P U T U S A N NOMOR: 71/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
Azhari Lubis, Umur 49 tahun, tanggal lahir 12 September 1963, tempat tinggal di Jl.Raya
Bukit
Timah,
Km.22
Rt.10,
Kel.Bukit
Timah,
Kec.Sungai Sembilan, Kota Dumai ; H. Junaidi, Umur 62 tahun, tanggal lahir 01 Juni 1950, tempat tinggal di Jl.Teratai Rt.06, Kel.Dumai Kota, pekerjaan swasta, Warganegara Indonesia, Dalam hal ini memberi kuasa kepada : Pendi Lubis, SH. dari kantor Advokat / Pengacara Pendi Lubis, SH. Assosiates, yang beralamat
di
Jl.Kelakap
Tujuh,
Kec.Dumai Barat Kota Dumai,
No.25
Kel.Ratu
Sima,
berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 11 Januari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 17 Januari 2012 dibawah Nomor: 11/SK/2012/PN.DUM, semula sebagai para Tergugat konpensi / Penggugat rekonpensi, sekarang sebagai Pembanding ;
L A W A N : H. Sanusi Daeng Maguna, Umur 65 tahun, lahir di Bone, tanggal lahir 05 Oktober 1947, tempat tinggal di Jl.Cendana, Kel.Jaya Mukti, Kota Dumai,
pekerjaan
swasta,
agama
Islam, Warganegara
Indonesia, semula sebagai Penggugat, sekarang sebagai Terbanding ;
Pengadilan Tinggi tersebut : Setelah membaca berkas perkara Nomor. 01/Pdt.G/2012/PN.Dum dan semua surat - surat yang berhubungan dengan perkara ini Hal.1 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Membaca dan memperhatikan segala uraian – uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Dumai
tanggal
23 Mei
2012
Nomor :
01/Pdt.G/2012/PN.Dum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Dalam Eksepsi : -
Menolak
eksepsi
Tergugat
Konpensi/
Penggugat
Rekonpensi
untuk
seluruhnya ;
Dalam Pokok perkara : Dalam Konpensi ; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum ; 3. Menyatakan luas tanah 21.250 M2 yang dijual Tergugat II kepada Tergugat I adalah sebahagian dari luas tanah 42.500 M2 sesuai Akta Jual Beli Tanah Nomor : 278/ AJB/ 1978 tanggal 21 Nopember 1978 yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Kecamatan Dumai adalah milik Penggugat ; 4. Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II menyerahkan obyek tanah luas 21.250 M2 demi hukum undang-undang kepada Penggugat selaku pemilik yang sah ; 5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom) secara tanggungrenteng sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per-hari apabila lalai untuk mematuhi isi putusan, dihitung sejak putusan perkara berkekuatan hukum tetap dan pasti (inkrach gewijsde) ; 6. Menolak gugatan selain dan selebihnya ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi : -
Menghukum Para Tergugat Konpensi/ Para Penggugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya dalam perkara a quo sebesar Rp. 1.384.000,- (satu juta tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah) ;
Hal.2 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Tergugat I dan II / Pembanding melalui Kuasa Hukumnya telah menyatakan permohonan banding pada tanggal 29 Mei 2012 sebagaimana akta pernyataan permohonan banding tanggal 29 Mei 2012
Nomor : 01/Pdt.G/2012/PN.DUM
PARULIAN HASIBUAN, SH. Panitera permohonan Banding tersebut
yang dibuat oleh
Pengadilan Negeri Dumai
dan
telah diberitahukan kepada Penggugat /
Terbanding pada tanggal 31 Mei 2012 ;
Menimbang, bahwa
Kuasa Hukum
Tergugat I dan II / Pembanding
dalam perkara ini telah mengajukan memori banding tertanggal 11 Juni 2012 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 12 Juni 2012 serta telah diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 14 Juni 2012, begitu juga pihak Terbanding telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 18 Juni 2012 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 26 Juni 2012 serta telah diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 27 Juni 2012 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan
risalah
pemberitahuan pemeriksaan
berkas perkara kepada Tergugat I, II / Pembanding melalui kuasa hukumnya pada tanggal 29 Juni 2012 dan kepada Penggugat / Terbanding pada tanggal 29 Juni 2012, dimana pihak pihak yang berperkara telah diberi kesempatan yang layak serta cukup untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam Tingkat Banding ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 199 ayat 1 RBg tenggang waktu untuk mengajukan upaya hukum banding adalah 14 hari setelah putusan dijatuhkan atau setelah pemberitahuan putusan ;
Menimbang,
bahwa
putusan
Pengadilan
Negeri
Dumai
No.
