PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk L A P O R A N K E U A N G A N (Diaudit) FINANCIAL STATEMENTS (Audited) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 FOR THE PERIOD ENDED 30 JUNE 2011 WITH COMPORATVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 (Diaudit) DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 FOR THE PERIOD ENDED 30 JUNE 2011 (Audited) WITH COMPORATVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
DAFTAR ISI CONTENTS
Halaman Page N eraca Balance Sheets
1a-1b
Laporan Laba Rugi Statements of Income
2
Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Stockholders’ Equity
3
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows
4
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statements
5 - 43
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS
30 JUNI 2011 (Diaudit),
30 JUNE 2011 (Audited),
31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010
31 DECEMBER 2010 AND 1 JANUARY 2010
30 Juni /
31 Desember /
1 Januari /
Catatan /
June
December
January
Notes
2011
2010
2010
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank
CURRENT ASSETS 2b, 3
325.186.414
306.546.471
378.602.088
Cash on hand and in banks
Piutang usaha
Trade receivables
Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan
Third parties, after less of provision
penurunan nilai sebesar Rp 45.777.141
for impairment amounted Rp 45.777.141
(31 Desember 2010: Rp 49.307.666 dan 1 Januari 2010 : Rp Nihil)
(31 December 2010: Rp 49.307.666 and 2b, 4
1.830.335.182
4.068.330.885
4.703.878.642
Pihak berelasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 52.542.005
for impairment amounted Rp 52.542.005
(31 Desember 2010: Rp 26.272.472 dan 1 Januari 2010 : Rp Nihil)
1 January 2010 : Rp Nil) Related parties, after less of provision
(31 December 2010: Rp 26.272.472 and 2b,d, 4,19
2.855.764.517
2.506.658.934
2.725.757.170
1 January 2010 : Rp Nil)
Piutang lain-lain
Other receivables
Pihak berelasi, setelah dikurangi penyisihan
Related party, after less of provision
penurunan nilai sebesar Rp 21.739.208
for impairment amounted Rp 21.739.208
(31 Desember 2010: Rp Nihil dan 1 Januari 2010 : Rp Nihil)
(31 December 2010: Rp Nil and 2b,d, 19
869.211.944
890.951.152
890.951.152
Persediaan, setelah dikurangi penyisihan
1 January 2010 : Rp Nil) Inventories, after less provision for
persediaan usang dan lambat bergerak
obsolete and slow moving inventories
sebesar Rp Nihil
amounted Rp Nil
(31 Desember 2010: Rp Nihil dan 1 Januari 2010 : Rp Nihil)
(31 December 2010: Rp Nil and 2i, 5
Pajak dibayar di muka
6
Pedapatan masih akan diterima Uang muka dibayar
7
2.804.728.890
2.737.962.926
2.559.951.894
1 January 2010 : Rp Nil)
34.394.864
56.543.281
20.536.653
Prepaid expenses
26.863.959
-
-
1.717.911.182
10.445.757.009
Jumlah Aset Lancar
Accrued income
920.053.056
1.564.613.987
Advanced payment
11.505.686.648
12.844.291.586
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tanggguhan - Bersih
NON CURRENT ASSETS -
2g, 12b
1.421.971
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi
Deferred tax assets - Net Property and equipment, less accumulated
penyusutan sebesar Rp 3.236.434.002
depreciation amount Rp 3.236.434.002
(31 Desember 2010: Rp 3.073.832.604
(31 December 2010: Rp 3.073.832.604
dan 1 Januari 2010 : Rp 2.684.151.425)
2e, 8
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET *)
1.128.942.218
1.600.203.398
and 1 January 2010 : Rp 2.684.151.425)
968.490.821
1.128.942.218
1.601.625.369
Total Non Current Assets
11.414.247.830
12.634.628.866
14.445.916.955
TOTAL ASSETS
968.490.821
Disajikan kembali
As restated
*)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
of these financial statements.
1a
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONS
30 JUNI 2011 (Diaudit),
30 JUNE 2011 (Audited),
31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010
31 DECEMBER 2010 AND 1 JANUARY 2010
30 Juni /
31 Desember /
1 Januari /
Catatan /
June
December
January
Notes
2011
2010
2010
LIABILITAS DAN
LIABILITIES AND
EKUITAS
STOCKHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha
Trade payables
Pihak ketiga
9
1.563.569.997
1.639.366.447
1.657.729.864
Third parties
Utang lain-lain
Other payables
Pihak ketiga
10
Pinjaman bank'
2f, 11
703.000.000
2.478.029.035
2.863.329.825
Bank loan
Utang pajak
12
287.283.308
717.914.490
587.063.003
Tax liabilities
Biaya masih harus dibayar
13
279.713.553
1.693.829.780
2.100.260.498
Accrued expenses
5.332.764.858
6.529.139.752
7.208.383.190
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2.499.198.000
-
-
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Third party
LONG TERM LIABILITIES
Kewajiban pajak tanggguhan - Bersih
2g, 12b
58.564.503
24.856.176
Utang pada pihak berelasi
2b,d, 19
1.967.189.315
2.014.519.312
1.943.194.309
Due to related parties
141.143.553
126.368.598
102.524.032
Employee benefits liabilties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.166.897.371
2.165.744.086
2.045.718.341
Total Non Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
7.499.662.229
8.694.883.838
9.254.101.531
TOTAL LIABILITIES
Kewajiban manfaat karyawan
2j, 14
-
EKUITAS
Deferred tax liabilities - Net
STOCKHOLDERS' EQUITY
Modal saham
Capital stock
Nilai nominal Rp 100 per saham
Par value of Rp 100 per share
Modal dasar - 2.000.000.000 saham
Authorized capital - 2.000.000.000 shares
(31 Desember 2010: 60.000.000 saham
(31 December 2010: 60.000.000 shares
dan 1 Januari 2010 : 60.000.000 saham)
and 1 January 2010 : 60.000.000 shares)
Ditempatkan dan disetor penuh 30.000.000 saham
Subscribed and fully paid - in capital 15
Agio saham
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1.393.084.230
1.393.084.230
1.393.084.230
Saldo laba (defisit) Dicadangkan Belum dicadangkan
96.574.905
96.574.905
88.994.905
Appropriated
(575.073.534)
(549.914.107)
709.736.289
Unappropriated
3.939.745.028
5.191.815.424
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
Kepentingan non pengendali
Jumlah Ekuitas
Equity attributable to -
-
-
owners of the parent
-
-
-
Non-controlling interest
3.914.585.601
3.939.745.028
5.191.815.424
11.414.247.830
12.634.628.866
14.445.916.955
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *)
Share agio Retained earnings (deficit)
3.914.585.601
pemilik entitas induk
30.000.000 shares
Total Stockholders' Equity
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY As restated *)
Disajikan kembali
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
of these financial statements. 1b
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
LAPORAN LABA RUGI
STATEMENTS OF INCOME
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
FOR THE PERIOD ENDED
30 JUNI 2011 (Diaudit) DAN 30 JUNI 2010
30 JUNE 2011 (Audited) AND 30 JUNE 2010
PENDAPATAN USAHA
BEBAN POKOK PENDAPATAN
30 Juni /
30 Juni /
Catatan /
June
June
Notes
2011
2010
2d,f, 16,19
8.329.940.137
6.951.416.947
OPERATING REVENUES
2e,f, 17
7.686.225.570
6.484.320.540
COST OF REVENUE
643.714.567
467.096.407
GROSS PROFIT
637.369.438
429.424.029
General and administration
6.345.129
37.672.378
PROFIT FROM OPERATION
2.203.771
1.785.022
Interest income
84.000.000
Gain on sales property and equipment
LABA KOTOR
BEBAN USAHA Umum dan administrasi
OPERATING EXPENSES 2e,f, 18
LABA DARI USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
OTHER INCOME (EXPENSE)
Pendapatan bunga Laba atas penjualan aset tetap
8
-
Jumlah Pendapatan Lain-lain
2.203.771
85.785.022
Total Other Income
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
8.548.900
123.457.400
PROFIT BEFORE TAX EXPENSES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
INCOME TAX EXPENSES
Periode berjalan
2g, 12a
-
(28.395.202)
Ditangguhkan
2g, 12b
(33.708.327)
-
Current period
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
(33.708.327)
(28.395.202)
(RUGI) LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
(25.159.427)
95.062.198
Pemilik entitas induk
-
-
Owners of the parent
Kepentingan non-sepengendali
-
-
Non-controlling interests
Jumlah
-
-
Total
Deferred
Total Income Tax Expenses
NET (LOSS) PROFIT FOR THE PERIOD
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
PROFIT ATRIBUTABLE TO:
LABA (RUGI) PER SAHAM Laba dari usaha per saham
PROFIT (LOSS) PER SHARE 2h
(Rugi) laba bersih per saham
0,28
4
Pofit from operation per share
(0,84)
3
Net (loss) profit per share
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
of the financial statements. 2a
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENTS OF INCOME COMPREHENSIVE
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
FOR THE PERIOD ENDED
30 JUNI 2011 (Diaudit) DAN 30 JUNI 2010
30 JUNE 2011 (Audited) AND 30 JUNE 2010
(RUGI )LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
30 Juni /
30 Juni /
Catatan /
June
June
Notes
2011
2010
(25.159.427)
95.062.198
NET (LOSS) PROFIT FOR THE PERIOD
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
SETELAH PAJAK Lindung nilai arus kas
AFTER TAX -
-
Cash flows hedge
(25.159.427)
95.062.198
Pemilik entitas induk
-
-
Owners of the parent
Kepentingan non-sepengendali
-
-
Non-controlling interests
Jumlah
-
-
Jumlah laba komprehensif lain periode berjalan
Total other comprehensive income current period
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
