Laporan Keuangan Interim Konsolidasian Beserta Laporan Akuntan Independen Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 (Tidak Diaudit) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Consolidated Interim Financial Statements With Independent Accountants’ Report For the Three-Month Period Ended March 31, 2010 (Unaudited) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Statement Letter of Directors
Laporan akuntan independen
Independent accountants’ report
Neraca interim konsolidasian
1
Consolidated interim balance sheet
Laporan laba rugi interim konsolidasian
3
Consolidated interim statement of income
Laporan perubahan ekuitas interim konsolidasian
4
Consolidated interim statement of changes in equity
Laporan arus kas interim konsolidasian
6
Consolidated interim statement of cash flows
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian
7
Notes to the consolidated interim financial statements
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2010 Tidak diaudit/ (Unaudited)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM BALANCE SHEET MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures as of March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2009 Tidak diaudit/ (Unaudited)
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar USD161.834 pada tahun 2010 dan 2009) Pihak ketiga Hubungan istimewa Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar USD2.189.031 pada tahun 2010 dan USD2.163.420 pada tahun 2009) Pihak ketiga Hubungan istimewa Piutang hubungan istimewa Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar USD3.232.794 pada tahun 2010 dan USD4.800.192 pada tahun 2009) Tagihan Pajak Pertambahan Nilai Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi pada efek ekuitas Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD1.140.436.487 pada tahun 2010 dan USD1.028.030.273 pada tahun 2009) Aset minyak dan gas bumi Biaya eksplorasi tangguhan Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD90.304.510 pada tahun 2010 dan USD87.834.748 pada tahun 2009) Biaya pengupasan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD218.220.418 pada tahun 2010 dan USD63.543.014 pada tahun 2009) Aset derivatif Tagihan pajak Goodwill (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD135.821.002 pada tahun 2010 dan USD116.211.299 pada tahun 2009) Biaya keuangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD14.751.032 pada tahun 2009) Uang muka dan uang jaminan Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset tidak lancar lainnya Pihak ketiga Hubungan istimewa Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
ASSETS
2d,4 2e,5 2f,6
59.620.906 120.851.751
140.064.600 173.525.433
224.561.930
300.345.051
2g,2h,7,39a
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Restricted cash in banks Available-for-sale financial assets Short-term investments Trade receivables (net of allowance for doubtful accounts of USD161,834 in 2010 and 2009) Third parties Related parties Other receivables (net of allowance for doubtful accounts of USD2,189,031 in 2010 and USD2,163,420 in 2009) Third parties Related parties Due from related parties Inventories (net of allowance for inventory obsolescence of USD3,232,794 in 2010 and USD4,800,192 in 2009) Value-Added Tax recoverable Other current assets Total Current Assets
285.700.839 -
175.623.645 60.664.986
554.013.074 904.030 73.881.362
67.232.361 794.765 48.798.977
2i,9 38a,43b 2j,10
175.101.917 696.449.260 83.388.779 2.274.473.848
146.828.224 537.355.575 48.182.081 1.699.415.698
2h,39c 2x,38e 2k,11,39d 2f,6
12.509.983 66.118.894 1.131.487.071
3.250.264 55.964.227 245.283.343
8.105.147
-
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Deferred tax assets - net Investment in associated companies Available-for-sale financial assets Investment in equity securities
967.972.065 296.003.888 250.575.617
Fixed assets (net of accumulated depreciation of USD1,140,436,487 in 2010 and USD1,028,030,273 in 2009) Oil and gas properties Deferred exploration costs
181.008.286
Deferred exploration and development costs (net of accumulated amortization of USD90,304,510 in 2010 and USD87,834,748 in 2009)
371.527.619 65.754.524
Deferred stripping costs (net of accumulated amortization of USD218,220,418 in 2010 and USD63,543,014 in 2009) Derivative assets Claims for tax refund Goodwill (net of accumulated amortization of USD135,821,002 in 2010 and USD116,211,299 in 2009)
2g,2h,8,39b
2h,39c
2l,2n,12 2m,13 2p,14
2p, 15
2q,16 2cc,25,42x 2x,38b
1.073.094.035 341.547.476 257.791.662
830.484.022
287.508.579 213.318.050 31.292.020
2c,17
351.502.431
1.020.089.185
2r,18
86.579.395 305.709.667
31.683.016 72.875.612 -
423.317.563 10.088.439 5.430.454.434 7.704.928.282
147.333.328 7.748.545 3.717.069.519 5.416.485.217
2g,8,42y 2h,19,39j
Lihat laporan akuntan independen dan catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
Deferred financing costs (net of accumulated amortization of USD14,751,032 in 2009) Advances and deposits Other receivables - Third parties Other non-current assets Third parties Related party Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
See the independent accountants’ report and the accompanying notes to consolidated interim financial statements.
1
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM BALANCE SHEET MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures as of March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2010 Tidak diaudit/ (Unaudited)
2009 Tidak diaudit/ (Unaudited)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Hutang pajak Hutang hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun pinjaman jangka panjang Hutang sewa pembiayaan Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - Bersih Kewajiban manfaat karyawan Pendapatan ditangguhkan Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa pembiayaan Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi Hutang lain-lain - pihak ketiga Obligasi konversi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 (setara dengan USD0,07) Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 19.404.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham beredar yang diperoleh kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Cadangan lainnya Saldo laba Ekuitas - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
20 21
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Accrued expenses Taxes payable Due to related parties
442.786.586
20.000.000
173.399.593 2.180.709
146.797.565 2.134.912
23 2x,38d 2h,39f
860.741.749 276.316.780 369.100.288 40.833.330
726.106.128 192.715.506 626.063.581 16.000.000
24 2n,26
1.290.941 97.819.974
508.153.827 63.264.567
2v,27
15.807.424 2.280.277.374
34.268.868 2.335.504.954
Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Obligation under finance leases Estimated liability for restoration and rehabilitation Total Current Liabilities
2h,39f 2x,38e 2z,40 2c
3.380.653 161.957.185 38.468.336 -
5.451.651 163.897.053 21.874.685 15.927.984
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities - net Employee benefits obligation Deferred revenue
22,33,43b
24 2n,26
2.339.301.576 186.059.191
607.000.026 130.219.996
2v,27 22 2s,25
197.516.987 712.652.458 3.639.336.386 5.919.613.760
151.992.126 364.602.073 101.167.500 1.562.133.094 3.897.638.048
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Obligation under finance leases Estimated liability for restoration and rehabilitation Other payables - third parties Convertible bonds Total Non-Current Liabilities Total Liabilities
159.855.833
194.281.949
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
2b
29 2u,30 2t,31 2y
1.400.714.922 70.991.150 (34.159.759) 49.262.080
2f,6
2c,32
5.865.961
(986.960.525) 79.203.980 1.040.540.880 1.625.458.689 7.704.928.282
Lihat laporan akuntan independen dan catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
1.400.714.922 123.059.445 (34.159.759) 60.085.824
6.936.657
(1.233.700.656) 1.001.628.787 1.324.565.220 5.416.485.217
EQUITY Capital stock - Rp500 (equivalent to USD0.07) Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 19,404,000,000 shares Additional paid-in capital Treasury stock Translation adjustments Unrealized gain on increase in fair value of available-for-sale marketable securities Difference in value from restructuring transaction of entities under common control Other capital reserves Retained earnings Equity - Net TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See the independent accountants’ report and the accompanying notes to consolidated interim financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF INCOME FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2010 Tidak diaudit/ (Unaudited)
2009 Tidak diaudit/ (Unaudited)
PENDAPATAN
2h,2w,34
1.016.836.709
832.663.650
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2h,2w,35
672.031.324
440.116.210
COST OF REVENUES
344.805.385
392.547.440
GROSS PROFIT
78.120.108 45.656.839 2.220.839 125.997.786
71.378.448 35.737.105 2.127.517 109.243.070
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Exploration Total Operating Expenses
218.807.599
283.304.370
OPERATING INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Eksplorasi Jumlah Kewajiban Lancar
2w,36
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas pelepasan investasi Laba (rugi) selisih kurs - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga dan keuangan - bersih Rugi atas transaksi derivatif Beban amortisasi Lain-lain bersih Beban Lain-lain - Bersih
2w 3p 2y 2k 24 25 2c,2r
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
93.736.812 32.147.502
(8.575.862)
53.512.098 (134.672.687) (9.590.956) (23.270.476) (2.057.120) 9.805.173
12.835.870 (20.438.860) (11.652.334) (42.951.902) (70.783.088)
228.612.772
212.521.282
(96.194.090) 8.917.006 (87.277.084)
(26.193.111) (3.131.401) (29.324.512)
2x,38e
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on sale of investments Gain (loss) on foreign exchange - net Equity in net income of associated companies Interest expenses and finance charges - net Loss on derivatives transactions Amortization expenses Others - net Other Expenses - Net INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Deferred Total Income Tax Expenses
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
141.335.688
183.196.770
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG KONSOLIDASI
44.530.178
58.658.076
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
LABA BERSIH
96.805.510
124.538.694
NET INCOME
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DASAR
2bb,37
5,11
6,51
BASIC EARNINGS PER 1,000 SHARE
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
2bb,37
4,99
6,48
DILUTED EARNINGS PER 1,000 SHARE
Lihat laporan akuntan independen dan catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
See the independent accountants’ report and the accompanying notes to consolidated interim financial statements.
3
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital Stock
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
1.400.714.922
123.059.445
-
-
1.400.714.922
123.059.445
2y
-
-
2f,6
-
-
Catatan / Notes Saldo 1 Januari 2009 seperti disajikan sebelumnya Peryesuaian terhadap saldo laba sehubungan dengan perubahan SPT pajak penghasilan badan
44
Saldo 1 Januari 2009 Disajikan Kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Laba bersih Saldo 31 Maret 2009
-
-
1.400.714.922
123.059.445
Kenaikan Belum Direalisasi Perubahan Nilar Wajar Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual / Unrealized Gain on Increasing in Fair Value of Available for Sale Marketable Securities
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Translation Adjustments
Saham Beredar yang Diperoleh Kembali / Treasury Stock
(34.159.759)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Cadangan Lainnya / Other Capital Reserves
17.739.819
5.165.595
-
9.571.461
-
-
27.311.280
5.165.595
-
-
32.774.544
-
-
-
-
1.771.062
-
-
(34.159.759)
(34.159.759)
Lihat laporan akuntan independen dan catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
-
-
-
60.085.824
6.936.657
-
(1.233.700.656)
-
Saldo Laba / Retained Earnings
Ekuitas - Bersih / Equity - Net
1.298.077.193
(420.987.100)
1.576.896.559
(411.415.639)
Balance sheet as of January 1, 2009 as previously reported Adjustment to retained earnings related to amendments of the Annual Corporate Tax Return
877.090.093
1.165.480.920
Balance as of January 1, 2009 as restated
-
-
32.774.544
Translation adjustments
-
-
1.771.062
Increase in fair value of available for sale marketable securities
(1.233.700.656)
(1.233.700.656)
124.538.694
124.538.694
Net income
1.001.628.787
1.324.565.220
Balance as of March 31, 2009
See the independent accountants’ report and the accompanying notes to consolidated interim financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes Saldo 31 Desember 2009 Penyesuaian bersih dari penerapan secara propektif PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) Saldo 31 Desember 2009 Disajikan Kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Penurunan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
2y
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital Stock
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
1.400.714.922
70.991.150
-
-
1.400.714.922
70.991.150
-
-
2f,6
-
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Kenaikan Belum Direalisasi Perubahan Nilar Wajar Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual / Unrealized Gain on Increasing in Fair Value of Available for Sale Marketable Securities
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Translation Adjustments
Saham Beredar yang Diperoleh Kembali / Treasury Stock (34.159.759)
-
(34.159.759)
-
-
47.025.837
2.891.539
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Cadangan Lainnya / Other Capital Reserves -
-
-
-
47.025.837
2.891.539
-
2.236.243
-
-
-
2.974.422
Saldo Laba / Retained Earnings
(986.960.525)
-
970.469.004
1.470.972.168
(26.733.634)
(986.960.525)
-
-
Ekuitas - Bersih / Equity - Net
(26.733.634)
Balance as of December 31, 2009 Net adjustment of the prospective adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
943.735.370
1.444.238.534
Balance as of December 31, 2009 as restated
-
2.236.243
Translation adjustments
2.974.422
Increase in fair value of available for sale marketable securities Other capital reserves
-
-
Cadangan lainnya
-
-
-
-
-
79.203.980
-
-
79.203.980
Laba bersih
-
-
-
-
-
-
-
96.805.510
96.805.510
Net income
1.400.714.922
70.991.150
49.262.080
5.865.961
79.203.980
1.040.540.880
1.625.458.689
Balance as of March 31, 2010
Saldo 31 Maret 2010
(34.159.759)
Lihat laporan akuntan independen dan catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
(986.960.525)
See the independent accountants’ report and the accompanying notes to consolidated interim financial statements.
5
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2010 Tidak diaudit/ (Unaudited) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran bunga dan beban bank Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan deposito berjangka dan kas di bank yang dibatasi penggunaannya Pembelian saham anak perusahaan Penambahan biaya pengupasan Pembelian aset tetap - bersih Penambahan aset minyak dan gas bumi Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Penarikan investasi jangka pendek Uang muka investasi
2009 Tidak diaudit/ (Unaudited)
997.144.731 257.811
781.024.230 109.273
(658.209.716) (67.755.197) (78.229.637) (76.430.112)
(361.805.233) (38.900.038) (69.019.941) (16.499.849)
116.777.880
294.908.442
CASH FLOWS FROM OPERATIONG ACTIVITES Receipt from customers Receipt from interest income Payment to suppliers, employees and others Payment of income taxes Payments to the government Payment of interests and bank charges Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(19.582.340) (229.431.770) (53.734.848) (36.043.813) (8.726.155)
(13.736.972) (82.984.110) (118.867.031) (10.891.423)
(7.279.956) 7.000.000
(5.275.107) (39.256.742)
Placement of time deposits and restricted cash in banks Acquisitions of Subsidiaries’ shares Increase in stripping costs Net acquisitions of fixed assets Increase in oil and gas properties Disbursements for development and exploration costs Withdrawal of investments Advance for investments
(347.798.882)
(271.011.385)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) bersih pinjaman Penurunan piutang hubungan istimewa - bersih Pembayaran hutang sewa pembiayaan
237.688.085 13.841.951 (20.949.663)
(29.758.567) 1.798.538 (27.819.708)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net Proceeds (Payment) of loans Decrease in due from related parties - net Payment of financing lease
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
230.580.373
(55.779.737)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
(440.629)
(31.882.680)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
60.061.535
171.947.280
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF PERIOD
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE Informasi tambahan untuk aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Pembayaran dividen melalui pemotongan piutang Penambahan aset tetap melalui hutang sewa pembiayaan
59.620.906
140.064.600
-
196,924,229
20.924.508
104.826.788
Lihat laporan akuntan independen dan catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF PERIOD
Additional information for non-cash activities: Offsetting of payment of dividend with receivables Additions to fixed assets through incurrance of obligation under financing lease
See the independent accountants’ report and the accompanying notes to consolidated interim financial statements.
6
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a.
Pendirian Umum
Perusahaan
dan
Informasi
a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta No. 130 dan No. 103 tanggal 28 November 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, SH, notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7. Perusahaan memulai kegiatan usaha secara komersial pada tanggal 17 Desember 1979.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on June 26, 1973 based on Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, SH, notary in Surabaya and approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974. The Company commenced its commercial operation on December 17, 1979.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta No. 73 tanggal 9 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 9 Desember 2008 berdasarkan surat keputusan No. AHU-94186.AH.01.02.Tahun 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent based on the Notarial Deed No. 73 dated July 9, 2008, made by Sutjipto, SH, notary in Jakarta to be in accordance with the law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Regulation of Capital Market and Financial Institution Agency Board (Bapepam-LK) No. IX.J.1 according to the Chairman of Bapepam-LK in his Decision Letter No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on December 9, 2008 under Decree No. AHU94186.AH.01.02.Tahun 2008.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located at Wisma Bakrie 2 Building, 7th Floor, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
7
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (Continued) b. Public Offering for the Company’s Stocks
Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. SI-117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas nama kepada masyarakat dengan harga nominal Rp1.000 per saham (setara dengan USD0,54) dan dengan harga perdana Rp4.500 (setara dengan USD2,44) per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juli 1990.
Based on the letter of the Chairman of Capital Markets Agency Board dated June 18, 1990 No. SI-117/SHM/MK.10/1990, Bapepam approved the initial public offering of 10,000,000 of the Company’s shares with par value of Rp1,000 (equivalent to USD0.54) per share, at the offering price of Rp4,500 (equivalent to USD2.44) per share. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk 10.000.000 saham biasa dimana setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak untuk membeli dua (2) saham baru dengan harga sebesar Rp2.900 (setara dengan USD1,40) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected the first rights issue of 10,000,000 shares, whereby a shareholder holding seven (7) shares was entitled to buy two (2) new shares at Rp2,900 (equivalent to USD1.40) per share.
Pada tanggal 4 November 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk 594.000.000 saham biasa dimana setiap satu (1) pemegang saham lama berhak untuk membeli tiga (3) saham baru dengan harga Rp500 (setara dengan USD0,15) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second rights issue of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share was entitled to buy three (3) new shares at Rp500 (equivalent to USD0.15) per share.
Pada tanggal 18 Februari 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III untuk 18.612.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp500 (setara dengan USD0,07) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third rights issue of 18,612,000,000 shares with par value of Rp500 (equivalent to USD0.07) per share.
Setelah Penawaran Umum Terbatas III Hak Memesan Efek terlebih dahulu, modal dasar Perusahaan menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 19.404.000.000 lembar saham.
After the third rights issue, the authorized capital of the Company became 20,000,000,000 shares, and the issued and fully paid capital became 19,404,000,000 shares.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c.
d.
Pembelian kembali Perusahaan
(buy-back)
GENERAL (Continued)
Saham
c. Buy-Back of the Company’s Shares of Stock
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 November 2007, selama periode tersebut sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah dibeli kembali (Catatan 31).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back (Note 31).
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 582.120.000 lembar saham atau tidak lebih dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dengan harga yang tidak melebihi dari Rp11.600 per lembar saham. Pada tahun 2008, Perusahaan telah menambah pembelian kembali sahamnya sebanyak 412.913.500 lembar saham (Catatan 31).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on June 12, 2008, the shareholders approved the additional buyback of the Company’s shares up to a maximum of 582,120,000 shares, or not more than 3% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp11,600 per share. During 2008, the Company bought back an additional 412,913,500 shares (Note 31).
Anak perusahaan Asosiasi
dan
Perusahaan
d. Subsidiaries and Associated Companies
Rincian Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
Lokasi / Location
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Details of Subsidiaries and associated companies as of March 31, 2010 and 2009 were as follows: Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2010 2009 (%) (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2010 2009
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
100,00
100,00
Sangatta Holding Limited (SHL)
Republik Seychelles / Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
100,00
100,00
651.877.115
583.500.266
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
100,00
100,00
664.038.525
101.150.180
2004
100,00
100,00
31.056
240.452
Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ)
Jasa Pemasaran / Tokyo, Japan Marketing Services
1.734.514.642 1.428.431.472
9
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2010 2009 (%) (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2010 2009
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
Lokasi / Location
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
100,00
100,00
3.588.558
2.785.887
Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
100,00
100,00
313.052.382
1
Bumi Netherlands B.V.
Netherlands
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
100,00
-
1.979.866.150
-
1.894.486.326
-
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
PT Bumi Resources Mineral (BRM)
Jakarta, Indonesia
Perdagangan / Trading
2003
99,80
-
Kalimantan Coal Limited (KCL)
Republic of Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
99,99
99,99
646.544.381
578.478.913
PT Sitrade Coal (SC)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
99,99
99,99
212.653.265
129.106.077
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta, Indonesia
Jasa pertambangan / Mining Service
2006
-
99,83
-
82.356.739
PT Bumi Resources Investment (BRI)
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
-
99,99
-
513.498.419
487.080.369
PT Cipta Prima Sejati (CPS)
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
-
99,75
-
43.993
-
PT Lumbung Capital
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
-
99,80
-
53.085
-
PT Kaltim Prima CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
-
99,00
99,00
1.111.218
8.639
PT Arutmin CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Minyak / Oil Mining
-
99,00
99,00
10.971
8.639
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo) a)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak / Oil Mining
-
79,99
99,99
332.726.860
299.080.325
PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
1989
70,00
70,00
653.582.602
477.119.877
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
70,00
70,00
829
669
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kaltim)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
70,00
70,00
546
447
Westside Corporation Ltd. (Westside)
Brisbane, Australia
Pertambangan Gas Metana Batubara / Coal Bed Methane Mining
2005
20,20
30,10
26.290.000
26.290.000
PT Visi Multi Artha (Visi)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara / Coal Bed Methane Mining
-
30,00
-
2.937.873
-
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara / Coal Bed Methane Mining
-
30,00
-
3.659.223
-
1992
13,60
13,60
Jasa / Service
-
6,63
6,63
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
0,01
100,00
PT Artha Widya Persada (Artha) PT Kaltim Prima Coal (KPC) PT Coalindo Energy (Coalindo) Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Kalimantan, Indonesia Jakarta, Indonesia Singapura / Singapore
Pertambangan Batubara / Coal Mining
1.820.319.075 1.634.780.362 417.295
525.727
676.040.000
666.761.580
10
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
Lokasi / Location
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2010 2009 (%) (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2010 2009
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
0,01
-
191.893.309
-
International Minerals Company, LLC (IMC)
Entitas Bertujuan Khusus / Delaware, USA Special Purpose Company
-
0,01
100,00
42.545.966
44.877.459
PT Citra Palu Minerals (CPM) a)
Pertambangan Emas / Palu, Indonesia Gold Mining
-
0,01
99,99
24.348.104
24.080.935
Lemington Investments Pte. Ltd.
PT Multi Captial (MC) Avocet Mining PLC (Avocet) Enercorp Ltd. (Enercorp)
Singapura / Singapore
GENERAL (Continued)
Jakarta, Indonesia
Perdagangan / Trading
-
0,01
-
982.799.181
-
UK
Pertambangan Emas / Gold Mining
-
1,67
1,67
256.560.000
256.560.000
2003
-
50,00
-
139.568.971
Pertambangan Coal Seam Gas / Coal Seam Gas Mining
-
100,00
84,15
693.963.249
130.410.905
Jersey, UK
Jasa Pemasaran / Marketing Services
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui / Through Calipso
Herald Resources Ltd. (Herald)
Australia
Melalui / Through BRM Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
99,99
-
676.040.000
-
Lemington Investments Pte. Ltd.
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
99,99
-
191.893.309
-
International Minerals Company, LLC (IMC)
Entitas Bertujuan Khusus / Delaware, USA Special Purpose Company
-
99,99
-
42.545.966
-
PT Citra Palu Minerals (CPM) a)
Pertambangan Emas / Palu, Indonesia Gold Mining
-
99,99
-
24.348.104
-
-
99,99
-
982.799.181
-
-
95,00
-
15.086.657
-
-
60,00
-
175.883.054
-
PT Multi Captial (MC)
Jakarta, Indonesia
Perdagangan / Trading
Melalui / Through Lemington Konblo Bumi, Inc. (Konblo) a) Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings)
Pertambangan Emas / Gold Mining Entitas Bertujuan Khusus / Paris, France Special Purpose Company Monrovia, Liberia
Melalui / Through MC PT Multi Daerah Bersaing
Jakarta, Indonesia
Perdagangan / Trading
-
75,00
-
935.766.733
-
Jakarta, Indonesia
Pertambangan / Mining
-
24,00
-
3.144.821.553
-
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
99,50
-
20.894.297
-
Melalui / Through MDB PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Melalui / Through BRI PT Green Resources (GR)
11
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
Lokasi / Location
GENERAL (Continued)
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2010 2009 (%) (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2010 2009
Melalui / Through ICRL Candice Investment Pte. Ltd. (Candice)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
70,00
70,00
1.021.948
1
Republik Islam Mauritania / Islamic Republic Pertambangan Bijih Besi / of Mauritania Iron Ore Mining
-
60,00
60,00
174.710.939
168.494.344
Perusahaan Investasi / Investment Company
-
89,00
-
4.969.426
-
Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
-
84,45
-
4.969.426
-
Sulawesi, Indonesia
Pertambangan Emas / Gold Mining
-
80,00
80,00
44.840.424
44.795.083
Republik Seychelles / Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
50,00
-
52.074.970
51.982.668
Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
1999
50,00
-
51.102.259
38.497.990
-
-
80,00
-
13.450.167
-
-
60,00
-
169.575.832
2005
70,00
70,00
563.453.706
490.160.100
Indonesia
Pertambangan Emas, Timah dan Seng / Gold, Lead and Zinc Mining
-
67,32
-
684.589.651
117.412.022
Republik Seychelles / Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
80,00
-
-
133.467.235
Melalui / Through Bumi Holdings
Bumi Mauritania SA
a)
Melalui / Through BRI Republik Seychelles / Republic of Seychelles
Pendopo Coal Ltd. (Pendopo) Melalui / Through Pendopo PT Pendopo Energi Batubara (PEB) Melalui / Through IMC PT Gorontalo Minerals (GM) a) Melalui / Through BRI
Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward) Melalui / Through Leap-Forward PT Fajar Bumi Sakti (FBS) Melalui / Through Forerunner
Monrovia, Liberia
Konblo Bumi, Inc. (Konblo) a) Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings) Melalui / Through Forerunner IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL)
Paris, France
Pertambangan Emas / Gold Mining Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
Distributor Batubara / Cayman Islands Coal Distributor
Melalui / Through Herald
PT Dairi Prima Mineral (Dairi)
a)
Melalui / Through BRI
Zurich Assets International Ltd. (Zurich)
12
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
Lokasi / Location
GENERAL (Continued) Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2010 2009 (%) (%)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2010 2009
Melalui / Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan / and SC (32,4%) Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
1992
51,40
51,40
1.820.319.075
1.634.780.362
PT Seamgas Indonesia (Seamgas)
Indonesia
Kontraktor / Methane gas exploration
-
50,00
50,00
3.136.845
2.617.930
Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
50,00
50,00
41.872
41.707
KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
50,00
50,00
95.886
62.597
Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
50,00
50,00
9.286
9.103
Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
50,00
50,00
154
154
Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima)
Singapura / Singapore
Entitas Bertujuan Khusus / Special Purpose Company
-
50,00
50,00
1.013
848
1993
44,00
-
515.234.381
513.641.819
PT Kaltim Prima Coal (KPC) Melalui / Through Knightley
Melalui / Through Zurich (30,25%) dan / and Goldwave (24,75%) PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Kontractor Mining Contractor
/
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
-
8,95
8,95
417.295
525.727
Jakarta, Indonesia
Jasa / Service
-
0,25
-
42.660
-
Jakarta, Indonesia
Perdagangan / Trading
2003
0,20
-
1.925.357.358
-
Melalui / Through AI (6,63%) dan / and KPC (6,63%) PT Coalindo Energy (Coalindo) Melalui / Through SC PT Cipta Prima Sejati (CPS) Melalui / Through Lumbung (0,20%) PT Bumi Resources Mineral (BRM) a)
e.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Anak perusahaan masih dalam tahap eksplorasi.
Dewan Komisaris Karyawan
Direksi
As of March 31, 2010 , the Subsidiaries are under exploration stage.
serta
e. Board of Commissioners and Directors and Employees
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
dan
a)
2010 Suryo Bambang Sulisto Iman Taufik Fuad Hasan Masyhur Sulaiman Zuhdi Pane Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Anton Setianto Soedarsono
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
13
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
GENERAL (Continued)
2009 Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende 2010 dan / and 2009 Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Directors Directors
Jumlah remunerasi yang dibayarkan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar USD847.070 (setara dengan Rp7,755 milyar) dan USD1.019.578 (setara dengan Rp12,384 milyar).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company for the threemonth periods ended March 31, 2010 and 2009 amounted to USD847,070 (equivalent to Rp7.755 billion) and USD1,019,578 (equivalent to Rp12.384 billion), respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah 6.950 dan 4.190 orang (tidak diaudit).
As of March 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries had 6,950 and 4,190 permanent employees, respectively (unaudited).
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
Ketua Anggota Anggota Anggota
2010 Iman Taufik Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
Chairman Member Member Member
Ketua Anggota Anggota Anggota
2009 Sulaiman Zuhdi Pane Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
Chairman Member Member Member
14
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) f.
Area Eksplorasi Pengembangan
dan
Eksploitasi
/
GENERAL (Continued) f.
Exploration and Development
Area Eksplorasi
Exploitation
Area
/
Exploration Area
Nama Pemilik Izin Lokasi / Owner of Conession
Nama Lokasi/ Location Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam, Batulicin, Pulau Laut, Sarongga
PT Arutmin Indonesia
Sangatta
PT Kaltim Prima Coal
Dairi, North Sumatera Muara Enim, South Sumatera Loa Ulung, Kutai Kertanegara, East Kalimantan Block-I Tombolilato Block-II Molotabu
PT Dairi Prima Mineral PT Pendopo Energi Batubara
Poboya Spariat-Zednes Tomagod Tomagod West, Tomagod South
PT Citra Palu Minerals
Mafa Cost, Kakata, Liberia
Konblo Bumi, Inc
PT Fajar Bumi Sakti PT Gorontalo Minerals
Bumi Mauritania SA
Perolehan Izin Eksplorasi / Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo / End Date
18 Agustus 1983/ August 18, 1983 10 Oktober 1985/ October 10, 1985 25 Januari 2008/ January 25, 2008 5 Mei 2005/ May 5, 2005
2 November 1986/ November 2, 1986 18 November 1989/ November 18, 1989 24 Januari 2010/ January 24, 2010 4 Mei 2009/ May 4, 2009
10 Juni 2008/ June 10, 2008 14 Juli 2004/ July 14, 2004 28 Januari 1999/ January 28, 1999
10 Juni 2018/ June 10, 2018 18 Juli 2009/ July 18, 2009 28 Januari 2010/ January 28, 2010
10 Oktober 2005/ October 10, 2005 3 Desember 2008/ December 3, 2008
14 Oktober 2008/ October 14, 2008 3 Desember 2033/ December 3, 2033
Area Eksploitasi/Pengembangan
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan sampai dengan Tanggal Neraca / Total Exploration Cost that has been recognized as of Balance Sheet Date
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
100%
32.604.810
100%
101.151.712
100%
544.863.300
100%
182.198.738
100%
8.494.310
100%
44.421.539
100%
24.511.258
100%
174.566.627
100%
14.292.238
Exploitation Area/Development Jumlah Produksi (dalam jutaan ton) / Total Production (in million tonnes)
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi / Date of Concession 1 Oktober 1989/ October 1, 1989
Nama Lokasi / Location Senakin
Nama Pemilik Izin Lokasi / Owner of Conession Arutmin
Satui
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
Mulia/Asam Asam
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
Batulicin
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
Pulau Laut
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
Sarongga
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
Sangatta
KPC
5 Agustus 1991/ August 5, 1991
*
Tanggal Jatuh Tempo / End Date 30 September 2019/ September 30, 2019 30 September 2019/ September 30, 2019 30 September 2019/ September 30, 2019 30 September 2019/ September 30, 2019 30 September 2019/ September 30, 2019 30 September 2019/ September 30, 2019 5 Agustus 2021/ August 5, 2021
Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal 11 November 2009 dan 30 Juni 2008 untuk KPC dan Arutmin. Tambang Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam dan Batulicin adalah berdasarkan hasil kajian teknik yang dilakukan oleh Minarco MineConsult pada tanggal 31 Mei 2008, sedangkan untuk Pulau Laut dan Sarongga adalah berdasarkan studi kelayakan inhouse pada Desember 1989.
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* dalam jutaan ton) / Proven Reserve (P1)* (in million tonnes)
Sisa Cadangan Terbukti (dalam jutaan ton) / Balance of Proven Reserve (In million tonnes)
Akumulasi Jumlah Produksi / Accumulated Total Production
Tahun Berjalan / Current Year
100%
99,93
1,64
93,06
6,87
100%
109,79
1,35
72,92
36,87
100%
274,51
2,30
28,92
245,59
100%
22,56
0,62
14,00
8,56
100%
14,50
-
-
14,50
100%
88,50
-
-
88,50
100%
1.962,86
9,07
371,40
1.591,46
*
Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by Mine Consult as of November 11, 2009 and June 30, 2008 for KPC and Arutmin, respectively. The figures for Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam and Batulicin are based on the results of technical review performed by Minarco MineConsult as of May 31, 2008, while Pulau Laut and Sarongga are based on inhouse feasibility study dated December 1989.
15
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan publik Industri Pertambangan Umum yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia (Indonesian GAAP), which are covered by the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements of Listed Companies in General Mining Industry set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK). The significant accounting policies applied consistently are as follows:
a. Dasar Penyusunan Konsolidasian
a. Basis of Statements
Laporan
Keuangan
Consolidated
Financial
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the consolidated financial statements is United States Dollar (USD), which is the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Anak perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila salah satu kondisi berikut terpenuhi:
The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly (through Subsidiaries), more than 50% of the voting rights of the Subsidiary. Even when the Company owns 50% or less of the voting rights, control exists when one of the following conditions is met:
a) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya;
a) having more than 50% of the voting rights by virtue of agreement with other investors;
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
b)
c)
d)
mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Anak perusahaan; mampu menguasai suara dalam rapat pengurus.
mayoritas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b) having the right to govern the financial and operating policies of the Subsidiaries under the articles of association or an agreement;
c) ability to appoint or remove the majority of the members of the Subsidiaries’ management; d) ability to control the majority of votes at meetings of management;
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasian, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba atau Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasian.
The minority shareholders’ proportionate share in the equity of the consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets, while the minority shareholders’ proportionate share in the net income or loss of consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Income or Loss of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of income.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.
c. Penggabungan Usaha
c. Business Combination
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha.” Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination.” On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, yang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When the cost of acquisition is less than the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
17
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas.
d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. e. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya.” Kas di bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban jatuh tempo dalam satu (1) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar. Rekening bank dan deposito berjangka lainnya yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset tidak lancar.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component of equity. d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral or restricted in use.
e. Restricted Cash in Banks Cash in banks and time deposits, which are restricted in use, are presented as “Restricted Cash in Banks.” Restricted cash in banks to be used to pay currently maturing obligations that are due within one (1) year is presented under current assets. Other current accounts and time deposits which are restricted in use are presented under non-current assets.
18
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “ Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Efek akumulasi dari penerapan secara prespektif PSAK yang direvisi tersebut adalah sebesar USD26.733.634 dan telah dicatat pada saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
The net cumulative effect of the prospective adoptions of these revised PSAKs, amounted to USD26,733,634 and were recorded in the balance of retained earnings as at January 1, 2010.
1. Aset keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan atau piutang serta aktiva keuangan yang siap untuk dijual (AFS). Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan memadai, ditelaah ulang penetapan asetnya setiap tanggal neraca.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each balance sheet date.
19
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut ini:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan pada FVTPL disajikan dalam laporan neraca konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Laba atau rugi bersih yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non derivatif dengan pembayartan tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried in the consolidated balance sheets at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income. The net gain or loss recognized in the consolidated statements of income includes any dividend or interest earned on the financial asset.
•
Held-to-maturity (HTM) investments
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and Subsidiaries the positive intent and ability to hold to maturity are classified as HTM. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
20
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate), dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui terpisah dari komponen ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya pada waktu yang mana kumulatif keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui sebagai bagian dari ekuitas termasuk dalam laporan laba rugi. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali ditujukan untuk dihapuskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
•
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a separate component of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the statement of income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose such assets within twelve months from the balance sheet date.
21
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada perusahaan lain. Pada saat Perusahaan dan Anak perusahaan mentransfer haknya tuntuk menerima arus kas dari aset dan telah mentransfer atau tetap menguasai secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset atau tidak pula mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui untuk memperluas keterlibatan Perusahaan dan Anak perusahaan dalam aset.
The Company and Subsidiaries derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire; or they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. When the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from an asset and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and Subsidiaries’ continuing involvement in the asset.
Kewajiban Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
2. Financial Liabilities and Equity Instruments
Pengakuan Awal
Initial recognition
Perusahaan dan Anak perusahaan menetapkan klasifikasi kewajiban keuangannya pada pengakuan awal. Instrumen hutang dan ekuitas dikelompokan sebagai kewajiban keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang berlaku, secara memadai. Kewajiban keuangan diakui dengan nilai wajar dan, dalam hal pinjaman atau hutang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Ekuitas keuangan adalah kontrak yang menunjukan adanya kepemilikan pada aset dari suatu perusahaan setelah dikurangi dengan kewajibannya. Instrumen ekuitas yang dikeluarkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat pada nilai yang diperoleh, dikurangi dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and Subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
22
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Untuk instrumen gabungan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan, bagian komponen diklasifikasikan secara terpisah antara kewajiban keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan, nilai wajar dari komponen kewajiban diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen nonconvertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai kewajiban dengan dasar biaya yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif sampai dengan selesainya setelah konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen kewajiban dari keseluruhan nilai wajar gabungan. Jumlahnya diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangkan dengan pajak penghasikan, dan tidak ada pengukuran kembali setelah pengakuan awal.
For compound instruments issued by the Company and Subsidiaries, the component parts are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issue, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortised cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound instrument as a whole. This is recognised and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan kewajiban keuangan tergantung klasifikasi sebagai berikut:
awal pada
• Keawajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk kewajiban keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditentukan berdasarkan pengakuan awal pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika memang diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam jangka waktu singkat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan untuk diperdagangkan kecuali ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Kewajiban keuangan FVTPL dinyatakan dalam nilai wajar, dengan hasil laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Laba atau rugi bersih diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas kewajiban keuangan.
The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: •
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL)
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in the consolidated statement of income. The net gain or loss recognized in the consolidated statement of income incorporates any interest paid on the financial liability.
23
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) • Pinjaman dan hutang
•
Pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga diukur kembali setelah pengakuan awal pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif. Laba dan rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian jika kewajiban berhenti diakui maupun melalui proses amortisasi. Penghentian keuangan
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
kewajiban
Perusahaan dan Anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan jika, dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan Anak perusahaan dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa. 3. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4. Instrumen Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Biaya amortisasi dihitung menggunakan metode tingkat bunga efektif dikurangi dengan penyisihan untuk penurunan nilai dan pembayaran pokok atau pengurangan. Perhitungan telah menyertakan premi atau diskonto atas akuisisi dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian dari tingkat bunga efektif.
Loans and borrowings After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Derecognition of financial liabilities
The Company and Subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and Subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or expire. 3. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
4. Amortized cost of financial instruments
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
24
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
g. Piutang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Receivables
Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang memadai atas kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. h. Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
i.
yang
Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility. h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures.”
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Persediaan Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” (PSAK 14 Revisi), yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK 14 Revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan mempergunakan metode rata-rata tertimbang sedangkan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Penyisihan atas kerugian persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tahun.
i.
Inventories Effective January 1, 2009, the Company and its Subsidiaries applied PSAK No.14 (Revised 2008), “Inventories” (Revised PSAK 14), which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of Revised PSAK 14 had no significant impact on the consolidated financial statements. Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value (NRV). Cost of coal inventories is determined by the weighted average method, while cost of spare parts inventories is determined using the average method. Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the year.
25
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
j.
Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak lancar dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasian.
k. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan, atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Investasi dengan presentase kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). Investasi dengan kepemilikan saham kurang dari 20% atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan asosiasi tersebut, akan diakui sebesar biaya perolehan (cost method).
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The non-current portion of prepaid expenses is classified under “Other NonCurrent Assets” in the consolidated balance sheets.
k. Investment in Associated Companies Investments in associated companies with an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% and with no ability to control, or when the Company or Subsidiaries have significant influence over the associated companies, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company or Subsidiaries equity in the net income or loss of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received. Investment with ownership interest of less than 20% are carried at cost. Investment with ownership interest of less than 20% or when the Company or Subsidiaries have no significant influence over the associated companies are carried at cost.
26
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
l.
Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Fixed Assets
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (PSAK 16 Revisi). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Jika entitas telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK 16 Revisi dan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK 16 Revisi diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada saat penerapan pertama kali PSAK 16 Revisi harus direklasifikasi ke saldo laba.
The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (Revised PSAK 16). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. If an entity had revalued its fixed assets before the application of Revised PSAK 16 and has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement, then the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time Revised PSAK 16 is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets at the first time application of Revised PSAK 16 should be reclassified to retained earnings.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap atau sisa masa Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), mana yang lebih pendek. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life of the assets or the remaining term of the Coal Agreement or Coal Contract of Work (CCOW), whichever period is shorter. The estimated useful lives of fixed assets are as follows:
Tahun / Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 - 30 3-8 3-8
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Umur dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan jika layak pada setiap akhir tahun.
The assets’ useful lives and method of depreciation are reviewed and adjusted if appropriate at the end of year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” dalam neraca konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
27
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. m. Aset Minyak dan Gas Bumi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and its Subsidiaries, and the cost of the item can be measured reliably. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
m. Oil and Gas Properties
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), Anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak, menerapkan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Dengan demikian, seluruh biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), the Subsidiary that engages in oil mining, adopted the full cost method of accounting in recognizing oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized.
Semua biaya yang dikapitalisasi dari aset minyak dan gas bumi, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam masa pengembangan proyek dan cadangan yang belum terbukti tidak diamortisasi sampai cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika dari hasil penilaian mengindikasikan bahwa suatu aset telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya yang akan diamortisasikan.
All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
28
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
n. Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Leases
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” (PSAK 30 Revisi). Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh penyewagunausaha dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa penyewagunausaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” (Revised PSAK 30). Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statements of income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
o. Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah terhadap kemungkinan adanya penurunan nilai pada saat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset.
o. Impairment of Asset Value Asset values are reviewed for any impairment and possible write down to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and its value in use.
29
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
p. Biaya Eksplorasi Tangguhan
dan
Pengembangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Deferred Costs
Exploration
and
Development
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure incurred is capitalized and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (ii) kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(i) such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan meliputi biaya-biaya penelitian umum, eksplorasi, biaya pinjaman, pembiayaan kembali, studi kelayakan, dan pengembangan tambang yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya pinjaman meliputi beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi komersial dari area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa masa Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), mana yang lebih pendek.
Deferred exploration and development expenditure incorporates costs related to general surveys, exploration, borrowing cost, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Borrowing costs include interest expense, foreign exchange difference, swap premium amortization and other borrowing costs. Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the Coal Contract of Work (CCOW), whichever is shorter.
Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest dievaluasi secara berkala dan apabila ternyata nilainya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya akan dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
The net carrying value of the deferred exploration and development costs of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is expensed or written-off in the period the decision is made.
q. Biaya Pengupasan Tangguhan Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage that permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.
q. Deferred Stripping Costs Stripping cost on top soil is divided into (i) initial stripping of the top soil to open up the mining area before production commences and (ii) additional stripping that is performed during the production activity.
30
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan tangguhan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang diestimasi. Namun demikian, jika rasio aktual lebih tinggi dari rasio rata-rata yang diestimasi, kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan dan dicatat sebagai biaya pengupasan tangguhan. Biaya pengupasan tangguhan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual lebih rendah dari rasio rata-rata yang diestimasi. r. Biaya Keuangan Tangguhan Biaya yang terkait untuk memperoleh pinjaman ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu perjanjian pinjaman. s. Hutang Obligasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The initial stripping costs are part of deferred development costs, while the additional stripping costs are charged to production cost as long as the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio. However, when the actual ratio is higher than the estimated average ratio, the excess stripping costs are to be deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is lower than the estimated average ratio.
r. Deferred Financing Costs Costs incurred to obtain financing are deferred and amortized on an effective interest method basis over the terms of the related financing agreements. s. Bonds
Obligasi dicatat sebesar nilai nominalnya, dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi.
Bonds are presented at nominal value, net of unamortized bond issuance cost.
Selisih antara jumlah penerimaan dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.
The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as premium or discount that is amortized using the effective interest method over the term of the bonds.
t. Saham yang Dibeli Kembali Saham yang dibeli kembali (treasury stock) untuk dikeluarkan lagi dikemudian hari dicatat dengan metode nilai nominal atau par value method. Berdasarkan metode ini, saham yang dibeli kembali dicatat sebesar nilai nominalnya dan disajikan sebagai pengurang akun modal saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan dengan harga di atas nilai nominal, akun tambahan modal disetor akan disesuaikan. Selisih lebih harga perolehan dari harga penerbitannya akan dikoreksi ke saldo laba ditahan.
t. Treasury Stock Reacquisition of capital stock to be held as treasury stock for future reissuance is accounted for under the par value method. Under this method, treasury stock is presented at the par value as a reduction from the capital stock account. If the treasury stock had been originally issued at a price above par value, the related additional paid-in capital account is adjusted. Any excess of the reacquisition cost over the original issuance price is adjusted to retained earnings.
31
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
u. Biaya Emisi Saham
u. Share Issuance Cost
Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas, saham perusahaan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun ekuitas. v. Taksiran Kewajiban Rehabilitasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Restorasi
Costs incurred in connection with the initial public offering and rights issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital” under shareholders’ equity account.
dan
v. Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation
Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi atau melampaui berbagai ketentuan yang diatur dalam PKP2B dan seluruh kebijakan mengenai lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan ekonomis dapat diterapkan. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan Anak perusahaan meliputi, namun tidak terbatas pada, penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan.
The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the requirements of the CCOW and all applicable environmental regulations issued by the Government of Indonesia (GOI), by application of technically proven and economically feasible measures. Environmental management of the Subsidiaries includes, but is not limited to, top soil replacement, dredging of sediment ponds and dams, water quality control and waste handling, planting and seeding.
Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut dibebankan sebagai beban produksi. Taksiran kewajiban ditelaah secara rutin dan dampak dari perubahannya diakui secara prospektif.
Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such estimated costs as a result of production activities are charged as production cost. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
Pengakuan bagian jangka pendek berdasarkan estimasi dari manajemen.
Recognition of current portion is based on the estimates of the management.
w. Pengakuan Pendapatan dan Beban
w. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Penjualan disajikan secara bersih, setelah dikurangi dengan retur dan klaim dari pembeli.
Sales are recognized as revenue when the title for coal passes to the customer and selling prices are known or can be reasonably estimated. Sales are presented net of quality claims and customer rejections.
32
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, sesuai dengan PKP2B tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah dapat menggunakan sendiri batubara tersebut dan mengangkutnya dari lokasi penambangan, atau meminta Arutmin dan KPC untuk menjual semua atau sebagian batubara miliknya kepada pihak ketiga.
Under the terms of the CCOW, Arutmin and KPC, Subsidiaries, have no right to take title to or purchase the Government of Indonesia’s (GOI) share of coal. The GOI can use its own share of coal and transport it from the mine process facilities or may request Arutmin and KPC to sell all or a part of its share of coal to third parties.
Penjualan bersih Arutmin dan KPC termasuk penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah yang dijual oleh Arutmin dan KPC dalam kapasitasnya sebagai agen penjual untuk Pemerintah.
Arutmin and KPC’s sales include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that have been shipped and sold by Arutmin and KPC as agent for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan jasa manajemen dan diakui pada saat jasa telah dilakukan.
Service revenue represents management fee and is recognized when the service has been performed.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
x. Pajak Penghasilan
x. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
33
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Anak perusahaan tertentu menggunakan tarif pajak yang diatur dalam PKP2B dalam menghitung pajak penghasilan. Berdasarkan PKP2B (Catatan 42a), tarif pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh tahun pertama sejak dimulainya periode operasi, dan 45% untuk sisa periode operasi. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, dalam menentukan pajak tangguhan atas beberapa anak perusahaan ini, seluruh perbedaan temporer atas laba fiskal pada masa yang akan datang telah dihitung dengan menggunakan tarif pajak 45%.
Certain Subsidiaries use tax rates specified in the CCOW to determine income taxes. Under the CCOW (Note 42a), the annual tax rates are 35% during the first full ten years from the commencement of the operating period, and 45% during the remainder of the operating period. As of March 31, 2010 and 2009, for the determination of deferred tax of these subsidiaries, all temporary differences for future taxable amounts have been measured at a tax rate of 45%.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat hasil atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and its Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined.
y. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
y. Foreign Exchange Translation
Transactions
and
Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan USD tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Transactions during the year involving other currencies are recorded in USD at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to USD to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current consolidated statement of income.
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain USD. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan kedalam USD dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than USD. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into USD using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Translation Adjustments.”
34
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut: 2010 10.000 Rupiah 1 Poundsterling Inggris 1 Euro 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) As of March 31, 2010 and 2009, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia as follows:
2009 1,10 1,51 1,34 0,92 1,07
z. Imbalan Kerja
0,86 1,43 1,32 0,69 1,00
10,000 Indonesian Rupiah I UK Pound Sterling 1 Euro 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen
z. Employee Benefits
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk menentukan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undangundang) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The Company and its Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits” to determine their employee benefits obligation under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straightline basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Perusahaan memberikan imbalan kerja manfaat pasti untuk para karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan atau Peraturan Perusahaan. Anak perusahaan, KPC, Arutmin dan FBS juga memberikan imbalan kerja dengan program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan tersebut diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company provides defined postemployment benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract or the Company Policy. KPC, Arutmin and FBS, Subsidiaries, also provide post-employment benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
35
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
aa. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut PSAK No. 5 Revisi tentang Pelaporan Segmen. Perusahaan dan Anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen geografis sebagai bentuk pelaporan sekunder.
bb. Laba per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) aa. Segment Information Segment information is presented based on Revised PSAK No. 5 regarding Segment Reporting. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment. bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
cc. Instrumen Derivatif
cc. Derivative Instruments
Instrumen derivatif diperhitungkan sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang mengharuskan instrumen derivatif harus dicatat pada pengakuan awal sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian derivatif ditandatangani dan diukur kembali setiap tanggal neraca. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan kewajiban keuangan saat nilai wajar negatif.
Derivative instruments are accounted for in accordance with PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement,” which requires that derivatives should be initially recognised at fair value at the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured to their fair value at each balance sheet date. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utamanya pada neraca konsolidasi yang mencerminkan penyajian yang memadai atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan atau kontrak awal diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat resiko dan karakteristiknya tidak saling berhubungan dengan kontrak utamanya dan kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Embedded derivative is presented with the host contract on the consolidated balance sheet which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss.
Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban tidak lancar jika sisa periode jatuh tempo dari instrumen tersebut lebih dari 12 bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan.
A derivative is presented as a non-current asset or a non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than 12 months and it is not expected to be realised or settled within 12 months. 36
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
PSAK No.55 juga mengharuskan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai pendapatan tahun berjalan, kecuali seluruh persyaratan khusus (contoh, dokumen formal, penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi) untuk diakui sebagai “Other comprehensive income” sesuai dengan tipe akuntansi lindung nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK, terpenuhi.
PSAK No. 55 also requires that gains or losses arising from changes in the fair value of the derivative instrument be recognized currently in earnings, unless all the specific requirements (i.e., formal documentation, designation and assessment of the effectiveness of the transaction) to allow deferral as “other comprehensive income” under certain types of hedge accounting, as provided for in the said PSAK, are met.
Seperti yang diterangkan oleh PSAK 55 untuk kriteria khusus bagi akuntansi lindung nilai, seluruh instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan yang disebutkan diatas tidak memenuhi syarat dan, oleh karenanya, tidak ditentukan sebagai transaksi lindung nilai untuk kepentingan akuntansi.
In reference to such specific criteria for hedge accounting provided under PSAK No. 55, all of the aforementioned derivative instruments of the Company and Subsidiaries do not qualify and, therefore, are not designated as hedges for accounting purposes.
dd. Kontinjensi Kewajiban kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
ee. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
dd. Contingencies Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
ee. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
37
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan melepas Anak perusahaan berikut ini: a. Herald Resources Ltd.
The Company has acquired, established and disposed of the following Subsidiaries: a. Herald Resources Ltd.
Pada tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan melalui Calipso Pte. Ltd. (Calipso), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, telah menyelesaikan akuisisi 169.993.041 lembar saham atau 84,15% kepemilikan di Herald Resources Ltd. (Herald) dengan nilai AUD552.169.458 (setara dengan USD504.769.162). Herald adalah Perusahaan yang berdomisili di Australia yang kegiatan usahanya di bidang pertambangan dan energi.
On July 31, 2008, the Company, through Calipso Pte. Ltd. (Calipso), a wholly-owned Subsidiary, completed its acquisition of 169,993,041 shares, representing 84.15% ownership in Herald Resources Ltd. (Herald) for a gross consideration of AUD552,169,458 (equivalent to USD504,769,162). Herald, a company domiciled in Australia, operates in the mining and energy.
Pada tanggal 9 September 2009, Calipso mengajukan pernyataan penawaran kepada Australian Securities and Investments Commission mengenai penawaran pengambilalihan saham di luar bursa atas saham Herald yang belum dimiliki oleh Calipso maupun pihak asosiasinya.
On September 9, 2009, Calipso lodged its bidder’s statement to the Australian Securities and Investments Commission relating to its off-market takeover bid for the shares in Herald that are not owned by Calipso or its associates.
Pada tanggal 20 Oktober 2009, Calipso telah menyelesaikan penawaran pengambil-alihan saham Herald yang belum dimiliki oleh Calipso dengan harga AUD0,93 per lembar saham.
On October 20, 2009, Calipso completed the takeover bid for the Herald shares not owned by Calipso at a price of AUD0.93 per share.
Pada tanggal 16 Desember 2009, saham Herald tidak lagi tercatat di Bursa Efek Australia.
On December 16, 2009, Herald was delisted from the Australian Stock Exchange.
Herald memiliki 100% lembar saham di pada Goldfan Limited, Herald Finance Pty. Ltd., Hereos Pty. Ltd., yang berdomisili di Australia dan 100% lembar saham pada Gain and Win (Pte.) Ltd., suatu perusahaan yang berdomisili di Singapura. Pada tanggal 23 September 2009, Herald menjual semua sahamnya sebesar 21.250.000 kepada Jaguar Minerals Limited, Perusahaan batubara yang berada pada tahap eksplorasi yang berdomisili di Australia, dengan keuntungan AUD344.800 (setara dengan USD308.406).
Herald owns 100% shares in Goldfan Limited, Herald Finance Pty. Ltd., and Hereos Pty. Ltd., which are domiciled in Australia, and 100% shares in Gain and Win (Pte.) Ltd., a company domiciled in Singapore. On September 23, 2009, Herald sold all of its 21,250,000 shares in Jaguar Minerals Limited, a mining company under the exploration stage domiciled in Australia, at a gain of AUD344,800 (equivalent to USD308,406).
38
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) Gain and Win (Pte.) Ltd. memiliki 99% lembar saham pada PT Herald Mining Services dan 80% saham pada PT Dairi Prima Mineral (Dairi), keduanya berdomisili di Indonesia. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, Dairi masih dalam tahap pengembangan dan melakukan kegiatan eksplorasi atas pengembangan tambang emas dan mineral lainnya (timah dan seng). b. PT Bumi Resources Investment
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) Gain and Win (Pte.) Ltd. owns 99% shares in PT Herald Mining Services and 80% shares in PT Dairi Prima Mineral (Dairi), both companies being domiciled in Indonesia. As of March 31, 2010, Dairi is in the development stage and is engaged in the exploration and development of mining of gold and supplemental minerals (lead and zinc). b. PT Bumi Resources Investment
PT Bumi Resources Investment (BRI) (dahulu PT Sentratama Cipta Abadi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 22 dihadapan Rita Imelda Ginting SH, tanggal 8 Februari 2008 dengan modal dasar sebesar Rp1.000.000.000 (setara dengan USD108.248) dan telah disetor penuh senilai Rp400.000.000 (setara dengan USD43.230) yang terdiri dari 400 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Pada tanggal 2 dan 3 Desember 2008 Perusahaan mengakuisisi 99,75% kepemilikan di BRI, yang terdiri dari 399 lembar saham senilai Rp399.000.000 (setara dengan USD43.191).
PT Bumi Resources Investment (BRI) (previously PT Sentratama Cipta Abadi) was established based on Notarial Deed No. 22 of Rita Imelda Ginting SH, dated February 8, 2008 with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000 (equivalent to USD108,248) and has fully paid-up capital amounting to Rp400,000,000 (equivalent to USD43,230) consisting of 400 shares with par value of Rp1,000,000 per share. On December 2 and 3, 2008, the Company acquired 99.75% ownership of BRI, consisting of 399 shares amounting to Rp399,000,000 (equivalent to USD43,191).
Selanjutnya, berdasarkan akta notaris No. 120 dihadapan Humberg Lie, SH, tanggal 30 November 2009, para pemegang saham BRI setuju untuk meningkatkan modal dasar dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp190.000.000.000 dan meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp400.000.000 menjadi Rp190.000.000.000. Atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor, telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan yaitu sebesar Rp189.600.000.000 (setara dengan USD19.989.457), sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan terhadap BRI menjadi sebesar 99,99% atau setara dengan 189.999 saham.
Furthermore, based on Notarial Deed No. 120 of Humberg Lie, SH, dated November 30, 2009, BRI’s shareholders agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000,000 to Rp190,000,000,000 and increase the paid-up capital from Rp400,000,000 to Rp190,000,000,000. The additional paid-up capital has been fully paid by the Company amounting to Rp189,600,000,000 (equivalent to USD19,989,457), raising the Company’s ownership in BRI to 99.99% or equivalent to 189,999 shares.
BRI didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pengangkutan, perdagangan, konstruksi, industri, perbengkelan, percetakan, pertanian, perikanan, pertambangan, peternakan, dan konsultasi.
BRI was established to engage in services, transportation, trading, construction, industry, overhaul, printing, agriculture, aquaculture, mining, poultry and consulting services.
39
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) c. Zurich Assets International Ltd.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) c. Zurich Assets International Ltd.
Menurut Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Desember 2008, BRI membeli dari Goodrich Management Corp. (Goodrich) sebanyak 8.000 lembar saham yang merupakan 80% kepemilikan saham di Zurich Assets International Ltd. (Zurich), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp2,412 trilyun (setara dengan USD218 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (Catatan 11a, 22 dan 42n).
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated December 23, 2008, BRI agreed to buy from Goodrich Management Corp. (Goodrich) 8,000 shares representing 80% ownership in Zurich Assets International Ltd. (Zurich), a company established in the Republic of Seychelles for a total purchase price of Rp2.412 trillion (equivalent to USD218 million) on completion date (Notes 11a, 22 and 42n).
Zurich secara langsung maupun tidak langsung memiliki 55% lembar saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dengan demikian BRI memiliki secara tidak langsung sebesar 44% saham DEWA.
Zurich, directly and indirectly, owns 55% shares of PT Darma Henwa Tbk (DEWA), thereby BRI indirectly owns 44% shares of DEWA.
d. Leap-Forward Finance Ltd.
d. Leap-Forward Finance Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli tanggal 26 Desember 2008, BRI membeli dari Ancara Properties Limited (Ancara) sebanyak 769 lembar saham yang merupakan 76,9% kepemilikan saham di Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles, dengan harga beli sebesar Rp2,475 trilyun (setara dengan USD222 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (Catatan 42o). Nilai wajar aset bersih Leap-Forward pada tanggal akuisisi adalah sebesar USD8 juta.
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated December 26, 2008, BRI agreed to buy from Ancara Properties Limited (Ancara) 769 shares representing 76.9% ownership in Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), a company established in the Republic of Seychelles, for a total purchase price of Rp2.475 trillion (equivalent to USD222 million) on completion date (Note 42o). The fair value of the net assets of Leap-Forward as of the acquisition date was USD8 million.
Pada tanggal 29 Juni, 2009, BRI and Ancara menandatangani perubahan Perjanjian Jual Beli dimana jumlah saham Leap Forward yang dimiliki berkurang menjadi 50% dan harga beli berkurang menjadi Rp952,5 milyar (Catatan 42o).
On June 29, 2009, an amending agreement to the Share Purchase Agreement was entered into by BRI and Ancara, whereby the total shares of Leap Forward acquired was reduced to 50% and the total purchase price reduced to Rp952.5 billion (Note 42o).
Leap-Forward secara tidak langsung memiliki 99,9% saham PT Fajar Bumi Sakti (FBS), dengan demikian BRI secara tidak langsung memiliki 49,85% saham FBS.
Leap-Forward indirectly owns 99.9% shares of PT Fajar Bumi Sakti (FBS), thereby BRI indirectly owns 49.85% shares of FBS.
40
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) e. Pendopo Coal Ltd.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) e. Pendopo Coal Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli tanggal 5 Januari 2009, BRI membeli dari Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) sebanyak 89 lembar saham yang merupakan 89% kepemilikan saham di Pendopo Coal Ltd. (PCL), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles, dengan harga beli sebesar Rp1,304 trilyun (setara dengan USD119 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (Catatan 22 dan 42p).
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated January 5, 2009, BRI agreed to buy from Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) 89 shares representing 89% ownership in Pendopo Coal Ltd. (PCL), a company established in the Republic of Seychelles, for a total purchase price of Rp1.304 trillion (equivalent to USD119 million) on completion date (Notes 22 and 42p).
Pendopo secara tidak langsung memiliki 95% saham PT Pendopo Energi Batubara (PEB), dengan demikian BRI secara tidak langsung memiliki 84,45% saham PEB.
Pendopo indirectly owns 95% shares of PT Pendopo Energi Batubara (PEB), thereby BRI indirectly owns 84.45% shares of PEB.
f. PT Visi Multi Artha
f.
PT Visi Multi Artha
Pada tanggal 21 Januari 2009, PT Visi Multi Artha (Visi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 8 dihadapan Beni Aguselyanto S.H., dengan modal dasar Rp4.000.000.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar Rp1.000.000.000. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan membeli 30% kepemilikan saham di Visi, yang terdiri dari 300 lembar saham senilai Rp300.000.000 (setara dengan USD27.574) (Catatan 11).
On January 21, 2009, PT Visi Multi Artha (Visi) was established based on Notarial Deed No. 8 of Beni Aguselyanto S.H., with authorized capital amounting to Rp4,000,000,000 consisting of 4,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and has fully paid-up capital of Rp1,000,000,000. On April 15, 2009, the Company acquired 30% ownership of Visi, consisting of 300 shares amounting to Rp300,000,000 (equivalent to USD27,574) (Note 11).
Visi didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
Visi was established to engage in services, construction, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
Berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 23 April 2009 dihadapan Muchlis Patahna SH, MKn., PT Kaltim Prima Coal (KPC), Anak perusahaan, menunjuk Visi sebagai perusahaan yang melakukan pengusahaan gas metana batubara di wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara.
Based on Notarial Deed No. 21 dated April 23, 2009 of Muchlis Patahna SH, MKn., PT Kaltim Prima Coal (KPC), the Subsidiary, appointed Visi as a company to engage in coal methane gas business in the area of Coal Contract of Work.
41
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) g. PT Artha Widya Persada
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) g. PT Artha Widya Persada
Pada tanggal 21 Januari 2009, PT Artha Widya Persada (Artha) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 12 dihadapan Beni Aguselyanto SH, dengan modal dasar Rp4.000.000.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar Rp1.000.000.000. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan membeli 30% kepemilikan saham di Artha, yang terdiri dari 300 lembar saham senilai Rp300.000.000 (setara dengan USD27.574) (Catatan 11).
On January 21, 2009, PT Artha Widya Persada (Artha) was established based on Notarial Deed No. 12 of Beni Aguselyanto SH, with authorized capital amounting to Rp4,000,000,000 consisting of 4,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and has fully paid-up capital of Rp1,000,000,000. On April 15, 2009, the Company acquired 30% ownership of Artha, consisting of 300 shares amounting to Rp300,000,000 (equivalent to USD27,574) (Note 11).
Artha didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
Artha was established to engage in services, construction, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
Berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 23 April 2009 dihadapan Muchlis Patahna SH, MKn., PT Arutmin Indonesia (Arutmin), Anak perusahaan, menunjuk Artha sebagai perusahaan dalam melakukan pengusahaan gas metana batubara di wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara.
Based on Notarial Deed No. 22 dated April 23, 2009 of Muchlis SH, MKn., PT Arutmin Indonesia (Arutmin), the Subsidiary, appointed Artha as a company to engage in coal methane gas business in the area of Coal Contract of Work.
h. PT Green Resources
h. PT Green Resources
Pada tanggal 7 April 2008, PT Green Resources (Green Resources) didirikan berdasarkan Akta Notaris No.16 di hadapan Agus Madjid SH, dengan modal dasar Rp1.000.000.000 yang terdiri dari 1000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya.
On April 7, 2008, PT Green Resources (Green Resources) was established based on Notarial Deed No. 16 of Agus Madjid SH, with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000 consisting of 1,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, which has been fully issued and paid.
Pada tanggal 30 Juni 2009, PT Bumi Resources Investment (BRI), Anak Perusahaan, membeli 50 lembar saham atau 5% kepemilikan saham di Green Resources senilai Rp50.000.000 (setara dengan USD4.890).
On June 30, 2009, PT Bumi Resources Investment (BRI), a Subsidiary, acquired 50 shares or 5%, ownership in Green Resources amounting to Rp50,000,000 (equivalent to USD4,890).
42
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
i.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Pada tanggal 30 November 2009, berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie SH, SE, MKn No.110 Green Resources meningkatkan modal dasarnya dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp190.000.000.000 yang terdiri dari 190,000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya. Atas peningkatan modal dasar sebesar Rp189.000.000.000 yang terdiri dari 189.000 lembar saham telah disetor seluruhnya oleh BRI, sehingga kepemilikan sahamnya meningkat menjadi sebesar 99,5%.
On November 30, 2009, based on Notarial Deed No.110 of Humberg Lie SH, SE, MKn, Green Resources increased its authorized capital from Rp1,000,000,000 to Rp190,000,000,000 comprising of 190,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share that has been fully issued and paid. The additional authorized capital amounting to Rp189,000,000,000 consisting of 189,000 shares has been fully paid by BRI, thus increasing its ownership to 99.5%.
Green Resources didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang perdagangan, perindustrian, pertambangan dan jasa.
Green Resources was established to engage in trading, industry, mining and services.
Lemington Investments Pte. Ltd.
i.
Pada tanggal 9 Maret 2009, Lemington Investment Pte. Ltd (Lemington) didirikan berdasarkan Akta Perusahaan (Cap 50) dihadapan Nurhayati Nongchik, Assistant Registrar Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA), dengan modal dasar SGD2. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham di Lemington atas nama Andy Pe Yong Woon. Lemington bergerak dibidang Investasi.
j.
PT Multi Capital Pada tanggal 29 November 2008, PT Multi Capital (Multi Capital) didirikan berdasarkan Akta Notaris No.115 di hadapan Humberg Lie, SH, dengan modal dasar Rp2.000.000.000 yang terdiri dari 2.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang sebanyak 500 lembar sahamnya yaitu sebesar Rp500.000.000 (setara dengan USD48.679) telah ditempatkan dan disetor penuh.
Lemington Investments Pte. Ltd. On March 9, 2009, Lemington Investment Pte. Ltd. (Lemington) was established based on Companies Act (Cap 50) of Nurhayati Nongchik, Assistant Registrar Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA), with authorized capital amounting to SGD2. The Company acquired 100% ownership of Lemington from Andy Pe Yong Woon to the Company. Lemington was establised as an investment company.
j.
PT Multi Capital On November 29, 2008, PT Multi Capital (Multi Capital) was established based on Notarial Deed No. 115 of Humberg Lie SH, with authorized capital amounting to Rp2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 500 shares amounting to Rp500,000,000 (equivalent to USD48,679) were issued and fully paid.
43
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Pada tanggal 25 Juni 2009, PT Green Resources, Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung, membeli 499 lembar saham atau 99,8% kepemilikan saham di Multi Capital sebesar Rp499.000.000 (setara dengan USD48.581).
On June 25, 2009, PT Green Resources, indirectly owned Subsidiary, has acquired 499 shares or 99.8%, ownership in Multi Capital amounting to Rp499,000,000 (equivalent to USD48,581).
Multi Capital didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang perdagangan, pembangunan, perumahan, perindustrian, percetakan, pertambangan, jasa dan angkutan.
Multi Capital was established to engage in trading, construction, real estate, industry, printing, mining, services and transportation.
k. PT Bumi Resources Mineral
k. PT Bumi Resources Mineral
PT Bumi Resources Mineral (BRM) (dahulu PT Panorama Timur Abadi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 3 dihadapan Syarifudin, SH, pada tanggal 6 Agustus 2003 dengan modal dasar sebesar Rp1.000.000.000 yang terbagi atas 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Modal saham yang telah disetor penuh sebesar 52% yaitu sebanyak 520 lembar saham dengan nilai Rp520.000.000.
PT Bumi Resources Mineral (BRM) (previously PT Panorama Timur Abadi) was established based on Notarial Deed No. 3 of Syarifudin SH, dated August 6, 2003 with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000, consisting of 1,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 520 shares amounting to Rp520,000,000 representing 52%, is fully paid-up.
Pada tanggal 31 Juli 2009, Perusahaan membeli 99,8% kepemilikan di BRM, yang terdiri dari 519 lembar saham senilai USD598.846 (setara dengan Rp5.797.563.660).
On July 31, 2009, the Company aquired 99.8% ownership of BRM, consisting of 519 shares amounting to USD598,846 (equivalent to Rp5,797,563,660).
BRM didirikan dengan tujuan untuk menjalankan usaha dibidang peternakan, perkebunan, elektronik, komputer, alat-alat telekomunikasi, mekanikal, elektrikal dan mesin-mesin serta pertambangan, kehutanan, kontraktor, jasa dan transportasi dan perdagangan serta agen.
BRM was established to engage in poultry, agriculture, electronics, computers, telecommunication tools, mechanical, electrical and machinery, and mining, foresty, contractor, service and transportation and trading, and to act as an agent.
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) l.
PT Multi Daerah Bersaing
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) l.
PT Multi Daerah Bersaing
Pada tanggal 23 Juli 2009, PT Multi Capital (Multi Capital), Anak perusahaan, dan tiga pemerintah provinsi, yaitu Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa melalui PT Daerah Maju Bersaing (DMB) mendandatangani perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan pembelian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan cara bersama-sama membentuk sebuah perusahaan baru dalam bentuk Perusahaan terbatas. Maka, Multi Capital dan DMB bersama-sama mendirikan PT Multi Daerah Bersaing (MDB) berdasarkan Akta Notaris No.8 di hadapan Patricia Bunandi Panggabean SH, dengan modal dasar Rp10.000.000.000 yang terdiri dari 10.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang sebanyak 2.500 lembar sahamnya yaitu sebesar Rp2.500.000.000 (setara dengan USD248.435) telah ditempatkan dan disetor penuh. Multi Capital memiliki 75% dari saham yang diterbitkan atau sebanyak 1.875 lembar sedangkan DMB memiliki 25% dari saham yang diterbitkan atau sebanyak 625 lembar.
On July 23, 2009, PT Multi Capital (Multi Capital), a Subsidiary, and three provincial governments, Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat and Pemkab Sumbawa through PT Daerah Maju Bersaing (DMB) entered a cooperation agreement to acquire divestment shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) through the establishment of a new private company. In relation to the agreement, Multi Capital and DMB established PT Multi Daerah Bersaing (MDB) based on Notarial Deed No. 8 of Patricia Bunandi Panggabean SH, with authorized capital amounting to Rp10,000,000,000 consisting of 10,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 2,500 shares amounting to Rp2,500,000,000 (equivalent to USD248,435) were fully paid. Multi Capital owns 75% of the issued shares or 1,875 shares while DMB owns the remaining 25% issued shares or 625 shares.
Pada tanggal 31 Maret 2010, MDB memiliki 24% kepemilikan saham di NNT, sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga di Indonesia.
As of March 31, 2010, MDB owns 24% shareholdings in NNT, a gold and copper mining company in Indonesia.
MDB didirikan dengan tujuan untuk menjalankan usaha pertambangan, jasa, perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan.
MDB was established to engage in mining, services, trading, contractor, industry and transporation.
m. Bumi Netherlands B.V. Pada tanggal 3 November 2009, Perusahaan mendirikan Bumi Netherlands B.V., dengan modal dasar sebesar Euro100.000 yang terdiri dari 100.000 lembar saham dengan nilai nominal Euro1 per lembar saham, yang sebanyak 20.000 lembar saham atau sebesar Euro20.000 (setara dengan USD29.589) telah bayar oleh Perusahaan.
m. Bumi Netherlands B.V. On November 3, 2009, the Company established Bumi Netherlands B.V., with authorized capital amounting to Euro100,000 consisting of 100,000 shares with par value of Euro1 per share, of which 20,000 shares amounting to Euro20,000 (equivalent to USD29,589) has been paid by the Company.
45
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) Bumi Netherland B.V. berdomisili di Amsterdam, Netherland dan didirikan dengan tujuan sebagai induk perusahaan dan perusahaan investasi dalam bidang perumahan, perdagangan dan pengolahan besi, mineral dan produk lainnya serta menyediakan jasa teknik lainnya. n. Gallo Oil (Jersey) Ltd. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan menjual 7.399.999 lembar saham atau sebesar 20% kepemilikan saham di Gallo Oil (Jersey) Ltd. kepada Florenceville Financial Ltd. (Florenceville) dengan harga jual sebesar USD290 juta. Selisih antara harga jual dan nilai investasi bersih atas saham yang dijual sebesar USD35,9 juta dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi" dalam laporan laba rugi konsolidasian. Selanjutnya, dengan pejualan saham tersebut kepada pihak ketiga, maka bagian dari nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas penjualan saham tersebut telah terealisasi sebesar USD246,74 juta (Catatan 32).
o. Enercorp Ltd. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan menjual 50% kepemilikan sahamnya di Enercorp kepada Thionville Financier Ltd. (Thionville) dengan harga sebesar USD90 juta. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari investasi Enercorp sebesar USD41.023.362 dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi" dalam laporan laba rugi konsolidasian. p. PT Mitratama Perkasa Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menjual 599 lembar saham atau 99,83% kepemilikan di PT Mitratama Perkasa (PTMP) kepada PT Cahaya Pratama Lestari dengan harga sebesar USD120 juta. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari investasi PTMP sebesar USD93.736.812 dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi" dalam laporan laba rugi konsolidasian.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) Bumi Netherlands B.V. is domiciled in Amsterdam, the Netherlands and was established as a holding and investment company engaged in real estate, trading and processing of metals, minerals and other products and provide technical services among others. n. Gallo Oil (Jersey) Ltd. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 28, 2009, the Company sold 7,399,999 shares representing 20% interest in Gallo Oil (Jersey) Ltd. to Florenceville Financial Ltd. (Florenceville) at a sales price of USD290 million. The difference between the selling price and the net investment value of the shares sold amounting to USD35.9 million was recorded as “Gain on Sale of Investments” in the consolidated statements of income. Consequently, with the disposal of shares to a third party, the portion of the value in restructuring transaction of entities under common control attributable to the shares sold has been realized amounting to USD246.74 million (Note 32). o. Enercorp Ltd. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 30, 2009, the Company sold its remaining 50% interest in Enercorp to Thionville Financier Ltd. (Thionville) at a sales price of USD90 million. The difference between the selling price and the carrying value of the investment in Enercorp amounting to USD41,023,362 was recorded as “Gain on Sale of Investments” in the consolidated statements of income. p. PT Mitratama Perkasa Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated March 31, 2010, the Company sold 599 shares representing 99.83% interest in PT Mitratama Perkasa (PTMP) to PT Cahaya Pratama Lestari at a sales price of USD120 million. The difference between the selling price and the carrying value of the investment in PTMP amounting to USD93,736,812 was recorded as “Gain on Sale of Investments” in the consolidated statements of income.
46
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
q. Penelaahan dari Bapepam-LK mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd. (Catatan 3c, 3d dan 3e)
q. Review of Bapepam-LK on the acquisition of Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd. and Pendopo Coal Ltd. (Notes 3c, 3d and 3e)
Pada tanggal 8 Januari 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan kepada Perusahaan mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd dan Pendopo Coal Ltd. Berdasarkan surat tersebut, Bapepam-LK meminta penjelasan dari Perusahaan mengenai ada tidaknya perubahan pengendalian dan ada tidaknya benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan apakah transaksi tersebut termasuk transaksi material sebagaimana dimaksud Peraturan No. IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
On January 8, 2009, the Capital Market and Financial Institution Agency (Bapepam-LK) has requested clarification from the Company regarding the acquisition of Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd., and Pendopo Coal Ltd. Based on the letter, Bapepam-LK was seeking the Company’s explanation in respect of there being any changes in control or conflict of interest as described in Regulation of Bapepam-LK No. IX.E.1 concerning “Affiliate Transactions and Conflict of Interest of Certain Transactions” and whether the transactions were considered material as described in Regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transaction and Changes in Main Operation Activities.”
Perusahaan telah menanggapi surat tersebut pada tanggal 13 Januari 2009, dimana Perusahaan menjelaskan bahwa transaksi tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi atau tidak memiliki benturan kepentingan, dimana dalam hal ini tidak melanggar Peraturan Bapepam No. IX.E.1; transaksi tersebut tidak dapat diperhitungkan sebagai transaksi yang material karena masing-masing transaksi tersebut tidak lebih dari 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan pada tahun 2007 dan tidak lebih dari 20% dari jumlah modal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007; dan harga akuisisi dinilai sesuai dengan nilai wajar berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen.
The Company sent its response letter on January 13, 2009 explaining that the transactions are not between affiliated parties and are not transactions with conflict of interest, and therefore not in violation of Bapepam Regulation No. IX.E.1; those transactions cannot be considered as material since each transaction is not more than 10% of the Company’s revenue nor more than 20% of its equity as of December 31, 2007; and the acquisition is priced at fair value based on the valuation report from the independent appraiser.
47
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Kas Euro Rupiah Dolar AS Lain-lain Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Bank Capital PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Sub-jumlah Dolar AS Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Credit Suisse Limited Bank UOB Indonesia BNP Paribas PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG Citibank, N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Sub-jumlah
2009
2.680.517 1.095.956 40.215 13.862 3.830.550
142.843 75.034 15.650 233.527
8.343.666 3.788.490 2.719.771 2.112.929 1.836.988 1.099.987
1.825.560 470.493 1.592.199 850.446 -
752.581 455.306 127.176
513.977 180.927 -
183.339 21.420.233
456.902 5.890.504
19.041.884 3.598.620 3.554.368 2.206.632 1.299.163 1.148.392 658.143 221.326 179.625 167.241 134.551 115.251 110.231
23.670.863 2.787.499 2.261.861 51.887.968 37.216.308 460.415 3.115.983 1.277.287 134.978 2.215.224
-
2.548.101 267.843
58.664 32.494.091
23.548 127.867.878
Cash on hand Euro Rupiah US Dollar Others Total cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Bank Capital PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (each below USD100,000) Sub-total US Dollar Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited PT ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Credit Suisse Limited Bank UOB Indonesia BNP Paribas PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG Citibank, N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Others (each below USD100,000) Sub-total
48
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK (Lanjutan)
4.
CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)
2010
2009
1.320.029 463.998 35.015 1.819.042
4.370.846 1.512.523 5.883.369
Australian Dollar Macquarie Group Limited Westpact Bank Citibank, N.A. Sub-total
Yen Jepang Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
10.012
172.121
Japanese Yen Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Mauritania Ouguiya BNP Paribas
42.617
14.511
Mauritania Ouguiya BNP Paribas
Euro BNP Paribas Jumlah kas di bank Jumlah
4.361 55.790.356 59.620.906
2.690 139.831.073 140.064.600
Euro BNP Paribas Total cash in banks Total
Dolar Australia Macquarie Group Limited Westpact Bank Citibank, N.A. Sub-jumlah
5. KAS DI BANK PENGGUNAANNYA
YANG
DIBATASI
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Rekening bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000) Sub-jumlah Dolar AS Bank of New York Mellon Credit Suisse Limited PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG Sub-jumlah Jumlah rekening bank
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
2009
166.080 21.557 9.704 -
128.418 5.543
Bank accounts Rupiah PT Bank Mega Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
197.341
1.657 135.618
Others (each below USD1,000) Sub-total
88.131.759 7.530.443 7.258.963 6.061.584 2.930.633 497.266 76.361 112.487.009 112.684.350
110.908.589 6.966.290 6.840.667 31.249.340 917.565 2.305.526 5.581.425 164.769.402 164.905.020
US Dollar Bank of New York Mellon Credit Suisse Limited PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG Sub-total Total bank accounts
49
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued) 2010
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub-jumlah Jumlah deposito berjangka Jumlah
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2009
-
265.325
Time deposits Rupiah PT Bank Mega Tbk
8.167.401 8.167.401 8.167.401
8.167.401 187.687 8.355.088 8.620.413
US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub-total Total time deposits
120.851.751
173.525.433
Total
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Bank of New York Mellon dan Standard Chartered Bank merupakan akun escrow yang dibentuk sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA) (Catatan 42g).
Restricted cash in Bank of New York Mellon and Standard Chartered Bank represent escrow accounts in accordance with the Cash Distribution Agreement (CDA) (Note 42g).
Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mega Tbk and PT ANZ Panin Bank merupakan bank garansi sehubungan dengan performance bonds dan garansi yang diberikan oleh bank tersebut untuk kepentingan bagi pelanggan dan pemasok KPC, Anak perusahaan. Kas yang dibatasi penggunaannya di Standard Chartered Bank juga dimaksudkan untuk pembayaran dan penagihan dari PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara dan PT Darma Henwa Tbk, yang merupakan kontraktor penambangan bagi KPC.
Restricted cash in PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mega Tbk and PT ANZ Panin Bank are related to bank guarantees for performance bonds and bank guarantees provided by such banks for the benefit of certain customers and suppliers of KPC, a Subsidiary. Restricted cash in Standard Chartered Bank is also intended for payment and collection from PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara and PT Darma Henwa Tbk, KPC’s mining contractors.
Deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan jaminan eksplorasi sehubungan dengan standby letter of credit yang tidak dapat ditarik kembali yang diberikan kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR) dalam kaitannya dengan aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd., Anak perusahaan.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to the Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration activities of Gallo Oil (Jersey) Ltd., the Subsidiary.
Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The annual interest rates of time deposits were as follows:
2010
Dolar AS Rupiah
0,10% 5,75% - 6,25%
2009
4,25% 10% - 10,55%
US Dollar Rupiah
50
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
6. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL
6. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a.
a.
Investasi jangka pendek 2010 Harga Perolehan
218.695.969
Short-term investments
2009 Cost
293.408.394
Add :
Ditambah: Kenaikan belum direalisasi
Unrealized gain on of
atas perubahan nilai
available-for-sale
wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Jumlah
5.865.961
6.936.657
224.561.930
300.345.051
marketable securities Total
Pada tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani kontrak jasa pengelolaan dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital), pihak ketiga, untuk jangka waktu enam (6) bulan. Berdasarkan kontrak ini Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital untuk bertindak sebagai manajer investasi dalam mengelola dana Perusahaan sampai dengan USD350 juta. Pada tanggal 18 Agustus 2009, perjanjian tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Agustus 2010. Perusahaan telah melakukan pencairan sebagian dana sebesar USD83.712.426.
On August 27, 2008, the Company and PT Recapital Asset Management (Recapital), a third party, entered into a discretionary fund contract for a period of six (6) months. Based on this contract, the Company will give full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds up to an amount of USD350 million. On August 18, 2009, the agreement was extended until August 27, 2010. The Company has made partial redemptions amounting to USD83,712,426.
Pada tanggal 2 September 2009, Perusahaan menandatangani kontrak jasa pengelolaan dana dengan Recapital untuk jangka waktu enam (6) bulan. Berdasarkan kontrak ini Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital untuk bertindak sebagai manajer investasi dalam mengelola dana Perusahaan sampai dengan USD50 juta. Pada tanggal 23 Februari 2010, perjanjian tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Agustus 2010. Perusahaan telah melakukan pencairan sebagian dana sebesar USD37 juta.
On September 2, 2009, the Company and Recapital entered into a second discretionary fund contract for a period of six (6) months. Based on this contract, the Company will give full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds up to an amount of USD50 million. On February 23, 2010, the agreement was extended until August 23, 2010. The Company has made partial redemptions amounting to USD37 million.
b.
b.
Investasi pada efek ekuitas 2010 Avocet Mining PLC PT Coalindo Energy Jumlah
Investment in equity securities
2009 -
Avocet Mining PLC
98.875
-
PT Coalindo Energy
8.105.147
-
Total
8.006.272
Sesuai dengan penerapan PSAK baru No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006), Investasi di PT Coalindo Energy dan Avocet Mining PLC harus direklasifikasi dari investas pada entitas asosiasi ke investasi tidak lancar yang siap untuk dijual.
In accordance with the adoption of new PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006), the investments in PT Coalindo Energy and Avocet Mining PLC was reclassified from investment in associates to non-current availablefor-sale investments. 51
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA
7. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pihak Ketiga Pelanggan luar negeri - Dolar AS Mitsubishi Corporation, Jepang Huaneng Power International, Inc., Cina TNB Fuel Services SDN BHD Bussan Sumisho Carbon Energy Co.Ltd., Jepang Glencore International AG, Switzerland Castle Peak Power,Hong Kong Mitsui and Company, Jepang Qinfa Trading Limited, Cina J Power Resources Co. Ltd., Jepang Taiwan Power Corporation, Taiwan China National Minerals, Cina San Miguel Corporation, Philippines Chubu Electric Power Co. Inc., Jepang Ho-Ping Power Co., Taiwan Nippon Steel Corporation, Jepang The Hong Kong Electric, Hong Kong Korea East - West Power, Korea National Power Corporation, Philippines Sojitz Corporation Malaysia Lain-lain (masing-masing dibawah USD5.000.000) Sub-jumlah
2009
31.640.732
19.552.960
21.707.341 20.974.285
4.389.620
14.992.770
-
14.601.396 9.691.618 7.802.964 7.501.807
23.555.463 -
7.146.270 7.124.576 6.389.203
19.750.905 -
6.385.468
-
6.354.924 6.127.214 5.447.447
5.836.134 10.133.221
-
10.609.934 8.997.812
-
5.496.580 5.308.526
27.905.220 201.793.235
22.763.098 136.394.253
Third Parties Overseas customers - US Dollar Mitsubishi Corporation, Japan Huaneng Power International, Inc. China TNB Fuel Services SDN BHD Bussan Sumisho Carbon Energy Co. Ltd., Japan Glencore International AG, Switzerland Castle Peak Power, Hong Kong Mitsui and Company, Japan Qinfa Trading Limited, China J Power Resources Co. Ltd., Japan Taiwan Power Corporation, Taiwan China National Minerals, China San Miguel Corporation, Philippines Chubu Electric Power Co. Inc., Japan Ho-Ping Power Co., Taiwan Nippon Steel Corporation, Japan The Hong Kong Electric, Hong Kong Korea East - West Power, Korea National Power Corporation, Philippines Sojitz Corporation Malaysia Others (each below USD5,000,000) Sub-total
52
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued) 2010
Pelanggan dalam negeri Dolar AS Enercorp Ltd. PT Mahkotamas Duta Makmur PT Freeport Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Sub-jumlah Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Power Indonesia PT Indocement Tunggal Perkasa Sub-jumlah Jumlah pelanggan dalam negeri Jumlah pihak ketiga Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Hubungan Istimewa (Catatan 39a) Pelanggan dalam negeri - Dolar AS Enercorp Ltd. Jumlah
2009
49.027.170 8.616.554 -
7.007.903 5.123.644
161.834 57.805.558
549.297 12.680.844
14.512.624 6.142.042 5.609.214 26.263.880 84.069.438 285.862.673
18.681.090 8.029.292 26.710.382 39.391.226 175.785.479
(161.834) 285.700.839
(161.834) 175.623.645
Bersih
Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Power Indonesia PT Indocement Tunggal Perkasa Sub-total Total local customers Total third parties Less: Allowance for doubtful accounts Net
-
60.664.986
Related Party (Note 39a) Local customer - US Dollar Enercorp Ltd.
285.700.839
236.288.631
Total
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Lancar 1 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
Local customers US Dollar Enecorp Ltd. PT Mahkotamas Duta Makmur PT Freeport Indonesia Others (each below USD1,000,000) Sub-total
2010 285.700.839 161.834 285.862.673 (161.834) 285.700.839
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dari pihak ketiga.
The aging schedule of trade receivables was as follows: 2009 236.288.631 161.834 236.450.465 (161.834) 236.288.631
Current 1 to 30 days due 31 to 90 days due Over 90 days due Total Less: Allowance for doubtful accounts Net
Based on the review of the individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts receivable to third parties.
53
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pihak ketiga - Dolar AS PT Bukit Mutiara (setelah dikurangi premi yang belum diamortisasi sebesar USD165.968.744 pada tahun 2010) Florenceville Financial Ltd. PT Cahaya Pratama Lestari Thionville Financier Ltd. Enercorp Ltd. PT Mitratama Perkasa Piutang bunga Piutang Kontraktor Lain-lain (masing-masing dibawah USD5.000.000)
2009 Third parties - US Dollar -
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Hubungan istimewa - Rupiah Piutang karyawan Jumlah Dikurangi: Bagian jangka panjang
(2.189.031) 859.722.741
(2.163.420) 67.232.361
904.030 860.626.771 305.709.667
794.765 68.027.126 -
PT Bukit Mutiara (net of unamortized premium of USD165,968,744 in 2010) Florenceville Financial Ltd. PT Cahaya Pratama Lestari Thionville Financier Ltd. Enercorp Ltd. PT Mitratama Perkasa Interest receivables Contractor receivables Others (each below USD5,000,000) Sub-total Less: Allowance for doubtful accounts Net Related parties - Rupiah Employee receivables Total Less: Non-current portion
Bagian jangka pendek
554.917.104
68.027.126
Current portion
305.709.667 290.000.000 120.000.000 45.477.948 32.888.964 28.879.472 12.230.414 6.437.986
10.290.108
20.287.321 861.911.772
59.105.673 69.395.781
Piutang dari PT Bukit Mutiara dengan nilai nominal sebesar USD300 juta (biaya amortisasi sebesar USD305.709.667) merupakan sisa saldo fasilitas pinjaman, yang akan jatuh tempo tahun 2015 yang disediakan oleh Perusahaan kepada Bukit Mutiara (Catatan 42y)
Due from PT Bukit Mutiara with face value of USD300 million (amortized cost of USD305,709,667) represents the outstanding balance of the loan facility, which will mature in 2015 provided by the Company to Bukit Mutiara (Note 42y).
Piutang dari Florenceville Financial Ltd. sebesar USD290 juta merupakan tagihan sehubungan dengan penjualan 7.399.999 lembar saham atau 20% dari modal saham Gallo Oil (Jersey) Ltd., Anak perusahaan, pada tanggal 28 Desember, 2009 (Catatan 3n).
Due from Florenceville Financial Ltd. amounting to USD290 million represents receivable in relation to the sale of 7,399,999 shares or 20% of the issued share capital of Gallo Oil (Jersey) Ltd., a Subsidiary, on December 28, 2009 (Note 3n).
Piutang dari PT Cahaya Pratama Lestari sebesar USD120 juta merupakan saldo tagihan sehubungan dengan penjualan 599 lembar saham atau 99,83% dari modal saham PT Mitratama Perkasa, Anak perusahaan, pada tanggal 31 Maret 2010 (Catatan 3p).
Due from PT Cahaya Pratama Lestari amounting to USD120 million represents outstanding receivable in relation to the sale of 599 shares or 99.83% of the issued share capital of PT Mitratama Perkasa, a Subsidiary, on March 31, 2010 (Note 3p).
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
8. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang dari Thionville Financier Ltd. sebesar USD45,5 juta merupakan saldo tagihan sehubungan dengan penjualan 5 lembar saham atau 50% dari modal saham Enercorp Ltd., Anak perusahaan, pada tanggal 30 Desember 2009 (Catatan 3o dan11).
Due from Thionville Financier Ltd. amounting to USD45.5 million represents outstanding receivable in relation to the sale of 5 shares or 50% of the issued share capital of Enercorp Ltd., a Subsidiary, on December 30, 2009 (Notes 3o and 11).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dari pihak ketiga.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts receivable to third parties.
9. PERSEDIAAN
9. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Batubara Suku cadang dan bahan bakar Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas Kerugian persediaan usang
97.489.958 80.844.753 178.334.711
Bersih
175.101.917
(3.232.794)
2009 77.078.965 74.549.451 151.628.416 (4.800.192) 146.828.224
Coal Spare parts and fuel supplies Total Less: Allowance for inventory obsolescence Net
Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan adalah cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dan keusangan dari persediaan.
Based on a review of the inventories, the management believes that the allowance is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories.
Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang dan bahan bakar yang tercatat dalam laporan keuangan Anak-anak perusahaan (Arutmin dan KPC) merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Anakanak perusahaan (Catatan 42a).
In accordance with the CCOW, spare parts and fuel supplies recorded in the Subsidiaries’ (Arutmin and KPC) financial statements remain the property of the GOI, with an exclusive right of use granted to Subsidiaries (Note 42a).
Persediaan Arutmin telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sekitar USD25 juta dan USD20 juta pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. Persediaan KPC diasuransikan dalam satu paket dengan aset tetap (Catatan 12).
Inventories of Arutmin are covered by insurance against losses from fire and other risks for a coverage amount of approximately USD25 million and USD20 million as of March 31, 2010 and 2009, respectively, which management believes is adequate to cover possible losses from such risks. Inventories of KPC are insured in a package with fixed assets (Note 12).
55
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Uang muka Biaya dibayar di muka Pajak Pertambahan Nilai Jaminan
2010 49.879.663 16.836.379 8.150.281 8.522.456
2009 26.747.882 5.983.978 8.674.779 6.775.442
Advances Prepaid expenses Value-Added Tax Deposits
Jumlah
83.388.779
48.182.081
Total
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010 Perubahan Selama Tahun Berjalan / Changes During The Period Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%)
Metode ekuitas: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Westside Corporation Ltd.
24,00 80,00 30,00 30,00 20,10
Jumlah
Nilai Penyertaan Awal / Carrying Value at Beginning Balance
Penambahan / Additions Pengurangan / (Deductions)
Bagian Laba (Rugi) / Equity in Income Penerimaan (Loss) Dividen / Dividend
637.806.500 199.573.355 27.574 27.574 11.108.121
229.431.770
848.543.124
229.431.770
-
Nilai Penyertaan Akhir / Carrying Value at Ending Balance
55.230.283 (1.718.106) -
-
922.468.553 197.855.249 27.574 27.574 11.108.121
Equity Method: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Westside Corporation Ltd.
53.512.177
-
1.131.487.071
Total
2009 Perubahan Selama Tahun Berjalan / Changes During The Period Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%) Metode ekuitas: Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd. Westside Corporation Ltd.
80,00 50,00 30,10
Sub-jumlah Metode biaya: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
Nilai Penyertaan Awal / Carrying Value at Beginning Balance
Bagian Laba (Rugi) / Equity in Income Penerimaan (Loss) Dividen / Dividend
Nilai Penyertaan Akhir / Carrying Value at Ending Balance Equity Method: Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd. Westside Corporation Ltd.
200.384.210 12.849.995 11.108.121
-
1.292.332 11.543.538 -
-
201.676.542 24.393.533 11.108.121
224.342.326
-
12.835.870
-
237.178.196
Sub-total
98.875 8.006.272
Cost Method: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
-
8.105.147
Sub-total
-
245.283.343
Total
15,58 1,67
98.875 8.006.272
-
8.105.147
-
232.447.473
-
Sub-jumlah Jumlah
Penambahan / Additions Pengurangan / (Deductions)
a. Zurich Assets International Ltd. Selain Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Desember 2008 (Catatan 3c dan 42n), PT Bumi Resources Investment (BRI), Anak perusahaan, Goodrich Management Corp. (Goodrich) dan Quest Corporation (Quest) (“Para Pihak”) menandatangani Perjanjian Pelaksanaan (Undertaking Agreement) sehubungan dengan operasional dan manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
-
12.835.870
-
a. Zurich Assets International Ltd. In addition to the Share Purchase Agreement dated December 23, 2008 (Notes 3c and 42n), PT Bumi Resources Investment (BRI), a Subsidiary, Goodrich Management Corp. (Goodrich) and Quest Corporation (Quest) (the “Parties”) entered into an Undertaking Agreement relating to the operation and management of PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
56
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
Dalam Perjanjian Pelaksanaan tersebut, para pihak menyetujui bahwa Quest akan menjadi pemegang saham pengendali atas DEWA melalui Zurich Assets International Ltd. (Zurich) tanpa mengindahkan fakta bahwa BRI telah mengakuisisi 80% dari jumlah saham yang diterbitkan oleh Zurich. Quest memiliki 2.000 lembar saham yang merupakan 20% dari jumlah saham yang diterbitkan oleh Zurich. b. Westside Corporation Ltd.
As stipulated under the Undertaking Agreement, the parties have acceded that Quest will remain as the controlling shareholder of DEWA through Zurich Assets International Ltd. (Zurich) regardless of the fact that BRI has acquired 80% of the total issued shares of Zurich. Quest owns 2,000 shares representing 20% of the total issued shares of Zurich.
b. Westside Corporation Ltd.
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan berpartisipasi dalam penawaran saham perdana (IPO) Westside Corporation Ltd. (Westside), sebuah perusahaan yang berdomisili di Australia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Saham Westside telah terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak tanggal 10 Januari 2007.
On January 5, 2007, the Company participated in the initial public offering (IPO) of Westside Corporation Ltd. (Westside), a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries. Westside shares have been listed and traded on the Australian Stock Exchange starting January 10, 2007.
Partisipasi Perusahaan di Westside adalah sebanyak 20.400.000 lembar saham atau 27,54% dari jumlah saham Westside dengan nilai nominal AUD0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar sebesar AUD10.200.000 (setara dengan USD8.062.107). Beban transaksi yang timbul atas perolehan sebesar USD2.172.078 ditambahkan pada nilai perolehan investasi.
The Company’s participation in Westside ownership was 20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with nominal value of AUD0.50, for which the Company paid AUD10,200,000 (equivalent to USD8,062,107). Transaction cost incurred on the acquisition amounting to USD2,172,078 was added to the cost of investment.
Pada tanggal 28 Februari 2008, Perusahaan membeli tambahan saham sebanyak 1.889.885 lembar saham senilai AUD951.979 (setara dengan USD873.936), sehingga kepemilikan Perusahaan atas saham di Westside menjadi 22.289.885 lembar saham atau 30,1%.
On February 28, 2008, the Company acquired an additional 1,889,885 shares for AUD951,979 (equivalent to USD873,936) raising the Company’s ownership in Westside to 30.1% or equivalent to 22,289,885 shares.
Perusahaan memilih untuk tidak mengambil hak opsinya untuk membeli tambahan saham Westside sebanyak 10.200.000 lembar saham dengan nilai nominal AUD0,50 per lembar, yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2009. Maka, kepemilikan Perusahaan telah berkurang sebesar 20,10% karena adanya dilusi dari saham Westside dan hasil dari pengambilan hak opsi dari pemegang saham Westside yang lain.
The Company did not exercise its option to buy an additional 10,200,000 shares of Westside at AUD0.50 per share, which expired on March 31, 2009. Consequently, the Company’s ownership was reduced to 20.10% due to the dilution of Westside shares resulting from the exercise of options of other shareholders of Westside.
57
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
c. Enercorp Ltd.
c. Enercorp Ltd.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan menjual 10% kepemilikan sahamnya di Enercorp Ltd. (Enercorp) kepada Prove Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga sebesar USD371.240. Selanjutnya, kepemilikan saham Perusahaan di Enercorp menjadi 50%.
Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 29, 2006, the Company sold 10% of its ownership interest in Enercorp Ltd. (Enercorp) to Prove Energy Investments Ltd. (Prove) at a sales price of USD371,240. Accordingly, the Company’s ownership interest in Enercorp became 50%.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Grandwise Ocean dan Prove, para pemegang saham Enercorp, menandatangani Perjanjian Pemegang Saham yang membatasi Enercorp untuk mengalihkan dana ke Perusahaan. Sehubungan dengan adanya pembatasan ini mulai tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan laporan keuangan Enercorp.
