PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) DAFTAR ISI
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended
Neraca
2
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
4
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
7
Notes to Financial Statements
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
2010 Rp Juta/ Rp Million
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
2009 Rp Juta/ Rp Million
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi sementara Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.187 juta tahun 2009 Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 273.526 juta tahun 2010 dan Rp 201.450 juta tahun 2009
549.652 -
2d,2g,3 2d,4
658.866 92.258
299.014 1.011 883.331 58.664 3.510 36.569
2d,5 2d 2h,6
377.411 763 490.721 16.048 2.049 109.539
2i 2p,7
1.831.751
1.747.655
1.138.234
2j,2k,8
954.740
228 2.929
2n,13
43.326 -
Uang muka pembelian aset tetap Aset imbalan pasca kerja Beban tangguhan - hak atas tanah dan bangunan Aset lain-lain tidak lancar
27.816 2.128
2m
2.194
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Temporary investment Trade accounts receivable from third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 12,187 million in 2009 Other accounts receivable Inventories Advances Prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 273,526 million in 2010 and Rp 201,450 million in 2009 Advances for purchase of property, plant and equipment Post-employment benefits plan asset Deferred charges - landrights and buildings Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.171.335
1.000.260
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
3.003.086
2.747.915
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-2-
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Continued)
2010 Rp Juta/ Rp Million
Catatan/ Notes
2009 Rp Juta/ Rp Million
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
508.442 300.358 10.135 31.354 32.259
Jumlah Kewajiban Lancar
882.548
-
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Instrumen keuangan derivatif Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
2e,9 2c,22 2e 2p,10
2e,11
555.153
Total Current Liabilities
208.667 102.633 7.410 36.654 55.029
NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net
61.854
2p,20
66.790
8.553 -
2e,11 2d,12 2n,13
320.540 17.355 2.214
Long-term bank loans - net of current maturities Derivative financial instrument Post-employment benefits obligation
406.899
Total Noncurrent Liabilities
70.407
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 1.030.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 728.401.000 saham Tambahan modal disetor Selisih penilaian aset dan kewajiban dalam rangka kuasi reorganisasi Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya - sejak kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2006
144.760
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related party Third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans
728.401 263.531
14 15
93.715 -
728.401 263.531 93.715
2d,4
20.000
16
253 10.000
EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 1,030,000,000 shares Issued and fully paid - 728,401,000 shares Additional paid-in capital Assets and liabilities revaluation reserves in connection with quasi-reorganization Unrealized gain on available-for-sale securities Retained earnings Appropriated Unappropriated - since quasi-reorganization on December 31, 2006
944.484
689.963
Jumlah Ekuitas
2.050.131
1.785.863
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3.003.086
2.747.915
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
2010
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 Catatan/ Notes
2009
Rp Juta/
Rp Juta/
Rp Million
Rp Million
PENDAPATAN BERSIH
5.176.270
2c,2l,2o,17,22
4.739.684
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
4.567.343
2c,2o,18,22
3.799.249
COST OF REVENUES
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
608.927
940.435 2o,19
GROSS PROFIT
78.805 65.298
75.452 81.986
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
144.103
157.438
Total Operating Expenses
LABA USAHA
464.824
782.997
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Kerugian atas instrumen keuangan derivatif Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Lain-lain - bersih
9.099 (1.055) (13.380) (28.462) 22.938
Beban lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK
2o 13.744 (5.627) (110.266) (57.096) 10.810
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Loss on derivative financial instrument Loss on foreign exchange - net Interest expense and financial charges Others - net
(10.860)
(148.435)
Other charges - net
453.964
634.562
2d,12 2b
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(110.613) 4.936
(177.087) 25.409
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
(105.677)
(151.678)
Tax Expense - Net
348.287
482.884
LABA BERSIH
2p,20
INCOME BEFORE TAX
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh)
478
2q,21
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
663
NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE (In full Rupiah amount)
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Catatan/ Issued and Notes fully paid capital Rp Juta/ Rp Million Saldo per 1 Januari 2009
728.401
Selisih penilaian Laba yang belum aset dan kewajiban direalisasi dari dalam rangka pemilikan efek kuasi reorganisasi/ tersedia untuk Asset and liabilities dijual/ Saldo laba/Retained earnings revaluation reserves Unrealized gain Ditentukan Tidak ditentukan in connection with on available-for-sale penggunaannya/ penggunaannya/ quasi-reorganization securities Appropriated Unappropriated Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp Juta/ Rp Million 263.531
93.715
-
Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual
4
-
-
-
Dividen interim tunai
16
-
-
-
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009
728.401
263.531
10.000
253
93.715
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp Juta/ Rp Million
316.339
1.411.986
-
-
-
-
(109.260)
(109.260)
-
-
482.884
482.884
689.963
1.785.863
253
10.000
253
Laba yang direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual
4
-
-
-
(253)
-
-
(253)
Dividen tunai
16
-
-
-
-
-
(83.766)
(83.766)
Pembentukan cadangan umum
16
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2010
728.401
263.531
93.715
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
10.000
(10.000) -
20.000
-
348.287
348.287
944.484
2.050.131
Balance as of January 1, 2009
Unrealized gain on availablefor-sale securities Interim cash dividend Net income for the year Balance as of December 31, 2009
Realized gain on availablefor-sale securities Cash dividend Appropriation for general reserve Net income for the year Balance as of December 31, 2010
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
5.679.005 (4.977.900)
5.077.730 (4.094.232)
701.105 105.631 (113.658) (74.868) (38.860)
983.498 (145.074) (132.588) (61.270)
579.350
644.566
9.099
13.744
Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran pajak lainnya Pembayaran bunga dan beban keuangan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Pembayaran uang muka pembelian aset tetap
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Tax restitution received Payment of corporate income taxes Payment of other taxes Interest and financial charges paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Payment of advances for purchase of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of marketable securities Acquisition of marketable securities Payment of deferred charges - landrights and buildings
(113.466)
(43.326)
Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Hasil penjualan efek Perolehan efek Pembayaran beban tangguhan - hak atas tanah dan bangunan
213 (100.787) 280.462 (186.780)
5.966 (13.661) 44.738 (134.831)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(139.075)
(127.370)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang bank jangka panjang Pembayaran dividen
(444.525) (83.766)
(51.816) (109.260)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayment of long-term bank loans Payment of dividends
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(528.291)
(161.076)
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(88.016)
356.120
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
658.866 (21.198)
448.710 (145.964)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
549.652
658.866
(27.816)
-
INFORMASI TAMBAHAN Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap
156.564
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange fluctuation CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR SUPPLEMENTAL INFORMATION Noncash investing activity: Reclassification of advances for purchase of property, plant and equipment to property, plant and equipment
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Tri Polyta Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 dan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta No. 40 tanggal 2 Nopember 1984, dari Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 117 tanggal 7 Nopember 1987 dari John Leonard Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2.1786.HT.01.01-TH.88, tanggal 29 Pebruari 1988. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui akta No. 23 tanggal 28 Oktober 2010 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., Notaris di Jakarta, yang akan efektif 1 Januari 2011 mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan (Catatan 28).
PT Tri Polyta Indonesia Tbk (the Company) was established under the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968 and Law No. 12 Year 1970, by Notarial Deed No. 40, dated November 2, 1984 of Ridwan Suselo, S.H., Notary Public in Jakarta, amended by Notarial Deed No. 117 dated November 7, 1987 of John Leonard Waworuntu, S.H., Notary Public in Jakarta. These deeds were approved by the Minister of Justice under Decision Letter No. C2.1786.HT.01.01-TH.88, dated February 29, 1988. The Article of Association has been amended from time to time, with the most recent by Notarial Deed No. 23 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., Notary in Jakarta, dated October 28, 2010, which is effective on January 1, 2011, with regards to the change in its entire articles of association (Note 28).
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kodya Cilegon, Banten. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Barito Pacific Tower A, Lantai 5 dan 6, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta and its manufacturing plants are located in Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kodya Cilegon, Banten. The Company’s head office is located in Wisma Barito Pacific th th Tower A, 5 and 6 Floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang usaha industri petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1993.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the industry of petrochemical, trading, freight and services. The Company started its commercial operations in 1993.
Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 536 karyawan pada tahun 2010 dan 571 karyawan pada tahun 2009.
The Company had total number of employees of 536 in 2010 and 571 in 2009.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The Company’s management as of December 31, 2010 consist of the following:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur
Komite Audit Ketua Anggota
Prajogo Pangestu Iman Sucipto Umar Didi Andries Hanadi Rahardja Howell Rembrandt Pickett Keezell
Andry Setiawan Suryandi Muljanto Frans Mawengkang
Hanadi Rahardja Rifqi Musharnanto Serena Karlita Ferdinandus
-7-
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioners Commissioner Directors President Director Directors
Audit Committee Chairman Members
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah remunerasi bruto untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 40.602 juta dan Rp 18.205 juta masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Gross remuneration for the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 40,602 million and Rp 18,205 million in 2010 and 2009, respectively.
b. Transaksi Merger
b.