PROFIT ATRIBUTABLE TO :
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
-
Total
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
of the financial statements. 2b
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
FOR TE PERIOD ENDED
30 JUNI 2011 (Diaudit) DAN 30 JUNI 2010
30 JUNE 2011 (Audited) AND 30 JUNE 2010
Saldo laba (defisit) / Retained earnings (deficit)
Kepentingan
Belum
Non-Pengendali /
Jumlah Ekuitas /
Modal saham /
Agio Saham /
Dicadangkan /
Dicadangkan /
Jumlah /
Non-Controlling
Total Stockholders'
Capital Stock
Share Agio
Appropriated
Unappropriated
Total
Interest
Equity
Saldo 1 Januari 2010 (Diaudit)
3.000.000.000
1.393.084.230
88.994.905
709.736.289
5.191.815.424
-
5.191.815.424
Balance at 1 January 2010 (Audited)
Laba periode Januari- sampai Juni 2010
-
-
-
702.365.582
702.365.582
-
702.365.582
Others
Laba bersih periode berjalan
-
-
-
95.062.198
95.062.198
-
95.062.198
Net profit for the period
1.507.164.069
5.989.243.204
-
5.989.243.204
Balance at 30 June 2010 (Unaudited)
3.939.745.028
-
3.939.745.028
Balance at 1 January 2011 (Audited)
Saldo 30 Juni 2010 (Tidak diaudit))
3.000.000.000
1.393.084.230
88.994.905
Saldo 1 Januari 2011 (Diaudit)
3.000.000.000
1.393.084.230
96.574.905
Rugi bersih periode berjalan
Saldo 30 Juni 2011 (Diaudit)
-
3.000.000.000
-
1.393.084.230
96.574.905
(549.914.107)
(25.159.427)
(575.073.534)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
(25.159.427)
3.914.585.601
-
-
(25.159.427)
3.914.585.601
Net loss for the period
Balance at 30 June 2011 (Audited)
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
of the tinancial statements.
3
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
FOR THE PERIOD ENDED
30 JUNI 2011 (Diaudit) DAN 30 JUNI 2010
30 JUNE 2011 (Audited) AND 30 JUNE 2010
30 Juni /
30 Juni /
June
June
2011
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 6.210.204.789
5.276.678.888
(5.382.423.045)
(5.527.346.886)
(846.475.458)
(429.424.028)
Payment for operating expenses
(18.693.714)
(680.092.026)
Cash flows generated by operation
2.203.771
85.785.021
(16.489.943)
(594.307.005)
Pembayaran untuk : Pemasok dan lainnya Pembayaran untuk beban usaha
Arus kas yang dihasilkan dari operasi
Payment to :
Penerimaan dari pendapatan bunga
Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas operasi
Receipts from customer
Suppliers and others
Receipt of interest income
Net cash flows (used in)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pengurangan aset tetap
-
590.000.000
Penambahan aset tetap
(2.150.000)
(19.598.500)
Acquitision of property and equipment
(2.150.000)
570.401.500
provided by investing activities
Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas investasi
Net cash flows (used in)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-
-
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS
(18.639.943)
(23.905.505)
325.186.414
282.811.374
306.546.471
258.905.869
KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
NET INCREASE ( DECREASE) IN CASH
CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE
Disposal of property and equipment
AT THE BEGINNING OF PERIOD
CASH ON HAND AND IN BANKS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
AT THE END OF PERIOD
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
of the financial statements.
4
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 1.
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
INFORMASI UMUM
1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian Perusahaan
a. Establishment of the Company
PT Pelita Sejatera Abadi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Notaris O.Hartati, SH No. 16 tanggal 14 Januari 2002. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal 8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan No. 5772.
PT Pelita Sejatera Abadi Tbk (the Company) was established based on Notarial deed of O.Hartati, SH No.16 dated 14 January 2002. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 dated 8 March 2002 and published in State Gazette of the Republic Indonesia No. 48 dated 14 June 2002, Supplement No. 5772.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris SP Henny Singgih, SH No. 87 tanggal 30 Juni 2011 mengenai perubahan peningkatan modal dasar dari 60.000.000 saham menjadi 2.000.000.000 saham dan susunan direksi dan komisaris Perusahaan, Pelaksanaan rencana penawaran dan penjualan saham-saham kepada masyarakat melalui pasar modal, pemberian kuasa kepada pengurus dan perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor:AHU-35013.AH.01.02 Tahun.2011 tanggal 13 Juli 2011.
The Company's articles of association have been amended several times, most recently based on Notarial deed of SP Henny Singgih No. 87 dated 30 June 2011 regarding the changes ncrease in authorized capital from 60,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and members of the Company's commissioners and directors, realization of the public offering of the Company shares throught the capital market, authorization given to the management and amendment of all stipulation of the Company's articles of association. Such amendment of articles of association was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in Decision Letter Number:AHU-35013.AH.01.02 Year.2011 dated 13 July 2011.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan Perusahaan meliputi jasa boga, perdagangan umum, transportasi, dan pembangunan perumahan.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in the catering services, general trading, transportation, and housing development.
Perusahaan berdomisili di Jl. Soekarno Hatta Km. 32 Harjosari Bawen Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
The Company's domicile is at Jl. Soekarno Hatta Km. 32 Harjosari Bawen Kabupaten Semarang Central Java.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada 1 Mei 2002.
The Company started its commercial operations at 1 May 2002,
operasi
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company's Public Offering
Pernyataan pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 30.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat telah menjadi efektif melalui surat No. S-655/PM/2003 tanggal 31 Maret 2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
The statement of stock issuance registration in relation to the initial public offering of the Company's 30.000.000 shares at a nominal value of Rp 100 per share with offered value of Rp 250 per share became effective on the date the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) issued letter No S-655/PM/2003 dated 31 March 2003. All of the Company's shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange. 5
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 1.
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (Lanjutan)
b. The Company's Public Offering (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2011 jumlah saham yang beredar berjumlah 30.000.000 saham dengan harga pasar Rp 450 per saham (31 Desember 2010: Rp 450 per saham).
As of 30 June 2011 the circulated shares amounted to 30.000.000 shares with market value of Rp 450 per share (31 December 2010 : Rp 450 per share).
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Employees
Berdasarkan akta Notaris SP Henny Singgih, SH No. 87 tanggal 30 Juni 2011, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut :
Directors
and
Based on Notarial deed of SP Henny Singgih No. 87 dated 30 June 2011, the members of the Company's Commissioners and Directors at 30 June 2011 are as follows :
30 Juni / June 2011 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : : :
Joseph Natal Sontenes Nababan Djulian Azwari Imron Wijaja Mulia Ade Prima Syarif
Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Rakiyo Wibowo Jusca Fariedz Tommy Iskandar Widjaja
Berdasarkan akta Notaris O.Hartati, SH No. 50 tanggal 18 Juli 2008, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
: President Commissioner : Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner : : :
President Director Director Director
Based on Notarial deed of O.Hartati, SH No. 50 dated 18 July 2008, the members of the Company's Commissioners and Directors at 31 December 2010 are as follows :
31 Deember / December 2010 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Joseph Natal Sontenes Nababan Djulian Azwari Imron Ade Prima Syarif
Direktur Utama Direktur
: :
Rakiyo Wibowo Jusca Fariedz
: President Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner : :
President Director Director
Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan memiliki karyawan tetap 32 orang (31 Desember 2010: 30 karyawan tetap).
As at 30 June 2011, the Company had were 32 fixed employees (31 December 2010: 30 fixed employees).
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp 206.100.000 (31 Desember 2010: Rp 402.711.500).
The salaries and compensation benefits incurred for the Company”s, Directors and Commissioners for the period ended 30 June 2011 amounted Rp 206.100.000 (31 December 2010: Rp 402.711.500).
6
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perusahaan disusun oleh Direksi berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 19 September 2011.
