PUTUSAN NOMOR : 46/PID.SUS/2013/PTR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa : N a m a
: GUNNES SIMARMATA;
Tempat lahir
: Kota Raja;
U m u r
: 33 tahun;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Perumahan Yose Sadai Indah Blok F No. 13 Tanjung Uncang Batam;
Agama
: Kristen Khatolik;
Pekerjaan
: Swasta;
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Penyidik Nomor SP.Kap/733/VIII/2012/LANTAS, tanggal 20 Agustus 2012; Terdakwa
ditahan
di
Rumah
Tahanan
Negara
berdasarkan
Surat
Perintah/Penetapan Penahanan oleh : -
Penyidik sejak tanggal 21 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 09 September 2012;
-
Diperpanjang Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal10 September 2012 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2012;
-
Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 11 Oktober 2012 sampai dengan 30 Oktober 2012;
Hal. 1 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
-
Majelis Hakim sejak tanggal 18 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 16 Nopember 2012;
-
Diperpanjang Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batam sejak tanggal 17 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 15 Januari 2013;
-
Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 15 Januari 2013 sampai dengan tanggal 13 Februari 2013;
-
Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 14 Februari 2013 sampai dengan tanggal 14 April 2013;
PENGADILAN TINGGI tersebut : Telah membaca : 1. Surat Dakwaan
Penuntut Umum tanggal 18 Oktober
2012
No.Reg.Perk:
PDM-311/TPUL/BATAM/10/2012, atas nama terdakwa tersebut diatas, yang isinya sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa terdakwa GUNNES SIMARMATA pada hari Senin tanggal 20 Agustus 2012 Sekira pukul 13.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2012 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012 bertempat di Jalan raya R. SUPRAPTO, depan SPBU Tembesi Batam atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, telah mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4) UU Rl Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: ·
Bahwa terdakwa yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B 1 mengemudikan kendaraan microbus bernomor polisi BP 7275 D, sambil menunggu istrinya yang sedang berbelanja, terdakwa kemudian memarkirkan
Hal. 2 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
kendaraan microbus tersebut disamping kiri jalan arah keluar SPBU menuju jalan raya R. SUPRAPTO, yang keadaannya menurun. Saat hendak menghidupkan kembali mesin microbus, dalam keadaan persneling netral, tiba-tiba kendaraan microbus yang dikemudikannya meluncur turun ke arah jalan raya R. SUPRAPTO dalam keadaan mesin mati, Meski terdakwa berusaha menginjak berulang-ulang pedal rem microbus tersebut, kendaraan microbus tersebut tetap meluncur ke arah kendaraan lainnya yang sedang terjebak macet di jalan raya R. SUPRAPTO; ·
Tanpa sempat membunyikan klakson atau memberikan aba-aba kepada pengguna jalan lainnya, tiba-tiba bagian depan microbus bernomor polisi BP 7275 D yang terdakwa kemudikan tersebut menabrak 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi BP 6425 DT yang dikemudikan oleh saksi ANSORI EFENDI HARAHAP, kemudian menabrak pula 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BP 2637 CG yang dikemudikan saksi GILANG TRI MARTA dengan membonceng saksi DIANA PUTRI, serta baru berhenti setelah menabrak 1 (satu) unit minibus Toyota Avanza bernomor polisi BP 1447 OY yang dikemudikan saksi SYAH BEGIN SARAGIH.
·
Bahwa tabrakan tersebut mengakibatkan bagian depan microbus bernomor polisi BP 7275 D yang terdakwa kemudikan menghantam bagian badan saksi DIANA PUTRI hingga menyebabkan saksi DIANA PUTRI terpental ke jalan.