Merger Transaction
Dalam rangka mengintegrasikan dan memperkuat usaha Perusahaan dan PT Chandra Asri (CA), Perusahaan dan CA merencanakan untuk melaksanakan penggabungan usaha, dimana CA akan menggabungkan diri dengan Perusahaan.
In order to integrate and strengthen the business activities of the Company and PT Chandra Asri (CA), both Parties intended to carry out a merger transaction, whereby CA will merge into the Company.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada tanggal 23 September 2010, Perusahaan dan CA telah menandatangani nota kesepakatan rencana penggabungan usaha yang memuat pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut:
In relation to the above, on September 23, 2010, the Company and CA have signed a memorandum of understanding to carry out the merger. The main points agreed upon are as follows:
(a)
CA akan menggabungkan diri ke Perusahaan, dengan demikian pada tanggal efektif Rencana Transaksi (“Tanggal Efektif”), CA akan berakhir karena hukum.
(a)
CA will merge into the Company, therefore on the effective date of Proposed Transaction (“Effective Date”), CA will be dissolved by operation of law.
(b)
Perusahaan dan CA sepakat untuk mengajukan usul kepada para pemegang saham mereka, bahwa penggabungan akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan sebagaimana disebutkan dibawah ini yang merupakan perkiraan awal Para Pihak:
(b)
The Company and CA agree to propose to their respective shareholders that the merger is conducted based on the following terms and conditions which were estimated by both Parties:
(i)
(c)
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Sawendho, Rinaldy & Rekan, nilai pasar wajar untuk saham Perusahaan adalah berkisar Rp 2.606.650.000.000 atau Rp 3.579 per saham dan berdasarkan penilai independen KJPP Ruky, Safrudin & Rekan, nilai pasar wajar untuk saham CA adalah berkisar Rp 8.366.016.000.000 atau Rp 152.664.525 per saham;
(i) Pursuant to the valuation conducted by independent valuer KJPP Suwendho, Rinaldy & Rekan, the fair market value of the Company’s shares is approximately Rp 2,606,650,000,000 or Rp 3,579 per share, and pursuant to the valuation conducted by independent valuer KJPP Ruky, Safrudin & rekan, the fair market value of the CA’s shares is approximately Rp 8,366,016,000,000 or Rp 152,664,525 per share;
(ii) Berdasarkan penilaian tersebut, diperkirakan pemegang saham CA akan menerima 42.660,50029 saham Perusahaan;
(ii) based on such valuation, holder of each CA’s shares will receive approximately 42,660.50029 the Company’s shares;
(iii) Perusahaan dengan penggabungan ini akan mengambil alih hak dan kewajiban CA; dan
(iii) by this merger the Company will assume the rights and obligations of CA; and
(iv) Pemegang saham CA akan menjadi pemegang saham Perusahaan.
(iv) CA’s shareholders will become the Company’s shareholders.
Pada Tanggal Efektif, karyawan CA akan menjadi karyawan Perusahaan.
(c)
-8-
On the Effective Date, employees will become Company’s employees.
CA’s the
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
(d)
Pada Tanggal Efektif, Perusahaan akan mengambil alih hak dan kewajiban CA terhadap pihak ketiga, termasuk kreditur CA.
(d)
On the Effective Date, the Company will assume rights and obligations of CA against any of its contracting third party, including CA’s creditors.
(e)
Pada Tanggal Efektif, seluruh aset CA akan beralih secara hukum menjadi aset Perusahaan.
(e)
On the Effective Date, all of CA’s assets will legally become the Company’s assets.
Pada tanggal 21 Oktober 2010, Perusahaan menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK atas merger antara Perusahaan dan CA. Tanggal efektif merger adalah 1 Januari 2011.
On October 21, 2010, the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) issued a notice of effectivity for the merger between the Company and CA. The effective date is January 1, 2011.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui transaksi penggabungan usaha ini.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company, as stated in Notarial Deed No. 20 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 27, 2010, notary public in Jakarta, the Company’s shareholders approved this merger transaction.
Berdasarkan sirkulasi resolusi pemegang saham CA tanggal 27 Oktober 2010, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 82 tanggal 8 Nopember 2010 dari Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham CA menyetujui transaksi penggabungan usaha ini.
Based on CA’s Circular Resolution of the Shareholders dated October 27, 2010, as stated in Notarial Deed No. 82 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated November 8, 2010, notary public in Jakarta, CA’s shareholders approved this merger transaction.
Pro forma neraca penggabungan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The pro forma merger balance sheet as of December 31, 2010 are as follows:
Perusahaan/ The Company Rp'juta/ Rp'million Jumlah aset Jumlah kewajiban *)
3.003.086 952.955
PT Chandra Asri dan anak perusahaan/ and its subsidiaries *) Translasi Rupiah/ Translation US$ to Rupiah US$'000 Rp'juta/ Rp'million 1.214.345 633.046
10.918.188 5.691.713
Diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi CA pada tanggal 31 Desember 2010. Laporan keuangan konsolidasi CA tersebut disajikan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Untuk keperluan proforma, laporan keuangan konsolidasi CA dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 8.991 per 1 USD untuk aset dan kewajiban dan kurs historis untuk ekuitas.
Jumlah/ Total Rp'juta/ Rp'million 13.921.274 6.644.668
Penyesuaian/ Adjustments Rp'juta/ Rp'million (508.442) (508.442)
Pro Forma Penggabungan Usaha/ Pro Forma Merger Plan Rp'juta/ Rp'million 13.412.832 6.136.226
Total assets Total liabilities
*) Derived from the audited consolidated financial statements of CA as of December 31, 2010. The consolidated financial statements of CA is presented in US Dollar. For the purpose of pro forma presentation, CA’s consolidated financial statements were translated into Rupiah using the middle rate of Bank Indonesia on December 31, 2010 of Rp 8,991 for USD 1 for assets and liabilities and historical rate for equity.
-9-
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
The Company’s Public Offering
Pada tanggal 25 Juli 1994, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 6.500.000 American Depository Shares (ADS), yang mewakili 65.000.000 saham Perusahaan kepada pemodal asing dan dilaksanakan di luar Indonesia. Satu ADS mewakili 10 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dan ditawarkan dengan harga US$ 21 per ADS. Sehubungan dengan penawaran umum ADS tersebut, Perusahaan telah memberikan hak opsi kepada para penjamin emisi, yang sepenuhnya telah digunakan, sehingga seluruh jumlah ADS menjadi 7.475.000 (setara dengan 74.750.000 lembar saham). ADS tersebut tercatat di National Association of Securities Dealer Automated Quotation (NASDAQ). Pada tanggal 14 Maret 1996, pencatatan ADS Perusahaan dipindahkan dari NASDAQ ke New York Stock Exchange (NYSE).
On July 25, 1994, the Company made a public offering of 6,500,000 American Depository Shares (ADS), representing 65,000,000 shares of common stock of the Company to foreign investors and was made outside Indonesia. One ADS represent 10 shares of common stock with a nominal value of Rp 1,000 per share and was offered at a price of US$ 21 per ADS. In relation to the ADS offering, the Company granted the underwriters a “greenshoe” option, which was fully exercised, so that the total number of ADS increased to 7,475,000 (equal to 74,750,000 shares). The ADS were listed on the National Association of Securities Dealer Automated Quotation (NASDAQ). On March 14, 1996, the ADS’s listing was transferred from NASDAQ to the New York Stock Exchange (NYSE).
Pada tanggal 6 Mei 1996, para pemegang saham pendiri Perusahaan menjual sebagian sahamnya dengan harga Rp 2.840 per lembar, berdasarkan harga ADS Perusahaan di NYSE pada tanggal 3 Mei 1996 sebesar US$ 12.125 (US$ 1 = Rp 2.343), kepada 400 karyawan. Setiap karyawan membeli paling sedikit 500 lembar saham yang jumlah seluruhnya adalah 200.000 lembar saham.
On May 6, 1996, the founding stockholders of the Company sold their shares at a price of Rp 2,840 per share, based on the Company’s ADS price at NYSE on May 3, 1996 of US$ 12,125 (US$ 1 : Rp 2,343) to 400 employees. Each employee purchased at least 500 shares totaling 200,000 shares.
Perdagangan saham Perusahaan di NYSE telah dihentikan sejak tanggal 23 Maret 2000.
Trading of the Company’s common stock on the NYSE was suspended effective on March 23, 2000.
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan surat No. S-977/PM/1996 tanggal 14 Juni 1996 untuk melakukan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) atas seluruh sahamnya, yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sejumlah 257.500.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar. Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) ini dihentikan mulai tanggal 3 Pebruari 2003. Pada tanggal 22 Mei 2008 Perusahaan melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh sahamnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar di Bursa Efek Indonesia.
