PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
Patra Office Tower 17 th Floor, Suite 1706 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta 12950 Telepon : (62-21) 5290-0212 Fax : (62-21) 5290-0506, E-mail :
[email protected]
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
DAFTAR ISI CONTE NTS
Halaman Page Neraca Balance Sheets
1a-1b
Laporan Laba Rugi Statements of Income
2
Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Stockholders’ Equity
3
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows
4
Catatan atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statements
5 - 26
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
NERACA
BALANCE SHEETS
2010 ASET ASET LANCAR Kas dan bank
Piutang usaha
Rp
595.850.518
Catatan Notes
2b,k,3
2009 Rp
1.240.249.721
Pihak ketiga, setelah dikurangi
360.170.343
2c,4
61.178.364
Piutang ketiga
326.504.365
5
7.800.789
Pajak dibayar di muka
344.033.252
6
Jumlah Aset Lancar
1.701.312.941
Piutang karyawan
Biaya dibayar di muka
36.614.503
hubungan istimewa
Aset pajak tangguhan - Bersih Aset tetap, setelah dikurangi
38.139.960
(2009: Rp 8.849.358.513)
amounting Rp Nil (2009: Rp Nil)
Other receivables Third parties
Employee receivable
204.073.111
Prepaid expense
2.368.855.725
Total Current Assets
Prepaid taxes
NON CURRENT ASSETS -
69.299.969
2d,21 2i,9
2.500.000.000 65.913.248
akumulasi penyusutan
sebesar Rp 9.216.044.717
Trade receivables
50.364.504
805.189.236
ASET TIDAK LANCAR
Piutang pada pihak yang mempunyai
Cash on hand and in banks
for doubtful account's
(2009 : Rp Nihil)
Piutang lain-lain
CURRENT ASSETS
Third parties, after less allowance
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp Nihil
ASSETS
Due from related party
Defferred tax assets- Net
Property and equipment, after less accumulated depreciation
14.844.921.153
2e,f,7
13.199.462.613
amounting Rp 9.216.044.717 (2009: Rp 8.849.358.513)
Jumlah Aset Tidak Lancar
14.914.221.122
15.765.375.861
Total Non Current Assets
JUMLAH ASET
16.615.534.063
18.134.231.586
TOTAL ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
of the Financial Statements.
1a
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
NERACA
BALANCE SHEETS
2010 KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp
Catatan Notes
2009 Rp
KEWAJIBAN LANCAR Utang lain-lain
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya masih harus dibayar
Pendapatan diterima d imuka Kewajiban jangka panjang yang jatuh waktu Utang sewa
Jumlah Kewajiban Lancar
CURRENT LIABILITIES 106.000.000 140.093.809 7.995.459
274.456.816
19.138.200
8
9
10 11
2f,12
547.684.284
Third parties
430.247.861
Accrued expenses
170.102.455 -
637.312.381
Utang sewa
hubungan istimewa
Kewajiban manfaat karyawan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
63.611.559
2f,12
816.542.773
2d,21
342.232.484
2l,13
1.222.386.816
6.013.486.915
current maturitues
Lease payable
Due to related parties
Total Non Current Liabilities
STOCKHOLDERS' EQUITY
Capital stock
Par value of Rp 250 per share
Authorized capital - 736.000.000 shares 46.000.000.000
(2.324.722.452)
14
46.000.000.000
16
(32.331.087.165)
2g,15
(2.324.722.452)
Defisit
(28.829.814.585)
Jumlah Ekuitas
14.845.462.963
11.344.190.383
16.615.534.063
18.134.231.586
EKUITAS
Total Current Liabilities
6.152.728.822
Modal dasar - 736.000.000 saham
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
term liabilities
Lease payable
Employee benefits liabilities
Nilai nominal Rp 250 per saham
Biaya emisi efek ekuitas
Current portion of long
139.241.907
Modal saham
184.000.000 saham
Unearned income
Long term liabilities, after less
EKUITAS
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
Taxes payable
NON CURRENT LIABILITIES
Kewajiban jangka panjang, setelah dikurangi
Utang pada pihak yang mempunyai
Other payables
36.962.065
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
bagian yang jatuh waktu satu tahun
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian
Subscribed and fuly paid- in capital -
184.000.000 shares
Stock issuance costs Deficit
Total Stockholders' Equity
TOTAL LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS' EQUITY
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
of the Financial Statements.
1b
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
LAPORAN LABA RUGI
STATEMENTS OF INCOME
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
2010
Catatan
Rp
PENDAPATAN USAHA
Notes
2009 Rp
10.832.265.334
2h,17
9.747.423.391
OPERATING REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
6.570.105.859
2h,18
5.872.102.388
COST OF REVENUE
LABA KOTOR
4.262.159.475
3.875.321.003
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
Beban penjualan
10.162.490
Beban umum dan administrasi
3.048.559.006
Jumlah Beban Usaha LABA DARI USAHA
2h,19
OPERATING EXPENSES
Selling expenses
3.401.682.178
General and administration expenses
3.058.721.496
3.434.528.178
Total Operating Expenses
1.203.437.979
440.792.825
PROFIT FROM OPERATION
Pendapatan bunga
5.005.686
19.540.876
Beban bunga sewa
(4.327.959)
Rupa-rupa biaya
(1.064.800)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rugi atas selisih kurs - Bersih
(159.564)
PAJAK PENGHASILAN
Interest income
Loss on foreign exchange - Net
(7.858.815)
(6.971.308)
Administration and provision
(8.405.452)
11.945.222
Other (Expense) Income - Net
1.195.032.527
452.738.047
PROFIT BEFORE TAX
(145.432.243)
Current period
(Beban) Pendapatan Lain-lain - Bersih
2k
OTHER INCOME (CHARGES)
(143.610)
Administrasi dan provisi
LABA SEBELUM PAJAK
2e,f,h,20
32.846.000
-
(480.736)
Miscellaneous expenses
INCOME TAX
Periode berjalan
(241.637.802)
Jumlah Pajak Penghasilan
(238.251.081)
(120.044.561)
Total Income tax
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
956.781.446
332.693.486
NET PROFIT FOR THE PERIOD
2
Profit from operation per share
2
Net profit per share
Ditangguhkan
3.386.721
LABA (RUGI) PER SAHAM Laba dari usaha per saham
6
Laba bersih per saham
5
2i,9a
Interest on lease expense
2i,9b
2j
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian
25.387.682
Deferred
PROFIT (LOSS)PER SHARE
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
of the Financial Statements.
2
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
Modal Saham
Capital Stock
Rp Saldo 30 September 2008 Laba bersih periode berjalan Saldo 30 September 2009
46.000.000.000 46.000.000.000
30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
Biaya Emisi
Efek Ekuitas
Defisit
Stock
Deficit
Issurance Costs Rp
(2.324.722.452)
Rp
Total
Stockholders' Equity Rp
(32.663.780.651)
11.011.496.897
Balance at 30 September 2008
332.693.486
332.693.486
Net profit for the period
(32.331.087.165)
11.344.190.383
Balance at 30 September 2009
(2.324.722.452)
Ekuitas
Koreksi saldo laba
-
-
2.544.491.134
2.544.491.134
Correction of retained earnings
Laba bersih periode berjalan
-
-
956.781.446
956.781.446
Net profit for the period
(28.829.814.585)
14.845.462.963
Balance at 30 September 2010
Saldo 30 September 2010
46.000.000.000
(2.324.722.452)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian
The accompanying notes form an integral part
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
of the Financial Statements.
