Pukul Kancil, Ditangkap Polisi
Capung
PURWOREJO, FP – DP alias Capung (35) warga Dusun Pacalan RT 02 RW 05 Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano, Purworejo tak bisa berkutik saat ditangkap Unit Reskrim Polsek Loano Polres Purworejo karena diduga sudah menganiaya And I Setiawan alias Kancil (31) warga Dusun Beru Tengah RT 02 RW 05 Desa Kalisemo, Kecamatan Loano, Purworejo. Akibat penganiayaan itu Kancil menderita luka-luka dan melaporkan ke Polsek Loano. Dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, Capung kini mendekam dalam sel tahanan Polsek Loano. Kejadian berawal pada Selasa (14/2) sekitar pukul 21.00 WIB saat Kancil dan Capung serta dua temanya sedang duduk-duduk diteras rumah Arti Riyandari di Dusun Pacalan RT 02 RW 05 Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano. Pada saat ngobrol-ngobrol Capung tersinggung dan emosi dengan ucapan Kancil. Tak bisa menahan emosi, Capung langsung memukul wajah Kancil, selanjutnya menendang hingga Kancil terjatuh ke tanah. Take cukup sampai disitu, saat Kancil bangun lehernya langsung dicekik oleh Capung dan disertai pukulan ke wajah hingga Kancil kembali sempoyongan. Meski mendapat tendangan dan pukulan namun Kancil tidak melawan. Melihat situasi tersebut, kedua teman mereka kemudian berusaha melerai dengan cara memegang tangan Capung. Kesempatan tersebut digunakan oleh Kancil menyelamatkan diri dan pulang ke rumahnya. Sekitar pukul 23.00 WIB dengan diantar tetangganya Kancil berobat ke Rumah Sakit Islam di Kecamatan Loano. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka di bibir bagian bawah pecah, leher luka bekas cekikan dan muka sebelah kiri lebam kebiruan. Usai berobat selanjut Kancil melapokan kejadian itu ke Polsek Loano. “Mendapat laporan Unit Reskrim langsung bergerak dan setelah mendapat bukti awal kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka, ” kata Kapolsek Loano, AKP Markotib.
Polres Purworejo Siap Gelar Operasi Simpatik Candi 2017 URWOREJO, FP – Mulai besuk, Kamis (2/3) hingga 21 hari kedepan Polres Purworejo akan menggelar Operasi Simpatik Candi 2017. Sedikitnya sebanyak 55 personal akan diterjunkan dalam operasi tersebut dengan sasaran para pelanggar lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatalitas seperti melawan arus, melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan kebut-kebutan. ” Sesuai sandinya Simpatik, maka dalam pelaksanaanya operas simpatik candi 2017 in I lebih mengedapankan pada tindakan preentif dan prepentif sehingga pelanggar tidal akan dijatuhi tilang, ” kata Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK disela-sela upacara Gelar Operasi Simpatik Candi 2017 dihalaman Mapolres Purworejo, Rabu (1/3).
Diharapkan , denga n adany a Opera si Simpa tik Candi 2017 terse but jumla h laka lantas dan fatalitas di Purworejo akan menurun. ” Diharapkan juga untuk mewujudkan dan memelihara Kamseltibcar Lantas di Purworejo semakin tertib dan masyarakat mendapat edukasi, ” ucap Kapolres. Sementara dalam sambutanya membacakan amanat Kepala Kops Lalu Lintas Polri, Drs. Royke Lumowa, MM didepan peserta upacara Kapolres Purworejo mengatakan, jumlah angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2015 sejumlah 98.970 kejadian dan pada tahun 2016 sebanyak 105.374 kejadian atau mengalami kenaikan 6 persen. Korban meninggal dunia tahun 2015 sejumlah 26.495 orang dan tahun 2016 sebanyak 25.859 orang atau menurun 2 persen.