By virtue of Bapepam (currently BapepamLK) letter No. S-977/PM/1996 dated June 14, 1996, the Company’s registration statement as a public company was declared effective. The Company listed its entire capital stock comprising 257,500,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share on Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange). Trading of the Company’s shares on Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange) was suspended on February 3, 2003. On May 22, 2008, the Company relisted its entire capital stock comprising 728,401,000 shares, issued and fully paid, with nominal value of Rp 1,000 in Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2010 and 2009, all of the Company’s outstanding shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange. - 10 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
b.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
b.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c.
Financial Statement Presentation
Transaksi Hubungan Istimewa
c.
Transactions With Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
- 11 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. d.
All transactions with whether or not made at conditions as those parties, are disclosed statements.
Aset Keuangan
d.
related parties, similar terms and done with third in the financial
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company’s financial classified as follows:
Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan piutang
dan
- 12 -
Available-for-Sale Loans and Receivables
assets
are
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Obligasi dan saham yang dimiliki Perusahaan yang tercatat di bursa diperdagangkan pada pasar diklasifikasikan sebagai AFS dinyatakan pada nilai wajar.
oleh dan aktif dan
Listed shares and bonds held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when the Company’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Loans and receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “Loans and Receivables”. Loans and Receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
- 13 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL).
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value through profit or loss (FVTPL).
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Perusahaan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.
Untuk Pinjaman yang diberikan dan Piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dinilai penurunannya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For Loans and Receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas Pinjaman yang diberikan dan Piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
The amount of the impairment or Loans and Receivables is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
- 14 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai tercatat Pinjaman yang diberikan dan Piutang dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of Loans and Receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received
- 15 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
e.
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas
and
Equity
Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Hutang usaha dan hutang lain-lain, hutang bank dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other payables, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.
Penghentian keuangan
Derecognition of financial liabilities
pengakuan
kewajiban
The Company derecognises financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. f.
Financial Liabilities Instruments
Penggunaan Estimasi
f.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
- 16 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kas dan Setara Kas
g.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. h.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Persediaan
h.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya termasuk didalamnya biaya tetap dan biaya variabel, dialokasikan ke dalam nilai persediaan dengan cara yang paling sesuai dengan jenis tersebut, dimana persediaan mayoritas ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih menunjukkan perkiraan harga penjualan persediaan dikurangi dengan jumlah perkiraan biaya dalam proses pembuatan dan seluruh biaya penjualan. i.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Costs, including an appropriate portion of fixed and variable overhead expenses, are assigned to inventories by the method most appropriate to the particular class of inventory, with majority being valued on weighted average cost basis. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Cash and Cash Equivalents
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap
j.
Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation.
Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).
In previous years, the Company revalued certain property, plant and equipment in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets is considered as deemed cost.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/Years
Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
15 15 – 19 5 5 biaya
Buildings and infrastructure Machineries Motor vehicles Furniture and fixtures Land is stated at cost and is not depreciated.
- 17 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
k.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost, and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Penurunan Nilai Aset
k.
Impairment of Assets
Pada tanggal neraca, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At balance sheet dates, the Company reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 2d.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 2d.
- 18 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
l.
m.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sewa
l.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee
As lessee
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban didalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Beban Tangguhan – Hak Atas Tanah dan Bangunan
m.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah dan bangunan ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah dan bangunan karena umur hukum hak atas tanah dan bangunan lebih pendek dari umur ekonomiknya. n.
Leases
Deferred Charges – Landrights and Buildings Expenses related to the legal processing of landrights and buildings are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights and buildings since the legal term of the rights is shorter than its economic life.
Imbalan Pasca Kerja
n.
Post-Employment Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
The Company established a defined contributory plan covering all of its permanent employees. Contributions funded by the Company were charged to current operations.
- 19 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
o.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja Lainnya
Other Post-employment Benefits
Perusahaan menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company calculates and records defined post-employment benefits to employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligation and the fair value of plan assets are recognized on a straightline basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost and as reduced by the fair value of plan assets.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the company; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
- 20 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
q.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Pajak Penghasilan
p.
Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan bersih di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba Per Saham
q.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
- 21 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS 2010 Rp Juta/ Rp Million Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Lainnya (dibawah Rp 4.000 juta) Dollar Amerika Serikat Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Yen Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk Euro PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Deposito berjangka Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009 Rp Juta/ Rp Million
84
311
28.436 8.441 4.514 1.628
9.526 4.886 4.648 13.815 4.358
161.429 149.066 107.192 35.653
46.897 39.475 162.512 33.403
8.634 -
45.082 41.624 36.774
8.611 -
10 41.727
-
21.418
513.604
506.155
-
2.000
35.964
-
-
94.000 56.400
35.964
152.400
549.652
658.866
0,74% - 3,5%
5,50% - 13,00% 1,00% - 4,25%
- 22 -
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Others (each below Rp 4,000 million) U.S. Dollar Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Yen Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk Euro PT Bank Pan Indonesia Tbk Subtotal Time deposits Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk U.S. Dollar Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Subtotal Total Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
4.
4.
INVESTASI SEMENTARA
TEMPORARY INVESTMENT
2009 Rp Juta/ Rp Million Biaya perolehan Euro Bond - Majapahit Holding BV Euro Bond - Republik Indonesia USD Bond - Republik Indonesia USD Bond - PT PLN
45.682 17.878 18.902 9.543
Acquisition cost Euro Bond - Majapahit Holding BV Euro Bond - Republic of Indonesia USD Bond - Republic of Indonesia USD Bond - PT PLN
Jumlah Laba yang belum direalisasi
92.005 253
Total Unrealized gain
Nilai wajar
92.258
Fair value
Tingkat bunga obligasi per tahun
6,625% - 7,875%
Seluruh investasi sementara telah dijual antara bulan Pebruari 2010 - Maret 2010 dengan total harga jual senilai US$ 10.009.590.
5.
All temporary investments were sold between February 2010 – March 2010 with total selling price amounting to US$ 10,009,590.
PIUTANG USAHA
5. 2010 Rp Juta/ Rp Million
a. Berdasarkan Pelanggan Pelanggan dalam negeri Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah piutang usaha - bersih b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Interest rate on bonds per annum
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 2009 Rp Juta/ Rp Million
299.014 -
389.598 (12.187)
299.014
377.411
293.755
274.771
5.259 -
110.508 2.728 1.591
a. By Debtor Local debtors Allowance for doubtful accounts Total trade accounts receivable - Net b. By Age Category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
299.014 -
389.598 (12.187)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
299.014
377.411
Net
39.899 259.115
60.943 328.655
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
299.014 -
389.598 (12.187)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
299.014
377.411
Net
c. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat
- 23 -
c. By Currency Rupiah U.S. Dollar
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2010 Rp Juta/ Rp Million Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan Penambahan selama tahun berjalan Penghapusan piutang
12.187 (12.187) -
Saldo akhir
6.
2009 Rp Juta/ Rp Million
11.778 600 (191)
-
12.187
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows: Beginning balance Reversal during the year Provision during the year Trade receivable written off Ending balance
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dapat ditagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
No allowance for doubtful accounts was provided on trade accounts receivable as of December 31, 2010 as the management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables from third parties.
PERSEDIAAN
6.
2010 Rp Juta/ Rp Million
INVENTORIES
2009 Rp Juta/ Rp Million
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang dan perlengkapan
413.118 7.749 320.713 141.751
220.349 3.347 144.703 122.322
Finished goods Work in process Raw materials Spare parts and supplies
Jumlah
883.331
490.721
Total
Tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai persediaan, karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan pada nilai realisasi bersih.
No allowance for decline in value of inventories was provided as management believes that all inventories can be recovered at their net realizable value.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan bersamaan dengan aset tetap telah diasuransikan seperti dijelaskan pada Catatan 8.
As of December 31, 2010 and 2009, all inventories along with property, plant and equipment were covered with insurance (Note 8).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perusahaan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risks against fire, disaster and other risks to the Company.
- 24 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
7.
7.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 2010 Rp Juta/ Rp Million
PREPAID TAXES 2009 Rp Juta/ Rp Million
Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan - pasal 28A tahun 2008
36.569 -
2.874 106.665
Value added tax - net Income tax - article 28A year 2008
Jumlah
36.569
109.539
Total
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2008. Restitusi bersih setelah dikompensasikan dengan kurang bayar pajak pertambahan nilai adalah Rp 105.631 juta.
8.
On March 31, 2010, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter from the Tax Office for overpayment of corporate income tax in 2008. Net tax refund received amounted to Rp 105,631 million after compensating with underpayment of income tax and value added tax.
