PTR

P UT U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: KARLES SINAGA, Pekerjaan Wiraswasta, Beralamat di Baverly Garden No. 39, RT.002 / RW.002, Kel. Belian, Kec. Batam Kota, Batam, yang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Mei 2012, telah memberi kuasa kepada : MANNER LUBIS, SH., Advokat berkantor pada kantor Advokat Manner Lubis dan Rekan, di Komplek First City Blok 2 Lt. II No. 17, Batam Center – Batam, semula PENGGUGAT sekarang sebagai PEMBANDING; L A W A N PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DANA NAGOYA, suatu perseroan berkedudukan di Batam, beralamat di Komplek Nagoya New Town Blok F No. 1 & 2, Batam, semula TERGUGAT sekarang sebagai TERBANDING; Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca berkas

perkara

berikut

surat-surat

lainnya

yang

berhubungan dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor: 83/Pdt.G/2012/PN.BTM tanggal 27 Maret 2013; TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan resmi Pengadilan Negeri Batam Nomor. 83/Pdt.G/2013/PN.BTM tanggal 27 Maret 2013 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Hal 1 dari 11 hal. Put.146/PDT/2013/PTR

DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI : -

Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA : -

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

-

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat perkara ini sebesar Rp. 261.000.- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Pernyataan Permohonan Banding

Nomor. 12/PDT.G/2013/PN.BTM yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam, menyatakan bahwa tanggal 9 April 2013, Kuasa Hukum Penggugat/Pembanding

telah

mengajukan

permohonan

banding

terhadap

putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor : 83/PDT.G/2013/PN.BTM tanggal 27 Maret 2013 dan akta permohonan banding tersebut di atas telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada Tergugat/Terbanding pada tanggal 25 April 2013; Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding pada tanggal 23 April 2013 telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada hari dan tanggal itu juga, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat/Terbanding pada tanggal 25 April 2013; Menimbang, bahwa Tergugat/Terbanding pada tanggal 21 Mei 2013 telah mengajukan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada hari dan tanggal itu juga, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Pembanding pada tanggal 23 Mei 2013; Menimbang, bahwa berdasarkan risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Batam masing-masing kepada

Penggugat/Perbanding

tanggal

23

Mei

2013

dan

Tergugat/Terbanding tanggal 28 Mei 2013, di mana kepada para

kepada

pihak telah

diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage)


sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk diperiksa dalam tingkat banding ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang,

bahwa

karena

permohonan

banding

dari

Penggugat

/Pembanding telah memenuhi syarat-syarat formal yang ditentukan oleh undangundang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat/Pembanding

dalam

memori

bandingnya

pada

pokoknya

agar

Pengadilan Tinggi Pekanbaru membatalkan putusan Hakim Tingkat Pertama dan mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya dengan alasanalasan sebagai berikut : 1. Putusan a quo dibuat tanpa berita acara persidangan terburu-buru dan mengesampingkan prinsip kehati-hatian membuat putusan, sehingga seyogyanya di periksa kembali di sidang Pengadilan Negeri Batam atas perintah Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan alasan-alasan : -

Adanya kalimat-kalimat yang saling bertentangan yaitu terdapat kalimat “setelah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan keterangan saksi-saksi dipersidangan (hal 2 alenia 1) (hal 54 alenia 2 dan hal 56 alenia 1) padahal Penggugat dan Tergugat hanya mengajukan bukti-bukti surat tidak ada mengajukan saksi-saksi sehingga dapat ditafsirkan Majelis Hakim Tingkat Pertama menambahnambahi atau mengurangi fakta-fakta persidangan;

-

Hakim Tingkat Pertama telah mendasarkan putusan dalam perkara a quo berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana karena kata Terdakwa serta dan KUHPerdata karena kata Konpensi kata-kata yang tidak jelas artinya yaitu kata “PMH” Rbag;

2. Bahwa pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya salah dan keliru karena yang menjadi pokok


permasalahan bukan “apakah perbuatan pihak Tergugat yang melakukan penyitaan terhadap mobil Toyota Altis atas nama Erna Yuwita Asnaria Sianipar dapat dikwalifikasikan sebagai PMH”? Akan tetapi yang menjadi pokok permasalahan adalah mengenai pembatalan perjanjian kredit No. 010/DN/PK/KMG/2010 tanggal 27 Mei 2010 berikut perjanjian ikutannya karena : -

Perjanjian tersebut tidak memenuhi syarat “sebab yang halal” karena barang jaminan mobil dibuat jual beli antara Erna Juwita Asnaria sebagai istri kepada Penggugat sebagai suami padahal berdasarkan pasal 1467 ayat 1 KUHPerdata, jual beli antara suami istri dilarang;

