PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose 4 August 2016
Daftar Isi
Sekilas Harum Energy
Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial
2
Struktur Perusahaan
PT Harum Energy Tbk (“HE”)
80.0%
PT Mahakam Sumber Jaya1 (“MSJ”)
50.0%
PT Santan Batubara2 (“SB”)
99.9%
PT Tambang Batubara Harum (“TBH”)
50.5%
PT Karya Usaha Pertiwi3 (“KUP”)
99.1%
PT Layar Lintas Jaya (“LLJ”) 35.0%
Pertambangan Batubara (Thermal)
Kalimantan Timur, Indonesia
100.0%
Harum Energy Australia Limited 5.4%
PT Lotus Coalindo Marine (“LCM”)
Cockatoo Coal Limited
Jasa Pengapalan dan Alihmuat
Pertambangan Batubara (Thermal dan Metallurgical)
Queensland, Australia
Per 30 Juni 2016 (1) (2) (3)
20.0% saham MSJ dimiliki oleh Perusahaan Daerah Bara Kaltim Sejahtera dalam bentuk saham series B PT Petrosea Tbk sebagai JV partner dengan kepemilikan 50.0% 49.5% saham dimiliki oleh Harita Group
3
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
Direksi
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : : :
Lawrence Barki Drs. Yun Mulyana Basrief Arief Steven Scott Barki * Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen
: : : :
Ray Antonio Gunara Eddy Sumarsono Kenneth Scott Andrew Thompson David John Heap
Komite Audit
: Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Simon Halim : Made Satya Pahala Putra
Sekretaris Perusahaan * Diangkat sejak tanggal 16 Mei 2016
4
Operasi Pertambangan yang Efisien Penggunaan Infastruktur Bersama MSJ, SB and KUP Lokasi tambang yang berdekatan TBH SB (telah beroperasi)
KUP (belum beroperasi)
40 km Utara dari Samarinda
55 km Utara dari Samarinda
(belum beroperasi)
35 km Barat dari Sangatta
Penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang sama termasuk fasilitas pengolahan batubara, jalan angkut batubara, dan pelabuhan Separi Biaya operasi yang relatif lebih rendah dan tingkat penggunaan infrastruktur yang lebih optimal
TBH Fasilitas pengalihmuatan yang sama dengan MSJ dan SB
MSJ (telah beroperasi)
25 km Utara dari Samarinda
Batubara dengan kandungan belerang yang relatif rendah Cocok untuk pencampuran dan penyesuaian produk batubara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
Ketiga tambang berada dalam radius sekitar 70 km yang memungkinkan Harum Energy untuk mengoptimalkan penggunaan mata rantai pasokan yang terintegrasi dalam operasinya
5
Estimasi Cadangan dan Sumber Daya Batubara Perseroan dan anak perusahaan memiliki estimasi sumber daya JORC sekitar 487 juta ton dan cadangan sebesar 71 juta ton batubara. Tambang yang Beroperasi
Tambang Belum Beroperasi
MSJ (1)
TBH (1)
PKP2B Generasi 3 :
Berakhir 2034