ASET TETAP
8. 1 Januari/ January 1, 2010 Rp Juta/ Rp Million
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin Jumlah biaya perolehan
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
31 Desember/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Deductions Reclassifications 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million
74.039 84.474 969.699 16.781 6.518
9.265 19 2.216
759 1.005 17
200 4.832 -
74.039 84.674 983.037 15.795 8.717
48 4.631
7.811 238.040
-
(200) (4.832)
7.659 237.839
Cost: Land Buildings and infrastructures Machineries Motor vehicles Furniture and fixtures Construction in progress Buildings and infrastructures Machineries
1.156.190
257.351
1.781
-
1.411.760
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan
16.084 173.539 8.360 3.467
5.707 63.049 3.078 1.145
102 792 9
-
21.791 236.486 10.646 4.603
Accumulated depreciation: Buildings and infrastructures Machineries Motor vehicles Furniture and fixtures
Jumlah akumulasi penyusutan
201.450
72.979
903
-
273.526
Total accumulated depreciation
Jumlah Tercatat
954.740
1.138.234
1 Januari/ January 1, 2009 Rp Juta/ Rp Million
Total Cost
Net Book Value
Penambahan/ Additions Rp Juta/ Rp Million
Pengurangan/ Deductions Rp Juta/ Rp Million
31 Desember/ December 31, 2009 Rp Juta/ Rp Million
77.479 83.724 968.634 14.301 5.911
4.330 1.065 2.834 753
3.440 3.580 354 146
74.039 84.474 969.699 16.781 6.518
-
48 4.631
-
48 4.631
1.150.049
13.661
7.520
1.156.190
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan
11.168 111.562 5.612 2.668
5.437 61.977 2.893 945
521 145 146
16.084 173.539 8.360 3.467
Accumulated depreciation: Buildings and infrastructures Machineries Motor vehicles Furniture and fixtures
Jumlah akumulasi penyusutan
131.010
71.252
812
201.450
Total accumulated depreciation
954.740
Net Book Value
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana Mesin Jumlah biaya perolehan
Jumlah Tercatat
1.019.039
- 25 -
Cost: Land Buildings and infrastructures Machineries Motor vehicles Furniture and fixtures Construction in progress Buildings and infrastructures Machineries Total Cost
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Beban penyusutan berikut:
dialokasikan
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
sebagai
Depreciation expense was allocated to the following:
2010 Rp Juta/ Rp Million
9.
2009 Rp Juta/ Rp Million
Beban pokok pendapatan Beban umum dan administrasi (Catatan 19) Beban penjualan (Catatan 19)
70.635
69.117
1.854 490
1.645 490
Jumlah
72.979
71.252
Cost of revenues General and administrative expenses (Note 19) Selling expenses (Note 19) Total
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan pembangunan proyek de-bottlenecking dan diperkirakan akan selesai pada 2011.
Constructions in progress mainly cosist of the construction of the de-bottlenecking project and are estimated to be completed in 2011.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Serang dan Cilegon dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) 2 seluas 224.587 m pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. HGB tersebut berlaku antara 10 - 20 tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2028. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kesulitan dalam perpanjangan hak atas tanah tersebut karena semua tanah telah dimiliki secara legal dan didukung sepenuhnya oleh bukti kepemilikan yang sah.
The Company owns several pieces of land measuring 224,587 square meter as of December 31, 2010 and 2009, located in Serang and Cilegon with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB). The HGBs are effective for a period of 10 to 20 years until 2014 to 2028. The Company’s management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Seluruh persediaan dan aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 300 juta kepada PT Asuransi Astra Buana dan PT Tugu Pratama Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan kepada PT Tugu Pratama Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009.
All inventories and property, plant and equipment, except land, were insured for a sum of US$ 300 million with PT Asuransi Astra Buana and PT Tugu Pratama Indonesia as of December 31, 2010 and with PT Tugu Pratama Indonesia as of December 31, 2009.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perusahaan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risks against fire, disasters and other risks to the Company.
Pada tahun 2009, aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 11).
In 2009, property, plant and equipment are pledged as collateral for long-term bank loans (Note 11).
HUTANG USAHA
9. 2010 Rp Juta/ Rp Million
a. Berdasarkan pemasok Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Chandra Asri Pihak ketiga Pemasok luar negeri Pemasok dalam negeri Jumlah Jumlah
TRADE ACCOUNTS PAYABLE 2009 Rp Juta/ Rp Million a. By Supplier
508.442
208.667
270.027 30.331
91.356 11.277
300.358
102.633
808.800
311.300
- 26 -
Related party PT Chandra Asri Third parties Foreign suppliers Local suppliers Subtotal Total
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2010 Rp Juta/ Rp Million b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah c. Berdasarkan mata uang Dollar Amerika Serikat Rupiah Japan Yen Euro Jumlah
2009 Rp Juta/ Rp Million
807.769
214.517
577 454 -
95.949 426 408
808.800
311.300
755.291 52.098 1.163 248
292.526 18.625 149
808.800
311.300
10. HUTANG PAJAK
b. By Age Category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total c. By Currency U.S. Dollar Rupiah Japan Yen Euro Total
10. TAXES PAYABLE
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Pajak penghasilan badan (Catatan 20) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
28.585
11.904
2.148 238 383 -
754 935 20.109 2.952
Corporate income tax (Note 20) Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26
Jumlah
31.354
36.654
Total
11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
11. LONG-TERM BANK LOANS
2009 Rp Juta/ Rp Million PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 35,1 juta) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 14,4 juta)
135.360
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 35.1 million) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 14.4 million)
Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
465.300 144.760
Total Current maturities
Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
320.540
Long-term loans - net of current maturities
329.940
- 27 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) masing-masing sebesar US$ 39 juta dan US$ 16 juta, yang digunakan untuk melunasi seluruh Hutang Obligasi Tanpa Jaminan sebesar US$ 55 juta, yang diterbitkan melalui Tri Polyta Finance BV (TPIBV), anak perusahaan, yang telah dilikuidasi pada 18 Desember 2008. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tanah, bangunan dan prasarana Perusahaan serta jaminan sebesar US$ 82,5 juta dari tagihan atau tuntutan atas klaim asuransi yang sekarang maupun dikemudian hari diterima oleh Perusahaan sehubungan dengan penjaminan aset tetap milik Perusahaan (Catatan 8).
On October 10, 2007, the Company obtained syndicate loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) amounting to US$ 39 million and US$ 16 million, respectively, which was used to pay the entire Unsecured Notes of US$ 55 million that was issued by Tri Polyta Finance BV (TPIBV), the Company’s subsidiary, which was liquidated on December 18, 2008. This loan facility is secured by landrights, buildings and infrastructures and insurance claim of US$ 82.5 million to be received in the present or in the future in connection with the pledge of the Company’s property, plant and equipment as collateral (Note 8).
Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu antara lain pemeliharaan rasio keuangan tertentu dan pembatasan untuk melaksanakan penjualan aset, melaksanakan merger, akuisisi, joint venture dan konsolidasi, perubahan bidang usaha, penambahan hutang baru, serta pembatasan pembagian dividen.
The terms of the facility agreement contain certain covenants, among other things, the requirement to maintain certain financial ratios, and limitation on sale of property, plant and equipment, merger, acquisition, joint venture and consolidation, changes of business, obtaining additional new loan and the payment of dividend.
Jadwal pembayaran adalah sebagai berikut:
The loan repayment schedules are as follows:
Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman/ Months after drawdown
24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60
Pelunasan pokok pinjaman/ Repayment of principal US$ 5.500.000 5.500.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 3.300.000 5.866.666 5.866.666 5.866.668
Jumlah/Total
55.000.000
Pinjaman tersebut dikenakan tarif suku bunga SIBOR sebesar + 3,75% per tahun. Pada tahun 2010, tarif suku bunga yang dikenakan atas pinjaman ini sebesar 8,75%. Hutang bunga ini dibayarkan setiap tiga bulan dimulai dari 10 Januari 2008.
The loan bears an interest rate of SIBOR + 3.75% per annum. In 2010, the interest rate charged to this bank loan is 8.75%. Interest is payable quarterly starting on January 10, 2008.
Pada 8 Oktober 2010, Perusahaan melunasi sisa pinjaman atas pinjaman sindikasinya sebesar US$ 37,4 juta.
On October 8, 2010, the Company settled the outstanding balance of its syndicated loan amounting to US$ 37.4 million.
- 28 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
12. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
12. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan kontrak swap tingkat bunga (interest rate swap) dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) yang akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan nilai nosional sebesar 30% dari pokok pinjaman sindikasi (Catatan 11).
On October 10, 2007, the Company entered into an interest rate swap agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon). The interest rate swap has notional amount of 30% of the syndicate loan principal (Note 11) and is due in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, instrumen keuangan derivatif memiliki nilai wajar masing-masing sebesar US$ 951.265 (setara dengan Rp 8.553 juta) dan US$ 1.846.197 (setara dengan Rp 17.355 juta). Kerugian instrumen keuangan derivatif disajikan sebagai “Kerugian atas instrumen keuangan derivatif” pada laporan laba rugi.