-

Kedudukan Penggugat dan Tergugat tidak seimbang;

-

Perjanjian

kredit

melanggar

dan

membatasi

Penggugat

untuk

berkontrak menjaminkan harta kekayaan Penggugat; -

Perjanjian kredit tidak memiliki kepastian hukum;

-

Tergugat telah tidak beritikad baik ketika akan melangsungkan perjanjian kredit;

3. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan “Suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak maka materi perjanjian tersebut mengikat kedua telah pihak yang membuatnya karena perjanjian tersebut merupakan undang-undang bagi para pihak yang membuatnya adalah tidak relevan disandingkan apalagi sampai dijadikan dasar untuk mengadili dalil-dalil gugatan dalam perkara a quo karena ada ketentuan pasal-pasal lain selain dari pasal 1338 KUHPerdata, yang di langgar dalam perjanjian kredit tersebut, hal mana menjadi dasar alasan gugatan pembatalan perjanjian kredit tersebut; 4. Bahwa Majelis Hakim telah salah dan keliru dalam pertimbangannya yang menyatakan “ Tindakan pihak Tergugat yang melakukan penyitaan terhadap jaminan/agunan kredit berupa satu unit Toyota Altis atas nama


Erna Juwita Asnaria Sianipar atas kelalaian pihak Penggugat (debitur) dalam melakukan kewajibannya tidaklah dapat dikwalifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum, karena yang berwenang menyita adalah Hakim, Penuntut Umum, Penyidik, bukan Tergugat, karena jika Penggugat tidak menyerahkan secara sukarela maka Tergugat harus mengajukan tuntutan hukum perdata dan memohon penyitaan barang jaminan kepada Pengadilan; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum Penggugat/Pembanding tersebut, Kuasa Hukum dari Tergugat/Terbanding telah mengajukan kontra memori banding, yang pada pokoknya menyatakan bahwa putusan Majleis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar dan mohon agar Pengadilan Tinggi Pekanbaru menguatkan putusan Hakim Tingkat Pertama dengan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa dalam menjatuhkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah bersifat hati-hati dan tidak terburu-buru terbukti hanya dengan mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara melalui gugatan, jawaban, replik, duplik, bukti-bukti dan kesimpulan tanpa mendengar adanya keterangan saksi-saksi; 2. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar dalam meluruskan permasalahan pokok dalam perkara a quo. Karena “tidak ada satu buktipun yang diajukan oleh pembanding/Penggugat dalam perkara a quo dapat membatalkan perjanjian kredit No. 010/DN/KMG/2010 tanggal 27 Mei 2010 dan perikatan-perikatan/perjanjian-perjanjian tambahan lainnya, sehingga tidak ada dasar hukum dari Pembanding/Penggugat untuk dapat membatalkan perjanjian tersebut yang telah menjadi undangundang baginya sesuai dengan pasal 1320 jo pasal 1339 KUHPerdata; 3. Bahwa kesimpulan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan “bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara


a quo adalah “ Apakah perbuatan pihak Terbanding/Tergugat yang melakukan penarikan/penyitaan terhadap mobil Toyota Altis atas nama Erna Juwita Asnaria, dapat dikualifikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum (PMH) adalah jelas-jelas merupakan kesimpulan pertimbangan yang berlandaskan hukum karena dalam undang-undang yang di sepakati antara Terbanding/Tergugat dengan Pembanding/Penggugat telah dengan tegas menyatakan “apabila debitur (Pembanding/Penggugat) lalai dalam memenuhi segala kewajibannya membayar hutang/kredit, maka wajib menyarahkan barang jaminan hutang secara sukarela oleh karena Pembanding/Penggugat tidak menyerahkan barang jaminan hutang secara sukarela,

maka

tindakan

penarikan/Penyitaan

tidak

Terbanding/Tergugat dapat

dikualifikasikan

dalam

melakukan

sebagai

perbuatan

melawan hukum; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cermat dan seksama berkara perkara No. 83/Pdt.G/2012/PN.BTM dan salinan resmi putusan

Pengadilan

Negeri

Batam

tanggal

27

Maret

2013

No.