On the same date as the above, the Company, Grandwise Ocean and Prove, the shareholders of Enercorp, entered into a Shareholders Agreement, wherein Enercorp is restricted from transferring funds to the Company. As a result, the Company deconsolidated Enercorp due to restrictions resulting from this agreement starting from December 29, 2006.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan menjual 50% kepemilikan sahamnya di Enercorp kepada Thionville Financier Ltd. (Thionville) dengan harga sebesar USD90 juta. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari investasi Enercorp sebesar USD41.023.362 dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi".
Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 30, 2009, the Company sold its remaining 50% interest in Enercorp to Thionville Financier Ltd. (Thionville) at a sales price of USD90 million. The difference between the selling price and the carrying value of investment in Enercorp amounting to USD41,023,362 was recorded as “Gain on Sale of Investments.”
d. Avocet Mining PLC Pada bulan Februari dan Maret 2008, Perusahaan mengakuisisi 2.011.590 lembar saham biasa atau sebesar 1,67% kepemilikan saham di Avocet Mining PLC (Avocet) dengan nilai GBP4.022.141 (setara dengan USD8.006.272). Avocet adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan berdomisili di Inggris, yang sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Alternative Investment Market (AIM), sub-market di Bursa Efek London.
d. Avocet Mining PLC In February and March 2008, the Company acquired 2,011,590 ordinary shares, representing 1.67% ownership interest in Avocet Mining PLC (Avocet) for a gross consideration of GBP4,022,141 (equivalent to USD8,006,272). Avocet is a gold mining company domiciled in United Kingdom, shares of which are listed and traded on the Alternative Investment Market (AIM), a submarket of the London Stock Exchange.
58
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
e. PT Newmont Nusa Tenggara
e. PT Newmont Nusa Tenggara
Pada tanggal 6 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan Newmont Indonesia Ltd. (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) mengenai jual beli saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebesar 10% yang terdiri dari 683,407 lembar saham. MDB membayar seluruh harga perolehan sebesar USD391 juta pada tanggal 16 November 2009 (Catatan 42z). NNT merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang berlokasi di Nusa Tenggara, Indonesia.
On November 6, 2009, the Company, through its Subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) signed a Shares Sale Agreement (SSA) with Newmont Indonesia Ltd. (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) regarding the sale and purchase of 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) consisting of 683,407 shares. MDB paid the total acquisition price of USD391 million on November 16, 2009 (Note 42z). NNT is a copper and gold mining company located in Nusa Tenggara, Indonesia.
Pada tanggal 23 November 2009, MDB menandatangai PJBS kedua dengan NIL dan NTMC sehubungan dengan jual beli 14% tambahan kepemilikan saham yang terdiri dari 956.770 lembar saham di NNT dengan total harga perolehan sebesar USD493,6 juta. Pada tanggal 14 Desember 2009, MDB membayar harga perolehan sebesar USD246.806.500 untuk 7% saham tersebut (Catatan 42aa).
On November 23, 2009, MDB signed a second SSA with NIL and NTMC regarding the sale and purchase of additional 14% ownership consisting of 956,770 shares in NNT for a total acquisition price of USD493.6 million. On December 14, 2009, MDB paid the acquisition price for the 7% shares amounting to USD246,806,500 (Note 42aa).
Pada tanggal 15 Maret 2010, setelah adanya penyelesain Perjanjian Jual Beli sebesar 7% dari bunga yang terdiri dari 478.250 lembar saham maka perjanjian Jual Saham di tahun 2009 oleh NNT telah selesai, MDB akan membayar harga akuisisi sebesar USD246.806.500 dikurangi penyesuaian atas deviden sebesar USD17.374.770. Selanjutnya, perjanjian pemindahan saham yang dikeluarkan oleh NIL dan NTMC kepada MDB (Catatan 42bb)
On March 15, 2010, after the conditions to completion for the sale and purchase of the 7% interest consisting of 478,250 shares relating to the 2009 Sale Shares in NNT have been completed, MDB paid the acquisition price amounting to USD246,806,500 less the dividend adjustment amount of USD17,374,770. Subsequently, the Deeds of Transfer of the shares were issued by NIL and NTMC to MDB (Note 42bb)
59
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets were as follows: 2010
Saldo Awal / Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah Jumlah Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Sub-jumlah
1.598.076.359 11.665.712 12.429.389 197.835.920 1.820.007.380
437.553.629 620.827 438.174.456 2.258.181.836
1.015.650.684 9.697.686 9.861.010 1.035.209.380
Penambahan / Additions
20.949.375 300.268 484.094 14.331.116 36.064.853
20.901.125 23.383 20.924.508 56.989.361
17.969.202 221.183 172.456 18.362.841
Penggurangan / Disposals
62.585.277 264 42.421.116 105.006.657
105.006.657
10.026.670 10.026.670
Selisih Kurs / Translation Adjustments
Reklasifikasi / Reclassifications
37.164.878 120.435 165.230 (367.445) 37.083.098
(37.083.098) (37.083.098) -
22.249.289 22.249.289
Saldo Akhir / Ending Balance
2.276.524 1.232.474 3.508.998
3.508.998
255.168 255.168
1.595.881.859 12.086.151 13.078.713 170.610.949 1.791.657.672
Acquisition Cost Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Construction-in-progress Sub-total
421.371.656 644.210 422.015.866 2.213.673.538
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles Sub-total Total Acquisition Cost
1.046.097.673 9.918.869 10.033.466 1.066.050.008
Accumulated Depreciation Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
83.086.450 167.434
13.510.026 14.874
-
(22.249.289) -
-
74.347.187 182.308
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
83.253.884
13.524.900
-
(22.249.289)
-
74.529.495
Sub-total
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.118.463.264
31.887.741
10.026.670
1.140.579.503
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
1.139.718.572
1.073.094.035
Carrying Value
-
255.168
60
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued) 2009
Saldo Awal / Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah
1.492.546.803 11.654.009 8.573.043 141.119.470 1.653.893.325
Penambahan / Additions
Penggurangan / Disposals
5.271.121 93.442 8.675.680 14.040.243
-
Selisih Kurs / Translation Adjustments
Reklasifikasi / Reclassifications
7.461.681 (1.012.353) 6.449.328
Saldo Akhir / Ending Balance
(6.120.447) (1.767) (6.122.214)
1.499.159.158 11.652.242 8.666.485 148.782.797 1.668.260.682
Acquisition Cost Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Construction-in-progress Sub-total
324.293.259 3.448.397 327.741.656
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles Sub-total
1.996.002.338
Total Acquisition Cost
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah
225.915.799 3.448.397 229.364.196
104.826.788 104.826.788
-
Jumlah Harga Perolehan
1.883.257.521
118.867.031
-
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
937.104.965 8.796.055 7.048.661
11.669.530 72.693 15.966
-
2.646.520 -
-
951.421.015 8.868.748 7.064.627
Accumulated Depreciation Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Sub-jumlah
952.949.681
11.758.189
-
2.646.520
-
967.354.390
Sub-total
(6.449.328) (6.449.328) -
(6.122.214)
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
51.394.931 113.557
11.813.915 -
-
(2.646.520) -
-
60.562.326 113.557
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
51.508.488
11.813.915
-
(2.646.520)
-
60.675.883
Sub-total
1.004.458.169
23.572.104
-
-
1.028.030.273
Total Accumulated Depreciation
967.972.065
Carrying Value
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
878.799.352
-
Sesuai dengan PKP2B, aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan KPC dan Arutmin, Anak perusahan, merupakan milik Pemerintah Indonesia. KPC dan Arutmin mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa manfaat ekonomisnya atau sisa masa dalam PKP2B, mana yang lebih pendek (Catatan 42a).
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the financial statements of KPC and Arutmin, the Subsidiaries, remain the property of the GOI, with KPC and Arutmin having an exclusive right to use the assets over their useful lives or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter (Note 42a).
Aset tetap dan persediaan di KPC telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar USD1 milyar dan USD2,4 milyar masingmasing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Manajemen KPC berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut (Catatan 9).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to USD1 billion and USD2.4 billion as of March 31, 2010 and 2009, respectively, which KPC’s management believes is adequate to cover possible losses from such risks (Note 9).
61
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Seluruh aset tetap Arutmin telah diasuransikan terhadap kerugian kebakaran dan risiko lainnya sebesar USD391 juta dan USD329 juta masingmasing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Manajemen Arutmin berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut (Catatan 9).
All fixed assets of Arutmin are covered by insurance against losses from fire and other risks amounting to USD391 million and USD329 million as of March 31, 2010 and 2009, respectively, which Arutmin’s management believes is adequate to cover possible losses from such risks (Note 9).
KPC dan FBS telah mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan operasional pertambangan (Catatan 26).
KPC and FBS have entered into finance lease agreements for various items of heavy equipment that are used for mining operations (Note 26).
Alokasi beban penyusutan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense for the three-month periods ended March 31, 2010 and 2009, respectively, was as follows:
2010
2009
Beban pokok pendapatan Biaya eksplorasi tangguhan Beban usaha (Catatan 36)
30.107.770 252.960 1.527.011
21.810.785 1.761.319
Cost of revenues Deferred exploration costs Operating expenses (Notes 36)
Jumlah
31.887.741
23.572.104
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan pengembangan area pertambangan di Satui Kalimantan Selatan untuk Proyek UBC (Upgrade Brown Coal) milik Arutmin, pembangunan pelabuhan di Asam Asam milik Mitratama serta aset tetap milik KPC, Calipso dan FBS yang belum siap digunakan dalam operasi.
Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal neraca
Presentase penyelesaian/Perc entage of completion
Construction-in-progress represents cost capitalized in connection with the development of Arutmin’s mine site in Satui South Kalimantan for the UBC (Upgrade Brown Coal) Project, Mitratama’s construction of port in Asam Asam and KPC, Calipso and FBS’s fixed assets not yet ready for their intended use.
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Estimasi tanggal penyelesaian/Esti mated completion date
Mesin dan peralatan
25% - 99%
81.562.773
2010 - 2011
Bangunan
54% - 80%
89.048.176
2010
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mengakui penurunan nilai aset dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset.
Construction-in-progress that have not been completed at the balance sheet date Machinery and equipment Building
As of March 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairment and believes that there are no indications that would give rise to asset impairment.
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
13. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), Anak perusahaan, di Yaman yang terdiri dari:
This represents costs incurred in connection with the exploration of Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), the Subsidiary, in Yemen that consist of: 2010
Blok R2 Blok 13
Saldo Awal / Beginning Balance 160.376.714 172.444.607
Penambahan / Additions 144.902 8.581.253
Saldo Akhir / Ending Balance 160.521.616 181.025.860
Block R2 Block 13
Jumlah
332.821.321
8.726.155
341.547.476
Total
2009
Blok R2 Blok 13
Saldo Awal / Beginning Balance 147.276.120 137.836.345
Penambahan / Additions 2.808.826 8.082.597
Saldo Akhir / Ending Balance 150.084.946 145.918.942
Block R2 Block 13
Jumlah
285.112.465
10.891.423
296.003.888
Total
2010
2009
Blok R2 Jumlah luas tanah yang belum dioperasikan Peralatan kantor Tambang yang belum selesai dan peralatan dan fasilitas terkait
137.429.750
126.993.080
Unoperated acreage Office equipment Uncompleted wells and related equipment and facilities
Jumlah
160.521.616
150.084.946
Total
Block R2 22.979.332 112.534
22.979.332 112.534
Blok 13 Jumlah luas tanah yang belum dioperasikan Peralatan kantor Tambang yang belum selesai dan peralatan dan fasilitas terkait
14.929.067 139.085
14.929.067 139.085
165.957.708
130.850.790
Unoperated acreage Office equipment Uncompleted wells and related equipment and facilities
Jumlah
181.025.860
145.918.942
Total
Block 13
63
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
13. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
a. Gallo dan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman melakukan Perjanjian Bagi Hasil Produksi (Catatan 42m).
a. Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources of the Republic of Yemen entered into a Production Sharing Agreement (Note 42m).
b. Penambahan selama tahun 2010 dan 2009 berkaitan dengan aktivitas pengeboran di sumur Al-Ritq #1 dan AI-Barakat #1 Blok 13.
b. During 2010 and 2009, there were drilling activities in Al-Ritq #1 and AI-Barakat #1 well of Block 13, respectively.
c. Pada tanggal 18 April 2010, Gallo memperoleh surat perpanjangan dari Departemen Sumber Daya Mineral Yemen (MOMR) untuk memperpanjang jangka waktu eksplorasi yang kedua di Blok R2 sampai dengan tanggal 30 September 2010.
c. On April 18, 2010, Gallo was able to secure its final extension letter from the Ministry of the Mineral Resources of Yemen (MOMR) to extend the term of the second exploration period until September 30, 2010 for Block R2.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen tidak mengakui penurunan nilai aset minyak dan gas bumi dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset.
As of March 31, 2010 and 2009, the management did not recognize any oil and gas properties impairment and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
14. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
14. DEFERRED EXPLORATION COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Tahap eksplorasi - belum ada cadangan terbukti Anak perusahaan: Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
174.566.627 44.421.539 24.511.258 14.292.238
168.532.706 44.727.812 24.075.048 13.240.051
Deferred exploration - non - proven reserves Subsidiaries: Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Jumlah
257.791.662
250.575.617
Total
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai arus kas bersih yang diperoleh dari produksi yang diestimasikan adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value and net present value of future cash flow from estimated production is as follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan / Deferred Exploration Cost
Anak Perusahaan Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Lokasi/ Location Mauritania Gorontalo Palu Liberia
Nilai Buku / Book Value 174.566.627 44.421.539 24.511.258 14.292.238
Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Estimasi Produksi / Net Present Value of Future Cash Flow From Estimated Production 1.020.698.276 793.195.639 616.305.472 421.370.151
Penyesuaian atas Biaya Eksplorasi Tangguhan / Deferred Exploration Cost Adjustment -
Subsidiaries Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Biaya eksplorasi tangguhan - telah menemukan cadangan terbukti Anak perusahaan: PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kartanegara Jumlah biaya eksplorasi
Biaya pengembangan tangguhan telah menemukan cadangan terbukti Anak perusahaan: PT Arutmin Indonesia Satui Senakin Asam Asam PT Kaltim Prima Coal Sangatta Jumlah biaya pengembangan Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan Dikurangi: Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih
544.863.300 182.198.738
2009
84.680.857 -
101.151.712
101.151.712
32.604.810
32.604.810
8.494.310 869.312.870
6.893.556 225.330.935
Deferred exploration cost - proven reserves Subsidiaries: PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kartanegara Total exploration cost
29.717.557 7.122.099 893.992
29.699.179 5.669.265 355.440
13.672.713 51.406.361
7.788.215 43.512.099
920.719.231
268.843.034
Deferred development cost - proven reserves Subsidiaries: PT Arutmin Indonesia Satui Senakin Asam Asam PT Kaltim Prima Coal Sangatta Total development cost Total exploration and development costs
(119.328.955) (1.265.020) 30.358.766 (90.235.209)
(84.291.785) (3.542.963) (87.834.748)
Less : Accumulated amortization Beginning balance Additions Disposals Ending balance
830.484.022
181.008.286
Deferred exploration and development cost - net
65
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan)
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS (Continued)
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan berdasarkan area of interest selama periode 2010 adalah sebagai berikut:
Anak Perusahaan PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin Satui Asam Asam PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kertanegara Jumlah
Lokasi / Location
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan / Deferred Exploration And Development Costs Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan / Penhapusan / Beginning Balance Additions Deductions Disposal
Saldo Akhir / Ending Balance
8.177.334
316.976
-
-
8.494.310
Subsidiaries PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin Satui Asam Asam PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kertanegara
837.409.650
35.330.063
42.255.691
-
830.484.022
Total
Dairi
587.118.991
Muara Enim
177.649.798
Sangatta Senakin Satui Asam Asam Loa Ulung Kutai Kertanegara
Changes during the period of deferred exploration and development costs based on area of interest in 2010 are as follows:
-
42.255.691
-
544.863.300
4.548.940
-
-
182.198.738
23.547.666
29.706.572
-
-
53.254.238
19.852.280 20.346.237 717.344
568.002 12.926 176.647
-
-
20.420.282 20.359.163 893.991
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen tidak mengakui penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang penurunan nilai aset.
16. BIAYA PENGUPASAN TANGGUHAN Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, mengakui biaya pengupasan tangguhan masing-masing sebesar USD287.508.579 dan USD371.527.619. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, KPC dan Arutmin telah mengamortisasi biaya pengupasan tangguhan masing-masing sebesar USD62.729.010 dan USD63.130.733, sebagai bagian dari biaya produksi untuk wilayah dimana rasio aktual lebih rendah daripada rasio pengupasan yang direncanakan.
As of March 31, 2010 and 2009, the management did not recognize any impairment on deferred exploration and development costs and believes that there are no indications that would give rise to asset impairment.
16. DEFERRED STRIPPING COSTS As of March 31, 2010 and 2009, KPC and Arutmin, the Subsidiaries, recognized deferred stripping costs amounting to USD287,508,579 and USD371,527,619, respectively. For the three-month periods ended March 31, 2010 and 2009, KPC and Arutmin has amortized deferred stripping costs amounting to USD62,729,010 and USD63,130,733, respectively, as part of production costs for areas where the actual ratio is significantly lower than the planned stripping ratio.
66
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
16. BIAYA PENGUPASAN TANGGUHAN (Lanjutan)
16. DEFERRED STRIPPING COSTS (Continued)
2010
Rasio Aktual Pengupasan / Actual Stripping Ratio
2009 Rasio Pengupasan yang direncanakan / Planned Stripping ratio
Rasio Aktual Pengupasan / Actual Stripping ratio
Rasio Pengupasan yang direncanakan / Planned Stripping ratio
PT Arutmin Indonesia Pit Manggis Pit 1 Pit 2 Cutback Pit 15 Pit 18 Pit Kresna Pit Abimanyu Pit Gatotkaca
8,33 11,35 10,88 9,15 29,05 1,55 6,39
47,84 25,01 5,13 5,13 12,88 5,71
10,85 17,68 127,43 112,05 -
8,17 9,05 10,78 11,14 -
PT Arutmin Indonesia Pit Manggis Pit 1 Pit 2 Cutback Pit 15 Pit 18 Pit Kresna Pit Abimanyu Pit Gatotkaca
PT Kaltim Prima Coal Bendili Bengalon Pit J Melawan Mustahil Pelikan Kangguru
14,07 9,19 17,08 12,65 13,71 17,65 7,22
10,53 8,61 11,36 9,58 8,47 7,29 5,54
13,18 9,83 11,36 -
9,86 7,40 7,87 -
PT Kaltim Prima Coal Bendili Bengalon Pit J Melawan Mustahil Pelikan Kangguru
17. GOODWILL
17. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan diatas nilai aset bersih Anak perusahaan.
This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries. 2010
Harga Akumulasi amortisasi Nilai buku
Saldo Awal / Beginning Balance 499.141.636 133.260.658 365.880.978
Penambahan / Additions 5.582.044
Reklasifikasi / Reclassi-fications Pengurangan / Deductions 11.818.203 3.021.700
Saldo Akhir / Ending Balance 487.323.433 135.821.002
Cost Accumulated amortization
8.796.503
351.502.431
Carrying value
Saldo Akhir / Ending Balance 1.136.300.484 116.211.299
Cost Accumulated amortization
1.020.089.185
Carrying value
(5.582.044)
2009
Harga Akumulasi amortisasi Nilai buku
Saldo Awal / Beginning Balance 1.036.582.761 117.395.470
Penambahan / Additions 99.717.723 8.336.934
Reklasifikasi / Reclassi-fications Pengurangan / Deductions 9.521.105
919.187.291
91.380.789
(9.521.105)
67
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. BIAYA KEUANGAN TANGGUHAN
18. DEFERRED FINANCING COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
Saldo Awal / Beginning Balance 46.434.048 9.747.192
Nilai buku
36.686.856
Penambahan / Additions 5.003.840
-
Saldo Akhir / Ending Balance 46.434.048 14.751.032
(5.003.840)
-
31.683.016
Biaya keuangan tangguhan terdiri dari biaya konsultan, biaya bank, biaya profesional dan biaya langsung lainnya yang terkait dengan perolehan pinjaman jangka panjang.
19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Jumlah
Book value
Deferred financing costs represent consultant expenses, bank charges, professional fees and other direct costs that were incurred to obtain long-term borrowings.
This account consists of: 2010
Hubungan Istimewa (Catatan 39j) Uang muka pembelian ruang kantor
Carrying value Accumulated amortization
19. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
Pihak Ketiga Proyek pengembangan usaha Jaminan DHPB Lisensi (Catatan 42k) Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Lain-lain Sub-jumlah
Pengurangan / Deductions
2009
382.662.640 27.427.318 9.975.112
111.627.126 21.598.272 7.727.566
Third Parties Business development project DHPB deposit License (Note 42k)
1.932.834 1.319.659 423.317.563
688.803 5.691.561 147.333.328
Restricted cash in bank Others Sub-total
10.088.439
7.748.545
Related Party (Note 39j) Advance for office space purchase
433.406.002
155.081.873
Total
Biaya pengembangan usaha merupakan biayabiaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perluasan dan pengembangan proyek baru Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses penyelesaian tersebut masih berlangsung.
Business development project represents the Company’s disbursements in relation to the expansion and development of new projects. As of the completion date of the consolidated financial statements, the projects are still ongoing.
68
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
19. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
Pada tanggal 19 September 2008, KPC dan Arutmin masing-masing telah membayar Rp150 milyar (setara dengan USD16.456.391) dan Rp100 milyar (setara dengan USD10.970.927) kepada Pemerintah Indonesia sebagai jaminan atas royalti dimana Perusahaan memiliki komitmen kepada Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban atas Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) (Catatan 42a).
On September 19, 2008, KPC and Arutmin paid Rp150 billion (equivalent to USD16,456,391) and Rp100 billion (equivalent to USD10,970,927), respectively, to the GOI as a deposit for royalties representing the Company’s commitment to the GOI for the settlement and payment of its obligation for Coal Production Proceeds (DHPB) (Note 42a).
Uang muka untuk pembelian ruang kantor merupakan angsuran kepada PT Bakrie Swasakti Utama, pihak hubungan istimewa, untuk pembelian ruang kantor di Bakrie Tower.
Advance for office space purchase pertains to advance payments made to PT Bakrie Swasakti Utama, a related party, to purchase office space in Bakrie Tower.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya di PT ANZ Panin Bank dan PT Bank Central Asia Tbk merupakan jaminan sehubungan dengan proyek antara PT Arutmin Indonesia, Anak perusahaan, dengan PT PLN Persero, sebuah BUMN, yang berlaku untuk PLTU di Tanjung Jati, Parit Baru dan Tuban.
Restricted cash in bank represents time deposits in PT ANZ Panin Bank and PT Bank Central Asia Tbk that serve as collateral for Arutmin’s project with PT PLN Persero, a stateowned company, involving the Steam Fired Power Plant (PLTU) in Tanjung Jati, Parit Baru and Tuban.
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK
20. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2010
Fasilitas Credit Suisse 2009 - 1 (setelah dikurangi biaya keuangan yang belum diamortisasi sebesar USD8.627.954) JPMorgan Chase Bank, N.A. (setelah dikurangi biaya keuangan yang belum diamortisasi sebesar USD8.627.954) Abraham Capital Ltd. Fasilitas Credit Suisse 2008 Jumlah
2009 -
291.372.046 -
Credit Suisse 2009 Facility - 1 (net of unamortized financing cost of USD8,627,954) JPMorgan Chase Bank, N.A.
145.929.076 5.485.464 -
20.000.000
(net of unamortized financing cost of USD8,627,954) Abraham Capital Ltd. Credit Suisse 2008 Facility
442.786.586
20.000.000
Total
a. Fasilitas Credit Suisse 2009 - 1 Pada tanggal 29 Oktober 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaannya, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (sebagai “Original Guarantors”), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD300 juta.
a. Credit Suisse 2009 Facility – 1 On October 29, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Guarantors”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD300 million. 69
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pinjaman yang terhutang dalam jangka waktu 1 tahun setelah tanggal penggunaan, Namum, Perusahaan memiliki kesempatan untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo sampai dengan 36 bulan dari tanggal penggunaan, dimana dalam hal ini, pinjaman yang diangsur tersebut harus dilunasi, dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 25 setiap bulannya setelah tanggal penggunaan, Perusahaan diharuskan membayar premi penebusan, sehingga nilai keseluruhan tarif pengembalian kepada pemberi pinjaman menjadi sebesar 18%.
The loan is payable in full 1 year after its utilization date. However, the Company has the option to extend the maturity until the 36th month from utilization date, in which case, the loan shall be repaid in installment, with the first installment commencing on the 25th month after utilization date and upon maturity of the loan, the Company shall pay a redemption premium, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 18%.
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai akuisisi perusahaan baru.
The proceeds of the loan will be used to finance the acquisition of a new company.
Fasilitas ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan; - penyerahan (assignment) hak pinjaman antar perusahaan; - rekening penerimaan USD; - rekening penerimaan IDR; - surat kuasa untuk menarik dana; - subordination deed; dan - dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by: - the assignment of rights to proceeds;
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 10% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 10% per annum.
Persyaratan dari fasilitas kredit meleputi pembatasan yang membatasi Perusahaan dan beberapa Anak perusahaannya dalam bertindak, diantaranya, untuk membuat atau mengizinkan untuk meraih setiap kepentingan penjaminan selain yang diciptakan dibawah Common Security and Intercreditor Agreement, menjual, mengalihkan atau melepaskan aset dan setiap piutangnya dengan recourse, memperbaharui CDA dengan cara yang akan memiliki dampak yang tidak menguntungkan dan material terhadap persyaratan yang ada. Sebagai tambahan, Perusahaan harus menaati beberapa rasio keuangan. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah mematuhi batasan yang dipersyaratkan.
The terms of the credit facility include a negative pledge clause which restricts the Company and certain Subsidiaries of the Company from taking certain actions, including among others, from creating or permitting to subsist any security interests other than those created under the Common Security and Intercreditor Agreement, selling, transfering or disposing of assets and any of its receivables on recourse terms, amending the CDA in a manner which would materially and adversely affect the existing terms. In addition, the Company has to comply with certain financial ratios. As of March 31, 2010, the Company is in compliance with the covenants.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD291.372.046.
The amortized cost of this loan as of March 31, 2010 amounted to USD291,372,046.
-
the assignment of intercompany loans;
-
the charge over USD proceeds accounts; the pledge over IDR proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; the subordination deed; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
70
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
b. JPMorgan Chase Bank, N.A.
b. JPMorgan Chase Bank, N.A.
Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaannya, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (sebagai “Original Guarantors”), JPMorgan Chase Bank, N.A.(sebagai “ Financial Institutions, Original Lenders and Arranger”) dan JPMorgan Chase Bank, N.A, Hong Kong branch (sebagai “Facility Agent and Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD150 juta.
On December 14, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantors”), JPMorgan Chase Bank, N.A.(the “ Financial Institutions, Original Lenders and Arranger”) and JPMorgan Chase Bank, N.A, Hong Kong branch (the “Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD150 million.
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk pelunasan biaya-biaya transaksi terkait dengan fasilitas kredit tersebut, mendanai pemberian pinjaman yang dimaksud dalam Perjanjian Pinjaman MDB (Catatan 42z) yang akan digunakan untuk memperoleh Penjualan saham 2009 (Catatan 42bb) PT Newmont Nusa Tenggara.
The proceeds of the loan will be used for payment of transaction expenses related to this facility and funding a loan to be made in the pursuant to the MDB Loan (Note 42z) wherein the proceeds will be used to acquire the 2009 Sale Shares (Note 42bb) of PT Newmont Nusa Tenggara.
Pinjaman yang terhutang dalam waktu 6 bulan setelah tanggal penggunaan (tanggal jatuh tempo); namun, Perusahaan memiliki kesempatan untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo sampai dengan Oktober 2010 (perpanjangan tanggal jatuh tempo atau tanggal jatuh tempo terakhir).
The loan is payable in full 6 months after its utilization date (the “Initial Maturity Date”); however, the Company has the option to extend the maturity until October 2010 (the “extension date or final maturity date”).
Tingkat suku bunga yang digunakan adalah LIBOR ditambah dengan 9% per tahun untuk initial maturity date dan LIBOR plus 12% per tahun untuk bulan-bulan selanjutnya hingga tanggal jatuh tempo terakhir.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 9% per annum for the initial maturity date and LIBOR plus 12% for the succeeding months until the extension date.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang tercantum pada Guaranteed Senior Secured Note (Catatan 24b) dan Jaminan atas saham-saham Anak perusahaan, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources dan the Original Subsidiary Guarantors (Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries) milik Perusahaan dan Original Subsidiary Guarantors (Catatan 24a).
This facility was secured by the same security instruments as stated in the Guaranteed Senior Secured Note (Note 24b) and the share pledges over the shares of its Subsidiaries, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources and the Original Subsidiary Guarantors (the “Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries”) by the Company and each of the Original Subsidiary Guarantors (Note 24a).
71
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal 11 Maret 2010, fasilitas pinjaman yang telah digunakan Perusahaan sebesar USD150 juta. Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD145.929.076. c. Abraham Capital Ltd. Pada tanggal 3 Maret 2010, Perusahaan (Peminjam) dan Abraham Capital Ltd. (Pemilik Dana) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar Rp50 milyar, yang akan terhutang sepenuhnya dalam waktu 3 bulan dengan suku bunga 20% per tahun dan biaya diru dimuka 0,50%. Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk operasional Perusahaan d. Fasilitas Credit Suisse 2008
On March 11, 2010, the Company has withdrawn USD150 million. The amortized cost of this loan as of March 31, 2010 amounted to USD145,929,076.
c. Abraham Capital Ltd. On March 3, 2010, the Company (the “Borrower”) and Abraham Capital Ltd. (the “Lender”) entered into a Credit Agreement, wherein the Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to Rp50 billion, which is payable in full after 3 month with interest of 20% per annum and upfront fee of 0.50%. The proceeds of the loan will be used for general corporate purposes.
d. Credit Suisse 2008 Facility
Pada tanggal 7 Oktober 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD100 juta yang akan jatuh tempo 6 bulan setelah tanggal penarikan dana.
On October 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD100 million that will mature 6 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan dan pembayaran atas beban-beban transaksi yang terkait dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any expenses related to this facility.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-2 setelah tanggal penggunaan pinjaman.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 2nd month after loan utilization date.
Fasilitas ini dijamin dengan rekening USD Perusahaan dan dokumen lain yang membuktikan atau menyatakan jaminan atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by the charge over USD Company Accounts and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Pada tanggal 7 April 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding loan was fully paid on April 7, 2009.
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
21. HUTANG USAHA
21. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Pihak Ketiga Dolar AS PT Petromine Energy Trading PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Pertamina (Persero) Mitsui and Company Ltd. PT Liebherr Indonesia Perkasa Liebherr France SAS PT AKR Corporindo PT Hexindo Adiperkasa PT Cipta Kridatama PT Rig Tenders Indonesia AEL Mauritius Ltd. PT Tridaya Esta Trakindo Utama Services Pte. Ltd. Toll Logistic (Asia) Ltd. Chitra Tyres Pte. Ltd.
30.319.997 9.031.813 7.425.024 6.752.930 6.653.614 5.783.680 5.595.265 5.125.923 5.065.860 4.204.953 4.130.558 3.865.949 3.057.885 2.655.382 2.525.732
2.197.175 18.383.984 8.306.933 6.482.266 1.308.367 1.416.198 1.519.419 1.783.512
Third Parties US Dollar PT Petromine Energy Trading PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Pertamina (Persero) Mitsui and Company Ltd. PT Liebherr Indonesia Perkasa Liebherr France SAS PT AKR Corporindo PT Hexindo Adiperkasa PT Cipta Kridatama PT Rig Tenders Indonesia AEL Mauritius Ltd. PT Tridaya Esta Trakindo Utama Services Pte. Ltd. Toll Logistic (Asia) Ltd. Chitra Tyres Pte. Ltd.
PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia PT Transcoal Pacific PT Trakindo Utama
2.451.623 2.194.482 1.778.825
1.544.469
PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia PT Transcoal Pacific PT Trakindo Utama
1.421.662
-
1.147.567
-
PT Armindo Prima
1.091.388
1.376.263
PT Armindo Prima
PT Marsh Indonesia Taiwan Power Company Orica Singapore Pte. Ltd PT Federal Energy PT Sefas Pelindotama Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Sub-jumlah
1.077.229 -
45.815.598 1.140.690 2.531.508 1.193.328
42.722.363 156.079.704
47.306.789 142.306.499
PT Marsh Indonesia Taiwan Power Company Orica Singapore Pte. Ltd PT Federal Energy PT Sefas Pelindotama Others (each below USD1,000,000) Sub-total
PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT AEL Indonesia
PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT AEL Indonesia
73
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
21. HUTANG USAHA (Lanjutan)
21. TRADE PAYABLES (Continued) 2010
2009 Rupiah
Rupiah PT Patra Niaga PT Budhi Wiguna Prima PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Bokormas Wahana Makmur Koperasi Mitra Bersama PT Pahala Harapan Lestari Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Sub-jumlah Euro PT Siemens Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Sub-jumlah Dolar Singapura Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Dolar Australia Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Jumlah pihak ketiga Hubungan Istimewa (Catatan 39d) Dolar AS PT Darma Henwa Tbk Jumlah
1.220.553 1.418.680
5.614.564 16.664.785
2.639.233
-
1.851.833
59.309 59.309
1.851.833
Euro PT Siemens Indonesia Others (each below USD1,000,000) Sub-total
-
Singaporean Dollar Others (each below USD1,000,000)
146.797.565
Australian Dollar Others (each below USD1,000,000) Total third parties
2.180.709
2.134.912
Related Party (Notes 39d) US Dollar PT Darma Henwa Tbk
175.580.302
148.932.477
Total
114.854
480.941 173.399.593
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
Lancar 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
PT Patra Niaga PT Budhi Wiguna Prima PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Bokormas Wahana Makmur Koperasi Mitra Bersama PT Pahala Harapan Lestari Others (each below USD1,000,000) Sub-total
3.222.973 2.688.201 2.620.985 1.404.655 1.113.407 -
Details of the aging schedule of trade payables were as follows:
2010 62.250.422 95.979.336 3.496.231 13.854.313
2009 93.890.825 54.128.618 124.431 788.603
Current 31 to 60 days due 61 to 90 days due Over 90 days due
175.580.302
148.932.477
Total
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN
22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pihak Ketiga Pemerintah Indonesia Tilgard International Ltd. Indomining Resources Holding Ltd. Ancara Properties Limited Goodrich Management Corporation Lain-lain (masing-masing dibawah USD2.000.000) Jumlah Dikurangi: Bagian jangka panjang Bagian jangka panjang
2009
761.333.196 17.080.454 -
603.353.710 14.183.301 99.834.273
-
189.244.706 139.663.915
82.328.099 860.741.749 -
44.428.296 1.090.708.201 364.602.073
Third Parties Government of Indonesia (GOI) Tilgard International Ltd. Indomining Resources Holding Ltd. Ancara Properties Limited Goodrich Management Corporation Others (each below USD2,000,000) Total Less: Non-current portion
860.741.749
726.106.128
Current portion
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan hutang yang berkaitan sehubungan dengan hak Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara (Dana Hasil Produksi Batubara - DHPB) oleh KPC, Arutmin dan FBS, Anak perusahaan, (Catatan 42a).
Due to the GOI relates to GOI entitlements on sales of coal (Coal Production Proceeds DHPB) of KPC, Arutmin and FBS, the Subsidiaries (Note 42a).
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
2010 Hutang DHPB PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Fajar Bumi Sakti Jumlah
516.194.194 242.831.545 2.307.457 761.333.196
2009 414.686.765 185.467.210 3.199.735 603.353.710
DHPB payables PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Fajar Bumi Sakti Total
Hutang kepada Ancara Properties Limited pada tanggal 31 Maret 2009 merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Leap-Forward Finance Ltd. (Catatan 3d). Pada tanggal 30 September 2009, sebagian dari perolehan pinjaman CFL digunakan untuk membayar sisa hutang kepada Ancara (Catatan 24a).
Due to Ancara Properties Limited as of March 31, 2009 represents payable in relation to the acquisition of Leap-Forward Finance Ltd. (Note 3d). On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan was used to repay the outstanding balance of this payable to Ancara (Note 24a).
Hutang kepada Indomining Resources Holding Ltd. sebesar USD99.834.273 pada tanggal 31 Maret 2009 merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Pendopo Coal Ltd. (Catatan 3e).
Due to Indomining Resources Holding Ltd. amounting to USD99,834,273 as of March 31, 2009 represents payable in relation to the acquisition of Pendopo Coal Ltd. (Note 3e).
75
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
22. OTHER PAYABLES (Continued)
Hutang kepada Goodrich Management Corporation (Goodrich) pada tanggal 31 Maret 2009 merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Zurich Assets International Ltd. (Catatan 3c, 11a dan 42n). Pada tanggal 1 Oktober 2009, sebagian dari perolehan pinjaman CFL digunakan untuk membayar sisa hutang kepada Goodrich (Catatan 24a).
23. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Due to Goodrich Management Corporation (Goodrich) as of March 31, 2009 represents payable in relation to the acquisition of Zurich Assets International Ltd. (Notes 3c, 11a and 42n). On October 1, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan was used to repay the outstanding balance of this payable to Goodrich (Note 24a).
23. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Pertambangan dan pemeliharaan Bunga Komisi Pengapalan Gaji dan Upah Lain-lain
224.024.645 6.677.456 13.107.428 10.003.568 3.246.818 19.256.865
167.554.647 3.293.186 9.940.347 8.871.104 1.996.976 1.059.246
Mining and maintenance Interest Commission Shipping Salaries and wages Others
Jumlah
276.316.780
192.715.506
Total
Beban pertambangan dan pemeliharaan merupakan hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penambangan dari KPC dan Arutmin, Anak perusahaan.
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG
24. LONG-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Country Forest Limited (setelah dikurangi biaya keuangan yang belum diamortisasi dan diskonto sebesar USD976.241.510) Guaranteed Senior Secured Note (setelah dikurangi biaya keuangan yang belum diamortisasi dan sebesar USD4.900.135) Fasilitas Credit Suisse 2010 (setelah dikurangi yang belum diamortisasi biaya keuangan sebesar USD33.139.100) Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (setelah dikurangi yang belum diamortisasi biaya keuangan dan diskon sebesar USD145.601)
Mining and maintenance expenses pertain to payable to contractors related to exploration, development and mining activities in KPC and Arutmin, the Subsidiaries.
1.760.728.596
295.099.865
2009
-
Country Forest Limited (net of unamortized financing cost and discount of USD976,241,510)
-
Guaranteed Senior Secured Note (net of unamortized financing cost and discount of USD4,900,135)
195.380.000
Credit Suisse 2010 Facility (net of unamortized financing cost and discount of USD33,139,100)
80.145.601
Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (net of unamortized financing cost and discount of USD145,601)
-
76
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
2010
2009
Rio Tinto Limited (setelah dikurangi yang belum diamortisasi biaya keuangan sebesar USD2.138.285) PT Bank CIMB Niaga Tbk VFS International AB Deutsche Bank AG Fasilitas Credit Suisse 2008 - 1 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 2 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 4 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 5 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 6 ICICI Bank UK Pic PT Samuel Sekuritas Indonesia TAEL Management Co. (Cayman) Ltd. Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek pendek - setelah diskon yang belum diamortisasi
5.841.448 3.309.533 87.474 2.340.592.517
7.979.733 1.425.650 50.000.000 110.000.000 355.000.000 55.000.000 200.000.000 50.000.000 70.578.228 106.161.625 79.008.617 30.000.000 1.115.153.853
Rio Tinto Limited (net of unamortized discount of USD2,138,285) PT Bank CIMB Niaga Tbk VFS International AB Deutsche Bank AG Credit Suisse 2008 Facility - 1 Credit Suisse 2008 Facility - 2 Credit Suisse 2008 Facility - 3 Credit Suisse 2008 Facility - 4 Credit Suisse 2008 Facility - 5 Credit Suisse 2008 Facility - 6 ICICI Bank UK Pic PT Samuel Sekuritas Indonesia TAEL Management Co. (Cayman) Ltd. Total
1.290.941
508.153.827
Less: Current portion - net of unamortized discount
Bagian jangka panjang
2.339.301.576
607.000.026
Non-current portion
a. Country Forest Limited,
a. Country Forest Limited
Pada tanggal 18 September 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak perusahaan, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), PT Samuel Sekuritas Indonesia (the “Arranger”), The Bank of New York Mellon (the “Administrative dan Security Agent”) dan Country Forest Limited (the “Original Lender”), anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh China Investment Corporation (CIC), menandatangani Perjanjian Pinjaman Berjangka Senior yang Dijamin (“CFL Loan”) dimana Original Lender setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD1,9 milyar, yang terdiri dari:
On September 18, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantors”), PT Samuel Sekuritas Indonesia (the “Arranger”), The Bank of New York Mellon (the “Administrative and Security Agent”) and Country Forest Limited (the “Original Lender”), a wholly-owned subsidiary of China Investment Corporation (CIC), entered into a Senior Secured Term Loan Agreement (“CFL Loan”) wherein the Original Lender agreed to provide to the Company term loan facilities amounting to USD1.9 billion that consist of:
i.
i.
Fasilitas Commitment A sebesar USD600 juta yang akan jatuh tempo dalam waktu empat (4) tahun sejak tanggal penarikan pinjaman ini; ii. Fasilitas Commitment B sebesar USD600 juta yang akan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sejak tanggal penarikan pinjaman ini; dan iii. Fasilitas Commitment C sebesar USD700 juta yang akan jatuh tempo waktu enam (6) tahun sejak tanggal penarikan pinjaman ini.
Facility A Commitment amounting to USD600 million that will mature on the 4th year from the loan drawdown date;
ii. Facilitity B Commitment amounting to USD600 million that will mature on the 5th year from the loan drawdown date; and iii. Facility C Commitment amounting to USD700 million that will mature on the 6th year from the loan drawdown date. 77
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal jatuh tempo setiap fasilitas pinjaman atau tanggal pembayaran lainnya, Perusahaan harus melunasi (i) pokok kredit terhutang beserta bunga yang masih harus dibayar, jika ada, (ii) premi yang berlaku, yang termasuk dalam perhitungan pada tanggal pembayaran kembali untuk setiap pinjaman yang relevan, dengan 5% sebagai pilihan pertama untuk tanggal pembayaran kembali atas pinjaman terkait, berkurang berdasarkan metode garis lurus hingga nihil pada tanggal jatuh tempo, (iii) jumlah terhutang lainnya berdasarkan pinjaman terkait, dan (iv) jumlah keseluruhan, yaitu jumlah yang menyediakan kepada pemberi pinjaman internal rate of return sebesar 19% secara keseluruhan untuk pinjaman tersebut.
On the maturity date of each of the facilities or other repayment date, the Company shall pay (i) the oustanding principal amount together with the unpaid accrued interest if any, (ii) any applicable premium, which is an amount calculated at the repayment date of each relevant facility, at 5% as of the first optional repayment date of the relevant facility, decreasing on a straight line basis to zero at the applicable maturity date for that facility, (iii) other amounts payable under the relevant facility, and (iv) a make-whole amount, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 19% on the relevant facility.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membayar saldo hutang yang timbul dari akuisisi tidak langsung atas kepemilikan saham di PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara, pembayaran hutang-hutang Perusahaan dan Anak perusahaan dan sisa pinjaman untuk modal kerja dan operasional Perusahaan.
The proceeds of the loan will be used to pay the remaining balance of the consideration for the acquisition of indirect shareholdings in PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi Sakti and PT Pendopo Energi Batubara, repayment of all of the existing indebtedness of the Company and its Subsidiaries and the remaining balance for working capital and general corporate purposes.
Bunga pinjaman dibayar bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada tanggal 5 November 2009 dan suku bunga 12% per tahun.
The interest on the loan is payable monthly, with the first payment commencing on November 5, 2009, and accrues at the rate of 12% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan (the “Common Security”) yang berasal dari dokumen-dokumen berikut (the “Common Security Documents”) diantaranya termasuk:
This loan facility was secured by the security interests (the “Common Security”) created under the following documents (the “Common Security Documents”) which include among others:
-
-
-
penyerahan (assignment) hak penerimaan Perusahaan berdasarkan Cash Distribution Agreement (CDA); rekening penerimaan USD; rekening penerimaan IDR;
-
surat kuasa untuk menarik dana;
-
-
the assignment of rights of the Company to receive payments under the Cash Distribution Agreement (CDA); the charge over USD proceeds accounts; the pledge over the receivables under the IDR accounts; the power of attorney to withdraw funds;
78
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
-
Jaminan atas saham-saham Anak perusahaan, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources dan the Original Subsidiary Guarantors (Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries) milik Perusahaan dan Original Subsidiary Guarantors;
-
-
pemberian kuasa dari Perusahaan dan setiap Anak perusahaan Terbatas menurut CFL Loan untuk menerima pembayaran berdasarkan pinjaman antar perusahaan diantara mereka (sebagai pemberi pinjaman) dan Anak-anak perusahaan Perusahaan, selain anak perusahaan keuangan (sebagai peminjam).
-
the share pledges over the shares of its Subsidiaries, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources and the Original Subsidiary Guarantors (the “Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries”) by the Company and each of the Original Subsidiary Guarantors; the assignment of rights of the Company and each CFL Loan Restricted Subsidiary to receive any payments under the Intercompany loans between them (as lenders) and the Subsidiaries of the Company, other than a finance subsidiary (as borrowers).
Fasilitas pinjaman meliputi beberapa pembatasan terhadap Perusahaan dan Anakanak perusahaannya untuk bertindak, termasuk di dalamnya:
This loan facility contains restrictions on the ability of the Company and its Subsidiaries to take certain actions, including the following:
i.
i.
Perusahaan tidak diizinkan baik KPC maupun Arutmin, Anak-anak perusahaannya, untuk menjual, mengalihkan atau melepaskan, baik secara langsung maupun tidak langsung hak atau kepentingan KPC atau Arutmin berdasarkan PKP2B.
The Company will not permit either KPC or Arutmin, its Subsidiaries, to sell, transfer or otherwise dispose of, directly or indirectly any of KPC’s or Arutmin’s rights or interests under its CCOWs.
ii. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk melakukan pembayaran pembayaran tertantu, yang meliputi diantaranya pengumuman atau pembayaran dividen, pembelian, penebusan, pelepasan atau penebusan saham Perusahaan atau Anak perusahaan Terbatas menurut CFL Loan, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio finansial telah dipenuhi;
ii. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to make restricted payments, which include among others the declaration or payment of dividends, purchase, redemption, retirement or redemption of any shares of stocks of the Company or its CFL Loan Restricted Subsidiaries, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
iii. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk menerbitkan atau menjual modal saham atas Anak perusahaan Terbatas menurut CFL Loan, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah dipenuhi;
iii. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to issue or sell any shares of capital stocks of any CFL Loan Restricted Subsidiary, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
79
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
iv. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk secara langsung atau tidak langsung, mengadakan, memperbaharui atau memperpanjang transaksi atau perjanjian dengan beneficial holder yang memiliki 10% atau lebih saham Perusahaan atau afiliasinya, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah terpenuhi.
iv. No member of the CFL Loan restricted Group is permitted to directly or indirectly, enter into, renew or extend any transaction or arrangement with any beneficial holder of 10% or more of any class of capital stocks the Company or any of its affiliates, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
v. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk: memberikan gadai atas Common Security;
v. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to create any liens over the Common Security;
vi. Perusahaan tidak dapat melakukan konsolidasi atau merger, menjual, menyerahkan, mengalihkan, menyewakan atau bahkan melepaskan semua atau secara substansial asetnya, kepada pihak lain, kecuali persyaratan tertentu dipenuhi;
vi. The Company shall not consolidate or merge with, sell, convey, transfer, lease or otherwise dispose of all or substantially all of its assets, to other person, unless certain requirements are complied with;
vii. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk mengadakan hutang kecuali Perusahaan dapat memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu.
vii. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to incur indebtedness unless the Company is able to satisfy certain financial ratios;
viii. KPC, Arutmin dan IndoCoal Resources, Anak-anak perusahaan tidak diizinkan untuk mengadakan hutang kecuali Anak-anak perusahaan ini dapat memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu.
viii. KPC, Arutmin and IndoCoal Resources, Subsidiaries are not permitted to incur indebtedness unless these subsidiaries are able to satisfy certain financial ratios.
Selanjutnya, fasilitas pinjaman meliputi ketentuan yang mengizinkan Perusahaan mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian untuk mendanai Anak perusahaan untuk mencapai efisiensi pajak, mengacu pada pembaharuan dari fasilitas pinjaman yang dapat memenuhi harapan semua pihak. Proses pengalihan diselesaikan pada tanggal 5 November 2009, dimana hak dan kewajiban Perusahaan sebagai Peminjam dialihkan ke Anak perusahaannya di Belanda yang dimiliki secara penuh, Bumi Netherlands B.V. Perusahaan bersama-sama dengan Original Subsidiary Guarantor, terus menjamin kewajiban Bumi Netherlands B.V. berdasarkan CFL Loan.
Moreover, the loan facility contains a provision which allows the Company to transfer its rights and obligations under the loan to finance subsidiaries to achieve greater tax efficiency, subject to amendments to the loan facility that are satisfactory to the parties. The transfer process was completed on November 5, 2009, whereupon the rights and obligations of the Company as Borrower were assumed by its wholly-owned Dutch Subsidiary, Bumi Netherlands B.V. The Company, together with the Original Subsidiary Guarantors, continue to guarantee the obligations of Bumi Netherlands B.V. under the transferred CFL Loan.
Berdasarkan fasilitas pinjaman ini, Perusahaan, Original Subsidiary Guarantor, BNY Mellon dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, menandatangani sebuah Intercreditor Agreement tertanggal 1 Oktober 2009.
Pursuant to this loan facility, the Company, the Original Subsidiary Guarantors, BNY Mellon and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, entered into an Intercreditor Agreement dated October 1, 2009.
80
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Perjanjian kredit ini kemudian diperbaharui dan disajikan kembali pada tanggal 24 September 2009 dan diperbaharui lebih lanjut pada tanggal 28 Oktober 2009 di bawah suatu akta pembaharuan.
The loan agreement was subsequently amended and restated on September 24, 2009 and further amended on October 28, 2009 under a deed of amendment.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD1.760.728.596.