The financial statements of the Company have been prepared by the Director in accordance with Financial Accounting Standard (FAS) in Indonesia and completed 19 September 2011.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Presented below is a summary of significant accounting policies adopted in preparing the financial statements.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
a. Basic of Presentation of Financial Statements
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengingkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The accompanying financial statements have been prepared using the accounting principles and reporting practices generally applied in Indonesia, consist of the Financial Accounting Standards, Rregulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) and the guidelines for preparing Financial Statements from the Indonesia Stock Exchange for the companies whose shares are offered to the public.
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used in the accompanying financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. Except for the statements of cash flows, the accompanying financial statements are prepared using the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying the cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the accompanying financial statements is the Indonesian Rupiah.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsiyang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas danpengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
The preparation of financial statements in conformity with FAS in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
7
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Dasar Penyajian (Lanjutan)
Laporan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Keuangan a. Basic of Presentation of Financial Statements (Continued)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. SAK juga menghendaki manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. FAS also require management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam periode ini adalah konsisten dengan penerapan pada laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali kebijakan kebijakan yang dipengaruhi oleh implementasi standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau tanggal
The accounting policies adopted for this period are consistent with those applied in the audited financial statements of the Company for the financial year ended 31 December 2010, except for policies affected by the implementation of the following accounting standards, which were effective for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:
1 Januari 2011, sebagai berikut :
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
PSAK 3 (revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihakpihak Berelasi PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis
PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures PSAK 8 (revised 2010), Events After the Reporting Period PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets 22 (revised 2010), Business PSAK Combinations PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets PSAK 58 (revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations ISAK 7 (revised 2009), Consolidation Special Purpose Entities 8
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Dasar Penyajian (Lanjutan)
Laporan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Keuangan a. Basic Presentation of Financial Statements (Continued)
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna Operasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11, Distribusi Aset Non Kas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer ISAK 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
Penerapan SAK revisi menyebabkan adanya perubahan dalam penyajian dan pengungkapan informasi keuangan, namun tidak mengakibatkan dampak yang material terhadap kinerja dan posisi keuangan Perusahaan.
The adoption of revised changes of presentation financial statements, but impact on the performance the Company.
Sebagai dampak penerapan standar akuntansi secara prospektif dalam ketentuan transisinya, laporan keuangan Perusahaan periode berjalan tidak dapat diperbandingkan dengan informasi komparatifnya.
As an impact of adoption of accounting standards prospectively in its transitional provisions, the financial statements of the Company and in the current period are not able to be compared to its comparative informations.
b. Setara Kas
ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by Venturers ISAK 14, Intangible Assets - Web Site Cost ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
b. Cash Equivalents
Perusahaan mengklarifikasikan saldo bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan, sebagai setara kas. c. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
FAS has resulted in and disclosure of the did not have material and financial position of
The Company considers cash in bank and time deposits with maturates of three months or less and not secured, as cash equivalent. c. Trade and Other Receivables
. Perusahaan menetapkan penyisihan nilai untuk piutang berdasarkan penelahaan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui akun penyisihan piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The Company provides allowance for receivables based on a review of the value of the status of each debtor at the end of the period. Receivables written off through the allowance for doubtful accounts in question or directly removed from the account when management believes that these receivables are not collectible. Later recovery of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of allowance for doubtful accounts is recognized in the statements of income.
9
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in Statement of Financial Accounting standard (SFAS) 7 (revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Related parties are defined as follows :
1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2) Perusahaan asosiasi; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepentingan suara di Perusahaan ini yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi dan dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan ini); 4) Karyawan kunci yaitu orang-orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi, dan manager dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan 5) Perusahaan lain dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan ini.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
1) Enterprises that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries); 2) Associated company; 3) Individual owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise); 4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and 5) Enterprises in which a substantial interest in the voting power are owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4), or over which such a person is able to exercise significant influence on the related enterprises. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
10
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e. Aset Tetap
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Property and Equipment
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and equipment are stated at cost accumulated depreciation.
Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan serta selisih kurs tertentu atas kewajiban yang timbul untuk perolehan aset tetap.
At cost is consist of significant expenses for repairs, replacement, renovation and improvement of assets including certain foreign exchange difference on the liabilities arising from the acquisition of the assets.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful live of the property and equipment as follows:
Jenis aset tetap
Masa manfaat (tahun) / Usefull lives (years)
Bangunan Peralatan Kendaraan
10 4-8 8
less
Category of property and equipment Buildings Equipment Vehicles
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the income statement during the financial period in which they are incurred.
Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditinjau ulang, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.
The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each statement of financial position date.
Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam akun “penghasilan (beban) lain-lain - bersih” di laporan laba rugi .
Gains and losses on disposals of assets are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within “other income (expenses) - net” in the statements of income .
11
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Revenue and Expenses Recognition
Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 mengenai “Pendapatan” yang mensyaratkan hasil suatu transaksi penjualan dan pendapatan dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
The company adopted SFAS No. 23 concerning “Revenue” which requires the outcome of a transaction sales and operating revenue can be estimated reliably when all the following conditions are met:
a. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
a. The amount of revenue can be measured reliably;
b. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh; c. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, dan
b. It is probable that the economic benefits in connection with the transaction will flow to the enterprise; c. The stage of completion of the transaction at the balance sheets dates can be measured reliably, and
d. Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
d. The costs incurred for the transactions and for finishing the transaction can be measured reliably.
Pendapatan dari jasa pemakaian diakui pada saat invoice diterbitkan, yang dilakukan setelah jasa selesai dilakukan. Beban diakui atas dasar kas.
Revenues from services usage are recognized when invoices are issued, that is when the service has been completed. Expenses are recognized on the cash basis.
g. Perpajakan
g. Taxation
Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan laba rugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang langsung dikreditkan dan dibebankan ke pendapatan komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak penghasilan diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
The tax expense for the period comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the income statement, except to the extent that it relates to items recognized directly in other comprehensive income. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing Perusahaan.
Deferred income tax is provided for using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately.
12
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Perpajakan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Taxation (Continued)
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang bisa dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan / banding pada saat keputusan atas keberatan / banding tersebut ditetapkan..
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the result of the objection / appeal is determined.
h. Laba (Rugi) Per Saham
i.
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
h. Profit (Loss) Per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing income attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Apabila ada perubahan jumlah saham biasa beredar sebagai akibat dari pemecahan saham, maka jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama satu periode dan untuk seluruh periode penyajian disesuaikan dengan perubahan tersebut.
Any change in the number of ordinary shares outstanding arising from stock splits, the number of weighted average ordinary shares outstanding during the period and for all periods presented is adjusted to the change.
Persediaan
i. Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang,.Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the weighted average method, Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akan datang.
Provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage or sale of inventory items.
13
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
Imbalan Kerja
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Employment Benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai "Imbalan Kerja".
The Company adopted SFAS No. 24 (Revised 2010) concerning "Employment Benefits".
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan gaji. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tidak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca dan sebagai beban pada laporan laba rugi tahun berjalan, setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar.
Short-term employee benefits are in form of salaries. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability in the balance sheets and as an expense in the statements of Income, after deducting any amount already paid.
Imbalan Pasca Kerja
Post Employment Benefits
Kewajiban imbalan pasti pasca kerja disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan beban jasa lalu yang belum diakui.
Post-employment defined benefits liability is presented at the present value of divined benefit obligations net of unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service costs.
k. Informasi Segmen
k. Segment Information
Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen operasi yang teridentifikasikan. Segmen operasi merupakan komponen yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. l.
Aset dan Kewajiban Keuangan
Segment information is presented based upon identifiable operating segments. An operating segment is a distinguishable component that engages in business activities from which it may earn revenues and incure expenses, whose operating results were regularly reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. l. Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan piutang lain-lain (piutang karyawan). Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang sewa, biaya masih harus dibayar dan utang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
The Company’s financial assets consist of cash on hand and cash in banks, trade receivables, due from related parties and other receivables (employee receivables). The Company’s financial liabilities consist of trade payables, other payables, lease payable, accrued expenses and due to related parties.
Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan“ dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” efektif tanggal 1 Januari 2010.
The Company adopted Statement of Financial Accounting Standard No. 50 (2006 Revision) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and Statement of Financial Accounting Standard No.55 (2006 Revision) “financial Instruments: Recognition and Measurement” effective on 1 January 2010. 14
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
l.
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1) Klasifikasi
1) Classification
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengelompokan seluruh aset keuangannya (kecuali investasi dalam saham) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Starting 1 January 2010, at initial recognition, the Company classifies all of its financial assets (except investment in shares) as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Aset keuangan Perusahaan berupa investasi dalam saham dikelompokan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai kelompok tersedia untuk dijual atau tidak dapat diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The Company’s financial asset in the form of investment in shares is classified as available-for-sale financial asset. Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan Perusahaan dikelompokan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
At initial recognition, all of the Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
2) Pengakuan
2) Recognition
Perusahaan pada awalnya mengakui aset keuangan dan kewajiban keuangan pada tanggal perolehan.
