LAPORAN SURVEI PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI) DI SULAWESI SELATAN Makasar, 08-12 April 2012
PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL JAKARTA 1
DAFTAR ISI
1.
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
1.2.
Tujuan ................................................................................................................................................ 2
2.
METODOLOGI ....................................................................................................................................... 3
2.1.
Waktu dan Lokasi ........................................................................................................................... 3
2.2.
Peralatan dan Bahan ..................................................................................................................... 3
2.3.
Metode ............................................................................................................................................... 3
2.5.
Personil Pelaksana ........................................................................................................................ 4
3.
PELAKSANAAN DAN HASIL ............................................................................................................... 5
3.1.
Waktu, Lokasi, dan Hasil Diskusi pada Saat Kunjungan .................................................... 5
3.1.1. Hari Senin tanggal 9 April 2012 ................................................................................................................. 5 3.1.2. Hari Selasa Tanggal 10 April 2012 ........................................................................................................... 8 3.1.3. Hari Rabu Tanggal 11 April 2012 .............................................................................................................. 9 3.2.
HASIL YANG DIPEROLEH ............................................................................................................ 10
3.2.1. Koordinasi Kemitraan Pemanfaatan Peta ZPPI ............................................................................... 10 3.2.2. Koordinasi Kemitraan Pelaksanaan Bimtek...................................................................................... 10 4.
PENUTUP ............................................................................................................................................. 11
i
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang LAPAN telah melakukan penelitian dalam hal pemanfaatan teknologi satelit penginderaan jauh untuk memantau fisik perairan sejak tahun 1986. Salah satu aplikasi teknologi penginderaan jauh untuk perikanan yang menggunakan informasi fisik perairan adalah pembuatan informasi spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI). LAPAN telah mengembangkan dan mengaplikasikan informasi spasial ZPPI sejak tahun 2000. Informasi spasial ZPPI diperoleh dengan mengaplikasikan dan mengembangkan beberapa parameter oseanografi, yaitu suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil yang diekstraksi dari data satelit penginderaan jauh NOAA‐AVHRR dan Terra/Aqua (MODIS). Salah satu daerah yang telah menggunakan dan memanfaatkan informasi spasial ZPPI adalah Sulawesi Selatan, yang telah dimulai sejak tahun 2002. Investasi di bidang perikanan di Sulawesi Selatan dewasa ini berkembang cukup pesat. Hal ini dikarenakan Sulawesi Selatan memiliki sumber daya perikanan yang luas (perikanan tangkap, tambak, dan perairan darat), bahan baku tersedia, dan sarana prasarana cukup baik. Sebagian besar nelayan di Sulawesi Selatan adalah nelayan kecil (87%). Kegiatan penguatan kapasitas daerah dan sinergi pemanfaatan informasi ZPPI pada tahun 2012 ini akan dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Penguatan kapasitas daerah dan sinergi memerlukan peran serta instansi di daerah yang akan bersama‐sama meningkatkan pemanfaatan informasi ZPPI. Sinergi akan dilakukan dengan universitas/polteknik yang ada di lokasi kegiatan yang memiliki kegiatan serupa (jika ada) sehingga 2 atau lebih kegiatan yang hampir sama bisa disinergikan. Penguatan kapasitas daerah akan mengajak instansi daerah seperti Dinas Perikanan dan Kelautan tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota serta KUD Nelayan atau kelompok nelayan. Akan tetapi infomasi yang akurat dan lengkap tentang instansi yang akan bersama‐sama melakukan kegiatan ini belum ada, sehingga diperlukan kegiatan survei pendahuluan untuk menjajaki kemungkinan‐kemungkinan peran serta instasi daerah. Pada survei kali ini telah dilakukan pencarian informasi instansi daerah yang paling potensial untuk bekerja sama dan berperan serta dalam kegiatan agar kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Melalui survei awal ini telah ditentukan instansi yang akan diajak bersinergi dan 1
