PT SULUH PRIMA TARGET Tax Training & Education Center
Resume Peraturan Pajak Nomor
: SE-132/PJ./2010
Tanggal
: 30 Nopember 2010
Tentang
: LANGKAH-LANGKAH
PENANGANAN
ATAS
PENERBITAN
DAN
PENGGUNAAN FAKTUR PAJAK TIDAK SAH.
Abstraksi: Surat Edaran (SE) Dirjen Pajak ini merupakan petunjuk teknis yang harus dilakukan oleh aparat dan jajaran Ditjen Pajak dalam menangani permasalahan seputar penerbitan maupun penggunaan Faktur Pajak Tidak Sah. Oleh karena itu, SE ini lebih bersifat internal dan bukan untuk konsumsi Wajib Pajak.
PKP yang Perlu Dicurigai Sebagai Penerbit Faktur Pajak Tidak Sah Ciri-ciri PKP yang dicurigai atau terindikasi menerbitkan atau menggunakan Faktur Pajak Tidak Sah yang disebutkan dalam SE ini antara lain: a. WP yang menyampaikan SPT Masa PPN tetapi elemen data SPT beserta lampirannya tidak dapat terekam karena WP tersebut tidak terdaftar sebagai PKP; b. WP sering pindah alamat atau sering mengajukan permohonan perpindahan alamat atau tempat kedudukan atau permohonan perpindahan tempat terdaftar; c.
WP Non Efektif (NE) tiba-tiba aktif dan mempunyai jumlah penyerahan besar;
d. WP yang baru berdiri tetapi mempunyai jumlah penyerahan besar dan PPN kurang bayarnya (KB) kecil; e. Beberapa WP yang pengurus dan komisarisnya terdiri dari orang yang sama; f.
Beberapa WP yang akta pendirian badan hukumnya disahkan oleh notaris yang sama, pendiriannya pada waktu yang bersamaan atau berdekatan;
g. WP melaporkan jumlah penyerahan yang tidak sebanding dengan jumlah modal atau jumlah harta perusahaan; h. WP melakukan pembetulan SPT Masa PPN yang PK-nya menjadi lebih besar namun diimbangi dengan PM yang besar pula sehingga tidak mengubah PPN kurang bayar (KB) yang telah dilaporkan atau mengubah PPN KB tetapi nilainya kecil; i.
WP melakukan penyerahan BKP yang beragam sehingga tidak diketahui dengan kegiatan usaha utama WP yang bersangkutan;
j.
WP memiliki jumlah penyerahan yang terutang PPN besar tetapi PPN kurang bayarnya kecil;
PT Suluh Prima Target Tanjung Mas Raya Blok B1-4, Tanjung Barat, Jakarta Selatan
PT SULUH PRIMA TARGET Tax Training & Education Center
k. WP menyampaikan SPT Masa PPN tetapi tidak menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21/26, PPh Pasal 23/26, PPh Pasal 25, PPh Final Pasal 4 ayat (2); dan SPT Tahunan PPh; l.
WP berdomisili di daerah perumahan tetapi memiliki peredaran usaha yang besar;
m. WP memiliki persediaan yang besar tetapi tidak memiliki gudang; n. WP yang SPT Masa PPN-nya LB dan dikompensasi terus menerus; o. WP bukan eksportir, atau WP tidak melakukan penyerahan kepada Pemungut PPN, atau WP yang tidak melakukan penyerahan yang tidak dipungut PPN, tetapi SPT Masa PPN yang dilaporkan Lebih Bayar (LB); p. WP tidak melaporkan SPT Masa PPN tetapi data internal DJP menunjukan bahwa WP menerbitkan Faktur Pajak; q. WP yang alamatnya maupun alamat pengurusnya tidak ditemukan; r.
WP yang belum dikukuhkan sebagai PKP namun menerbitkan Faktur Pajak;
s.
WP hasil pengembangan Pemeriksaan Bukti Permulaan/Penyidikan atas indikasi sebagai penerbit/pengguna Faktur Pajak Tidak Sah.
Komentar: Meski SE-132/PJ./2010 lebih bersifat internal untuk kepentingan DJP dalam menangani penerbitan dan penggunaan Faktur Pajak Tidak Sah, namun kiranya tidak salah apabila Wajib Pajak juga mengetahui ciri-ciri PKP yang dicurigai atau terindikasi menerbitkan Faktur Pajak Tidak Sah. Apalagi jika Wajib Pajak dalam posisi sebagai pembeli barang maupun penerima jasa. Sesuai dengan UU PPN dan peraturan-peraturan pelaksanaannya, Wajib Pajak (PKP) yang mengkreditkan Faktur Pajak Tidak Sah dalam SPT Masa PPN-nya, maka pengkreditannya tersebut dapat dikoreksi positif. Koreksi ini dapat berakibat terjadinya Kurang Bayar (KB) PPN dan PKP yang bersangkutan dapat dikenai sanksi bunga sebesar 2% dari kekurangan bayar tersebut. Apalagi jika Faktur Pajak Tidak Sah tersebut mengakibatkan LB dan terlanjur dikompensasi ke masa pajak berikutnya.
Dalam hal ini jika pengkreditan Faktur Pajak Tidak Sah tersebut
dikoreksi, PKP pembeli barang atau penerima jasa berisiko dikenakan SKPKB PPN dan diancam dengan sanksi kenaikan 100% dari jumlah Kurang Bayar (KB) tersebut.
PT Suluh Prima Target Tanjung Mas Raya Blok B1-4, Tanjung Barat, Jakarta Selatan