Sumber daya JORC : Sumber daya Non-JORC : Cadangan :
339 juta ton 6 juta ton 52 juta ton
Nilai Kalori(3) :
IUP Operasi Produksi : Sumber daya JORC :
39 juta ton
Cadangan :
12 juta ton
Nilai Kalori(3) :
1,3 juta ton
KUP
SB (2) PKP2B Generasi 3 :
Berakhir 2038
Sumber daya JORC :
109 juta ton
Sumber daya Non-JORC :
573 juta ton
Nilai Kalori(3) : (1) (2) (3)
5.400-5.800 kcal/kg
5.800-6.400 kcal/kg
Produksi 1H 2016 :
Cadangan :
Berakhir 2031
7 juta ton 5.400-6.400 kcal/kg
Sumber: Laporan Marston di bulan Januari 2010 setelah dikurangi dengan volume produksi tahun 2010 sampai dengan Juni 2016 Sumber: Laporan Marston di bulan Januari 2010 dan Britmindo Juli 2012 setelah dikurangi dengan volume produksi tahun 2010 sampai dengan Juni 2016 Dalam basis adb
IUP Operasi Produksi: (dalam proses perpanjangan) Sumber daya JORC :
belum tersedia
Cadangan :
belum tersedia
Nilai Kalori(3) :
5.800-6.400 kcal/kg
6
Daftar Isi
Sekilas Harum Energy
Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial
7
Volume Produksi dan Penjualan Batubara Volume Produksi Gabungan (juta ton) 2.3
1.1
1.3
1.3
1.1
K1-15
K2-15
0.7
0.6
0.7
0.6
K3-15
K4-15
K1-16
K2-16
Volume produksi gabungan di semester pertama tahun 2016 sebesar 1,3 juta ton, turun 42.2% dari 2,3 juta ton untuk periode yang sama tahun sebelumnya
Volume Penjualan Gabungan (juta ton) 2.7
1.3
1.9
1.4 1.0
K1-15
1.6
K2-15
K3-15
0.8
0.9
K4-15
K1-16
0.7
K2-16
Volume penjualan gabungan di semester pertama tahun 2016 sebesar 1,6 juta ton, turun 40,3% dari 2,7 juta ton untuk periode yang sama tahun sebelumnya 8
Kinerja Harga Penjualan Batubara (US$)
200
Harga rata-rata penjualan batubara di semester pertama tahun 2016 mencapai US$47,4 per ton, turun 12,4% dari US$54,1 per ton di periode yang sama tahun 2015
180 160 140
Harum’s ASP Newcastle Index 1
120 100 US$94/t
80
US$83/t US$76/t US$68/t
60
US$72/t
US$61/t US$53/t2
US$65/t
$/t $/t $/t $/t $/t $/t 3 55 54 50 51 48 46
40 US$36/t
20 2007
2008
1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q
2009
2010
2011
2012
Sumber: globalCOAL, Perusahaan (1) Newcastle Benchmark berdasarkan kalori 6,322 Kcal/kg GAR atau 6,700 Kcal/kg GAD (2) Harga penjualan rata-rata tahunan (3) Harga penjualan rata-rata kuartalan
2013
2014
2015
2016
2017 9
Pasar Penjualan Batubara Komposisi Volume Penjualan Berdasarkan Pasar Pelanggan
Sebagian besar volume penjualan di tahun 2016 ditujukan ke pasar Malaysia, disusul oleh Korea Selatan dan Taiwan KOREA SELATAN CHINA 1H2016 : 2015 : 6% 2014 : 14%
1H2016 : 29% 2015 : 44% 2014 : 40%
JEPANG 1H2016 : 4% 2015 : 3% 2014 : 2%
TAIWAN 1H2016 : 28% 2015 : 22% 2014 : 11%.
