INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES Tbk. (“PERSEROAN”) Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami Informasi Kepada Pemegang Saham ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan atau penasehat profesional lainnya. Jika Anda telah menjual seluruh saham dalam Perseroan yang Anda miliki, Anda diminta dengan hormat untuk segera menyerahkan Informasi Kepada Pemegang Saham ini berikut lampirannya kepada pembeli atau kepada perantara pedagang efek yang menjadi perantara penjualan saham tersebut untuk diteruskan kepada pembeli yang bersangkutan.
PT BUMI ResourceS Tbk. Bidang Usaha Minyak, Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Mineral
Kantor Pusat : Wisma Bakrie 2, Lt 7 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2 Jakarta 12920 - Indonesia Telephone : (62-021) 5794 - 2080 Fax: (62-021) 5794 - 2070 Email :
[email protected] Website : www.bumiresources.com
INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN: A. RENCANA PENJUALAN 30% KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN; DAN B. PERUBAHAN KETENTUAN MENGENAI PROGRAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN PENGGUNAANNYA Perseroan berencana melakukan: (i) penjualan atas 30% kepemilikan saham di PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin), Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources (Indokalsel) dan PT Indocoal Kaltim Resources (Indokaltim); dan (ii) perubahan ketentuan mengenai program pembelian kembali saham dan penggunaannya. Komisaris dan Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan semua informasi atau fakta material yang dimuat dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini, setelah mengadakan cukup penyelidikan, menegaskan bahwa tidak ada fakta penting dan relevan yang tidak dikemukakan yang menyebabkan informasi atau fakta material dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. Pemberitahuan mengenai Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) Perseroan yang akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 23 Mei 2007 di Jakarta, telah diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yaitu Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 16 April 2007. Jika Anda tidak dapat hadir pada RUPSLB tersebut, Anda dapat diwakili oleh Penerima Kuasa Anda dengan cara sesegera mungkin mengisi dan mengembalikan blanko Surat Kuasa terlampir sesuai dengan petunjuk di dalamnya kepada Perseroan dengan alamat Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2, Jakarta 12920 selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal diselenggarakannya RUPSLB, yaitu pada hari Jumat tanggal 18 Mei 2007.
Informasi Kepada Pemegang Saham ini diterbitkan pada tanggal 16 April 2007
PT BUMI ResourceS Tbk
DAFTAR ISI DAFTAR ISI....................................................................................................................................i DEFINISI DAN SINGKATAN........................................................................................................ iii I.
SURAT DARI PERSEROAN ............................................................................................... 1
II.
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 2
III.
KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI PENJUALAN .................................................... 4
IV.
1.
Umum .................................................................................................................................... 4
2.
Alasan dan Latar Belakang Dilakukannya Transaksi.............................................................. 4
3.
Tujuan dan Manfaat Transaksi ............................................................................................... 4
4.
Obyek Transaksi .................................................................................................................... 5
5.
Nilai Transaksi........................................................................................................................ 5
6.
Ketentuan Penting Dalam PJB ............................................................................................... 5
7.
Keterangan Mengenai Pihak-Pihak Yang Bertransaksi .......................................................... 7
8.
Struktur Perseroan dan Anak Perusahaan sebelum dan sesudah Transaksi ........................16
KETERANGAN MENGENAI OBJEK TRANSAKSI ........................................................... 17 1.
PT Kaltim Prima Coal ............................................................................................................17 1.1 Umum 17 1.2 Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Kepengurusan 17 1.3 Kegiatan Usaha 18 1.4 Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Kaltim Prima Coal 18
2.
PT Arutmin Indonesia............................................................................................................19 2.1 Umum 19 2.2 Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan 20 2.3 Kegiatan Usaha 20 2.4 Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Arutmin Indonesia 21
3.
Indocoal Resources (Cayman) Limited..................................................................................21 3.1 Umum 21 3.2 Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan 21 3.3 Kegiatan Usaha 22 3.4 Ikhtisar Data Keuangan Penting Indocoal Resource (Cayman) Limited 22
4.
PT Indocoal Kalsel Resources ..............................................................................................23 4.1 Umum 23 4.2 Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan 23 4.3 Kegiatan Usaha 24 4.4 Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Indocoal Kalsel Resources 24
5.
PT Indocoal Kaltim Resources ..............................................................................................24 5.1 Umum 24 5.2 Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan 24 5.3 Kegiatan Usaha 25
Informasi Kepada Pemegang Saham
i
PT BUMI ResourceS Tbk 5.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting dari PT Indocoal Kaltim Resources
25
V.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PROFORMA PERSEROAN ............................. 26
VI.
LAPORAN DAN PENDAPAT PIHAK INDEPENDEN ........................................................ 27
VII. KETERANGAN MENGENAI PERUBAHAN KETENTUAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN PENGGUNAANNYA ................................................................................... 28 VIII. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ............................. 30 IX.
PIHAK-PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK PERSEROAN...................................... 32
X.
REKOMENDASI DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN ........................................... 34
XI.
INFORMASI TAMBAHAN.................................................................................................. 35
XII. LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................................. 36 1.
Laporan Penilai Independen Atas Harga Wajar Objek Transaksi .........................................37
2.
Laporan Pihak Independen Atas Kewajaran Nilai Transaksi .................................................38
3.
Laporan Pendapat dari Konsultan Hukum.............................................................................39
4.
Laporan Keuangan Obyek Transaksi ....................................................................................40
5.
Blanko Surat Kuasa Bagi Pemegang Saham ........................................................................41
Informasi Kepada Pemegang Saham
ii
PT BUMI ResourceS Tbk
DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah-istilah yang digunakan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham Kepada Pemegang Saham ini mempunyai arti sebagai berikut: Anak Perusahaan
:
Perusahaan yang sahamnya dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan lebih dari 50% atau sama dengan 50% jika terdapat pengendalian Perseroan atas perusahaan tersebut.
ad
:
air dried
adb
:
air dried basis
Akta Completion Escrow
:
Akta yang akan ditandatangani oleh Perseroan, Tata, Bank of New York dan Credit Suisse cabang Singapura sebagai Escrow Agent
ar
:
as received moisture content
Arutmin
:
PT Arutmin Indonesia, anak perusahaan yang sahamnya dimiliki 99,99% oleh Perseroan
BAPEPAM - LK
:
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
BEJ
:
PT Bursa Efek Jakarta
BNRI
:
Berita Negara Republik Indonesia
Bumi Japan
:
Bumi Resources Japan Co. Ltd, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan
Bursa
:
PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya
CPM
:
PT Citra Palu Mineral, anak perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Perseroan
Dirjen
:
Direktorat Jenderal
DJGSM
:
Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral
EC
:
Enercorp Ltd, pemegang 0,004% saham pada PT Citra Palu Mineral dan anak perusahaan yang 60% sahamnya dimiliki Perseroan
Escrow Agent
:
Credit Suisse cabagng Singapura
ESDM
:
Energi dan Sumber Daya Mineral
FI
:
Forerunner International PTE Ltd, pemegang 100% saham pada Indocoal Resources (Cayman) Limited dan anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki Perseroan
gar
:
gross as received
Gallo
:
Gallo Oil (Jersey) Ltd, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan
GM
:
PT Gorontalo Minerals, anak perusahaan yang 80% sahamnya dimiliki oleh International Minerals Company LLC
Hari Bursa
:
Hari dimana Bursa melakukan transaksi perdagangan
IMC
:
International Minerals Company LLC, pemegang 80% saham pada PT Gorontalo Minerals dan anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan
Indocoal
:
Indocoal Resources (Cayman) Limited, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Forerunner International PTE LTd
Indokalsel
:
PT Indocoal Kalsel Resources, anak perusahaan yang 99,98% dimiliki oleh Perseroan
Indokaltim
:
PT Indocoal Kaltim Resources, anak perusahaan yang 99,98% dimiliki oleh Perseroan
Informasi Kepada Pemegang Saham
iii
PT BUMI ResourceS Tbk Kcal / Kg
:
Kilokalori per kilogram
KCL
:
Kalimantan Coal Limited, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan
KPC
:
PT Kaltim Prima Coal, anak perusahaan yang sahamnya dimiliki masing-masing oleh Perseroan sebesar 13,6%, Sangatta Holdings Limited sebesar 24,5%, Kalimantan Coal Limited sebesar 24,5% dan PT Sitrade Coal sebesar 32,4%.
Masyarakat
:
Pemegang saham Perseroan yang jumlah kepemilikan sahamnya kurang dari 5%
Menteri Hukum dan HAM
:
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang namanya dahulu “Menteri Kehakiman Republik Indonesia” pernah diubah menjadi “Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia”, dan “Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia”
Obyek Transaksi
:
Saham-saham yang dimiliki Perseroan baik langsung maupun tidak langsung pada PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources dan PT Indocoal Kaltim Resources
Peraturan No. IX.E.1
:
Peraturan BAPEPAM No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Bapepam Nomor Kep32/PM/2000 tanggal 22 Agustus 2000 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
Peraturan No. IX.E.2
:
Peraturan BAPEPAM No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Bapepam Nomor Kep-02/PM/2001 tanggal 20 Pebruari 2001 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama
Peraturan No. XI.B.2
:
Peraturan BAPEPAM No. XI.B.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam nomor Kep-45/PM/1998 tertanggal 14 Agustus 1998 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik
Perusahaan Asosiasi
:
Perusahaan dimana Perseroan melakukan penyertaan secara langsung kedalam sejumlah perusahaan dengan nilai penyertaan lebih dari 20% dan kurang dari 50% dari keseluruhan saham yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
PJB
:
Perjanjian Jual Beli Saham (”Sales and Purchase Agreement”) tanggal 30 Maret 2007 dibuat dan ditanda tangani oleh Perseroan dengan The Tata Power Company Limited, berikut seluruh perubahannya
PKP2B
:
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
PN
:
Pengadilan Negeri
Proved and Probable Recoverable Reserves
:
Hasil Eksplorasi yang memperkirakan jumlah persediaan batubara yang dapat ditambang.
Proved and Probable Marketable Reserves
:
Jumlah cadangan batubara yang dapat segera ditambang dan dipasarkan secara komersial.
PT
:
Perseroan Terbatas
RUPS
:
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPSLB
:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
SC
:
PT Sitrade Coal, anak perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Perseroan
SHL
:
Sangatta Holdings Limited, anak sahamnya dimiliki oleh Perseroan
Informasi Kepada Pemegang Saham
perusahaan
yang
100%
iv
PT BUMI ResourceS Tbk Tbk
:
Terbuka
Tata Power
:
The Tata Power Company Limited
TBN
:
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
TDP
:
Tanda Daftar Perusahaan
Transaksi
:
Transaksi penjualan atas kepemilikan saham pada KPC, Arutmin, Indocoal, Indokalsel dan Indokaltim
UUPM
:
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
UUPT
:
Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
Informasi Kepada Pemegang Saham
v
PT BUMI ResourceS Tbk
I.
SURAT DARI PERSEROAN
Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan KOMISARIS Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: Suryo Bambang Sulisto : S. Zuhdi Pane : Iman Taufik : Fuad Hasan Masyhur : Kusumo A. Martoredjo : Nalinkant Amratlal Rathod : Jay Abdullah Alatas : Samel Rumende
DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur
: Ari Saptari Hudaya : Eddie Junianto Soebari : Kenneth Patrick Farrell
Jakarta, 16 April 2007 Kepada Yth Perihal
: :
Para Pemegang Saham Perseroan Rencana Perseroan untuk Melakukan: (i) Penjualan 30% Kepemilikan Saham pada Anak Perusahaan; (ii) dan Perubahan Ketentuan Mengenai Program Pembelian Kembali Saham dan Penggunaannya
Dengan Hormat, Sehubungan dengan perihal tersebut di atas, Direksi Perseroan menerbitkan informasi dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini yang diharapkan dapat membantu Pemegang Saham dalam mengambil keputusan atas rencana tersebut di atas. Informasi Kepada Pemegang Saham ini juga merupakan pelengkap atas informasi kepada pemegang saham yang akan diumumkan di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 16 April 2007.
