PROGRAM PKBL dan CSR PT. TELKOM
SENIOR MANAGER CDC TELKOM SUPARJIMAN Bandung, 20 Mei 2014
1
Daftar isi
1.Kebijakan Kementrian BUMN 2.Landasan Hukum PKBL 3.Sasaran PKBL 4.Program Kerja Kemitraan 5.Salur 6.Pembinaan 7.Pengelolaan Piutang
Telkom Proprietary
1. KEBIJAKAN KEMENTRIAN BUMN
3
1. Kebijakan Kementrian BUMN Governance Goal Pro
Pro Job
Pro Growth
Poor
Pro Environ ment
SASARAN PKBL BUMN
PKBL Program Kemitraan
Program Bina Lingkungan
PROFIT/LABA
SHAREHOLDERS Telkom Proprietary
BUMN
STAKEHOLDERS 4
2. LANDASAN HUKUM
5
2. Landasan Hukum PKBL & CSR NO.
POKOK PERBEDAAN
1
Legalitas
2
Pengorganisasian
3
Lingkup Kegiatan
4
Sumber Pendanaan
5
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Telkom Proprietary
PKBL
CSR
UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 88 & pasal 90; Berdasarkan SE-433/MBU/2003; KEP-236/MBU/2003 dan sekarang digantikan PER-08/MBU/2013.10-9- 2013 Berdasarkan SE-433/MBU/2003 : dibentuk unit tersendiri (Unit Khusus) yang khusus melaksanakan PKBL dan merupakan bagaian yang tidak terpisahkan dari organisasi perusahaan secara keseluruhan. Lingkup PKBL dibatasi pada Kemitraan dengan Usaha Kecil (batasan usaha kecil telah didefinisikan) dan Program Bina Lingkungan (dibatasi pemberiannya pada 6 kelompok Obyek Bantuan dan sasaran/obyek-nya adalah pihak eksternal perusahaan). Sumber Pendanaan PKBL adalah dari penyisihan laba perusahaan; diatur melalui peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan disetujui melalui RUPS dan sekarang sebagai Biaya Operasional (0% – 2 %); Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) disusun terpisah dari RKA Perusahaan dan harus disampaikan ke Meneg BUMN ditetapkan KOMUT Perusahaan.
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas– Pasal 74 (beserta penjelasannya) yang Ditegaskan PP 47/2012 Tanggal 4 April 2014 Tentang TJSL Perseroaan Terbatas
Organisasian CSR tidak ada diatur secara khusus dan CSR memang melekat (embedded) ke organisasi perusahaan.
Lingkup kegiatan CSR jauh lebih luas, dimana Kegiatan Community Development yang bentuk kegiatannya adalah PKBL adalah sebagaian kecil dari CSR. Kegiatan CSR didasarkan pada 3 isu utama (Triple Bottom line) : Economy, Society , Environment UU PT. No. 40/2007 : Sumber pendanaan CSR dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaanya memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Rencana Kerja dan Anggran (RKA) CSR adalah bagaian dari RKA Perusahaan secara keseluruhan.
Landasan Hukum PKBL & CSR NO.
POKOK PERBEDAAN
6
Laporan Pelaksanaan
7
Audit
8
Definisi / Pengertian
PKBL
CSR
Laporan Pelaksanaan PKBL dibuat dalam format dan periode yang ditentukan seseuai Kepmen BUMN Nomor KEP236/MBU/2003 atau PER-05/MBU/2007; Laporan disampaikan oleh Perusahaan kepada Meneg BUMN setiap Triwulan dan Tahunan.