·
Bahwa tabrakan tersebut telah mengakibatkan DIANA PUTRI mengalami luka berat sebagaimana Visum Et Repertum No. R/24/RSBP/09/2012 dikeluarkan pada tanggal 20 September 2012 yang ditanda tangani dr. ERLINA PRICILLA SITORUS, serta diketahui oleh dr. INDRA YANTI, SpA., selaku
wakil
direktur
pelayanan
Medik pada
Rumah
Sakit
Badan
Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam,
Hal. 3 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
menerangkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap DIANA PUTRI, dan hasil pemeriksaan didapat : Pada bagian kepaia ditemukan : - Luka lecet dan luka robek di parietal medial ukuran 1 cm x 1 cm; - Luka robek di daun telinga kiri bagian belakang dengan ukur 3 cm x 0,5 cm x 0,5 cm; - Luka robek di pangkal telinga kiri ukuran 3 cm X 2 cm X 1 cm; - Pendarahan aktif dari telinga kiri; - Memar di kelopak mata kiri dan kanan; - Jejas di pipi kiri hingga leher ukuran 20 cm x 5 cm; - Dada : tak ada jejas, luka lecet maupun luka robek. - Perut : Supel, datar, BU (+), nyeri epigastrium (-) - Jejas (-) ; dan pada bagian kesimpulan dinyatakan bahwa pasien mengalami cedera kepala sedang dengan pendarahan intrakfranial disertai dengan patah tulang tengkorak (os sphenoid-temporal sinistra) patah tertutup tulang rahang bawah kiri. Bahwa akibat kecelakaan tersebut juga menyebabkan mata sebelah kiri saksi DIANA PUTRI belum bisa melihat secara normal serta pendengaran saksi pada bagian telinga sebelah kiri juga tidak normal. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (3) UU Rl Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
SUBSIDAIR : Bahwa terdakwa GUNNES SI MAR MATA pada hah Senin tanggal 20 .Agustus 2012 Sekira pukul 13.30 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2012 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012 bertempat di jalan raya R. SUPRAPTO, depan SPBU Tembesi Batam atau setidak-tidaknya
Hal. 4 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batam yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, telah mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena keiaiaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3) UU Rl Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa terdakwa yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) B 1 mengemudikan kendaraan microbus bemomor polisi BP 7275 D. sambil menunggu
istrinya
yang
sedang
berbelanja
terdakwa
kemudian
memarkirkan kendaraan microbus tersebut disamping kiri jalan arah keluar SPBU menuju jalan raya R. SUPRAPTO, yang keadaannya menurun. Saat hendak menghidupkan kembali mesin microbus, dalam keadaan persneling netral, tiba-tiba kendaraan microbus yang dikemudikannya meluncur turun ke arah jalan raya R. SUPRAPTO dalam keadaan mesin mati. Meski terdakwa berusaha menginjak berulang-ulang pedal rem microbus tersebut, kendaraan microbus tersebut tetap meluncur ke arah kendaraan lainnya yang sedang terjebak macet di jalan raya R. SUPRAPTO; -
Tanpa sempat membunyikan klakson atau memberikan aba-aba kepada pengguna jalan lainnya, tiba-tiba bagian depan microbus bernomor polisi BP 7275 D yang terdakwa kemudikan tersebut menabrak 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi BP 6425 DT yang dikemudikan oleh saksi ANSORI EFENDI HARAHAP, kemudian menabrak pula 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BP 2637 CG yang dikemudikan saksi GILANG TRI MARTA dengan membonceng saksi DIANA PUTRI, serta baru berhenti setelah menabrak 1 (satu) unit minibus Toyota Avanza
Hal. 5 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
bernomor polisi BP 1447 OY yang dikemudikan saksi SYAH BEGIN SARAGIH. -
Bahwa tanpa sempat menghindar, tabrakan tersebut mengakibatkan bagian depan microbus bernomor polisi BP 7275 D yang terdakwa kemudikan menghantam bagian badan saksi DIANA PUTRI hingga menyebabkan saksi DIANA PUTRI terpental ke jalan.