3
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
2010
2009
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas untuk pemasok Arus kas bersih tersedia dari
(digunakan untuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan bunga
Penjualan aset tetap
Penambahan aset tetap Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas investasi
Rp
10.452.412.092
9.988.686.574
(6.411.866.295)
(15.207.591.441)
4.040.545.797
(5.218.904.867)
5.005.686
19.540.876
-
4.458.888.933
(2.012.144.744)
(430.471.430)
(2.007.139.058)
4.047.958.379
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Piutang pada pihak yang mempunyai
2.500.000.000
(2.500.000.000)
hubungan istimewa
(5.196.944.142)
(3.168.621.085)
(2.677.805.942)
(5.668.621.085)
(644.399.203)
(6.839.567.573)
Pembayaran utang sewa Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
PENURUNAN BERSIH DALAM KAS
Cash received from customers Cash paid to supplier
Net cash flows provided by
(used in) operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Interest income
Sales of property and equipment
Acquitision of property and equipment Net cash flows (used in)
provided by investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
hubungan istimewa
Utang dari pihak yang memilliki
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
19.138.200
-
KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE
1.240.249.721
8.079.817.294
KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE
595.850.518
1.240.249.721
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian
Due from related party Due to related party
Payment of payable on lease Net cash flows used in financing activities
NET DECREASE IN CASH CASH ON HAND AND IN BANKS
AT THE BEGINNING OF PERIOD
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF PERIOD
The accompanying notes form an in integral part
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan.
of the Financial Statements.
4
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
1.
UMUM
1. GENERAL
a.
Pendirian Perusahaan
a. Establishment of the Company
PT Dyviacom Intrabumi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, SH No. 107 tanggal 16 November 1995. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-17.065.HT.01.01.Th.95 tanggal 26 Desember 1995 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 26 Maret 1996, Tambahan No. 3127.
PT Dyviacom Intrabumi Tbk (the Company) was established based on Notarial deed of Siti Pertiwi Henny Singgih, SH No.107 dated 16 November 1995. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-17.065.HT.01.01.Th.95 dated 26 December 1995 and published in State Gazette of the Republic Indonesia No. 25 dated 26 March 1996, Supplement No. 3127.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 64 tanggal 29 Agustus 2000 dari Notaris yang sama mengenai perubahan modal dasar dan susunan pengurus, pelaksanaan rencana penawaran dan penjualan saham-saham kepada masyarakat melalui pasar modal, pemberian kuasa kepada pengurus dan perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-20020.HT.01.04-Th.2000 tanggal 8 September 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.5 tanggal 16 Januari 2001, Tambahan No. 382.
The Company's articles of association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 64 dated 29 August 2000 of the same public notary regarding the changes in capital stock and members of the company's commissioners and directors, realization of the public offering of the Company shares throught the capital market, authorization given to the management and amendment of all stipulation of the Company's articles of association. Such amendment of articles of association was approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-20020.HT.01.04Th.2000 dated 8 September 2000 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 5 dated 16 January 2001, Supplement No. 382.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan Perusahaan meliputi jasa penyedia akses internet dan perdagangan dan saat ini kegiatan Perusahaan secara umum meliputi jasa penyedia akses internet, menyediakan infrastruktur (intranet/ ekstranet), pembuatan web, portal, banner dan domain, co-location server dan memberikan jasa untuk merancang aplikasi software dan sebagainya sesuai dengan kemajuan teknologi.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in the internet service provider and trading and is presently engaged in providing internet access services, providing infrastructure (internet/ extranet), designing webs, portals, banners and domains, co-location server and services for software application design, and other services in line with the technology.
Perusahaan berdomisili di Gedung CM, Jl. Matraman 1 No. 9, Jakarta 13150.
The Company's domicile is at Gedung CM Jl. Matraman 1 No. 9, Jakarta 13150.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan telah mendapatkan ijin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Internet dengan No. HK.501/3/15/MPPT-95 pada tanggal 28 November 1995 dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Bukan Dasar dengan No. KM.20/PB.351/MPPT-97 tanggal 30 Januari 1997 dari Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Indonesia.
In undertaking its business, the Company is granted an Internet Provider Principal License No. HK.501/3/15/MPPT-95 dated 28 November 1995 and Non Basic Telecommunication Service Provider License No. KM.20/PB.351/MPPT-97 dated 30 January 1997 from the Tourism, Post and Telecommunication Minister of The Republic of Indonesia.
Perusahaan memulai kegiatan operasi komersial pada akhir tahun 1996, dengan meluncurkan jasa layanan internet di Jakarta dan Surabaya. Surabaya adalah franchisee pertama yang diberikan oleh Dyviacom.
The Company started its commercial operations at the end of 1996, with the launching of its internet access service in Jakarta and Surabaya. Surabaya became the first franchisee program by Dyviacom.
5
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 1.
b.
UMUM (Lanjutan)
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 1. GENERAL (Continued)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pernyataan pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 64.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat telah menjadi efektif melalui surat No. S3384/PM/2000 tanggal 21 November 2000 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
b. Initial Public Offering of The Company's Shares
The statement of stock issuance registration in relation to the initial public offering of the Company's 64.000.000 shares at a nominal value of Rp 250 per share with offered value of Rp 250 per share became effective on the date the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) issued letter No. S3384/PM/2000 dated 21 November 2000. All of the Company's shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 September 2010 jumlah saham yang beredar berjumlah 184.000.000 saham dengan harga pasar Rp 320 per saham (2009: Rp 350 per saham). c.
Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 38 tanggal 24 April 2009, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur IT Business Direktur Penjualan dan Pemasaran Direktur Operasional
As of 30 September 2010 the circulated shares amounted to 184.000.000 shares with market value of Rp 320 per share (2009: Rp 350 per share).
c. Board of Commissioners, Directors and Employes
Based on Notarial deed of Fathiah Helmi, SH No. 38 dated 24 April 2009, the members of the Company's Commissioners and Directors are as follows :
: : : : :
Veronica Colondam Mulyo Sutrisno Sri Mulia Sangtoki Sylvia Efi Widyantari Sumarlin Teophilus Bambang Wira
: : : : :
: :
Devi Sujanti Talim MC Vera Afianti
: :
Karyawan Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah 39 karyawan tetap (2009: 16 karyawan tetap dan 57 karyawan tidak tetap).
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner President Director IT Business Director
Sales and Marketing Director Operational Director
The Company's employees in 30 September 2010 were 39 fixed employees (2009: 16 fixed employees 57 non fixed employees).
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. ACCOUNTING POLICIES
a.
Dasar Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan
a. Basic of Measurement and Presentation of Financial Statements
Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The accompanying financial statements have been prepared using the accounting principles and reporting practices generally applied in Indonesia, consist of the Financial Accounting Standards, regulations from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) and the guidelines for preparing Financial Statements from the Indonesia Stock Exchange for the companies whose shares are offered to the public.
