PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2013 Dan 2012 (Tidak Diaudit)/ September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) And For Nine Months Period Ended September 31, 2013 and 2012 (Unaudited)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk.
LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)
FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2013 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2012 (AUDITED) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (UNAUDITED)
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan
1-2 3 4 5 6 - 52
****************************
Statements Of Directors Statements of Financial Position Statements of Comprehensive Income Statements of Changes in Equity Statements of Cash Flows Notes to Financial Statements
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
<
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak Diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp890.797.841 pada tahun 2013 dan Rp913.187.076 pada tahun 2012 Uang muka dan biaya dibayar di muka
ASSETS 267.845.273
472.972.990
2n,27
3.874.608.335 4.040.000
1.454.350.000 20.747.000
2d,3,6 2e,7
5.845.135.189 31.905.576.644
31.007.471.028 24.313.609.911
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables Third parties Related parties Other receivables - third parties Inventories - net of allowance for decline in value of Rp890.797.841 in 2013 and Rp913,187,076 in 2012 Advances and prepaid expenses
41.897.205.441
57.269.150.929
Total current assets
1.343.664.238
1.313.296.072
8
115.020.000.000
-
2f,2g,2h,3,9,31
49.115.914.151
50.162.428.198
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Advance for investment in shares of stock Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp40.029.232.726 in 2013 and Rp38,978,062,428 in 2012
Total aset bukan lancar
165.479.578.389
51.475.724.270
Total non-current assets
TOTAL ASET
207.376.783.830
108.744.875.199
TOTAL ASSETS
2b,2n,4,27 2c,2n,5,24,27
Total aset lancar ASET BUKAN LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Uang muka penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp40.029.232.726 pada tahun 2013 dan Rp38.978.062.428 tahun 2012
2m,3,11c
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Biaya masih harus dibayar Utang pajak Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY 2n,10,26,27 2m,3,11a
118.911.400 2.997.750
205.249.953 20.801.199
2g,2n,12,26,27,31
475.652.459
622.790.533
CURRENT LIABILITIES Accured expenses Taxes payable Current maturities of obligation under Finance Lease
597.561.609
848.841.685
Total current liabilities
Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 2g,2n,12,26,27 Uang muka penjualan 2j,2n,13,24,26,27 Utang lain-lain - pihak ketiga 2n,14,26,27 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2l,3,15b
29.703.489 17.562.412.363 115.020.000.000 677.510.859
412.334.865 34.748.263.665 533.648.958
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term obligation under finance Lease - net of current maturities Advances from customers Other payable - third parties Employees’ benefit liabilities
Total liabilitas jangka panjang
133.289.626.711
35.694.247.488
Total non-current liabilities
Total Liabilitas
133.887.188.320
36.543.089.173
Total liabilities
110.297.750.000 6.303.547.667 (43.111.702.157)
110.297.750.000 6.303.547.667 (44.399.511.641)
EQUITY Capital stock - par value Rp100 per share Authorized capital 3,200,000,000 shares Issued and fully paid capital 1,102,977,500 shares Additional paid-in capital Deficit
73.489.595.510
72.201.786.026
Total equity
207.376.783.830
108.744.875.199
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 3.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.102.977.500 saham Tambahan modal disetor Defisit
16 2i,17
Total ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENGHASILAN BERSIH BEBAN POKOK PENGHASILAN
30 September 2013/ September 30, 2013 33.112.016.006
62.970.103.133
NET REVENUES
2j,2p,19,25
28.843.977.268
54.289.235.331
COST OF REVENUES
4.268.038.738
8.680.867.802
GROSS PROFIT
(229.605.075) (2.976.457.841) 265.694.803 (70.229.307)
(241.329.812) (3.431.345.403) (844.563.766) 98.154.321 (125.620.364)
Selling expenses General and administrative expense Loss on sale of fixed assets Other income Other expenses
1.257.441.318
4.136.162.778
INCOME (LOSS) BEFORE PROVISION FOR TAX BENEFIT (EXPENSE)
30.368.166
(689.511)
PROVISON FOR DEFERRED TAX BENEFIT (EXPENSE)
1.287.809.484
4.135.473.267
INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
1.287.809.484
4.135.473.267
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
1.17
3,74
BASIC EARNINGS PER SHARE
2j,20 2j,21 2j,9 2j,22a 2j,22b
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN
2m,11c
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA TOTAL LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR
30 September 2012/ September 30, 2012
2j,2p,18,24,25
LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Rugi penjualan aset tetap Pendapatan lainnya Beban lainnya
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2o,23
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tambahan Modal Disetor/ Additional paid-in capital
Modal Saham/ Capital Stock Saldo, 1 Januari 2012
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Defisit/ Deficits
110.297.750.000
6.303.547.667
-
-
Saldo, 30 September 2012
110.297.750.000
Saldo, 1 Januari 2013
Total laba komprehensif periode berjalan
Total laba komprehensif periode berjalan Saldo, 30 September 2013
Total Ekuitas/ Total Equity
(45.424.503.182)
71.176.794.485
Balance, January 1, 2012
4.135.473.267
4.135.473.267
Total comprehensive income for the period
6.303.547.667
(41.289.029.915)
75.312.267.752
Balance, September 30, 2012
110.297.750.000
6.303.547.667
(44.399.511.641)
72.201.786.026
Balance, January 1, 2013
-
-
1.287.809.484
1.287.809.484
Total comprehensive income for the period
110.297.750.000
6.303.547.667
(43.111.702.157)
73.489.595.510
Balance, September 30, 2013
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 31, 2013 and 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013/ September 30, 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Penerimaan dari (pembayaran untuk) kegiatan usaha lainnya
30 September 2012/ September 30, 2012 CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customer
13.505.906.369
90.375.890.815
(13.372.073.882)
(84.571.520.323)
195.465.496
(27.466.043)
Cash paid to suppliers and employees Receipt from (paid for) other operating activities
329.297.983
5.776.904.449
Net cash profided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Perolehan atas penjualan aset tetap
(4.656.250) (115.020.000.000)
(21.881.000) 3.964.400.000