Informasi Kepada Pemegang Saham
1
PT BUMI ResourceS Tbk
II.
PENDAHULUAN
Informasi Kepada Pemegang Saham ini dibuat untuk kepentingan pemegang saham PT Bumi Resources Tbk. (“Perseroan”) agar para pemegang saham mendapatkan informasi secara lengkap mengenai rencana Perseroan untuk melakukan: (i)
Penjualan atas 30% kepemilikan saham pada PT Kaltim Prima Coal (“KPC”), PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”), Indocoal Resources (Cayman) Limited (Indocoal), PT Indocoal Kalsel Resources (Indokalsel) dan PT Indocoal Kaltim Resources (Indokaltim) dan
(ii)
Perubahan Ketentuan Mengenai Pembelian Kembali Saham Perseroan dan Penggunaannya.
1.
Transaksi Penjualan atas 30% kepemilikan saham pada KPC, Arutmin, Indocoal, Indokalsel dan Indokaltim (untuk selanjutnya disebut “Transaksi”) Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, pendapatan Perseroan adalah sebesar US$ 1.851.550.950 ( satu miliar delapan ratus lima puluh satu juta lima ratus lima puluh ribu sembilan ratus lima puluh Dolar), dan ekuitas Perseroan adalah sebesar US$359.946.091 (tiga ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus empat puluh enam ribu sembilan puluh satu Dolar). Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham (”Agreement for the Sale and Purchase Agreement”) tanggal 30 Maret 2007 yang dibuat dan ditanda tangani di bawah tangan oleh Perseroan, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited, Forerunner International PTE LTD, Drs. Perry Purbaya Wahyu, Hannibal S. Anwar dan PT Amara Bangun Cesta dan The Tata Power Company Limited, berikut seluruh perubahannya (“PJB”), harga Transaksi penjualan saham tersebut adalah sebesar US$ 1,1 miliar setara dengan 59,41% pendapatan Perseroan atau 305,60% dari total ekuitas Perseroan. Berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.E.2, Transaksi dikategorikan sebagai Transaksi Material karena nilai Transaksi penjualan saham tersebut melebihi 10% pendapatan Perseroan atau 20% ekuitas Perseroan. Dengan demikian Transaksi ini memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dengan mengikuti tata cara sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2. Perlu ditegaskan The Tata Power Company Limited sebagai pihak Pembeli bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham Utama Perseroan. Oleh karena itu Transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.1. Dalam rangka Transaksi ini, Perseroan telah menunjuk (i) PT Zodiac Perintis Penilai sebagai penilai independen yang bertugas melakukan penilaian harga saham Anak Perusahaan yang akan dijual untuk kepentingan pemegang saham Perseroan; (ii) Yanuar Bey & Rekan sebagai pihak independen yang memberikan pendapat atas kewajaran nilai Transaksi sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan IX.E.2; serta (iii) Hadiputranto, Hadinoto & Partners sebagai konsultan hukum yang memberikan pendapat hukum mengenai transaksi. Informasi Kepada Pemegang Saham ini, juga memuat ringkasan laporan dan pendapat hukum dari para Pihak Independen tersebut, yang dapat dilihat pada Bab VI Informasi Kepada Pemegang Saham ini. Di samping itu prosedur sehubungan dengan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2007 juga turut dikemukakan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini.
2.
Rencana Perseroan untuk melakukan ketentuan mengenai pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan penggunaannya (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perubahan Pembelian Kembali Saham”) Perseroan juga merencanakan untuk melakukan perubahan ketentuan mengenai Pembelian Kembali Saham yang telah memperoleh persetujuan berdasarkan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2006.. Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 17 Mei 2006 yang tercantum dalam Akta No. 60, tanggal 17 Mei 2006, dibuat oleh Herdimansyah Chaidirsyah, SH, Notaris di Jakarta, RUPSLB memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan
Informasi Kepada Pemegang Saham
2
PT BUMI ResourceS Tbk pembelian kembali saham Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dalam Perseroan dengan harga tidak lebih dari Rp1.200 per saham dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik serta Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Sehubungan dengan kondisi saat ini di mana harga pasar saham Perseroan telah melebihi Rp1.200 per saham sedangkan jumlah saham yang telah dibeli kembali sampai dengan 30 Maret 2007 baru mencapai 1.364.966.000 saham dari total maksimal sebanyak 1.940.000.000 saham atau 7,03% dari seluruh modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sehingga masih terdapat sisa saham yang dapat dibeli kembali hingga sebanyak 575.434.000 saham. Sejalan dengan meningkatnya kinerja Perseroan secara berkelanjutan yang membawa implikasi peningkatan harga saham Perseroan dan untuk dapat memberikan fleksibilitas kepada Perseroan dalam melakukan pembelian kembali saham, maka Perseroan bermaksud meminta persetujuan kepada pemegang saham untuk mengubah ketentuan yang menyatakan bahwa Perseroan hanya dapat melakukan pembelian kembali saham selama harga saham tidak melebihi Rp1.200,- per lembar saham menjadi Rp1.800,- per lembar saham.
Informasi Kepada Pemegang Saham
3
PT BUMI ResourceS Tbk
III. KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI PENJUALAN 1.
Umum Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan The Tata Power Company Limited (“Tata Power”) pada tanggal 30 Maret 2007. Berdasarkan perjanjian tersebut, Tata Power akan menjadi mitra strategis Perseroan melalui pembelian 30% kepemilikan saham di anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin), Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources (Indokalsel) dan PT Indocoal Kaltim Resources (Indokaltim). Dalam transaksi ini, pembelian yang dilakukan oleh Tata Power adalah atas 30% saham yang dimiliki oleh Perseroan pada anak perusahaan, sehingga sebagai implikasinya kepemilikan Perseroan pada anak perusahaan akan menjadi 65% untuk kepemilikan di KPC dan 70% untuk kepemilikan di Arutmin, Indocoal, Indokalsel dan Indokaltim . Tata Power adalah salah satu perusahaan swasta penyedia jasa energi listrik yang terbesar di India, dengan kapasitas terpasang lebih dari 2.300 MW. Tata Power juga merupakan pelopor dalam industri kelistrikan di India yang memiliki kinerja historis dan pelayanan pelanggan yang baik serta pertumbuhan usaha yang mantap. Kegiatan usaha Tata Power mencakup penyedia tenaga listrik dengan menggunakan generator tenaga uap, air, matahari, angin dan batu bara, serta transmisi dan distribusi tenaga listrik. Selain itu Tata Power merupakan bagian dari Grup Tata, yang merupakan salah satu grup konglomerasi terkemuka di India dengan cakupan bidang kegiatan usaha yang meliputi industri baja, otomotif, perhotelan, telekomunikasi, tenaga listrik dan kimia.
2.
Alasan dan Latar Belakang Dilakukannya Transaksi Strategi usaha Perseroan adalah menjadi perusahaan pertambangan terdiversifikasi yang berkelas dunia.. Salah satu implementasi dari strategi Perseroan tersebut adalah dengan melakukan pengembangan berupa ekspansi pada aset pertambangan baru masa depan disamping pengembangan secara intensif atas portfolio aset yang telah dimiliki pada saat ini. Namun demikian dengan karakteristik bisnis di bidang pertambangan yang bersifat sangat padat modal dan membutuhkan investasi dalam jumlah yang signifikan, posisi fundamental keuangan yang kuat merupakan faktor yang sangat penting bagi Perseroan. Pelaksanaan Transaksi penjualan ini akan memperkuat posisi fundamental keuangan Perseroan sekaligus meningkatkan fleksibilitas keuangan secara signifikan karena relatif kecilnya rasio hutang terhadap ekuitas. Posisi fundamental yang kuat dan fleksibilitas keuangan akan meningkatkan tingkat kredibilitas Perseroan di mata investor dan institusi keuangan, baik dalam rangka kerjasama strategis maupun pendanaan baru untuk menunjang ekspansi dan pengembangan pada aset-aset pertambangan di masa depan seperti tembaga, emas, bijih besi, dan lain-lain. Melalui ekspansi dan pengembangan asset secara berkelanjutan, Perseroan akan bertumbuh semakin cepat seiring dengan peningkatan yang signifikan pada kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang pada akhirnya akan memberikan Perseroan kemampuan untuk memanfaatkan peluang-peluang akuisisi strategis atas aset potensial pertambangan lainnya. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan di masa yang akan datang Perseroan dapat mewujudkan salah satu visinya yakni menjadi perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi yang pada akhirnya secara otomatis akan menurunkan tingkat risiko bisnis Perseroan.
3.
Tujuan dan Manfaat Transaksi Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa Transaksi ini merupakan yang terbaik bagi kepentingan seluruh pemegang saham Perseroan. Dengan adanya Transaksi terbuka peluang untuk terbentuknya kerja sama strategis yang dapat digunakan oleh Perseroan dalam meraih kesempatan pertumbuhan baik di dalam maupun diluar negeri. Secara lebih terperinci, tujuan dan manfaat Transaksi ini bagi seluruh pemegang saham, antara lain termasuk:
Informasi Kepada Pemegang Saham
4
PT BUMI ResourceS Tbk
4.
a.
Perseroan mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar untuk pengembangan lebih lanjut atas unit-unit bisnis yang telah dimiliki dan melakukan investasi baru di masa depan.
b.
Penciptaan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham Perseroan, tidak hanya melalui dividen namun juga dari pertumbuhan nilai perusahaan yang berkesinambungan.
c.
Penciptaan sinergi antara Grup Perseroan dengan Tata Power di masa yang akan datang.
d.
Memperkuat posisi keuangan Grup Perseroan melalui pelunasan hutang dan perbaikan dalam hal ketersediaan modal kerja.
e.
Potensi pengurangan biaya modal melalui pendanaan dari mitra strategis sehingga tidak memberatkan kondisi keuangan Perseroan.
f.
Peningkatan tata kelola perusahaan, team manajemen yang solid dan transparansi yang lebih baik melalui pemanfaatan daya saing dan keahlian yang dimiliki oleh mitra strategis.
g.
Meningkatkan kredibilitas dan citra Perseroan secara keseluruhan melalui kemitraan dengan pemain-pemain besar utama dalam industri.
h.
Memperluas akses ke ketersediaan peralatan dan jasa melalui peningkatan kemampuan keuangan dan hubungan dalam industri.
Obyek Transaksi Objek Transaksi adalah saham-saham yang dimiliki Perseroan pada anak-anak perusahaan sebagai berikut: a.
Saham-Saham dalam KPC yang masing-masing bernilai nominal Rp. 63.475 per saham, yang terdiri atas: •
Sebanyak 45.000 saham yang dimiliki oleh KCL, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki Perseroan.
•
Sebanyak 45.000 saham yang dimiliki oleh SHL, anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki Perseroan.
Saham-saham KPC yang akan dijual tersebut merupakan 30% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam KPC.
5.
b.
Sebanyak 2.999 saham dalam Arutmin dengan nilai nominal Rp. 63.475 per saham yang dimiliki oleh Perseroan, yang merupakan 29.99% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Arutmin.
c.
