PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES. PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report For The Years Ended December 31, 2009 and 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Daftar Isi

Table of Contents Halaman/ Pages Independent Auditors’ Report

Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi

1-2

Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

3-4

Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

5

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi

6-7

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi

8-48

Notes to the Consolidated Financial Statements

The original report included herein is in Indonesian language.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Report No. 0064/TPT-GA/RT/2009

Report No. 0064/TPT-GA/RT/2010

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT PUDJIADI AND SONS Tbk

The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT PUDJIADI AND SONS Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak Perusahaan PT Hotel Juwara Warga dan Anak Perusahaan, PT Bali Realtindo Benoa dan PT Jayakarta Realti Investindo, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aset masing-masing sebesar 47,20%, 15,94%, 1,98% dari jumlah aset konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009. Laporan keuangan untuk PT Hotel Juwara Warga dan Anak Perusahaan, PT Bali Realtindo Benoa dan PT Jayakarta Realti Investindo diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Anak Perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Laporan keuangan PNSE Nevada Inc., USA, Anak Perusahaan, tidak diaudit oleh auditor independen.

We have audited the consolidated balance sheets of PT Pudjiadi And Sons Tbk (the “Company”) and Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, and the related consolidated statements of income, changes in equity and cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the Subsidiaries’ financial statements of PT Hotel Juwara Warga and Subsidiaries, PT Bali Realtindo Benoa and PT Jayakarta Realti Investindo, which their statements reflects total assets of 47.20%, 15.94%, 1.98%, respectively, from the total consolidated assets as of December 31, 2009. The financial statements of PT Hotel Juwara Warga and Subsidiaries, PT Bali Realtindo Benoa dan PT Jayakarta Realti Investindo were audited by other independent auditors whose reports expressed an unqualified opinion, which the reports have been furnished to us, and our opinion, in so far as it relates to the amounts included for those Subsidiaries, is based solely on the reports of the other independent auditors. The financial statements of PNSE Nevada Inc., USA, a Subsidiary, were not audited by independent auditors.

The original report included herein is in Indonesian language.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

TJAHJADI, PRADHONO & TERAMIHARDJA

Roy Tamara, SE, Ak, BAP Izin Akuntan Publik No. 08.1.1014/Public Accountant License No. 08.1.1014 25 Maret 2010/March 25, 2010

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah) 2009

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes

2008

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp96.369.596 pada tahun 2009 dan 2008 Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Persediaan Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar

ASSETS 54.340.783.059 3.801.388.000

2c,4 2d,5

52.843.344.475 4.540.198.001

2e,6 11,17b 15.829.405.398

1.392.065.274 652.459.350 11.015.655.470 1.115.988.170

Trade receivables - net of allowances for doubtful account of Rp96,369,596 in 2009 and 2008 Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid expenses

85.983.151.608

Total Current Assets

5.667.042.399 2.005.775.904

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investment in associated companies

14.423.440.868 2e

1.410.677.152 841.558.896 10.696.744.789 1.196.299.476

2h,8a 2f,7,10,11 2g

88.116.856.770

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp120.545.768.957 pada tahun 2009 dan Rp116.606.336.616 pada tahun 2008 Beban tangguhan Aset tidak lancar lainnya

189.669.738.651 3.752.396.230 2.231.843.736

Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

4.074.451.275 2.612.106.707

2n,15 2d,9

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investment

Property and equipment – net of 2i 7,10,11 17a,17b 2j

160.603.811.768 858.103.392

accumulated depreciation of Rp120.545.768.957 in 2009 and Rp116,606,336,616 in 2008 Deferred charges Other non-current assets

202.340.536.599

169.134.733.463

Total Non-Current Assets

290.457.393.369

255.117.885.071

TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah) 2009

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes

2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang Usaha Lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan diterima di muka Penyisihan untuk penggantian perabot dan peralatan hotel Hutang dividen Bagian hutang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar

LIABILITIES AND EQUITY

298.893.038 186.552.874

2k

280.545.637 159.592.619

10.700.000.000

17

8.975.000.000

CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Trade Others Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues Reserve for replacement of hotel’s furnitures and equipments Dividend payables Current maturities of long-term bank loans and financial institution

60.722.480.869

Total Current Liabilities

1.650.000.000

11,30

1.650.000.000

6.879.941.423 4.389.022.092 5.395.471.883 12.951.894.219 16.469.246.790

12 13 2h,8b,14 15 16

4.638.305.290 16.037.186.325 4.290.607.836 9.213.610.548 15.477.632.614

58.921.022.319

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank dan lembaga keuangan jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

69.987.738.870

17

71.863.738.870

Kewajiban imbalan kerja karyawan Kewajiban pajak tangguhan

17.246.906.512 628.966.122

2l,18 2n,15

15.541.963.065 2.695.096.619

Long-term bank loans and financial institution – net of current maturities Estimated liabilities for employees’ benefits Deferred tax liabilities

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

87.863.611.504

90.100.798.554

Total Non-Current Liabilities

146.784.633.823

150.823.279.423

Total Liabilities

20.997.184.640

MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar – 496.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 129.725.771 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas

NON-CURRENT LIABILITIES

28.699.384.751

2b,28

64.862.885.500 152.000.000

19 20

(40.480.159.767)

2b,3

2.125.887.065

2b

1.100.000.000 87.212.761.997

EQUITY Share capital - Rp500 par value Authorized – 496,000,000 shares Issued and fully paid 64.862.885.500 129,725,771 shares 152.000.000 Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transaction with entity under (40.480.159.767) common control Exchange rate difference due to (3.991.447.794) financial statements translation Retained earnings 1.000.000.000 Appropriated 61.754.143.069 Unapproriated

114.973.374.795

83.297.421.008

Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 290.457.393.369

255.117.885.071

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



2


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)

2009

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ Notes

2008

2o

PENDAPATAN DEPARTEMENTAL Kamar Makanan dan minuman Departemental lainnya

109.920.258.019 66.907.230.657 11.777.608.333

93.031.805.124 53.086.588.014 12.367.835.320

DEPARTMENTAL REVENUES Rooms Foods and beverages Others departmental

Jumlah Pendapatan Departemental

188.605.097.009

158.486.228.458

Total Departmental Revenues

2o

BEBAN DEPARTEMENTAL Beban pokok penjualan Kamar Makanan dan minuman Departemental lainnya

5.918.457.774 20.943.709.685 4.280.911.876

5.738.677.362 16.842.923.628 3.799.075.931

DEPARTMENTAL EXPENSES Cost of sales Rooms Foods and beverages Others departmental

Jumlah beban pokok penjualan Gaji dan tunjangan lainnya Beban lain-lain

31.143.079.335 18.230.626.578 2.160.864.061

26.380.676.921 17.175.274.948 1.889.437.297

Total cost of sales Salary and other allowances Other expenses

Jumlah Beban Departemental

51.534.569.974

45.445.389.166

Total Departmental Expenses

137.070.527.035

113.040.839.292

DEPARTMENTAL PROFIT

21.892.991.508 11.588.281.967 4.279.565.038 3.438.588.496

OPERATING EXPENSES Equipment, maintenance and energy Salary and other allowances Marketing General and administrative

LABA DEPARTEMENTAL

2o

BEBAN USAHA Peralatan, pemeliharaan dan energi Gaji dan tunjangan lainnya Pemasaran Umum dan administrasi

21.878.800.453 14.325.356.732 4.832.844.983 3.446.384.094

Jumlah Beban Usaha

44.483.386.262

41.199.427.009

Total Operating Expenses

LABA USAHA

92.587.140.773

71.841.412.283

INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penyusutan Beban bunga Pajak bumi dan bangunan Sewa Rugi selisih kurs bersih Asuransi Penghasilan bunga Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - bersih LABA SEBELUM BEBAN JASA MANAJEMEN, INSENTIF DAN PEMASARAN BEBAN JASA MANAJEMEN INSENTIF DAN PEMASARAN LABA SEBELUM BEBAN KANTOR PUSAT

22 23 24

2o 10

(722.348.868) (635.593.934) 1.518.996.487 (994.336.134)

(262.740.868 ) (615.376.874 ) 658.008.305 (2.101.886.013 )

OTHER INCOME (EXPENSES) Depreciation Interest expenses Land and building tax Rent Loss on foreign exchange - net Insurance Interest income Miscellaneous - net

(24.022.532.528)

(20.283.460.981 )

Other Expenses - net

(11.088.076.174) (9.774.308.811) (1.267.265.094) (1.059.600.000)

(9.607.811.510 ) (6.399.374.451 ) (1.073.292.372 ) (880.987.198 )

2m

68.564.608.245

5.088.650.841

27

63.475.957.404


51.557.951.302

INCOME BEFORE MANAGEMENT SERVICE, INCENTIVE AND MARKETING FEES

4.230.224.301

MANAGEMENT SERVICE, INCENTIVE AND MARKETING FEES

47.327.727.001

INCOME BEFORE HEAD OFFICE EXPENSES


3


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan/ Notes

2009 PENDAPATAN (BEBAN) KANTOR PUSAT Gaji dan tunjangan lainnya Umum dan administrasi Rugi selisih kurs - bersih Penyusutan Laba (rugi) investasi jangka pendek - bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan bunga Lain-lain

(7.875.644.429) (4.453.027.584) (855.922.087) (58.544.531) 2.947.070.432 818.580.803 200.162.478 (674.764.984) (9.952.089.902)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

53.523.867.502

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan

(10.822.799.286) 473.539.373

Beban Pajak Penghasilan - Bersih

(10.349.259.913)

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR Laba usaha Laba bersih

2008

2o

Jumlah Beban Kantor Pusat - Bersih

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)

(6.516.882.984 ) (4.099.719.323 ) 2m 10

(25.749.779 ) (152.775.467 )

2d,5

(1.067.499.795 )

2d,9

411.474.236 107.820.670 (2.993.091.887 )

(14.336.424.329 ) Total Head Office Expenses - Net 32.991.302.672 2n 15 15

43.174.607.589

(11.129.700.111)

HEAD OFFICE INCOME (EXPENSES) Salary and other allowances General and administrative Loss on foreign exchange – net Depreciation Gain (loss) on short-term investment - net Equity in net income of associated companies Interest income Others

(8.026.135.013 ) 1.859.863.763

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax

(6.166.271.250 )

Income Tax Expense - Net

26.825.031.422

2b,28

32.044.907.478

(6.372.845.755 )


INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

20.452.185.667

NET INCOME

554 158

BASIC EARNINGS PER SHARE Income from operations Net income

2p,25 714 247

INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)


4


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)

Catatan Saldo, 31 Desember 2007

Modal Saham – Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transaction with Entity Under Common Control

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital

64.862.885.500

152.000.000

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)

Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing/ Exchange Rate Difference due to Financial Statements Translation

(40.480.159.767 )

(1.040.227.546 )

Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaanya/ Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaanya/ Unppropriated

900.000.000

71.634.115.284 (5.837.659.695 )

21

-

-

-

-

-

(5.837.659.695 )

Pembentukan dana cadangan

21

-

-

-

-

100.000.000

(100.000.000 )

-

-

-

Laba bersih tahun 2008

-

-

-

64.862.885.500

152.000.000

Saldo, 31 Desember 2008

(40.480.159.767 )

(2.951.220.248 ) (3.991.447.794 )

Notes

47.239.617.097

Dividen kas

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

Jumlah Ekuitas/ Total Equity

-

-

Balance, December 31, 2007 21

Cash dividend

21

Appropriation for general reserves Exchange rate difference due to financial statements translation

(2.951.220.248 )

-

20.452.185.667

20.452.185.667

Net income for 2008

1.000.000.000

61.754.143.069

83.297.421.008

Balance, December 31, 2008

(6.486.288.550 )

Dividen kas

21

-

-

-

-

(6.486.288.550 )

Pembentukan dana cadangan

21

-

-

-

100.000.000

(100.000.000 )

21

Cash dividend

21

Appropriation for general reserves

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing

-

-

-

6.117.334.859

-

-

6.117.334.859

Exchange rate difference due to financial statements translation

Laba bersih tahun 2009

-

-

-

-

-

32.044.907.478

32.044.907.478

Net income for 2009

64.862.885.500

152.000.000

2.125.887.065

1.100.000.000

87.212.761.997

114.973.374.795

Balance, December 31, 2009

Saldo, 31 Desember 2009

(40.480.159.767 )


5



PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2009 dan 2008 (Expressed in Rupiah)

2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok, pihak ketiga dan pemerintah Pembayaran kas untuk gaji dan tunjangan lainnya Pembayaran bunga Pengeluaran untuk kegiatan usaha lainnya Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

2008

187.434.794.186 1.719.158.965

163.672.100.544 765.828.975

(89.074.687.026)

(70.390.815.038)

(41.335.796.130) (10.267.224.578)

(35.032.980.379) (6.399.374.451)

(6.758.459.242)

(3.623.814.932)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Interest income Cash payments to suppliers, third parties and government Cash payments for salaries and other allowances Cash payment for interest Cash payment for other activities

41.717.786.175

48.990.944.719

Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan surat surat berharga Perolehan surat – surat berharga Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang bank Pembayaran hutang bank Pembayaran dividen Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

(39.294.158.723)

(35.442.471.286)

17.484.427.974

10.255.433.530

(11.974.497.502)

(11.150.051.123)

119.164.000 55.044.955

19.134.799

(33.610.019.296)

9.843.572.703 (9.994.572.703) (6.459.328.295)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of property and equipment Proceeds from sale of marketable securities Acquisition of marketable securities Proceeds from sale of property and equipment Proceeds from dividend

(36.317.954.080)

Net Cash Flows Used in Investing Activities

70.288.738.870 (57.816.290.000) (5.812.746.406)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payments of dividend

(6.610.328.295)

6.659.702.464

Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities

1.497.438.584

19.332.693.103

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

52.843.344.475

33.510.651.372

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

54.340.783.059

52.843.344.475

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS



6


PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)

2009 INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Laba (rugi) yang belum direalisasi atas investasi jangka pendek

1.361.332.841

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset bangunan dan prasarana Penghapusan piutang tak tertagih

7.378.803.414 532.854

2008

SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF NON-CASH TRANSACTIONS: Unrealized loss on short-term 1.806.691.000 investment Reclassification of construction in progress to building and 1.299.479.075 improvements 115.000.035 Write –off of trade receivables



7


1.

PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)

UMUM

1. GENERAL

a.

Pendirian Perusahaan

a. Establishment of the Company

PT Pudjiadi And Sons Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No 6. tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 88 tanggal 30 Mei 2008 mengenai perubahaan anggaran dasar Perusahaan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 dan untuk menyesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-14373.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 April 2009.

PT Pudjiadi And Sons Tbk (”the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 and Law No. 12 year 1970 based on the notarial deed of Ridwan Suselo, S.H., notary in Jakarta, No. 34 dated December 17,1970. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its decision letter No. Y.A.5/278/16 dated August 2, 1973. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 88 of Fathiah Helmi, S.H., dated May 30, 2008 concerning the changes in the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 of 2007 and with regulation of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I concerning the principles of articles of association for the Company that conduct general offering with characteristic of Equity and Public Company. These amendments were approved by Minister of Law and Human Right of Republic of Indonesia through its letter No. AHU14373.AH.01.02.Tahun 2009 dated April, 22 2009.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersil pada tahun 1970.

According to article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities in the hotelier business with all the facilities and infrastructures, such as accomodation, office, shopping mall, apartment, recreation and entertaiment facilities that located in the hotel. The Company is domiciled at Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1970.

8


1.



UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

b.

c.

Penawaran Umum Efek Perusahaan

b. Company’s Public Offering

Pada tanggal 8 Maret 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-086/SHM/MK.10/1990 untuk menawarkan 2.000.000 sahamnya kepada masyarakat melalui bursa efek di Indonesia. Harga penawaran saham perdana adalah Rp6.800 per saham. Saham-saham tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990 dan sisanya sebanyak 7.500.000 saham pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 18 Oktober 1994 dan Bursa Efek Jakarta pada tanggal 19 Oktober 1994 (pada tahun 2008 kedua bursa tersebut telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

On March 8, 1990, the Company obtained approval from the Minister of Finance of Republic Indonesia through its Decision Letter No. SI-086/SHM/MK.10/1990 to offer its 2,000,000 shares of stock to the public at the stock exchange in Indonesia. The initial offering price of stock was Rp 6,800 per share. Those shares of stock had been listed at Jakarta Stock Exchange on May 1, 1990. The Company had also listed the remaining of its shares of stock amounting to 7,500,000 shares at the Surabaya Stock Exchange on October 18, 1994 and Jakarta Stock Exchange on October 19, 1994 (in 2008, these stock exchanges were merged to become the Indonesian Stock Exchange).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham menyetujui untuk mengeksekusi waran sebagai peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebanyak 3.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per lembar, sehingga nilai keseluruhannya sebesar Rp1.500.000. Dengan demikian jumlah saham beredar menjadi 124.743.000 lembar dengan nilai sebesar Rp62.371.500.000.

Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting as stated in the Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, No. 26 dated August 19, 1999, the shareholders approved to execute of warrant as additional issued and fully paid capital amounting to 3,000 shares with par value of Rp500 per share, totalling to Rp1,500,000. The outstanding shares become 124,743,000 shares with the value of Rp62,371,500,000.

Pada tanggal 24 Desember 2002, Perusahaan melakukan eksekusi waran menjadi saham sebanyak 4.982.771 lembar saham dengan nilai total sebesar Rp2.491.385.500 sehingga jumlah saham beredar menjadi 129.725.771 lembar dengan nilai sebesar Rp64.862.885.500. Eksekusi waran menjadi saham didasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H, Notaris di Jakarta No. 51 tanggal 5 Desember 1997.

On December 24, 2002, the Company had executed its warrant into share of 4,982,771 shares, with total value of Rp2,491,385,500, resulting the outstanding shares become 129,725,771 shares, with totalling to Rp64,862,885,500. The execution of warrant into shares is based on Notarial Deed of Adam Kasdarmadji, S.H., Notary in Jakarta, No. 51 dated December 5, 1997.

Kepemilikan Anak Perusahaan

c. Ownership in Subsidiaries The Company or through its subsidiary has ownership interests in the following subsidiaries:

Perusahaan atau melalui Anak Perusahaannya memiliki penyertaan saham pada anak perusahaan berikut:

9


1.



UMUM (lanjutan)


c.

Kepemilikan Anak Perusahaan (lanjutan)

Kegiatan Pokok/ Main Business

c. Ownership in Subsidiaries (continued) Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)

Domisili/ Domiciled

Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi/ Consolidated Subsidiaries PNSE Nevada Inc USA*) Kegiatan Umum/ Nevada, General Activities USA PT Bali Realtindo Benoa**) Real Estat/ Real Estates Bali PT Jayakarta Realti Real Estat/ Investindo Real Estates Jakarta

Jumlah Aset/ Total Assets 2009 Rp

2008 Rp

100,00

-

-

99,99

46.313.094.672

45.917.079.090

99,93

5.736.615.716

3.110.319.539

Bali

51,00

137.097.691.808

116.732.667.034

Bali

99,80

3.509.324.236

2.160.028.407

Flores

99,96

54.200.000.396

14.718.480.130

Jakarta

30,00

-

-

Jakarta

49,50

-

-

Jakarta

0,55

-

-

PT Hotel Juwara Warga

Perhotelan/ Hotelier PT Jayakarta Padmatama Perhotelan/ Hotelier PT Hotel Jayakarta Flores**) Perhotelan/ Hotelier Perusahaan Asosiasi/ Associated Companies PT Jayakarta Inti Manajemen Corparation PT Jayakarta Boga Mandiri

Pengelolaan Hotel/ Hotel Management Jasa Boga/ Boga Service

PT REI Sewindu

Sosial/Social

*) Tidak diaudit oleh auditor independen/ Not audited by independent auditor **) Perusahaan dalam tahap pengembangan/ Company under development stage

Berdasarkan Anggaran Dasar PNSE Nevada Inc. USA (PNSE) tanggal 11 November 1998, Perusahaan memiliki 100% saham PNSE, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Nevada, Amerika Serikat dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar $AS1.000. Anak Perusahaan ini didirikan untuk melakukan segala transaksi yang diijinkan oleh hukum negara bagian Nevada, USA.

i.

Based on Articles of Association of PNSE Nevada Inc. USA, (PNSE) dated November 11, 1998, the Company have 100% shares ownership in PNSE a Subsidiary which domiciled in Nevada, United States of America with total issued and fully paid capital amounting to US$1,000. The Subsidiary was established to conduct all transactions that permitted by the state law of Nevada, USA.

ii. Berdasarkan akta notaris No. 38 tanggal 7 April 1997 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti notaris Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Bali Bagus Benoa, Anak Perusahaan. Anggaran Dasar PT Bali Bagus Benoa telah mengalami perubahan melalui akta notaris No. 149 tanggal 30 Juni 1997, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama PT Bali Bagus Benoa menjadi PT Bali Realtindo Benoa (BRB). Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

ii.

Based on notarial deed No. 38 dated April 7, 1997, of Achmad Bajumi, S.H., replacement of Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta, the Company established PT Bali Bagus Benoa, Subsidiary. The Articles of Associaton of PT Bali Bagus Benoa has been amanded by notarial deed No.149 dated June 30, 1997 of Imas Fatimah S.H., notary in Jakarta, concerning the changes of name of PT Bali Bagus Benoa became PT Bali Realtindo Benoa (BRB). This amendment were approved by the Minister of Justice of Republic Indonesia through its Decision Letter No. C2-5590.HT.01.01.TH.97 dated July 2, 1997. BRB was established with authorized

i.

10


1.



UMUM (lanjutan)


c.


c. Ownership in Subsidiaries (continued) ii.

ii. No. C2-5990.HT.01.01.TH.97 tanggal 2 Juli 1997. BRB didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000. Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan BRB adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

capital of Rp6,000,000,000. From the authorized capital amounting to Rp1,500,000,000 have been issued and fully paid. According to article 3 of articles of association, BRB scope of activities are developer and real estates.

Berdasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 114 tanggal 20 Juni Perusahaan meningkatkan 1998, penyertaannya pada BRB dari sebesar 99,93% menjadi 99,99% dengan total tambahan modal disetor sebesar Rp36.499.000.000 sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp38.000.000.000.

Based on notarial deed No. 114 dated June 20, 1998, of Adam Kasdarmadji, S.H., the Company increase its investment in BRB from 99.93% to 99.99% with additional paid in capital amounting to Rp36,499,000,000. So that total issued and fully paid capital BRB become amounting to Rp38,000,000,000.

Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001, BRB mengeluarkan 7.000 saham baru dengan nilai sebesar Rp7.000.000.000 yang seluruhnya disetor oleh Perusahaan sehingga total modal ditempatkan dan disetor BRB menjadi sebesar Rp45.000.000.000 dan total kepemilikan saham Perusahaan di BRB meningkat menjadi sebesar Rp44.999.000.000 dan persentase kepemilikan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 99,99%.

Based on notarial deed No. 4 dated June 6, 2001, of Fathiah Helmi, S.H., BRB issued 7,000 new shares with nominal value amounting to Rp7,000,000,000 which have been fully paid by the Company, so that total issued and fully paid capital BRB become amounting to Rp45,000,000,000 and the Company’s ownership in BRB become amounting to Rp44,999,000,000 with the percentage of ownership still 99.99%. iii.

iii. Berdasarkan akta No. 36 tanggal 7 April 1997, yang dibuat di hadapan notaris Achmad Bajumi, S.H., pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendirikan PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), Anak Perusahaan, yang berkedudukan di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14452.HT.01.01.TH.98. tanggal 22 September 2000. JRI didirikan dengan modal dasar sebesar Rp6.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp1.500.000.000, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,93%. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan JRI adalah bidang pemborongan dan pembangunan rumah.

11

Based on notarial deed No. 36 dated April 7, 1997, of Achmad Bajumi S.H., replacement of Imas Fatimah S.H., Notary in Jakarta, the Company established PT Jayakarta Realti Investindo (JRI), a Subsidiary, which domicilied in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia through its Decision Letter No.C2-14452.HT.01.01.TH.98 dated September 22, 2000. JRI was established with authorized capital of Rp6,000,000,000. From this authorized capital, amounting to Rp1,500,000,000 has been issued and fully paid, with the Company’s ownership of 99.93%. According to article 3 of the Subsidiary’s articles of association, JRI scope of activities are developer and real estates.


1.



UMUM (lanjutan)


c.

d.


c. Ownership in Subsidiaries (continued)

iv. Perusahaan memiliki 51% hak kepemilikan atas PT Hotel Juwara Warga (HJW) dengan biaya perolehan sebesar Rp43.350.000.000. Modal dasar HJW sebesar Rp75.000.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp20.000.000.000. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar HJW, ruang lingkup kegiatan Anak Perusahaan ini adalah bidang industri perhotelan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perhotelan (Catatan 3).

iv.

The Company have 51% ownership in PT Hotel Juwara warga (HJW) with acquisition cost amounting to Rp43,350,000,000. Authorized capital of HJW amounting to Rp75,000,000,000. From the authorized capital have been issued and fully paid amounting to Rp20,000,000,000. According to article 2 of HJW’s articles of association, its scope of activities are hotelier industry and all related with the hotelier activities (Note 3).

v. Penyertaan HJW pada PT Jayakarta Padmatama berdasarkan akta notaris nomor 32 dari Yosef Sunar Wibisono, S.H., dan telah disahkan oleh Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan nomor C-03362 HT.01.01.HT. 2003 tanggal 17 Pebruari 2003 dengan kepemilikan Perseroan sebesar 99,80%.

v.

HJW,a Subsidiary, have 99.80% ownership in PT Jayakarta Padmatama based on notarial deed No. 32 of Yosef Sunar Wibisono, S.H., and had been approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia through its Decision Letter No.C-03362.HT.01.01.HT.2003 dated February 17, 2003.

vi. Penyertaan HJW pada PT Hotel Jayakarta Flores berdasarkan akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 74 tanggal 21 Mei 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia no. AHU30932.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008 dengan kepemilikan sebesar 99,96 %

vi.

HJW, a Subsidiary have 99.96% ownership in PT Hotel Jayakarta Flores based on notarial deed No. 74 of Evi Susanti Panjaitan, S.H., and had approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia through its Decision Letter No. AHU-30932.AH.01.01.Tahun 2008 dated June 6, 2008.

vii. Berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 18 Agustus 1998, Perusahaan membeli saham PT Jayakarta Inti Management Corporation sebanyak 300.000 lembar saham dengan harga nominal sebesar Rp1.000 per lembar saham dengan total kepemilikan sebesar Rp 300.000.000 atau 30 %.

vii. Based on notarial deed No. 28 dated August 18, 1998, of Fathiah Helmi S.H., the Company acquired 300,000 shares of PT Jayakarta Inti Management Corporation with par value of Rp1,000 per share with total ownership of Rp300,000,000 or 30%.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors and Employees Based on Annual Shareholders’ General Meeting of the Company, which were notarized by deed No. 10, dated May 11, 2007 of Fathiah Helmi, S.H., the members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diaktakan dalam akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10, tanggal 11 Mei 2007, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

12


1.



