PT Metrodata Electronics Tbk. And Subsidiaries. PT Metrodata Electronics Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Metrodata Electronics Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Metrodata Electronics Tbk. And Subsidiaries

Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 31 Desember 2000 Dan 1999 (Mata Uang Indonesia)

Consolidated Financial Statements And Independent Auditors’ Report For The Years Ended December 31, 2000 And 1999 (Indonesian Currency)

Brought to you by Global Reports

This Report is Originally Issued in Indonesian Language.

Prasetio, Utomo & Co. Kantor Akuntan Publik

Prasetio, Utomo & Co. Registered Public Accountants

Wisma 46 Kota BNI Lantai 25-28 Jalan Jenderal Sudirman Kav 1 Jakarta 10220 Indonesia

Wisma 46 Kota BNI Levels 25-28 Jalan Jenderal Sudirman Kav 1 Jakarta 10220 Indonesia

Tel 62 21 5757999 Fax 62 21 5744521

Tel 62 21 5757999 Fax 62 21 5744521

Www.arthurandersen.com

www.arthurandersen.com

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors' Report

Laporan No. 35309S

Report No. 35309S

Direksi dan Pemegang Saham PT Metrodata Electronics Tbk.

The Board of Directors and the Stockholders PT Metrodata Electronics Tbk.

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Metrodata Electronics Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

We have audited the consolidated balance sheets of PT Metrodata Electronics Tbk. and Subsidiaries as of December 31, 2000 and 1999, and the related consolidated statements of income, changes in stockholders’ equity and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Metrodata Electronics Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, serta hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Metrodata Electronics Tbk. and Subsidiaries as of December 31, 2000 and 1999, the results of their operations, changes in their stockholders’ equity, and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.


This Report is Originally Issued in Indonesian Language.

- 1a Seperti diuraikan dalam Catatan 21 atas laporan keuangan konsolidasi, pada tahun 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Akrual atas beban karyawan tersebut sebesar Rp 1.748.902.000 disajikan sebagai bagian dari biaya masih harus dibayar dalam neraca konsolidasi pada tahun 2000 dan dibebankan pada beban gaji dan kesejahteraan karyawan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun 2000.

As discussed in Note 21 to the consolidated financial statements, in 2000, the Company and its Subsidiaries recorded an accrual for termination, gratuity and compensation expenses to employees as provided under the Ministry of Manpower Decree No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000 regarding the Settlement of Work Dismissal and Determination of Separation, Gratuity and Compensation Payments by Companies. Such accrued employee expenses amounting to Rp 1,748,902,000 are presented as part of accrued expense in the 2000 consolidated balance sheet and charged to salaries and employee’s welfare in the 2000 consolidated statement of income.

Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi di Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan serta tindakan-tindakan yang telah ditempuh dan rencana yang dibuat oleh manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan atas kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang akan ditempuh oleh pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan.

Note 29 to the consolidated financial statements includes a summary of the effects the economic conditions in Indonesia have had on the Company and its Subsidiaries, as well as the measures the Company and Subsidiaries have implemented or plan to implement in response to the economic conditions. The accompanying consolidated financial statements include the effects of the economic conditions to the extent they can be determined and estimated. Recovery of the economic depends on the fiscal and monetary measures that will be undertaken by the government, actions which are beyond the Company’s and Subsidiaries’ control. It is not possible to determine the future effects the economic conditions may have on the Company’s and Subsidiaries’ liquidity and earnings.

PRASETIO, UTOMO & CO. NIU-KAP 98.2.0024 / License No. 98.2.0024

Drs. Nunu Nurdiyaman NIAP 98.1.0062 / License No. 98.1.0062 12 Maret 2001

March 12, 2001

NOTICE TO READERS The accompanying consolidated financial statements are intended to present the financial position, results of operations, changes in stockholders’ equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia and not those of any other jurisdictions. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.


These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

-2-

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

(Dalam Rupiah)

(In Rupiah)

31 Desember December 31, 2000

1999

AKTIVA

ASSETS

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas (Catatan 2c dan 5) Rp Piutang Usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.090.860.664 pada tahun 2000 (Catatan 2d, 2e, 6, 7a dan 12) Pihak ketiga Hubungan istimewa Lain-lain Persediaan ( Catatan 2a, 2f, 8 dan 12) Uang muka, pajak dan biaya dibayar di muka (Catatan 9) Jumlah Aktiva Lancar

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa (Catatan 2e dan 7b) Aktiva pajak tangguhan (Catatan 2l dan 14) Penyertaan saham (Catatan 2a, 2b dan 10) Aktiva tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 32.148.084.068 pada tahun 2000 dan Rp 32.474.561.462 pada tahun 1999 (Catatan 2g dan 11) Uang jaminan dan lain-lain (Catatan 7c ) Taksiran tagihan pajak penghasilan (Catatan 14) Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA


72.744.921.049 713.081.614 382.344.642 83.582.527.823

52.041.156.077 299.413.216 25.548.946.489

36.677.449.422

36.696.747.058

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents (Notes 2c and 5) Accounts receivable Trade – net of allowance for doubtful account of Rp 1,090,860,664 in 2000 (Notes 2d, 2e, 6, 7a and 12) Third parties Related party Others Inventories (Notes 2a, 2f, 8 and 12) Advance payments, prepaid taxes and expenses (Note 9)

287.334.302.856

131.820.371.687

Total Current Assets

11.899.237.822 8.163.597.876

16.358.199.475

21.645.432.017

10.351.810.298

51.421.252.634 16.682.478.313 2.025.008.569

32.335.838.265 13.383.389.356 2.514.477.805

NON -CURRENT ASSETS Due from a related party (Notes 2e and 7b) Deferred tax assets (Notes 2l and 14) Investments in shares of stocks (Notes 2a, 2b and 10) Property, plant and equipment – net of accumulat ed depreciation of Rp 32,148,084,068 in 2000 and Rp 32,474,561,462 in 1999 (Notes 2g and 11) Refundable deposits and others (Note 7c) Estimated claims for tax refund (Note 14)

111.837. 007.231

74.943.715.199

Total Non -Current Assets

Rp 399.171.310.087

Rp 206.764.086.886

TOTAL ASSETS

93.233.978.306

Rp

17.234.108.847


-3-

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)

(Dalam Rupiah)

(In Rupiah)

31 Desember December 31, 2000

1999

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang jangka pendek (Catatan 12) Hutang Usaha (Catatan 2e, 7a dan 13) Pihak ketiga Hubungan istimewa Lain-lain Uang muka pelanggan Hutang pajak (Catatan 14) Biaya masih harus dibayar (Catatan 15) Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (Catatan 16) Jumlah Kewajiban Lancar

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY

Rp

55.229.139.484 2.805.582.353 6.170.862.734 8.743.735.953 19.339.822.288

18.629.362.395 40.146.596 4.339.494.318 3.027.916.674 5.767.776.746 11.526.336.606

-

4.615.000.000

CURRENT LIABILITIES Short-term loan (Note 12) Accounts payable Trade (Notes 2e, 7a and 13) Third parties Related party Others Customers deposit Taxes payable (Note 14) Accrued expenses (Note 15) Current portion of long-term bank loan (Note 16)

103.119.115.838

55.959.874.761

Total Current Liabilities

10.829.973.026

Rp

8.013.841.426

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan (Catatan 2l dan 14) Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (Catatan 16) Hutang obligasi (Catatan 17)

159.457.284

-

NON -CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities (Notes 2l and 14)

65.000.000.000

78.455.000.000 -

Long-term bank loan – net of current portion (Note 16) Bonds payable (Note 17)

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

65.159.457.284

78.455.000.000

Total Non -Current Liabilities

9.223.484.050

-

MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF A CONSOLIDATED SUBSIDIARY (Note 2b)

HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b)

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 50 Modal dasar – 2.100.000.000 saham pada tahun 2000 dan 1.400.000.000 saham pada tahun 1999 Modal ditempatkan dan disetor penuh 663.951.391 saham pada tahun 2000 dan 543.232.956 saham pada tahun 1999 (Catatan 18) Tambahan modal disetor (Catatan 19) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EK UITAS

STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp 50 par value Authorized - 2,100,000,000 shares in 2000 and 1,400,000,000 shares in 1999

8.544.000.000 75.788.547.962

8.544.000.000 35.516.010.513

Issued and fully paid – 663,951,391 shares in 2000 and 543,232,956 shares in 1999 (Note 18) Additional paid in capital (Note 19) Difference in foreign currency translation (Note 2b) Retained earnings Appropriated Unappropriated

221.669.252.915

72.349.212.125

Total Stockholders' Equity

Rp 399.171.310.087

Rp 206.764.086.886

TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY

33.197.569.550 104.129.942.661 9.192.742

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.


27.161.647.800 1.830.333.975 (

702.780.163 )

See accompanying Notes to Cons olidated Financial Statements which are an integral part o the consolidated financial statements.


-4-

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

(Dalam Rupiah)

(In Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember/For The Years Ended December 31, 2000

1999

Rp 867.641.395.832

Rp 676.724.106.505

INCOME FROM SALES AND SERVICES (Notes 2i, 7a, 11, 20 and 28)

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA (Catatan 2i, 7a, 11 dan 20)

729.218.344.347

562.078.188.075

COST OF SALES AND SERVICES (Notes 2i, 7a, 11 and 20)

LABA KOTOR

138.423.051.485

114.645.918.430

GROSS PROFIT

BEBAN USAHA (Catatan 2i, 11 dan 21)

77.639.334.268

46.154.495.124

OPERATING EXPENSES (Notes 2i, 11 and 21)

LABA USAHA ( Catatan 28)

60.783.717.217

68.491.423.306

INCOME FROM OPERATIONS (Note 28)

2.810.226.222

2.696.663.128

PENJUALAN DAN JASA (Catatan 2i, 7a, 11, 20 dan 28)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga (Catatan 22) Laba (rugi) penjualan aktiva tetap (Catatan 2g) Beban bunga (Catatan 23) ( Rugi kurs – bersih (Catatan 2j) ( Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 2d) ( Penghapusan persediaan ( Lain-lain – bersih ( Catatan 2h, 14 dan 17) (

65.608.218 10.358.567.667 2.023.286.459 1.656.179.883 314.115.259 3.002.672.679

) ) ) ) )

( ( ( ( ( (

195.156.446 9.358.127.145 3.630.089.878 71.420.451 9.377.837 562.044.273

) ) ) ) ) )

OTHER INCOME (CHARGES) Interest income (Note 22) Gain (loss) on sale of property and equipment (Note 2g) Interest expense (Note 23) Loss on foreign exchange – net (Note 2j) Provision for doubtful accounts (Note 2d) Inventory written-off Others – net (Notes 2h, 14 and 17)

Beban Lain-lain - Bersih

14.478.987.507 )

(

11.129.552.902 )

Other Charges - Net

(

BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI (Catatan 2b dan 10)

LABA SEBELUM TAKSI RAN BEBAN PAJAK TAKSIRAN BEBAN PAJAK (Catatan 2l dan 14) Tahun berjalan Tangguhan Jumlah Taksiran Beban Pajak

LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

7.996.499.218

3.123.521.684

EQUITY IN NET EARNINGS OF INVESTEES (Notes 2b and 10)

54.301.228.928

60.485.392.088

INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX EXPENSE

5.115.015.591 8.354.058.882

4.560.665.260 14.225.873.415

PROVISION FOR TAX EXPENSE (Notes 2l and 14) Current Deferred

13.469.074.473

18.786.538.675

Total Provision for Tax Expense

41.698.853.413

INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF A CONSOLIDATED SUBSIDIARY

16.384.050

-

MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF A CONSOLIDATED SUBSIDIARY (Note 2b)

Rp 41.698.853.413

NET INCOME

40.832.154.455

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b) LABA BERSIH

Rp

40.815.770.405

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Catatan 2m)

Rp

68



Rp

77

BASIC EARNINGS PER SHARE (Note 2m)

See accompanying Notes to Consolidated Financial Stateme nts which are an integral part o the consolidated financial statements.

-

-

Laba bersih

Pembagian dividen kas (Catatan 18)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b)

(

-

-

-

6.348.982.814 )

2.667.035.198

105.981.556.302

1.830.333.975 (

- (

-

7.760.470.800 )

Rp

9.590.804.775 (Rp

Rp 104.129.942.661

Rp

9.192.742

711.972.905


-

-

-

-

-

702.780.163 )

155.749.012 )

-

-

Rp

8.544.000.000

-

-

-

-

-

-

8.544.000.000

-

-

-

(

(

Rp 75.788.547.962

-

543.232.956 ) (

40.815.770.405

-

-

-

35.516.010.513

-

41.698.853.413

-

6.182.842.900 )

Rp 221.669.252.915

711.972.905

543.232.956 )

40.815.770.405

6.348.982.814 )

2.667.035.198

112.017.478.052

72.349.212.125

155.749.012 )

41.698.853.413

-

Rp 30.806.107.724

Jumlah Ekuitas Total

Balance, December 31, 2000

Difference in foreign currency translation (Note 2b)

Cash dividend declaration (Note 18)

Net income

Stock issuance cost (Notes 2h and 19)

Issuance of warrants (Notes 18 and 19)

Limited offering – right issue (Notes 1b, 18 and 19)

Balance, December 31, 1999

Difference in foreign currency translation (Note 2b)

Net income

Distribution of bonus shares through capitalization of capital paid-in excess of par value (Note 18)

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

(

8.544.000.000 ( Rp

Belum Ditentukan Penggunaannya Unappropriated

Saldo Laba (Defisit) Retained Earnings (Deficits ) Telah Ditentukan Penggunaannya Appropriated

547.031.151 ) Rp

Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Difference in Foreign Currency Translation


Rp 33.197.569.550

-

Beban emisi efek ekuitas (Catatan 2h dan 19)

Saldo, 31 Desember 2000

-

6.035.921.750

Penerbitan waran (Catatan 18 dan 19)

Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 1b, 18 dan 19)

27.161.647.800

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b)

Saldo, 31 Desember 1999

-

7.760.470.800 (

Rp 19.401.177.000

Modal Saham Capital Stock

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital

Balance, January 1, 1999

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (In Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 1999/For The Years Ended December 31, 2000 And 1999

Laba bersih

Pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor – agio saham (Catatan 18)

Saldo, 1 Januari 1999

(Dalam Rupiah)

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

-5 -



-6PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

(Dalam Rupiah)

(In Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember/For The Years Ended December 31,

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari: Penghasilan bunga Tagihan pajak penghasilan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk: Beban usaha Beban bunga Pajak Kegiatan usaha lainnya

2000

1999

Rp 846.949.499.907

Rp 652.166.069.301

(

2.813.784.694 2.471.495.499 736.322.317.105 )

(

2.760.488.202 7.066.030.670 580.924.884.313 )

( ( ( (

66.373.117.228 7.920.416.938 6.643.147.303 7.298.515.863

( ( ( (

37.405.198.776 8.435.249.754 5.899.043.158 28.099.492.375

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

27.677.265.663

1.228.719.797

14.630.468.457

607.154.058

9.207.100.000

-

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Hak minoritas atas anak perusahaan yang dikonsolidasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Pembelian aktiva tetap ( Penambahan penyertaan saham ( Penerimaan dividen kas Anak perusahaan dari perusahaan asosiasi Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Has il dari penerbitan: Penawaran Umum Terbatas Hutang obligasi Pembayaran: Hutang bank jangka panjang Dividen kas

) ) ) )

711.972.905 49.070.278.413 ) 3.297.122.500 )

( (

155.749.012 ) 11.598.665.984 ) -

-

(

27.817.859.551 )

470.233.600

(

10.677.027.338 )

108.335.530.436 62.599.165.867

-

Net Cash Provided by Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of property and equipment Minority interest in net assets of a consolidated subsidiary Difference in foreign currency translation Acquisitions of property and equipment Additonal of investment in shares of stock Cash dividend of a Subsidiary received from its investee

Net Cash Used in Investing Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of: Limited offering – right issues Bonds payable Payments of: Long-term bank loan Cash dividend

94.251.000.000 ) 543.232.956 )

(

10.271.300.000 ) -

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

76.140.463.347

(

10.271.300.000 )

Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

75.999.869.459

(

19.719.607.541 )

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

17.234.108.847

36.953.716.388

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

93.233.978.306

Rp 17.234.108.847

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

( (

) ) ) )

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipt from: Interest income Claims for tax refund Cash payment to suppliers Payment for: Operating expenses Interest expense Taxes Other operational activities

Rp

Informasi tambahan arus kas Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Kapitalisasi agio saham menjadi saham bonus

Rp



-

Rp

7.760.470.800

Supplemental cash flows information Activity not affecting cash flows: Distribution of bonus shares through capitalization of capital paid-in excess of par value

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.


-7PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 1999 (Dalam Rupiah)

For The Years Ended December 31, 2000 And 1999 (In Rupiah)

1.

1.

UMUM a.

Pendirian Perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia, pada mulanya dengan nama PT Sarana Hitech Systems, berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H. No. 142 tanggal 17 Februari 1983. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5165-HT.01.01.TH.83 tanggal 27 Juli 1983 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 80, Tambahan No. 908 tanggal 7 Oktober 1983. Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 55 tanggal 26 Juni 2000. Akta perubahan tersebut antara lain sehubungan dengan “Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham”, Penyesuaian Kep. BAPEPAM No.Kep44/PM/1998 tanggal 25 Februari 1999 tentang bentuk-bentuk tagihan yang dapat dikompensasikan sebagai setoran modal, pemberian hak opsi kepada karyawan untuk membeli saham Perusahaan dan program restrukturisasi Perusahaan. Akta perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman) dalam Surat Keputusan No. C-18744.HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Agustus 2000.