instansi pendamping dalam melakukan kegiatan bimtek penerapan informasi ZPPI pada bulan Juni 2012 nanti. 1.2. Tujuan Tujuan survei lapangan, sosialisasi pemanfaatan peta ZPPI, dan koordinasi kemitraan pelaksanaan bimtek ini bertujuan untuk: 1. Memperoleh data/informasi instansi daerah yang memiliki kegiatan yang terkait dengan pemanfaatan informasi spasial ZPPI. 2. Memperoleh informasi instansi daerah yang tertarik memanfaatkan informasi spasial ZPPI dan berkeinginan untuk mendapatkan infomasi spasial ZPPI harian (tujuan distribusi informasi spasial ZPPI) 3. Mencari staf lokal yang bertanggungjawab dalam pengiriman feedback 4. Memperoleh informasi kondisi fisik lapangan setiap Kabupaten (kondisi nelayan, jenis kapal nelayan, nelayan yang dilengkapi GPS, keberadaan KUD, dll) 5. Menentukan lokasi pelaksanaan Bimtek. 6. Melakukan pengumpulan data sekunder yang berkaitan dengan kegiatan bimtek yang akan dilaksanakan pada bulan Juni/ Juli 2012. 2
2. METODOLOGI 2.1. Waktu dan Lokasi Kegiatan koordinasi dan sosialisasi telah dilaksanakan pada tanggal 8‐12 April 2012 di Provinsi Sulawesi Selatan. Kunjungan dilaksanakan ke Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangkep, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae Kota Parepare, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pinrang. 2.2. Peralatan dan Bahan Data dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: 1.
Lembar informasi spasial ZPPI
2.
Alat tulis
3.
Alat Peraga Presentasi
4.
Kamera Digital
2.3. Metode Metode Koordinasi dan Sosialisasi adalah sebagai berikut: a.
Pertemuan, presentasi, dan diskusi
b.
Wawancara
2.4. Informasi yang dikumpulkan Data/Informasi yang dikumpulkan adalah informasi kegiatan nelayan dalam usaha penangkapan ikan termasuk jenis kapal dan alat tangkap, badan usaha / instansi pemerintah yang mendukung dan membantu dan lain‐lain yang terkait. Dari informasi yang terkumpul akan digunakan untuk menentukan : a.
Lokasi pelaksanaan Bimtek
b.
Tujuan distribusi informasi spasial ZPPI
c.
Personil (staf lokal) yang akan mengirimkan feedback setiap bulan
d.
Kelompok nelayan dan jenis kapal calon peserta bimtek. 3
2.5. Personil Pelaksana Pelaksana yang terlibat pada kegiatan koordinasi dan sosialisasi adalah tiga personil dari LAPAN dan 1 personil dari UNHAS. Berikut nama‐nama pelaksana kegiatan tersebut : 1.
Gathot Winarso, S.T., M.Sc. (Koordinator)
2.
Ir. Wawan K. Harsanugraha, M.Si.
3.
Dr. Ety Parwati, M.Si.
4.
Dr. Ir. Hasni Yulianti Azis, MP 4
3. PELAKSANAAN DAN HASIL 3.1. Waktu, Lokasi, dan Hasil Diskusi pada Saat Kunjungan Kegiatan koordinasi dan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 8‐12 April 2012, dengan jadwal dan instansi yang dikunjungi terdapat pada Tabel 1. Tabel 1. Waktu, nama instansi dan kontak person instansi yang dikunjungi. Waktu
Instansi
Senin, Lembaga Penelitian dan Pengabdian 9 April 2012, Masyarakat (LP2M) Universitas 09.00‐11.00 Hasanudin 11.30‐13.00 14.30.16.00 17.00‐17.30
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kab. Maros Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin
Selasa, 10 April 2012 09.30‐10.30
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pankajene dan Kepulauan
11.00‐11.30
Politeknik Pertanian Pangkep
12.00‐13.00
Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Barru Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae Kota Pare‐pare
16.00‐17.00
Kontak Person Sekretaris LP2M, Prof. Dr. Ir. H. Sudirman, M.Pi Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Perikanan Tangkap, Ir. Miftahuddin Kasie Perikanan Tangkap Ibu Sartinah Dosen Bpk. Dr. Mukti Zainuddin Kasie Perikanan Tangkap Bpk. Muh. Arsyad Djamal, S.Kel Dosen, Bapak Widodo Basuki. Kepala Dinas, Ir. Andi Sida Ka. PPI, Bpk. Natsir
Rabu, 11 April 2012 10.00‐11.00
Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Pinrang
Kepala Dinas, Bpk. Budaya
12.00‐12.30
Ujung Lero Kantor Desa calon lokasi bimtek
Staf Dinas
Secara rinci, Kegiatan koordinasi dan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 8‐12 April 2012 dapat dilihat sebagai berikut : 3.1.1. Hari Senin tanggal 9 April 2012 ¾
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin Makassar Di LPPM Unhas, Tim Survei diterima oleh Sekretaris LPPM, yaitu Prof. Dr. Ir. H.