1/Pdt.G/2012/PN.DUM, dijatuhkan tanggal 23 Mei 2012, dengan dihadiri Penggugat
konpensi/Tergugat
rekonpensi/Terbanding
dan
para
Tergugat
konpensi/Penggugat rekonpensi/Pembanding, kemudian pada tanggal 29 Mei 2012,
kuasa
para
Tergugat
konpensi/Penggugat
rekonpensi/Pembanding,
Hal.3 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
mengajukan permohonan banding, maka permohonan banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan sebagaimana ditentukan pasal 199 ayat (1) RBg ;
Menimbang, bahwa permohonan banding tersebut diajukan ke (Panitera) Pengadilan Negeri Dumai yang memutus perkara tersebut, diajukan oleh kuasa hukum yang mendapat kuasa khusus untuk mengajukan permohonan banding dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Penggugat konpensi/Tergugat rekonpensi/Terbanding, maka permohonan banding tersebut telah sesuai dengan cara-cara yang ditentukan pasal 199 ayat (1) RBg ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding tersebut telah memenuhi
syarat-syarat
formal
yang
ditentukan
undang-undang,
maka
permohonan banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan banding yang diajukan para Tergugat konpensi/Penggugat rekonpensi/Pembanding dalam memori bandingnya pada pokoknya sebagai berikut : -
bahwa pertimbangan-pertimbangan Hakim tingkat pertama sangat tidak tepat dan tidak adil karena pertimbangan hukumnya selalu memihak kepada Penggugat/Terbanding ;
-
bahwa sesuai fakta dilapangan diatas tanah objek perkara ada 3 (tiga) unit rumah terbuat dari papan, rumah milik 1. Supriman, dan
tanaman
sawit
rekonpensi/Pembanding,
milik
Tergugat
seharusnya
I
2. Tarzan, 3. Soleram, Konpensi/Penggugat
Penggugat
konpensi/
I
Tergugat
rekonpensi/Terbanding menggugat pemilik rumah-rumah tersebut, dimana sewaktu sidang lapangan anggota Majelis Hakim minta penjelasan ketiga unit rumah ini milik siapa ; -
bahwa keberatan yang sangat substansi demi kepastian hukum adalah terhadap pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama, bahwa saksi sepadan tanah Penggugat/Terbanding sebelah barat adalah Hasan padahal sewaktu pemeriksaan setempat saksi sepadan tanah Penggugat/Terbanding sebelah barat adalah Anasri Jama (bukti T.III. 4 Akta Jual Beli No.34/AJB/BK/1984) dan saksi sepadan tanah Anasri Jama sebelah timur adalah Junaidi bukan Sanusi Daeng Maguna ;
Hal.4 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
-
bahwa Tergugat I dan II/Pembanding sangat terkejut dan sama sekali tidak pernah
menandatangani
sebagai
saksi
sepadan
dengan
tanah
Penggugat/Terbanding sebelah timur ; -
bahwa pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama dalam memutus perkara ini jelas tidak berdasarkan fakta-fakta yang terungkap baik dalam persidangan maupun hasil dari pemeriksaan setempat sehingga wajar dan beralasan hukum
bagi
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
Pekanbaru
untuk
membatalkannya ; Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut diatas Penggugat / Terbanding mengajukan kontra memori banding pada pokoknya sebagai berikut: -
bahwa 3 (tiga) unit rumah tersebut pada waktu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Dumai melakukan sidang di tempat objek tanah yang disengketakan sekarang ini terbuat dari papan sebenarnya bukanlah rumah akan tetapi hanya berupa pondok kecil tempat berteduh jika hari panas dan hujan dengan ukuran 3 x 2 m dan kondisi pondok sudah tidak layak pakai ;
-
bahwa dalam kesimpulan Penggugat/Terbanding dengan sangat jelas menerangkan sejak usaha kilang papan milik Penggugat/Terbanding macet, sehingga diatas tanah objek tersebut di tanami nenas dan juga kelapa sawit (jumlah
tanah
adalah
4
Ha
