P UT U S A N NOMOR : 47/PDT/2014/PTR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: D. EKO CHANDRA, beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 98 RT.05 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur-Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya EDI AZMI, SH, Advokat & Legal Consultant pada Law Office
EDI AZMI
ROZALI, SH. & ASSOCIATES, berkantor di Jl. Jend. Sudirman (Gedung BRI Tangkerang) No. 125 Lt. III Pekanbaru-Riau dan di Jl. Sultan Syarif Kasim (Hotel Gadjah Mada) No. 98 Lantai Dasar Telp 0765-7016869 Dumai-Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 820/EAR-Adv/SK/III/2013 tertanggal 25 Maret 2013 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Kamis tanggal 28 Maret 2013 di bawah Register No. 33/SK/2013/PN.DUM, semula disebut PENGGUGAT sekarang sebagai PEMBANDING; L A W A N: 1. PT. BANK DANAMON INDONESIA, Tbk PUSAT Jakarta Cq. PT. BANK DANAMON INDONESIA, Tbk Cabang Dumai, Cq. PT. BANK DANAMON INDONESIA,
Tbk
DANAMON
SIMPAN
PINJAM
UNIT
PASAR
SENGGOL DUMAI, beralamat di Jl. Sultan Hassanudin (Ombak) Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang bernama HERYANTY HASAN, Amd., AK., SH., MH., HERRY SUPRIYADI, ST., SH., ABDY JAMAIL, SH., WAN ARWIN TEMIMI, SH., BENI ARDIANSYAH, SH., EKA WANTI, SH., Para Advokat pada Law Firm HERYANTY HASAN & PARTNERS, beralamat di Jl. Tanjung Datuk No. 27 Pekanbaru 28244, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.: SK-HKM-266 tertanggal 05 Juni 2013 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Selasa Tanggal 02 Juli 2013 di bawah Register No.
Hal 1 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
69/SK/2013/PN.DUM, semula disebut TERGUGAT I sekarang sebagai TERBANDING I; 2. NOTARIS / PPAT ISMAIL, SH, beralamat di Jl. Sultan Syarif Kasim Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya CASSAROLLY SINAGA, SH., dan BENNY AKBAR, SH., para Advokat pada kantor Advokat Cassarolly Sinaga, SH. & Partners beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 229 Lt.2 Dumai Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 06/SK-CS&P/VII/2013 tertanggal 09 Juli 2013 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Selasa tanggal 09 Juli 2013 di bawah Register No. 77/SK/2013/PN.DUM, semula disebut TERGUGAT II sekarang sebagai TERBANDING II; 3. PT. BANK MEGA,Tbk PUSAT Jakarta, Cq. PT. BANK MEGA,Tbk Cabang Dumai, beralamat di Jl. Jend. Sudirman Kota Dumai, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang bernama JOHN ERIC PONTOH, SH., TUTI ANDAYANI SEBAYANG, SH., TUNGGUL TAMBUNAN, SH., SUCIATI EKA PERTIWI, SH., STEVEN ALBERT,
SH.,
ERWIN
SYAHPUTRA
RITONGA,
SH.,
KADIMAN PIATOR SITUMORANG,SH., EMIL MUSLIM, SH., YURINALDO, SH., selaku karyawan PT. BANK MEGA Tbk, berkantor pusat di Menara Bank Mega Lantai 15, Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12-14A Jakarta Selatan, dan Karyawan PT. BANK MEGA Tbk Cabang Regional Medan Jl. Kapten Maulana Lubis No. 11 Medan, dan Karyawan PT. Bank Mega Cabang Dumai Jl. Jend. Sudirman No. 75 Kel. Teluk Binjai Kartini Kec. Dumai Timur Kota Dumai Riau 28813, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: SK.050/DIRBM-LI/13 tertanggal 10 April 2013 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2013 di bawah Register No. 58/SK/2013/PN.DUM semula disebut TERGUGAT III sekarang sebagai TERBANDING III; 4.