Sebanyak 1.499 saham dalam Indokalsel dengan nilai nominal Rp. 10.000 per saham yang dimiliki oleh Perseroan, yang merupakan 29,98% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Indokalsel.
d.
Sebanyak 1.499 saham dalam Indokaltim dengan nilai nominal Rp. 10.000 per saham yang dimiliki oleh Perseroan, yang merupakan 29,98% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Indokaltim.
e.
Sebanyak 300 saham dalam Indocoal dengan nilai nominal US$ 1,00 yang dimiliki oleh FI anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, yang merupakan 30% dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Indocoal.
Nilai Transaksi Berdasarkan PJB ditentukan bahwa harga penjualan adalah sebesar US$ 1,1 miliar yang mana nilai tersebut belum termasuk penyesuaian modal kerja pada saat penutupan transaksi.
6.
Ketentuan Penting Dalam PJB PJB dibuat dan ditandatangani dengan akta di bawah tangan oleh antara lain, Perseroan dan Tata Power adalah sebagai berikut:
Informasi Kepada Pemegang Saham
5
PT BUMI ResourceS Tbk A.
Saham-Saham yang Dijual Berdasarkan PJB
a.
Saham-Saham Dalam KPC, yang terdiri atas: • Sebanyak 45.000 saham yang dimiliki oleh KCL, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan; • Sebanyak 45.000 saham yang dimiliki oleh SHL, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki Perseroan. Saham-saham dalam Arutmin, yang terdiri atas: • Sebanyak 2.999 saham yang dimiliki oleh Perseroan • Sebanyak 1 saham yang dimiliki oleh PT Amara Bangun Cesta Sebanyak 300 saham yang dimiliki FI dalam Indocoal Resources (Cayman) Limited, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Saham-saham dalam Indokaltim, yang terdiri dari: • 1.499 saham yang dimiliki oleh Perseroan; dan • 1 saham yang dimiliki oleh Hannibal S. Anwar. Saham-saham dalam Indokalsel, yang terdiri dari: • 1.499 saham yang dimiliki oleh Perseroan; dan • 1 saham yang dimiliki oleh Drs. Perry Purbaya Wahyu .
b. c. d. e.
Seluruh saham-saham pada KPC, Arutmin, Indocoal, Indokaltim dan Indokalsel yang diperjualbelikan secara bersama-sama disebut “Saham Yang Dijual”. B.
Harga Penjualan dan Tata Cara Pembayaran
a.
Harga Penjualan (Selling Price)
Berdasarkan PJB ditentukan bahwa harga penjualan adalah sebesar US$ 1,1 miliar yang mana nilai tersebut belum termasuk penyesuaian modal kerja pada saat penutupan transaksi.. b. Tata Cara Pembayaran Pembayaran akan dilakukan dengan cara antara lain: • •
Pihak Pembeli telah menyetor secara tunai sebagai deposit sejumlah US$ 88 juta ke dalam suatu rekening penampungan sesuai dengan ketentuan PJB. Jumlah yang akan dibayar pada Tanggal Penyelesaian adalah harga penjualan, dikurangi deposit, dikurangi atau ditambah dengan persentase Tata atas Estimated Completion Adjustment Amount.
C. Persyaratan Penyelesaian Penyelesaian transaksi jual beli saham berdasarkan PJB terjadi apabila sejumlah persyaratan di bawah ini terpenuhi, antara lain: • • • • • •
Diperolehnya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui penjualan Saham Yang Dijual dan kesepakatan lainnya, yang dilakukan dengan memenuhi ketentuan dalam Peraturan IX.E.2. Diperolehnya persetujuan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral sehubungan dengan PKP2B Arutmin dan KPC; dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Diperolehnya persetujuan korporasi lain dari KPC, Arutmin, Indokaltim, Indokalsel, Indocoal, KCL, SHL, FI, PT Amara Bangun Cesta, dan persetujuan istri dari Perry Purbaya Wahyu dan Hannibal S. Anwar. Pada Tanggal Penyelesaian, tidak terjadi Keadaan Kahar yang memiliki pengaruh material terhadap KPC, Arutmin, Indokaltim, Indokalsel, Indocoal. Tata memperoleh bukti yang cukup bahwa perubahan anggaran dasar Indokaltim dan Indokalsel telah menjadi efektif dan perubahan status Indokalsel dan Indokaltim menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) telah memperoleh persetujuan dari BKPM. Perjanjian Cash and Management Accounts Agreement tanggal 6 Juli 2005 yang akan berakhir pada Tanggal Penyelesaian telah di negosiasi ulang untuk merefleksikan ketentuan-ketentuan dalam Shareholders’ Agreement.
Informasi Kepada Pemegang Saham
6
PT BUMI ResourceS Tbk
7.
D.
Pengakhiran
•
Jika Penyelesaian tidak terjadi dikarenakan Peristiwa Pengakhiran berdasarkan PJB yang disebabkan oleh Tata, maka Penjual (berdasarkan PJB) berhak memiliki deposit berikut bunga, sedangkan apabila disebabkan oleh Penjual, maka Tata berhak meminta agar deposit tersebut dikembalikan dalam waktu 10 hari kerja sejak tanggal pengakhiran.
Keterangan Mengenai Pihak-Pihak Yang Bertransaksi A.
Keterangan mengenai Perseroan sebagai Penjual
1. Umum PT Bumi Resources Tbk (“Perseroan”), berkedudukan di Jakarta, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut undang-undang Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973, sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar, No. 103, tanggal 28 Nopember 1973, yang keduanya dibuat di hadapan Djoko Soepadmo,SH, Notaris di Surabaya (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, terakhir kali dengan Akta No. 18, tanggal 5 Juli 2000, yang dibuat di hadapan Alfira Kencana, pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta (“Akta No. 18/2000”). Pada bulan November 2001, Perseroan mengambil alih 80% kepemilikan atas Arutmin dari BHP Billiton. Selanjutnya pada bulan Agustus 2004, Perseroan mengambil alih 20% saham Arutmin dari PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia dan mengalihkan 1 (satu) lembar saham kepada PT Amara Bangun Cesta. Pada bulan Oktober 2003, Perseroan melakukan akuisisi atas PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dengan membeli seluruh kepemilikan saham dua pemegang saham KPC, yaitu SHL dan KCL, dari Rio Tinto Group dan British Petroleum Group. Pada tanggal 26 April 2005 dan tanggal 20 Juni 2005, Perseroan telah memperoleh izin eksplorasi bijih besi pada 2 (dua) wilayah pertambangan di Mauritania, masing-masing seluas 1.249 km2 yang lokasinya berada sekitar 200 km di timur laut Zouerate dan 899 km2 yang terletak 275 km di sebelah utara Nouakchott. Pada awal bulan Juli 2005, Perseroan melakukan akuisisi atas 99,996% saham di PT Citra Palu Mineral (“CPM”) dari pemilik sebelumnya, yaitu Newcrest Maluku Pty. Limited dan Newcrest International Pty. Limited. Pada bulan Agustus 2005, Perseroan mengambil alih 80% saham di PT Gorontalo Minerals (”GM”) melalui pembelian seluruh saham yang dimiliki BHP Holdings (Operations), Inc di International Minerals Company LLC (sebelumnya bernama BHP Minerals Sulawesi Inc.) sebagai pemegang 80% saham di PT Gorontalo Minerals, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement) tertanggal 8 Agustus 2005. Pada tanggal 3 Oktober 2006, Perseroan menggunakan mekanisme sekuritisasi dimana Indocoal Exports (Cayman) Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di bawah undang-undang Cayman Islands, menerbitkan dua jenis surat hutang yaitu seri 2006-2 kelas A-1 yang bernilai US$ 600 juta, dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada tahun 2011, dan seri 2006-2 Kelas A-2 yang bernilai US$ 300 juta, dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada tahun 2012. 2. Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Ficomindo Buana Registrar pada tanggal 31 Maret 2007 adalah sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan Bank of New York qq Wilow Finance Limited Credit Suisse, Singapore Branch S/A CMA Pte Ltd – Bumi Long Haul Holdings Limited Jimba Finance Limited Masyarakat Sub Jumlah Saham yang telah dibeli kembali
Informasi Kepada Pemegang Saham
Nilai Nominal Rp. 500 per Saham Saham Rupiah
%
20.000.000.000
10.000.000.000.000
3.475.655.492
1.737.827.746.000
19,27
1.536.120.006 1.127.073.089 813.868.813 11.086.316.600 18.039.034.000 1.364.966.000
768.060.003.000 563.536.544.500 406.934.406.500 5.543.158.300.000 9.019.517.000.000 682.483.000.000
8,52 6,25 4,51 61,46 100,00
7
PT BUMI ResourceS Tbk (treasury stock) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
19.404.000.000 596.000.000
9.702.000.000.000 298.000.000.000
100,00
Susunan Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta No. 60, tanggal 17 Mei 2006, dibuat di hadapan Herdimansyah Chaidirsyah, SH, Notaris di Jakarta, susunan Kepengurusan dan Pengawasan Perseroan sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut: KOMISARIS Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Suryo Bambang Sulisto Komisaris Independen : Iman Taufik Komisaris Independen : Fuad Hasan Masyhur Komisaris : S. Zuhdi Pane Komisaris : Kusumo A. Martoredjo Komisaris : Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris : Jay Abdullah Alatas Komisaris : Samel Rumende DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur
3.
: Ari Saptari Hudaya : Eddie Junianto Soebari : Kenneth Patrick Farrell
Kegiatan Usaha
Perseroan melakukan kegiatan pertambangan dan produksi batubara melalui dua anak perusahaan utamanya yaitu, KPC dan Arutmin. KPC mengoperasikan tambang batubara di Sangatta dan Bengalon, yang keduanya berlokasi di Kalimantan Timur dengan izin konsesi pada area seluas 90.960 ha sampai dengan tahun 2021. Sedangkan Arutmin mengoperasikan tambang batubara dengan izin konsesi pada area seluas 70.153 ha di Batulicin, Kalimantan Selatan sampai dengan tahun 2019. Total produksi batubara KPC dan Arutmin pada tahun 2006 telah mencapai sebesar 50,7 juta ton. KPC memasarkan tiga jenis produk batubara yaitu Prima Coal, Pinang Coal dan Melawan Coal, sedangkan Arutmin memasarkan empat jenis produk batubara yaitu Senakin Coal, Satui Coal, Batulicin Coal dan Ecocoal, yang merupakan batubara ramah lingkungan. Penjualan batubara umumnya ditujukan untuk pabrik-pabrik baja, pembangkit tenaga listrik dan pengguna industri lainnya, baik pasar luar negeri maupun domestik. Untuk penjualan ekspor ke Jepang, KPC menunjuk Mitsubishi Corporation sebagai agen pemasaran, dan untuk penjualan ekspor selain Jepang, KPC menunjuk Glencore International sebagai agen pemasaran. Untuk Arutmin, penjualan batubara ke pasar ekspor dilakukan melalui BHP Billiton Plc dan untuk penjualan domestik dilakukan melalui Enercorp Ltd (perusahaan terafiliasi). Perseroan juga memiliki kegiatan usaha pada pertambangan minyak dan gas bumi (“migas”) melalui anak perusahaannya, Gallo Oil (Jersey) Ltd. (“Gallo”). Gallo saat ini beroperasi pada dua area konsesi minyak di Republik Yaman, yaitu Blok R-2 (East Al Maber) dan Blok 13 (Al Armah). Gallo memiliki 50% working interest pada Blok R2 dan 50% working interest Blok 13. Blok R2 (East Al Maber) mencakup area 2.139 km persegi. Gallo telah melakukan pekerjaan magnetic dan gravity survey serta pengambilan data seismik sebanyak kurang lebih 1.000 km di blok ini. Hasil dari interpretasi seismik mengindikasikan setidaknya terdapat delapan prospek yang siap dibor. Dua (2) sumur telah dibor di Prospek Dawan dan test produksi menunjukan adanya akumulasi minyak di blok ini, namun sumur ini tidak mengandung hydrocarbon dalam jumlah yang komersil. Tahun 2006 Perseroan telah melanjutkan usaha pemboran di blok ini dengan melakukan pemboran di 2 sumur eksplorasi yaitu di Prospek F dan E. Sumur Tasilah #1 di prospek F selesai dibor bulan Mei 2006. Indikasi minyak ditemukan ketika pemboran berlangsung namun test produksi menunjukan bahwa sumur ini tidak komersil. Kemudian pemboran sumur eksplorasi dilanjutkan di Prospek E yang selesai dibor akhir Desember 2006. Evaluasi reservoir dilakukan secara menyeluruh sebelum dilakukan test produksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Gallo merencanakan akan melakukan test produksi di bulan Mei 2007.