Sudirman, M.Pi. Hasil diskusi Tim Survei dengan Bpk. Sudirman:
5
#
Prof. Dr. Ir. H. Sudirman, M.Pi. berpendapat bahwa infomasi spasial ZPPI sangat diperlukan oleh nelayan. Sebagian besar nelayan di Provinsi Sulawesi Selatan adalah nelayan kecil yang melaut dengan daya jangkau relatif dekat dengan pantai. Sehubungan dengan kondisi tersebut diperlukan informasi spasial ZPPI yang lebih rinci.
#
Pihak LPPM Unhas bersedia menerima informasi spasial ZPPI harian yang dibuat oleh Tim ZPPI LAPAN dan akan memberikan informasi kepada nelayan binaannya. Di samping itu, akan diberikan kepada mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir dengan tema yang berkaitan dengan ZPPI.
#
Unhas secara rutin melakukan penelitian tentang perikanan tangkap karena memiliki alat tangkap jenis tertentu yang digunakan untuk melakukan penelitian. Unhas memiliki data tentang lokasi menangkap ikan dan jumlah hasil tangkapan di Teluk Bone, yang mungkin bisa digunakan untuk evaluasi metode penentuan ZPPI Lapan. Data tangkapan ikan dari petugas pencatat di TPI, menurut Prof Sudirman yang terungkap dari hasil penelitiannya, ternyata underestimate, artinya nelayan / petugas mencatatkan hasil tangkapan lebih kecil dari yang sebenarnya.
#
Potensi perikanan Sulsel cukup besar terutama untuk ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta pelagis kecil seperti tongkol, kembung. Selain ikan pelagis, sulsel juga memiliki potensi ikan karang dan demersal. Sulsel memiliki 3 daerah tangkapan yang berbeda yaitu perairan Selat Makassar, Laut Flores dan Teluk Bone. Sebagian besar armada perikanan beroperasi di Teluk Bone. Di Sulsel terdapat 43.000 alat tangkap, akan tetapi hanya 16 unit dengan besar kapal 30‐50 GT yang dapat menjangkau laut lepas. Sentra nelayan terbesar di Sulsel adalah di Bone dan Sinjai.
¾
Bidang Pesisir dan Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan Di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Tim Survei diterima
oleh Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Perikanan Tangkap, yaitu Ir. Miftahuddin didampingi oleh dua orang staf. Ringkasan hasil diskusi adalah: #
Pihak DKP menyambut baik tawaran pemanfaatan informasi spasial ZPPI dan berpendapat bahwa infomasi spasial ZPPI sangat diperlukan oleh nelayan. 6
Tantangan yang dihadapi adalah adanya informasi spasial ZPPI yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat nelayan kecil, yang daerah penangkapannya kurang dari 12 mil dari garis pantai. #
Pihak DKP Provinsi Sulawesi Selatan bersedia menerima informasi spasial ZPPI harian yang dibuat oleh Tim ZPPI LAPAN dan akan memberikan informasi kepada nelayan binaannya.
#
Pihak DKP Provinsi Sulawesi Selatan memberikan rekomendasi agar Kabupaten Pinrang dijadikan lokasi pelaksanaan Bimtek kepada para nelayan dan/atau pegawai DKP. Hal ini didasarkan pada kondisi nelayan, fasilitas perikanan, dan program pembinaan kelompok nelayan yang dapat mendukung pelaksanaan Bimtek.
#
Disarankan oleh pihak DKP Provinsi Sulawesi Selatan, agar Dinas‐dinas Perikanan dan Kelautan di Kabupaten lain (Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare) diberi kesempatan untuk mengirimkan peserta Bimtek.
