activities, namely: 1. Establish partnerships with stakeholders comprising employees, suppliers, dealers, customers, farmers, and neighboring community and government. 2. Performing community development. 3. Protection and preservation of ecosystems in the company’s business units.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL LINGKUNGAN ENVIRONMENT SOCIAL RESPONSIBILITY
Program CSR Perusahaan, selain melalui Departemen PKBL juga dilakukan oleh Departemen Hubungan Masyarakat (Humas). Hal ini sesuai dengan fungsi public relationship yang menjadi tanggung jawabnya guna menjalin hubungan yang lebih baik dengan seluruh stakeholder khususnya dengan masyarakat lingkungan sekitar.
The company’s CSR programs, other than through the PKBL Department are also conducted by the Department of Public Relation. This is consistent with the public relationship function responsibility in order to establish a better relationship with all stakeholders especially with the surrounding community.
Manajemen Pusri selalu menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak lain sebagai pendukung vital bagi kesinambungan kegiatan perusahaan atau stakeholders.
Pusri Management always maintains a balance between the interest of the shareholders and other parties as vital supporters for the continuity of the company or its stakeholders.
Sumber dana program Tanggung Jawab Sosial dianggarkan dan dibebankan dalam Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP). Penggunaan dana harus mendapat persetujuan dari Direktur Pembina untuk keperluan bantuan bagi masyarakat yang memerlukan secara insidentil, antara lain bantuan sekolah dan bantuan musibah kebakaran.
Sources of funding for Social Responsibility program budgeted and charged to the Corporate Work Plan & Budget (RKAP). Utilization of the funds must be approved by the Instructing Director purposedly of assistance for people who need incidental aid; among other things are school assistance and fire disaster relief.
PT PUSRI PALEMBANG
31
selayang PANDANG
PROGRAM KEMITRAAN DAN
BINA LINGKUNGAN PARTNERSHIP PROGRAM AND COMMUNITY DEVELOPMENT Dalam perkembangannya sesuai dengan kebijakan Pemerintah melalui Permen No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pelaksanaan program ini pada Pusri yang diorganisasikan di bawah kendali Direktur SDM & Umum dan dilaksanakan oleh Departemen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pendanaan PKBL bersumber dari alokasi laba bersih perusahaan maksimal 2%. Program Kemitraan (PK) diarahkan pada pinjaman modal dan hibah, sedangkan program Bina Lingkungan (BL) difokuskan pada BUMN Peduli dan BUMN Pembina.
In its development and accordance with Government policy through Ministerial Regulation No. Per-05/MBU/2007 about Partnership Program of State-Owned Enterprises and the Small Business and Community Development Program. Implementation of this program in Pusri is organized under the control of the Director of Human Resources & General Affairs and implemented by the Departement of Partnership Program and Community Development (PKBL). PKBL funding allocations derived from the company’s net income up 2% max. Partnership Program (PK) is directed at capital loans and grants, while the Community Development program (BL) is focused BUMN Peduli and BUMN Pembina.
Hal ini seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
This is as shown in the table below.
PKBL
Program Kemitraan/ Partnership Program - Pinjaman Modal/ Capital Loan - Pembinaan/ Hibah / Development/Grant
32
SUSTAINABILITY REPORT
Bina Lingkungan/ Environmental Development A. BUMN Peduli B. BUMN Pembina: 1. Bantuan Bencana Alam Relief for Natural Disaster 2. Pendidikan / Pelatihan Education /Training 3. Peningkatan Kesehatan Health improvement 4. Prasarana & Sarana Umum Public Facility & Infrastructure 5. Sarana Ibadah House of Worship facility 6. Pelestarian Alam Natural Conservation
Dalam praktiknya, sejak awal derap langkah PT Pusri Palembang telah memfokuskan pada program PKBL. Berbagai program yang dicanangkan selalu dikaitkan dengan program Community Development.
PROGRAM
KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM
In practice, since the beginning of its marching PT Pusri Palembang has been focusing on PKBL programs. Various planned programs are always associated with the Community Development program.
“Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi mandiri dan mampu bersaing dipasar global, sedangkan program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan masyarakat lingkungan melalui pembinaan, bimbingan, dan bantuan. Baik program kemitraan dan bina lingkungan dilaksanakan melalui pemanfaatan dana dari bagian alokasi laba BUMN”.
“Partnership Program is a program to increase the capability of small businesses to be selfsufficient and competitive in global market, while the Community Development program is a community empowerment program through coaching, guidance, and assistance. Both partnerships and community development programs are implemented through the use of funds from the SOE profit allocation “, said Sudarna (PKBL Manager).
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) diprioritaskan pada pengusaha kecil yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, industri, perdagangan, jasa, dan koperasi, sedangkan untuk program Bina Lingkungan (BL), diprioritaskan pada pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan dan sebagian daerah yang menjadi rayon pemasaran.
Partnership Program and Community Development (PKBL) is prioritized on small businesses engaged in agriculture, fisheries, industry, trade, services, and cooperative, whereas for the Community Development program (BL) is prioritized on empowerment of the community around the company and most of its marketing area.
Bentuk Program Kemitraan adalah sebagai berikut: 1. Program Kemitraan adalah bantuan pinjaman modal usaha 2. Pembinaan / Hibah adalah pelatihan, pameran, dan studi banding
Form of Partnership Program are as follows: 1. Partnership Program is working capital loan assistance 2. Coaching / Grants are training, exhibition, and comparative study
PT PUSRI PALEMBANG
33
PROGRAM
BINA LINGKUNGAN COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
34
SUSTAINABILITY REPORT
Bentuk Program Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: 1. BUMN Peduli adalah penggunaan dana yang diatur oleh Kementerian BUMN 2. BUMN Pembina yang penyaluran dananya dilakukan oleh BUMN Pembina kepada 6 bidang: a. Bantuan Bencana Alam b. Pendidikan / Pelatihan c. Peningkatan Kesehatan d. Prasarana & Sarana Umum e. Sarana Ibadah f. Pelestarian Alam
The form of Community Development Program is as follows: 1. BUMN Peduli is fund utilization administered by the Ministry of State-Owned Enterprises 2. BUMN Pembina delivers funds by SOE Trustees to 6 fields:
Keberhasilan pembangunan bangsa sangat erat kaitannya dengan keberhasilan di bidang pendidikan. Pusri terpanggil untuk berperan serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan menambah pelatihan guna meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar pabrik. Kondisi lingkungan alam yang semakin memburuk dikarenakan kurangnya kesadaran manusia akan perlindungan lingkungan. Perlu terobosan baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dengan pelaksanaan program pelestarian alam, berikut perlindungan kekayaan keanekaragaman hayati dan satwa langka.
The successful development of a nation is closely related to success in education. Pusri is called to take part in educating people and increases training to improve the competence of the surrounding community. The condition of the natural environment has been deteriorating due to lack of human awareness of environmental protection. It needs breakthroughs both short and long terms with the implementation of the conservation programs, as well as protection of biodiversity and endangered species.
Selain itu Pusri peduli akan hunian yang nyaman dengan pelaksanaan perbaikan sarana dan prasarana umum. Menjadikan lingkungan lebih bersih, mudah diakses, nyaman dan lestari. Kehidupan beragama juga menjadi orientasi perusahaan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus meningkatkan hubungan horizontal antar umat.
Additionally Pusri’s care on comfortable residential implemented by public facilities and infrastructure improvements. Making the environment cleaner, easily accessible, comfortable and sustainable. Religious life is also the orientation of the company to increase devotion to God Almighty while increasing horizontal relationships amongst people.
a. Natural Disaster Relief b. Education / Training c. Health Improvement d. Infrastructure and Public Facilities e. Worship Facilities f. Nature Conservation
ORGANISASI
DEPARTEMEN PKBL DEPARTMENT PKBL ORGANIZATION Struktur organisasi perusahaan adalah mempertegas pendelegasian wewenang dan pelaksanaan program CSR, agar berjalan sinergis dan efektif. Struktur organisasi PKBL disempurnakan sesuai dengan SK Direksi PT Pusri Palembang No. 240 Tahun 2011 tanggal 05 September 2011 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Organisasi Departemen PKBL dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Departemen Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berada langsung di bawah koordinasi Direktur SDM dan Umum. 2. Manajer PKBL bertanggungjawab kepada Direktur SDM dan Umum yang bertugas, sebagai berikut: a. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan proses pemberian bantuan pinjaman kepada calon mitra binaan, usaha kecil, dan koperasi dari perusahaan. Di samping pinjaman modal juga memberikan bantuan dalam bentuk pembinaan / hibah. Sebagai contoh: bantuan pinjaman modal usaha dan pembinaan. b. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan pemberian bantuan bina lingkungan kepada masyarakat, lembaga/instansi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat (community development)., Dalam struktur organisasi perusahaan, Manajer PKBL membawahi empat bagian, yaitu: 1. Bagian Pengembangan Kemitraan Usaha Kecil 2. Bagian Pembinaan Kemitraan Usaha Kecil 3. Bagian Administrasi dan Keuangan 4. Bagian Bina Lingkungan.
Organizational structure of the company is to reinforce the delegation and implementation of CSR programs, in order to run synergistically and effectively. Enhanced PKBL organizational structure in accordance with Directoral Decree of PT Pusri Palembang No. 240 of 2011 dated 5 September 2011 on the improvement of organization structure of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Organization of Department of PKBL can be described as follows: 1. Department of Partnership and Community Development Program is under the coordination of the Director of HR and General Affairs. 2. Partnership Manager is responsible to the Director of Human Resources and General Affairs who served as follows: a. Planning, managing, and controlling the process of granting loans from the company to prospective foster partners, small businesses, and cooperatives. In addition to capital loans, assistance is also provided in the form of coaching / grants. For example: capital lending aid and coaching. b. Planning, managing, and controlling environmental development assistance to communities, institutions / agencies, and nongovernmental organizations in the form of community development.
In the company organizational structure, PKBL Manager oversees four sections, namely: 1. Small Business Partnership Development Section 2. Small Business Partnership Improvement Section 3. Administration and Finance Section 4. Community Development Section.
DIREKTORAT SDM & UMUM DIRECTORATE OF HR & GENERAL AFFAIRS
DEPARTEMEN PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN DEPARTMENT OF PARTNERSHIP & ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM
BAGIAN ADMINISTRASI & KEUANGAN ADMINISTRATION & FINANCE DIVISION
BAGIAN PENGEMBANGAN KUK KUK DEVELOPMENT DIVISION
BAGIAN PEMBINAAN KUK KUK SCOUTING DIVISION
BAGIAN BINA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT DIVISION
PT PUSRI PALEMBANG
35
KEBERHASILAN DAN
PRESTASI PKBL
PKBL SUCCESS AND ACHIEVEMENT
Keberhasilan dan kesuksesan program PKBL mengiringi setiap gerak dan dinamikanya. Berbagai prestasi telah diperoleh Pusri terkait dengan program CSR. Sejak dilaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Pusri telah memperoleh penghargaan Upakarti dalam Bidang Pengabdian. Hal ini membuktikan bahwa Pusri melalui PKBL telah melakukan perbaikan dan inovasi terhadap mitra binaan secara berkelanjutan. Beberapa penghargaan yang berhasil diraih, antara lain: 1. Kayu lacquer “Mekar Jaya” Palembang, 2. Perajin rotan “Mia dan Zuhra” Palembang, 3. Perajin songket “Rosa Prima, Serengam Setia, Anna
Komari, Tujuh Saudara” Palembang,
Success and achievements of PKBL programs accompany its each motion and dynamics. Various achievements have been obtained by Pusri associated with PKBL programs. Ever since the implementation of the Partnership and Community Development Program (PKBL), Pusri has received an award Upakarti in field of Service. This proves that Pusri through Partnership has made improvements and innovations on established partners on an ongoing basis. Some of the awards that were achieved, among others: 1. 2. 3.
Wood lacquer “Mekar Jaya” Palembang, Rattan craftsmen “Mia dan Zuhra” Palembang, Songket crafters “Prima Rosa, Serengam Setia, Anna Komari, Tujuh Saudara “ Palembang,
4. Perajin keramik ”Sumber Hidup” Kabupaten Ogan
4. Ceramic artisans “ Sumber Hidup “ Ogan Komering Ilir
regency, 5. Rattan crafters “Bina Karya” West Kalimantan, 6. Snack food craftsmen “ Karya Pertiwi “ West Kalimantan,
Komering Ilir,
5. Perajin rotan “Bina Karya” Kalimantan Barat, 6. Perajin makanan kecil “Karya Pertiwi” Kalimantan Barat, 7. Perajin sentra tapis “Ragom Mufakat” Lampung, dan 8. Perajin kerupuk ikan “Kopinkra Sejahtera” Palembang. Inovasi beberapa Mitra Binaan mendapat apresiasi dari lembaga pemerintah maupun lembaga kemasyarakatan. Bukti nyata atas kerja keras Mitra Binaan mendapat beberapa penghargaan khusus, antara lain: 1. Industri dodol rumput laut “Murni” di Bengkulu Utara meraih juara I untuk kategori “The Best Invention In Environmental Technology” dari World Intelectual Property Organization (WIPO), pada pameran kewirausahaan dan inovasi Pemuda.
36
SUSTAINABILITY REPORT
7. Tapis Artisan “Ragom Mufakat “ Lampung, and 8. Fish crackers Crafters “Kopinkra Sejahtera” Palembang. Innovations of some foster partners gain appreciation of the government and civil society institutions. True testament to the hard work of foster partners received several special awards, among others: 1. Seaweed Dodol industry “Murni” in North Bengkulu won the first place in category “The Best Invention In Environmental Technology” from the World Intellectual Property Organization ( WIPO), in the exhibition of Youth Entrepreneurship and Innovation Page 31
2. Kelompok UPPKS “Melati” Palembang meraih predikat terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dari Menteri Negara Kependudukan atau Kepala BKKBN dan Piagam Penghargaan Terbaik II Tingkat Nasional dari Presiden RI.
2. UPPKS group “Melati” Palembang won the best in South Sumatra title from State Minister for Population or Head of the BKKBN and National Runner Up Award from the President. 3. PT Kerang Indah Sari awarded by Asean Development Citra Multi Award, for the capability to export.
3. PT Kerang Indah Sari mendapat penghargaan Asean Development Citra Multi Award, karena telah mampu melakukan ekspor. 4. Pengolahan kopi yang semula menggunakan sistem
4. Processing of the original coffee using the traditional system, has been transformed by processing using modern technology. Packaging has been made more hygienic in form of sachets.
tradisional, telah ditransformasikan dengan pengolahan menggunakan teknologi modern. Bentuk kemasan dibuat lebih higienis dalam bentuk sachet. 5. Gilingan padi yang selama ini menggunakan tenaga
5. Rice mill using human power to lift into hopper of rice mill, have been transformed innovativey in the form of bucket elevators.
manusia untuk mengangkat ke dalam hopper gilingan padi, telah ditransformasikan dalam bentuk inovasi dengan menggunakan bucket elevator. Sederetan prestasi dan penghargaan yang diperoleh Pusri, telah membuktikan dharma bakti Pusri terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan alam sebagai sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan. Tak pelak lagi
A series of achievements and awards earned by Pusri has proven the devotion of Pusri on the society and the natural environment as an undeniable necessity. Inevitably Pusri has played a glorious role as a regional company that glorifies the name of Indonesia as a nation and became the inspiration for the sustainable implementation of CSR models.
Pusri telah memainkan peran agungnya sebagai perusahaan tingkat regional yang mengharumkan nama bangsa Indonesia dan menjadi inspirasi bagi penerapan model CSR yang sustainable.
PT PUSRI PALEMBANG
37
38
SUSTAINABILITY REPORT
2
tata kelola
PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Menanam Kredibilitas, Memanen Kepercayaan Planting Credibility, Harvesting Trustworthiness PT PUSRI PALEMBANG
39
40
SUSTAINABILITY REPORT
Peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi sangat penting dalam memastikan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yang terdiri dari keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, serta kesetaraan dan kewajaran pada setiap aspek bisnis dan di seluruh jajaran Perusahaan.
Active role and full support of the Board of Commissioner and Directors are incredibly crucial to ensure the implementation of good corporate governance comprising transparency, liability, accountability, independency and equality as well as appropriateness for every business aspect and at entire ranges of the Company.
Dasar Implementasi GCG Untuk mewujudkan perusahaan yang tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice yang berlaku. Implementasi GCG di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berlandaskan pada 5 (lima) prinsip utama sebagai berikut:
GCG Implementation Ground PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, for manifestation of corporate full growth and high competitive, has developed a Good Corporate Governance structure and system upon taking into account the GCG principles in line with the applicable provisions and regulations as well as the applicable best practice. The following 5 (five) main principles are the application of which GCG Implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang are based:
Keterbukaan Asas keterbukaan dan upaya menjaga obyektivitas selalu diterapkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam menjalankan bisnisnya melalui penyediaan informasi yang material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Informasi yang seluas-luasnya diberikan kepada stakeholders, dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menerbitkan laporan-laporan secara berkala dan tepat waktu.
Transparency Transparency principle and effort to keep objectivity all the time remains applied by PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in the performance of its business through the provision of material and relevant, and accessible and easily understandable information by the stakeholders. Widest-range information is made available for the stakeholders in regard of the prevailing rules and regulations. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang also issues periodic and timely report.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Akuntabilitas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan antara lain melalui langkah-langkah pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan audit internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan panduan perilaku (code of conduct).
Accountability PT Pupuk Sriwidjaja Palembang applies the corporate management system that supports the creation of definite functions, the implementation and accountability of the company’s organs. The accountability principle is applied among other things through reporting steps of the Directors to the Board of Commissioner regarding the annual budget plan and joint evaluation to the Company financial performance, presentation of financial statement at the Annual RUPS (General Meeting of Shareholders), the appointment of internal and external audit, and the enforcement of code of conduct.
Pertanggungjawaban Untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi yang baik, maka PT Pupuk Sriwidjaja Palembang senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Terpadu yang mencakup aspek Pendidikan, Sosial dan Lingkungan, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial yang difokuskan pada pengembangan masyarakat.
Responsibility PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, to maintain a long-run business continuation and obtain an acknowledgement as a good corporate entity, all the time highly applies the compliance with rules and legislations and assumes responsibility for the community and environment. Through an Integrated Corporate Social Responsibility (CSR) program covering aspects of Education, Social and Environment, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang is directly involved in number of social activities to be focused on the community development.
Independensi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selalu memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Selain itu, saat ini Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga terdiri dari Komisaris Independen untuk menjamin independensi Dewan Komisaris dalam pengawasan Perusahaan.
Independency PT Pupuk Sriwidjaja Palembang all the time ensures that the management of Company is undertaken independently that each of corporate organs does not dominate one and another and can not be intervened by another party. For example, the Board o Commissioner and Directors of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang have independent opinion in any resolutions adopted, but it is possible to have recommendation from independent consultant, legal, human resources and committees to support their task performance. In addition, currently the Board of Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang also comprises Independent Commissioner to secure the independency of the Board of Commissioner to supervise the Company.
Kewajaran dan Kesetaraan Di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya selalu mendapatkan perhatian khusus. Perusahaan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara kepada semua stakeholders Perusahaan. Sementara itu hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
Fairness and Equality Special attention to the interest of shareholders and stakeholders of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang must be given priority. The company all the time applies equality treatment to all of its stakeholders. In the meantime the relations between the employees must be maintained by taking into account their rights and obligations fairly and properly.
PT PUSRI PALEMBANG
41
42
Memperkuat Implementasi GCG PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah melakukan berbagai inisiatif implementasi GCG, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dibantu oleh pihak independen dalam mencapai tata kelola perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance).
Strengthen GCG Implementation PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has performed number of initiatives of GCG implementation either internally or externally supported by independent party for the achievement of sustainable governance.
Selama tahun 2012, pencapaian program dalam memperkuat implementasi GCG di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah selesai dilakukan, mencakup: 1. Menyelesaikan pemutakhiran (up date) data Piagam Pakta Integritas seluruh insan perusahaan (Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan) 2. Melakukan sosialisasi dan internalisasi GCG dalam bentuk workshop 2 (dua) hari, sebanyak 6 (enam) angkatan (± 25 karyawan per angkatan) 3. Melakukan pemutakhiran (up date) beberapa perangkat GCG antara lain : a. Code of Conduct(untuk dibagikan ke seluruh insan perusahaan) b. Code of Corporate Governance c. Board Manual d. Piagam Komite Audit e. Pedoman Kesekretariatan dan Pengelola Whistle Blowing System(WBS)
During 2012, the achievement of program for strengthening GCG implementation at PT Pupuk Sriwidjaja has been completely done, covering: 1. Updating Integrity Pact Charter data of all company’s individuals
PENILAIAN MANDIRI IMPLEMENTASI GCG Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance(GCG) pada BUMN, maka pengukuran/penilaian (assessment) terhadap Penerapan GCG di perusahaan BUMN dan juga anak perusahaan BUMN yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menerapkan GCG, wajib dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun sekali dan evaluasi (review)yang dilakukan pada tahun berikutnya setelah penilaian (assessment) yang meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan(pasal 44 ayat 1).
