SIARAN PERS UNTUK DISIARKAN SEGERA
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Bukukan Peningkatan Laba 45% PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tanamkan investasi peralatan bongkar muat dan pengembangan area pelabuhan untuk meningkatkan layanan pelabuhan yang mendorong pertumbuhan ekonomi
Jakarta, 16 Juli 2012 – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mencatat total pendapatan sebesar Rp2,991 triliun pada paruh pertama tahun 2012 atau naik sebesar 41,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan di luar usaha pada Semester I-2012 mencapai Rp368,88 juta, naik 37,73% dari Semester I-2011. Dari total pendapatan tersebut, perusahaan menerima laba sebelum pajak sebesar Rp1,405 triliun pada semester I-2012 ini, meningkat 44,92% dari Semester I-2011 sebesar Rp970 miliar. Peningkatan kinerja keuangan ini menjadi salah satu hasil positif dari pengembangan infrastruktur dan layanan di dua belas pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pada semester I-2012 ini, arus peti kemas juga mengalami peningkatan antara 18,52% dibandingkan periode yang sama 2011. Hingga Juni 2012, arus peti kemas di 12 pelabuhan cabang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tercatat 3.584.708 twenty-feet equivalent units (TEUs), meningkat 26,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu terlayani sebesar 2.842.361 TEUs. Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi penyumbang terbesar dengan melayani 3.281.001 TEUs peti kemas atau meningkat 20,25% dibandingkan semester I-2011 sebesar 2.728.386 TEUs. “Tahun 2012 ini, sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan tuntutan pasar yang semakin berkembang, perusahaan terus menggiatkan berbagai langkah yang menunjang efektivitas dan efisiensi layanan. Berbagai usaha yang kami terapkan tahun ini diantaranya penambahan alat bongkar muat, penambahan lahan penumpukan, penerapan layanan berbasis information and communication technology (ICT). Pelabuhan merupakan satu komponen penting dalam rantai perekonomian dan harus terus melakukan inovasi yang terus membantu perputaran ekonomi negara,” tutur Presiden Direktur PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) RJ Lino. Tahun 2012 ini, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mempersiapkan 51 alat bongkar muat yang antara lain terdiri atas atas 10 mobile crane, 12 rubber tyre crane, dan 4 container crane. Penambahan alat bongkar muat ini bertujuan untuk mendongkrak efektivitas proses bongkar muat di seluruh pelabuhan cabang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Sementara untuk pengembangan area, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tengah fokus pada upaya perluasan dan penataan lahan penumpukan di Tanjung Priok Car Terminal. Saat ini, luas lahan penumpukan di Tanjung Priok Car Terminal adalah 15,667 hektare (Ha). Penambahan akan dilakukan dengan membuka lahan di area ex-DKB seluas 13,4 Ha. Pemanfaatan lahan yang tersedia ini dilakukan untuk mengantisipasi kegiatan bongkar muat di Tanjung Priok Car Terminal yang cenderung bertambah setiap tahunnya. Pada periode Januari-Juni 2012 produksi mobil di Tanjung Priok Car Terminal mencapai 167.748 unit atau meningkat 47.53% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 113.701 unit.
