PUTUSAN
Nomor : 238/PID.B/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, memeriksa
perkara pidana
dalam tingkat banding, memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: HANGKONG JUNAIDI SIHOTANG Als. HANGKONG;
Tempat lahir
: Sibolga ;
Umur/tanggal lahir
: 22 tahun/5 Mei 1990 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Tempat tinggal
: Gg. Horas Ujung Batu Kec. Ujung Batu, Kab. Rokan Hulu ;
Agama
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Wiraswasta ;
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan pada tanggal 26 Juni 2012 dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan
Surat
Perintah
Penahanan/Penetapan
Penahanan
oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 27 Juni 2012 s/d tanggal 16 Juli 2012; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 17 Juli 2012 s/d tanggal 9 Agustus 2012; 3. Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Agustus 2012 s/d tanggal 12 Agustus 2012; 4. Hakim Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, sejak tanggal 13 Agustus 2012 s/d tanggal 11 September 2012; 5. Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 12 September 2012 s/d tanggal 22 Oktober 2012; 6. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 23 Oktober 2012 s/d tanggal 21 November 2012; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan
Tinggi Pekanbaru, sejak
tanggal 22 November 2012 s/d tanggal 20 Januari 2013;
Hal. 1 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca : 1.
Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 28 Nopember 2012 Nomor: 238/PID.B/ 2012/ PTR penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa
tentang
dan mengadili
perkara ini pada tingkat banding ; 2.
Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 10 Agustus 2012 Nomor
Reg.
Perkara:
PDM-56/Ep.2/Psp/08/2012
yang
mendakwa terdakwa sebagai berikut : PRIMAIR --------Bahwa
terdakwa
HANGKONG
JUNAIDI
SIHOTANG
Als
HANGKONG pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2012, sekitar pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tahun 2012, bertempat di Jalan Raya Umum Tandun tepatnya di Simpang Kadapol Desa Koto Tandun Kab. Rokan Hulu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, “Dengan sengaja memakai akteakte otentik yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian”. Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : -
Bahwa berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat kembali sekitar bulan April tahun 2012 pada malam hari, terdakwa bersama dengan beberapa karyawan Koperasi Kojero sedang berkumpul di Koperasi Kojero, lalu RAHMAT TANJUNG Als TANJUNG Bin FAISAL TANJUNG (Dilakukan penuntutan secara terpisah) menawarkan kepada terdakwa bersama dengan karyawan lainnya siapa saja yang mau mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C dapat membuat
kepada
RAHMAT
TANJUNG
dengan
biaya
pengurusan pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C sebesar Rp. 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan dapat selesai dalam waktu 1 (satu) hari tanpa perlu
Hal. 2 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
dihadiri
oleh
orang
yang
membuat
SIM
tersebut,
atas
penawaran dari RAHMAT TANJUNG lalu terdakwa berniat untuk membuat SIM Golongan C dan meminta RAHMAT TANJUNG
untuk
menguruskannya
TANJUNG
meminta
identitas
diri
selanjutnya terdakwa
RAHMAT
yaitu
Nama
Lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, agama dan foto yang kemudian dikirimkan oleh terdakwa melalui SMS ke no handphone milik RAHMAT TANJUNG (Dilakukan penuntutan secara terpisah); -
Bahwa
selanjutnya
RAHMAT
TANJUNG
(Dilakukan
penuntutan secara terpisah) menemui PETRUS SIREGAR Als REGAR (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) di Simpang Warung
Kopi
Lubuk
Bendahara
Kec.