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used in the accompanying financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies. Except for the statements of cash flows, the accompanying financial statements are prepared using the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying the cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the accompanying financial statements is the Indonesian Rupiah.
6
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b.
Setara Kas
b. Cash Equivalent
c.
Piutang
c. Accounts Receivable
d.
Perusahaan mengklarifikasikan saldo bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan, sebagai setara kas.
The Company considers cash in bank and time deposits with maturates of three months or less and not secured, as cash equivalent.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode yang bersangkutan. Transaksi dengan Hubungan Istimewa
Pihak-pihak
yang
Allowance for doubtful accounts is provided based on the review of the uncollectible accounts at period end.
Mempunyai
d. Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
The Company has transactions with entities which have related party relationships in accordance with Statement of Financial Accounting Standard No. 7 concerning “Related Party Disclosures”.
1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1) Enterprises that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepentingan suara di Perusahaan ini yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi dan dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan ini);
3) Individual owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
Yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Related parties are defined as follows:
2) Perusahaan asosiasi;
2) Associated company;
4) Karyawan kunci yaitu orang-orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi, dan manager dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
5) Perusahaan lain dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan ini.
5) Enterprises in which a substantial interest in the voting power are owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4), or over which such a person is able to exercise significant influence on the related enterprises. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
7
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 2. e.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset Tetap
e. Property and Equipment
1) Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
1) Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation.
2) Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan serta selisih kurs tertentu atas kewajiban yang timbul untuk perolehan aset tetap.
2) Cost is consist of significant expenses for repairs, replacement, renovation and improvement of assets including certain foreign exchange difference on the liabilities arising from the acquisition of the assets.
3) Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus, sesuai dengan taksiran masa manfaat aset yang bersangkutan sebagai berikut:
Jenis aset tetap
3) Depreciation is calculated using the straight-line method, based on the estimated useful live of the related assets as follows:
Masa manfaat (tahun) / Usefull lives (year)
Komputer dan perlengkapannya Inventaris kantor Kendaraan
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap sebesar nilai bukunya dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.
5 5 5
Aset dalam pelaksanaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akun ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan digunakan.
Category of property and equipment Computers and equipment Office equipment Vehicle
The cost of ordinary maintenance and repairs is charged to income as incurred. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in income for the period. Assets in progress is stated at cost. This account will be transferred to each account the respective property and equipment at the time the asset is completed and used.
f. Sewa
f. Lease
a)
a)
Transaksi sewa dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
b)
c)
Lease transaction is recorded as capital leases when the following criteria are met:
Penyewa memiliki opsi untuk membeli aset yang disewa pada akhir masa sewa dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa. Masa sewa minimum dua tahun.
b)
c)
Transaksi sewa yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
The lease has the option to purchase the lease asset at the end of lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement. All periodic lease payments made by the lease plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest thereon as the profit of the lessor. Minimum lease period is two years.
Lease transaction that do not meet the above criteria are recorded as operating leases.
Aset dan kewajiban sewa dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah nilai sisa (hak opsi). Aset sewa disusutkan dengan menggunakan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap).
Lease assets and lease liabilities uder the capital lease method are recorded at the present value the total installments plus value (option price). Lease assets are depreciated using thesame mehod and estimated useful lives used for property and equipment (see accounting policy for property and equipment).
8
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 2.
g.
h.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Biaya Emisi Efek Ekuitas
g. Stock Issuance Costs
Pengakuan Pendapatan dan Beban
h. Revenue and Expenses Recognition
Biaya biaya yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum kepada masyarakat disajikan sebagai bagian dari ekuitas (Catatan 1b).
Costs incurred in connection with the initial public offering of shares are presented as part of equity (Note 1b).
Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 mengenai “Pendapatan” yang mensyaratkan hasil suatu transaksi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
The company adopted Statement of Financial Accounting Standards No. 23 concerning “Revenue” which requires the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably when all the following conditions are met:
a) Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; b) c)
.
a) The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh;
b)
Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, dan
c)
j.
k.
The stage of completion of the transaction at the balance sheets dates can be measured reliably, and
d) Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
d)
Beban diakui atas dasar akrual.
Expenses are recognized on the accrual basis.
Pendapatan dari jasa pemakaian diakui pada saat invoice diterbitkan, yang dilakukan setelah jasa selesai dilakukan. i.
It is probable that the economic benefits in connection with the transaction will flow to the enterprise;
The costs incurred for the transactions and for finishing the transaction can be measured reliably.
Revenues from services usage are recognized when invoices are issued, that is when the service has been completed.
Pajak Penghasilan
i. Income Tax
Laba (Rugi) Bersih Per Saham
j. Net Profit (Loss) Per Share
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
k. Foreign Currencies Transactions and Balances
Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan pajak penghasilan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 46 mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal.
The Company adopted Statement of Financial Accounting Standards No. 46 concerning "Acounting for Income Tax”. Deferred income tax is applied to reflect the tax effects on timing differences between the commercial and tax reporting.
Laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 184.000.000 saham untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
Net profit (loss) per share are computed by dividing net profit (loss) with the weighted average number of shares which are subscribed and fully paid during the year. The adjusted weighted average number of shares is 184.000.000 shares for the periods ended 30 September 2010 and 2009.
Transaksi dalam tahun berjalan yang menyangkut mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca, yaitu US$ 1 = Rp 8.969 dan SGD 1 = Rp 6.811 untuk 30 September 2010 dan US$ 1 = Rp 9.681 untuk 30 September 2009. Selisih kurs yang terjadi akibat penjabaran tersebut dibukukan sebagai laba rugi periode berjalan.
At balance sheets dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the rates of exchange prevailing at such dates, that is US$ 1 = Rp 8.969 and SGD 1 = Rp 6.811 of 30 September 2010 and US$ 1 = Rp 9.681 as of 30 September 2009. The resulting gains or losses are reflected in income for the period.
9
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 2. l.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Imbalan Kerja
l. Employment Benefits
Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 (Revisi 2004) mengenai "Imbalan Kerja".
The Company adopted Statement of Financial Accounting Standard No. 24 (Revised 2004) concerning "Employment Benefits".
m. Informasi Segmen
m. Segment Information
3.
3. CASH ON HAND AND IN BANKS
Informasi segmen disajikan menurut ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.5 (Revisi) mengenai "Akuntansi Segmen" dengan mengadopsi segmen industri sebagai bentuk pelaporan menurut pengelompokan umum dari jasa yang terkait. KAS DAN BANK
Segment information is presented in accordance with the revised Statement of Financial Accounting Standard No. 5 (Revision), concerning "Accounting for Segments", by adopting each industrial segment as a reporting form based on general category of the related service.
2010 Rp Kas Rupiah Dolar Singapura SGD 1.765 (2009: SGD Nihil) Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank International Indonesia Tbk - Dolar Amerika Serikat US$ 15,09 (2009: US$ 139,53) Ju ml ah 4.
