PT HARUM ENERGY Tbk. Public Expose
23 September 2015
Daftar Isi
Sekilas Harum Energy
Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial
2
Struktur Perusahaan
PT Harum Energy Tbk (“HE”)
80.0%
PT Mahakam Sumber Jaya1 (“MSJ”)
50.0%
PT Santan Batubara2 (“SB”)
99.9%
PT Tambang Batubara Harum (“TBH”)
50.5%
PT Karya Usaha Pertiwi3 (“KUP”)
99.7%
PT Layar Lintas Jaya (“LLJ”) 35.0%
Pertambangan Batubara (Thermal)
Kalimantan Timur, Indonesia
100.0%
Harum Energy Australia 5.4%
PT Lotus Coalindo Marine (“LCM”)
Cockatoo Coal
Jasa Pengapalan dan Alihmuat
Pertambangan Batubara (Thermal dan Metallurgical)
Queensland, Australia
Per 30 Juni 2015 (1) (2) (3)
20.0% saham MSJ dimiliki oleh Perusahaan Daerah Bara Kaltim Sejahtera dalam bentuk saham series B yang memberikan hak preferred dividend sebesar US$0.8/tonne PT Petrosea Tbk sebagai JV partner dengan kepemilikan 50.0% 49.5% saham dimiliki oleh Harita Group
3
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan
Komisaris
Direksi
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : : :
Lawrence Barki Drs. Yun Mulyana Budi Rahardja Basrief Arief Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen
: : : :
Ray Antonio Gunara Eddy Sumarsono Kenneth Scott Andrew Thompson David John Heap
Komite Audit
:
Sekretaris Perusahaan Unit Internal Audit
: :
Agus Rajani Panjaitan Sony Budi Harsono Simon Halim Made Satya Pahala Putra Ang Mie Tjin 4
Operasi Pertambangan yang Efisien Penggunaan Infastruktur Bersama MSJ, SB and KUP Lokasi tambang yang berdekatan TBH SB (telah beroperasi)
KUP (belum beroperasi)
40 km Utara dari Samarinda
55 km Utara dari Samarinda
(belum beroperasi)
35 km Barat dari Sangatta
Penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang sama termasuk fasilitas pengolahan batubara, jalan angkut batubara, dan pelabuhan Separi Biaya operasi yang relatif lebih rendah dan tingkat penggunaan infrastruktur yang lebih optimal
TBH MSJ (telah beroperasi)
25 km Utara dari Samarinda
Fasilitas pengalihmuatan yang sama dengan MSJ dan SB Batubara dengan kandungan belerang yang relatif rendah Cocok untuk pencampuran dan penyesuaian produk batubara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Ketiga tambang berada dalam radius sekitar 70 km yang memungkinkan Harum Energy untuk mengoptimalkan penggunaan mata rantai pasokan yang terintegrasi dalam operasinya
5
Cadangan dan Sumber Daya Batubara Perseroan dan anak perusahaan memiliki sumber daya JORC sebesar 479 juta ton dan cadangan sebesar 75 juta ton batubara Tambang yang Beroperasi
Tambang Belum Beroperasi
MSJ(2)
TBH(2)
PKP2B Generasi 3: Berakhir 2034
IUP Operasi Produksi:
Sumber daya JORC: 307 juta ton
Sumber daya JORC:
39 juta ton
Cadangan:
12 juta ton
Sumber daya Non-JORC:
6 juta ton
Cadangan:
57 juta ton
Nilai Kalori(1):
Nilai Kalori(1):
6,6 juta ton
SB(3)
KUP
PKP2B Generasi 3: Berakhir 2038
IUP Operasi Produksi: dalam proses perpanjangan)
Sumber daya JORC: 139 juta ton Sumber daya Non-JORC:
Nilai Kalori(1): Produksi 2014: (1) (2) (3)
5.400-5.800 kcal/kg
5.800-6.400 kcal/kg
Produksi 2014:
Cadangan:
Berakhir 2031
573 juta ton 7 juta ton 5.400-6.400 kcal/kg
Sumber daya JORC:
belum tersedia
Cadangan:
belum tersedia
Nilai Kalori(1):
5.800-6.400 kcal/kg
0,4 juta ton
Dalam basis adb Sumber: Laporan Marston di bulan Januari 2010 setelah dikurangi dengan volume produksi tahun 2010 ,2011, 2012 , 2013 dan 2014 Sumber: Laporan Marston di bulan Januari 2010 dan Britmindo Juli 2012 setelah dikurangi dengan volume produksi tahun 2010 , 2011, 2012 , 2013 dan 2014
6
Daftar Isi
Sekilas Harum Energy
Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial
7
Volume Produksi dan Penjualan Batubara Volume Produksi
Penjualan Melebihi Produksi
2.1 0.2
1.9 0.0
1.9
(juta ton)
1.7
1.8
0.3
0.5
1.9 1.4
MSJ
0.1
0.3
0.3