-
Bahwa tabrakan tersebut telah mengakibatkan DIANA PUTRI mengalami luka berat sebagaimana Visum Et Repertum No. R/24/RSBP/09/2012 dikeluarkan pada tanggal 20 September 2012 yang ditanda tangani dr. ERLINA PRICILLA SITORUS, serta diketahui oleh dr. INDRA YANTI, SpA., selaku wakil direktur pelayanan Medik pada Rumah Sakit Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, menerangkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap DIANA PUTRI, dan hasil pemeriksaan didapat: Pada bagian kepala ditemukan : - Luka lecet dan luka robek di parietal medial ukuran 1 cm x 1 cm; - Luka robek di daun telinga kiri bagian belakang dengan ukur 3 cm x 0,5 cm x 0,5 cm; - Luka robek di pangkal telinga kiri ukuran 3 cm X 2 cm X 1 cm; - Pendarahan aktif dari telinga kiri; - Memar di kelopak mata kiri dan kanan; - Jejas di pipi kiri hingga leher ukuran 20 cm x 5 cm; - Dada : tak ada jejas, luka lecet maupun luka robek. - Perut : Supel, datar, BU (+), nyeri epigastrium (-). - Jejas (-) ;
dan pada bagian kesimpufan dinyatakan bahwa pasien mengafami cedera kepafa sedang dengan pendarahan intrakfranial disertai dengan patah tulang
Hal. 6 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
tengkorak (os sphenoid-temporal sinistra) patah tertutup tulang rahang bawah kiri. Bahwa akibat kecelakaan tersebut juga menyebabkan mata sebelah kiri saksi DIANA PUTRI belum bisa melihat secara normal serta pendengaran saksi pada bagian telinga sebelah kiri juga tidak normal. Perbuatan terdakwa juga mengakibatkan kendaraan 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi BP 6425 DT, 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat bernomor polisi BP 2637 CG, serta 1 (satu) unit minibus Toyota Avanza bernomor polisi BP 1447 OY mengalami kerusakan. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (2) UU Rf Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
2. Tuntutan
Pidana
(requisitoir)
Penuntut
Umum
yang
dibacakan
persidangan hari Rabu tanggal 19 Desember 2012 No.Reg.Perkara
pada PDM-
311/TPUL/BATAM/10/2012, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan sebagai berikut : · Menyatakan Terdakwa GUNNES SIMARMATA telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana karena kelalaiannya mengemudikan kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat 3 UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam dakwaan Primair; · Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa GUNNES SIMARMATA berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; · Menetapkan barang bukti berupa :
Hal. 7 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
·
1 (satu) unit kendaraan Microbus Mitsubishi BP 7515 D warna putih;
·
1 (satu) lembar STNK asli BP 7515 D berlaku sampai dengan 17-122016; Dikembalikan kepada saksi Anton bin Amimar;
·
1 (satu) unit kendaraan mobil Minibus Toyota Avansa BP 1447 OY warna putih;
·
1 (satu) lembar STNK asli BP 1447 OY berlaku sampai dengan 22-022017; Dikembalikan kepada saksi Syah Begin Saragih;
·
1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Honda Beat BP 2637 CG warna putih; Dikembalikan kepada saksi Gilang Tri Putra;
·
1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Suzuki Smas BP 6425 DT warna hitam; Dikembalikan kepada saksi Ansori Efendi Harahap;
·
Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000.(seribu rupiah);
3. Berkas perkara atas nama Terdakwa tersebut diatas berikut surat-surat lainnya yang terkait dengan perkara yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri
Batam
tanggal
9
Januari
2013
Nomor:
652/PID.B/2012/PN.BTM., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa GUNNES SIMARMATA telah terbukti secara sah dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“KARENA
KELALAIANNYA TELAH MENGAKIBATKAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN ORANG LAIN LUKA BERAT”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun;
Hal. 8 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : ·
1 (satu) unit kendaraan Microbus Mitsubishi BP 7515 D warna putih;
·
1 (satu) lembar STNK asli BP 7515 D berlaku s/d 17-12-2016; Dikembalikan kepada saksi Anton bin Amimar;
·
1 (satu) unit kendaraan mobil Minibus Toyota Avansa BP 1447 OY warna hitam metalik;
·
1 (satu) lembar STNK asli BP 1447 OY berlaku s/d 22-02-2017; Dikembalikan kepada saksi Syah Begin Saragih;
·
1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Honda Beat BP 2637 CG warna putih; Dikembalikan kepada saksi Gilang Tri Putra;
·