The Company initially recognizes financial assets and financial liabilities on the date of origination.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau kewajiban keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu kewajiban keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk kewajiban, keuangan biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan kewajiban (sebelum tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi dicatat pada akun beban tangguhan dan bukan merupakan bagian dari piutang pembiayaan konsumen).
At initial recognition, the Company’s financial assets or financial liabilities are measured at fair values plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial assets or issue of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially (prior to 1 January 2010, such transaction costs were recorded in deferred charges account and were not included as part of consumer financing receivables).
15
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l.
l. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 2) Pengakuan (Lanjutan)
2) Recognition (Continued)
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan kewajiban keuangan (sebelum tanggal 1 Januari 2010, amortisasi biaya transaksi dicatat sebagai bagian dari beban perolehan pembiayaan konsumen atau sebagai pengurang dari pendapatan pembiayaan konsumen, tergantung skema biaya transaksi).
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities (prior to 1 January 2010, the amortization of such costs were recorded as part of acquisition cost of consumer financing or as a reduction to consumer financing income, depending on the scheme).
3) Penghentian Pengakuan
3) Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risk and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau kewajiban. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transaction where the Company neither retains or transfer substantially all the risk and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
16
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l.
l. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 3) Penghentian Pengakuan (Lanjutan)
3) Derecognition (Continued)
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang usaha pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company writes off a trade receivables when the Company determines that the asset is uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been charged-off is recorded as other income.
4) Saling Hapus
4) Offsetting
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities shall be offset and the net amount presented in the balance sheet when and only when, the Company has a legal enforceable right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
5) Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
5) Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
6) Pengukuran Nilai Wajar
6) Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
17
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l.
l. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 6) Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
6) Fair Value Measurement (Continued)
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang actual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk yang instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat di observasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing model. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
18
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l.
l. Financial Assets and Liabilities (Continued)
Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) 6) Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
6) Fair Value Measurement (Continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e, without modifications or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data form observable markets.when transaction price provides the best evindence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of income depending on the individual fact and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market date or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustment to take account of the credit risk of the Company and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
19
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
3. KAS DAN BANK
3. CASH ON HAND AND IN BANKS 30 Juni / June 2011 Rp
Kas Umum Perdagangan umum Jasa boga Tranportasi Perumahan
Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BRI Syariah
Jumlah
31 Desember / December 2010 Rp
5.000.000 3.000.000 2.500.000 1.000.000 1.000.000 12,500.000
5.000.000 3.000.000 2.500.000 1.000.000 1.000.000 12,500.000
279.078.967
154.396.025
8.212.297 3.840.921 1.758.000 1.156.286 294.046.471
67.952.754 2.565.707 87.771.928 312.686.414
306.546.471
325.186.414
4. PIUTANG USAHA
30 Juni / June 2011 Rp
Total
This account represents the amounts due from third parties and related parties as of 30 June 2011 and 31 December 2010 with the details are as follows: 31 Desember / December 2010 Rp
1.876.112.323 -
3.982.767.459 114.885.500 11.345.942 8.639.650
Sub jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang usaha
1.876.112.323
4.117.638.551
(45.777.141)
(49.307.666)
Bersih
1.830.335.182
4.068.330.885
(Dipindahkan)
Cash in banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BRI Syariah
4. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan berelasi per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga Perumahan Transportasi Penjualan perdagangan umum Café
Cash on hand General General trading Catering service Tansportation Housing
20
Third parties Housing Transportation Sales of general trade Cafe Sub total Provision for impairment of trade receivable Net
(Carried forward)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued) 30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
Pihak ketiga (Lanjutan)
Bersih Pihak berelasi
(Dipindahkan)
1.830.335.182
4.068.330.885
(Catatan 19)
2.908.306.522
2.532.931.405
Sub jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang usaha
2.532.931.405
Third parties (Continued) Net (Brought forward) (Note 19)
Related parties
(52.542.005)
(26.272.472)
Sub total Provision for impairment of trade receivable
Bersih
2.855.764.517
2.506.658.934
Net
Jumlah
4.686.099.699
6.574.989.819
Total
Rincian umur piutang usaha sebelum penurunan nilai piutang usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
Lancar Lewat jatuh tempo 1 -30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
-
-
876.993.771 537.634.267 3.369.790.807
902.690.318 1.130,409,638 4.617.470.000
Current Overdue 1 -30 days 31 - 60 days Over 60 days
4.784.418.845
6.650.569.956
Total
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Rp Saldo awal Perubahan selama periode berjalan: Penambahan penyisihan Penghapusan Saldo akhir
The details of the ages of trade receivables before provision for impairment of trade receivable as follows::
The movement in the Company provision for impairment of trade receivable as follows: 31 Desember / December 2010 Rp
75.580.138
-
98.319.146 -
75.580.138 -
Beginning balance Changes in current period Additional in provision Written-off
173.899.284
75.580.138
Ending balance
Pada tanggal 30 Juni 2011, piutang usaha sebesar Rp 4.686.099.699 (31 Desember 2010: Rp 6.574.989.819) sepenuhnya dapat ditagih.
As of 30 June 2011, trade receivables of Rp 4.686.099.699 (31 December 2010: Rp 6.574.989.819.) were fully performing.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the provision for impairment of trade receivable is adequate to cover loss on noncollectible receivables.
21
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Rp Barang persediaan umum Tanah dan bangunan perumahan Barang jasa boga
31 Desember / December 2010 Rp
337.503.694
266.642.579
2.417.713.263 49.511.933
2.417.713.263 53.607.084
2.804.728.890 Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Jumlah
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
-
2.737.962.926 -
2.804.728.890
Mutasi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perusahaan adalah sebagai berikut:
General supplies Land and buildings housing Goods catering
2.737.962.926
Provision for obsolete and slow moving inventories Total
The movement in the Company provision for obsolete and slow moving inventories as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan: Penambahan penyisihan Penghapusan
-
-
-
-
Beginning balance Changes in current period Additional in provision Written-off
Saldo akhir
-
-
Ending balance
Manajemen berkeyakinan tidak ada penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak.
The management believes that no provision for obsolete and slow moving inventories.
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 persediaan tanah dijadikan jaminan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ( Catatan 11)
As at 30 June 2011 and 31 December 2010, there were land inventories used as collateral for PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 11).
Perusahaan mempunyai tanah yang bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 1 atas nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk yang berlokasi di Desa Derekan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Jawa Tengah seluas 14.732 m2.
The Company has land Certified Hak Guna Bangunan No.. 1 on behalf of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, which is located in the Desa Derekan KecamatanPringapus Kabupaten Semarang Central Java area of 14.732 m2.
22
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
5. PERSEDIAAN (Lanjutan)
5. INVENTORIES (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2011, persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 505.200.000 (31 Desember 2010: Rp 505.200.000) yang menurut manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
6. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
As at 30 June 2011, inventories were insured against fire, theft and other possible risks in amounted Rp 505.200.000 (31 December 2010: Rp 505.200.000) which management believes is adequate to cover possible loss.