As of December 31, 2010 and 2009, the fair values of the derivative financial instrument amounted to US$ 951,265 (equivalent to Rp 8,553 million) and US$ 1,846,197 (equivalent to Rp 17,355 million), respectively. Loss on these derivative is presented as “Loss on derivative financial Instrument” in the statements of income.
Pada tanggal 10 Januari 2011, Perusahaan menyelesaikan transaksi derivatif di atas dengan melakukan pembayaran sebesar US$ 965.419 kepada Bank Danamon
On January 10, 2011, the Company settled the derivative transaction by making payment amounting to US$ 965,419 to Bank Danamon
13. IMBALAN PASCA KERJA
13.
a. Dana Pensiun
POST-EMPLOYMENT BENEFITS a. Pension Fund
Program Pensiun Iuran Pasti
Contributory Pension Plans
Perusahaan menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Iuran ini berasal dari 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 7,5% dibayarkan oleh Perusahaan untuk gaji pokok maksimum Rp 5 juta.
The Company provides contributory pension plans for all of its permanent employees which is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Trustee-Administrated Fund. Contribution to the pension plan consist of a payment of 4% of basic salary paid by the employee, and 7.5% contributed by the Company for the maximum basic salary of Rp 5 million.
Beban pensiun yang menjadi beban Perusahaan adalah sebesar Rp 1.698 juta dan Rp 1.429 juta masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.
Pension cost charged to operations amounted to Rp 1,698 million and Rp 1,429 million in 2010 and 2009, respectively.
b. Imbalan Pasca Kerja – Manfaat Pasti
b. Defined Post-Employment Benefits
Perusahaan menyelenggarakan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 513 karyawan tahun 2010 dan 549 karyawan tahun 2009.
The Company provides defined postemployment benefits for its qualified employees based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 513 employees in 2010 and 549 employees in 2009.
Sejak tahun 2005, Perusahaan membentuk aset program, Program Pesangon Plus, yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk mendanai kewajiban imbalan pasca kerja seluruh karyawannya. Kontribusi yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada dana pensiun sebesar Rp 2.800 juta dan Rp 3.700 juta masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Since 2005, the Company established a plan asset, Program Pesangon Plus, managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to fund the post-employment benefits of its employees. Contribution paid by the Company to the fund amounted to Rp 2,800 million and Rp 3,700 million in 2010 and 2009, respectively.
- 29 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:
Amounts recognized in the statements of income in respect of these post-employment benefits are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuaria Biaya jasa lalu Hasil yang diharapkan dari aset program
2.680 2.820 10 572 (6.643)
Jumlah
(561)
2009 Rp Juta/ Rp Million 2.615 3.120 108 572 (3.827) 2.588
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial loss Past service costs Expected return on plan assets Total
Hasil aktual aset program adalah Rp 6.643 juta dan Rp 3.827 juta, masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.
The actual returns on plan assets are Rp 6,643 million and Rp 3,827 million in 2010 and 2009, respectively.
Kewajiban (aset) imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:
The amount included in the balance sheets in respect of these post-employment benefits are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset program
2009 Rp Juta/ Rp Million
36.832 (25.466)
34.097 (20.271)
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui
11.366 (7.439) (6.856)
13.826 (8.011) (3.601)
Bersih
(2.929)
2.214
Mutasi kewajiban (aset) bersih berjalan adalah sebagai berikut:
tahun
Present value of unfunded liability Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial loss Net
Movements in the net liability (asset) are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Saldo awal Beban (dikreditkan pada) tahun berjalan Kontribusi Perusahaan Pembayaran manfaat
2.214
4.374
(561) (2.800) (1.782)
2.588 (3.700) (1.048)
Saldo akhir
(2.929)
2.214
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh Aktuaris independen, PT Ricky Leonard Jasatama (dahulu PT Rileos Pratama). Penilaian aktuaria dilakukan dengan mengunakan asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
Beginning balance Amount charged (credited) to income Company contribution Benefits paid Ending balance
The post-employment benefits are calculated by an independent actuary, PT Ricky Leonard Jasatama (formerly PT Rileos Pratama). The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2010
2009
9,0% 10% 55 tahun/years
11,0% 12% 55 tahun/years
- 30 -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement rate
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
14. MODAL SAHAM
14. CAPITAL STOCK
2010 Jumlah Saham/ Number of Shares
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholder
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Issued and Fully Paid Capital Rp Juta/ Rp Million
PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu Ibrahim Risjad Henry Halim Masyarakat/Public (masing-masing dibawah 5%/ each below 5%)
571.195.450 30.270.050 13.681.750 1.824.500
78,42 4,15 1,88 0,25
571.195 30.270 13.682 1.824
111.429.250
15,30
111.430
Jumlah/Total
728.401.000
100,00
728.401
2009 Jumlah Saham/ Number of Shares
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholder
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Issued and Fully Paid Capital Rp Juta/ Rp Million
PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu Ibrahim Risjad Henry Halim Masyarakat/Public (masing-masing dibawah 5%/ each below 5%)
567.603.450 31.954.050 13.681.750 1.824.500
77,93 4,38 1,88 0,25
567.604 31.954 13.682 1.824
113.337.250
15,56
113.337
Jumlah/Total
728.401.000
100,00
728.401
Di tahun 2010, PT Barito Pacific Tbk melakukan pembelian saham Perusahaan dari masyarakat yang tidak menyetujui penggabungan usaha antara Perusahaan dan CA (Catatan 1b).
In 2010, PT Barito Pacific Tbk bought the Company’s shares from the public, who do not agree with the merger transaction between the Company and CA (Note 1b).
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR
15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari penerbitan 74.750.000 saham dengan harga Rp 4.525,50 per saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham.
The additional paid-in capital represents the excess of proceeds on the issuance of 74,750,000 shares of common stock at Rp 4,525.50 per share with par value Rp 1,000 per share.
- 31 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16. DIVIDEN INTERIM, DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
16. INTERIM DIVIDEND, CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE
a.
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 47.346 juta atau Rp 65 per saham.
a.
On October 25, 2010, the Company distributed interim dividend amounting to Rp 47,346 million or Rp 65 per share.
b.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di bulan Maret 2010, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 145.680 juta atau Rp 200 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 10.000 juta. Dividen bersih yang dibayarkan kepada pemegang saham, setelah dikurangi dividen interim yang dibayarkan di tahun 2009 adalah sebesar Rp 36.420 juta atau Rp 50 per saham.
b.
At the Annual General Meeting of Stockholders of the Company held in March 2010, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 145,680 million or Rp 200 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 10,000 million. Net dividend distributed to stockholders after deducting the interim dividend paid in 2009 amounted to Rp 36,420 million or Rp 50 per share.
c.
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 109.260 juta atau Rp 150 per saham.
c.
On December 28, 2009, the Company distributed interim dividend amounting to Rp 109,260 million or Rp 150 per share.
17. PENDAPATAN BERSIH
17. NET REVENUES 2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Penjualan kepada pihak ketiga Propylene Polypropylene
212.476 4.920.968
2.664 4.678.232
Sales to third parties Propylene Polypropylene
Jumlah
5.133.444
4.680.896
Total
Pendapatan sewa Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Chandra Asri Pihak ketiga Jumlah Jumlah pendapatan bersih
Rent income
17.150 25.676
30.047 28.741
Related party PT Chandra Asri Third parties
42.826
58.788
Total
5.176.270
4.739.684
Total net revenues
40,05% dan 51,11% dari penghasilan sewa masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 merupakan penghasilan sewa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22).
Rental income from a related party constituted 40.05% and 51.11% in 2010 and 2009, respectively, of total rent income (Note 22).
Pendapatan dari PT Bukitmega Masabadi sebesar Rp 469.153 juta merupakan pendapatan yang melebihi 10% dari keseluruhan pendapatan bersih Perusahaan pada tahun 2009, dan tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebih 10% dari pendapatan bersih pada tahun 2010.
Revenues from PT Bukitmega Masabadi amounting to Rp 469,153 million represent more than 10% of the Company’s total net revenues in 2009. No sales were made to any customers exceeding 10% of the total net revenues in 2010.
- 32 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
18. BEBAN POKOK PENDAPATAN
18. COST OF REVENUES 2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
4.248.789 66.113 232.318
3.343.895 55.394 246.189
Raw materials used Direct labor Factory overhead
Jumlah Biaya Produksi
4.547.220
3.645.478
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Biaya Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian barang jadi Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan Beban Jasa Jumlah
3.347 (7.749) 4.542.818
220.349 207.437 (413.118)
5.231 (3.347) 3.647.362
199.265 162.994 (220.349)
4.557.486
3.789.272
9.857
9.977
4.567.343
3.799.249
Work in process At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year Purchase of finished goods At end of year Total Cost of Goods Sold Cost of Service Total
Pembelian bahan baku dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar 65,61% dan 59,91% dari jumlah pembelian bahan baku untuk tahun 2010 dan 2009 (Catatan 22).