NOTARIS/ PPAT MANAOR SIMANJUNTAK, SH, beralamat di Jl. Takari Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota Kota Dumai, semula disebut TURUT TERGUGAT sekarang sebagai TURUT TERBANDING;
Hal 2 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor 13/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 8 Januari 2014; TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor 13/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 8 Januari 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI: -
Mengabulkan eksepsi dari para Tergugat untuk sebagian;
-
Menolak eksepsi dari para Tergugat untuk sebagian dan selebihnya;
DALAM POKOK PERKARA: -
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
-
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 1.469.000,- (satu juta empat ratus enam puluh sembilan ribu rupiah);
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 27 Maret 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai dengan Nomor Register: 13/Pdt.G/2013/PN.DUM tertanggal 28 Maret 2013, mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut: 1. Bahwa sekitar awal tahun 2010 Penggugat melakukan pengurusan untuk memperoleh modal usaha pada PT. Bank Danamon Unit Simpan Pinjaman Pasar Senggol Dumai (Tergugat I); 2. Bahwa atas upaya tersebut Penggugat memperoleh Modal Usaha dari PT. Bank Danamon Unit Simpan Pinjam Pasar Senggol Dumai dengan Perjanjian Kredit Nomor: 005/PK/DSP-DMI/2682/0310 tanggal 05 Maret 2010 dengan jaminan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 0/T.Binjai, tanggal 23 Januari 1991 atas nama Ir. Sukemi Indra Saputra (Bukti P-1); 3. Bahwa setelah perjanjian kredit berjalan pada tanggal 3 Nopember 2010 PT. Bank Danamon Unit Simpan Pinjam Pasar Senggol Dumai meminta Penggugat untuk melakukan peningkatan status Hak dari SHGB menjadi SHM kepada Notaris/ PPAT ISMAIL, SH (Tergugat II), sehingga untuk proses tersebut Penggugat mengeluarkan biaya kepada Tergugat II sebesar Rp 30.765.000,- (tiga puluh juta tujuh ratus enam puluh lima ribu rupiah) untuk pembayaran PPH Final, BPHTB,
Hal 3 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
PNBP, dan biaya peningkatan status haknya berikut uang wajib (Bukti P2); 4. Bahwa namun setelah berjalan lebih kurang 8 (delapan) bulan proses peningkatan status Hak Penggugat tidak kunjung selesai dan sekitar bulan Agustus 2011 tiba-tiba Tergugat II meminta lagi tambahan biaya pembayaran pajak balik nama sebesar Rp 10.612.700,- (sepuluh juta enam ratus dua belas ribu tujuh ratus rupiah); 5. Bahwa atas tambahan biaya tersebut Penggugat diwajibkan membayar secara cicilan melalui Tergugat I dengan menandatangani surat tertanggal 02 Agustus 2011 (Bukti P-3); 6. Bahwa sekitar bulan September tahun 2011 Penggugat mendapat tawaran modal usaha melalui fasilitas kredit Term Loan - UKM sebesar Rp. 315.000.000,- (tiga ratus lima belas juta rupiah) dari PT. Bank Mega Cabang Dumai (Tergugat III) dengan jaminan berupa Sertifikat Hak Milik; 7. Bahwa untuk merealisasi tawaran modal usaha tersebut Penggugat mendatangi Tergugat I guna mengetahui sisa kredit yang harus dilunasi guna mengambil kembali Sertifikat Hak Milik jaminan yang berada pada Tergugat I dan oleh Tergugat I disebutkan jumlah yang harus dilunasi sebesar Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah); 8. Bahwa setelah Penggugat memperoleh kepastian jumlah sisa kredit yang harus dilunasi, maka pada tanggal 29 November 2011 Penggugat menandatangani Perjanjian Kredit Nomor: 030/PK/BM-DMR/XI/11 dengan PT. Bank Mega Cabang Dumai dihadapan Notaris Manaor Simanjuntak, SH dan disepakati pada saat itu Penggugat hanya menerima fasilitas kredit Term Loan - UKM sebesar Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah) dari Rp 315.000.000,- (tiga ratus lima belas juta rupiah), dimana dana tersebut digunakan untuk melunasi kredit kepada Tergugat I guna memperoleh kembali Jaminan berupa Sertifikat Hak Milik Nomor: 345 atas nama Penggugat dan disepakati kekurangannya akan diserahkan setelah Penggugat menyerahkan jaminan Sertifikat; 9. Bahwa pada hari yang sama yakni pada tanggal 29 Nopember 2011 Penggugat melunasi fasilitas kredit pada Tergugat I, sehingga Penggugat memperoleh bukti pelunasan berupa Surat Keterangan 019/credit/DSP-2682/1111
tertanggal