Informasi Kepada Pemegang Saham
8
PT BUMI ResourceS Tbk Untuk tahun 2007, Perseroan juga akan melakukan pemboran 1 (satu) sumur eksplorasi di prospek yang berbeda. Hal ini dilakukan karena Perseroan masih beranggapan bahwa Blok R2 masih sangat menjanjikan untuk menemukan minyak dengan jumlah yang cukup besar. Blok 13 (Al Armah) mencakup area 7.417 km persegi pada bagian timur wilayah Hadramaut yang merupakan sebagian dari area konsesi Petrobas yang telah dikembalikan kepada Pemerintahan Yaman pada tahun 1987. Gallo telah melakukan pekerjaan magnetic dan gravity survey di blok ini. Hasil dari pemetaan awal menunjukan adanya keberadaan 10 prospek diblok ini tetapi memerlukan evaluasi yang lebih detail. Pada tahun 2005, Perseroan telah melakukan pengambilan data seismic sebanyak 300 km untuk mengkonfirmasikan keberadaan 10 prospek tersebut diatas. Kemudian hasil interpretasi seismik telah selesai pada pertengahan tahun 2006, menunjukan bahwa masih diperlukan tambahan data seismik agar prospek yang akan dibor benar-benar sebagai prospek yang layak. Oleh karena itu, Gallo akan melakukan pengambilan data seismik tebaru sebanyak 580 km di tahun 2007. Tender untuk pengambilan data seismik ini telah dilakukan dan dimenangkan oleh CGG, perusahaan dari Perancis. Direncanakan pekerjaan pengambilan data seismik ini akan dimulai bulan Mei 2007, dan diharapkan selesai akhir Agustus 2007. Bersamaan dengan kegiatan seismik ini, Perseroan juga sedang melakukan persiapan untuk pemboran satu sumur eksplorasi yang direncanakan dimulai bulan Oktober 2007. Lokasi titik sumur pemboran ini akan ditentukan dari hasil interpretasi data seismik terbaru ditambah dengan data-data yang telah ada. Diharapkan akhir 2007, Perseroan sudah mendapatkan hasil yang maksimal dari Blok 13. Selain batubara dan migas, Perseroan juga melakukan kegiatan pertambangan sumber daya mineral lainnya, yaitu emas dan tembaga melalui anak-anak perusahaannya, CPM dan GM. CPM telah memperoleh izin pengelolaan sumber daya mineral dari Pemerintah Republik Indonesia di daerah Sulawesi Tengah berdasarkan Kontrak Karya yang ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 28 April 1997. Sedangkan GM melakukan pengelolaan atas area pertambangan sumber daya mineral di daerah Propinsi Gorontalo berdasarkan Kontrak Karya yang dtandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Februari 1998. Keterangan Mengenai Anak Perusahaan Anak Perusahaan yang dimiliki langsung maupun tidak langsung beserta ruang lingkup kegiatan anak perusahaan sebagai berikut:
Informasi Kepada Pemegang Saham
9
PT BUMI ResourceS Tbk Persentase Kepemilikan Nama Anak Perusahaan
Keterangan Singkat
Perseroan / Anak Perusahaan
Pemegang saham Lain
Direktur: Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Sulaiman Zuhdi Pane Corporate Secretary: Grange Corporate Services Limited Presiden Komisaris: Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris: Rosan Perkasa Roeslani H. Abdullah Popo Parulian Direktur Utama: Ari Saptari Hudaya Direktur : Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell Hannibal S. Anwar
100%
-
95%
5%, PT Kutai Timur Energi
Pengurus & Pengawas
Gallo Oil (Jersey) Ltd
Gallo Oil (Jersey) Ltd (”Gallo”) didirikan pada tahun 1997 dan saat ini beroperasi pada dua area konsesi minyak di Republik Yaman, yaitu Blok R2 (East Al Maber) dan Blok 13 (Al Armah). Gallo memiliki 50% working interest pada Blok R2 dan 50% working interest pada Blok 13.
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal (KPC) didirikan pada tanggal 9 Maret 1982. KPC merupakan produsen dan eksportir batubara terbesar di Indonesia. Untuk menjalankan kegiatan pertambangan batubara, KPC memiliki izin area konsesi di Kalimantan Timur seluas 90.960 hektar dari Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku sampai dengan tahun 2021. KPC saat ini mengoperasikan tambang batubara di dua lokasi, yaitu di Sangatta dan Bengalon, keduanya berada di Kalimantan Timur.
Sangatta Holdings Limited
Sangatta Holdings Limited (“SHL”) didirikan pada tahun 1990 dengan tujuan khusus sebagai perusahaan induk yang memiliki investasi berupa penyertaan saham di KPC.
Direktur: Saptari Hoedaja
100%
-
Kalimantan Coal Limited
Kalimantan Coal Limited (“KCL”) adalah Special Purpose Vehicle (SPV) yang didirikan pada tanggal 16 April 2003 sebagai perusahaan induk yang memiliki investasi berupa penyertaan saham di KPC.
100%
-
Bumi Resources Japan Co. Ltd.
Bumi Resources Japan Company Limited (”Bumi Japan”) didirikan di Tokyo, Jepang pada tanggal 30 Juni 2004. Bumi Resources Japan adalah penghubung di bidang pemasaran untuk produk energi, terutama batubara yang diproduksi oleh KPC untuk pasar Jepang.
100%
-
PT Arutmin Indonesia
PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”) didirikan pada tanggal 31 Oktober 1981. Arutmin merupakan produsen keempat
Direktur: Helen Suzanne Gujadhur Saptari Hoedaja Client Manager: Sungker Boopendradas Presiden Direktur: Saptari Hoedaja Direktur: Kazuya Tanaka Tadashi Mizuno Auditor Eddie Junianto Soebari Presiden Komisaris: Nalinkant Amratlal Rathod
99,99 %
0,01% PT Amara
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
10
PT BUMI ResourceS Tbk Persentase Kepemilikan Nama Anak Perusahaan
Keterangan Singkat
terbesar dan eksportir ketiga terbesar di Indonesia. Pertambangan batubara Arutmin dilakukan di wilayah PKP2B seluas 70.153 hektar di Kalimantan Selatan yang perjanjiannya berlaku sampai dengan tahun 2019. Saat ini, Arutmin baru mengoperasikan 4 (empat) tambang batubara yaitu di Senakin, Satui, Mulia-Asam asam dan Batulicin.
PT Citra Palu Mineral
PT Citra Palu Mineral (CPM) didirikan pada tanggal 11 April 1997. CPM adalah pihak dalam Kontrak Karya dengan Pemerintah RI yang ditandatangani pada tanggal 28 April 1997 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.B.143/Pres/3/1997 tanggal 17 Maret 1997.
International Minerals Company LLC
International Minerals Company LLC (“IMC”) didirikan pada tanggal 19 Desember 1985 dengan nama Utah Sulawesi Inc. IMC merupakan pemegang 80% kepemilikan saham pada PT Gorontalo Minerals.
PT Gorontalo Minerals
PT Gorontalo Minerals (“GM”) didirikan pada tanggal 6 Februari 1998. GM adalah pihak dalam Kontrak Karya dengan Pemerintah RI yang ditandatangani pada tanggal 19 Februari 1998 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.B.53/Pres/1/1998 tanggal 19 Januari 1998.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
Pengurus & Pengawas
Komisaris: Rosan Perkasa Roeslani Direktur Utama: Ari Saptari Hudaya Direktur : Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell Kayuza Tanaka Endang Ruchijat Drs. Perry Purbaya wahyu Presiden Komisaris: Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris: Suryo B. Sulisto Fuad Hasan Masyhur Presiden Direktur: Ari Saptari Hudaya Direktur : Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell Presiden: Ari Saptari Hudaya Treasurer: Eddie Junianto Soebari Secretary: Yanti Sinaga Presiden Komisaris: Maksum Taufik Basri Komisaris: Nalinkant Amratlal Rathod Omar Lutfi Anwar Hiramsyah Sambudhy Thaib Bambang Irawan Hendradi Direktur Utama: Ari Saptari Hudaya Direktur :
11
Perseroan / Anak Perusahaan
Pemegang saham Lain Bangun Cesta
99,99%
0,01% Enercorp Ltd.
100%
-
80%
20% PT Aneka Tambang Tbk
PT BUMI ResourceS Tbk Persentase Kepemilikan Nama Anak Perusahaan
Keterangan Singkat
Pengurus & Pengawas
Perseroan / Anak Perusahaan
Pemegang saham Lain
100%
-
100%
-
99,98%
0,02% Perry Purbaya Wahyu
99,98%
0,02% Hannibal S. Anwar
99,99%
0,01% PT Kutai Timur Sejahtera
Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell Bayu Irianto Djunjungan Sinambela Forerunner International PTE Ltd
Forerunner International PTE Ltd (FI) didirikan di Singapura pada tanggal 18 November 2005. FI merupakan pemegang seluruh kepemilikan saham pada Indocoal.
Indocoal Resources (Cayman) Ltd
Indocoal Resources (Cayman) Limited (Indocoal) didirikan pada tanggal 13 Mei 2005. Indocoal merupakan perusahaan bertujuan khusus (special purpose vehicle) yang seluruh sahamnya dimiliki Bumi Resources.
PT Indocoal Kaltim Resources
PT Indocoal Kaltim Resources (“Indokaltim”) didirikan pada tanggal 13 Mei 2005. Indokaltim telah memperoleh izin usaha jasa pertambangan umum dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral dengan nomor 391.K/40/DJG/2005 tertanggal 26 September 2005.
PT Indocoal Kalsel Resources
PT Indocoal Kalsel Resources (“Indokalsel”) didirikan pada tanggal 13 Mei 2005. Indokalsel telah memperoleh izin usaha jasa pertambangan umum dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral dengan nomor 393.K/40/DJG/2005 tertanggal 26 September 2005.