GENERAL a.

Establishment of the Company PT Metrodata Electronics Tbk. (the Company) was established in the Republic of Indonesia under its original name of PT Sarana Hitech Systems based on Notarial Deed No. 142 dated February 17, 1983 of Kartini Muljadi, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-5165-HT.01.01.TH.83 dated July 27, 1983 and was published in the State Gazette No. 80, Supplement No. 908 dated October 7, 1983. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment was registered through Notarial Deed No. 55 dated June 26, 2000 of Fathiah Helmi, S.H. related to the Company’s right issue, compliance with Decision Letter of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. Kep-44/PM/1998 dated February 25, 1999 concerning claims against the Company to be converted to equity, employee’s stock option and Company’s restructuring program. The latest amendment was approved by the Ministry of Laws and Regulations (formerly Ministry of Justice) in its Decision Letter No. C-18744.HT.01.04.TH.2000 dated August 24, 2000.


-8PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)



Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi penjualan berbagai jenis komputer dan produk-produk teknologi tinggi lainnya yang berkaitan dengan komputer serta melakukan jasa pemeliharaan sebelum dan sesudah penjualan. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1983. Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusatnya berlokasi di Wisma Metropolitan I, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31 Jakarta, sedangkan gudangnya terletak di Jl. Jababeka II Blok C-8, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi. b.

Penawaran Umum Efek Perusahaan

According to Article 3 of Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of selling certain types of computers, and other high-technology products related to computers and providing before and after sales services. The Company started its commercial operations in 1983. The Company is domiciled in Jakarta, its head office is located in Wisma Metropolitan I, Jl. Jenderal Sudirman Kav 29-31, Jakarta and its warehouse is located on Jl. Jababeka II Block C-8, Jababeka Industrial Territory, Cikarang, Bekasi.

b.

Company’s Public Offering

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sahamnya melalui bursa efek di Indonesia sebanyak 1.468.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 6.800 per saham.

In 1990, the Company offered 1,468,000 of its shares of stock to the public through the stock exchanges in Indonesia with nominal value of Rp 1,000 at an offering price of Rp 6,800 per share.

Pada tanggal 26 Juni 2000, Perusahaan telah melakukan “Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham” (Penawaran Umum Terbatas I) sebanyak 120.718.435 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 50 atau seluruhnya berjumlah Rp 6.035.921.750 dan 60.359.217 Waran Seri I (lihat Catatan18). Pada tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On June 26, 2000, the Company has limited offering (right issues) for its 120,718,435 common shares with nominal value of Rp 50 per share or Rp 6,035,921,750 and 60,359,217 Warant Series I (see Note 18). As of December 31, 2000, the Company has listed all its issued and fully paid shares in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Pada tanggal 15 November 2000, Perusahaan telah melakukan “Penawaran Umum Obligasi I Metrodata Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang” dengan nilai nominal sebesar Rp 65.000.000.000 dan telah didaftarkan melalui Bursa Efek Surabaya (lihat Catatan 17).

On November 15, 2000, the Company has conducted bonds offering with fixed and/or floating interest rate with nominal value amounting to Rp 65,000,000,000 and has registered the bonds through the Surabaya Stock Exchanges (see Note 17).



-9PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)




c.

Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan

c. The Structure of Company and Subsidiaries The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries that are more than 50% owned, directly and indirectly, consisting of:

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:

Perusahaan Company

Dalam negeri Domestic Langsung Direct PT Mitra Integrasi Informatika (MII) PT Metrodata Distribusi (MD)

PT E Metrodata Com (EMC)

Kegiatan Pokok Principal Activity

Domisili Domicile

Integrasi sistem System integration Perdagangan produk-produk personal computer Trading of personal computer products e-commerce dan penyedia jasa aplikasi e-commerce and application service provider

Jakarta Jakarta Jakarta

Tidak langsung - melalui EMC dan MII (lihat Catatan 3a) Indirect - through EMC and MII (see Note 3a) PT Metrodata E Bisinis (MEB) Jasa B2B e-commerce B2B e-commerce services PT Metrodata E Konsumer (MEK) Jasa B2C e -commerce B2C e-commerce services PT Metrodata Solusi Internet (MSI) Jasa layanan internet enabling dan solusi aplikasi Internet enabling and application solution services PT Metrodata Sentra Layan (MSL) Jasa e-servis e-service PT Metrodata E Portal (MEP) Jasa portal internet Internet portal services Tidak langsung – melalui EMC (lihat Catatan 3b) Indirect – through EMC (see Note 3b) PT Sun Microsystems Indonesia (SMI)

Perdagangan produk-produk teknologi tinggi Trading of high technology products

Tidak langsung – melalui MII dan MD (lihat Catatan 3c) Indirect – through MII and MD (see Note 3c) PT Metrodata Bisnis Aplikasi (MBA) Jasa solusi teknologi informasi Information technology solution services Luar negeri Overseas Tidak langsung – melalui MEB Indirect – through MEB Millenium Procurements, Pte., Ltd. (MP)

(*) (*)

Perdagangan produk-produk komputer Trading of computer products

Tahun Operasi Komersial Start of Commercial Operations

Persentase Pemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) Percentage of Ownership (Direct and Indirect) 2000 %

1999 %

2000 Rp

1999 Rp

1996

99,99%

99,99%

90.148.632.773

72.448.237.785

1997

99,87%

99,87%

28.107.365.884

15.990.403.560

2000

99,99%

-

87.733.977.205

-

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

2000

100,00%

-

72.013.686.606

-

2000

100,00%

-

2.791.344.347

-

Jakarta

2000

100,00%

-

1.097.059.791

-

2000

100,00%

-

23.440.089.799

-

-

100,00%

-

3.444.202.162

-

-

51,00%

-

19.279.436.837

-

2000

100,00%

-

588.669.135

-

1998

100,00%

100,00%(*)

76.547.097.225

35.460.754.182

Jakarta Jakarta Jakarta

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

Jakarta Jakarta

Jakarta Jakarta

Singapura Singapore

Pada tahun 1999, MP dimiliki oleh Perusahaan secara pemilikan langsung (lihat Catatan 4). In 1999, MP was directly owned by the Company (see Note 4).


Jumlah Aktiva Total Assets


- 10 PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)




d.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Jumlah Karyawan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:

d.

Board of Commissioners and Directors and Total Employees The members of the Company’s board of commissioners and directors as of December 31, 2000 and 1999 are as follows:

31 Desember 2000 December 31, 2000 Komisaris Commissioners

Direksi Directors

1. Ir. Ciputra

- Presiden Komisaris 1. Ir. Lesan Limanardja - President Commissioner 2. Ir. Hiskak Secakusuma, S.E., M.M. - Wakil Presiden Komisaris 2. Ir. Agus Widodo . - Vice President Commissioner 3. Ir. Budi Brasali - Komisaris 3. Ir. Sjafril Effendi - Commissioner 4. Ir. Soekrisman - Komisaris - Commissioner 5. H. Subagdja Prawata - Komisaris - Commissioner 6. Chandra Ciputra, MBA - Komisaris - Commissioner 7. Dr. Sjakon Tahija - Komisaris - Commissioner

- Presiden Direktur - President Director - Direktur - Director - Direktur - Director

31 Desember 1999 December 31, 1999 Komisaris Commissioners

Direksi Directors

1. Ir. Ciputra

- Presiden Komisaris 1. Ir. Lesan Limanardja - Presiden Direktur - President Commissioner - President Director 2. Ir. Hiskak Secakusuma, S.E., M.M. - Wakil Presiden Komisaris 2. Ir. Bobby Arifin - Direktur . - Vice President Commissioner - Director 3. Ir. Budi Brasali - Komisaris - Commissioner 4. Ir. Soekrisman - Komisaris - Commissioner 5. H. Subagdja Prawata - Komisaris - Commissioner

Jumlah beban gaji dan kesejahteraan karyawan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan sekitar Rp 3.676 juta dan Rp 2.314 juta masing-masing untuk tahun 2000 dan 1999. Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 706 dan 511 orang karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tahun 2000 dan 1999.


Salaries and employee’s welfare incurred for the Company’s and Subsidiaries’ commissioners and directors totalled approximately Rp 3,676 milion and Rp 2,314 milion in 2000 and 1999, respectively. The Company and its Subsidiaries have a total of 706 and 511 permanent employees (unaudited) in 2000 and 1999, respectively.






2.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.

Dasar Penyajian Konsolidasi

Laporan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Keuangan a.

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (net realizable value), dan penyertaan saham tertentu yang menggunakan metode ekuitas (equity method). Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for inventories, which are valued at the lower of cost or net realizable value and certain investments in shares of stock, which are accounted for under the equity method. These consolidated financial statements are prepared using accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak 1 Januari 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan". Penyajian laporan arus kas konsolidasi tahun lalu telah diubah untuk memenuhi ketentuan tersebut.

The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Effective January 1, 2000, the Company and Subsidiaries presented the cash flows from operating activities in compliance with Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Decision Letter No. Kep-06/PM/ 2000 dated March 13, 2000 on the Amendment of Rule No. VIII.G.7 “Guidelines in the Presentation of The Financial Statements”. The presentation of prior year’s consolidated statements of cash flows have been changed to conform with this requirement.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

The reporting currency used in consolidated financial statements Indonesian Rupiah.

b . Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan.


b.

the is

Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries.






c.

Laporan keuangan Millenium Procurements, Pte., Ltd. (MP), Anak perusahaan yang berdomisili di Singapura, dijabarkan dalam Rupiah menggunakan kurs tengah pada tanggal neraca yang dikeluarkan Bank Indonesia untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis untuk akun ekuitas dan kurs rata-rata selama tahun berjalan untuk akun-akun dalam laporan laba rugi. Hasil penyesuaian penjabaran tersebut disajikan dalam “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

The financial statements of Millenium Procurements, Pte., Ltd. (MP), a Subsidiary based in Singapore, are translated into Rupiah using the middle rate as of balance sheet date published by Bank Indonesia for assets and liabilities, historical rates for equity accounts and average rates of exchanges during the year for profit and loss accounts. The resulting difference arising from the translation adjustments are presented as “Difference in Foreign Currency Translation” under the stockholders’ equity section in the consolidated balance sheets.

Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.

Bagian minoritas Anak perusahaan sesuai dengan kepemilikan sahamnya dicatat dalam akun “Hak Minoritas Atas Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada Neraca Konsolidasi.

The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiary is reflected in “Minority Interest in Net Assets of A Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheets.

Penyertaan saham oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan.

Investments in which the Company and its Subsidiary have an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for by the equity method whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company and its Subsidiary’s share in the net earnings or losses of the investee since the date of acquisition.

Penyertaan saham lainnya dicatat dengan menggunakan metode biaya (cost method).

Other investment is carried at cost.

Setara Kas

c.

Deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak perusahaan, jika ada, menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.


Cash Equivalents Time deposits and Certificates of Bank Indonesia with maturities of three months or less at the time of placements and not pledged as collaterals to loans are considered as “Cash Equivalents”.

d.

Allowance for Doubtful Account The Company and Subsidiaries, if any, provide allowance for doubtful accounts based on the review of the status of the individual accounts at the end of the year.






e.

Transaksi dengan Pihak -pihak Mempunyai Hubungan Istimewa

yang

e.

Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud mempunyai hubungan istimewa adalah:

The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which have related party relationships. In accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, related parties are defined as follows:

(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(1)

enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

(2) perusahaan companies);

(associated

(2)

associated companies;

(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;

(3)

individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals; close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise;

(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

(4)

k e y management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals;


asosiasi






f.

g.

(5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mem punyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(5)

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dilakukan baik atau tidak dengan harga dan kondisi normal seperti yang dilakukan pada pihak ketiga telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

All transactions with related parties, whether or not conducted under the normal price and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

Persediaan

f.

enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the moving-average m ethod.

Perusahaan dan Anak perusahaan, jika ada, menetapkan penyisihan persediaan berdasarkan hasil penelaahan terhadap jenis -jenis persediaan pada akhir tahun.

The Company and Subsidiaries, if any, provide allowance for inventory obsolescence and decline in value of inventories based on the condition of the inventory items at the end of the year.

Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aktiva sebagai berikut:


g.

Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation. Except for land, which are not depreciated, depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows:






Tahun Years Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga, board dan suku cadang, peralatan cadangan dan demo serta peralatan lainnya Perabot dan peralatan kantor Peralatan penguji

5 - 20

Buildings and improvements Equipment leased out to third parties, board and spare parts, back -up and demo equipment and others Furniture and office equipment Tools and test equipment

1-5 3-5 3-5

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. h.

Beban Emisi Efek Ekuitas dan Obligasi Efektif 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan", beban yang terjadi sehubungan dengan “Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham” (Penawaran Umum Terbatas I) (lihat Catatan 18) dikurangkan dari tambahan modal disetor – agio saham yang berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas I. Sedangkan beban yang terjadi sehubungan dengan “Penawaran Umum Obligasi I Metrodata Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang” (lihat Catatan 17) dibebankan langsung pada tahun 2000 dan dicatat sebagai bagian dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain – Lain-lain - Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 karena pengaruhnya tidak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.


The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. Upon retirement or disposal of assets, the carrying values and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in income for the year.

h.

Stock and Bond Issuance Cost Effective January 1, 2000, based on Decision Letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 on the amendment of Rule No. VIII.G.7 “Guidelines in the Presentation of The Financial Statements” of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), costs incurred in connection to the limited offering (right issue) (see Note 18) are deducted to additional paid in capital. However, expenses incurred in connection with the Company’s bonds offering of Metrodata I with fixed/floating interest rate (see Note 17) are directly charged to expense in 2000 and recorded as part of “Other Income (Charges) – Others - net” in the consolidated statements of income for the year ended December 31, 2000 since the amount is considered not significant to consolidated financial statements.






i.

j.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

i.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan atau instalasi barang kepada pelanggan, sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam kontrak penjualan. Pendapatan dari jasa profesional dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan.

Revenue is recognized upon product delivery or equipment installation. Revenue from professional and maintenance services is recognized upon performance of services.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized when incurred.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

j.

Foreign Currency Balances

Transactions

and

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rates of exchange at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah antara kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi, yang diumumkan oleh Bank Indonesia masingmasing pada tanggal 29 Desember 2000 dan 30 Desember 1999, dengan rincian sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2000 and 1999 are based on the average buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates by Bank Indonesia as of December 29, 2000 and December 30, 1999, respectively, as follows:

$AS 1/US$ 1 31 Desember 2000 31 Desember 1999

k.

Revenue and Expense Recognition

Rp

9.595 7.100

Kompensasi Berbasis Saham Pada tanggal 4 September 1998, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham” yang mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi yang diberikan kepada karyawan dan instrumen ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi ditentukan pada tanggal pemberian kompensasi berdasarkan


$Sin 1/Sin$ 1 Rp

5.539 4.260

k.

December 31, 2000 December 31, 1999

Stock-Based Compensation On September 4, 1998, IAI issued PSAK No. 53 on “Accounting for Stock -Based Compensation” which is provides for the accounting for the fair value of an employee stock option and similar equity instruments. Compensation cost is measured at the grant date based on the value of the award and is recoqnized over the service or vesting






nilai dari penghargaan dan dicatat selama periode jasa diberikan atau periode vesting. Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mencatat beban kompensasi sesuai dengan PSAK ini terhadap laporan keuangan konsolidasi tahun 2000 karena pengaruhnya yang tidak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi (lihat Catatan 27). l.

Taksiran Beban Pajak Efektif 1 Januari 1999, Perusahaan dan Anak perusahaan di dalam negeri menerapkan metode pajak tangguhan (deferred tax) untuk menentukan taksiran beban pajak sesuai dengan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak di masa datang atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak atas beda waktu dan akumulasi rugi fiskal disajikan secara bersih dalam posisi aktiva atau kewajiban di masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi.

m. Laba Per Saham

period. The Company and Subsidiaries have not recorded the compensation expense in the accompanying consolidated financial statements for the year 2000 since the amount is considered not significant to consolidated financial statements (see Note 27).

l.

Provision for Tax Expense Effective January 1, 1999, the Company and domestic Subsidiaries applied PSAK No. 46 “Accounting for Income Taxes”, which requires the recognition of deferred tax assets and liabilities for the expected future tax consequences of temporary differences between tax basis and financial reporting basis of assets, liabilities and accumulated fiscal loss. The tax consequences of temporary differences and accumulated fiscal loss are presented as net of assets or liabilities in individual consolidated subsidiary.

m. Earnings Per Share

Pada tanggal 10 Desember 1999, IAI menerbitkan PSAK No. 56 mengenai “Laba Per Saham” yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang diterbitkan mulai tanggal 31 Desember 2000. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun 2000 sejumlah 603.592.174 saham dan pada tahun 1999 sejumlah 543.232.956 saham.