Di lain pihak, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) juga mendorong pengoperasian terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 yang saat ini berada dalam kondisi idle, sebagai terminal layanan internasional. “Sebagai salah satu pemegang saham di JICT, kami terus mendorong JICT 2 untuk beroperasi maksimal sebagai terminal internasional. Hal ini dilakukan diantaranya dengan memperdalam kolam dari -8 meter Low Water Spring (LWS) menjadi -12 mLWS untuk menjadikan area tersebut sebagai terminal bongkar muat kegiatan ekspor impor yang lebih baik,” ujar Lino. Terkait layanan bongkar muat, Bank Dunia mencatat kenaikan efisiensi pengapalan internasional dari 2.82 menjadi 2.97 dengan efektivitas waktu logistik dari 3.46 ke 3.61. Untuk logistic performance index (LPI) 2012 yang dirilis Bank Dunia, Indonesia tahun ini berhasil naik ke peringkat 59 dari posisi 75 tahun 2010. Kenaikan tertinggi terdapat di area soft infrastructure meliputi kompetensi logistic handler dan tracking and tracing oleh pemilik barang. Indikator kompetensi logistic handler meningkat dari 2.47 pada 2010 menjadi 2.85 pada 2012, sedangkan tracking and tracing dari 2.77 ke 3.12. “Sebagai bagian dari transformasi perusahaan, kami tengah memulai implementasi sistem tracking and tracing di pelabuhan yang kami kelola. Sistem ini memudahkan pemilik barang dalam mengetahui informasi pengurusan barang secara real time dan akan mengefisiensikan sistem logistik di Indonesia,” papar Direktur Personalia dan Umum IPC Cipto Pramono. Selain investasi di bidang infrastruktur, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia perusahaan untuk mampu menjawab tantangan industri kepelabuhanan di masa mendatang. Setelah pada periode 2011/2012 mengirimkan 19 orang, perusahaan pada tahun ini akan mengirimkan 18 karyawan terbaiknya untuk mengikuti program pendidikan master ke universitas di Eropa dan Asia, serta 16 orang di universitas dalam negeri. Sebelumnya 2009-2011, perusaahaan telah mengirimkan 115 orang ke luar negeri untuk mengikuti pendidikan pascasarjana atau kursus keterampilan. Atas usahanya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menerima penghargaan Contribution to the Organization Award dari Independent Awards Committee Asia HRD Congress 2012 di Bangalore India pada 11 Juli 2012. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang melakukan perubahaan melalui pengenalan sistem dan proses inovatif terhadap organisasi yang memberikan dampak positif kepada produktivitas karyawannya. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mencatat pendapatan per karyawan sebesar Rp1.192 juta/karyawan pada Semester I-2012. Jumlah ini meningkat 28.35% dari pendapatan Semester I-2011 sebesar Rp854 juta/karyawan. Angka yang diperoleh tahun ini telah mendekati anggaran yang ditetapkan untuk seluruh tahun 2012 yaitu sebesar Rp1.964 juta/karyawan. Pertengahan tahun ini, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menyampaikan inisiatifnya kepada pemerintah untuk membentuk main-sea corridor atau National Pendulum untuk terciptanya sistem logistik terintegrasi. Koridor ini direncanakan melibatkan Pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, Batam, Makassar dan Sorong sebagai pelabuhan utama untuk wilayah dari barat hingga timur Indonesia. Sistem ini akan memungkinkan distribusi
barang dalam jumlah lebih banyak dengan kapal berkapasitas besar dalam waktu yang lebih singkat, sehingga mampu memeratakan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah di Indonesia. “Wilayah Asia kini menjadi pusat perhatian dunia dengan perekonomiannya yang berkembang pesat. Hal ini menyediakan banyak kesempatan bagi negara-negara di dalamnya, termasuk Indonesia. Kita harus mengambil kesempatan ini dengan terus memperkuat dan melakukan modernisasi infrastruktur pelabuhan. Sebagai bagian dari Indonesia, kami mendukung tumbuhnya sistem logistik yang efisien dan modern. Dengan pelabuhan yang maju, perdagangan akan berkembang pesat di dalam negeri dan meningkatkan kepercayaan dunia akan Indonesia dengan sistem logistik yang modern,” tutup RJ Lino. --selesai--
Tentang IPC IPC atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia dan didirikan tanggal 1 Desember 1992. IPC berkantor pusat di Jakarta dan memiliki wilayah operasi di 10 provinsi serta mengelola 12 pelabuhan yang diusahakan; yaitu yaitu Pelabuhan Teluk Bayur di Sumatera Barat, Pelabuhan Jambi di Jambi, Pelabuhan Palembang di Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di Bengkulu, Pelabuhan Panjang di Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan Pangkal Balam di Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di Banten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di DKI Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Jawa Barat dan Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat. IPC saat ini memiliki tiga anak perusahaan dan dua perusahaan afiliasi. Anak perusahaan IPC adalah PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia (MTI) dan PT Electronic Data Interchange (EDI). Dua perusahaan afiliasi adalah PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja.