Purchases of raw materials from a related party constituted 65.61% and 59.91% of the total raw materials purchased in 2010 and 2009, respectively (Note 22).
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2010 dan 2009:
Purchases of raw materials from suppliers which represent more than 10% of the total purchases in 2010 and 2009:
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
PT Chandra Asri Chevron Philips Chemical Asia Pte, Ltd
2.823.080 824.115
1.965.930 527.457
PT Chandra Asri Chevron Philips Chemical Asia Pte, Ltd
Jumlah
3.647.195
2.493.387
Total
Seluruh pembelian barang jadi di tahun 2010 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
All purchases of finished goods in 2010 were made from a related party.
- 33 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
19. BEBAN USAHA
19. OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan
Selling Expenses
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Pengangkutan dan asuransi Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 8) Lain-lain
62.760 7.918 490 7.637
59.372 6.591 490 8.999
Freight and insurance Salaries and allowances Depreciation (Note 8) Others
Jumlah
78.805
75.452
Total
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Konsultan Sewa Penyusutan (Catatan 8) Sumbangan Lain-lain
41.971 4.977 3.233 1.854 460 12.803
63.061 1.735 2.701 1.645 1.773 11.071
Salaries, allowances and employee benefits Consulting Rental Depreciation (Note 8) Donation Others
Jumlah
65.298
81.986
Total
20. BEBAN (MANFAAT) PAJAK
20. TAX EXPENSE (BENEFIT)
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Tax expense (benefit) consists of the following:
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Pajak kini Pajak tangguhan Penyesuaian atas perubahan tarif pajak
110.613 (4.936) -
177.087 (15.530) (9.879)
Current tax Deferred tax Adjustment due to changes in tax rates
Jumlah beban pajak - bersih
105.677
151.678
Total tax expense - net
- 34 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliations between income before tax per statements of income and taxable income are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million Laba sebelum pajak
453.964
2009 Rp Juta/ Rp Million 634.562
Income before tax
Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu
24.910 (5.143) -
20.664 (2.160) 600
Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation Post-employment benefits Allowance for doubtful accounts
Jumlah
19.767
19.104
Total
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian atas instrumen keuangan derivatif Penghasilan bunga Penghasilan sewa - bersih Pemulihan nilai realisasi bersih persediaan Lain-lain
1.055 (5.649) (12.860)
5.627 (13.744) (25.890)
(13.825)
(32.377) 45.177
Nondeductible expenses (nontaxable income) Loss on derivative financial instrument Interest income Rent income - net Recovery in net realizable value of inventories Others
Jumlah
(31.279)
(21.207)
Total
Laba kena pajak
442.452
632.459
Taxable income
Beban pajak kini
110.613
177.087
44.937 348 36.743
38.217 393 126.573
82.028
165.183
28.585
11.904
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Hutang pajak (Catatan 10)
- 35 -
Current tax expense
Prepayment of income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Total Tax payable (Note 10)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari/ January 1, 2009 Rp Juta/ Rp Million Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang ragu-ragu Imbalan pasca kerja Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Penyesuaian atas perubahan tarif pajak/ Adjustment due to changes in tax rates Rp Juta/ Rp Million
Dikreditkan (dibebankan) pada periode berjalan/ Credited (charged) to income for year Rp Juta/ Rp Million
10.363
19.015
(96.721) 3.298 1.224
(92.199)
(353) (131)
9.879
31 Desember/ December 31, 2009 Rp Juta/ Rp Million
Dikreditkan (dibebankan) pada periode berjalan/ Credited (charged) to income for year Rp Juta/ Rp Million
31 Desember/ December 31, 2010 Rp Juta/ Rp Million
(67.343)
6.222
(61.121)
(2.945) (540)
15.530
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
553
(66.790)
(1.286)
4.936
(733)
(61.854)
Depreciation of property, plant and equipment Allowance for doubtful accounts Post-employment benefits Deferred tax liabilities net
The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax are as follows:
2010 Rp Juta/ Rp Million
2009 Rp Juta/ Rp Million
Laba sebelum pajak
453.964
634.562
Income before tax
Estimasi beban pajak berdasarkan tarif yang berlaku
113.491
177.678
Estimated tax expense at prevailing tax rates
(7.814) -
(5.938) (10.756) (9.306)
Tax effect of nondeductible expenses - net Correction of tax bases Effect of the change in tax rates
105.677
151.678
Total tax expense
Pengaruh pajak atas beban yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Koreksi dasar pengenaan pajak Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Jumlah beban pajak
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates enacted at balance sheet date that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled.
- 36 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
21. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:
The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2010 Rp Juta/ Rp Million Laba bersih
348.287
Jumlah rata-rata tertimbang saham
TRANSAKSI
482.884
Lembar/ Shares
Lembar/ Shares
728.401.000
728.401.000
Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
22. SIFAT DAN ISTIMEWA
2009 Rp Juta/ Rp Million Net income
Weighted average number of shares
At balance sheet dates, the Company does not have dilutive potential ordinary shares.
HUBUNGAN
22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan, yaitu:
Companies which are within the same Group as the Company:
PT Chandra Asri (CA) PT Griya Idola (GI) Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan evaluasi sifat hubungan istimewa dengan PT Argha Karya Prima Industri Tbk (AKPI) dimana salah satu komisarisnya adalah pemegang saham Perusahaan sebesar 1,88%, maka AKPI bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan. Agar sesuai dengan penyajian 2010, transaksi dan saldo dengan AKPI di tahun 2009 direklasifikasi sebagai transaksi dengan pihak ketiga.
In 2010, the Company re-evaluated the nature of relationship with PT Argha Karya Prima Industri Tbk (AKPI). One of AKPI’s commissioners only owns 1.88% of the Company’s shares, thus, it is not considered a related party of the Company. To conform with the 2010 presentation, AKPI’s transaction and outstanding balance of 2009 were resclassified as transaction with third parties.
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi, antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
a.
Pendapatan sewa dari CA masing-masing sebesar 40,05% dan 51,11% dari jumlah pendapatan sewa tahun 2010 dan 2009 (Catatan 17 dan 24b).
- 37 -
Rental income from CA represents 40.05% and 51.11% of total rental income in 2010 and 2009, respectively (Notes 17 and 24b).
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
Pembelian bahan baku dari CA masingmasing sebesar 65,61% dan 59,91% dari jumlah pembelian bahan baku masingmasing untuk tahun 2010 dan 2009, dan seluruh pembelian barang jadi di 2010 dilakukan dengan CA (Catatan 18 dan 24a). Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha yang meliputi 53,35% dan 21,69% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
b.
Purchase of raw materials from CA represents 65.61% and 59.91% of the total raw materials purchased in 2010 and 2009, respectively, and all purchases of finished goods in 2010 were made from CA (Notes 18 and 24a). At balance sheet dates, the payable from these purchases was presented as part of trade accounts payable, which represents 53.35% and 21.69% of the total liabilities as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
c.
Perusahaan menyewa ruangan kantor dan lahan parkir kepada GI seperti yang dijelaskan pada Catatan 24c.
c.
The Company leases office space and parking area from GI as discussed in Note 24c.
23. INFORMASI SEGMEN
23. SEGMENT INFORMATION
Kegiatan utama Perusahaan merupakan segmen tunggal yaitu hanya memproduksi dan menjual polypropylene.
The Company’s main operations represented a single reportable segment, the production and sale of polypropylene.
Penjualan utama Perusahaan berupa penjualan polypropylene sebesar 95,07% dan 98,70% dari jumlah pendapatan bersih masing-masing tahun 2010 dan 2009. Ekspor Perusahaan sebesar 0,29% dari jumlah pendapatan bersih untuk tahun 2009. Perusahaan tidak melakukan aktivitas operasi di luar negeri. Oleh karena itu, Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen produk dan geografis secara terpisah.
The Company’s main sales of polypropylene represented 95.07% and 98.70% of total net revenues in 2010 and 2009, respectively. Exports amounted to 0.29% of total net revenues in 2009. The Company does not have operation activities outside Indonesia. As such, the Company does not disclose product and geographical segment information.
24. IKATAN a.
24. COMMITMENTS
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 1 Agustus 1996, dan perubahannya tanggal 23 Desember 1996, Perusahaan membeli hasil produksi propylene dari CA. Perjanjian ini mengharuskan Perusahaan untuk membeli seluruh hasil produksi propylene milik CA (kecuali untuk kuantitas yang diperlukan CA untuk penggunaan sendiri) dengan dasar “takeor-pay” dengan penyesuaian “off-take” maksimum yang dilakukan secara tahunan dan penetapan harga dengan formula tertentu berdasarkan harga SEA CFR, yang merupakan harga propylene yang dikeluarkan untuk kawasan Asia Tenggara, yang ditetapkan oleh Independent Commodity Information Services (ICIS) dan London Oil Reports (LOR) untuk setiap bulan pada saat terjadinya pengiriman barang.
a.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir pada tanggal 15 Juli 2002 dan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya.