On December 10, 1999, IAI issued PSAK No. 56 on “Earnings Per Share” (EPS) which is effective to be applied for financial statement ended on or after December 31, 2000. Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. The weighted average number of outstanding shares in 2000 and 1999 are 603,592,174 shares and 543,232,956 shares, respectively.

Laba per saham dilusi dihitung berdasarkan laba bersih tahun berjalan dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan ditambah rata-rata tertimbang jumlah saham berpotensi dilusi yang beredar yang berasal dari penerbitan waran dan pelaksanaan program pemilikan saham karyawan (lihat

Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income for the year by weighted average number of shares outstanding during the year plus the weighted average number of shares outstanding for the effects of all dilutive potential shares from the exercise of warrants and stock option (see Notes 18 and







Catatan 18 dan 27). Waran dan program pemilikan saham karyawan dipertimbangkan akan dikonversi menjadi saham pada saat penerbitan waran dan pelaksanaan program pemilikan saham karyawan. Pada tahun 2000, Perusahaan belum menerapkan perhitungan laba per saham dilusi, karena pada tanggal 31 Desember 2000, harga pasar saham Perusahaan (tercatat sebesar Rp 465) lebih rendah dari harga pelaksanaan efek berpotensi saham yang dilutif seperti penerbitan Waran Seri I (dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 950) (lihat Catatan 18) dan pelaksanaan program pemilikan saham untuk karyawan (ESOP) (dengan harga pelaksanaan Rp 850) (lihat Catatan 27).

3.

PEMBENTUKAN ANAK PERUSAHAAN BARU a.

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 26 tanggal 17 Maret 2000, Perusahaan telah mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT E Metrodata Com (EMC) dengan persentase kepemilikan sebesar 99,83% dengan nilai penyertaan sebesar Rp 599.000.000. EMC didirikan dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 yang terbagi atas 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 600.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-7229.HT.01.01.TH.2000 tanggal 24 Maret 2000. Sesuai dengan Akta Notaris Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H. No. 25 tanggal 24 Agustus 2000, EMC telah meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh masingmasing menjadi Rp 150.000.000.000 dan Rp 80.300.000.000. Peningkatan modal ini akan dipergunakan untuk pengembangan usaha di EMC dan Anak-anak perusahaannya. Atas perubahan tersebut, Perusahaan telah meningkatkan penyertaan


27). Warrants and stock options are deemed to have been converted into shares in the date when the warrants are issued and stock options are executed. In 2000, the Company did not compute the diluted earnings per share as of December 31, 2000 since the market price per share (recorded at Rp 465 per share) is lower than the exercise price of the dilutive potential shares, such as issuance of warrant (with exercise price of Rp 950 per share) (see Note 18) and the Employee Stock Option Plan (with exercise price of Rp 850 per share) (see Note 27).

3.

ESTABLISHMENT OF NEW SUBSIDIARIES a.

Based on the Notarial Deed No. 26 of Fathiah Helmi, S.H. dated March 17, 2000, the Company established a new subsidiary under the name of PT E Metrodata Com (EMC) with an investment amounting to Rp 599,000,000, representing of 99.83% ownership. EMC was established with an authorized capital stock amounting to Rp 1,000,000,000 divided into 1,000 shares with par value of Rp 1,000,000 and with an issued and fully paid capital stock amounting to Rp 600,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations, in its Decision Letter No. C-7229.HT.01.01.TH.2000 dated March 24, 2000. Based on Notarial Deed No. 25 of Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H. dated August 24, 2000, EMC has increased its authorized and issued and fully paid capital stock to Rp 150,000,000,000 and Rp 80,300,000,000, respectively. The proceeds of the additional issuance of capital stock will be used to expand the business of EMC and its Subsidiaries. In connection with these amendments, the Company increased its investment in






modalnya pada EMC sebesar Rp 79.700.000.000, sehingga mengubah persentase kepemilikan Perusahaan atas EMC menjadi 99,99%. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-21231.HT.01.04.TH.2000 tanggal 25 September 2000.

EMC amounting to Rp 79,700,000,000 to have 99.99% ownership in EMC. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-21231.HT.01.04.TH.2000 dated September 25, 2000.

Pada bulan April 2000, EMC dan MII, Anak perusahaan membentuk anak perusahaan baru yaitu PT Metrodata Global Akses (MGA) dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 99% dan 1%.

In April 2000, EMC and MII, Subsidiaries, established a new subsidiary under the name of PT Metrodata Global Akses (MGA) with a percentage of ownership of 99% and 1%, respectively.

MGA didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 26 tanggal 14 April 2000 dengan modal dasar sebesar Rp 250.000.000 yang terbagi atas 250 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 100.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan dalam Surat Keputusan No. C-9827.HT.01.01.TH.2000 tanggal 8 Mei 2000.

MGA was established by Notarial Deed No. 26 of Fathiah Helmi, S.H. dated April 14, 2000 with an authorized capital stock amounting to Rp 250,000,000 divided into 250 shares with par value of Rp 1,000,000 and with an issued and fully paid capital stock amounting to Rp 100,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-27.HT.01.01.TH. 2000 dated May 8, 2000.

Pada tanggal 2 Mei 2000, EMC dan MII selaku pemegang saham MGA telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Point Asia Dot Com Co. Ltd. (Thailand) (Point Asia) dimana Point Asia bersama-sama dengan EMC dan MII akan mengembangkan jasa layanan internet di Indonesia dengan menetapkan pelanggan korporasi sebagai target utama pemasaran. Dalam perjanjian tersebut, antara lain ditetapkan bahwa MGA akan meningkatkan modalnya menjadi Rp 40.000.000.000 (setara dengan $AS 5.000.000) yang terdiri dari 40.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (setara dengan $AS 125) dengan komposisi kepemilikan sebesar 19,89% oleh EMC, sebesar 0,01% oleh MII dan 80,1% oleh Point Asia.

On May 2, 2000, EMC and MII, as shareholders of MGA entered into an agreement with Point Asia Dot Com Co. Ltd. (Thailand) (Point Asia) whereby Point Asia, EMC and MII will engage as internet service provider in Indonesia with corporate clients as target market. As stated in the agreement, the capital stock of MGA will increase to Rp 40,000,000,000 (equivalent to US$ 5,000,000) divided into 40,000 shares with the nominal value of Rp 1,000,000 (equivalent to US$ 125) with the composition of ownership of 19.89% by EMC, 0.01% by MII and 80.1% by Point Asia.

Berdasarkan perjanjian tersebut, kepemilikan EMC dan MII terdilusi sehingga MGA tidak dikonsolidasi ke dalam EMC dan disajikan dengan mempergunakan metode biaya (lihat Catatan 10).

Based on that agreement, the ownerships of EMC and MI I in MGA were diluted and accordingly, the investment in MGA is stated at cost (see Note 10).







Selain itu, EMC dan MII masing-masing dengan persentase kepemilikan sebesar 98% dan 2% membentuk anak-anak perusahaan baru, sebagai berikut:

Furthermore, EMC and MII with percentages of ownership of 98% and 2%, respectively, established new subsidiaries as follows:

-

-

-

PT Metrodata E Bisnis (MEB)

PT Metrodata E Bisnis (MEB)

MEB didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 1 tanggal 1 Mei 2000 dengan modal dasar sebesar Rp 50.000.000 yang terbagi atas 50 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-10595.HT.01.01. TH. 2000 tanggal 23 Mei 2000.

MEB was established by Notarial Deed No. 1 of Fathiah Helmi, S.H. dated May 1, 2000 with an authorized capital stock amounting to Rp 50,000,000 divided into 50 shares with a par value of Rp 1,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-10595.HT.01.01. TH.2000 dated May 23, 2000.

Sesuai dengan Akta Notaris Soekardiman, S.H. No. 48 tanggal 24 Agustus 2000, MEB telah meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh masingmasing menjadi Rp 100.000.000.000 dan Rp 29.950.000.000. Peningkatan modal tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan usaha MEB. Atas perubahan tersebut, EMC telah meningkatkan penyertaan modalnya pada MEB sebesar Rp 29.900.000.000, sehingga mengubah persentase kepemilikan EMC atas MEB menjadi 99,99%. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-21232.HT.01.04. TH. 2000 tanggal 25 September 2000.

Based on Notarial Deed No. 48 of Soekardiman, S.H. dated August 24, 2000, MEB has increased its authorized and issued and fully paid capital stock to Rp 100,000,000,000 and Rp 29,950,000,000, respectively. The proceeds of the additional issuance of capital stock will be used to expand the MEB’s business. In connection with the amendment, EMC increased its investment in MEB amounting to Rp 29,900,000,000 representing 99.99% ownership. The Deed was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-21232.HT.01. 04.TH.2000 dated September 25, 2000.

PT Metrodata E Konsumer (MEK) MEK didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 2 tanggal 1 Mei 2000 dengan modal dasar sebesar Rp 50.000.000 yang terbagi atas 50 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-10607.HT.01.01. TH. 2000 tanggal 23 Mei 2000.


-

PT Metrodata E Konsumer (MEK) MEK was established by Notarial Deed No. 2 of Fathiah Helmi, S.H. dated May 1, 2000 with an authorized capital stock amounting to Rp 50,000,000 divided into 50 shares with a par value of Rp 1,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-10607.HT.01.01. TH.2000 dated May 23, 2000.






Sesuai dengan Akta Notaris Singgih Susilo, S.H. No. 132 tanggal 29 Agustus 2000, MEK telah meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh masingmasing menjadi Rp 7.500.000.000 dan Rp 2.200.000.000. Peningkatan modal tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan usaha MEK. Atas perubahan tersebut, EMC telah meningkatkan penyertaan modalnya pada MEK sebesar Rp 2.150.000.000, sehingga mengubah persentase kepemilikan EMC atas MEK menjadi 99,95%. -

PT Metrodata Solusi Internet (MSI)

Based on Notarial Deed No. 132 of Singgih Susilo, S.H. dated August 29, 2000, MEK has increased authorized and issued and fully paid capital stock to Rp 7,500,000,000 and Rp 2,200,000,000, respectively. The proceeds of the additional issuance of capital stock will be used to expand MEK’s business. In connection with the amendment, EMC increased its investment in MEK amounting to Rp 2,150,000,000 representing 99.95% ownership.

-

MSI was established by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H. dated May 1, 2000 with an authorized capital stock amounting to Rp 50,000,000 divided into 50 shares with a par value of Rp 1,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-10606.HT.01.01. TH.2000 dated May 23, 2000.

MSI didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 3 tanggal 1 Mei 2000 dengan modal dasar sebesar Rp 50.000.000 yang terbagi atas 50 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-10606.HT.01.01. TH. 2000 tanggal 23 Mei 2000. -

PT Metrodata Sentra Layan (MSL)

Metrodata Solusi Internet (MSI)

-

PT Metrodata Sentra Layan (MSL)

MSL didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 4 tanggal 1 Mei 2000 dengan modal dasar sebesar Rp 50.000.000 yang terbagi atas 50 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-10605.HT.01.01. TH. 2000 tanggal 23 Mei 2000.

MSL was established by Notarial Deed No. 4 of Fathiah Helmi, S.H. dated May 1, 2000 with an authorized capital stock amounting to Rp 50,000,000 divided into 50 shares with a par value of Rp 1,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-10605.HT.01.01. TH.2000 dated May 23, 2000.

Sesuai dengan Akta Notaris Lucy Mulus Indardjati, S.H. sebagai notaris pengganti dari Bray. Mahyastoeti Notonegoro, yaitu No. 157 tanggal 24 Agustus 2000, MSL telah meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh masingmasing menjadi Rp 40.000.000.000 dan Rp 12.150.000.000. Peningkatan modal

Based on Notarial Deed of Lucy Mulus Indardjati, S.H., as a substitute notary of Bray. Mahyostoeti Notonegoro, No. 157 dated August 24, 2000, MSL has increased its authorized and issued and fully paid capital stock to Rp 40,000,000,000 and Rp 12,150,000,000, respectively. The proceeds of the additional issuance of







tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan usaha MSL. Atas perubahan tersebut, EMC telah meningkatkan penyertaan modalnya pada MSL sebesar Rp 12.100.000.000, sehingga mengubah persentase kepemilikan EMC atas MSL menjadi 99,99%. -

b.

capital stock will be used to expand MSL’s business. In connection with the amendment, EMC increased its investment in MSL amounting to Rp 12,100,000,000 representing 99.99% ownership.

PT Metrodata E Portal (MEP)

-

PT Metrodata E Portal (MEP)

MEP didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 5 tanggal 1 Mei 2000 dengan modal dasar sebesar Rp 50.000.000 yang terbagi atas 50 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No. C-10601.HT.01.01. TH. 2000 tanggal 23 Mei 2000.

MEP was established by Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H. dated May 1, 2000 with an authorized capital stock amounting to Rp 50,000,000 divided into 50 shares with a par value of Rp 1,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-10601.HT.01.01. TH.2000 dated May 23, 2000.

Sesuai dengan Akta Notaris Singgih Susilo, S.H. No. 131 tanggal 29 Agustus 2000, MEP telah meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh masingmasing menjadi Rp 10.000.000.000 dan Rp 3.500.000.000. Peningkatan modal tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan usaha MEP. Atas perubahan tersebut, EMC telah meningkatkan penyertaan modalnya pada MEP sebesar Rp 3.450.000.000, sehingga mengubah persentase kepemilikan EMC atas MEP menjadi 99,97% (lihat Catatan 30c).

Based on Notarial Deed No. 131 of Singgih Susilo, S.H. dated August 29, 2000, MEP has increased authorized and issued and fully paid capital stock to Rp 10,000,000,000 and Rp 3,500,000,000, respectively. The proceeds of the additional issuance of capital stock will be used to expand MEP’s business. In connection with the amendment, EMC increased its investment in MEP amounting to Rp 3,450,000,000 representing 99.97% ownership (see Note 30c).

Pada tanggal 3 November 2000, EMC bersama dengan Sun Microsystems Inc. (Sun), telah mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT Sun Microsystems Indonesia (SMI) masing-masing dengan persentase kepemilikan sebesar 51% untuk EMC dan 49% untuk Sun sesuai Akta Notaris Yaumi Azhar, S.H., LLM, No. 19 pada tanggal yang sama. SMI didirikan dengan modal dasar sebesar $AS 5.000.000 yang terbagi atas 5.000.000 saham dengan nilai nominal $AS 1 serta modal ditempatkan


b.

On November 3, 2000, EMC together with Sun Microsystems Inc. (Sun), established a new subsidiary under the name of PT Sun Microsystems Indonesia (SMI) with a percentage of ownership of 51% for EMC and 49% for Sun based on Notarial Deed No. 19 of Yaumi Azhar, S.H., LLM, of the same date, with an authorized capital stock amounting to US$ 5,000,000 divided into 5,000,000 shares with a par value of US$ 1 and issued and fully paid capital stock amounting to US$ 2,000,000. The Deed of






dan disetor penuh sebesar $AS 2.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Hukum dan Perundangundangan) dalam Surat Keputusan No. C-25278.HT.01.01.TH.2000 tanggal 13 Desember 2000. c.

4.

Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Laws and Regulations) in its Decision Letter No. C-25278.HT.01.01.TH. 2000 dated December 13, 2000.

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Nelly Elsye Tahamata, S.H. No. 26 tanggal 20 Desember 1999, MII telah mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT Metrodata Bisnis Aplikasi (MBA) dengan persentase kepemilikan sebesar 99,89% dan dengan modal dasar sebesar Rp 3.500.000.000 yang terbagi atas 3.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 900.000.000. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam Surat Keputusan No C-6279.HT.01.01.TH.2000 tanggal 13 Maret 2000.

c.

Based on Notarial Deed No. 26 of Ny. Nelly Elsye Tahamata, S.H. dated December 20, 1999, MII established a new subsidiary under the name of PT Metrodata Bisnis Aplikasi (MBA) with percentage of ownership of 99.89% and with an authorized capital stock amounting to Rp 3,500,000,000 divided into 3,500 shares with a par value of Rp 1,000,000 and with an issued and fully paid capital stock amounting to Rp 900,000,000. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws and Regulations in its Decision Letter No. C-6279.HT.01.01.TH.2000 dated March 13, 2000.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MBA tanggal 12 Mei 2000 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Rosalina Taslim, S.H. No. 4 pada tanggal yang sama, kepemilikan saham MBA sebanyak 1 lembar saham atas nama Ir. Suryadi Susanto telah dialihkan kepada PT Metrodata Distribusi (MD), Anak perusahaan, sehingga mengubah kepemilikan MBA menjadi masing-masing sebesar 99,89% untuk MII dan 0,11% untuk MD.

In the Extraordinary General Meeting of MBA’s Stockholders on May 12, 2000, and registered through Notarial Deed No. 4 of Rosalina Taslim, S.H. of the same date, the ownership of MBA which consist of 1 share under the name of Ir. Suryadi Susanto was transferred to PT Metrodata Distribusi (MD), Subsidiary, and accordingly, the ownership in MBA are 99.89% for MII and 0.11% for MD.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2000, MEP dan SMI belum beroperasi secara komersial.

As of December 31, 2000, MEP and SMI have not yet operated commercially.

PENGALIHAN ANAK PERUSAHAAN Pada tanggal 1 Agustus 2000, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikannya sebesar 100% pada Millenium Procurements Pte., Ltd. kepada PT Metrodata E Bisnis (MEB), Anak perusahaan dengan harga pengalihan sebesar SGD 100.000 (setara dengan Rp 500.000.000).