Curi Sepeda Motor Untuk Muter-muter, Warga Condongsari Ditangkap Polisi PURWOREJO, FP – AK alias Nul (24) warga Dusun Kulon RT 002 RW 002 Desa Condongsari, Kecamatan Banyuurip, Purworejo tersangka pencuri sepeda motor di area persawahan diringkus Unit Reskrim Polsek Bayan Polres Purworejo. Nul ditangkap Sabtu (25/2) dirumahnya sekitar pukul 20.00 WIB tanpa ada perlawanan. Kapolsek Bayan, AKP Suryanto mengungkapkan, bermula saat tersangka melewati jalan setapak pinggir persawahan Dukuh Karang Kidul RT 02 RW 03 Desa Batodaleman, Kecamatan Bayan, Selasa (7/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu tersangka melihat sepeda motor Honda Supra 225 nopol AA 2631 BV milik Wagito (58) warga Dukuh Karang Kidul RT 02 RW 03 Desa Botodaleman, Kecamatan Bayan, Purworejo terpakir dipinggir sawah dan kunci kontaknya masih berada di motor. “Melihat kondisi itu timbul niat jahat tersangka dan tanpa pikir panjang sepeda motor milik korban kemudian dibawa kabur, ” kata Kapolsek Bayan, Selasa (28/2). Setelah berhasil dibawa kabur selama beberapa hari sepeda motor hasil curian itu digunakan berkeliling tanpa tujuan. Agar tidak diketahui pemiliknya, plat nomer sepeda motor tersebut dilepas. Sewaktu
AK alias Nul berada di Desa Golok, Kecamatan Banyuurip sepeda motor itu kehabisan bensin dan ditinggal disebuah pekarangan oleh tersangka. ” Sepeda motor itu kemudian ditemukan oleh perangkat Desa Golok dan dilaporkan ke Polsek Banyuurip, ” ucap AKP Suryanto. Polsek Bayan yang mendapat informasi penemuan sepeda motor di Desa Golok kemudian berkoordinasi dengan Polsek Banyuurip. Akhirnya diketahui sepeda motor itu benar milik korban yang dilaporkan hilang. ” Setelah dilakukan koordinasi dan penyelidikan akhirnya diketahui siapa tersangkanya dan dilakukan penangkapan dirumahnya, ” kata AKP Suryanto. Dikatakan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku nekad mencuri sepeda motor untuk kebutuhan hidup. “Rencananya akan dijual untuk kebutuhan hidup dan memperbaiki sepeda motor miliknya, ” tutur Kapolsek. Menurut Kapolsek, tersangka sudah dua kali melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. ” Yang pertama dulu mencuri di GOR WR Supratman Purworejo, namun hanya dihukum
empat Bulan karena waktu itu masih dibawah umur, ” katanya. Atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Diamankan sebagai barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Supra 125 , plat nomer, dan knalpot.
Komplotan Pencuri Truk Pasir Dibekuk Sat Reskrim Polres Purworejo URWOREJO, FP – Komplotan pencuri menggasak truk pengangkut pasir milik Junaedi (26) warga Kabupaten Kebumen. Komplotan itu beraksi dengan modus membius sopir truk bernama Wakidun (31) menggunakan air mineral dicampur obat tetes mata dan obat penenang. Aksi itu berhasil diungkap Satreskrim Polres Purworejo. Pelaku berinisial SN (36) warga Batang Jawa Tengah dan AS (45) dari Sukabumi Jawa Barat berhasil diringkus, sedangkan LK (35) warga Sukabumi buron. “Sudah kami ketahui ciri-cirinya, penangkapan LK tinggal tunggu waktu saja,” tutur AKP Kholid Mawardi SH, Kasat Reskrim Polres Purworejo, Senin (27/2). Peristiwa yang terjadi di penghujung Desember 2016 itu bermula ketika tiga pelaku berkumpul di Sukabumi dan merencanakan kejahatan di Jawa Tengah bagian selatan. Mereka mengendarai minibus hingga Kebumen, lalu SN turun di pertambangan pasir wilayah itu. Sementara LK dan AS berkendara hingga Ketawangrejo Kecamatan Grabag. SN yang berpura-pura menjadi pembeli pasir bernama Rismo,