30
Nopember 2011
namun
Tergugat I belum mengembalikan Jaminan Sertifikat Hak Milik
Hal 4 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Penggugat dan berjanji akan mengembalikannya 3 (tiga) hari setelah tanggal Surat Keterangan Pelunasan (Bukti P-4); 10. Bahwa
setelah
waktu
yang
dijanjikan
Tergugat
I
belum
juga
menyerahkan dan atau mengembalikan jaminan kredit Penggugat berupa Sertifikat Hak Milik Nomor: 345 atas nama D. Eko Candra kepada Penggugat, sehingga Pengugat beberapa kali menyurati Tergugat I (Bukti P-5 dan P-6); 11. Bahwa atas tidak diperolehnya tanggapan oleh Tergugat I, pada tanggal 12 Januari 2012 Penggugat membuat laporan kepada Pihak Kepolisian Resort Dumai, mengenai Penggelapan Sertifikat Hak Milik No. 345 yang diduga dilakukan oleh Tergugat I (Bukti P-7); 12. Bahwa hasil pemeriksaan Pihak Kepolisian Resort Dumai diperoleh keterangan dari Tergugat I yang menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor: 345 atas nama Penggugat masih berada pada Notaris ISMAIL, SH (Tergugat II) dan Tergugat I masih berupaya memperoleh kembali asli jaminan Sertifikat Hak Milik Penggugat tersebut (Bukti P-8); 13. Bahwa disaat Penggugat lagi berupaya untuk memperoleh kembali Sertifikat
Hak
menyampaikan
Milik,
pada
teguran
tanggal kepada
16
Juli
2012
Penggugat
Tergugat
untuk
III
segera
menyelesaikan kewajiban berupa Tunggakan Pokok, Bunga, Denda Keterlambatan, dan Denda Keterlambatan Bulan Lalu; 14. Bahwa atas teguran tersebut, Penggugat memberitahukan kepada Tergugat
III,
Penggugat
belum
dapat
melaksanakan
kewajiban
sebagaimana mestinya, dan hanya mampu membayarkan kewajiban sebanyak 2 kali, dimana hal ini disebabkan Penggugat belum memperoleh kembali Sertifikat Hak Miliknya serta sisa uang dari fasilitas kredit Term Loan - UKM sebesar Rp. 315.000.000,- (tiga ratus lima belas juta rupiah) (Bukti P-9, P-10 dan P- 11); 15. Bahwa namun Tergugat III terus melakukan teguran dan tindakan berupa pemasangan plank/ pengecatan objek jaminan serta akan melaksanakan Eksekusi Hak Tanggungan, akan tetapi Penggugat terus berupaya menghentikannya mengingat Sertifikat Hak Milik Penggugat masih berada pada Tergugat I dan permasalahan ini masih ditangani Pihak Kepolisian Resort Dumai (Bukti P-12 dan P-13); 16. Bahwa kemudian Tergugat III memberitahukan kepada Penggugat bahwa Sertifikat telah berada pada Tergugat III dan meminta Penggugat menerima sisa uang dari fasilitas kredit Term Loan - UKM namun
Hal 5 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Penggugat harus membayar kewajiban yang berupa Tunggakan Pokok, Bunga, Denda Keterlambatan, dan Denda Keterlambatan Bulan Lalu sebesar Rp. 99.405.600,72 (sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus rupiah tujuh puluh dua perseratus)(Bukti P-14); 17. Bahwa atas pemberitahuan tersebut Penggugat sangat keberatan karena pengambilan Sertifikat yang dilakukan oleh Tergugat III tanpa persetujuan dan tanpa sepengetahuan Penggugat dan selanjutnya Penggugat
diwajibkan
membayar
kewajiban
denda
sementara
Penggugat belum menerima sisa uang fasilitas kredit Term Loan UKMnya,
bahwa
kemudian
Tergugat
III
berdasarkan
Surat
Pemberitahuan tertanggal 12 Februari 2013 kembali akan melakukan eksekusi Hak Tanggungan melalui Pengadilan Negeri Dumai (Bukti P15); 18. Bahwa oleh karenanya perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang tidak menyerahkan dan atau mengembalikan Jaminan kredit Penggugat berupa Sertifikat Hak Milik Nomor: 345 atas nama D. Eko Candra yang telah dilunasi kreditnya merupakan Perbuatan Melawan Hukum; 19. Bahwa tindakan Tergugat III yang mengambil Sertifikat tanpa persetujuan dan tanpa sepengetahuan Penggugat serta membebani Penggugat dengan kewajiban-kewajiban berupa tunggakan pokok, bunga, denda keterlambatan, dan denda keterlambatan bulan lalu merupakan Perbuatan Melawan Hukum; 20. Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II yang tidak bertanggung jawab atas tidak menyerahkan dan atau mengembalikan Sertifikat Hak Milik No. 345 tanggal 13 April 2011 milik Penggugat tersebut maka Penggugat mengalami kerugian materil sebesar Rp. 315.000.000,- (tiga ratus lima belas juta rupiah); 21. Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat III,
maka
Penggugat
mengalami
kerugian
materil
sebesar
Rp.