Pelayanan IPC meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang dan pelayanan rupa-rupa. IPC menjalankan usaha dengan selalu mengembangkan pelayanan untuk meningkatkan kegiatan perdagangan yang memberikan hasil akhir pada penurunan biaya transportasi dan logistik. IPC terus meningkatkan produktivitas melalui program productivity for everyone 24/7 (layanan kepelabuhanan 24 jam per hari dalam satu minggu), pengadaan alat-alat bongkar muat dan penerapan layanan berbasis information and communication technology (ICT). Informasi lebih lanjut mengenai IPC dapat dilihat melalui www.indonesiaport.co.id
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Rima Novianti Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Telp: +6221 4301080 Email:
[email protected] [email protected] www.indonesiaport.co.id
LEMBAR FAKTA Tabel Kinerja Keuangan Perusahaan 2011-2012 (dalam miliar rupiah) 6000
5616 5073
5000
4000 2991
3000 1903
2000
2120
1950
1405 1000
970
0 Laba SMT 1
Laba Tahunan
Pendapatan SMT 1
2011
2012
Pendapatan per Karyawan 2011 – 2012 (dalam juta rupiah) 1400 1192
1200 1000
854
800 600 400 200 0 Pendapatan per karyawan 2011
2012
Pendapatan Tahunan
Trafik Peti Kemas Pelabuhan Cabang IPC (2000-2012)
Trafik Peti Kemas 8
IPC (seluruh cabang)
6.3 7.2
6
5.1
4 2.7 2
2.8
2.9
2.4
2.5
2.6
2000
2001
2002
3.2
3.2
3.7
3.8
4.1
4.4
4.2
3.9
3.8
5.7 4.6
3.3
3.4
3.6
2.9
3.1
2003
2004
2005
2006
2007
Tanjung Priok
0
IPC (seluruh cabang)
Tanjung Priok Container Traffic Forecast
2008
Tanjung Priok
2009
2010
2011
2012
Data Peti Kemas Semester I 2011 dan 2012 (dalam TEUs) No. 1
Pelabuhan
2011
Total
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Tanjung Priok
431.389
394.051
485.267
461.606
475.593
480.480
A. Terminal Konvensional
172.494
156.705
201.636
195.683
177.919
188.612
1.093.049
12.390
14.085
14.817
16.109
17.556
17.422
92.379
B. PT MTI C. TPK Koja D. JICT
2.728.386
59.286
54.483
68.551
63.525
72.241
76.178
394.264
187.219
168.778
200.263
186.289
207.877
198.268
1.148.694
8.368
7.751
8.876
10.914
10.498
9.498
55.905
2
Panjang
3
Palembang
7.542
8.499
10.425
10.400
10.839
10.753
58.458
4
Pontianak
14.780
10.287
17.047
16.458
15.534
15.716
89.822
5
Teluk Bayur
4.108
4.006
5.903
4.685
5.937
4.803
29.442
6
IKPP Banten
960
511
841
756
1.029
832
4.929
7
Jambi
4.496
3.970
4.064
3.380
5.120
4.297
25.327
8
Pangkal Balam
2.469
2.527
3.436
3,046
3.604
3.331
18.413
9
Sunda Kelapa
2.044
1.728
2.640
2.275
2.597
2.175
13.459
476.156
433.330
538.499
513.520
530.751
531.885
3.024.141
Mei
Jun
Total
No. 1
Pelabuhan
2012 Feb
Mar
Tanjung Priok
527.785
490.632
549.983
548.611
602.487
561.503
3.281.001
A. Terminal Konvensional
250.175
240.026