4.

TRANSFER OF A SUBSIDIARY On August 1, 2000, the Company transferred its 100% ownership in Millenium Procurements, Pte., Ltd. to PT Metrodata E Bisnis (MEB), Subsidiary with a transfer price amounting to SGD 100,000 (equivalent to Rp 500,000,000).






5.

5.

KAS DAN SETARA KAS

Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas terdiri dari: 2000 Kas

Rp

Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Rekening Dolar Amerika Serikat ($AS 2.376.213) Rekening Dolar Singapura ($Sin 34.579) PT Bank Lippo Tbk. Rekening Dolar Amerika Serikat ($AS 1.054.041 pada tahun 2000 dan $AS 242.556 pada tahun 1999) Rekening Rupiah PT Bank BNP Lippo Indonesia Rekening Dolar Amerika Serikat ($AS 596.293 pada tahun 2000 dan $AS 9.742 pada tahun 1999) Rekening Rupiah PT Bank International Indonesia Tbk. Rekening Dolar Amerika Serikat ($AS 226.671 pada tahun 2000 dan $AS 3.560 pada tahun 1999) Rekening Rupiah Lain-lain Rekening Rupiah Rekening Dolar Amerika Serikat ($AS 17.677 pada tahun 2000 dan $AS 240.501 pada tahun 1999) Rekening Dolar Singapura ($ Sin 791 pada tahun 2000 dan $ Sin 13.917 pada tahun 1999) Deposito berjangka PT Bank Lippo Tbk. Dolar Amerika Serikat ($AS 1.481.604 pada tahun 2000 dan $AS 1.387.707 pada tahun 1999) Rupiah PT Bank BNP Lippo Indonesia Dolar Amerika Serikat ($AS 750.000) Standard Chartered Bank N.V. Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Dolar Amerika Serikat ($AS 131.712) Sertifikat Bank Indonesia PT Bank Lippo Tbk. Rupiah Jumlah


CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rp

520.592.421

1999 Rp

202.138.328

22.799.764.600

-

191.535.253

-

10.113.527.593 3.223.925.220

1.722.149.828 1.219. 051.736

5.721.430.279 1.482.047.706

69.171.111 42.935.227

2.174.907.341 231.298.185

25.278.769 6.507.728

301.277.736

762.418.963

169.606.036

1.707.555.588

4.383.828

59.288.118

Cash on hand Cash in banks The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. United States Dollar Currency (US$ 2,376,213) Singapore Dollar Currency (Sin$ 34,579) PT Bank Lippo Tbk. United States Dollar Currency (US$ 1,054,041 in 2000 and US$ 242,556 in 1999) Rupiah Currency PT Bank BNP Lippo Indonesia United States Dollar Currency (US$ 596,293 in 2000 and US$ 9,742 in 1999) Rupiah Currency PT Bank Internasional Indonesia Tbk. United States Dollar Currency (US$ 226,671 in 2000 and US$ 3,560 in 1999) Rupiah Currency Others Rupiah Currency United States Dollar Currency (US$ 17,677 in 2000 and US$ 240,501 in 1999) Singapore Dollar Currency (Sin$ 791 in 2000 and Sin$ 13,917 in 1999)

1.263.778.985

Time Deposits PT Bank Lippo Tbk. United States Dollar Currency (US$ 1,481,604 in 2000 and 9.852.719.717 US$ 1,387,707 in 1999) 1.564.893.734 Rupiah Currency PT Bank BNP Lippo Indonesia - United States Dollar Currency (US$ 750,000) Standard Chartered Bank N.V. Rupiah Currency The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. United States Dollar Currency (US$ 131,712)

17.500.000.000

-

Certificates of Bank Indonesia PT Bank Lippo Tbk. Rupiah Currency

93.233.978.306

Rp 17.234.108.847

Total

14.215.991.731 4.564.950.364 7.196.250.000 1.558.711.028






Tingkat bunga tahunan deposito berjangka dan Sertifikat Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

6.

The time deposits and Certificates of Bank Indonesia bear annual interest rate as follows:

2000

1999

Deposito Berjangka Dolar Amerika Serikat Rupiah

3% - 9,75% 7% - 11,25%

3% - 9,19% 8% - 23,5%

Sertifikat Bank Indonesia Rupiah

14% - 14,37%

-

PIUTANG USAHA

6.

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

Certificates of Bank Indonesia Rupiah Currency

ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE This account consists of receivables from:

2000 Pihak ketiga: PT Telkom Indonesia Tbk. Rp PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Panah Terarah Epson Singapore Pte., Ltd. PT Garuda Indonesia Tbk. PT Epson Indonesia Industri PT R.T.M Global Integration PT Sucofindo PT Schlumberger Geophisics Nusantara PT Excelcomindo Pratama PT Elektronika Nusantara PT Gudang Garam Tbk. PT Bank Daiwa Perdania PT Pelita Air Service PT Landmark Concurrent Solusi Siddharta & Siddharta PT Signet Pratama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (Persero) PT Telkomsel Compaq Computer Asia Pte., Ltd. Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi PT Prima Abadi PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing dengan jumlah di bawah Rp 1.000.000.000)

Time Deposits United States Dollar Currency Rupiah Currency

1999

400.000.000 250.070.743 -

5.824.015.750 1.073.387.986 2.625.394.766

-

1.525.289.000 1.522.235.317 1.475.450.503

26.096.902.363

16.324.841.453

Third parties: PT Telkom Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Panah Terarah Epson Singapore Pte., Ltd. PT Garuda Indonesia Tbk. PT Epson Indonesia Industri PT R.T.M Global Integration PT Sucofindo PT Schlumberger Geophisics Nusantara PT Excelcomindo Pratama PT Elektronika Nusantara PT Gudang Garam Tbk. PT Bank Daiwa Perdania PT Pelita Air Service PT Landmark Concurrent Solusi Siddharta & Siddharta PT Signet Pratama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (Persero) PT Telkomsel Compaq Computer Asia Pte., Ltd. Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi PT Prima Abadi PT Bank Central Asia Tbk. Others (individual balances of less than Rp 1,000,000,000 each)

Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

73.835.781.713 1.090.860.664

52.041.156.077 -

Total Less allowance for doubtful account s

Bersih

72.744.921.049

52.041.156.077

Net

713.081.614

-

Related party (see Note 7a): PT Datacraft Indonesia

73.458.002.663

Rp 52.041.156.077

Total

Hubungan istimewa (lihat Catatan 7a): PT Datacraft Indonesia Jumlah


Rp

7.355.340.255 5.382.900.449 5.239.712.729 3.749.717.460 3.368.493.206 2.680.871.165 2.551.756.166 2.549.848.798 2.158.452.104 1.979.577.074 1.572.092.775 1.561.360.768 1.278.959.672 1.209.605.573 1.203.363.642 1.094.576.395 1.076.433.881 1.075.746.495

Rp

2.425.465.790 12.629.168.468 1.852.988.574 1.387.765.375 2.360.574.847 1.014.578.248 -






Analisis umur piutang usaha disajikan sebagai berikut:

The aging analysis of accounts receivable is as follows:

2000 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 01 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari

Rp

Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih

7.

Rp

1999

44.074.309.716

Rp 41.900.284.147

21.056.657.205 1.884.548.059 3.698.393.211 3.834.955.136

5.049.266.113 1.753.115.316 439.232.080 2.899.258.421

Current Over the due date 01 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days

74.548.863.327

52.041.156.077

Total

1.090.860.664

-

Less allowance for doubtful accounts

73.458.002.663

Rp 52.041.156.077

Net

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Company and Subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from noncollection of accounts.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu (lihat Catatan 12).

Trade accounts receivables are used as collateral to certain loans (see Note 12).

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

7.

ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana diperlakukan terhadap pihak ketiga (arm’s length basis).

The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of sales, purchases and financial transactions that are made on an arm’s length basis.

Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak hubungan istim ewa adalah sebagai berikut:

Significant transactions and balances with related parties are as follows:

a.

a.

Penjualan kepada pihak hubungan istimewa sebesar 1,02% dan 0,009% masing-masing dari jumlah penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2000 dan 1999. Saldo piutang yang timbul dari transaksi penjualan tersebut berjumlah Rp 713.081.614 pada tanggal 31 Desember


Sales made to related parties were about 1.02% and 0.009% of total sales for the years ended December 31, 2000 and 1999, respectively. The related receivable arising from these sales transaction amounting to Rp 713,081,614 as of December 31, 2000, is presented as “Accounts Receivable Trade –






2000 disajikan dalam akun “Piutang Usaha Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 6). Pembelian dari pihak hubungan istimewa sebesar 0,023% dan 0,33% masing-masing dari jumlah pembelian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2000 dan 1999. Saldo hutang yang timbul dari transaksi pembelian tersebut berjumlah Rp 40.146.596 pada tanggal 31 Desember 1999 disajikan dalam akun “Hutang Usaha Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 13).

8.

Related Party” account in the consolidated balance sheets (see Note 6). Purchases from related parties were about 0.023% and 0.33% of total purchases for the years ended December 31, 2000 and 1999, respectively. The related payable arising from these purchase transaction amounting to Rp 40,146,596 as of December 31, 1999, is presented as “Accounts Payable Trade – Related Party” account in the consolidated balance sheets (see Note 13).

b.

Saldo piutang hubungan istimewa dari PT Metrodata Global Akses (MGA) sebesar $AS 1.000.000 (setara dengan Rp 9.595.000.000) dan Rp 2.304.237.822, atau seluruhnya berjumlah Rp 11.899.237.822 pada tanggal 31 Desember 2000 merupakan pinjaman sementara tanpa bunga yang dipergunakan untuk pembiayaan operasional MGA. Sebagian dari pinjaman tersebut sebesar $AS 1.000.000 telah dilunasi oleh MGA pada tanggal 16 Januari 2001.

b.

The balance of due from a related party, PT Metrodata Global Akses (MGA), as of December 31, 2000 amounting to US$ 1,000,000 (equivalent to Rp 9,595,000,000) and Rp 2,304,237,822, or total amounting to Rp 11,899,237,822 represents non-interest bearing temporary loan which used for MGA’s operational expenses. A part of the loan, amounting to US$ 1,000,000 has been paid by MGA on January 16, 2001.

c.

Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan pinjaman dengan bunga kepada karyawannya yang dibayar melalui pemotongan gaji setiap bulan. Saldo pinjaman tersebut berjumlah Rp 1.660.615.112 dan Rp 545.268.061 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Tidak Lancar - Uang Jaminan dan Lain-lain” pada neraca konsolidasi.

c.

The Company and Subsidiaries granted interest bearing loans to their employees, payable through monthly salary deduction. The outstanding balances amounting to Rp 1,660,615,112 and Rp 545,268,061 as of December 31, 2000 and 1999, respectively, are presented as part of “Non-Current Assets - Refundable Deposits and Others” account in the consolidated balance sheets.

PERSEDIAAN

8.

Persediaan terdiri dari:

INVENTORIES Inventories consist of:

2000

1999

Perangkat keras Perangkat lunak Suku cadang Barang dalam perjalanan Lain-lain

Rp

80.366.116.539 684.688.631 687.990.204 1.773.281.396 70.451.053

Rp 10.439.132.892 3.175.628.485 4.680.650.434 7.253.534.678 -

Hardware Software Spare parts Goods in transit Others

Jumlah

Rp

83.582.527.823

Rp 25.548.946.489

Total







9.

Berdasarkan penelaahan terhadap jenis -jenis persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua persediaan dapat digunakan dan dijual. Oleh sebab itu, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mencadangkan penyisihan kerugian atas persediaan usang.

Based on the review of the status of the individual inventory items at the end of the year, the Company and Subsidiaries’ management believe that all of the inventories are usable and saleable. Thus, no allowance for obsolescence is provided for.

Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu (lihat Catatan 12).

All inventories are used as collateral for certain loans (see Note 12).

Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah $AS 10.774.225 (setara dengan Rp 103.378.688.875) yang dianggap memadai oleh manajemen untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks amounting to US$ 10,774,225 (equivalent to Rp 103,378,688,875) which is considered sufficient by which in the Company and Subsidiaries’ management opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks.

UANG MUKA, PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

9.

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows:

2000 Uang muka kepada: IBM Singapore, Pte., Ltd. Rp Compaq Computer Asia, Pte., Ltd. Seagate Technology International, Pte., Ltd. PT Epson Indonesia Industry PT Sony Electronics Epson Singapore, Pte., Ltd. Microsoft Singapore, Pte., Ltd. Lain-lain (masing-masing dengan jumlah di bawah Rp 1.000.000.000 )

ADVANCE PAYMENTS, PREPAID TAXES AND EXPENSES

7.423.372.610 6.354.373.038

1999

Rp

5.685.119.375 3.923.012.992

Advances to: IBM Singapore, Pte., Ltd. Compaq Computer Asia, Pte., Ltd. Seagate Technology International, Pte., Ltd. PT Epson Indonesia Industry PT Sony Electronics Epson Singapore, Pte., Ltd. Microsoft Singapore, Pte., Ltd. Others (individual balances of less than Rp 1,000,000,000 each)

3.548.325.024 2.752.498.482 1.735.456.049 1.547.666.076 1.253.671.500

4.782.829.851 15.979.098.502 -

3.158.850.825

4.157.736.541

27.774.213.604

34.527.797.261

425.298.724

282.264.626

Travelling advances

Pajak pertambahan nilai dibayar di muka

6.335.212.668

1.068.322.243

Prepaid value added tax

Biaya dibayar di muka: Sewa Asuransi Lain-lain

2.064.125.751 4.635.109 73.963.566

814.739.457 3.623.471 -

Prepaid expenses: Rental Insurance Others

2.142.724.426

818.362.928

36.677.449.422

Rp 36.696.747.058

Uang muka perjalanan dinas

Jumlah


Rp

Total






10. PENYERTAAN SAHAM

10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows: 2000

Jenis Usaha Nature of Business Metode Ekuitas At Equity Pemilikan langsung Directly owned PT Kepsonic Indonesia

Melalui MII Through MII PT Datacraft Indonesia

Jumlah Saham yang Dimiliki Number of Shares Held

Komponen elektronik Electronics components manufacturing Konsultasi dan jasa jaringan komputer Networking consultancy and services

Metode Biaya At Cost Melalui EMC dan MII (lihat Catatan 3a) Through EMC and MII (see Note 3a) PT Metrodata Global Akses Jasa layanan akses Internet Internet access services

Persentase Pemilikan Percentage of Ownership

Akumulasi Laba Accumulated Equity in Net Earnings

Biaya Perolehan Cost

1.500

30,00%

Rp 3.219.950.000

400

40,00%

951.600.000

7.638.976.630

8.590.576.630

3.184

19,90%

3.297.122.500

-

3.297.122.500

14.176.759.517

Rp 21.645.432.017

Jumlah/ Total

Rp 7.468.672.500

Rp

Nilai Bersih Carrying Value

Rp

6.537.782.887

Rp

9.757.732.887

1999

Jenis Usaha Nature of Business Pemilikan langsung Directly owned PT Kepsonic Indonesia

Melalui MII Through MII PT Datacraft Indonesia

Jumlah/Total


Komponen elektroni k Electronics components manufacturing

Konsultasi dan jasa jaringan komputer Networking consultancy and services

Jumlah Saham yang Dimiliki Number of Shares Held

Persentase Pemilikan Percentage of Ownership

1.500

30,00%

400

40,00%

Biaya Perolehan Cost

Akumulasi Laba Accumulated Equity in Net Earnings

Rp 3.219.950.000 Rp 3.003.198.897 Rp

951.600.000

3.647.295.001 (

Rp 4.171.550.000 Rp 6.650.493.898 (Rp

Dividen Kas Cash Dividend

Nilai Bersih Carrying Value

-

470.233.600 )

Rp 6.223.148.897

4.128.661.401

470.233.600 ) Rp 10.351.810.298






Bagian laba bersih perusahaan asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 terdiri dari:

Equity in net earnings of investees for the years ended December 31, 2000 and1999 consists of:

2000

1999

PT Kepsonic Indonesia PT Datacraft Indonesia

Rp

3.534.583.990 4.461.915.228

Rp

1.449.621.082 1.673.900.602

PT Kepsonic Indonesia PT Datacraft Indonesia

Jumlah

Rp

7.996.499.218

Rp

3.123.521.684

Total

Penyertaan pada PT Kepsonic Indonesia merupakan kerjasama antara Perusahaan dengan Korea Electronics Parts Industries, Co., Ltd. tanggal 30 Oktober 1991 dan diubah berdasarkan Surat Edaran Keputusan Pemegang Saham PT Kepsonic Indonesia tanggal 13 Mei 1997 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Singgih Susilo, S.H. No. 131 pada tanggal yang sama.

Investment in PT Kepsonic Indonesia represents a joint venture undertaking between the Company and Korea Electronics Parts Industries, Co., Ltd. dated October 30, 1991, and amended by the Shareholders’ Decision Circular Letter of PT Kepsonic Indonesia dated May 13, 1997 as notarized under Notarial Deed No. 131 of Singgih Susilo, S.H. on the same date.