SELF ASSESSMENT OF GCG IMPLEMENTATION In accordance with the State Ministerial Ordinance of State-owned Enterprises (BUMN) No.PER-01/MBU/2011 dated 01 August 2011 regarding the Implementation of Good Corporate Governance at BUMN in lieu of Ministerial Decree of BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002 dated 1 August 2002 regarding the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) Practice at BUMN, then the assessment to the Implementation of GCG at BUMN enterprises and its subsidiaries to which GCG implementation has been agreed by General Meeting of Shareholders (RUPS) shall be made periodically once within 2 (two) years and a review to be made in the next coming years after the assessment covers evaluation to the assessment result and follow up acts of recommended remedial (article 44 paragraph 1).
Hal ini oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) telah ditindak lanjuti dengan Surat Edaran (SE) Nomor : SE-08/XI/2012 perihal Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dimana untuk periode 2012 tidak dilakukan penilaian oleh assessor independen, namun setiap Anak Perusahaan Grup Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) agar melaporkan hasil improvement sebagaimana yang disarankan saat assessment GCG tahun 2011 dan mulai mempersiapkan/menyesuaikan kriteria/indikator penilaian baru yang tercantum pada Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No.
PT Pupuk Indonesia (Persero) issued a Circular (SE) Number: SE-08/ XI/2012 regarding the Implementation of Good Corporate Governance Implementation Guidelines in the vicinity of Subsidiary PT Pupuk Indonesia (Persero) as the follow up act, which for period of 2012 there was no assessment made by independent assessor but every Subsidiary of Holding Group Company PT Pupuk Indonesia (Persero) shall report the improvement as recommended by and when making GCG assessment in 2011 and started preparing/adjusting the new assessment criteria/ indicator set fort in the Decision of Ministerial Secretary of BUMN No.SK16/S.MBU/2012. GCG assessment by independent assessor will be remade
SUSTAINABILITY REPORT
2. Socialization and implementation of GCG by 2 (two)-day workshop for 6 (six) generations (±25 employees per generation) 3. Updating GCG devices among other things: a. b. c. d. e.
Code of Conduct (distributed to all company’s employees Code of Corporate Governance Board Manual Audit Committee Charter Secretariat Guidelines and Whistle Blowing System ( WBS) Management
SK-16/S.MBU/2012. Penilaian GCG oleh assessor independen akan dilaksanakan kembali pada tahun 2013 dengan menerapkan kriteria penilaian yang baru.
in 2013 by and upon application of new assessment criteria.
Guna menindaklanjuti ketentuan-ketentuan tersebut diatas, maka PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang pada assessment GCG periode tahun 2011 dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan, memperoleh capaian aktual skor 82,66 dari skor maksimal 100,00 atau 82,66% yang berada pada kategori predikat baik (Laporan Hasil Assessment Penerapan GCG pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tahun 2011, Nomor : LAP-2276/PW07/4/2012 tanggal 21 Mei 2012), telah membentuk Tim Self Assessment GCG untuk melakukan pengukuran/penilaian (assessment) GCG periode tahun 2012 (sesuai Surat Direktur Utama No.006/B000.OT/2013 tanggal 29 Januari 2013), dengan melakukan evaluasi (review) terhadap tindak lanjut atas hasil assessment GCG tahun 2011 (pasal 44 ayat 5 dan SE Nomor : SE-08/XI/2012).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, for follow up acts of the provisions aforesaid, which was during the GCG assessment of 2011 conducted by Finance Supervisory and Development Agency (BPKP of South Sumatera Province Representative, attained actual achievement of score 82.66 of maximum 100.00 score or 82.66% positioning as a good predicate category (Report of Assessment Result on GCG Implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Year 2011 Number: LAP-2276/PW07/4/2012 dated 21 May 2012), has established a GCG Self Assessment Team for GCG assessment for period of 2012 (as per the Letter of President Director No.006/B000.OT/2013 dated 29 January 2013) by making an evaluation (review) to the follow up act of GCG assessment result of 2011 (article 44 paragraph 5 and SE Number: SE-08/XI/2012).
Berdasarkan pasal 44 ayat 5 Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011, maka dalam pelaksanaan self assessment dapat didiskusikan dengan atau meminta bantuan (asistensi) oleh penilai independen atau menggunakan jasa Instansi Pemerintah yang berkompeten di bidang GCG. Untuk itulah, maka dilakukan penandatanganan Naskah Kesepakatan Pelaksanaan Teknis (NKPT) Bimbingan Teknis Penerapan GCG tahun 2013 pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dilakukan dengan BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan.
Based on article 44 paragraph 5 of the State Ministerial Ordinance of BUMN No.PER-01/MBU/2011, then the implementation of self assessment can be discussed with or by asking for assistance of independent assessor or engaging competence Government agency services in GCG. Therefore, the signing of Memorandum of Understanding on Technical Implementation (NKPT) of GCG Implementation Technical Guidance of 2013 was made at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang by BPKP Representative of South Sumatera Province.
Penilaian atau assessmentatas Penerapan GCG periode tahun 2012 dilakukan sendiri oleh Tim (self assessment) dengan bimbingan teknis oleh BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan yang hanya terkait pada cara dan kewajaran penilaian yang diberikan oleh Tim.
Assessment to the GCG Implementation for period of 2012 was conducted by the Team (self assessment) under the technical guidelines of BPKP Representative of South Sumatera Province with respect to method and proper assessment made by the Team.
Hasil Penilaian Implementasi GCG Tim telah melakukan self assessmentpenerapan GCG pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang mencakup 5 (lima) aspek governance yaitu hak dan tanggung jawab pemegang saham/RUPS, kebijakan GCG, penerapan GCG, pengungkapan informasi (disclosure) dan komitmen.
Assessment Result of GCG Implementation The Team has made a self assessment to the GCG implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang covering 5 (five) governance aspects namely rights and responsibilities of shareholders/RUPS, GCG policy, GCG application, information disclosure and commitment.
Berdasarkan self assessment terhadap penerapan GCG pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dilakukan sejak 28 Januari sampai dengan 17 Februari 2013 untuk periode tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang secara umum berada pada predikat baik dengan skor capaian aktual 85,43 dari skor maksimal 100,00 atau 85,43%.
Based on the self assessment to the GCG implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang conducted since 28 January to 17 February 2013 for period of 2012 GCG implementation, it can be concluded that the GCG implementation condition at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in general is in good predicate category with actual achievement score of 85.43 of the total maximum 100,00 scores or 85.43%.
PT PUSRI PALEMBANG
43
Jika dijabarkan per aspek governance, secara garis besar capaian skor tersebut:
No
Aspek Governance Governance Aspect
Bobot Weight
I
Hak dan Tanggung jawab Pemegang Saham / RUPS Rights and Responsibility of Shareholders / RUPS
9,0
7,26
80,71
II
Kebijakan GCG / GCG Policy
8,0
7,28
91,04
III
Penerapan GCG / GCG Application :
Capaian Perusahaan Company Achievement
% Capaian % Achievement
A. Dewan Komisaris / Board of Commissioner B. Komite Dewan Komisaris Committee of the Board of Commissioner C. Direksi / Directors
27,00
21,56
79,84
6,00
5,14
85,72
27,00
23,37
86,55
D. SPI / Internal Supervisory Unit
3,00
2,91
96,88
E. Sekretaris Perusahaan / Company Secretary
3,00
Jumlah III / Total lll IV
Pengungkapan Informasi (Disclosure) Information Disclosure
V
Komitmen / Commitment TOTAL
2,49
83,00
66,00
55,46
84,04
7,00
6,59
94,08
10,00
8,83
88,33
100,00
85,43
85,43
Tabel di atas menggambarkan hasil perbandingan antara kondisi penerapan GCG di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan praktik terbaik (best practices) penerapan GCG. Bila dibandingkan dengan hasil assessment GCG tahun 2011, terjadi kenaikan nilai sebesar 2,77, yang disebabkan dilakukannya tindak lanjut dan improvement atas rekomendasi hasil assessment GCG tahun yang lalu.
The table above describes the comparison result of GCG implementation condition at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and the best practice of GCG implementation. If compared to the GCG assessment result conducted in 2011, the value was increased 2.77 due to the follow up act and improvement made to the previous year recommended GCG assessment result.
Skor hasil Assessment atas Penerapan Good Corporate Governancelima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
The Assessment result score of the last five years Good Corporate Governance implementation is as follows:
Tahun/ Year Skor/ Score
44
Score achievement in broad outlines as per the governance aspect:
2008*
2009*
2010*
2011**
2012***
87,27
88,32
86,97
82,66
85,43
Keterangan: Dalam skala 0-100 * : Masih sebagai induk holding PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) ** : Assessment oleh assessor independen (BPKP Perwakilan Sumsel) *** : Self Assessment
Remark: In scale 0-100 * : Still as holding company PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) ** : Assessment made by independent assessor (BPKP of South Sumatera Representative) *** : Self Assessment
Parameter penilaian belum menggunakan SK Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN, dikarenakan SK ini baru efektif berlaku pada bulan Juni 2012, maka parameter penilaian ini akan digunakan pada assessment GCG periode tahun 2013.
The assessment parameter has not used the Decision of Ministerial Secretary of BUMN No.SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 regarding Assessment and Evaluation Indicator/Parameter to the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at BUMN for this Decision was just effective on June 2012, so this assessment parameter will be applied to the GCG assessment of 2013.
SUSTAINABILITY REPORT
Informasi Mengenai Assessment GCG Assessment dilakukan oleh tim internal perusahaan dengan cara mandiri (self assessment) sesuai dengan ketentuan peraturan yang baru (Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011), yang dibentuk dan ditugaskan oleh Direktur Utama melalui surat Direktur Utama No.006/B000.OT/2013 tanggal 29 Januari 2013. Tim diketuai oleh Sekretaris Perusahaan, dengan Wakil Ketua Kepala SPI, sedangkan anggota tim berasal dari beberapa unit kerja terkait dan internal auditor perusahaan. Dalam pelaksanaan self assessment tim dibantu oleh BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan dalam bentuk bimbingan teknis yang terkait dengan cara dan kewajaran penilaian. Assessment GCG bersifat evaluasi atau riviu atas hasil assessment GCG tahun 2011 yang dilakukan oleh assessor independen (BPKP Perwakilan Sumatera Selatan).
Information on GCG Assessment Assessment was made by the company internal team by self-assessment pursuant to the provision of new regulation (Ministerial Ordinance of BUMN No.PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011), established and assigned by the President Director through his Letter No.006/B000.OT/2013 dated 29 January 2013. The Team was chaired by the Corporate Secretary and the Vice-chairman was the Chairman of SPI, and team members are from several relevant working units and company internal auditor. The Team, for the performance of self assessment was assisted by BPKP of South Sumatera Province Representative in the form of technical guideline in relation to the assessment method and properness. GCG assessment was evaluative and review of the 2011 GCG assessment result conducted by independent assessor (BPKP of South Sumatera Representative).
STRUKTUR DAN MEKANISME PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
STRUCTURE AND MECHANISM OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Struktur GCG Struktur Tata Kelola Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berdasarkan Undang Undang No. 40 tahun 2007 terdiri dari organ utama yakni Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi serta organ pendukung. Organ utama meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Structure of GCG Structure of Corporate Governance of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang based on the Law No.40 Year 2007 consists of the main organs namely General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioner and Directors, and supporting organs. The main organs cover General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioner and Directors.
RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar.
RUPS is the Company Organ having authorities that is not vested in the Directors or the Board of Commissioner within the limit specified by Laws and/or the Articles of Association.
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
The Directors and the Company Organs are in charge of and responsible fully for the management of the Company for the interest of the Company pursuant to the purpose and objective and represent the Company either in or out of court in accordance with the articles of association.
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioner is the Company organ in charge of doing general and/or special supervision pursuant to the Articles of Association and advising the Directors.
Selain organ utama, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga memiliki organ pendukung yang terdiri dari organ pendukung Dewan Komisaris dan organ pendukung Direksi. Organ pendukung Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit dan Komite Investasi dan Manajemen Risiko, sementara organ pendukung Direksi terdiri dari Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern dan jajaran manajemen lainnya.
Other than the Main Organs, PT Pupuk Sriwidjaja palembang also has supporting organs comprising supporting organ of the Board of Commissioner and supporting organ of the Directors. The supporting organ of the Board of Commissioner consist of Audit Committee and Investment Committee and Risk Management, and supporting organ of the Directors consist of the Corporate Secretary, Internal Supervision Unit and other range of managements.
PT PUSRI PALEMBANG
45
46
Mekanisme GCG PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah memiliki perangkat berupa sarana dan panduan untuk mengatur pelaksanaan GCG yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai kebijakan yang berlaku di Indonesia.
GCG Mechanism PT Pupuk Sriwidjaja Palembang has had instruments covering facility and code to regulate GCG implementation, which is prepared in such away as per requirement and refers to various policies applicable in Indonesia.
Perangkat yang mendukung implementasi GCG di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebagai berikut:
The instruments that support GCG implementation at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang are as follows:
Panduan Tata Kelola Perusahaan Merupakan panduan bagi manajemen dan seluruh jajaran PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan sehari-hari sehingga diharapkan hal ini dapat berdampak pada meningkatnya nilai Perusahaan di mata pemangku kepentingan (stakeholders) Perusahaan.
Code of Corporate Governance A code for management and all ranges of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang to implement GCG principles in daily activities so that it is expected to have the impact on the increase of Corporate value in the eyes of stakeholders of the Company.
Panduan Perilaku Merupakan pedoman bagi setiap insan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Panduan Perilaku tersebut berisi, antara lain visi dan misi, nilai-nilai dan makna Perusahaan, budaya Perusahaan, standar etika usaha dan tata perilaku yang sejalan dengan prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Code of Conduct Code for individuals of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang in the implementation of their respective functions and tasks. The Code of Conduct contains among other things, vision and mission, corporate values, corporate cultures, business etiquette standard and behavior in line with the GCG principles and the prevailing rules and legislations.
Panduan Komisaris dan Direksi (Board Manual) Board Manual yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris berfungsi untuk mengatur hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris dan merupakan acuan dalam melaksanakan fungsi pengawasan serta pengelolaan Perusahaan. Pedoman tersebut memuat antara lain tugas, wewenang & kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi; pembagian kerja Dewan Komisaris dan Direksi; organ pendukung Dewan Komisaris dan Direksi, serta tata laksana hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Board Manual The Board Manual signed by the Directors and the Board of Commissioner on May 2011 functions to set work relations between the Directors and the Board of Commissioner and as a reference in the implementation of supervisory function and management of the Company. The code contains among other things task, authority & obligation of the Board of Commissioner and Directors; distribution of task of the Board of Commissioner and Directors: supporting organ of the Board of Commissioner and Directors, and work relation method of the Board of Commissioner and Directors.
Whistle Blowing System (WBS) / (Penanganan Pengaduan Karyawan dan Pihak Berkepentingan) Merupakan salah satu perangkat pengendalian internal Perusahaan yang dirancang dan dijalankan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi kemungkinan adanya kecurangan serta pelangggaran terhadap peraturan yang berlaku. Selain itu WBS merupakan saluran formal bagi stakeholders untuk menyampaikan pengaduan atau keluhan.
Whistle Blowing System (WBS) / (Management of Complaints of Employee and Stakeholders) One of company internal control devices designed and implemented to identify and detect any potential fraudulence and breach to the prevailing regulations. In addition WBS is a formal forum for stakeholders to inform their complaints or grievances.
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh seluruh informasi yang relevan tentang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan.
General Meeting of Shareholders (RUPS) RUPS is the company organ holding the highest power and any authorities that are not vested in the Directors or Commissioner. RUPS is entitled to obtain all relevant information on PT Pupuk Sriwidjaja Palembang and ask for accountability of the Board of Commissioner and Directors with respect to the management of the Company.
SUSTAINABILITY REPORT
RUPS dalam Perusahaan terdiri dari: • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan tiap tahun buku selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup. • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
RUPS in the Company comprises: • The Annual General Meeting of Shareholders held every book year at the latest 6 (six) months after the Company book year is closed.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
THE BOARD OF COMMISSIONER The Board of Commissioner is the company organ in collectively charge of making supervision and giving advice to the Directors and ensuring that PT Pupuk Sriwidjaja Palembang applies and practices GCG at all ranges of organization.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Dalam pelaksanaan pengawasan, Dewan Komisaris tidak hanya melalui forum resmi seperti rapat dengan Direksi dan staf atau penelaahan laporan tetapi juga melalui peninjauan kondisi di lapangan antara lain jika terjadi isu kelangkaan pupuk, pemantauan distribusi pupuk bersubsidi ke wilayah pemasaran Perusahaan, kunjungan ke pusat produksi dan menjembatani hubungan Perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Implementation of the Board of Commissioner Task The Board of Commissioner, in the implementation of supervision, shall not only make it through an official forum like meeting with the Directors and staff or analysis of report but also through observation on field condition, among other things, in case of fertilizer scarcity issue, monitoring of subsidized fertilizer distribution to the company marketing region, visit to the production center and bridge the company relations with various stakeholders.
DIREKSI Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi bertanggungjawab atas tercapainya kepentingan, maksud dan tujuan Perusahaan dengan tugas memimpin, mengurus dan mengendalikan Perusahaan atas dasar itikad baik dan bertanggung jawab.
DIRECTORS Based on the Company’s Articles of Association, the Directors are responsible for the achievement of the company’s interest, purpose and objective with their task to lead, manage and control the Company upon goodwill and responsibility basis.
Keanggotaan dan komposisi Direksi ditetapkan Pemegang Saham dengan kualifikasi personil yang memiliki integritas, keahlian, kompetensi dan reputasi yang memadai. Direksi membentuk struktur organisasi yang bertanggungjawab dalam mengelola Perusahaan.
Membership and composition of the Directors are specified by the Shareholders with personnel qualification having integrity, skill, competency and proper reputation. The Directors establish the structure of organization in charge of the company management.
Direksi dibantu oleh Kepala Satuan Pengawas Internal (Ka.SPI), Sekretaris Perusahaan, dan unit kerja struktural yang dibentuk berdasarkan kebutuhan. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SPI, auditor eksternal dan/ atau hasil pengawasan otoritas lain. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS.
The directors are assisted by the Head of Internal Supervisory Unit (Ka. SPI), Corporate Secretary, and any structural estab-lished as per required. The Directors shall take follow up act on audit findings and recommendation of SPI, external auditor and/or other authority supervision result. The Directors are responsible for their task implementation to the shareholders at RUPS.
Tugas dan Tanggung jawab Direksi Secara umum Direksi bertugas secara kolektif dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga dilakukan pembagian tugas diantara Anggota Direksi. Direksi sebagai Organ Perusahaan (seluruh anggota Direksi secara kolektif ) mempunyai wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang Anggota Direksi dan karenanya wajib dilaksanakan. Direksi Bertanggung Jawab dalam memenuhi Key Performance
Task and Responsibility of Directors The Directors in general have collective task, which, in the performance of tasks, distribute task between members of KEEP LINE TOGETHER. The Directors as the Company Organ (all members of the Directors collectively) have the management authority of corporate duty that especially are trusted to a member of the Directors and thus shall be implemented.
• Extraordinary General Meeting of Shareholders namely a General Meeting of Shareholders held at any time as per required.
PT PUSRI PALEMBANG
47
Indicator(KPI) yang jelas, lengkap, dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Statement Corporate Intent(SCI), Melaksanakan RJPP dan RKAP dengan penuh tanggung jawab, membangun dan memanfaatkan teknologi informasi, menindaklanjuti temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal dan melaporkannya ke Dewan Komisaris, melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan membuat risalah RUPS.
48
SUSTAINABILITY REPORT
The Directors are responsible for the fulfillment of definite, complete and balanced Key Performance Indicator (KPI), either in term of financial or non-finance aspect to determine the achievement of the company mission and objective in accordance with the Statement Corporate Intent (SCI). Implement RJPP and RKAP in full responsible, build and exploit information technology, take follow up act on audit findings both internal and external and report them to the Board of Commissioner, report relevant information to the Board of Commissioner and hold General Meeting of Shareholders (RUPS) and prepare the minutes of meeting.
HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan operasional secara harian berbeda. Tugas utama Dewan Komisaris adalah sebagai pengawas dan pemberian nasihat, sedangkan tugas utama Direksi adalah menjalankan pengelolaan operasional Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundangundangan dan anggaran dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi role model bagi jajaran di bawahnya.
RELATIONS BETWEEN THE BOARD OF COMMISSIONER AND DIRECTORS Task and responsibility of the Board of Commissioner and Directors as two company organs in charge of daily operational are different. Main tasks of the Board of Commissioner is as supervisor and provides advice, in the meantime the main tasks of the Directors is manage the company operation. The board of Commissioner and Directors shall respect each other and understand their respective task, responsibility and authority pursuant to the laws and articles of association. The Board of Commissioner and Directors shall coordinate and work together to reach the company purpose and company business continuity in the long-run and shall be role model for their subordinates.
Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direktur, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Dalam beberapa hal-hal tertentu yang strategis menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur organisasi serta penetapan direksi dan komisaris Anak Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan Dewan Komisaris secara formal.
Information relations can be made by each member of the Board of Commissioner and Directors, but no legal forces thereof before decided through formal mechanism in accordance with the Rules and Legislations and the Company’s Articles of Association. In some strategic cases pertaining to liability, loan, equity, structure of organization and resolution of directors and commissioner of subsidiary, the Directors shall have formal prior approval of the Board of Commissioner.
Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi telah ditetapkan dalam Board Manual. Pedoman ini mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan mencantumkan antara lain tanggung jawab, kewajiban, wewenang, hak, etika Dewan Komisaris dan Direksi, serta pengaturan rapat dan tata cara hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi.
All work procedures, work codes and relations between the Board of Commissioner and Directors have been specified in the Board Manual. These code binds every member of the Board of Commissioner and Directors and include among other things the responsibility, obligation, authority, right, etiquette of the Board of Commissioner and Directors, and the agenda of meeting and work relation procedures between the Board of
PT PUSRI PALEMBANG
49
50
SUSTAINABILITY REPORT
3
program
KEMITRAAN PARTNERSHIP program
Kedekatan hati dalam memberi dukungan guna peningkatan taraf hidup yang lebih baik Closeness of heart in supporting to improve a better living standard
PT PUSRI PALEMBANG
51
BANTUAN
PERMODALAN CAPITAL ASSISTANCE
Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Accelerating Public Economic Growth “Capital is one important factor in running a business, any business or the business will not be separated from the capital. Many of us who are thinking or want to run a business but thought better of not having adequate capital or no capital at all. For those of you who have experienced such a case, do not despair or even carry out the attack to begin. Believe it or not, if we are determined to do or run a business, surely God will give way. Although it is not as easy as expected, in our experience, God has always given way to unforeseen ways”
52
SUSTAINABILITY REPORT
Keengganan masyarakat untuk mencoba berusaha disebabkan adanya keterbatasan permodalan dan persaingan kapitalisasi usaha. Peluang usaha masyarakat terbuka lebar dan kompetensi yang dimiliki masyarakat sangat potensial. Pusri memahami kondisi dinamika sosial ekonomi ini dengan menstimulus bantuan permodalan untuk pengembangan usaha. Kini masyarakat merasakan manfaatnya dari bantuan modal dalam hal pembiayaan produksi dan pemasaran. Dengan demikian gairah usaha terus maju menjadi nilai pencapaian program pemberdayaan perekonomian masyarakat kecil oleh Pusri.
The public reluctance to try having businesses is due to limited capital and business capital competition. Society business opportunities are wide open and community competency are very potential. Pusri understands the dynamics of the socio-economic conditions and helps stimulating growth capital. Now people have been benefitted from the capital assistance in production and marketing financing. Thus the passion to advance continues becoming value of achievement in public economic empowerment programs held by Pusri.
Prioritas penyaluran modal dilaksanakan terhadap sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, jasa, dan koperasi. Pola penyaluran modal dilakukan dengan sistem kluster. Realisasi penyaluran setiap tahun jumlahnya mengalami kenaikan sebagai bukti nyata kepedulian Pusri. Hal ini terlihat pada tabel di bawah
Priority of capital distributing is implemented to the sector of industry, commerce, agriculture, plantation, fisheries, livestock, services, and cooperatives. Capital distribution patterns are done in cluster system. Annual distribution realization has increased as real proof of Pusri’s concern. This can be seen in the table below:
ini:
Table - Amount of Distributed Partnership Program Fund in 3 (three) Years
Jumlah Penyaluran Dana Program Kemitraan 3 (tiga) Tahun Terakhir URAIAN/ DESCRIPTION Pinjaman Modal/ Capital Loan
TAHUN/ YEAR 2010
2012
19.370.575.000
25.191.554.800
49.095.700.040
4,657,309,000
4.680.635.000
4.692.257.779
24,027,884,000
29.872.189.800
53.787.957.819
Pembinaan/Hibah/ Development/Grant TOTAL
2011
Sumber: Laporan Audited
Total Distributed Partnership Program Fund as per Sector
Jumlah Penyaluran Dana Program Kemitraan per Sektor URAIAN/ DESCRIPTION
TAHUN/ YEAR 2010
2011
2012
Sektor Industri/ Industrial Sector
1.094.000.000
563.000.000
862.350.000
Sektor Perdagangan/ Trade Sector
6.782.000.000
6.026.000.000
7.549.150.000
Sektor Pertanian/ Agriculture Sector
8.439.075.000
15.844.554.800
35.922.250.040
Sektor Peternakan/ Husbandry Sector
920.500.000
165.000.000
1.335.000.000
Sektor Perkebunan/ Plantation sector
30.000.000
455.000.000
595.000.000
Sektor Perikanan/ Fishery sector Sektor Jasa/ Service Sector Koperasi/ Cooperative TOTAL
298.000.000
263.000.000
526.375.000
1.777.000.000
1.715.000.000
2.230.525.000
30.000.000
160.000.000
75.050.000
19.370.575.000
25.191.554.800
49.095.700.040
Sumber: Laporan Audited
Bila ditelaah dari realisasi dana pembinaan / hibah program kemitraan setiap tahun terjadi peningkatan, hal ini menandakan perhatian serius Pusri dalam melakukan pembinaan terhadap mitra binaan melalui pelatihan, pameran, dan studi banding. Dari gambaran ini pantas
When explored from the realization of the fund / grant for partnership program which has been increasing yearly, it indicates Pusri’s serious attention in assisting foster partners through training, exhibitions, and comparative study. From this picture a high appreciation for the company is appropriate.
perusahaan mendapat apresiasi yang tinggi.
PT PUSRI PALEMBANG
53
Sektor Pertanian/Sector of Agriculture
Sektor Perikanan/Sector of Fisheries
Sektor Peternakan/Sector of Livestock
Sektor Jasa/Sector of Services
Sektor Industri/Sector of Industry
Sektor Perdagangan/Sector of Commerce
54
SUSTAINABILITY REPORT
Table - Recap of Disbursement Development / Grants
Rekap Penyaluran Dana Pembinaan / Hibah URAIAN/DESCRIPTION
Tahun 2011
PAMERAN/EXHIBITION
Peserta (Orang) Participant (Person)
Peserta (Orang) Participant (Person) Dana (Rupiah)
96
4.016.319.523
TOTAL
792
177.488.868
STUDI BANDING/ COMPARISON STUDY
35
Dana (Rupiah) Tahun 2012
PELATIHAN/TRAINING
923
486.826.609
4.680.635.000
76
3.350
149
3.575
99.751.494
4.396.940.856
195.565.429
4.692.257.779
Sumber: Laporan Audited
Dari tabel Rekap Penyaluran Dana Pembinaan / Hibah di atas, bahwa terlihat realisasi dana pembinaan / hibah setiap tahun terjadi peningkatan, sejalan dengan peningkatan besarnya dana penyaluran pinjaman modal. Sedangkan dari sisi peserta baik dari pelatihan, pameran, dan studi banding mengalami peningkatan setiap tahunnya.
From the recap table of the distribution of Funds / Grants above, apparently realization of development funds / grants is increasing annually, in line with the increament of the capital lending fund. In participants’ side, number of training, exhibition, and comparative study have also increased annually.
Table – Comparison on Loan Return in 3 Years
Perbandingan pengembalian lancar, diragukan, dan lain-lain
KETERANGAN/ DESCRIPTION Lancar/ Smooth
TAHUN/ YEAR 2010
%
2011
%
2012
%
22.219.081.924
63
23.724.960.288
63
25.992.002.216
52%
Kurang Lancar/ Non-smooth
6.753.298.373
19
6.111.414.661
16
12.427.995.420
25%
Ragu-Ragu/ Doubtful
1.995.507.666
6
1.055.897.647
3
1.762.785.613
4%
Macet/ Non-performed
4.291.684.866
12
6.822.526.798
18
9.744.819.596
20%
35.259.572.829
100
37.714.799.394
100
49.927.602.845
TOTAL Sumber: Laporan Audited
Dalam melaksanakan Program Kemitraan, Pusri telah melakukan evaluasi yang cermat dan teliti terkait dengan kelancaran penyaluran dan pengembalian dana pinjaman. Faktor ini menjadi pertimbangan karena menyangkut perhitungan efektivitas dan kolektibilitas yang bermuara
In implementing the Partnership Program, Pusri has conducted a careful and thorough evaluation related to the continuity of the loan distribution and refund. These factors came into consideration as it involves the calculation of effectiveness and collectibility that impact to the company performance
pada tingkat kinerja perusahaan.
PT PUSRI PALEMBANG
55
Petani Jagung di
Jawa Tengah
Corn Farmers In Central Java
Sebagai perusahaan yang bergerak pada pengadaan pupuk
As a company engaged in the provision of national fertilizer, Pusri pays
nasional, Pusri menaruh perhatian terhadap perkembangan
attention to the development of corn farmers in Central Java (District
petani jagung di Jawa Tengah (Kabupaten Grobogan).
of Grobogan). Maize is the main food in addition to rice, so corn is a
Jagung merupakan makanan utama di samping beras,
necessity for Indonesians to be consumed as a daily meal.
sehingga jagung sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Produk pertanian jagung di Jawa Tengah merupakan + 30%
Corn agricultural products in Central Java is +30% of the total maize
dari total produksi jagung di Indonesia. Oleh sebab itu Pusri
production in Indonesia. Therefore Pusri to provide guidance to the
melakukan pembinaan kepada petani jagung di Kabupaten
corn farmers in the district of Grobogan with an area of 144 hectares
Grobogan dengan luas 144 hektar dan total dana yang
and total funds disbursed of Rp 359 million and 239 farmers. Pusri
disalurkan sebesar Rp 359.000.000 dengan jumlah petani
expectations in helping farmers are to increase maize production which
sebanyak 239 orang. Harapan Pusri dalam membantu
will improve the welfare of corn farmers.
petani jagung agar dapat meningkatkan produksinya sehingga tingkat kesejahteraan petani lebih baik. Untuk menjaga keberlanjutan pinjaman, kami meminta
To maintain the sustainability of the loan, we ask Urea fertilizer
distributor pupuk Urea di Kabupaten Grobogan untuk
distributor in Grobogan to be avalis (guarantor) that capital return
menjadi avalis (penjamin) sehingga pengembalian modal
can be assured in addition to other inputs. Development of corn
dapat terjamin disamping saprodi lainnya. Pembinaan
farmers in Central Java is the cluster to cultivate maize.
petani jagung di Jawa Tengah merupakan kluster untuk membudidayakan jagung.
56
SUSTAINABILITY REPORT
Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) Corporation-Based Food Production Enhancement Movement (GP3K) Berdasarkan Instruksi Presiden no. 5 / 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim. Untuk menindaklanjuti inpres ini diinstruksikan kepada Menteri BUMN sebagai berikut:
Based on Presidential Decree no. 5/2011 on National Rice Production Protection In Facing Extreme Climatic Conditions. To follow up on this Instruction, to the minister of SOE instructed as follows:
1. Mengoptimalkan BUMN dalam penyediaan lahan pada kawasan hutan dengan pola tumpang sari produksi untuk tanaman padi.
1. Optimize SOEs in provision of forest land in intercropping pattern for rice production.
2. Mengoptimalkan BUMN dalam penyediaan dan penyaluran sarana produksi dan distribusi gabah / beras.
2. Optimize SOEs in the provision and distribution of the means of production and distribution of paddy / rice.
3. Memperkuat fungsi BUMN dalam pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah / beras Pemerintah.
3. Strengthen the procurement function and management of SOE in govermental grain / rice reserve.
Dari hal tersebut diatas Kementerian BUMN menugaskan kepada BUMN selaku operator untuk melaksanakan program GP3K. Tujuannya adalah untuk mendapat surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014.
From what mentioned above the Ministry of SOEs assigned to SOEs as the operator to implement the GP3K program. The goal is to get a surplus of rice by 10 million tons in 2014.
Dalam upaya membantu Pemerintah dalam kebijakan ketahanan pangan, Pusri ditunjuk sebagai salah satu operator untuk pelaksanaan GP3K mulai dari tahun 2011.
In efforts to assist the Government in food security policies, Pusri is designated as one of GP3K operator for implementation from 2011.
Pola GP3K yang diterapkan oleh Pusri ada 3 (tiga) yaitu:
There are 3 (three) GP3K patterns adopted by Pusri, namely:
1. Pola PKBL, bantuan diberikan secara penuh (pupuk, benih, dan pestisida), dan kawalan teknologi pertanian.
1. Partnership, aid granted in full ( fertilizers, seeds, and pesticides), and agricultural technology escorts.
2. Pola Semi Mandiri, bantuan diberikan hanya dalam bentuk pupuk Urea dan kawalan teknologi pertanian, kebutuhan saprodi dijamin ketersediaannya oleh pengecer dan atau distributor, karena distributor sebagai avalis (penjamin).
2. Semi Independent, aid is given only in the form of urea and agricultural technology escorts, input needs are guaranteed by retailers or distributors, for distributors as AVALIS (guarantor).
3. Pola Mandiri, bantuan diberikan kepada petani yang telah mampu (mempunyai modal) maka diberikan hanya bantuan kawalan teknologi saja.
3. Independent, aid is given to capable farmers (have the capital) only technology escort alone.
Untuk pertama kalinya, GP3K digelar dalam aksi tanam perdana pada pertengahan Juli 2012. Program ini ditujukan bagi para petani di Desa Sidomulyo, BelitangOku Timur. Kini mereka telah menikmati hasilnya. Panen Raya GP3K telah digelar secara meriah oleh para petani setempat bersama Direksi PT Pusri Palembang, Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bupati OKU Timur, Pejabat Kementerian BUMN, dan Kementerian Pertanian.
For the first time, GP3K held the inaugural planting action in mid-July 2012. The program was intended for farmers in Sidomulyo village, Belitang-East OKU. Now they have enjoyed the results. Harvest of GP3K has held royally by local farmers with the Board of Directors of PT Pusri Palembang, Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero), Regent of East OKU, officials from the Ministry of SOE, and the Ministry of Agriculture.
GP3K merupakan program Kementerian BUMN untuk mendukung pencapaian surplus pangan secara nasional. Pusri diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan program ini pada lahan seluas 21.000 hektar di dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Lampung.
GP3K is a program of the Ministry of SOE to support the achievement of national food surplus. Pusri is given the responsibility to implement this program on a land area of 21,000 hectares in two provinces of South Sumatra and Lampung.
PT PUSRI PALEMBANG
57
58
SUSTAINABILITY REPORT
Untuk Sumatera Selatan, GP3K dilaksanakan di Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten Banyuasin. Tanam perdana dilaksanakan di OKU Timur pada bulan Juli 2011, dengan luas lahan 620 hektar, hingga sampai akhir bulan September mencapai 5.822 hektar. Pada Kabupaten Banyuasin, realisasi tanam dilakukan pada bulan September pada lahan seluas 2.459 hektar.
For South Sumatra, GP3K implemented in East OKU Regency and Banyuasin Regency. Planting premiere held at East OKU in July 2011, with a land area of 620 hectares, up until the end of September has reached 5,822 hectares. At Banyuasin district, the realization of planting done in September on a land area of 2,459 hectares.
Pada Provinsi Lampung, tanam perdana dilakukan pada bulan Agustus 2011 dengan luas lahan 188 hektar. Kemudian sepanjang bulan September terus bertambah menjadi 2.203 hektar. Sampai dengan akhir bulan September, realisasi tanam telah mencapai 10.484 hektar.
In the province of Lampung, the prime planting was conducted in August 2011 with a land area of 188 hectares. Then throughout September continues to grow to 2,203 hectares. As of the end of September, the realization of planting has reached 10,484 hectares.
Program GP3K untuk tahun 2012 yang menggunakan dana PKBL dilaksanakan pada Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Jawa Tengah dengan luas lahan secara total 39.310 hektar dengan total dana yang di salurkan Rp 33,2 Milyar.
GP3K program for 2012 using PKBL funds held in South Sumatra, Lampung, Jambi and Central Java with a total land area of 39,310 hectares of the total funds distributed Rp 33.2 billion.
Program GP3K ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil produksi panen pertanian antara 1-1,5 ton gabah per hektar.
This GP3K program has proven increasing the production of agricultural crops between 1-1.5 tonnes of grain per hectare.
PEMBINAAN / HIBAH MENTORRING / GRANTS
Pembinaan / Hibah diberikan kepada mitra binaan (Pengusaha Kecil dan Koperasi) yang telah mendapat bantuan pinjaman modal dari Pusri. Pembinaan / Hibah diberikan dalam bentuk: a. Pelatihan Pelatihan diberikan kepada mitra binaan untuk meningkatkan keterampilan, motivasi, manajemen perusahaan, pengemasan, proses produksi, dan pemasaran.
Mentorring / Grants given to foster partners (Small Entrepreneur and Co-operative) which have received capital loan assistance from Pusri. Construction / Grants are awarded in the form of: a. Training Training given to the partners to improve their skills, motivation, enterprise management, housekeeping, production processes, and marketing.
b. Studi Banding Studi banding yang pernah dilakukan ke provinsi Jawa Barat antara lain penggemukan sapi di daerah Cijapati, budidaya padi di Sukamandi, dan petani ketan di daerah Binong. Sedangkan studi banding ke Sumatera Barat yaitu terhadap aneka kerajinan dan sektor perkebunan (petani jeruk).
b. Comparative studies Comparative study carried out in West Java province at cow fattening farm in Cijapati, paddy cultivation in Sukamandi, and sticky rice farms in the district Binong. While the comparative study in West Sumatra province located at assorted crafts and gardening sector (orange farms).
c. Pameran
c. exhibition Pusri facilitates and finances partner to participate in various exhibitions. The exhibition serves as a promotional tool to increase sales and expand marketing network of partner’s products. Exhibition option is given to partner which have the potential to thrive in developing their business.
Pusri memfasilitasi dan membiayai mitra binaan di dalam mengikuti berbagai pameran. Pameran ini berfungsi sebagai sarana promosi untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan pemasaran terhadap produk mitra binaan. Keikutsertaan mitra binaan di dalam pameran diberikan kepada mitra binaan yang memiliki potensi untuk maju dalam mengembangkan usahanya.
Pameran yang pernah diikuti antara lain Jakarta Fair, Inacraft, ICRA, BUMN Expo, PKBL Expo, Crafina. Ada 12 provinsi yang menjadi mitra binaan Pusri yang diikutsertakan dalam pameran tersebut dengan menonjolkan ciri khas dari setiap provinsi.
The exhibition, which was followed by among others are Jakarta Fair, Inacraft, ICRA, SOE Expo, PKBL Expo and Crafina. There are 12 provinces where Pusri’s partner from participated in the exhibition highlighting special features of each province.
PT PUSRI PALEMBANG
59
PELATIHAN
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
TRAINING FOR HUMAN RESOURCES (HR)
Derma Usaha Untuk Bangsa/ Effort Service to the Nation
60
SUSTAINABILITY REPORT
Kompetensi SDM mitra binaan merupakan kunci utama (key factor) bagi kesuksesan usaha kecil dan menengah. Kapabilitas SDM harus senantiasa diperbaharui guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan, dan kepercayaan diri. Pusri menyadari bahwa mitra binaan memiliki tingkat pendidikan yang sangat beragam. SDM mitra binaan terdiri dari mereka yang tidak bisa membaca hingga bergelar sarjana strata 2.
HR competencies of the foster partners are the key factor to the success of small and medium enterprises. HR capabilities should be regularly updated in order to improve the knowledge, skills, insights, and confidence. Pusri foster partners have realized that education is very diverse. The HR of foster partners comprise from those who are illiterate until masteral degrees.
Pendidikan dan pelatihan merupakan instrumen penting bagi peningkatan kemampuan SDM bidang manajemen, produksi, dan pemasaran. Dengan harapan SDM mitra binaan agar mampu mengelola usahanya secara mandiri dan berkelanjutan. Pendidikan dan pelatihan diberikan dalam upaya memperkaya mitra binaan untuk memahami dan menerapkan manajemen modern, sehingga usahanya terus tumbuh berkembang dan mampu berkompetisi dalam persaingan pasar global.
Education and training are important instruments for the improvement of human resources in management, production, and marketing. Hopefully the HR of foster partners to be able to manage their business independently and sustainably. Education and training provided in an effort to foster partners to understand and apply modern management, so that the business continues to grow and be competitive in global market.
Pendidikan dan pelatihan Pusri terhadap mitra binaan, difokuskan pada aspek manajerial dan technical skill. Berbagai jenis pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh Pusri meliputi, sebagai berikut:
Education and training from Pusri to its foster partners, focused on aspects of managerial and technical skill. Various types of education and training undertaken by Pusri covers, as follows:
1. Pelatihan Pendirian Competency Based Through Economy Formation of Enterprise (CEFE). Pelatihan ini ditujukan untuk:
1. Competency Based Economy Through Formation of Enterprise (CEFE) Establishment Training. This course is intended for:
a. Peningkatkan motivasi untuk melakukan suatu kegiatan usaha.
a. Increasing motivation to perform a business activity.
b. Penemuan ide dan kreatifitas usaha atau kegiatan yang sesuai dengan kompetensi diri.
b. Discovery and creative business ideas or activities in accordance with personal competencies.
c. Mampu menyusun rencana usaha.
c. Abillty to draw up a business plan.
d. Mengenali proses produksi, marketing, dan aspek lainnya yang berkaitan dengan aspek kewirausahaan;
d. Recognizing production process, marketing, and other aspects relating to aspects of entrepreneurship;
e. Pengembangan sumber informasi, wawasan usaha serta jaringan pendukung usaha yang dibutuhkan.
e. Information resources development, business insight and necesary business support networks.
2. Pelatihan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
2
Training of Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
Training is focused on the management of food and beverage production process in order to be safe and hygienic for producers and consumers to small and medium enterprises.