6. PREPAID TAXES
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajajk Penghasilan Pasal 25
16.453.284 17.941.580
22.000.000 34.543.281
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
Jumlah
34.394.864
56.543.281
Total
7. UANG MUKA DIBAYAR
7. ADVANCED PAYMENT
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Rp Operasional ekspedisi Pembangunan perumahan Uang muka personalia Premi asuransi Uang muka pembelian Biaya kecelakaan trailer STNK trucking Annual fee Ban trucking Biaya pencatatan saham Lain-lain Jumlah
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows: 31 Desember / December 2010 Rp
489.639.168 472.481.419 349.118.231 171.600.502 112.966.783 30.909.200 4.538.175 6.604.501 5.821.318 3.208.335 71.023.550
232.895.603 200.095.919 343.105.678 88.896.086 32.213.700 11.077.300 3.392.000 8.376.770
Operational expedition Housing development Advanced for personalia Premium insurance Advanced for purchases Cost of trailer accidents STNK trucking Annual fee BAE Tire trucking The cost of listing of share Others
1.717.911.182
920.053.056
Total
23
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 8. ASET TETAP
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 8. PROPERTY AND EQUIPMENT
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Beginning Balance Rp Biaya perolehan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan
Nilai buku
288.274.500 3.458.031.490 456.468.833 4.202.774.823
246.108.789 2.463.640.028 364.083.787 3.073.832.604
30 Juni / June 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi Reklasifikasi Additional/ Deductions/ Reclasification
Reclasification
Rp
Rp
2.150.000 2.150.000
-
3.500.762 139.655.625 19.445.011 162.601.398
-
1.128.942.218
Saldo Awal Beginning Balance Rp Biaya perolehan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
288.274.500 3.548.031.490 448.048.833 4.284.354.823
Saldo Akhir Ending Balance Rp
288.274.500 3.458.031.490 458.618.833 4.204.924.823
249.609.551 2,603.295.653 383.528.798 3.236.434,002 968.490.821
31 Desember / December 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi Reklasifikasi Additional/ Deductions/ Reclasification
Reclasification
Rp
Rp
8.420.000 8.420.000
90.000.000 90.000.000
239.107.265 2.122.624.977 322.419.182 2.684.151.424
Nilai buku
1.600.203.398
7.001.524 431.015.051 41.664.605 479.681.180
90.000.000 90.000.000
Book value
Ending Balance Rp
288.274.500 3.458.031.490 456.468.833 4.202.774.823
246.108.789 2.463.640.028 364.083.787 3.073.832.604 1.128.942.218
24
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Vehicles Equipment
Saldo Akhir
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung
Bangunan Kendaraan Peralatan
At cost Direct ownership Buildings Vehicles Equipment
At cost Direct Ownership Land Buildings Vehicles
Accumulated depreciation Direct ownership Computers and Equipment Office equipment
Book value
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
8. ASET TETAP (Lanjutan)
8. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) 30 Juni / June 2011 Rp
Beban penyusutan dialokasikan pada : Beban pokok pendapatan Beban umum dan administrasi
160.130.773 2.470.625
Jumlah
162.601.398
31 Desember / December 2010 Rp Depreciation expense allocated by: 460.545.448 Cost of revenue 19.135.732 General and administration expenses 479.681.180
Pengurangan aset tetap pada periode 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut :
Total
Deduction of property and equipment at period 30 June 2011 and 31 December 2010 represents sales of property and equipment with the details as follows :
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
Penjualan Nilai buku Harga jual
-
84.000.000
Selling Book value Selling price
Laba penjualan aset tetap
-
84.000.000
Gain on sale property and equipment
Aset tetap tertentu milik Perusahaan telah dijaminkan pada pihak bank 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
Certain property and equipment of the Company have been pledged to the bank in 30 June 2011 and 31 December 2010.
Perusahaan mengasuransikan seluruh aset tetap terhadap risiko kehilangan, kebakaran,kerusakan, banjir dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 554.700.000 (31 Desember 2010: Rp 554.700.000) Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas asset yang dipertanggungkan.
The Company insured its all property and equipment against losses fire, damages, flood and other risk amounted Rp 554.700.000 (31 December 2010: Rp 554.700.000). Managemet believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
9. UTANG USAHA
9.
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
TRADE PAYABLES The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
Pihak ketiga Jasa boga Pembangunan perumahan Perdagangan umum
1.317.825.236 154.800.657 90.944.104
1.530.323.570 109.042.877
Third parties Catering service Housing development General trading
Jumlah
1.563.569.997
1.639.366.447
Total
25
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
9. UTANG USAHA (Lanjutan)
9.
Umur utang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar Lewat jatuh tempo 1 -30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Jumlah
TRADE PAYABLES (Continued)
The aging of trade payables is as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
-
-
667.889.112 405.208.640 490.472.245
630.517.051 377.194.473 631.654.923
Current Overdue 1 -30 days 31 - 60 days Over 60 days
1.563.569.997
1.639.366.447
Total
Tidak ada jaminan yang diagunkan atas utang usaha.
No collateral was pledged on trade payables.
10. UTANG LAIN-LAIN
10. OTHER PAYABLES
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
Pihak ketiga PT Citra Mandiri Multi Finance
2.499.198.000
-
Third party PT Citra Mandiri Multi Finance
Jumlah
2.499.198.000
-
Total
Umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade payables is as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
-
-
Lancar Lewat jatuh tempo 1 -30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
2.499.198.000 -
-
Current Overdue 1 -30 days 31 - 60 days Over 60 days
Jumlah
2.499.198.000
-
Total
Berdasarkan perjanjian pembiayaan dengan jaminan secara fiducia tanggal 4 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Citra Mandiri Multi Finance sebesar Rp 2.726.400.000, jangka waktu 3 (tiga) tahun, tingkat bunga 13 % per tahun
Based on financing agreement with a guarantee in fiducia dated 4 March 2011, the Company obtained a loan facility from PT Citra Mandiri Multi Finance amounting Rp 2.726.400.000, within 3 (three) months,13% interest per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan 8 (delapan) unit kendaraan trailer atas nama milik PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk .
The loan is secured by on behalf 8 (eight) units trailer on behalf own of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk.
26
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 11. PINJAMAN BANK
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 11. BANK LOAN
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank BRI Syariah
203.000.000 500.000.000 -
258.000.000 500.000.000 1.720.029.035
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank BRI Syariah
Jumlah
703.000.000
2.478.029.035
Total
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berdasarkan surat akta perjanjian kredit Nomor: 10/2007 tanggal 19 Juli 2007, diperpanjang berdasarkan Surat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor: 885 /SM.UT/LS/VII/10 tanggal 29 Juli 2010 dan addendum No.90 tanggal 29 Juli 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan maksimum kredit Rp 900.000.000,,dengan tujuan untuk pembiayaan pembangunan proyek perumahan “Pelita Asri”, jangka waktu 12 (dua belas) bulan, bunga 13,5% per tahun.
Based on the deed of agreement letter of credit Number. 10/2007 dated 19 July 2007, extended by based on letter Number: 885 /SM.UT/LS/VII/10 dated 29 July 2010 and addendum No.90 dated 29 July 2010,the Company obtained a loan from PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk with a maximum credit of Rp 900.000.000, with a view to financing the construction of housing projects "Pelita Asri ", within 12 (twelve) months 13.5% interest per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1 atas nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk yang berlokasi di Desa Derekan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Jawa Tengah seluas 14.732 m2.
The loan is secured by Hak Guna Bangunan Certificate No.. 1 on behalf of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, which is located in the Desa Derekan KecamatanPringapus Kabupaten Semarang regency of Central Java area of 14.732 m2.
PT Bank Bukopin
PT Bank Bukopin
Berdasarkan surat akta perjanjian kredit Nomor: 28 tanggal 3 Oktober 2007, diperpanjang berdasarkan Surat PT Bank Bukopin Nomor: 1431 /SMG-PIM/X/2010 tanggal 15 Oktober 2010 tanggal jatuh tempo tanggal 3 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh pinjaman rekening koran dari PT Bank Bukopin dengan maksimum kredit Rp 500.000.000,dengan tujuan untuk modal kerja perdagangan dan jasa boga jangka waktu 12 (dua belas) bulan, bunga 15,25% per tahun.
Based on the deed of agreement letter of credit Number. 28 dated 3 October 2007, extended by based on letter PT Bank Bukopin Number: 1431 /SMG-PIM/X/2010 dated 15 October 2010 maturity dated 3 October 2011 ,the Company obtained a loan from PT Bank Bukopin with a maximum credit of Rp 500.000.000, for working capital trade and catering service within 12 (twelve) months 15.25% interest per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan kios dengan Sertifikat Hak Milik No. 3302 GS No.44/Purwoyoso/2000 tanggal 12 Desember 2000 atas nama Anas Bahfen yang berlokasi di Villa Ngaliyan Permai II L-1 Purwoyoso Kecamatan Ngalian Kota Semarang Jawa Tengah seluas 419 m2.
The loan is secured by land and building Hak Milik Certificate No. 3302 GS No.44/Purwoyoso/2000 dated 12 December 2000 on behalf of Anas Bahfen which is located in Villa Ngaliyan Permai II L-1 Purwoyoso Kecamatan Ngalian Kota Semarang Central Java area of 419 m2. 27
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 11. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
11.
PT Bank BRI Syariah
BANK LOAN (Continued)
PT Bank BRI Syariah
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank BRI Syariah dengan surat persetujuan No. B.106.KC-SMG/ADP/11/2009 tanggal 6 November 2009 dengan struktur fasilitas Murabahah dan digunakan untuk pembelian 4 (empat) unit kendaraan truk dengan nilai sebesar Rp 1.000.000.000, tingkat suku bunga sebesar 8,28 % per tahun, jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan angsuran sebesar Rp 34.665.400 per bulan.
The Company obtained loans from PT Bank BRI Syariah with agreement B.106.KCSMG/ADP/11/2009 dated 6 November 2009 with structure Murabahah and use for purchase 4 (four) the vehicle truck with value amounted Rp 1.000.000.000 bears an interest at 8,28 % per annum, the loan has a period of 36 (thirty six) months with instalment amounted Rp 34.665.400 per month.