yaitu
170
x
250
m2)
yang
ditanam
Penggugat/Terbanding adalah 85 x 250 m2 saja sedangkan sisanya dikuasai oleh Tergugat/Terbanding (Azhari Lubis), -
Bahwa
putusan
Pengadilan
Negeri
Dumai
tanggal
23
Mei
2012
No.01/Pdt.G/2012/PN.DUM, adalah sudah tepat dan benar baik dalam pembuktian maupun dalam pertimbangan hukumnya dan telah melakukan pemeriksaan setempat untuk mengetahui letak objek perkara ; -
bahwa
bukti
surat
Penggugat/Terbanding
yaitu
akta
jual
beli
No.278/AJB/P/1978 tanggal 21 Nopember 1978 dari Anugrah Dolly kepada Sanusi Daeng Maguna adalah sah menurut hukum diperkuat dengan keterangan 2 (dua) orang saksi yang telah disumpah ; -
bahwa bukti surat dari Kuasa Hukum Tergugat I dan II/Pembanding yaitu akta jual beli No.341/AJB/24/BK/1984 tanggal 13 Januari 1984 dari Amat kepada Anasri Jama, tidak ada hubungannya dengan objek tanah sengketa, sehingga bukti T II. 3 dan T II. 4 tidak perlu dipertimbangkan dan harus dikesampingkan;
Hal.5 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
-
bahwa bukti T.I. 1 dihubungkan dengan hasil pemeriksaan setempat Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Azhari Lubis/Tergugat I/ membeli tanah dari Junaidi (Tergugat II) tanpa sepengetahuan Penggugat / Terbanding dan para Tergugat/Pembanding mengetahui bahwa surat tanah tersebut masih di borgkan di BRI Dumai, karena sebelum Tergugat I/Pembanding membeli tanah dari
Tergugat
II/Pembanding
pernah
mendatangi
rumah
Penggugat/Terbanding untuk membeli tanah tersebut, namun para Tergugat masih melakukan jual beli tanah tersebut, maka jelaslah itu adalah perbuatan melawan hukum ; -
bahwa kwitansi pembayaran uang sejumlah Rp.750.000,- untuk pembayaran 4 (empat) bidang tanah kebun km 17 sungai Mesjid tertanggal 5 April 1978, jual beli antara Tergugat II dengan Anugerah Dolly, ketika itu Tergugat II mengatakan pada Tergugat I / Pembanding bahwa harga tanah 8 ha Rp. 800.000,- tanpa ada pernah memperlihatkan surat bukti kwitansi harga tanah yang sebenarnya ;
-
bahwa Pengadilan Negeri Dumai mengambil kesimpulan bahwa bukti-bukti dari pihak terbanding adalah benar menurut hukum ;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas
perkara
Nomor:
01/Pdt.G/2012/PN.DUM
terdiri
dari
berita
acara
persidangan dan surat-surat dalam perkara aquo, serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor:01/Pdt.G/2012/PN.DUM tanggal 23 Mei 2012, memori banding dari para Tergugat konpensi/Penggugat rekonpensi/Pembanding dan
kontra
memori
banding
dari
Penggugat
konpensi/Tergugat
rekonpensi/Terbanding, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
Dalam Konpensi : Dalam Eksepsi : Menimbang,
bahwa
konpensi/Pembanding
pada
eksepsi
yang
pokoknya
diajukan
menyatakan
oleh
para
gugatan
Tergugat Penggugat
konpensi/Terbanding kabur (obscuur libel) dan Majelis Hakim tingkat pertama telah menolak eksepsi dari para Tergugat konpensi/Pembanding dengan alasan bahwa eksepsi para Tergugat konpensi/Pembanding merupakan bantahan atas pokok perkara yang akan dipertimbangkan dalam pokok perkara dan setelah dicermati antara
posita
dengan
petitum
gugatan
yang
diajukan
oleh
Penggugat
Hal.6 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
konpensi/Terbanding cukup jelas dan antara posita dengan petitum gugatan terdapat hubungan causalitas;
Menimbang, bahwa pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim tingkat pertama yang menolak eksepsi dari para Tergugat konpensi/Pembanding,menurut Pengadilan Tinggi sudah tepat dan benar, oleh karena itu putusan Hakim tingkat pertama yang menolak eksepsi para Tergugat konpensi/Pembanding dapat dikuatkan ;