Pelatihan difokuskan pada manajemen proses produksi makanan dan minuman agar menjadi aman dan higienis bagi produsen dan konsumen bagi usaha kecil dan menengah.
3. Pelatihan Teknik Operasional Toko.
3. Shop Operations Technical Training.
Pelatihan difokuskan pada inovasi ide-ide baru untuk mengembangkan toko, termasuk mengembangkan merchandise, tata letak, dan pengelolaan sumber daya.
4. Pelatihan Manajemen Pemasaran Untuk Usaha Kecil (PMS).
Training is focused on innovating new ideas to develop shops, including merchandise development, layout, and resource management.
4. Marketing Management Training For Small Business (PMS).
Pelatihan dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipahami dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan usaha pelaku usaha kecil dan menengah.
Training is designed in such a way that it is easy to understand and can be applied in the activities of small and medium-sized businesses.
5. Pelatihan Manajemen Agrobisnis.
5. Agribusiness Management Training.
Pelatihan difokuskan untuk memahami konsep dasar dan pengertian Agrobisnis serta aspek pasarnya.
6. Pelatihan Desain Packaging Produk Usaha Kecil (Kemasan).
Pelatihan memberikan wawasan dan keterampilan perancangan bentuk dan grafis kemasan. Di samping
Training is focused on understanding the basic concepts and terms of Agribusiness and its market aspects.
6. Packaging Design Training for Small Business Products.
Providing insight and skills training on shapes and graphic design of packaging. In addition, increasing awareness of the standardization of packaging that meets the rules of the
PT PUSRI PALEMBANG
61
business world in the production of food and beverage sectors.
itu, meningkatkan kesadaran akan standarisasi kemasan yang memenuhi aturan dunia usaha dalam sektor produksi makanan dan minuman. 7. Pelatihan Pengembangan Produk (Product Development).
Training is focused to encourage product development process in their respective businesses.
8. Pelatihan Entrepreneurship Motivation Training (EMT).
8. Entrepreneurship Motivation Training (EMT).
SUSTAINABILITY REPORT
Pelatihan difokuskan untuk mendorong proses pengembangan produk pada masing-masing usaha.
Pelatihan bertujuan untuk mendorong semangat untuk terjadinya pertumbuhan usaha (growth) minimal mempertahankan usaha yang telah ada.
9. Pengendalian Mutu Terpadu (Total Quality Control / TQC).
62
7. Product Development Training.
Training aims to encourage a passion for the business growth or at least maintain existing business.
9. Integrated Quality Control (Total Quality Control / TQC).
Pelatihan bertujuan untuk membangkitkan kemauan ingin maju dan berkembang, maka implementasi Pengendalian Mutu Terpadu (TQC) salah satu sistem manajemen yang produktif yang dapat dikembangkan dalam proses bisnisnya.
Training aims to arouse the will to progress and evolve, then the implementation of the Integrated Quality Control (TQC) as productive management system that can be developed in a business process.
10. Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT).
10. Achievement Motivation Training (AMT).
Pelatihan untuk meningkatan kemampuan keterampilan Staf atau karyawan agar menjadi handal, profesional dan bersemangat tinggi di masa mendatang tentu diperlukan tambahan pergetahuan dan wawasan antara lain melalui AMT.
Training to improve the skills of staff or employees the ability to be a reliable, professional and high-spirited in future this certainly required additional knowledge and insight among others through this AMT.
11. Pelatihan Inspirasi Bisnis Kreatif.
11. Creative Business Inspiration Training.
Pelatihan dirancang untuk memberikan solusi tepat (good solution) guna menciptakan usaha kecil yang tangguh dan mandiri.
Training is designed to provide the right solutions to create tough and independent small businesses.
12. Pembukuan Sederhana.
12. Simple Bookkeeping.
Pelatihan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya informasi keuangan dalam suatu unit usaha.
Training to provide an understanding of the importance of financial information in a business unit.
STUDI
BANDING COMPARATIVE STUDY
Proyeksi Masa Depan Yang Cerah Bright Future Projections
Seperti halnya di dunia usaha dalam skala besar, program peningkatan kapasitas SDM mitra binaan menjadi sebuah keharusan. Daya saing dan kreativitas terus ditingkatkan dengan berbagai cara antara lain melalui program studi banding. Sangatlah sukar untuk maju tanpa adanya proses alih pengetahuan dan keterampilan yang terus menerus.
Just as in the business world of a larger scale, HR capacity building program of foster partners is a must. Competitiveness and creativity continuously to be improved in various ways such as through comparative study programs. It is very difficult to move forward in the absence of the transfer of knowledge and skills continuously.
PT PUSRI PALEMBANG
63
PROGRAM STUDI BANDING/COMPARATIVE STUDY PROGRAM
Pembinaan Peternak Penggemukan Sapi
Fostering of Cattle Fattening Farmers
Kebutuhan akan daging sapi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan pada saat-saat tertentu seperti hari raya keagamaan. Permintaan daging sapi mengalami lonjakan yang tinggi, sehingga tak heran bila daging sapi harganya meningkat tajam di pasaran. Untuk memenuhi
Yearly Demand for beef has increased significantly, even at certain times such as religious holidays. Beef demand surges high, so it is not a surprise if beef price rises high in the market. To meet the domestic demands the Government often does beef imports. As with other areas in Indonesia, in Palembang import beef are easily found.
kebutuhan dalam negeri Pemerintah seringkali melakukan impor daging sapi. Seperti daerah-daerah lain di Indonesia, di wilayah Palembang juga banyak ditemukan daging sapi impor. Melihat kondisi permintaan daging sapi yang tinggi, kemudian Pusri melakukan upaya pembinaan kepada para peternak sapi. Langkah yang dilakukan Pusri adalah berupa penggemukan sapi. Konsepnya karena di daerah Sumsel untuk memenuhi kebutuhan daging sapi perlu didatangkan dari daerah lain seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan bahkan diimpor dari luar negeri. Pusri melihat bahwa mitra binaan
Seeing the condition of the high demand for beef, efforts were made by Pusri as fostering the cattle ranchers. Steps taken Pusri is in the form of cattle fattening. The concept taken as to meet the demand in the South Sumatra area beef needs to be imported from other areas such as Lampung, West Java, East Java, Bali, and even imported from abroad. Pusri sees that the foster partners are capable to develop this business in addition to farming, as they have potential such as land area.
mampu untuk mengembangkan usaha ini disamping bertani, hal ini dikarenakan mereka mempunyai potensi seperti area dan lahan. Dengan mengajak petani untuk meningkatkan penghasilannya lewat pembukaan sentra-sentra penggemukan sapi (sistem kluster), maka diharapkan produk daging sapi dapat meningkat. Targetnya seluruh peternak sapi di wilayah Sumatera Selatan bisa mengikuti program ini. Harapan jangka panjang, di masa mendatang wilayah Sumatera Selatan tidak lagi mendatangkan sapi dari luar daerah atau impor. Untuk mencukupi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat, cukup dipasok dari produsen Sumatera Selatan, dan bahkan diharapkan dapat menyuplai untuk kebutuhan daging sapi di provinsi lain di Indonesia.
64
SUSTAINABILITY REPORT
By encouraging farmers to increase their incomes through the opening of the centers of feedlot cattle (cluster system), it is expected to increase beef products. The target is that all cattle breeders in South Sumatra can follow this program. Long-term expectation, in the future South Sumatra will not need cows from outside the region or imported. To meet the needs of beef for society, sufficiently supplied from producers in South Sumatera, and even expected to supply for beef demands in the other provinces in Indonesia.
PEMBINAAN PETANI KENTANG
POTATO FARMERS FOSTERING
Sebagai masyarakat agraris, selama ini kentang masih dibudidayakan secara sederhana dengan menggunakan peralatan seadanya. Kentang pada kenyataannya telah menjadi makanan alternatif pengganti beras, tak terkecuali bagi masyarakat Palembang, Sumatera Selatan.
As an agrarian society, potato is usually cultivated simply by using sophisticated tools. Potatoes in fact have become alternative food to rice, not least for the people of Palembang, South Sumatra.
Dengan adanya rencana Program Pemerintah seperti “satu hari tanpa nasi dalam satu minggu” maka sebagai subtitusi beras dapat dialihkan sebagai alternatif yaitu kentang. Disamping itu dengan pesatnya pertumbuhan makanan cepat saji (fast food) yang membutuhkan bahan baku kentang yang cukup banyak. Pusri melihat ini merupakan suatu peluang untuk dilakukan pembinaan terhadap petani kentang. Saat ini Pusri telah melakukan pembinaan petani kentang di Kotamadya Pagaralam, Sumatera Selatan, yang merupakan kluster untuk petani kentang.
With the plan of government programs such as “one day without rice in one week” then potato can substitute rice. Besides, with the rapid growth of fast food vendors that requires many potatoes as raw materials. Pusri see this is as an opportunity to develop potato farmers. Currently Pusri has been coaching potato farmers in Pagaralam region, South Sumatra, which is a cluster for potato farmers.
PT PUSRI PALEMBANG
65
UNJUK SERTA PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT EXHIBITIONS 66
SUSTAINABILITY REPORT
PROMOSI DAN
PAMERAN
PROMOTIONS AND EXHIBITIONS
Strategi Meningkatkan Kualitas Strategies to Improve Quality Promosi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari marketing - sebagai strategi untuk membuat daya tarik produk terhadap customer. Salah satu metode yang banyak dilakukan perusahaan untuk branding, adalah dengan kegiatan pameran. Kegiatan promosi melalui pameran merupakan salah satu aspek utama dalam kesuksesan bisnis.
Promotion is an integral part of the marketing-as a strategy to make the product appeal to the customer. One method that many companies do to branding is exhibitions. Promotion activities through the exhibition are the main aspects in the success of the business.
Bagi Pusri promosi mempunyai peran yang sangat strategis sebagai kiat untuk menaikkan citra perusahaan dan kinerja mitra binaan. Mitra binaan Pusri yang terdiri atas para pengusaha kecil dan menengah, menjadi sadar, dan memahami bahwa promosi merupakan ujung tombak usaha mereka untuk maju dan berkembang.
For Pusri promotion has a strategic role as tips to increase the company’s image and performance of foster partners. Pusri foster partners which comprise small and medium entrepreneurs become aware and understand that the promotion is spearheading of their efforts to advance and grow.
Melihat pentingnya promosi bagi usaha kerajinan, Pusri mengadakan kegiatan agar mereka bisa mengikuti pameran, dengan seluruh pembiayaan ditanggung oleh Pusri. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha, karena selama ini untuk mengeluarkan biaya promosi sendiri secara khusus, mereka masih harus berpikir dua tiga kali. Hal itu disebabkan kegiatan promosi memerlukan biaya yang besar dan sulit terjangkau oleh pengusaha kecil dan menengah. Pada titik inilah, kehadiran dan uluran tangan perusahaan dirasa sangat tepat.
Seeing the importance of promotion for craft businesses, Pusri conduct activities so that they can attend the exhibition, with the rest borne by Pusri financing. Obviously this is very beneficial for entrepreneurs, because to pay their own promotional costs in particular, they still have to think two or three times. It was due to promotional activities require huge costs and hardly affordable by small and medium entrepreneurs. At this point, the presence of a helping hand of the company feels absolutely right.
Pameran yang secara rutin diikuti oleh mitra binaan Pusri, antara lain: 1. Pameran Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) 2. Pameran Inacraft 3. Pameran Gelar Karya PKBL 4. Pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ) 5. Pameran Adiwastra Nusantara 6. Pameran Crafina 7. Pameran ICRA 8. Pameran Sriwijaya Expo
The exhibitions which routinely followed by Pusri partners, among others: 1. Exhibition of National Social Solidarity (KSN) 2. Exhibition of Inacraft 3. Exhibition of Partnership Programs 4. Exhibition of Jakarta Fair (PRJ) 5. Adiwastra Nusantara Exhibition 6. Exhibition of Crafina 7. Exhibition of ICRA 8. Exhibition of Sriwijaya Expo
PT PUSRI PALEMBANG
67
68
SUSTAINABILITY REPORT
4
mitra
BINAAN FOSTER PARTNER
Kesungguhan dalam mengembangkan dan memberi warna usaha lebih berseri Determination in expansion and giving more radiant color in business
PT PUSRI PALEMBANG
69
KISAH-KISAH
MITRA BINAAN Foster Partners Stories
70
SUSTAINABILITY REPORT
kisah SUKSES success STORY
Hj. Eva’s Kemplang Cracker Snacks
Kerupuk Kemplang Hj. Eva CERMIN KEMANDIRIAN WIRAUSAHAWAN YANG TANGGUH AUTONOMOUS MIRROR OF A TOUGH ENTREPRENEUR Dengan rasanya yang gurih dan lezat, kerupuk kemplang hadir dalam setiap tempat kuliner di berbagai wilayah seantero Palembang. Kini kerupuk kemplang Palembang juga dijumpai di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
With a savory and delicious taste, kemplang crackers present in every culinary place in various places all over Palembang. Palembang kemplang crackers now also found in Jakarta, Surabaya, Semarang, and other major cities in Indonesia.
Kerupuk kemplang Hj. Eva merupakan salah satu mitra binaan Pusri yang sukses. Seperti dituturkan oleh Hj. Eva, usaha kerupuk kemplang merupakan warisan dari orang tuanya. Usaha ini pada awalnya sangat tradisional dengan omset yang sangat kecil, dan hanya mempekerjakan beberapa orang saja.
Kemplang crackers of Hj. Eva is one of Pusri successful foster partner. As spoken by Hj. Eva, kemplang crackers business was inherited from her parents. This business was initially very traditional with a very small turnover, with a few people employeed.
Sejak mendengar adanya kebijakan Pusri untuk memberikan bantuan permodalan dengan syarat yang ringan, ia bergegas mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan dana. Ternyata impian itu menjadi kenyataan. Pada awal tahun 2003 mulai mendapat pinjaman dari Pusri sebesar Rp 9 juta. Setelah menerima dana pinjaman dari Pusri, dengan senang hati, dibelikan bahan baku dan peralatan untuk meningkatkan produksi kerupuk kemplang.
Since she heard of Pusri policy to provide capital assistance with convenient conditions, she rushed to submit a proposal for funding. It turned her dreams into reality. In early 2003 she began to get a loan from Pusri as much as Rp 9 million. Upon receipt of loan funds from Pusri, happily she purchased raw materials and equipment to increase her kemplang crackers production.
Berawal dari pinjaman modal yang diterimanya, usaha yang dikelolanya menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Bulan demi bulan, tahun demi tahun, usahanya maju pesat dan keuntungan pun makin meningkat. Produksi yang awalnya hanya 5 kg per hari, saat ini telah mencapai 70 kg per hari.
Starting from receiving loan capital, hr business show delightful progress. Month after month, year after year, it progressed rapidly and even increasing profits. The initial production is only 5 kg per day, now has reached 70 kg per day.
Hal yang sangat membahagiakan bagi Hj. Eva, selain diberikan modal dari mitra binaan Pusri, ia juga diikutsertakan dalam kegiatan pameran-pameran dan pelatihan-pelatihan, seperti manajemen pemasaran, administrasi pembukuan, dan sebagainya. Hasil positif menjadi mitra binaan Pusri setelah mengikuti pelatihan dan pameran, maka tingkat profesionalisme nya dalam pengelolaan usaha kerupuk kemplang menjadi bertambah.
The happiest thing for Hj. Eva, beside of getting capital loan from Pusri, she also participated in exhibition activities and trainings, such marketing management, administration and accounting, and so on. A positive result being a foster partner of Pusri through the training and exhibition, the level of professionalism in the management of her kemplang crackers business was increasing.
Walaupun usahanya sudah maju, masih terdapat kendala dan kesulitan yang dihadapi, seperti persaingan antar produsen kerupuk yang kian tajam, untuk itu Hj. Eva selalu berusaha keras menjaga kualitas produksinya dengan cara menggunakan bahan baku ikan segar, sehingga rasa dan kualitasnya tetap terjaga. Di samping itu layanan yang diberikan ditingkatkan, seperti jasa antar jemput untuk setiap permintaan pelanggan.
Although her business has developed, there were still obstacles and difficulties encountered, such as sharpening competition between crackers manufacturers.Therefore Hj.Eva always strive hard to maintain the quality of its products using fresh fish as raw materials, so the taste and quality intact. In addition to enhanced services, she provided shuttle service to meet customer demand.
PT PUSRI PALEMBANG
71
Tenun Songket Songket Weaving
kemplang makanan khas ng. Makanan pir ditemukan warung makan hkan restoran.
ng crackers are y foods from ng. This snack almost in every meal or even nts.
72
SUSTAINABILITY REPORT
Tenun songket merupakan pakaian khas Palembang. Sebagai hasil kearifan lokal, tenun songket Palembang telah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan di beberapa mancanegara. Dengan warna dan corak yang unik dan beragam, tenun songket melambangkan citra dan status pemiliknya. Tak pelak lagi secara kultural, tenun songket menjadi simbol status sosial pemakainya. Keberadaannya telah menghiasi keragaman budaya Nusantara, sebagai salah satu warisan budaya nasional yang layak untuk dilestarikan. Tenun songket menjadi salah satu binaan Pusri yang sukses. Salah satu mitra binaan mengkisahkan, usaha tenun songket ini dimulai tahun 1984, tapi dalam perkembangannya hampir tidak ada kemajuan yang berati. Bahkan, menurut penuturan putri Hasanudin, justru mengalami kemunduran dan hampir mati. Ini terjadi karena sulitnya memasarkan produk songket, dan langkanya bahan baku. ”Di sisi lain minat anakanak muda untuk bekerja di sektor tenun songket juga rendah. Anak-anak muda lulusan SLTA kurang berminat terhadap usaha tenun songket. Mereka lebih memilih kerja di mall atau pabrik-pabrik, daripada kerja di lapangan tenun songket. Selain membutuhkan ketelitian dan kerja keras, berkarya di tenun songket bagi anak muda kurang bergengsi”. Demikian putri Hasanudin mengisahkan secara panjang lebar.
Songket woven fabric is a special Palembang dress. As a result of local wisdom, Palembang songket weaving is recognized throughout Indonesia, even in abroad. With unique and various colors and patterns, songket soven fabric symbolizes the image and status of the owner. Inevitably culturally, songket soven fabric a symbol of social status of the wearer. Its whereabouts have graced the archipelago cultural diversity, as one of the national cultural heritage worthy of preservation.
Sejak memperoleh bantuan yang intensif dari Pusri, di tahun 2009, usaha tenun songket menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, bahkan dapat dikatakan berkembang pesat. ”Permintaan pesanan terus meningkat. Bahkan kadang kami bingung karena harus mendahulukan setiap pesanan”, katanya. Bantuan pembinaan Pusri sangat menolong keberlanjutan usaha tenun songket yang dikelola oleh keluarga Hasanudin.
Since acquiring intensive assistance from Pusri, in 2009, songket weaving business showed a delight progress, even it was growing rapidly. “Demand continues to increase orders. Even sometimes we confused because each order must be done fisrt, “he said. Pusri assistance is beneficial in sustainability of songket weaving business run by Hasanudin’s family.
Kepedulian Pusri terhadap usaha tenun songket, tampaknya tidak semata-mata karena usaha tenun songket yang mati suri, tetapi lebih dilandasi oleh
Pusri’s concern of songket weaving business, apparently not solely because of songket weaving business were dying, but more likely based on Pusri strong desire to preserve
Songket weaving is one of Pusri succesful partnering effort. One of the foster partner told it that this songket weaving effort began in 1984, but almost without meaning ful progress. In fact, according to Hasanudin’s daughter’s expression, it even suffered a setback and almost died. This occured because of the difficulty of marketing songket products, and shortage of raw materials. “On the other hand interest of young people to work in Songket weaving sector is low. Graduated youths from high school were not interested in songket weaving effort. They prefer working in malls or factories, instead of weaving songket. Other than requiring care and hard work, weaving songket is less prestigious for young people “. So told by Hasanudin’s daughter at length.
kisah SUKSES success STORY
keinginan kuat Pusri untuk melestarikan eksistensi tenun songket sebagai identitas masyarakat Palembang. Oleh karena tenun songket merupakan tenun yang digunakan sebagai koleksi dan hanya dipakai pada saat acara-acara seremonial tertentu, serta bukan sebagai busana sehari hari. Maka, keberadaan tenun songket relatif kurang diminati masyarakat, disamping harganya yang juga relatif mahal.
the existence of songket as Palembang community identity. Accordingly songket weaving was used as a collection of woven and worn only on ceremonial occasions, and not as fashion on daily basis. Thus, songket woven of relatively less interesting in the community, while the price is also relatively expensive.
Dengan harga tenun songket rata-rata Rp 3 juta per potong, serta proses pembuatannya membutuhkan waktu 15-20 hari. Maka pengembangan usaha tenun songket tidak semudah usaha bentuk lain. Produksinya sangat tergantung pada pemesanan pelanggan. Apalagi produksinya tidak bisa dibuat secara massal, karena termasuk hand made. Karena itu untuk mengatasi permintaan yang kian melonjak, diperlukan kiat-kiat tersendiri, agar pelanggan tidak kecewa. Diantara kiat-kiat itu, antara lain menambah tenaga pekerja, memberikan insentif yang baik, dan menambah jam kerjanya.