The amortized cost of this loan as of March 31, 2010 amounted to USD1,760,728,596.
b. Guaranteed Senior Secured Note
b. Guaranteed Senior Secured Note
Pada tanggal 13 November 2009, Perusahaan (Penjamin) melalui Bumi Capital Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya (Penerbit) menerbitkan 12% Guaranteed Senior Secured Notes senilai USD300 juta yang jatuh tempo pada tanggal 10 November 2016 (Surat Hutang) dengan Credit Suisse Limited, cabang Singapura, dan Deutsche Bank sebagai Manager. Surat Hutang dijaminkan oleh Anakanak perusahaan dari Perusahaan, diantaranya PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd., (the “Original Subsidiary Guarantor”).
On November 13, 2009, the Company (the “Guarantor”), through Bumi Capital Pte. Ltd., a wholly-owned Subsidiary of the Company (the “Issuer”) issued USD300 million 12% Guaranteed Senior Secured Notes due on November 10, 2016 (the “Notes”) with Credit Suisse Limited, Singapore and Deutsche Bank acting as the Manager. The Notes were guaranteed by the Company’s Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd., (the “Original Subsidiary Guarantor”).
Surat Hutang ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 November 2016 dan dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun.
The Notes, maturing on November 10, 2016 bear an interest of 12% per annum.
Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus Surat Hutang sebelum tanggal 10 November 2013, secara keseluruhan bukan hanya sebagian, pada harga penebusan yang setara dengan pokok kredit ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayar, jika ada, ditambah dengan premi. Penebusan yang dilakukan pada atau setelah tanggal 13 November 2009 dapat dilakukan secara keseluruhan atau sebagian pada harga penebusan setara dengan 106%, 103% dan 100% ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayar untuk periode 12 bulan masing-masing dimulai pada tanggal 10 November 2013, 10 November 2014 dan 10 November 2015.
The Issuer may at its option redeem the Notes prior to November 10, 2013, in whole but not in part, at a redemption price equal to the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, plus a premium. Redemptions made on or after November 13, 2009 may be made in whole or in part at the redemption prices equal to 106%, 103% and 100% plus accrued and unpaid interest for the 12-month period beginning on November 10, 2013, November 10, 2014 and November 10, 2015, respectively.
Selanjutnya, Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus 35% dari Surat Hutang sebelum tanggal 13 November 2013 dengan harga penebusan 112% dari pokok kredit ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayar, jika ada, dengan hasil pendapatan dari penjualan atas beberapa jenis modal saham Perusahaan.
Moreover, the Issuer may, at its option redeem 35% of the Notes before November 13, 2013 at a redemption price of 112% of the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, with the proceeds from sales of certain kinds of capital stock of the Company.
81
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari Surat Hutang tersebut akan digunakan untuk pengeluaran modal awal dan pengeluaran untuk biaya pengembangan milik PT Dairi Prima Minerals, Anak perusahaan, investasi dan perolehan mendatang atas perusahaan-perusahaan tambang lainnya, modal kerja dan keperluan operasional.
The proceeds of the Notes will be used for initial capital expenditures and mine exploration and development expenditures of PT Dairi Prima Minerals, a Subsidiary, future acquisitions and investments in mining related companies, working capital and general corporate purposes.
Surat Hutang ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan; - penyerahan (assignment) hak pinjaman antar perusahaan; - rekening penerimaan USD; - rekening penerimaan IDR; - surat kuasa untuk menarik dana; - subordination deed; dan - dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
The Notes were secured by: - the assignment of rights to proceeds; - the assignment of intercompany loans; -
the charge over USD proceeds accounts; the pledge over IDR proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; the subordination deed; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Persyaratan atas Surat Hutang meliputi pembatasan kepada Perusahaan, Bumi Capital dan beberapa Anak perusahaan untuk bertindak, termasuk diantaranya, penambahan hutang yang dapat mempengaruhi beberapa rasio keuangan tertentu, melakukan pembayaran-pembayaran terbatas, menerbitkan preferred stocks, melakukan gadai, menjual atau pelepasan asset, merger atau konsolidasi, melakukan transaksi jual dan sewa-balik, melakukan transaksi dengan afiliasi dan memulai lini usaha yang baru.
The terms of the Notes contains restrictions on the ability of the Company, Bumi Capital and certain Subsidiaries of the Company to take certain actions, which include among others, the incurrence of additional debt which would result in a certain financial ratio, make restrictive payments, issue redeemable and preferred stocks, create liens, sell or otherwise dispose of assets, enter into merger or consolidations, enter into sale and leaseback transactions, enter into transactions of affiliates and enter into new lines of business.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD295.099.865.
The amortized cost of of March 31, 2010 USD295,099,865.
c. Fasilitas Credit Suisse 2010 Pada tanggal 23 Maret 2010, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Anak perusahaan (Peminjam), Credit Suisse AG, cabang Singapura (sebagai the “Financial Institutions, the Original Lenders, Arranger, Facility Agent, Security Agent and Account Bank”) dan Credit Suisse International sebagai bank hedging, menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD200 juta, yang akan terhutang sepenuhnya dalam kurun waktu 24 bulan sejak penarikan dana.
this loan amounted
as to
c. Credit Suisse 2010 Facility On March 23, 2010,PT Multi Daerah Bersaing (MDB), a Subsidiary (the “Borrower”), Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Financial Institutions, the Original Lenders, Arranger, Facility Agent, Security Agent and Account Bank”) and Credit Suisse International as hedging bank, entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD200 million, which is payable in full after 24 months following the utilization date.
82
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal jatuh tempo setiap fasilitas pinjaman atau tanggal pembayaran lainnya, Perusahaan harus melunasi jumlah keseluruhan, yaitu jumlah yang menyediakan kepada pemberi pinjaman internal rate of return sebesar 15%.
On the maturity date of the loan, the Company shall pay a Redemption Premium, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 15%.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 7% per tahun dan jatuh tempo setiap kwartal.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 7% per annum and is payable every quarter.
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk pelunasan biaya-biaya transaksi terkait dengan fasilitas kredit tersebut, Perjanjian Pinjaman MDB (Catatan 42z).
The proceeds of the loan will be used for payment of transaction expenses related to this facility, funding of the Debt Reserve account and partial repayment of the MDB Loan (Note 42z).
Hutang ini dijamin dengan: - biaya atas kelebihan penerimaan dan akun cadangan hutang; - saham di MDB dan PT Multi Capital dijaminkan atas saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dan dengan adanya surat kuasa untuk menjual saham dan;
The loan was secured by: - the charge over the Proceeds account and Debt Reserve account; - MDB’s and PT Multi Capital share pledges over shares in PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) and the Power of Attorney to Sell the shares and ; - the assignment or charge evidencing Security Interests (i.e. mortgage, pledge, lien, assignment, hypothecation, among others); and - any other document evidencing or creating security over any assets of the Company or PT Multi Capital, the Parent Company.
-
-
penyerahan atau pengenaan atas bunga jaminan (yaitu pemilikan, jaminan, hak gadai, penyerahan, hipotik, dan yang lainnya); dan dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan atau PT Multi Capital, Induk perusahaan.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD195,380.000. d. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaannya, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (sebagai “Original Guarantors”), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD80 juta, yang akan terhutang sepenuhnya dalam kurun waktu 18 bulan sejak penarikan dana.
The amortized cost of of March 31, 2010 USD195,380,000.
this loan amounted
as to
d. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG On December 14, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Guarantors”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD80 million, which is payable in full after 18 months following the utilization date.
83
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk pelunasan biaya-biaya transaksi terkait dengan fasilitas kredit tersebut, mendanai pemberian pinjaman yang dimaksud dalam Perjanjian Pinjaman MDB (Catatan 42z) yang akan digunakan untuk memperoleh saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) serta untuk melunasi dan membayar kembali atau membayar di muka tanpa syarat pinjaman yang telah ada atau yang diperoleh Perusahaan sehubungan dengan perolehan saham NNT.
The proceeds of the loan will be used for payment of transaction expenses related to this facility, funding a loan to be made in pursuant to the MDB Loan (Note 42z) wherein the proceeds will be used to acquire the shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) and fully and unconditionally repaying or prepaying any existing financing entered into or incurred by the Company in connection with the acquisition of the shares of NNT.
Tingkat suku bunga yang digunakan adalah LIBOR ditambah dengan 8% per tahun untuk 12 bulan pertama dan 10% per tahun untuk bulan-bulan selanjutnya hingga tanggal jatuh tempo terakhir.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% per annum for the first 12 months and 10% for the succeeding months until the final maturity date.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang tercantum pada Guaranteed Senior Secured Note (Catatan 24b).
This facility was secured by the same security instruments as stated in the Guaranteed Senior Secured Note (Note 24b).
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD80.145.601.
The amortized cost of of March 31, 2010 USD80,145,601
e. Rio Tinto Limited
this loan amounted
as to
e. Rio Tinto Limited
Pada tanggal 1 September 1998, PT Citra Palu Mineral (CPM), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian pinjaman dengan Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto) dimana Rio Tinto setuju untuk memberikan pinjaman kepada CPM, untuk mendanai aktivitas eksplorasinya di Indonesia
On September 1, 1998, PT Citra Palu Mineral (CPM), a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to provide loan advances to fund CPM in undertaking certain exploration activities in Indonesia.
Pada Januari 2004, perjanjian pinjaman telah diubah sebagai berikut, antara lain:
In January 2004, the loan agreement was amended to effect the following, among others: • Rio Tinto shall not make any other future advances to CPM in addition to the outstanding balance of the loan amounted to USD8,027,348 at the time of variation. • The outstanding loan balance will not bear interest except on the failure of CPM to repay the amount on the date by which the payment is due. • The first repayment amounting to USD5,500,000 will be due on the commencement of CPM’s operating period and the balance will be payable on the successive quarters calculated based on a certain percentage of CPM’s production and sale.
•
Rio Tinto tidak akan memberikan tambahan uang muka lainnya kepada CPM yang berkaitan dengan pinjaman sebesar USD8,027,347 pada saat variasi.
•
Saldo pinjaman yang belum dilunasi tidak dikenakan bunga kecuali jika CPM gagal membayar kembali pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran pertama sebesar USD5.500.000 dan akan jatuh tempo pada saat CPM mulai beroperasi dan sisanya akan dilunasi secara kuartal dihitung berdasarkan persentase tertentu atas produksi dan penjualan dari CPM.
•
84
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tidak ada asset yang digunakan sebagai jaminan dalam perjanjian ini.
There were no assets pledged as collateral under the loan agreement.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD5.841.448.
The amortized cost of of March 31, 2010 USD5,841,448.
f. PT Bank CIMB Niaga Tbk
f.
this loan amounted
as to
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 28 Desember 2009, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT CIMB Niaga Tbk (Pemilik Dana) sebesar USD4,5 juta. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pembelian tug boat ships dan tug barge ships. Berdasarkan perjanjian ini, pinjaman ini dijamin oleh hak fidusia atas aset tersebut.
On December 28, 2009, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), the Subsidiary, entered into Credit Agreement with PT CIMB Niaga Tbk (the “Lender”) amounting to USD4.5 million. This facility will be used to finance tug boat ships and tug barge ships. Under the terms of the agreement, the loan is guaranteed by the fiduciary rights over these assets.
Pinjaman ini akan diangsur dalam tiga puluh enam kali pembayaran sampai dengan tahun 2012 dengan tarif bunga sebesar 9% per tahun.
The loan is payable in 36 equal installments until 2012 with a 9% interest rate per annum.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD3.309.533.
The amortized cost of of March 31, 2010 USD3,309,533.
g. VFS International AB
this loan amounted
as to
g. VFS International AB
Pada tahun 2008, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit dengan VFS Internasional AB (Pemilik Dana), dimana Pemilik Dana akan memberikan tiga (3) fasilitas pinjaman kepada FBS dengan jumlah USD1.959.742, yang seluruhnya akan jatuh tempo dalam waktu 24 bulan yaitu pada tahun 2010. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembelian kendaraan bermotor.
During 2008, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), the Subsidiary, entered into Credit Agreements with VFS International AB (the “Lender”), wherein the Lender provides three (3) loan facilities to FBS with a total amount of USD1,959,742, all of which will mature in 24 months i.e., in 2010. These facilities will be utilized for the procurement of motor vehicles.
Pinjaman dijaminkan dengan surat Perjanjian Fiduciary Transfer yang ditandatangani antara FBS dan Pemilik Dana. Berdasarkan perjanjian ini, FBS setuju untuk mengalihkan seluruh hak milik, kepemilikan dan kepentingan atas peralatan tersebut, sesuai dengan peraturan dan undang-undang Republik Indonesia, dan tidak ada penjualan, sewa atau pengalihan lain yang akan dilakukan, ataupun gadai atau jaminan atau tuntutan hak atas kendaraan bermotor tersebut yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis dari Pemilik Dana.
The loans are secured by the Fiduciary Transfer Agreement entered into between FBS and the Lender. Under this agreement, FBS agreed to transfer by way of fiduciary transfer to the Lender, all its proprietary rights, ownership and interest in the equipment, pursuant to the laws and regulations of the Republic of Indonesia, and no sale, lease or other transfer may be made, nor any lien or security interest or privileged claim granted, with respect to this motor vehicle without the prior written consent of the Lender.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 8,25% dan 9% per tahun.
The interest rates of the loans are 8.25% and 9% per annum.
85
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar USD87.474 dan USD1.425.650.
h. Deutsche Bank AG
i.
The outstanding balance of these loans as of March 31, 2010 and 2009 amounted to USD87,474 and USD1,425,650, respectively. h. Deutsche Bank AG
Pada tanggal 12 September 2008, PT Mitratama Perkasa (Mitratama), Anak perusahaan, (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar USD60 juta yang akan jatuh tempo dalam tiga puluh enam (36) bulan setelah tanggal penarikan dana yaitu pada tahun 2011.
On September 12, 2008, PT Mitratama Perkasa (Mitratama), the Subsidiary, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Deutsche Bank AG, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to USD60 million that will mature 36 months after the utilization date in 2011.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada hari ke-5 setelah tanggal penarikan pertama.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 5th day of the month after first utilization date.
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal, modal kerja dan berbagai keperluan operasional lainnya dan biaya-biaya transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The credit facility will be used for financing of capital expenditures, working capital and other general purposes and payment of any fees and expenses due to the facility.
Fasilitas ini dijamin dengan saham Perusahaan dan kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Deutsche Bank AG (Catatan 5).
This loan facility is secured by the Company pledge of shares and restricted cash in Deutsche Bank AG (Note 5).
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3.5% per annum.
Fasilitas Credit Suisse 2008 - 1
i.
Credit Suisse 2008 Facility – 1
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD110 juta.
On April 1, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD110 million.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-25 setelah tanggal penarikan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2012.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 25th month after the loan utilization date and will mature in 2012.
86
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
j.
Fasilitas ini dijamin dengan rekening USD Perusahaan dan dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by the charge over Company USD Accounts and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3.5% per annum.
Pinjaman hanya dapat digunakan oleh Perusahaan untuk membayar pokok kredit sesuai dengan perjanjian kredit tanggal 30 Maret 2007 sebesar USD110 juta.
The loan may only be used by the Company to repay the principal amount of Credit Agreement dated March 30, 2007 amounting to USD110 million.
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan.
Fasilitas Credit Suisse 2008 - 2
j.
Credit Suisse 2008 Facility - 2
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Penjamin), Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), Anak perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana), dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit (the “Existing Credit Agreement”) dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar USD375 juta yang terdiri dari:
On April 1, 2008, the Company (the “Guarantor”), Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), a Subsidiary, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement (the “Existing Credit Agreement”), wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to USD375 million that consists of :
i.
i.
Commitments A sebesar USD270 juta yang tersedia dalam waktu enam (6) bulan sejak tanggal perjanjian ini.
ii. Commitments B sebesar USD105 juta yang tersedia dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal perjanjian ini.
A Commitments amounting to USD270 million that are available within six (6) months from the date of the agreement.
ii. B Commitments amounting to USD105 million that are available within 30 days from the date of the agreement.
87
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai akuisisi saham Herald beserta biaya-biaya yang terkait.
The proceeds of the loan were used to finance the acquisition of Herald’s shares and its related cost.
Pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 sejak tanggal penarikan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2010.
The loan shall be repaid on a monthly basis with the first repayment on the 13th month after loan utilization date and will mature in 2010.
Fasilitas ini dijamin dengan: - saham Peminjam; - rekening USD Peminjam;
This loan facility was secured by: - the charge over the Borrower’s shares; - the charge over USD Borrower’s account; - Herald’s shares, including any futher Herald’s shares to be acquired by borrower from the proceeds of this facility; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Borrower and the Company.
-
saham Herald, termasuk tambahan saham Herald yang akan dibeli oleh peminjam dengan dana dari fasilitas ini; dan
-
dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Peminjam dan Perusahaan.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 2.5% per annum.
Pada tanggal 24 Juni 2008, semua pihak setuju untuk merubah beberapa ketentuan dalam perjanjian dimana jumlah fasilitas pinjaman diubah menjadi USD355 juta dan membatalkan fasilitas Commitments A dan B.
On June 24, 2008, all parties agreed to amend some of the terms in the existing agreement wherein the total commitments became USD355 million and references to A and B Commitments were deleted.
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan.
k. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3
k. Credit Suisse 2008 Facility - 3
Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD55 juta.
On May 16, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD55 million.
Pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 setelah tanggal penarikan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2010.
The loan shall be repaid on a monthly basis with the first repayment on the 13th month after loan utilization date and will mature in 2010.
Dana yang diperoleh dari pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan operasional.
The proceeds of the loan will be used for general corporate purposes.
88
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
l.
Fasilitas ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan hasil penjualan; - rekening penerimaan USD; - rekening penerimaan IDR; - surat kuasa untuk menarik dana; dan
This loan facility was secured by: - the assignment of rights to proceeds;
-
-
-
dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
the charge over USD proceeds accounts; the pledge over IDR proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 2.5% per annum.
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan.
Fasilitas Credit Suisse 2008 – 4
l.
Credit Suisse 2008 Facility – 4
Pada tanggal 15 Agustus 2008, perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD200 juta.
On August 15, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD200 million.
Tujuan fasilitas pinjaman ini adalah untuk mendanai pinjaman antar perusahaan kepada Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran royalti (Dana Hasil Produksi Batubara - DHPB) kepada Pemerintah Republik Indonesia, keperluan operasional, dan pembayaran berbagai biaya yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The purposes of the loan are to finance inter-company loans to Arutmin and KPC, the Subsidiaries, for the settlement of royalty (Dana Hasil Produksi Batubara - DHPB) obligation to the GOI, general corporate purposes, and payment of any fees in connection with the facility.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 setelah tanggal penggunaan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2011.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 13th month after loan utilization date and will mature in 2011.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan oleh Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (Catatan 24k).
This facility was secured by the same security instruments as stated in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (Note 24k).
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan. 89
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
m. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 5
m. Credit Suisse 2008 Facility - 5
Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD50 juta.
On September 26, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD50 million.
Fasilitas pinjaman ini hanya dapat digunakan untuk keperluan operasional dan pembayaran atas biaya-biaya yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any fees related to this facility.
Fasilitas pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-25 setelah tanggal penggunaan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2011.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 25th month after loan utilization date and will mature in 2011.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (Catatan 24k).
This facility was secured by the same security instruments as stated in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (Note 24k).
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan.
n. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 6
n. Credit Suisse 2008 Facility - 6
Pada tanggal 7 November 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD75 juta yang akan jatuh tempo dalam 36 bulan setelah tanggal penarikan dana.
On November 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement (Existing Agreement), wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD75 million that will mature 36 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman akan dibayar seluruhnya pada tahun 2011.
The loan facility shall be repaid in full upon its maturity in 2011.
kembali
90
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% untuk enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan tanggal akhir jatuh tempo.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until twelfth months and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk membeli kembali saham Perusahaan dan pembayaran biaya-biaya transaksi.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for the funding of share buy-back and payment of transaction expenses.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (Catatan 24k) dan dijamin dengan saham-saham Perusahaan Batubara (KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim).
This facility was secured by the same security instruments as stated in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (Note 24k) and pledge shares of Coal Companies (KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel and IndoKaltim).
Pada tanggal 19 Desember 2008, perubahan perjanjian ditandatangani oleh pihak-pihak tersebut di atas untuk merubah beberapa syarat dalam perjanjian sebagai berikut :
On December 19, 2008, an amending agreement was entered into by all the parties in the existing agreement to amend some of the terms in the existing agreement wherein as follows:
1. Perolehan dana dari pinjaman yang sebelumnya akan digunakan untuk membeli kembali saham dihapus dan diganti menjadi untuk digunakan membiayai keperluan operasional Perusahaan. 2. Pembayaran kembali akan dilakukan dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama dimulai setelah 24 bulan sejak tanggal penarikan dana. Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
o. ICICI Bank UK Plc Pada tanggal 4 Desember 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana A dan B), ICICI Bank UK Plc. (the “Arranger”), ICICI Bank Limited, cabang Singapura (the “Facility Agent”) dan Bank of New York Mellon (the “Security Agent dan Trustee”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar GBP55 juta (Fasilitas A) dan CAD63 juta (Fasilitas B), keduanya akan jatuh tempo dalam 36 bulan setelah penarikan dana.
1.
The proceeds of the loan to fund the share buy-back was deleted and changed to funding for general corporate purposes of the Company.
2.
The loan repayment will be made in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date .
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan. o. ICICI Bank UK Plc On December 4, 2008, the Company, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Facility A and B Lenders”), ICICI Bank UK Plc (the “Arranger”), ICICI Bank Limited, Singapore branch (the “Facility Agent”) and the Bank of New York Mellon (the “Security Agent and Trustee”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower credit facilities amounting to GBP55 million (Facility A) and CAD63 million (Facility B), both of which will mature 36 months after the utilization date.
91
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal, pendanaan kembali modal kerja Perusahaan pada tahun 2008 yang sebelumnya didanai oleh arus kas internal Perusahaan, serta pembayaran biaya-biaya transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The credit facilities will be used for financing of the capital expenditure and refinancing capital expenditures incurred by the Company in 2008 and which were originally funded through the internal cashflows of the Company and payment of any fees and expenses due to the facility.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% untuk enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai bulan ke dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan tanggal akhir jatuh tempo.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until the twelfth month and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Fasilitas ini dijamin dengan: - rekening USD Perusahaan;
This loan facility was secured by: - the charge over USD Company accounts; - assignment of cash flow under the Intercreditor Agreement; and - pledge shares of Arutmin, KPC and ICRL, the Subsidiaries.
- penyerahan (assignment) arus kas berdasarkan Intercreditor Agreement; dan - dijamin dengan saham-saham Arutmin, KPC dan ICRL, Anak perusahaan. Kedua fasilitas tersebut akan dibayar kembali dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama yang dimulai setelah 24 bulan sejak tanggal penarikan dana dan akan jatuh tempo pada tahun 2011.
Both facilities will be repaid in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date and will mature in 2011.
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan.
p. PT Samuel Sekuritas Indonesia Pada tanggal 17 November 2008, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam rangka penerbitan surat utang secara terbatas dengan jumlah maksimum sejumlah Rp6.000.000.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah membayar seluruh Surat Utang Jangka Menengah (MTN) sebesar USD22.300.000 dan Rp706.500.000.000 (setara dengan USD69.095.355) dengan bunga kupon 17% sampai dengan 25% untuk discounted notes dan 16% sampai dengan 25% untuk fixed rate notes.
p. PT Samuel Sekuritas Indonesia On November 17, 2008, the Company entered into an agreement with PT Samuel Sekuritas Indonesia relating to the issuance of restricted notes amounting to a maximum of Rp6,000,000,000,000. As of March 31, 2010, the Company has fully repaid Medium Term Notes (MTN) amounting to USD22,300,000 and Rp706,500,000,000 (equivalent to USD69,095,355) with coupon rate of 17% to 25% for discounted notes and 16% to 25% for fixed rate notes.
92
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI
25. CONVERTIBLE BONDS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Obligasi Konversi II (setelah dikurangi yang belum diamortisasi diskon obligasi sebesar USD3.800.879 pada tahun 2010 dan USD1.332.500 pada tahun 2009) Obligasi Konversi yang dijamin I (setelah dikurangi yang belum diamortisasi diskon obligasi sebesar USD24.555.831 pada tahun 2010) Obligasi Konversi yang dijamin II (setelah dikurangi yang belum diamortisasi diskon obligasi sebesar USD39.339.452 pada tahun 2010) Jumlah
2009
101.167.500
Convertible Bond II (net of unamortized bond discount of USD3,800,879 in 2010 and USD1,332,500 in 2009)
-
Guaranteed Convertible Bond I (net of unamortized bond discount of USD24,555,831 in 2010)
260.660.548
-
Guaranteed Convertible Bond II (net of unamortized bond discount of USD39,339,452 in 2010)
712.652.458
101.167.500
Total
101.547.741
350.444.169
Sesuai dengan penerapan PSAK No,50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006), penerimaan bersih dari terbitnya obligasi konversi dipisahkan antara elemen kewajiban dan komponen ekuitas yang merupakan jumlah yang timbul dari opsi mengalihkan kewajiban menjadi ekuitas Perusahaan.
In accordance with the adoption of the new PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006), the net proceeds received from the issue of the convertible bonds have been split between the liability element and an equity component, representing the residual attributable to the option to convert the liability into equity of the Company.
Nilai wajar bagian kewajiban saat obligasi diterbitkan sebesar USD730.796.020 dihitung dengan menggunakan tingkat bunga untuk obligasi tanpa konversi sejenis pada tanggal terbit yaitu 9,87%, 12.5% dan 9.4% masingmasing untuk Obligasi Konversi II, Obligasi Konversi yang Dijamin I dan II. Premi opsi dari obligasi konversi yang merupakan komponen ekuitas sebesar USD79.203.980 dicatat sebagai bagian dari ekutias pada akun "Cadangan Lainnya".
The fair value of the liability component at the date of issue of these bonds amounting to USD730,796,020 were determined using the interest rates for similar non-convertible bond on the date of issue of 9.87%,12.5% and 9.4% for Convertible Bond II, Guaranteed Convertible Bond I and II, respectively. The option premium on the convertible bonds representing the equity component amounting to USD79,203,980 was charged to equity under “Other Reserves”.
93
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
a. Obligasi Konversi II
a. Convertible Bonds II
Pada tanggal 1 Oktober 2007, Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan, menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon convertible bonds) sebesar USD150 juta (Obligasi Konversi II) yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2012. Obligasi tersebut terdaftar pada Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange Trading Limited).
On October 1, 2007, the Company through Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal), the Subsidiary, issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of USD150 million (Convertible Bond II) maturing on October 1, 2012, respectively. The Bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut digunakan oleh Perusahaan untuk melunasi seluruh fasilitas tahun 2006 yang masih ada dari Credit Suisse dan untuk keperluan operasional.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to repay all amounts outstanding under the 2006 loan facility from Credit Suisse and for general corporate purposes.
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as follows:
Jumlah / Amount
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 USD150.000.000 / USD150,000,000
Jangka Waktu / Time Period
5 tahun / 5 years
Harga Obligasi Konversi / Issuance Price
100% dari nilai nominal obligasi / 100% of par value
Bunga / Interest
0%
Masa Konversi / Conversion Period
Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Rasio Konversi Awal/ Initial Conversion Rate
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal USD100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of USD100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
94
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal USD100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of USD100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
Rasio Konversi Awal/ Initial Conversion Rate Harga Konversi / Conversion Price
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp3.250 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi yaitu sebesar Rp9.389 untuk USD1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian dividen, pengeluaran saham baru dan kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp3,250 per share with a fixed exchange rate on conversion date of Rp9,389/USD1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Harga Konversi / Conversion Price
Pada tanggal 31 Maret 2010, belum ada penyesuaian terhadap harga konversi awal. / As of March 31, 2010, no adjustment has been effected to the initial conversion price.
Wali Amanat Trustee
/
Bank of New York
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah menerima pemberitahuan konversi masing-masing sebesar USD47.500.000 menjadi 137.223.846 lembar saham atas Obligasi Konversi II.
As of March 31, 2010, the Company has received conversion notices representing the conversion of USD47,500,000 of Convertible Bond II into 137,223,846 shares.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli kembali (Catatan 31).
The shares to be delivered to the bondholders upon conversion were provided from the Company’s treasury stock (Note 31).
b. Obligasi Konversi yang Dijamin I Pada tanggal 5 Agustus 2009, Perusahaan (Penjamin) melalui Enercoal Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya (Penerbit) menandatangani Perjanjian Pembelian berkaitan dengan USD375 juta 9,25% Obligasi Konversi yang Dijamin (Obligasi yang Dijamin) dengan Credit Suisse Limited, Singapura, yang bertindak sebagai Placement Agent tunggal.
b. Guaranteed Convertible Bonds I On August 5, 2009, the Company (the “Guarantor”), through Enercoal Resources Pte. Ltd, a wholly-owned Subsidiary of the Company (the “Issuer”) entered into a Purchase Agreement relating to USD375 million 9.25% Guaranteed Convertible Bonds (Guaranteed Bonds) with Credit Suisse Limited, Singapore acting as the sole Placement Agent.
95
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi yang Dijamin ini, akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2014, merupakan obligasi yang pada awalnya dapat dikonversi menjadi saham biasa Perusahaan dengan nilai Rp3.366,90. Harga Konversi akan disesuaikan dengan, antara lain, subdivisi, konsolidasi atau reklasifikasi saham; kapitalisasi laba atau cadangan laba ditahan; pembagian modal; penawaran umum terbatas dan peristiwa lainnya yang menimbulkan efek dilutif.
These Guranteed Bonds, maturing on August 5, 2014 are initially convertible into ordinary shares of the Company at Rp3,366.90 per share. The Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassifications of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Obligasi yang Dijamin dengan nilai nominal sebesar USD100.000 per lembar dapat dikonversi setiap saat dalam periode empat puluh satu (41) hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan.
The Guaranteed Bonds with par value of USD100,000 each are convertible any time on or after forty-one (41) days after the closing date, until the close of business on the date that falls ten (10) business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Hasil penerimaan bersih dari penerbitan obligasi digunakan Perusahaan untuk mendanai Equity Swap sebesar USD115 juta dan premi atas transaksi Capped Call sebesar USD51.276.947 dan sisanya untuk keperluan operasional Perusahaan.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to fund the Equity Swap deposit amounting to USD115 million and premium on the Capped Call transactions amounting to USD51,276,947 and the remainder for general corporate purposes.
c. Obligasi Konversi yang Dijamin II Pada tanggal 25 November 2009, Perusahaan (Penjamin) melalui Enercoal Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Perusahaan (Penerbit) menandatangani Perjanjian Pembelian berkaitan dengan USD300 juta 5% Obligasi Konversi yang Dijamin (the “Firm Bonds”) dengan Credit Suisse Limited, Singapura, yang bertindak sebagai Manajer yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2016. Obligasi tersebut memiliki hak opsi untuk menerbitkan tambahan USD50 juta 5% Obligasi Konversi yang Dijamin yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2016 (the “Option Bonds”, bersama-sama the “Firm Bonds”, 5% Obligasi Konversi yang Dijamin). Option Bonds dapat dilaksanakan, secara keseluruhan maupun sebagian dalam waktu 30 hari setelah tanggal penerbitan Firm Bonds, sesuai dengan perjanjian dengan Penerbit, Penjamin dan Manajer.
c. Guaranteed Convertible Bonds II On November 25, 2009, the Company (the “Guarantor”) through, Enercoal Resources Pte. Ltd., a wholly-owned Subsidiary of the Company (the “Issuer”) issued USD300 million 5% Guaranteed Convertible Bonds due November 25, 2016 (the “Firm Bonds”) with Credit Suisse Limited, Singapore, acting as the sole Manager. The Firm Bonds have an option to issue up to an additional USD50 million 5% Guaranteed Convertible Bonds due on November 25, 2016 (the “Option Bonds”, and together with the Firm Bonds, the “5% Guaranteed Covertible Bonds”). The Option Bonds is exercisable, in whole or in part at anytime for 30 days following the issue date of the Firm Bonds, upon mutual agreement of the Issuer, the Guarantor and the Manager.
96
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Kecuali sebelumnya ditebus, dibeli, dibatalkan atau dikonversi, 5% Obligasi Konversi yang Dijamin ini akan ditebus pada tanggal 25 November 2016 sebesar 106,45% dari nilai nominal, ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayarnya. Pemegang obligasi ini memiliki opsi untuk memerintahkan Penerbit untuk menebus semua atau sebagian dari obligasi yang dimiliki pada tanggal 25 November 2010, 25 Mei 2012 dan 25 November 2014 (masing-masing adalah Put Option Date), masing-masing sebesar 100,77%, 102,01% dan 104,33% dari nominal beserta bunga terhutang dan masih harus dibayar. Obligasi ini juga dapat ditebus berdasarkan opsi dari Penerbit, secara keseluruhan maupun sebagian, tergantung kebijakan Penerbit. Selanjutnya, dalam beberapa situasi, Obligasi ini harus dilunasi secara tunai saat dikonversi.
Unless previously redeemed, purchased, cancelled or converted, these 5% Guranteed Convertible Bonds, will be redeemed on November 25, 2016, at 106.45% of their principal amount, plus accrued and unpaid interest thereof. Holders of these bonds have the option to require the Issuer to redeem all or some of the holder’s bonds on November 25, 2010, May 25, 2012 and November 25, 2014 (each a “Put Option Date”), at 100.77%, 102.01% and 104.33%, respectively, of the principal amount together with the accrued and unpaid interest thereof. These bonds may also be redeemed at the option of the Issuer, in whole or in part, at the Issuer’s sole discretion under certain circumstances. Moreover, in certain circumstances, these bonds are subject to automatic cash settlement on conversion.
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk melunasi fasilitas kredit dengan Credit Suisse senilai USD100 juta, untuk membiayai deposito Equity Swap senilai USD25 juta sementara sisanya akan digunakan untuk membiayai Investasi Multi Capital sesuai dengan persyaratan didalam Multi Capital Investment Agreement dimana hasil dari investasi tersebut harus digunakan oleh PT Multi Capital untuk membiayai akuisisi atas 10% kepemilikannya atas PT Newmont Nusa Tenggara.
The net proceeds from bonds issuance will be used to repay the USD100 million credit facility with Credit Suisse, to fund Equity Swap deposit amounting to USD25 million and the remainder to be used for funding Multi Capital Investment in accordance with the terms of the Multi Capital Investment Agreement wherein the proceeds of such investment must be used by PT Multi Capital to fund its share of the acquisition of the 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara.
Persyaratan dari obligasi tersebut meliputi pembatasan yang membatasi Perusahaan, Enercoal dan beberapa Anak perusahaan dari Perusahaan untuk melakukan atau mengizinkan untuk meraih kepentingan penjaminan untuk menjamin pembayaran kembali atas setiap investasi sekuritas internasional kecuali pemegang obligasi menerima hak yang sama dari penjaminan tersebut jika penerbitan dari investasi sekuritas internasional dapat mempengaruhi rasio keuangan tertentu.
The terms of the bonds include a negative pledge clause which restricts the Company, Enercoal and certain Subsidiaries of the Company from creating or permitting to subsist any security interests to secure the repayment of any international investment securities unless the bondholders receive a pro rata interest in any such security if the issuance of such international investment securities would result in a certain financial ratio.
97
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
26. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
26. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, KPC dan FBS, Anak perusahaan, memiliki hutang sewa pembiayaan kepada: Perusahaan Sewa Pembiayaan Liebherr France SAS PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Komatsu Astra Finance PT Dippo Star Indonesia PT Caterpillar Finance Indonesia PT Intan Baruprana Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing PT United Tractors Tbk Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek
Jenis Mesin Pabrik
2010 79.847.656
2009 94.758.730
Category Machinery
Mesin Pabrik
92.843.880
-
Machinery
Mesin Pabrik
44.656.791
53.772.064
Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik
38.233.931 12.400.912 9.828.746
18.593.786 19.403.874 3.984.715
Machinery Machinery Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik
4.023.143 2.044.106
2.554.757
Machinery Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik
283.879.165
219.814 196.823 193.484.563
Machinery Machinery
Bagian jangka panjang
97.819.974
63.264.567
Less: Current portion
130.219.996
Non-current portion
2010 Pembayaran minimum sewa yang akan jatuh tempo untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret, 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Dikurangi: Beban bunga akan datang Nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pembayaran Dikurangi: Bagian jangka pendek
Lessors Liebherr France SAS PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Caterpillar Finance Indonesia PT Intan Baruprana Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing PT United Tractors Tbk Total
186.059.191
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Bagian jangka panjang
As of March 31, 2010 and 2009, KPC and FBS, the Subsidiaries, have obligations under finance leases to:
Future minimum lease payments under finance leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
2009
113.145.564 102.559.742 76.333.036 20.399.166
58.109.005 69.021.597 51.014.943 35.799.805 3.439.859 -
Minimum lease payment due in the period ended March 31, 2009 2010 2011 2012 2013 2014
312.437.508
217.385.209
Total minimum lease payment
(28.558.343)
(23.900.646)
283.879.165 97.819.974
193.484.563 63.264.567
Less: Future finance charges Present value of minimum lease payment Less: Current portion
186.059.191
130.219.996
Non-current portion
98
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
27. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI
27. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Saldo awal periode Penyisihan periode berjalan Beban restorasi yang telah dibayar pada tahun berjalan Saldo akhir periode Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
2010 210.145.050 8.899.986
2009 180.197.042 9.758.515
(5.720.625)
(3.694.563)
Balance at the beginning of period Current period provision Restoration expenses paid during the period
213.324.411
186.260.994
Balance at the end of period
15.807.424
34.268.868
Less: Current portion
197.516.987
151.992.126
Non-current portion
Mutasi untuk taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan berdasarkan area of interest pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Changes in the estimated liability for restoration and rehabilitation based on area of interest in 2010 are:
Taksiran Kewajiban dan Restorasi dan Rehabilitasi/ Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation Lokasi/ Location
Anak Peruasahaan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Subsidiaries PT Arutmin Indonesia
PT Arutmin Indonesia Satui
Satui
37.839.062
659.311
575.963
37.922.410
Satui
Senakin
Senakin
32.577.604
511.031
1.108.893
31.979.742
Senakin
Mulia
Mulia
9.566.874
423.432
-
9.990.306
Mulia
Batulicin
Batulicin
8.631.399
464.522
420.115
8.675.806
Batulicin
Asam Asam
Asam Asam
5.714.403
484.630
5.678
6.193.355
Sangatta
Sangatta
115.766.558
6.319.937
3.609.976
118.476.519
Sangatta PT Fajar Bumi Sakti
PT Fajar Bumi Sakti Kutai Kertanggara
Asam Asam PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
Kutai Kertanggara
Jumlah
49.150
37.123
-
86.273
210.145.050
8.899.986
5.720.625
213.324.411
28. INTSTRUMEN KEUANGAN Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan nonusaha dan kas dan deposito jangka pendek, yang timbul secara langsung dari kegiatan usaha Perusahaan. Perusahaan memiliki pokok kewajiban keuangan yang terdiri dari pinjaman dan hutang obligasi, beban yang masih dibayar, hutang hubungan istimewa dan hutang usaha dan non usaha. Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan. Perusahaan juga melakukan transaksi derivatif, terutama swap ekuitas dan adanya perjanjian dengan opsi dengan tujuan untuk mengurangi kewajiban Perusahaan dalam membayar guaranteed internal rate of return dari pinjaman CFL (Catatan 24a).
Kutai Kertanggara Total
28. FINANCIAL INSTRUMENTS The Company and its subsidiaries have various financial assets such as trade and non-trade receivables and cash and short-term deposits, which arise directly from the Companies’ operations. The Companies’ principal financial liabilities consist of loans and bonds payable, accrued expenses, due to related parties and trade and non-trade payables. The main purpose of these financial liabilities is to finance the Company’s operations. The Company also enters into derivative transactions, primarily equity swaps and options agreements in order to mitigate the Company’s exposure to the payment obligation of the guaranteed internal rate of return of the CFL Loan (Note 24a).
99
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
28. INTSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dicatat di laporan neraca konsolidasi pada tanggal 31 Maret 2010: Nilai Tercatat / Carrying Amount Aset Keuangan Aset keuangan pada FVTPL Aset Derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain - lancar Aset keuangan lancar lainnya Piutang hubungan istimewa Uang muka dan uang jaminan Piutang lain-lain - tidak lacar Aset keuangan tidak lancar lainnya Sub-jumlah Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek Investasi pada efek ekuitas Sub-jumlah Jumlah Aset Keungan
Kewajiban keuangan Pinjaman dan hutang Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang - bagian jangka pendek Hutang sewa pembiayaan - bagian jangka pendek Due to related party Pinjaman jangka panjang Hutang sewa pembiayaan - bagian jangka panjang Obligasi konversi Jumlah Kewajiban Keuangan
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments that are carried in the consolidated balance sheet as of March 31, 2010: Nilai Wajar / Fair value
213.318.050
213.318.050
59.620.906
59.620.906
120.851.751 285.700.839 554.917.104 58.402.119 86.391.345 86.579.395 305.709.667 30.679.811 1.529.232.031
120.851.751 285.700.839 554.917.104 58.402.119 86.391.345 86.579.395 305.709.667 30.679.811 1.529.232.031
224.561.930 8.105.147 232.667.077 1.975.217.158
224.561.930 8.105.147 232.667.077 1.975.217.158
442.786.586 175.580.302 860.741.749 276.316.780
449.251.429 175.580.302 860.741.749 276.316.780
1.290.941
1.290.941
97.819.974 44.213.983 2.339.301.576
97.819.974 44.213.983 2.597.598.883
186.059.191 712.652.458 5.136.763.540
186.059.191 797.847.500 5.486.720.732
Financial Assets Financial asset at FVTPL Derivatives assets Loans and receivables Cash on hand and in banks Restricted cash in banks Trade receivables Other receivables - current Other current financial assets Due from related parties Advances and deposits Other receivables - non-current Other non-current financial assets Sub-total Available-for-sale financial assets Short-term investments Investment in equity securities Sub-total Total Financial Assets
Financial liabilities Loans and borrowings Short-term loan Trade payables Other payables Accrued expenses Loan-term loan - current Obligations under finance lease - current Due to related parties Loans - noncurrent Obligations under finance lease - noncurrent Convertible bonds Total Financial Liabilities
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan ditentukan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
The fair values of the financial assets and liabilities are included at the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan sepanjang nilai tersebut dapat diestimasi: 28. INTSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value: 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
100
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek:
Short-term financial assets and liabilities:
•
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, aset keuangan lancar lainnya, hutang usaha, biaya masih harus dibayar, uang muka pelanggan dan kewajiban keuangan lancar lainnya). Instrumen keuangan ini diperkirakan sebesar nilai tercatat mereka karena sebagian besar merupakan jangka pendek.
•
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade and other receivables, other current financial assets, trade payables, accrued expenses, deposits from customers and other current financial liabilities). These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their short-term maturities.
•
Instrumen Keuangan Derivatif
•
Derivative Financial Instruments
Equity swaps dan capped call option dinilai sebesar nilai wajar yang dihitung berdasarkan harga pasar yang dapat diamati dan menggunakan tehnik penilaian antara lain black schools model.
Equity swaps and capped call option are measured at their fair values in reference to observable prices from current market transactions and using valuation techniques such as the black scholes model.
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang:
Long-term financial assets and liabilities:
•
Kewajiban keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel (hutang jangka panjang dan hutang obligasi yang tidak dikuotasikan). Nilai wajar dari kewajiban keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
•
Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities (unquoted loans and bonds payable). The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
•
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang lainnya (piutang/hutang hubungan istimewa, aset dan kewajiban keuangan jangka panjang lainnya). Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan (untuk kewajiban keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.
•
Other long-term financial assets and liabilities (due from/to related parties, other non-current financial assets and liabilities). Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Companies’ own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
•
Instrumen keuangan dalam pasar aktif
•
Financial instruments quoted in an active market
yang
dikuotasikan
Nilai wajar dari obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar kuotasi.
29. MODAL SAHAM
The fair value of the bonds issued by the Company which are traded in an active market is determined with reference to their quoted market prices.
29. CAPITAL STOCK
101
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:
Composition of shareholders as of March 31, 2010 and 2009 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) was as follows:
2010
Pemegang Saham PT Bakrie and Brothers Tbk Interventures Capital Pte. Ltd. Credit Suisse (Europe) Ltd. SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI Emerging Markets Index Fund Jayce Holdings Limited Masyakarat Sub-jumlah Saham Beredar yang dibeli kembali Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid 1.854.097.624 524.929.597 354.315.248
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 9,79 2,77 1,87
Jumlah / Total 133.841.590 37.893.049 25.576.925
306.519.000 291.862.614 15.599.063.310 18.930.787.393
1,62 1,54 82,40 100,00
22.126.661 21.068.662 1.126.048.276 1.366.555.163
Shareholders PT Bakrie and Brothers Tbk Interventures Capital Pte. Ltd. Credit Suisse (Europe) Ltd. SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI Emerging Markets Index Fund Jayce Holdings Limited Public Sub-total
473.212.607
34.159.759
Treasury stock
19.404.000.000
1.400.714.922
Total
2009
Pemegang Saham PT Bakrie and Brothers Tbk Jupiter Asia No. 1 Pte. Ltd. Bank of New York JP Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc. GOV of Singapore Inv. Corp. Pte. Ltd. A/C C Masyarakat Sub-jumlah Saham Beredar yang dibeli kembali Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid 2.588.350.355 814.147.712 481.781.858
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 13,67 4,30 2,54
Jumlah / Total 186.845.030 58.770.813 34.778.347
413.252.200
2,18
29.831.402
260.231.126 14.373.024.142 18.930.787.393
1,37 75,92 100,00
18.785.282 1.037.544.289 1.366.555.163
Shareholders PT Bakrie and Brothers Tbk Jupiter Asia No. 1 Pte. Ltd. Bank of New York JP Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc. GOV of Singapore Inv. Corp. Pte. Ltd. A/C C Public Sub-total
473.212.607
34.159.759
Treasury stock
19.404.000.000
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham.
Changes in the composition of shareholders are due to the sale and purchase transactions of shares carried out on the stock exchange.
102
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. TAMBAHAN MODAL DISETOR
30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Undang-Undang Perusahaan Terbatas Republik Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan pada bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan belum membentuk cadangan umum tersebut.
The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law No. 40/2007 that was issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of that reserve. As of March 31, 2010, the Company has not yet established its general reserve.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Kelebihan nilai tukar obligasi konversi atas nilai nominal saham dibeli kembali Pembelian kembali saham Perusahaan Biaya emisi saham Tambahan modal disetor - bersih
31. SAHAM BEREDAR KEMBALI
YANG
2009
273.139.707 (200.318.190) (1.830.367)
273.139.707 (148.249.895) (1.830.367)
70.991.150
123.059.445
DIPEROLEH
Transaksi saham beredar yang dibeli kembali adalah sebagai berikut:
Excess of bond's conversion price over par value of treasury stock Buy-back of Company's shares Share issuance cost Additional paid-in capital - net
31. TREASURY STOCK
Transactions regarding treasury stock are as follows:
2010 dan / and 2009
Keterangan Disetujuan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa
Periode/ Period
Jumlah Saham/ No. of Shares
Realisasi/ Realization (%)
(Pembelian kembali saham yang pertama) (Catatan 1c)
2006
1.940.400.000
Pembelian kembali Pembelian kembali
2006 2007
885.734.500 479.231.500
45,65 24,70
1.364.966.000
70,35
Sub-jumlah Konversi Obligasi Konversi Obligasi Sub-jumlah Jumlah
2007 2008
Harga Nominal/ Par Value
Description Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders (1st Buy-back) (Note 1c)
63.938.442 34.594.243 98.532.685
Buy-back Buy-back Sub-total
(1.068.857.428) (235.809.465)
(76.353.023) (17.826.856)
Conversion of bonds Conversion of bonds
(1.304.666.893) 60.299.107
(94.179.879) 4.352.806
Sub-total Total
103
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
31. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH KEMBALI (Lanjutan)
31. TREASURY STOCK (Continued)
2010 dan / and 2009
Keterangan Disetujuan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (Pembelian kembali saham yang pertama kedua) (Catatan 1c) Pembelian kembali
Periode/ period
2008 2008
Saldo
Jumlah Saham/ No. of Shares
Realisasi/ Realization (%)
582.120.000 412.913.500
Harga Nominal/ Par Value
70,93
473.212.607
Sebagian saham beredar yang dibeli kembali digunakan untuk obligasi konversi (Catatan 25).
Description Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders
29.806.953
(2st Buy-back) (Note 1c) Buy-back
34.159.759
Balance
A portion of treasury stock was used for convertible bonds (Note 25).
32. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
32. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, akun ini terdiri dari:
As of March 31, 2010 and 2009, this account consists of: 2010
Tanggal/Date Aset Blok R2
Entities Tujuan / Destination Entity
Nilai Buku/Book Value Assets
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd.
PT Bumi Resources Tbk
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd.
PT Bumi Resources Tbk
Blok 13
Jumlah Nilai Buku Nilai perolehan Selisih Pelepasan investasi (Catatan 3 aa) Saldo
Entitas Asal / Original Entities
25.182.155
Block R2
12.042.693 37.224.848 1.270.925.504 1.233.700.656
Block 13 Total book value Acquisition cost Difference Sale of investment (Note 3 aa) Balance
(246.740.131) 986.960.525
104
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
32. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (Lanjutan)
32. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (Continued) 2009
Tanggal/Date Aset Blok R2
Entitas Asal / Original Entities
Entities Tujuan / Destination Entity
Nilai Buku/Book Value Assets
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd.
PT Bumi Resources Tbk
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd.
PT Bumi Resources Tbk
Blok 13
Jumlah Nilai Buku Nilai perolehan Selisih
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan menjual 20% kepemilikan sahamnya di Gallo Oil (Jersey) Ltd. kepada Florenceville Financial Ltd., pihak ketiga (Catatan 3n). Karenanya, dengan penjualan saham tersebut kepada pihak ketiga, maka bagian dari nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas penjualan saham tersebut telah terealisasi sebesar USD246,74 juta.
33. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 26 Juni 2009, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen final tahun 2008 sebesar Rp957.897.842.085 (setara dengan USD97.069.781) atau Rp50,60 (setara dengan USD0,0048) per lembar saham.