Penyertaan pada PT Datacraft Indonesia sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham PT Datacraft Indonesia tanggal 15 September 1997, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Haji Parlindungan Lumban Tobing, S.H. No. 21 tanggal 17 Maret 1998 dan telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Suratnya No. 1845/III/PMA/1997 tanggal 26 Desember 1997.

Investment in PT Datacraft Indonesia is based on the Shareholders’ Meeting of PT Datacraft Indonesia dated September 15, 1997, notarized under Notarial Deed No. 21 of Haji Parlindungan Lumban Tobing, S.H. dated March 17, 1998 and was approved by the Capital Investment Coordination Board in its Letter No. 1845/III/PMA/1997 dated December 26, 1997.

11. AKTIVA TETAP

11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

2000

Saldo Awal/ Beginning Balance Rp

Penambahan/ Additions Rp

The details of property, plant and equipment are as follows: Pengurangan/ Deductions Rp

Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga Board dan suku cadang Peralatan cadangan dan demo Perabot dan peralatan kantor Peralatan penguji Peralatan lainnya

6.467.707.320 10.709.833.776

868.141.826

651.266.161

30.029.090.137 1.821.133.465 1.448.303.272 12.257.343.562 1.212.641.998 864.346.197

20.567.856.340 70.488.101 586.271.222 25.978.676.139 127.745.588 871.099.197

17.400.078.679 1.891.621.566 328.434.689 9.190.770.143 265.668.940 583.501.260

Jumlah Nilai Tercatat

64.810.399.727

49.070.278.413

30.311.341.438

(Berlanjut)


Saldo Akhir/ Ending Balan ce Rp

Reklasifikasi/ Reclassifications Rp

-

(

9.441.000 9.441.000 ) -

2000

33.196.867.798 1.706.139.805 29.054.690.558 1.065.277.646 1.151.944.134

Carrying Value Land Buildings and improvements Equipment leased out to third parties Board and spare parts Back up and demo equipment Furniture and office equipment Tools and test equipment Others

83.569.336.702

Total Carrying Value

6.467.707.320 10.926.709.441

(Forward)






2000



Pengurangan/ Deductions Rp

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga Board dan suku cadang Peralatan cadangan dan demo Perabot dan peralatan kantor Peralatan penguji Peralatan lainnya

3.680.508.517

938.913.884

261.441.624

17.150.507.985 1.176.415.493 761.107.007 8.383.497.519 978.615.090 343.909.851

7.840.381.770 347.746.093 497.109.623 5.307.348.883 161.686.295 195.600.821

12.028.605.155 1.524.161.586 198.994.927 1.307.866.508 162.085.024 132.109.939

Jumlah Akumulasi Penyusutan

32.474.561.462

15.288.787.369

15.615.264.763

Nilai Buku

32.335.838.265

1999



-

(

6.467.707.320 10.510.385.577

240.446.337

42.098.138

22.168.461.196 1.688.481.825 1.059.750.514 10.761.044.738 1.137.911.494 1.329.223.338

9.006.596.907 198.521.280 499.113.620 1.282.347.649 82.376.191 289.264.000

1.145.967.966 65.869.640 69.152.065 555.358.887 7.645.687 25.139.876

Jumlah Nilai Tercatat

55.122.966.002

11.598.665.984

1.911.232.259

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga Board dan suku cadang Peralatan cadangan dan demo Perabot dan peralatan kantor Peralatan penguji Peralatan lainnya

2.744.258.256

944.360.794

8.293.869

8.777.936.429 614.218.836 523.542.952 6.241.033.612 741.416.472 292.793.970

9.151.670.148 628.066.297 300.345.228 2.273.824.983 238.582.938 111.432.302

779.098.592 65.869.640 24.320.514 228.278.828 1.384.320 1.675.992

Jumlah Akumulasi Penyusutan

19.935.200.527

13.648.282.690

1.108.921.755

Nilai Buku

35.187.765.475

7.461.750 7.461.750 ) -

Pengurangan/ Deductions Rp

Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga Board dan suku cadang Peralatan cadangan dan demo Perabot dan peralatan kantor Peralatan penguji Peralatan lainnya

Saldo Akhir/ Ending Balance Rp


( (

Total Accumulated Depreciation Net Book Value

6.467.707.320 10.709.833.776

41.408.797 ) 769.310.062 729.001.265 )

30.029.090.137 1.821.133.465 1.448.303.272 12.257.343.562 1.212.641.998 864.346.197

183.336

(

32.148.084.068 51.421.252.634

1.100.000

-

(

12.962.284.600 1.059.221.703 12.390.441.644 970.754.611 407.400.733

Accumulated Depreciation Buil dings and improvements Equipment leased out to third parties Board and spare parts Back up and demo equipment Furniture and office equipment Tools and test equipment Others

4.357.980.777

Saldo Akhir/ Ending Balance Rp


38.460.659 ) 96.917.752 58.640.429 ) -

2000

64.810.399.727

1999 Carrying Value Land Buildings and improvements Equipment leased out to third parties Board and spare parts Back up and demo equipment Furniture and office equipment Tools and test equipment Others Total Carrying Value

17.150.507.985 1.176.415.493 761.107.007 8.383.497.519 978.615.090 343.909.851

Accumulated Depreciation Buildings and improvements Equipment leased out to third parties Board and spare parts Back up and demo equipment Furniture and office equipment Tools and test equipment Others

32.474.561.462

Total Accumulated Depreciation

32.335.838.265

Net Book Value

3.680.508.517

Peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga terdiri dari perangkat keras komputer dan perlengkapannya dengan jangka waktu yang berbeda-beda berkisar antara 1 sampai 4 tahun.

Equipment leased out to third parties consists of computer hardware and accessories rented out on various terms and over periods ranging from 1 to 4 years.

Pendapatan dari penyewaan peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar Rp 12.284.552.181 dan Rp 11.218.103.217, sedangkan beban pokok penjualan dari penyewaan peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar Rp 6.049.502.280 dan Rp 3.586.933.070. Pendapatan dan beban pokok penjualan dari penyewaan peralatan yang disewakan kepada pihak ketiga disajikan sebagai bagian dari Jasa Profesional dalam akun “Penjualan dan Jasa” dan “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 20).

Income from equipment leased out to third parties amounting to Rp 12,284,552,181 and Rp 11,218,103,217 for the years ended December 31, 2000 and 1999, respectively and the cost of sales for equipment leased out to third parties amounting to Rp 6,049,502,280 and Rp 3,586,933,070 for the years ended December 31, 2000 and 1999, respectively. The income and cost of sales and services from equipment leased out to third parties are presented as part of “Income from Sales and Services” and “Cost of Sales and Services” under Professional Services account in the consolidated statements of income (see Note 20).







Penyusutan untuk dibebankan pada:

tahun

2000

dan

1999

Depreciation in 2000 and 1999 were charged as follows:

2000 Beban pokok penjualan dan jasa (lihat Catatan 20) Beban usaha (lihat Catatan 21)

Rp

7.930.509.686 7.358.277.683

Jumlah

Rp

15.288.787.369

1999

Rp

9.168.115.434 4.480.167.256

Cost of sales and services (see Note 20) Operating expenses (see Note 21)

Rp 13.648.282.690

Total

Aktiva tetap, kecuali tanah sejumlah Rp 6.467.707.320, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 2.440.967.464 dan $AS 4.436.892 (setara dengan Rp 42.571.978.740) yang dianggap memadai oleh manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.

12. HUTANG JANGKA PENDEK

Property, plant and equipment, except for land amounting to Rp 6,467,707,320, are covered by insurance against fire risks and the other risks amounting to Rp 2,440,967,464 and US$ 4,436,892 (equivalent to Rp 42,571,978,740) which in Company’s and Subsidiaries’ management opinion is adequate to cover the possible losses arising from such risks.

12. SHORT-TERM LOAN

Akun ini merupakan fasilitas Letter of Credit dan Trust Receipt yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Nusa Nasional (d/h PT Bank Nusa International) (BNN) (Bank dalam likuidasi) dan dibebani bunga sebesar 9,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha. Pada tahun 1999, manajemen BNN diambil alih oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan melalui Surat No. IJK/10.A1/0440 tanggal 31 Agustus 2000, pinjaman ini dikelola oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. selaku servicing agent dari BPPN. Pada bulan Januari 2001, Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut (lihat Catatan 30a dan 30b).

13. HUTANG USAHA

This account represents Letters of Credit and Trust Receipt facilities obtained from PT Bank Nusa Nasional (formerly PT Bank Nusa International) (BNN) (a liquidated bank) which bears interest at 9.75% a year. The loan is secured by inventories and trade accounts receivable. In 1999, the management of BNN was taken over by the Indonesian government through Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). Based on Letter No. IJK/10.A1/0440 from IBRA dated August 31, 2000, this loan is being managed by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. as servicing agent of IBRA. In January 2001, the Company has already paid the loans (see Notes 30a and 30b).

13. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE

Hutang usaha terdiri dari:

This account consists of payable to the following: 2000

Pihak ketiga: Sun Microsystems, Pte., Ltd. Compaq Computer Asia, Pte., Ltd. (Berlanjut)


Rp

20.707.294.443 9.779.725.022

1999

Rp

4.219.401.839 -

Third parties: Sun Microsystems, Pte., Ltd. Compaq Computer Asia, Pte., Ltd. (Forward)






2000 Microsoft Singapore, Pte., Ltd. PT Oracle Indonesia Microsoft Billing and Inquiry Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000)

Rp

6.807.556.115 2.995.071.560 -

Rp

Rp

55.229.139.484

18.629.362.395

-

40.146.596

Related party (see Note 7a): PT Datacraf t Indonesia

55.229.139.484

Rp 18.669.508.991

Total

14. TAXES PAYABLE

Hutang pajak terdiri dari:

Taxes payable consist of: 2000

Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah

1999

Rp

1.807.731.924 434.950.232 180.538.640 414.327.811 1.828.371.128 4.077.816.218

Rp

1.685.691.320 416.296.271 100.630.278 28.303.561 1.411.402.633 2.125.452.683

Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax

Rp

8.743.735.953

Rp

5.767.776.746

Total

Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum taksiran beban pajak sesuai laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (taksiran rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before provision for tax expense, as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income (estimated fiscal loss) for the years ended December 31, 2000 and 1999 follows:

2000 Laba sebelum taksiran beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi

Laba sebelum taksiran beban pajak Beda waktu: Laba kurs - bersih Penyusutan Penyisihan piutang ragu-ragu Kesejahteraan karyawan (Berlanjut)


Microsoft Singapore, Pte., Ltd. PT Oracle Indonesia Microsoft Billing and Inquiry Others (individual balances of less than Rp 1,000,000,000 each)

11.164.601.203

14. HUTANG PAJAK

Ditambah (dikurangi): Laba Anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak Pendapatan dari transaksi dengan Anak perusahaan yang telah dieliminasi Penghasilan dividen

3.245.359.353

14.939.492.344

Hubungan istimewa (lihat Catatan 7a): PT Datacraft Indonesia Jumlah

1999

Rp

1999

54.301.228.928

Rp 60.485.392.088

(

12.679.297.878 )

(

16.616.372.923 )

(

1.157.997.054 ) -

(

251.802.665 ) 2.005.035.700

Income before provision for tax expense per consolidated statements of income Add (deduct): Income of Subsidiaries before provision for tax expense Eliminating transactions relating to Subsidiaries Dividend income

40.463.933.996

45.622.252.200

Income before provision for tax expense

6.623.274.087 1.990.325.869 1.090.860.664 685.865.000

17.792.160.241 1.806.533.126 -

Timing differences: Gain on foreign exchange - net Depreciation Provision for doubtful accounts Employee’s welfare (Forward)






2000 Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Amortisasi biaya dibayar di muka Lain-lain Beda tetap: Beban pajak Penghapusan persediaan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Penghasilan bunga yang pajaknya sudah bersifat final Penghasilan dividen yang bukan merupakan obyek pajak penghasilan

( Rp ( (

2.940.693.492 ) 24.033.572 ) 8.595.813 )

Rp

53.449.041 38.706.128

16.891.773 -

310.048.843 -

Gain (loss) on sale of property and equipment Amortization of prepaid expenses Other Permanent differences: Tax expenses Inventory written-off

(

3.534.583.990 )

(

1.449.621.082 )

(

1.023.422.896 )

(

414.480.501 )

Equity in net earnings of investees - net Interest income already subjected to final tax

(

2.005.035.700 )

Non-taxable dividend income

55.592.650.068 )

(

117.271.398.968 )

Fiscal Loss Compensation

12.177.565.046 )

( Rp 55.592.650.068 )

Estimated Fiscal Loss of the Company - Net

-

Taksiran Penghasilan Kena Pajak Perusahaan Kompensasi Rugi Fiskal

1999

43.415.085.022 (

Taksiran Rugi Fiskal Perusahaan - Bersih ( Rp

61.678.748.900

Estimated Taxable Income of the Company

Taksiran Rugi Fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 yang tercantum di atas telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan ke Kantor Pajak. Namun, pihak manajemen mengakui masih mungkin terjadi koreksi dari Kantor Pajak.

The Company’s estimated taxable fiscal loss for the year ended December 31, 1999 conforms with the amount reported in the tax return. The above computations of income tax are subject to tax assessment from Tax Office.

Perhitungan berikut:

The computation of provision for tax expense as follows:

taksiran

beban

pajak

sebagai 2000

Taksiran beban pajak tahun berjalan Anak perusahaan Taksiran beban pajak tangguhan (pengaruh beda waktu pada tarif maksimum 30%) Perusahaan: Akumulasi rugi fiskal Penyusutan Amortisasi biaya dibayar di muka Penyisihan persediaan usang Rugi kurs - bersih Penyisihan piutang ragu-ragu Kesejahteraan karyawan

Rp

Rp

( ( (

1999

5.115.015.591

13.024.525.507 285.110.287 7.210.072 749.030 1.986.982.227 ) 325.428.485 ) 205.759.500 )

Rp

Rp 20.933.677.093 547.027.470 ) ( 5.337.648.072 ) -

(

10.799.424.684 Anak perusahaan: Penyusutan Amortisasi biaya dibayar di muka Akumulasi rugi fiskal Kesejahteraan karyawan

( ( (

Taksiran beban pajak tangguhan


Rp

Provision for tax expense - current Subsidiaries Provision for deferred tax expense (effect of timing differences at maximum tax rate 30%) Company: Accumulated fiscal losses Depreciation Amortization of prepaid expenses Provision for inventory obsolescence Loss on foreign exchange - net Provision for doubtful accounts Employee’s welfare

15.049.001.551

252.178.766 177.759.642 2.556.555.110 ) 318.749.100 )

(

2.445.365.802 )

(

8.354.058.882

4.560.665.260

852.786.744 ) 29.658.608 -

Subsidiaries: Depreciation Amortization of prepaid expenses Accumulated fiscal losses Employee’s welfare

823.128.136 ) Rp 14.225.873.415

Provision for deferred tax expense






Perhitungan taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan sebagai berikut:

The computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) as follows:

2000 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Anak perusahaan

Estimated taxable income (rounded-off) Rp

Taksiran beban pajak tahun berjalan Anak perusahaan

Rp

Pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Anak perusahaan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25

Rp

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka Taksiran tagihan pajak penghasilan – bersih

1999

17.374.467.000

5.115.015.591

Rp 15.422.642. 000

Rp

273.101.174 968.258.857 2.127.820.659

382.005.683 1.582.371.524 1.184.885.420

Prepayments of income tax: Company: Article 22 Article 23 Article 25 Subsidiaries: Article 22 Article 23 Article 25

5.394.189.259

5.663.740.432

Total of prepayments of income taxes

445.848.871 1.017.150.522 562.009.176

( Rp

279.173.668 )

Rincian taksiran hutang (tagihan) penghasilan adalah sebagai berikut:

Rp

( Rp

pajak

( Rp

Anak perusahaan Tahun berjalan Taksiran tagihan pajak penghasilan – bersih

2.025.008.569 )

196.637.441 )

Pada tanggal 29 Juni 2000, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penghasilan Perusahaan tahun pajak 1999 dari Direktorat Jendral Pajak melalui Surat Keputusan No. 00002.406.99.054.00 yang menetapkan kelebihan bayar sebesar Rp 2.471.495.499. Selisih antara tagihan restitusi pajak penghasilan yang dicatat Perusahaan sebesar Rp 2.514.477.805 pada tanggal 31 Desember 1999 dengan surat ketetapan tersebut sebesar Rp 42.982.306 dicatat dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain – Lain-lain – Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000.


1.103.075.172 )

Estimated claims for tax refund - net

1999

( Rp

1.828.371.128

( Rp

121.504.264 1.250.918.482 1.142.055.059

The details of estimated income tax payable (claims for tax refund) are as follows:

2000 Perusahaan Tahun berjalan

4.560.665.260

Subsidiaries Provision for tax expense - current Subsidiaries

2.514.477.805 )

1.411.402.633

( Rp

1.103.075.172 )

Company Current Subsidiaries Current

Estimated claims for tax refund – net

On June 29, 2000, the Company received a Tax Assessment Letter of Overpayment of Corporate Income Tax for fiscal year 1999 from Directorate General of Taxation through its Decision Letter No. 00002.406.99.054.00 which assessed the income tax refund amounting to Rp 2,471,495,499. The difference between income tax refund recorded by the Company amounting to Rp 2,514,477,805 as of December 31, 1999 with the assessment amounting to Rp 42,982,306 is recorded as “Other Income (Charges) – Others - Net” account in the consolidated statement of income for the year ended December 31, 2000.