With average price of songket weaving of Rp 3 million per piece, and the manufacturing process which takes 15-20 days. So songket weaving does not develop as easy as other business. The production depends on customer’s orders. Especially production can not be made in mass, as it is hand made. Therefore, to cope with the growing demand surge, it needs special tips, so that customers are not disappointed. Among these tips, are more headcount, giving incentives, and extend work hours.
Diakui, banyak kendala yang dihadapi tatkala usaha tenun songket ini hendak dikembangkan. “Hambatan utama yang dihadapi oleh usaha songket ini adalah sulitnya memperoleh bahan baku, terutama benang emas. Di samping itu juga kesulitan di dalam pemasaran dan kurangnya SDM yang profesional”. Demikian papar putri Hasanudin saat memaparkan berbagai kendala yang selalu dihadapi oleh usaha tenun songket.
Admittedly, many constraints faced when developing songket weaving. “The primary obstacle faced by this songket business is the shortage of raw materials, especially gold thread. Besides the difficulties in marketing and lack of professional human resources “. Thus told by Hasanudin’s daughter while describing various constraints faced by songket weaving business .
Untuk itu Pusri selalu memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap usaha tenun songket, dengan memberikan berbagai pelatihan dan mengikutsertakan pada pameran-pameran baik tingkat nasional maupun regional. Sebagai hasilnya kini tenun songket Palembang banyak diminati masyarakat seluruh Indonesia, sehingga keberadaan songket dapat mencapai kejayaannya di bumi Nusantara. Tentunya, di masa mendatang masih diperlukan upaya-upaya lain, agar tenun songket benar-benar dapat menjadi primadona.
Therefore Pusri always give earnest attention to songket weaving business, by providing various training and engage in exhibitions of regional and national levels. As a result, Palembang songket woven is highly demanded throughout the Indonesian community, for songket to achieve success in the archipelago. Of course, in the future different efforts are still needed, so that songket weaving can really be prima donna.
PT PUSRI PALEMBANG
73
Tempe Tempe merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Mulai dari Presiden RI sampai dengan rakyat kecil menyukai dan senang makan tempe, sehingga makanan tempe sangat populer di masyarakat.Di daerah Palembang, makanan tempe memiliki nilai khas, karena tempe hampir dijumpai pada setiap warung makan atau restoran.
Tempe is one of favorite food in Indonesia. From the President to the common people love to eat tempe, so tempe comes very popular in the community. In Palembang region, tempe has a typical value, because tempe found in almost every food stall or restaurant.
Sebagai pengusaha tempe, Khaerudin mengkisahkan, ia melakukan usaha tempe di mulai tahun 1988. Namun setelah sekian lama, usahanya tidak banyak mengalami kemajuan. Apalagi kualitas produksinya masih relatif rendah, sehingga pemasarannya juga masih kurang menggembirakan. Ia terpaksa harus menawarkan produknya pada masyarakat di pasarpasar sekitar rumahnya.
As a tempe manufacturer, Khaerudin tells it that he began tempe business in 1988. But after a while, his efforts made only a little headway. Moreover, the quality of his production is still relatively low, so the marketing is still less encouraging. He was forced to sell his products in markets nearby his home.
Seperti diceritakannya, baru pada tahun 2000an, usaha tempe yang digelutinya menunjukkan kemajuan yang berarti. Ini semua berkat ia menjadi mitra binaan Pusri. Pada saat itu ia diberi pinjaman
Like he told, it was not until the 2000s, tempe business that he does, shows significant progress. This is all thanks to his being a foster partner of Pusri. At that time he was given a loan of Rp 21 million. The capital would be used for operating expenses of tempe making. Khaerudin said
Rp 21 juta. Modal itu selanjutnya digunakan untuk
74
SUSTAINABILITY REPORT
kisah SUKSES success STORY
biaya usaha pembuatan tempe. Khaerudin mengatakan, uang yang diperoleh dari bantuan Pusri dibelikan alatalat dan bahan baku. Setelah pinjaman pertama lunas, ia merasakan kebutuhan permodalan kian meningkat. Ini sebagai akibat permintaan tempe produksinya yang terus melonjak. Akibatnya ia mengajukan pinjaman lagi berjumlah Rp 35 juta dan yang terakhir diberi pinjaman Rp 100 juta. Pinjaman itu, disamping untuk menambah peralatan, ia gunakan untuk membangun tempat untuk proses produksinya.
the money he earned from Pusri help him buying equipment and raw materials. After the first loan is paid off, he felt the need for bigger capital. This is as a result of the demand for his tempe production continues to soar. As a result, he filed another loan totaling USD 35 million and the latter was given a loan of Rp 100 million. The loan, other than to adding equipment, he used it to build a factory for the production process.
Kini tempe produksi Khaerudin diminati masyarakat dari berbagai kalangan, dan bahkan menjadi primadona masyarakat Palembang. Hanya kendala yang perlu dicari solusi pemecahannya, adalah bagaimana memperoleh bahan baku kedelai di saat harga kedelai yang terus meroket. ”Disini kedelai banyak dimonopoli sekelompok pengusaha tertentu, sehingga kalaupun ada, harganya relatif mahal”. Demikian penjelasan Pak Khaerudin. Biasanya ia mendatangi langsung ke produsen kedelai untuk melakukan pemesanan dalam jumlah yang relatif banyak.
Now Khaerudin’s tempe production gains public interest from all groups of the community, and even becomes favorite food of Palembang people. The only constraint needed to find a solution, is how to obtain raw materials at current soybean prices continue to rise. “Here soy is monopolized by certain group of entrepreneurs, so even if available, the price is relatively expensive”. Khaerudin explained. He usually went directly to soybean producers to make a reservation in relatively large amounts.
PT PUSRI PALEMBANG
75
Tahu
76
SUSTAINABILITY REPORT
Tak jauh beda dengan tempe, makanan tahu juga menjadi idola dan kegemaran masyarakat dari berbagai kalangan. Di samping rasanya yang lezat, tahu juga mengandung gizi yang tinggi. Tak mengherankan bila tahu lantas dijadikan makanan sajian di setiap event baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Not much different than the tempe, tahu has also become favorite of people from various circles. Besides its delicious taste, it also contains high nutrition. No wonder if it’s served at every event in urban or rural area.
Sebagai salah satu binaan Pusri yang sukses, Ali Sadikin, ia melakukan usaha tahu dimulai tahun 1998. Pada awalnya produk tahunya hanya dipasarkan untuk masyarakat di sekitar rumah tinggalnya. Setelah mendengar kalau Pusri bersedia memberikan bantuan permodalan dengan syarat ringan, ia lalu mengajukan permintaan pinjaman. Akhirnya pada tahun 2008, ia resmi ikut menjadi mitra binaan Pusri. Ia memperoleh pinjaman dana Rp 25 juta.
As one of the successful partner of Pusri, Ali Sadikin, began his business in 1998. He initially sells his products to community around his residence. Hearing that Pusri providing capital assistance with convenient conditions, he then submit loan requests. Finally in 2008, he officially became a Pusri foster partner Pusri. He obtained a loan fund of Rp 25 million.
Hal yang menggembirakan, menurut pengakuan Ali Sadikin, ternyata ia tidak saja diberi bantuan modal. Tapi juga diberikan pelatihan-pelatihan, seperti teknik pengolahan produk tahu yang higienis, marketing, administrasi pembukuan serta motivasi diri.
Delightfully, according to Ali Sadikin’s confession, it turns out he was not only given capital assistance. But also getting trainings, such as processing techniques of hygienic tahu products, marketing, bookkeeping administration and self-motivation.
kisah SUKSES success STORY
Kini tambahan modal yang diberikan Pusri, ia gunakan untuk tambahan membeli ketel sebagai salah satu alat produksi tahu. Padahal harga ketel sangat mahal, dimana 1 unit perangkat alat kerja ketel dibutuhkan biaya sampai Rp 125 juta. Tapi dengan segala risiko, ia memutuskan untuk membeli ketel. Ia mengakui, selain paling fleksibel dalam proses pengembaliannya, pinjaman dari Pusri menerapkan bunga yang sangat rendah.
Now additional capital provided by Pusri, he use to purchase additional boiler as one of tahu production tools. It is a very expensive boiler, where 1 unit of boiler costs up to Rp 125 million. But with all the risks, he decides to buy the kettle. He admits, besides being the most flexible in return process, Pusri’s loan applies very low interest.
Kini, tahu dan tempe telah menjadi konsumsi setiap hari bagi masyarakat luas. Sehingga mitra binaan tahu tempe bisa memproduksi tahu dan tempe sampai 700 kg kedelai dalam sehari. Dengan harga per kg kedelai mencapai Rp 3000 – Rp 4000. Maka, secara keuntungan anggota mitra binaan mengambil 30% dari harga pokok.
Now, tahu and tempe have become daily meal for wider community. That makes foster partners can produce tahu and tempe up to 700 kg of soybean per day. With the price of soybean reached Rp 3,000 - Rp 4,000 per kg. Thus, foster partner members take benefits of 30% of the cost.
Jika dilihat dari segi kemakmuran pengusaha tempe dan tahu lebih baik dari pengusaha tenun songket. Saat ini kendala yang dihadapi oleh pengusaha tahu dan tempe adalah persediaan bahan baku kedelai yang terbatas dan hanya dikuasai oleh satu-dua orang pengusaha kedelai.
In terms of prosperity, tahu and tempe producers are better than songket weaving crafters. Current constraints faced by tahu and tempe entrepreneurs are limited raw soy material inventory and that it is only controlled by a few soybean operators.
Dan inilah tantangan Pusri ke depan yang harus ikut memikirkan strategi yang tepat untuk membantu mencari jalan keluar, agar usaha tahu tempe dapat berkembang.
Next challenge for Pusri to think of the right strategy to help find a way out, so that tahu and tempe business can flourish.
PT PUSRI PALEMBANG
77
Kopi Bubuk
cap “Kopi Biji”
Kopi Biji Coffee Powder
78
SUSTAINABILITY REPORT
Kopi merupakan jenis minuman yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Dahulu kala bangsa-bangsa Eropa berdatangan ke Nusantara, salah satunya adalah mencari kopi. Bahkan dalam perkembanganya perdagangan kopi di Indonesia telah menimbulkan peperangan dan persaingan antar bangsa Eropa.
Coffee is a popular drink of Indonesian society. Europeans that flocked to the archipelago then, among others is looking for coffee. Even in the proggress, coffee trade in Indonesia has caused wars and competition among European nations.
Dengan aroma dan cita rasa yang khas, kopi memiliki makna dan nilai tinggi bagi penggemarnya. Sehingga tak heran jika kopi Palembang banyak diminati oleh berbagai generasi baik generasi muda maupun generasi tua. Kini minuman kopi Palembang dapat dijumpai di setiap kedai dan restoran di hampir seantero Sumatera dan Jawa.
With its special aroma and taste, coffee has a high value and meaning for its fans. No wonder if Palembang coffee is not favored by many young or older generation. Palembang coffee is now easily found in every store and restaurant in almost all Sumatra and Java.
Salah satu pengusaha mitra binaan Pusri yang berhasil adalah pengusaha kopi biji olahan bernama Pak Edy. Usaha kopi biji merupakan jenis usaha yang perlu ketekunan tersendiri, di tengah persaingan produk kopi yang beredar di pasaran. Bagi dia, usaha kopi menuntut kejelian yang matang, dan sekaligus keberanian dalam mengambil risiko.
One of successful Pusri partner of coffee seed treatment entrepreneur named Pak Edy. Coffee business needs special persistence and efforts, amid competition of coffee products that filled the market. For him, work coffee business demands mature carefulness, and courage in taking risks.
Diakuinya, dengan modal awal Rp 450 ribu, ia nekat menekuni usaha biji kopi. Meski ia merasa banyak kesulitan, namun setelah mendapat dukungan binaan dari Pusri, usahanya berkembang cukup pesat. Pada awalnya ia diberi pinjaman modal sebesar Rp 1,5 juta dari Pusri. Uang itu kemudian ia belikan alat-alat dan bahan baku.
He admits, with initial capital of Rp 450 thousand, He bravely concentrates on coffeee bean business. Though he faces a lot of trouble, but after getting support from Pusri, his business grows rapidly. At first he was given a capital loan of Rp 1.5 million from Pusri. He used the money to buy tools and raw materials.
Seperti dituturkannya, pada awalnya ia memulai usaha jual kopi biji melalui cara tradisional dengan timbangan biasa. Tetapi berkat bantuan dan binaan Pusri, katanya, sekarang sudah memakai mesin kemas otomatis ”three in one“ yang harganya mesin tersebut bisa mencapai ratusan juta.
As he tells, he initially started selling coffee beans traditionally with common weight. But thanks to Pusri’s help and coaching, he said, he’s been utilizing automatic “three in one”packing machine that cost to hundreds of millions.
kisah SUKSES success STORY
Pada saat awal penjualan kopinya hanya memakai sepeda dan dilakukan secara tradisional. Akan tetapi sekarang sudah mempunyai pegawai dan sales hingga mencapai 12 orang. Mereka semua menggunakan motor untuk penjualannya. Untuk kendala yang dihadapi pengusaha kopi biji adalah stok bahan baku biji kopi. Saat harga biji kopi murah dia akan membeli cukup besar untuk stoknya.
Initially he sells his coffee on bike traditionally. But now he has 12 employees and salespersons. They all on motorcycles for sale. Constraints faced by coffee beans entrepreneurs are raw material stocks. When the price of coffee beans was low he would purchase large enough to stock.
Seperti diakui Pak Edy, kemajuan usaha kopi biji miliknya salah satunya berkat pembinaan Pusri yang terus menerus. Menurut dia, Pusri tidak hanya memberi bantuan modal tapi juga memberi bantuan pendidikan dan pelatihanpelatihan keterampilan. Adanya pelatihan-pelatihan itulah, yang menurut Pak Edy, tidaklah ternilai harganya. Kegiatan pelatihan itu telah memotivasi dirinya untuk senantiasa maju dan berinovasi secara terus menerus. Ini karena pengetahuan yang diperolehnya langsung dapat diterapkan untuk pengembangan usaha kopi bijinya.
As acknowledged Pak Edy, his coffee bean business progress is due to the ongoing assisting of Pusri. According to him, Pusri gives not only capital but also helps providing educational and skills training course. The existence of that training course, according to Mr. Edy, is priceless. Training activities that have motivated him to advance and innovate continuously. This is as the acquired knowledge can be applied directly to the development of his coffee seed business.
Selain itu Pusri juga sering mengikutsertakan kopi biji buatan Pak Edy ke dalam pameran-pameran yang diadakan di berbagai kota, seperti di Jakarta dalam pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hasil dari kegiatan mengikuti pameranpameran itulah, permintaan kopi biji terus meningkat. Menurut Pak Edy, kegiatan pameran sangat banyak manfaatnya bagi pengembangan usaha kopi biji miliknya.
Additionally Pusri also often engages Pak Edy’s coffee beans in exhibitions held in various cities, such as Jakarta in exhibition of Pekan Raya Jakarta (PRJ). Gains from those activities, coffee bean demand continues to rise.
Bagi dia, Pusri merupakan ”orang tua asuh” yang selalu membantu di saat ia mengalami kesulitan dalam pengembangan usahanya. Harapannya di masa mendatang Pusri untuk tetap terus memberikan bantuan pembinaannya, sehingga kopi biji produksinya bisa berkembang dan mampu bersaing dengan produk kopi dari tempat lain.
According to Mr. Edy, exhibition activities benefit much for the development of His coffee bean business. For him, Pusri is a “foster parents” who always helps in time he experienced difficulties in business expansion. His hope in the future Pusri still continues to provide assistance to its partners, so that coffee bean production could grow and compete with other coffee products.
PT PUSRI PALEMBANG
79
Lepas dari godaan setan
Cek Ali konsisten bantu petani Loose of satan’s temptation Cek Ali consistently helps farmers
80
SUSTAINABILITY REPORT
Berakit-rakit ke hulu, berenangrenang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Begitulah jalan hidup Pak Ali. Pernah mendayung perahu menyusuri Sungai Musi dengan muatan sarat akan beras. Pernah dihadapkan pada godaan keji membunuh teman yang menipunya. Semua yang pahit telah terlewati. Gigih dan ulet dalam bekerja, serta pantang menyerah menjadi kata kunci keberhasilan pria kelahiran desa Muncakabau, 67 tahun lalu, yang akrab dipanggil dengan Cek Ali.
Rafting upstream, swimming to the shore. No pain no gain. That’s life for Mr. Ali. Once he rowed a boat down the river Musi laden with a cargo of rice. And he faced with heinous temptation to kill a friend who cheated him.
Ia mampu menghidupkan kembali semangat para petani di Kecamatan Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan. Maklum saja meskipun daerah itu dikenal dengan sebagai sentra produksi beras, tapi penghasilan para petaninya minim. Bahkan, banyak di antara mereka terlilit hutang pada tengkulak.
He can revive the spirit of the farmers in the district Belitang, OKU East, South Sumatra. Understandably as though the area was known as a center of rice production, but the farmers’ income are minimum. In fact, many of them heavily indebted to middlemen.
Kisah manis ini bermula di tahun 2004. Kala itu, Cek Ali menerima pinjaman berupa modal kerja dari Pusri. Bantuan ini ia manfaatkan untuk meningkatkan produksi gabah melalui penggunaan mesin penggiling gabah (Rice Milling Unit/RMU). Dengan demikian, produksi beras menjadi lebih cepat dan lebih banyak ketimbang menggunakan cara manual.
This sweet story began in 2004. At that time, Cek Ali received working capital loans from Pusri. He use it then to increase grain production through the use of grain grinding machine (Rice Milling Unit / RMU). Thus, rice production became faster and plentier than the manual way.
Selama ini petani selalu tergantung pada tengkulak. Jika musim tanam tiba, para petani yang tidak punya modal selalu meminjam pada tengkulak. Sebagai imbalannya padi yang mereka tanam harus dijual ke tengkulak dengan harga yang sudah ditentukan. Yang lebih menyakitkan, harga jual yang diberikan tengkulak seringkali jauh di bawah harga keekonomian. Praktik ini coba dikikis Cek Ali melalui fasilitas RMU yang dimiliki dan pinjaman modal dari PT Pusri. Ia berharap para petani mampu meningkatkan produksi beras dan terbebas dari jerat tengkulak. Tujuan akhirnya, petani menjadi lebih sejahtera dan makmur.
So far, farmers are always dependent on middlemen. If the planting season arrives, farmers who do not have capital always borrow from the middlemen. In return the rice they planted should be sold to middlemen on a determined price. More painfully, the middleman buying price is often far below the economical price. Cek Ali tries to erode this practice through RMU facilities he owned and the loan capital of PT Pusri. He hopes the farmers can increase their rice production and loose from the bondage of middlemen. The end goal, farmers became more prosperous and affluent.
Apa yang dilakukan cek Ali sebenarnya sangat sederhana, yaitu berdagang beras. Dengan keahlian itu, ia mampu menolong ratusan petani dari jurang kemiskinan.
What Cek Ali does is actually very simple, it’s rice trading. With his expertise, he could help hundreds of farmers out of poverty.
“Saya sudah melakukan jual beli beras sejak tahun 1957, ikut bersama uwak. Modalnya pun dari dia. Hingga akhirnya di tahun 1960 saya punya modal sendiri dan berani jual beras sendiri di Palembang, “ kenang Cek Ali.
“I’ve been buying and selling rice since 1957 joined with my uncle. Capital was of him. Until finally in 1960 I had equity and dared to sell rice myself in Palembang, “recalls Cek Ali.
All that bitterness has passed. Persistent and tenacious in work, and never give up are the keys to success of the man who was born in Muncakabau village, 67 years ago, which is fondly called by Cek Ali.
kisah SUKSES success STORY
Namun cobaan datang menghadang. Cek Ali mengalami kebangkrutan akibat ditipu seorang kawan. Saat itu, ia memberikan pinjaman kepada teman tapi uangnya tidak kembali. Ia pun terpaksa berhutang dan menjual salah satu pabriknya di Martapura guna menutupi kerugian yang dialaminya. Berbekal pengalaman itu, Cek Ali mencoba bangkit. Lambat laun usaha Cek Ali makin berkembang. Hingga 1986, Camat Belitang menyuruh saya untuk ikut sekolah petani menetap selama 15 hari di Baturaja, ungkap pria yang telah menunaikan ibadah haji ini. Selepas sekolah, ia memperoleh ilmu baru yaitu budi daya ikan. Sejak saat itu Cek Ali mulai merintis usaha di bidang perikanan sambil tetap mengurus pabrik penggilingan padi. Hasilnya pun sangat menggembirakan. Jenis ikan yang dibudidayakan juga makin beragam. Jika pada awalnya hanya budidaya ikan mas, di tahun 1998 Cek Ali mulai memelihara ikan patin. Mulai dari 500 ekor. Jumlahnya terus bertambah hingga saat ini hingga mencapai ribuan ekor ikan patin, jelasnya.
But the ordeal comes off. Cek Ali was tricked into bankruptcy due to a comrade’s deception. At that time, he gave a loan to a friend but the money is not returned. He was forced into debt and had to sell one of his plants in Martapura to cover losses he experienced. Armed with that experience, Cek Ali tried to get up. Cek Ali’s businesses is slowly growing. To 1986, Head of Belitang District told me to join the peasants school and settled for 15 days in Baturaja, said the man who has gone pilgrimage. After school, he gained new knowledge that is fish farming. Since then Cek Ali began his business in fishery field while still taking care of the rice mill. The result was very encouraging. Farmed fish species also got more diverse. If at first he only cultivates gold fish, in 1998 Cek Ali started raising patin fish. Ranging from 500 fish. The numbers continue to grow until today to reach thousands of patin fish, he explained.
