Public Expose 2013 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Jakarta, 18 Desember 2013
Daftar Isi I.
Sekilas Perusahaan
II. Perkembangan Industri Petrokimia III. Kinerja Keuangan & Operasional IV. Inisiatif Strategis
2
I. Sekilas Perusahaan
3
Sekilas Perusahaan (“CAP”) Produsen Olefins dan terintegrasi di Indonesia.
Polyolefins
terbesar
Memiliki satu-satunya Naphtha Cracker, Monomer, dan pabrik Butadiene di Indonesia.
dan
Styrene
Memproduksi bahan kimia dan plastik yang digunakan dalam berbagai produk konsumen dan industri seharihari termasuk bahan kemasan, wadah, penyimpanan material, ban, dan lain-lain. Pemakai akhir konsumen produk plastik sebesar 70% dari total penjualan CAP (30% berasal dari pasar industri).
Kompleks manufaktur yang terintegrasi
Memiliki posisi unik untuk memanfaatkan prospek pertumbuhan industri petrokimia yang kuat di Indonesia dan meningkatkan permintaan konsumen. Didukung oleh Pemegang Saham utama yang kuat, Barito Pacific Grup (65,20%)* dan SCG Chemicals Co. Ltd. (30,12%) – kepemilikan per 30 Nov-2013.
Pabrik Ethylene
Pabrik Polypropylene
Pabrik Styrene Monomer
Pabrik Butadiene
Catatan: (*) Termasuk kepemilikan saham CAP milik Marigold Resources Pte. Ltd. dan Magna Resources Corp. Pte. Ltd.
4
Visi & Misi CAP
VISI
MISI
Perusahaan Petrokimia Terkemuka dan Pilihan di Indonesia
Terus berkembang dan meningkatkan keunggulan posisi Perusahaan melalui integrasi, pengembangan sumber daya manusia, dan kemitraan terpilih, secara berkelanjutan yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia
5
Keunggulan CAP 1
Portofolio Produk yang Variatif 7
2
Manajemen yang Solid & Berpengalaman serta didukung oleh Komitmen Kuat dari Pemegang Saham
Operasional Bisnis yang Terintegrasi
6
3
Basis Pelanggan yang Luas & Loyal
Lokasi yang Strategis
5
4
Tingkat Operasional yang Tinggi
Persediaan Bahan Baku yang Stabil dan Fleksibel 6
1
Portofolio Produk yang Variatif
Pendapatan Bersih YTD Sept-2013: US$1.813 juta 51% dari Pendapatan Bersih
27% dari Pendapatan Bersih
Polyolefins Pendapatan Bersih YTD Sept-2013 : US$928 juta
Olefins
22% dari Pendapatan Bersih
Styrene Monomer
Pendapatan Bersih YTD Sept-2013 : US$480 juta
Polyethylene
Ethylene
Propylene
Polypropylene
Py-Gas
Mixed C4
Pendapatan Bersih YTD Sept-2013 : US$402 juta
Butadiene Beroperasi 4Q-2013
Mendirikan JV antara PBI dengan Michelin untuk membangun fasilitas pabrik Styrene Butadiene Rubber (“SBR”). 7
2
Operasional Bisnis yang Terintegrasi Operasional bisnis terintegrasi secara vertikal dari hulu sampai hilir membuat lebih efisien dan berbiaya rendah.
Downstream Petrochemicals
Midstream Petrochemicals
Upstream Petrochemicals
Refining Marketing
Exploration Production
Crude Oil
Refining Diesel
LPG
Naphtha
Gasoline
Kerosene
Naphtha Cracker Ethylene
Propylene
Py-Gas
Styrene Monomer
HDPE
Mixed C4
Butadiene
Polypropylene
Raffinate - 1
New generation Synthetic Rubber
LLDPE Products produced by CAP
Construction starts in 2015
8
3
Lokasi yang Strategis Saling berdekatan dan terhubung dengan fasilitas pelanggan.
9
Persediaan Bahan Baku yang Stabil dan Fleksibel
4
Tinjauan Bahan Baku •
• • • •
Berbagai bahan baku dapat digunakan untuk Cracker, seperti: ›
Naphtha
›
LPG
›
Condensates
Hubungan jangka panjang & stabil dengan pemasok. Tidak ada gangguan terkait dengan bahan baku selama lima tahun terakhir. Kombinasi pengaturan pasokan dan pembelian spot memberikan fleksibilitas. Beragam pemasok Naphtha: tidak ada ketergantungan terhadap pemasok tunggal. ›
Perusahaan Perdagangan di Singapura dan Malaysia.
›
Pembelian langsung dari refineries.