99.405.600,72 (sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus rupiah tujuh puluh dua perseratus); 22. Bahwa Penggugat mempunyai sangkaan yang cukup beralasan untuk meragukan itikat baik Tergugat I, II dan III memenuhi tuntutan Penggugat, oleh karenanya cukup beralasan hukum kiranya diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap barang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat I, II dan III yang Penggugat tentukan kemudian;
Hal 6 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
23. Bahwa untuk terlaksananya putusan ini, maka cukup beralasan hukum pula terhadap Tergugat I, II dan III dikenakan uang paksa (Dwang soom) sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan, terhitung sejak Tergugat I, II dan III lalai melaksanakan isi putusan ini; 24. Bahwa gugatan Penggugat ini didasari oleh bukti-bukti autentik oleh karenanya kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, untuk menjatuhkan Putusan yang dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum lain (uit voerbaar bij voorraad); PETITUM: Bahwa berdasarkan uraian-uraian Penggugat diatas, dimohonkan kepada Pengadilan Negeri Dumai Cq. Majelis hakim yang memeriksa perkara ini untuk memberikan keputusan yang amarnya sebagai berikut: DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat I, II dan III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum; 3. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 345 tanggal 13 April 2011 adalah sah dan berharga milik Penggugat serta mempunyai kekuatan hukum berikut segala akibatnya; 4. Menghukum Para Tergugat maupun siapa saga yang memperoleh hak darinya, untuk mengembalikan tanah dan atau Sertifikat Hak Milik No. 345 tanggal 13.04.2011 kepada Penggugat dalam keadaan semula, serta tanpa dibebani dengan Hak Tanggungan, Hak Gadai, Hak Sewa maupun Hak-hak lain yang membebaninya kepada Penggugat; 5. Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang diletakkan terhadap barang bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat I, II dan III yang Penggugat tentukan kemudian adalah sah dan berharga; 6. Menghukum Tergugat I dan II membayar kerugian materiil yang dialami Penggugat sebesar Rp. 315.000.000,- (tiga ratus lima belas juta rupiah) secara tunai sekaligus dan seketika; 7. Menghukum Tergugat III membayar kerugian materiil yang dialami Penggugat sebesar Rp. 99.405.600,72,- (sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus rupiah tujuh puluh dua perseratus) secara tunai sekaligus dan seketika; 8. Menghukum Tergugat I, II, dan III untuk membayar uang paksa (dwang soom) sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) perbulan sejak Tergugat I, II, dan III lalai menjalankan isi putusan ini;
Hal 7 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum lainnya (uit voerbaar bij voerraad); 10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ongkos perkara.
Menimbang, bahwa
sesuai
dengan
Akta
Pernyataan
Permohonan
Banding Nomor 13/PDT.G/2013/PN.DUM yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Dumai, menyatakan bahwa tanggal 21 Januari 2014, Penggugat/Pembanding
melalui
Kuasa
Hukumnya
telah
mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Dumai Nomor. 13/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 8 Januari 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan akta permohonan banding Nomor 20/PDT.G/2013/PN.TPI, pengajuan banding tersebut di atas telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada Kuasa Hukum Tergugat I,/Terbanding I pada tanggal 5 Februari 2014, kepada Kuasa Tergugat II, III/Terbanding II, III dan kepada Turut Tergugat/Turut Terbanding tanggal 27 Januari 2014; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Penggugat/Pembanding pada tanggal 7 Februari 2014 telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 10 Februari 2014, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Tergugat I/Terbanding pada tanggal 4 Maret 2014, kepada Tergugat II, III/Terbanding II, III dan Turut Tergugat/Turut Terbanding pada tanggal 12 Februari 2014; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Penggugat/Pembanding pada tanggal 7 Februari 2014 telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 10 Februari 2014, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 4 Maret 2014, kepada Tergugat II, III/Terbanding dan Turut Tergugat/Turut Terbanding pada tanggal 12 Februari 2014; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 16 Maret 2014 dan Kuasa Hukum Tergugat III/Terbanding III pada tanggal 28 Maret 2014 telah mengajukan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Dumai pada tanggal 2 April 2014 dan 28 Mei 2014, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Penggugat /Pembanding pada tanggal 7 April 2014 dan 2 Juni 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas
Perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Dumai kepada
Kuasa Hukum Penggugat/Perbanding, Tergugat II, III/Terbanding II, III dan Turut Tergugat/Turut Terbanding masing-masing tanggal 6 Februari 2014 dan kepada