warga Pemalang Jawa Tengah, bertemu dengan makelar pasir Misbakul Anwar. “Terjadi kesepakatan dan saksi diminta mengantar pasir ke Prembun, lalu saksi Misbakul bersama Wakidun, ditemani SN naik truk pasir. Namun SN kemudian mengalihkan tujuan ke arah Ketawangrejo dengan alasan pasir akan dibongkar di sana,” terangnya. Sampai Ketawangrejo, pelaku LK sudah menunggu di tepi Jalan Daendels dan mereka membongkar pasir di tepi jalan itu. “Lalu SN mengajak Misbakul Anwar jalan kaki menuju ATM di Grabag. Sampai ATM, SN pamit dengan alasan batal ambil uang, tapi minta saksi menunggunya di boks ATM, SN naik ojek ke Kutoarjo,” paparnya. Pelaku LK yang istirahat usai bongkar, mengajak sopir ke warung, lalu memberi Wakidun minuman bercampur bius. Setelah korban tidak sadar, LK membawa truk dan bersama AS yang menunggu di terminal Ketawang, menuju Kutoarjo untuk bertemu SN. “Mereka lari ke Temanggung dan menjual truk Rp 30 juta,” ungkapnya. Pemilik truk melapor ke Polres Purworejo dan dilakukan penyelidikan. Tersangka SN dan AS diringkus di Jepara. Dua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 12 tahun penjara, Sementara itu, tersangka AS mengaku menggunakan uang hasil curian untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Juga untuk bayar utang,” kata Kasat Reskrim.
Toko
Risha
Phone
Dibobol,
Kerugian Puluhan Juta Rupiah KEBUMEN, FP –Risha Phone, sebuah toko penjual telephone genggam beserta asesorisnya yang berada di Jalan Pahlawan Nomor 199, Kebumen, telah dibobol oleh pencuri. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh karyawan nya ketika hendak membuka toko pada hari Kamis (23/2) kurang lebih pukul 09.15 WIB. Menurut Kapolsek Kebumen Iptu Mardi, SH, MM saat mendatangi TKP, karyawan toko kaget melihat lantai toko kotor, dan ketika melihat keatas ternyata plafon sudah jebol. Curiga, kedua karyawan itu langsung mengecek barang barang isi toko. Ternyata belasan unit telephone dari berbagai merk sudah tidak berada ditempatnya. Dari Olah TKP, Polisi menduga pencuri masuk ke dalam melalui genting atap rumah. Kemudian menjebol plafon dan keluar melalui jalan yang sama. “Kami masih melakukan penyelidikan secara intensif terhadap kasus ini. Total kerugian diperkirakan 40 juta rupiah” Kata AKP Mardi didampingi Kanit Reskrim Polsek Kebumen Ipda Awaludin Solih, SH saat memantau pelaksanaan Olah TKP oleh Unit Identifikasi Polres Kebumen.
Rampok Siang Bolong Satroni Rumah Pegawai KUA KEBUMEN, FP – Kejadian perampokan terjadi di sebuah rumah milik Zulhani (50), Pegawai KUA Pejagoan, yang terletak di Desa Kemangguan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, Rabu (22/2). Kawanan perampok yang diduga berjumlah 3 orang itu menyekap pembantu Zulhadi yang bernama Sukurah (53). Menurut Kapolsek Alian AKP Muhsin yang datang ke Tempat Kejadian Perkara, diduga pelaku mengendaraai mobil Grand Livina warna hitam berplat nomor D 1553 XY. Mobil itu menunggu dari jarak kurang lebih 50 meter dari TKP. Setelah pelaku masuk ke dalam rumah, lalu mengancam dan mengikat tangan, kaki dan mulut Sukurah dengan menggunakan
lakban. ” Kemudian Sukuran disuruh menunjukan tempat penyimpanan barang-barang berharga.” kata AKP Muhsin. Menur ut keter angan Sukur ah kepad a Petug as dari Polse k Alian dan Polre s Kebum en, salah satu pelaku memiliki ciri-ciri antara lain badan agak kurus, umur 40 tahunan, memakai baju biru dan sepatu putih. Sedangkan dari keterangan saksi di sekitar TKP menyebutkan bahwa pelaku yang berada di mobil mengenakan kaos abu-abu berusia 35 tahun an. Polisi menduga, perampok itu juga mengincar mobil Toyota Inova milik korban, yang diparkir di garasi, karena kaca depan nya pecah. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian berupa perhiasan emas kurang lebih 100 gram, 1 buah HP Samsung, 1 buah laptop, 1 buah jam Rado Arab dengan total kerugian kurang lebih Rp 49 juta rupiah.
