P
U
T
U
S
A
N
Nomor : 42/PDT/ 2014/PTR.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pemerintah Kota Batam, Jalan Engku Putri No. 1 Batam Center Kota Batam, memberikan kuasa kepada Demi Hasfinul Nasution, S.H., M.Si, Nurul Yuni, S.H., Sutjahjo Hari Murti, S.H. dan Joko Satrio Sasongko, S.H., PNS pada kantor Walikota Batam, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : SKK-06/HK/VI/2013, tertanggal 12 Juni 2013 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam di bawah Nomor W4.U8/244/ HT.04.10 / VII/2013, tertanggal 11 Juli 2013, Surat Kuasa Khusus dengan hak substitusi
kepada
I
Made
Astiti
Ardjana,
S.H.,
Pengacara Negara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : SKK-05/HK/VI/2013, tertanggal 12 Juni 2013, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam di bawah Nomor W4.U8/243/HT.04.10/ VII/2013, tertanggal 11 Juli 2013 dan Surat Kuasa Substitusi kepada Syafei, S.H., MH, Titana Triasyanti P, S.H., dan Andi Hebat, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus, Nomor : B-1387/N.10.11/Gs.1/06/2013, tertanggal 13 Juni 2013, Pengacara Negara, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam di bawah Nomor
Hal. 1dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
W4.U8/242/HT.04.10/VII/2013, tertanggal 11 Juli 2013, semula
sebagai
PENGGUGAT,
sekarang
sebagai
PEMBANDING/TERBANDING ;
Melawan
DR. Agus Hartadi, jabatan
Direktur Utama PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya,
alamat Jalan Matraman Raya No. 165-167 Jakarta 13140, memberikan kuasa kepada Drs. Mohammad Nashihan, S.H., MH, Sugeng Teguh Santoso, S.H., M.Shofiyul Umam, S.H., MH, M. Pilipus Tarigan, S.H., Yulia Agustin, S.H., MH, Benny Hutabarat, S.H., Drs. Misrad, S.H. dan Martina, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 255/DIRUT/SK/VIII/2013, tertanggal 1 Agustus 2013, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
Batam
di
bawah
Nomor
W4.U8/287/HT.04.10/VIII/2013, tertanggal 20 Agustus 2013, semula sebagai TERGUGAT, sekarang sebagai TERBANDING/PEMBANDING;
Pengadilan Tinggi tersebut : Setelah membaca : 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal
25 April
2014
Nomor : 42/Pen.Pdt/2014/PTR, tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam Tingkat Banding ; 2. Berkas perkara dan semua surat - surat yang berhubungan dengan perkara ini;
Hal. 2 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Membaca dan memperhatikan segala uraian – uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Batam
tanggal
19 Desember
2013
Nomor :
136/Pdt.G/ 2013/PN.BTM yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Provisi -
Menyatakan provisi Penggugat tidak dapat diterima ;
Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ; 2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) ; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi, terdiri dari kerugian material sebesar Rp. 80.000.000.000,- (delapan puluh milyar rupiah) ; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) ; 5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya ;
Bahwa Penggugat / Pembanding / Terbanding dan Tergugat / Terbanding / Pembanding tanggal
telah menyatakan
permohonan banding masing-masing
24 Desember 2013 dan tanggal 27 Desember 2013
Pengadilan
Negeri
136/Pdt.G/2013/PN.BTM Negeri Batam, Terbanding
Batam
tanggal
19
Desember
pada
terhadap putusan
2013
Nomor
:
yang dibuat oleh BUNYAMIN, SH. Panitera Pengadilan
permohonan Banding mana telah diberitahukan kepada Tergugat /
/ Pembanding dan Penggugat / Pembanding / Terbanding
masing-
masing pada tanggal 10 Februari 2014 dan tanggal 11 Februari 2014 secara baik dan sempurna ; Bahwa
Penggugat / Pembanding / Terbanding
dalam perkara ini telah
mengajukan memori banding tertanggal 22 Januari 2014 dan diterima di