Hal 8 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Kuasa Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 18 Februari 2014, di mana kepada para pihak telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk diperiksa dalam tingkat banding ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Penggugat /Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan memenuhi tata cara serta telah memenuhi persyaratan formal yang ditentukan oleh undang-undang, karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 8 Januari 2014 Nomor 13/PDT.G/2013/PN.DUM dan telah pula membaca serta memperhatikan
memori
banding
Penggugat/Pembanding
melalui
Kuasa
Hukumnya dan kontra memori banding Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat III/Terbanding III melalui Kuasa Hukumnya berpendapat sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI : Menimbang, bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum yang dikemukakan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menjadi dasar putusan dalam eksepsi yaitu : Mengabulkan eksepsi dari Para Tergugat/Para Terbanding untuk sebahagian dan selebihnya sudah tepat dan benar; sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama pada halaman 46 sampai dengan 48 putusan , bahwa yang menjadi dasar gugatan/posita atau kejadian materiil dari hubungan hukum yang terjadi antara Penggugat/Pembanding gengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III/Para Terbanding adalah : Perjanjian kredit dengan perjanjian jaminan. Di dalam suatu perjanjian berisi halhal yang disepakati dan prestasi berupa hak dan kewajiban yang akan dilaksanakan para pihak dapat berupa : memberi sesuatu, berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. Apabila ada pihak yang seharusnya berprestasi akan tetapi tidak memenuhi prestasinya sebagaimana yang disepakati, maka pihak tersebut dikatakan telah melakukan wanprestasi atau ingkar janji. Namun di dalam petitum Penggugat/Pembanding telah meminta agar Para Tergugat/Para Terbanding dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum, sehingga menurut
Majelis
Hakim
Tingkat
Pertama
mempertimbangkan
gugatan
Hal 9 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Penggugat/Pembanding kabur (abscuur liebel) karena telah mencampur adukan perbuatan wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum; Menimbang, bahwa karena Majelis Hakim Tingkat Pertama di dalam memberikan alasan serta pertimbangan hukumnya di dalam mengambil putusannya sudah tepat dan benar sebagaimana tersebut di atas, oleh karena itu Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan serta pertimbangan hukum tersebut menjadi pertimbangannya sendiri di dalam memutus perkara ini pada Tingkat Banding, oleh karena itu putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tanggal 8 Januari 2014 Nomor 13/PDT.G/2013/PN.DUM tentang eksepsi dapat di kuatkan, akan tetapi Pengadilan Tinggi akan menambah pertimbangan hukum sebagai berikut; Menimbang, bahwa memori banding dari Penggugat/Pembanding tanggal 7 Februari 2014 antara lain pada point 8 (delapan) menyatakan : terhadap perjanjian yang dilakukan kepada Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) belum dapat dikatakan sebagai sebuah perjanjian sebab yang menjadi obyek dari perjanjian itu sendiri berupa Sertifikat Hak Milik No. 345 belum ada dan masih berada pada Tergugat I/Terbanding I (PT. Bank Danamon) dan Tergugat II/Terbanding II (Notaris Ismail, SH) sehingga tidak benar adanya perbuatan wanprestasi di dalam perkara ini; Menimbang, bahwa dari surat bukti TIII-1 yaitu berupa Perjanjian Kredit antara Penggugat/Pembanding dengan Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) tertanggal 29 Nopember 2011 yang dilegalisir di hadapan Manaor Simanjuntak, SH, Notaris di Dumai tertanggal 29 Nopember 2011; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 Perjanjian Kredit tersebut di atas, Penggugat/Pembanding mendapat fasilitas kredit dari Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) sebesar Rp. 315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) dengan angsuran Rp. 7.490.625,- (Tujuh juta empat ratus sembilan puluh ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) perbulan selama 84 bulan (7 Tahun); Menimbang, bahwa sebagai jaminan dari Penggugat/Pembanding kepada Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) atas pinjaman tersebut adalah : sebidang tanah dan bangunan yang ada di atasnya sebagaimana di uraikan dalam Sertifikat Hak Milik No. 345, Surat Ukur No. 00018/Teluk Binjai/2010 tanggal
31
Desember
2010
terdaftar
atas
nama
D.
Eko
Chanra
(Penggugat/Pembanding); Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam posita gugatannya point 7 (tujuh) menyebutkan saat menanda tangani perjanjian kredit No. 030/PK/BM-DMR/XI/II
dengan
PT.
Bank Mega
Cabang
Dumai/Tergugat
Hal 10 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
III/Terbanding III, dihadapan Manaor Simanjuntak, SH Notaris di Dumai disepakati Penggugat/Pembanding hanya akan menerima fasilitas kredit Term Loam-UKM sebesar Rp. 152.000.000,- (Seratus lima puluh dua juta rupiah) dari fasilitas kredit yang disetujui Rp. 315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) di mana dana sebesar Rp. 152.000.000,- (Seratus lima puluh dua juta rupiah) tersebut telah digunakan untuk melunasi kredit Penggugat/Pembanding kepada Tergugat I /Terbanding I
( PT. Bank Danamon) guna memperoleh kembali
jaminan berupa Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding dan
disepakati
kekurangannya
dari
fasilitas
kredit
yang
disetujui
Rp.