Ratusan
Kendaraan
Bermotor
Terjaring Razia Polres Purworejo
Satlantas
Purworejo, FP – Dalam rangka meminimalisir angka kecelakaan lalulintas yang masih relatif tinggi, Satlantas Polres Purworejo menggelar operasi gabungan, dengan menggandeng TNI dan Dipenda Kabupaten Purworejo Rabu 23/2 yang dipusatkan dihalaman Satlantas Purworejo. Kasatlantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru SIK mengatakan, kegiatan operasi ini adalah sebagai bentuk implementasi program Promoter, sekaligus menanamkan kedisiplinan berlalulintas kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor dijajaran polres Purworejo, jelasnya. Kasatlantas menambahkan, kegiatan razia ini rutin dilakukan setiap 3 hari sekali sengaja kami melibatkan PM dari instansi TNI untuk menindak anggota TNI yang melakukan pelanggaran dan Dipenda Kabupaten Purworejo,kata kasat menandaskan. Hal ini dimaksudkan agar para pengendara yang pajaknya belum dibayar dapat segera menyelesaikanya diloket mobil samsat keliling yang telah siap melakukan pelayanan, jadi tidak ada alasan belum ada waktu karena kesibukan kerja, kata kasat berdiplomasi. Sedan gkan untuk penge ndara Yang tidak memil iki Surat Ijin Menge nudi( SIM), tidak mengg unaka
n helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraanya atau kendaraan dengan modifikasi tidak standar kami lakukan tindakan dengan tilang, kata kata kasat menegaskan. Dalam kurun waktu kurang lebih 1 jam, ratusan kendaraan berhasil ditilang,dan pelanggaran masih didominasi oleh anakanak sekolah yang notabene belum cukup umur untuk memiliki SIM, jelasnya. Kasatlantas berharap mudah-mudahan dengan diadakanya kegiatan ini secara rutin dapat meminimalisir angka kecelakaan lalulintas, serta menciptakan Kamseltibcar lantas di kabupaten dengan slogan berirama ini, papar kasatlantas. (rsk).
Polsek Purworejo Bekuk Tersangka Penggelapan Mobil Rental PURWOREJO, FP – Seorang tersangka penggelapan mobil rental, Adi Waluya Budaya alias Yoyok (23) warga RT 02 RW 06 Kelurahan Pangenrejo, Kecamatan Purworejo berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Kota, Polres Purworejo. Tersangka Yoyok ditangkap Minggu (19/2) di Purwokerto. Dari tangan tersangka berhasil disita satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol AA 9375 FC. Kapolsek Kota, AKP Bambang Susetya mengatakan, kejadian bermula saat tersangka merental mobil Daihatsu Xenia selama satu hari kepada Ganung Sukarni (43) warga RT 06 RW 04 Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo, Jumat (3/2). Namun setelah lewat satu hari tersangka dihubungi oleh pemilik mobil untuk menanyakan kejelasan rental akan diperpanjang atau dikembalikan ternyata tidak ada jawaban. Karena curiga, pemilik mobil kemudian mengecek keberadaan mobil lewat GPS yang terpasang di mobil. ” Dari pemantauan GPS, diketahui mobil berada di Tasik Malaya, Jawa Barat, ”
kata AKP Bambang Sulistyo dalam gelar perkara di Polsek Kota, Rabu (22/2). Setelah tidak ada kejelasan dari tersangka dan keberadaan mobil sudah diketahui, selanjutnya suami korban melacak mobil tersebut. Setelah mengetahui keberadaan mobilnya, suami korban meminta bantuan Polsek terdekat untuk mengambil mobil tersebut. Akhirnya diketahui mobil tersebut sudah berpindah tangan ke orang lain dengan cara digadaikan Rp 15 juta. Setelah mobil berhasil dibawa pulang ke Purworejo korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Purworejo.