1 (satu) unit kendaraan sepeda motor Suzuki Smas BP 6425 DT warna hitam; Dikembalikan kepada saksi Ansori Efendi Harahap;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);
4. Akta Permintaan Banding Nomor : 03/Akta.Pid/2013/PN.BTM. yang ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Batam, yang menerangkan bahwa Terdakwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Batam
Nomor :
652/PID.B/2012/PN.BTM, tanggal 9 Januari 2013, dimana permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada Penuntut Umum pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2013;
Hal. 9 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
5. Bahwa untuk melengkapi permintaan bandingnya Terdakwa telah mengajukan Memori Banding tertanggal 23 Januari 2013 yang diterima di Kepaniteraan pengadilan
Negeri
Batam tanggal
28 Januari
2013
dan
telah pula
disampaikan/diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 4 Februari 2013;
6. Surat Panitera Pengadilan Negeri Umum
Batam yang ditujukan kepada Penuntut
dan Terdakwa Nomor: W4.U8/
/HN.01.08/II/2013, tanggal 5 Maret
2013, tentang pemberian kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam sebelum berkas perkara tersebut dikirimkan ke- Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk
pemeriksaan
dalam tingkat banding ;
Menimbang,
bahwa
putusan
Pengadilan
Negeri
Batam
Nomor
:
652/PID.B/2012/PN.BTM, tanggal 9 Januari 2013 yang dimintakan banding tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada tanggal 9 Januari 2013 dengan dihadiri oleh Terdakwa dan Penuntut Umum, kemudian Terdakwa mengajukan permintaan banding pada tanggal 25 Januari 2013 , maka permintaan banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh Pasal 233 ayat 2 undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan telah dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cermat dan seksama berkas perkara Nomor : 652/PID.B/2012/PN.BTM, tanggal 9 Januari 2013 dan salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 9 Januari
Hal. 10 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
2013 Nomor : 652/PID.B/2013/PN.BTM, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut dibawah. Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain luka berat” ; sebagaimana diatas dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat 3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; Menimbang, bahwa unsur-unsur Pasal 310 ayat 3 undang-undang dimaksud adalah: 1. setiap orang; 2. mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka berat; Menimbang, bahwa khusus “kelalaiannya (kelalaian yang dilakukan Terdakwa)” bahwa pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2012 pukul 13.30 WIB dihalaman bagian depan sebelah kiri SPBU Tembesi Jalan Raya Suprapto Kota Batam, microbus nomor polisi BP 7275 D yang sedang berhenti dengan pengemudi Terdakwa, microbus tersebut berjarak lebih kurang 10 meter dari jalan Suprapto (gambar skets) menghadap ke jalan Suprapto dengan keadaan medan halaman tempat microbus tersebut kearah jalan Suprapto “menurun”; saat Terdakwa hendak menghidupkan mesin dengan persnelling netral, tiba-tiba microbus tersebut bergerak maju meluncur ke jalan Suprapto; tiba-tiba bergerak maju meluncur ini karena microbus tersebut tidak dilakukan pengereman (hand rem?) oleh Terdakwa, cq apalagi dalam keadaan halaman SPBU tanahnya menurun kearah jalan raya Suprapto, microbus yang sedang berhenti “mutlak” harus direm tangan
(hand rem) meskipun Terdakwa menginjak remnya agar
microbus berhenti, microbus tetap jalan dan meluncurlah microbus
tersebut
Hal. 11 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
kearah jalan Suprapto (keluar dari SPBU) yang ramai dengan beberapa sepeda motor dan mobil; seharusnya dan secepatnya Terdakwa membelokkan dengan penuh maximal kearah kiri, namun karena Terdakwa tidak mempunyai SIM B1, SIM yang sesuai dengan cc/dan bobot-berat mobil
yang dikemudikan yaitu lebih
dari 3.500 kg sebagaimana Pasal 80 ayat/huruf b UU yang bersangkutan, Terdakwa kurang bisa mengendalikan microbus yang dikemudikan sehingga menabrak sepeda motor dan mobil yang melaju searah, yaitu: -
1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash Nopol. BP 6425 DT yang dikemudikan Ansori Efendi Harahap;
-
1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat Nopol. BP 2637 CG yang dikemudikan Gilang Tri Marta yang membonceng Diana Putri;
-