Dalam Pokok Perkara; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat/Terbanding pada pokoknya bahwa pada tahun 1978 Penggugat/Terbanding dan Tergugat II/Pembanding membeli tanah dari Anugrah Dolly seluas 8Ha dengan harga Rp.800.000,- masingmasing berukuran 17mx250m ,luas 42.500m2 sesuai akta jual beli (AJB) Pejabat Pembuat Akta Tanah tanggal 21 November 1978, No.278/AJB/1978, dan tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat/Terbanding, tanah Penggugat/Terbanding seluas + 21.250m2 dijual Tegugat II/Pembanding kepada Tergugat I/Pembanding dan telah ditanami dengan kelapa sawit yang telah menimbulkan kerugian materil dan inmateril bagi Penggugat/Terbanding sebesar Rp.1.873.760.000,-
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat/Terbanding tersebut para Terggugat/Pembanding telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya tidak benar
bahwa
Penggugat/Terbanding
bersama-sama
dengan
Terggugat
II/Pembanding membeli tanah dari Anugrah Dolly, tetapi Terggugat II/Pembanding yang
membeli
tanah
dari
Anugrah
Dolly
seluas
8Ha
dan
kemudian
Penggugat/Terbanding membeli tanah dari Terggugat II/Pembanding seluas 4 Ha dengan harga Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) dengan cara mencicil sampai sekarang belum lunas, akhirnya Terggugat II/Pembanding menjual sebahagian dari tanah 85mx250m=21.250m
2
tersebut selain
kepada Terggugat itu
I/Pembanding seluas
Penggugat/Terbanding
tanpa
sepengetahuanTerggugat II/Pembanding telah membuat surat tanahnya seluas 170mx250m=42.500m2
dengan
Anugrah
Dolly
seharusnya
Terggugat
II/Pembanding sebagai penjual bukan Anugrah Dolly dan Terggugat II/Pembanding tidak pernah menandatangani surat jual beli tanah dengan Penggugat/Terbanding;
Hal.7 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
Menimbang,
bahwa
untuk
membuktikan
dalil
gugatannya
Penggugat/Terbanding telah mengajukan bukti P1 dan P2 serta 2 (dua) orang saksi , sedangkan para Terggugat/Pembanding telah mengajukan bukti TI.1, TII.1 sampai dengan TII.4 serta 1(satu) orang saksi;
Menimbang, gugatan
bahwa Majelis Hakim tingkat pertama telah mengabulkan
Penggugat
untuk
sebahagian
dengan
alasan
bahwa
Penggugat/Terbanding telah dapat membuktikan kepemilikannya atas tanah objek sengketa;
Menimbang, pertimbangan
Majelis
bahwa Hakim
Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan tingkat
pertama
yang
berpendapat
bahwa
Penggugat/Terbanding telah dapat membuktikan kepemilikannya atas tanah objek sengketa dimana pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama satu sama lain saling bertentangan disatu sisi berkesimpulan bahwa dari bukti P2 dihubungkan dengan keterangan saksi Abbas M dan Rapung disimpulkan bahwa Sanusi Daeng Maguna (Penggugat konpensi/Terggugat rekonpensi) telah membeli tanah dari Anugrah Dolly dan secara nyata kemudian dijadikan usaha kilang papan,ditanami kelapa sawit dan nenas (putusan Pengadilan Negeri Dumai halaman 27 Alinea 1), disisi lain berkesimpulan bahwa dari surat bukti TI.1, TII.1,TII.2, dan keterangan saksi Sanusi diatas dihubungkan dengan jawaban para Terggugat konpensi/para Penggugat rekonpensi, maka Majelis berpendapat bahwa pada awalnya yaitu pada tanggal 5 April 1978 tersebut, Anugrah Dolly menjual tanahnya kepada Junaidi, yang kemudian Junaidi menjual tanah tersebut kepada Sanusi Daeng Maguna seharga Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar dengan cara mengangsur dari tanggal 14 November 1981 sampai tanggal 9 Juli 1982 dengan sisa hutang yang belum dibayar Rp.465.000,- (empat ratus enam puluh lima ribu rupiah), (putusan Pengadilan Negri Dumai halaman 28 alinea 5)