0.1
SB
K1-14
MSJ
SB
K2-14
MSJ
1.3 0.0 0.0
SB K3-14
MSJ
0.0 0.0
SB
K4-14
1.3 0.0
1.4 0.2
1.1
1.1
MSJ
0.0 0.0
SB
K1-15
MSJ
0.0 0.0
SB
K2-15
Volume produksi gabungan di enam bulan pertama tahun 2015 sebesar 2,3 juta ton, di mana keseluruhan produksi berasal dari MSJ dikarenakan SB masih dalam kondisi penghentian sementara Volume penjualan gabungan di enam bulan pertama tahun 2015 sebesar 2,7 juta ton, turun 38.5% dari 4,4 juta ton untuk periode yang sama tahun sebelumnya
8
Harga Rata-Rata Penjualan Batubara (US$)
200
Newcastle Index1
180
Harga jual rata-rata Perseroan
160 140 120 100 US$94/t
80 60 40 20 2007
US$72/t
US$65/t
US$83/t
US$76/t
US$68/t2
US$36/t 2008
US$61/t2
US$54/t3
US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ 69/t 71/t 69/t 64/t 65/t 63/t 60/t 58/t 55/t 54/t 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q 3Q 4Q 1Q 2Q
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Harga rata-rata penjualan batubara di enam bulan pertama tahun 20154 mencapai US$ 54,1 per ton, turun 14,9% dari US$ 63,6 per ton di enam bulan pertama tahun 2014, seiring dengan penurunan harga batubara global selama periode yang sama Harga rata-rata penjualan batubara sedikit turun dari US$ 54,8 per ton di kuartal I tahun 2015 menjadi US$ 53,6 per ton di kuartal II tahun 2015 Sumber: globalCOAL, Perseroan (1) Newcastle Benchmark berdasarkan nilai kalori 6,322 Kcal/kg GAR / 6,700 Kcal/kg GAD (2) Harga rata-rata penjualan batubara untuk tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014 (3) Harga rata-rata penjualan batubara untuk enam bulan pertama tahun 2015 (4) Data untuk MSJ
9
Penjualan Batubara Komposisi Volume Penjualan Berdasarkan Pasar Pelanggan
Sebagian besar volume penjualan semester pertama 2014 untuk pasar Korea Selatan dan China
1
1
CHINA S1-15 : 11% 2014 : 14% 2013 : 42%
KOREA SELATAN S1-15: 44% 2014 : 40% 2013 : 29%
JEPANG S1-15: 3% 2014 : 2% 2013 : 3%
TAIWAN S1-15: 16% 2014 : 11% 2013 : 7% 2012: 20%
INDIA S1-15: 2% 2014 : 3% 2013 : 3%
OTHERS S1-15: 9% 2014 : 20% 2013 : 8%
MALAYSIA
S1-15: 15% 2014 : 8% 2013 : 8%
INDONESIA Sumber: Perseroan Catatan: Hanya untuk volume penjualan MSJ
S1-15: 2014 : 2% 2013 : 10
Biaya Produksi Batubara FOB Vessel Cash Cost1 FOB Vessel Cash Cost (US$/tonne)
Stripping Ratio (x)
9.5 7.8
7.1
6.7
47.5 41.2
K1-14
42.2
K2-14
K3-14
8.1
6.5
43.4
K4-14
35.7
36.2
K1-15
K2-15
FOB Vessel Cash Cost turun 13,9% menjadi US$ 35,9 per ton di enam bulan pertama tahun 2015 dari US$ 41,8 per ton di enam bulan pertama tahun 2014, terutama disebabkan oleh menurunnya harga rata-rata bahan bakar sebesar 39,8% yang mengimbangi kenaikan dari nisbah pengupasan FOB Vessel Cash Cost naik menjadi US$ 36,2 per ton di kuartal II tahun 2015 dari US$ 35,7 per ton di kuartal I tahun 2015, terutama disebabkan oleh meningkatnya nisbah pengupasan (stripping ratio)2 menjadi 8,1x di kuartal II tahun 2015 dari 6,5x di kuartal I tahun 2015
(1) FOB Vessel Cash Cost terdiri dari biaya penambangan, pengangkutan, pengolahan; tidak termasuk biaya penyusutan dan amortisasi, pemasaran, administrasi, pembelian batubara, pembayaran royalti dan biaya-biaya one-off (2) Data untuk MSJ
11
Profitabilitas Pendapatan
EBITDA
Laba Bersih
(dalam US$ juta)
262.5
151.0
29.7 6M-14
18.1
11.2
2.8
6M-15
Pendapatan Perseroan di enam bulan pertama tahun 2015 sebesar US$ 262,5 juta atau 42,5% lebih rendah dari US$ 151,0 juta di enam bulan pertama tahun 2014 EBITDA di enam bulan pertama tahun 2015 sebesar US$ 11,2 juta atau lebih rendah 62,2% dari US$ 29,7 juta di enam bulan pertama tahun 2014 Penurunan pendapatan disebabkan oleh volume penjualan dan harga jual rata-rata MSJ yang turun masing-masing 32,3% dan 14,9% dibandingkan dengan masa enam bulan pertama 2014 12
Laporan Keuangan: Laba Rugi Konsolidasi