Ganung Sukarni (kanan) pemilik mobil rental Mendapat laoporan, unit Reskrim Polsek Purworejo langsung bergerak cepat dan akhirnya bisa menangkap tersangka di Purwokerto. ” Untuk pengusutan lebih lanjut tersangka kami amakan di Polsek Purworejo, ” kata AKP Bambang. Diungkapkan, selain menjadi tersangka penggelapan mobil rental, Yoyok juga turut serta membantu dalam penggelapan mobil Daihatsu Grandmax nopol AA 1817 HT yang dilakukan oleh Muhammad Zahroni (DPO). “Atas perbuatanya, tersangka akan dikenai pasal 378 / 372 KUHP tentang penipian dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4
tahun penjara, ” ucap AKP Bambang. Disita sebagau barang bukti, satu unit mobil Daihatsu Xenia nopol AA 9375 FC, satu buah Kartu Keluarga (KK), dan satu lembar kwitansi rental. Pemilik mobil, Ganung Sukarni menuturkan, dirinya dengan tersangka sudah kenal lama sehingga ketika tersangka hendak merental mobilnya dengan harga Rp 300 ribu dengan jaminan KK dirinya tidak curiga. “Apalagi rentalnya hanya satu hari, ya saya kasih, ” kata Ganung Sukarni. Ganung mangakui, dirinya curiga ada yang tidak beres saat tersangka dihubungi tidak menjawab dan alat pemantau yang dipasang di mobil sudah tidak respon. Meski demikian dirinya lebih senang persoalan ditempuh secara kekelurgaan daripada lewat jalur hukum. Namun untuk memberi efek jera dirinya terpaksa menempuh jalur hukum. “Ini agar pengusaha rental mobil tidak dilecehkan. Begitu mudahnya rental mobil kemudian digadaikan, ” kata Ganung Sukarni.
Rekontruksi Pembunuhan Mantri Sugeng Diwarnai Emosi Warga KEBUMEN, FP – Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Mantri Sugeng Wahyudi (42) di Rumah Korban, di Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren, Selasa (22/2). “Untuk mengamankan jalanya rekontruksi puluhan personil Polres Kebumen yang terdiri dari Satu peleton Dalmas Pelres Kebumen, personil sat reskrim Polres Kebumen dan dibantu personil Polsek Buluspesantren dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat digelarnya rekonstruksi itu,” kata Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SIK, SH, MH didampingi Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Koliq Salis Hirmawan, SH Dijelaskan, ratusan warga tampak berkerumun menyaksikan jalannya rekonstruksi itu, terutama di sekitar TKP (rumah korban). Akibat banyaknya warga yang datang personil Polres Kebumen harus melakukan pengamanan ekstra guna mengantisipasi
warga yang anarkis untuk memaksa masuk ke TKP. Masyarakat di lingkungan sekitar sempat emosi saat melihat korban dan jalanya rekontruksi namun hal itu dapat diantisipasi oleh petugas Polres Kebumen. “Kesiapan pengamanan dilakukan agar kegiatan berjalan lancar dan aman, mengingat banyak warga yang datang ingin menyaksikan proses reka ulang itu,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., MH Dijelaskan, dalam rekontruksi tersebut tersangka memperagakan 21 adegan. Adegan dilakukan mulai dari persiapan pembunuhan, pelaksanaan sampai dengan membuang barang bukti dan kabur ke luar kota dengan membawa mobil dan barang berharga lainya. Dalam rekon struk si itu, tersa ngka DA, EA dan MG mempe ragak an langs ung adega n mulai dari datang ke rumah korban, proses pembunuhan, membuang sepatu yang digunakan dan pergi meninggalkan rumah korban. Tersangka tampak lancar memperagakan setiap adegan dalam rekonstruksi itu. “Dilihat dari jalannya rekonstruksi yang dilakukan tersangka mulai dari mempersiapkan alat yang digunakan, diduga kuat tersangka telah merencanakan aksi pembunuhannya,” jelas AKP Kholiq. Menurut penuturan tetangga korban, mereka berharap kepada pihak kepolisian agar para tersangka dapat dihukum seberatberatnya, karena korban dikenal baik dihadapan masyarakat
sekitar, suka menolong dan tidak punya masalah dengan masyarakat sekitar. Dikatakan Kasat Reskrim, para tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana untuk tersangka DA, yang ancaman hukumanya selain diancam dengan pidana mati, pelaku tindak pidana pembunuhan berencana juga dapat dipidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. “Untuk MG dan EA dikenakan pasal 339 KUHP jo pasal 365 tentang pembunuhan dengan pemberatan yang disertai kekerasan dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya dua puluh tahun.” kata Kasat Reskrim.