Pada tanggal 29 April 1999, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penghasilan Perusahaan tahun pajak 1998 dari Direktorat Jendral Pajak melalui Surat Keputusan No. 00001.406.98.054.99 yang menetapkan kelebihan bayar sebesar Rp 7.066.030.670. Selisih antara tagihan restitusi pajak penghasilan yang dicatat Perusahaan sebesar Rp 7.101.587.230 pada tanggal 31 Desember 1998 dengan surat ketetapan tersebut sebesar Rp 35.556.560 dicatat dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain – Lain-lain – Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999.

On April 29, 1999, the Company received a Tax Assessment Letter of Overpayment of Corporate Income Tax for fiscal year 1998 from Directorate General of Taxation through its Decision Letter No. 00001.406.98.054.99 which assessed the income tax refund amounting to Rp 7,066,030,670. The difference between income tax refund recorded by the Company amounting to Rp 7,101,587,230 as of December 31, 1998 with the assessment amounting to Rp 35,556,560 is recorded as “Other Income (Charges) – Others – Net” account in the consolidated statement of income for the year ended December 31, 1999.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:

The deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2000 and 1999 are as follows:

2000 Aktiva pajak tangguhan: Perusahaan: Akumulasi rugi fiskal Penyusutan Penyisihan piutang ragu-ragu Kesejahteraan karyawan Penyisihan persediaan usang

Rp

Anak perusahaan: Akumulasi rugi fiskal Penyusutan Kesejahteraan karyawan Amortisasi biaya dibayar di muka

Jumlah aktiva pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan: Perusahaan: Rugi kurs - bersih Amortisasi biaya dibayar di muka

Rp

Rp

Anak perusahaan: Penyusutan Amortisasi biaya dibayar di muka

Jumlah kewajiban pajak tangguhan


Rp

1999

3.653.269.513 704.985.637 327.258.199 205.759.500 -

Rp 16.677.795.020 990.095.923 1.829.714 749.030

4.891.272.849

17.670.469.687

2.556.555.110 868.343.644 318.749.100 39.132.587

1.005.352.048 49.762.024

3.782.780.441

1.055.114.072

8.674.053.290

Rp 18.725.583.759

376.002.000 11.610.130

Rp

2.362.984.226 4.400.058

387.612.130

2.367.384.284

115.170.362 167.130.206

-

282.300.568

-

669.912.698

Rp

2.367.384.284

Deferred tax assets: Company: Accumulated fiscal losses Depreciation Allowance for doubtful accounts Employee’s welfare Allowance for inventories obsolescence

Subsidiaries: Accumulated fiscal losses Depreciation Employee’s welfare Amortization of prepaid expenses

Total deferred tax assets Deferred tax liabilities: Company: Loss on foreign exchange - net Amortization of prepaid expenses

Subsidiary: Depreciation Amortization of prepaid expenses

Total deferred tax liabilities






2000 Jumlah aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih: Perusahaan Anak perusahaan

Anak perusahaan

1999

Rp

4.503.660.719 3.659.937.157

Rp 15.303.085.403 1.055.114.072

Rp

8.163.597.876

Rp 16.358.199.475

( Rp

159.457.284 )

Rp

Millenium Procurements, Pte., Ltd., Anak perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar pajak penghasilan sebesar Rp 632.611.191 pada tahun 2000 dan sebesar Rp 429.824.560 pada tahun 1999 kepada pemerintah Singapura.

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Subsidiaries

15. ACCRUED EXPENSES This account represents accruals for:

2000

Jumlah

-

Millenium Procurements, Pte., Ltd., Subsidiary has an obligation to pay its income tax amounting to Rp 632,611,191 in 2000 and Rp 429,824,560 in 1999 to Singapore Government.

Akun ini merupakan biaya masih harus dibayar atas:

Bonus dan kesejahteraan lainnya (lihat Catatan 21) Bunga Komisi penjualan Honorarium tenaga ahli Pemeliharaan dan perbaikan Pemasaran Seminar dan latihan Sewa Perjalanan dinas Telepon dan teleks Lain-lain

Total deferred tax assets (liabilities) – net: Company Subsidiaries

Rp

5.221.112.142 3.842.534.137 1.940.243.075 1.860.026.755 1.615.271.110 1.068.204.245 495.576.590 162.136.609 95.580.201 32.885.554 3.006.251.870

Rp

19.339.822.288

16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

1999

Rp

3.380.638.262 1.404.383.408 2.380.863.771 446.294.417 522.247.788 258.867.679 65.317.537 172.886.370 32.977.685 119.971.801 2.741.887.888

Bonus and employee’s welfare (see Note 21) Interest Sales commissions Professional fees Repair and maintenance Marketing Seminars and training Rent Travelling Telephone and telex Others

Rp 11.526.336.606

Total

16. LONG-TERM BANK LOAN

Pada tanggal 31 Desember 1999, akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari Banque Nationale de Paris, Singapura (BNP) sebesar $AS 11.700.000.

As of December 31, 1999, this account represents loan obtained from Banque Nationale de Paris, Singapore (BNP) amounting to US$ 11,700,000.

Pada tanggal 31 Agustus 2000, Perusahaan telah melunasi sisa pinjaman tersebut sebesar $AS 11.440.000 (setara dengan Rp 94.251.000.000) dengan menggunakan dana yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp 55.650.000.000 (lihat Catatan 18)

On August 31, 2000, the Company paid the remaining balance of the loan amounting to US$ 11,440,000 (equivalent to Rp 94,251,000,000) from the proceeds obtained from limited offering – right issue amounting to Rp 55,650,000,000 (see Note 18) and from the







dan pinjaman dari PT Bank Lippo Tbk. sebesar Rp 38.601.000.000. Pinjaman dari PT Bank Lippo Tbk. mempunyai maksimal pinjaman sebesar Rp 45.000.000.000. Selain dipergunakan untuk melunasi pinjaman BNP, sebesar Rp 5.949.000.000 dari pinjaman PT Bank Lippo Tbk. tersebut dipergunakan untuk melunasi pinjaman dari BNN (lihat Catatan 30b).

proceeds on the loan obtained from PT Bank Lippo Tbk. amounting to Rp 38,601,000,000. The loan from PT Bank Lippo Tbk. has maximum facility amounting to Rp 45,000,000,000. Beside used for payment of BNP loan, the loan from PT Bank Lippo Tbk. amounting to Rp 5,949,000,000 also used for payment of BNN loan (see Note 30b).

Pinjaman pada PT Bank Lippo Tbk. tersebut akhirnya telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 1 Desember 2000, melalui dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi I (lihat Catatan 17).

On December 1, 2000, the Company paid the loan to PT Bank Lippo Tbk. from the proceeds from bonds offering (see Note 17).

17. HUTANG OBLIGASI

17. BONDS PAYABLE

Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan dengan nama “Obligas i I Metrodata Tahun 2000 dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang” dengan nilai nominal sebesar Rp 65.000.000.000 yang akan berakhir pada tanggal 28 November 2005.

This account represents bonds issued by the Company under the nam e of “Obligasi I Metrodata Tahun 2000 dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang” with nominal value amounting to Rp 65,000,000,000 payable on November 28, 2005.

Obligasi ini diterbitkan dalam 2 pilihan tingkat bunga obligasi, sebagai berikut:

The bonds were issued in two series based on interest rate as follows:

Obligasi Seri A : Dengan tingkat bunga tetap sebesar 17,5%

Bonds Series A : Fixed interest rate at 17.5% a year

Obligasi Seri B : Dengan tingkat bunga tetap sebesar 18% per tahun untuk tahun pertama dan tingkat bunga mengambang untuk tahun kedua hingga tahun kelima yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito Rupiah berjangka waktu 6 bulan dari PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Central Asia Tbk.,

Bonds Series B : Fixed interest rate at 18% a year for first year and floating interest rate for second year until fifth year which is calculated based on average of interest rate of six month – time deposit in Rupiah of PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Bank Central Asia Tbk., and PT Bank Lippo Tbk. Plus fixed premium at 2.25% a







dan PT Bank Lippo Tbk. ditambah premi tetap sebesar 2,25% per tahun, dengan ketentuan Cap (batas atas) sebesar 19,5% dan Floor (batas bawah) sebesar 14,5% untuk bunga mengambang.

year, with Cap (upper limit) at 19.5% a year and Floor (bottom limit) at 14.5% a year for floating interest.

Pembayaran bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, dimulai sejak tanggal 28 Februari 2001. Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi ini setelah dikurangi beban emisi digunakan untuk melunasi hutang kepada PT Bank Lippo Tbk. sebesar Rp 45.000.000.000 (telah dilaksanakan pada tanggal 1Desember 2000) (lihat Catatan 16) dan untuk penyertaan modal pada EMC, Anak perusahaan sebesar Rp 17.599.165.867 (lihat Catatan 3).

The interest of bonds is payable every 3 months, starting February 28, 2001. The proceeds from the issuance of bonds after deducting the bond issuance costs are used to pay the loan to PT Bank Lippo Tbk. amounting to Rp 45,000,000,000 (the loan has been paid on December 1, 2000) (see Note 16) and for investments in EMC, Subsidiary, amounting to Rp 17,599,165,867 (see Note 3).

Berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Metrodata tahun 2000 dengan Tingkat Bunga Tetap No. 32 tanggal 28 September 2000, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Metrodata Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan/atau Mengambang No. 50 tanggal 31 Oktober 2000, antara Perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) selaku wali amanat, yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, S.H., menyatakan bahwa obligasi ini tidak didukung oleh agunan khusus serta tidak dijamin oleh pihak manapun. Seluruh kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas obligasi ini sesuai dengan Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perusahaan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perusahaan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perusahaan baik yang telah ada maupun yang akan ada.

Based on the Trustee Agreement of Fathiah Helmi, S.H. No. 32 dated September 28, 2000 and its amendmend No. 50 dated October 31, 2000, between the Company and PT Bank Mandiri (Persero), as the trustee, stated that these bonds are not covered by any special agreements nor guaranteed by any party. All the assets of the Company whether moving or nonmoving, existing or to be generated in the future will become the collateral of these bonds in accordance with Article 1131 and 1132 of Civil Code of Indonesia. The rights of the bondholders are pari-passu, without preference, with the rights of the existing or future creditors of the Company, except with the rights of the secured creditors.

Hasil pemeringkatan obligasi ini berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA- (Single A Minus, Stable Outlook ).

The bonds rating of the Company by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) is idA(Single A Minus, Stable Outlook).







18. MODAL SAHAM

18. CAPITAL STOCK

Pemegang saham dan pemilikannya adalah sebagai berikut:

The stockholders and their share ownership are as follows: 31 Desember 2000/ December 31, 2000

Pemegang Saham

Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Subscribed and Fully Paid

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Ockham Cay Holding, Ltd. Ir. Soekrisman Ir. Ismail Sofyan Ir. Budi Brasali H. Subagdja Prawata Lain-lain

65.847.848 20.414.212 20.403.740 20.403.740 14.103.840 522.778.011

9,92% 3,07 3,07 3,07 2,12 78,75

Jumlah

663.951.391

100,00%

Jumlah Modal/ A mount Rp

Name of Stockholders

3.292.392.400 1.020.710.600 1.020.187.000 1.020.187.000 705.192.000 26.138.900.550

Ockham Cay Holding, Ltd. Ir. Soekrisman Ir. Ismail Sofyan Ir. Budi Brasali H. Subagdja Prawata Others

Rp 33.197.569.550

Total

31 Desember 1999/ December 31, 1999

Pemegang Saham

Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Subscribed and Fully Paid

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership

Ockham Cay Holding, Ltd. Somers Nominees (Far East) Limited Drs. Boediman Kusika Ir. Lesan Limanardja PT Secma Apratima Ir. Soekrisman Ir. Ismail Sofyan Ir. Budi Brasali H. Subagdja Prawata Lain-lain

62.891.320 33.065.000 29.148.560 25.197.340 20.692.900 14.581.580 14.574.100 14.574.100 14.574.100 158.724.540

16,21% 8,52 7,51 6,50 5,33 3,76 3,76 3,76 3,76 40,89

Jumlah

388.023.540

100,00%

Saham bonus yang dibagikan

Ockham Cay Holding, Ltd. Somers Nominees (Far East) Limited Drs. Boediman Kusika Ir. Lesan Limanardja PT Secma Apratima Ir. Soekrisman Ir. Ismail Sofyan Ir. Budi Brasali H. Subagdja Prawata Others

19.401.177.000

Total

155.209.416

7.760.470.800

Stock bonus distributed

543.232.956

Rp 27.161.647.800

Meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 105.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham.


Rp

Name of Stockholders

3.144.566.000 1.653.250.000 1.457.428.000 1.259.867.000 1.034.645.000 729.079.000 728.705.000 728.705.000 728.705.000 7.936.227.000

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 8 Oktober 1999, yang diaktakan dengan Akta Notaris Haji Harjono Moekiran, S.H. No. 20 pada tanggal yang sama telah disetujui untuk: i.

Jumlah Modal/ Amount

The shareholders, in their Extraordinary General Meeting on October 8, 1999, and registered through Notarial Deed No. 20 of the same date of Haji Harjono Moekiran, S.H., approved the following: i.

Increase in the authorized capital stock to Rp 105,000,000,000 at Rp 50 par value per share.






ii.

Melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 50.

ii.

Reduction in the par value of the Company’s shares from Rp 500 to Rp 50 per share.

iii. Membagikan saham bonus dengan rasio 5:2. Agio saham yang dikapitalisasi menjadi saham bonus sejumlah Rp 7.760.470.800.

iii. Distribution of bonus shares on a 5:2 ratio. Capital paid in excess of par value capitalized for bonus shares amounting to Rp 7,760,470,800.

Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 50 per saham ini juga telah diaktakan dengan Akta Notaris Harjono Moekiran, S.H. No. 17 tanggal 4 November 1999 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18719.HT.01.04.TH.99 tanggal 12 November 1999.

The stock split from Rp 500 to Rp 50 per share was also notarized by Notarial Deed No. 17 dated November 4, 1999 of Haji Harjono Moekiran, S.H. and was approved by the Ministry of Laws and Regulations through its Decision Letter No. C-18719.HT.01.04.TH.99 dated November 12, 1999.

Pembagian saham bonus sejumlah Rp 7.760.470.800, yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Oktober 1999, juga telah dinyatakan dalam Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 20 Januari 2000 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Soekardiman, S.H. No. 9 pada tanggal yang sama telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputus an No. C-1374.HT.01.04.TH.2000 tanggal 4 Februari 2000.

The distribution of bonus shares amounting to Rp 7,760,470,800, as approved by the Shareholders’ Extraordinary General Meeting on October 8, 1999, was also stated in Statement of Meeting Decisions dated January 20, 2000 and notarized by Notarial Deed No. 9 of Soekardiman, S.H. of the same date was approved by the Ministry of Laws and Regulations through its Decision Letter No. C-1374.HT.01.04.TH.2000 dated February 4, 2000.

Perubahan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 105.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 50 per saham, yang telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Oktober 1999, juga telah diaktakan dengan Akta Notaris Koesbiono Sarmanhadi, S.H., M.H. No. 15 tanggal 23 Februari 2000 telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-4782.HT.01.04.TH.2000 tanggal 3 Maret 2000.

The amendment of the Articles of Association on the Company’s authorized capital stock to Rp 105,000,000,000 at Rp 50 par value per share, as approved by the Shareholders’ Extraordinary General Meeting on October 8, 1999, was also notarized by Notarial Deed No. 15 of Koesbiono Sarmanhadi, S.H., M.H. dated February 23, 2000 was approved by the Ministry of Laws and Regulations through its Decision Letter No. C-4782.HT.01.04.TH.2000 dated March 3, 2000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2000, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 53 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun 1999 sebesar Rp 543.232.956 atau Rp 1 (satu Rupiah) per lembar saham yang telah dibayarkan pada tanggal 27 Juli 2000.

Based on the Shareholders’ General Meeting held on June 26, 2000, and notarized by Notarial Deed No. 53 of Fathiah Helmi, S.H. of the same date, the shareholders agreed among others, to declare cash dividend for 1999 amounting to Rp 543,232,956 or Rp 1 (one Rupiah) per share which was paid on July 27, 2000.







Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Juni 2000 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 54 pada tanggal yang sama, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham (Penawaran Umum Terbatas I) sebanyak 120.718.435 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 50 atau seluruhnya berjumlah Rp 6.035.921.750 dan 60.359.217 Waran Seri I dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 9 saham akan memperoleh 2 saham biasa baru dan 1 lembar waran baru secara cuma-cuma dengan harga penawaran Rp 950 per saham. Harga pelaksanaan waran tersebut Rp 950 atau harga yang lebih rendah dengan mengikuti ketentuan yang berlaku yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 19 Januari 2001 sampai dengan 29 Juli 2003 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I berhak membeli 1 (satu) saham baru. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas I ini adalah sebesar Rp 114.684.513.250. Dana tersebut (setelah dikurangi dengan beban emisi efek sebesar Rp 6.348.982.814) sebesar Rp 108.335.530.436 dipergunakan untuk melunasi hutang kepada BNP dan BNN masing-masing sebesar Rp 55.650.000.000 dan Rp 4.885.430.436 (lihat Catatan 16 dan 30b), dan sisanya digunakan untuk pengembangan usaha.