Perolehan memperoleh pinjaman dari PT Bank BRI Syariah dengan surat persetujuan No. B.106.KC-SMG/ADP/11/2009 tanggal 6 November 2009 dengan struktur fasilitas Murabahah dan digunakan untuk pembelian 4 (empat) unit kendaraan truk dengan nilai sebesar Rp 937.329.825, tingkat suku bunga sebesar 8,28 % per tahun, jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan angsuran sebesar Rp 32.492.900 per bulan.
The Company obtained loans from PT Bank BRI Syariah with agreement No. B.106.KCSMG/ADP/11/2009 dated 6 November 2009 with structure Murabahah and use for purchase 4 (four) the vehicle truck with value amounted Rp 937.329.825 bears an interest at 8,28 % per annum, the loan has a period of 36 (thirty six) months with instalment amounted Rp 32.492.900 per month..
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 317,323, dan 356 atas nama Rakiyo Wibowo yang berlokasi di Kecamatan Tuntang Semarang Jawa Tengah seluas 4.582 m2, 9.555 m2 dan 5.608 m2 dan 8 (delapan) buah kendaraan truk
The loan is secured by land Hak Milik Certificate No. 317,323, and 356 on behalf of Rakiyo Wibowo which is located in Kecamatan Tuntang Semarang Central Java area of 4.582 m2, 9.555 m2 and 5.608 m2 and 8 (eight) unit truck.
Perolehan memperoleh pinjaman dari PT Bank BRI Syariah dengan surat persetujuan No. B.14.KC-SMG/ADP/02/2010 tanggal 1 Februari 2010 dengan struktur fasilitas Murabahah dan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagangan dengan nilai sebesar Rp 500.000.000, tingkat suku bunga sebesar 8,28 % per tahun, jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan angsuran sebesar Rp 17.332.664 per bulan.
The Company obtained loans from PT Bank BRI Syariah with agreement No. B.14.KCSMG/ADP/02/2010 dated 1 Februari 2010 with structure Murabahah and use for purchase inventories supplies with value amounted Rp Rp 500.000.000 bears an interest at 8,28 % per annum, the loan has a period of 36 (thirty six) months with instalment amounted Rp 17.332.664 per month..
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 317,323, dan 356 atas nama Rakiyo Wibowo yang berlokasi di Kecamatan Tuntang Semarang Jawa Tengah seluas 4.582 m2, 9.555 m2 dan 5.608 m2 dan 8 (delapan) buah kendaraan truk
The loan is secured by land Hak Milik Certificate No. 3302 on behalf of Rakiyo Wibowo which is located in Kecamatan Tuntang Semarang Central Java area of 4.582 m2, 9.555 m2 and 5.608 m2 and 8 (eight) unit truck.
28
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 12. UTANG PAJAK
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 12. TAX LIABILITIES
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
2.000.000 2.945.250 282.338.058
717.914.490
Income Tax Article 21 Income Tax Article 25 Value Added Tax
Jumlah
287.283.308
717.914.490
Total
a. Perhitungan fiskal
a. Fiscal computation
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dengan taksiran laba (rugi) fiskal untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit (loss) before income tax with estimated fiscal profit (loss) for the period ended 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Beda tetap Biaya tidak diperkenankan Sumbangan Umum dan administrasi Pendapatan yang bersifat final Jasa giro
31 Desember / December 2010 Rp
8.548.900
(494.905.023)
Profit (loss) before income tax
(2.203.771) 1.376,229
Permanent differences Non deductible expense: Donation 15.416.000 General and administration Income subject to final in nature (3,655.751) Interest on credit bank balances 11.760.249
14.774.955
23.844.566
120.058.354 134.833.309
75.580.138 99.424.704
Laba (rugi) periode berjalan Rugi fiskal 2010 Rugi fiskal 2009
144.758.438 (383.720.070 (473.708.035)
(383.720.070) (473.708.035)
Profit (loss) for the period Fiscal loss 2010 Fiacal loss 2009
Akumulatif rugi fiskal
(712.669.667)
(857.428.105)
Accumulative fiscal loss
Beda waktu Beban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha
2.437.000 1.143.000
29
Timing differences Employee benefits expenses Provision for impairment of trade receivable
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 12. UTANG PAJAK (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 12. TAX LIABILITIES (Continued)
b. Pajak tangguhan
b. Deferred tax
Akun ini merupakan pencadangan perbedaan These accounts relates to allowance of temporer antara pengakuan pendapatan dan temporary differences of income and expenses beban menurut komersial dan fiskal, serta recognized to the fiscal and commercial pengakuan aset (kewajiban) pajak tangguhan purposes, and recognized of deferred tax assets atas rugi fiskal, dengan rincian sebagai (liability) for the fiscal loss to compensated, as berikut: follow: 31 Desember / Dibebankan 30 Juni / December ke laporan June 2010 laba rugi 2011 Rp Charged to statements of income
Beban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha
(5.961.141)
(3.693.739)
(18.895.035)
(30.014.588)
Employee benefits expenses Provision for impairment (48.909.623) of trade receivable
Kewajiban pajak tangguhan
(24,856.176)
(33.708.327)
(58.564.503)
31 Desember / December 2009 Rp
Beban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Aset (kewajiban) pajak tangguhan
1.421.971 -
1.421.971
Dibebankan ke laporan laba rugi Charged to Statements of income
(9.654.880)
Deferred tax liabilities
31 Desember / December 2010
(18.895.035)
Employee benefits expenses Provision for impairment (18.895.035) of trade receivable
(26.278.147)
(24,856.176)
(7.383.112)
(5.961.141)
Deferred tax asset (liabilities)
c. Surat tagihan pajak
c. Tax bill letters
Pada tanggal 25 Maret 2011, Perusahaan menerima surat dari Direktorat Jendral Pajak No:00028/107/09/054/11 mengenai kekurangan pembayaran masa Pajak Pertambahan Nilai bulan Juli 2009 serta sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 33.026.477.
On 25 March 2011, the Compnany received letter from the Directorate General of Tax. No:00028/107/09/054/11 regarding underpaid Value Added Tax July 2009 and administrative penalties amounting to Rp 33.026.4477.
Pada tanggal 28 Maret 2011, Perusahaan menerima surat dari Direktorat Jendral Pajakk No:00029/107/09/054/11,No.00030/107/09/054/ 1 /11, dan No:00032/107/09/054/11, mengenai kekurangan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai Agustus 2009, September 2009, Oktober 2009 dan Desember 2009 serta sanksi administrasi berupa denda masing-masing sebesar Rp 29.276.117, Rp 28.901.646, Rp 26.573.962 dan Rp 41.325.060..
On 28 March 2011, the Compnany received letter from the Directorate General of Tax. and No:00032/107/09/054/11 No.00030/107/09/054/1 /11, and No:00032/107/09/054/11 regarding underpaid tax period August 2009, September 2009, October 2009 and December 2009 and administrative penalties amounting to Rp 29.276.117, Rp 28.901.646, Rp 26.573.962 and Rp 41.325.060. 30
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 12. UTANG PAJAK (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 12. TAX LIABILITIES (Continued)
d. Administrasi
c. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jendral Pajak. dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2013, mana yang lebih awal.Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya yang menentukan bahwa Direktorat Jendral Pajak. dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of selfassessment. The Directorate General of Tax may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the Directorate General of Tax may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES
Rincian per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
Gaji dan tunjangan Titipan konsinyasi Vulkanisir ban Operasional tranportasi Listrik Telekomunikasi Pembangunan perumahan Lain-lain
205.642.747 22.217.073 18.400.000 9.232.436 2.221.805 482.347 21.517.144
42.117.916 26.075.454 20.240.100 9.510.400 1.587.732.420 8.153.490
Salaries and wages Deposit consignment Retread tires Transport operation Electricity Telecommunication Development housing Others
Jumlah
279.713.553
1.693.829.780
Total
14. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Besarnya imbalan pasca kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP150/MEN/2000 yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi UndangUndang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada UndangUndang tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja tersebut.
The amount of post employment benefits is determined based on Regulation of the Minister of Manpower No. KEP-150/MEN/2000 which took effect in 2000 and which has been enacted into Law No. 13 year 2003 dated 25 March 2003. The basic changes in the Law are the provisions for severance payment and gratuity covering additional years of service of employees. No funding has been made to date for such post employment benefits.
31
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 14. IKEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Perhitungan aktuaria terakhir atas kewajiban imbalan pasti-pasca kerja periode 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 dilakukan oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, aktuaris independen, berdasarkan Laporan Aktuaris No.0307/IX/KPMS/2011/RPT tanggal 9 September 2011.
The lasted actuarial valuation upon the defined benefit-post-employment liability period 30 June 2011 and 31 December 2010 was from PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, independent actuary, based on Actuary Report No. 0307/IX/KPMS/2011/RPT dated 9 September 2011.