UMUM (lanjutan)


d.

Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Gabriel Lukman Pudjiadi Marianti Pudjiadi Daryanto Mangun P.

2.

Dewan Direksi/ Board of Directors

- Presiden Komisaris/ Kristian Pudjiadi President Commissioner - Wakil Presiden Komisaris/ Ariyo Tejo Vice President Commissioner - Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.150 dan 1.184 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries have 1,150 and 1,184 permanent employees (unaudited), respectively.

Kompensasi yang diterima oleh dewan komisaris dan direksi selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp1.317.166.000 dan Rp1.019.946.160.

Total compensation benefits received by the boards of Commissioners and Directors in 2009 and 2008 amounted to Rp1,317,166,000 and Rp1,019,946,160, respectively.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.

- Presiden Direktur/ President Director - Direktur/ Director

Dasar Penyusunan Konsolidasi

Laporan

2. SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Keuangan

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dan Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia which are Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and the regulations and Financial Statements Presentation Guidelines issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), for companies which sell their shares to the public.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared using the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method that classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah.

13


2.



IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

b.

c.

Prinsip-prinsip Konsolidasi

ACCOUNTING

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan seluruh Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries. All significant intercompany balances of accounts and transactions have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as an entity.

Bagian proporsional pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba bersih Anak Perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the net assets and net income of the Subsidiaries is reflected in “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” account in the consolidated balance sheets and ”Minority Interest in Net Income of Consolidated Subsidiaries” account in the consolidated statements of income.

Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih harga pengalihan dengan nilai buku aset, kewajiban, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

In accordance with SFAS No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”, the differences between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other ownership instruments between parties under common control are not recognized as gain or loss. The differences are presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction with Entity under Common Control” account under the Equity section of the consolidated balance sheets.

Sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

In accordance with SFAS No. 11, “The Translation Of Financial Statements In Foreign Currency”, the net resulting difference arising from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “Exchange Rate Difference Due to Financial Statements Translation” under the Equity section of the consolidated balance sheets.

Setara Kas

c. Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investment with maturities of three months or less from the dates of placement and not pledged as collateral to loans.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya.

14


2.





d.

Investasi i.

d. Investments

Investasi pada efek

i.

ii. Investasi pada perusahaan asosiasi

ii.

Investments in associated companies Investments in which the Company or a Subsidiary has an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50%, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company or Subsidiary’s equity in the net earnings (losses) of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received.

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

e. Allowance for Doubtful Accounts Accounts receivable are stated at their nominal value, net of allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is estimated based on a review of the collectibility status of the individual receivable accounts at the end of the year.

Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, jika ada. Penyisihan piutang tak tertagih diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas masing-masing akun piutang pada akhir tahun. f.

Investments in securities In accordance with SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, marketable securities which are classified as “trading” are recorded in the consolidated financial statements at fair value. The unrealized gains or losses at the consolidated balance sheet date was credited or charged to current operations.

Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat berharga yang diklasifikasikan sebagai investasi “diperdagangkan” dicatat dalam laporan keuangan konsolidasi pada nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca konsolidasi dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.

e.

ACCOUNTING

Persediaan

f.

Inventories

Efektif tanggal 1 Januari 2009, PSAK No. 14 (Revisi 2008) mengenai “Persediaan“ menggantikan PSAK No. 14 (1994). Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi tahun 2009.

Effective January 1, 2009, PSAK No. 14 (Revised 2008) on “Inventories” supersedes PSAK No. 14 (1994). The adoption of this revised PSAK did not have a significant impact on the 2009 consolidated financial statements.

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in, first-out (FIFO) method.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam transaksi normal bisnis, dikurangi dengan perkiraan biaya penyelesaian dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penjualan.

Net realizable value is estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

15


2.





f.

g.

Persediaan

f.

Allowance for decline in market value and inventory obsolescence for inventories provided based on a periodical review of the market value and physical condition of inventories.

Nilai persediaan terdiri dari seluruh nilai pembelian dan biaya memproses, apabila ada, sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual.

Cost of invetories comprises purchase costs and processing costs, if any, incurred in bringing the inventory to its present location and condition.

Biaya Dibayar di Muka

g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited using the straight-line method.

Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa

h. Transactions with Related Parties The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties, which have related party relationships as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 “Related Party Disclosures”.

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai Pernyataan Standar Akuntansi dengan Keuangan (PSAK) No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

. All significant transactions with related parties are disclosed in the Notes to the Consolidated Financial Statements.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. i.

Inventories

Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan persediaan usang atas persediaan, ditetapkan berdasarkan penilaian secara periodik terhadap nilai pasar dan kondisi fisik persediaan.

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. h.

ACCOUNTING

Aset Tetap

i.

Property and Equipment Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiarties applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Property, Plant and Equipment”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Property, Plant and Equipment and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under SFAS No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its property, plant and equipment measurement. The Company and Subsidiaries has chosen the cost model as the accounting policy for its property and equipment measurement.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

16


2.





i.

Aset Tetap (lanjutan)

i.

ACCOUNTING

Property and Equipment (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan , biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losse, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Property and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows: Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabot Kendaraan

20 5-8 4-8 5

Buildings and improvements Machinery Equipments, furnitures and fixtures Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (Calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit and loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Jumlah terpulihkan suatu aset, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai, diestimasi bilamana terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai tersebut, jika ada, diakui sebagai kerugian pada tahun berjalan.

The recoverable amount of an asset, which is determined as the higher of net selling price or value in use, is estimated whenever events or changes is circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current years income.

17


2.





i.

Aset Tetap (lanjutan)

i.

Beban Tangguhan

j.

Penyisihan untuk Penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel

k. Reserve for Replacement Furniture and Equipment

of

Hotel’s

Reserve for replacement of hotel’s furniture and equipment is determined at 2% of total service charge for Jayakarta Hotel Jakarta, 1% of total service charge for Jayakarta Hotel Anyer and Cisarua, and 5% of total service charge for Jayakarta Hotel Bandung, Bali, Yogyakarta and Lombok.

Penyisihan untuk penggantian perabotan dan peralatan hotel ditetapkan sebesar 2% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Jakarta, 1% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Anyer dan Cisarua, dan 5% dari jumlah service charge untuk Hotel Jayakarta Bandung, Bali, Yogyakarta dan Lombok. l.

Deferred Expense Deferred expense represent pra-operating expense incurred in connection with establisment of PT Hotel Jayakarta Flores, Subsidiary of HJW.

Beban tangguhan merupakan biaya praoperasi yang dikeluarkan sehubungan dengan pendirian PT Hotel Jayakarta Flores, Anak Perusahan dari HJW. k.

Property and Equipment (continued) Construction in progress is stated at cost and presented as part of property and equipment. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property and equipment account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan. j.

ACCOUNTING

Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan

l.

Estimated Liability for Employees’ Benefits The Company and Subsidiaries adopt PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefit”. Total estimated liability of employees’ benefits is calculated in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost are calculated using the “Projected Unit Credit” method of valuation. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense if the unrecognized accumulated actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains and losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja”. Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undangundang No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu dihitung dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaris yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan-perubahan dalam hutang imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

18


2.





m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

n.

m. Foreign Balances

Currency

ACCOUNTING

Transactions

and

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the last published prevailing rate of exchange by Bank Indonesia at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 nilai tukar yang digunakan untuk $AS1 masingmasing sebesar Rp9.400 dan Rp10.950.

As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used for US$1 were Rp9,400 and Rp10,950, respectively.

Perpajakan

n. Taxation

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and loss carryforwards to the extent that it is probable that taxable income will be available in futire years against which the deductible temporary differences and loss carryforwards can be utilized.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi atas dasar saling hapus, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai penyajian aset dan kewajiban pajak kini masing-masing entitas tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except for assets and liabilities of different legal entities, in accordance with the current tax assets and liabilities are presented.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change of tax rate are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

19


2.





Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. o.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

o. Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when service or goods are delivered to the customers. Expenses are recognized when incurred.

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa atau penyerahan barang. Beban diakui pada saat terjadinya. p.

Laba per Saham Dasar

p. Basic Earnings per Share Income from operation and net income per share is computed by dividing the income from operation and net income for the year with the weighted average number of outstanding shares during the year. The weighted average number of outstanding shares for the years ended December 31, 2009 and 2008 is 129,725,771 shares, respectively.

Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 129.725.771 saham. q.

Pelaporan Segmen

q. Segment Reporting Segment information of the Company and Subsidiaries are presented based on business segment group. Business segment is a distinguishable component and provides a different product or service based on industry classification, especially for customer outside the Company and Subsidiaries’ entity.

Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau kelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas Perusahaan dan Anak Perusahaan r.

ACCOUNTING

Penggunaan Estimasi

r.

Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principle requires the Company’s and Subsidiaries’ managements to make estimations and assumption that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might be based on amounts, which differ from those estimates.

Penyajian laporan keuangan konsolidasi yang sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Oleh karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan jumlah estimasi tersebut.

20


2.





s.

ACCOUNTING

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru dan Revisi

s. New and Revised Statements of Financial Accounting Standards.

Berikut ini ikhtisar Standar Akuntasi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang relevan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif:

The following summarizes the Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK), which are relevant to the Company and Subsidiaries’s, up to the date of completion of the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements but not yet effective:

•

PSAK 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

•

PSAK 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity’s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

•

PSAK 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas” - Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.

•

PSAK 2 (Revised 2009), “Statements of Cash Flows” - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statements of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

•

PSAK 4 (Revisi 2009), ”Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

•

PSAK 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” - shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

•

PSAK 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi” - Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungkan ekonomi dimana entitas beroperasi.

•

PSAK 5 (Revised 2009), “Operating Segments” - segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

21


2.





s.


ACCOUNTING


•

PSAK 15 (Revisi 2009), ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994), ”Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997), ”Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

•

PSAK 15 (Revised 2009), “Investments in Associates” - shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994), “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997), “Accounting for changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

•

PSAK 25 (Revisi 2009), ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” - menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

•

PSAK 25 (Revised 2009), “Accounting Polices, Changes in Accounting Estimates and Errors” - prescribes the criteria for selecting and changing accounting polices, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting polices, changes in accounting estimates and corrections of errors

•

PSAK 48 (Revisi 2009), ”Penurunan Nilai Aset” - menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

•

PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

•

PSAK 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitias Kontijensi, dan Aset Kontijensi” Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

•

PSAK 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” - aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

•

ISAK 7 (Revisi 2009), ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)” - menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

•

ISAK 7 (Revised 2009), “Consolidation Special Purpose Entities (SPE)” - Provides for the consolidations of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.

22


2.





s.



•

ISAK 9 (Revisi 2009), ”Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa” Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

•

ISAK 9 (Revised 2009), “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” - Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.

•

ISAK 11 (Revisi 2009), ”Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” - Diterapkan untuk distribusi searah aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.

•

ISAK 11 (Revised 2009), “Distributions of Non-Cash Assets to Owners” – Applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of noncash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new standards on its consolidated financial statements.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi. 3.

ACCOUNTING

PEMBELIAN WARGA

SAHAM

PT

HOTEL

JUWARA

3. ACQUISITION SHARES OF PT HOTEL JUWARA WARGA

Berdasarkan akta notaris Mintarsih Natamihardja, S.H., No 16, 17, 18 dan 19 tanggal 27 Desember 1999, Perusahaan membeli saham HJW dari pihakpihak yang berada dalam pengendalian yang sama.

Based on the Notarial Deed of Mintarsih Natamiharja, S.H., No. 16, 17, 18, and 19 dated December 27, 1999, the Company acquired the shares of HJW from the parties under common control.

Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendalian atas transaksi pembelian saham HJW sebagai Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The computation of the difference in value of restructuring transaction with entity under common control regarding the purchase of the share of HJW as a Subsidiary is as follows:

Harga perolehan Dikurangi nilai buku bersih Anak Perusahaan: Modal Saldo rugi Bersih Bagian Perusahaan - 51% (51% x 5.627.137.711) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

43.350.000.000

20.000.000.000 ( 14.372.862.289 )

Acquisition cost Less net book value of the subsidiary: Capital Stock Accumulated losses

( 2.869.840.233 )

Net The portion of the Company - 51% (51% x 5,627,137,711)

40.480.159.767

Difference in Value of Restructuring Transaction with Entity under Common Control

5.627.137.711

23


4.



KAS DAN SETARA KAS

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2009 Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah bank Reksadana PT Danareksa Investment Management Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah

2008

763.803.020

1.405.031.682

Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania

23.250.746.743 7.420.822.298 3.738.883.236 1.002.127.919 700.445.655

9.507.156.930 7.215.640.498 3.132.281.843 7.575.131.855 844.627.177

613.881.554 98.543.314 15.947.769

873.405.212 88.366.374 17.490.199 22.940.798

2.480.212.100 567.689.970 152.888.889 126.212.203

2.632.509.840 474.716.863 182.309.396 154.856.213

9.312.800

137.419.763

40.177.714.450

32.858.852.961

Total cash in banks

-

Mutual Fund PT Danareksa Investment Management

5.500.000.000

18.579.459.832

Time Deposit Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

54.340.783.059

52.843.344.475

Total

7.899.265.589

United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Time deposits earned interest rate ranging from 6.50% to 7.00% per year in 2009 and 11.75% to 13.25% per year in 2008.

Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 6,50% sampai dengan 7,00% per tahun pada tahun 2009 dan 11,75% sampai dengan 13,25% per tahun pada tahun 2008. 5.

Cash on hand

INVESTASI JANGKA PENDEK

5. SHORT-TERM INVESTMENT

Akun ini merupakan investasi jangka pendek atas efek ekuitas yang diperoleh untuk diperdagangkan dan disajikan dalam nilai wajar.

This account represents short-term investment in equity stock that obtained for trading purposes and stated in fair value.

Laba (rugi) atas investasi jangka pendek baik yang sudah direalisasi dan belum direalisasi masingmasing sebesar Rp1.585.737.591 dan Rp1.361.332.841 pada tahun 2009 dan masingmasing sebesar Rp739.191.205 dan (Rp1.806.691.000) pada tahun 2008, disajikan secara bersih dalam akun ”Laba (Rugi) Investasi Jangka Pendek – Bersih” sebagai bagian dari Pendapatan (Beban) Kantor Pusat pada laporan laba rugi konsolidasi.

Gain (loss) on short term investments which have been realized and unrealized amounting to Rp1,585,737,591 and Rp1,361,332,841, respectively in 2009 and Rp739,191,205 and (Rp1,806,691,000), respectively in 2008, presented by net amount in account “Gain (Loss) on ShortTerm Investment – net” as a part of Head Office Income (Expenses) section of the consolidated Statements of Income.

24


6.



PIUTANG USAHA

6. TRADE RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of : 2009

2008

City ledger Guest ledger Sewa Lain-lain

12.079.654.289 3.025.898.748 560.181.721 260.040.236

10.540.043.393 3.333.328.588 646.438.483 -

Jumlah piutang usaha Penyisihan piutang tak tertagih

15.925.774.994 (96.369.596)

14.519.810.464 (96.369.596)

Bersih

15.829.405.398

14.423.440.868

Total trade receivables Allowance for doubtful accounts Net

The details aging of trade receivables based on the date of invoice are as follows:

Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2009

7.

City ledger Guest ledger Rental Others

2008

Sampai dengan 1 bulan 1 bulan - 3 bulan 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan

11.934.198.677 1.773.367.774 1.146.579.880 1.071.628.663

10.071.383.965 2.269.771.572 1.042.439.582 1.136.215.345

Jumlah piutang usaha Penyisihan piutang tak tertagih

15.925.774.994 (96.369.596)

14.519.810.464 (96.369.596)

Bersih

15.829.405.398

14.423.440.868

Until 1 month 1 month - 3 months 3 months - 6 months > 6 months Total trade receivables Allowance for doubtful accounts Net

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas piutang tak tertagih cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

Based on the review of the status of the individual receivable at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses on uncollectible trade receivables in the future.

Sebagian piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan jumlah sebesar masingmasing sebesar Rp1.600.000.000 dan Rp5.800.000.000 dijaminkan atas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11) dan hutang bank jangka panjang yang diperoleh HJW, Anak Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17b).

Some of the Company’s and Subsidiary’s trade receivables amounting to Rp1,600,000,000 and Rp5,800,000,000, respectively, used as collaterals for short term bank loan obtained by the Company from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 11) and for long term bank loan obtained by HJW, Subsidiary from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 17d).

PERSEDIAAN

7. INVENTORIES This account consists of :

Akun ini terdiri dari 2009 Makanan Minuman Lain-lain Jumlah

2008

528.623.371 340.558.359 9.827.563.059

382.310.651 236.465.154 10.396.879.665

Foods Beverages Others

10.696.744.789

11.015.655.470

Total

25


7.

8.



PERSEDIAAN (lanjutan)

7. INVENTORIES (continued)

Persediaan lain-lain merupakan persediaan unit apartemen siap dijual yang berlokasi di Legian, Bali, yang merupakan hasil kerjasama antara HJW, Anak Perusahaan, dengan PT Pudjiadi Prestige Tbk, pihak hubungan istimewa, persediaan unit ruko, persediaan untuk keperluan tamu, alat cetak, seprai, peralatan untuk bungalow dan lainlain.

Other inventories represent apartment unit available for sale located in Legian, Bali, that represent joint operation between HJW, Subsidiary and PT Pudjiadi Prestige Tbk, related party, shop-house unit inventories, guest supplies, printing supplies, linen, bungalow equipment and others.

Sebagian persediaan Perusahaan dengan jumlah sebesar Rp875.000.000 dijaminkan untuk hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 11).

Certain of the Company’s inventories amounting to Rp875,000,000 used as collateral for short-term bank loan that obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 11).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat barang usang dan penurunan nilai persediaan, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut.

Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries' management believes that there are no inventory obsolescence and declining in value of inventories, accordingly, not necessary to provide the related allowance.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yang merupakan satu kesatuan dengan asuransi aset tetap (Catatan 10). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2009 and 2008, the Company’s and Subsidiaries’ inventories are covered by insurance against losses from fire and others risk under certain blanket policies together with the property and equipment insurance (Note 10). The management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses arising from such risks.

TRANSAKSI ISTIMEWA a.

DENGAN

PIHAK

HUBUNGAN

8. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

a.

Piutang lain–lain – pihak hubungan istimewa

Other receivables – related parties This account represents operational receivable of the Company and Subsidiaries, with the details as of December 31, 2009 and 2008, are as follows:

Akun ini merupakan piutang atas tagihantagihan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan, dengan rincian pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Aset Konsolidasi/ Percentage to Total Consolidated Assets Pihak hubungan istimewa/related parties PT Pudjiyaksindo Internusa PT Jayakarta Boga Mandiri PT Jayakarta Inti Management Corporation (JIMC) PT Istana Kuta Ratu Prestige Lain-lain

2009 390.954.400 291.200.000 47.491.830 111.912.666

2008 67.190.781 525.770.640 59.497.929

Jumlah/Total

841.558.896

652.459.350

26

2009 0,13 0,10 0,02 0,04

2008 0,03 0,21 0,02

0,29

0,26


8.



TRANSAKSI DENGAN ISTIMEWA (lanjutan)

8. TRANSACTION (continued)

b.

9.

PIHAK

HUBUNGAN

b.

Beban masih harus dibayar

WITH

RELATED

PARTIES

Accrued expenses

Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar atas jasa manajemen, insentif dan pemasaran kepada PT Jayakarta Inti Management Corporation berdasarkan tarif dan perjanjian tertentu yang telah disepakati bersama (Catatan 14 dan 27).

This account represents accrued expenses for management services, incentive and marketing fees to PT Jayakarta Inti Management Corporation based on certain rate and agreement which have agreed by them (Notes 14 and 27).

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of relationship and the type of the significant transactions with related parties are as follows:

Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties PT Istana Kuta Ratu Prestige

Sifat Hubungan/ Nature of Relationships Pemegang saham/ Shareholder

Transaksi/Transaction Tagihan untuk keperluan operasional/ Receivable for operational purposes

PT Pudjiyaksindo Internusa

Perusahaan Afiliasi/ Afiliated Company

Tagihan atas sewa kantor dan makanan/ Receivable for office rental and food

PT Pudjiadi Prestige Tbk


Tagihan atas sewa kantor dan makanan/ Receivable for office rental and food

PT Jayakarta Boga Mandiri


Tagihan untuk keperluan operasional/ Receivable for operational purposes

PT Jayakarta Inti Management Coporation


Biaya yang masih harus dibayar atas jasa managemen, Insentif dan Pemasaran/ Accrued expenses for management services, incentive and marketing fees

INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

9. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES This account represents the Company’s and Subsidiaries’ investments in associated companies are as follows :

Akun ini merupakan investasi Perusahaan dan Anak Perusahaan pada perusahaan asosiasi dengan rincian sebagai berikut:

Persentase Pemilikan/ Perusahaan Asosiasi/

Percentage of

Associated Company

Ownership

2009

2008

Kepemilikan Langsung/Direct Ownership Metode Ekuitas/Equity Method PT Jayakarta Inti Management Corporation (JIMC)

30,00%

1.286.378.676

952.380.056

0,55%

-

6.000.000

Metode Biaya/Cost Method PT REI Sewindu (REI)

Kepemilikan Melalui Anak Perusahaan/Ownership through Subsidiaries Metode Ekuitas/Equty Method PT Jayakarta Inti Management Corporation (JIMC)

25,00%

1.325.728.029

1.047.395.846

PT Jayakarta Boga Mandiri (JBM)

49,50%

1

1

AP - Prescott Twin Sixties LP. (PTS)

20,00%

1

1

2.612.106.707

2.005.775.904

Jumlah/Total

27


9.



INVESTASI (lanjutan)

9. INVESTMENT (continued)

PADA PERUSAHAAN

ASOSIASI

ASSOCIATED

COMPANIES

The investments of Company and HJW, a Subsidiary, in JIMC with percentage of ownership of 30% and 25%, respectively, are presented as follow:

Penyertaan Perusahaan dan HJW, Anak Perusahaan, pada JIMC dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 30% dan 25% dinyatakan sebagai berikut: 2009 Nilai tercatat awal oleh Perusahaan Ditambah bagian atas laba bersih Dikurangi dividen yang diterima

IN

2008

952.380.056 446.498.620 (112.500.000)

802.939.563 224.440.493 (75.000.000)

Jumlah tercatat akhir tahun

1.286.378.676

952.380.056

Nilai tercatat awal oleh HJW Ditambah bagian atas laba bersih Dikurangi dividen yang diterima

1.047.395.846 372.082.183 (93.750.000)

922.862.103 187.033.743 (62.500.000)

Jumlah tercatat akhir tahun

1.325.728.029

1.047.395.846

Beginning carrying value that recorded by the Company Add by equity in net earnings Less dividend received Carrying value at the end of the year Beginning carrying value that recorded by HJW Add by equity in net earnings Less dividend received Carrying value at the end of the year

Penyertaan Perusahaan pada REI sebesar Rp6.000.000 terdiri dari 6 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 0,55%. Perusahaan telah memperoleh 21 dividen saham sehingga Perusahaan memiliki 27 saham atas penyertaan tersebut.

The investment in REI amounting to Rp6,000,000 consists of 6 shares at par value of Rp1,000,000 per share with percentage of ownership of 0.55%. The Company has received stock dividends of 21 shares, therefore the Company owns 27 shares of respective investment.

Penyertaan HJW, Anak Perusahaan, pada JIMC berdasarkan akta pendirian dari notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi, S.H., No. 53 tanggal 21 Juni 1995 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-12581.HT.01.01 Th.95 tanggal 4 Oktober 1995 dengan kepemilikan sebesar 25%. JIMC adalah perusahaan yang berdomisili di Jakarta dan mempunyai usaha jasa pengelola hotel dan konsultasi.

The investment of HJW, a Subsidiary, in JMIC based on the deed of establishment No. 53 dated June 21, 1995 of Miryam Magdalena Indriani Wiardi, S.H., that already approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No.C2-12581.HT.01.01 Th.95 dated October 4, 1995 with percentage of ownership of 25%. JIMC is domiciled in Jakarta with scope of activities in hotel management and consultancy.

Penyertaan HJW, Anak Perusahaan, pada JBM berdasarkan akta pendirian dari notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 64 tanggal 20 Juni 2005 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C-26147 HT.01.01 TH2005 tanggal 21 September 2005 dengan kepemilikan perseroan sebesar 49,50%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 and 2008, investasi di JBM dinyatakan sebesar Rp1, hal ini disebabkan karena JBM telah mengalami defisit modal yang mengakibatkan bagian rugi bersih yang diserap oleh HJW telah melebihi nilai investasinya.

The investment of HJW, a Subsidiary, in JBM based on the deed of establishment No.64 dated June 20, 2005 of Evi Susanti Panjaitan, S.H., that already approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No.C-26147 HT.01.01 TH2005 dated September 21, 2005 with percentage of ownership of 49,50%. As of December 31, 2009 and 2008, investment in JBM is recorded by Rp1, because JBM has incurred capital deficiency, therefore the equity in net loss that absorbed by HJW has exceeded from its investment value.

28


9.



INVESTASI (lanjutan)

9. INVESTMENT (continued)

PADA PERUSAHAAN

ASOSIASI

IN

ASSOCIATED

COMPANIES

On December 18, 1998, PNSE Nevada Inc., USA (PNSE), a subsidiary made an investment amounting to US$600,000 with percentage of profit sharing of 20%. PTS represents partnership firm that owns and operates an office building. As of December 31, 2009 and 2008, investment in PTS is recorded by Rp1, because PTS has incurred in capital deficiency, therefore the equity in net loss that absorbed by PNSE has exceeded from its investment value (Note 13).