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on June 26, 2000, and notarized by Notarial Deed No. 54 of Fathiah Helmi, S.H. of the same date, the shareholders agreed among others to offer right issue under the name of “Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham” for 120,718,435 common shares with nominal value of Rp 50 or o t tal amounting to Rp 6,035,951,750 and 60,359,217 Warrant Series I whereby each 9 common stock will received 2 new common shares and 1 new warrant with offering price of Rp 950 per share.The exercise price is Rp 950 or any other lower price which followed the agreed formula that can be performed during the exercise period from January 19, 2001 until July 29, 2003, in which every 1 warrant will get 1 new share. The proceeds from the right issue amounting to Rp 114,684,513,250. Its fund (after deducting the stock issuance cost amounting to Rp 6,348,982,814) amounting to Rp 108,335,530,436 were used to pay the loans to BNP and BNN amounting to Rp 55,650,000,000 and Rp 4,885,430,436, respectively (see Notes 16 and 30b), and the remaining amount will be used for business expansions.

19. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini terdiri dari:

This account consist of:

2000 Agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana Agio saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I yang dialokasikan untuk saham Beban emisi efek ekuitas ( Modal disetor lainnya - penerbitan waran

Jumlah


Rp

1999

1.830.333.975

Capital paid in excess of par value obtained from initial public offering

105.981.556.302 6.348.982.814 ) 2.667.035.198

-

Capital paid in excess of par value obtained from limited offering - right issue which is allocated for stock Stock issuance cost Other paid in capital - issuance of warrants

102.299.608.686

-

1.830.333.975

Rp 104.129.942.661

Rp

Rp

1.830.333.975

Total






20. PENJUALAN DAN JASA DAN BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA

20. INCOME FROM SALES AND SERVICES AND COST OF SALES AND SERVICES

Rincian akun-akun ini adalah sebagai berikut:

The details of these accounts are as follows: 2000

Penjualan dan Jasa Income from Sales and Services Rp

Beban Pokok Penjualan dan Jasa Cost of Sales and Services Rp

Laba Kotor Gross Profit Rp

Perangkat keras Jasa profesional (lihat Catatan 11) Jasa pemeliharaan Perangkat lunak

746.853.127.295 44.090.706.625 43.181.997.840 33.515.564.072

644.308.394.316 36.164.137.673 20.410.909.399 28.334.902.959

102.544.732.979 7.926.568.952 22.771.088.441 5.180.661.113

Hardware Professional services (see Note 11) Maintenance services Software

Jumlah

867.641.395.832

729.218.344.347

138.423.051.485

Total

1999

Penjualan dan Jasa Income from Sales and Services Rp

Beban Pokok Penjualan dan Jasa Cost of Sales and Services Rp

Laba Kotor Gross Profit Rp

Perangkat keras Jasa profesional (lihat Catatan 11) Jasa pemeliharaan Perangkat lunak

553.968.707.102 30.217.573.730 53.479.198.149 39.058.627.524

487.567.864.099 15.099.957.838 28.156.992.463 31.253.373.675

66.400.843.003 15.117.615.892 25.322.205.686 7.805.253.849

Hardware Professional services (see Note 11) Maintenance services Software

Jumlah

676.724.106.505

562.078.188.075

114.645.918.430

Total

21. BEBAN USAHA

21. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2000 Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (lihat Catatan 11) Sewa Pemasaran Pemeliharaan gedung dan peralatan Seminar dan latihan Honorarium tenaga ahli Perjalanan dinas Telepon dan teleks Beban bank (Berlanjut)


Rp

29.652.847.161 7.358.277.683 6.328.542.278 6.313.382.621 5.711.935.453 5.642.585.777 2.766.640.730 2.719.784.361 2.389.180.120 2.201.072.758

The details of operating expenses are as follows: 1999 Rp 19.520.588.421 4.480.167.256 3.342.553.745 4.445.993.914 3.056.485.186 1.181.367.512 602.334.100 2.027.999.662 1.305.858.045 1.258.924.999

Salaries and employee’s welfare Depreciation (see Note 11) Rental Marketing expenses Building and equipment maintenance Seminars and training Professional fees Travelling Telephone and telex Bank charges (Forward)






2000 Konferensi dan rapat Pos, cetakan, alat -alat tulis, fotokopi dan ongkos angkut Asuransi Jamsostek Listrik dan air Izin usaha Lain-lain

Rp

Jumlah

Rp

1999

1.997.556.569 1.504.140.918 1.054.196.085 670.270.604 566.978.229 352.916.678 409.026.243

784.817.347 820.934.483 419.815.355 370.920.125 61.381.323 417.168.515

Conference and meeting Postage, printing, stationaries, photocopying and freight Insurance Social welfare fund Light and water Business license Others

77.639.334.268

Rp 46.154.495.124

Total

Pada tahun 2000, Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sebesar Rp 1.748.902.000 sebagaimana yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Akrual atas kewajiban ini telah ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria per 31 Desember 2000 yang dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, berdasarkan pada laporannya tanggal 6 Maret 2001 menggunakan metode agregat dan memperhitungkan asumsi-asumsi berikut: Tingkat diskonto tahunan Tingkat pengembalian tahunan yang diharapkan Tingkat kenaikan gaji tahunan Usia pensiun Tingkat pengunduran diri tahunan

Perhitungan cadangan untuk kesejahteraan karyawan di atas per 31 Desember 2000 adalah sebagai berikut: Kewajiban manfaat yang diproyeksikan Biaya jasa lalu yang belum diakui Cadangan


(

Rp

2.057.185.136

In 2000, the Company recorded an accrual amounting to Rp 1,748,902,000 for termination, gratuity and compensation benefits of employees as provided under the Ministry of Manpower Decree No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000 regarding the Settlement of Work Dismissal and Determination of Separation, Gratuity and Compensation payments by Companies. This accrued liability has been determined based on the actuarial computation as of December 31, 2000 performed by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuary, based on its report dated March 6, 2001 adopting the aggregate method and considering the following assumptions:

: : : : :

12% 10% 10% 55 tahun/years

Annual discount rate Annual expected rate of return Annual salary increase Retirement age Annual resignation rates 5% untuk karyawan dengan usia sampai dengan 20 tahun, 0% untuk karyawan dengan usia sampai dengan 44 tahun dan 2% untuk karyawan dengan usia lebih dari 44 tahun sampai dengan usia pensiun. 5% for employees with ages of up to 20 years old, 0% for employees with ages of up to 44 years old and 2% for employees with ages of more than 44 years old up to retirement age. The computation of the reserve for the above benefits as of December 31, 2000 is as follows:

Rp 8.493.344.000 6.744.442.000 ) Rp 1.748.902.000

Projected benefit obligation Unrecognized past service cost Reserve






Beban kesejahteraan karyawan yang diakui pada tahun 2000 terdiri dari:

The expense for employee benefits recognized in 2000 consists of:

Biaya jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu

Rp

872.469.000 876.433.000

Current service cost Amortization of past service cost

Jumlah

Rp 1.748.902.000

Total

Biaya jasa lalu yang belum diakui, diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata di masa yang akan datang dari karyawan yang aktif yaitu 17,58 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2000.

The unrecognized past service cost is amortized over the remaining average future working lives of active employees, i.e., 17.58 years, starting January 1, 2000.

Kesejahteraan karyawan yang dicadangkan tersebut disajikan sebagai bagian dari beban gaji dan kesejahteraan karyawan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2000.

Such accrued benefits is presented as part of salaries and employee welfare in the 2000 consolidated statement of income.

22. PENDAPATAN BUNGA

22. INTEREST INCOME

Akun ini merupakan pendapatan bunga diterima dari sumber-sumber sebagai berikut:

This account consist of interest income received from the following sources:

2000

1999

Deposito Jasa giro Sertifikat Bank Indonesia Pinjaman karyawan

Rp

1.825.332.715 752.350.325 166.607.430 65.935.752

Rp

2.192.621.270 469.847.130 34.194.728

Time deposits Current account Certificates of Bank Indonesia Employees’ loan

Jumlah

Rp

2.810.226.222

Rp

2.696.663.128

Total

23. BEBAN BUNGA

23. INTEREST EXPENSE

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2000

Beban bunga atas hutang bank kepada: Banque Nationale de Paris, Singapura PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Nusa Nasional (d/h PT Bank Nusa International)

Rp

Bunga obligasi Jumlah


Rp

6.324.842.489 2.021.250.000

1999

Rp

8.584.485.610 -

Interest expense incurred in bank loans to: Banque Nationale de Paris, Singapore PT Bank Lippo Tbk. PT Bank Nusa Nasional (formerly PT Bank Nusa International)

961.058.511

773.641.535

9.307.151.000

9.358.127.145

1.051.416.667

-

Bonds interest expense

9.358.127.145

Total

10.358.567.667

Rp






24. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

24. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a.

Perusahaan dan Anak perusahaan juga ditunjuk sebagai distributor di Indonesia untuk produk-produk dari perusahaanperusahaan Creative Technology, Ltd., Cincom System Netherlands B.V., Epson Singapore, Pte., Ltd., Seagate Technology International, Pte., Ltd., Systems Union Software, Pte., Ltd., Sun Microsystems, Pte., Ltd., IBM Singapore, Pte., Ltd. dan Xircom Inc. (Pemasok), untuk jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Perjanjian ini memuat, antara lain, bahwa harga dari produk-produk tersebut akan ditentukan berdasarkan daftar harga yang disediakan oleh pemasok.

a.

The Company and a Subsidiary are also the distributors in Indonesia for the products of Creative Technology, Ltd., Cincom System Netherlands B.V., Epson Singapore, Pte., Ltd., Seagate Technology International, Pte., Ltd., Systems Union Software, Pte., Ltd., Sun Microsystems, Pte., Ltd., IBM Singapore, Pte., Ltd. and Xircom Inc. (Suppliers), for a period of ranging from 1 (one) to 5 (five) years. The agreements provide, among others, that the prices of the products will be specified in the price list as provided by the suppliers.

b.

Pada tanggal 26 Februari 1998, Perusahaan mengadakan perjanjian Authorized Service Provider (perjanjian) dengan Compaq Computer Asia, Pte., Ltd. (Compaq), Singapura, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai non-exclusive authorized service provider untuk produk-produk Compaq di Indonesia, untuk jangka waktu selama 24 (dua puluh empat) bulan. Perjanjian ini memuat, antara lain, bahwa harga dari jasa/suku cadang Compaq akan ditentukan dalam daftar harga jasa/suku cadang yang dikeluarkan oleh Compaq. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2001.

b.

On February 26, 1998, the Company entered into an Authorized Service Provider Agreement (Agreement) with Compaq Computer Asia, Pte., Ltd. (Compaq), a company based in Singapore, which appoints the Company as a non-exclusive authorized service provider for Compaq products in Indonesia, for a period of 24 (twenty-four) months. The agreement provides, among others, that the price for the Compaq service/spare parts shall be specified in the Compaq service/spare parts price list or price bulletins as issued from time to time by Compaq. This agreement has extended until June 30, 2001.

c.

Pada tanggal 9 Desember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian R/3 Software Individual End-User License (perjanjian) dengan SAP Aktiengesellschaft (SAP), Jerman, dimana Perusahaan diberi lisensi non-eksklusif untuk menggunakan perangkat lunak R/3 di Indonesia maupun negara-negara lainnya sesuai kesepakatan terlebih dahulu melalui perjanjian tertulis di antara kedua belah pihak seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas sepanjang kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan perubahan atas isi perjanjian tersebut. Sebagai imbalannya, Perusahaan diharuskan untuk membayar jasa lisensi dan pemeliharaan kepada SAP.

c.

On December 9, 1999, the Company entered into R/3 Software Individual End-User License Agreement (Agreement) with SAP Aktiengesellschaft (SAP), a company located in Germany, which grants the Company a non-exclusive license to use SAP’s proprietary R/3 Software in Indonesia and any additional countries as agreed upon in advance in writing by the parties as specified in the agreement, for unlimited period unless terminated by the parties. As compensation, the Company has to pay license and maintenance fees to SAP.







d.

Pada tanggal 23 Desember 1999, Perusahaan mengadakan perjanjian Professional Services (perjanjian) dengan PT SAP Asia (SAP), Indonesia, dimana Perusahaan memperoleh konsultasi perangkat lunak (software) dan jasa profesional dari SAP untuk mendukung instalasi dan penerapan software tersebut di Asia. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

d.

On December 23, 1999, the Company entered into a Professional Services Agreement (Agreement) with PT SAP Asia (SAP), a company located in Indonesia, which the Company obtain software consulting and professional services in support of installation and implementation of the software in Asia from SAP. The agreement is valid for the unlimited period.

e.

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Jakarta Land untuk jangka waktu 3 tahun sampai dengan tahun 2001. Pembayaran sewa yang dibebankan pada beban usaha masing-masing sebesar $AS 272.881 (setara dengan Rp 2.618.293.195) untuk tahun 2000 dan $AS 395.902 (setara dengan Rp 2.817.298.673) untuk tahun 1999.

e.

The Company and Subsidiary have lease agreements for the use of their office spaces with PT Jakarta Land, which is valid for a period of 3 years until 2001. Rental charged to operations amounting to US$ 272,881 (equivalent to Rp 2,618,293,195) and US$ 395,902 (equivalent to Rp 2,817,298,673) in 2000 and 1999, respectively.

25. IKATAN

25. COMMITMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai fasilitas fasilitas kredit, yang digunakan sebagai jaminan untuk pelaksanaan penawaran (tender) proyekproyek, yang ditempatkan pada bank dengan rincian sebagai berikut:

Fasilitas Maksimal Maximum Facilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Bank Garansi - Bank Guarantee - Bank Garansi - Bank Guarantee - Bank Garansi - Bank Guarantee - Bank Garansi - Bank Guarantee (Berlanjut)


$AS $AS $AS $AS

The Company and a Subsidiary have credit facilities, which are intended to finance performance guarantees on prospective project tenders, with the following banks as of December 31, 2000:

Fasilitas yang Telah Digunakan Used Facilities

1.100.000 $AS

Fasilitas yang Belum Digunakan Unused Facilities

Tanggal Jatuh Tempo Maturity date

1.100.000

$AS

-

$AS

1.648

$AS

-

164.538 $AS

154.862

$AS

9.676

29.683

$AS

-

1.648

29.683

$AS

3l Maret 2001 March 31, 2001 31 Oktober 2001 October 31, 2001 29 November 2004 November 29, 2004 14 Desember 2004 December 14, 2004 (Forward)






Fasilitas Maksimal Maximum Facilities PT Bank Lippo Tbk. - Bank Garansi - Bank Guarantee - Bank Garansi - Bank Guarantee - Letter of Credit - Letter of Credit PT Bank Mandiri (Persero) - Bank Garansi - Bank Guarantee

Rp

Fasilitas yang Telah Digunakan Used Facilities

60.915.000 Rp

60.915.000

-

Rp1.457.817.026

$AS

400.000

$AS

2.600.000

294.050.912 Rp 294.050.912

$AS

-

Rp

3.000.000 $AS

11.387 $AS

26. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

$AS

25 Februari 2001 February 25, 2001 12 Desember 2001 December 12, 2001

As of December 31, 2000, the Company and Subsidiaries have assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Dalam dolar AS In US Dollar Aktiva Aktiva Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka, pajak dan biaya dibayar di muka

11.387

Januari 2001 January 2001 31 Mei 2001 May 31, 2001 24 Agustus 2001 August 24, 2001

26. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

Jumlah Aktiva

Rp

Tanggal Jatuh Tempo Maturity date

Rp 4.000.000.000 Rp 2.542.182.974

$AS

Aktiva Tidak Lancar Uang jaminan dan lain-lain

Fasilitas yang Belum Digunakan Unused Facilities

Dalam dolar Sin In Sin Dollar

6.634.211 6.499.469 15.059

35.370 4.125 3.754

2.597.674

-

Assets Current Assets Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade Accounts receivable - others Advance payments, prepaid taxes and expenses

123.366

-

Non-current assets Refundable deposits and others

15.869.779

43.249

Total Assets

Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Hutang jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan

1.128.710 4.174.041 108.551 610.344 376.385

70.236 -

Liabilities Current Liabilities Short-term loan Accounts payable - trade Accounts payable - others Accrued expenses Customers deposit

Jumlah Kewajiban

6.398.031

70.236

Total Liabilities

Jumlah Aktiva – Bersih

9.471.748


(

26.987 )

Total Assets - Net






27. OPSI PEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN

27. STOCK - BASED COMPENSATION

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2000 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 54 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui program pemilikan saham oleh karyawan (Employee Stock Option Plan – ESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 27.160.000 hak opsi dimana setiap opsi berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan. Hak opsi tersebut diberikan dalam 3 (tiga) tahap dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tahun 2000 sampai dengan 2003. Untuk tahap pertama, Perusahaan membagikan maksimum 21.950.000 opsi dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 850 per saham.