Meskipun telah sukses mengelola ikan, Cek Ali tidak lupa pada bisnis lamanya yaitu penggilingan padi. Untuk memodernisasi mesin pabriknya, Cek Ali tak segan meminjam bantuan modal kepada Pusri. Alhasil di tahun 2007, ia menerima bantuan modal kerja berupa mesin RMU dengan kapasitas yang lebih besar dan lebih canggih.
Although he has been successfully managing the fish, Cek Ali does not forget on his old rice milling business. To modernize its factory machinery, Cek Ali did not hesitate to borrow capital assistance to Pusri. As a result in 2007, he received working capital assistance in the form of greater capacity and more sophisticated RMU machine.
PT PUSRI PALEMBANG
81
82
SUSTAINABILITY REPORT
5
bina
LINGKUNGAN COMMUNIT Y development
Memfasilitasi lingkungan lebih kondusif dalam proses belajar, berinteraksi, dan nyaman dihuni Facilitating a more conducive and hospitable environment in the process of learning and interacting
PT PUSRI PALEMBANG
83
KONSEP DASAR
BINA LINGKUNGAN
BASIC CONCEPTS OF COMMUNITY DEVELOPMENT
Lingkungan masyarakat yang harmonis sangat berpengaruh pada kesuksesan perusahaan.
Harmonious society is very influential in the success of the company.
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan
Community Development Program is a program of social empowerment using the state funds from the profits of SOEs. Community Development Program is comprised of BUMN Peduli dan BUMN Pembina. BUMN Peduli funds use is governed by the Ministry of SOEs, while BUMN Pembina funds managed through company’s Departement of PKBL.
dana dari bagian laba BUMN. Program Bina Lingkungan ini terdiri dari BUMN Peduli dan BUMN Pembina. BUMN Peduli penggunaan dananya diatur oleh Kementerian BUMN, sedangkan BUMN Pembina dananya dikelola sendiri melalui Departemen PKBL. Bertitik tolak dari pengertian diatas, maka tujuan utama dari pelaksanaan program CSR Pusri dalam program Bina Lingkungan adalah untuk memberdayakan masyarakat lingkungan sekitar perusahaan Pusri. Pada akhirnya program ini berguna untuk peningkatan sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan serta sumber daya manusia yang ada di sekitar lingkungan perusahaan. Kegiatan Program Bina Lingkungan, Pusri terdiri dari enam bidang program yang menjadi prioritas dalam pelaksanaannya. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor. Per-05 /MBU/2007, tanggal 27 April 2007 bahwa ruang lingkup program Bina Lingkungan yang terdiri
Based on the above understanding, the main objective of the implementation of Pusri programs of CSR in Community Development programs is to empower the communities surrounding the company. In the end, this program is useful to improve the socio-economic, education, health and human resources that exist in the surrounding environment of the company. Activities of Pusri Community Development Program, consists of six priority areas of the program implementation. Based on the Minister of SOE Number. Per-05 /MBU/2007, dated 27 April 2007 that the scope of the Community Development program consists of:
dari: 1. Bantuan Bencana Alam 2. Bantuan Pendidikan & Pelatihan 3. Bantuan Peningkatan Kesehatan 4. Bantuan Prasarana & Sarana Umum 5. Bantuan Sarana Ibadah 6. Pelestarian Alam.
84
SUSTAINABILITY REPORT
1. Natural Disaster Relief 2. Education & Training Aid 3. Health Improvement Aid 4. Infrastructures & Public Facilities Aid 5. Worship FacilitiesAid 6. Nature Conservation.
To get community development fund aid, agencies, institutions, and NGOs must apply to the Department of PKBL with acknowlegdement of local officials /authorities with minimum level of Lurah. In the implementation of the Community Development program, Pusri flagship programs comprise 4 ( four) areas:
Untuk mendapatkan bantuan dana Bina Lingkungan masyarakat, instansi, lembaga, dan LSM harus mengajukan permohonan kepada Departemen PKBL dengan diketahui pejabat/aparat setempat minimal setingkat Lurah. Dalam pelaksanaan program Bina Lingkungan, Pusri membuat program unggulan terhadap 4 (empat) bidang, yaitu:
1. Education and Training Sector. 2. Health Sector. 3. Public Facilities Sector. 4. Nature Conservation Sector.
1. Bidang Pendidikan dan Pelatihan. 2. Bidang Kesehatan. 3. Bidang Sarana Umum. 4. Bidang Pelestarian Alam.
In last three years Pusri has been channeling funds for the Community Development Program are as follows:
Pusri dalam tiga tahun terakhir telah menyalurkan dana untuk Program Bina Lingkungan adalah sebagai berikut:
Realization of Environmental Development Fund Distribution
Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan
NO
PROGRAM
I
BUMN PEDULI
II
BINA LINGKUNGAN PEMBINA
TAHUN (Rp) 2010
2011
2012
1,087,214,000
1,475,000,000
5,545,769,158
1. BENCANA ALAM
213,620,000
135,540,000
-
2. PENDIDIKAN & PELATIHAN
687,510,000
1,627,389,000
3,080,792,436
3. PENINGKATAN KESEHATAN
718,968,000
924,356,000
1,592,976,864
4. PRASARANA & SARANA UMUM
689,704,000
767,975,000
2,094,186,622
2,481,649,000
1,909,420,000
3,240,770,112
182,391,000
308,465,000
716,899,227
6,061,056,000
7,148,145,000
16,271,394,419
5. SARANA IBADAH 6. PELESTARIAN ALAM TOTAL Sumber: Laporan Audited
PT PUSRI PALEMBANG
85
1. BANTUAN PENDIDIKAN &
PELATIHAN
EDUCATION & TRAINING ASSISTANCE
Apresiasi Prestasi Melalui Edukasi
86
SUSTAINABILITY REPORT
Appreciation of Achievement through Education
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan diperuntukkan bagi masyarakat lingkungan yang putus sekolah dan warga yang berdomisili di sekitar perusahaan, bantuan ini bisa berupa pelatihan untuk peningkatan kemampuan (keahlian) dan dapat juga dalam bentuk padat karya. Dalam bidang pendidikan Pusri memiliki program “PT Pusri Peduli Pendidikan”, dalam program ini perusahaan memberikan bantuan berupa biaya bimbingan belajar, beasiswa, buku perpustakaan, tas dan sepatu sekolah. Khusus tas dan sepatu sekolah hanya diberikan kepada siswa kelas I Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah.
Education and training activities designed for school drop-outs and people who live around the company, it can be a training aid for capacity building (skills) and can also be in the form of labor-intensive jobs. In the field of education Pusri has a program “PT Pusri Education Care “, in this program company provides assistance in the form of tutoring costs, scholarships, library books, school bags and shoes. School bags and shoes are only given to students in first grade I Public/Islamic Elementary School.
Prosedur penerimaan peserta bimbingan belajar dilakukan dengan cara:
Study Tutoring participants admission procedure is done by:
1. Membuat surat kepada sekolah baik SMP maupun SMA untuk mengusulkan daftar nama siswa kelas III yang berprestasi (peringkat 1-10 besar) dan kurang mampu yang berdomisili di ring I (empat kelurahan) sekitar perusahaan.
1. Sending letters to junior high or high school to propose a list of 9th and 12th grade students who excel (rank 1-10 large) but financially incapable who domiciled in the ring I ( four villages) around the company.
2. Dari daftar yang masuk ke Departemen PKBL akan diseleksi kembali untuk mendapatkan siswa yang betulbetul berprestasi dan kurang mampu serta berdomisili di lingkungan perusahaan. Selanjutnya dilakukan survey terhadap orang tua, alamat, rumah tempat tinggal, dan dibuat dokumentasinya.
2. From the list that goes to the Department of PKBL will be reselected to get the students who really excel but underprivileged and reside in a corporate environment. Subsequently conducted a survey to their parents, address, residence, and made documentation.
3. Selanjutnya hasil seleksi ini diusulkan kepada Direktur SDM dan Umum untuk mendapatkan persetujuan.
3. Furthermore, the results of this selection is proposed to the Director of Human Resources and General Affairs for approval.
Bimbingan belajar diberikan kepada siswa kelas III SMP sebanyak 100 siswa dan kelas III SMA sebanyak 100 siswa yang telah mendapat persetujuan dari Direktur Pembina. Kepada siswa peserta bimbel yang lulus untuk masuk SMA unggulan dan Perguruan Tinggi Negeri diberikan beasiswa.
Study tutoring provided to students of 9th and 12th grade who have received the approval of the Director of Trustees. The student participants who graduated to enter high school and State University were awarded scholarships.
Dari peserta bimbel tingkat SMP yang masuk SMA unggulan di Sumatera Selatan pada tahun ajaran 20122013 berjumlah 27 siswa untuk SMA Negeri 5 Palembang dan 7 siswa SMA Negeri Sumatera Selatan (Sampoerna Foundation Management). Dari peserta bimbel tingkat
Study tutoring participants of junior high level who pass the entrance to favorite high school in South Sumatra in the 2012-2013 are 27 students of SMA Negeri 5 Palembang and 7 students of SMA Negeri Sumatera Selatan (Sampoerna Foundation Management). Participants from Islamic high schools who passed the National Selection to State University was awarded a scholarship for the
SMA yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri diberikan beasiswa pada tahun ajaran 2012-2013 yang diterima di Universitas Sriwijaya sebanyak 14 orang dan Universitas Indonesia sebanyak 1 orang.
academic year 2012-2013 at the University of Sriwijaya received as many as 14 students and 1 student in University of Indonesia.
Selain pemberian beasiswa, Pusri juga memberikan bantuan berbentuk fisik seperti kursi, meja sekolah, papan tulis, buku perpustakaan, buku pelajaran, majalah, tas & sepatu sekolah. Dengan harapan bantuan ini dapat meningkatkan minat baca dan menulis bagi siswa-siswi.
In addition to awarding scholarships, Pusri also providing physical aid such as chairs, school desks, blackboards, library books, textbooks, magazines, school bags and shoes. Hoping this can help increase the students’ interest of reading and writing.
Bagi remaja yang putus sekolah, diberikan pelatihan keterampilan agar mempunyai jiwa kewirausahaan. Program pelatihan ini bekerjasama dengan lembaga / institusi terkait seperti:
For teenagers who drop out of school, they are given skills training to be entrepreneurial spirited. The training program in collaboration with agencies / institutions related as:
1. Montir Mobil / Motor, bekerjasama dengan Honda Motor Training Center Depok.
1. Car / Motorcycle Mechanic, in collaboration with Honda Motor Training Center Depok.
2. Las Listrik dan Instalatur Listrik, bekerjasama dengan Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Banten.
2. Electrical welder and Electrical installer, in collaboration with the Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang Banten.
3. Pembuatan Batik Cap dan Printing, bekerjasama dengan Dinas Deperindag.
3. Printed Batik and Printing, in cooperation with the District Office of the Ministry of Industry and Commerce.
4. Pembuatan Suvenir dengan bahan Logam dan Karet Compound, bekerjasama dengan Dinas Deperindag.
4. Souvenirs crafting with metal and compound rubber materials, in collaboration with the District Office of Industry and Commerce.
5. Tata Boga, bekerjasama dengan Lembaga Keterampilan Pelatihan Mandiri Adinda
5. Catering, in collaboration with the Institute of Skills Training Adina
6. Pembuatan Kerupuk Kemplang, bekerjasama dengan Inovasi Konsultan.
6. Kemplang Crackers Making, in collaboration with Inovasi Konsultan.
PT PUSRI PALEMBANG
87
2. BANTUAN PENINGKATAN
KESEHATAN HEALTH IMPROVEMENT ASSISTANCE
88
SUSTAINABILITY REPORT
Memfasilitasi Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Public Health Improvement Facilitation
Program PT Pusri Palembang Peduli Kesehatan dilaksanakan dalam bentuk Bakti Sosial kesehatan, peningkatan gizi balita, pembangunan Posyandu, mobil ambulans, operasi katarak, sunatan massal dan fogging. Bakti Sosial kesehatan dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali terhadap warga di sekitar perusahaan dengan bekerjasama PT Graha Pusri Medika. Pada Bakti Sosial Kesehatan yang diberikan bantuan obat-obatan sesuai indikasi medis dan apabila terdapat indikasi khusus terhadap penyakit warga maka Pusri akan memberi bantuan obat-obatan selama tiga hari dan apabila perlu rawat inap maka akan diarahkan untuk menggunakan Asuransi Kesehatan. Setiap periode pelaksanaan Bakti Sosial Kesehatan terlihat animo masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hal ini ditandai dengan jumlah yang dilayani sebanyak 1600-2000 orang. Bantuan bakti sosial kesehatan ini juga dilakukan kepada penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Kota Palembang.
PT Pusri Palembang’s program implemented in the form of Social Care Activity of health, nutritional enhancement, development of integrated health service, ambulance, cataract surgery, mass circumcision and fogging. Health Social Service conducted regularly every three months to the residents around the company with the cooperation of PT Graha Medika Pusri. On Health Social Service provided medical aid and appropriate medical indication. Should there a specific disease indication Pusri will give the residents medical aid the for three days and hospitalization if necessary and with suggestion of Health Insurance benefits. In each period of implementation of the Health Social Activity, public interest to have a health check rises, it is shown by the number of served people as 1600-2000. Medical social service assistance is also made to the occupants of class 1 prisons of Palembang.
Dalam program peningkatan gizi balita juga dilakukan secara periodik tiga bulan sekali terhadap anak balita di sekitar perusahaan dengan memberikan bantuan biaya untuk peningkatan gizi. Program ini bekerjasama dengan Posyandu / Kelompok Peningkatan Gizi Masyarakat di setiap kelurahan. Untuk menjaga kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan agar tetap terpelihara, juga dilakukan pembangunan gedung Posyandu berikut bantuan peralatan yang diperlukan oleh Posyandu di beberapa kelurahan, di Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kalidoni, Palembang. Untuk menunjang aktivitas/mobilisasi PMI
In nutritional improvement programs which are also conducted periodically every three months for children under five around the company by providing financial assistance to improve nutrition. The program is in collaboration with Posyandu / Society Nutrition Improving Group in every village. To keep the health of communities around the company wellmaintained, Posyandu building and necessary equipment were conducted in several villages, in District of Ilir Timur II and District Kalidoni, Palembang. To support the Palembang RedCross activities /mobilization, Pusri gives an ambulance which was handed over in June 2012, while two other ambulances
kota Palembang, Pusri memberikan bantuan 1 (satu) unit mobil ambulans yang diserahkan pada bulan Juni 2012, sedangkan 2 (dua) unit mobil ambulans lainnya diserahkan kepada RS Ernaldi Bahar dan RS Mata masing-masing satu unit dan diserahkan pada bulan Oktober 2012.
were given to Optic Hospital and Ernaldi Bahar Hospital and delivered in October 2012.
Pusri juga melakukan operasi katarak bagi masyarakat di Kotamadya Palembang sejumlah 100 orang bekerjasama dengan RS Mata, Palembang.
Pusri also perform cataract surgery for people in the Palembang city as many as 100 people in collaboration with the Eye Hospital, Palembang.
Pada saat libur anak sekolah, Pusri juga melakukan sunatan massal bekerjasama dengan Yayasan Amil Zakat Pusri dengan besar bantuan untuk 100 anak.
During School holidays, Pusri also conducts mass circumcision in collaboration with the Pusri Foundation of Amil Zakat for 100 children.
Dalam upaya mencegah terjadinya wabah demam berdarah, Pusri juga melakukan fogging secara periodik dan secara khusus dilakukan penyemprotan pada saat musim hujan di 8 (delapan) kelurahan.
In an effort to prevent outbreaking dengue fever, Pusri also conducts periodic fogging especially during the rainy season in eight villages.
PT PUSRI PALEMBANG
89
3. BANTUAN
SARANA UMUM
PUBLIC FACILITIES ASSISTANCE
90
SUSTAINABILITY REPORT
Keterpaduan dengan Aktivitas Masyarakat
Integration with Community Activities
Dalam membantu memelihara atau meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana umum, Pusri melakukan perbaikan jalan, jalan setapak, gapura, parit dan juga selokan.
Helping to maintain or improve public facilities and infrastructures, Pusri doing reconstruction of roads, footpaths, gates, trenches and ditches.
4. BANTUAN SARANA
IBADAH WORSHIP FACILITIES ASSISTANCE
Meneduhkan Jiwa dengan Iklim Kerukunan
Calming the souls with harmonious climate
Bentuk program bantuan sarana ibadah Pusri membantu renovasi tempat sarana ibadah, seperti, masjid dan mushola, gereja, pura, dan sarana penunjang lainnya seperti sound system dan tenda.
Pusri programs in worship facilities assistance is remodeling the place of worships, such as mosques, churches, temples, and other supporting facilities such as sound systems and tents.
Bentuk program bantuan sarana ibadah Pusri membantu renovasi tempat sarana ibadah, seperti, masjid dan mushola, gereja, pura, dan sarana penunjang lainnya seperti sound system dan tenda.
Pusri programs in worship facilities assistance is remodeling the place of worships, such as mosques, churches, temples, and other supporting facilities such as sound systems and tents.
Setiap hari besar keagamaan, Pusri juga memberikan bantuan seperti paket bulan puasa, paket hari raya, paket natal dan tahun baru juga berupa sumbangan kepada masjid di sekitar perusahaan.
Every religious holiday, Pusri also provides assistance such as the fasting month packages, holiday packages, christmas and new year packages and also donations to mosques around the company.
Khusus Hari Raya Idul Adha, Pusri memberikan bantuan berupa hewan kurban 1 (satu) ekor sapi di setiap masjid dan 1 (satu) ekor kambing untuk mushola.
Special on Idul Adha Holiday, Pusri provides livestocks for sacrifice comprise a cow for every mosque and one goat for musala.
PT PUSRI PALEMBANG
91
5. BANTUAN PELESTARIAN
ALAM
NATURE CONSERVATION ASSISTANCE
Menumbuhkembangkan kekayaan hayati
Biodiversity Development
Sejalan dengan Program Pemerintah berdasarkan Instruksi
In line with the Government Programme as ordered by Presidential Instruction No. 24 Year 2008 on OBIT (“One Billion Indonesian Trees”) or the One Million Tree Planting Movement, Pusri Palembang then given the task in 2011 and 2012 respectively to plant 10,000 trees. Realization in 2011 as many as 10,800 trees, and 13,000 trees in 2012.
Presiden No. 24 Tahun 2008 tentang OBIT (“One Billion Indonesia Trees”) atau Gerakan Penanaman Sejuta Pohon maka Pusri Palembang mendapat tugas tahun 2011 dan 2012 masing-masing untuk menanam pohon sebanyak 10.000. Realisasinya tahun 2011 sebanyak 10.800 pohon, dan tahun 2012 sebanyak 13.000 pohon. Pohon yang telah diberi bantuan oleh Pusri terdiri dari pohon buah, pohon pelindung dan pohon industri. Komitmen Pusri untuk melakukan target penghijauan, pelestarian alam, pengolahan sampah, kampung ramah lingkungan.
92
SUSTAINABILITY REPORT
The trees that have been given by Pusri consists of fruit trees, shade trees and industrial trees. Pusri commitment to target greening, nature conservation, waste management, and ecofriendly village.
6. BANTUAN
BENCANA ALAM NATURAL DISASTER RELIEF
Kepedulian akan penderitaan sesama
Concern for the suffering of others
Pusri memiliki kepedulian terhadap korban bencana alam.
Pusri have concern for the victims of natural disasters. Genuine concern of the company is intended to ease the burden of suffering caused by natural disasters. Implementation of assistance provision to victims of natural disasters is coordinated nationally by the Ministry of SOEs in the program “BUMN Peduli”.
Kepedulian yang tulus dari perusahaan ini bertujuan untuk dapat meringankan beban penderitaan akibat bencana alam. Pelaksanaan pemberian bantuan terhadap korban bencana alam nasional dikoordinasi oleh Kementerian BUMN dalam program “BUMN Peduli”. Pada setiap peristiwa bencana alam nasional, Kementerian BUMN menginstruksikan pada seluruh BUMN untuk ambil bagian dalam kegiatan peduli bencana. Pusri telah ikut andil memberikan bantuan kepada korban bencana alam, antara lain peristiwa tsunami di Aceh, banjir di Wasior, meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta, gempa bumi di
At every event of national disasters, SOE Ministry instructed all state companies to take part in disaster awareness activities. Pusri have been involved providing relief to victims of natural disasters, including the tsunami in Aceh, floods in Wasior, eruption of Mount Merapi in Yogyakarta, Padang earthquake, and Bengkulu earthquake.
Padang, serta gempa bumi di Bengkulu.