83/Pdt.G/2012/PN.BTM, memori banding dari Tergugat/Terbanding Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut : Menimbang,

bahwa

Pengadilan

Tinggi

terlebih

dahulu

akan

mempertimbangkan memori banding dari Penggugat/Pembanding; Menimbang, bahwa meskipun benar pada putusan Hakim Tingkat Pertama hal 2 alenia 1 terdapat kalimat “setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara

dan

keterangan

saksi-saksi

dipersidangan,

dan

benar

pula

Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding hanya mengajukan bukti-bukti surat tidak ada mengajukan saksi-saksi, menurut Pengadilan Tinggi tidaklah dapat ditafsirkan bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah menambah-nambahi atau mengurangi fakta-fakta dipersidangan karena Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak ada mempertimbangkan tentang saksi-saksi sehingga tidak ada yang


ditambah-tambahi,

sedangkan

pencantuman

dan

keterangan

saksi-saksi

dipersidangan yang terdapat pada halaman 2 alenia 1, menurut Pengadilan Tinggi hanya merupakan copy paste yang tidak dihapus; Menimbang, bahwa demikian pula dengan tercantumnya kalimat Terdakwa dalam pertimbangan halaman 60 alenia 3. tidaklan berarti bahwa Majleis Hakim Tingkat Pertama telah mendasarkan putusannya dalam perkara a quo pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, sedangkan kata-kata PMH menurut Pengadilan Tinggi bahwa Penggugat/Pembanding pasti mengetahui maknanya karena katakata “PMH” tidak asing dan sering dipergunakan dikalangan praktisi hukum merupakan singkatan dari “Perbuatan Melawan Hukum” apalagi selanjutnya Majelis Hakim menyebutkan Perbuatan Melawan Hukum (halaman 61 alenia 3); Menimbang, bahwa meskipun kalimat Terdakwa, PMH Rbag, benar ada tercantum dalam putusan Hakim Tingkat Pertama, akan tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi substansi materi perkara, yang jika putusan tersebut dibaca secara keseluruhan dapat dimengerti maksud sebenarnya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbang-pertimbangan tersebut di atas, maka memori banding Penggugat/Pembanding agar perkara a quo di periksa kembali oleh Pengadilan Negeri Batam tidak mempunyai alasan hukum yang tepat; Menimbang, bahwa selain itu menurut Pengadilan Tinggi bahwa Hakim Tingkat Pertama tidak salah dan tidak keliru menyimpulkan pokok permasalahan dalam perkara a quo yaitu apakah perbuatan pihak Tergugat/Terbanding yang melakukan penyitaan terhadap mobil Toyota Altis atas nama Erna Juwita Asnaria Sianipar dapat dikualifikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum (PMH)? Bukan mengenai pembatalan Perjanjian Kredit No. 010/DN/KMG/2010 tanggal 27 Mei 2010 berikut perjanjian ikatannya, karena meskipun pada posita dan petitum gugatan Penggugat/Pembanding ada meminta Pembatalan Perjanjian Kredit No. 010/DN/KMG/2010 tanggal 27 Mei 2010, berikut perjanjian ikutannya, akan tetapi


pembatalan tersebut diajukan oleh Penggugat/Pembanding pada tanggal 23 Mei 2012 setelah Tergugat/Terbanding menarik mobil yang menjadi jaminan kredit tersebut pada tanggal 8 Mei 2012, (bukti T.10) di mana Penggugat/Pembanding sebelumnya telah diperingati sebanyak 3 (tiga) kali oleh Tergugat/Terbanding (bukti T.7 sampai dengan T9) untuk menyelesaikan tunggakan kreditnya pada Tergugat/Terbanding, artinya Penggugat/Pembanding keberatan pada saat penarikan mobil Toyota Altis atas nama Erna Juwita Asnaria Sianipar yang dijadikan jaminan kredit pada Tergugat/Terbanding bukan perjanjian kredit tanggal 27 Mei 2010 No. 010/DN/KMG/2010 ; Menimbang, bahwa seandainya Penggugat/Pembanding merasa perjanjian kredit tanggal 27 Mei 2010 No. 010/DN/KMG/2010 beserta perjanjian ikutannya tidak sah karena tidak memenuhi 4 (empat) syarat yang ditentukan pasal 1320 KUHPerdata yaitu “suatu sebab yang halal” tidak terpenuhi menurut Pengadilan Tinggi seharusnya Penggugat/Pembanding sejak awal mengajukan pembatalan perjanjian kredit tersebut, bukan setelah Penggugat/Pembanding membayar 12 (dua belas) kali angsuran dan akhirnya tidak melakukan pembayaran lagi (macet), sehingga mobil yang menjadi jaminan ditarik oleh Tergugat/Terbanding yang bermakna bahwa Penggugat/Pembanding tidak keberatan terhadap perjanjian kredit tersebut; Menimbang, bahwa selain itu alasan dari Penggugat/Pembanding bahwa perjanjian tersebut tidak memenuhi ketentuan pasal 1320 KUHPerdata karena “suatu sebab yang halal” tidak terpenuhi karena mobil barang jaminan diperoleh Penggugat/Pembanding dari jual beli dengan istrinya bernama Erna Juwita Asnaria, padahal berdasarkan pasal 1467 ayat (1) KUHPerdata jual beli antara suami istri dilarang, menurut Pengadilan Tinggi alasan Penggugat/Pembanding tersebut di atas mengada-ada

karena jika benar barang jaminan diperoleh

Penggugat/Pembanding dari jual beli antara Penggugat/Pembanding dengan istrinya Enra Juwita Asnaria yang dirugikan adalah Tergugat/Terbanding bukan