Under the Purchase and Sale Agreement dated August 1, 1996 and its amendment dated December 23, 1996, the Company purchases propylene produced by CA. The agreement requires the Company to purchase all of the propylene produced by CA (except for any quantities required by CA for its own use) on a take-or-pay basis with adjusted annual maximum off-take and pricing based on certain formula upon SEA CFR pricing. This price is the published South East Asia price for propylene published by the Independent Commodity Information Services (ICIS) and London Oil Reports (LOR) for the applicable month of delivery.
This agreement has been amended several times, with the most recent on July 15, 2002. This agreement is automatically extended each year.
- 38 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan dan CA mengadakan Perjanjian Fasilitas Sewa Dermaga yang diperpanjang terakhir pada tanggal 8 September 2004 untuk jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2004 dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya. Perjanjian ini mengharuskan CA membayar uang sewa sebesar US$ 1,05 juta per triwulanan.
b.
Pada tanggal 1 Juli 2009, perjanjian ini diperbaharui, dimana Perusahaan setuju untuk menurunkan biaya sewa menjadi US$ 0,525 juta per triwulan. Transaksi ini telah dilaporkan dalam keterbukaan informasi kepada para pemegang saham tanggal 2 Juli 2009. c.
On September 8, 2004, the Company and CA entered into an extension of the Jetty Rent Facility Agreement which was extended until December 31, 2004 and is automatically extended each subsequent year. This agreement requires CA to pay rent for a jetty at US$ 1.05 million per quarter.
On July 1, 2009, this agreement was amended, whereby the Company agreed to reduce rental fee to US$ 0.525 million per quarter. This transaction has been reported in disclosure of information to the shareholders on July 2, 2009.
Perusahaan dan GI mengadakan perjanjian sewa ruang kantor dan lahan parkir selama dua tahun yang akan berakhir di bulan September 2012.
c.
Beban sewa sebesar Rp 3.258 juta dan Rp 2.721 juta masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009, dicatat sebagai beban usaha.
The Company and GI entered into several operating lease agreements for office space and parking area rental for two years which will expire in September 2012. Rent expense amounted to Rp 3,258 million and Rp 2,721 million in 2010 and 2009, respectively, which was recorded as operating expenses.
d.
Pada tanggal 8 Agustus 1995, Perusahaan menandatangani suatu perjanjian usaha patungan dengan cara membeli 33% saham PT Maharani Praxair Cilegon (MPC) sebesar Rp 1.139 juta. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum melaksanakan investasinya pada perusahaan patungan tersebut. Sejak 1999, MPC telah berhenti beroperasi dan Perusahaan sedang bernegosiasi untuk menghentikan perjanjian usaha patungan tersebut.
d.
On August 8, 1995, the Company entered into a joint venture agreement to acquire a 33% interest in PT Maharani Praxair Cilegon (MPC) for Rp 1,139 million. As of the date of issuance of these financial statements, the Company has no investment in MPC. Since 1999, MPC has been non-operating and the Company is negotiating to terminate the joint venture agreement.
e.
Perusahaan telah menandatangani suatu perjanjian dengan PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) untuk menyediakan dermaga, fasilitas tanki penampungan, penggunaan fasilitas penyimpanan propylene, penyediaan air laut dan peralatan udara, dan jasa pipa penyambungan sampai tanggal 31 Desember 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.
e.
The Company has entered into agreements with PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) to provide jetty utilization, buffer tank facilities, propylene storage facilities utilization, supply of sea water and instrument air, and pipe line services until December 31, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this agreement is still in the process of extension.
f.
Pada tanggal 23 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli propylene dengan Chevron Philips Chemical Asia Pte., Ltd (CPCA) dengan jumlah pembelian minimum dan maksimum tertentu. Penetapan harga berdasarkan suatu formula tertentu.
f.
On July 23, 2008, the Company entered into a sales and purchase agreement of propylene with Chevron Philips Chemical Asia Pte., Ltd (CPCA) with certain minimum and maximum purchase quantities. Pricing is based on certain formula.
- 39 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 1 Juli 2009, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian jual beli propylene dengan CPCA sampai dengan 30 Juni 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan. g.
On July 1, 2009, the Company entered into an extension of sale and purchase agreement of propylene with CPCA until June 30, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.
Pada tanggal 4 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli propylene dengan Shell Eastern Chemicals(S).
g.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2010, dan dapat diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2011 and 2012. Pada tanggal 10 Desember 2010, kedua belah pihak setuju untuk memperpanjang perjanjian ini sampai 31 Desember 2011.
On July 4, 2008, the Company entered into sales and purchase agreement of propylene with Shell Eastern Chemicals(S). This agreement is valid until December 31, 2010, and can be extended until December 31, 2011 and 2012. On December 10, 2010, both parties agreed to extend the agreement until December 31, 2011.
h.
Pada tanggal 17 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C, Usance L/C dan Trust L/C dari BNI dengan maksimum sebesar US$ 15 juta. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha yang diperoleh dengan fasilitas ini secara pari passu dengan fasilitas L/C dari Danamon, serta akan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2009. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.
h.
On March 17, 2008, the Company obtained Letter of Credit (L/C) Import facilities, consisting of Sight L/C, Usance L/C and Trust L/C from BNI with maximum limit of US$ 15 million. This facility was secured with inventories and accounts receivable from this facility on pari passu basis with L/C facility from Danamon, which expired on March 16, 2009. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.
i.
Pada tanggal 28 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas dari Bank Danamon yakni fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C, Usance L/C, Loan Against Trust Receipt dan Open Account Financing dengan maksimum sebesar US$ 20 juta pada tahun 2010 dan US$ 13,9 juta pada tahun 2009. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Agustus 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.
i.
On August 28, 2007, the Company obtained Letter of Credit (L/C) Import facility from Danamon Bank, consisting of Sight L/C, Usance L/C, Loan Against Trust Receipt and Open Account Financing with maximum limit of US$ 20 million in 2010 and US$ 13.9 million in 2009. This facility has been extended until August 30, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.
j.
Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas dari Bank DBS berupa fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C dan Usance L/C dengan sub-fasilitas uncommitted usance letter of credit payable at sight dengan maksimum sebesar US$ 25 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.
j.
On October 28, 2009, the Company obtained Letter of Credit (L/C) Import facility from DBS Bank, consisting of Sight L/C and Usance L/C with sub-facility of uncommitted usance letter of credit payable at sight with maximum limit of US$ 25 million. This facility expired on October 28, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.
- 40 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
k.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dalam rangka peningkatan kapasitas produksi (debottlenecking). Perusahaan antara lain menandatangi perjanjian dengan Kobe Steel, Ltd. Jepang, tertanggal 16 Mei 2009, Coperion Pte. Ltd., tertanggal 10 Agustus 2009, dan PT Satyamitra Surya Perkasa tertanggal 16 Desember 2009.
k.
25. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
25.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Related to the debottlenecking project, the Company entered into several agreements among others: Kobe Steel, Ltd. Japan, dated May 16, 2009, Coperion Pte. Ltd., dated August 10, 2009 and PT Satyamitra Surya Perkasa dated December 16, 2009.
FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT a.
Financial risk management objectives and policies
Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat sumber daya keuangan yang memadai untuk pengembangan usaha Perusahaan serta dapat mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s financial risk management policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of the Company’s business while managing its exposure to foreign exchange risk, liquidity risk and credit risk. The Company’s financial risk management policies are as follows:
i.
i. Foreign Exchange Risk Management
ii.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Pendapatan, pinjaman dan mayoritas biaya Perusahaan dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Karena Perusahaan beroperasi di Indonesia, Perusahaan menghadapi eksposur risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari volatilitas nilai tukar mata uang asing.
The Company’s revenues, borrowings and majority of its costs are denominated mostly in U.S. Dollar. Since the Company is operating in Indonesia, it is exposed to foreign exchange risk arising from the volatility of foreign exchange rates to Rupiah.
Kebijakan Perusahaan adalah melakukan penyeimbangan arus kas operasi yang diterima dengan kebutuhan pengeluaran operasional dan aktivitas pendanaan dengan menggunakan mata uang yang sama. Saat ini Perusahaan tidak menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk menghadapi risiko ini.
The Company’s policy is to balance the cash flows from operations, with the need of operational expenditures and financing activities using the same currency. The Company does not currently use derivatives or other hedging instruments to address this risk.
Manajemen Risiko Likuiditas
ii. Liquidity Risk Management
Perusahaan memelihara kecukupan kas dan secara internal menghasilkan dana dari operasional untuk mengatasi risiko likuiditasnya. Kebutuhan modal Perusahaan berhubungan dengan pendanaan modal kerja dan pembelanjaan modal. Likuiditas Perusahaan dan kebutuhan modalnya tergantung pada banyak faktor dan apabila terdapat kebutuhan penambahan dana untuk modal kerja, Perusahaan akan mencarinya melalui pendanaan sendiri atau sumber lainnya.