PT Sitrade Coal
PT Sitrade Coal (SC) didirikan pada tanggal 22 Agustus 2005. SC merupakan pemegang 32,4% kepemilikan saham pada PT Kaltim Prima Coal.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
Direktur: Edy Junianto Stella Pe Peck Luan Secretary: Pe Yong Woon Andy Chief Executive Officer: Ari Saptari Hudaya Chief Financial Officer: Eddie Junianto Soebari Corporate Services Provider: Mark Wanless Komisaris: Perry Purbaya wahyu Direktur Utama: Ari Saptari Hudaya Direktur : Eddie Junianto Soebari Hannibal S. Anwar Komisaris: Hannibal S. Anwar Presiden Direktur: Ari Saptari Hudaya Direktur : Eddie Junianto Soebari Perry Purbaya wahyu Presiden Komisaris: Omar Luthfi Anwar Komisaris: Herman Afif Kusumo Purnomo Hadi Direktur Utama:
12
PT BUMI ResourceS Tbk Persentase Kepemilikan Nama Anak Perusahaan
Enercoal Resources Pte Ltd
Keterangan Singkat
Enercoal Resources Pte Ltd didirikan pada tanggal 29 September 2006, merupakan perusahaan bertujuan khusus (special purpose vehicle) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
Pengurus & Pengawas
Ari Saptari Hudaya Direktur : Eddie Junianto Soebari Direktur : Eddie Junianto Soebari Sanjeev Gupta
13
Perseroan / Anak Perusahaan
100%
Pemegang saham Lain
PT BUMI ResourceS Tbk
Berikut merupakan bagan hubungan kepemilikan atas anak-anak perusahaan Perseroan pada saat Informasi Kepada Pemegang Saham ini diterbitkan: Bank Of New York QQ Willow Finance Limited
Jimba Finance Limited
Long Haul Holdings Ltd
19,27%
8,52%
6,25%
Credit Suisse S/A Capital Manager Asia
Masyarakat
4,21%
61,46%
Bumi Resources
100%
SHL
100%
KCL
13,6% 24,5%
99,99%
100%
SC
24,5%
100%
99,98%
99,98%
99,99%
50%
100%
99,996%
FI
IMC
100%
ER
100%
32,4%
80%
GO
KPC
100%
ICC
IKT
IKS
AI
EC
BJ
GM
0,004%
CPM
Keterangan: KPC :
PT Kaltim Prima Coal
IKS
:
SHL :
Sangatta Holdings Limited
AI
:
PT Arutmin Indonesia
KCL :
Kalimantan Coal Limited
EC
:
Enercorp Ltd
SC
:
PT Sitrade Coal
CPM :
GO
:
Gallo Oil (Jersey) Ltd
BJ
:
Bumi Resources Japan Co. Ltd
FI
:
Forerunner International Pte Ltd.
IMC
:
International Minerals Company LLC
ICC :
IndoCoal Resources (Cayman) Ltd
GM
:
PT Gorontalo Minerals
IKT
PT IndoCoal Kaltim Resources
ER
:
Enercoal Resources Pte Ltd
4.
:
PT IndoCoal Kalsel Resources
PT Citra Palu Mineral
Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi dan Rekan, kesemuanya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
NERACA KONSOLIDASI Dalam US$
Keterangan AKTIVA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Hak minoritas Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
31 Desember 2006 2005* 1.071.423.599 1.442.112.350 2.513.535.949
577.373.270 1.144.445.998 1.721.819.268
802.689.345 1.340.666.335 2.143.355.680 10.234.178 359.946.091 2.513.535.949
659.128.912 815.939.010 11.405.786 235.345.560 1.721.819.268
* disajikan kembali
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
14
PT BUMI ResourceS Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI Dalam US$
Keterangan PENJUALAN BERSIH Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Laba Sebelum Beban Pajak LABA BERSIH
31 Desember 2006 1.851.550.950 1.367.137.514 484.413.436 161.398.551 323.014.885 224.945.549 222.304.589
2005* 1.751.248.015 1.309.355.216 441.892.799 178.474.484 263.418.315 179.713.730 123.263.070
* disajikan kembali
B.
Keterangan Mengenai Pembeli
Pembeli Obyek Transaksi ini adalah The Tata Power Company Limited (“Tata Power”). Berikut ini merupakan keterangan singkat mengenai Tata Power: TATA POWER Riwayat Singkat Tata Power merupakan pioner pengembang jasa energi listrik di India untuk lebih dari 9 dekade. Reputasi yang baik menjadikan Tata Power sebagai perusahaan swasta terbesar dalam bidang jasa energi listrik di India. Sampai dengan saat ini Tata Power telah melayani konsumen di Mumbai, Delhi dan Jojobera, Jharkhand dan Karnataka. Tata Power bergerak dalam bidang penyediaan daya listrik dan kegiatan usaha lainnya yang terkait. Penyediaan daya listrik meliputi aktivitas menghasilkan, memindahkan dan pendistribusian listrik. Sementara itu, untuk kegiatan lainnya mencakup segmen peralatan elektronik, layanan broadband, jasa konsultan proyek dan eksplorasi minyak. Permodalan, Susunan Pemegang Saham Modal disetor Tata Power per 30 September 2006 terbagi atas 197.897.864 lembar saham yang dimiliki oleh 144.227 pemegang saham. Susunan Pemegang Saham Susunan Pemegang Saham Tata Power per 30 September 2006 adalah sebagai berikut: Keterangan Tata Sons Limited Life Insurance Corporation of India Pemegang saham Lainnya
Jumlah Saham
%
56.879.052 22.965.919 118.052.893
28,74 11,60 59,66
Pengawasan dan Pengurusan Jajaran Direksi Tata Power adalah sebagai berikut: Ratan Naval Tata - Chairman Syamal Gupta Ramabadran Gopalakrishnan Dr. Homiar Sorabji Vachha Ram Krishna Misra - LIC Nominee Adi Jehangir Engineer Nawshir Hoshang Mirza Rahul Asthana - State Government Director Prasad Raghava Menon - Managing Director Gerald Frank Grove-White - Executive Director and Chief Operating Officer
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
15
PT BUMI ResourceS Tbk Sowmyan Ramakrishnan - Executive Director Anil Kumar Sardana - Executive Director
8.
Struktur Perseroan dan Anak Perusahaan sebelum dan sesudah Transaksi Bumi Resources
100%
SHL
100%
KCL
13,6% 24,5%
99,99%
100%
SC
24,5%
100%
99,98%
99,99%
50%
100%
100%
100%
99,996%
FI
IMC
ER
100%
32,4%
80%
GO
KPC
99,98%
ICC
IKT
IKS
EC
AI
BJ
GM
0,004%
CPM
Struktur Perseroan dan Anak Perusahaan Sebelum Transaksi
Bumi Resources
100%
SHL 13,6% 9,5%
100%
KCL 9,5%
99,99%
100%
SC
70%
70%
70%
50%
99,996%
100%
100%
100%
FI
IMC
ER
70%
32,4%
80%
GO
KPC
100%
ICC
IKT
IKS
EC
AI
BJ
GM
0,004%
CPM
Struktur Perseroan dan Anak Perusahaan Sesudah Transaksi Keterangan: KPC :
PT Kaltim Prima Coal
IKS
:
SHL :
Sangatta Holdings Limited
AI
:
PT Arutmin Indonesia
KCL :
Kalimantan Coal Limited
EC
:
Enercorp Ltd
SC
:
PT Sitrade Coal
CPM :
GO
:
Gallo Oil (Jersey) Ltd
BJ
:
Bumi Resources Japan Co. Ltd
FI
:
Forerunner International Pte Ltd.
IMC
:
International Minerals Company LLC
ICC :
IndoCoal Resources (Cayman) Ltd
GM
:
PT Gorontalo Minerals
IKT
PT IndoCoal Kaltim Resources
ER
:
Enercoal Resources Pte Ltd
:
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
PT IndoCoal Kalsel Resources
PT Citra Palu Mineral
16
PT BUMI ResourceS Tbk
IV. KETERANGAN MENGENAI OBJEK TRANSAKSI 1.
PT Kaltim Prima Coal 1.1
Umum
PT Kaltim Prima Coal (KPC) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.28, tanggal 9 Maret 1982, yang dibuat dihadapan Warda Sungkar Alurmei, SH, Notaris di Jakarta. Anggaran dasar KPC telah beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta No. 42, tanggal 8 Juni 2005, yang dibuat oleh Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta. Pada Oktober 2003, Perseroan mengambil alih KPC dengan cara membeli seluruh kepemilikan saham dari dua perusahaan pemegang saham KPC yaitu Sangatta Holdings Limited (SHL) dan Kalimantan Coal Limited (KCL).
1.2
Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Kepengurusan
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 3, tanggal 18 Oktober 2005, yang dibuat dihadapan Muclis Patahna, SH, MKn, Notaris di Jakarta, susunan pemegang saham KPC adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 63.475 per saham (US$ 100) Saham Rupiah 300.000 19.042.500.000
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan Kalimantan Coal Limited Sangatta Holdings Limited PT Kutai Timur Energi PT Sitrade Coal PT Bumi Resources Tbk Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Porptepel
73.500 73.500 15.000 97.200 40.800 300.000 -
%
4.665.412.500 4.665.412.500 952.125.000 6.169.770.000 2.589.780.000
24,5 24,5 5,0 32,4 13,6
19.042.500.000
100,00
-
Susunan Pengurus dan Pengawas Susunan Pengurus dan Pengawas KPC sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut: KOMISARIS Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
: Nalinkant Amratlal Rathod : Rosan Perkasa Roeslani : H. Abdullah Popo Parulian
DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Ari Saptari Hudaya : Eddie Junianto Soebari : Kenneth Patrick Farrell : Hannibal S. Anwar
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
17
PT BUMI ResourceS Tbk
1.3
Kegiatan Usaha
KPC merupakan produsen dan eksportir batubara terbesar di Indonesia. Untuk menjalankan kegiatan pertambangan batubara, KPC memiliki izin area konsesi di Kalimantan Timur seluas 90.960 hektar dari Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku sampai dengan tahun 2021. KPC saat ini mengoperasikan tambang batubara di dua lokasi, yaitu di Sangatta dan Bengalon, keduanya berada di Kalimantan Timur. Berdasarkan Pasal 11.1 PKP2B, tanggal 8 April 1982, antara Perusahaan Nasional Tambang Batu Bara dan KPC dengan nomor kontrak J2/Ji.D4/16/82, Pemerintah Republik Indonesia memiliki hak atas 13,5% dari total produksi batubara yang diproduksi oleh KPC. Untuk sebagian besar operasi penambangan batubara di Sangatta, KPC menggunakan jasa kontraktor PT Thiess Contractor Indonesia dan PT Pamapersada Nusantara sedangkan sebagiannya dioperasikan sendiri oleh KPC. Untuk operasi penambangan di Bengalon, KPC memberikan kontrak kepada PT Darma Henwa. Hasil Kotor Produksi KPC untuk tahun 2004 dan 2005 adalah masing-masing sebesar 21,4 juta ton dan 28,2 juta ton. Sampai dengan 31 Desember 2005, cadangan batubara di area konsesi adalah sebesar 815 juta ton proved and probable recoverable reserves dan 786 juta ton proved and probable marketable reserves. Produk batubara yang dipasarkan terdiri dari tiga jenis yaitu Prima Coal, Pinang Coal dan Melawan Coal. Penjualan batubara umumnya ditujukan terutama untuk pembangkit tenaga listrik, pabrikpabrik baja dan pengguna industri lainnya, baik pasar luar negeri maupun domestik. Untuk penjualan ekspor ke Jepang, KPC menunjuk Mitsubishi Corporation sebagai agen pemasaran dan untuk penjualan di luar Jepang, KPC menunjuk Glencore International sebagai agen pemasaran. Produksi Keterangan (Dalam ribuan Ton) Prima Coal Pinang Coal Melawan Coal Bengalon Total Volume Produksi *
2006
2005 2.717 20.367 6.753 5.571 35.408
3.436 14.974 9.071 695 28.1776
* Jumlah Produksi Kotor
1.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Kaltim Prima Coal
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi dan Rekan kesemuanya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
NERACA Dalam US$ Keterangan AKTIVA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
31 Desember 2006
2005
478.151.830 1.080.673.798 1.558.825.628
354.366.597 825.579.848 1.206.946.445
526.910.729 806.463.620 1.333.374.349 225.451.279 1.558.825.628
457.766.640 525.971.153 983.737.793 223.208.652 1.206.946.445
18
PT BUMI ResourceS Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) Dalam US$ 31 Desember
Keterangan
2006 1.127.759.895 945.720.030 182.039.865 123.404.685 58.635.180 23.259.820 2.242.627
PENJUALAN BERSIH Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Laba Sebelum Pajak LABA BERSIH
2.