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi, sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama bahwa awalnya Anugrah Dolly menjual tanahnya pada tanggal 5 April 1978 kepada Junaidi (Tergugat II/Pembanding) yang kemudian Junaidi (Tergugat II / Pembanding) menjual sebagian tanah tersebut seluas 4Ha kepada Sanusi Daeng Maguna (Penggugat / Terbanding) dengan harga Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar dengan cara mengangsur
Hal.8 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
dari tanggal 14 November 1981 sampai dengan tanggal 9 Juli 1982 masih ada kekurangan yang belum dibayar sebesar Rp.465.000,- (empat ratus enam puluh lima ribu rupiah) akan tetapi tidak sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama selanjutnya
yang berpendapat bahwa kekurangan dari harga tanah
tersebut menjadi hubungan hutang piutang, yang merupakan perbuatan hukum yang berbeda dengan jual beli, karena perjanjian pokoknya adalah jual beli sedangkan hutang piutangnya adalah perjanjian pelengkapnya (accesoir) dengan alasan-alasan sebagai berikut : -
bahwa Tergugat II/Pembanding menjual tanahnya 170mx250m=42.500m2 kepada Penggugat/Terbanding seharga Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) dengan mencicil dari tanggal 14 November 1981 sampai dengan 9 Juli 1982 baru dibayar sebesar Rp.335.000,- (tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah) masih kurang sebesar Rp.465.000,- ( empat ratus enam puluh lima ribu rupiah);
-
bahwa
Tergugat
II/Pembanding
belum
pernah
/
belum
ada
membuat/menandatangani surat jual beli antara Tergugat II/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding. -
bahwa
oleh
karena
Tergugat
II/Pembanding
belum
pernah
membuat/menandatangani surat jual beli antara Tergugat II/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding, dan harga tanah belum lunas dibayar bahkan kekurangannya masih diatas separoh harga tanah sehingga menurut Pengadilan Tinggi belum terjadi jual beli diantara mereka akan tetapi baru merupakan persetujuan atau kesepakatan untuk melakukan jual beli, sehingga kekurangan harga tanah tersebut bukan merupakan perjanjian hutang piutang akan
tetapi
merupakan
wanprestasi
/
cidera
janji
dari
pihak
Penggugat/Terbanding ;
Menimbang, bahwa selain itu menurut Pengadilan Tinggi jika Majelis Hakim tingkat
pertama
telah
berkesimpulan
bahwa
Sanusi
Daeng
Maguna
(Penggugat/Terbanding) membeli tanah dari Junaidi (Tergugat II/Pembanding) dengan cara mengangsur sejak tanggal 14 November 1981 sampai dengan tanggal 9 Juli 1982 dan baru diangsur/dicicil sebesar Rp.335.000,- (tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah) seharusnya Hakim tingkat pertama tidak berpendapat lagi bahwa jual beli antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat II/Pembanding telah sesuai dengan azas hukum yang berlaku dalam jual beli yang bersifat terang
Hal.9 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
dan tunai, karena harga tanah belum lunas (tunai), dan tidak ada surat jual belinya atau saksi-saksi yang menerangkan telah terjadi jual beli tanah antara tergugat II/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding yang didalamnya terletak objek sengketa sehingga tidak berlaku azas yang bersifat terang dalam jual beli tersebut meskipun Penggugat/Terbanding telah menguasai tanah seluas 21.250m2 dari tanah seluas 42.500m2 sebagaimana dalam gugatannya dan fakta dipersidangan serta dalam kontra memori bandingnya Penggugat / Terbanding ;
Menimbang,
bahwa
dari
pertimbangan
diatas
Pengadilan
Tinggi
berpendapat bahwa Penggugat/Terbanding telah melakukan wanprestasi/cidra janji untuk melakukan jual beli karena tidak membayar sisa dari harga tanah yang telah diperjanjikan.