315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) dikurangkan dengan yang telah dicairkan sebesar Rp. 152.000.000,- (Seratus lima puluh dua juta rupiah) adalah sebesar Rp. 163.000.000,- (seratus enam puluh tiga juta rupiah) akan diserahkan oleh
Tergugat
III/Terbanding
III
(PT.
Bank
Mega
Tbk)
setelah
Penggugat/Pembanding menyerahkan jaminan kredit berupa Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding; Menimbang, bahwa menurut Penggugat/Pembanding Sertifikat Hak Milik No. 345 tersebut masih di pegang oleh Tergugat I/Terbanding I (PT. Bank Danamon) dan Tergugat II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH), padahal Penggugat/Pembanding telah melunasi hutangnya pada Tergugat I/Terbanding I tersebut, sehingga Penggugat/Pembanding sempat membuat laporan kepada pihak Kepolisian dan Tergugat I/Terbanding I membantah bahwa Sertifikat Hak Milik No. 345 tersebut tidak ada padanya; Menimbang, bahwa menjadi pertanyaan sekarang siapakah yang memegang Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding tersebut, padahal saat terjadinya perjanjian kredit antara Penggugat/Pembanding dengan Tergugat III/Terbanding III (PT.Bank Mega Tbk) yang dilegalisasi pada Manaor Simanjuntak, SH Notaris di Dumai, Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding tersebut sesuai pasal 2 perjanjian kredit telah dijadikan sebagai jaminan kredit oleh Penggugat/Pembanding; Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam posita gugatannya point 4 (empat) menyebutkan sekitar bulan Agustus 2011 Tergugat II/Terbanding II (Notaris Ismail, SH) meminta lagi tambahan biaya untuk pembayaran Pajak Balik Nama sebesar Rp. 10.612.700,- (sepuluh juta enam ratus dua belas ribu tuju ratus rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P3 yaitu surat dari Penggugat/Pembanding
tertanggal
02
Agustus
2011
kepada
Tergugat
II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH) mohon agar Tergugat II/Terbanding II
Hal 11 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
menanggulangi biaya balik nama tersebut dan Penggugat/Pembanding berjanji akan mengangsur biaya tersebut melalui Tergugat I/Terbanding I (PT. Bank Danamon) dan selama pembayaran belum lunas Penggugat/Pembanding tidak dapat mengambil Sertifikat Hak Milik No. 345 tersebut pada Tergugat II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH); Menimbang, bahwa surat bukti TII-4 yaitu surat pemberitahuan Tergugat II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH) kepada Tergugat I/Terbanding I (PT. Bank Danamon) tertanggal 3 Agustus 2011 bahwa Tergugat II/Terbanding II bersedia membayar lebih dulu Biaya Balik Nama Sertifikat Hak Milik No. 345 dengan ketentuan selama belum di lunasi Sertifikat Hak Milik tersebut tidak diserahkan kepada Penggugat/Pembanding; Menimbang,
bahwa
pada
tanggal
29
Nopember
2011
Penggugat/Pembanding menanda tangani perjanjian kredit No. 030/PK/BMDMR/XII/II dengan Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) sebesar Rp.315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) dan pada hari itu juga dicairkan sebesar Rp. 152.000.000,- (Seratus lima puluh dua juta rupiah) dan langsung pula di bayarkan untuk melunasi hutang Penggugat/Pembanding pada Tergugat I/Terbanding I (PT. Bank Danamon); Menimbang,
bahwa
surat
bukti
TII-6
yaitu
surat
dari
Tergugat
III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) tanggal 29 Desember 2011 perihal peminjaman Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding kepada Tergugat II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH) dan dalam surat tersebut Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) mengetahui Penggugat/Pembanding ada menggunakan dana dari Tergugat II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH) dan hal inilah yang menjadi dasar sehingga Tergugat II/Terbanding II tidak menyerahkan Sertifikat Hak Milik No. 345 sebelum Penggugat/Pembanding melunasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Tergugat II/Terbanding II (Notaris H. Ismail, SH); Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti TIII-1 yaitu perjanjian kredit antara
Tergugat
III/Terbanding
III
(PT.