¾ Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros Diterima oleh Kepala Seksi Perikanan Tangkap (Ibu Sartinah) dan beberapa orang stafnya. Hasil diskusi: #
Para staf di lingkungan Seksi Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros belum memahami tentang informasi spasial ZPPI, tetapi terbuka dan bersedia mendistribusikan informasi ZPPI kepada nelayan.
#
Di Kabupaten Maros terdapat sekitar 3.000 nelayan, tetapi sebagian besar nelayan menangkap kepiting. Mereka tergabung dalam beberapa KUB (kelompok usaha bersama) sebagaimana disyaratkan ketika menerima bantuan dari pemerintah. Kabupaten Maros memiliki satu tempat pelelangan ikan (TPI) dan 1 TPI pembantu.
#
Salah seorang staf dinas pernah mengikuti pelatihan pengolahan data penginderaan jauh di LAPAN Parepare. Tim Survei menawarkan untuk mengikuti bimtek. Hal ini, oleh Ibu Sartinah akan disampaikan kepada atasan yang lebih tinggi untuk bisa ditindaklanjuti.
7
3.1.2. Hari Selasa Tanggal 10 April 2012 ¾
Dinas Kelautan dan Perikanan Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Diterima oleh Kepala Seksi Budidaya Perikanan Laut dan Tangkap, yaitu Bp. Muh.
Arsyad Djamal, S.Kel. Tanggapannya bahwa informasi spasial ZPPI akan bermanfaat dan bersedia mendistribusikan kepada nelayan. Sebagian nelayan Pangkep ada yang bermigrasi ke Kalimantan selama periode waktu tertentu karena hasil tangkapan yang kurang di daerah asal. Sehingga dengan informasi ZPPI ini bisa membantu nelayan untuk tidak melakukan migrasi musiman ke wilayah lain. Beliau juga akan menyampaikan kepada atasannya tentang tawaran mengikuti bimtek penerapan informasi ZPPI dan kemungkinan akan mengirim staf atau nelayan. Selanjutnya menunggu surat formal tentang hal tersebut. ¾ Politeknik Pertanian Pangkep Diterima oleh Bapak Widodo Basuki, staf pengajar Politeknik Pertanian Pangkep. Beliau bersedia menjadi kontak person menggantikan Pak Bambang Semedi yang selama ini menjadi kontak dalam distribusi informasi ZPPI. Beliau juga akan mengusahakan informasi ZPPI diunggah di website Politeknik dalam usaha penyebaran informasi kepada user. ¾ Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru Kunjungan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru diterima oleh Kepala Dinas, yaitu Ir. Andi Sida dan beberapa orang stafnya. Pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Barru bersedia menerima informasi spasial ZPPI harian yang dibuat oleh Tim ZPPI LAPAN dan akan mendistribusikan kepada nelayan binaannya. Di samping itu, mereka menyambut baik tawaran untuk mengikutsertakan nelayan dan/atau stafnya pada kegiatan Bimtek yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pinrang pada Bulan Juni 2012. ¾ Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae Parepare Kunjungan ke PPI Cempae, diterima oleh Bapak Natsir sebagai kepala PPI. Bpk. Natsir menyambut baik tawaran distribusi informasi spasial ZPPI dar LAPAN dan bersedia mendistribusikan informasi ZPPI kepada nelayan yang mendaratkan ikannya di PPI Cempae. Kemungkinan juga nantinya bisa memberikan kontribusi feedback kepada 8
LAPAN sebagai bahan evaluasi metode penentuan ZPPI. Ketika ditawari untuk mengirim nelayan atau staf PPI ke kegiatan bimtek, beliau bersedia mengirimkan stafnya dan nelayan untuk mengikuti Bimtek. 3.1.3. Hari Rabu Tanggal 11 April 2012 ¾
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pinrang Diterima oleh Kepala Dinas, yaitu Ir. Budaya. Kepala Dinas memberikan respon yang
baik sekali dengan menerima dengan tangan terbuka pemberian informasi ZPPI. Beliau mengatakan bahwa informasi ini akan bermanfaat bagi nelayan di wilayah Kabupaten Pinrang. #
Di Kabupaten Pinrang terdaftar sekitar 200 armada kapal ikan dengan jenis kapal 12 ‐20 GT, yang mana kapal tersebut dapat melaut cukup jauh keluar dari garis pantai dengan perlengkapan GPS dan Fishfinder. Jenis kapal dan armada penangkap ikan seperti ini yang menjadi sasaran penggunaan informasi ZPPI karena dapat melaut jauh ke tengah laut, apalagi memiliki peralatan GPS dan Fishfinder akan semakin maksimal pemanfaatan informasi ZPPI. Selain itu, Dinas juga memiliki kapal latih sebesar 25 GT lengkap dengan alat tangkap yang bisa digunakan untuk praktikum. Akan tetapi, 200 kapal tersebut tidak berada di wilayah Kabupaten Pinrang selam 1 tahun penuh. Pada musim timur akan menangkap di Selat Makassar yaitu mulai bulan Juni sampai November dan akan migrasi ke Kendari selama musim barat yaitu bulan Desember – Mei setiap tahunnya. Walaupun mereka ada di Kendari selama musim barat tetapi komunikasi dengan pihak Dinas masih terus terjadi selama mereka mendapatkan sinyal hape.