Hal. 3 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 22 Januari 2014 demikian juga Tergugat / Terbanding / Pembanding telah mengajukan memori banding tertanggal 10 Februari 2014 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 10 Februari 2014 dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada pihak lawannya masing-masing tanggal 10 Februari 2014 dan tanggal 11 Februari 2014 secara baik dan sempurna ; Bahwa Penggugat / Pembanding / Terbanding serta Tergugat / Terbanding / Pembanding telah pula mengajukan kontra memori banding masing-masing tertanggal 28 Februari 2014 dan tanggal 6 Maret 2014,
telah diberitahukan dan
diserahkan kepada pihak lawan masing-masing pada tanggal 7 Maret 2014 dan tanggal 11 Maret 2014 secara baik dan sempurna ; Bahwa
menurut
risalah
pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara
kepada Penggugat / Pembanding / Terbanding pada tanggal 24 Februari 2014 dan kepada Tergugat / Terbanding / Pembanding pada tanggal 4 Maret 2014 dimana pihak pihak yang berperkara telah diberi kesempatan yang layak serta cukup untuk memeriksa dan
mempelajari
berkas
perkaranya
di Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri Batam sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam Tingkat Banding ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa dalam perkara ini baik penggugat maupun tergugat menyatakan
banding
atas
putusan
Pengadilan
Negeri
Batam
No.136/Pdt.G/2013/PN.BTM, dengan demikian kedudukan penggugat dan tergugat sama-sama sebagai pembanding.
Menimbang bahwa permohonan banding dari penggugat dan tergugat /pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
Hal. 4 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa penggugat/pembanding dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan keberatan sebagai berikut : 1. Bahwa pertimbanga majelis hakim judex facti alinea pertama halaman 21 tidak jelas karena hasil rapat rapat tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama antara penggugat/pembanding dan tergugat/terbanding sedangkan faktor-faktor sebagaimana sebagaimana dituangkan dalam hasil rapat notulen tidak pernah dijelaskan apa saja yang mempengaruhi jumlah atau nilai premi Asuransi Tunjangan Hari Tua Pegawai Negeri dan Tenaga Honorer hal tersebut merupakan kewajiban dari tergugat/terbanding. 2. Bahwa dalam putusan alinea 2 halaman 21 pertimbangan majelis hakim judex facti yang menyebutkan perhitungan sementara tergugat/terbanding setelah dikurangi faktor-faktor pengurang adalah sebesar Rp. 67.294.197.000,- (enam puluh tujuh milyar dua ratus Sembilan puluh empat juta seratus Sembilan puluh tujuh ribu rupiah), pertimbangan majelis hakim tidak mendasar karena tergugat/terbanding tidak pernah menjelaskan atau menyampaikan keadaan-keadaan keuangan dan asset yang dimiliki tergugat/terbanding, sehingga pertimbangan tersebut tidak jelas. 3. Bahwa pertimbangan majelis hakim yang menyebutkan faktor pengurang tersebut antara
lain
adalah
karena
tergugat/terbanding
sudah
dikenakan
sanksi
pembatasan kegiatan usaha oleh Menteri Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan adalah tidak relevan karena dengan adanya pembatasan kegiatan usaha dan pencabutan izin usaha bukan berarti tergugat/terbanding tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam surat perjanjian.
Hal. 5 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
4. Bahwa pertimbangan majelis hakim yang menetapkan agar tergugat/terbanding memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran Asuransi Tunjangan Hari Tua dan Tenaga Honorer Pemerintah Kota Batam sejumlah Rp.80.000.000.000,(delapan puluh milyar rupiah) adalah tidak sesuai dan seyogyanya majelis hakim memutuskan sesuai dengan yang dimintakan oleh penggugat/pembanding yaitu Rp. 115.945.836.509,- (seratus lima belas milyar Sembilan ratus empat puluh lima juta delapan ratus tiga puluh enam ribu lima ratus Sembilan rupiah) ditambah kerugian imateril Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah).