Pembelian Naphta: Spot vs. Kontrak 30%
28%
33%
47%
70%
72%
67%
53%
2010
2011
YTD3Q Sept-2013 2013
2012
Contract purchase
Spot purchase
Sumber Bahan Baku Utama YTD Sept-2013 Benzene
100%
Propylene
37%
63%
Ethylene
100%
Naphtha/LPG
100%
0%
20%
40%
Externally sourced
60%
80%
Internally sourced
100%
10
5
Tingkat Operasional yang Tinggi CAP terus mencapai tingkat utilisasi kapasitas yang tinggi, terutama karena permintaan yang kuat dari pasar domestik di Indonesia yang merupakan negara pengimpor petrokimia.
Tingkat Utilisasi CAP Ethylene
Polyethylene, Polypropylene, Styrene Monomer
2011: shutdown maintenance selama 45 hari di bulan Okt-Nov
97%
95%
102%105%
89%
89% 90% 90%
100% 96%
89% 91%
96%
92%
78% 76%
2010
2011
2012
2013 YTDQ3Sept-2013
2010 Polyethylene
2011 Polypropylene
2012
YTD Q3Sept-2013 2013 Styrene Monomer
11
6
Basis Pelanggan yang Luas & Loyal
Diversifikasi 10 pelanggan terbaik, terhitung hanya 38% dari pendapatan selama tahun 2013. Hubungan jangka panjang yang kokoh dengan pelanggan utama. Pelanggan yang terintegrasi dengan fasilitas produksi dari CAP melalui jalur pipa CAP.
Rincian Penjualan 10 Pelanggan Terbaik Total Pendapatan Bersih CAPCAP – YTD Sept-2013: US$ 1.813 juta Total Pendapatan Bersih – YTD 2013: US$1.813 juta
38% 62%
Top 10 Customers's sales Others
Pelanggan Utama
Pemasaran dan pendistribusian yang baik dengan jaringan luas, mampu melayani ~300+ pelanggan. Tren waktu pengiriman yang singkat serta harga yang disesuaikan dengan patokan harga.
12
7
Manajemen yang Solid dan Berpengalaman Dewan Komisaris George Allister Lefroy
Tan Ek Kia
Hanadi Rahardja
Agus Salim Pangestu
Loeki Sundjaja Putera
Chaovalit Ekabut
Cholanat Yanaranop
Direksi
Erwin Ciputra Presiden Direktur
Paramate Nisagornsen Wakil Presiden Direktur
Raymond Budhin Wakil Presiden Direktur
Terry Lim Chong Thian Direktur
Suryandi Direktur
Baritono Pangestu Direktur
Paisan Lekskulchai Direktur
13
7
Komitmen yang Kuat dari Pemegang Saham Struktur Pemegang Saham – per 30 Nov 2013
Publik 65.20% (*)
30.12%
4.67%
Barito Pacific
Siam Cement Group
Grup usaha berbasis di Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Terlibat dalam berbagai diversifikasi usaha, termasuk petrokimia, properti, dan perkebunan sawit. Tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1993. Pemegang saham mayoritas oleh Prajogo Pangestu.
Konglomerat industri terbesar di Thailand dan produsen petrokimia terkemuka di Asia. Berinvestasi di CAP melalui SCG Chemicals Co. Ltd. dengan mengakuisisi 30% saham CAP dari Barito Pacific dan Temasek pada tahun 2011. Pemegang saham jangka panjang dengan pengalaman dan keahlian dalam bidang petrokimia, berkomitmen untuk mendukung perkembangan bisnis.
Catatan: (*) Termasuk kepemilikan saham CAP milik Marigold Resources Pte. Ltd. dan Magna Resources Corp. Pte. Ltd.
14
II. Perkembangan Industri Petrokimia
15
Pertumbuhan Permintaan yang Tinggi di Indonesia Kebutuhan akan produk-produk petrokimia masih tinggi untuk beberapa periode ke depan. Produk petrokimia sangat penting untuk memproduksi berbagai macam produk konsumen dan industri, seperti bahan pembuat kemasan, kontainer, dan tempat penyimpanan lainnya.
Produk Hilir
Plastic films Containers Bottles Plastic bags
Polypropylene
Packaging Films and sheets Fibers and filaments Toys Automotive parts
Styrene Monomer
Drinks cups Food containers Car interiors Helmet padding
Butadiene
Vehicle tires Synthetic rubber Gloves and footwear
Polyethylene
Sumber: Nexant , Sep 2013
Pertumbuhan Permintaan CAGR (2013 – 2019)F Indonesia
Global
5,0% 4,6%
5,1% 4,7%
5,6% 3,0%
4,3% 3,1%
16
Pangsa Pasar CAP di Indonesia Tetap mempertahankan posisinya sebagai market leader pada berbagai kategori produk-produk petrokimia di Indonesia. Satu-satunya produsen Ethylene, Styrene Monomer, dan Butadiene.