Diduga Setubuhi Gadis Dibawah Umur, Tiga Pemuda Ditangkap Polisi KEBUMEN, FP – tiga remaja persetubuhan sekitar pukul
Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen menangkap yang diduga sudah melakukan tindak pidana terhadap Kencur (nama samaran) , Kamis (16/2) 19.30 WIB.
Ketiga remaja tersebut, Toh (18), PNR (19) dan IPA (17), semuanya warga Desa Pujitirto, Kecamatan Karangsambung, Kebumen. Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SIK, SH, MH melalui Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Koliq Salis Hermawan, SH mengatakan, kejadian bermula Sabtu (11/2) sekitar pukul 19.30 WIB korban pergi bersama teman perempuanya, Laras. Selanjutnya kedua remaja ini bertemu dengan lima pemuda yang juga temanya Laras. Setelah itu mereka pergi ke kebun di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kebumen. “Setelah sampai di
kebun para remaja ini meminum minuman keras jenis ciu, korban juga ikut minum hingga tidak sadarkan diri dan tertidur di perkebunan, ” kata Kasat Reskrim. Sekitar pukul 03.00 WIB korban dibawa ke jalan desa masuk wilayah Desa Kalirancang, Kecamatan Alian oleh ketiga tersangka. Selanjutnya korban disetubuhi oleh ketiga tersangka secara bergantian diatas jalan desa. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, orangtua korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Alian. Guna pemeriksaan lebih lanjut kini ketiga tersangka diamankan di sel tahanan Polsek Alian. M e n u r u t A K P K h o l i q S a l is Hirmawan, SH, akibat perbuatanya para tersangka akan dijerat dengan Pasal 81 UU RI No. 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tentang Persetubuhan terhadap anak dibawah
umur dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. Diamankan sebagai barang bukti, satu potong celana jeans warna biru, satu potong kaos lengan panjang, satu potong celana dalam warna hitam, satu potong BH warna pink, satu botol bekas minuman, dan satu bungkus plastik warna putih. Sementara itu, Kuswoyo (33), orangtua korban menuturkan, anak perempuan nya berpamitan kepada dirinya hendak menginap dirumah teman nya yang bernama Laras yang masih tetangganya. Kepada ibunya korban pamit menginap hari Sabtu (11/2) sampai Senin (13/2). “Namun sampai dengan hari Senin malam anak saya belum pulang, ” kata Kuswoyo dihadapan petugas saat melaporkan kejadian itu. Kekhawatiran
Kuswoyo
semakin
menjadi-jadi
saat
dirunya
berusaha mencari anaknya dirumah temanya tidak ada. Bahkan temanya juga sedang dicari oleh keluarganya. Akhirnya Kuswoyo mendapatkan informasi anaknya berada di sebuah tempat di Dukuh Eragemiwang Desa Pujotirto Kecamatan Karangsambung, Kebumen. (RSK)