Bank
Mega
Tbk)
dengan
Penggugat/Pembanding, fasilitas kredit yang disetujui untuk dicairkan adalah Rp.315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) dengan angsuran Rp. 7.490.625,- (Tujuh juta empat ratus sembilan puluh ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) setiap bulan selama 84 bulan atau 7 (tujuh) tahun; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti TIII-3 yaitu Sertifikat Hak Tanggungan
dan
Akta
Pemberian
Hak
Tanggungan,
hutang
Debitur
(Penggugat/Pembanding) adalah sejumlah Rp.315.000.000,- (Tiga ratus lima
Hal 12 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
belas juta rupiah) dari nilai tanggungan sebesar Rp. 393.750.000,- (Tiga ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah); Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
yang
terungkap
dipersidangan ternyata Tergugat III/Tebanding III (PT. Bank Mega Tbk) baru merealisasikan pinjaman Penggugat/Pembanding sebesar Rp. Rp. 152.000.000,(Seratus lima puluh dua juta rupiah) , sedangkan sisanya belum direalisasikan dengan alasan Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) belum menerima Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding sebagai jaminan hutang; Menimbang, bahwa Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) dalam jawabannya dalam pokok perkara (halaman 22 dan 23 putusan) mengakui bahwa Penggugat/Pembanding mendapat fasilitas kredit Term Loan-UKM dengan salah satu tujuan penggunaan dananya adalah untuk Take Over Fasilitas Kredit Penggugat/Pembanding sebesar Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah) kepada PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Dumai (Tergugat
I/Terbanding
I);
sedangkan
sisa
dana
pencairan
sebesar
Rp.153.069.897,- (seratus lima puluh tiga juta enam puluh sembilan ribu delapan ratus sembilan puluh tujuh rupiah) diblokir sampai sertifikat (dalam hal ini Sertifikat No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding) diterima oleh Terggugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk); Menimbang, bahwa selanjutnya dalam jawaban Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) (putusan halaman 25) menyebutkan berdasarkan pasal 1 angka 1, Penggugat/Pembanding berkewajiban untuk melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp. 7.490.625,- (Tujuh juta empat ratus sembilan puluh ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) setiap bulannya selambat-lambatnya tanggal 5 ternyata Penggugat/Pembanding tidak pernah lagi membayar angsuran kreditnya; Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Tinggi sudah selayaknya Penggugat/Pembanding tidak mau membayar angsuran tersebut lagi karena angsuran Rp. 7.490.625,- (Tujuh juta empat ratus sembilan puluh ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) tersebut adalah untuk kredit sejumlah Rp.315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) ternyata yang baru diterima Penggugat/Pembandng
sampai
dengan
saat
ini
baru
sejumlah
Rp.
152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah); Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas bahwa Terggugat III/Terbanding III mengakui akan mencairkan sisa kredit setelah
Hal 13 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Tergugat III/Terbanding III menerima Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P-14 yaitu pemberitahuan penguasaan Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama D. Eko Chanra (Penggugat/ Pembanding) dan penyelesaian kewajiban Debitur dari PT. Bank Mega Tbk (Tergugat III/Terbanding III) tanggal 13 Desember 2012 yang berisi antara lain : 1.
Bahwa Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama D. Eko Chanra (Penggugat/Pembanding) telah dikuasai oleh Bank Mega (Tergugat III/Terbanding III) dengan menanggung biaya yang belum dibayarkan oleh Bapak (Penggugat/Pembanding) kepada Notaris H. Ismail, SH (Tergugat II/Terbanding II) sebesar Rp. 10.896.700,- (sepuluh juta delapan ratus sembilan puluh enam ribu tujuh ratus rupiah);
2.
Bahwa
kewajiban-kewajiban
yang
belum
dilaksanakan
oleh
Penggugat/Pembanding dengan rincian sebagai berikut :
Tunggakan Pokok
: Rp. 17.275.701,57
Bunga
: Rp. 64.352.146,83
Denda Keterlambatan
: Rp. 17.008.714,72
Denda Keterlambatan Bulan sebelumnya : Rp. Total
769.037,60
Rp. 99.405.600,72,-
(Sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus koma tujuh puluh dua rupiah); Menimbang, bahwa kalau Terggugat III/Terbanding III beritikad baik dalam memperlakukan
nasabahnya
Penggugat/Pembanding
yaitu
kenapa tanggal
tidak 29
dari
awal
Nopember
pencairan 2011
kredit
Tergugat
III/Terbanding III membayar hutang Penggugat/Pembanding kepada Tergugat II/Terbanding II sejumlah Rp. 10.896.700,- (sepuluh juta delapan ratus sembilan puluh enam ribu tujuh ratus rupiah) agar kredit dapat dicairkan secara penuh dengan cara memotong langsung hutang Penggugat/Pembanding kepada Tergugat II/Terbanding II sejumlah Rp. 10.896.700,- (sepuluh juta delapan ratus sembilan puluh enam ribu tujuh ratus rupiah) dengan demikian Tergugat III/Terbanding III dapat menguasai Sertifikat Hak Milik No. 345 atas nama Penggugat/Pembanding tersebut, namun hal ini tidak dilaksanakan oleh Tergugat III/Terbanding III tetapi setelah perjanjian kredit berlangsung kurang lebih 1 (satu) tahun sejak tanggal 29 Nopember 2011 (pencairan sebahagian kredit sejumlah Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah) sampai dengan tanggal 13 Desember 2012 (Penguasaan Sertifikat Hak Milik No. 345 oleh Tergugat
Hal 14 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) baru Tergugat III/Terbanding III bersedia membayar biaya balik nama yang belum dibayar oleh Penggugat/Pembanding kepada Notaris H. Ismail, SH (Tergugat II/Terbanding II); Menimbang, bahwa dengan demikian Tergugat III/Terbanding III (PT.Bank Mega Tbk) telah mengorbankan Penggugat/Pembanding sebagai nasabahnya sendiri
dengan
keterlambatan
kewajiban dan
denda
membayar bulan
tunggakan
lalu
yang
pokok,
bunga,
jumlahnya
denda
sebesar
Rp.