Menimbang, bahwa tergugat/ pembanding dalam memori banding nya pada pokoknya mengemukakan keberatan sebagai berikut : 1. Bahwa pembanding tidak sependapat dengan pertimbangan majelis hakim Pengadilan Negeri Batam yang menyatakan : “menimbang, bahwa melihat keadaan yang demikian supaya tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pihak penggugat yang dalam hal ini untuk kepentingan ribuan PNS dan pegawai honorer di Pemko Batam, maka majelis berpendapat agar kepentingan ribuan PNS dan pegawai honorer di Pemko Batam tersebut dilindungi dan dapat segera terealisasi, maka adalah adil jika tergugat segera melaksanakan kewajiban melakukan pembayaran asuransi sejumlah Rp. 80.000.000.000,- (delapan puluh milyar). 2. Bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Batam tidak cukup mempertimbangkan mengenai bukti T-2, T-3 dan T-4 dimana bukti a quo adalah fakta mengenai keadaan yang dialami pembanding. 3. Bahwa mejelis hakim Pengadilan Negeti Batam juga tidak mempertimbangkan fakta yang terungkap di persidangan yaitu terkait belum adanya kesepakatan antara
pembanding/semula
tergugat
dengan
terbanding/semula
penggugat
mengenai besaran pembayaran tunjangan atas penghentian kerjasama Asuransi
Hal. 6 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
Kesehatan dan Tunjangan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil
dan Tenaga Honor
Pemko Batam yang dilakukan sepihak oleh terbanding/semula penggugat. 4. Bahwa majelis hakim juga tidak mempertimbangkan terkait dengan kerugian yang dialami pembanding/tergugat akibat penghentian kerjasama secara sepihak oleh terbanding/penggugat. 5. Bahwa besaran nilai yang dipertimbangkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Batam yaitu Rp. 80.000.000.000,- adalah sangat tidak adil, karena majelis hakim Pengadilan Negeri Batam hanya memperhatikan keadaan yang merugikan terbanding/penggugat dan telah mengabaikan fakta mengenai keadaan yang merugikan pembanding/tergugat akibat penghentian kerjasama secara sepihak oleh terbanding/penggugat. 6. Bahwa pembanding/tergugat mohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan Negeri batam No.136/Pdt.G/2013/Pn.Btm tanggal 19 Desember 2013 dan menghukum pembanding/tergugat untuk membayar besaran nilai bruto polis tunjangan atas penghentian kontrak secara sepihak setelah dikurangi variabelvariabel pengurangannya sebesar Rp. 65.000.000.000,- (enam puluh lima milyar rupiah).
Menimbang bahwa setelah memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas perkara, beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 19 Desember 2013 Nomor:136/Pdt.G/2013/PN.BTM , dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama memori banding yang diajukan oleh penggugat dan tergugat /pembanding dan kontra memori banding yang diajukan oleh penggugat dan tergugat/terbanding maka Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut :
Hal. 7 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
Menimbang, bahwa pertimbangan hakim tingkat pertama dalam putusannya yang mengabulkan
gugatan penggugat sebagian telah berdasarkan alasan yang
tepat dan benar, karena itu dijadikan sebagai pertimbangan pengadilan tinggi dan putusan hakim tingkat pertama tersebut dapat dikuatkan, kecuali mengenai jumlah uang yang harus dibayar oleh tergugat kepada penggugat, pengadilan tinggi akan mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat T-2 bahwa berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-694/MK.10/2009 tanggal 30 April 2009 yang ditujukan kepada Direktur PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (tergugat) menyatakan bahwa Tergugat telah dikenakan Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha, dan berdasarkan bukti surat T-2 dan T-3 bahwa berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S3936/NB.11/2013 tanggal 21 Oktober 2013 dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan telah mencabut izin usaha dibidang asuransi jiwa atas PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (Tergugat) ;
Menimbang, bahwa Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Batam (penggugat) dengan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (tergugat) tentang Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan dan Tunjangan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer Daerah Pemerintah Kota Batam, tidak mengatur secara tegas mengenai besaran nilai pembayaran asuransi dan tunjangan hari tua pegawai negeri sipil dan tenaga honorer Pemko Batam jika terjadi penghentian kerjasama secara sepihak, dengan demikian untuk menentukan besarnya jumlah yang harus dibayar oleh tergugat kepada penggugat didasarkan pada asas kepatutan dan keadilan ;