#
Kepala DKP Kabupaten Pinrang menyambut baik rencana kegiatan Bimtek untuk para nelayan di Kabupaten Pinrang. Lokasi yang ditunjuk adalah Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Kepala DKP Kabupaten Pinrang akan membantu pelaksanaan bimtek karena sejalan dengan dengan program pembinaan nelayan yang dilaksanakan oleh pihak DKP Kabupaten Pinrang.
#
Sebagai kontak person dalam konteks persiapan bimtek, Kepala DKP menunjuk Ibu Syahruni (Kasi Penangkapan Ikan).
#
Alamat distribusi informasi spasial ZPPI dikirimkan menggunakan email ke Ibu Syahruni, dengan email :
[email protected]. 9
3.2. HASIL YANG DIPEROLEH 3.2.1. Koordinasi Kemitraan Pemanfaatan Peta ZPPI
Dalam upaya peningkatan pemanfaatan informasi spasial ZPPI di wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan, Tim survei, sosialisasi, dan koordinasi kemitraan ini berhasil mengunjungi Lembaga Penelitian UNHAS Makassar, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Bidang Pesisir dan Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Maros, Dinas Kelautan dan Perikanan Pangkajene dan Kepulauan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cempae Parepare, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pinrang. Semua lembaga/instansi tersebut menyambut baik terhadap tawaran distribusi informasi spasial ZPPI dari LAPAN untuk disebarluaskan kepada masyarakat nelayan. 3.2.2. Koordinasi Kemitraan Pelaksanaan Bimtek Hasil kunjungan dan diskusi dengan pihak DKP Provinsi Sulawesi Selatan dan DKP Kabupaten Pinrang disepakati bahwa bimtek untuk para nelayan akan dilaksanakan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Alokasi peserta dari pihak LAPAN adalah 15 peserta, namun pihak DKP Kabupaten Pinrang berkeinginan menambah jumlah peserta sebanyak 10 orang lagi, atas biaya pihak DKP Kabupaten Pinrang. Peserta kemungkinan besar tidak hanya nelayan dari Kabupaten Pinrang, melainkan ditambah dari beberapa kabupaten/kota lainnya, seperti Parepare, Barru, Pangkep, dan Maros. Pihak DKP Kabupaten Pinrang akan menyediakan kapal penangkap ikan untuk keperluan praktek penangkapan ikan dengan memanfaatkan informasi spasial ZPPI. 10
4. PENUTUP Respon yang sangat positif dari Dinas‐dinas yang didatangi memberi peluang penyebaran informasi ZPPI lebih bisa dirasakan manfaatnya oleh nelayan. DKP Provinsi Sulawesi Selatan menyarankan agar pelaksanaan Bimtek dilaksanakan di Kabupaten Pinrang, dan DKP Pinrang menyambut dengan baik rencana tersebut. . Pihak DKP Kabupaten Pinrang juga bersedia membantu dalam menyediakan kapal penangkap ikan untuk keperluan praktek penangkapan ikan dengan memanfaatkan informasi spasial ZPPI.
11