Menimbang, bahwa dalam suatu kesepakatan/perjanjian apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi atau cidera janji, maka pihak lain dapat menuntut pembatalan perjanjian tersebut atau pemenuhan prestasi dari pihak lain ;
Menimbang,
bahwa
dalam
jawabannya
Tergugat
II/Pembanding
menerangkan bahwa Tergugat II/Pembanding tidak pernah menandatangani surat tanah Penggugat/Terbanding maupun menandatangani saksi sepadan dan Tergugat
II/Pembanding
juga
tidak
pernah
menuntut
kepada
Penggugat/Terbanding mengenai pelunasan ganti rugi tanah yang telah diberikan atau dijual kepada Penggugat/Terbanding oleh karena Penggugat/Terbanding adalah abang ipar dari suami kakak Tergugat II/Pembanding, akan tetapi karena tidak lunas, maka dijual Tergugat II/Pembanding kepada Tergugat I/Pembanding seluas 21.250m2 (85mx250m).
Menimbang, bahwa dipihak lain dalam hal ini Penggugat/Terbanding, telah membuat surat akta jual beli dengan Anugrah Dolly pada tanggal 24 November 1978 No.278/AJB/1978, (bukti P2) tanpa sepengetahuan Tergugat/Pembanding padahal cicilan harga tanah baru dibayar tanggal 14
November 1981 sampai
dengan tanggal 9 Juli 1982 (bukti TII.2) dan jumlahnya baru sebesar Rp.335.000,(tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah), sisa Rp.465.000,- (empat ratus enam puluh lima ribu rupiah) dari fakta-fakta tersebut diatas menjadi pertanyaan apakah jual
Hal.10 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
beli antara Penggugat konpensi/Terbanding dengan Anugrah Dolly tersebut sah dan mempunyai kekuatan hukum ;
Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi akta jual beli tanggal 24 November 1978
No.278/AJB/1978 (bukti P2) antara Anugrah Dolly dengan
Penggugat konpensi/Terbanding tidak sah, tidak mempunyai kekuatan hukum karena sarat dengan rekayasa dengan alasan-alasan sebagai berikut ; -
bahwa Anugerah Dolly telah menjual tanah seluas 8Ha kepada Tergugat II/Pembanding, pada tanggal 5 April 1978, dengan harga Rp.725.000,- (bukti TII.1)
-
bahwa Penggugat/Terbanding, mencicil harga tanah yang dibelinya dari Tergugat II/Pembanding pada tanggal 14 November 1981 sampai dengan 9 Juli 1982 (bukti T.2) baru sebesar Rp.335.000,- (tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah) dan Tergugat II/Pembanding, tidak pernah menandatangani surat jual beli dengan Penggugat/Terbanding akan tetapi Penggugat/Terbanding telah melakukan jual beli dengan Anugrah Dolly pada tanggal 24 Nopember 1978 ;
-
bahwa menurut Penggugat/Terbanding membeli tanah dari Anugerah Dolly bersama-sama dengan Tergugat/Pembanding masing-masing Rp.400.000,(empat ratus ribu rupiah) dengan luas tanah masing-masing seluas 4Ha didalam akta jual beli dicantumkan harga tanah sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah), artinya dibuat empat kali lebih besar dari harga sebenarnya hal tersebut tidak lajim/wajar dalam pembuatan akta jual beli karena biasanya lebih rendah dari harga yang sebenarnya ;
-
bahwa akta jual beli (bukti P2) yang diajukan dipersidangan hanya merupakan salinan tidak terdapat tanda tangan penjual pembeli dan saksi-saksi, padahal akta jual beli dalam bukti TI.4 (tanah sepadan) ditemukan tanda tangan para pihak dan saksi-saksi serta Pejabat pembuat akta tanah ;
Menimbang, bahwa oleh karena Akta jual beli tanggal 24 Nopember 1978 No.278/AJB/1978 (bukti P.2) tidak sah dan tidak berkekuatan hukum maka tanah objek sengketa adalah sah milik Tergugat II/Pembanding ;
Menimbang, bahwa selain itu didalam gugatannya maupun dalam kontra memori bandingnya Penggugat/Terbanding menerangkan bahwa tanah seluas 21.250 m2 dari luas tanah 42.500m2
sudah ditanami Penggugat/Terbanding
Hal.11 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
dengan tanaman sawit, sisanya seluas 21.250m2 diambil Tergugat I/Pembanding dengan menanam kelapa
sawit,
sejak tahun 1999,
artinya
selama
ini
Penggugat/Terbanding hanya menguasai tanah yang seluas 21.250m2 .