Penggugat/Pembanding, selain itu tidak terdapat bukti jual beli dimaksud di dalam perkara a quo yang terbukti adalah perjanjian kredit No. 010/DN/KMG/2010 tanggal 27 Mei 2010 dan perjanjian-perjanjian tambahannya (bukti P.1 = bukti T1 sampai dengan T6) di tandatangani oleh Penggugat/Pembanding dan istrinya Erna Juwita Asnaria, artinya perjanjian kredit tersebut dan barang jaminannya berupa mobil Toyota Altis atas nama Erna Juwita Asnaria, diketahui/disetujui oleh Erna Juwita Asnaria istri Penggugat/Pembanding, sehingga perjanjian kredit tanggal 27 Mei 2010 No. 010/DN/KMG/2010 berikut perjanjian ikutannya telah memenuhi

pasal

1320

KUHPerdata

sehingga

tidak

ada

alasan

untuk

membatalkannya dan perjanjian tersebut menjadi undang-undang bagi mereka yang membuatnya (Vide pasal 1338 KUHPerdata), sehingga memori banding dari Penggugat/Pembanding tidak mempunyai alasan hukum yang tepat; Menimbang,

bahwa

selanjutnya

Pengadilan

Tinggi

akan

mempertimbangkan pendapat Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama, yang telah menolak gugatan Penggugat/Pembanding dengan alasan bahwa perbuatan Tergugat/Terbanding yang melakukan penarikan /penyitaan terhadap mobil Toyota Altis atas nama Erna Juwita Asnaria Sianipar bukan merupakan perbuatan melawan hukum adalah telah tepat dan benar karena didasarkan pada fakta-fakta hukum yang diperoleh di persidangan berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak, sehingga Pengadilan Tinggi mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut menjadi pertimbangan-perimbangan Pengadillan Tinggi sendiri dalam mengadili a quo dalam Tingkat Banding, oleh karena itu putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dapat di kuatkan; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo tidak diajukan Gugatan Rekonpensi, akan tetapi dalam amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama


telah mencantumkan tentang Konpensi, olek karena itu Pengadilan Tinggi akan menghapuskan/menghilangkan kalimat Dalam Konpensi dalam putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka putusan

Pengadilan

Negeri

Batam

tanggal

27

Maret

2013

No.

83/Pdt.G/2012/PN.BTM dalam perkara a quo harus diperbaiki dengan menghapus kalimat Dalam Konpensi, sehingga menjadi sebagaimana tersebut di bawah ; Menimbang, bahwa karena Penggugat/Pembanding, tetap berada di pihak yang kalah maka Penggugat/Pembanding harus di hukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat ketentuan pasal-pasal dari Undang-Undang dan peraturan lain yang berkenaan dalam perkara ini;

MENGADILI : 

Menerima Permohonan banding dari Penggugat/Pembanding;



Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 27 Maret 2013 No. 83/Pdt.G//2012/PN.BTM, yang dimohonkan banding tersebut sepanjang menghilangkan/menghapuskan kalimat Konpensi sehingga menjadi sebagai berikut;

DALAM EKSEPSI : -

Menolak Eksepsi Tergugat/Terbanding untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA : -

Menolak gugatan Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya;

-

Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) Demikianlah diputuskan pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2014, dalam

rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan Hj. WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Hakim Ketua, SABAR TARIGAN SIBERO, SH dan P. NAPITUPULU, SH.MHum masing-masing sebagai Hakim


Anggota

berdasarkan

penetapan

Ketua

Pengadilan

Tinggi

Pekanbaru

No.146/Pen.Pdt/2013/PTR tanggal 22 Oktober 2013, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari

Kamis tanggal 6

Pebruari 2014 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, dengan dibantu oleh SUNARIYAH, SH sebagai

Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA

HAKIM KETUA MAJELIS

SABAR TARIGAN SIBERO, SH

Hj. WAGIAH ASTUTI, SH

P. NAPITUPULU, SH.MHum

PANITERA PENGGANTI

SUNARIYAH, SH

Perincian biaya proses: 1. Meterai Rp 6.000,2. Redaksi Rp 5.000,3. Leges Rp 3.000,4. Pemberkasan Rp 136.000,Jumlah Rp 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)


PTR

Recommend Documents