Based on Extraordinary General Meeting held on June 26, 2000 and notarized by Notarial Deed No. 54 of Fathiah Helmi, S.H. of the same date, the shareholders agreed to grant Employee Stock Option Plan – (ESOP) of 27,160,000 stock options whereas each option has right to buy 1 (one) Company’s share. ESOP are granted in 3 (three) steps in 3 (three) years from 2000 until 2003. In the first step, the Company will give with maximum of 21,950,000 stock options with an exercise price of Rp 850 per share.

Komite ESOP yang telah dibentuk oleh Perusahaan untuk melaksanakan ESOP, telah menetapkan tanggal pemberian hak opsi yaitu 1 November 2000 dan menetapkan karyawan yang berhak menerima ESOP dalam tahap I, yaitu:

The ESOP Committee which was established by the Company determined ESOP’s date on November 1, 2000 and determined the employee whom grant ESOP in first step as follows:

Kelompok A : Seluruh karyawan yang pada tanggal 1 November 2000 telah bekerja pada Perusahaan dan Anak perusahaan lebih dari 12 bulan berturut-turut. Total hak opsi yang diberikan pada kelompok A adalah sebanyak 2.437.500 hak opsi.

Group A : All of the employee who has worked in the Company and Subsidiaries for more than 12 months continuously as of November 1, 2000. Total options right which are granted at group A are 2,437,500 options.

Kelompok B : Karyawan Kunci dan Karyawan Eksekutif yang merupakan karyawan yang dibutuhkan keahlian dan loyalitasnya demi kelangsungan usaha Perusahaan dan pada tanggal 1 November 2000 telah bekerja pada Perusahaan dan Anak perusahaan lebih dari 12 bulan berturut-turut. Total hak opsi yang diberikan pada kelompok B adalah sebanyak 19.512.500 hak opsi.

Group B : Key’s employee and Executive’s employee whose expertise and loyality is needed for going concern of the Company and as of November 1, 2000 has worked in the Company and Subsidiaries for more than 12 months continuously. Total options right which are granted at group B are 19,512,500 options.







Tanggal pemberian dan masa pelaksanaan hak opsi, adalah sebagai berikut:

The granting and implementation’s date are as follows:

Kelompok A : Mulai sejak tanggal 1 April 2001 sampai dengan tanggal 26 Juni 2003

Group A : Started since April 1, 2001 until June 26, 2003

Kelompok B : Terbagi dalam 3 periode, yaitu:

Group B : Divided into 3 periods:

Periode Period I

Masa Pelaksanaan Implementation Period 1 April 2001 – 30 Juni 2001 April 1, 2001 – June 30, 2001

II

1Juli 2001 – 30 Juni 2002 July 1, 2001 – June 30, 2002

III

1Juli 2002 – 30 Juni 2003

July 1, 2002 – June 30, 2003

% Jumlah Kumulatif Hak Opsi Yang Dapat Dilaksanakan % Total Cumulative of Option Right That Can Be Performed Maksimal sampai dengan 30% dari hak opsi yang diberikan Maximum until 30% of granted option right Maksimal sampai dengan 60% dari hak opsi yang diberikan Maximum until 60% of granted option right Maksimal sampai dengan 100% dari hak opsi yang diberikan Maximum until 100% of granted option right

Hak Opsi yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal 26 Juni 2003 akan menjadi tidak berlaku.

Option right which is not performed until June 26, 2003 will be invalid.

Nilai wajar dari setiap opsi yang diberikan diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black -Scholes Option Pricing. Berikut adalah asumsi-asumsi yang digunakan untuk opsi yang diberikan pada tahap pertama:

Fair value of every given option is estimated on granted option date with used the Black -Scholes Option Pricing model. Assumptions which are used in option given in first step are as follows:

Perkiraan dividen Ketidakstabilan harga yang diharapkan Suku bunga bebas risiko yang diharapkan Periode opsi yang diharapkan


: : : :

0,12% 45,90% 14% 2,5 tahun/years

Dividend estimated Unstability of expected price Expected of free risk interest rate Expected of option periode






Sesuai dengan PSAK No. 53 "Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham" yang berlaku mulai 1 Oktober 1998, beban kompensasi atas ESOP harus dibebankan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan, yang dihitung berdasarkan tanggal pemberian kompensasi dan nilai dari penghargaan tersebut. Jika Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 53 tersebut pada tahun 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan akan mencatat beban kompensasi atas ESOP sejumlah Rp 91.595.922 yang ditentukan berdasarkan nilai wajar opsi pada tanggal pemberian kompensasi.

In compliance with PSAK No. 53 “Accounting for Stock-Based Compensation” which effective October 1, 1998, compensation expense for ESOP must be expensed by the Company and Subsidiaries which is determined based on compensation given date and value of award. If the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 53 in 2000, the Company and Subsidiaries should record compensation expense for ESOP amounting to Rp 91,595,922 which is determined based on fair value of option as of compensation given date.

Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mencatat besarnya biaya kompensasi atas ESOP diatas karena pengaruhnya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi.

The Company and Subsidiaries did not recorded compensation expense for ESOP because the effect is considered not significant to the consolidated financial statements.

28. INFORMASI SEGMEN USAHA

28. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Informasi yang berhubungan dengan segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan menurut daerah geografis dan jenis usaha adalah sebagai berikut:

Information relating to the Company and Subsidiaries’ business segment based on geographic area and business types are as follows:

Daerah Geografis

By Geographic Area

Penjualan Bersih Dalam Negeri Luar Negeri

Eliminasi

(

Laba Usaha Dalam Negeri Luar Negeri

2000

1999

Rp 762.195.509.355 355.557.111.654

Rp 655.046.518.535 387.741.833.634

1.117.752.621.009 250.111.225.177 )

Rp 676.724.106.505

Rp

55.737.354.297 2.718.745.926

Rp 62.736.610.027 5.503.010.614

58.456.100.223 2.327.616.994

68.239.620.641 251.802.665

60.783.717.217

Rp 68.491.423.306

Rp 591.740.664.996 76.547.097.225

Rp 295.128.454.590 35.464.999.484

Rp

Eliminasi

(

668.287.762.221 269.116.452.134 ) Rp 399.171.310.087


1.042.788.352.169 366.064.245.664 )

Rp 867.641.395.832

Eliminasi

Jumlah Aktiva Dalam Negeri Luar Negeri

(

(

330.593.454.074 123.829.367.188 ) Rp 206.764.086.886

Net Sales Domestic Overseas

Elimination

Income from Operations Domestic Overseas

Elimination

Total Assets Domestic Overseas

Elimination






Jenis Usaha

By Line of Business

Penjualan Bersih Perdagangan Integrasi sistem E – bisnis

Eliminasi

Laba Usaha Perdagangan Integrasi sistem E -bisnis

(

2000

1999

Rp 887.465.008.934 123.545.628.969 106.741.983.106

Rp 910.393.435.591 132.394.916.578 -

1.117.752.621.009 250.111.225.177 )

Rp 676.724.106.505

Rp

Rp 49.990.490.549 18.249.130.092 68.239.620.641 251.802.665

60.783.717.217

Rp 68.491.423.306

Rp 464.813.260.401 90.737.301.908 112.737.199.912

Rp 258.145.216.289 72.448.237.785 -

Rp

(

48.841.290.791 14.609.183.493 4.994.374.061 ) 58.456.100.223 2.327.616.994

Eliminasi

Eliminasi

1.042.788.352.169 366.064.245.664 )

Rp 867.641.395.832

(

Jumlah Aktiva Perdagangan Integrasi sistem E – bisnis

(

668.287.762.221 269.116.452.134 ) Rp 399.171.310.087

29. KONDISI EKONOMI

(

330.593.454.074 123.829.367.188 )

Net Sales Trading System integration E – business

Elimination

Income from Operation Trading System integration E – business

Elimination

Total Assets Trading System integration E – business

Elimination

Rp 206.764.086.886

29. ECONOMIC CONDITIONS

Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, tingginya tingkat suku bunga dan ditariknya dana-dana investor asing. Kondisi ini lebih lanjut menyebabkan penurunan drastis harga saham dan surat-surat berharga dan pengetatan penyediaan kredit.

Indonesia is experiencing adverse economic conditions resulting from currency depreciation in the region. The principal consequences of these economic conditions have been an extreme lack of liquidity, highly volatile exchange rate and the foreign investors’ funds are withdrawn. Further, these conditions caused extreme decrease of prices in shares and marketable securities and tightening of available credit.

Pada tahun 1999, kondisi ekonomi Indonesia telah menunjukan peningkatan dengan penurunan tingkat bunga, penurunan tingkat inflasi dan menguatnya nilai Rupiah terhadap mata uang asing. Tingkat kepercayaan investor juga mulai menguat yang terlihat dari adanya peningkatan harga-harga saham yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Namun, kondisi ekonomi kembali menurun di tahun 2000 dengan melemahnya kurs mata uang Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta.

In 1999, the economic conditions in Indonesia have shown some improvements as indicated by the decreasing interest rates, declining inflation rate and strengthening of the Rupiah to foreign exchange rate. Investor’s confidence begin strengthened as indicated by the improvement in the price of shares listed in the Indonesian Stock Exchange. In 2000, the economic conditions beginning to slow down as indicated by declining of the Rupiah and Composite Stock Price Index in the Jakarta Stock Exchange.







Kondisi makro Indonesia hingga saat ini memang belum terlalu kondusif untuk pertumbuhan ekonomi yang ideal. Fluktuasi nilai tukar Rupiah dan berbagai peristiwa sosial politik juga belum mengarah pada penciptaan situasi yang betulbetul diinginkan. Kendati demikian, sektor bisnis Indonesia tetap berjalan. Pengalaman menghadapi krisis nasional pada tahun 19981999 telah menempa kalangan pebisnis Indonesia untuk tidak terlalu terpengaruh dengan situasi sosial politik, melainkan memfokuskan diri pada peluang bisnis di masa depan.

Indonesian’s macro conditions until this time have not condusived for ideal economic growth. The fluctuation of Rupiah exchange rate and several social politic events have not brought to desirable situation. Nevertheless, Indonesian’s business is still go on. Experience to deal with national crisis in 1998-1999 has taught Indonesian’s businessman not to be influenced with social politic situations, but more focused on future business opportunity.

Perkembangan industri komputer selama tahun 2000 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Data dari Indonesia Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa penjualan PC di Indonesia pada tahun 2000 mencapai angka 417.000 unit, atau meningkat sebesar 49,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Apabila kondisi ekonomi, sosial dan politik pada tahun 2001 tidak bertambah buruk, diperkirakan bahwa pertumbuhan penjualan PC di Indonesia paling sedikit dapat mencapai angka 20%.

The growth of computer industry during 2000 has shown some improvements. Data from Indonesian Data Corporation (IDC) show that sales of PC in Indonesia in 2000 reached 417,000 unit, or increase at 49.5% compared with the year before. If economic, social and politic conditions in 2001 are not getting worst, many of market trader estimates that the growth of sales of PC in Indonesia at least can be estimated to be around 20%.

Selama tahun 2000, berbagai hal telah berhasil dilakukan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan keuangannya. Pada tanggal 31 Agustus 2000 Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman sindikasi yang dipimpin oleh Banque Nationale de Paris, disusul pelunasan pinjaman kepada PT Bank Lippo Tbk. pada tanggal 1 Desember 2000 (lihat Catatan 16) dan PT Bank Nusa Nasional (bank dalam likuidasi) pada tanggal 15 Januari 2001 (lihat Catatan 30b).

During 2000, several things have been done successfully by the Company and Subsidiaries to improve the financial ability. On August 31, 2000, the Company paid the loans of Banque Nationale de Paris arranged syndicated loans, followed by the payment the loan to PT Bank Lippo Tbk. on December 1, 2000 (see Note 16) and PT Bank Nusa Nasional (a liquidated bank) on January 15, 2001 (see Note 30b).

Dana pelunasan hutang tersebut diperoleh dari dana hasil Penawaran Umum Terbatas I Paket Efek Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Kepada Para Pemegang Saham (Penawaran Umum Terbatas I) yang dilaksanakan pada bulan Juni 2000 (lihat Catatan 18) dan penerbitan hutang obligasi pada bulan November 2000 (lihat Catatan 17). Dengan dilunasinya seluruh pinjaman tersebut, maka Perusahaan akan dapat memfokuskan seluruh usahanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kegiatan usahanya.

The funds used to pay the loans were obtained from right issue which was performed in June 2000 (see Note 18) and issuance of bonds payable in November 2000 (see Note 17). By paying all the outstanding loans, the Company can focus all efforts to get maximum results from its business operations.







Untuk meraih peluang-peluang bisnis dalam pertumbuhan pasar teknologi informasi dan untuk memperoleh hasil terbaik dalam kegiatan usahanya, Perusahaan merencanakan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

For getting business’ opportunities in the growth of information technology market and to get the best result in its business operations, the Company plan to perform some efforts as follows:

i.

Meningkatkan kinerja anak-anak perusahaan berbasis internet yang baru dibentuk pada tahun 2000. ii. Meningkatkan pendapatan dari penjualan perangkat keras dan jasa pemeliharaan dari Anak perusahaan yang melayani pelanggan langsung dengan menambah jumlah cabang dan meningkatkan mutu pelayanan dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. iii. Meningkatkan pendapatan dari penjualan jasa bidang solusi informasi teknologi dan aplikasi dengan meningkatkan kerjasama dengan para pemasok utama, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan menambah portfolio solusi teknologi informasi.

i.

Increasing performance of Subsidiaries with internet base which are established in 2000.

ii.

Increasing income from sales of hardware and services from Subsidiaries who service the customers directly with add the amount of branch and improve service quality by the manpower’s ability.

iii.

Increasing income from sales of information technology solution and application services by increasing relationship with Principal, improve the manpower’s ability and add information technology solution portfolio.

Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak memburuknya kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Perbaikan ekonomi tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan-kebijakan lainnya yang telah dan akan ditempuh oleh pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan pengaruh memburuknya kondisi ekonomi di masa yang akan datang terhadap likuiditas dan laba Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk pengaruhnya dari pemegang saham, pelanggan, pemasok dan kreditur.

The accompanying consolidated financial statements include the effects of the adverse economic conditions to the extent they can be determined and estimated. Recovery of the economy depends on the fiscal, monetary and other measures that have been and will be undertaken by the government, actions which are beyond the Company and Subsidiaries’ control. It is not possible to determine the future effects of the adverse economic conditions on the Company’s and Subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects from their stockholders, customers, suppliers and creditors.

30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a.

Berdasarkan surat tanggal 5 Januari 2001 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) selaku Servicing Agent dari BPPN, telah menyatakan pers etujuannya atas pembebasan seluruh tunggakan bunga.


30. SUBSEQUENT EVENTS a.

Based on the letter from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) dated January 5, 2001 as Servicing Agent of IBRA, IBRA has approved not to pay the remaining interest b alance.






b.

Pada tanggal 15 Januari 2001, Perusahaan telah melunasi seluruh pokok pinjaman yang diperoleh dari BNN sebesar $AS 1.128.710,06 (setara dengan Rp 10.834.430.436) kepada BPPN. Dana yang dipergunakan untuk melunasi pinjaman ini berasal dari dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp 4.885.430.436 (lihat Catatan 18) dan dari pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Lippo Tbk. sebesar Rp 5.949.000.000 (lihat Catatan 16).

b.

On January 15, 2001, the Company has paid all principal loans which obtained from BNN amounting to US$ 1,128,710.06 (equivalent to Rp 10,834,430,436) to IBRA. The fund used to pay the loan comes from the fund obtained from right issue amounting to Rp 4,885,430,436 (see Note 18) and from the loan which obtained from PT Bank Lippo sTbk. amounting to Rp 5,949,000,000 (see Note 16).

c.

Berdasarkan Pernyataan Tentang Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham PT Metrodata E Portal No. 43 tanggal 30 Januari 2001, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Soekardiman, S.H. pada tanggal yang sama, para pemegang saham PT Metrodata E Portal (MEP), telah setuju untuk merubah nama MEP menjadi PT Metrodata Edukasi Informatika.

c.

Based on Statement of Shareholders’ Decision as replacement of Shareholders’ Extraordinary General Meeting of PT Metrodata E Portal No. 43 dated January 30, 2001, and notarized by Notarial Deed of Soekardiman, S.H. of the same date, the shareholders’ of PT Metrodata E Portal (MEP) has agreed to change the name of MEP to PT Metrodata Edukasi Informatika.

31. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1999 (terdiri dari uang muka pelanggan sejumlah Rp 3.027.916.674 direklasifikasi dari akun hutang lain-lain ke akun uang muka pelanggan, kewajiban pajak tangguhan sejumlah Rp 2.367.384.284 disajikan sebagai pengurang akun aktiva pajak tangguhan, dan pendapatan bunga sejumlah Rp 2.696.663.128 disajikan terpisah dari akun beban bunga - bersih) telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2000.


31. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 1999 (consist of customers deposit amounted to Rp 3,027,916,674 have been reclassified from accounts payable - others account to customers deposit account, deferred tax liabilities amounted to Rp 2,367,384,284 is recorded as net off of deferred tax assets and interest income amounted to Rp 2,696,663,128 has been recorded separately from interest expense – net) have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2000.







PT Metrodata Electronics Tbk. And Subsidiaries. PT Metrodata Electronics Tbk. Dan Anak Perusahaan

Recommend Documents