2009 Rp
2.898.498
499.220
11.439.512 14.338.010
-
499.220
557.946.044 13.765.241 9.666.560
1.226.694.809 1.867.000 9.834.514
134.663 581.512.508
1.354.178 1.239.750.501
595.850.518
1.240.249.721
PIUTANG USAHA
Cash on hand Rupiah Singapore Dollar SGD 1.765 (2009: SGD Nil) Cash in banks PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank International Indonesia Tbk United States Dollar US$ 15,09 (2009: US$ 139,53) Total
4. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan kepada pihak ketiga per 30 September 2010 dan 2009 dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the amounts due from third parties as of 30 September 2010 and 2009 with the details are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Pihak ketiga PT Multistrada Arah Sarana Tbk PT Purnapenas Agung Pelanggan lainnya
260.512.707 35.050.000 64.607.636
61.178.364
Third parties PT Multistrada Arah Sarana Tbk PT Purnapenas Agung Other customers
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
360.170.343 -
61.178.364 -
Total Allowance for doubtful account
Bersih
360.170.343
61.178.364
10
Net
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 4.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur dengan rincian sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Ju ml ah
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 4. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Details of receivables based on age category computed since the date of invoice the details are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
11.032.000 339.111.367 10.026.976 360.170.343
Rincian mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 year
61.178.364
Total
The details of mutation in allowance for doubtful accounts are as follows:
2010 Rp
5.
61.178.364 -
2009 Rp
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan: Penambahan penyisihan Penghapusan piutang
-
354.375.000
-
(354.375.000)
Saldo akhir
-
-
Beginning balance Changes in current period: Additional allowance Allowance for doubtful Ending balance
Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang pihak ketiga yang belum melakukan pelunasan lebih dari satu tahun.
The Company provided allowance for doubtful accounts for third parties who had not settled their receivables for more than one year.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses from uncollectible accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
5. OTHER RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan lain-lain kepada pihak ketiga per 30 September 2010 dan 2009 dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the amounts other receivable due from third parties as of 30 September 2010 and 2009 with the details are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Pihak ketiga PT Pelangi Jaya Lain-lain
326.504.365 -
7.800.789
Third parties PT Pelangi Jaya Others
Jumlah
326.504.365
7.800.789
Total
11
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 6.
7.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
6. PREPAID TAXES
Rincian per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details as of 30 September 2010 and 2009 are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan
344.033.252
805.189.236
Value Added Tax – In
Ju ml ah
344.033.252
805.189.236
Total
ASET TETAP
7. PROPERTY AND EQUIPMENT
Rincian per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Komputer dan perlengkapannya Inventaris kantor
The details as of 30 September 2010 and 2009 are as follows: 2010 Pengurangan
Saldo Awal Beginning Balance Rp
Penambahan Additional Rp
Deductions Rp
Saldo Akhir Ending Balance Rp
11.700.472.727
651.523.636
-
12.351.996.363
9.546.362.246 801.986.153
614.301.002 15.001.268
-
10.160.663.248 816.987.421
At cost Direct ownership Land Computers and Equipment Office equipment
22.048.821.126
1.280.825.906
-
23.329.647.032
Sewa Kendaraan
-
121.950.000
-
121.950.000
Lease Vehicle
Aset dalam pelaksanaan Instalasi jaringan
-
609.368.838
-
609.368.838
Assets in progress Instalation network
2.012.144.744
-
24.060.965.870
Total
Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Komputer dan perlengkapannya Inventaris kantor Sewa Kendaraan Jumlah
22.048.821.126
8.814.339.693 35.018.820
233.714.458 120.776.746
-
Accumulated depreciation Direct ownership Computers and 9.048.054.151 Equipment 155.795.566 Office equipment
8.849.358.513
354.491.204
-
9.203.849.717
12.195.000
-
12.195.000
Lease Vehicle
366.686.204
-
9.216.044.717
Total
8.849.358.513
Penyusutan September Desember 2009 Nilai buku
Depreciation September Desember 2009
82.523.482 13.199.462.613
284.162.722
12
14.844.921.153
Book value
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 7.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
ASET TETAP (Lanjutan)
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Komputer dan perlengkapannya Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Komputer dan perlengkapannya Inventaris kantor Kendaraan Jumlah
7. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued) Penambahan Additional Rp
Deductions Rp
Saldo Akhir Ending Balance Rp
11.700.472.727 2.823.214.487
-
2.823.214.487
11.700.472.727 -
9.115.890.816 1.208.941.190 1.228.719.409
430.471.430 -
406.955.037 1.228.719.409
9.546.362.246 801.986.153 -
At cost Direct ownership Land Buildings Computers and Equipment Office equipment Vehicles
26.077.238.629
430.471.430
4.458.888.933
22.048.821.126
Total
8.531.061.798 1.208.941.190 726.180.949
283.277.895 -
1.173.922.370 726.180.949
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Computers and 8.814.339.693 equipment 35.018.820 Office equipment Vehicles
13.289.398.424
283.277.895
5.006.595.701
8.849.358.513
2.823.214.487
Penyusutan September Desember 2008 Nilai buku
2009 Pengurangan
Saldo Awal Beginning Balance Rp
-
2.823.214.487
Depreciation September Desember 2008
32.925.065 12.787.840.204
250.352.830
Total
13.199.462.613
Book value
Beban penyusutan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 284.162.722 dan Rp 250.352.830 dan disajikan pada "Beban umum dan administrasi" dalam laporan laba rugi.
Depreciation for the period nine months ended 30 September 2010 and 2009 charged to operations amounted to Rp 284.162.722 and Rp 250.352.830, respectively and is presented as "General and administration expenses" in the statements of income.
Perusahaan telah memiliki sertifikat hak tanah atas nama PT Dyviacom Intrabumi Tbk.
The Company has a land certificate on behalf of PT Dyviacom Intrabumi Tbk.
Tidak ada aset tetap milik Perusahaan yang dijaminkan pada periode 2010 dan 2009.
No Company's property and equipment was used as collateral in period 2010 and 2009.
Terdapat penambahan nilai perolehan tanah sebesar Rp 651.523.636 yang merupakan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan biaya lainnya.
There is additional land acquisition value of Rp 651.523.636 which is the cost of acquisition of Customs Rights Land and Buildings (BPHTB ) and other expense.
Perusahaan mengasuransikan aset tetap kendaraan terhadap risiko kehilangan, kerusakan, banjir dan risiko lainnya.
The Company insured its property and equipment of vehicle against losses, damages, flood and other risks.
13
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 8.
UTANG LAIN-LAIN
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 8. OTHER PAYABLES
Rinciannya sebagai berikut:
9.
The details are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Pihak ketiga Lain-lain
106.000.000
36.962.065
Third parties Others
Ju ml ah
106.000.000
36.962.065
Total
UTANG PAJAK
9.