Pada tanggal 18 Desember 1998, PNSE Nevada Inc., USA (PNSE), Anak Perusahaan, melakukan investasi sebesar $AS600.000 di PTS dengan persentase bagi hasil sebesar 20%. PTS merupakan perusahaan berbentuk persekutuan firma yang memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 investasi di PTS dinyatakan sebesar Rp1, hal ini disebabkan karena PTS telah mengalami defisit modal yang mengakibatkan bagian rugi bersih yang diserap oleh PNSE telah melebihi nilai investasinya (Catatan 13). 10. ASET TETAP

10. PROPERTY AND EQUIPMENT The details of property and equipment are as follows:

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications

57.660.788.629 123.915.557.910 17.585.717.032 52.024.733.007 4.257.775.127 54.770.935.903

Cost Land Buildings and improvements Machineries Furniture and fixtures Vehicles Construction in progress

Saldo Akhir/ Ending Balance

Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan Aset dalam penyelesaian

58.545.806.092 123.901.495.772 17.340.170.499 49.634.616.611 5.325.368.211 22.462.691.199

3.606.296.136 245.546.533 3.133.358.310 39.687.048.118

885.017.463 3.592.233.998 743.241.914 1.067.593.084 7.378.803.414

Jumlah biaya perolehan

277.210.148.384

46.672.249.097

13.666.889.873

310.215.507.608

Total Cost

62.525.092.684 14.300.545.874 35.503.438.130 4.277.259.928

6.171.028.043 774.358.508 3.612.992.748 588.241.406

2.323.943.389 1.967.774.861 1.644.242.037 1.271.228.077

66.372.177.338 13.107.129.521 37.472.188.841 3.594.273.257

Accumulated Depreciation Buildings and improvements Machineries Furniture and fixtures Vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan

116.606.336.616

11.146.620.705

7.207.188.364

120.545.768.957

Total accumulated depreciation

Nilai Buku Bersih

160.603.811.768

189.669.738.651

Net Book Value

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan

2008

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications


143.411.750

Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan Aset dalam penyelesaian

50.243.139.477 119.800.661.537 16.429.157.959 46.097.667.970 5.194.823.211 4.073.801.944

8.302.666.615 4.244.245.985 911.012.540 3.667.278.879 188.095.000 19.688.368.330

Jumlah biaya perolehan

241.839.252.098

37.001.667.349

29


130.330.238 57.550.000 1.299.479.075

58.545.806.092 123.901.495.772 17.340.170.499 49.634.616.611 5.325.368.211 22.462.691.199

Cost Land Buildings and improvements Machineries Furniture and fixtures Vehicles Construction in progress

1.630.771.063

277.210.148.384

Total cost




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 2008 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications


58.443.731.576 12.900.879.156 32.277.810.234 3.294.903.673

4.081.361.108 1.399.666.718 3.239.452.896 1.040.106.255

13.825.000 57.750.000

62.525.092.684 14.300.545.874 35.503.438.130 4.277.259.928

Accumulated Depreciation Buildings and improvements Machineries Furniture and fixtures Vehicles

106.917.324.639

9.760.586.977

71.575.000

116.606.336.616

Total accumulated depreciation

160.603.811.768

Net Book Value

Saldo Awal/ Beginning Balance Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan dan perabotan Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan \

Nilai Buku Bersih

134.921.927.459


Depreciation charged to expenses are as follows:

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: 2009

2008

Beban lain-lain - bersih Beban kantor pusat - bersih

11.088.076.174 58.544.531

9.607.811.510 152.775.467

Other expenses - net Head office expenses - net

Jumlah

11.146.620.705

9.760.586.977

Total

Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan 2 (HGB) atas nama Perusahaan seluas 10.000 m yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan 2 Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m yang terdiri dari 138 unit kamar dijaminkan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) (Mandiri) Tbk (Catatan 11 dan 17a).

An area of 10,000 sqm with Hak Guna Bangunan (HGB) owned by the Company which is located in Kecamatan Coblong, Bandung, Province of West Java, including the Jayakarta Hotel Bandung building of 4,717 sqm which consists of 138 rooms used as collateral for short-term and long-term bank loan that obtained from PT Bank Mandiri (Persero) (Mandiri) Tbk (Notes 11 and 17a).

Bangunan Hotel Jayakarta Bandung atas nama 2 Perusahaan seluas 4.396 m dan terdiri dari 75 unit kamar dijaminkan atas hutang bank yang diperoleh dari Mandiri (Catatan 17a).

The Jayakarta Hotel Bandung building that owned by the Company with an area of 4,396 sqm which consists of 75 rooms used as collateral for longterm bank loan obtained from Mandiri (Note 17a).

Beberapa tanah milik Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Mandiri (Catatan 17a), sebagaimana yang dinyatakan dalam akta notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata S.H., No. 35 dan 36 tanggal 15 Juli 2008, antara lain: 2 • HGB No.146 atas tanah seluas 3.325 m yang terletak di Mangga Besar. 2 • HGB No. 147 atas tanah seluas 4.014 m yang terletak di Mangga Besar. 2 • HGB No. 211 atas tanah seluas 3.556 m yang terletak di Mangga Besar.

Some of land that owned by the Company used as collateral for bank loan that obtained from Mandiri (Note 17a), as which notarized by deed No. 35 and 36 dated July 15, 2008 of Evy Hybridawati Wargahadibrata S.H., as follows: • HGB No. 146 of 3,325 sqm land area that located in Mangga Besar. • HGB No. 147 of 4,014 sqm land area that located in Mangga Besar. • HGB No. 211 of 3,556 sqm land area that located in Mangga Besar.

30




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Beberapa tanah milik HJW, Anak Perusahaan, yaitu HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 masing-masing terletak di Kabupaten Badung, Kuta, Bali digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17d), sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Putut Mahendra S.H., No.66 tanggal 25 September 2008.

Some of land that owned by HJW, a Subsidiary, such as HGB No. 214, 215, 217, 220, 237 and 296 located in Kabupaten Badung, Kuta, Bali, respectively, used as collateral for bank loan obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 17d), as notarized by deed No.66 dated September 25, 2008 of Putut Mahendra S.H.

Aset tetap dan persediaan (Catatan 7) Perusahaan dan Anak Perusahaan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sejumlah $AS47.170.00 (atau setara dengan Rp443.398.000.000) pada tanggal 31 Desember 2009 dan $AS46.500.000 (atau setara dengan Rp509.175.000.000) pada tanggal 31 Desember 2008, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

The Company’s and Subsidiaries’ property and equipment and inventories (Note 7) are covered by insurance against losses from fire and others risk under certain blanket policies with total covered amounting to US$47,710,00 (or equivalent with Rp443,398,000,000 as of December 31, 2009 and (or equivalent with US$46,500,000 Rp509,175,000,000 as of December 31, 2008, which the Company’s and Subsidiaries ’management believes that the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset dalam penyelesaian merupakan biaya pembangunan dan biaya renovasi unit-unit hotel yang masih dalam tahap pengerjaan. Menurut manajemen, dari sudut pandang keuangan, penyelesaian pembangunan dan renovasi unit-unit hotel per 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing telah mencapai 85% dan 80%.

Construction in progress represents accumulated costs of construction and hotel’s units renovation which still under construction. According to the management, from financial perspective, the completion of construction and hotel’s units renovation as of December 31, 2009 and 2008 has completed by 85% and 80%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2009, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai asset tetap.

As of December 31, 2009, the Company’s and Subsidiaries’ manajemen belives that there is no impairment in the values of property and equipment.

11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

11. SHORT-TERM BANK LOANS On March 17, 2006, the Company obtained working capital loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) with maximum credit facility amounting to Rp1,650,000,000. This loan will expire on March 16, 2007 and bears interest of 16% per year and payable monthly on 23rd. On March 11, 2009, this loan has been extended until March 16, 2010 and bears interest of 13.5% per year (Note 30).

Pada tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan batas maximum pinjaman sebesar Rp1.650.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 16 Maret 2007 dan dikenakan bunga pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 16% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 23 setiap bulannya. Pada tanggal 11 Maret 2009, jatuh tempo pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Maret 2010 dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun (Catatan 30).

31




11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) For this loan, the Company gives the following collaterals: • Fiduciary transfer of trade receivables amounting to Rp1,600,000,000 and inventories amounting to Rp875,000,000 (Notes 6 and 7). • An area of 10,000 sqm with HGB owned by the Company which located in Kecamatan Coblong, Bandung, Province of West Java, including the Jayakarta Hotel Bandung building of 4,717 sqm which consists of 138 rooms (Note 10).

Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut: • Jaminan secara fidusia atas piutang sebesar Rp1.600.000.000 dan persediaan sebesar Rp875.000.000 (Catatan 6 dan 7). • Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan seluas 10.000 m2 yang terletak di Propinsi Jawa Barat Kota Bandung, Kecamatan Coblong, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 m2 yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10). 12. HUTANG USAHA

12. TRADE PAYABLES This account represents payable to suppliers for purchases of hotel’s inventories amounting to Rp5,379,941,423 and Rp4,638,305,290 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.

Akun ini merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian persediaan hotel masing-masing sebesar Rp6.879.941.423 dan Rp4.638.305.290 pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 13. HUTANG LAIN-LAIN

13. OTHERS PAYABLE This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2009

2008

Service charge yang belum dibagikan Bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham Hutang kontraktor Lain-lain

1.230.566.105

1.316.832.809

1.263.382.395 1.895.073.592

10.902.421.755 1.205.379.528 2.612.552.233

Undistributable service charge Portion of equity in net loss that exceed from investment Contractor payables Others

Jumlah

4.389.022.092

16.037.186.325

Total

Pada tanggal 31 Desember 2008, bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham merupakan bagian atas rugi bersih yang diserap oleh PNSE Nevada Inc., USA (PNSE), Anak Perusahaan, atas investasi di AP – Prescott Twin Sixties LP (PTS) (Catatan 9).

In December 31, 2008, portion of equity in net loss that exceed from investment represents portion equity in net loss that absorbed by PNSE Nevada Inc., USA (PNSE), a subsidiary, form its investment in AP – Prescott Twin Sixties LP (PTS) (Note 9).

Pada tahun 2009, PNSE melakukan penyesuaian atas bagian rugi bersih yang melebihi penyertaan saham atas investasi di PTS. Hal ini sesuai dengan sifat dari investasi PNSE di PTS yaitu persekutuan firma terbatas, dimana PNSE sebagai sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar nilai investasinya. Jumlah investasi PNSE di PTS sebesar AS$600.000, dengan pembagian laba atas partisipasi sebesar 20%.

In 2009, PNSE has adjusted the portion of equity in net loss that exceeded from investment in PTS. This is in accordance with the nature of PNSE’s investment in PTS which is limited partnership, wherein PNSE as a passive partnership only responsible for its investment. Total investment PNSE in PTS amounting to USD600,000, with profit sharing from participation of 20%.

32




14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

14. ACCRUED EXPENSES This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2009 Jasa manajemen, insentif dan pemasaran (Catatan 8b) Listrik dan air Gaji dan tunjangan lainnya Bunga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Jumlah

2008

2.078.044.725 1.576.352.726 623.858.710 362.127.330

1.050.087.364 1.214.650.967 389.488.260 855.043.097

755.088.392

781.338.148

Management services, incentive and marketing fees (note 8b) Electricity and water Salaries and others allowance Interest Others (below Rp100 million each)

5.395.471.883

4.290.607.836

Total

15. PERPAJAKAN

15. TAXATION Income tax benefit (expense) are as follows:

Manfaat (beban) pajak penghasilan terdiri dari: 2009

2008

Pajak kini Pajak tangguhan

(10.822.799.286) 473.539.373

(8.026.135.013) 1.859.863.763

Current tax Deferred tax

Beban pajak penghasilan - bersih

(10.349.259.913)

(6.166.271.250)

Income tax expenses - net

Pajak Penghasilan - Pajak Kini

Income Tax - Current

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek Pembayaran imbalan kerja karyawan Realisasi atas rugi pemilikan efek Penyisihan piutang tak tertagih Pemulihan penyisihan piutang tak tertagih

2008

53.523.867.502

32.991.302.672

(36.799.163.842)

(17.451.378.395)

16.724.703.660

15.539.924.277

1.646.216.006 228.797.235

2.315.600.422 (148.196.967)

(1.361.332.841) (1.084.161.041) -

1.806.691.000 (2.068.691.111) (235.140.063) 96.369.596

-

(130.693.520)

33

Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Less: Income before income tax of Subsidiaries Income before income tax attributable to the Company Temporary differences Provision for employees’ benefit Depreciation of property and equipment Unrealized loss on marketable securities Payment of employees’ benefit Realized loss on marketable securities Provision for doubtful accounts Reversal on allowance for doubtful accounts




15. PERPAJAKAN (lanjutan)

15. TAXATION (continued) 2009

Beda tetap Kesejahteraan karyawan Jamuan dan sumbangan Penghapusan piutang tak tertagih Lain-lain Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Pendapatan sewa Laba penjualan surat berharga Pendapatan bunga Pendapatan dividen Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

2008

1.148.038.512 271.496.391 532.854 959.567.680

297.780.807 194.496.903 18.630.439 -

(6.393.394.868) (1.422.584.519) (653.553.494) (55.044.955)

10.009.280.620

(6.561.926.464) (739.191.205) (325.696.537) (19.134.799)

10.040.922.778

Permanent differences Employees’ welfare Representation and donation Write-off of trade receivables Others Income already subjected to final tax: Rent income Gain on sale of marketable securities Interest income Dividend income Estimated taxable income the Company

\

The computations of income tax expense and corporate tax payable for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Perhitungan beban pajak dan hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Beban pajak kini Perusahaan Anak Perusahaan

2008

2.802.598.573 8.020.200.713

2.994.776.833 5.031.358.180

Current income tax expense Company Subsidiaries

10.822.799.286

8.026.135.013

Total current income expense

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Anak Perusahaan

2.581.153.364 4.274.276.496

1.328.817.057 2.405.531.857

Less prepaid income tax Company Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka

6.855.429.860

3.734.348.914

Total prepaid income tax

Hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan

221.445.209 3.745.924.217

1.665.959.776 2.625.826.323

Income tax payable Company Subsidiaries

Jumlah hutang pajak penghasilan

3.967.369.426

4.291.786.099

Total corporate tax payable

Jumlah beban pajak kini

\

Perusahaan akan melaporkan jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun 2009 dalam Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Tahunan (SPT) Perusahaan yang akan disampaikan ke Kantor Pajak. Perusahaan telah melaporkan jumlah penghasilan kena pajak tahun 2008 dalam SPT yang disampaikan ke Kantor Pajak.