Menimbang, bahwa dengan melihat beban yang menimpa tergugat yang begitu berat baik dilihat dari segi sanksi pembatasan kegiatan usaha maupun dilihat dari
Hal. 8 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
segi eksistensi perusahaan nya yang berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Otorita Jasa Keuangan yang mencabut izin usaha di bidang asuransi jiwa PT.Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya maka Majelis Hakim Banding mengkhawatirkan bahwa eksistensi tergugat semakin memburuk, dan sejumlah aset maupun dana yang ada padanya bisa dialihkan kepada tujuan-tujuan lain termasuk tidak mampu lagi untuk melunasi hutang membayar ganti rugi dari jumlah yang di bebankan sebesar Rp. 80.000.000.000,- (delapan puluh milyar rupiah) kepada para nasabah, maka menurut Majelis Hakim sebaiknya diturunkan namun diharapkan mampu secara realitas dapat membayar hutangnya dari pada dibebankan sebesar jumlah yang diputuskan Hakim tingkat pertama namun tidak mampu untuk dilunasi oleh Tergugat oleh karena itu Majelis Hakim perlu mempertimbangkan jumlah yang secara realitas mampu dibayar oleh Tergugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dan dengan memperhatikan kondisi dan keadaan yang dialami oleh tergugat saat ini maka putusan hakim tingkat pertama yang menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 80.000.000.000,- (delapan puluh milyar rupiah) menurut Pengadilan Tinggi relatif masih cukup tinggi dan oleh karenanya menurut Pengadilan Tinggi adalah adil apabila tergugat dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar Rp. 70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar rupiah) ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka amar putusan Pengadilan
Negeri
136/Pdt.G/2013/PN.BTM
Batam
tanggal
tentang
19
pembayaran
Desember ganti
rugi
2013 perlu
Nomor: diperbaiki
sebagaimana disebutkan di bawah ini;
Hal. 9 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
Mengingat ; Undang-Undang No.48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman; Undang-Undang No.20 tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan; Reglemen Tot Regeling Van Het Rechts Wezen In De Gewesten Buiten Java En Madura Stb Nomor 1927/227, R.Bg/Reglemen Hukum Acara Perdata Daerah Luar Jawa dan Madura; dan Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait;
M E N G A D I L I :
----
Menerima permohonan
banding dari Pembanding semula Penggugat /
Terbanding dan dari Pembanding semula Tergugat / Terbanding ; ----
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 19 Desember 2013 Nomor : 136/Pdt.G/2013/PN.BTM, sepanjang mengenai jumlah ganti rugi, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat / Pembanding / Terbanding untuk sebahagian ; 2. Menyatakan Tergugat / Terbanding / Pembanding telah melakukan perbuatan ingkar janji ( wanprestasi ); 3. Menghukum Tergugat / Terbanding / Pembanding untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp.70.000.000.000,- (Tujuh puluh milyar rupiah) ; 4. Menghukum Tergugat / Terbanding / Pembanding untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Senin,
tanggal 2 Juni 2014 oleh kami
Dr. NOMMY H.T.SIAHAAN , SH.,MH sebagai Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH.,MH dan ANTHONY SYARIEF, SH
masing – masing
sebagai Hakim
Anggota,
Hal. 10 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR
putusan mana umum pada
telah
diucapkan
dalam
persidangan
yang terbuka untuk
hari Senin, tanggal 9 Juni 2014 oleh Ketua Majelis dengan
dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh AZHARUDDIN GINTING, SH sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara.
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
H. DASNIEL, SH.,MH
Dr. NOMMY H.T.SIAHAAN, SH.,MH
ANTHONY SYARIEF, SH PANITERA PENGGANTI,
AZHARUDDIN GINTING, SH.
Biaya proses : 1. Meterai ……………….
Rp
6.000,-
2. Redaksi putusan……
Rp
5.000,-
3. Leges ………………….
Rp
3.000,-
3. Biaya administrasi ……
Rp 136.000,-
J u m l a h ……………… Rp 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah).
Hal. 11 dari 11 hal. Put. No. 42/PDT/2014/PTR