Laporan kegiatan CSR disampaikan oleh perusahaan dalam bentuk laporan berkelanjutan (sustainability report) dan biasanya dikeluarkan bersamaan dengan financial reporting yang menggunakan standard laporan (diantaranya GRI, Global Compact); Laporan disampaikan ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholders. Audit dilakukan untuk memeriksa Laporan Sampai saat ini belum ada audit khsusus terhadap pelaksanaan CSR Dan masih bersamaan Audit Keuangan pelaksanaan PKBL; Auditor terpisah dari audit laporan Telkom.. Keuangan Telkom. Menurut PER-05/MBU/2007: Menurut Penjesalan Pasal 74 UU No. 40 Tahun PKBL keberadaannya bertujuan mendorong 2007 : pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta CSR / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan terciptanya pemerataan pembangunan keberadaannya bertujuan untuk menciptakan melalui perluasan lapangan kerja, hubungan perseroan (perusahaan) yang serasi, kesempatan berusaha, dan pemberdayaan seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, masyarakat dengan program Kemitraan norma dan budaya masyarakat setempat. dengan Usaha Kecil (batasan usaha kecil Menurut Trinidad and Tobaco Bureau of telah didefinisikan) dan program Bina Standards (TTBS) - Sankat, Clement K, 2002 : Lingkungan pada 6 kelompok Obyek CSR diartikan sebagai komitmen perusahaan Bantuan). untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas
Kesimpulan : PKBL adalah bagian Kecil dari CSR Telkom Proprietary
7
3. SASARAN PKBL
8
3. Sasaran PKBL Telkom Ada Untuk Indonesia Telkom Group
Komunitas Pengguna Telekomunikasi & Informasi
Komunitas Tenaga Kerja Indonesia Komunitas Masyarakat Di Sekitar Infrastruktur Telkom
Pendidikan/ Pelatihan
Pro Growth Pro Poor
Sarana Ibadah Pro Environment
Pelestarian Alam
Sarana Umum
Pro Job
Kesehatan
Telkom Peduli
UKM Tangguh & Mandiri
Komunitas Masyarakat Industri Kreatif
Ketrampilan Bencana Alam Pemasaran
Peningkatan Produktivitas
SASARAN PKBL
Program Kemitraan
Bina Lingkungan PEOPLE PROCESS IT SYSTEM
Telkom Proprietary
Pengentasan Kemiskinan
4. PROGRAM KERJA KEMITRAAN
10
4. Program Kerja Kemitraan 1
2
3 Telkom Proprietary
SALUR/DISTRIBUSI
PEMBINAAN
PENGELOLAAN PIUTANG
a. REGULER b. SINERGI
a. b. c. d.
PELATIHAN PAMERAN SARASEHAN PENDAMPINGAN
a. COLLECTION b. PEMULIHAN PINJAMAN c. USULAN PENGHAPUSAN
5. SALUR
12
A, Strategi Salur PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ICT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UMUM
KOMUNITAS GSM, E-COMMERCE DLL
PEMBENTUKAN KOMUNITAS BUDI DAYA ALAM, PESISIR , PENGRAJIN DLL
40 %
60%
Telkom Proprietary
UKM berbasis ICT Mandiri & Tangguh (Commerce 100%)
B. Sasaran Salur Program Kemitraan PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ICT
8 SEKTOR USAHA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UMUM
60 %
40 % 1. INDUSTRI •
KOMUNITAS INDUSTRI KREATIF KOMUNITAS E-COMMERCE KOMUNITAS BROADCASTING KOMUNITAS OUTLET PRODUK TELKOM GROUP
2. PERDAGANGAN 3. PERTANIAN
4. PERIKANAN