Ujung
Batu
dan
menyerahkan identitas diri terdakwa dan milik RAHMAT TANJUNG sebagai syarat untuk membuat SIM tersebut, lalu PETRUS SIREGAR menghubungi JUNAIDI LUBIS Als JUNAIDI Bin Syarifuddin (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) dan memberitahu bahwa terdakwa dan RAHMAT TANJUNG berniat membuat SIM Golongan C, kemudian PETRUS SIREGAR bertemu dengan JUNAIDI LUBIS di Simpang Tanah Datar Ujung Batu untuk menyerahkan identitas dan foto diri terdakwa dan RAHMAT TANJUNG sebagai syarat untuk pembuatan SIM ; -
Bahwa
JUNAIDI
LUBIS
Als
JUNAIDI
Bin
Syarifuddin
(Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) kemudian membawa identitas dan foto diri terdakwa tersebut ke rumah ASEP KUNCORO Als ASEP Bin ALI AKBAR (Dilakukan Penuntutan Secara
Terpisah)
dan
memasukkan
foto
terdakwa
dan
RAHMAT TANJUNG ke Komputer milik ASEP KUNCORO melalui
program
membuat
bluetooth,
selanjutnya
JUNAIDI
LUBIS
Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C
yang
dipesan oleh terdakwa dan RAHMAT TANJUNG tanpa melalui pihak
Kepolisian
yang
berwenang
membuat
Surat
Ijin
Mengemudi (SIM) melainkan dengan membuat sendiri SIM tersebut dengan cara mengedit foto terdakwa dan RAHMAT TANJUNG dengan menggunakan Program Photoshop Cs2 Hal. 3 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
untuk membersihkan tampilan foto dan menggabungkan latar belakang foto berwarna biru yang terdapat tulisan dan lambang satuan Polisi Lalu Lintas, lalu contoh SIM Golongan C yang lain di Scanning secara timbal balik untuk mendapatkan format SIM Golongan C sesuai aslinya dan hasil scanning tersebut dimasukkan kedalam program computer dan JUNAIDI LUBIS menggabungkan foto milik terdakwa dan RAHMAT TANJUNG kedalam format SIM yang telah di scanning tersebut,
kemudian
identitas
terdakwa
dan
RAHMAT
TANJUNG diketik untuk dimasukkan kedalam format SIM asli yang telah diedit sebelumnya, sedangkan untuk sidik jari dan tanda tangan yang berada di dalam SIM tersebut bukanlah sidik jari dan tandatangan asli dari terdakwa dan RAHMAT TANJUNG namun merupakan sidik jari dan tandatangan dari SIM asli yang telah di scan kedalam computer, setelah selesai memasukkan data identitas tersebut lalu SIM dicetak timbal balik diatas kertas foto dengan menggunakan printer, setelah dicetak selanjutnya JUNAIDI LUBIS memotong hasil cetakan SIM palsu tersebut dengan menggunakan pisau kater dan kemudian menggabungkan atau merekatkan cetakan SIM bagian depan dan bagian belakang dengan menggunakan Plaster
Plastik,
setelah
rapi
lalu
JUNAIDI
LUBIS
merekatkannya dengan menggunakan lem Alteco lalu dibawa ke tempat fotocopi untuk melaminating SIM Golongan C palsu an. Terdakwa dan RAHMAT TANJUNG tersebut, setelah SIM C palsu tersebut siap, lalu JUNAIDI LUBIS memberikannya kepada PETRUS SIREGAR di Simpang Lubuk Bendahara dan PETRUS SIREGAR memberikan uang sebanyak Rp. 400.000,(Empat Ratus Ribu Rupiah) untuk ongkos membuat SIM Golongan
C
Palsu
atas
nama
terdakwa
dan
RAHMAT
TANJUNG, selanjutnya PETRUS SIREGAR memberikan SIM Golongan
C
Palsu
atas
nama
terdakwa
dan
RAHMAT
TANJUNG kepada RAHMAT TANJUNG di Pasar Lama Ujung Batu dan kemudian RAHMAT TANJUNG menyerahkan SIM golongan C palsu atas nama HAGKONG JUNEDI SIHOTONG kepada terdakwa di Kantor Koperasi Kojero; Hal. 4 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
-
Bahwa terdakwa yang mengetahui bahwa nama yang tertera pada Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C milik terdakwa yang diuruskan oleh RAHMAT TANJUNG adalah bertuliskan HAGKONG JUNEDI SIHOTONG sedangkan nama terdakwa sesuai
identitas
pada
Kartu
Tanda
Penduduk
adalah
HANGKONG JUNAIDI SIHOTANG, juga tanda tangan dan sidik jari yang tercantum dalam SIM tersebut adalah bukan tanda tangan dan sidik jari terdakwa sendiri karena terdakwa tidak pernah diminta untuk membubuhkan tandatangan dan sidik jarinya kedalam SIM, serta pembuatan SIM tersebut bukan di Kantor Kepolisian sebagai pihak yang berwenang dalam membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM), namun terdakwa tetap menggunakan
SIM
golongan
C
palsu
tersebut
sebagai