The Company will report the taxable income for 2009 in the Company’s Annual Income Tax Return (SPT) to be submitted to the Tax Office. The Company had reported the taxable income for 2008 in the SPT submitted to the Tax Office.

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 28% pada tahun 2009 dan 30% pada tahun 2008 dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax benefit (expense) which are computed using the applicable tax rate are 28% in 2009 and 30% in 2008 for income before income tax, with income tax benefit (expense) as reported in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:

34





15. TAXATION (continued) 2009

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan Anak Perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku Dampak penurunan tarif pajak - bersih Pengaruh pajak atas beda tetap pada tarif pajak yang berlaku Beban pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan Beban pajak penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi

2008

32.991.302.672

(36.799.163.842)

(17.451.378.395)

16.724.703.660

15.539.924.277

4.682.917.025 553.094.495

4.644.477.283 (1.264.981.957)

(1.720.583.872)

(2.107.763.470)

Income tax expense using the applicable tax rate of the Company Impact of the decrease in tax rate - net Tax effect on permanent differences with prevailing tax rate

3.515.427.648 6.833.832.265

1.271.731.856 4.894.539.394

Income tax expense Company Subsidiaries

10.349.259.913

6.166.271.250

Income tax expense per consolidated statements of income

2009

Jumlah Kewajiban pajak tangguhan Anak Perusahaan

Income before income tax attributable to the Company

Deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2009 and 2008, are as follows:

Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Perusahaan Aset pajak tangguhan Kewajiban imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi atas pemilikan efek Penyisihan piutang tak tertagih Anak Perusahaan

Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Less: Income before income tax of Subsidiaries

53.523.867.502

2008 Company Deferred tax assets

2.756.733.482 504.013.622 111.382.058 24.092.399 678.229.714

2.930.166.109 699.994.532

Estimated liability for employees’ benefit Depreciation of property and equipment

505.873.480 (26.983.487) 1.557.991.765

Unrealized loss on marketable securities Provision for doubtful account Subsidiaries

4.074.451.275

5.667.042.399

Total

628.966.122

2.695.096.619

Deferred tax liabilities Subsidiaries

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, berpendapat bahwa aset dan kewajiban pajak tangguhan di atas dapat direalisasikan pada periode mendatang.

The Company and Subsidiraries’ management believes the deferred tax assets and liabilities above can be realized in the future.

Hutang Pajak

Taxes Payable

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2009

Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25

2008

20.518.146 446.254.092 23.076.406 3.534.120.333

19.780.764 500.448.629 101.065.708 2.434.459.322

35

Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25





15. TAXATION (continued)

Hutang Pajak

Taxes Payable 2009

Pasal 29 Pajak lainnya: Pajak pembangunan I Pajak pertambahan nilai Jumlah

2008

3.967.369.426

4.291.786.099

4.893.243.091 67.312.725

1.854.256.459 11.813.567

Article 29 Other taxes: Development tax Value added tax

12.951.894.219

9.213.610.548

Total

16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

16. UNEARNED REVENUES This account consists of:


2008

Uang muka tamu Lain-lain

14.693.298.329 1.775.948.461

12.745.731.683 2.731.900.931

Advance from customers Others

Jumlah

16.469.246.790

15.477.632.614

Total

Uang muka tamu merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan dan HJW, Anak Perusahaan, dari pelanggan atas sewa pakai kamar hotel.

Advance from customers represent advances received by the Company and HJW, Subsidiary for rental of hotel room unit.

17. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG

17. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION This account consists of:

Akun ini terdiri dari: 2009 Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anak Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah

2008

41.762.738.870

36.638.738.870

38.925.000.000

44.200.000.000

Company PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subsidiaries PT Bank CIMB Niaga Tbk

80.687.738.870

80.838.738.870

Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anak Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk

5.300.000.000

4.600.000.000

5.400.000.000

4.375.000.000

Less current portion of long-term loan Company PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Subsidiaries PT Bank CIMB Niaga Tbk

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu setahun

10.700.000.000

8.975.000.000

Current portion of long-term loan

Bagian jangka panjang

69.987.738.870

71.863.738.870

Long-term portion

36




17. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION (continued)

a. Pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), terdiri dari:

a. Bank loan obtained by the Company from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), consist of:

i.

i.

Kredit Investasi Refinancing, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan pelunasan pinjaman dari PT Bank Resona Perdania dan Victoria Securities International Corp., dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp24.900.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah dan Bangunan Hotel Jayakarta Jakarta milik Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.146, 147 dan 211 (Catatan 10, 17b dan 17c).

Refinancing Investment Credit, obtained on July 15, 2008 which used for settlement of loan obtained from PT Bank Resona Perdania and Vitcoria Securities International Corp., with maximum credit facility amounting to Rp24,900,000,000. This loan is payable every 3 months that started on September 23, 2008 until December 23, 2015. This loan bears interest at 11.50% per rd year and payable monthly on 23 and secured by the Company’s landrights’ and Jayakarta Hotel Jakarta building with ownership of HGB No.146, 147 and 211 (Notes 10, 17b and 17c).

ii. Kredit Investasi Renovasi, diperoleh pada tanggal 15 Juli 2008 yang digunakan untuk keperluan renovasi Hotel Jayakarta Jakarta, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp12.500.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan yang dimulai pada tanggal 23 September 2008 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah dan Bangunan Hotel Jayakarta Jakarta milik Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.146, 147 dan 211 (Catatan 10).

ii. Renovation Investment Credit, obtained on July 15, 2008 which used for renovation purpose of Jayakarta Hotel Jakarta, with maximum credit facility amounting to Rp12,500,000,000. This loan is payable every 3 months that started on September 23, 2008 until December 23, 2015. This loan bears interest at 11.50% per rd year and payable monthly on 23 and secured by the Company’s landrights’ and Jayakarta Hotel Jakarta building with ownership of HGB No.146, 147 and 211 (Note 10).

iii. Kredit Investasi, diperoleh tahun 2006 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp15.600.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 16% per tahun dan dibayarkan pada tanggal 23 setiap bulannya.

iii. Investment credit, obtained in 2006 with maximum credit facility amounting to Rp15,600,000,000. This loan is payable every 3 months and will due on December 31, 2012. This loan bears interest at 16% per year and payable monthly on rd 23 .

37




17. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM BANK LOANS AND FINANCIAL INSTITUTION (continued)

Atas pinjaman ini, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut: • Bangunan Hotel Jayakarta Bandung 2 milik Perusahaan seluas 4.396 m yang terdiri dari 75 unit kamar (Catatan 10). • Sebidang tanah dengan Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan 2 seluas 10.000 m yang terletak di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, berikut bangunan Hotel Jayakarta Bandung seluas 4.717 2 m yang terdiri dari 138 unit kamar (Catatan 10).

This loan was secured by following collaterals: • The Company’s Jayakarta Hotel Bandung building of 4,396 sqm which consists of 75 room units (Note 10) • An area of 10,000 sqm with HGB owned by the Company which located in Kecamatan Coblong, Bandung, Province of West Java, including the Jayakarta Hotel Bandung building of 4,717 sqm which consists of 138 rooms (Note 10).

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah melakukan pembayaran angsuran masing-masing sebesar Rp2.000.000.000.

In 2009 and 2008, the Company has payment installment amounting to Rp2,000,000,000, respectively.

b. Pinjaman yang diperoleh HJW, Anak Perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Niaga), terdiri dari:

b. Bank loan that obtained by HJW, a Subsidiary from PT Bank CINB Niaga Tbk (Niaga), consist of:

i.

i.

Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp28.000.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 September 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, Anak Perusahaan dengan bukti kepemilikan HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 serta fidusia atas piutang dagang sebesar Rp5.800.000.000 (Catatan 6 dan 10), sesuai dengan akta notaris No.66 dari notaris Putut Mahendra, S.H., pada tanggal yang sama.

Special Transaction Credit Facility that obtained on September 25, 2008 with maximum credit facility amounting to Rp28,000,000,000. This loan is payable rd every 3 months on 30 until September 30, 2016. This loan bears interest at 11.5% per year and secured by HJW’s landrights’ including Jayakarta Hotel Bali building with ownership of HGB No.214, 215, 217, 220, 237 and 296 also fiduciary transfer of trade receivables amounting to Rp5,800,000,000 (Notes 6 and 10), in accordance with notarial deed No. 66 of Putut Mahendra, S.H., on the same date.

ii. Special Transaction II Credit Facility that obtained on September 25, 2008 with maximum credit facility amounting to Rp23,000,000,000. This loan is payable every 3 months on 30rd until December 30, 2016. This loan bears interest at 11.5% per year and secured by HJW’s landrights’ including Jayakarta Hotel Bali building with ownership of HGB No.214, 215, 217, 220, 237 and 296 also fiduciary transfer of trade receivables amounting to Rp5,800,000,000 (Notes 6 and 10), in accordance with notarial deed No. 66 of Putut Mahendra, S.H., on the same date.

ii. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II yang diperoleh pada tanggal 25 September 2008 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp23.000.000.000. Pinjaman ini akan diangsur dalam periode 3 bulanan setiap tanggal 30 sampai dengan tanggal 30 December 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun dan dijamin dengan beberapa hak atas tanah berikut bangunan Hotel Jayakarta Bali milik HJW, dengan bukti kepemilikan HGB No.214, 215, 217, 220, 237 dan 296 serta fidusia atas piutang dagang sebesar Rp5.800.000.000 (Catatan 6 dan 10), sesuai dengan akta notaris No.67 dari notaris Putut Mahendra, S.H., pada tanggal yang sama.

38




18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN

18. ESTIMATED BENEFIT

LIABILITIES

FOR

EMPLOYEES’

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan dan HJW, Anak Perusahaan mencatat cadangan imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar Rp4.422.533.188 dan Rp2.821.649.052, sehingga saldo kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp17.246.906.512 dan Rp15.541.963.065. Perusahaan dan HJW mengakui estimasi kewajiban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Pada tahun 2009, Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan penilaian dari PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 11 Maret 2010 dan tahun 2008 berdasarkan penilaian dari PT Sigma Aktuarindo, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 10 Maret 2009.

In 2009 and 2008, the Company and HJW, a Subsidiary, recorded provision for employees’ benefit amounting to Rp4,422,533,188 and Rp2,821,649,052, respectively. The balance of estimated liabilities for employees’s benefit as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp17,246,906,512 and Rp15,541,963,065, respectively. The Company and HJW, recognized the estimated liability for employees’ benefit under Law No. 13/2003 and recorded in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) ”Employees’ Benefits”. In 2009, the Company recorded estimated liabilites for employees’ benefit in accordance with actuarial valuation from PT Pointera Aktuarial Strategis, independent actuary, based on its report dated March 11, 2010 and in 2008, based on valuation from PT Sigma Aktuarindo, independent actuary, based on its report dated March 10, 2009.

Pada tahun 2009, HJW mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan penilaian dari PT Pointera Aktuarial Strategis, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 11 Maret 2010 dan tahun 2008, berdasarkan penilaian dari manajemen HJW. JRI dan BRB belum mencatat kewajiban imbalan kerja, karena JRI dan BRB masih dalam tahap pengembangan dan belum memiliki karyawan tetap sampai dengan tanggal 31 Desember 2009.

In 2009, HJW recorded estimated liabilites for employees’ benefit in accordance with actuarial valuation from PT Pointera Aktuarial Strategis, independent actuary, based on its report dated March 11, 2010 and in 2008, based on valuation from the HJW’s management, while JRI and BRB not yet recorded estimated liabilities for employees’ benefit, because JRI and BRB still in development stage and do not have permanent employees as of December 31, 2009.

Asumsi-asumsi yg digunakan pada tahun 2009 dan 2008, sebagai berikut:

The assumptions used in 2009 and 2008, are as follows :

Tingkat diskonto

Tingkat kenaikan gaji

Usia pensiun Tingkat kematian

Metode penilaian

11% per tahun pada tahun 2009 and 10% per tahun pada tahun 2008 / 11% per year in 2009 and 10% per year in 2008 12% per tahun untuk unit Jakarta dan 10% per tahun untuk unit lainnya pada tahun 2009 dan 2008/ 12% per year for Jakarta unit and 10% per year for other units in 2009 and 2008 55 tahun pada tahun 2009 dan 2008/ 55 years in 2009 and 2008 Tabel mortalita Indonesia 1999 pada tahun 2009 dan 2008/ The 1999 Indonesia’s mortality table in 2009 and 2008 Metode Projected Unit Credit pada tahun 2009 dan 2008/ Projected Unit Credit Method in 2009 and 2008

39

Discount rate

Salary increase

Retirement age Mortality Rate

Valuation method




19. MODAL SAHAM

19. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s share ownership as of December 31, 2009 and 2008 based on the reports provided by PT EDI Indonesia, the Share Administrator Bureau, are as follows:

Kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan laporan PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :

Pemegang Saham/ Shareholders

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah/ Amount

PT Istana Kuta Ratu Prestige

78.109.654

60,21

39.054.827.000

PT Jayakarta Investindo

26.622.772

20,52

13.311.386.000

Lenawati Setiadi Pudjiadi

8.319.617

6,41

4.159.808.500

16.673.728

12,86

8.336.864.000

129.725.771

100,00

64.862.885.500

Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)/ Public (below than 5% ecah) Jumlah/Total

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana sebesar Rp 1.340.000.000.