2005 1.076.053.260 823.307.811 252.745.449 124.112.122 128.633.327 110.240.303 59.857.428
PT Arutmin Indonesia 2.1
Umum
PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”), berkedudukan di Jakarta, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut undang-undang Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 206, tanggal 31 Oktober 1981 dan Akta Perbaikan No. 155, tanggal 20 Maret 1982, yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH, Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Arutmin telah beberapa kali diubah dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta No. 116, tanggal 22 Pebuari 2007, yang dibuat oleh, Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta. Arutmin awalnya didirikan oleh Atlantic Richfield Company dan Utah Exploration Inc, untuk masuk ke dalam kontrak kerja dengan pemerintah untuk melakukan ekplorasi serta mengembangkan cadangan batubara di Kalimantan Selatan. Antara tahun 1986-1991, BHP Billiton (melalui Utah Exploration) mengambil alih 100% kepemilikan Arutmin. Pada tahun 1991, BHP Biliton menjual 20% bagian dari kepemilikannya di Arutmin kepada PT Bakrie & Brothers Tbk dan PT Bakrie Nusantara Corporation, afiliasi dari Bumi, masing-masing 15% dan 5%. Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 23 Oktober 2001 yang telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 49, tanggal 22 Januari 2002, dibuat di hadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, telah dilakukan penjualan 8.000 lembar saham milik BHP Mineral Exploration Inc. yang mewakili 80% saham yang ditempatkan dalam Arutmin kepada Perseroan. Setelah masuknya Perseroan sebagai pemegang saham Arutmin, telah terjadi pengalihan saham berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham yang dibuat secara di bawah tangan pada tanggal 15 Mei 2002, yang telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 13, tanggal 3 Agustus 2004, dibuat di hadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, dimana telah dilakukan penjualan 2.000 lembar saham milik PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia yang mewakili 20% saham yang ditempatkan di Arutmin kepada Perseroan. Selanjutnya, dalam rangka memenuhi ketentuan UUPT, Perseroan telah mengalihkan 1 lembar saham yang mewakili 0,01% saham yang ditempatkan dalam Arutmin kepada PT Amara Bangun Cesta. Setelah pengalihan tersebut, susunan pemegang saham Arutmin adalah sebagai berikut: Pemegang saham PT Bumi Resources Tbk PT Amara Bangun Cesta Jumlah
Jumlah Saham 9.999 1 10.000
Nominal (Rupiah) 634.686.525 63.475 634.750.000
% 99,99 0.01 100,00
Setelah Perseroan membeli seluruh saham BHP Mineral Exploration Inc. dalam Arutmin, seluruh saham Arutmin telah dimiliki oleh badan hukum Indonesia. Berdasarkan PKP2B, Arutmin memiliki kewajiban untuk melakukan penawaran saham (baik dalam bentuk penjualan saham maupun pengeluaran saham baru) kepada Pemerintah Indonesia atau warganegara Indonesia atau perusahaan Indonesia yang dikuasai oleh orang-orang Indonesia (“Peserta Indonesia”). Dengan telah dimilikinya seluruh saham Arutmin oleh Perseroan dan PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia serta terakhir oleh Perseroan dan PT Amara Bangun Cesta, maka seluruh kewajiban penjualan Arutmin sebagaimana disyaratkan oleh PKP2B telah terpenuhi.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
19
PT BUMI ResourceS Tbk
2.2
Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 13 tanggal 3 Agustus 2004 yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH., notaris di Jakarta, susunan pemegang saham Arutmin adalah sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan PT Bumi Resources Tbk PT Amara Bangun Cesta Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp. 63.475 per saham (US$ 100) Saham Rupiah 40.000 2.539.000.000
%
9.999 1
634.686.525 63.475
99,99 0.01
10.000 30.000
634.750.000 1.904.250.000
100,00
Susunan Pengurus dan Pengawas Susunan Pengurus dan Pengawas sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut: KOMISARIS Presiden Komisaris Komisaris
: Nalinkant Amratlal Rathod : Rosan Perkasa Roeslani
DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Operasional Direktur Independen
: Ari Saptari Hudaya : Kenneth Patrick Farrell : Kazuya Tanaka : Eddie Junianto Soebari : Endang Ruchijat : Drs. Perry Purbaya Wahyu
2.3
Kegiatan Usaha
Arutmin menjalankan kegiatan usahanya di bidang pertambangan batubara. Arutmin merupakan produsen keempat terbesar dan eksportir ketiga terbesar di Indonesia. Pertambangan batubara Arutmin dilakukan di wilayah PKP2B seluas 70.153 hektar di Kalimantan Selatan yang perjanjiannya berlaku sampai dengan tahun 2019. Saat ini, Arutmin baru mengoperasikan 4 (empat) tambang batubara yaitu di Senakin, Satui, Mulia-Asam asam dan Batulicin. Berdasarkan Pasal 11.1 PKP2B dengan nomor kontrak J2/Ji.DU/45/81, tanggal 2 Nopember 1981, Pemerintah Republik Indonesia memiliki hak atas 13,5% dari total produksi batubara yang diproduksi oleh Arutmin. Untuk operasi pertambangan, Arutmin bekerjasama dengan PT Thiess Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, dan PT Cipta Kridatama. Dari hasil operasi pertambangan pada tahun 2004 dan 2005, Arutmin menghasilkan masing-masing 15 juta ton dan 16,7 juta ton batubara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, wilayah PKP2B yang dikelola Arutmin memiliki proved and probable recoverable reserves dan proved and probable marketable reserves masing-masing sebesar 312 juta ton dan 303 juta ton. Untuk pemasaran, Arutmin menjual produk batubara ke pasar ekspor melalui BHP Billiton Plc dan untuk pasar domestik, penjualan dipegang oleh Enercorp Ltd, yang merupakan perusahaan terafiliasi. Produk yang dipasarkan oleh Arutmin terdiri dari 4 merek yaitu Senakin Coal, Satui Coal, Batulicin Coal dan Ecocoal. Ecocoal merupakan batubara yang memiliki kandungan abu dan sulfur rendah sehingga relatif lebih ramah lingkungan.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
20
PT BUMI ResourceS Tbk Produksi Keterangan (dalam ribuan Ton) Senakin Coal Satui Coal Batulicin Coal Ecocoal Jumlah Volume Produksi
2006
2005 4.808 6.825 2.298 1.421 15.352
4,534 5,357 2,653 4,211 16.755
* Jumlah Produksi Kotor
2.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Arutmin Indonesia
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi dan Rekankesemuanya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
NERACA Dalam US$ 31 Desember
Keterangan AKTIVA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
2005 162.846.508 436.365.112 599.211.620
142.970.112 324.974.534 467.944.646
210.101.307 281.094.396 491.195.703 108.015.917 599.211.620
180.260.495 183.001.921 363.262.416 104.682.230 467.944.646
LAPORAN LABA (RUGI) Dalam US$ Keterangan
2006
2005
PENJUALAN BERSIH
470.390.648
519.626.303
Beban Pokok Penjualan
425.454.562
416.964.699
44.936.086
102.661.604
Laba Kotor
3.
31 Desember
Beban Usaha
29.142.915
83.036.803
Laba Usaha
15.793.171
19.624.801
Laba Sebelum Pajak
6.036.777
5.757.377
LABA BERSIH
3.333.687
3.988.253
Indocoal Resources (Cayman) Limited 3.1
Umum
Indocoal Resources (Cayman) Limited (Indocoal) adalah suatu korporasi yang didirikan berdasarkan hukum the Companies Law (2004 Revision) dan telah memperoleh Certificate of Incorporation pada tanggal 13 Mei 2005. Indocoal merupakan perusahaan bertujuan khusus (special purpose vehicle) yang seluruh sahamnya dimiliki Perseroan.
3.2
Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
21
PT BUMI ResourceS Tbk Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Memorandum of Association tanggal 13 Mei 2005 dan Register of Member of Indocoal tertanggal 31 Mei 2005 dan Share Sale and Purchase Agreement tanggal 30 Desember 2005, susunan permodalan dan pemegang saham adalah sebagai berikut: Nilai Nominal US$ 1 per saham Saham US$ 50.000
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan Forerunner International Pte Ltd Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
% 50.000
1.000
1.000
100%
1.000
1.000
100%
49.000
49.000
Susunan Pengurusan dan Pengawasan Susunan Pengurus dan Pengawas sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut: Chief Executive Officer Chief Financial Officer Corporate Services Provider
3.3
: : :
Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Mark Wanless
Kegiatan Usaha
Sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2005-1 oleh Indocoal Exports (Cayman) Ltd, Indocoal melakukan pembelian batubara dan piutang dari KPC dan Arutmin berdasarkan Long-Term Supply Agreement tanggal 6 Juli 2005 dan Originator Receivables Sales Agreements tanggal 7 Juli 2005.
3.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting Indocoal Resource (Cayman) Limited
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting Indocoal untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
NERACA Keterangan AKTIVA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
Dalam US$ 31 Desember 2006 2005 119.077.336 770.406.105 889.483.441
29.612.942 430.413.456 460.026.398
647.909.571 647.909.571 241.573.870 889.483.441
35.000 433.711.337 433.746.337 26.280.061 460.026.398
22
PT BUMI ResourceS Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) Dalam US$ 31 Desember 2006 2005 1.386.844.647 161.026.080 1.091.974.965 122.256.112 294.869.682 38.769.968 79.574.505 12.446.301 215.295.177 26.323.667 215.293.809 26.279.061 215.293.809 26.279.061
Keterangan PENJUALAN BERSIH Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Laba Sebelum Pajak LABA BERSIH
4.
PT Indocoal Kalsel Resources 4.1
Umum
PT Indocoal Kalsel Resources (“Indokalsel”), berkedudukan di Jakarta, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 43, tanggal 13 Mei 2005, yang dibuat di hadapan Muchlis Patahna, SH, Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”).
4.2
Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pendirian, susunan pemegang saham Indokalsel, adalah sebagai berikut:
Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan PT Bumi Resources Tbk Hannibal S. Anwar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp. 10.000 per saham Saham Rupiah 5.000 50.000.000 4.999 1 5.000 -
%
49.990.000 99,98% 10.000 0,02% 50.000.000 100,00% -
Susunan Pengurusan dan Pengawasan Susunan Pengurus dan Pengawas sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut: KOMISARIS Komisaris
: Hannibal S. Anwar
DIREKSI Presiden Direktur Direktur Direktur
: Ari Saptari Hudaya : Eddie Junianto Soebari : Perry Purbaya Wahyu
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
23
PT BUMI ResourceS Tbk
4.3
Kegiatan Usaha
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Indokalsel, maksud dan tujuan Indokalsel adalah bidang pertambangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Indokalsel melaksanakan kegiatan usaha di bidang pertambangan batubara, penggalian gambut, gasifikasi batubara dan pembuatan briket batubara. Indokalsel telah memperoleh izin usaha jasa pertambangan umum dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral dengan nomor 395.K/40/DJG/2005 tertanggal 26 September 2005.