1
Perusahaan Petrokimia Terbesar di Indonesia(1) Ethylene (2012)
Top 10 Produsen Polyolefins Terbesar di Asia Tenggara
Polyethylene (2012)
Import 53%
Import 27%
CAP 31%
CAP 47% Lainnya 42%
Total Kebutuhan: 1,28 juta ton
Total Kebutuhan: 1,06 juta ton
Polypropylene (2012)
Styrene Monomer (2012)
Import 45%
6
CAP 29%
CAP 100%
Lainnya 26%
Total Kebutuhan: 1,66 juta ton Sumber: Nexant, Sep 2013 Catatan: (1) Tidak termasuk produsen pupuk
Total Kebutuhan: 0,16 juta ton Sumber: Nexant, Sep 2013
17
III. Kinerja Keuangan & Operasional
18
Tren Volume Penjualan dan Volume Produksi
Ethylene (1)
Polyethylene
KT
KT
Sales Vol Sales Vol
600
Production Vol
Production Vol
600
450
450
300
567
150
181
531
468 129
120
436
300 150
155
2010
2011
2012
322 325
293 284
330 337
2010
2011
2012
-
YTD Q3Sept-2013 2013
Sales Vol
Production Vol
KT
Sales Vol 600
600
450
450
300 150
382
380
410
416
458
461
2011
2012
Production Vol
300 345
343
150
2010
YTD Q3Sept-2013 2013
Styrene Monomer
Polypropylene KT
234 230
YTDQ3 Sept-2013 2013
Note: (1) The additional ethylene produced is consumed internally to produce polyethylene.
259
254
322
305
309
302
238
234
2010
2011
2012
YTDQ3Sept-2013 2013
Ikhtisar Keuangan 30 September 2013 Tidak Diaudit US$'000
30 September 2012 Tidak diaudit US$'000
31 Desember 2012 Diaudit US$'000
Akun Neraca • Kas dan Setara Kas • Aset Lancar (tidak termasuk Kas dan Setara Kas) • Aset Tidak Lancar
124.065 541.172
103.791 618.574
123.393 571.456
1.045.346
988.034
992.266
Jumlah Aset
1.710.583
1.710.399
1.687.115
543.203 457.906 709.474
499.607 469.055 741.737
484.305 481.980 720.830
1.710.583
1.710.399
1.687.115
• Liabilitas Lancar • Liabilitas Tidak Lancar • Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
30 September 2013 Tidak Diaudit US$'000
30 September 2012 Tidak diaudit US$'000
31 Desember 2012 Diaudit US$'000
Akun Rugi Laba • Pendapatan Bersih • Laba Kotor • Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan • EBITDA
1.813.334 58.671 (11.356)
1.707.490 12.303 (61.114)
2.285.158 22.789 (87.213)
66.783
9.671
21.186 20
IV. Inisiatif Strategis
21
Fundamental Industri yang Menarik: Industri petrokimia diproyeksikan akan memasuki siklus pemulihan (recovery) Paska tahun 2012, profitabilitas industri petrokimia berangsur pulih seiring dengan membaiknya permintaan. Terbatasnya penambahan kapasitas di periode 2013-2016 yang akan meningkatkan profitabilitas. Tingkat keuntungan industri diperkirakan akan mencapai puncaknya pada periode 2016-2017.
Harga Ethylene berbanding Naphtha
22 Sumber: Nexant, Sep 2013
Inisiatif Strategis Utama 1.
Menyelesaikan pembangunan pabrik Butadiene.
2.
Pelaksanaan proyek ekspansi Cracker (target beroperasi di 2015).
3.
Melanjutkan
tahapan
pelaksanaan
JV
dengan
Michelin
untuk
pembangunan pabrik Styrene Butadiene Rubber (“SBR”).
4.
Melanjutkan pengoperasian dan inisiatif penghematan biaya dalam rangka meningkatkan performa lebih lanjut sekaligus memanfaatkan sinergi potensial dengan SCG.
5.
Optimalisasi human capital melalui program pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi.
23
Pabrik Butadiene •
Pembangunan pabrik Butadiene dimulai di tahun 2011 dan beroperasi sejak 4Q-2013.
•
Biaya investasi US$150 juta.
•
Kapasitas 120 KTPA.
24
Latar Belakang Proyek Ekspansi Cracker 1.
Meningkatkan skala ekonomis dari total produksi.
2.
Mempertahankan keunggulan posisi di dalam memenuhi pertumbuhan permintaan petrokimia di Indonesia.
3.
Memperkuat daya saing portofolio Polypropylene yang menguntungkan.
4.