This account represents capital paid in excess of par value arise from the intial public offering amounted to Rp 1,340,000,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 7 Juni 1995 yang telah diaktakan dengan akta notaris No.96 pada tanggal yang sama oleh notaris Diah Retnasari, S.H., diputuskan bahwa Perusahaan memberikan bonus saham sebesar 1 lembar saham kepada setiap pemilik 20 lembar saham dengan total pembagian bonus saham sebesar Rp1.188.000.000. Pembagian bonus saham ini mengakibatkan saldo agio saham sejak tanggal 31 Desember 1995 menjadi Rp152.000.000.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting on June 7, 1995 which notarized by notarial deed No. 96 of Diah Retnasari, S.H., at the same date, the shareholder approved to distribute the bonus shares of 1 share to each shareholders that have 20 shares with totalling the bonus shares distribution of Rp1,188,000,000. The distribution of this bonus shares resulting balance of additional paid-in capital, since December 31, 1995 become Rp152,000,000.

21. SALDO LABA

21. RETAINED EARNINGS Based on the Annual Shareholders’ General Meeting on May 18, 2009 which notarized by notarial deed No.46 of Fathiah Helmi, S.H., at the same date, the shareholders approved that the allocation of the Company’s profit in 2008 were allocated to distribution of dividend amounting to Rp6,486,288,550 for 129,725,771 shares or Rp50 per share, appropriation for general reserve fund amounting to Rp100,000,000 and paid of compensation benefits to boards of commissioners and directors at maximum of 10% from 2008 net income.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 18 Mei 2009, dan telah diaktakan dengan akta notaris No.46 pada tanggal yang sama oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., diputuskan bahwa penetapan penggunaan laba Perusahaan tahun 2008 adalah pembagian deviden sebesar Rp6.486.288.550 untuk 129.725.771 lembar saham atau Rp50 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar Rp100.000.000 serta pembagian tantiem kepada dewan komisaris dan direksi sebesar-besarnya 10 % dari laba bersih tahun buku 2008.

40




21. SALDO LABA

21. RETAINED EARNINGS Based on the Annual Shareholders’ General Meeting on May 30, 2008 which notarized by notarial deed No.86 of Fathiah Helmi, S.H., at the same date, the shareholders approved that the allocation of the Company’s profit in 2007 were allocated to distribution of dividend amounting to Rp5,837,659,695 for 129,725,771 shares or Rp45 per share, appropriation for general reserve fund amounting to Rp100,000,000 and paid of compensation benefits to boards of commissioners and directors at maximum of 10% from 2007 net income.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2008, dan telah diaktakan dengan akta notaris No.86 pada tanggal yang sama oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., diputuskan bahwa penetapan penggunaan laba Perusahaan tahun 2007 adalah pembagian deviden sebesar Rp5.837.659.695 untuk 129.725.771 lembar saham atau Rp45 per saham, pembentukan dana cadangan sebesar Rp100.000.000 serta pembagian tantiem kepada dewan komisaris dan direksi sebesar-besarnya 10 % dari laba bersih tahun buku 2007. 22. BEBAN USAHA–PERALATAN, PEMELIHARAAN DAN ENERGI

22. OPERATING EXPENSES – MAINTENANCE AND ENERGY

EQUIPMENT,

This account consists of:


2008

Listrik dan air Bahan bakar Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan dan peralatan

10.858.287.493 5.607.284.579 4.262.587.397 1.150.640.984

9.655.031.361 7.291.038.614 3.937.244.814 1.009.676.719

Electricity and water Fuel Repairs and maintenance Supplies and equipment

Jumlah

21.878.800.453

21.892.991.508

Total

23. BEBAN USAHA – PEMASARAN

23. OPERATING EXPENSES – MARKETING This account consists of:


2008

Iklan dan promosi Transportasi Jamuan Cetakan dan perlengkapan kantor Majalah dan koran Lain-lain (di bawah Rp50 juta)

2.807.988.000 879.898.659 350.570.943 140.847.506 75.745.777 577.794.098

2.293.339.815 989.561.802 297.181.813 103.874.106 62.251.333 533.356.169

Advertisement and promotion Transportation Representation Printing and office supplies Magazine and newspaper Others (below Rp50 million)

Jumlah

4.832.844.983

4.279.565.038

Total

24. BEBAN USAHA – UMUM DAN ADMINISTRASI

24. OPERATING EXPENSES ADMINISTRATIVE

–

GENERAL

AND

This account consists of:


2008

Pajak dan perijinan Cetakan dan perlengkapan kantor Telekomunikasi Komisi kartu kredit Transportasi Jamuan Piutang tak tertagih Lain-lain (dibawah Rp100 juta)

892.532.463 327.908.191 319.205.784 313.686.414 309.166.530 200.353.099 532.854 1.082.998.759

443.734.008 299.564.147 338.224.995 325.434.023 454.089.158 140.636.445 115.000.035 1.321.905.685

Tax and permit Printing and office supplies Telecommunication Credit card commissions Transportation Representation Bad debt expense Others (below Rp100 million)

Jumlah

3.446.384.094

3.438.588.496

Total

41




25. LABA PER SAHAM DASAR

25. EARNING PER SHARE Operating profit and net income per share are computed based on the weighted average of outstanding shares during the years as follows:

Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebagai berikut: 2009 Laba usaha Laba bersih Rata-rata jumlah lembar saham beredar Laba usaha per saham Laba bersih per saham

2008

92.587.140.773 32.044.907.478 129.725.771 714 247

71.841.412.283 20.452.185.667 129.725.771 554 158

26. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Income from operation Net income Weighted average of outstanding shares Income from operating per share Net income per share

26. ASSETS AND CURRENCIES

LIABILITIES

IN

FOREIGN

As of December 31, 2009, the Company and Subsidiaries has monetary asset in US dollar as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset moneter Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam dolar AS adalah sebagai berikut:

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent Aset – kas dan setara kas dalam dolar Amerika Serikat ( $AS354.927)

3.336.315.962

Asset - Cash and cash equivalents In United States dollar (US$354,927)

On March 25, 2010, the transaction middle rate of Bank Indonesia amounting to Rp9,138 for US$ 1. If monetary asset in US Dollar as of December 31, 2009 are reflected to the Indonesian Rupiah using the middle rate on March 25, 2010, the monetary asset will decreased by Rp92,993,036.

Pada tanggal 25 Maret 2010, kurs tengah transaksi Bank Indonesia adalah sebesar Rp9.138 terhadap 1 $AS. Jika aset moneter dalam Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah pada tanggal 25 Maret 2010, maka aset moneter akan turun sebesar Rp92.993.036. 27. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

27. SIGNIFICANT COMMITMENTS

AGREEMENTS

AND

Perusahaan dan HJW, Anak Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Jayakarta Inti Management Corporation (JIMC), pihak hubungan istimewa, dimana JIMC bersedia untuk memberikan bantuan jasa manajemen dan keagenan dengan tugas-tugas sebagai berikut:

The Company and HJW, a Subsidiary, sign management agreement with PT Jayakarta Inti Management Corporation (JIMC), related party, in which JIMC is willing to provide agency and management consulting services with detail of works as follows :

a.

a. Manage and operate the hotels in accordance with the operation procedures and management technique used by JIMC, b. Develop marketing policies and programs, c. Arrange accounting system and internal control for hotels, d. Determine all prices, list of prices, rate and list of rate.

b. c. d.

Mengelola dan mengoperasikan hotel berdasarkan prosedur operasional dan teknik manajemen yang dipergunakan oleh JIMC, Mengembangkan kebijakan dan program pemasaran, Menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal hotel, Menetapkan semua harga, daftar harga, tarif dan daftar tarif.

42




27. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)

AND

Sebagai imbalannya, Perusahaan dan HJW berkewajiban membayar jasa insentif manajemen sebesar 2,5% dari laba usaha hotel, jasa manajemen sebesar 1% dari jumlah pendapatan departemental hotel dan jasa pemasaran sebesar 0,75% dari jumlah pendapatan departemental hotel. Jasa-jasa tersebut diatas diperhitungkan tiap bulannya.

As compensation, the Company and HJW obliged to pay incentive fee amounting to 2.5% from income from operation, management fee amounting to 1% from total departmental revenues and marketing fee amounting to 0.75% from total departmental revenues. Those fees are calculated on a monthly basis.

Perjanjian ini telah dimulai sejak tahun 1995 dan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan perjanjian. Perubahaan terakhir adalah pada tanggal 1 September 2005 dan akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2010.

The agreement starting on 1995 and has been changed and extended for several times. The last amendment on September 1, 2005 and will be expired on August 31, 2010.

28. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

28. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

Perhitungan hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The calculation of minority interest in net assers of consolidated subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009

2008

Hak minoritas awal tahun Bagian minoritas atas laba bersih tahun berjalan Dividen

20.997.184.640

16.517.188.885

11.129.700.111 (3.427.500.000)

6.372.845.755 (1.892.850.000)

Hak minoritas akhir tahun

28.699.384.751

20.997.184.640

43

Minority interest at the beginning of the year Net income attributable to minority interest for current year Dividend Minority interest at the end of the year




29. INFORMASI SEGMEN

29. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan dan Anak Perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari kamar, makanan dan lain-lain. Divisi ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha yang dilaporkan memenuhi persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan.

The Company and Subsidiaries are managed and classified into business division, which consist of room, food and beverage and others. This division is used as the bases of reporting the primary segment information. The segmentation reported are comply with the Statements of Financial Accounting Standard.

Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s and Subsidiaries’ segment information are as follows:

Hotel Jayakarta Jakarta

Hotel Jayakarta Bandung

Hotel Jayakarta Anyer

Hotel Jayakarta Cisarua

Hotel Jayakarta Bali

Hotel Jayakarta Lombok

Hotel Jayakarta Yogyakarta

Lainnya/ Others

Kamar

18.564.173.319

18.491.098.865

5.848.659.311

2.304.578.074

35.476.722.786

10.034.262.200

9.900.923.564

9.299.839.900

-

-

109.920.258.019

Rooms

Makanan dan minuman

11.855.860.272

10.661.050.716

5.098.074.656

1.147.197.866

22.141.168.317

8.888.346.284

7.115.532.546

-

-

-

66.907.230.657

Food and beverages

Residence Bali

Elliminasi/ Elimination

Konsolidasi/ Consolidated

Pendapatan

Revenues

Lainnya

7.437.735.316

1.592.217.645

223.245.524

44.019.068

1.430.140.167

418.497.252

612.682.161

19.071.200

-

-

11.777.608.333

Others

Jumlah

37.857.768.907

30.744.367.226

11.169.979.491

3.495.795.008

59.048.031.270

19.341.105.736

17.629.138.271

9.318.911.100

-

-

188.605.097.009

Total

15.005.066.086

16.147.751.183

4.916.700.152

1.871.168.783

30.379.498.104

7.836.275.609

7.785.174.714

8.164.970.048

10.904.271

-

92.117.508.950

Rooms

6.037.789.087

6.797.529.292

2.500.737.543

501.130.611

13.822.153.091

5.026.101.468

3.998.088.646

-

46.156.151

-

38.729.685.889

Food and beverages Others

Hasil Segmen Kamar Makanan dan minuman

Result of Segmen

Lainnya

1.824.722.791

2.359.045.762

67.444.673

25.525.686

659.082.550

214.821.211

323.686.823

758.290

748.244.411

-

6.223.332.197

Jumlah

22.867.577.964

25.304.326.237

7.484.882.368

2.397.825.080

44.860.733.745

13.077.198.288

12.106.950.183

8.165.728.338

805.304.833

-

137.070.527.036

Beban usaha

(8.692.681.943)

(8.207.137.830)

(2.380.129.516)

(13.993.781.729)

(5.914.678.951)

(5.555.525.364)

(5.716.830.730)

6.745.297.346

-

(44.483.386.262)

Laba Usaha

14.174.896.021

17.097.188.407

5.104.752.852

30.866.952.016

7.162.519.337

6.551.424.819

2.448.897.608

7.550.602.179

-

92.587.140.774

Income from operations

Penghasilan (Beban) lainnya

(7.957.607.701)

(5.557.584.412)

(1.986.015.919)

(5.571.132.364)

(1.591.608.134)

(2.838.546.771)

(1.303.499.685)

(11.323.812.088)

(458.302.785)

(39.063.273.272)

Other income (expenses)

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan

6.217.288.320

11.539.603.995

3.118.736.933

25.295.819.652

5.570.911.203

3.712.878.048

1.145.397.923

(3.773.209.909)

(458.302.785)

53.523.867.502

(767.917.545) 1.629.907.535 (475.163.413) 1.154.744.122

Total Operating expenses

Income (loss) before income tax expense

Beban pajak

(10.349.259.913)

Income tax expense

Beban yang tidak dapat dialokasi

(11.129.700.111)