99.405.600,72,- (Sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus koma tujuh puluh dua rupiah), padahal Penggugat/Pembanding baru menerima sebahagian kreditnya dari Tergugat III/Terbanding III (PT. Bank Mega Tbk) sejumlah Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah) dari Rp.315.000.000,- (Tiga ratus lima belas juta rupiah) yang disetujui; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim Tinggi berpendapat bahwa antara posita gugatan dengan petitumnya Penggugat/Pembanding dalam gugatannya tidaklah sinkron antara lain pada posita angka 16 dihubungkan dengan posita angka 21 dengan petitum point 7 (tujuh) yang seharusnya Penggugat/Pembanding memohon agar dibebaskan dari kewajiban membayar tunggakan pokok, bunga, denda keterlambatan dan denda keterlambatan bulan lalu sebesar Rp. 99.405.600,72,(Sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus koma tujuh puluh dua rupiah) tetapi justru Penggugat/Pembanding menuntut agar Tergugat III/Terbanding
III
(PT.
Bank
Mega
Tbk)
membayar
kerugian
materiil
Penggugat/Pembanding sebesar Rp. 99.405.600,72,- (Sembilan puluh sembilan juta empat ratus lima ribu enam ratus koma tujuh puluh dua rupiah) sehingga sudah selayaknya gugatan Penggugat/Pembanding tersebut dinyatakan kabur (obscuur liebel) sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majleis Hakim Tingkat pertama dan tambahan pertimbangan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding tersebut di atas; DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding adalah kabur (Obscuur liebel) sehingga gugatan Penggugat/Pembanding dinyatakan tidak dapat diterima sudah tepat dan benar sehingga Pengadilan Tinggi mengambil
alih
alasan
dan
pertimbangan
hukum
tersebut
menjadi
pertimbangannya sendiri di dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, oleh karena itu putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tanggal 8 Januari 2014 Nomor 13/PDT.G/2013/PN.DUM tentang pokok perkara dapat pula kuatkan;
Hal 15 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
Menimbang,
bahwa
oleh
dinyatakan tidak dapat diterima
karena
gugatan
Penggugat/Pembanding
(Niet Onvankelijke verklaard) maka sesuai
dengan ketentuan pasal 192 ayat (1) Rbg, Penggugat/Pembanding dihukum untuk membayar biaya perkara ini dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-Undang serta peraturanperaturan hukum lain yang bersangkutan;
MENGADILI :
Menerima Permohonan banding dari Penggugat/Pembanding;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Dumai tanggal 8 Januari 2014 Nomor 13/Pdt.G/2013/PN.DUM yang dimohonkan banding tersebut baik dalam Eksepsi maupun Dalam Pokok Perkara;
Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputuskan pada hari Kamis, tanggal 28 Agustus 2014, dalam
rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan H. DASNIEL, SH.MH sebagai Hakim Ketua, DWI PRASETYANTO,SH dan H. YULIUSMAN, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor 47/Pen.Pdt/2014/PTR tanggal 25 April 2014, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 9 September 2014 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh SUNARIYAH, SH
sebagai
Panitera Pengganti
pada
Pengadilan
Tinggi
Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA MAJELIS
DWI PRASETYANTO, SH.
H. DASNIEL, SH.MH.
H. YULIUSMAN, SH.
Hal 16 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR
PANITERA PENGGANTI
SUNARIYAH, SH
Perincian biaya proses: 1. Meterai Rp 6.000,2. Redaksi Rp 5.000,3. Leges Rp 3.000,4. Administrasi Rp 136.000,Jumlah Rp 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Hal 17 dari 17 hal. Put.47/PDT/2014/PTR