Penjualan ke China terus berkurang dalam 2 tahun terakhir akibat penurunan volume impor batubara oleh pasar China di semester pertama tahun 2016
LAIN-LAIN 1H2016: 1% 2015: 2% 2014 : 20%
INDIA 1H2016 : 5% 2015 : 5% 2014 : 3%
MALAYSIA 1H2016 : 33% 2015 : 18% 2014 : 8%
INDONESIA Sumber: Perseroan Catatan: Hanya untuk volume penjualan MSJ
1H2016 : 2015 : 0% 2014 : 2% 10
Biaya Produksi Batubara FOB Vessel Cash Cost1 FOB Vessel Cash Cost (US$/tonne) 8.1
Stripping Ratio (x) 8.2
8.1
6.5
5.7
40.2
40.1
K1-15
K2-15
39.6
37.8
K3-15
40.1
K4-15 38.8
5.6
32.0
28.1
K1-16
K2-16 30.2
Biaya produksi atau FOB Vessel Cash Cost turun 24,7% menjadi US$ 30,2 per ton di semester pertama tahun 2016 dari US$ 40,1 per ton di semester pertama tahun 2015, karena: Penurunan strip ratio menjadi 5,7X dari 7,3X
Penurunan harga rata-rata bahan bakar sebesar 38,0% y-o-y Penurunan biaya umum dan administrasi FOB Vessel Cash Cost turun menjadi US$ 28,1 per ton di kuartal II tahun 2016 dari US$ 32,0 per ton di kuartal I tahun 2016, terutama disebabkan oleh menurunnya kebutuhan volume pembelian batubara untuk keperluan blending. (1) FOB Vessel Cash Cost terdiri dari biaya penambangan, pembelian batubara, pengangkutan, pengolahan; tidak termasuk biaya penyusutan dan amortisasi, pemasaran, administrasi, pembayaran royalti dan biaya-biaya one-off
11
Profitabilitas Pendapatan
EBITDA
Laba Bersih (kepada Pemilik entitas induk)
(dalam US$ juta)
151.0
80.3
11.6
2.8
6M-15
12.7
4.4
6M-16
Pendapatan Perseroan di semester pertama tahun 2016 sebesar US$80,3 juta atau turun 46,8% dari US$151,0 juta di semester pertama tahun 2015 : Penurunan volume penjualan sebesar 40,3% Penurunan harga jual rata-rata sebesar 12,4% EBITDA di semester pertama tahun 2016 sebesar US$12,7 juta atau naik 9,6% dari US$11,6 juta di semester pertama tahun 2015, akibat penurunan total biaya yang lebih besar dari penurunan pendapatan.
Laba Bersih yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk di semester pertama tahun 2016 sebesar US$ 4,4 juta atau naik 55,9% dari US$ 2,8 juta di semester pertama tahun 2015, akibat efisiensi biaya operasi yang mengimbangi penurunan pendapatan. 12
Laporan Keuangan: Laba Rugi Konsolidasian Ringkasan Laba Rugi Konsolidasian
(juta US$)
Tidak Diaudit Tidak Diaudit 6M15 6M16 Pendapatan Beban pokok pendapatan dan beban langsung Laba Kotor Beban usaha Laba usaha Depresiasi dan Amortisasi Laba sebelum beban bunga, pajak, depr.&amort. (EBITDA) Bagian rugi bersih entitas asosiasi & ventura bersama Pendapatan (Beban) lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Marjin laba usaha Marjin EBITDA Marjin laba bersih
%
151.0 (120.8) 30.2 (24.0) 6.2 5.4 11.6 (1.8) (0.2) 4.2 (0.7) 3.5
80.3 (58.7) 21.6 (14.9) 6.6 6.0 12.7 (0.2) 0.8 7.3 (1.9) 5.4
-46.8% -51.4% -28.6% -37.9% 7.5% 12.0% 9.6% -86.2% 536.5% 71.7% 173.3% 52.3%
2.8 -0.7
4.4 -1.0
55.9% 38.5%
4.1% 7.7% 1.9%
8.3% 15.8% 5.4%
13
Laporan Keuangan: Posisi Keuangan Konsolidasian Ringkasan Posisi Keuangan Konsolidasian
Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama Aset tetap - bersih Aset eksplorasi dan evaluasi - bersih Aset lain-lain Jumlah Aset Utang usaha Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitias
(juta US$)
Diaudit Tidak Diaudit 31-Dec-15 30-Jun-16 195.7 194.0 10.4 15.0 7.7 5.8 4.9 5.1 8.0 7.8 98.4 94.1 31.4 33.9 24.1 24.9 380.7 380.6
% -0.9% 44.7% -24.1% 4.0% -3.0% -4.4% 7.9% 3.4% 0.0%
24.4 0.9 4.3 7.7 37.2
15.4 1.8 7.9 7.0 32.1
-37.0% 105.1% 86.4% -8.8% -13.7%
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah Liabilitias dan Ekuitas
272.1 71.4 343.4
276.2 72.3 348.5
1.5% 1.2% 1.5%
Utang Bersih/(Kas Bersih) Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap Ekuitas Pemilik Perusahaan (x) Rasio Lancar (x) Lama Penagihan Rata-Rata (hari) Lama Pembayaran Utang Usaha Rata-Rata (hari)
(195.7) (0.7) 6.9 31.1 84.5
(194.0) (0.7) 8.0 28.6 61.3 14
Laporan Keuangan: Neraca Konsolidasi Jumlah aset Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016 dari tanggal 31 Desember 2015 relatif stabil karena beberapa faktor berikut: Penurunan akun pajak dibayar dimuka sebesar US$ 7,1 juta; Kenaikan akun piutang usaha (receivables) sebesar US$ 4,6 juta; Kenaikan biaya dibayar di muka (prepaid expenses) sebesar US$ 4,0 juta; dan
Penurunan kas dan setara kas sebesar US$ 1,8 juta.