Rincian per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Pajak Penghasilan Pasal 29 Ju ml ah
The details as of 30 September 2010 and 2009 are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
17.570.865 10.723.358 2.454.466 73.187.547 66.166.219
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 4 (2) Value Added Tax – Out Income Tax Article 29
140.093.809
170.102.455
Total
9.905.722 15.220.000 114.968.087
a. Perhitungan fiscal
a. Fiscal computation
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dengan taksiran laba fiskal untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Beda tetap Biaya yang tidak diperkenankan: Sumbangan dan jamuan Asuransi Biaya pajak Bunga sewa
Pendapatan yang bersifat final Jasa giro Beda waktu Penyusutan Laba fiskal
TAXES PAYABLE
Reconciliation between profit before income tax with estimated fiscal profit for the period ended 30 September 2010 and 2009 is as follows:
2010 Rp
2009 Rp
1.195.032.527
452.738.047
Profit before income tax
Permanent differences Non deductible expense: Donation and entertainment Insurance Tax expenses Interest lease
11.313.599 1.127.125 21.310.004 4.327.959
1.369.000 209.093 -
(5.005.686) 33.073.001
(19.540.876) (17.962.783)
13.546.883
84.625.605
Timing differences Depreciation
1.241.652.411
519.400.869
Fiscal profit
14
Income subject to tax final in nature Interest on credit bank balances
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 9.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
UTANG PAJAK (Lanjutan)
9.
a. Perhitungan fiscal
TAXES PAYABLE (Continued) a. Fiscal computation
Pajak penghasilan
Income tax
Perusahaan melakukan perhitungan pajak penghasilan The Company undertake the tax calculation using the income dengan menggunakan fasilitas pengurangan tarif berdasarkan tax rate reduction based on Tax Regulation No. 36 year 2008 Undang-Undang Perpajakan No. 36 tahun 2008, dengan with the detail as follows: rincian sebagai berikut: 2010 4.800.000.000 x 10.832.265.334
1.241 652.000
=
550.201.589 *)
=
1.241.652.000 x
4.800.000.000 10.832.265.334
1.241. 652.000 -
550.201.589
=
691.450.411 **)
=
1.241. 652.000 -
550.201.589
2010 *) **)
550.201.589 691.450.411 1.241.652.000
x x
12,50 % 25 %
2009 = =
Kredit pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29
68.775.199 172.862.603 241.637.802
145.432.243 145.432.243
19.978.519 106.691.196 126.669.715
7.241.636 72.024.388 79.266.024
114.968.087
66.166.219
b. Pajak tangguhan
Aset pajak tangguhan Kewajiban manfaat karyawan
43.948.933
14 % x 28 % x
519.400.868 519.400.868
Tax credit Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29
b. Deferred tax
Akun ini merupakan pencadangan perbedaan temporer antara pengakuan pendapatan dan beban menurut komersial dan fiskal, serta pengakuan aset (kewajiban) pajak tangguhan atas rugi fiskal, dengan rincian sebagai berikut:
2009 Rp
= =
These accounts relates to allowance of temporary differences of income and expenses recognized to the fiscal and commercial purposes, and recognized of deferred tax assets (liability) for the fiscal loss to compensated, as follow:
Dibebankan ke laporan laba rugi Charged to statements of income -
2010 Rp 43.948.933
Deferred tax assets Employee benefits liabilities
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan
21.964.315
3.386.721
25.351.036
Deferred tax liability Depreciation
Aset (kewajiban) pajak tangguhan – Bersih
65.913.248
3.386.721
69.299.969
Deferred tax assets (liability) – Net
15
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 9.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
UTANG PAJAK (Lanjutan)
9.
b. Pajak tangguhan (Lanjutan)
Aset pajak tangguhan Kewajiban manfaat karyawan
TAXES PAYABLE (Continued) b. Deferred tax (Continued)
Dibebankan ke laporan laba rugi Charged to statements of income
2008 Rp 43.948.933
2009 Rp
-
43.948.933
Deferred tax assets Employee benefits liabilities
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan
(3.423.367)
25.387.682
21.964.315
Deferred tax liability Depreciation
Aset (kewajiban) pajak tangguhan - Bersih
40.525.566
25.387.682
65.913.248
Deferred tax assets (liability) – Net
Jumlah beda waktu yang signifikan, atas mana aset pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan sampai beban imbalan pasti-pasca kerja ditagih oleh para pensiunan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan juga berasal dari perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan periode penyusutan yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak.
Significant timing differences, in which deferred tax asset is calculated, cannot be deducted for the income tax purpose until defined benefit-post employment expense are collected by pensioners. Deferred tax assets and liabilities also occurred due to the difference in recording the property and equipment based on bookkeeping and tax reporting purpose arising from the difference in depreciation period used for commercial and fiscal reporting.
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, laba atau kerugian Perusahaan serta rekonsiliasi perhitungan perpajakannya dilakukan sendiri oleh wajib pajak dalam SPT tahunannya (self assesment system). Pihak fiskus dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakannya di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT Tahunan Perusahaan dianggap rampung. Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada akan dipenuhi oleh Perusahaan pada saat jatuh tempo sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
Under the prevailing Indonesian Tax Regulation, the Company's income or loss and the reconciliation of tax calculation are based on the tax payer's own calculation in its annual tax return (self assessment system). The tax authority may assess or amend taxes within 5 years after the date such tax becomes due. Should there be no assessment from the tax authorities within such period, the Company's annual tax return is considered final. Any tax liabilities, will be calculated and settled by the Company, as and when they fall due in accordance with the Tax Regulation.
10. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
10. ACCRUED EXPENSES
Rinciannya sebagai berikut:
The details are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Jamsostek Gaji dan lembur Lain-lain
7.995.459 -
14.052.759 416.195.102
Jamsostek Salary and overtime Others
Ju ml ah
7.995.459
430.247.861
Total
16
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 11. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 11. UNEARNED INCOME
Rinciannya sebagai berikut:
The details are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Pusat pelatihan
274.456.816
-
Training centre
Ju ml ah
274.456.816
-
Total
12. UTANG SEWA
12. LEASE PAYABLE
Berdasarkan perjanjian No. 9760350092-PK-001 tanggal 30 April 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT BCA Finance untuk pembelian sebuah kendaraan dengan tingkat suku bunga sebesar 11,57% per tahun selama 3 (tiga) tahun, dengan jumlah angsuran sebesar Rp 3.189.700 setiap bulan. Saldo per 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rp
Based on agreement No. 9760350092-PK-001 dated 30 April 2010, the Company obtained loans from PT BCA Finance for the vehicle purchace bears an interest at 11,57% per annum during 3 (three) years with installment amounted Rp 3.189.700 every month. The balance as of 30 September 2010 and 2009 as follows: 2009 Rp
Saldo per 30 September Bagian jangka pendek
82.749.759 19.138.200
-
Balance as of 30 September Short-term portion
Bagian jangka panjang
63.611.559
-
Long-term portion
13. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
13.
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Besarnya imbalan pasca kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP-150/MEN/2000 yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi UndangUndang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada Undang-Undang tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja tersebut.
The amount of post employment benefits is determined based on Regulation of the Minister of Manpower No. KEP-150/MEN/2000 which took effect in 2000 and which has been enacted into Law No. 13 year 2003 dated 25 March 2003. The basic changes in the Law are the provisions for severance payment and gratuity covering additional years of service of employees. No funding has been made to date for such post employment benefits.
Rincian beban imbalan kerja sebagai berikut:
The details of employee benefits expense are as follows:
Perhitungan aktuaria terakhir atas kewajiban imbalan pastipasca kerja dilakukan oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, aktuaris independen, berdasarkan Laporan Aktuaris No. 0147/III/KPMS/2010/RPT tanggal 29 Maret 2010 untuk tahun 2009.