Ringkasan Laporan Laba Rugi Konsolidasi
(dalam US$ juta) Tdk Diaudit Tdk Diaudit 6M14
6M15
Pendapatan Beban pokok penjualan dan beban langsung Laba Kotor Beban usaha Laba usaha Depresiasi dan Amortisasi Laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi & amortisasi (EBITDA) Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Pendapatan (Beban) lain-lain Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Non-controlling shareholders
262.5 (209.3) 53.2 (35.1) 18.1 11.7 29.7 3.0 2.5 23.6 (3.7) 19.9
151.0 (120.8) 30.2 (24.0) 6.2 5.1 11.2 (1.8) (0.2) 4.2 (0.7) 3.5
18.1 1.8
2.8 0.7
Marjin laba usaha Marjin EBITDA Marjin laba bersih
6.9% 11.3% 6.9%
4.1% 7.4% 1.9%
%∆ -42.5% -42.3% -43.2% -31.6% -65.8% -56.5% -62.2% -158.2% -107.7% -82.1% -81.7% -82.2% -84.5% -60.1%
13
Laporan Keuangan: Neraca Konsolidasi Ringkasan Neraca Konsolidasi
(US$ juta) Audited
Unaudited
31-Dec-14 201.3 32.1 16.9 12.5 106.6 27.5 47.2
30-Jun-15 192.3 22.9 17.9 10.6 102.6 28.3 32.2
%∆ -4.5% -28.5% 6.3% -15.4% -3.8% 2.8% -31.7%
444.1
406.8
-8.4%
Utang usaha Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain
69.8 1.7 3.7 7.0
33.8 0.8 4.0 6.6
-51.6% -51.4% 10.1% -6.6%
Jumlah Liabilitias
82.1
45.2
-45.0%
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
287.6 74.4
286.0 75.7
-0.6% 1.8%
Jumlah Ekuitas
362.0
361.7
-0.1%
(201.3) (0.7) 3.6 28.5 57.3
(192.3) (0.7) 5.9 33.0 77.6
Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Investasi pada entitas asosiasi dan entitas pengendalian bersama Aset tetap - bersih Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditanggukan - bersih Lain-lain Jumlah Aset
Utang Bersih/(Kas Bersih) Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap Ekuitas Pemilik Perusahaan (x) Rasio Lancar (x) Lama Penagihan Rata-Rata (hari) Lama Pembayaran Utang Usaha Rata-Rata (hari)
14
Laporan Keuangan: Neraca Konsolidasi Faktor-faktor utama yang mempengaruhi penurunan jumlah aset Perseroan pada tanggal 30 Juni 2015 dari tanggal 31 Desember 2014:
Penurunan akun pajak dibayar dimuka sebesar US$ 19,7 juta; Penurunan akun piutang usaha (receivables) sebesar US$ 9,1 juta; dan Kenaikan kas dan setara kas sebesar US$ 9,1 juta;
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi penurunan jumlah kewajiban Perseroan pada tanggal 30 Juni 2015 dari tanggal 31 Desember 2014: Penurunan akun utang usaha (accounts payable) sebesar US$ 36,0 juta
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi penurunan ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2015 dari tanggal 31 Desember 2014: Perubahan negatif dari nilai wajar efek-tersedia-untuk-dijual yang belum direalisasi yang diimbangi oleh kenaikan saldo laba untuk laba yang diperoleh selama enam bulan pertama tahun 2015 sebesar US$ 2,8 juta 15
Rencana Investasi di 2015
Infrastruktur di Pelabuhan Alat Berat Lahan dan eksplorasi
32%
Jalan Lainnya
32%
2%
4% 30%
Rencana belanja modal di 2015 sebesar US$ 5 juta1, yang antara lain digunakan untuk: • Perbaikan infrastruktur di pelabuhan • Aktivitas pemboran dan eksplorasi • Perolehan alat berat • Meningkatkan kualitas jalan angkut batubara • Lain-lain Belanja modal yang sudah direalisasikan sampai 30 Juni 2015 sebesar kurang lebih US$2,2 juta, terutama untuk aktifitas pemboran dan eksplorasi dan persiapan praoperasi untuk KUP dan TBH dan kompensasi lahan untuk MSJ serta pembelian kendaraan dan peralatan kantor
Jumlah rencana belanja modal di 2015 US$5 juta (1)
Untuk 100% MSJ, TBH, KUP dan 50% SB
16