The Company maintains adequate cash on hand and internally generated cash from operations to manage its liquidity risk. The Company’s capital requirements relate to working capital funding and capital expenditures. The Company’s liquidity and capital requirements will change depending on many factors and if additional funds to support working capital requirements are required, the Company may seek to raise such additional funds through private financing or other sources.
- 41 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
iii.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen Risiko Kredit
iii. Credit Risk Management
Eksposur risiko kredit Perusahaan terutama dalam mengelola penagihan piutang. Perusahaan melakukan monitoring kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya tepat waktu. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini manajemen berkeyakinan seluruh piutang Perusahaan dapat ditagih. Perusahaan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan. b.
The exposure to credit risk of the Company arises mainly from collectibility of receivables. The Company performs timely monitoring of receivables’ collections. As of the date of issuance of these financial statements, management believes that the Company’s receivables are fully collectible. The Company also performs a review of each customer receivables on a regular basis to assess the potential for failure of collection.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan Perusahaan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek atau memiliki tingkat suku bunga pasar. 26. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM UANG ASING
Fair Value of Financial Instruments Management considers that the carrying amounts of the Company’s financial assets and liabilities recognized in the financial statements approximate their fair values, because they have either short-term maturities or carry floating market rate of interest.
MATA
26.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2010 and 2009, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2010 2009 Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen asing/ dalam Rp Juta/ asing/ dalam Rp Juta/ Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in currencies Rp million currencies Rp million ASET Kas dan setara kas
Investasi sementara Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain tidak lancar
JPY USD Euro USD USD USD USD
78.083.633 55.385.695 28.819.401 41.977 111.195
Jumlah KEWAJIBAN Hutang usaha Hutang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank jangka panjang Instrumen keuangan derivatif Jumlah Aset (Kewajiban) Bersih
8.611 497.973 259.115 377 1.000
410.365.554 59.190.264 1.585.346 9.814.652 34.963.273 43.230 111.195
767.076 USD JPY Euro USD JPY Lainnya/ Others USD JPY USD USD
84.005.234 10.545.000 20.776 956.405 153.596
755.291 1.163 248 8.599 17
1.041.907 31.119.735 11.035 356.423 -
84.573 -
292.526 149 3.350 -
1.202.890 26.216
11.307 3
-
49.500.000
465.300
1.846.197
17.355
8.553 774.632
789.995
(7.556)
251.912
- 42 -
ASSETS Cash and cash equivalents
Temporary investment Trade accounts receivable Other accounts receivable Other noncurrent assets Total LIABILITIES Trade accounts payable Other accounts payable
5
761 -
951.265
41.737 556.388 21.418 92.258 328.655 406 1.045
Accrued expenses Long-term bank loans Derivative financial instrument Total Net Assets (Liabilities)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 kurs konversi yang digunakan Perusahaan sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the conversion rates used by the Company were as follows:
Mata Uang USD Euro JPY SGD
31 Desember/December 31, 2010 2009 Rupiah Rupiah 8.991 11.956 110 6.981
9.400 13.510 102 6.699
27. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
Currency USD Euro JPY SGD
27. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Standards effective in the current period
Pada tahun berjalan, Perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
In the current year, the Company adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost
PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Dislcosures
PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurements
Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan set kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi jumlah biaya pinjaman masa mendatang.
PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for future borrowing costs.
Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan tujuan manajemen risiko keuangan.
The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.
- 43 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan dan kontrak untuk membeli item non-keuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif ketika aset atau kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Perusahaan dan dalam mengukur penurunan nilai aset keuangan tergantung pada klasifikasi instrumen keuangan. Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009.
PSAK 55 (revised 2006) provides guidance on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy non-financial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Company measure the impairment loss of financial assets depending on the classification of the financial instrument. Because this PSAK is applied prospectively, the initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009.
b.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
Standards and Interpretations in issue not yet adopted i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan pihak-pihak berelasi PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tak berwujud PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa
- 44 -
PSAK1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010, Interim Financial Reporting PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners IASK 12, Jointly Controlled Entities Non-monetary Contributions by Venturers ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Cost ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
ii.
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran Berbasis Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:
Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 18 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (Revised 2010), Finanical Instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Sharebased Payments PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.
- 45 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAKPSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 mensyaratkan entitas, antara lain:
As of the issuance date of these financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires an entity, among other things:
Untuk menyajikan dalam laporan perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) diminta untuk disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).
To present, in a statement of changes in equity, all owner changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.
To present a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25.
Untuk menyajikan kepentingan non pengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas).
To present as part of equity the non-controlling interest (previously called minority interest).
28. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
28. SUBSEQUENT EVENTS
a. Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan bergabung dengan CA, dan mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan, yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., No. 23, tanggal 28 Oktober 2010, Notaris di Jakarta, antara lain Perusahaan:
a. Effective January 1, 2011, the Company merged with CA and changed its entire articles of association, as stated in Notarial Deed No. 23 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 28, 2010, notary public in Jakarta. Among other things, the Company:
Merubah nama perusahaan menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Changed its name to PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.030.000 juta (yang terdiri dari 1.030 juta saham dengan nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 12.264.786 juta (yang terdiri dari 12.264.785.664 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham).
Increased its authorized capital stock from Rp 1,030,000 million (consisting of 1,030 million shares with par value of Rp 1,000) to Rp 12,264,786 million (consisting of 12,264,785,664 shares with par value of Rp 1,000).
Meningkatkan modal disetor Perusahaan dari Rp 728.401 juta (yang terdiri dari 728.401.000 saham dengan nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 3.066.196 juta (yang terdiri dari 3.066.196.416 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham).
Increased its paid-up capital from Rp 728,401 million (consisting of 728,401,000 shares with par value of Rp 1,000) to Rp 3,066,196 million (consisting of 3,066,196,416 shares with par value of Rp 1,000).
- 46 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-54545.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 22 Nopember 2010.
The amendment was approved by Ministry of Justice and Human Rights in its letter No. AHU-54545.AH.01.02.Year 2010, dated November 22, 2010.
b. Susunan pengurus Perusahaan per tanggal 1 Januari 2011, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M, sebagai berikut:
b. The Company’s management at January 1, 2011, which has been approved at the Extraordinary Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 20 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 27, 2010, notary public in Jakarta, is as follow:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris (merangkap Komisaris Independen) Komisaris Independen Komisairs
Direktur Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
George Allister Lefroy Tan Ek Kia Hanadi Rahardja Agus Salim Pangestu Loeki Sundjaja Putera Bret Wayne Mattes Erwin Ciputra Arjen Sjoerd Van Geuns Andry Setiawan Lim Chong Thian Baritono Pengestu Suryandi Muntalip Santoso
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner (also serves as Independent Commissioner) Independent Commissioner Commissioners
Directors President Director Vice President Directors Directors
c. Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi Dollar Amerika Serikat, berdasarkan izin dari Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-83/WPJ.19/2010 tanggal 21 Oktober 2010, sehubungan dengan perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing berdasarkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 197/1/IP/PMA/2010.
c. Effective January 1, 2011, the Company changed its reporting currency from Rupiah to U.S. Dollar, based on permit given by Directorate General of Taxation through Decision Letter No. KEP-83/WPJ.19/2010, of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated October 21, 2010. This is related to the change of the Company’s status from Domestic Capital Investment to Foreign Capital Investment based on Permit of Capital Investment Principle from Capital Market Coordination Board No. 197/1/IP/PMA/2010.
d. Pada tanggal 18 Januari 2011, Perusahaan dan CA (efektif 1 Januari 2011, kedua perusahaan menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk) telah menandatangani Additional Memorandum of Understanding (AMOU) dengan Vopak Asia Pte. Ltd. untuk bersama-sama membangun terminal penyimpanan terpadu LPG yang berlokasi di dalam areal milik CA. Kerjasama ini sedang menunggu persetujuan dari pihak yang berwenang sebelum memulai pembangunan.
d. In January 18, 2010, the Company and CA (both effective in January 1, 2011 referred as PT Chandra Asri Petrochemical Tbk) signed an Additional Memorandum of Understanding (AMOU) with Vopak Asia Pte. Ltd., to jointly establishing an independent refrigerated LPG storage terminal to be located in within CA’s premises. Such cooperation is still in the process of getting approval from the authorities before it start on the construction.
- 47 -
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
29. PERSETUJUAN KEUANGAN
29. APPROVAL STATEMENTS
ATAS
LAPORAN
Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 48 telah disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 14 Pebruari 2011.
OF
THE
FINANCIAL
The financial statements on pages 2 to 48 were approved by the Company’s Directors and authorized for issue on February 14, 2011.
- 48 -