Penurunan kewajiban Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016 dari tanggal 31 Desember 2015 karena: Penurunan akun utang usaha (accounts payable) sebesar US$ 9,0 juta; dan Kenaikan accrued expense sebesar US$3,7 juta.
Kenaikan ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016 dari tanggal 31 Desember 2015, karena kenaikan saldo laba dari laba yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk yang diperoleh selama enam bulan pertama tahun 2016 sebesar US$ 4,4 juta. 15
Rencana Investasi di 2016
Aset eksplorasi dan evaluasi Peralatan dan perlengkapan Lainnya
Pemeliharaan kapal tunda dan tongkang Bangunan dan prasarana
Rencana belanja modal di 2016 sebesar US$ 6,5 juta1, yang antara lain digunakan untuk: Aset eksplorasi dan evaluasi Pemeliharaan kapal tunda dan tongkang Perolehan peralatan dan perlengkapan Bangunan dan prasarana Lain-lain
5% 3%
7%
25%
Belanja modal yang sudah direalisasikan sampai 30 Juni 2016 sebesar kurang lebih USD 4,0 juta, terutama untuk aktivitas pengeboran dan eksplorasi dan persiapan praoperasi untuk KUP dan TBH dan kompensasi lahan untuk MSJ, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang serta pembelian kendaraan.
60%
(1)
Untuk 100% MSJ, TBH, KUP dan 50% SB
Jumlah rencana belanja modal di 2016 US$6,5 juta 16
Tinjauan Pasar Batubara Kondisi pasar batubara dunia mulai menunjukkan tren yang positip sejak bulan Juni 2016 : Pasokan batubara di pasar global terutama di kawasan Asia Pasifik telah menurun akibat pengurangan produksi di negara-negara produsen batubara terutama Cina, karena faktor lingkungan dan ekonomis. Volume impor batubara oleh Cina dan India yang terus menurun dalam 2 tahun terakhir, telah mulai meningkat dengan tajam sejak bulan Juni 2016, terutama oleh Cina. Kenaikan tersebut diharapkan akan terus terjadi di semester kedua tahun ini, karena kebijakan Pemerintahnya untuk membatasi produksi batubara domestiknya. Sebaliknya pasokan batubara dunia yang cenderung stagnan sepanjang tahun 2016 menyebabkan rendahnya volume persediaan batubara (inventory) di berbagai pelabuhan utama dunia maupun di lokasi tambang. Hal ini menyebabkan ketatnya pasokan batubara di pasar global. Faktor lain adalah membaiknya sentimen terhadap sektor komoditas secara umum, termasuk komoditas energi, industri dan pangan. Prospek industri batubara jangka pendek dan menengah masih menjanjikan: Keterbatasan pasokan batubara di pasar global diperkirakan akan terus berlanjut sampai 1-2 tahun ke depan. Sedikitnya investasi baru di sektor pertambangan batubara baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, akan membatasi peningkatan pasokan batubara dalam jangka menengah. Disamping itu, fenomena cuaca La Nina cenderung menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi sepanjang tahun 2016. Hal ini akan berdampak negatif terhadap ketersediaan pasokan batubara di pasar.