25.182.155
Block R2
12.042.693 37.224.848 1.270.925.504 1.233.700.656
Block 13 Total book value Acquisition cost Difference
On December 28, 2009, the Company sold 20% shares in Gallo Oil (Jersey) Ltd. to Florenceville Financial Ltd., a third party (Note 3n). Consequently, with the disposal of shares to a third party, the portion of the value in restructuring transaction of entities under common control attributable to the shares sold has been realized amounting to USD246.74 million.
33. DIVIDENDS Based on the General Annual Meeting of Shareholders dated June 26, 2009, the shareholders approved the distribution of final dividends for the year 2008 amounting to Rp957,897,842,085 (equivalent to USD97,069,781) or Rp50.60 (equivalent to USD0.0048) per share.
105
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
34. PENDAPATAN
34. REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Penjualan batubara (Catatan 42a) Ekspor Pihak ketiga Hubungan istimewa (Catatan 39g) Sub-jumlah Lokal Pihak ketiga Hubungan istimewa (Catatan 39f) Sub-jumlah
935.152.791
645.713.449
3.377.341 938.530.132
645.713.449
78.306.577
69.238.938
78.306.577
117.684.254 186.923.192
Jasa Lokal Hubungan istimewa (Catatan 39f) Jumlah
2009
Hutang atas penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 disajikan sebagai “Hutang Lainlain” pada neraca konsolidasian (Catatan 22). 35. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Related party (Note 39g) Sub-total Local Third parties Related party (Note 39f) Sub-total
27.009
Service Local Related party (Note 39f)
832.663.650
Total
1.016.836.709
Coal sales (Note 42a) Export Third parties
The payables relating to the GOI’s coal entitlements as of March 31, 2010 and 2009 were presented as part of “Other Payables” in the consolidated balance sheets (Note 22). 35. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Beban pengusapan dan penambangan Beban proses penambangan Beban penyusutan dan amortisasi
434.313.071 186.459.903 30.401.082
274.996.029 134.966.756 22.162.720
Stripping and mining costs Coal processing Depreciation and amortization expenses
Sub-jumlah Persediaan batubara awal Persediaan batubara akhir
651.174.056 118.347.226 97.489.958
432.125.505 85.069.670 77.078.965
Sub-total Beginning coal inventory Ending coal inventory
Jumlah
672.031.324
440.116.210
Total
Rincian pemasok yang mempunyai transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa pada kegiatan produksi adalah: PT Thiess Contractors Indonesia PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk PT Pamapersada Nusantara Jumlah
2010 132.989.082 90.453.506 223.442.588
Details of suppliers having transactions more than 10% of total purchase of goods and services for production activities: 2009 115.167.758 50.407.683 43.889.463
PT Thiess Contractors Indonesia PT Petromine Energy Trading PT Darma Henwa Tbk PT Pamapersada Nusantara
209.464.904
Total
106
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
36. BEBAN USAHA
36. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Penjualan Beban dan komisi pemasaran (Catatan 42i) Pengangkutan Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Sub-jumlah Umum dan administrasi Beban jasa manajemen (Catatan 39e dan 42v) Gaji dan upah Jasa profesional Mess dan penginapan Asuransi Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 12) Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Sub-jumlah Eksplorasi Jumlah
56.028.298 15.253.754
257.189 78.120.108
96.396 71.378.448
15.000.000 6.990.481 4.859.364 4.272.309 1.941.547 1.795.546 1.527.011
15.000.000 5.173.668 2.759.684 3.632.086 3.178.065 1.761.319
Others (each below USD100,000) Sub-total General and Administrative Management service fee (Note 39e and 42v) Salaries and wages Professional fees Housing and guest house Insurance Traveling Depreciation (Note 12)
9.270.581 45.656.839 2.220.839
4.232.283 35.737.105 2.127.517
Others (each below USD1,000,000) Sub-total Exploration
125.997.786
109.243.070
Total
37. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2010
Laba per saham dilusian per 1.000 saham
Selling Marketing commissions and expenses (Note 42i) Freight
65.943.552 11.919.367
37. LABA PER SAHAM
Laba bersih untuk periode berjalan Jumlah rata-rata tertimbangan saham dasar (angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbangan saham dilusian (angka penuh) Laba per saham dasar per 1.000 saham
2009
The computation of earnings per share was as follows: 2009
96.805.510
124.538.694
18.930.787.393
19.141.550.038
19.404.000.000
19.233.508.786
5,11
6,51
Net income for the period Weighted average number of ordinary shares (full amount) Weighted average number of diluted shares (full amount) Basic earnings per 1,000 shares
4,99
6,48
Diluted earnings per 1,000 shares
107
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN
38. TAXATION
a. Tagihan Pajak Pertambahan Nilai
a. Value-Added Tax Recoverable
Tagihan Pajak Pertambahan Nilai merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan Tagihan Pajak Pertambahan Nilai Masukan (PPN Masukan) yang dibayar oleh KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, dalam pembelian impor maupun lokal atas bahan baku, perlengkapan dan lainnya yang diperlukan bagi produksi batubara. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000, terdapat ketidakpastian apakah PPN Masukan tersebut dapat direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak lainnya. Namun demikian, manajemen KPC dan Arutmin berkeyakinan bahwa PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut akan dapat ditagih kembali, sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (Catatan 43b).
Value-Added Tax (VAT) recoverable represents claims to the GOI (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with Value-Added Tax-In (VATIn) that was paid by KPC and Arutmin, the Subsidiaries, in relation to imports and local purchases of materials, supplies, and other items necessary to produce coal. After Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000 became effective, there is uncertainty as to whether the VAT-In is refundable or creditable against other tax liability. The management of KPC and Arutmin, however, believe that based on the Coal Contract of Work (CCOW), the VAT-In is recoverable (Note 43b).
Nilai tagihan PPN Masukan masingmasing adalah USD696.449.260 dan USD537.355.575 pada tanggal 31 Maret 2010 and 2009, berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku ketika PPN Masukan tersebut ditagihkan. KPC dan Arutmin menggunakan nilai tukar historis karena Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang seharusnya digunakan dalam penyelesaian masalah ini. Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN Masukan ini, nilainya akan menjadi masing-masing sebesar USD726.036.507 dan USD423.133.627 pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
The carrying value of the VAT-In recoverable computed based on Rupiah exchange rates prevailing when the VAT-In was claimed amounted to USD696,449,260 and USD537,355,575, as of March 31, 2010 and 2009, respectively. KPC and Arutmin used the historical exchange rate as the GOI has not yet clarified the exchange rate that would be used in the settlement of this matter. Had the exchange rate at balance sheet date been used to translate the VAT-In recoverable, the value would have been USD726,036,507 and USD423,133,627 as of March 31, 2010 and 2009, respectively.
b. Tagihan Pajak Tagihan pajak terdiri dari klaim pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, yang sebagian telah diselesaikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan melalui proses keberatan dan banding (Catatan 38c), dan pajak penghasilan badan lebih bayar se jumlah USD31.292.020 dan USD65.754.524 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
b. Claims for Tax Refund Claims for tax refund consist of claims based on the tax assessment letters and Tax Collection Letters issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by the Company and its Subsidiaries through the process of objection and appeal (Note 38c), and overpayments of corporate income tax with total amounting to USD31,292,020 and USD65,754,524 as of March 31, 2010 and 2009, respectively.
108
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued)
c. Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
c. Tax Assessments Letters and Tax Collection Letters
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries received Tax Assessment letters (SKP) and Tax Collection Letters (STP) as follows:
Perusahaan
The Company
•
•
Pada tanggal 15 Februari 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 23, 26, dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2006 masing-masing sebesar Rp33.041.431.422 (setara dengan USD3.515.045), Rp46.490.286.487 (setara dengan USD4.945.775) dan Rp26.629.145.251 (setara dengan USD2.770.541). Pada tahun 2008, Perusahaan telah membayar seluruh pajak kurang bayar dan pajak terhutang tersebut. Selanjutnya Perusahaan menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa tidak terdapat kurang bayar dan pajak terhutang untuk seluruh pajak tersebut. Pembayaran atas SKPKB yang disampaikan surat keberatannya, diakui Perusahaan sebagai bagian dari Tagihan Pajak. Pada tanggal 17 Maret 2009, Kantor Pajak memutuskan menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal 12 Juni 2009, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, status banding masih dalam proses, dan hasilnya belum dapat ditentukan.
On February 15, 2008, the Company received Tax Assessment Letters of Underpayment (SKPKB) relating to Income Tax articles 23, 26 and ValueAdded Tax for the fiscal year 2006 confirming underpayment of Rp33,041,431,422 (equivalent to USD3,515,045), Rp46,490,286,487 (equivalent to USD4,945,775) and Rp26,629,145,251 (equivalent to USD2,770,541), respectively. During 2008, the Company paid all those underpayments of taxes and tax payables. Subsequently, objection letters were issued claiming that there was no underpayment and tax payable for those taxes. Payments of SKPKB in respect of which the objection letter has been issued, have been recognized as part of Claims for Tax Refund.
On March 17, 2009, the Tax Office decided to decline the objection issued by the Company. On June 12, 2009, the Company filed its appeal to the Tax Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the appeal is still in process and the outcome is not presently determinable.
109
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued)
•
Pada tanggal 14 Mei 2007, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan pasal 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Badan dan STP Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2005 masing-masing sebesar Rp38.160.920.778 (setara dengan USD4.229.294), Rp22.994.468.174 (setara dengan USD2.548.428), Rp5.612.250.171 (setara dengan USD621.994), Rp99.656.931.702 (setara dengan USD11.024.765) dan Rp27.708.351.108 (setara dengan USD3.065.297). Pada tahun 2007, Perusahaan telah membayar seluruh pajak kurang bayar di atas, kecuali STP Pajak Pertambahan Nilai. Selanjutnya, Perusahaan menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa pajak terhutang atas Pajak Pertambahan Nilai adalah sebesar Rp5.244.784.641 (setara dengan USD581.268) dan tidak terdapat kurang bayar untuk Pajak Penghasilan Badan. Sedangkan Perusahaan tidak mengajukan keberatan untuk SKPKB lainnya. Pembayaran atas SKPKB dan STP yang disampaikan surat keberatannya, diakui Perusahaan sebagai bagian dari Tagihan Pajak.
•
On May 14, 2007, the Company received SKPKB relating to the Income Tax articles 23, 26, Value-Added Tax, Corporate Income Tax and STP relating to the Value-Added Tax for the fiscal year 2005 claiming an underpayment of Rp38,160,920,778 (equivalent to USD4,229,294), Rp22,994,468,174 (equivalent to USD2,548,428), Rp5,612,250,171 (equivalent to USD621,994), Rp99,656,931,702 (equivalent to USD11,024,765) and Rp27,708,351,108 (equivalent to USD3,065,297), respectively. During 2007, the Company has fully paid the underpayments stated above, except for STP Value-Added Tax. Subsequently, the Company issued objection letters claiming that the Company’s payable on Value-Added Tax amounted to Rp5,244,784,641 (equivalent to USD581,268) and there is no underpayment for Corporate Income Tax. Meanwhile, the Company did not issue any objection letter for the other SKPKB. Payments of SKPKB and STP, in which the objection letter has been issued, have been recognized as part of Claims for Tax Refund.
Pada bulan Desember 2007, Kantor Pajak memutuskan untuk menolak atas keberatan yang diajukan Perusahaan. Selanjutnya, pada tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tahun 2009, Pengadilan Pajak menerima permohonan banding atas STP Pajak Pertambahan Nilai dan SKPKB Pajak Penghasilan Badan dengan hasil keputusan seperti di bawah ini :
In December 2007, Tax Authorities decided to decline the objection issued by the Company. Subsequently, on January 15, 2008, the Company filed its appeal to the Tax Court. In 2009, the Tax Court has accepted the appeal of STP on Value-Added Tax and SKPKB on Corporate Income Tax with the decision below:
•
•
Pada tanggal 25 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak menerima permohonan banding Perusahaan atas STP Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2005 yang semula sebesar Rp27.708.351.108 (setara dengan USD3.065.297) menjadi Rp5.244.784.641 (setara dengan USD581.268). Selanjutnya, pada tanggal 8 April 2009, Direktorat Jendral Pajak menetapkan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai tersebut sebesar Rp22.463.566.467 (setara dengan USD2.498.657).
On March 25, 2009, the Director General of Tax approved the Company’s appeal on STP on ValueAdded Tax for the fiscal year 2005, which previously amounted to Rp27,708,351,108 (equivalent to USD3,065,297) into Rp5,244,784,641 (equivalent to USD581,268). Subsequently, on April 8, 2009, the Director Generel of Tax declared the refund of overpayment of ValueAdded Tax amounting to Rp22,463,566,467 (equivalent to USD2,498,657).
110
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued)
•
•
Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak menerima permohonan banding Perusahaan atas kurang bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 yang semula kurang bayar sebesar Rp99.656.931.702 (setara dengan USD11.024.765) menjadi lebih bayar sebesar Rp31.259.675.346 (setara dengan USD3.113.824). Selanjutnya, pada tanggal 1 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak menetapkan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp130.916.607.048 (setara dengan USD13.040.802).
Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak sedang melaksanakan pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan Perusahaan untuk tahun pajak 2007. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini dikeluarkan, Perusahaan belum menerima hasil pemeriksaan tersebut. PT Arutmin Indonesia •
Pada tanggal 19 September 2007, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Balikpapan menerbitkan Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda administrasi dan Pajak Dalam Rangka Impor yang menyatakan kurang bayar atas Bea Masuk, PPN masukan serta Pajak Barang Mewah Dalam Rangka Impor sebesar Rp12.735.333.702 (setara dengan USD1.354.822), yang telah dibayar seluruhnya oleh Arutmin. Pada tanggal 31 Oktober 2007, Arutmin mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak, yang kemudian ditolak pada tanggal 4 Agustus 2008. Selanjutnya, pada tanggal 15 Januari 2009, Arutmin mengajukan banding di Mahkamah Agung Indonesia melalui Pengadilan Pajak dimana Arutmin memohon suatu Peninjauan Kembali. Pada tahun 2010, Arutmin membebankan tagihan ini sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
On May 14, 2009, the DGT approved the Company’s appeal on the underpayment of Corporate Income Tax 2005, which previously amounted to Rp99,656,931,702 equivalent to USD11,024,765) into an overpayment of Rp31,259,675,346 (equivalent to USD3,113,824). ubsequently, on June 1, 2009, the DGT declared the refund of overpayment of Corporate Income Tax amounting to Rp130,916,607,048 (equivalent to USD13,040,802).
Currently, the Tax Authorities are conducting a tax examination of the Company’s corporate income tax for fiscal year 2007. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company has not yet received the result of the said examination. PT Arutmin Indonesia •
On September 19, 2007, the Service and Monitoring Office of Custom and Excise of Balikpapan issued a Tax Assessment Letter of Underpayment of Import Duty, Excise, Administration fine and Import tax concerning underpayment of Custom Duties, VAT input and Luxury Sales Tax for Imported Goods amounting to Rp12,735,333,702 (equivalent to USD1,354,822), which has been fully paid by Arutmin. On October 31, 2007, Arutmin filed an appeal letter to the Tax Court, which was declined on August 4, 2008. Subsequently, on January 15, 2009, Arutmin filed an appeal in the Supreme Court of Indonesia through the Tax Court where Arutmin requested a Judicial Review. In 2010, Arutmin has changed the claims as part of “Other Income (Expenses)” in the consolidated statements of income.
111
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued)
•
Pada bulan Desember 2009, Arutmin menerima Surat Tagihan Pajak (STP) sehubungan dengan kewajiban Arutmin untuk membayar denda administrasi atas keterlambatan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar USD16.746.105. Pada tahun 2010, Arutmin memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk membayar melalui angsuran hingga Januari 2011. Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo denda administrasi yang belum dibayar sebesar USD13.725.231 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Pajak” pada laporan neraca konsolidasian.
PT Kaltim Prima Coal
•
In December 2009, Arutmin received Surat Tagihan Pajak (STP) (Tax Collection Letter) regarding Arutmin’s liability to pay administration fines for late payment of Corporate Income Tax for year 2008 amounting to USD16,746,105. In 2010, Arutmin obtained approvals from the DGT to settle the payments on installment basis until January 2011. As of March 31, 2010, the outstanding balance of the administration fines amounted to USD13,725,231 presented as part of the “Taxes Payable” account in the consolidated balance sheets.
PT Kaltim Prima Coal
•
Pada bulan April 2009, KPC menerima Surat Tagihan Pajak (STP) sehubungan dengan pembayaran denda administrasi atas keterlambatan pembayaran pajak pasal 21, 23 dan 4 ayat (2) tahun 2006 sebesar Rp41.788.679.443 (setara dengan USD3,6 juta). Pada tanggal 31 Maret 2010, STP tersebut telah lunas.
•
In April 2009, KPC received Surat Tagihan Pajak (STP) (Tax Collection Letter) regarding administration fines for late payment of tax articles 21, 23 and 4 (2) of tax year 2006 amounting to Rp41,788,679,443 (or equivalent to USD3.6 million). As of March 31, 2010, STP has been fully paid.
•
Pada bulan Desember 2009, KPC menerima STP sehubungan dengan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran Pajak Badan tahun 2008 sebesar USD21.807.545. Pada tanggal 21 Desember 2009, KPC telah membayar sebagian denda tersebut sebesar Rp5.923.246 (setara dengan USD625). Pada tanggal 18 Januari 2010, KPC memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk mengangsur pembayaran STP selama tahun 2010. Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo denda administrasi yang belum dibayar sebesar USD16.335.659 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Pajak” pada laporan neraca konsolidasian.
•
In December 2009, KPC received STP regarding KPC’s liability to pay administration fines for late payment of Corporate Income Tax for year 2008 amounting to USD21,807,545. On December 21, 2009, KPC has made a partial payment amounting to Rp5,923,246 (equivalent to USD625). On January 18, 2010, KPC obtained an approval from Directorate General of Tax to settle the payments on installment basis during 2010. As of March 31, 2010, the outstanding balance of the administration fines amounted to USD16,335,659 presented as part of the “Taxes payable” account in the consolidated balance sheets.
112
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued)
•
Pada tanggal 9 Mei 2008, KPC menerima Surat Perintah Pemeriksaan (SPP) sehubungan dengan pemeriksaan pajak untuk tahun 2007. Pada tanggal 5 Maret 2009, KPC menerima surat SSP lainnya mengenai pemeriksaan bukit permulaan adanya indikasi tindak pidana kewajiban pajak untuk tahun pajak 2007, tanpa menghentikan pemeriksaan sebelumnya yang sedang berjalan, maka KPC harus menghadapi dua pemeriksaan pajak pada saat yang bersamaan dan untuk masa pajak yang sama. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Perusahaan mengirimkan permohonan keberatan ke Pengadilan Pajak atas SSP yang berhubungan dengan pemeriksaan bukit permulaan adanya indikasi tindak pidana kewajiban pajak untuk tahun pajak 2007. Pada tanggal 8 Desember 2009, KPC menerima Surat Keputusan dari Pengadilan Pajak yang menyetujui keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dan membatalkan SSP yang bertanggal 5 Maret 2009 tersebut.
d. Hutang Pajak
•
On May 9, 2008, KPC received a Surat Perintah Pemeriksaan (SPP) (Tax Audit Instruction Letter) concerning tax audit for tax year 2007. On March 5, 2009, KPC received another SPP concerning the preliminary evidence investigation for criminal indication on tax obligation for tax year 2007, without terminating the previous investigation that was already underway; thus KPC has two tax audits at the same time and for the same tax year. Based on that consideration, the Company sent a request to object the SPP related to the preliminary evidence investigation for criminal indication on tax obligation for tax year 2007 to the Tax Court. On December 8, 2009, KPC received a Decision Letter from the Tax Court that approved the Company’s objection and canceled the SPP dated March 5, 2009.
d. Taxes Payable 2010
2009
Bunga atas keterlambatan pembayaran pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29
30.080.890 3.224.280
7.887.687
6.664.815 14.230.140 2.405 13.933.443 300.964.315
1.436.165 13.305.781 603.433.948
Interest on late payment of tax Value-Added Tax Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29
Jumlah
369.100.288
626.063.581
Total
e. Beban Pajak Penghasilan
e. Income Tax Expense
Beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2010
Income tax expense of the Company and its Subsidiaries was as follows: 2009
Pajak kini: Perusahaan Anak perusahaan
(19.019.883) (77.174.207)
(26.193.111)
Current tax: Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(96.194.090)
(26.193.111)
Total current tax
113
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued) 2010
Pajak tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan Jumlah pajak tangguhan Jumlah beban pajak penghasilan
4.012.799 4.904.207 8.917.006
971.895 (4.103.296) (3.131.401)
Deferred tax: Company Subsidiaries Total deferred tax
(87.277.084)
(29.324.512)
Total income tax expense
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan laba fiskal untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasian Dikurangi laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Beda temporer: Amortisasi beban emisi pinjaman dan hutang obligasi, biaya keuangan dan diskonto Penyusutan aset tetap Sewa Jumlah beda temporer Beda tetap: Kerugian Investasi Amortisasi goodwill Denda pajak Sumbangan dan jamuan Beban komunikasi Bagian atas laba bersih Anak perusahaan Pendapatan bunga Lain-lain Jumlah beda tetap
2009
228.612.772
119.840.314
108.772.458
17.405.644 41.310 17.446.954
26.263.188 4.337.034 1.238.669 306.501 16.950 (76.117.744) (39.198) 470.332 (43.524.268)
Reconciliation between accounting profit and fiscal income for the three-month periods ended March 31, 2010 and 2009 was as follows: 2009
212.521.282
Consolidated income before income tax expense (benefit)
87.010.691
Less Subsidiaries' income before income tax expense (benefit)
125.510.591
The Company's income before income tax expense (benefit)
(499.693) 5.329 (494.364)
Temporary differences: Amortization of debt and bonds issuance cost, financing cost and discount Depreciation of fixed assets Rent Total temporary differences
4.326.870 180.557 305.803 4.266 (126.973.174) (7.633) 84.287 (122.079.024)
Permanent differences: Loss on investments Amortization of goodwill Tax penalty Donation and entertainment Communication Equity in net income of Subsidiaries Interest income Others Total permanent differences
114
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued) 2010
Laba sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian Laba fiskal Beban pajak penghasilan Perusahaan Pembayaran pajak dibayar dimuka Perusahaan Hutang pajak penghasilan
2009
82.695.144 82.695.144
3.500.000
-
15.519.883
-
Corporate income tax payable
-
Calculation of deferred income tax expense (benefit) of the Company and its Subsidiaries for the three-month periods ended March 31, 2010 and 2009 was as follows:
2010
2009
4.003.298 9.501 4.012.799
138.423 11.056 822.416 971.895
4.904.207
(4.103.296)
8.917.006
(3.131.401)
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Deferred income tax expense (Benefit) Company Amortization of debt and bonds issuance cost, financing cost and discount Depreciation Provision for employee benefits Fiscal loss Sub-total Deferred income tax expense Subsidiaries Deferred income tax expense (benefit) - net
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and its Subsidiaries as of March 31, 2010 and 2009 were as follows:
2010 Aset pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Kewajiban manfaat karyawan
Income before loss carry forward Loss carry forward Fiscal income Income tax expense for the Company Prepayment of income taxes of the Company
19.019.883
Perhitungan beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Beban (Manfaat) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Perusahaan Amortisasi beban emisi pinjaman dan hutang obligasi, biaya keuangan dan diskonto Penyusutan Penyisihan manfaat karyawan Rugi fiskal Sub-jumlah Beban pajak penghasilan tangguhan anak perusahaan Beban (Manfaat) pajak tangguhan - bersih
2.937.203 (106.586.593) (103.649.390)
2009
285.070
(822.416) 176.688
Deferred tax assets Company Fiscal loss Employee benefits obligation
115
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. PERPAJAKAN (Lanjutan)
38. TAXATION (Continued)
Piutang Amortisasi beban emisi pinjaman dan hutang obligasi, biaya keuangan dan diskonto Taksiran Dividen Sub-jumlah Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Kewajiban sewa pembiayaan Sub-jumlah Aset (kewajiban) pajak tangguhan - Perusahaan Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Aset pajak tangguhan bersih Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
2010 251.795
2009 251.795
6.802.139 57.062.090 64.401.094
57.062.090 56.668.157
(39.362) (39.362)
(687.043) (16.887) (703.930)
Deferred tax liabilities Company Depreciation fixed assets Obligation under finance leases Sub-total
64.361.732
55.964.227
1.757.162
-
Deferred tax assets (liabilities) - Company Deferred tax assets Subsidiaries
66.118.894
55.964.227
Deferred tax assets - net
161.957.185
163.897.053
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasikan pada periode mendatang. f.
Accounts receivable Amortization of debt and bonds issuance cost, financing cost and discount Deemed Dividend Sub-total
Peraturan Pemerintah
Management believes that the deferred tax assets are recoverable in future periods. f.
Government Regulation
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan peraturan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk Perseroan Terbuka, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persayaratanpersyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak kini.
In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly-listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. The Company has complied with these requirements and therefore have applied the reduced tax rate in determining current income tax expense.
Pada tanggal 31 Maret 2010, aset dan kewajiban pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.
As of March 31, 2010, the deferred tax assets and liabilities have been calculated using these enacted tax rates. 116
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Related Parties
Hubungan istimewa/ Related parties
Sifat Hubungan istimewa/ Nature of relationship
Enercorp Ltd. dan/and Tata Power Company Ltd., India
Afiliasi / Affiliate
Penjualan batubara / Sales of coal
Bhivpuri Investments Ltd., Cyprus
Afiliasi / Affiliate
Piutang sehubungan dengan fasilitas pinjaman dan hutang sehubungan dengan beban jasa manajemen/ Receivables in connection with a loan facility and payables relating to management service fee.
Bhira Investments Ltd., Mauritius
Afiliasi / Affiliate
Hutang sehubungan dengan biaya jasa teknis / Payables relating to technical service fee.
PT Artha Widya Persada, Pertacal Oil Corporation, PT Visi Multi Artha, PT Energi Mega Persada Tbk. Bhira Investments Ltd. dan/and PT Petrocom
Afiliasi / Affiliate
Beban-beban tertentu perusahaan afiliasi yang dibayar dimuka oleh Perusahaan dan Anak perusahaan / Certain expenses paid in advance by the Company and its Subsidiaries in behalf of affiliated companies.
PT Darma Henwa Tbk
Afiliasi / Affiliate
Uang muka untuk alat berat dan hutang untuk kontraktor pertambangan / Advances for acquisitions of heavy machinery and payables as mining contractor.
Enercorp Ltd.
Afiliasi / Affiliate
Piutang usaha dan pinjaman modal kerja / Trade receivables and payables for working capital.
Westside CSG Holdings Pte. Ltd., dan/and PT Energi Timur Jauh
Afiliasi / Affiliate
Beban-beban tertentu Perusahaan dan Anak perusahaan yang dibayar dimuka oleh perusahaan afiliasi / Certain expenses relating to the Company and its Subsidiaries that were paid in advance by affiliated companies.
PT Bakrie Swasakti Utama
Afiliasi / Affiliate
Uang muka untuk pembelian ruang kantor / Advances for acquisition of office space.
Sifat transaksi/ Nature of transactions
Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan atau Anak perusahaan.
The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same members of the boards of directors or commissioners as the Company or Subsidiaries.
Karena memiliki sifat hubungan istimewa, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Because of these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions with third parties.
117
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a. Piutang usaha hubungan istimewa (Aset Lancar) (Catatan 7)
a. Trade receivables from related parties (Current Assets) (Note 7)
2010 Enercorp Ltd.
-
2009 60.664.986
b. Piutang karyawan (Aset Lancar)
Enercorp Ltd.
b. Employee Receivables (Current Assets)
KPC, Arutmin dan BRI, Anak perusahaan, memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para karyawan. Pinjaman ini akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Pinjaman ini disajikan sebagai bagian dari “Piutang Lain-Lain” dalam neraca konsolidasian (Catatan 8).
KPC, Arutmin and BRI, the Subsidiaries, granted non-interest bearing loans to their employees. The loans will be collected through monthly salary deduction. These loans are presented as part of “Other Receivables” in the consolidated balance sheets (Note 8).
c. Piutang hubungan istimewa
Bhivpuri investments Ltd. Cyprus PT Artha Widya Persada Pertacal Oil Corporation PT Visi Multi Artha PT Darma Henwa Tbk PT Bakrie Capital Indonesia PT Energi Mega Persada Tbk PT Petrocom Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets 2010 2009 1,120%
c. Due from related parties
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets 2010 2009
2010
2009
73.881.362
48.798.977
0,959%
0,901%
3.443.776 3.123.825 2.829.350 2.611.270
3.123.825 -
0,045% 0,041% 0,037% 0,034%
0,058% -
375.323
-
0,005%
120.323 6.116 86.391.345 73.881.362 12.509.983
120.323 6.116 52.049.241 48.798.977 3.250.264
0,002% 0,0001% 1,121% 0,959% 0,162%
Piutang hubungan istimewa merupakan piutang tanpa bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap.
0,002% 0,0001% 0,961% 0,901% 0,060%
Bhivpuri investments Ltd. Cyprus __ PT Artha Widya Persada __ Pertacal Oil Corporation PT Visi Multi Artha PT Darma Henwa Tbk PT Bakrie Capital Indonesia __ PT Energi Mega Persada Tbk __ PT Petrocom Total Less: current portion Non-Current Portion
Due from related parties represent noninterest-bearing receivables with no fixed repayment schedule.
118
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
d. Investasi pada perusahaan asosiasi (Aset Tidak Lancar) (Catatan 11)
2010 Metode ekuitas: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd. Wetside Corporation Ltd. PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Jumlah
d. Investment in associated companies (Non-Current Assets) (Note 11) Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets 2010 2009
2009
922.468.553
-
11,972%
197.855.249 -
201.676.542 24.393.533
2,568% -
3,723% 0,450%
Equity method: PT Newmont Nusa Tenggara __ Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd.
11.108.121 27.574
11.108.121 -
0,144% 0,0004%
0,205% -
Wetside Corporation Ltd. PT Visi Multi Artha
27.574 1.131.487.071
237.178.196
0,0004% 14,6852%
4,379%
PT Artha Widya Persada Total
e. Hutang usaha hubungan istimewa (Kewajiban Lancar) (Catatan 21)
PT Darma Henwa Tbk
f.
2010 2.180.709
e. Trade payables from related parties (Current Liabilities) (Note 21)
2009 2.134.912
Hutang hubungan istimewa
Bhivpuri Investments Ltd. Cyprus Bhira Investments Ltd., Mauritius Westside CSG Holdings Pte. Ltd. PT Energi Timur Jauh Enercorp Ltd. Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
-
Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban/ Percentage Against Total Liabilities 2010 2009 0,037% 0,055%
f.
PT Darma Henwa Tbk
Due to related parties
Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban/ Percentage Against Total Liabilities 2010 2009
2010
2009
40.833.330
16.000.000
0,690%
0,411%
1.999.841
2.999.925
0,034%
0,077%
1.306.500 74.312 44.213.983 40.833.330 3.380.653
1.000.000 74.312 1.377.414 21.451.651 16.000.000 5.451.651
0,022% 0,001% 0,0000% 0,747% 0,690% 0,034%
0,026% 0,002% 0,0353% 0,550% 0,411% 0,077%
Bhivpuri Investments Ltd. Cyprus __ Bhira Investments Ltd., Mauritius __ Westside CSG Holdings Pte. Ltd. __ PT Energi Timur Jauh Enercorp Ltd. Total Less: current portion Non-Current Portion
119
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Hutang kepada Bhivpuri Investments Ltd. merupakan hutang sehubungan dengan beban jasa manajemen KPC dan Arutmin (Catatan 42v). Jasa manajemen sebesar USD15 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 36).
Due to Bhivpuri Investments Ltd. represents payable for the management service fees of KPC and Arutmin (Note 42v). The related management fee amounting to USD15 million for the three-month periods ended March 31, 2010 and 2009, respectively, was recorded as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of income (Note 36).
Hutang kepada Bhira Investments Ltd. merupakan hutang sehubungan dengan beban jasa teknis KPC (Catatan 42r). Jasa teknis sebesar USD3 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dicatat sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan” dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catalan 35).
Due to Bhira Investments Ltd. represents payable for technical service fees of KPC (Note 42r). The related technical service fees amounting to USD3 million for the three-month periods ended March 31, 2010 and 2009, respectively, are recorded as part of “Cost of Revenues” in the consolidated statements of income (Note 35).
Hutang hubungan istimewa lainnya merupakan hutang tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap.
Due to other related parties represent noninterest bearing payables with no fixed repayment schedule.
g. Pendapatan (Catatan 34)
g. Revenues (Note 34)
2010 Penjualan batubara Enercorp Ltd. Trust Energy Resources Pte. Ltd. Jasa Enercorp Ltd. Jumlah
Persentase Terhadap Pendapatan/ Percentage Against Total Revenues 2010 2009
2009 -
117.684.254
3.377.341
-
-
27.009
3.377.341
117.711.263
h. Beban pokok pendapatan (Catatan 35)
PT Darma Henwa Tbk
i.
-
0,003%
Coal Sales Enercorp Ltd. Trust Energy Resources Pte. Ltd. Service Enercorp Ltd.
14,137%
Total
14,133%
0,332% 0,332%
-
h. Cost of revenues (Note 35)
2010
2009
34.477.917
50.407.683
Pada tahun 2009, ICRL mengumumkan dan membagikan dividen kepada Bhivpuri Investments Ltd. sebesar USD196.924.229 (Catatan 42g).
Persentase Terhadap Jumlah Beban Pokok Pendapatan/Percentage Against Total Cost of Revenues 2010 2009 5,130%
i.
11,453%
PT Darma Henwa Tbk
In 2009, ICRL has declared and distributed dividends to Bhivpuri Investments Ltd. amounting to USD196,924,229 (Note 42g).
120
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
39. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
39. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
j.
Perusahaan memiliki uang muka kepada PT Bakrie Swastika atas pembelian ruangan kantor di Bakrie Tower masing-masing sebesar 0,13% dan 0,14% dari jumlah aset pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Catatan 19).
k. Anak perusahaan memiliki komitmen dan perjanjian penting dengan pihak hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 42.
40. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
j.
The Company has advances to PT Bakrie Swastika for office space purchase in Bakrie Tower comprising 0.13% and 0.14% of total assets as of March 31, 2010 and 2009, respectively (Note 19).
k. The Subsidiaries have commitments and agreements with related parties as disclosed in Note 42.
40. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat.
The Company and its Subsidiaries have defined contribution pension plans covering substantially all of their eligible permanent employees.
a. Kewajiban manfaat karyawan Perusahaan dihitung oleh aktuaris independen (PT Rileos Pratama) dalam laporannya dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
a. Employee benefits obligation of the Company was calculated by an independent actuary (PT Rileos Pratama) whose report used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
Tingkat diskonto Tingakt kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun normal
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
11% per tahun/11% per annum 12% per tahub/12% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usai normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirment age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortalty Table 7.3% sampai dengan usai 40 tahun, dan kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 7.3% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 yaers
b. Pada tanggal 29 November 1995, KPC menerima persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan program pensiun pasti bagi para karyawannya Iuran program ini ditanggung oleh KPC dan dikelola Dana Pensiun Kaltim Prima Coal.
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability rate Resignation rate
b. On November 29, 1995, KPC received approval from the Ministry of Finance for its defined pension plan for its employees. Contributions to the plan are borne by KPC and administered through Dana Pensiun Kaltim Prima Coal.
121
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 40. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
Kewajiban manfaat karyawan KPC pada tanggal 31 Maret 2010 dihitung oleh aktuaris independen (Watson Wyatt Worldwide) dalam laporannya tanggal 23 April 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 40. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) Employee benefits obligation of KPC as of March 31, 2010 was calculated by an independent actuary (Watson Wyatt Worldwide) whose report dated April 23, 2010 used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
31 Maret 2010/ March 31, 2010 10,75% per tahun / 10.75% per annum 8% per tahun / 8% per annum Indonesian Mortality Table 1999 (TMII '99)/ Indonesian Mortality Table 1999(TMI '99)
Tingkat pensiun normal
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
Normal retirement age 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years (all employees are assumend to retire at normal retirement age) 10% dari TMII '99/ 10% of TMII '99 15% per tahun pada usia 20 tahun, dan menurun secara linier sampai 0% pada usia 45 tahun/ 15% per annum at age 20 and Reducing linearly to 0% per annum at age 45
c. Kewajiban manfaat karyawan Arutmin pada tanggal 31 Maret 2010 dihitung oleh aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) dalam laporannya tanggal 9 April 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
Tingkat pensiun dini Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Disability rate Resignation rate
c. Employee benefits obligation of Arutmin as of March 31, 2010 was calculated by an independent actuary (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) whose report dated April 9, 2010 used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
31 Maret 2010/ March 31, 2010 9,5% per tahun/9.5% per annum 9,5% per tahun/9.5% per annum Mortalitas Table USA - Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ USA Table of Mortality Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO) '80) 100% (semua pekerja diasumsikan pensiun pada normal)/100% at normal retirement age 10% dari tingkat mortalitas/10% of mortality rate 5% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 1% pada 45 tahun dan seterusnya/5% at age 20 rducing linearly to 1% at age 45 years and thereafter
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Normal retirement age Disability rate Resignation rate
122
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 40. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
d. Kewajiban manfaat karyawan FBS dihitung oleh aktuaris independen (PT Rileos Pratama) dalam laporannya dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 40. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) d. Employee benefits obligation of FBS was calculated by an independent actuary (PT Rileos Pratama) whose report used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
11% per tahun/11% per annum 5% per tahun/ 5% perannum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2
Tingkat pensiun dini
55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumend to retire at normal retirement age)
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
5% dari tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 10% sampai sengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 10% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
Kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Kewajiban manfaat Karyawan Nilai wajar Aset program Manfaat Karyawan Status Pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui - yang belum menjadi hak Nilai Bersih Kewajiban Manfaat Karyawan
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability rate Resignation rate
Employee benefits obligation was as follows:
2009
2008
83.736.921
51.218.433
(34.605.789) 49.131.132 (1.349.958)
(18.786.901) 32.431.532 (8.274.804)
(9.312.838)
(2.282.043)
38.468.336
21.874.685
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets Funding status Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost-nonvested benefits Employee Benefits Obligation - Net
123
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
40. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Mutasi kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Movements of employee benefits obligation were as follows:
Saldo awal Saldo awal - FBS Beban manfaat karyawan Realisasi pembayaran manfaat Selisih kurs
2010 35.833.916 2.652.007 (1.102.359) 1.084.772
2009 21.319.303 888.718 7.903.033 (4.191.265) (4.045.104)
Saldo Akhir
38.468.336
21.874.685
Beban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Beban jasa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan atas aset program Amortisasi beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Kerugian akturial yang diakui Pembebanan atas beban jasa lalu Julmlah Beban Manfaat Karyawan
(813.814)
2009 3.670.998 5.111.293 (1.676.925)
98.870 28.831
555.289 230.547
-
11.831
2.652.007
7.903.033
a. Segmen Usaha
Ending Balance
Employee benefits expense was as follows:
2010 1.424.669 1.913.451
41. INFORMASI SEGMEN USAHA
Beginning balance Beginning balance - FBS Employee benefits expense Actual benefits payment Effect of foreign exchange
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Amortizationof past service cost-unvested Amortization of actuarial loss Recognition of past service cost Total Employee Benefits Expense
41. SEGMENT INFORMATION a. Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan membagi usahanya dalam empat (4) segmen utama yaitu usaha penambangan batubara, jasa, minyak dan gas bumi serta emas.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into four (4) core business segments: coal mining, services, oil and gas and gold.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
124
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen Penambangan batubara
Aktivitas/Activites Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara) / The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Jasa
Aktivitas jasa merupakan jasa pemasaran dan manajemen / The activity of services represents markerting and management services.
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi masih dalam tahap eksplorasi/ The activity of oil and gas is under exploration stage.
Segment Coal mining
Services
Oil and gas
Emas
Gold Usaha dibidang emas masih dalam tahap eksplorasi/ The activity of gold is under exploration stage.
b. Informasi menurut segmen usaha
b. Information by business segment 2010
USD / USD Jumlah Aset Batubara Perusahaan induk Emas Minyak dan gas bumi Jasa Lain-lain Eliminasi Jumlah
5.508.036.953 5.060.345.552 2.045.016.381 332.726.860 31.056 747.715.075 13.693.871.877
2009 USD / USD
% 40,22 36,95 14,93 2,43 0,00 5,47 100,00
(5.988.943.595) 7.704.928.282
4.008.693.683 4.929.708.527 67.748.868 293.876.691 240.452 758.390.657 10.058.658.878
% 39,85 49,01 0,67 2,92 0,00 7,54 100,00
Eliminations Total
(4.642.173.661) 5.416.485.217
2010
Batubara/ Coal
PENDAPATAN Pihak estrernal Antar segmen Jumlah Pendapatan
1.016.836.709 622.546.423 1.639.383.132
17.092 17.092
(622.563.515) (622.563.515)
1.016.836.709 1.016.836.709
REVENUES External Inter-segments Total Revenues
1.444.768.035
14.240
(664.343.799)
780.438.476
Cost of revenues and Operating expenses
Beban pokok Pendapatan dan Beban usaha Beban yang tidak dialokasikan Laba usaha Laba atas pelepasan investasi Laba selisih kursbersih
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Total Assets Coal Holding company Gold Oil and gas Service Others
Konsoliasian/ Consolidated
17.590.634 218.807.599 93.736.812 32.147.502
2010
Unallocated expenses Operating income Gain on sale of investments Gain on foreign exchange - net
125
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
41. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2010 Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga dan keuangan - bersih Kerugian atas derivatif Transaksi Beban amortisasi Beban lain-lain - bersih Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
PENDAPATAN Pihak ekternal Antar segmen
228.612.772 87.277.084
141.335.688
Income before minority interest in net income of consolidated Subsidiaries
(134.672.687) (9.590.956) (23.270.476) (2.057.120)
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba bersih
(44.530.178) 96.805.510
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
2010 Equity in net income of associated companies Interest expenses and finance charges - net Loss on derivatives transactions Amortization expenses Others charges - net Income before income tax expense Income tax expense
53.512.098
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi
2009
Konsoliasian/ Consolidated
Konsolidasian/ Consolidated
Minority interest in net income of Consolidated Subsidiaries Net income
2009
832.636.641 463.946.528
27.009 121.089
(464.067.617)
832.663.650 -
REVENUES External Inter-segments
Jumlah Pendapatan
1.296.583.169
148.098
(464.067.617)
832.663.650
Total Revenues
2009
Batubara/ Coal
Beban pokok Pendapatan dan Beban usaha Beban yang tidak dialokasikan Laba usaha Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Beban bunga dan keuangan - bersih Beban amortisasi Rugi selisih kursbersih Beban lain-lain - bersih Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
1.040.065.667
Jasa/ Services
96.024
Eliminasi/ Eliminations
(505.052.909)
Konsoliasian/ Consolidated
2009
535.108.782
Cost of revenues and Operating expenses
14.250.498 283.304.370
Unallocated expenses Operating income
12.835.870 (20.438.860) (11.652.334) (8.575.862) (42.951.902) 212.521.282 29.324.512
Equity in net income of associated companies Interest expenses and finance charges - net Amortization expenses Loss on foreign exchange - net Others charges - net Income before income tax expense Income tax expsense
126
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
41. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2009
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsoliasian/ Consolidated
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi
183.196.770
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba bersih
(58.658.076) 124.538.694
c. Informasi menurut segmen geografis
Jumlah Aset Eropa Asia Indonesia Afrika Aset yang tidak dialokasikan Eliminasi Jumlah
Income before minority interest in net income of consolidated Subsidiaries Minority interest in net income of consolidated Subsidiaries Net income
c. Information by geographical segment
2010 USD / USD
2009
2009 USD / USD
%
%
2.472.199.644 1.965.196.773 1.909.728.163 563.159.959
15,32 12,18 11,83 3,49
642.816.722 1.351.799.089 1.586.574.509 511.682.891
6,06 12,75 14,96 4,83
9.226.957.682 16.137.242.221
57,18 100,00
6.511.455.667 10.604.328.878
61,40 100,00
(8.432.313.939) 7.704.928.282
Total assets Europe Asia Indonesia Africa Unallocated assets Eliminations Total
(5.187.843.661) 5.416.485.217
2010
Indonesia Pendapatan Penjualan batubara
84.362.093
Asia 811.060.982
Eropa/ Europe 92.125.903
Amerika Serikat/ America 29.287.731
Jumlah/ Total 1.016.836.709
REVENUES Coal sales
2009
Indonesia
Asia
Eropa/ Europe
Amerika Serikat/ America
Jumlah/ Total
Pendapatan Penjualan batubara Lain-lain
141.933.269 27.009
584.217.632 -
102.243.111 -
4.242.629 -
832.636.641 27.009
REVENUES Coal sales Others
Jumlah
141.960.278
584.217.632
102.243.111
4.242.629
832.663.650
Total
127
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Pertambangan Karya/PKP2B)
Karya Pengusahaan Batubara (Kontrak
a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 2 November 1981 dan 8 April 1982, Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan PN Tambang Batubara yang kemudian dialihkan kepada PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) dimana Arutmin dan KPC ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun sejak dimulainya periode operasi di area pertambangan tertentu di bagian Tenggara dan Timur Kalimantan yang pada awalnya masing-masing meliputi area seluas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Arutmin dan KPC sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PTBA.
On November 2, 1981 and April 8, 1982, Arutmin and KPC, the Subsidiaries, entered into Coal Contracts of Work (CCOW) with PT Bukit Asam (PTBA) whereby Arutmin and KPC have been appointed as sole contractors for coal operations for thirty (30) years from the start of operations with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares, respectively. The CCOW gives the right to Arutmin and KPC to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PTBA.
Dalam PKP2B tersebut, diatur bahwa Arutmin dan KPC, antara lain, berkewajiban untuk membiayai kegiatan operasi penambangan batubara termasuk pembelian material, suku cadang dan aset tetap yang diperlukan. Namun demikian semua aset tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PTBA sejak barang-barang tersebut tiba di pelabuhan Indonesia atau pada saat dibelinya untuk barang-barang yang dibeli secara lokal.
As consideration for such CCOW, Arutmin and KPC shall, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare parts, and fixed assets required in the contract of work. However, all fixed assets and spare parts inventories shall become the property of PTBA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Arutmin dan KPC tetap berhak untuk menggunakan aset tetap dan persediaan tersebut untuk aktivitas penambangan sepanjang diperlukan, tetapi selain itu juga bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Selanjutnya, biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aset dalam laporan keuangan Arutmin dan KPC.
Under the CCOW, Arutmin and KPC continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as Arutmin and KPC require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in Arutmin and KPC financial statements.
Arutmin dan KPC bertanggung jawab penuh untuk membiayai kegiatan eksplorasi dan kegiatan selanjutnya di wilayah pertambangan, kemudian pada akhirnya tergantung dari ditemukannya cadangan kandungan batubara yang memadai. Arutmin dan KPC juga berkewajiban untuk membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PTBA.
Arutmin and KPC are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. Arutmin and KPC are also obligated to pay the rent on the mining area to Government of Indonesia (GOI) through PTBA.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Arutmin dan KPC diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada PTBA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Arutmin dan KPC telah berkurang sebesar 1.889.809 hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya. Pada tanggal 31 Maret 2010, luas wilayah pertambangan Arutmin dan KPC adalah masing-masing sebesar 70.153 dan 90.938 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, Arutmin and KPC may relinquish such area to PTBA. Accordingly, since 1999, Arutmin and KPC have relinquished 1,889,809 hectares or 92% of the mining area. As of March 31, 2010 , the mining areas are 70,153 and 90,938 hectares for Arutmin and KPC, respectively.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PTBA yang tertuang dalam PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, yang ditandatangani oleh Arutmin dan KPC serta PTBA dan disahkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PTBA under the CCOW were transferred to the GOI represented by the Ministry of Mines and Energy, based on the contract amendment dated June 27, 1997 executed by Arutmin and KPC and PTBA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
b. Kontrak Karya Pada tanggal 19 Februari 1998, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Anak perusahaan, menandatangani sebuah Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi, mengembangkan dan menambang emas dan mineral lainnya (seng dan timah) di wilayah Dairi, Sumatera Utara yang meliputi 27.520 hektar. Kontrak Karya akan berakhir dalam jangka waktu 30 tahun sejak produksi dimulai. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi masih dalam tahap eksplorasi.
b. Contract of Work On February 19, 1998, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), the Subsidiary, signed a Contract of Work (COW) with the GOI to explore, develop and mine gold and other supplemental minerals (zinc and lead) in areas within Dairi, North Sumatra covering 27,520 hectares. The COW will expire thirty (30) years after the commencement of production. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Dairi is still under the exploration stage.
129
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
c. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
c. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 20 November 1997 PT Pendopo Energi Batubara (PEB), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B atau Kontrak Karya) dengan Pemerintah Indonesia dimana PEB ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun sejak dimulainya periode operasi di area pertambangan tertentu di bagian Sumatra Selatan yang pada awalnya masing-masing meliputi area seluas 97.330 hektar. PKP2B memberikan hak kepada PEB sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik Pemerintah Indonesia.
On November 20, 1997 PT Pendopo Energi Batubara (PEB), the Subsidiary, entered into Coal Contract of Work (CCOW) with the Government of the Republic of Indonesia (GOI) whereby PEB had been appointed as sole contractor for coal operations for thirty (30) years from the start of operation with respect to specific mining areas in South Sumatra, initially covering 97,330 hectares. PEB commenced its operations on May 5, 2009. The CCOW gives the right to PEB to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by GOI.
PEB memiliki tanggung jawab dalam hal membiayai operasi penambangan batubara di area konsensi dan diharuskan untuk memelihara kecukupan modal atas kewajibannya sesuai dengan PKP2B.
PEB has the sole responsibility for the financing of its coal operations in the concession areas and must maintain sufficient capital to carry out its obligations under the CCOW.
PEB juga berkewajiban untuk membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia.
PEB is also obligated to pay the rent on the mining area to GOI.