Menimbang, bahwa dari posita gugatan Penggugat/Terbanding tersebut, dihubungkan dengan posita gugatan awal yang menyatakan bahwa akta jual beli Sanusi Daeng Maguna adalah dibayar kepada Junaidi 4Ha=Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) sudah lunas dibayar oleh Penggugat tanpa cicil kepada Junaidi waktu
itu,
Pengadilan
Tinggi
berkesimpulan
bahwa
sebenarnya
Penggugat/Terbanding mengakui bahwa Penggugat/Terbanding membeli tanah dari Junaidi (Tergugat/Pembanding) secara cicil karena tidak lazim menyebutkan lunas
tanpa
cicil
apabila
tidak
mencicil
pembayarannya,
selain
itu
Penggugat/Terbanding juga mengakui secara diam-diam bahwa baru membayar kurang separoh dari harga tanah sehingga Penggugat/Terbanding hanya menguasai sebahagian dari tanah yang dibelinya dari Tergugat II/Pembanding, dan secara diam-diam mengakui bahwa objek tanah sengketa masih merupakan milik
Tergugat
II/Pembanding
sehingga
meskipun
Penggugat/Terbanding
mengetahui bahwa tanah objek sengketa telah dijual Tergugat II/Pembanding kepada Tergugat I/Pembanding sejak tahun 1999 sesuai posita gugatan dan bukti TI.1, akan tetapi Penggugat/Terbanding tidak melakukan keberatan, baru sekarang ini melakukan keberatan dengan alasan tanah sengketa miliknya berdasarkan akta jual beli tanggal 24 Nopember 1978 No.278/AJB/1978, yang telah dipertimbangkan diatas tidak sah dan tidak berkekuatan hukum setelah + 12 tahun dikuasai oleh Tergugat I/Pembanding dengan ditanami kelapa sawit dan sudah dipanen oleh Tergugat I/Pembanding ;
Menimbang,
bahwa oleh karena Penggugat/Terbanding secara diam-
diam telah mengakui bahwa objek tanah sengketa merupakan milik Tergugat II/Pembanding, maka jual beli antara Tergugat I/Pembanding dengan Tergugat II/Pembanding sah menurut hukum dan bukan merupakan perbuatan melawan hukum ;
Menimbang,
bahwa oleh karena akta jual beli antara Anugerah Dolly
dengan Penggugat/Terbanding tidak sah dan jual beli tanah objek sengketa antara Tergugat II/Pembanding dengan Tergugat I/Pembanding bukan merupakan
Hal.12 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
perbuatan melawan hukum maka Penggugat/Terbanding tidak dapat membuktikan dalil gugatannya sehingga gugatan Penggugat/Terbanding harus ditolak ;
Dalam Rekonpensi : Menimbang, konpensi/Pembanding
bahwa gugatan para Penggugat rekonpensi/Tergugat pada
pokoknya
bahwa
Tergugat
rekonpensi
telah
melakukan perbuatan yang merugikan para Penggugat rekonpensi/Tergugat konpensi/Pembanding dengan cara melaporkan ke Polisi dan menggugat di Pengadilan
tidak
berdasarkan
hukum
oleh
karena
itu
Penggugat
rekonpensi/Tergugat konpensi/Pembanding berhak menuntut kerugian materil dan inmateril sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan mohon agar harta Tergugat Rekonpensi/Penggugat konpensi/Terbanding diletakkan sita jaminan ;
Menimbang, bahwa Hakim tingkat pertama dalam pertimbangannya telah menolak gugatan rekonpensi akan tetapi tidak mencantumkan dalam amar putusan ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan Hakim tingkat pertama bahwa gugatan rekonpensi ditolak, tetapi tidak sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama tentang rekonpensi tersebut dan akan mempertimbangkan gugatan rekonpensi tersebut sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi setiap orang berhak untuk melaporkan orang lain ke pihak Kepolisian atau mengajukan gugatan ke Pengadilan apabila merasa haknya telah diganggu ataupun diambil oleh pihak lain secara melawan hukum dan prosedure untuk itu telah diatur oleh undang-undang terlepas apakah pengaduannya ataupun gugatannya terbukti atau tidak ;
Menimbang, konpensi/Pembanding
bahwa telah
para dilaporkan
Penggugat ke
rekonpensi/Tergugat
Polisi
oleh
Tergugat
rekonpensi/Penggugat konpensi/Terbanding, karena tidak ada bukti tentang laporan tersebut, maka tentang laporan tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang,
bahwa