Pertumbuhan konsumsi batubara domestik terus meningkat dari tahun ke tahun ditunjang dengan program pembangunan pembangkit listrik 35.000MW yang secara bertahap akan mengurangi pasokan batubara di pasar ekspor. Dengan adanya faktor-faktor tersebut di atas, situasi pasokan dan permintaan batubara di pasar diharapkan akan tetap ketat sehingga lebih mendukung stabilitas harga batubara di pasar. 17
Indeks Harga Batubara Mulai Membaik 80 75 Newcastle Index
70 65 (US$)
60 55 50 45 40
Harga batubara global, terutama di kawasan Pasifik mulai menunjukkan tren yang positif sejak awal tahun 2016, karena terbatasnya pasokan dari negara-negara produsen batubara seperti Cina dan Indonesia, akibat kebijakan pemerintah dan faktor cuaca. 18
Strategi di Kondisi Pasar Saat Ini
Mempertahankan marjin operasional
• Meningkatkan efisiensi di seluruh rantai logistik • Mengendalikan biaya produksi antara lain melalui optimalisasi nisbah pengupasan dan volume produksi, penghematan konsumsi bahan bakar, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja
Memperkuat aktivitas penjualan dan pemasaran
• Memanfaatkan momentum harga yang membaik dengan mengurangi eksposur terhadap pasar spot untuk mengurangi volatilitas harga jual • Mencari pasar/pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan dan perolehan harga yang maksimal
Menjaga profil keuangan yang kuat dan Good Corporate Governance
• Mempertahankan kebijakan keuangan yang konservatif dengan mengoptimalkan posisi likuiditas
Mengembangkan cadangan batubara dan diversifikasi
• Tetap mencari peluang ekspansi untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya Perseroan untuk memastikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan • Memanfaatkan likuiditas Perseroan untuk mengambil kesempatan dari kondisi pasar saat ini yang telah memberikan peluang akuisisi yang lebih besar • Menjajaki peluang untuk meningkatkan tingkat integrasi bisnis perusahaan ke sektor hilir 19
Daftar Isi
Sekilas Harum Energy
Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial
20
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial terutama bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat setempat. Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Mahakam Sumber Jaya, bekerja sama dengan institusi pemerintah dan masyarakat dalam penyusunan program-program tanggung jawab sosial agar
program-program Perusahaan selaras dengan program-program pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Jumlah biaya Tanggung Jawab Sosial yang telah terealisasi sepanjang enam bulan pertama tahun
2016 adalah sebesar $228,223 atau kurang lebih 154% dari jumlah yang dianggarkan untuk periode yang sama di tahun sebelumnya.
21
Pilar Pengembangan Masyarakat
Strategi CSR Perusahaan melibatkan 4 Pilar Pengembangan Masyarakat
PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Hubungan
Pemberdayaan
Pengembangan
Pelayanan
Masyarakat
Masyarakat
Infrastruktur
Masyarakat
22
Kegiatan Hubungan Masyarakat
Peringatan Hari Besar Keagamaan di Desa Dampingan
Bantuan Dana Pembinaan Karang Taruna di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu 23
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Program Pembinaan dan Bantuan Posyandu di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu
Pemanfaatan Lahan PT MSJ untuk Pertanian di Desa Kertabuana, Kecamatan Tenggarong Seberang 24
Kegiatan Pengembangan Infrastruktur
Pembangunan SDN 002 Tenggarong, Kutai Kartanegara (bangunan 2 lantai & 6 kelas)
Renovasi Ruang Kuliah Universitas Kutai Kartanegara di Tenggarong
25
Penutup
Terima Kasih
26