Mengintegrasikan industri hilir petrokimia.
25
Proyek Ekspansi Cracker Tinjauan
Ethylene
Perencanaan ekspansi Cracker didorong oleh minimnya produksi Ethylene di Indonesia. Kapasitas produksi yang baru diharapkan dapat beroperasi pada 2015.
Nilai proyek: US$380 juta.
Mixed C4
Satuan dalam KTA (Kilo Ton per Annum)
Capacity
Kapasitas saat ini
Kelebihan produksi Ethylene akan dijual pada pelanggan di Indonesia. Proyek ini dipersiapkan untuk menghadapi kondisi puncak industri yang diperkirakan terjadi pada 2016 .
Propylene
Requirement
Surplus/(Deficit)
430
170
220
480
(160)
Capacity
Kapasitas pasca ekspansi Cracker
320
600
860
Requirement
430
Surplus/(Deficit)
430
220
0
470
315
480
(10)
290
25
26
Styrene Butadiene Rubber •
Bentuk Usaha
: Joint Venture – CAP (45% melalui PBI) dan Michelin (55%). PT Synthetic Rubber Indonesia.
•
Teknologi
: Teknologi Proprietary (resiko teknologi rendah).
•
Target beroperasi
: 4Q2016 – 1Q2017.
•
Biaya investasi
: US$435 juta.
•
Latar belakang investasi CAP: Integrasi hilir Butadiene. Memasuki bisnis baru dengan potensi besar – bisnis karet sintetik.
Memperkuat hubungan dengan mitra kelas dunia sebagai penyedia teknologi.
27
Struktur Pembiayaan
Rights Issue
• Melaksanakan PUT I dengan HMETD (“rights issue”) pada bulan Oktober 2013 dengan menerbitkan 220.766.142 saham baru. • Dana yang diperoleh sebesar US$127,9 juta pada akhir pelaksanaan rights issue di bulan November 2013 akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi Naphtha Cracker dan penyertaan modal PT Synthetic Rubber Indonesia, usaha patungan dengan Michelin, untuk pembangunan pabrik Styrene Butadiene Rubber.
Fasilitas Pinjaman Berjangka (Baru)
• Menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka - 7 tahun pada tanggal 5 Desember 2013, sebesar US$265 juta melalui club deal basis dengan sejumlah bank lokal dan internasional. • Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi Naphtha Cracker yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$380 juta.
Fasilitas Pinjaman Berjangka (Saat ini)
• Pinjaman Berjangka sebesar US$150 juta - 7 tahun melalui sindikasi dari sejumlah bank lokal dan internasional, yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik Butadiene. Perjanjian ditandatangani pada bulan November 2011. • Pinjaman Berjangka sebesar US$220 juta - 7 tahun melalui sindikasi dari Siam Commercial Bank PCL dan Bangkok Bank PCL , yang digunakan untuk pembelian kembali (refinancing) Senior Secured Guaranteed Notes. Perjanjian ditandatangani pada bulan September 2012. 28
Terima Kasih Alamat Kantor: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Wisma Barito Pacific Tower A, Lt. 7 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63 Jakarta 11410
Kontak: Investor Relations Email:
[email protected] Telp: +62 21 530 7950 Faks: +62 21 530 8930
Kunjungi website kami di www.chandra-asri.com Disclaimer: Pemberitahuan Penting • Dokumen ini disusun semata-mata dan secara eksklusif untuk pihak-pihak yang saat ini diundang dengan tujuan diskusi. Dokumen ini maupun isinya tidak diperbolehkan untuk direproduksi, diungkapkan atau digunakan tanpa izin tertulis dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. • Dokumen ini mungkin berisi pernyataan yang menyampaikan ekspektasi yang berorientasi masa depan yang mewakili pandangan dari Perusahaan pada peristiwa dan rencana keuangan yang mungkin terjadi di masa depan. Pandangan tersebut didasarkan atas asumsi saat ini, yang dipengaruhi oleh berbagai risiko dan perubahan yang terjadi kapan pun. Asumsi yang disajikan dianggap benar dan berdasarkan pada data yang tersedia pada tanggal pembuatan dokumen ini. Perusahaan tidak menjamin terwujudnya pandangan tersebut. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda secara signifikan dari yang diproyeksikan. Informasi dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan, akurasinya tidak diverifikasi atau dijamin, dan mungkin tidak lengkap atau dipersingkat dan mungkin tidak berisi semua informasi material mengenai Perusahaan. • Tidak satu pun dari Perusahaan, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk atau orang yang bersangkutan dengan Perusahaan menerima tanggung jawab apapun atas kerugian yang timbul dari penggunaan dokumen ini, atau isinya, atau lainnya yang muncul dan berhubungan dengan dokumen ini.
29