Rincian beban imbalan kerja sebagai berikut:
The details of employee benefits expense are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp Beban jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi (laba) atau rugi aktuaria Jumlah
31 Desemberi / December 2010 Rp
7.393.939 6.772.385
12.465.610 11.378.956
-
-
608.631
-
14.774.955
23.844.566
Current service cost Interest cost Amortization of unrecognized past service cost Amortization of actuarial (gain) or loss Total
Beban imbalan kerja disajikan sebagai bagian dari "Beban umum dan administrasi".
Employee benefits expense is presented as part of "General and administration expenses".
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Mutation of employee benefits liability are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp Kewajiban imbalan kerja, awal periode Beban imbalan kerja, periode berjalan Realisasi pembayaran manfaat Kewajiban imbalan kerja, akhir periode
31 Desember/ December 2010 Rp
126.368.598
102.524.032
14.774.955 -
23.844.566 -
Employee benefis liability, beginning of period Employee benefis expense, current period Actual benefit payment
141.143.553
126.368.598
Employee benefits liability, end of period
32
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
14. IKEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
14. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri: 0 - 29 tahun 30 - 35 tahun 36 - 40 tahun 41 - 45 tahun 46 - 50 tahun ≥ 51 tahun Metode perhitungan Usia pensiun normal
Principal assumptions used in the calculation of the employee benefits are as follows: 31 Desember/ December 2010
8% 6% TMI 5% dari Mortalita/from Mortality
8% 6% TMI 5% dari Mortalita/from Mortality
5% 5% 5% 0,25% 0,25% 0% Projected Unit Credit 55 tahun/year
5% 5% 5% 0,25% 0,25% 0% Projected Unit Credit 55 tahun/year
15. MODAL SAHAM
Discount rate Salary increement rate Mortality table Disable rate Resignation at rate: 0 - 29 years 30 - 35 years 36 - 40 years 41 - 45 years 46 - 50 years ≥ 51 years Calculation method Normal pension age
15. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek sebagai berikut:
The details of stock ownership as of 30 June 2011 and 31 December 2010 based on the record made by the Securities Administration Bureau are as follows:
Jumlah saham yang beredar Number of shares
Nama pemegang saham / Name of stockholders’
Persentase kepemilikan Percentage ownership (%)
Jumlah Amount (Rp)
Koperasi Karyawan Apacinti Masyarakat / Public
14.600.000 15.400.000
48,67 51,33
1.460.000.000 1.540.000.000
Jumlah / Total
30.000.000
100,00
3.000.000.000
Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
seluruh
All of the Company's shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
33
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 16. PENDAPATAN USAHA
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 16. OPERATING REVENUE
Rinciannya sebagai berikut:
The details are as follows: 30 Juni / June 2011 Rp
Pihak ketiga Perdagangan umum Jasa boga Perumahan Transportasi
30 Juni / June 2010 Rp Third parties General trading Catering service Housing Transportation
1.610.346.116 113.270.126 951.525.173 2.675.141.415
1.523.210.623 70.319.926 486.567.700 2.080.098.249
Pihak berelasi Jasa boga Transportasi (Catatan 19)
4.485.930.417 1.168.868.305 5.654.798.722
4.124.636.200 746.682.498 4.871.318.698
Related parties Catering service Transportation (Note 19)
Jumlah
8.329.940.137
6.951.416.947
Total
Tidak ada penjualan dan pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
17. BEBAN POKOK PENDAPATAN
No revenue earned from third party customers exceeded 10 % of total net revenue.
17. COST OF REVENUE 30 Juni / June 2011 Rp
30 Juni / June 2010 Rp
Perdagangan umum Jasa boga Perumahan Transportasi
1.616.182.361 4.308.690.702 803.956.866 957.395.640
1.475.961.592 3.920.305.673 765.885.317 322.167.958
General trading Catering service Housing Transportation
Jumlah
7.686.225.569
6.484.320.540
Total
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
No purchases from third party suppliers exceeded 10 % of total net revenue.
34
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 18. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
30 Juni / June 2011 Rp
30 Juni / June 2010 Rp
Gaji dan tunjangan Penurunan nilai piutang usaha Telekomunikasi Transportasi Konsumsi Perbaikan dan pemeliharaan Fotocopy dan cetakan Alat tulis kantor Penyusutan Sumbangan Listrik Surat kabar Administrasi bank Seragam Lain-lain
349.397.882
276.421.662
120.058.354 16.850.105 13.699.585 11.408.295 9.405.900 8.876.050 3.540.850 2.470.625 2.437.000 2.221.805 1.143.000 845.000 95.014.987
15.423.725 13.001.193 11.344.280 9.334.925 5.030.000 4.201.140 9.389.374 1.805.000 1.137.000 10.042.500 191.000 72.102.230
Salaries and wages Provision for impairment of trade receivable Telecommunication Transportation Consumption Repairs and maintenance Photocopy and printing Stationery office Depreciation Donation Electricity Newspaper Bank administration Uniform Others
Jumlah
637.369.438
429.424.029
Total
19. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
19. RELATED PARTIES INFORMATION
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi
The Nature of Relationship with Related Parties
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan.
Kopreasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera is one of the Company's stockholder's.
PT Apacinti Corpora mempunyai karyawan kunci yang merupakan komisaris di Perusahaan
PT Apacinti Corpora have Key management personnel is the Company's stockholder's.
PT Inti Sukses Garmindo mempunyai salah satu komisaris di PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk.
PT Inti Sukses Garmindo have one of the Company's commissioner at Pelita Sejahtera Abadi Tbk. PT Adira Jaya Pratama have one of the Company's commissioner at Pelita Sejahtera Abadi Tbk..
PT Adira Jaya Pratama mempunyai salah satu komisaris di PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk..
35
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
19. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
19. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Transaction and Balances with Related Parties
Perusahaan memperoleh penjualan jasa boga dan pendapatan jasa tranportasi dari pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 masing –masing sebesar Rp 5.654.798.722 dan Rp 4.871.318.698 dengan rincian sebagai berikut:
The Company receipt sales jasa boga and revenue tranportation from related parties for the period ended 30 June 2011 and 2010 amounting to Rp 5.654.798.722 and Rp 4.871.318.698 with the details are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
30 Juni / June 2010 Rp
PT Apacinti Corpora
5.654.798.722
4.871.318.698
PT Apacinti Corpora
Jumlah
5.654.798.722
4.871.318.698
Total
67,89 %
70,08 %
Percentage ot total sales and revenue
Persentase terhadap jumlah penjualan dan pendapatan
Piutang dari pihak berelasi sebelum penurunan nilai piutang usaha kepada Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp 2.908.306.522 (31 Desember 2010: Rp 2.532.931.405) dengan rincian sebagai berikut:
Receivable from related parties before provision for impairment of trade receivable to the Company at 30 June 2011 amounting to Rp 2.908.306.522 (31 December 2010: Rp 2.532.931.405) with the details are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
PT Apacinti Corpora PT Inti Sukses Garmindo Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
2.596.583.828 141.434.402
Jumlah
2.908.306.522
2.532.931.405
Total
25,48 %
20,05 %
Percentage ot total assets
Persentase terhadap jumlah aset
2.394.197.202 138.734.203
170.288.292
-
36
PT Apacinti Corpora PT Inti Sukses Garmindo Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 19. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 19. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)
Transaction and Balances with Related Parties (Continued)
Mutasi pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi ke Perusahaan adalah sebagai berikut:
Mutation of loan repayment received for related parties to the Company are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
PT Apacinti Corpora
PT Apacinti Corpora
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan
2.394.197.202
2.613.183.840
Beginning balance
202.386.626
(218.986.638)
Changes in current year
Saldo akhir
2.596.583.828
2.394.197.202
Ending balance
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
PT Inti Sukses Garmindo
PT Inti Sukses Garmindo
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan
138.734.203
112.573.330
Beginning balance
2.700.199
26.160.873
Changes in current year
Saldo akhir
141.434.402
138.734.203
Ending balance
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan Saldo akhir
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera -
-
Beginning balance
170.288.292
-
Changes in current year
170.288.292
-
Ending balance
37
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
19. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
19. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)
Transaction and Balances with Related Parties (Continued)
Piutang lain-lain dari pihak berelasi kepada Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp 869.211.944 (31 Desember 2010: Rp 890.951.152) dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Rp
Other receivable from related parties to the Company at 30 June 2011 amounting to Rp 869.211.944 (31 December 2010: Rp 890.951.152) with the details are as follows:
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
31 Desember/ December 2010 Rp Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
890.951.152
890.951.152
Sub jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang usaha
890.951.152
890.951.152
Bersih
869.211.944
890.951.152
Net
7, 61 %
7,05 %
Percentage ot total assets
(21.739.208)
Persentase terhadap jumlah aset
-
Rincian umur piutang lain-lain sebelum penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Sub total Provision for impairment of trade receivable
The details of the ages of other receivables before provision for impairment of receivable as follows::
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember / December 2010 Rp
-
-
Lancar Lewat jatuh tempo 1 -30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
890.951.152
890.951.152
Current Overdue 1 -30 days 31 - 60 days Over 60 days
Jumlah
890.951.152
890.951.152
Total