The lasted actuarial valuation upon the defined benefit-postemployment liability was from PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, independent actuary, based on Actuary Report No. 0147/III/KPMS/2010/RPT dated 29 March 2010 for year 2009.
2010 Rp
2009 Rp
Beban jasa kini
-
-
Current service costs
Ju ml ah
-
-
Total
Beban imbalan kerja disajikan sebagai bagian dari "Beban umum dan administrasi".
Employee benefits expense is presented as part of "General and administration expenses".
17
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
13. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
13.
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued) Mutation of employee benefits liability are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Beban imbalan kerja, periode berjalan Penyesuaian
139.241 907 202.990.577
139.241 907 -
Employee benefis liability, beginning of period Employee benefis expense, current period Adjustment
Kewajiban imbalan kerja, akhir periode
342.232.484
139.241 907
Employee benefits liability, end of period
Kewajiban imbalan kerja, awal periode
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Principal assumptions used in the calculation of the employee benefits are as follows:
2010 Tingkat diskonto
10%
Tabel mortalita
TMI
Tingkat kenaikan gaji Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri: 0 - 29 tahun 30 - 35 tahun 36 - 40 tahun 41 - 45 tahun 46 - 50 tahun ≥ 51 tahun
Metode perhitungan
Usia pensiun normal
2009 12%
5%
2,5%
5% dari Mortalita/ from Mortality
10% dari Mortalita/ from Mortality
35% 25% 15% 10% 5% 0%
35% 25% 15% 10% 5% 0%
Salary increement rate
TMI
Projected Unit Credit
Mortality table
Disable rate Resignation at rate: 0 - 29 years 30 - 35 years 36 - 40 years 41 - 45 years 46 - 50 years ≥ 51 years
Projected Unit Credit
55 tahun / year
14. MODAL SAHAM
Discount rate
Calculation method
55 tahun / year
Normal pension age
14. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham per 30 September 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek sebagai berikut:
The details of stock ownership as of 30 September 2010 and 2009 based on the record made by the Securities Administration Bureau are as follows: Jumlah saham yang beredar Number of shares
Nama pemegang saham / Name of stockholders’
Persentase kepemilikan Percentage ownership (%)
Jumlah Total (Rp)
PT Philadel Terra Lestari Masyarakat
140.220.500 43.779.500
76,21 23,79
35.055.125.000 10.944.875.000
Jumlah/ Total
184.000.000
100,00
46.000.000.000
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the Company's shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
18
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 15. BIAYA EMISI EFEK EKUITAS
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 15. STOCK ISSUANCE COSTS
Biaya emisi efek ekuitas sebesar Rp 2.324.722.452 merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas. Biaya ini mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek serta biaya promosi. 16. DEFISIT
Laporan keuangan disusun dengan anggapan Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan dan tidak mencakup adanya penyesuaian sebagai akibat adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan. Perusahaan telah mengalami kerugiaan usahanya secara berkesinambungan sehingga kerugian kumulatif pada tanggal neraca sebesar Rp 28.829.814.585 (2009: Rp 32.331.087.165).
Stock issuance costs amounted Rp 2.324.722.452 are the costs related to the issuance of capital stocks. These costs include fees and commissions paid to the underwriter, capital market supporting institution and profession, statement of registration document printing expenses, registration of capital stock expense in the stock exchange and promotional expense. 16. DEFICIT
The financial statements have been prepared assumsing that the Company will continue to operate as a going concern and do not include any adjustments as might result as to the uncertainties on the Company’s going concern. The Company has suffered accumulated losses of Rp 28.829.814.585 (2009: Rp 32.331.087.165).
Rencana manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan masalah tersebut telah diungkapkan pada Catatan 25 dalam rangka memberikan respon terhadap kondisi ekonomi. 17. PENDAPATAN USAHA
The Company’s management plans in connection with going concern matters have been disclosed in Note 25 in accordance with the response to economic condition. 17. OPERATING REVENUE
Rinciannya sebagai berikut:
Internet access Internet N.O.C IT solution Lain-lain Ju ml ah
The details are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
484.973.393 323.315.594 9.279.498.357 744.477.990
558.469.873 372.313.249 8.367.978.759 448.661.510
Internet access Internet N.O.C IT solution Others
10.832.265.334
9.747.423.391
Total
18. BEBAN POKOK PENDAPATAN
18. COST OF REVENUE
Rinciannya sebagai berikut:
The details are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Internet access Internet N.O.C IT solution Lain-lain
454.697.936 303.131.958 5.125.611.360 686.664.605
1.436.712.113 957.808.076 3.214.790.739 262.791.460
Internet access Internet N.O.C IT solution Others
Ju ml ah
6.570.105.859
5.872.102.388
Total
19
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 19. BEBAN PENJUALAN
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 19. SELLING EXPENSES
Rinciannya sebagai berikut:
The details are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Promosi
10.162.490
32.846.000
Promotion
Ju ml ah
10.162.490
32.846.000
Total
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
20. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
Rinciannya sebagai berikut:
The details are as follows: 2010 Rp
Gaji dan tunjangan Biaya outsourcing tenaga kerja Penyusutan Iklan Pos dan telekomunikasi Jasa professional Sewa Listrik dan air Pengurusan dan perijinan Perbaikan dan pemeliharaan Biaya pajak Alat tulis dan cetakan Perjalanan dan transportasi Sumbangan dan jamuan Keperluan kantor Pendidikan dan latihan Pemeliharaan dan daya Asuransi Iuran keanggotaan dan pengelolaan data saham Lain-lain
1.736.520.791 322.756.902 284.162.722 130.083.750 86.176.971 85.203.000 82.000.000 76.171.862 58.102.017 50.137.400 41.451.488 33.845.837 26.913.487 11.313.599 8.068.195 7.293.900 7.229.960 1.127.125
Jumlah
3.048.559.006
2009 Rp 1.216.460.119 1.300.000.000 250.352.830 39.538.500 42.746.129 175.833.333 162.332.028 49.982.400 36.217.680 15.614.086 1.369.000 48.946.260 13.375.000 209.093
-
21. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
2.000.000 46.705.720
Salaries and wages Outsourcing expense Depreciation Advertising Postage and telecommunication Professional fees Rent Electricity and water Licences and permits Repairs and maintenance Tax expenses Stationery and printing Traveling and transportation Donation and entertainment Office utility Training and education Service charges and fund Insurance Membership fees and share data processing Others
3.401.682.178
Total
21. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Sifat Transaksi Hubungan Istimewa
The Nature of Related Party Transaction
Sylvia Efi Widyantari Sumarlin merupakan Presiden Direktur Perusahaan.
Sylvia Efi Widyantari Sumarlin is the Company's President Director.
PT Philadel Terra Lestari merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan.
PT Philadel Terra Lestari is one of the Company's stockholder's.