pelengkap saat terdakwa mengendarai sepeda motor, hingga akhirnya terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2012, sekitar pukul 11.00 Wib di Jalan Raya Umum Tandun tepatnya di Simpang Kadapol Desa Koto Tandun Kab. Rokan Hulu oleh saksi RINALDI, saksi NOFRIALDI, dak saksi INDRA SAPUTRA
(Ketiganya anggota Satlantas Kepolisian Resor
Rokan Hulu) akibat menggunakan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C palsu tersebut; --------Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 264 ayat (2) KUHP. SUBSIDIAIR --------Bahwa
terdakwa
HANGKONG
JUNAIDI
SIHOTANG
Als
HANGKONG pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2012, sekitar pukul 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tahun 2012, bertempat di Jalan Raya Umum Tandun tepatnya di Simpang Kadapol Desa Koto Tandun Kab. Rokan Hulu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, “Dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat Hal. 5 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
itu dapat menimbulkan kerugian”. Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : -
Bahwa berawal pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat kembali sekitar bulan April tahun 2012 pada malam hari, terdakwa bersama dengan beberapa karyawan Koperasi Kojero sedang berkumpul di Koperasi Kojero, lalu RAHMAT TANJUNG Als TANJUNG Bin FAISAL TANJUNG (Dilakukan penuntutan secara terpisah) menawarkan kepada terdakwa bersama dengan karyawan lainnya siapa saja yang mau mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C dapat membuat
kepada
RAHMAT
TANJUNG
dengan
biaya
pengurusan pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C sebesar Rp. 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan dapat selesai dalam waktu 1 (satu) hari tanpa perlu dihadiri
oleh
orang
yang
membuat
SIM
tersebut,
atas
penawaran dari RAHMAT TANJUNG lalu terdakwa berniat untuk membuat SIM Golongan C dan meminta RAHMAT TANJUNG
untuk
menguruskannya
TANJUNG
meminta
identitas
diri
selanjutnya terdakwa
RAHMAT
yaitu
Nama
Lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, agama dan foto yang kemudian dikirimkan oleh terdakwa melalui SMS ke no handphone milik RAHMAT TANJUNG (Dilakukan penuntutan secara terpisah); -
Bahwa selanjutnya RAHMAT TANJUNG (dilakukan penuntutan secara terpisah) menemui PETRUS SIREGAR Als REGAR (dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) di Simpang Warung Kopi Lubuk Bendahara Kec. Ujung Batu dan menyerahkan identitas diri terdakwa dan milik RAHMAT TANJUNG sebagai syarat untuk membuat SIM tersebut, lalu PETRUS SIREGAR menghubungi
JUNAIDI LUBIS Als JUNAIDI Bin Syarifuddin
(Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah)
dan memberitahu
bahwa terdakwa dan RAHMAT TANJUNG berniat membuat SIM Golongan C, kemudian PETRUS SIREGAR bertemu dengan JUNAIDI LUBIS di Simpang Tanah Datar Ujung Batu untuk menyerahkan identitas dan foto diri terdakwa dan RAHMAT TANJUNG sebagai syarat untuk pembuatan SIM; Hal. 6 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
-
Bahwa
JUNAIDI
LUBIS
Als
JUNAIDI
Bin
Syarifuddin
(Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) kemudian membawa identitas dan foto diri terdakwa tersebut ke rumah ASEP KUNCORO Als ASEP Bin ALI AKBAR (Dilakukan Penuntutan Secara
Terpisah)
dan
memasukkan
foto
terdakwa
dan
RAHMAT TANJUNG ke Komputer milik ASEP KUNCORO melalui
program
membuat
bluetooth,
selanjutnya
JUNAIDI
LUBIS
Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C
yang
dipesan oleh terdakwa dan RAHMAT TANJUNG tanpa melalui pihak
Kepolisian
yang
berwenang
membuat
Surat
Ijin
Mengemudi (SIM) melainkan dengan membuat sendiri SIM tersebut dengan cara mengedit foto terdakwa dan RAHMAT TANJUNG dengan menggunakan Program Photoshop Cs2 untuk membersihkan tampilan foto dan menggabungkan latar belakang foto berwarna biru yang terdapat tulisan dan lambang satuan Polisi Lalu Lintas, lalu contoh SIM Golongan C yang lain di Scanning secara timbal balik untuk mendapatkan format SIM Golongan C sesuai aslinya dan hasil scanning tersebut dimasukkan kedalam program computer dan JUNAIDI LUBIS menggabungkan foto milik terdakwa dan RAHMAT TANJUNG kedalam format SIM yang telah di scanning tersebut,
kemudian
identitas
terdakwa
dan
RAHMAT