PT PUSRI PALEMBANG
93
7. KAMPUNG RAMAH LINGKUNGAN DAN
DESA BINAAN
ENVIRONMENT FRIENDLY VILLAGE AND FOSTER VILLAGE
Jadikan lingkungan lebih nyaman dihuni
Making more hospitable environments
Di samping program Bina Lingkungan terhadap enam
In addition to community development fund program to six sectors mentioned above, Pusri also required to set a guided village and environment friendly village. For guided village, Pusri have chosen the village of Daya Kesuma Jalur VIII, Muara Sugihan, Banyuasin Regency, South Sumatra. The foster village has been awarded with a dock, gate, a thousand mango tree seedlings, and organic fertilizer. In addition to Community Development Pusri also provide assistance of Partnership Program in the form of commercial lending to farmers.
sektor di atas, Pusri juga diwajibkan menetapkan desa binaan dan kampung ramah lingkungan. Untuk desa binaan, Pusri telah memilih Desa Daya Kesuma Jalur VIII, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Terhadap desa binaan telah diberikan bantuan pembuatan dermaga, gapura, bantuan seribu bibit pohon mangga, dan pupuk organik. Selain bantuan Bina Lingkungan Pusri juga memberikan bantuan Program Kemitraan dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada petani.
94
SUSTAINABILITY REPORT
PT PUSRI PALEMBANG
95
96
SUSTAINABILITY REPORT
6
keselamatan &
KESEHATAN KERJA (K3) WORK Safety & HEALTH
Tidak ada kompromi sekecil apapun dalam perlindungan dan keselamatan kerja No tiniest compromise for work safety and health
PT PUSRI PALEMBANG
97
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) WORK SAFETY & HEALTH
Kebijakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) yang ditetapkan perusahaan bertujuan mendukung pencapaian prestasi dan kenyamanan kerja karyawan. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dilandasi falsafah “Sehat sebelum, selama dan setelah bekerja” telah menunjang produktivitas dan meminimalkan angka kecelakaan kerja, sehingga menghasilkan kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih baik. Pusri secara konsisten telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk memenuhi ketentuan Permenaker 05/Men/1996. Sebagai industri kimia, Pusri selalu menempatkan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama bagi para pekerja, mengelola kelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Sebagai perusahaan besar, Pusri mempunyai bahaya yang cukup kompleks terutama bahaya bahan kimia, peledakan dan kebakaran. Berbagai hal tersebut di atas dapat berdampak pada lingkungan yang dapat terjadi sewaktu-waktu apabila tidak dikelola dengan baik. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pusri melalui Departemen K3&LH terhadap masyarakat lingkungan sekitar pabrik antara lain : a. Latihan penanggulangan keadaan darurat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk memberikan
pemahaman dan pengetahuan mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam kondisi darurat.
b. Bantuan penanggulangan kebakaran. c. Bakti sosial donor darah. d. Pemberantasan nyamuk demam berdarah melalui fogging (pengasapan). e. Seminar kesehatan dan penyuluhan bahaya Narkoba/HIV-AIDS, latihan penanggulangan kebakaran untuk
98
SUSTAINABILITY REPORT
pelajar / mahasiswa di kota Palembang.
Working Safety and Health Policy (K3) which aims to support the achievement of specified company performance and employee comfort. Implementation of Safety and Health Management System (SMK3) which is based on the philosophy of ”healthy before, during and after work” has been supporting the productivity and minimizes the number of accidents, resulting in quality and comfort of a better life. Pusri consistently has implemented Safety and Health Management System (SMK3) to comply Permenaker 05/Men/1996.
As A chemical industry, Pusri always put safety and health as top priority for workers, manage the environment and empowering the community. As a large company, Pusri has a considerably complex danger, especially the danger of chemicals, explosions and fires. Several of the above may have impacts on the environment which may occur at any time if not being managed properly.
Various activities undertaken by Pusri through the Department of K3 & LH to the environment communities around the plant, among others: a. Emergency response exercises involving various elements of society to provide insight and knowledge about things to do in an emergency. b. Fire-fighting assistance. c. Blood donor charity. d. Dengue mosquito eradication through fogging ( fumigation). e. Health seminars and counseling danger Drugs / HIV-AIDS, fire prevention training for school / college students in the city of Palembang.
PT PUSRI PALEMBANG
99
7
pengelolaan
LINGKUNGAN HIDUP ENVIRONMENTAL management
Terinspirasi akan kedamaian alam. Motivasi untuk tetap melestarikannya. Inspired by the peace of nature. Motivated to remain preserving it.
100
SUSTAINABILITY REPORT
PT PUSRI PALEMBANG
101
SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM Direksi dan Manajemen PT Pusri Palembang telah menetapkan komitmennya untuk menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14001 sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan secara terpadu, yang disebut sebagai Total Quality Management (Manajemen Lingkungan Terpadu). Penerapan ISO 14001 di PT Pusri Palembang sudah dimulai sejak tahun 1997 dan sampai saat ini PT Pusri Palembang sudah 15 tahun dipercaya sebagai perusahaan yang menerapkan SML ISO 14001 oleh lembaga sertifikasi PT SGS indonesia.
Directors and the Management of PT Pusri Palembang have established their commitment to implement the Environmental Management System ISO-14001 as part of an integrated enterprise management system, which is referred to as Total Quality Management (Integrated Environmental Management). Implementation of ISO 14001 in PT Pusri Palembang has been started since 1997 and today PT Pusri Palembang has been for 15 years believed to be the company that implemented the ISO 14001 EMS certification body PT SGS Indonesia.
Sistim Manajemen Lingkungan (SML) 14001:2004 merupakan versi terbaru yang diterapkan di PT Pusri Palembang yang merukakan salah satu instrumentasi dalam pengendalian dampak lingkungan oleh kegiatan perusahaan melalui instrumentasi sebagai berikut:
Environmental Management System (EMS) ISO 14001:2004 is the latest version that is applied in PT Pusri Palembang which is an instrumentation in environmental impact management by the company’s activities through the following instrumentation:
1. Kebijakan Lingkungan SML - 14001:2004 dimulai dengan menetapkan Kebijakan Lingkungan, dibuat dengan pertimbangan karakteristik, skala dan dampak dari kegiatan PT Pusri Palembang yang berisikan komitmen tarhadap; kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, pencegahan pencemaran dan perbaikan secara terus menerus serta mewujudkan kepedulian dari seluruh karyawan bahwa pengelolaan lingkungan merupakan tanggungjawab seluruh karyawan. Kebijakan ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang. Kebijakan ini menjadi acuan dalam menetapan tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan hidup.
1. Environmental Policy SML - 14001:2004 begins with a set of Environmental Policy, made with consideration of the characteristics, scale and impact of the activities of PT Pusri Palembang containing commitment to; compliance with laws and regulations, pollution prevention and continual improvement as well as the awareness of all employees to realize that environmental management is the responsibility of all employees. This policy was signed by the President Director of PT Pusri Palembang. This policy specifies a reference to the goals and objectives of environmental management.
2. Perencanaan Menerjemahkan kebijakan lingkungan maka disusun strategi/ perencanaan penerapan SML ISO 14001:2004 dengan mengidentifikasi semua aspek lingkungan pada seluruh kegiatan perusahaan dan selanjutnya ditetapkan aspek lingkungan penting yang harus dikelola dengan program lingkungan, aspek yang harus dikontrol secara operasional dan Aspek yang harus dipantau.
102
SUSTAINABILITY REPORT
2. Planning Translating the environmental policy, a strategy / planning SML ISO 14001:2004 implementation then drafted, by identifying all aspects of the environment in all activities of the company and further defined the significant environmental aspects that must be managed with environmental programs, aspects that need to be controlled operations and aspects that should be monitored.
Penentapan aspek lingkungan dengan mempertimbangkan, persyaratan peraturan perundang undangan, skala dampak, kemungkinan terjadi dampak, lama dampak berlangsung dan biaya pemulihannya. Hasil temuan Inspeksi PROPER dari Kementerian Lingkungan hidup maupun BLH Provinsi Sumatera selatan menjadi pertimbangan dalam menetapkan aspek penting.
Determination of the environmental aspects into account, the requirements of laws and regulations, the scale of the impact, possibility to occur, the impact duration time and its cost recovery. Inspection findings of PROPER from the Ministry of Environment and BLH of South Sumatra province come into consideration in determining important aspects.
Sebagai tindak lanjut dari penetapan aspek lingkungan penting PT Pusri Palembang menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan yang kemudian diterjemahkan kedalan rencana strategis jangka panjang dan jangka pendek.
As a follow up to the determination of significant environmental aspects PT Pusri Palembang has been setting environmental objectives and targets which then are translated into long-term and short-term strategic plans.
Selain berpedoman pada aspek lingkungan, penetapan tujuan dan sasaran juga memperhatikan infomasi masyarakat dan pemerintah melalui instansi pembina.
In addition to referring to the environmental aspects, goals and objectives setting are also noticed informations from the society and government through fostering institution.
Untuk menentukan langkah-langkah pengendalian terhadap aspek lingkungan guna memastikan pencapaian tujuan sasaran yang telah ditetapkan, dibuatlah program lingkungan yang didalamnya ada penanggung jawab secara organisasi, metode dan jadwal pencapaiannya.
To determine the control measures against the environmental aspects in order to ensure the achievement of targets, environmental program was made in which there are persons in charge for the organization, methods and schedule attainment.
3. Implementasi Pelaksanaan program lingkungan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Direktur Utama sebagai pimpinan tertinggi di PT Pusri Palembang telah membentuk struktur organisasi penerapan Sistem Manajemen Lingkungan yang sejalan dengan organisasi perusahaan dan menunjuk Management Representatif (MR), dengan menetapkan :
3. Implementation Implementation of environmental programs in the achievement of goals and targets, the President Director as supreme leader of PT Pusri Palembang has established an organizational structure of Environment Management System implementation in line with corporate organizations and appointed Management Representative (MR), by setting:
•
Peran, tugas dan tanggung jawab; dalam pelaksanaan program ditetapkan dengan jelas sesuai perencanaan sumberdaya termasuk SDM.
• The role, duties and responsibilities; clearly defined within program implementation according resource planning including HR.
•
Pelatihan kesadaran dan kopetensi; SDM yang terlibat harus mempunyai kopetensi dengan latarbelakang pendidikan yang relevan dan bersertifikat.
• Awareness and competence training; HR involved must have competence with the relevant and certified educational background.
•
Komunikasi; sistem komonikasi internal dan eksternal ditetapkan dengan jelas dalam prosedur.
• Communication; internal and external communication systems are clearly defined in the procedure.
•
Pengendalian Operasional; memiliki dokumen pengendalian operasional perusahaan yang sudah teridentifikasi titik kritis yang berpengaruh.
• Operational Control; comprising the documents of the company operational control that have been identified its affective critical point.
•
Kesigapan dan tanggap darurat; dalam mengatasi bahaya yang berdampak terhadap lingkunan, sudah membuat prosedur untuk mengidentifikasi bahaya dan sistem tanggap darurat melalui SMK3.
• Alertness and emergency response in addressing the hazards that affect the neighborhood, procedures has already establish for identifying hazards and emergency response systems through SMK3.
4. Pemeriksaan dan Tindak perbaikan Untuk menghindari terjadinya ketidak sesuaian dalam pelaksanaan SML14001:2004, maka perusahaan serangkaian tindakan yang meliputi :
4. Examination and Improvement To avoid discrepancies in the implementation SML14001:2004, the company’s series of actions that include:
•
Pemantauan dan pengukuran; pencapaian hasil dari program lingkungan dimonitor dan hasilnya dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam perancanaan.
• Monitoring and measurement; achievement of the environment program outcomes monitored and the results were compared with the targets set in plannings.
•
Evaluasi kepatuhan; untuk mengetahui SML14001:2004 yang sudah diterapkan dan dipelihara disetiap unit kerja, dilaksanakan audit internal maupun eksternal setiap 6 bulan.
• Evaluation of compliance; to know whether SML14001:2004 was implemented and maintained in each work unit, internal and external audits carried out every 6 months.
•
Ketidaksesuaian, tindak perbaikan dan tindak pencegahan; hasil temuan ketidak sesuaian dalam audit eksternal maupun internal akan dilakukan tindak pencegahan dan tindak perbaikan.
• Non-conformance, corrective action and preventive action; discrepancy results in internal and external audit will be corrected by prevention and acts of improvement.
5. Tinjauan Manajemen Tinjuauan Manajemen dilakukan setiap 6(enam) bulan untuk memastikan keberlanjutan, kesesuaian kecudan kefektifan penerapan SML 14001:2004.
5. Management Review Management Review is done every 6 (six) months to ensure sustainability, suitability and effectiveness of the implementation of SML 14001:2004.
6. Rentang Pengaruh Penerapan SML 14001:2004 yang berkelanjutan secara nyata dapat meningkatkan kinerja perusahaan baik dibidang produksi maupun kinerja pengelolaan lingkungan, reputasi perusahaan serta memiliki dampak positif dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
6. Range of Influence Implementation of sustainable SML 14001:2004 can significantly improve the performance of the company, both in the production and environmental management performance, corporate reputation and have a positive impact on the achievement of goals and objectives.
PT PUSRI PALEMBANG
103
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA
RESOURCE UTILIZATION
104
SUSTAINABILITY REPORT
PT Pusri Palembang dengan bahan baku utama gas alam, air dan udara diolah menjadi pupuk urea yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan nasional. Pupuk urea merupakan pupuk pokok untuk tanaman pangan dan ketersediaannya sangat dibutuhkan pertanian dalam menopang ketahanan pangan nasional.
PT Pusri Palembang whose main raw materials are natural gas, water and air which are processed into urea fertilizer that is needed to increase national agricultural and plantation output. Urea is the main fertilizer for food crops and its availability is much needed by agricultural field in sustaining national food security.
Ketergantungan PT Pusri Palembang terhadap sumber daya mendorong perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimum dan tepat guna, untuk menjamin keberlangsungan perusahaan dan kelastarian sumber daya yang ada dengan melaksanakan program antara lain;
PT Pusri Palembang dependence on resources encouraging the company to utilize the resources optimally and appropriately, to ensure the sustainability of the company and available resources to implement programs, among others;
1. Efisiensi Energi
1. Energy Efficiency
Dalam kebijakan Energi Nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006 salah satu kebijakan utamanya adalah Konservasi Energi. Salah satu targetnya adalah menurunkan elastisitas energi sebesar kurang dari satu pada tahun 2025. Dimana elastisitas energi adalah perbandingan antara pertumbuhan energi terhadap pertumbuhan ekonomi. Elastisitas energi merupakan salah satu indikator konservasi energi, semakin kecil nilai elastisitas energi berarti semakin efisien penggunaan energi.
National energy policy as outlined in the Presidential Regulation No. 5 of 2006 one of the main policy was Energy Conservation. One target is to reduce energy elasticity of less than one in 2025. Where the energy elasticity is the ratio between energy growth to economic growth. Elasticity of energy is one of the indicators of conservation of energy, the smaller the elasticity of energy means more efficient use of energy.
Dengan didasari semakin sulit dan mahalnya untuk energi maka PT Pusri Palembang secara continyu meningkatkan efisiensi energi dan meningkatkan kinerja perusahaan. Langkah awal dari program tersebut adalah dengan melakukan audit energi baik secara internal maupun oleh auditor eksternal.
With the underlying increasingly difficult and expensive for the energy PT Pusri Palembang continuously increases energy efficiency and improves corporate performance. The initial step of the program is to conduct energy audits both internally and by external auditors.
Beberapa langkah strategis sudah diambil oleh perusahaan untuk menerapkan recomendasi dari hasil Audit energi diantaranya adalah :
Strategic steps already taken by the company to implement recomendations of energy audit results among others are:
• Revitalisasi Pabrik Pusri-II yang sudah tua (38 tahun) dan tingkat efisiensi rendah yaitu 36,7 MMBTU/Ton Urea (tahun 2011) akan diganti dengan pabrik Pusri-IIB dengan efisiensinya mencapai 26 MMBTU/Ton Urea, dengan kapasitas terpasang sebesar 2.750 ton/hari. Dengan penggantian tersebut maka dapat dihemat mencapai 10,6 MMBTU/ton atau 28.885 MMBTU/ hari. Progress revitalisasi pabrik Pusri-IIB yaitu sudah menyelesaikan kajian Lingkungan (AMDAL) dan direncanakan akhir tahun 2012 perkejaan fisik dimulai dan selesai pada tahun 2015.
• Revitalization the old Pusri-II Plant (38 years old) whose level of efficiency is low 36.7 MMBTU / ton urea (in 2011) will be replaced with Pusri-IIB Plant whose efficiency reaches 26 MMBTU / ton urea, with an installed capacity of 2,725 tons / day. With the replacement to 10.6 MMBTU / ton or 28,885 MMBTU / day can be saved. Progress revitalization of Pusri-IIB Plant is already completed Environmental assessment (AMDAL) and planned to start physical work by end of 2012 and will be completed in 2015.
• Penggantian Purge gas Recovery Unit (PGRU), adalah unit untuk mengolah vent inert gas dari reaktor dipabrik amoniak, PGRU ini dapat merecover produk ammonia dan gas Hidrogen untuk meningkatkan efisiensi konversi gas bumi manjadi produk setara
• Replacement of Purge Gas Recovery Unit (PGRU), is a unit to process inert gas vented from the reactor in ammonia plant, this PGRU can recover product ammonia and hydrogen gas to increase the conversion efficiency of natural gas equivalent product widened to 150 tons
dengan 150 ton Amonia per hari atau setara dengan 10% dari kapasitas produksi Amonia. Penggantian sudah konstruksi dan selesai pada awal tahun 2013.
of ammonia per day, equivalent to 10 % of ammonia production capacity. Construction and replacement was completed in early 2013.
• Pemanfaatan kondensat gas alam sebagai subsitusi bahan bakar boiler dan pembangkit listrik, mengurangi konsumsi bahan bakar sampai 13 %.
• Utilization of natural gas condensate as a substitute boiler fuel and power, reducing fuel consumption up to 13%.
• Perbaikan isolasi dan steam trap pada perpipaan steam, saat ini sedang inventarisasi dan evaluasi kondisi isolasi dan steam trap di seluruh perpipaan steam pabrik.
• Repairment of insulation and steam trap in the steam piping, is currently on inventory and evaluation of the condition of the insulation and steam trap steam piping throughout the plant.
• Untuk menutupi kekurangan pasokan gas alam sebagai bahan baku pabrik, PT Pusri Palembang berencana penggantian pembangkit listrik dan steam dengan memanfaatkan batubara sebagai bahan bakar. Yang direncanakan mulai dibangun pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014.
• To cover the shortage of natural gas as raw material factory, PT Pusri Palembang planned on replacement of steam and power generators utilizing coal as fuel. Planned to start construction in 2013 until 2014.
2. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, dan Kendaraan bermotor
2. Greenhouse Gas and Motor Vehicles Emission Reduction
Perubahan iklim global merupakan tanggungjawab semua pihak, oleh karena itu PT Pusri Palembang ikut
Global climate change is the responsibility of all parties, therefore PT Pusri Palembang participated seeks to
PT PUSRI PALEMBANG
105
106
SUSTAINABILITY REPORT
berupaya memberikan kontribusi dalam pencegahan perubahan iklim melalui Program Pengendalian Gas Rumah Kaca (GRK) yang dilakukan secara berkesinambungan.
contribute to the prevention of climate change through the control of greenhouse gases (GHG) are performed on an ongoing basis.
Sejalan dengan program PT Pusri Palembang yang mendukung aksi pemerintah terkait terkait program penurunan emisi GRK. Hal ini dimulai dengan inventarisasi sumber emisi yang dihasilkan dan pelaporan beban emisi GRK secara berkala.
In line with PT Pusri Palembang program that supports the government’s action related to GHG emissions reduction program. It starts with an inventory of emissions sources and reporting of GHG emissions burden periodically.
Perusahaan terus berupaya mengurangi emisi yang berasal dari kegiatan operasional dan kegiatan penunjang lainnya yang dapat menurunkan kualitas udara dan lingkungan. Kebijakan pengurangan Bahan Perusak Ozon (BPO) dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dimulai dengan pengadaan alat pendingin dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang bebas CFC/HCFC/ halon/ R-22, dimana untuk kebutuhan tersebut mengikuti standar yang berlaku.
The company continue to reduce emissions from operations and other supporingt activities that can degrade the air and environment quality. Policies of reduction of ozone depleting substances (ODS) and greenhouse gas emissions (GHG) begins with the procurement and use of cooling equipment and fire extinguisher (APAR) which are CFC- / HCFC / halon / R-22 free, which for those needs following the applicable standards .
Untuk mengurangi emisi gas GRK PT Pusri Palembang memiliki unit pabrik CO2 cair/dry ice untuk memanfaatkan gas CO2. Pemasangan Continuous Emission monitoring system (CEMS) pada cerobang prilling tower menunjukan bahwa kualitas emisi PT Pusri Palembang masih jauh dibawah baku mutu emisi yang dipersyaratkan pemerintah.
To reduce greenhouse gas emissions PT Pusri Palembang has liquid CO2 plant unit / dry ice for utilizing CO2 gas. Installation of Continuous Emission Monitoring Systems (CEMs) on prilling tower chimneys showed that the quality of emissions PT Pusri Palembang is still far below the government required standard emission quality.
Selain program pengendalian emisi dipabrik yang secara terus menerus dilakukan, lingkungan komplek pabrik, kantor dan perumahan PT Pusri Palembang juga dibenahi dengan penataan dan penghijauan, sehingga tercipta kondisi lingkungan yang asri dengan pepohonan yang rindang. Lebih dari 60 % lahan komplek perumahan PT Pusri Palembang merupakan lahan terbuka hijau. Ditambah dengan hutan penyangga hijau (Green Barrier) sebagai menyangga atau pembatas area kegiatan produksi pabrik dengan permukiman penduduk dengan luas 30 Ha. Jumlah pohon pelindung komplek dan green barrier mencapai 24.000 batang pohon, dengan perhitungan sederhana dapat menyerap GRK (CO2) mencapai 18.000 ton/tahun.