262.605
251.918
308.343
271.633
1.584.700
B. PT MTI
22.632
25.345
26.603
25.411
24.830
24.500
149.321
C. TPK Koja
69.081
70.742
64.697
67.262
67.421
69.662
408.865
185.897
154.519
196.078
204.020
201.893
195.708
1.138.115
D. JICT
Apr
Total
Jan
2
Panjang
7.619
8.511
7.461
6.392
7.657
9.404
46.452
3
Palembang
7.269
9.057
9.622
9.527
9.897
10.750
56.122
4
Pontianak
15.190
14.904
17.249
15.396
15.787
15.300
93.130
5
Teluk Bayur
4.197
4.993
5.696
5.646
5.503
5.517
31.552
6
IKPP Banten
1.220
1.016
1.371
1.205
1.006
850
6.668
7
Jambi
4.331
5.264
4.598
4.540
4.513
6.942
30.188
8
Pangkal Balam
2.035
3.132
2.706
4.496
3.098
3.326
18.793
9
Sunda Kelapa
2.943
3.100
3.134
3.143
3.655
3.474
19.449
10
Tanjung Pandan
195
225
197
285
253
198
1.353
572.784
540.834
602.017
599.241
653.856
617.264
3.584.708
Total
Data Arus Kapal Semester I 2011 (dalam Unit) No. 1
Pelabuhan
5 6 7
8
9
Apr
Total
Mei
461
533
549
560
2.618
A. Terminal Konvensional
279
254
293
304
300
1.430
34
23
30
33
30
150
245
231
263
271
270
1.280
25
25
27
27
35
139
-
Kapal luar negeri
-
Kapal dalam negeri
38
36
42
43
48
207
173
146
171
175
177
842
Panjang
29
27
24
23
22
125
-
Kapal luar negeri
19
17
18
19
19
92
-
Kapal dalam negeri
10
10
6
4
3
33
Palembang
23
24
26
26
29
128
-
Kapal luar negeri
12
12
14
13
14
65
-
Kapal dalam negeri
11
12
12
13
15
63
34
27
38
40
41
180
4
4
4
4
4
20
30
23
34
36
37
160
11
9
13
11
11
55
5
4
5
5
6
25
Jambi
8
9
11
9
10
47
-
Kapal luar negeri
7
7
9
7
7
37
-
Kapal dalam negeri
D. JICT
4
Mar
515
C. TPK Koja
3
Feb
Tanjung Priok
B. PT MTI
2
2011 Jan
Pontianak -
Kapal luar negeri
-
Kapal dalam negeri
Teluk Bayur IKPP Banten (kapal luar negeri)
1
2
2
2
3
10
27
28
35
32
40
162
4
9
10
5
10
38
23
19
25
27
30
124
Sunda Kelapa
183
188
249
245
244
1.109
Total
835
777
934
940
963
4.449
Pangkal Balam -
Kapal luar negeri
-
Kapal dalam negeri
Data Arus Kapal Semester I 2012 (dalam Unit) No. 1
Pelabuhan
3
4
Apr
Total
Mei
589
563
581
2.855
A. Terminal Konvensional
334
321
343
325
345
1.668
49
47
48
47
52
243
-
Kapal luar negeri
-
Kapal dalam negeri
285
274
295
278
293
1.425
B. PT MTI
40
51
49
43
45
228
C. TPK Koja
38
38
35
35
33
179
158
142
162
160
158
780
Panjang
23
25
22
18
21
109
-
Kapal luar negeri
16
16
17
15
17
81
-
Kapal dalam negeri
7
9
5
3
4
28
Palembang
26
30
34
30
28
148
-
Kapal luar negeri
13
13
15
14
12
67
-
Kapal dalam negeri
13
17
19
16
16
81
36
37
38
38
40
189
4
4
4
4
5
21
32
33
34
34
35
168
7
7
8
8
8
38
10
8
9
7
10
44
Pontianak -
Kapal luar negeri
-
Kapal dalam negeri
6
IKPP Banten (kapal luar negeri)
9
Mar
552
Teluk Bayur
8
Feb
570
5
7
Jan
Tanjung Priok
D. JICT 2
2012
Jambi
8
7
7
9
8
39
-
Kapal luar negeri
6
5
6
7
6
30
-
Kapal dalam negeri
2