Unallocated expenses

Laba Bersih Konsolidasi

32.044.907.478

44

Consolidated Net Income




29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Hotel Jayakarta Jakarta

29. SEGMENT INFORMATION (continued)




2009 Hotel Jayakarta Lombok



Lainnya/ Others

Residence Bali



Aset Segmen Kamar, makanan dan minuman Investasi pada perusahaan asosiasi

18.278.040.826

21.532.745.027

6.891.184.486

2.023.864.072

27.352.515.547

15.628.574.678

15.203.417.921

877.743.217

108.407.803.063

-

-

-

-

-

-

-

-

-

76.440.121.519

(73.828.014.813)

2.612.106.706

Segmen Assets Rooms, Foods and beverages Investment in associated company

Aset tidak dapat dialokasi

19.309.866.248

21.416.347.108

15.106.039.034

8.824.715.779

114.979.627.608

2.182.066.558

2.079.406.725

2.631.581.019

-

(114.880.252.253)

71.649.397.826

Unallocated assets

Jumlah Aset

37.587.907.074

42.949.092.135

21.997.223.520

10.848.579.851

142.332.143.155

17.810.641.236

17.282.824.646

3.509.324.236

184.847.924.582

(188.708.267.066)

290.457.393.369

Total Assets

1.899.705.397

-

25.194.660.096

Segment liabilities

Kewajiban segmen

216.195.888.837

8.451.457.244

2.557.871.917

745.516.669

80.751.627

6.338.176.950

2.036.746.038

2.327.545.825

756.888.429

Kewajiban tidak dapat dialokasi

58.294.394.159

12.592.233.888

1.208.287.065

708.087.564

23.645.947.469

25.376.474.948

32.908.411.937

1.586.171.118

-

(34.730.034.421)

121.589.973.727

Unallocated liabilities

Jumlah Kewajiban

66.745.851.403

15.150.105.805

1.953.803.734

788.839.191

29.984.124.419

27.413.220.986

35.235.957.762

2.343.059.547

1.899.705.397

(34.730.034.421)

146.784.633.823

Total Liabilities Capital expenditures

Pengeluaran barang modal

4.369.893.239

708.167.087

855.779.391

164.882.268

1.193.564.772

273.913.693

16.498.712

120.647.590

31.109.261.817

-

38.812.608.569

Penyusutan

2.458.076.164

2.660.373.962

1.056.015.748

151.712.044

1.507.593.000

1.229.809.337

1.938.922.464

73.485.685

70.632.301

-

11.146.620.705

Depreciation Cash Flows From Operating Activities

Arus Kas Operasi Penerimaan dari pelanggan

37.614.039.881

31.021.363.473

10.906.496.589

3.158.732.723

57.546.245.838

19.314.683.272

17.603.148.770

9.440.004.221

-

(1.169.920.582)

185.434.794.185

Receipts from customers

Pembayaraan kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya

(26.324.495.649)

(14.842.498.588)

(6.497.941.246)

(1.898.078.990)

(24.184.493.558)

(9.197.786.211)

(10.473.349.377)

(3.624.933.311)

-

11.968.889.903

(85.074.687.027)

Payment to suppliers and other third parties

Lain-lain

(7.783.864.749)

(11.298.414.483)

(3.053.313.082)

(990.945.773)

(29.844.282.341)

(9.817.602.944)

(6.633.405.890)

(5.448.250.424)

-

19.727.563.434

(55.142.516.252)

Others

Jumlah

3.505.679.483

4.880.450.402

1.355.242.261

269.707.960

3.517.469.939

299.294.117

496.393.503

366.820.486

30.526.532.755

45.217.590.906

Total

(4.369.893.239)

(708.167.087)

(856.492.431)

(164.882.268)

(1.193.564.772)

(273.913.693)

(16.498.712)

-

(35.210.551.252)

-

(42.793.963.454)

Cash Flows From Investing Activities Acquisition of property and equipment

-

-

-

-

-

-

-

-

17.484.427.974

-

17.484.427.974

Proceeds and sale of marketable securities

Arus Kas Investasi Perolehan aset tetap Hasil penjualan dan pembelian surat berharga Lain-lain Jumlah

-

-

-

-

-

-

-

-

(11.800.288.547)

-

(11.800.288.547)

Others

(4.369.893.239)

(708.167.087)

(856.492.431)

(164.882.268)

(1.193.564.772)

(273.913.693)

(16.498.712)

-

(29.526.411.825)

-

(37.109.824.027)

Total Cash Flows From Financing Activities

Arus Kas Pendanaan Perolehan hutang bank Pembayaraan hutang bank Pembayaraan dividen Jumlah

9.843.572.703

-

-

-

(2.719.572.703)

(2.000.000.000)

-

-

-

-

-

-

7.124.000.000

(2.000.000.000)

-

-

(3.712.500.000) (3.712.500.000)

-

-

-

9.843.572.703

Proceeds of bank loan

-

-

(1.562.500.000)

-

-

-

-

(9.994.572.703)

Payment of bank loan

-

-

-

(6.459.328.295)

-

(6.459.328.295)

Payment of dividend

-

(1.562.500.000)

-

(6.459.328.295)

(6.610.328.295)

Total

45




29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


Hotel Jayakarta Jakarta







16.802.874.929

19.400.380.264

4.630.481.719

2.342.043.414

25.074.111.209

8.920.766.988

8.716.314.559

7.144.832.042

-

-

93.031.805.124

Rooms

9.727.646.181

9.808.594.725

3.907.697.991

754.464.351

15.278.386.177

7.160.402.909

6.449.395.680

-

-

-

53.086.588.014

Food and beverages Others

Lainnya/ Others

Residence Bali



Pendapatan Kamar Makanan dan minuman

Revenues

Lainnya

7.900.444.202

1.466.063.869

427.046.394

49.381.348

1.135.984.397

443.713.848

539.313.614

20.277.800

385.609.848

-

12.367.835.320

Jumlah

34.430.965.312

30.675.038.858

8.965.226.104

3.145.889.113

41.488.481.783

16.524.883.745

15.705.023.853

7.165.109.842

385.609.848

-

158.486.228.458

Hasil Segmen Kamar Makanan dan minuman

Total Result of Segmen

13.253.479.104

16.851.538.752

3.790.986.010

1.869.093.942

19.526.107.234

6.390.117.041

6.433.199.899

6.204.984.490

-

-

74.319.506.472

Rooms

5.372.474.821

5.706.027.784

2.088.485.547

392.027.576

10.038.473.223

4.750.329.942

4.191.914.144

-

-

-

32.539.733.037

Food and beverages

Lainnya

3.978.106.160

1.267.162.098

172.570.093

42.356.575

882.248.995

402.629.404

505.938.872

20.277.800

(1.089.690.214)

-

6.181.599.783

Others

Jumlah

22.604.060.085

23.824.728.634

6.052.041.650

2.303.478.093

30.446.829.452

11.543.076.387

11.131.052.915

6.225.262.290

(1.089.690.214)

-

113.040.839.292

Total

(10.057.116.650)

(5.565.412.467)

(4.693.752.829)

(1.573.940.394)

1.352.847.748

-

(41.199.427.009)

20.389.712.802

5.977.663.920

6.437.300.086

4.651.321.896

263.157.534

-

71.841.412.283

Income from operations

(5.335.939.512)

(2.355.397.854)

(2.380.794.888)

(3.443.457.763)

(9.509.684.079)

(3.611.986.903)

(38.850.109.611)

Other income (expenses)

15.053.773.290

3.622.266.066

4.056.505.198

1.207.864.133

(9.246.526.545)

(3.611.986.903)

32.991.302.672

Beban usaha

(11.105.871.224)

(6.675.858.108)

(2.000.743.679)

Laba Usaha

11.498.188.861

17.148.870.526

4.051.297.971

Penghasilan (Beban) lainnya

(4.995.444.882)

(5.700.257.078)

(1.189.607.348)

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan

6.502.743.979

11.448.613.448

2.861.690.623

(879.579.406) 1.423.898.687 (327.539.304) 1.096.359.383

Beban pajak

(6.166.271.250)

Beban yang tidak dapat dialokasi

(6.372.845.755)

Laba Bersih Konsolidasi

20.452.185.667

46

Operating expenses

Income (loss) before income tax expense Income tax expense Unallocated expenses Consolidated Net Income




29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Hotel Jayakarta Jakarta








Aset Segmen Kamar, makanan dan minuman Investasi pada perusahaan asosiasi

20.234.104.003 -

-

-

-

-

-

Aset tidak dapat dialokasi

12.332.630.485

10.289.855.326

11.735.836.225

7.662.214.240

87.991.821.640

2.027.471.845

Jumlah Aset

32.566.734.488

33.934.642.700

18.735.428.348

9.445.665.064

114.947.128.475

18.559.377.169

955.842.276

176.875.852

6.124.800.935

1.983.047.534

Kewajiban segmen

23.644.787.374

6.999.592.123

1.783.450.824

26.955.306.835

16.531.905.324

Lainnya/ Others

Residence Bali



878.654.642

72.560.802.142

-

-

74.846.767.512

(72.840.991.608)

2.005.775.904

Segmen Assets Rooms, Foods and beverages Investment in associated company

2.968.907.823

1.281.373.765

63.867.478.011

(133.088.388.300)

67.069.201.060

Unallocated assets

19.423.212.663

2.160.028.407

211.275.047.665

(205.929.379.908)

255.117.885.071

Total Assets

2.213.793.087

773.233.074

(5.210.828)

-

24.687.091.377

Segment liabilities

16.454.304.840

-

186.042.908.107

9.703.208.720

2.761.500.727

Kewajiban tidak dapat dialokasi

58.238.758.418

14.913.759.640

854.903.212

363.792.674

21.770.128.456

31.749.820.588

38.875.430.739

924.428.567

16.974.243.617

(58.529.077.865)

126.136.188.046

Unallocated liabilities

Jumlah Kewajiban

67.941.967.138

17.675.260.367

1.810.745.488

540.668.526

27.894.929.391

33.732.868.122

41.089.223.826

1.697.661.641

16.969.032.789

(58.529.077.865)

150.823.279.423

Total Liabilities Capital expenditures

Pengeluaran barang modal

3.448.526.701

512.278.093

431.973.302

213.658.800

17.671.707.544

2.070.618.646

955.499.744

120.647.590

10.017.560.866

-

35.442.471.286

Penyusutan

2.000.315.143

2.621.447.549

715.187.679

170.953.431

1.621.250.434

1.894.489.201

675.907.057

61.036.483

-

-

9.760.586.977

Arus Kas Operasi Penerimaan dari pelanggan

37.108.898.142

30.924.114.486

9.066.016.966

3.296.799.582

42.468.068.096

17.130.860.839

16.548.213.746

7.129.128.687

Pembayaraan kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya

(25.453.320.937)

(14.595.329.548)

(4.810.698.623)

(1.903.861.191)

(21.857.428.916)

(8.530.411.993)

(9.766.397.632)

(2.045.704.461)

Lain-lain

(4.921.607.506)

(12.067.428.040)

(3.037.347.590)

(1.329.734.189)

(2.052.687.744)

(6.241.856.928)

(4.118.615.868)

Jumlah

6.733.969.699

4.261.356.898

1.217.970.753

63.204.202

18.557.951.436

2.358.591.918

2.663.200.246

(3.448.526.701)

(512.278.093)

(431.973.302)

(213.658.800)

(17.671.707.544)

(2.070.618.646)

-

-

-

-

-

-

-

-

163.672.100.544

Receipts from customers

(10.210.925.110)

-

(99.174.078.411)

Payment to suppliers and other third parties

(5.083.655.231)

23.345.855.682

-

(15.507.077.414)

Others

(231.005)

13.134.930.572

-

48.990.944.719

Total Cash Flows From Investing Activities

(955.499.744)

(120.647.590)

(10.017.560.866)

-

(35.442.471.286)

Acquisition of property and equipment

-

-

(894.617.593)

-

(894.617.593)

Proceeds and sale of marketable securities

Arus Kas Investasi Perolehan aset tetap Hasil penjualan dan pembelian surat berharga Lain-lain Jumlah

-

-

-

-

-

-

-

-

19.134.799

-

19.134.799

Others

(3.448.526.701)

(512.278.093)

(431.973.302)

(213.658.800)

(17.671.707.544)

(2.070.618.646)

(955.499.744)

(120.647.590)

(10.893.043.660)

-

(36.317.954.080)

Total Cash Flows From Financing Activities

Arus Kas Pendanaan Perolehan hutang bank Pembayaraan hutang bank Pembayaraan dividen Jumlah

Depreciation Cash Flows From Operating Activities

26.088.738.870

-

-

-

18.000.000.000

-

10.000.000.000

-

16.200.000.000

-

70.288.738.870

Proceeds of bank loan

(25.392.920.000)

(2.000.000.000)

-

-

(19.403.140.000)

-

(11.020.230.000)

-

-

-

(57.816.290.000)

Payment of bank loan

-

-

-

-

-

-

-

(5.812.746.406)

-

(5.812.746.406)

Payment of dividend

695.818.870

(2.000.000.000)

-

-

-

(1.020.230.000)

-

10.387.253.594

-

6.659.702.464

Total

(1.403.140.000)

47




30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

30. SUBSEQUENT EVENT On March 16, 2010, the Company has fully paid its short-term loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounted to Rp1,650,000,000 (Note 11).

Pada tanggal 16 Maret 2010, Perusahaan telah melunasi pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp1.650.000.000 (Catatan 11)

34. PENYELESAIAN KONSOLIDASI

LAPORAN

KEUANGAN

34. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

The management of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 25, 2010.

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Maret 2010.

48

PT PUDJIADI AND SONS Tbk AND SUBSIDIARIES. PT PUDJIADI AND SONS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Recommend Documents