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, PEB diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 20 November 1998, luas wilayah pertambangan PEB telah berkurang sebesar 24.330 hektar atau 25% dari wilayah pertambangannya. Pada tahun 2004, PEB melepaskan sebesar 55.160 hektar kepada Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2010, luas wilayah pertambangan PEB adalah masing-masing sebesar 17.840 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, PEB may relinquish such area to the GOI. Accordingly, on November 20, 1998, PEB relinquished 24,330 hectares, or 25.0% of the initial concession area, to the GOI. In 2004, PEB relinquished a further 55,160 hectares to the GOI. As of March 31, 2010 , the mining area consist of 17,840 hectares.
130
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
d. Kuasa Pertambangan
d. Coal Mining Rights
PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Anak perusahaan, memperoleh Kuasa Pertambangan (KP) No.3221/SK-DJ/395 DUP 1981, yang pada tanggal 21 Januari 1989 telah diubah dengan No. 217K/2014/DDJP/1989 untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tahun 1981 sampai dengan 1991 dengan wilayah pertambangan sebesar 988,34 hektar.
PT Fajar Bumi Sakti (FBS), the Subsidiary, obtained its initial coal mining rights or Kuasa Pertambangan (KP) No. 3221/SKDJ/395 DUP 1981, which was revised by 217K/2014/DDJP/1989 dated January 21, 1989 for ten (10) years from 1981 to 1991 with a concession area of 988.34 hectares.
FBS beroperasi berdasarkan izin KP No. 721 K/23.01/DJP/1999 yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia (Pemerintah) pada tanggal 11 Oktober 1999. Berdasarkan KP tersebut, FBS diberikan hak untuk mengeksploitasi dan menambang batubara di Loa Ulung, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, dengan wilayah pertambangan sebesar 988,34 hektar. KP ini berlaku dengan jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal 7 Mei 1999.
FBS operates by virtue of KP No. 721 K/23.01/DJP/1999 issued by the Government of Indonesia (GOI) on October 11, 1999. Under this KP, FBS has been granted the right to exploit and mine coal in Loa Ulung, Kutai Kartanegara, East Kalimantan with a concession area of 988.34 hectares. The KP is valid for a period of ten (10) years, commencing May 7, 1999.
Pada tanggal 10 Juni 2008, FBS memperoleh perpanjangan KP dari Pemerintah untuk wilayah pertambangan sebesar 984,50 hektar dengan jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal 10 Juni 2008.
On June 10, 2008, FBS obtained a new extension of KP for a concession area of 984.50 hectares from the GOI for ten (10) years commencing June 10, 2008.
e. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 November 1999, Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PTBA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B, untuk jangka waktu lima (5) tahun, sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember 2004, yang kemudian diperpanjang secara tertulis oleh kedua belah pihak. Seperti yang ditentukan dalam PPBB, nilai setiap pengapalan dari masing-masing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB.
e. Joint Coal Sales Agreement On September 30, 1991 and November 1, 1999, Arutmin and KPC, the Subsidiaries, entered into a Joint Coal Sales Agreement (JCSA) with PTBA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW, for a five (5) year period until January 1, 1997 and December 31, 2004, which were subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the JCSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a specific formula set forth in the JCSA.
131
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pemerintah Indonesia menunjuk Arutmin dan KPC sebagai agen tunggal untuk menjual batubara yang menjadi bagian Pemerintah sesuai dengan PPBB dan untuk itu Pemerintah diharuskan untuk membayar biaya jasa administrasi penjualan sebesar 1,5% dari nilai FOB untuk porsi setiap pengapalan yang menjadi hak Pemerintah.
The GOI appointed Arutmin and KPC as its sole agents to sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the GOI is required to pay a sales administration fee of 1.5% from FOB price for the portion of each shipment to which the GOI is entitled.
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Arutmin dan KPC bertanggung jawab untuk mengelola dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang disepakati oleh PTBA maupun Arutmin dan KPC dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan harus ditagih dan semua biaya pengiriman dibayarkan terlebih dahulu oleh Arutmin dan KPC. Namun, PTBA akan menanggung biaya yang telah dibagi secara proporsional yang menjadi bagiannya, seperti dijelaskan pada PPBB, atas setiap pengapalan dalam rasio yang berlaku untuk setiap pengapalan.
As provided in the JCSA, Arutmin and KPC are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PTBA or Arutmin and KPC for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments must be collected and all costs with respect to shipments must be paid by Arutmin and KPC. However, PTBA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan kontrak, semua hak dan kewajiban PTBA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PTBA tidak lagi terikat maupun menjadi pihak yang terkait dengan PPBB.
In accordance with the contract amendment, all rights and obligations of PTBA under the JCSA were transferred to GOI represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PTBA shall no longer be bound or considered to be a party to the JCSA.
Pada tanggal 30 November 2001 dan 1 Juli 2005, Arutmin dan KPC menandatangani perjanjian baru berkaitan dengan penyediaan batubara yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam periode lima tahun masing-masing sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan 31 Desember 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perubahan dari perjanjian Arutmin dan KPC tersebut masih dalam proses.
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin and KPC entered into a new agreement relating to the supply of coal produced under the CCOW that covers all types of coal available for sale by Arutmin and KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and December 31, 2009, respectively. As of the completion date of the consolidated financial statements, the renewal of Arutmin’s and KPC’s agreement is still in process.
132
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
f.
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang KPC dan Arutmin
f.
KPC and Arutmin’s Long-term Supply Agreements
Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan ICRL; Arutmin and ICRL menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (PPJP), dimana KPC dan Arutmin setuju untuk menyediakan batubara bagi ICRL, dengan harga fixed forward price USD34,30 per ton berdasarkan nilai kalori 6.322 kcal/kg (yang disesuaikan dengan variasi nilai kalori). Perjanjian ini akan berakhir saat PKP2B Arutmin dan KPC berakhir (Catatan 42a).
On July 6, 2005, KPC and ICRL; Arutmin and ICRL entered into Long-term Supply Agreements (LTSAs) under which KPC and Arutmin agreed to provide coal supply to ICRL, at a fixed forward price of USD34.30 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific values). The agreement will expire at the termination of Arutmin’s and KPC’s CCOWs (Note 42a).
Berdasarkan perjanjian ini, ICRL harus menjamin bahwa agen pemasarannya akan memperhitungkan produksi batubara dari KPC dan Arutmin (termasuk, tanpa terbatas, berkenaan dengan kuantitas, jenis, kualitas dan biaya) dan melakukan perundingan dengan KPC dan Arutmin, apabila menandatangani kontrak dengan konsumen, dan/atau agen pemasaran akan selalu memberitahukan KPC dan Arutmin mengenai perincian setiap kontrak dan pembaharuannya, variasinya atau penghentiannya.
Under the agreement, ICRL shall secure that its marketing agents will take into account KPC and Arutmin’s coal productions (including, without limitation, in respect of quantity, type, quality and cost) and consult with KPC and Arutmin, when entering into contracts with customers, and/or shall procure that its marketing agents will keep KPC and Arutmin notified at all times of the details of each contract and any renewal, variation or termination thereof.
Pada tanggal 26 Juni 2007, PPJP dari KPC dan Arutmin diubah dari disajikan kembali sehubungan dengan divestasi saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoCoal Kaltim dan IndoCoal Kalsel sebesar 30%.
On June 26, 2007, KPC’s and Arutmin’s LTSAs were amended and restated as part of the 30% Share Divestment of KPC, Arumin, ICRL, IndoCoal Kaltim and IndoCoal Kalsel.
Pada tanggal 1 Juli 2008, PPJP diubah dengan mengganti harga fixed forward USD34,30 per ton menjadi USD60,80 per ton berdasarkan nilai kalori 6.322 kcal/kg (yang disesuaikan dengan variasi nilai kalori batubara). Harga fixed forward sebesar USD34,30 per ton dan USD60,80 per ton ditetapkan berdasarkan Index Harga Batubara bulan Mei 2005 dan Mei 2008 dari Barlow Jonker, perusahaan milik Wood Mackenzie, yang digunakan Perusahaan untuk memberikan jasa konsultasi sehubungan dengan penetapan harga batubara jenis thermal yang diproduksi Indonesia untuk batubara bituminous dan sub-bituminous.
On July 1, 2008, these LTSAs were amended changing the Fixed Forward Price of USD34.30 per tonne to USD60.80 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific value of the coal). The fixed forward prices of USD34.30 per tonne and USD60.80 per tonne were based on the Index Pricing Advice dated May 2005 and May 2008, respectively, from Barlow Jonker, a Wood Mackenzie company, which was retained by the Company to provide consulting services with respect to thermal coal pricing outcomes in Indonesia for bituminous and sub-bituminous coal.
133
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 21 Desember 2009, PPJP diperbaharui untuk merubah harga beli batubara antara KPC, Arutmin dan ICRL, dari harga fixed forward menjadi harga pasar yang wajar untuk setiap pengiriman. Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2009. g. Perjanjian Distribusi Kas
On December 21, 2009, these LTSAs were amended to change the coal purchase price between KPC, Arutmin and ICRL, from a fixed forward price to that of applicable market price for each shipment. This amendment is effective January 1, 2009. g. Cash Distribution Agreement
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata Power, IndoCoal Kalsel, IndoCoal Kaltim, ICRL, KPC and Arutmin (“Perusahaan Batubara”), Bank of New York, Standard Chartered Bank dan Kontraktor Utama (PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Darma Henwa Tbk and PT Cipta Kridatama) dan Agen Marketing Utama (Glencore Coal (Mauritius) Ltd., Mitsubishi Corporation, BHP Billiton Marketing AG and Enercop Ltd.) menandatangani Perjanjian Distribusi Kas (CDA). Berdasarkan Perjanjian ini, pihakpihak tersebut setuju menerapkan rekening administrasi dan pengelolaan kas dalam kaitannya dengan pendapatan KPC dan Arutmin dan pengaturan pembayaran tertentu, termasuk jumlah yang terhutang oleh KPC dan Arutmin berdasarkan Perjanjian Kontraktor Utama dan Perjanjian Pemasaran.
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, IndoCoal Kalsel, IndoCoal Kaltim, ICRL, KPC and Arutmin (the “Coal Companies), Bank of New York, Standard Chartered Bank, Principal Contractors (PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Darma Henwa Tbk and PT Cipta Kridatama) and Principal Marketing Agents (Glencore Coal (Mauritius) Ltd, Mitsubishi Corporation, BHP Billiton Marketing AG and Enercop Ltd.) entered into Cash Distribution Agreement (CDA). Under this agreement, the parties have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin and certain payment arrangements, including the amounts owed by KPC and Arutmin pursuant to the Principal Contractor Agreements and the Marketing Agreements.
Perjanjian ini akan berakhir saat mana yang lebih dulu, antara saat berakhirnya PKP2B Arutmin dan KPC (Catatan 42a) dan perpanjangannya, atau penghentiannya.
This agreement will end on the date at which the CCOW of Arutmin and KPC (Note 42a) or any extention thereof expires or is terminated, whichever is earlier.
h. Fasilitas Pinjaman antar Perusahaan
h. Inter-Company Loan Facility
Pada tanggal 26 Juni 2007, ICRL (Pemberi Pinjaman) dan Forerunner, Anak perusahaan, dan Bhivpuri Investments Ltd. (Bhivpuri) (dahulu bernama Tata Power (Cyprus) Ltd.) (Peminjam) menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman antar perusahaan, dimana Pemberi Pinjaman setuju untuk menyediakan sejumlah dana kepada Peminjam yang nilainya setara dengan jumlah surplus arus kas setelah pembayaran yang diperlukan sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Catatan 42g).
On June 26, 2007, ICRL (Lender) and Forerunner, the Subsidiaries, and Bhivpuri Investments Ltd. (Bhivpuri) (formerly known as Tata Power (Cyprus) Ltd.) (Borrowers) entered into an Inter-Company Loan Facility, wherein the Lender agreed to provide to the Borrowers the amount that is equal to the aggregate amount of surplus cashflows after meeting the payments required to be made pursuant to the Cash Distribution Agreement (Note 42g).
Fasilitas ini tidak dikenai bunga dan akan dibayar kembali melalui pembagian dividen oleh ICRL kepada para pemegang saham, Forerunner dan Bhivpuri.
This facility is non-interest bearing and will be repaid from dividends declared by ICRL to the shareholders, Forerunner and Bhivpuri.
134
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
i.
Pada tanggal 2 Februari 2009, direksi ICRL menyetujui pengumuman dan pembagian dividen kas sebesar USD459.490.869 dan USD196.924.229 masing-masing kepada Forerunner dan Bhivpuri, yang digunakan untuk membayar saldo yang belum dilunasi atas fasilitas pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008.
On February 2, 2009, the directors of ICRL approved the declaration and distribution of cash dividends amounting to USD459,490,869 and USD196,924,229 in favor of Forerunner and Bhivpuri, respectively, which were used to repay the outstanding balances of the said facility as of December 31, 2008.
Saldo piutang kepada Bhivpuri pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar USD73.881.362 (Catatan 39c).
The outstanding receivables from Bhivpuri as of March 31, 2010 and 2009 amounted to USD73,881,362 (Note 39c).
Perjanjian Operasi
i.
Operating Agreements
1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin, Anak perusahaan, menandatangani perjanjian operasi untuk jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan pemeliharaan tambang Satui dan Senakin. Berdasarkan perjanjian ini, Thiess akan menyediakan aset tetap, perlengkapan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan sendiri oleh Arutmin seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada biaya jasa Thiess yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
1. On October 19, 2000, Arutmin, the Subsidiary, signed an operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides fixed assets, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin itself as listed in the agreement), as well as labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi untuk jasa penambangan diubah untuk melibatkan IndoCoal Kalsel, Anak perusahaan, dalam perjanjian operasi tersebut dimana Thiess setuju untuk menyediakan jasa penambangan kepada IndoCoal Kalsel jika pada suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan kepada IndoCoal Kalsel. Kemudian, berdasarkan perubahan perjanjian operasi ini, Arutmin menyerahkan haknya kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan untuk mengubah syarat penyelesaian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make IndoCoal Kalsel, the Subsidiary, a party to the operating agreement wherein Thiess has agreed to provide mining services for IndoCoal Kalsel in the event that Arutmin’s CCOW is transferred to IndoCoal Kalsel. In addition, the agreement was amended to permit Arutmin to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Pada tanggal 9 Februari 2009, perjanjian operasi di atas dirubah dan dinyatakan kembali terkait dengan penyesuaian harga untuk pekerjaan yang sedang berlangsung, pengenaan harga interim untuk pekerjaan yang baru, revisi komponen eskalasi dan pembobotan.
On February 9, 2009, the above operating agreement was amended and restated in regards to price adjustment for existing work, interim pricing for the new work, revised escalation components and weightings.
135
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin menandatangani perjanjian jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di daerah Batulicin. Sesuai dengan Kontrak yang berhubungan dengan perjanjian ini, CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi dan administrasi apabila diperlukan. CKM bertanggungjawab terhadap perawatan properti dan semua material yang diambil atau ditarik dari tambang (termasuk batubara). Pada tanggal 18 November 2009, Perjanjian CKM Mining Service telah diubah pada pit shell dan rasio pengupasan.
2. On July 1, 2006, the Arutmin entered into an agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) regarding the open-cut mining project in the Batulicin area. As stipulated in the agreement, CKM will be responsible for supplying all labor, plant, materials, equipment, supervision and administration necessary to carry out the work under the contract. CKM is also responsible for the care of property and all produce, materials, and other items taken or extracted from the site (including coal) from the commencement date until delivery into the possession or control of the Company. On November 18, 2009, the CKM Mining Service Agreement was amended for changes in the pit shell and strip ratio.
Kontrak tersebut akan dilanjutkan selama umur tambang di Batulicin (ATA dan Mangkalapi) kecuali dihentikan.
The contract will continue throughout the life of mine in Batulicin (ATA and Mangkalapi) unless otherwise terminated.
3. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC, Anak perusahaan, menandatangani perubahan perjanjian operasi untuk jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan pemeliharaan tambang di Melawan dan Sangatta. Berdasarkan perjanjian ini, Thiess akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang-barang yang disediakan oleh KPC seperti yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess biaya jasa, yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
3. On October 10, 2003, KPC, the Subsidiary, signed an amendment to the operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess will provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC will pay Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
136
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi untuk jasa penambangan diubah untuk melibatkan IndoCoal Kaltim, Anak perusahaan, dalam perjanjian operasi. Berdasarkan amandemen perjanjian operasi tersebut, Thiess setuju untuk menyediakan jasa penambangan kepada IndoCoal Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan kepada IndoCoal Kaltim. Kemudian, berdasarkan perubahan perjanjian operasi ini, KPC menyerahkan haknya kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan untuk mengubah syarat penyelesaian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make IndoCoal Kaltim, the Subsidiary, a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for IndoCoal Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to IndoCoal Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Perjanjian operasi untuk jasa penambangan akan berakhir saat mana yang lebih dahulu, antara saat penghentian PKP2B KPC atau saat seluruh cadangan ekonomis tambang batubara telah habis.
The mining service agreement will expire upon the termination of the KPC’s CCOW or when all of the economical coal reserves at the mine are exhausted, whichever is earlier.
4. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), dimana PAMA setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC di wilayah Bendili. Dalam perjanjian operasi, PAMA akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh KPC, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian jasa penambangan ini berlaku untuk jangka waktu sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004.
4. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC in the Bendili area. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing from July 1, 2004.
137
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi dengan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dimana DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan di area tambang Bengalon. Dalam perjanjian operasi, DEWA akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh KPC, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DEWA biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian operasi ini akan berakhir dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal dimulai.
5. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (DEWA) under which DEWA agreed to provide mining services in the Bengalon mine site. Under the operating agreement, DEWA shall provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay DEWA service fees, the amount of which are to be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the operating agreement. The term of the operating agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi dengan DEWA diubah untuk melibatkan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian operasi. Berdasarkan perjanjian tersebut, DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk IndoCoal Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim. Kemudian, berdasarkan perubahan perjanjian operasi ini, KPC menyerahkan haknya kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan untuk mengubah syarat penyelesaian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement with DEWA was amended to make IndoCoal Kaltim party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, DEWA has agreed to provide mining services to IndoCoal Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to IndoCoal Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Maret 2007, DEWA dan KPC menandatangani Variasi Kontrak 1 dan 2 terkait dengan perjanjian jasa penambangan masing-masing di area tambang Bengalon dan pengembangan Pit B dan C.
Subsequently, on March 9, 2007, DEWA and KPC signed the Contract Variations 1 and 2 relating to the mining service agreement in Bengalon mine site and Pits B and C development, respectively.
Dalam Variasi Kontrak 2, DEWA akan menyediakan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, termasuk pengembangan pit, pra-pengupasan tanah dan tambahan fasilitas lainnya yang diperlukan.
Under the Contract Variation 2, DEWA will provide all infrastructure necessary for performing the work, including pit development work, pre-stripping work and any necessary additional facilities.
KPC akan membayar DEWA untuk pekerjaan ini berdasarkan biayanya ditambah 15% untuk setiap pekerjaan, kecuali untuk jalan pengangkutan, pengembangan tambang, dan prapengupasan tanah, yang pembayarannya berdasarkan tarif per unit.
KPC shall compensate DEWA for this work based on costs plus 15% for all items except for the haulage road and pit development and pre-stripping, which shall be compensated based on a unit rate basis.
138
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
6. Pada tanggal 1 Maret 2006, Arutmin menandatangi perjanjian jasa penambangan dengan PT Bokormas Wahana Makmur (Bokormas) untuk melakukan penambangan di Batulicin selama dua tahun. Dalam perjanjian ini, Bokormas menyediakan tenaga kerja, dana, material, peralatan, transportasi dan akomodasi, penyeliaan, serta administrasi untuk melaksanakan pekerjaan menurut perjanjian ini.
6. On March 1, 2006, Arutmin signed a twoyear cooperation agreement for mining services with PT Bokormas Wahana Makmur (Bokormas) in the Batulicin mine. Under this agreement, Bokormas shall provide labor, funds, materials, equipment, transportation and accommodation, supervision and administration to carry out the work under the agreement.
Pada tanggal 26 Juni 2007, perjanjian jasa diperbaharui dengan bertambahnya Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) sebagai kontraktor untuk melakukan penambangan di area pertambangan milik Arutmin sesuai PKP2B di wilayah DU306/Kalsel (Ata), DU-310/Kalsel (Mangkalapi) dan DU-309/Kalsel (Mereh) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia dan memperpanjang kontrak hingga tanggal 31 Desember 2008.
On June 26, 2007, the cooperation agreement was amended adding Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) as a contractor to mine Arutmin’s mining lease areas at PKP2B (CCOW) DU306/Kalsel (ATA), DU-310/Kalsel (Mangkalapi) and DU-309/Kalsel (Mereh) in the District of Tanah Bumbu, South Kalimantan, Indonesia and to extend the contract period to December 31, 2008.
Perjanjian kerjasama ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, yang terakhir akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Subsequently, the cooperation agreement has been extended several times, the latest expiring on December 31, 2011.
7. Pada tanggal 22 Maret 2007, Arutmin menandatangi perjanjian operasi dengan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dimana DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan serta penanganan dan pengangkutan batubara di area tambang Asam Asam. DEWA akan menyediakan seluruh fasilitas peralatan, tenaga kerja dan bahan pembantu lainnya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan jasajasa tersebut. Berdasarkan perjanjian ini, DEWA diharuskan untuk mencapai tingkat produksi minimum tertentu yang disyaratkan. Sebagai kompensasi, Arutmin diharuskan membayar biaya jasa kepada DEWA yang besarnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
7. On March 22, 2007, Arutmin signed an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (DEWA) under which DEWA agreed to provide coal mining and handling services and transport in the Asam Asam mine area. DEWA will provide all plant, equipment, labour and other supplies necessary for performing the services. Under the agreement, DEWA is required to meet certain minimum production requirements. As compensation, Arutmin is required to pay DEWA service fees, calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
139
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
j.
8. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan PT Wahana Baratama Mining (WBM), menandatangani perjanjian kerja sama penambangan batubara di daerah perbatasan penambangan Satui untuk memaksimalkan eksploitasi terhadap cadangan batubara yang terdapat di daerah perbatasan ini dan menyelesaikan beberapa masalah operasional yang timbul di daerah perbatasan.
8. In December 2007, Arutmin and PT Wahana Baratama Mining (WBM), entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary in Satui concession site to maximize the exploitation of the coal reserve near this boundary area and to address some operational issues that have arisen as a result of the common boundary.
Perjanjian ini berakhir sampai dengan saat yang lebih dahulu terjadi antara penghentian perjanjian kerjasama penambangan batubara WBM atau PKP2B Arutmin.
This agreement is valid until the earlier occurrence of termination of WBM’s work agreement for coal mining or Arutmin’s CCOW.
Perjanjian Pemasaran PT Arutmin perusahaan
Indonesia
j. (Arutmin),
Anak
Marketing Agreements PT Arutmin Subsidiary
Indonesia
(Arutmin),
the
1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin menandatangani perjanjian jasa pemasaran dengan Enercorp, dimana Enercorp setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Indonesia bagi Arutmin. Sebagai kompensasi Arutmin diharuskan membayar komisi sebesar 4% dari nilai penjualan.
1. On October 6, 2003, Arutmin entered into a marketing services agreement with Enercorp under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin is required to pay Enercorp a commission of 4% of the sales.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian jasa pemasaran dengan Enercorp diubah untuk mengikutsertakan ICRL dan IndoCoal Kalsel dalam perjanjian jasa pemasaran yang berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal perubahan perjanjian. Sesuai dengan perubahan perjanjian jasa pemasaran tersebut, Enercorp setuju untuk menyediakan jasa pemasaran kepada Arutmin, ICRL dan (jika suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan ke IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service agreement was amended and restated in order to make ICRL and IndoCoal Kalsel parties to the marketing services agreement effective for a period of five (5) years from the date of the amendment. Under the amended and restated marketing service agreement, Enercorp agreed to provide marketing services for Arutmin, ICRL and (following a transfer of CCOW to IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel.
140
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), ICRL, dan IndoCoal Kalsel menandatangani perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam perjanjian baru ini BHPB setuju untuk menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin, ICRL serta (jika suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan ke IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel. BHPB berhak untuk menerima komisi sebesar 4% dari penjualan ekspor batubara diluar penjualan Arutmin ke ICRL berdasarkan Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang atau yang dijual IndoCoal Kalsel ke ICRL, berdasarkan Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang Bersyarat. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 29 November 2011.
2. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), ICRL, and IndoCoal Kalsel entered into a new marketing services agreement. Under the new marketing services agreement, BHPB agreed to provide marketing services for Arutmin, ICRL, and (following a transfer of CCOW to IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel. BHPB is entitled to receive a commission of 4% of the sale proceeds of all export coal sold, other than coal sold by Arutmin to ICRL under the Long-term Supply Agreement or coal sold by IndoCoal Kalsel to ICRL under the Conditional Long-term Supply Agreement. The term of this agreement expires on November 29, 2011.
PT Kaltim perusahaan
PT Kaltim Prima Coal (KPC), the Subsidiary
Prima
Coal
(KPC),
Anak
1. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perjanjian dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana Glencore akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara KPC diluar wilayah Jepang. Sebagai kompensasi, KPC diharuskan membayar komisi sebesar 5% dari nilai penjualan. Perjanjian pemasaran berlaku untuk periode dua belas (12) tahun sejak tanggal perjanjian.
1. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), under which Glencore agreed to act as the exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal outside Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Glencore diubah dan disajikan kembali untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diubah dan disajikan kembali tersebut, Glencore setuju untuk menyediakan jasa pemasaran untuk KPC, ICRL dan (jika suatu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing agreement was amended and restated in order to make ICRL and IndoCoal Kaltim parties to the marketing agreement. Under the amended and restated marketing services agreement, Glencore agreed to provide marketing services for KPC, ICRL, and (following a transfer of KPC’s CCOW to IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
2. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran batubara KPC untuk wilayah Jepang. Sebagai kompensasi, KPC diharuskan membayar komisi sebesar 5% dari nilai penjualan. Perjanjian pemasaran ini berlaku untuk periode dua belas (12) tahun, dan dapat diperbaharui berdasarkan kesepakatan bersama.
2. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act as the exclusive marketing agent of KPC in Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
141
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Mitsubishi dirubah dan disajikan kembali untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian pemasaran ini. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan kembali tersebut, Mitsubishi setuju untuk menyediakan jasa pemasaran untuk KPC, ICRL, dan (jika suatu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim. k. Perjanjian Kerjasama
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing services agreement was amended and restated in order to make ICRL and IndoCoal Kaltim parties to the Mitsubishi marketing services agreement. Under the amended and restated marketing services agreement, Mistubishi agreed to provide marketing services for KPC, ICRL, and (following a transfer of the KPC’s CCOW to IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim. k. Cooperation Agreement
Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk mengurangi aktivitas penambangan liar di area penambangan Satui dan Senakin. Masa berlaku perjanjian telah dirubah beberapa kali, terakhir sampai dengan tanggal 21 September 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Arutmin masih menunggu untuk pembaharuan atas perjanjian tersebut untuk diperpanjang sampai dengan tanggal 21 September 2010. l.
Perjanjian Kerjasama
On December 12, 2001, Arutmin entered into a Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining activities in the Satui and Senakin mine areas. The term of agreement has been amended several times, the most recently being until September 21, 2009. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Arutmin is still awaiting for the renewal of the agreement to extend the term until September 21, 2010. l.
Collaboration Agreement
Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana KSL akan menyelesaikan pengembangan atas proses peningkatan kalori pada batubara rendah kalori (UBC) melalui pabrik percontohan. Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan proses peningkatan batubara kalori rendah (UBC) untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual produk UBC di bawah lisensi yang diterima dari KSL.
On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel Ltd. (KSL), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the Upgraded Brown Coal (UBC) process by utilizing a demonstration plant. The Company will participate in the development of the UBC Process, and further utilize the established UBC Process to produce and sell the UBC Products, under license from KSL.
Atas lisensi yang diberikan KSL ini, Perusahaan akan membayar KSL sebesar Yen1.100.000.000 akan dibayar dalam empat (4) cicilan.
Under the license given by KSL, the Company is required to pay KSL amounting to JPY1,100,000,000, which is payable in four (4) installments.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2008, Perusahaan telah membayar masingmasing sebesar Yen1.100.000.000 (setara dengan USD9.975.112) dan Yen880.000.000 (setara dengan USD7.727.566).
As of March 31, 2010 and 2009, contributions paid by the Company amounted to JPY1,100,000,000 (equivalent to USD9,975,112) and JPY880,000,000 (equivalent to USD7,727,566), respectively.
142
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
m. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo dan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman
m. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen
Pada tanggal 25 Februari 1999, Gallo, Anak perusahaan, menandatangani perjanjian penyerahan dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih kuasa penambangan (participating interest) atas Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman.
On February 25, 1999, Gallo, the Subsidiary, entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources of the Republic of Yemen.
Ketentuan-ketentuan utama adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
dalam
PBH
1. Ruang Lingkup Gallo (sebagai Kontraktor) hendak mengambil alih kewajiban yang dipersyaratkan berdasarkan PBH sebagai Kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan menguasai sumber pendanaan yang dibutuhkan serta kemampuan teknis dan profesional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH. 2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan sebelum dikurangi biaya perminyakan, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari minyak mentah tersebut dimulai sejak barel pertama diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan.
1. Scope Gallo (as Contractor) is willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the exploration, development, production, storing and transporting of crude oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the petroleum operations according to PSA.
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total crude oil produced saved from PSA area and not used in petroleum operation prior to the deduction of cost oil, a nonrecoverable amount of crude oil equal to ten percent (10%) of such crude oil commencing with the first barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in petroleum operations.
143
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
3. Jangka Waktu
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan menjadi empat puluh dua (42) bulan periode eksplorasi pertama yang dimulai dari tanggal efektif, terbagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama eksplorasi. Periode eksplorasi yang kedua untuk empat puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second exploration periods and a development period. Exploration periods shall be a first exploration period of fortytwo (42) months commencing from the effective date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) months, commencing from the effective date; Phase II of twenty-one (21) months, commencing from the end of Phase I of the first exploration period. The second exploration shall be of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode penemuan minyak secara komersial dapat terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi yang layak dikembangkan secara komersial.
The development period shall commence on the date of the first commercial discovery of oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially.
4. Penyerahan Wilayah Pada akhir masa eksplorasi pertama, kontraktor harus melepaskan dua puluh lima persen (25%) dari wilayah yang dikembangkan. Jika memilih untuk tidak masuk ke dalam masa eksplorasi kedua, kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH kecuali wilayah yang dikembangkan. 5. Penggantian Biaya Operasi Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaran-pengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi perminyakan dengan maksimum empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PBH dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan.
4. Relinquishments of Areas At the end of the first exploration period, the Contractor shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original development area. If it does not elect to enter into second exploration period, the Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those areas categorized as in the development stage. 5. Recovery of Operating Cost The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all petroleum operations out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per quarter of all the crude oil produced and saved from the development area and not used in petroleum operations and after royalty payments to the State. Operating expenses incurred and paid after the date of initial commercial production shall be recoverable in the tax year in which such costs and expenses are incurred and paid.
144
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
6. Signature Bonus
6. Signature Bonus
Signature bonus telah dibayarkan Gallo kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman sebesar USD4,5 juta pada tahun 1997.
As a signature bonus, Gallo paid USD4.5 million to the MOMR of the Government of Yemen in 1997.
7. Bonus Produksi
Persyaratan
7. Production Bonuses Jumlah (USD)/ Amounts (USD)
Conditions
Dalam 30 hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial production from Block R2 and Block 13.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi.
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masing-masing sebesar USD150.000, USD150.000 dan USD300.000, dalam waktu tiga puluh (30) hari setiap awal tahun, dimulai dari tanggal efektif pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH dan perpanjangannya jika ada.
As of March 31, 2010 and 2009, production bonuses are not yet applicable since Gallo’s production has not yet commenced. 8. Training, Institutional Contributions
and
Social
The Contractor shall pay annually to the MOMR for training, institutional and social costs amounting to USD150,000, USD150,000 and USD300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension.
145
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
9. Bagi Hasil Produksi Minyak
9. Production Sharing of Oil
Berdasarkan PBH, bagian Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas jumlah minyak mentah yang diproduksi dan yang disimpan di dalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase tertentu untuk masingmasing pihak berdasarkan kuantitas produksi.
Based on the PSA, the MOMR and the contractor’s shares are computed based on the remaining quantity of crude oil after deducting royalty and oil costs from the total crude oil produced and saved from the development area, and not used in petroleum operations. The PSA also provides specific percentages for each party’s share based on the production quantity.
n. Perjanjian Jual Beli dengan Zurich Assets International Ltd.
n. Share Purchase Agreement with Zurich Assets International Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 23 Desember 2008, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), setuju untuk membeli dari Goodrich Management Corp. (Goodrich) sebanyak 8.000 lembar saham yang merupakan 80% kepemilikan saham di Zurich Assets International Ltd. (Zurich), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp2,412 trilyun (setara dengan USD218 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated December 23, 2008, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI), has agreed to buy from Goodrich Management Corp. (Goodrich) 8,000 shares representing 80% ownership in Zurich Assets International Ltd. (Zurich), a company established in the Republic of Seychelles for a total purchase price of Rp2.412 trillion (equivalent to USD218 million) on completion date.
Zurich secara langsung maupun tidak langsung memiliki 55% lembar saham pada PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Zurich, directly and indirectly, owns 55% shares of PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Harga beli akan dibayar dalam 3 tahapan sebagai berikut: 1. Pembayaran pertama sebesar Rp492 milyar akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian, yaitu 23 Desember 2008; 2. Angsuran per kwartal masing-masing sebesar Rp89.773.715.000 tiap angsuran, dan; 3. Pembayaran insentif sebesar Rp1,561 trilyun akan dibayar jika persyaratan dalam PJB dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2011.
The purchase price will be paid in 3 tranches as follows: 1. The initial payment amounting to Rp492 billion shall be payable in full at the agreement date, which is December 23, 2008; 2. Quarterly installments in the amount of Rp89,773,715,000 per installment and;
Pembayaran insentif tersebut akan dilakukan oleh BRI kepada Goodrich jika DEWA mencapai tingkat produksi batubara sebesar dua belas (12) juta ton pada akhir tahun ketiga sejak tanggal penyelesaian transaksi.
The incentive payment shall only be payable by BRI to Goodrich if DEWA has achieved a coal production rate of twelve (12) million tonnes by the end of the third year after the completion date.
3. The incentive payment in the amount of Rp1.561 trillion shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2011.
146
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada bulan 1 Oktober 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman. o. Perjanjian Jual Beli dengan Leap-Forward Finance Ltd.
On October 1, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan. o. Share Purchase Agreement with LeapForward Finance Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 26 Desember 2008, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), setuju untuk membeli dari Ancara Properties Limited (Ancara) sebanyak 769 lembar saham yang merupakan 76,9% kepemilikan saham di Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp2,475 trilyun (setara dengan USD222 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated December 26, 2008, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI) agreed to buy from Ancara Properties Limited (Ancara) 769 shares representing 76.9% ownership in Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), a company established in the Republic of Seychelles for a total purchase price of Rp2.475 trillion (equivalent to USD222 million) on completion date.
Leap-Forward secara tidak langsung memiliki 99,9% saham PT Fajar Bumi Sakti (FBS).
Leap-Forward indirectly owns 99.9% shares of PT Fajar Bumi Sakti (FBS).
Harga beli akan dibayar dalam 3 tahapan sebagai berikut:
The purchase price will be paid in 3 tranches as follows:
1. Pembayaran pertama sebesar Rp156.615.962 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian; 2. Angsuran bulanan masing-masing sebesar Rp35.792.435.000 per bulan sampai Desember 2009; dan 3. Pembayaran insentif dalam jumlah Rp2,045 trilyun akan dibayar jika persyaratan seperti yang tertera dalam PJB telah dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2010.
1. The initial payment amounting to Rp156,615,962 shall be payable in full at the agreement date; 2. Monthly installments in the amount of Rp35,792,435,000 per installment until December 2009; and 3. The incentive payment in the amount of Rp2.045 trillion shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2010.
Pembayaran insentif tersebut akan dilakukan oleh BRI kepada Ancara jika PT Fajar Bumi Sakti (FBS) telah mencapai tingkat produksi batubara sebesar 4 juta ton pada akhir tahun kedua sejak tanggal penyelesaian transaksi.
The incentive payment shall only be payable by BRI to Ancara if PT Fajar Bumi Sakti (FBS) has achieved a coal production rate of 4 million tonnes by the end of the second year after the completion date.
Pada tanggal 10 Juni 2009, BRI meminta Ancara untuk melakukan penyesuaian atas harga pembelian, menurut pendapat BRI, adanya perubahan material yang tidak menguntungkan dari yang diatur dalam PJB.
On June 10, 2009, BRI has requested Ancara to make an adjustment to the purchase price due to, in BRI’s opinion, a material adverse change having occurred to that set out in the SPA.
147
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 29 Juni 2009, BRI dan Ancara menandatangani Amendemen PJB dimana mereka bersepakat untuk merubah syarat dan ketentuan PJB sebagai berikut :
Accordingly, on June 29, 2009, BRI and Ancara entered into an SPA Amendment wherein they have agreed to amend the terms and conditions of the SPA as follows:
1. Ancara hanya akan menjual 500 saham atau 50% kepemilikan saham LeapForward menggantikan yang sebelumnya, yaitu sebanyak 769 lembar saham atau 76,9% seperti yang sekarang diatur dalam PJB; 2. Jumlah harga beli akan menjadi sebesar Rp952.516.058.415 menggantikan yang sebelumnya, yaitu sebesar Rp2,475 triliyun; 3. Jumlah pembayaran insentif berkurang menjadi Rp795.031.257.839 dari Rp2,045 triliun; dan 4. Hak untuk membeli kembali saham ditambahkan, dimana BRI setuju untuk memberikan Ancara hak untuk membeli seluruh saham yang dijual namun tidak lebih cepat dari 270 hari dari tanggal perjanjian pada harga yang sama dengan jumlah harga pembelian, yaitu dihitung dari pembayaran oleh BRI kepada Ancara ditambah biaya keuangan BRI.
1. Ancara shall sell only 500 shares or 50% of the shares of Leap-Forward instead of 769 shares or 76.9% as currently contemplated in the SPA;
Pada bulan 30 September 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
p. Perjanjian Jual Beli dengan Pendopo Coal Ltd. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI) setuju untuk membeli dari Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) sebanyak 89 lembar saham yang merupakan 89% kepemilikan saham di Pendopo Coal Ltd. (PCL), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga pembelian sebesar Rp1,304 trilyun (setara dengan USD119 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
2. The total purchase price shall be Rp952,516,058,415 instead of Rp2.475 trillion; 3. The total incentive payment was reduced to Rp795,031,257,839 from Rp2.045 trillion; and 4. Right to repurchase the shares was added wherein BRI has agreed to grant Ancara the right to purchase all of the sale shares, but not earlier than 270 days as of the date of the agreement at a price equal to the total purchase price, by calculating the payment made by BRI to Ancara plus BRI’s financing cost.
On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan. p. Share Purchase Agreement with Pendopo Coal Ltd. Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated January 5, 2009, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI) agreed to buy from Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) 89 shares representing 89% ownership in Pendopo Coal Ltd. (PCL), a company established in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp1.304 trillion (equivalent to USD119 million) on completion date.
148
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Harga beli akan dibayar dalam tiga (3) tahap sebagai berikut:
The purchase price will be paid in three (3) tranches as follows:
1.
Pembayaran pertama sebesar Rp813.780.000 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian;
1. The initial payment amounting to Rp813,780,000 shall be payable in full at the agreement date;
2.
Angsuran bulanan masing-masing dengan jumlah Rp18.852.435.000 per bulan dan harus dilakukan tidak lebih dari 22 hari kalender setiap bulannya dimulai dari Januari 2009 sampai Desember 2009; dan
2. Monthly installments in the amount of Rp18,852,435,000 per installment and must be made not later than the 22nd calendar day each month starting January 2009 until December 2009; and
3.
Pembayaran insentif dalam jumlah Rp1,077 trilyun akan dibayar jika persyaratan seperti yang tertera dalam PJB telah dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2010.
3. The incentive payment in the amount of Rp1.077 trillion shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2010.
Pembayaran insentif harus dibayarkan melalui BRI kepada Indomining apabila PCL telah menandatangani Power Purchase Agreement pada hari jadi dibulan kedua puluh empat (24).
The Incentive Payment shall only be payable by BRI to Indomining if PCL has entered into a Power Purchase Agreement by the 24-month Anniversary Date.
Pada bulan 1 October 2009, bagian dari pinjaman CFL (Catatan 24a) digunakan sebagai pelunasan atas sisa pinjaman.
On October 1, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan (Note 24a) was used to repay in full the outstanding balance of this loan.
q. Perjanjian Penyediaan Jasa antara KPC dan Enercorp Pada 1 April 2006, KPC menandatangani perjanjian penyediaan jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam perjanjian tersebut, KPC menunjuk Enercorp untuk melakukan pekerjaan (a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat tujuan, (b) menyiapkan dokumentasi yang diperlukan untuk penyerahan batubara ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan batubara yang dilakukan KPC kepada PLN, (d) memfasilitasi kelancaran pembayaran dari PLN, dan (e) mendukung usaha KPC dalam menjaga hubungan baik dengan PLN.
q. Service Agreement between KPC and Enercorp On April 1, 2006, KPC entered into a service agreement with Enercorp, which will be terminated on March 31, 2016. Under the agreement KPC appoints Enercorp for the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal at the destination points, (b) to prepare documentation necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate smooth payments by PLN, and (e) to support KPC’s efforts in maintaining good relations with PLN.
149
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
r.
Perjanjian Jasa Teknis dengan Bhira Investments Ltd. (dahulu bernama Tata Power (Mauritius) Ltd.)
r.
Pada bulan April 2008, KPC dengan Bhira Investments Ltd. menandatangani perjanjian penyediaan jasa tehnik.
In April 2008, KPC and Bhira Investments Ltd. entered into an agreement for provision of technical services.
KPC berkeinginan untuk meningkatkan pemahamannya tentang tekhnologi pembakaran batubara yang digunakan sebagai tenaga pembangkit di negara-negara berkembang dan peremukan, pencucian dan persiapan batubara berkualitas rendah yang digunakan sebagai tenaga pembangkit; membantu KPC memaksimalkan pendapatan dari persediaan batubara kualitas rendah; dan mengembangkan keahlian dalam bongkar muat dan transportasi batubara melalui darat dan laut.
KPC wants to improve its understanding of coal burning technology for use in power generation in developing countries and the crushing, washing and preparation of low quality coal for use in power generation generally; to assist KPC in maximizing the potential revenue from low quality coal deposits it mines; and to improve its expertise in the loading and transportation of coal both on land and by sea.
s. Perjanjian Jual Beli Batubara
s. Coal Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 1 Januari 2007, Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual), menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara, sementara KPC dan Arutmin setuju untuk menjamin kewajiban ICRL kepada Enercorp. Perjanjian ini berlaku hingga tanggal 31 Desember 2016 atau pada saat seluruh kewajiban ICRL dan Enercorp telah dipenuhi, mana yang lebih dulu. t.
Agreement for Provision of Technical Services with Bhira Investments Ltd. (formerly known as Tata Power (Mauritius) Ltd.)
Perjanjian Penjualan Batubara
On January 1, 2007, Enercorp (the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement while KPC and Arutmin agree to guarantee the obligations of ICRL to Enercorp. This agreement will expire on December 31, 2016, or when all obligations of ICRL and Enercorp have been completed, whichever is earlier. t.
Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 Maret 2007, ICRL, Anak perusahaan, (Pemasok) menandatangani perjanjian penjualan batubara dengan Tata Power (Pembeli) sebesar 89,5 juta ton batubara, untuk tiga pembangkit listrik yang dimiliki oleh Tata Power yaitu Mundra, Coastal dan Trombay, dengan variasi sebesar 20% dari jumlah tersebut.
On March 30, 2007, ICRL, the Subsidiary, (the “Supplier) entered into a Coal Sales Agreement with Tata Power (the “Buyer) of 89.5 million tonnes of coal for 3 power plants owned by Tata Power consisting of Mundra, Coastal and Trombay, with 20% variation from this amount.
Perjanjian ini berlaku efektif mulai tanggal 26 Juni 2007 dan berlaku untuk 20 tahun bagi Mundra dan Coastal dan 10 tahun bagi Trombay atau berakhirnya PKP2B KPC (Catatan 42a), yang mana yang lebih dahulu.
The agreement effectively commenced on June 26, 2007 and is valid for 20 years for Mundra and Coastal and 10 years for Trombay or the end of KPC’s CCOW (Note 42a), whichever is earlier.
150
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
u. Kontrak dengan PLN untuk Batubara Mutu Rendah (LRC)
u. PLN Contract Agreement for Low Rank Coal (LRC)
Pada tanggal 15 Desember 2006, Arutmin, PT Darma Henwa Tbk (Pemasok) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara Rendah Kalori (PJBB LRC). Arutmin akan memperoleh kontrak pengadaan batubara selama dua puluh (20) tahun untuk tiga belas (13) lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN.
On December 15, 2006, Arutmin, PT Darma Henwa Tbk (the Supplier) and PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) entered into a Sale Purchase Agreement for Low Rank Coal (SPA LRC). Arutmin will be obtaining a 20 years contract for supplying coal to 13 locations of Steam Fired Power Plant (PLTU) owned by PLN.
Dalam rangka memenuhi permintaan pasokan batubara di PLTU Suralaya terkait dengan masalah kekurangan pasokan dan juga pengujian kontrak perjanjian sebelum memasuki kontrak perjanjian jangka panjang, mereka menandatangani perjanjian PJBB LRC jangka pendek. PJBB LRC jangka pendek tersebut akan menyediakan batubara untuk PLTU Suralaya Unit 1-7 selama satu (1) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007. Perubahan perpanjangan masa PJBB LRC sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008 dan pengalihan 160.000 ton batubara ke PLTU Asam Asam dari jumlah yang telah disetujui untuk dikirim ke PLTU Suralaya yaitu 800.000 ton telah disepakati oleh semua pihak berdasarkan notulen rapat yang diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2008.
In order to meet the demands of coal supplies in PLTU Suralaya in relation to the shortage in supplies issue and also to test the contract before entering into long-term contract agreement, an initial short-term agreement was arranged instead. This shortterm SPA LRC to supply coal to PLTU Suralaya Unit 1-7 was valid for one (1) year and ended on December 31, 2007. Subsequent amendment to extend the terms of SPA LRC to October 31, 2008, as well as the diversion of 160,000 tonnes of coal to PLTU Asam Asam from the agreed 800,000 tonnage of shipments to PLTU Suralaya was agreed upon by all the parties based on the minutes of meeting held on March 12, 2008.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, semua pihak telah sepakat atas 10 dari 13 kontrak, sementara untuk ketiga kontrak lainnya masih berada dalam proses.
Up to the completion date of the consolidated financial statements, all parties have come to an agreement on 10 out of 13 contracts, while the remaining 3 contracts are still under process.
v. Perjanjian Jasa Manajemen Pada tanggal 20 November 2008, KPC dan Arutmin menandatangani Perjanjian Jasa Manajemen dengan Bhivpuri Investment Ltd. (Bhivpuri). Dalam perjanjian tersebut Bhivpuri diharuskan untuk memberikan jasa manajemen kepada KPC dan Arutmin dengan biaya jasa manajemen masing-masing USD3.333.333 dan USD1.500.000 per bulan, mulai tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan berakhirnya perjanjian tersebut melalui persetujuan tertulis dari para pihak.
v. Management Service Agreement On November 20, 2008, KPC and Arutmin entered into Management Service Agreement with Bhivpuri Investment Ltd. (Bhivpuri). Under the agreement, Bhivpuri shall provide certain management support services to KPC and Arutmin in consideration of management service fee of USD3,333,333 and USD1,500,000, respectively, payable monthly, starting July 1, 2008 until the termination of the agreement, which is subject to further mutual written consent of the parties.
151
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
w. 2008 Call Option Agreement Pada tanggal 7 November 2008, Perusahaan menandatangani sebuah call option agreement dengan Credit Suisse, cabang Singapura, (Call Option Holder dan Calculation Agent). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan memberikan call options kepada Call Option Holder sebesar 420,810,578 saham Perusahaan, sehubungan dengan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Credit Suisse sebesar USD75 juta. Call Option Holder dapat menggunakan call options sejak tanggal perjanjian hingga tanggal kalender ke-36 sejak tanggal penggunaan fasilitas kredit dari Credit Suisse sebesar USD75 juta yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2008. Selanjutnya, perjanjian mengatur unexercised call options yang telah diberikan masih tetap berlaku walaupun fasilitas kredit telah dilunasi. Pada tanggal 31 Maret 2010, call options atas 46,756,731 saham biasa yang diperoleh kembali Perusahaan masih beredar.
x. Transaksi Derivatif 1. Equity Swaps i.
Sehubungan dengan terbitnya 9,25% Obligasi Konversi yang dijamin Pada tanggal 5 Agustus 2009, Enercoal menandatangani perjanjian Equity Swap dengan Credit Suisse International. Nilai nosional transaksi Equity Swap ini adalah sebesar USD115 juta. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2014. Berdasarkan ketentuan Equity Swap, (a) jika harga akhir lebih tinggi dari harga awal yaitu USD0,26029, Credit Suisse harus membayar Enercoal sebesar sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut dan (b) jika harga akhir lebih rendah dari harga awal, Enercoal akan membayar Credit Suisse International sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut. Harga awal dan harga akhir berdasarkan harga pasar referensi saham pada awal dan akhir perjanjian Equity Swap.
w. 2008 Call Option Agreement On November 7, 2008, the Company entered into a call option agreement with Credit Suisse, Singapore Branch, (the “Call Option Holder and Calculation Agent”). Based on the agreement, the Company granted to the Call Option Holder call options in respect of 420,810,578 shares of the Company, in connection with the USD75 million credit facility with Credit Suisse. The Call Option Holder may exercise the call options commencing on the date of the agreement until the 36th calendar date from the utilization date of the USD75 million credit facility on December 19, 2008. Furthermore, the agreement provides that the unexercised call options which have been granted remains valid although the credit facility had been repaid. As of March 31, 2010 , call options in respect of 46,756,731 ordinary treasury shares of the Company granted under this agreement were outstanding. x. Derivative Transactions 1. Equity Swaps i.