2
1
2
2
9
26
29
33
35
31
154
6
6
7
7
6
32
20
23
26
28
25
122
Sunda Kelapa
188
237
232
233
253
1,143
Total
894
932
972
941
980
4.719
Pangkal Balam -
Kapal luar negeri
-
Kapal dalam negeri
Fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok Quay Container Crane Harbour Mobile Crane Gantry Luffing Crane Rail Mounted Gantry Crane Rubber Tyre Gantry Crane Reach Staker Crawler Crane Excavator Top Loader Side Loader
: 16 unit : 12 unit : 9 unit : 5 unit : 26 unit : 19 unit : 2 unit : 9 unit : 8 unit : 4 unit
Weight Bridge Forklift Head Truck Chassis Spreader Hopper Grab Conveyor CY Reefer Capacity
: 2 unit : 88 unit : 57 unit : 68 unit : 4 unit : 4 unit : 6 unit : 14 unit : 504 Plug
Produksi Tanjung Priok Car Terminal (Mobil) Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2011
14.616
21.137
21.810
16.231
14.386
19.189
2012
22.312
24.244
29.083
26.816
26.223
29.013
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
MOBIL
2008
2009
2010
2011
2012 (Juni)
180,104
103,263
188,138
235,900
167,748
(Truk dan Bus) Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2011
265
257
403
128
273
418
2012
730
648
819
715
511
412
6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 TRUCK & BUS
2008
2009
2010
2011
2012 (Juni)
2,664
1,159
4,207
5,304
3,835
(Alat Berat) Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2011
653
645
846
820
666
958
2012
1225
969
1136
1053
970
869
12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 ALAT BERAT
2008
2009
2010
2011
2012 (Juni)
5,226
3,023
7,907
10,795
6,222
Fasilitas Bangunan Tanjung Priok Car Terminal A.
FASILITAS BANGUNAN LAUT 1.
ALUR
2.
A.
B.
B.
C.
Destinasi Ekspor Tanjung Priok Car Terminal
- 15 mLWS
Dermaga TPT I a.
Panjang Kade
88 m' (Domestik)
b.
Kedalaman Kolam
- 6 mLWS
Dermaga TPT II a.
Panjang Kade
b.
Kedalaman Kolam
220 m' (Internasional) - 10 mLWS
FASILITAS BANGUNAN DARAT 1.
LUAS LAHAN
2.
OPEN STORAGE PARKING SLOT
22%
27%
± 12,5 Ha
a.
Lahan A
1,8 Ha
b.
Lahan B
0,5 Ha
c.
Lahan C
1,7 Ha
d.
Lahan E
5,0 Ha
e.
Lahan F
1,5 Ha
f.
Gedung Parkir 3 Lantai
3,0 Ha
9%
19% 10% 13%
ARAB SAUDI (JEDDAH)
3.
Jalan Utama
500 m'
4.
Fasilitas Car Wash
3 Lines
5.
Kantor dan Workshop
1 Unit
6.
Gate In / Out
4 Lajur
7.
Service Point
3 Unit
JEPANG ( TAHARA, NAGOYA, YOKOHAMA)
8.
Loading / Unloading Area
1 Area
OTHERS
9.
Yard Sweeper
2 Unit
10.
Yard Sweeper Indoor
1 Unit
11.
Tug Master
1 Unit
KAPASITAS 1.
Kapasitas Parkir
7.070 Slot
THAILAND (LAEM CHABANG) FILIPINA (BATANGAS) MALAYSIA (PORT KLANG)
Tanjung Priok Car Terminal
TANJUNG PRIOK CAR TERMINAL
Kondisi Eksisting Tanjung Priok Car Terminal
Konsep Pengembangan Tanjung Priok Car Terminal
Gambar Rencana Perluasan Tanjung Priok Car Terminal