dalam
perkara
ini,
benar
Tergugat
rekonpensi/Penggugat konpensi/Terbanding telah mengajukan gugatan terhadap
Hal.13 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
para Penggugat rekonpensi/Tergugat konpensi/Pembanding ke Pengadilan Negeri Dumai,
adalah
merupakan
upaya
dari
Tergugat
rekonpensi/Penggugat
konpensi/Terbanding untuk mempertahankan tanah objek sengketa, karena Tergugat rekonpensi/Penggugat konpensi/Terbanding merasa bahwa tanah objek sengketa adalah haknya, meskipun sebagaimana telah dipertimbangkan diatas pada
bagian
konpensi
bahwa
Tergugat
rekonpensi/Penggugat
konpensi/Terbanding tidak dapat membuktikan gugatannya tersebut ;
Menimbang,
bahwa
meskipun
Tergugat
rekonpensi/Penggugat
konpensi/Terbanding tidak dapat membuktikan gugatannya atas tanah objek sengketa, akan tetapi Tergugat rekonpensi/Penggugat konpensi/Tebanding telah menempuh prosedure hukum yang telah ditentukan untuk itu, sehingga tidak terbukti
bahwa
Tergugat
rekonpensi/Penggugat
konpensi/Terbanding
telah
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum yang mengakibatkan kerugian pihak Penggugat rekonpensi/Tergugat konpensi/Pembanding ;
Menimbang,
bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka gugatan rekonpensi harus ditolak untuk seluruhnya ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi : Menimbang,
bahwa
rekonpensi/Terbanding, konpensi/Tergugat
berada
oleh
karena
dipihak
Penggugat
yang
kalah
konpensi/Tergugat maka
Penggugat
rekonpensi/Terbanding dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 23 Mei 2012 Nomor. 01/Pdt.G/2012/PN.Dum, yang dimohonkan banding tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dibawah ini ;
Memperhatikan pasal-pasal dari undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang berkenaan dengan perkara ini ;
Hal.14 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
M E N G A D I L I : -----
Menerima permohonan banding dari para Tergugat konpensi / Penggugat rekonpensi / Pembanding ;
-----
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 23 Mei 2012 Nomor : 01/Pdt.G/2012/PN.DUM, yang dimohonkan banding dan
MENGADILI SENDIRI : Dalam Konpensi : Dalam Eksepsi : -----
Menolak eksepsi dari para Tergugat / Pembanding untuk seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara : -----
Menolak gugatan Penggugat / Terbanding untuk seluruhnya ;
Dalam Rekonpensi : -----
Menolak gugatan para Penggugat rekonpensi / Tergugat konpensi / Pembanding untuk seluruhnya ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi : -----
Menghukum Penggugat konpensi / Tergugat rekonpensi / Terbanding untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat pertama sebesar Rp.1.384.000,- (satu juta tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah) dan dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Rabu, tanggal 5 Desember 2012 oleh kami Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. sebagai Ketua SH.MH. dan Anggota
ABDUL FATTAH, SH.MH.
berdasarkan
penetapan
Ketua
Majelis, DAHLIA BRAHMANA ,
masing–masing Pengadilan
Nomor.71/Pen.Pdt/2012/PTR tanggal 9 Agustus 2012,
sebagai Tinggi
putusan
Hakim
Pekanbaru
mana
telah
Hal.15 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR
diucapkan
dalam
persidangan
yang
Jum’at tanggal 7 Desember 2012 oleh Hakim-Hakim Anggota
dan
terbuka
Ketua
untuk
umum pada hari
Majelis dengan dihadiri oleh
AZHARUDDIN GINTING, SH
sebagai Panitera
Pengganti, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara.
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
HJ. WAGIAH ASTUTI, SH.
ABDUL FATTAH, SH.MH. PANITERA PENGGANTI,
AZHARUDDIN GINTING, SH.
Perincian biaya banding : 1. Materai ..............…………………… Rp.
6.000,-
2. Redaksi putusan ……………………Rp.
5.000,-
3. Leges ……………………………….. Rp.
3.000,-
4. Pemberkasan ……………………… Rp.136.000,J u m l a h
Rp. 150.000,(Seratus lima puluh ribu rupiah )
Hal.16 dari16 hal.Put.No.71/PDT/2012/PTR