In connection with the issuance of 9.25% Guaranteed Convertible Bonds, on August 5, 2009, Enercoal entered into an Equity Swap Agreement with Credit Suisse International. The notional amount of this Equity Swap is USD115 million. This agreement will mature on August 5, 2014. Under the terms of the Equity Swap, (a) if the final price is higher than the initial price of USD0.26029, Credit Suisse will have to pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference and (b) if the final price is lower than the initial price, Enercoal will pay Credit Suisse International an amount calculated in reference to the difference. The initial price and the final price will be based on market price references at the beginning and the end of the term of the Equity Swap.
152
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Sebagai bagian dari transaksi Equity Swap, Enercoal akan menempatkan USD115 juta pada Credit Suisse selama jangka waktu transaksi Equity Swap.
As part of the Equity Swap transaction, Enercoal will deposit USD115 million in Credit Suisse during the term of the Equity Swap transaction.
ii. Sehubungan dengan terbitnya 5% Obligasi Konversi yang dijamin, Enercoal menandatangani perjanjian Equity Swap dengan Credit Suisse International pada tanggal 5 Agustus 2009. Nilai nosional transaksi Equity Swap ini adalah sebesar USD25 juta. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2016.
ii. In connection with the issuance of the 5% Guaranteed Convertible Bonds, Enercoal entered into an Equity Swap Agreement with Credit Suisse International on November 25, 2009. The Notional amount of this Equity Swap is USD25 million. This agreement will mature on November 25, 2016.
Berdasarkan ketentuan Equity Swap, (a) jika harga akhir lebih tinggi dari harga awal yaitu USD0,28505, Credit Suisse harus membayar Enercoal sebesar sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut dan (b) jika harga akhir lebih rendah dari harga awal, Enercoal akan membayar Credit Suisse International sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut. Harga awal dan harga akhir berdasarkan harga pasar referensi harga saham pada awal dan akhir perjanjian Equity Swap.
Under the terms of the Equity Swap, (a) if the final price is higher than the initial price of USD0.28505, Credit Suisse will have to pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference and (b) if the final price is lower than the initial price, Enercoal will pay Credit Suisse International an amount calculated in reference to the difference. The initial price and the final price will be based on market price references at the beginning and the end of the term of the Equity Swap.
Sebagai bagian dari transaksi Equity Swap, Enercoal akan menempatkan USD25 juta pada Credit Suisse selama jangka waktu transaksi Equity Swap.
As part of the Equity Swap transaction, Enercoal will deposit USD25 million in Credit Suisse during the term of the Equity Swap transaction.
2. Capped Call dan Call Option i.
Pada tanggal 5 Agustus 2009, Enercoal menandatangani Perjanjian Capped Call dengan Credit Suisse International. Nilai nosional transaksi Capped Call ini adalah sebesar USD288.461.538. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan Desember 2013, Februari 2014, April 2014, Juni 2014 dan Agustus 2014. Harga pelaksanaan per setiap opsi adalah sebesar USD0,33838 sementara harga cap sebesar USD0,45551.
2. Capped Call and Call Option i.
On August 5, 2009, Enercoal entered into a Capped Call Agreement with Credit Suisse International. The notional amount of the Capped Call is USD288,461,538. This agreement will mature on various dates in December 2013, February 2014, April 2014, June 2014 and August 2014. The strike price per option is USD0.33838 while the cap price is USD0.45551.
153
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan ketentuan dalam Capped Call Option, Enercoal akan membeli opsi beli sejumlah lembar saham Perusahaan ketika obligasi dikonversi. Setiap opsi berhak atas satu (1) lembar saham. Jika sampai dengan tanggal berakhirnya Capped Call Option, harga pasar saham lebih tinggi dari harga pelaksanaan per sebesar USD0,33838, Credit Suisse akan membayar Enercoal sebesar jumlah yang dihitung berdasarkan selisih antara harga pasar saham dengan Cap. Capped Call Option secara efektif akan menaikan premi konversi atas obligasi sampai dengan 75% dari premium kepada penerbit obligasi.
Under the terms of the Capped Call Option, Enercoal will purchase call options on the number of shares of the Company into which the bonds are convertible. Each option is entitled to one share. If on the expiration date of the Capped Call Option, the market price of the shares is higher than the strike price of USD0.33838, Credit Suisse will pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference between the market price of the shares subject to a cap. The Capped Call Option effectively increases the effective conversion premium under the bonds up to 75% premium to the bond issuer.
ii. Pada tanggal 23 October 2009, Enercoal menandatangani Perjanjian Capped Call dan Call Option dengan Credit Suisse International. Berkaitan dengan perjanjian tersebut Enercoal membayar premium sebesar USD95 juta kepada Credit Suisse. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan Oktober 2011, Oktober 2013, Oktober 2014 dan Oktober 2015 dengan harga pelaksanaan per opsi masing-masing sebesar USD0,36806, USD0,36806, USD0,41407 dan USD0,46008. Sedangkan cap price per opsi pada saat jatuh tempo pada bulan Oktober 2013, Oktober 2014 dan Oktober 2015 masing-masing sebesar USD0,58277, USD0,62878 dan USD0,67478.
ii. On October 23, 2009, Enercoal entered into a Capped Call and Call Option Agreement with Credit Suisse International. Enercoal paid a premium of USD95 million to Credit Suisse relating to this agreement. This agreement will mature on various dates in October 2011, October 2013, October 2014 and October 2015 with strike price per option of USD0.36806, USD0.36806, USD0.41407 and USD0.46008, respectively. Meanwhile, the cap price per option upon each maturity in October 2013, October 2014 and October 2015 amounted to USD0.58277, USD0.62878 and USD0.67478, respectively.
154
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan ketentuan dalam Capped Call Option, Enercoal akan membeli opsi beli sejumlah saham Perusahaan sejumlah yang akan diperlukan untuk melakukan konversi atas obligasi tersebut. Setiap opsi berhak atas satu (1) lembar saham. Jika sampai dengan tanggal berakhirnya Capped Call Option, harga penyelesaian lebih tinggi dari harga pelaksanaan, Credit Suisse akan membayar Enercoal sebesar jumlah yang dihitung berdasarkan selisih antara harga pasar saham sampai dengan harga Cap dan harga pelaksanaan.
Under the terms of the Capped Call Option, Enercoal will purchase call options on the number of shares of the Company into which the bonds are convertible. Each option is entitled to one (1) share. If on the expiration date of the Capped Call Option, the settlement price of the shares is higher than the strike price, Credit Suisse will pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference between the market price of the shares subject to a cap and the strike price.
Transaksi ini dilakukan Perusahaan untuk mengurangi kelebihan pembayaran atas kewajiban guaranteed internal rate of return dari pinjaman CFL (Catatan 24a).
These transaction were entered into in order to mitigate the Company’s exposure to the payment obligation of the guaranteed internal rate of return of the CFL Loan (Note 24a).
Pada tanggal 31 Maret 2010, transaksi equity swap dan capped call option memiliki nilai wajar sebesar USD213.318.050. Rugi yang belum direalisasikan terhadap penyesuaian nilai wajar sebesar USD9.590.956 dibebankan di laporan laba rugi konsolidasian.
As of March 31, 2010, the equity swap and capped call option transactions have fair value of USD213,318,050. The unrealized loss on fair value adjustment amounted to USD9,590,956 was charged to the consolidated statements of income.
y. Bukit Mutiara Loan
y. Bukit Mutiara Loan
Pada tanggal 2 November 2009, Perusahaan (“Pemberi pinjaman”) mendandatangani perjanjian pinjaman (“Pinjaman Bukit Mutiara”) dimana Perusahaan setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan jumlah pokok sebesar USD300 juta kepada Bukit Mutiara sehubungan dengan perjanjian pembelian dan pemesanan saham yang masih dalam proses negosiasi untuk akuisisi Bukit mutiara terhadap kepemilikan tidak langsungnya sebesar 90.0% di salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia (“Perusahaan Batubara Target”).
On November 2, 2009, the Company (the “Lender”) entered into a loan agreement with PT Bukit Mutiara (“Bukit Mutiara”), wherein the Company agreed to grant a loan facility with the principal amount up to USD300 million to Bukit Mutiara in connection with a share sale and subscription agreement, which Bukit Mutiara is negotiating in relation to the acquisition of an indirect 90.0% interest in one of the largest coal producers in Indonesia (the “Coal Company Target”).
Pinjaman tidak menggunakan jaminan dan akan dibayar kembali seluruhnya pada saat jatuh tempo yaitu tahun 2015.
The loan is unsecured and shall be repaid in full upon its maturity in 2015.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah 12% per tahun dan jatuh tempo setiap kwartal.
The interest rate of the loan is 12% per annum and is payable every quarter.
Berdasarkan persyaratan pinjaman, Bukit Mutiara akan menggunakan seluruh jumlah pinjaman dari Perusahaan untuk investasi yang akan disepakati oleh Bukit Mutiara dan Perusahaan.
Under the terms of the loan, Bukit Mutiara will use the entire amount lent by the Company in investments to be agreed between Bukit Mutiara and the Company.
155
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Salah satu prasyaratan yang harus dipenuhi agar Perusahaan dapat memberikan pinjaman, yaitu Bukit Mutiara berjanji Perusahaan Batu Bara Target akan menandatangani perjanjian dengan Perusahaan atau afiliasinya dimana Perusahaan Batubara Target akan memberikan hak pemasaran kepada Perusahaan atau afiliasinya atas penjualan batubaranya selain batubara dijual ke negara tertentu berdasarkan kesepakatan pemasaran yang telah ada. Kesepakatan pemasaran yang telah disepakati antara Bukit Mutiara dan Perusahaan Batubara Target akan tergantung pada keberhasilan penyelesaian proses kepemilikan Perusahaan Batubara Target tersebut, dan kesepakatan pemasaran akan dialihkan kepada Perusahaan atau salah satu perusahaan afiliasinya di kemudian hari. Pada tanggal laporan ini, Bukit Mutiara belum mengakuisisi saham di Perusahaan Batubara Target dan masih dalam proses negosiasi kesepakatan pemasaran dengan Perusahaan Batubara Target.
As one of the conditions precedent of the Company advancing the aggregate principal amount of the loan, Bukit Mutiara has to procure that the Coal Company Target enters into an agreement with the Company or its affiliate under which the Coal Company Target will grant the Company or its affiliate marketing rights over all its coal other than the coal it sells in certain countries under existing marketing arrangements. Any marketing arrangements which are eventually agreed between Bukit Mutiara and the Coal Company Target would be conditional upon the successful completion of Bukit Mutiara’s acquisition of the Coal Company Target, and such marketing arrangements will be novated to the Company or one of its affiliates thereafter. As of the completion date of the financial statements, Bukit Mutiara has not yet acquired interest in the Coal Company Target and is still negotiating such marketing arrangements with the Coal Company Target.
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar USD305.709.667.
The amortized cost of this loan as of March 31, 2010 amounted to USD305,709,667.
z. Multi Daerah Bersaing Loan
z. Multi Daerah Bersaing Loan
Pada tanggal 16 November 2009, Perusahaan (“Pemberi Pinjaman”) menandatangani perjanjian fasiltas pinjaman sebesar USD850 juta (Pinjaman MDB), dengan Anak perusahaannya yaitu PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (“Peminjam”), dimana Perusahaan setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan nilai pokok USD850 juta kepada MDB sehubungan dengan Perjanjan Penjualan Saham atas akuisisi 24% kepemilikan saham PT Newmont Nusa Tenggara (“NNT”), sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga di Indonesia, yang dilakukan oleh MDB (Catatan 11e, 42aa dan 42bb).
On November 16, 2009, the Company (the “Lender”) entered into a USD850 million credit facility agreement (the “MDB Loan”), with its Subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (the “Borrower”), under which the Company agreed to grant a loan facility in the principal amount of up to USD850 million to MDB in connection with the Share Sale Agreement on the acquisition by MDB of up to 24% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (“NNT”), a gold and copper mining company in Indonesia (Notes 11e, 42aa and 42bb).
Pinjaman MDB tidak menggunakan jaminan dan akan dilunasi dalam 16 angsuran dengan jumlah tetap dimulai sejak 3 bulan setelah tanggal perjanjian ini sampai dengan tanggal jatuh tempo pada bulan November 2014.
The MDB Loan is unsecured and shall be repaid in 16 equal quarterly installments commencing 3 months after the agreement date until its maturity in November 2014.
156
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Tingkat suku bunga pinjaman adalah 12% per tahun dan akan terhutang setiap tahunnya. Selanjutnya, Perusahaan memiliki hak, atas kebijakannya, untuk melakukan penyesuaian tingkat suku bunga sesuai dengan keadaan pasar.
The interest rate of the loan is 12% per annum and is payable every year. Moreover, the Company has the right, at its sole discretion, to adjust the interest rate in view of the prevailing market conditions.
Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah pinjaman kepada MDB sehubungan dengan pinjaman ini sebesar USD607.518.702. Untuk mendanai fasilitas pinjaman yang diberikan kepada MDB, Perusahaan menggunakan perolehan pinjaman sebesar USD300 juta dari Guaranteed Secured Notes yang diterbikan oleh Bumi Capital Ltd. (Catatan 24b), USD100 juta dari fasilitas pinjaman bridge yang diperoleh dari Credit Suisse dan USD300 juta dari Obligasi konversi yang dijaminkan yang diterbitkan oleh Enercoal Pte. Ltd. (Catatan 25c).
As of March 31, 2010 , total amount loaned to MDB relating to this facility amounted to USD607,518,702. The Company used the proceeds from the USD300 million Guaranteed Senior Secured Notes issued by Bumi Capital Pte Ltd. (Note 24b), USD100 million bridge loan facility from Credit Suisse and USD300 million Guaranteed Convertible Bonds issued by Enercoal Pte Ltd. (Note 25c) to finance this loan facility to MDB.
Perjanjian Pinjaman MDB ini kemudian diperbaharui dengan akta amendemen pada tanggal 8 Maret 2010 dengan perubahan antara lain :
The MDB Loan was subsequently amended on March 8, 2010 under a deed of amendment to effect the following, among others:
•
Fasilitas pinjaman dapat digunakan dari paling lambat tiga (3) bulan menjadi empat (4) bulan sejak tanggal perjanjian. telah diperpanjang hingga empat (4) bulan setelah tanggal perjanjian;
•
The availability period of the loan was extended from three (3) months to four (4) months from the agreement date;
•
Tanggal jatuh tempo telah diubah dari November 2014 menjadi tanggal yang akan ditentukan kemudian oleh para pihak secara tertulis; dan
•
The final maturity date was amended from being November 2014 to a date that will be determined by the parties in writing; and
•
Pelunasan pinjaman akan dilakukan dalam angsuran berkala, dimana Perusahaan dapat melakukan pelunasan pinjaman setiap saat, menggantikan membayar dalam 16 angsuran tetap yang dimulai sejak tiga (3) bulan dari tanggal perjanjian.
•
The repayment will be made by periodic installments, whereby the Company may repay the facility at any time, instead of a fixed quarterly payment of 16 equal installments commencing three (3) months after the agreement date.
157
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
aa. Perjanjian Jual Beli Saham 2006 dan 2007
aa. Shares Sale Agreement 2006 and 2007
Pada tanggal 6 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan Newmont Indonesia Ltd. (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) sehubungan dengan jual beli saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebesar 10% yang terdiri dari 683,407 lembar saham (“Penjualan Saham 2006 dan 2007”), dengan harga perolehan sebesar USD391 juta. NIL dan NTMC menjual saham tahun 2006 dan 2007 miliknya kepada MDB sehubungan dengan kewajiban divestasi yang tercakup dalam Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia kepada NNT untuk tambang Batu Hijau (“Kontrak Karya Batu Hijau”). NNT merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang berlokasi di Nusa Tenggara, Indonesia.
On November 6, 2009, the Company, through its Subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) signed a Shares Sale Agreement (SSA) with Newmont Indonesia Ltd. (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) regarding the sale and purchase of 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) consisting of 683,407 shares (the “2006 and 2007 Sale Shares”), for a total acquisition price of USD391 million. NIL and NTMC sold the 2006 and 2007 Sale Shares to MDB in connection with their divestiture obligations under the Contract of Work granted by the Indonesian Government to NNT for the Batu Hijau mine (the “Batu Hijau Contract of Work”). NNT is a copper and gold mining company located at Nusa Tenggara, Indonesia.
Berdasarkan PJBS, kewajiban para pihak untuk menyelesaikan jual beli atas penjualan saham tahun 2006 dan 2007 tersebut belum menjadi efektif sampai dengan diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Direktorat Jendral Batubara dan Panas Bumi (DGMCG).
Under the SSA, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2006 and 2007 Sale Shares does not become effective until the approval of the Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) and Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) have been obtained.
Pada tanggal 16 November, 2009, setelah persetujuan dari BKPM dan DGMCG diperoleh, MDB membayar harga perolehan dan Akta Pemindahan Hak atas 10% saham yang diserahkan oleh NIL dan NTMC kepada MDB.
On November 16, 2009, after the approvals of the BKPM and DGMCG have been obtained, MDB paid the acquisition price and Deeds of Transfer of the 10% shares were issued by NIL and NTMC to MDB.
bb. Perjanjian Jual Beli Saham 2008 dan 2009
bb. Shares Sale Agreement 2008 and 2009
Pada tanggal 23 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, MDB, menandatangai PJBS kedua dengan NIL dan NTMC sehubungan dengan jual beli 14% kepemilikan saham tambahan yang terdiri dari 956.770 lembar saham di NNT (“Penjualan Saham 2008 dan 2009”), dengan total harga perolehan sebesar USD493,6 juta.
On November 23, 2009, the Company, through its Subsidiary, MDB signed a second SSA with NIL and NTMC regarding the sale and purchase of additional 14% ownership consisting of 956,770 shares in NNT (the “2008 and 2009 Sale Shares”), for a total acquisition price of USD493.6 million.
Penjualan saham 2008 terdiri dari 478.520 lembar saham atau untuk kepemilikan sebesar 7% dengan harga perolehan sebesar USD246.806.500.
The 2008 Sale Shares consists of 478,520 shares or 7% interest with the acquisition price being USD246,806,500.
158
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Penjualan saham 2009 terdiri dari 478.520 lembar saham atau untuk kepemilikan sebesar 7% dengan harga perolehan sebesar USD246.806.500 setelah dikurangi dengan jumlah penyesuaian dividen. Jumlah Penyesuaian Dividen adalah jumlah dividen yang dibayarkan untuk saham tahun 2009 sebesar 7% dari jumlah dividen yang diumumkan oleh NNT, berdasarkan keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
The 2009 Sale Shares consists of 478,520 shares or 7% interest with the acquisition price being USD246,806,500 less the dividend adjustment amount. The Dividend Adjustment Amount is the amount of dividends paid on the 2009 Sale Shares being 7% of the dividends declared by NNT, as a consequence of the resolution of shareholders at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
Berdasarkan PJBS, kewajiban para pihak untuk menyelesaikan jual beli atas penjualan saham tahun 2008 and 2009 tersebut belum menjadi efektif sampai dengan diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Direktorat Jendral Batubara dan Panas Bumi (DGMCG).
Under the SSA, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2008 and 2009 Sale Shares does not become effective until the the approval of the BKPM DGMCG have been obtained.
Kemudian, peyelesaian jual beli saham atas saham tahun 2009 belum menjadi efektif sampai dengan :
In addition, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2009 Sale Shares does not become effective until:
1. RUPSLB setuju atas pembelian saham tahun 2009 oleh MDB dan;
1. the EGMS has given approval to the purchase of the 2009 Sale Shares by MDB and; 2. NIL and NTMC have given notice to MDB of the Dividend Adjustment Amount within 2 business days from the date of EGMS.
2. NIL dan NTMC memberitahukan kepada MDB mengenai jumlah penyesuaian dividen dalam waktu 2 hari kerja sejak tanggal RUPSLB. Pada tanggal 14 Desember 2009, setelah persetujuan dari BKPM dan DGCMG diperoleh atas 7% saham sehubungan dengan penjualan saham tahun 2008, MDB membayar harga perolehan sebesar USD246.806.500 dan Akta Pemindahan Hak atas saham tersebut telah diberikan oleh NIL dan NTMC kepada MDB.
On December 14, 2009, after the approvals of the BKPM and DGCMG have been obtained on the 7% shares relating to the 2008 Sale shares, MDB paid the acquisition price amounting to USD246,806,500 and Deeds of Transfer of the shares were issued by NIL and NTMC to MDB.
Pada tanggal 15 Maret 2010, setelah ketentuan penyelesaian transaksi jual beli saham sebesar 7% yang terdiri dari 478,250 lembar saham sehubungan dengan penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara tahun 2009 terpenuhi, Perusahaan membayar harga perolehan sebesar USD246,8 juta dikurangi dengan penyesuaian dividen sebesar USD17.4. Selanjutnya Akta Pengalihan saham tersebut diterbitkan oleh PT Newmont Indonesia Limited dan Nusa Tenggara Mining Corporation kepada Perusahaan (Catatan 11e).
On March 15, 2010, after the conditions to complete the sale and purchase of the 7% interest consisting of 478,250 shares relating to the 2009 sale share in PT Newmont Nusa Tenggara had been completed, the Company paid the acquisition price amounting to USD246.8 million less the dividend adjustment amount of USD17.4 million. Subsequently, the Deeds of Transfer of the shares were issue by Newmont Indonesia Limited and Nusa Tenggara Mining Corporation to the Company (Note 11e).
159
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Sehubungan dengan jual beli saham tahun 2008 dan 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC yang akan menjadi efektif setelah penyelesaian penjualan saham tahun 2009 (Catatan 42cc). cc. Perjanjian Operator Tambang
In conjunction with the sale and purchase of 2008 and 2009 Sale Shares, MDB entered into Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which will become effective upon completion of the sale of the 2009 Sale Shares (Note 42cc). cc. Mine Operator Agreement
Sesuai dengan Perjanjian Penjualan Saham (SSA) antara PT Multi Daerah Bersaring (MDB), Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) atas penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tahun 2008 dan 2009 (Catatan 42bb), maka pada tanggal 23 November 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC, yang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan. Perjanjian operator tambang ini akan mengatur operasi tambang Batu Hijau serta tambang masa depan yang tercakup dalam konsesi pertambangan berdasarkan Kontrak Karya Batu Hijau (KK Batu Hijau).
In connection with the Share Sale Agreement (SSA) between PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Newmont Indonesia Limited (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) on the 2008 Sale Shares and the 2009 Sale Shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) (Note 42bb), on November 23, 2009, MDB entered into Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which will become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares. This mine operating agreement will govern the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the mining concession area under the Batu Hijau Contract of Work (Batu Hijau CoW).
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam perjanjian operator tambang, NNT akan tetap menerapkan kebijakan, prosedur, praktek dan standar dari NlL dan NTMC yang akan diterapkan setiap saat untuk keperluan Perusahaan dan operasional kegiatan tambang Batu Hijau.
Under the terms of the mine operating agreement, NNT will maintain all of NIL’s and NTMC’s policies, procedures, practices and standards applying from time to time in respect of corporate and operational matters for the operation of the Batu Hijau mine.
Selanjutnya, MDB setuju bahwa selama NIL dan NTMC (atau pihak terafiliasinya) adalah pemegang saham NNT untuk:
Furthermore, MDB will agree that for so long as NIL and NTMC (or any of their affiliates) are shareholders in NNT :
(i) mengoperasikan tambang Batu Hijau serta setiap tambang masa depan dalam area konsensi kontrak karya batu hijau akan dilakukan oleh NNT sesuai dengan standar NIL dan NTMC; (ii) mengambil tindakan yang memadai untuk mendukung operasi tambang Batu Hijau dan setiap tambang masa depan sesuai dengan standar dan saran dari NIL dan NTMC;
(i) the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the Batu Hijau CoW concession area will be performed by NNT in accordance with NIL’s and NTMC’s standards; (ii) it will take all necessary actions to give effect to the operation of the Batu Hijau mine and any such future mine in line with NIL’s and NTMC’s standards and under the advice of NIL and NTMC;
160
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
42. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(iii) tidak akan mengubah dan tidak akan berusaha untuk membuat perubahan terhadap cara NNT atau tambang Batu Hijau atau setiap tambang masa depan yang dioperasikan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau atau setiap tambang masa depan atau yang dioperasihan oleh NNT dengan cara yang tidak konsisten dengan Standar NIL dan NTMC, dengan memperhatikan dan tunduk pada ketentuan Kontrak Karya Batu Hijau, anggaran dasar NNT, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan (iv) akan terus mendukung dan mengambil segala tindakan untuk mendukung pengoperasian oleh NNT atas setiap tambang masa depan sesuai dengan standar NIL dan NTMC. MDB juga bersepakat untuk memastikan bahwa pembiayaan atau pengaturan-pengaturan lain yang disepakati oleh MDB atau Pemerintah daerah untuk pembiayaan pembelian saham NNT dari NIL atau NTMC tidak akan mengandung kewajiban, ketentuan atau persyaratan yang akan mengharuskan MDB atau Pemerintah daerah untuk mengubah cara NNT, tambang Batu Hijau atau tambang masa depan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau, tambang masa depan atau NNT dioperasikan dengan cara yang tidak konsisten dengan standar NIL dan NTMC. Perjanjian operasi tambang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dengan ketentuan bahwa jika pemilik saham MDB (atau pihak terafiliasinya) atas sahamsaham dalam modal yang ditempatkan dan disetor penuh NNT menjadi sama dengan atau lebih besar dari kepemilikan saham NIL dan NTMS (atau pihak teraffiliasi mereka) bersama-sama (i) MDB dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada NIL dan NTMC dalam jangka waktu 90 hari, mengakhiri perjanjian ini; atau (II) NIL dan NTMC dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada MDB dalam jangka waktu 90 hari, mengakhiri perjanjian operator tambang.
(iii) it will not change or seek to make any change to the manner in which NNT or the Batu Hijau mine or any such future mine are operated which could result in the Batu Hijau mine or any such future mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with NIL’s and NTMC’s standards, observing and subject to the provisions of the Batu Hijau CoW, NNT’s articles of association and the applicable laws and regulations; and
(iv) it will continue to support and take all necessary actions to support the operation by NNT of any such future mines in accordance with NIL’s and NTMC’s standards. MDB has also undertaken to ensure that any financing or other arrangements that either MDB or the regional Governments enter into the finance the purchase of the shares of NNT from NIL or NTMC will not contain any obligation, provision or condition which would require MDB or the regional governments to make any change the manner in which NNT, the Batu Hijau mine or any such future mine is operated which could result in the Batu Hijau mine, such future mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with NIL’s and NTMC’s standards.
The mine operating agreement will become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares and be applicable for an indefinite period, provided that if the shareholding of MDB (or its affiliates) in the issued and paid up share capital of NNT is equal to or more than the shareholding of NIL and NTMC (or their affiliates) jointly (i) MDB may, by 90 days prior written notice to NIL and NTMC, terminate the mine operating agreement or (ii) NIL and NTMC, by 90 days prior written notice to MDB, terminate the mine operating agreement.
161
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI
43. CONTINGENCIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontinjensi berupa berbagai tuntutan dari pihak ketiga yang timbul dari transaksi bisnis normal, termasuk hasil pemeriksaan perpajakan, yang kini tertunda hasilnya atau sedang dalam proses pengadilan, yang hasil akhirnya mungkin substansial, tetapi belum bisa ditentukan saat ini. Disamping itu, Anak perusahaan juga melakukan tuntutan kepada pihak ketiga yang hasilnya belum dapat ditentukan pada saat ini, menunggu putusan pengadilan. Berikut adalah kontinjensi pada tanggal neraca:
The Company and its Subsidiaries are contigently liable for various claims from third parties arising from the ordinary conduct of business, including tax assessments, which are either pending the results or are being processed decision by the court, the outcome of which could be substantial, but are not presently determinable. In addition, the Subsidiaries have submitted various claims to third parties, the outcomes are not presently determinable pending decision by the court. The following are the contingencies as of the balance sheet date:
a. Penambangan Tanpa Ijin dalam wilayah pertambangan Arutmin dan Kuasa Pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah pertambangan Arutmin
a. Illegal Mining in Arutmin's mining concession and the issuance of other mining concessions that overlap with that of Arutmin
Terdapat beberapa kegiatan penambangan tanpa izin (PETI) dalam wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Arutmin, Anak perusahaan, maupun konsesi pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah PKP2B Arutmin (KP Tumpang Tindih). Keberadaan PETI dan KP Tumpang Tindih ini telah menyebabkan kenaikan dalam biaya produksi karena tiga (3) hal; Pertama, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih telah melakukan penambangan tanpa memperhatikan kewajiban untuk merehabilitasi wilayah setelah penambangan. Kedua, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih menggali batubara yang lebih mudah diperoleh di permukaan tanah dengan rasio pengupasan yang lebih rendah dan meninggalkan area batubara yang memerlukan biaya yang lebih tinggi. Ketiga, kegiatan PETI dan KP Tumpang Tindih mengharuskan Arutmin untuk mengubah rencana pertambangannya untuk area yang terkena dampak dan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI dan KP Tumpang Tindih, seperti biaya perbaikan jalan dan rehabilitasi.
Activities of illegal mining (PETI) and activities of other mining concessions that overlap with that of Arutmin, the Subsidiary, (Overlapping Mining Concessions) are currently occurring in Arutmin's mining concession. PETI and Overlapping Mining Concession have increased production costs of mining coal in the area in three (3) ways. Firstly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the the area that can be extracted a higher cost. Thirdly, PETI and Overlapping Mining Concessions mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
162
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan atas penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti adanya penambahan biaya yang diakibatkan oleh PETI.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the GOI as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining.
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang disebutkan dalam PKP2B, Arutmin berkeyakinan bahwa biaya yang timbul akibat dari adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut dengan hak batubara Pemerintah. Permohonan ini ditolak oleh Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal 23 Juli 2004.
Since Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that the incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the GOI. On June 30, 2004, Arutmin requested the GOI to compensate Arutmin for the incremental cost from the entitlement payments due to the GOI. This request was rejected in a letter from the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu, Arutmin telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perwakilan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansi-instansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan masalah PETI. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pembahasan mengenai hal ini masih terus berlangsung.
Since then, Arutmin has held numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve the PETI issue. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the discussions are still ongoing.
Sehubungan dengan keberadaan KP Tumpang Tindih, Arutmin senantiasa aktif memberikan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait mengenai batas-batas wilayah pertambangan Arutmin serta mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan guna melindungi hak-haknya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses hukum terhadap beberapa KP Tumpang Tindih masih berlangsung.
With regard to the existence of Overlapping Mining Rights, Arutmin has always been active in providing clarification to the relevant parties concerning the boundaries of Arutmin's mining concession area and taking necessary legal action to protect its mining area. Up to the completion date of the consolidated financial statements, legal actions against several Overlapping Mining Rights are still ongoing.
163
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
b. Kompensasi atas Dana Hasil Produksi Batubara dengan PPN Masukan
b. Offset of Coal Production Proceeds with VAT Input
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2001, batubara yang belum diproses merupakan barang tidak kena pajak (tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai - PPN). Sebagai akibat dari peraturan ini muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN Masukan yang dibayar Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, dalam pembelian bahan baku impor dan lokal, perlengkapan, dan barang lainnya yang diperlukan untuk memproduksi batubara dapat dikreditkan dengan pajak lainnya atau direstitusi. Sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan Arutmin dan KPC untuk memperoleh restitusi PPN Masukan, ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Based on Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, that, effective January 1, 2001, unprocessed coal is not subject to Value-Added Tax (VAT). As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the Arutmin and KPC, the Subsidiaries, in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are refundable or creditable against their other taxes. Since January 1, 2001, Arutmin and KPC’s requests for VAT-in refunds have been rejected by the tax authorities.
Berdasarkan ketentuan dalam PKP2B, kecuali untuk pajak yang secara tegas disebutkan dalam PKP2B, Pemerintah telah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti Arutmin dan KPC yang dipungut Pemerintah, termasuk PPN. Pemerintah telah setuju untuk membayar kembali pajak tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari setelah disampaikan surat penagihan.
Under the terms of the CCoW, except for taxes expressly imposed under the terms of the CCoW, the GOI has agreed to indemnify Arutmin and KPC against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including VAT. The GOI has agreed to reimburse them for the tax within sixty (60) days after receipt of the invoice.
Arutmin dan KPC telah menyampaikan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen ESDM) untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak Ditjen ESDM. Mahkamah Agung, atas permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, suatu asosiasi perusahaan-perusahaan penghasil batubara di Indonesia telah mengeluarkan fatwa pada bulan April 2004 yang menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tentang PPN adalah tidak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Meskipun pendapat tersebut secara hukum tidak mengikat Pemerintah Indonesia, namun Arutmin dan KPC berkeyakinan bahwa pendapat tersebut dapat mendukung tagihan yang telah diajukan kepada Pemerintah untuk memperoleh kembali PPN yang telah dibayar.
Arutmin and KPC have submitted claims to the Directorate General of Energy and Mineral Resources for all VAT amounts that have been outstanding for more than 60 days. Those claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under prevailing law. Although this advisory opinion is not legally binding on the GOI under Indonesian law, Arutmin and KPC believe it will provide support to their claims submitted to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
164
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Arutmin dan KPC berkeyakinan akan dapat memperoleh kembali semua PPN yang tercermin dalam laporan keuangan mereka berdasarkan ketentuan dalam PKP2B dan fatwa dari Mahkamah Agung di atas. Keyakinan ini juga merupakan sikap dari perusahaan batubara lain di Indonesia yang termasuk dalam PKP2B “generasi pertama” yang melakukan langkah yang sama dengan Arutmin dan KPC.
Arutmin and KPC expect to recover all VAT amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their CCOW and the Indonesian Supreme Court advisory opinion. In addition, the Arutmin and KPC’s management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into “first generation” CCOW are following similar procedures.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh perusahaan pertambangan batubara generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi mengenai pembayaran Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB). Perusahaan pertambangan batubara generasi pertama diwajibkan untuk membayar DHPB yang terutang ke Pemerintah Indonesia sebesar jumlah PPN yang telah dikompensasikan terhadap hutang DHPB pada tahun-tahun sebelumnya seperti yang disebutkan dalam Pasal 11 PKP2B. Selanjutnya, ketidakpatuhan dalam hal ini akan mengakibatkan dikeluarkannya surat somasi wanprestasi oleh Pemerintah (sesuai dengan Pasal 22 PKP2B).
On May 10, 2006, the first generation coal producing companies received another letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal concerning the payment of their Coal Production Proceeds (DHPB). The first generation coal producing companies are obligated to pay DHPB due to the GOI equivalent to VAT payments that were offset against DHPB payables in the previous years as required under Article 11 of the CCOW. Furthermore, non-compliance of this would result in the issuance of a default letter by GOI (in accordance with Article 22 of the CCOW).
Konsultan hukum Arutmin dan KPC mengeluarkan pendapat hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang menyatakan Arutmin dan KPC berhak untuk mengkompensasikan DHPB dengan PPN yang telah dibayar dan bahwa tindakan Pemerintah yang menyatakan Anak perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan jika telah diselesaikan melalui arbitrase seperti yang disebutkan dalam Pasal 23 PKP2B. Selanjutnya semua konsultan hukum dari perusahaan pertambangan batubara generasi pertama mempunyai pendapat hukum yang sama tentang hal ini.
Arutmin and KPC’s legal consultant issued legal opinions dated May 23, 2006, stating that Arutmin and KPC have the legal right to offset VAT payment against DHPB payables and that action by the GOI in respect of a default can only be taken after the dispute has been settled by arbitration, as stated in Article 23 of the CCOW. Furthermore, all of the legal consultants to the first generation coal producing companies shared the same opinion.
165
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 7 September 2006, sebagai tanggapan terhadap surat yang dikirim Perusahaan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BKPM menyatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 11/1994 tentang PPN atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak, Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan pertambangan lain yang berdasarkan pada kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanjian pertambangan lainnya yang masih berlaku pada saat tanggal peraturan ini, masih tetap ditentukan berdasarkan kontrakkontrak tersebut sampai berakhirnya perjanjian yang bersangkutan.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the letter sent by the Company to the Investment Coordinating Board (BKPM), BKPM stated that based on Law No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods and Services,” Article 11 (b), VAT for mining of oil and gas business, general mining and other mining based on profitsharing contract, CCOW and other outstanding mining agreements as of the date of this law, are still determined based on profit sharing contract, CCOW and other outstanding agreements until the due date of the Agreements.
Pada tanggal 12 September 2007, KPC mengajukan gugatan hukum Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terhadap Ketua Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sehubungan dengan penerbitan: (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-429/PUPNC.11.05/2007 mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas KPC tanggal 20 Juli 2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No. SP-1177/PUPNC.10/2007 tanggal 28 Agustus 2007 mengenai salinan Surat Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa tanggal 10 September 2007. Pada tanggal 17 September 2007, KPC mengajukan permohonan penangguhan sementara atas dua keputusan Ketua PUPN tersebut. Pada tanggal 21 September 2007, PTUN Jakarta memutuskan untuk mengabulkan permohonan KPC dan memerintahkan PUPN untuk menunda pelaksanaan dua (2) keputusan Ketua PUPN itu.
On September 12, 2007, KPC filed a lawsuit in the State Administrative Court of Jakarta against the Head of Committee for State Collectibles regarding the issuance of: (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN 429/PUPNC. 11.05/2007 regarding notification of the total amount of state collectibles on KPC dated July 20, 2007; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No .SP1177/PUPNC.10/2007 dated August 28, 2007, regarding the copy of the Warrant in conjunction with the report of notification thereof dated September 10, 2007. On September 17, 2007, KPC filed a petition for temporary postponement of the above decrees. On September 21, 2007, the State Administrative Court of Jakarta granted KPC’s claim and ordered the Head of Committee for State Collectibles to postpone the excecution of the two (2) decrees thereof.
Pada tanggal 7 April 2008, PTUN Jakarta memutuskan: (1) mengabulkan gugatan KPC, (2) menyatakan bahwa keputusan PUPN tersebut tidak berlaku, (3) mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan PUPN, serta (4) menghukum PUPN membayar biaya perkara sebesar Rp469.000. Atas keputusan ini, Ketua PUPN mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).
On April 7, 2008, the State Administrative Court of Jakarta decided to: (1) approve KPC's claim; (2) declare that the decision of the Committee for State Collectibles is null and void; (3) order the Defendant to withdraw the Decision of the Committee for State Collectibles, and (4) sentence the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case in the amount of Rp469,000. Based on the above decision, the Committee for State Collectibles filed an appeal to the High Administrative Court.
166
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 14 Agustus 2008, PTTUN memutuskan: (1) menguatkan putusan PTUN Jakarta, (2) menghukum Ketua PUPN untuk membayar biaya perkara. Atas putusan PTTUN ini, pada tanggal 10 September 2008, Ketua PUPN menyatakan kasasi kepada Mahkamah Agung.
On August 14, 2008, the High Administrative Court decided to: (1) to support the decision of the State Administrative of Jakarta, (2) to sentence the Head of the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. Based on this decision, on September 10, 2008, the Head of Commitee for State Collectibles filed a cassation to the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan Ketua PUPN dan menghukum Ketua PUPN untuk membayar perkara. Dengan adanya keputusan Mahkamah Agung tersebut, perkara ini telah mempunyai putusan yang mengikat dan berkekuatan hukum tetap.
On October 28, 2008, the Supreme Court declined the request for cassation filed by the Head of Committee for State Collectibles and sentenced the Head of the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. With the issuance of the decision of the Supreme Court, the case has acquired permanent legal force (final and binding decision).
Sehubungan dengan klaim Pemerintah terhadap kelebihan DHPB atas PPN, Pemerintah meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memeriksa kekurangan dan kelebihan pembayaran atas DHPB oleh KPC dan Arutmin dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2007.
In connection with the Government’s claim over DHPB with VAT, the Government requested Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) to examine the under- or over-payment of DHPB made by the KPC and Arutmin from 2001 to 2007.
Pada tanggal 1 Desember 2008, Tim Optimalisasi Penerimaan Negara yang berasal dari BPKP telah menerbitkan hasil audit untuk pemeriksaan tersebut.
On December 1, 2008, Tim Optimalisasi Penerimaan Negara from BPKP issued the audit results for those examinations.
Pada tanggal 5 Desember 2008, KPC dan Arutmin mengirimkan surat kepada Tim Optimalisasi Penerimaan Negara, yang menyatakan keberatan atas hasil audit tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, KPC dan Arutmin masih menunggu tanggapan dari Tim Optimalisasi Penerimaan Negara.
KPC and Arutmin sent their reponse letters on December 5, 2008 where the management disagreed with the audit result. As of the completion date of the consolidated financial statements, KPC and Arutmin are still awaiting the response from Tim Optimalisasi Penerimaan Negara.
167
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 10 Agustus 2009, BPKP melakukan pemeriksaan terhadap kekurangan pembayaran atas DHPB dan PPN oleh Arutmin untuk tahun 1984 sampai dengan 2000 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pemeriksaan ini masih dalam proses, sehingga hasilnya belum dapat ditentukan.
On August 10, 2009, BPKP performed an examination on underpayment of DHPB and VAT made by Arutmin for the years 1984 to 2000 and the year ended December 31, 2008. As of the completion date of the consolidated financial statements, this examination is still ongoing, thus the outcome is not presently determinable.
c. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar USD213.632 (setara dengan Rp2,1 milyar) diajukan oleh Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta, sesuai dengan perkara perdata No. 08/Pdt.G/2004/PN.Sgt, dimana KTB mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 3.000.000 m2 di area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat Pengadilan Tinggi pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah yang disengketakan oleh KTB. Pada tanggal 23 Januari 2007, KTB mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, Memori Kasasi diajukan pada tanggal 5 Februari 2007 dan pada tanggal 25 Juli 2007 diajukan Kontra Memori Kasasi. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
c. During 2004, a claim for USD213,632 (equivalent to Rp2.1 billion) was lodged in the Sangatta District Court, being a civil case registered under the Number 08/Pdt.G/2004/PN.Sgt, by the Group of Local Farmers, Kelompok Tani Bersatu (KTB), against KPC claiming 3,000,000 m2 of KPC’s Pit-J area. On June 2, 2006, KPC won the case in the High Court; consequently, the group of local farmers lodged an appeal to the Supreme Court. On January 23, 2007, the KTB filed a cassation to the Supreme Court, the Memorandum of Cassation being filed on February 5, 2007 and on July 25, 2007, a ContraMemorandum of Cassation was filed. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under the cassation process in the Supreme Court.
d. KPC menjadi Tergugat dalam perkara perdata No. 06/Pdt.G/2005/PN.Sgt, kasus persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sangatta, sehubungan dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, sebagai Penggugat, mengenai lokasi tambang dan prasarana KPC dengan jumlah area seluas 33.835.000 m2 dengan nilai Rp3.448.731.360.000. Berdasarkan putusan PN Sangatta, KPC dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas area yang disengketakan oleh Penggugat. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur pada tanggal 7 April 2006, dan pada tanggal 7 Mei 2007 diajukan Kontra Memori banding. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur telah mengeluarkan putusan yang menyatakan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sangatta.
d. KPC, as Defendant, in Civil Case No. 06/Pdt.G/2005/PN.Sgt is currently undergoing a litigation case at Sangatta District Court with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, the Plaintiff, against the mining area and its infrastructure in respect of an area of 33,835,000 m2 worth Rp3.448.731.360.000. Based on the decision of the Court that KPC is the legal owner of the area, the claim of the Plaintiff was denied. The Plaintiff, however, has lodged an investigation of jurisdiction to the High Court of East Kalimantan on April 7, 2006 and on May 7, 2007 a ContraMemorandum of Appeal was filed. As of completion date of the consolidated financial statements, the High Court of East Kalimantan has issued a decision upholding the decision rendered by the District Court of Sangatta.
168
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
e. KPC (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Pinang Raya (yang terdiri dari 65 orang) dalam perkara perdata No. 04/Pdt.G/2005/PN.Sgt, dimana kelompok tersebut secara tidak sah telah menempati lahan infrastruktur milik KPC seluas 3.748,65 hektar yang berlokasi di areal I sampai areal IV Sangatta, Kutai Timur. Pengadilan Negeri Sangatta melalui putusannya pada tanggal 8 Juni 2005 menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC (Penggugat) mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Samarinda, Kalimantan Timur. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses banding.
e. KPC (Plaintiff) filed a lawsuit against Kelompok Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) in a civil case under No. 04/Pdt.G/2005/PN.Sgt, where the group had unlawfully occupied the state land that is part of KPC’s operation area and constitutes part of land acquired by KPC measuring 3,748.65 hectares located in area I through area IV of Sangatta, East Kutai. On June 8, 2005, the District Court of Sangatta declared the Plaintiff’s claim inadmissable. On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High Court of Samarinda, East Kalimantan. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the dispute is still undergoing an appeal process.
f. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajukan gugatan kepada KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd., BP International Limited, Sangatta Holding Limited dan Kalimantan Coal Limited pada forum arbitrasi International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan Arbitrasi). Pengajuan Gugatan Arbitrase ini diajukan terkait dengan adanya klaim dari Pemprov Kaltim bahwa KPC dan tergugat lainnya tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban seperti yang ditentukan dalam PKP2B yaitu kewajiban pelepasan 51% saham KPC.
f. On April 5, 2006, the Government of East Kalimantan Province (Pemprov Kaltim) filed a suit against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd., BP International Limited, Sangatta Holding Limited and Kalimantan Coal Limited in an arbitration forum called International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Arbitration Suit). This Arbitration Suit is filed in association with the Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other defendants had not fulfilled their obligations in accordance with CCOW by not carrying out the obligatory divestment action of 51% of their shares.
Pada tanggal 24 Juni 2008, Pemprov Kaltim menyampaikan permintaan kepada Sekretaris Jendral ICSID untuk mencabut gugatan atas KPC dan para tergugat lainnya.
On June 24, 2008, Pemprov Kaltim filed an application to Secretary of General ICSID for the withdrawal of lawsuit againts KPC and other defendants.
Pada tanggal 9 Januari 2009, Pemprov Kaltim menyampaikan surat kepada Tribunal bahwa Pemprov Kaltim bermaksud untuk meneruskan proses persidangan di ICSID. Atas permintaan ini, KPC menyampaikan kepada Tribunal untuk mencabut masa penghentian sementara persidangan dan segera mengeluarkan keputusan mengenai masalah keberatan atas yurisdiksi yang diajukan oleh KPC.
On January 9, 2009, Pemprov Kaltim filed a letter to the Tribunal confirming Pemprov Kaltim will continue the court process at ICSID. Upon this request, KPC submitted to the Tribunal for the withdrawal of the temporary termination of the lawsuit and the issuance of a decision regarding the objection to the jurisdiction that had been filed by KPC as soon as possible.
169
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 28 Desember 2009, Tribunal berpendapat bahwa persyaratan yang ada pada pasal 25 Konvensi ICSID masih belum meyakinkan, dan oleh karena itu Tribunal tidak memiliki yuridiksi atas tuntutan yang telah dilakukan oleh Pemprov Kaltim sebelum pengadilan arbitrasi ICSID. Maka, Tribunal menolak tuntutan yang diajukan oleh Pemprov Kaltim melawan KPC dan pihak lainnya.
On December 28, 2009, the Tribunal has held that the requirements set out in Article 25 of ICSID Convention have not been satisfied, and therefore the Tribunal lacks jurisdiction over the dispute filed by the Pemprov Kaltim before the ICSID arbitral tribunal. Therefore, the Tribunal declined the suit filed by the Pemprov Kaltim against KPC and other respondents.
Dengan dikeluarkannya keputusan dari Tribunal, maka tuntutan forum arbitrasi ICSID yang melibatkan KPC dan pihak lainnya telah dinyatakan selesai.
With the issuance of this Tribunal’s award, the dispute at ICSID arbitration forum involving the Company and other respondents has been finally ended.
g. Pada tanggal 9 Juli 2007, Syimah binti Yahya serta lima orang ahli waris Midun bin Abdurrahman lainnya menggugat manajemen Arutmin (Tergugat I), Menteri Kehutanan (Tergugat II), Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (Tergugat III) dan Berahim (Tergugat IV). Gugatan ini didasari atas dugaan bahwa Arutmin telah melakukan penguasaan secara tanpa hak atas 4 bidang tanah dengan luas total 6.080 meter milik ahli waris Midun binti Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai, Desa Sembilang.
g. On July 9, 2007, Syimah binti Yahya and five of the estate holders of the late Midun bin Abdurrahman filed a lawsuit against the management of Arutmin (as Defendant I), Ministry of Forestry (Defendant II), Director General of Mineral, Coal, and Geothermal (Defendant III) and Berahim (Defendant IV). This lawsuit is based on the allegation that Arutmin illegally possesses 4 plots of land of area of 6,080 meters owned by the estate holder of the late Midun binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai area, Village of Sembilang.
Pada sidang mediasi tanggal 27 Agustus 2007, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kotabaru meminta Syimah binti Yahya untuk mencabut gugatan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara ini masih dalam proses di PN Kotabaru.
In the mediation session held on August 27, 2007, the judge in the District Court of Kotabaru requested Syimah binti Yahya to withdraw her claim. As of the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under process in District Court of Kotabaru.