20
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 21. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Transaksi dengan Pihak Istimewa
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 21. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
yang Mempunyai Hubungan
Transaction with Related Parties
Pinjaman sementara dari Perusahaan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 September 2010 sebesar Rp Nihil (30 September 2009: Rp 2.500.000.000) tidak dikenai biaya bunga, dan tidak memiliki jadwal pembayaran khusus, dengan rincian sebagai berikut:
The bridging loan from the Company to a related party as of 30 September 2010 amounting to Rp Nil (30 September 2009: Rp 2.500.000.000) was provided interest free, and there was no specified repayment date with the details are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
PT Philadel Terra Lestari
-
2.500.000.000
PT Philadel Terra Lestari
Ju ml ah
-
2.500.000.000
Total
Mutasi penerimaan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:
Mutation of receipt from related party to the Company are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
PT Philadel Terra Lestari Saldo awal Perubahan selama periode berjalan Saldo akhir
PT Philadel Terra Lestari 2.500.000.000 (2.500.000.000)
2.500.000.000
Beginning balance Changes in current period
-
2.500.000.000
Ending balance
Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa kepada Perusahaan per 30 September 2010 sebesar Rp 816.542.773 (30 September 2009: Rp 6.013.486.915) tidak dikenai biaya bunga, dan tidak memiliki jadwal pembayaran khusus dengan rincian sebagai berikut: 2010 Rp
The loan from related party to the Company as of amounting to 30 September 2010 Rp 816.542.773 (30 September 2009: Rp 6.013.486.915) was provided interest free, and there was no specified repayment date with the details are as follows: 2009 Rp
PT Philadel Terra Lestari Sylvia Efi Widyantari Sumarlin
573.908.962 242.633.811
4.551.764.600 1.461.722.315
PT Philadel Terra Lestari Sylvia Efi Widyantari Sumarlin
Ju ml ah
816.542.773
6.013.486.915
Total
21
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
21. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
Transaksi dengan Pihak Istimewa (Lanjutan)
21. NATURE AND TRANSACTION (Continued)
yang Mempunyai Hubungan
Transaction with Related Parties (Continued)
Mutasi pembayaran pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari Perusahaan adalah sebagai berikut:
Mutation of loan repayment received for related party from the Company are as follows:
2010 Rp
2009 Rp
PT Philadel Terra Lestari
PT Philadel Terra Lestari
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan
4.551.764.600 (3.977.855.638)
7.500.000.000 (2.948.235.400)
Beginning balance Changes in current period
573.908.962
4.551.764.600
Ending balance
Saldo akhir
2010 Rp
2009 Rp
Sylvia Efi Widyantari Sumarlin
Sylvia Efi Widyantari Sumarlin
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan
1.461.722.315 (1.219.088.504)
1.461.722.315
Beginning balance Changes in current period
242.633.811
1.461.722.315
Ending balance
Saldo akhir
-
22. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
22. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Aset Kas Bank
-
Aset bersih
15,09
-
-
11.439.512 134.663
Assets Cash on hand Cash in bank
1.765
11.574.175
Total assets
1.765 2009
USD
SGD
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
1.765
15,09
Jumlah Aset Kewajiban
SGD
15,09
Aset bersih
Aset Bank
The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of 30 September 2010 and 2009 are as follows:
2010
USD
Jumlah Aset Kewajiban
WITH RELATED PARTIES
-
Liabilities
11.574.175
Net assets
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
139,53
-
1.350.790
Assets Cash in bank
139,53
-
1.350.790
Total assets
-
15,09
-
22
-
Liabilities 1.350.790
Net assets
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 23. KETENTUAN TARIF
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 23. TARIFF DETERMINATION
Tarif untuk koneksi internet sepenuhnya diatur oleh manajemen Perusahaan.
Tariff for internet connection are fully regulated by the Company's management.
TTarif koneksi internet dikenakan pada akses dan pemakaian jaringan internet. Beban akses dan pemakaian diukur dari jumlah jam penggunaan jaringan internet per bulan.
Internet connection tariff is charged for the access and usage of internet connection. Access and usage charges are computed based on the total hours used for the internet connection per month.
Tarif koneksi internet
Internet connection tariff
Adapun besarnya tarif koneksi adalah Rp 3.300 per jam, sedangkan biaya registrasi berkisar antara Rp 0 sampai Rp 400.000, biaya iuran bulanan berkisar antara Rp 0 sampai Rp 2.000.000. Biaya registrasi maupun iuran bulanan dikenakan berdasarkan paket yang diambil oleh pelanggan.
The internet connection tariff is Rp 3.300 per hour, the registration fee ranges from Rp 0 to Rp 400.000, and monthly fee ranges from Rp 0 to Rp 2.000.000. The registration and monthly fees are charged based on the package chosen by customers.
Tarif koneksi internet leased line, wireless dan fiber optic
The internet connection tariff leased line, wireless and fiber optic
Besarnya tarif berdasarkan nilai Kbps yang diambil oleh pelanggan dengan harga berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 37.500.000 pada tahun 2009 dan Rp 300.000 sampai Rp 37.500.000 pada tahun 2008. 24. IKATAN, PERJANJIAN DAN KOMITMEN
The tariff is charged based on Kbps chosen by customers with the price ranges from Rp 300.000 to Rp 37.500.000 in 2009 and Rp 300.000 to Rp 37.500.000 in 2008. 24. TREATIES, AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Paperwork mengenai pembuatan website templates design package.
a. On 24 June 2009, the Company entered into a cooperation agreement with Paperwork regarding to website templates design package.
b. Pada tanggal 9 Oktober 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengenai penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk penyelenggaraan jasa internet.
b. On 9 October 2002, the Company entered into a cooperation agreement with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk to provide tools and telecommunication equipment for rendering internet services.
Jangka waktu kerjasama berlaku selama 2 tahun dimulai tanggal 5 September 2002. perjanjian ini diperpanjang pada tanggal 5 September 2006, dan diperpanjang kembali tanggal 6 September 2007 sampai dengan 5 September 2009.
The agreement is valid for 2 years starting from 5 September 2002. This agreement was extended on 5 September 2006, and was extended on 6 September 2007 until 5 September 2009.
c. Pada tanggal 1 Juni 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Swhara Digjaya untuk menyediakan jasa transit link yang sesuai dengan lokasi radio.
c. On 1 June 2006, the Company entered into a cooperation agreement with PT Swhara Digjaya to provide transit link service with radio located.
Jangka waktu kerjasama berlaku selama 12 bulan dimulai tanggal 1 Juni 2006. Perjanjian ini diperpanjang pada tanggal 1 Mei 2007, dan diperpanjang kembali tanggal 5 Agustus 2007 sampai dengan 5 Agustus 2008.
The agreement is valid for 12 months starting from 1 June 2006. This agreement was extended on 1 May 2007, and was extended on 5 August 2007 until 5 August 2008.
d. Pada tanggal 1 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Perhimpunan Penghuni Menara Batavia untuk menyediakan ruangan area luar (Antena).
d. On 1 July 2006, the Company entered into a cooperation agreement with Perhimpunan Penghuni Menara Batavia to provide outside area room (Antena).
Jangka waktu kerjasama berlaku 2 bulan dimulai tanggal 24 Juni 2009 sampai dengan 31 Agustus 2009. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali.
The agreement is valid for 2 months starting from 24 June 2009 until 31 August 2009. This agreement was extended.