KOMUNITAS PENGRAJIN • KOMUNITAS FASHION • KOMUNITAS BUDIDAYA ALAM • KOMUNITAS KULINER • KOMUNITAS PESISIR • KOMUNITAS JASA • KOMUNITAS KOPERASI DAN BMT • KOMUNITAS PEDAGANG PASAR
5. PETERNAKAN 6. PERKEBUNAN 7. JASA 8. SEKTOR LAIN
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ICT DAN MASYARAKAT UMUM
Telkom Proprietary
C. Pola Salur
Telkom Proprietary
1
• Pola Reguler
2
• Pola Sinergi dengan Anak Perusahaan
3
• Penjajakan dengan Lembaga Salur Profesional
D. Salur Reguler
AKTIF
1. Mendatangi ke CMB 2. Prioritas kepada CMB Komunitas
PASIF
1. CMB datang ke Telkom 2. Prioritas kepada CMB Perorangan
Telkom Proprietary
E. Salur Sinergi BUMN PT PERTANI, SHS, GARAM, PT BERDIKARI,PERK NUS
SINERGI
Telkom Proprietary
BL
EKSTERNAL LEMBAGA SALUR
•POLA EXECUTING, •POLA CHANNELING, •REKOMENDASI KEMENTRIAN BUMN
INKUBASI, INFRA STRUKTUR,
PEMDA, KOP, BPD JATIM & SUMSEL
F. Kebijakan Salur Proses
Input 1. Kebijakan 2. Calon MB 3. Calon MB Sinergi
Telkom Proprietary
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Survey Usulan Calon MB Verifikasi Penetapan Penyaluran Pembekalan Monitoring
Output Mendapatkan : 1. MB Mandiri 2. MB Bankable
G. Mekanisme Penyaluran
PROPOSAL
Calon Mitra Binaan Usaha Kecil
Penerimaan Proposal
Seleksi Administrasi
Survey
Semua Transaksi diinputkan ke SIMPK
Penyaluran Dana Pinjaman
Telkom Proprietary
Penandatanganan PKS
Penetapan/Putusan
Analisis dan Rekomendasi Kredit
6. PEMBINAAN
20
A. Pembinaan Program Kemitraan PEMBEKALAN
PENINGKATAN KETRAMPILAN
REVIEW KESUNGGUHAN CMB, REVIEW ISI SP3K, MOTIVASI, KOMITMEN
PELATIHAN, PEMAGANGAN, PENDAMPINGAN, BERKAITAN DGN SKA
REGULER PROMOSI / PEMASARAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Telkom Proprietary
PAMERAN, KATALOG MB, PROFIL MB, PENGHARGAAN MB
PELATIHAN, PEMAGANGAN, PENDAMPINGAN, SARASEHAN
B. Kebijakan Pembinaan Proses Input 1. 2. 3. 4.
MB/Peserta Penyelenggara Narasumber CDC
Telkom Proprietary
Output
1. 2. 3. 4.
Pelatihan Pameran Sarasehan Pendampingan
Meningkatnya : 1. Pengetahuan 2. Ketrampilan 3. Collection
C. Kriteria Pelatihan KRITERIA MB YANG DIIKUTSERTAKAN PELATIHAN
URAIAN & JENIS PELATIHAN
(TINGKAT PENDIDIKAN)
KEWENANGAN PENYELENGGARAAN CD CDSA AREA CDC
KETERANGAN
LEVEL-1 Usulan dan pelaksanan CDSA dengan menggunakan anggaran CDAREA (Supervisi CDSA&CDArea)
MB > 3 BULAN < 7 BULAN MATERI DASAR/KURSUS-KURSUS (PEMAHAMAN) (SLA / SETINGKAT)
A. PENGENALAN KOMPUTER B. PENGENALAN INTERNET C. AKUNTANSI SEDERHANA D. DASAR-DASAR KEWIRA USAHAAN E. BAHASA INGGRIS (ELEMENTRY)
V V V V
LOKASI PELATIHAN DI TENTUKAN CDSA SETEMPAT
LEVEL-2
Usulan dan pelaksanan CDArea dengan menggunakan anggaran CDAREA (Supervisi CDArea&CDC)
MB >6 BULAN <13 BULAN MATERI LANJUTAN (WAWASAN DAN KETERAMPILAN) (SLA / D3 / SETINGKAT) A. MOTIVASI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN dan sudah mengikuti Level 1 B. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BIAYA C. MANAJEMEN PRODUKSI&PACKAGING D. MANAJEMEN PEMASARAN E. BAHASA INGGRIS (ELEMENTRY - INTERMEDIATE ) F. E-TOKO DAN E-KOPERASI LEVEL-3
MB > 12 BULAN (SLA / D3 / S1 / SETINGKAT) dan sudah mengikuti Level 2
V V