Tinjauan Pasar Batubara Pasar batubara dunia saat ini masih berada dalam situasi yang sulit : Pertumbuhan permintaan/konsumsi batubara dunia mengalami penurunan, dikarenakan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia terutama di negara-negara berkembang khususnya Cina. Cina sebagai pengimpor batubara utama di Asia mengurangi volume impornya sekitar 30% selama tahun 2015 (s/d bulan Agustus) dibandingkan tahun lalu, yang disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi dan masalah lingkungan. Konsumsi batubara domestik juga mengalami penurunan, karena permintaan listrik yang juga menurun dan tertundanya pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik baru Sebaliknya pasokan batubara dunia, terutama dari Australia dan Afrika Selatan terus meningkat, sehingga menyebabkan kelebihan pasokan (oversupply) yang telah menekan harga batubara dunia turun lebih dari 40% dalam 2 tahun terakhir. Produksi batubara Indonesia diperkirakan akan menurun 10-15% tahun ini, terutama disebabkan oleh faktor ekonomis. Prospek industri batubara masih menjanjikan: Permintaan batubara dalam jangka menengah diharapkan akan meningkat didukung oleh rencana pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik bertenaga batubara di kawasan Asia, teutama di India dan Indonesia
Pengurangan investasi baru secara signifikan di sektor pertambangan batubara baik di Indonesia maupun di Australia, akan membatasi peningkatan pasokan batubara dalam jangka menengah Batubara tetap merupakan pilihan bahan bakar untuk pembangkit listrik yang kompetitif dibandingkan dengan bahan bakar lain seperti gas, hydro maupun nuklir 17
Strategi di Kondisi Pasar Saat Ini
Mempertahankan marjin operasional
• Meningkatkan efisiensi di seluruh rantai logistik • Mengendalikan biaya produksi antara lain melalui optimalisasi nisbah pengupasan dan mengurangi konsumsi bahan bakar
Memperkuat aktivitas penjualan dan pemasaran
• Mencari pasar/pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan dan perolehan harga yang maksimal
Menjaga profil keuangan yang kuat dan Good Corporate Governance
• Mempertahankan kebijakan keuangan yang konservatif dengan mengoptimalkan posisi likuiditas
Mengembangkan cadangan batubara dan diversifikasi
• Tetap mencari peluang ekspansi untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya Perseroan untuk memastikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan • Memanfaatkan likuiditas Perseroan untuk mengambil kesempatan dari kondisi pasar saat ini yang telah memberikan peluang akuisisi yang lebih besar • Menjajagi peluang untuk meningkatkan tingkat integrasi bisnis perusahaan ke sektor hilir 18
Daftar Isi
Sekilas Harum Energy
Kegiatan Usaha Tanggung Jawab Sosial
19
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial terutama bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat
PT Harum Energy Tbk bekerja sama dengan institusi pemerintah dan masyarakat dalam penyusunan program-program tanggung jawab sosial supaya program-program Perseroan selaras dengan programprogram pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat
Jumlah biaya Tanggung Jawab Sosial yang telah terealisasi selama enam bulan pertama 2015 adalah sebesar Rp 1,65 miliar atau kurang lebih 33% dari jumlah yang dianggarkan untuk tahun 2015
20
Pilar Pengembangan Masyarakat Strategi CSR Perusahaan melibatkan 5 Pilar Pengembangan Masyarakat
PILAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Hubungan
Pemberdayaan
Pengembangan
Bantuan
Pelayanan
Masyarakat
Masyarakat
Infrastruktur
Operasional
Masyarakat
21
Kegiatan Pengembangan Masyarakat 2015
Program Bantuan Untuk Posyandu, Desa Santan Ulu
Program Bantuan Untuk Pertanian, Desa Sebuntal
22
Kegiatan Pengembangan Masyarakat 2015
Bantuan Operasional Kegiatan PKK, Desa Makarti
Bantuan Hand Tractor untuk Kelompok Tani Rapak, Desa Sebuntal
23
Kegiatan Pengembangan Masyarakat 2015
Penandatanganan MOU tentang Pembangunan dan Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SDN 002 di Tenggarong
Perbaikan Gedung Perkuliahan Universitas Kutai Kartanegara di Tenggarong
Terima Kasih
25