170
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
h. KPC mengajukan gugatan kepada Hajar Siang (Tergugat I) serta 16 orang lainnya (Tergugat II). KPC memberi kuasa kepada Ridwan Salam, SH, dkk, dari LBH Karya Justitia pada tanggal 4 April 2008 untuk menempuh jalur hukum. Objek gugatan KPC adalah atas tanah adat yang digunakan untuk perumahan karyawan KPC dan untuk pemukiman kontraktor seluas 32 hektar yang terletak di dusun Kabo Jaya Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Hajar Siang mengklaim kepemilikan tanah seluas 12 hektar yang diperoleh dengan cara membeli dari Ruslan. KPC telah membebaskan lahan tersebut pada tahun 1989 dari Ruslan, dkk. Namun Ruslan menolak untuk menyatakan bahwa tanah tersebut telah dibebaskan oleh KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat Pengadilan Negeri (PN) Sangatta pada tanggal 2 April 2009, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah dan surat tanah yang dimiliki oleh para Tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Atas keputusan tersebut Penggugat mengajukan banding. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada hasil dari proses banding tersebut.
h. KPC has filed a lawsuit against Hajar Siang (Defendant I) and 16 other persons (Defendants II). KPC issued a power of attorney to Ridwan Salam, SH, et. al. from LBH (Legal Aid Institute) Karya Justitia on April 4, 2008 to seek legal recourse. The object of KPC is the Perwatasan Land, which was intended to be used for employee housing of KPC and contractor's camp of 32 hectares area located in the hamlet of Kabo Jaya, village of Swarga Bara, Sub-District of North Sangatta, Regency of East Kutai. Hajar Siang claimed that he is the owner of a plot of land of area of 12 hectares that he obtained by means of purchase from Ruslan. KPC had acquired the land in 1989 from Ruslan, et. al. However Ruslan refused to confirm that the land had been released to KPC. Based on the decision of District Court of Sangatta on April 2, 2009, KPC is the legal owner of the land and that the land certificate of the Defendants does not possess any legal power. Based on those decision the Defendants have lodged an appeal. Up to the completion date of the consolidated financial statements, there has not yet been any result from the appeal process.
i.
i.
KPC (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie (Tergugat), dengan dasar gugatan bahwa Tergugat secara tidak sah telah menempati tanah seluas 400x400 m2 yang merupakan bagian dari 13 hektar tanah yang telah dibebaskan oleh KPC. Pada tanggal 17 Oktober 2006, Pengadilan Negeri Sangatta memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan tanah atas nama Tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Atas putusan PN Sangatta tersebut, Tergugat telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur. Pada tanggal 21 September 2007, Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur melalui putusannya menguatkan putusan PN Sangatta. Atas putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur tersebut, pada tanggal 13 Mei 2008, Tergugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
KPC (Plaintiff) filed a lawsuit against Tony JF Massie (Defendant) on legal grounds that Defendant had unlawfully occupied the KPC’s land of an area of 400x400 m2 that constitutes part of 13 hectares of land acquired by KPC. On October 17, 2006, the District Court of Sangatta pronounced that KPC is the legal owner of the land and the land certificate on behalf of the Defendant does not possess any legal power. By the decision of the Court, the Defendant lodged an appeal to the High Court of East Kalimantan.
On September 21, 2007, the High Court of East Kalimantan through its decision supported the decision of District Court of Sangatta. Based on this decision of High Court of East Kalimantan, on May 13, 2008, the Defendant filed cassation to the Supreme Court. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under the cassation process in the Supreme Court.
171
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
j.
Pada tanggal 7 Maret 2007, Pengadilan Negeri Sangatta telah memutuskan perkara gugatan KPC (Penggugat) terhadap Kelompok Tani Masyarakat Bengalon (Tergugat), yang telah melakukan penutupan jalan menuju pelabuhan pengangkutan batubara menjadi terhalang, dimana PN Sangatta memenangkan KPC dengan dikabulkannya gugatan Penggugat. Atas putusan PN Sangatta tersebut, Kelompok Tani Masyarakat Bengalon telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara masih dalam proses di Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur.
j.
On March 7, 2007, the District Court of Sanggata ruled the lawsuit of KPC (Plaintiff) against the Farmer Group of Bengalon People (Defendant) for damages resulting from blockade of road heading to the coal loading harbor at Bengalon, in which the District Court of Sangatta ruled in the Plaintiff’s favour. By the decision of the District Court of Sangatta, the Farmer Group of Bengalon People lodged an appeal to the High Court of East Kalimantan in Samarinda. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under process at the High Court of East Kalimantan.
k. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M. Zaini dan Utuh Nani (Penggugat) mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri Pelaihari atas lahan yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar. Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin sebesar Rp660 milyar untuk batubara yang ditambang dan sebesar Rp2,4 milyar untuk penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Pengadilan Negeri Banjarmasin melalui putusan tertanggal 3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan pemilik sah atas tanah sengketa tersebut. Tetapi Arutmin tidak terbukti melakukan penyerobotan dan oleh karenanya tidak dikenakan kewajiban memberikan ganti kerugian. Terhadap keputusan itu Arutmin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
k. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M. Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at the District Court of Pelaihari regarding the claim of the land explored by Arutmin covering 12 hectares. The Plaintiffs demanded compensation from Arutmin amounting to Rp660 billion for coal mined and Rp2.4 billion for the use of the land. Arutmin argued that the Plaintiffs have no evidence that they owned the land. The decision was announced by the Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring HM Rhodi Firdaus the legal owner of the disputed land. However, Arutmin was not proven guilty of unlawful occupation of the land, and hence no obligation to pay damages was imposed on Arutmin. Arutmin lodged an appeal with the High Court of Banjarmasin.
Pada bulan Februari 2008, Pengadilan Tinggi Banjarmasin menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelaihari. Atas putusan ini, pada 9 April 2008, Arutmin mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
In February 2008, the High Court of Banjarmasin supported the Decision of the District Court of Pelaihari. Based on this decision, on April 9, 2008, Arutmin filed cassation to the Supreme Court.
172
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 11 Desember 2008, Mahkamah Agung menerbitkan putusan yang menolak permintaan kasasi Arutmin. Sehingga, posisi terakhir merujuk kepada hasil keputusan dari Pengadilan Negeri, yang dimana walaupun pengadilan memutuskan bahwa HM Rhodi Firdaus adalah pemilik sah tanah sengketa, pengadilan juga memutuskan bahwa Arutmin tidak memiliki kewajiban untuk membayar kompensasi apapun. Hal ini dikuatkan oleh penetapan Pengadilan Negeri Pelaihari tanggal 12 Desember 2009 yang menyatakan bahwa putusan Pengadilan Negeri, putusan Pengadilan Tinggi, serta putusan Mahkamah Agung tidak dapat dieksekusi terhadap Arutmin. Namun demikian, untuk menegaskan posisi hukum Arutmin, Arutmin dalam proses mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses pengajuan peninjauan kembali sedang berjalan. l.
Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah Bumbu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin atas pemberian Kuasa Pertambangan kepada PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, yang menumpang dan menindih wilayah Arutmin sesuai dengan PKP2B wilayah DU 317/KALSEL. Ketiga perusahaan pemilik Kuasa Pertambangan turut terlibat dalam perkara ini.
On December 11, 2008, the Supreme Court issued a decision which rejected Arutmin's cassation application. Therefore, the current standing of the case refers to the decision of the District Court, wherein although the court found that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the disputed land, Arutmin is not liable for any compensation. This position is confirmed by the decision of the District Court of Pelaihari dated 12 December 2009 which stated that the decision of the District Court, the decision of High Court, and the decision of the Supreme Court are nonexecutable against Arutmin. However, to ensure Arutmin's legal position on the case, Arutmin is in the process of filing application for judicial review at the Supreme Court. Up to the date of this consolidated financial statement, the process of filing the application for judicial review is still ongoing.
l.
On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against the Regent of Tanah Bumbu District in the State Administrative Court (PTUN) of Banjarmasin in respect of the issuance of Mining Authority Licenses to PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, which overlap Arutmin’s CCOW area of DU 317/KALSEL. The three mining concessionaires have also became involved in this dispute.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, PUTN Banjarmasin menolak gugatan Arutmin. Atas putusan ini pada tanggal 22 Agustus 2007, Arutmin mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).
On August 13, 2007, PTUN of Banjarmasin rejected Arutmin's claim. Based on this decision on August 22, 2007, Arutmin filed an appeal to the High State Administrative Court (PTTUN).
Pada tanggal 22 Mei 2008, PTTUN membatalkan putusan PTUN Banjarmasin dan memutuskan (1) membatalkan Kuasa Pertambangan yang diterbitkan Bupati Tanah Bumbu atas nama PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, (2) memerintahkan Bupati Tanah Bumbu untuk mencabut tiga Kuasa Pertambangan tersebut, dan (3) menjatuhkan hukuman kepada Bupati Tanah Bumbu untuk membayar biaya perkara.
On May 22, 2008, the High Administrative Court canceled the Decision of State Administrative Court of Banjarmasin and decided to (1) cancel the Mining Authority Licenses under the name of PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, (2) order the Regent of Tanah Bumbu District to revoke these Mining Authority Licenses, and (3) sentence the Regent of Tanah Bumbu District to pay the cost of the case.
173
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Atas putusan PTTUN di atas, pada tanggal 19 September 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Januari 2009, Mahkamah Agung menolak seluruh kasasi tersebut.
Based on this decision, on September 19, 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti filed applications for cassation to the Supreme Court. On January 27, 2009, the Supreme Court rejected those cassation.
m. Pada tanggal 25 September 2007, Thiess mengajukan gugatan terhadap Arutmin di Mahkamah Agung Queensland mengenai biaya overhaul untuk tambang Senakin dan biaya overhead untuk tambang Senakin dan Satui.
m. On September 25, 2007, Thiess commenced proceedings against Arutmin in the Supreme Court of Queensland with regards to overhaul claim for Senakin site and overheads claim for Senakin and Satui sites.
Atas gugatan tersebut, Arutmin menggugat kembali dihadapan Mahkamah Agung Queensland atas dua gugatan tersebut di atas dengan mengajukan hutang yang masih belum dibayar oleh Thiess sebesar USD22 juta. Pada tanggal 21 Januari 2008, Thiess mengajukan gugatan yang telah diperbaharui kepada Mahkamah Agung. Kemudian, Arutmin mengajukan pembelaan dan gugatan balik kepada Mahkamah Agung Queensland pada tanggal 27 Juni 2008.
In response to this claim, Arutmin filed a counter-claim in the Supreme Court of Queensland by submitting outstanding debt claim against Thiess amounting to USD22 million. On January 21, 2008, Thiess submitted an amended claim to the Supreme Court. Later on, Arutmin submitted its defenses and counter-claim to the Supreme Court of Queensland on June 27, 2008.
Pada tanggal 9 Februari 2009, Arutmin dan Thiess menandatangani Akta Penyelesaian selain Pembaharuan Perjanjian Operasi, di mana masing-masing pihak setuju atas manfaat substantif dari kelanjutan penyelesaian, untuk menunda dan kemudian membatalkan dan menghentikan gugatan serta menyelesaikan seluruh gugatan dan final sifatnya. Melalui sebuah surat keputusan tertanggal 8 Mei dan 11 Mei, 2009, baik gugatan di Queensland maupun gugatan di London dihentikan dan gugatan Thiess dihapuskan tanpa perintah lebih lanjut mengenai penyelesaian biayanya. Pada tanggal 19 Mei 2009, dibuat Akta Pembaharuan untuk Akta Penyelesaian.
On February 9, 2009, Arutmin and Thiess signed a Deed of Settlement aside from the Amended and Restated Operating Agreement, whereby the parties agreed without admission by either party regarding the substantive merits of the above proceedings, to the suspension and subsequent withdrawals from and discontinuance of the proceedings and the full and final settlement of all claims. By a consent order dated May 8 and May 11, 2009, both the Queensland proceedings and the London proceedings were discontinued and Thiess claim was dismissed with no order as to costs. On May 19, 2009, there was a Deed of Amendment that sets out the amendments to the Deeds of Settlement.
n. Pada tanggal 9 Juni 2009, Arutmin mengajukan dua tuntutan hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin terhadap keputusan Bupati Tanah Bumbu, mengenai terbitnya izin eksploitasi dan eksplorasi kepada PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri yang melewati wilayah PKP2B No. DU 314/KALSEL dan DU 322/KALSEL.
n. On June 9, 2009, Arutmin filed two lawsuits in the State Administrative Court of Banjarmasin against the decrees of the Regent of Tanah Bumbu District concerning the issuance of exploration and exploitation mining rights to PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri that overlap Arutmin's CCOW areas of, respectively, No. DU 314/KALSEL and DU322/KALSEL..
174
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2009 melalui putusan sela, Pengadilan menerima permohonan PT Anzawara Satria untuk menjadi pihak intervensi yang selanjutnya diikuti oleh CV Putra Parahyangan Mandiri pada tanggal 28 Juli 2009.
On June 30, 2009, through interlocutory judgment, the Court granted the request of PT Anzawara Satria to be the intervening party of the proceeding, which was subsequently followed by CV Putra Parahyangan Mandiri on July 28, 2009.
Pada tanggal 4 Agustus 2009, melalui putusan sela, Pengadilan menolak tuntutan balik yang diajukan oleh Bupati Tanah Bumbu dan PT Anzawara Satria. Pada tanggal 11 Agustus 2009, PT Anzawara Satria melakukan banding pada putusan sela yang langsung ditolak oleh Pengadilan, yang menyatakan para pihak harus menunggu keputusan final. Pada tanggal 3 November 2009, Pengadilan menerbitkan dua putusan yang mengabulkan gugatan Arutmin. Putusan-putusan tersebut membatalkan izin eksplorasi dan eksploitasi masing-masing dari PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri, dan memerintahkan Bupati Tanah Bumbu untuk mencabut izin-izin tersebut. Pada tanggal yang sama Pengadilan juga menerbitkan dua penetapan yang menangguhkan keberlakuan izin-izin eksplorasi dan eksploitasi masing-masing dari PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri. Atas diterbitkannya putusan dan penetapan tersebut PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Pada tanggal 17 Maret 2010, PTTUN menerbitkan putusan menguatkan putusan PTUN yang memenangkan Arutmin terhadap CV Putra Parahyangan Mandiri. Akan tetapi pada tanggal 30 Maret 2010 PTTUN menerbitkan putusan yang memenangkan PT Anzawara Satria. Pengajuan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung atas setiap putusanputusan tersebut telah diajukan masingmasing oleh CV Putra Parahyangan Mandiri dan Arutmin. Sampai dengan tanggal laporan konsolidasian ini, perkara-perkara tersebut di atas masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung.
On August 4, 2009, through interlocutory judgement, the Court denied the counterclaim proposed by Regent of Tanah Bumbu District and PT Anzawara Satria. On August 11, 2009, PT Anzawara Satria requested an appeal on the interlocutory judgment that was directly declined by the Court, which determined the parties to wait for the final decision instead. On November 3, 2009, the Court issued two decisions which approved Arutmin's claim. The decisions terminated the exploration and exploitation permits of each PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri, and ordered the Regent of Tanah Bumbu to revoke such permits. At the same time, the Court also issued two decrees which postponed the validity of the exploration and exploitation permit of each PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri. Due to the issuance of such court decisions and decrees, PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri had filed appeals to the High Administrative Court. On March 17, 2010, the High Administrative Court issued a decision confirming the decision of the Administrative Court which in favor of Arutmin against CV Putra Parahyangan Mandiri. However, on March 30, 2010, the High Administrative Court issued decision in favor to PT Anzawara Satria. The application of appeal at the Supreme Court for each of the decisions was filed, respectively, by CV Putra Parahyangan Mandiri and Arutmin. Up to the date of this consolidated financial statement, the above cases are still being examined by the Supreme Court.
175
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
o. Pada tanggal 28 Maret 2008, Perusahaan kontraktor batubara, PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess), mengirimkan surat kepada KPC untuk mengajukan kompensasi atas biaya tambahan yang terjadi sejak bulan Juli 2007 dan biaya yang akan terus berlangsung sampi dengan terjadinya perubahan harga. Thiess menyatakan bahwa pada saat ini peningkatan harga pada biaya jasa pertambangan tidak lagi mencerminkan peningkatan biaya operasional, maka harus direvisi mulai pada bulan Juli 2007. Di pihak lain, KPC berkeyakinan bahwa biaya jasa pertambangan oleh Thiess masih diatas tarif rata-rata dibandingkan dengan kontraktor lainnya. Klaim atas peningkatan harga yang diajukan oleh Thiess adalah sekitar USD36,8 juta pada tanggal 31 Maret 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, para pihak telah memulai dengan melakukan proses arbitrasi.
o. On March 28, 2008, PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess), a mining contractor of the Company, sent a letter to the KPC, seeking compensation for additional costs incurred since July 2007 and costs that would continue to be incurred until a revised pricing is made. Thiess claimed that the current escalation rate formula with regards to mining service fee no longer reflects the actual increase in its operating costs, hence must be revised starting July 2007. On the other hand, KPC believes that the current mining service fee rate with Thiess is still above other comparable mining contractors’ rate. The claim for this escalation rate dispute is approximately USD36.8 million as of March 31, 2010. As of the completion date of the consolidated financial statements, the parties have started with the arbitration process.
p. Izin dari Menteri Kehutanan Indonesia
p. Permit from the Ministry of Forestry of Indonesia
Berdasarkan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 463.K/40.00/MBP/2005 tanggal 28 Desember 2005, Pemerintah Pusat menyetujui tahap konstruksi PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Anak perusahaan, efektif tanggal 8 November 2005 sampai tanggal 7 November 2008. Berdasarkan rencana pertambangan Dairi, sebuah tambang bawah tanah dan fasilitas-fasilitas penunjangnya akan dikembangkan di Kabupaten Dairi, Pakpak Barat dan Aceh Singkil, di propinsi Sumatera Utara dan Naggroe Aceh Darussalam. Namun, beberapa bagian dari wilayah kontrak termasuk sebagai kawasan hutan lindung. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.14/Menhut-II/2006 terkait dengan tata cara pemanfaatan areaarea hutan, maka diperlukan izin dari Menteri Kehutanan yang mencakup periode lima tahun, tapi dapat diperpanjang.
Based on the Ministry of Energy and Mineral Resources decision letter No. 463.K/ 40.00/MBP/2005 dated December 28, 2005, the Central Government approved the construction phase of PT Dairi Prima Mineral (Dairi), the Subsidiary, construction phase effective from November 8, 2005 until November 7, 2008. Based on Dairi’s mine plan, an underground mining and related facilities will be developed in Dairi, West Pakpak and Aceh Singkil Regencies, North Sumatra and Nanggroe Aceh Darussalam provinces. However, certain parts of the contract area fall within the protected forest. Based on the Regulation of Ministry of Forestry No. P.14/Menhut-II/2006 regarding guideliness for the usage of forest areas, a permit from the Ministry of Forestry, which covers for a period of five years but is extendable is mandatory.
176
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tahun 2006, Dairi mengajukan izin pinjam pakai lahan untuk melakukan kegiatan di area hutan lindung. Pada tanggal 13 Februari 2007, dalam sebuah dengar pendapat Dairi mempresentasikan rencana tambangnya dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat. Walaupun belum mendapatkan keputusan, manajemen yakin bahwa izin yang diperlukan akan diberikan karena kegiatan Dairi didukung oleh pemerintah setempat dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
In 2006, Dairi requested a land use permit to undertake activities in the protected forest. On February 13, 2007, a hearing was held wherein Dairi made a presentation of its mine plan to the Indonesian Parliament. Although they received no decision, the management believes that necessary permit will be granted as Dairi activities have been supported by the local government and the Ministry of Energy and Mineral Resources.
Pada tanggal 20 Juli 2007, Dairi mengirimkan surat kepada Menteri Kehutanan guna memohon untuk mempercepat turunnya izin pinjam pakai hutan lindung Batu Ardan mencakup 37 hektar yang berlokasi di wilayah Sopokomil, desa Silima Pungga-pungga, Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 19 September 2007, Dairi menerima sebuah surat dari Departemen Kehutanan yang menyebutkan bahwa konsep Keputusan Presiden yang memuat persetujuan atas kegiatan penambangan bawah tanah Dairi telah disampaikan ke Sekretaris Kabinet.
On July 20, 2007, Dairi sent a letter to the Ministry of Forestry requesting acceleration of the land use permit in protected forest Batu Ardan totaling 37 hectares, which is located in Sopokomil area, Silima Punggapungga sub-district, North Sumatra province. On September 19, 2007, Dairi received a letter from the Forestry Department that said the draft of Presidential Decree approving Dairi’s underground mining activites had been sent to the Secretary of the Cabinet.
Menanggapi surat di atas, Dairi mengajukan surat keberatan pada tanggal 29 Oktober 2007, dimana manajemen yakin bahwa mereka telah mematuhi semua peraturan yang terkait dan tidak akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan atas kegiatan penambangan bawah tanah di wilayah hutan lindung. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi belum menerima tanggapan lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia.
In response to the above letter, Dairi submitted an objection letter on October 29, 2007, as the management believes that they have complied with all related regulations and there will be no negative environmental impact from the operation of underground mining in the protected forest. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Dairi has received no response from the Government of Indonesia.
Pada bulan April 2009, manajemen Dairi menangguhkan sementara aktivitas pembangunan proyek-proyek Dairi yang berada dalam area hutan lindung untuk menunggu perijinan atas penggunaan hutan dari Menteri Kehutanan, yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawan dan perjanjian dengan beberapa kontraktor.
In April 2009, the management of Dairi temporarily suspended the construction activities for projects, which fall within protected forest while awaiting for land use forestry area license from the Ministry of Forestry, resulting in the termination of several employees and agreements with the contractors.
177
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
q. Pada tanggal 21 November 2006, Dairi menandatangani perjanjian rancangan dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan Rinkai - PCI Consortium dengan nilai kontrak sebesar USD24.998.317.
q. On November 21, 2006, Dairi entered into an agreement with Rinkai - PCI Consortium (Rinkai) for the design and construction of port facilities for a total contract value of USD24,998,317.
Pada tahun 2009, Dairi memperdebatkan jumlah hutang kepada Rinkai berdasarkan sertifikat dari Ausenco, sebagai pengawas proyek, bahwa Rinkai telah melakukan kelebihan penagihan pekerjaan dalam tang berlebihan untuk pekerjaan dalam proses.
In 2009, Dairi disputed the amount payable to Rinkai based on the certification from Ausenco, the project superintendent, that Rinkai has over-billed the work-in-progress.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Dairi dan Rinkai masih bernegosiasi.
As of the completion date of the consolidated financial statements, discussions between Dairi and Rinkai are still ongoing.
r. PT Citrapalu Minerals (CPM), Anak perusahaan, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak di dalam Taman Hutan Raya, yang dinyatakan sejak tahun 1999. UndangUndang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area Taman Hutan Raya, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Saat ini, CPM masih dalam proses untuk mendapatkan izin eksplorasi dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemulihan atas pengeluaran eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial. Oleh karena itu, CPM yakin akan mendapatkan izin dan melanjutkan aktivitas di area konsesi.
r. PT Citrapalu Minerals (CPM), the Subsidiary, entered into a Contract of Work (CoW) that includes a concession area located within Grand Forest Park, which was declared in 1999. Forestry Law 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of Grand Forest Park, including the CoW that was granted prior to the declaration. Currently, CPM is in the process of obtaining special permits to explore from the GOI. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation. Hence, CPM believes in its ability to be granted a permit and continue its activities in the concession area.
178
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
s. PT Gorontalo Minerals (GM), Anak perusahaan, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak didalam Taman Nasional, yang dinyatakan sejak tahun 1999. UndangUndang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area Taman Nasional, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Saat ini, GM masih dalam proses untuk mendapatkan izin eksplorasi dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemulihan atas biaya eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial. Oleh karena itu, GM yakin akan mendapatkan izin dan melanjutkan aktivitas di area konsesi.
s. PT Gorontalo Minerals (GM), the Subsidiary, entered into a CoW that includes a concession area located within a National Park, which was declared in 1999. Forestry Law 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of National Park, including CoW that was granted prior to the declaration. Currently, GM is in the process of obtaining special permits to explore from the GOI. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation. Hence, GM believes in its ability to be granted a permit and continue its activities in the contract area.
t. Iuran Kehutanan
t. Forestry Fee
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 tanggal 4 Februari 2008, semua perusahaan yang memiliki kegiatan dalam area hutan produksi dan hutan lindung yang tidak berkenaan dengan kegiatan kehutanan berkewajiban untuk membayar iuran kehutanan antara Rp1,2 juta sampai dengan Rp3 juta per hektar setiap tahunnya dan berlaku sejak tahun 2008.
Based on Government Regulation (GR) No. 2 dated February 4, 2008, all companies that have activities in production and protected forest areas that are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp1.2 million to Rp3 million per hectare annually effective from 2008.
Anak perusahaan masih mempelajari pengaruh peraturan ini terhadap kegiatan operasionalnya.
The Subsidiaries are reviewing the impact of the said regulation on their operations.
u. Perpajakan Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh (10) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima (5) tahun sejak saat terhutangnya pajak.
u. Taxation Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten (10) years from the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five (5) years of the time the tax becomes due.
179
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. KONTINJENSI (Lanjutan)
43. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki beberapa Surat Ketetapan Pajak yang masih menunggu hasil pemeriksaan pajak. Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengajukan keberatan dan/atau banding yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih tertunda putusannya atau sedang dalam proses, yang hasil akhirnya mungkin substansial, tetapi belum bisa ditentukan (Catatan 38).
44. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT
As of March 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have several Tax Assessment Letters that are still waiting for the results of the tax assessment. The Company and its Subsidiaries have filed objections and/or appeals that up to the completion date of the consolidated financial statements are still in process or pending decision, the outcomes of which could be substantial but are not presently determinable (Note 38).
44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Dolar Amerika Serikat, sebagai berikut:
At March 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities other than United States Dollar as follows: 2010
Dalam mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas dan bank
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Tagihan PPN Sub-jumlah Hutang usaha
Hutang lain-lain Hutang pajak Sub-jumlah Aset Bersih
Jumlah / Amount
Setara dengan USD / Equivalent in USD Assets Cash on hand and in banks
IDR AUD EUR MRO JPY
205.235.066.290 1.977.220 2.003.640 170 9.357
22.516.189 1.819.042 2.684.878 42.617 10.012
IDR IDR IDR IDR
19.416.545.125 239.395.266.200 8.240.233.450 6.617.822.761.305
2.130.175 26.263.880 904.030 726.036.507 782.407.330
Restricted cash in banks Trade receivables Other receivables VAT recoverable Sub-total
IDR AUD EUR SGD IDR IDR
151.899.515.275 522.762 44.260 161.766 25.604.363.140 28.106.330.375
16.664.785 480.941 59.309 114.854 2.809.036 3.083.525 23.212.450
Trade payables
759.194.880
Net Assets
Other payables Taxes payable Sub-total
180
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 2009
Dalam mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas dan bank
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Tagihan PPN Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha Hutang pajak Sub-jumlah
Jumlah / Amount
Setara dengan USD / Equivalent in USD
IDR AUD JPY MRO EUR
69.835.991.525 8.829.779 16.892.779 58 2.053
6.033.347 5.883.369 172.121 14.511 2.690
IDR IDR IDR IDR
12.613.809.950 309.172.671.650 9.199.404.875 4.897.771.732.525
1.089.746 26.710.382 794.765 423.133.627 463.834.558
IDR EUR IDR
30.549.121.975 1.407.393 994.268.852.275
2.639.233 1.851.833 85.897.957 90.389.023
Kewajiban Bersih
45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN a. Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2008 sehubungan dengan penyesuaian atas perbedaan jumlah pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) atas Pajak Penghasilan Badan dengan jumlah hutang pajak yang sebelumnya disajikan. Selanjutnya, Perusahaan mengakui taksiran dividen atas laba bersih tahun 2007 dari Kalimantan Coal Limited, Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh yang berlokasi di Republik Mauritius sehubungan dengan Controlled Foreign Corporation Rule mengenai Taksiran Dividen. Oleh karena itu, Perusahaan telah mengakui taksiran dividen tersebut sebesar USD248 juta.
373.445.535
Assets Cash on hand and in banks
Restricted cash in banks Trade receivables Other receivables VAT recoverable Sub-total Liabilities Trade payables Taxes payable Sub-total Net Liabilities
45. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS a. The Company restated the 2008 consolidated financial statements relating to adjustments on the difference between the tax declared in the Annual Corporate Income Tax Return against the tax payable as previously reported. Furthermore, the Company recorded deemed dividend on the 2007 net income of Kalimantan Coal Limited, a wholly-owned Subsidiary domiciled in the Republic of Mauritius in relation to the Controlled Foreign Corporation Rule on Deemed Dividend. Hence, the Company has recognized deemed dividend amounting to USD248 million.
181
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
45. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
b. Anak perusahaan, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC), melaporkan pembetulan SPT atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, dan pada bulan Desember 2009, Arutmin dan KPC telah melunasi seluruh kewajiban pajak tahun 2008 berdasarkan SPT Pajak Penghasilan Badan yang sudah dilaporkan secara mengangsur. Berdasarkan pembetulan SPT untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 tersebut, Arutmin dan KPC harus membayar tambahan pajak penghasilan badan. Tambahan pembayaran tersebut telah dilakukan sehubungan dengan pemeriksaan pajak pendahuluan oleh Kantor Pajak. Dengan demikian, jumlah keseluruhan sebesar USD600 juta telah dibayarkan. Selanjutnya, pada tanggal 18 Januari 2010, KPC mengajukan argumentasi praperadilan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan “pemeriksaan bukti awal adanya tindak pidana kewajiban pajak”. Pada tanggal 9 Februari 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak menerima argumentasi praperadilan yang diajukan KPC. Oleh karena itu, berdasarkan hasil keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan KPC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 untuk menyajikan dampak dari penyesuaian terhadap akun yang berhubungan dengan pajak penghasilan badan untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Berdasarkan keputusan itu pula, manajemen Arutmin memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan Arutmin untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 karena manajemen yakin bahwa kondisi perpajakan KPC memiliki substansi yang sama dengan Arutmin.
Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya Hutang pajak Kewajiban pajak tangguhan Hak Minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan Saldo laba
2009 Dilaporkan Sebelumnya / As Reported 27.613.878 242.199.153 85.908.306 161.168.956 397.232.221 1.422.615.887
b. The Subsidiaries, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) and PT Kaltim Prima Coal (KPC), filed revised Annual Corporate Income Tax Returns for fiscal years 2005 to 2007, and in December 2009, Arutmin and KPC, through several installments, have fully paid the 2008 tax liability based upon the submitted Annual Corporate Income Tax Return. The revised Annual Tax Returns for fiscal years 2005 to 2007 required Arutmin and KPC to pay an additional corporate income tax expense. The additional payments were made related to preliminary tax examination by the Tax Authorities. As a result, total amount of USD600 million has been paid. Furthermore, on January 18, 2010, KPC filed a pretrial argument with the South District Jakarta Court relating to “evidence investigation for criminal indication on tax obligation“. On February 9, 2010, South Jakarta District Court has rejected the pretrial argument of KPC. Hence, based on the decision of South Jakarta District Court, the management has decided to restate KPC’s financial statements for the year ended December 31, 2008 to effect the adjustments on accounts relating to the corporate income taxes for the years 2005 to 2008. Based on that decision also, the management of Arutmin has decided to restate Arutmin’s financial statement for the year ended December 31, 2008 as the management believes that the tax position in KPC has the same substance with Arutmin.
Penyesuaian / Adjustment 28.350.349 (109.404.355) 540.155.275 2.728.097
2009 Disajikan Kembali / As Restated 55.964.227 132.794.798 626.063.581 163.897.053
(202.950.272) (420.987.100)
194.281.949 1.001.628.787
Deferred tax assets Other non-current assets Taxes payable Deferred tax liabilities Minority interest in net asset of subsidiaries Retained earnings
182
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO
46. RISK MANAGEMENT
Implementasi Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Selama beberapa tahun terakhir, Perusahaan secara aktif melakukan restrukturisasi, meningkatkan sistim governance, dan menempatkan Perusahaan untuk menjadi yang terkemuka dalam industri pertambangan.
Over the last few years, the Company and its business has actively restructured, improved its governance systems, and positioned itself to play a leading role in the mining industry
Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh persaingan, Perusahaan tidak akan mampu mengelola risiko stratejik maupun taktis dengan hanya bersikap pasif.
In a dynamic and competitive world, the Company can not manage either strategic or tactical risks by adopting a passive stance.
Oleh karena itu Perusahaan telah mengembangkan berbagai cara dan pendekatan guna menggali berbagai dimensi risiko yang dihadapi terkait dengan kegiatan serta kemungkinan terjadinya risiko tersebut sehingga Perusahaan mampu mengelola risiko dan menjadikannya sebagai hal yang menguntungkan Perusahaan.
Therefore, we have developed the mind set and approaches to explore the many dimensions of the challenges facing the Company associated with each activity and opportunity so that we can balance these against the more obvious signs of reward.
Penerapan manajemen risiko korporat (Enterprise Risk Management - ERM) di Perusahaan dimulai pada tahun 2008 dengan dibantu oleh konsultan independen. Tahap pertama penerapan berlangsung dari 30 April 2008 - 8 Juni 2009 dan difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang lebih banyak dilakukan untuk meningkatan kesadaran, pengetahuan serta kemampuan atas pentingnya manajemen risiko.
The implementation of ERM at the Company started in 2008 and was assisted on by independent consultants. The first phase of implementation was carried out from April 30, 2008 to June 8, 2009 and was focused on awareness activities of the importance of risk management to improve the Company’s knowledge and capability in the area of risk management.
Selanjutnya, implementasi manajemen risiko dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko Perusahaan sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko Korporat (ERM) yang telah disetujui oleh Direksi dan diterbitkan tanggal 30 April 2009. Kebijakan dan prosedur ini memberikan arahan dalam penerapan praktik manajemen risiko korporat di Perusahaan dan seluruh unit usahanya.
Furthermore, risk management at the Company is carried out by the Company’s Risk Management Division in accordance with the Enterprise Risk Management (ERM) Systems – Policy and Procedures approved by the Board of Directors and issued on April 30, 2009. This policy and procedures provide guidance in the implementation of the ERM practices at the Company and all its business units.
Tanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi risiko di Perusahaan berada pada Dewan Komisaris, Direksi, dan eksekutif manajemen melalui suatu struktur organisasi ERM termasuk keberadaan komite-komite penunjang di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi (yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Audit, Hedge Risk Management Committee, Sub Komite Ekspansi, Komite Pedoman Perilaku dan Komite Teknologi Informasi (yang akan segera dibentuk)).
The responsibility for risk monitoring and evaluation at the Company lies with the Board of Commissioners, Board of Directors, and executive management through an ERM governance structure that includes a number of committees at the Boards’ level (i.e. Risk Management Committee, Remuneration & Nomination Committee, and Audit Committee, Hedging Risk Management Committee, Sub Expansion Committee, Code of Conduct Committee and Information Technology Steering Committee (that is going to be established in the near future).
183
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
46. RISK MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan mengidentifikasi risiko secara berkesinambungan. Setelah tujuan bisnis atau tujuan strategis ditetapkan, risiko yang mungkin berdampak terhadap pencapaian tujuan bisnis Perusahaan diidentifikasi. Perusahaan menggolongkan risiko berdasarkan konsekuensi atau akibat dan kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko. Setelah risiko di identifikasi dan dievaluasi, manajemen memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk mengeliminasi, mengurangi, menerima atau memindahkan risiko yang telah di identifikasi sehingga risiko masih dalam tingkat toleransi yang dapat diterima oleh Perusahaan. Pembuatan rencana mitigasi risiko akan membantu mengidentifikasi, mengawasi dan melaporkan status tindakan pengawasan terhadap masing-masing risiko. Selain itu, rencana mitigasi risiko membantu Perusahaan untuk mengarahkan sumber daya yang tersedia untuk mengelola risiko yang utama/signifikan//kritikal.
The Company conducts on going risk management tasks of identifying significant risks. Once business or strategic objectives are established, significant risks that may have an adverse effect on the achievement of the business objectives are identified. The Company ranks the risks based on consequence or impact and likelihood or frequency of occurrence. Once the risks is identified and assessed, management decide what action can be taken to eliminate, reduce, accept, or transfer the identified risk such that the level of risk is still within the tolerable levels accepted by the Company. Development of an action plan will help identify, monitor and report on the status of risk management controls treatment initiatives related to each risk. In addition, action plan formulation helps to redirect resources to key/significant/critical risks.
Pada tahun 2009 dan 2010, Perusahaan mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko berdasarkan 2 tujuan utama Perusahaan yaitu meningkatkan kapasitas produksi batubara dan diversifikasi produk tambang lainnya diluar batubara. Sebagai hasil dari proses manajemen risiko terhadap dua tujuan stratejik utama, Perusahaan telah mengidentifikasi beberapa risiko yang paling utama (Risks That Matter), dan telah membuat dan melaksanakan mitigasi atas risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
In 2009 and 2010, the Company identified and assessed risks based on the 2 main strategic objectives, which were to increase the coal production and diversification to other mining areas besides coal . As a result of the above risk management process on the two strategic objectives, the Company has identified several Risks That Matter, and has prepared and conducted mitigation plans of these risks as follows:
-
Risiko Keuangan - Nilai Wajar Kontrak Derivatif - Perusahaan diwajibkan oleh pemodal melakukan perjanjian Capped Call. Berdasarkan metode akuntansi yang diterapkan, Perusahaan harus menggunakan nilai wajar untuk pelaporan transaksi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan fluktuasi atas penghasilan dan beban lain-lain dalam rugi laba Perusahaan yang nilainya cukup signifikan.
-
Financial Risk - Fair Value Derivative Contract - The Company is requested to enter into a Capped Call Agreement. In accordance with the implemented accounting standards, the Company has to use fair value to report the transaction. This condition may create a significant fluctuation of other income and expenses in the Company’s income statement.
184
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
46. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Risiko Fluktuasi Harga Batubara - Perubahan harga batubara ditentukan oleh faktor dari ekonomi makro, dengan kondisi perubahan penawaran dan permintaan secara global yang mengakibatkan fluktuasi harga. Penurunan harga batubara akan menghasilkan hasil penjualan yang lebih rendah. Perusahaan telah mengambil langkah untuk mengurangi risiko dengan membuat beberapa model pengaruh perubahan harga batubara, menandatangani kontrak penjualan jangka panjang dan mengawasi secara ketat komponen biaya. Perusahaan telah membentuk Komite Hedging untuk mengelola harga bahan bakar dan batubara serta mata uang.
-
Coal Price Volatility Risk - The movement in coal price is determined by macro-economic factors, with global supply and demand conditions further adding to volatility. A decrease in coal price would result in lower sales proceeds. The Company has taken steps to mitigate the risk by modeling the impact of movements in coal prices, entering into long-term supply contracts, and closely monitoring the cost components. The Company has also established a Hedging Committee for managing fuel and coal prices and currency.
-
Potensial Risiko Likuiditas Jangka Pendek Perusahaan menerapkan pengelolaan risiko terhadap likuiditas dengan hati-hati, guna menjamin kecukupan likuiditas jangka pendek, dan pada saat yang sama memastikan cadangan kas digunakan dengan baik melalui aktivitas investasi, termasuk akuisisi, pembayaran dividen dan pembelian kembali saham. Perusahaan mengatur likuiditas dengan berbagai macam metode termasuk memelihara fasilitas kredit.
-
Potential Short-term Liquidity Risk - The Company maintains a policy of prudent liquidity risk management to ensure adequate short-term liquidity, while at the same time ensuring the best use of cash reserves through investment activities, including acquisitions, payment of dividends and share buy-backs. The Company manages liquidity through a variety of methods including maintaining credit facilities.
-
Risiko Ekspansi Di Luar Indonesia (Risiko Budaya, Risiko Integrasi, Risiko Hukum, Risiko Teknikal) - Risiko yang melekat secara mendasar pada suatu negara asing adalah adanya perbedaan atas kondisi budaya, hukum dan politik serta keahlian teknikal dan buruh. Ekspansi yang dilakukan di luar Indonesia pada umumnya akan menghadapi tantangan tersebut. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dan mempunyai sumberdaya yang mencukupi akan mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan proyek di luar Indonesia. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan mempekerjakan para profesional setempat yang mempunyai pengetahuan atas budaya, politik dan hukum setempat, mengangkat mitra kerja stratejik yang baru dan sesuai yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang tidak dipahami Perusahaan maupun kemampuan teknikal lainnya yang diperlukan dengan lebih baik, serta membuat peringkat sistim berdasarkan skema risiko untuk memprioritaskan rencana pengembangan proyek.
-
Risk of Expanding Abroad Indonesia (Cultural Risk, Integration Risk, Legal Risk, Technical Risk)- The basis of this risk is that inherently foreign environment possesses differ in culture, legal and political conditions, in climate and geography, as well as technical and labor expertise from the condition in Indonesia. Any expansion outside Indonesia would most likely face these challenges. Inability to adapt and to be resourceful will result in opportunity loss to pursue projects abroad. To mitigate this risk, the Company has hired local professionals with knowledge of the local cultures and political/legal attitudes, appointing a new and suitable strategic partner who can better assist in solving unfamiliar or new technical issues arising, and setting up a ranking system based on risks schemes to prioritise the project development plans.
185
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
46. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Risiko Transformasi - Sehubungan dengan pertumbuhan Perusahaan, struktur internal Perusahaan akan berkembang secara paralel. Hal ini termasuk pertambahan jumlah pekerja (baik jumlah maupun kemampuannya), penerapan sistim informasi yang memadai, serta ketersediaan manajemen eksekutif yang memadai. Ketidakmampuan untuk mewujudkan hal di atas akan mengakibatkan turunnya efisiensi operasi, ketidakmampuan untuk mendapatkan proyek yang mempunyai potensi menguntungkan, dan ketidakmampuan manajemen yang ada dalam menghadapi masa depan Perusahaan. Rencana mitigasi yang dibuat termasuk mempekerjakan tambahan personil yang mempunyai kualifikasi memadai di setiap tingkatan, juga menerapkan suatu sistim informasi yang terintegrasi di seluruh Perusahaan dan selalu menyesuaikan / memperbaharui struktur organisasi.
-
Transformational Risk - As the Company grows in size, the internal structure of the Company will grow in parallel. This includes labor (both size and capabilities), appropriate information systems for its current size, and availability of adequate executive management. Failure to address these issue may result in a decrease in operational efficiency, inability to pursue potentially profitable projects, and inability of current management to cope with the future size of the Company. Proposed mitigation plans include hiring more personnel with proper qualification at all levels, as well as establishing integrated information systems throughout the Company and keeping the organization structure updated.
-
Tidak Terdapat Rencana Suksesi - Tidak adanya rencana suksesi dapat mengakibatkan terganggunya operasional Perusahaan dalam hal seorang personil kunci tidak mampu melaksanakan tugasnya terutama bilamana personil tersebut tidak memberikan/membagikan informasi penting kepada yang lain. Untuk memitigasi risiko ini, Divisi Sumber Daya manusia sedang dalam proses mengembangkan suatu sistim rencana suksesi para anggota Direksi maupun top manajemen serta secara berkelanjutan mengembangkan budaya untuk membagikan informasi (sharing knowledge) di seluruh Perusahaan.
-
Lack of Succession Planning - There is a lack of succession planning which could result the disruption to the operations of the Company in the case several key personnel are incapacitated to carry out their duties in particular if those persons have not disseminated vital information. In order to mitigate these risks, the Human Resources Division is currently developing a succession plan systems for the members of the Board of Directors and top management and continuously developing a sharing knowledge culture throughout the Company.
186
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
46. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Manajemen Proyek Yang Kurang MemadaiEkspansi Proyek memerlukan rencana manajemen yang intensif dan tangguh guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ekspansi ini seringkali kompleks dan sulit untuk dijalankan kecuali didukung dan difasilitasi dengan sistim manajemen yang terstruktur dan efektif. Komunikasi merupakan salah satu faktor utama dalam memastikan efektifitas manajemen dalam menangani ekspansi dan bila tidak dilakukan akan mengakibatkan rencana manajemen tidak akan dilaksanakan diseluruh unit usaha secara menyeluruh. Suatu rencana manajemen yang rinci dan menyeluruh akan meningkatkan proses keseluruhan, dan harus diikuti dengan suatu komunikasi yang terkendali dengan pihak unit usaha. Perusahaan juga telah membentuk Sub Komite Ekspansi untuk memastikan bahwa rencana dan pelaksanan proyek ekspansi dilakukan dengan baik dan akan menghasilkan hasil yang paling maksimal bagi Perusahaan, khususnya dalam kondisi krisis keuangan ini dimana harga batubara mengalami penurunan.
-
Inadequate Project Management ExpertiseProject expansion would require intensive and robust management plans in order to achieve target goals. Expansion project are often complex in nature and difficult to execute unless supported and facilitated by an effective management structure and systems. Communications is one of the key factors in ensuring effective management of the expansion project and in the absence of these management plans may not be executed throughout the unit as a whole. A detailed and comprehensive management plan would improve the overall process, and has to be followed with controlled communications between parties. The Company has also established an Expansion Sub Committee to ensure that the plans and the execution of the expansion project will be carried out properly and result in maximum returns to the Company, in particular in the present financial crisis where coal prices are depressed.
-
Infrastruktur Utama KPC Tidak Sepenuhnya Tersedia - Sehubungan masih belum pulihnya krisis perekonomian global yang terjadi saat ini yang mempengaruhi kemampuan vendor maupun Perusahaan khususnya dalam masalah likuiditas yang tersedia di pasar, terdapat risiko bahwa infrastruktur utama yang diperlukan KPC dalam melakukan ekspansi produksi menjadi 70 juta ton tidak tersedia sepenuhnya sehingga akan mengurangi kemampuan KPC dalam melakukan ekspansi produksi tersebut. Untuk memitigasi risiko diatas, Perusahaan telah menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan vendor serta komunitas keuangan guna mendapatkan pembiayaan untuk ekspansi produksi. Selain itu juga telah dibentuk Divisi Proyek Ekspansi di KPC yang berkonsentrasi pada pengawasan atas perencanaan dan pelaksanaan pencapaian proyek ekspansi 70 juta ton.
-
KPC’s Major Infrastructure is not Fully in Place - As a result of the current global economic crisis, this will influence vendor and Company’s capability in terms of obtaining liquidity in the market, resulting in the risk of KPC’s major infrastructure for the production expansion to 70 million tons not fully being in place which will then influence KPC’s ability to its expansion plans. In order to mitigate this risk, the Company has built good relationship and communications with vendors and financial community globally to obtain the financing for the expansion of its production facilities. In addition KPC has established the Expansion Project Division that isresponsible for monitoring the plan and activities of the achievement of 70 million tons expansion plan.
187
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
47. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
47. SUBSEQUENT EVENTS
a. Fasilitas Kredit sebesar USD75 juta dari UBS AG, cabang Singapura
a. UBS AG, Singapore million Credit Facility
branch
USD75
Pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaan, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), dan UBS AG, cabang Singapura (the “Original Lender Arranger, Facility dan Security Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD75 juta, untuk jangka waktu 80 hari setelah tanggal penggunaan dana, atau jika diperpanjang, akan berakhir pada tanggal yang jatuh pada 90 hari setelah tanggal penggunaan dana.
On April 30, 2010, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”) and UBS AG, Singapore branch (the “Original Lender, Arranger, Facility and Security Agent”), have entered into Credit Agreement, under which the Original Lender agreed to provide to the Company credit facility amounting to USD75 million, with a term of 80 days after the utilization date or if extended, the date falling 90 days after the utilization date.
b. Fasilitas Kredit sebesar USD50 juta dari Deutsche Bank AG, cabang Singapura
b. Deutsche Bank AG, Singapore branch USD50 million Credit Facility
Pada tanggal 30 April 2010, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaan, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), Deutsche Bank AG, cabang Singapura (the “Original Lender Arranger dan Facility”) dan DB Trustees (Hong Kong) Limited (the “Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD50 juta, dalam waktu 24 bulan.
On April 30, 2010, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), Deutsche Bank AG, Singapore branch (the “Original Lender, Arranger and Facility”) and DB Trustees (Hong Kong) Limited (the “Security Agent”) have entered into Credit Agreement, under which the Original Lender agreed to provide to the Company credit facility amounting to USD50 million, with a term of 24 months.
188
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 48. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 48. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
The following revisions are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2011:
-
PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas.
-
PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan keuangan konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi.
-
PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi. PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset. PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2009) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa. ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan. ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik. ISAK 12 - Pengendalian Bersama Operasi: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PSAK 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements. PSAK 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows. PSAK 4 (Revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements. PSAK 5 (Revised 2009) - Operating Segments. PSAK 12 (Revised 2009) - Interest in Joint Ventures. PSAK 15 (Revised 2009) - Investments in Associates. PSAK 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. PSAK 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets. PSAK 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. PSAK 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation. ISAK 7 (Revised 2009) - Consolidation Special Purpose Entities. ISAK 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities. ISAK 10 - Customer Loyalty Programmes. ISAK 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners. ISAK 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers.
189
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 48. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 48. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (Continued)
Selain itu, IAI juga telah mencabut beberapa standar akuntansi, yang tanggal efektifnya mengikuti ketentuan tanggal efektif dalam PSAK lain yang terkait, sebagai berikut:
Moreover, IAI has revoked several accounting standards, the effective dates of which follow the effective date of the provisions of the other related PSAKs, as follows:
-
-
-
PPSAK 2 - Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang. PPSAK 3 - Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah.
-
-
PPSAK 4 - Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana.
-
-
PPSAK No. 5 - Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.
-
Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
49. REKLASIFIKASI AKUN
The Company and Subsidiaries are evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards.
49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2010. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
2009 Dilaporan Sebelumnya / As Reported Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Piutang hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya Hutang lain-lain Hutang hubungan istimewa
PPSAK No. 2 - Revocation of PSAK 41 Accounting for Warrants and PSAK 43 Accounting for Factoring. PPSAK No. 3 - Revocation of PSAK 54 Accounting for the Restructuring of Troubled Debt. PPSAK No. 4 - Revocation of PSAK 31 (Revised 2000): Accounting for Banking Industry, PSAK 42: Accounting for Securities Companies and PSAK 49: Accounting for Mutual Funds. PPSAK No. 5 - Revocation of ISAK 06: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contract.
174.214.236 116.826.103 69.780.353 3.250.264 132.794.798 746.106.053 1.451.726
Certain comparative figures in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2010 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Reklasifikasi / Reclassification (688.803) (48.798.977) (21.598.272) 48.798.977 22.287.075 (19.999.925) 19.999.925
2009 Setelah Direklasi / As Reclassified 173.525.433 68.027.126 48.182.081 52.049.241 155.081.873 726.106.128 21.451.651
Restricted cash in bank Other receivables Other current assets Due from related parties Other non-current assets Other payables Due to related parties
190
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009 Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIOD ENDED MARCH 31, 2010 (UNAUDITED) (With Comparative Unaudited Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2009) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
50. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
50. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN
KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 27 Mei 2010.
The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on May 27, 2010.
191