23
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 24. IKATAN, PERJANJIAN DAN KOMITMEN (Lanjutan)
Jangka waktu kerjasama ini berlaku selama 1 tahun dimulai sejak tanggal 1 Juli 2006. Perjanjian ini diperpanjang pada tanggal 1 Juni 2007 sampai dengan 31 Mei 2008.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009 24. TREATIES, AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
The agreement is valid for 1 year starting from 1 July 2006. This agreement was extended on 1 June 2007 until 31 Mei 2008.
e. Pada tanggal 1 Maret 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Perhimpunan Penghuni Menara Batavia untuk menyediakan ruangan untuk penempatan switch.
e. On 1 March 2005, the Company entered into a cooperation agreement with Association Menara Batavia Tenants to provide switch room.
f. Pada tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Internetindo Data Centra Indonesia untuk menyediakan tempat/ space dan penempatan Rack Co-Location berdasarkan permintaan PT Dyviacom Intrabumi Tbk.
f. On 17 March 2006, the Company entered into a cooperation agreement with PT Internetindo Data Centra Indonesia to provide rack/ space and placed Co-Location base on PT Dyviacom Intrabumi Tbk request.
Jangka waktu kerjasama berlaku selama 12 bulan dimulai tanggal 17 Mei 2004. Perjanjian ini diperpanjang pada tanggal 17 Mei 2006, dan diperpanjang kembali tanggal 17 Mei 2007 sampai dengan 17 Mei 2008.
The agreement is valid for 12 months starting from 17 May 2004. This agreement was extended on 17 May 2006, and was extended again on 17 May 2007 until 17 May 2008.
Jangka waktu kerjasama ini berlaku selama 1 tahun di mulai sejak tanggal 17 Maret 2006. Perjanjian ini diperpanjang pada tanggal 16 Maret 2007 sampai dengan 16 Maret 2008.
25. INFORMASI SEGMEN USAHA
The agreement is valid for 1 year starting from 17 March 2006. This agreement was extended on 16 March 2007 until 16 March 2008. 25. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Informasi tentang segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
The business segment information of the Company is as follows:
Pendapatan/ Income Rp Internet access Internet N.O.C IT solution Lain-lain Jumlah
2010
Laba kotor/ Gross profit Rp
484.973.393 323.315.594 9.279.498.357 744.477.990
30.275.457 20.183.636 4.153.886.997 57.813.385
Internet access Internet N.O.C IT solution Others
10.832.265.334
4.262.159.475
Total
Pendapatan/ Income Rp
2009
Laba kotor/ Gross profit Rp
Internet access Internet N.O.C IT solution Lain-lain
558.469.873 372.313.249 8.367.978.759 448.661.510
(878.242.240) (585.494.827) 5.153.188.020 185.870.050
Internet access Internet N.O.C IT solution Others
Jumlah
9.747.423.391
3.875.321.003
Total
24
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 26.
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
KONDISI EKONOMI DAN RENCANA MANAJEMEN
26. ECONOMIC CONDITIONS AND MANAGEMENT PLAN
Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik terus dibayang-bayangi dengan resesi global yang melanda sebagian besar belahan dunia. Walaupun Indonesia berhasil mencatatkan diri sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-3 di dunia, namun pertumbuhan tersebut masih belum dirasakan oleh penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Indonesia's economic condition is getting better continue overshadowed by the global recession that hit most parts of the world. Although Indonesia has succeeded in enlisting as a country with the highest level of economic growth 3rd in the world, but growth is still not felt yet by the population of Indonesia as a whole.
Dalam memberikan respon tersebut, dalam tahun 2010 dan akan dilanjutkan pada tahun 2011, Perusahaan akan melakukan:
In responded that, in year 2010 and continued in year 2011, the Company's will perform the following actions:
a. Terus menciptakan dan memperluas pasar corporate dengan fiber optic, wireless dan ready port.
a. Create and extend market of fiber optic, wireless and ready port corporate market continously.
b. Pelaksanaan migrasi ke IPV-6 guna mengantisipasi kemajuan teknologi yang akan dihadapi.
b. Migration to IPV-6 in order to anticipate the technology development.
d. Menyediakan layanan ID-Hotspot yaitu pelayanan roaming hotspot antar ISP di Jakarta.
d. Provide ID-Hotspot service which are roaming hotspot service among ISP in Jakarta.
c. Penambahan IP address guna mendukung perluasan dan peningkatan pasar korporat.
c. Incerease IP address to support extention and growth of corporate market.
e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengikuti sertifikasi yang akan diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi bidang Telematika (LSPT).
e. Increase the human resources quality by attending certification event held by Professional Certification Institute of Telematics (LSPT).
g. Memperbesar kapasitas link international dan lokal via fiber optic seiring dengan kemajuan pemasaran.
g. Develop local and intenational link capacity by using fiber optic to meet the change of marketing.
i. Mengembangkan Waytodeal.com yang merupakan portal bisnis dengan sasaran utama pasar para pengusaha UKM, dimana UKM merupakan bagian terbesar dari pengusaha Indonesia.
i. Waytodeal.com develop a business portal with UKM is the main target market, where UKM represent the biggest part of Indonesian businessmen.
f. Meningkatkan kerjasama dengan beberapa Network Access Provider (NAP) dalam peningkatan bandwith seiring dengan penambahan jumlah pelanggan korporat dan keperluan untuk redundant backbone.
f. Develope cooperation with some Network Access Provider (NAP) on bandwith extension along with growing number of corporate customer and needs for redudant backbone.
h. Pembangunan Network Operation Centre (NOC) baru yang lebih canggih, sebagai berikut: - Pembaruan system power di NOC guna kestabilan persedian listrik secara dedundant. - Penambahan server dan switch. - Penambahan kapasitas corporate gateway. - Penambahan sistem perkabelan di NOC.
h. Build more new and sophisticated Network Operation Centre (NOC) as follow: - Renewal of system power in NOC to stabilize electricity supply dedundantly. - Additional the server and switch. - Additional the capacity corporate gateway. - Additional the wire system of NOC
j. Mengembangkan Ogahrugi.com dengan portal diskon dan toko “on line” nya untuk mengikuti perkembangan dan trend pengguna internet muda Indonesia.
j. Developing Ogahrugi.com with discount portal and “on line” stores to follow developments and trends of young internet user Indonesia.
k. Mengimplementasikan TRACS (Tera Retail Clearing System) untuk Tire Industry dan mengembangkannya untuk industri-industri lainnya seperti farmasi, retail dan lain-lain.
k. Implement TRACS (Tera Retail Clearing System) for Tire Industry and expanding to other industries such as pharmaceutical, retail and others.
25
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 26.
KONDISI EKONOMI (Lanjutan)
DAN
RENCANA
PT DYVIACOM INTRABUMI Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD OF NINE MONTHS ENDED 30 SEPTEMBER 2010 AND 2009
MANAJEMEN 26. ECONOMIC CONDITIONS AND MANAGEMENT PLAN (Continued)
Langkah yang dilakukan Perusahaan tersebut sangatlah tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. 27.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Movement that done by the company was depending on fiscal policy monetary and others, which has and would taking by Indonesian government to making health economic condition, that is an action which cannot control by the company management. 27. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan tanggal 26 Oktober 2010.
The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on 26 October 2010.
26