TANJUNG diketik untuk dimasukkan kedalam format SIM asli yang telah diedit sebelumnya, sedangkan untuk sidik jari dan tanda tangan yang berada di dalam SIM tersebut bukanlah sidik jari dan tandatangan asli dari terdakwa dan RAHMAT TANJUNG namun merupakan sidik jari dan tandatangan dari SIM asli yang telah di scan kedalam computer, setelah selesai memasukkan data identitas tersebut lalu SIM dicetak timbal balik diatas kertas foto dengan menggunakan printer, setelah dicetak selanjutnya JUNAIDI LUBIS memotong hasil cetakan SIM palsu tersebut dengan menggunakan pisau kater dan kemudian menggabungkan atau merekatkan cetakan SIM bagian depan dan bagian belakang dengan menggunakan Plaster
Plastik,
setelah
rapi
lalu
JUNAIDI
LUBIS
merekatkannya dengan menggunakan lem Alteco lalu dibawa Hal. 7 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
ke tempat fotocopi untuk melaminating SIM Golongan C palsu an. Terdakwa dan RAHMAT TANJUNG tersebut, setelah SIM C palsu tersebut siap, lalu JUNAIDI LUBIS memberikannya kepada PETRUS SIREGAR di Simpang Lubuk Bendahara dan PETRUS SIREGAR memberikan uang sebanyak Rp. 400.000,(Empat Ratus Ribu Rupiah) untuk ongkos membuat SIM Golongan
C
Palsu
atas
nama
terdakwa
dan
RAHMAT
TANJUNG, selanjutnya PETRUS SIREGAR memberikan SIM Golongan
C
Palsu
atas
nama
terdakwa
dan
RAHMAT
TANJUNG kepada RAHMAT TANJUNG di Pasar Lama Ujung Batu dan kemudian RAHMAT TANJUNG menyerahkan SIM golongan C palsu atas nama HAGKONG JUNEDI SIHOTONG kepada terdakwa di Kantor Koperasi Kojero; -
Bahwa terdakwa yang mengetahui bahwa nama yang tertera pada Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C milik terdakwa yang diuruskan oleh RAHMAT TANJUNG adalah bertuliskan HAGKONG JUNEDI SIHOTONG sedangkan nama terdakwa sesuai
identitas
pada
Kartu
Tanda
Penduduk
adalah
HANGKONG JUNAIDI SIHOTANG, juga tanda tangan dan sidik jari yang tercantum dalam SIM tersebut adalah bukan tanda tangan dan sidik jari terdakwa sendiri karena terdakwa tidak pernah diminta untuk membubuhkan tandatangan dan sidik jarinya kedalam SIM, serta pembuatan SIM tersebut bukan di Kantor Kepolisian sebagai pihak yang berwenang dalam membuat Surat Ijin Mengemudi (SIM), namun terdakwa tetap menggunakan
SIM
golongan
C
palsu
tersebut
sebagai
pelengkap saat terdakwa mengendarai sepeda motor, hingga akhirnya terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 26 Juni 2012, sekitar pukul 11.00 Wib di Jalan Raya Umum Tandun tepatnya di Simpang Kadapol Desa Koto Tandun Kab. Rokan Hulu oleh saksi RINALDI, saksi NOFRIALDI, dak saksi INDRA SAPUTRA
(Ketiganya anggota Satlantas Kepolisian Resor
Rokan Hulu) akibat menggunakan Surat Ijin Mengemudi (SIM) Golongan C palsu tersebut;
Hal. 8 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
-------- Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ayat (2) KUHP. 3. Tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pasir Pangaraian tanggal 4 Oktober 2012 Register Nomor : PDM-56/Ep.2/Psp/08/ 2012 yang menuntut agar Pengadilan Negeri menjatuhkan putusan kepada terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa HANGKONG JUNAIDI SIHOTANG Als HANGKONG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja memakai akte-akte otentik yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolaholah benar dan tidak dipalsu jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian” sebagaimana dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 264 ayat (2) KUHP. 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
Terdakwa
HANGKONG
JUNAIDI SIHOTANG Als HANGKONG dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan Dikurangkan selama terdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar Surat Ijin Mengemudi Golongan C atas nama terdakwa HANGKONG JUNEDI SIHOTANG dengan Nomor SIM. 8108092660163 tanggal 11 Oktober 2009 Dirampas untuk dimusnahkan 4. Menetapkan agar terdakwa bersalah dan dijatuhi pidana, supaya dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 1000,(seribu rupiah). 4. Berkas
perkara
atas nama
terdakwa berikut
surat-surat
lainnya yang terkait dengan perkara tersebut serta resmi
putusan
turunan
Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor :
294/PID.B/2012/PN.PSP tanggal 18 Oktober 2012 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa HANGKONG JUNAIDI SIHOTANG ALS. HANGKONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan
Hal. 9 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
bersalah melakukan tindak pidana “Menggunakan surat palsu atau yang dipalsukan” 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan agar barang bukti berupa : -
1 (satu) lembar SIM golongan C atas nama Hangkong Junaidi Sihotang dengan nomor SIM 8108092660163 tanggal 11 Oktober 2009;
Dipergunakan dalam perkara lain atas nama Terdakwa Junaidi Lubis dan Asep Kuncoro; 6. Membebankan
biaya
perkara
kepada
terdakwa
sebesar
Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; 5. Akta
permohonan
banding dari Penuntut Umum tanggal 23
Oktober 2012 dengan
Register
Nomor : 12/ Akta-Pid / 2012/
PN.PsP, yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian tanggal 2 Agustus 2012
Nomor :
180/Pid.B/ 2012/PN.PSP tersebut, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada terdakwa tanggal 7 Agustus 2012; 6. Memori banding dari Penuntut Umum tanggal 5 Nopember 2012, yang diterima
di
Pangaraian pada mana
juga
Kepaniteraan tanggal
Pengadilan
Negeri
Pasir
5 Nopember 2012, memori
banding
telah diberitahukan dan diserahkan
kepada
terdakwa pada tanggal 6 Nopember 2012 ; 7. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara baik kepada Terdakwa maupun Penuntut Umum masing-masing tanggal 9 Nopember 2012 Nomor : W4-U.10/2329/HN. 01.10/XI/ 2012 yang memberi kesempatan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara 294/PID.B/2012/PN.PSP
di
Kepaniteraan
Nomor :
Pengadilan
Negeri
Pasir Pangaraian dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi ; Hal. 10 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
Menimbang,
bahwa
permintaan
banding
dari
Jaksa
Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan undang-undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam memori banding Penuntut Umum yang pada pokoknya mengemukakan bahwa Pengadilan Negeri dalam menjatuhkan putusan tidak mempunyai efek jera bagi terdakwa. Oleh karena itu kami Penuntut Umum dalam perkara ini mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang memeriksa dan mengadil perkara ini untuk menerima permohonan banding dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian Nomor : 294/PID.B/2012/PN.PSP tanggal 18 Oktober 2012 dan memutuskan sesuai dengan tuntutan Penuntut Umum; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memerhatikan dengan seksama, pertimbangan-pertimbangan
hukum Pengadilan
Tingkat Pertama, pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut telah tepat dan benar dapat disetujui, selanjutnya diambil alih untuk dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dalam perkara ini ditahan, maka terhadap terdakwa diperintahkan tetap ditahan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah, dipidana maka terhadap terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan ; Mengingat dan mendasarkan pada ketentuan-ketentuan Pasal 264 ayat (2) dan ketentuan lain yang bersangkutan dengan perkara ini . MENGADILI : 1. Menerima permintaan banding Penuntut Umum ;
Hal. 11 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
2. Menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
Nomor : 294/PID.B/2012/PN.PSP tanggal 18 Oktober 2012 yang dimintakan banding tersebut ; 3. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 4. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian
diputuskan
dalam
sidang permusyawaratan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru di Pekanbaru hari Senin,
pada
tanggal 10 Desember 2012 oleh kami Sabar Tarigan
Sibero,SH sebagai Ketua Majelis, Baharuddin Siagian, SH.,MHum dan Agus Hariyadi,SH.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh M. F. Eva J.S,SH
Panitera
Pengganti
tanpa
dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa . Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Baharuddin Siagian, SH.,MHum
Sabar Tarigan Sibero,SH
Agus Hariyadi,SH.,MH Panitera Pengganti,
M. F. Eva J.S,SH
Hal. 12 dari 12 hal. Put. No.238/PID.B/2012/PTR