1 (satu) unit Mini Bus Toyota Avanza Nopol. BP 1447 OY yang dikemudikan Syah Begin Saragih; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 77(3 dan 4) Undang-Undang
Nomor: 22 Tahun 2009, bahwa untuk mendapatkan SIM, calon pengemudi harus/wajib memiliki kompetensi mengemudi yang diperoleh dengan cara/melalui pendidikan dan latihan; Menimbang, bahwa ternyata Terdakwa tidak mempunyai SIM B1 ketika mengemudikan microbus Nopol. BP 7275 D tersebut,atau dengan kata lain berdasarkan Pasal 77 (3 dan 4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Terdakwa tidak mempunyai kemampuan mengemudikan microbus Nopol BP 7275 D, sehingga ketika microbus termaksud bergerak kedepan meluncur menurun ke arah jalan raya Suprapto , Terdakwa tidak bisa mengendalikan microbus tersebut, yang akhirnya microbus tersebut menabrak 2 (dua) sepeda motor dan 1 (satu) mobil Avanza dan khusus Diana Putri yang dibonceng oleh Gilang Tri Marta naik Honda Beat terpental beberapa meter jatuh ke/dan diatas jalan beraspal, dan (antara lain) menderita luka berat:
Hal. 12 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
luka robek dipangkal telinga kiri (dan pendarahan aktif), memar dikelopak mata kiri dan kanan dan lain sebagainya dengan kesimpulan : pasien mengalami cidera kepala sedang dengan pendarahan intrakfranial , disertai patah tulang tengkorak (ossphenoid-temporal sinistra), dan patah tertutup tulang rahang bawah kiri; Menimbang, bahwa apabila Terdakwa mempunyai SIM B1 sesuai dengan jenis/dan bobot kg, yaitu lebih dari 3.500 kg, Terdakwa kemungkinan lebih dapat mengendalikan/mengemudikan microbus, dengan cara (misal) membelokkan kemudi lebih maximal kearah kiri sehingga dapat
mengurangi resiko tabrakan
yang terjadi; Menimbang, bahwa selain penjeraan/dan sebagai balasan karena Terdakwa melakukan tindak pidana, pidana terutama dikehendaki agar Terdakwa (dan Masyarakat luas) menyadari kesalahan yang dibuatnya, dikehendaki Terdakwa dan
korban ”berdamai” sehingga Terdakwa dan korban terjadi kesepakatan
damai; namun ternyata
tidak ada
usaha (maximal?) dari Terdakwa kepada
korban Diana Putri; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas keadilan, kepastian hukum,
kemanfaatan
dan
tujuan
penjatuhan
pidana
serta
hal-hal
yang
memberatkan dan meringankan sebagaimana dalam putusan Hakim Tingkat Pertama, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa
tersebut sudah setimpal dengan kesalahan
Terdakwa , karena itu
pidana dalam putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan telah memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat serta diharapkan memberi dampak Preventif bagi masyarakat
agar tidak melakukan perbuatan serupa
apalagi
mengingat agar dengan pidana tersebut masyarakat dapat menjadi tertib/dan berdisiplin berlalu lintas; Menimbang, bahwa oleh karena
pertimbangan putusan Hakim Tingkat
Pertama telah tepat dan benar maka pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis
Hal. 13 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri
dalam mengadili perkara a quo ditingkat banding,
maka
putusan
Pengadilan Negeri Batam Nomor : 652/PID.B/2012/PN.BTM, tanggal 9 Januari 2013 dapat dipertahankan dan harus dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana dan pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa, maka cukup alasan hukum agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding besarnya sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini; Mengingat Ketentuan dalam Pasal 310 ayat 3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini :
M E N G AD I L I: -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa ;
--
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
652/PID.B/2012/PN.BTM, tanggal 9 Januari 2013,
Batam yang
Nomor dimintakan
banding ; -
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikian Tinggi Pekanbaru
diputuskan
dalam
musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
pada hari : Senin
tanggal 8 April 2013 oleh kami
Hal. 14 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.
H.SOEKOSANTOSO,SH.,MH. sebagai Ketua Majelis, H.DASNEL ,SH.MH. dan NELSON
SAMOSIR,SH.MH.
masing-masing
sebagai
Hakim
Anggota,
berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor: 46/PID.SUS/2013/PTR, tanggal 19 Maret 2013 , putusan mana pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh SINTA HERAWATI, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
H.DASNIEL,SH.,MH.
H.SOEKOSANTOSO,SH.,MH.
NELSON SAMOSIR,SH.MH Panitera Pengganti,
SINTA HERAWATI, SH.
Hal. 15 dari 15 hal.PUT.No.46/PID.B/2013/PTR.