4.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Indocoal Kalsel Resources
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting Indokalsel untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
NERACA Dalam Rupiah 31 Desember
Keterangan
2006
AKTIVA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
2005
48.649.838 48.649.838
50.046.052 50.046.052
393.075 82.505.069 82.898.144 (34.248.306) 48.649.838
55.000.000 55.000.000 (4.953.948) 50.046.052
LAPORAN LABA (RUGI) Dalam Rupiah 31 Desember
Keterangan
2006 28.069.944 29.294.358
PENJUALAN BERSIH Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha RUGI BERSIH
5.
2005 55.000.000 54.953.948
PT Indocoal Kaltim Resources 5.1
Umum
PT Indocoal Kaltim Resources (“Indokaltim”), berkedudukan di Jakarta, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 44, tanggal 13 Mei 2005, yang dibuat di hadapan Muchlis Patahna, SH, Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”).
5.2
Permodalan, Susunan Pemegang Saham dan Pengurusan
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pendirian, susunan pemegang saham Indokaltim, adalah sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan PT Bumi Resources Tbk Perry Purbaya Wahyu Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
Nilai Nominal Rp. 10.000 per saham Saham Rupiah 5.000 50.000.000
%
4.999 1
49.990.000 10.000
99,98% 0,02%
5.000
50.000.000
100,00%
-
-
24
PT BUMI ResourceS Tbk Susunan Pengurusan dan Pengawasan Susunan Kepengurusan dan Pengawasan sampai dengan diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini adalah sebagai berikut: KOMISARIS Komisaris
: Perry Purbaya Wahyu
DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur
: Ari Saptari Hudaya : Eddy Junianto Soebari : Hannibal S. Anwar
5.3
Kegiatan Usaha
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Indokaltim, maksud dan tujuan Indokaltim adalah bidang pertambangan. Untuk mecapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Indokaltim melaksanakan kegiatan usaha di bidang pertambangan batubara, penggalian gambut, gasifikasi batubara dan pembuatan briket batubara. Indokaltim telah memperoleh izin usaha jasa pertambangan umum dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral dengan nomor 391.K/40/DJG/2005 tertanggal 26 September 2005.
5.4
Ikhtisar Data Keuangan Penting dari Indokaltim
Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari data keuangan penting Indokaltim untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
NERACA Dalam Rupiah Keterangan AKTIVA Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
31 Desember 2006
2005
48.605.869 48.605.869
50.042.120 50.042.120
393.075 82.505.069 82.898.144 (34.292.275) 48.605.869
55.000.000 55.000.000 (4.957.880) 50.042.120
LAPORAN LABA (RUGI) Dalam Rupiah Keterangan PENJUALAN BERSIH Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha RUGI BERSIH
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
31 Desember 2006 28.069.944 29.334.395
2005 55.000.000 54.957.880
25
PT BUMI ResourceS Tbk
V. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PROFORMA PERSEROAN Laporan Keuangan Konsolidasi Proforma Perseroan sebagaimana ditunjukkan pada bagian di bawah ini telah disusun dengan mengasumsikan bahwa Perseroan melakukan Transaksi pada tanggal 31 Desember 2006. Proforma Laporan Keuangan Perseroan tersebut dibuat oleh pihak manajemen berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit per tanggal 31 Desember 2006. Berikut adalah Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasi Proforma Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah ditelaah (review) oleh Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan, sebelum dan sesudah dilakukannya Transaksi: dalam US$
Keterangan A. NERACA Aktiva Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Total Aktiva Kewajiban Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Total Kewajiban Ekuitas Modal Saham Saham beredar yang diperoleh kembali Biaya emisi saham Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Total Ekuitas Total Kewajiban dan Ekuitas B. LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Laba Bersih C. RASIO-RASIO KEUANGAN Rasio Solvabilitas DAR (Debt Asset Ratio) DER (Debt Equity Ratio)
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
31 Desember 2006 Sebelum Sesudah
1.071.423.599 1.442.112.350 2.513.535.949
1.506.943.253 1.299.914.152 2.806.857.405
802.689.345 1.340.666.335 2.143.355.680 10.234.178
802.689.345 692.756.764 1.495.446.109 182.735.113
1.400.714.922 (63.938.442) (1.830.367) 324.824 14.518 (1.233.700.656) 258.361.292 359.946.091 2.513.535.949
1.400.714.922 (63.938.442) (1.830.367) 324.824 14.518 (1.233.700.656) 1.027.091.384 1.128.676.183 2.806.857.405
1.851.550.950 484.413.436 161.398.551 323.014.885 222.304.589
1.851.550.950 484.413.436 216.398.551 268.014.885 991.034.681
2,00 5,95
0,99 1,32
26
PT BUMI ResourceS Tbk
VI. LAPORAN DAN PENDAPAT PIHAK INDEPENDEN Penilai Independen PT Zodiak Perintis Penilai selaku penilai independen dalam surat No: 005/SR/ZPP/IV/07 tanggal 13 April 2007 menyatakan bahwa nilai perusahaan Obyek Transaksi berkisar antara US$ 894,16 juta sampai dengan US$ 986,24 juta. Ringkasan Tabel Hasil Penilaian Pihak Independen atas Obyek Transaksi Penyertaan di KPC
Nilai Pasar Wajar – Dalam Jutaan US$ Batas Bawah
Batas Atas 506,69
548,05
Arutmin
88,37
88,05
Indocoal
299,10
349,34
Indokalsel
-
-
Indokaltim
-
-
894,16
986,24
Total
Pihak Independen Atas Kewajaran Nilai Transaksi Yanuar Bey & Rekan selaku pihak independen dalam laporan No.Y&R.FO.07.013 tanggal 13 April 2007 berpendapat bahwa secara keseluruhan nilai Transaksi sebesar US$ 1,1 miliar adalah wajar dan tidak merugikan para pemegang saham Perseroan. Sesuai dengan laporan penilaian Zodiac, kisaran nilai pasar wajar ekuitas Obyek Transaksi adalah US$ 894,16 juta – US$ 986,24 juta. Mengingat bahwa nilai Transaksi (harga penjualan Obyek Transaksi), yaitu US$ 1,1 miliar, lebih tinggi daripada kisaran nilai pasar wajar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Transaksi tidak merugikan Perseroan, yang dalam hal ini bertindak sebagai pihak penjual. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai keseluruhan transaksi adalah wajar dan tidak merugikan pemegang saham Perseroan. Pendapat Konsultan Hukum Perseroan telah menunjuk Kantor Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners sebagai Konsultan Hukum Independen, di mana berdasarkan suratnya No. 44715-VI, tanggal 16 April 2007, telah memberikan pendapat yang menyatakan, antara lain: 1. Transaksi merupakan Transaksi Material berdasarkan Peraturan No. IX.E.2. Dengan demikian, Transaksi dapat dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan antara lain telah diperolehnya persetujuan dari pemegang saham Perseroan sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.E.2. 2.
3.
4.
Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan No. 325/BR-Legal/BOD/IV/07, tanggal 12 April 2007, Direksi Perseroan menyatakan bahwa pihak pembeli atas saham saham yang dijual oleh Perseroan dalam Transaksi bukanlah anggota Direksi, Komisaris, Pemegang Saham Utama Perseroan, maupun pihak yang terafiliasi dengan mereka. Dengan demikian, Transaksi bukanlah merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan Perjanjian Jual Beli, perubahan kepemilikan saham dalam KPC dan Arutmin memerlukan persetujuan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia. Sedangkan perubahan kepemilikian saham dalam Indokalsel dan Indokaltim memerlukan persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia. Disamping itu, dalam rangka Transaksi, Perseroan juga wajib memperoleh persetujuan dari pihakpihak ketiga dimana berdasarkan perjanjian-perjanjian yang mengikat Perseroan terdapat ketentuan yang membatasi Perseroan untuk melaksanakan Transaksi.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
27
PT BUMI ResourceS Tbk
VII. KETERANGAN MENGENAI PERUBAHAN KETENTUAN PROGRAM PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN PENGGUNAANNYA 1.
Pendahuluan
Perseroan telah memperoleh persetujuan RUPSLB untuk melakukan pembelian kembali saham berdasarkan Akta No. 60, tanggal 17 Mei 2006, dibuat oleh Herdimansyah Chaidirsyah, Notaris di Jakarta. RUPSLB memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dalam Perseroan dengan harga tidak lebih dari Rp1.200 per saham dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“Peraturan XI.B.2”) serta Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 1.364.966.000 saham atau 7,03% dari seluruh modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh (saham yang telah dibeli kembali) oleh Perseroan tersebut selanjutnya disebut “Treasury Stock”). Pembelian Kembali Saham ini telah akan dilakukan dengan berpedoman pada peraturan hukum yang berlaku, termasuk Peraturan No. XI.B.2 dan UUPT. 2.
Perubahan Ketentuan Pembelian Kembali Saham
Berdasarkan kondisi saat ini, harga pasar saham Perseroan telah melebihi Rp1.200,- per saham, sedangkan jumlah saham yang telah dibeli kembali sampai dengan 30 Maret 2007 baru mencapai 1.364.966.000 saham atau 7,03% dari seluruh modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dari total maksimal sebanyak 1.940.000.000 saham, sehingga masih terdapat sisa saham yang dapat dibeli kembali hingga sebanyak 575.434.000 saham. Sejalan dengan meningkatnya kinerja Perseroan secara berkelanjutan yang membawa implikasi peningkatan harga saham Perseroan dan untuk dapat memberikan fleksibilitas kepada Perusahaan dalam melakukan pembelian kembali saham, maka Perseroan bermaksud meminta persetujuan kepada pemegang saham untuk mengubah ketentuan yang menyatakan bahwa Perseroan hanya dapat melakukan pembelian kembali saham selama harga saham tidak melebihi Rp1.200,- per lembar saham menjadi Rp1.800,- per lembar saham. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan menyisihkan sejumlah dana dalam rangka Pembelian Kembali Saham yang berasal dari Saldo Laba. Dana cadangan untuk Pembelian Kembali Saham selama periode 18 bulan yang berasal dari Saldo Laba tersebut adalah sebanyak-banyaknya Rp 1.035,78 milyar. 3.
Penggunaan Saham Yang Telah Dibeli Kembali
Dalam Informasi kepada Pemegang Saham per tanggal 17 Mei 2006, disebutkan bahwa Saham Yang Telah Dibeli Kembali (Treasury Stock) Perseroan dapat dipergunakan, antara lain, untuk pembiayaan dalam bentuk hutang yang bersifat ekuitas (equity link) seperti obligasi tukar. Sehubungan dengan Treasury Stock tersebut, Perseroan berencana untuk menggunakannya untuk keperluan penerbitan instrumen surat hutang yang dapat ditukarkan dengan Treasury Stock (“Obligasi Konversi”). Obligasi Konversi direncanakan akan diterbitkan dalam jumlah maksimum sebesar US$ 300 juta yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitannya. Harga pelaksanaan penukaran Obligasi Konversi akan ditentukan setelah selesainya proses penawaran, dengan memperhatikan ketentuan Peraturan Bapepam XI.B.2 khususnya sehubungan dengan ketentuan mengenai penjualan saham yang telah dibeli kembali. Obligasi konversi akan ditawarkan melalui penawaran di luar Indonesia, dan Bank of New York akan bertindak sebagai wali amanat (trustee).
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
28
PT BUMI ResourceS Tbk
4.