LOKASI PELATIHAN DI TENTUKAN CDAREA
V V V
Usulan dan pelaksanan CDC dengan menggunakan anggaran CDC (Supervisi CDC)
MATERI KHUSUS/STRATEGIS A. BISNIS ON-LINE (E-COMMERS) PELUANG DAN PENGELOLAAN PERDAGANGAN &KOPERASI B. PERENCANAAN BISNIS &KEGIATAN PEMASARAN C. MENANGKAP PELUANG DAN MENJAJAKI PASAR EKSPOR (TRAINING OF EKSPORTERS) D. IT TRAINING (ANIMASI, MUSIK DST) E. MOTIVATION TRAINING (PEMBICARA SKALA NASIONAL/INTERNASIONAL F. PENGENDALIAN DAN MANAJEMEN RESIKO UKM G. PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UKM
Telkom Proprietary
V V LOKASI PELATIHAN DI TENTUKAN CDC DI SELURUH CDAREA 17 V V V V V
D. Kriteria Pameran NO
URAIAN
KRITERIA LOKAL
REGIONAL
LANCAR LANCAR TIDAK PERNAH TIDAK PERNAH MENJADI MENJADI MB BUMN LAIN MB BUMN LAIN
NASIONAL
INTERNASIONAL
LANCAR TIDAK PERNAH MENJADI MB BUMN LAIN
LANCAR TIDAK PERNAH MENJADI MB BUMN LAIN
1
PESERTA MB
2
NILAI PINJAMAN
MINIMAL 10 JUTA
MINIMAL 25 JUTA
MINIMAL 30 JUTA
MINIMAL 40 JUTA
3
PINJAMAN PERTAMA
MINIMAL 6 BULAN
MINIMAL 9 BULAN
MINIMAL 12 BULAN
MINIMAL 15 BULAN
4
SEKTOR USAHA
INDUSTRI PERDAGANGAN
INDUSTRI PERDAGANGAN
INDUSTRI
INDUSTRI
HANDYCRAFT FASHION FOOD & BAVERAGE OBAT TRADISIONAL TANAMAN/IKAN HIAS
HANDYCRAFT FASHION FOOD & BAVERAGE JEWERLY OBAT TRADISIONAL TANAMAN/IKAN HIAS
HANDYCRAFT FASHION FOOD & BAVERAGE JEWERLY OBAT TRADISIONAL TANAMAN/IKAN HIAS
HANDYCRAFT FASHION FOOD & BAVERAGE JEWERLY OBAT TRADISIONAL
SESUAI DG YANG DITAWARKAN
SESUAI DG YANG DITAWARKAN
SESUAI DG YANG DITAWARKAN
SESUAI DG YANG DITAWARKAN
5
JENIS USAHA
6
PRODUK
7
KAPASITAS PRODUKSI
--
--
TERSEDIANYA MINIM. STOCK
TERSEDIANYA MINIM. STOCK
8
PACKEGING
--
--
MEMENUHI PERSYARATAN
MEMENUHI PERSYARATAN
9
IJIN & REKOMENDASI
BUPATI/WALI KOTA
GUBERNUR
KEMENTERIAN TERKAIT
KEMENTERIAN BUMN TERKAIT
10 KOMPETENSI SDM
MENGUASAI PRODUCT KNOWLEDGE
MENGUASAI PRODUCT KNOWLEDGE
MENGUASAI PRODUCT KNOWLEDGE PAHAM ICT
MENGUASAI PRODUCT KNOWLEDGE PAHAM ICT
--
MEMILIKI SERTIFIKAT LOKAL
MEMILIKI SERTIFIKAT REGIONAL
MEMILIKI SERTIFIKAT NASIONAL
PENGALAMAN Telkom Proprietary 11 PAMERAN
E. Kriteria Sarasehan 1. Pola Out Bound 2. Peserta terdiri dari : a. MB Macet (20 %) b. MB Diragukan (20 %) c. MB Kurang Lancar (30 %) d. MB Lancar (30 %) 3. Jumlah peserta minimal 50 MB 4. Dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan peserta yang berbeda Telkom Proprietary
F. Kriteria Pendampingan 1. Pola kunjungan MB ke MB Industri yang sukses. 2. Peserta terdiri dari : a. MB angsuran lancar b. MB Motivasi tinggi c. MB Passion yang kuat 3. Jumlah peserta maksimal 4 MB 4. Dilakukan setiap 6 atau 12 bulan sekali dengan peserta yang berbeda
Telkom Proprietary
G. Mekanisme Pembinaan
1
Kerjasama
Penetapan Pemberian Dana pembinaan 3
2 Surat Pemberitahuan ke MB 4
Konfirmasi Kesediaan
PELAKSANAAN PEMBINAAN
Adalah kegiatan bimbingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan mitra binaan menjadi usaha yang tangguh dan mandiri
Telkom Proprietary
28
Thank 29
Terima Kasih…. Dari Telkom Indonesia Untuk UMKM Indonesia
Community Development Area
31 Telkom Proprietary