Besides emission control programs that carried out continuously, the plants, offices and housing compound of PT Pusri Palembang also addressed by structuring and replantation, creating a beautiful environment with shady trees. More than 60% of housing land in PT Pusri Palembang compound are green open areas. Coupled with a green buffer zones (Green Barrier) as supporting or limiting production plant area and residential areas with a total area of 30 ha. Number of trees and green protective barrier compound reaches 24,000 trees, with simple calculation it can absorb GHGs (CO2) up to 18,000 tons / year.
Sejalan dengan program perusahaan dalam alam pengendalian pencemaran udara perusahaan telah melakukan uji emisi kendaraan operasional sejak tahun 2010, yang dilakukan dua kali per tahun. Hasil uji emisi langsung ditindak lanjuti dengan servis kendaraan oleh dealer sesuai merek kendaraan.
In line with the company’s program in natural air pollution control, the company has conducted operational vehicle emissions testing since 2010, which is done twice per year. The emissions test results are immediately followed up with appropriate service of the vehicles by the dealer of the vehicles respectively.
3. Konservasi Air
3. Water Conservation
PT Pusri Palembang berlokasi dipinggir Sungai Musi, sungai terkenal dan terbesar di Sumatera Selatan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi dan anak-anak sungai Musi ke kota palembang, juga sarana transportasi antar pulau bahkan transportasi utama untuk pengangkutan pupuk urea PT Pusri Palembang melalui sungai Musi. Kebutuhan akan air baku untuk operasional pabrik, perkantoran dan perumahan PT Pusri diambil dari sungai Musi.
PT Pusri Palembang is located alongside the Musi river, the famous and the biggest river in South Sumatra is the lifeblood of the economy of the community, especially the Musi river stream and substream to Palembang city, it is also a means of transportation among islands and even the main transport for urea fertilizer of PT Pusri Palembang. The needs for raw water for plant operations, offices and housing PT Pusri are taken from the river Musi.
Mengingat sungai Musi sangat penting bagi kehidupan masyarakat Sumatera Selatan, maka PT Pusri Palembang berperan aktif dalam pelestarian sungai dan selalu menjaga mutu air sungai dengan mematuhi baku mutu air limbah yang dibuang sesuai dgn Pergub Sumsel Nomor 8 tahun 2012 dan Kepmen LH Nomor 122 tahun 2004. Disamping itu penghematan dan dalam pemakaian air tetap ditingkatkan dengan menerapkan proses produksi bersih dan konservasi penggunaan air antara lain ;
Given the Musi river is very important to people’s lives in South Sumatra, PT Pusri Palembang actively roles in the preservation of the river and always keeps the river water quality by complying with the wastewater discharged to meet South Sumatra Gubernatorial law number 8 in 2012 and Ministry of Environment Decree number 122 of 2004. Besides savings in water usage and still be improved by applying cleaner production processes and the use of water conservation, among others;
• Memanfaatkan kondensat dari pengolahan air limbah pada unit hydrolizer-stripper untuk make up cooling tower, kapasitas terpasang Hydrolizer-stripper adalah 2 x 50 ton/jam.
• Utilizing the condensate from the waste water treatment unit hydrolizer-stripper for cooling tower makeup, installed capacity of the Hydrolizer-stripper is 2 x 50 tons / hour.
• Memasang condensate stripper untuk menghilang impuritis pada condensate steam sebelum dikembalikan ke umpan boiler.
• Installing condensate stripper to remove impurities in steam condensate before it is returned to the boiler feed.
PT PUSRI PALEMBANG
107
• Reuse air pencucian penyaring pasir (back wash sand filter) pada water treatment, yaitu memanfaatkan air cucian penyaring pasir yang sudah bersih (menit-menit akhir) sebagai air baku water treatment.
• Reuse of sand filter washing water (sand filter back wash) in water treatment, by using clean sand filter washing water (the last minute) as the raw water for water treatment.
• Penggantian secara bertahap perpipaan yang sudah tua di komplek perumahan dan perpipaan dalam pabrik, serta mengganti kran air bersih dikantor, rumah dan pabrik untuk lebih hemat pemakaian air.
• Gradually replacement of aging piping and in housing compound and the plant, as well as replacing the water faucet at the office, home and plant for more efficient water use.
• Membuat stiker himbauan mematikan kran dan penghematan pemakaian air dan merencanakan pemakaian flow meter pada pipa distribusi air kekantor dan perumahan. • Mengevaluasi air buangan untuk dapat dipakai kembali (reuse) untuk kebutuhan pabrik. • Memasang biopori pada lahan terbuka dan tempat parkir untuk menambah resapan air hujan. Penghematan tersebut terlihat dari Tren penurunan debit air limbah yang dibuang ke badan air seperti grafik diatas dimana 15 m3/ton produksi yang diijinkan oleh Permen No.122 tahun 2004 dan Pergub Sumsel Nomor 8 tahun 2012, pada tahun 2012 sudah turun mencapai 1,93 m3/ton produksi.
108
SUSTAINABILITY REPORT
• Making appeal stickers to close water faucets for water usage saving and planning the use of flowmeters at water distribution pipe to the office and residential. • Evaluate the waste water to be reused for plant needs.
• Install biopores on open land and parking space to add rain water absorbsion. The saving is seen from in the downward trend of wastewater discharged into the river such as the graph above which 15 m3/ ton production permitted by Ministrial Decree No. 122 of 2004 and South Sumatra gubernatorial law number 8 of 2012, at the year 2012 has come down to 1.93 m3/ton production.
4. Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3.
4. Reduction and Utilization of B3 Waste.
Kegiatan industri PT Pusri Palembang tidak dapat dipisahkan dengan Bahan Barbahaya dan Beracun (B3). Hampir di semua kegiatan melibatkan B3, bahan kimia pembantu dan katalis juga termasuk dalam kategori B3. Untuk itu penanganan selama operasional harus mengacu
PT Pusri Palembang industrial activities can not be separated from dangerous and toxic material (B3). Almost in all the activities involving B3, auxiliary chemicals and catalysts are also included in the B3 category. For the handling during operations should refer to the MSDS (material safety data
pada MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan yang digunakan yang tertuang dalam Standar Operating Prosedure (SOP) dan Instruksi Kerja pada SML14001:2004.
sheet) of the materials used which are contained in Standard Operating Procedure (SOP) and work instructions on SML14001: 2004.
Dari mulai beroperasi sejak tahun 1963, perusahaan terus mengikuti perkembangan teknologi penggunaan pembantu proses, sebagian bahan pembantu sudah dirubah dari yang mengandung B3 ke bahan yang tidak mengandung B3 (terutama bahan yang bersifat karsinogenik dan mengandung logam berat). Juga mengganti katalis dari ke life time yang lebih lama dan men-reuse, reduce dan recycle bahan kimia yang sudah dipakai. Pemanfaatan kemasan drum sebagai pot tanaman buah (tabulapot) berguna dalam membiasakan masyarakat untuk penghijauan dirumah sendiri.
From the start of operations in 1963 Pusri continued to follow the development of the use of auxiliary process technology, some supporting material has been changed from containing B3 to non B3 containing materials (especially materials that are carsinogenik and contain heavy metals). Also catalyst replacement to a longer life time and reuse, reduce and recycle chemicals that have been used. Packing drum utilization as potted fruit plants (tabulapot) are useful in the community to familiarize themselves with green home.
Sebagian besar Limbah B3 berupa eks. Regenerasi katalis dengan larutan Soda Kaostik (NaOH) dan larutan Asam Sulfat (H2SO4) sudah dimanfaatkan untuk pengatur pH pada Cooling Tower, memanfaatkan Heavy Hydro Carbon (HHC) dari bahan baku gas alam untuk tambahan bahan baka pada package boiler serta pemanfaatan air pencucian finishing pada pabrik urea sebagai produk urea larutan yang dipasarkan sebagai by product. Beberapa perubahan tersebut merupakan hasil Gugus Kendali Mutu (GKM) yang dilombakan di tingkat perusahaan maupun di tingkat nasional.
Most of B3 waste are regeneration of the catalyst with a solution of caustic soda (NaOH) and a solution of acid (H2SO4) is used as PH control in Cooling Tower, Heavy Hydro Carbon (HHC) of natural gas feedstock is utilized for additional materials on package boiler fuel and finishing washing water in plants urea is used as urea solution product and marketed as a by-product. Some of these changes are the result of Quality Control Circle (QCC) which competed at the enterprise and national level.
Limbah B3 yang belum dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dipindah tangankan keperusahaan lain sebagai pemanfaat limbah B3 seperti katalis bekas, minyak pelumas bekas, aki bekas, sisa reagen laboratorium, kain majun, lampu TL bekas. Diserahkan ke perusahaan pengelola yang memiliki ijin, baik dalam pengelolaan maupun transportasi. Pertimbangan dikelola oleh perusahaan pengolah limbah karena perusahaan tersebut akan mengolah menjadi produk dengan nilai lebih tinggi dan menghemat sumber daya alam.
B3 waste that can not be utilized by the company is transferred to other company that utilizes the B3 waste such as spent catalysts, used lubricating oils, used batteries, the rest of the laboratory reagents, cloth rags, used neon lights. Submitted to licensed company, both in the management and transportation. Consideration to be managed by the waste managing company because the company will process the waste into more valuable products and to conserve natural resources.
Sebagai contoh adalah katalis bekas dari Primary Reformer yang mengandung logam nikel, pemanfaatan oleh PT Pusri Palembang solidifikasi berupa batako/cone block dengan nilai rendah. Perusahaan pemanfaat akan mengambil sebagai logam nikel bernilai tinggi. Begitu juga dengan katalis bekas lain seperti katalis mengandung besi sebagai bahan baku dipabrik semen.
As an example is of the former Primery Reformer catalyst that containing nickel, utilization by PT Pusri Palembang is solidification into brick / cone block with a lower value. Other utilizing company will take as a high-value nickel metal. Likewise with other spent catalysts such as iron containing catalyst used as cement plants raw material.
5. 3 R Sampah (Reuse, Reduce & Recycle)
5. 3 R of Waste (Reuse, Reduce & Recycle)
Sejalan dengan kebijakan 3R limbah padat non B3, perusahaan telah menetapkan unit kerja setingkat bagian yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah di komplek PT Pusri Palembang. Kegiatan tersebut sudah dimulai dari tahun 2005 dengan merintis pembangunan pilot project pabrik Pupuk Organik untuk mengolah
In line with the 3Rs policy of non B3 solid waste, the company hase set a work unit of supervisor level who are responsible for waste management in the PT Pusri Palembang compound. The activity has been started from 2005 with the initiated construction of a pilot project of Organic Fertilizer plant to
PT PUSRI PALEMBANG
109
110
SUSTAINABILITY REPORT
sampah organik menjadi pupuk organik, melakukan pemilahan sampah organik dan non organik disetiap perumahan. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan berupa piagam KALPATARU sebagai Perintis Lingkungan.
process organic waste into organic fertilizer, sorting organic and non-organic waste from each housing. The activity gets appreciation of South Sumatra government in the form of the Kalpataru Award as Environment Pioneer.
Beberapa program yang telah dan akan dilakukan untuk 3R sampah adalah sebagai berikut :
Some programs that have been and will be done for the 3R of waste are as follows:
• Pemilahan sampah organik dan non organik dikomplek PT Pusri Palembang, sampah organik di olah menjadi Pupuk Organik.
• Sorting of organic and non-organic waste in PT Pusri Palembang compound, organic waste then processed into organic fertilizer.
• Meningkatkan kapasitas Pabrik Pupuk Organik, memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan memasarkan pupuk organik. PT Pusri Palembang bersama mitra binaan juga membangun pabrik Pupuk organik diluar komplek PT Pusri palembang yaitu di daerah Lumajang, Sragen, dan Cianjur.
• Increase Organic Fertilizer Plant capacity, provide training and market organic fertilizer. PT Pusri Palembang with its foster partners built organic fertilizer plants out of PT Pusri palembang compound which is in Lumajang, Sragen, and Cianjur area.
• Menjadi percontohan pembuatan pupuk organik bagi masyarakat kota palembang dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik.
• Being a benchmark for manufacturing of organic fertilizer in Palembang city and provide training on producing green and organic fertilizer.
• Membina Kampung Ramah Lingkungan bersama dengan BLH Kota Palembang dan membantu masyarakat untuk membentuk Bank Sampah pada Kampung Ramah Lingkungan.
• Fostering Sustainable Village along with BLH of Palembang city and assisting communities to form Garbage Bank in Green Village.
• Merencanakan Komplek PT Pusri Palembang sabagai percontohan Komplek Indusri Ramah Lingkungan yang memiliki bank sampah.
• Planning the compound of PT Pusri Palembang as an example of environment friendly industry that has a garbage bank.
• Membudayakan penggunaan kertas pada dua sisi atau membuat draf pada kertas bekas pada sisi kosong, serta meningkatkan penggunaan email untuk undangan antar unit kerja.
• Cultivate the usage on two sides of paper or drafting on scrap paper on the empty side, as well as increasing the use of e-mail between work units for the invitation.
6. Keanekaragaman Hayati
6. Biodiversity
Komplek perkantoran dan perumahan PT Pusri Palembang seluas lebih kurang 123 ha, bersamaan dengan pembangunan pabrik pada tahun 1959, penataan perumahan sudah mengutamakan ruang terbuka hijau dan taman sekitar 60 % dan Green Barrier 27 ha. Berbagai pohon pelindung seperti Mahoni, Trembesi, Angsana, Sawo Kecik, Beringin, Tanjung, Ketapang dan aneka palm dan lainnya.
Office and residential compound of PT Pusri Palembang area is approximately 123 ha, in conjunction with plant construction in 1959, the housing arrangement already put green open spaces and parks about 60% and the Green Barrier of 27 ha. A variety of shade trees such as mahogany, Trembesi, Angsana, Sawo Kecik, Beringin, Tanjung, Ketapang and other palm trees.
Beberapa kegiatan yang dilakukan beberapa tahun terakhir dalam program keaneka ragaman hayati dan konservasi alam adalah :
Some of the activities carried out in recent years in biodiversity and nature conservation program are:
• Kegiatan penghijauan internal pada penambahan vegetasi pada lokasi komplek PT Pusri Palembang dan area Green Barrier, Penambahan pohon pelindung dengan pohon buah.
• Internal replantation activities in addition of vegetation PT Pusri Palembang compound and Green Barrier area, addition of shade trees with fruit trees.
• Penghijauan Eksternal berupa pohon pelindung yang mengikuti program pemerintah yaitu penanaman sejuta pohon, penghijauan lahan marjinal milik masyarakat.
• External replantation of protective trees in line to government program of a million trees plantation, reforestation of marginal land that belongs to the people.
• Bekerja sama dengan pemerintahan daerah untuk penghijauan Das Sungai Musi mulai dari muara sampai daerah Pulau kemarau (dekat PT Pusri Palembang), untuk tahap pertama sebanyak 3000 bibit pohon.
• Working closely with local government to replant Musi River stream from the delta to Kemaro island area (near PT Pusri Palembang ), for the first phase of 3,000 tree seedlings.
• Penangkaran hewan rusa jenis samba (dilindungi) dan rusa tutul dengan perkembang biakan cukup baik. Dan sudah disumbangkan ke penangkaran rusa PT Pertamina Sungai Gerong sebanyak dua pasang (4 ekor). Penangkaran ini akan dikembangkan menjadi Taman Satwa sesuai saran dari BKSDA Sumsel dengan menambah koleksi burung khas Sumsel dan aneka jenis lainnya. Keberadaan taman langka dan penangkaran rusa ini menjadi hiburan bagi masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya, bahkan ada masyarakat dari luar kota dan kelompok pelajar dari kabupaten/ kota di Sumatera selatan sering datang pada hari libur sekolah dan akhir pekan.
• Breeding of samba deer species (protected) and the spotted deer breeding whose growth is quite good. And two pairs (4) of the captive deer were donated to PT Pertamina River Gerong. This breeding will be developed into Animal Park in accordance with the advice of BKSDA of South Sumatra by adding distinctive collection of birds and various other types of animals. The existence of rare park and deer park is being entertainment for people of Palembang and the surrounding areas, there are even people from out of town and a group of students from the district / city in southern Sumatra often come on school holidays and weekends.
• Pembudidayaan tanaman langka dan tanaman khas Sumatera Selatan seluas area 1,5 ha.
• The cultivation of rare plants and South Sumatra typical plants on area of 1.5 ha.
• Pembibitan tanaman pelindung, tanaman buah dan tanaman pelindung untuk daerah aliran sungai Musi. Tempat pembibitan ini akan ditingkatkan kebun percontohan yang meliputi pembibitan, Nursery, Uji coba tanaman pangan dan tanaman hortikultura dan dilengkapi dengan rumah kaca.
• Cover crops seeding, fruit crops and cover crops for Musi river stream. The nursery will be enhanced to a benchmark garden which includes nursery, of trial crops and horticultural crops and equipped with greenhouse.
PT PUSRI PALEMBANG
111
PENANGANAN
LIMBAH WASTE HANDLING A. UDARA
Pusri juga membangun cerobong asap yang tinggi dan green barrier (sabuk hijau) seluas 12, 8 ha (dari target total mencapai 27 ha) untuk menghambat limbah gas yang tertiup angin ke arah permukiman penduduk. Green barrier ini sekaligus berfungsi meredam suara yang dihasilkan oleh proses
A. AIR Pusri also build high chimneys and green barriers (green belts) covering an area of 12.8 ha (of a total target of reaching 27 ha) to inhibit the waste gas being blown off in the direction of residential areas. The green barrier also functions to muffle the sound produced by the production process.
produksi.
Dalam kondisi normal, kandungan amonia di lim-
bah gas kurang dari 0,09 bagian per juta atau part per million (ppm). Bau amonia memang masih dapat tercium jika terdapat kerusakan yang tidak terduga dan limbah asap tertiup angin ke rumah warga. Namun, kandungan amonia yang terbawa ke permukiman warga berkisar 1-2 ppm, atau masih dalam batas toleransi kesehatan masyarakat.
Saat ini Pusri terus meningkatkan kemampuan pengolahan limbah. Hingga akhir 2012, diharapkan mencapai produksi bersih dan meminimalisasi
Under normal conditions, the ammonia content in the waste gas is less than 0.09 parts per million (ppm). Ammonia odor was still able to smell if there are unforeseen damage and waste smoke blown into the house residents. However, the ammonia content is brought to the settlements around 1-2 ppm, or still within tolerable limits of public health. Currently Pusri continues to improve sewage treatment. Until the end of 2012, is expected to achieve cleaner production and minimize pollution to the lowest level. Later, the smell of ammonia pollution does not reach the publicanymore, for the comfort and safety of the community.
pencemaran sampai tingkat yang paling rendah. Nantinya, pencemaran bau amonia diharapkan tidak tercium lagi oleh masyarakat, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman. B. AIR
Selain gas, limbah cair juga menjadi perhatian Pusri. Saat ini limbah cair diolah dengan teknologi “Hidrolizer Stripper” yakni sistem pengolahan yang memanfaatkan kembali limbah untuk pembuatan pupuk. Limbah cair yang membawa amonia dan urea dipisahkan oleh alat tersebut. Amonia dan urea yang terbuang dimanfaatkan kembali. Sementara air yang telah bebas dari zat kimia, dialirkan ke kolam penampungan dan kembali dilakukan sterilisasi sebelum dibuang ke sungai.
112
SUSTAINABILITY REPORT
B. WATER In addition to gas, liquid waste is also a concern of Pusri. Currently wastewater is processed with the technology of “Hidrolyzer Stripper” that is a system that recover waste from processing for the manufacture of fertilizers. Wastewater carrying ammonia and urea are separated by the device. Ammonia and urea waste are recovered. While the chemical free water, discharged into ponds and sterilized before being discharged back into the river.
C. TANAH
Agar tanah tidak tercemar oleh limbah kimia, maka Pusri telah melakukan berbagai upaya dengan mensterilisasi tanah. Dengan demikian tanah di sekitar perusahaan tetap terjaga kesuburannya. Melalui proses pengolahan limbah yang telah mendapat sertifikasi ISO itu, tidak mungkin limbah yang dibuang ke sungai masih mengandung zat kimia yang berbahaya. Oleh karena itu, Pusri telah melakukan berbagai upaya yang aman. Dengan menggunakan teknologi yang canggih, Pusri
C. LAND Decontaminating the soil of chemical waste, Pusri has made various efforts to sterilize the soil. Thus the land around the company is maintained fertile. Through the waste treatment process which has got ISO certification, it is unlikely that waste dumped into the river still contain harmful chemicals. Therefore, Pusri has made various safety efforts. Using advanced technologies, Pusri has managed to minimize the appearance of waste management problems.
telah berhasil meminimalkan munculnya permasalahan pengelolaan limbah.
PT PUSRI PALEMBANG
113
Tahun Kedua Proper Hijau Second Year Proper Green
2011 & 2012
Industri Hijau Green Industry
2012 114
SUSTAINABILITY REPORT