Dampak Pembelian Kembali Saham Terhadap Laba Bersih Per Saham dan Imbal Hasil Ekuitas Perseroan Setelah Pembelian Kembali Saham Dilaksanakan Dengan Harga Yang Baru
Apabila mendapatkan persetujuan dan dilaksanakan, perubahan ketentuan Pembelian Kembali Saham akan menurunkan aset, ekuitas dan laba Perseroan akan berkurang dalam jumlah sebanyak-banyaknya Rp 1.035,78 milyar. Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan dari Pembelian Kembali Saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha Perseroan, karena setelah pelaksanaan Transaksi, Perseroan akan memiliki arus kas yang cukup untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham dan implementasi rencana usaha Perseroan. Berikut ini adalah analisa manajemen mengenai pengaruh perubahan ketentuan Pembelian Kembali Saham terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan berdasarkan proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2006 setelah pelaksanaan Transaksi: Analisa Keuangan atas Pembelian Kembali Saham 1 Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Semula Setelah Pembelian Kembali US$. Jumlah Saham yang Dikeluarkan (lembar) Total Asset Laba Bersih Total Ekuitas Nilai Buku per Saham EPS Dasar (US$ / Saham Biasa) Return on Asset (%) Return on Equity (%) 1. Proforma Laporan Keuangan Perseroan setelah dilakukannya Transaksi 2 Kecuali dinyatakan lainnya
2
US$. 18.039.034.000 2.513.535.949 222.304.589 359.946.091 0,02 0,01 8,8% 61,8%
2
17.464.000.000 2.398.704.330 222.304.589 245.114.472 0,01 0,01 9,3% 90,7%
Analisis di atas menunjukan implikasi positif dari perubahan ketentuan Pembelian Kembali Saham terhadap Nilai Buku, EPS, ROA dan ROE. 5.
Pembatasan Harga Saham Dalam Rangka Pembelian Kembali
Perseroan akan menentukan harga pembelian kembali saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sesuai dengan Peraturan XI.B.2, dengan mana harga pembelian harus lebih kecil atau sama dengan harga perdagangan sebelumnya di Bursa Efek. Perseroan dengan ini menginformasikan kepada pemegang saham bahwa harga dari Saham Perseroan dalam waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Bursa Efek Jakarta sampai dengan dan termasuk tanggal 13 April 2007 adalah sebagai berikut:
6.
Tanggal
Hari
8-Mar-07 9-Mar-07 12-Mar-07 13-Mar-07 14-Mar-07 15-Mar-07 16-Mar-07 20-Mar-07 21-Mar-07 22-Mar-07 23-Mar-07 26-Mar-07 27-Mar-07
25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13
Bursa Efek Jakarta Harga Saham 25 Hari Terakhir Perdagangan Harga Saham Tanggal (Rp) 1.180 1.160 1.170 1.150 1.160 1.190 1.180 1.230 1.240 1.240 1.230 1.230 1.270
28-Mar-07 29-Mar-07 30-Mar-07 2-Apr-07 3-Apr-07 4-Apr-07 5-Apr-07 9-Apr-07 10-Apr-07 11-Apr-07 12-Apr-07 13-Apr-07
Hari
Harga Saham (Rp)
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
1.260 1.300 1.330 1.310 1.330 1.310 1.340 1.320 1.310 1.330 1.360 1.370
REKOMENDASI
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Direksi dan Komisaris Perseroan mengusulkan kepada para pemegang saham Perseroan untuk menyetujui Perubahan Ketentuan Pembelian Kembali Saham dan Penggunaannya dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2007.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
29
PT BUMI ResourceS Tbk
VIII. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Sehubungan dengan rencana Transaksi dan Perubahan Ketentuan Program Pembelian Kembali Saham dan Penggunaannya sebagaimana diuraikan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 17 Mei 2006, dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, Peraturan No. XI.B.2 dan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu sebagai berikut: Rencana Transaksi a.
Sesuai dengan Ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, RUPSLB Perseroan harus dihadiri oleh ½ dari seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari ½ yang menghadiri RUPSLB dengan suara yang sah.
b.
Apabila Pemegang Saham tidak menyetujui rencana transaksi yang diusulkan, maka rencana transaksi tersebut tidak dapat diajukan kembali dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal RUPSLB yang menolak rencana transaksi.
Perubahan Ketentuan Program Pembelian Kembali Saham dan Penggunaanya Sesuai dengan ketentuan pasal 31 ayat (2) UUPT, RUPSLB Perseroan harus dihadiri oleh 2/3 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah suara tersebut. Sebagai informasi, tanggal-tanggal penting yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan RUPSLB Perseroan adalah sebagaimana tertera pada tabel jadwal berikut ini: PERISTIWA Pemberitahuan RUPSLB melalui Surat Kabar Pengumuman Informasi Ringkas mengenai Rencana Transaksi dan Pembelian Kembali Saham melalui surat kabar Informasi Kepada Pemegang Saham tersedia di kantor Perseroan Tanggal Daftar Pemegang Saham Panggilan RUPSLB melalui surat kabar RUPSLB Pengumuman hasil RUPSLB melalui surat kabar Laporan ke BAPEPAM tentang hasil RUPSLB
TANGGAL 16 April 2007 16 April 2007 17 April 2007 7 Mei 2007 8 Mei 2007 23 Mei 2007 24 Mei 2007 25 Mei 2007
Tempat dan Kehadiran RUPSLB Perseroan Informasi tentang Tempat dan waktu RUPSLB Perseroan akan diberitahukan kepada para Pemegang Saham pada tanggal Panggilan RUPSLB, yaitu tanggal 8 Mei 2007. Bagi Pemegang Saham yang tidak dapat menghadiri RUPSLB tersebut dapat memberi kuasa kepada pihak lain dengan mengisi formulir surat kuasa yang terlampir dalam Informasi Kepada Pemegang Saham yang juga dapat diperoleh dari Corporate Secretary Perseroan dengan alamat Wisma Bakrie 2 lantai 7, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2, Jakarta, Indonesia. Agenda RUPSLB Perseroan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa akan meminta persetujuan pemegang saham atas: •
Persetujuan atas rencana transaksi penjualan aset Perseroan berupa saham-saham yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources dan PT Indocoal Kaltim Resources yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama;
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
30
PT BUMI ResourceS Tbk •
Persetujuan atas Perubahan Ketentuan Program Pembelian Kembali Saham dan Penggunaannya.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
31
PT BUMI ResourceS Tbk
IX. PIHAK-PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK PERSEROAN Pihak-pihak independen yang ditunjuk Perseroan dalam rangka Transaksi dan Pembelian Kembali Saham adalah sebagai berikut: 1.
PT Danatama Makmur, sebagai penasihat keuangan independen bagi Perseroan yang memberikan masukan sehubungan dengan Transaksi secara umum termasuk memberikan masukan atau nasehat atas kelayakan dan penilaian dalam pelaksanaan Transaksi, mengkoordinasikan kegiatan dengan seluruh profesi, serta bertindak sebagai Anggota Bursa yang ditunjuk Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham. Alamat Telepon Faksimili
: Menara Global lantai 15 Jalan Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta -12950 : +62 (21) 527 5002 : +62 (21) 527 9668
2.
Hadiputranto Hadinoto & Partners, konsultan hukum yang memberikan pendapat hukum mengenai berbagai aspek hukum pelaksanaan Transaksi khususnya dalam kaitannya dengan ketentuan Peraturan IX.E.2 Alamat : Jakarta Stock Exchange Building Tower II Lantai 21 Sudirman Central Business District Jl.Jenderal Sudirman Kav.52-53 Jakarta Telepon : +62 (21) 515 5090/ 91/ 92/ 93 Faksimili : +62 (21) 515 4840/ 45/ 50/ 55
3.
Kantor Akuntan Publik Jimmy Budhi & Rekan, pihak independen yang melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaan yang menjadi Obyek Transaksi berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, serta melakukan penelaahan terbatas (review) atas laporan keuangan konsolidasi proforma Perseroan sesudah Transaksi. Alamat : Jl.Sisingamangaraja No.3C Jakarta Selatan 12120 Telepon : +62 (21) 720 2605 Faksimili : +62 (21) 726 0925
4.
PT Zodiac Perintis Penilai, pihak penilai independen yang melakukan penilaian atas Obyek Transaksi dengan menerapkan metodologi penilaian yang sesuai untuk menghasilkan penilaian ekuitas Obyek Transaksi; menyiapkan metodologi alternatif (bila memungkinkan) sebagai perbandingan (jika diperlukan); menentukan nilai indikatif keseluruhan nilai Obyek Transaksi dengan menelaah proyeksi keuangan yang telah disiapkan oleh Perseroan dan informasi relevan lainnya bukti pasar secara umum; dan menyiapkan laporan ringkas yang mengikhtisarkan analisis dan hasil penilaian indikatif, dalam kaitannya dengan ketentuan Peraturan IX.E.2. Alamat : Jl. Raya Kalibata Indah K16-17 Jakarta 12740 Telepon : +62 (21) 799 4521 / 797 0913 Faksimili : +62 (21) 797 3350
5.
Yanuar Bey & Rekan, pihak independen yang memberikan pendapat kewajaran atas nilai Transaksi dalam kaitannya dengan ketentuan Peraturan IX.E.2 Alamat : Nariba Plaza Suite E 3-4, Jalan Mampang Prapatan Raya No. 39, Jakarta 12790 Telepon : +62 (21) 7991 448 / 7940 840 Faksimili : +62 (21) 794 0840
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
32
PT BUMI ResourceS Tbk 6.
Sutjipto, S.H, sebagai notaris yang melakukan pengurusan atas dokumen-dokumen sehubungan Transaksi dan dan membuat Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan. Alamat : Menara Sudirman Lt 18 Jl. Jendral Sudirman, Kav 60 Jakarta Selatan 12190 Telepon : +62 (21) 520 4778 Faksimili : +62 (21) 520 4779
7.
PT Ficomindo Buana Registrar, sebagai pihak yang melaksanakan pengelolaan administrasi saham dan settlement agent sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi dan Pembelian Kembali Saham. Alamat : Mayapada Tower Lantai 10, Suite 2B Jl. Jenderal Sudirman Kav.28 Jakarta 12920 Telepon : +62 (21) 521 2316 Faksimili : +62 (21) 521 2320
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
33
PT BUMI ResourceS Tbk
X. REKOMENDASI DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Direksi dan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham untuk menyetujui rencana Transaksi dan Perubahan Ketentuan Pembelian Kembali Saham Perseroan serta Penggunaannya sebagaimana disebutkan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini. Dalam memberikan rekomendasi tersebut kepada pemegang saham, Direksi dan Komisaris Perseroan telah menelaah laporan pendapat konsultan independent Perseroan serta manfaat dari rencana Transaksi dan Perubahan Ketentuan Pembelian Kembali Saham Perseroan dan Penggunaannya, serta oleh karenanya berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana Transaksi dan Perubahan Ketentuan Pembelian Kembali Saham Perseroan dan Penggunaannya tersebut merupakan pilihan terbaik bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham.
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
34
PT BUMI ResourceS Tbk
XII. LAMPIRAN – LAMPIRAN
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
36
PT BUMI ResourceS Tbk
1.
Laporan Penilai Independen Atas Harga Wajar Objek Transaksi
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
37
PT BUMI ResourceS Tbk
2.
Laporan Pihak Independen Atas Kewajaran Nilai Transaksi
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
38
PT BUMI ResourceS Tbk
3.
Laporan Pendapat dari Konsultan Hukum
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
39
PT BUMI ResourceS Tbk
4.
Laporan Keuangan Obyek Transaksi
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
40
PT BUMI ResourceS Tbk
5.
Blanko Surat Kuasa Bagi Pemegang Saham
Surat Edaran Kepada Pemegang Saham
41