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Rp
The movement in the Company provision for impairment of other receivable as follows: 31 Desember / December 2010 Rp
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan: Penambahan penyisihan Penghapusan
21.739.208 -
-
Beginning balance Changes in current period Additional in provision Written-off
Saldo akhir
21.739.208
-
Ending balance
38
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
19. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
19. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)
Transaction and Balances with Related Parties (Continued)
Mutasi penerimaan pihak berelasi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Mutation of received related parties from the Company are as follows:
dari
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan
890.951.152
Saldo akhir
869.211.944
890.951.152
(21.739.208)
890.951.152
Utang kepada pihak berelasi dari Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 sebesar Rp 1.967.189.315 (31 Desember 2010: Rp 2.014.519.312) dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni / June 2011 Rp Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera 1.789.653.191 PT Apacinti Corpora 176.000.000 PT Adira Jaya Pratama 1.536.124 Jumlah Persentase terhadap jumlah aset
Beginning balance Changes in current year Ending balance
Payable to related parties from the Company at 30 June 2011 amounting to Rp 1.967.189.315 (31 December 2010: Rp 2.014.519.312) with the details are as follows: 31 Desember/ December 2010 Rp 1.721.666.524 290.000.000 2.852.788
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera PT Apacinti Corpora PT Adira Jaya Pratama
1.967.189.315
2.014.519.312
Total
17,23 %
15,94 %
Percentage ot total assets
Mutasi pembayaran kepada pihak berelasi dari Perusahaan adalah sebagai berikut:
Mutation of payment to related parties from the Company are as follows:
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan
1.721.666.524
1.737.708.193
Beginning balance
67.986.667
(16.041.669)
Changes in current year
Saldo akhir
1.789.653.191
1.721.666.524
Ending balance
39
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 19. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 19. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)
Transaction and Balances with Related Parties (Continued)
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
PT Apacinti Corpora Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan Saldo akhir
PT Apacinti Corpora 290.000.000
200.000.000
Beginning balance
(114.000.000)
90.000.000
Changes in current year
176.000.000
290.000.000
Ending balance
30 Juni / June 2011 Rp
31 Desember/ December 2010 Rp
PT Adira Jaya Pratama Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan Saldo akhir
20. ASET DAN KEWAJIBAN UANG ASING
PT Adira Jaya Pratama 2.852.788
5.486.116
Beginning balance
(1.316.664)
(2.633.328)
Changes in current year
1.536.124
2.852.788
Ending balance
DALAM
MATA 20. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of 30 June 2011 and 31 December 2010 are as follows:
30 Juni / June 2011 Ekuivalen Rupiah / USD Rupiah Equivalent
Aset
-
-
Assets
Liabilitas
-
-
Liabilities
Aset bersih
-
-
Net assets
40
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010
20. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG 20. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN ASING (Lanjutan) FOREIGN CURRENCIES (Continued) 31 Desember / December 2010 Ekuivalen Rupiah / USD Rupiah Equivalent
Aset
-
-
Assets
Liabilitas
-
-
Liabilities
Aset bersih
-
-
Net assets
21. IKATAN, PERJANJIAN DAN KOMITMEN
21. TREATIES, AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Pada tanggal 31 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Apacinti Corpora mengenai pelayanan pengangkutan barang.
a. On 31 January 2010, the Company entered into cooperation agreement with PT Apacinti Corpora regarding to trucking
Jangka waktu kerjasama dimulai tanggal 31 Januari 2010 sampai dengan 31 Januari 2012. Perjanjian ini dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement is valid from 31 January 2010 until 31 January 2012. This agreement can be extended by both parties agreement.
b. Pada tanggal 1 Februari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Apacinti Corpora mengenai pelayanan jasa boga.
b. On 1 February 2010, the Company entered into cooperation agreement with PT Apacinti Corpora regarding to catering service.
Jangka waktu kerjasama dimulai tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 31 Januari 2012. Perjanjian ini dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement is valid from 1 February 2010 until 31 January 2012. This agreement can be extended by both parties agreement.
22. INFORMASI SEGMEN USAHA
22. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Informasi tentang segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
The business segment information of the Company is as follows:
30 Juni / June 2011 Pendapatan/ Laba kotor/ Income Gross profit Rp Rp Perdagangan umum Jasa boga Trasportasi Perumahan
1.610.346.115 4.599.400.543 1.168.668.305 951.525.173
(5.836.246) 290.709.841 364.711.439 (5.870.467)
General trading Catering service Transportation Housing
Jumlah
8.329.940.136
643.714.567
Total
41
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 22. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 22. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)
30 Juni / June 2010 Pendapatan/ Laba kotor/ Income Gross profit Rp Rp Perdagangan umum Jasa boga Trasportasi Perumahan
1.523.210.624 4.194.956.125 746.682.498 486.567.700
47.249.033 274.650.452 (19.202.819) 164.399.741
General trading Catering service Transportation Housing
Jumlah
6.951.416.947
467.096.407
Total
23. PENYAJIAN KEMBALI KEUANGAN TAHUN 2009
LAPORAN 23. RESTATEMENTS STATEMENTS
OF
2009
FINANCIAL
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan tahun 2009 agar sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum di Indonesia terkait dengan Perusahaan tidak menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2004) dan kesalahan tidak membukukan biaya dalam akun uang muka dibayar. Perubahan ini diterapkan secara retrospektif, sehingga laporan keuangan tahun 2009 disajikan kembali.
In 2010, the Company made adjustments to the 2009 financial statements to conform with accounting principles generally accepted in Indonesia in relation associated with the Company do not apply SFAS No. 24 (Revised 2004) and the error is not recorded in the account cash advance fee is paid . Such change is applied retrospectively, therefore the 2009 financial statement were restated.
Akun-akun dalam laporan keuangan tahun 2009, setelah dan sebelum disajikan kembali adalah sebagai berikut:
Accounts in the financial statements for the year 2009, after and before restatements are as follows:
Setelah penyajian kembali/ After restatement Rp Aset pajak tangguhan Ekuitas Saldo laba Beban umum dan administrasi Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement Rp
6.102.272. 5.191.815.424 798.731.194
6.538.149 5.923.439.973 1.524.436.898
863.471.332 (463.799.714) 1.111.566
273.223.101 183.812.353 32.148.783
42
Deferred tax assets Stockholders’ equity Rerained earnings General and administration expenses Profit before tax Income tax epenses
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 DENGAN PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2010, 30 JUNI 2010 DAN 1 JANUARI 2010 24. STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF
PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (AUDITED) PERIOD ENDED 30 JUNE 2011, WITH COMPORATIVE 31 DECEMBER 2010, 30 JUNE 2010 AND 1 JANUARY 2010 24. PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARD
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin akan berdampak pada laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan, yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants has also issued revision of the following accounting standards which might have an impact on the Company and subsidiaries’ financial statements, which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012 as follows:
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Ading. PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan. PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Keja. PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi.
SFAS 10 (revised 2010) - The Effects of changes in Foreign Exchange Rates, SFAS 18 (revised 2010) - Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans, SFAS 24 (revised 2010) - Employee Benefits. SFAS 34 (revised 2010) – Construction Contracts, SFAS 46 (revised 2010) - Income Taxes. SFAS 50 (revised 2010) - Financial Instruments: Presentation, SFAS 53 (revised 2010) - Share-based Payment
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan. PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan Penyajian. PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham. 60 , Instrumen Keuangan: PSAK Pengungkapan. PSAK 61 , Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkaan Bantuan Pemerintah. PSAK 63 , Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi. ISAK 13 , Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. ISAK 15, Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya. ISAK 16, Perjanjian Konsensi Jasa.
SFAS 60 - Financial Instruments: Disclosures. SFAS 61 - Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance, 63 Financial Reporting in SFAS Hyperinflationary Economies. Interpretation of SFAS 13 - Hedge of Net Investment in Foreign Operation. Interpretation of SFAS 15 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction, Interpretation of SFAS 16 - Service Concession Arrangements. Interpretation of SFAS 18 – Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities, Interpretation of SFAS 19: Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies, Interpretation of SFAS 20 - Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders.
ISAK 18, Bantuan Pemerintah- Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi. ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi. ISAK 20, Pajak Penghasilan- Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham.
25.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
25. COMPLETION STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan tanggal 19 September 2011.
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on 19 September 2011.
43