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of fixed assets Advance for investment in shares of stock
Kas bersih digunakan untuk aktivitas Investasi
(115.024.656.250)
3.942.519.000
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan sewa pembiayaan Penurunan utang lain-lain jangka panjang
(529.769.450) 115.020.000.000
(511.094.499) (9.395.436.765)
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Decrease in leases payable Decrease in long-term other payables
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
114.490.230.550
(9.906.531.264)
Net cash used in financing activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
(205.127.717)
(187.107.815)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
472.972.990
786.678.771
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
267.845.273
599.570.956
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF PERIOD
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTH PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
GENERAL a. The Company’s Establishment
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. ("Perusahaan") didirikan di Indonesia ber dasarkan Akta Notaris Rusman, S.H., Notaris pengganti Elliza Asmawel, S.H., No. 12 tanggal 6 Juni 2001 dan diubah dengan Akta Notaris Elliza Asmawel, S.H., No. 10 tanggal 5 Maret 2002. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06880.HT.01.01.TH.2002 tanggal 23 April 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Madya Jakarta Selatan No.880/BH.09.03/V/2002 tanggal 7 Mei 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tambahan No. 9565 tanggal 7 Oktober 2003.
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (“the Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 12 dated June 6, 2001 of Rusman, S.H., the substitute notary of Elliza Asmawel, S.H., and amended with Notarial Deed No. 10 dated March 5, 2002 of Elliza Asmawel, S.H. The deed of establishment has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-06880.HT.01.01.TH.2002 dated April 23, 2002 and was registered in the Companies Registration Office Municipality of South Jakarta No. 880/BH.09.03/V/2002 dated May 7, 2002, and also has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated October 7, 2003, supplement No.9565.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 36 tanggal 8 Agustus 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar dalam rangka memenuhi ketentuan UndangUndang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-81067.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 November 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 36 dated August 8, 2008 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., concerning the change in the Company’s Articles of Association in order to meet the provisions of Limited Liability Company Act No. 40 year 2007. The Deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU81067.AH.01.02.year 2008 dated November 3, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang bioteknologi pertanian. Hak Pengelolaan Hutan (HPH), Hutan Tanam Industri (HTI) dan Perdagangan, Kantor pusat Perusahaan beralamat di Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 38 Jl. Tentara Pelajar Jakarta Selatan 12210, sedangkan lokasi kegiatan usaha di Jl. Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang. Perusahaan mulai melakukan kegiatan komersialnya pada bulan Juni 2001.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activity is engaged in agricultural biotechnology. Forest Concession Rights, Plantingl Forest Industry, Trading, etc. The Company's head office is located at Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 38 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan 12210, while the location of its activities in Jl.Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang. The Company started its commercial activities in June 2001.
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa Efek
b. The Company’s Shares Public Offering and Listing on the Stock Exchange
Pada tahun 2004, Perusahaan melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 120.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp125 setiap saham disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 276.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp125 setiap saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 14 Nopember 2004 sampai dengan 13 Mei 2007. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham perusahaan. Bila waran tidak dilaksanakan sampai masa berlakunya habis maka, waran tersebut menjadi kadaluarsa. Penawaran umum saham ini telah didaftarkan ke Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) pada tanggal 19 Februari 2004 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal Penawaran umum saham ini telah 13 Mei 2004. memperoleh izin dari Ketua BAPEPAM dengan Surat Keputusan No. S-1 102/PM/2004 tanggal 29 April 2004.
In 2004, the Company made a public offering of its shares to the public of 120.000.000 shares with a nominal value of Rp100 per share with offering price of Rp125 per share and accompanied by the issuance of Warrant Series I of 276.000.000 as an incentive with a nominal value of Rp100 per share with an exercise price of Rp125 per share. Purchases can be made during the offering period which began on November 14, 2004 until May 13, 2007. Each warrant entitled the holder to purchase one share of the Company. If the warrants are not executed until the validity period expires, then, these warrants were obsolete. The Company’s shares public offering has been registered to the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) on February 19, 2004 and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on May 13, 2004. The Public offering of shares has obtained permission from the Chairman of BAPEPAM in its Decision Letter No. S-1 102/PM/2004 dated April 29, 2004.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Directors and Employees The Boards of Commissioners and Board of Directors of the Company as of September 30, 2013 and December 31, 2012, based on Notarial minuta of Desman, S.H., M.Hum., MM., No. 243.IV/N/2013, dated June 14 2013 and Notarial Deed Desman, S.H., M.Hum., MM., No. 138, dated June 27 2012, respectively are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing berdasarkan Minuta Notaris Desman, S.H., M.Hum., MM., No.243.IV/N/2013, tanggal 14 Juni 2013 dan Akta Notaris Desman, S.H., M.Hum., MM., No. 138, tanggal 27 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris (Komisaris Independen) Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
: :
Ny. Anne Patricia Sutanto Ny. Yenny Sutanto
Ny. Anne Patricia Sutanto Ny. Yenny Sutanto
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner
:
Tn. Gunawan Angkawibawa
Tn. Gunawan Angkawibawa
:
Commissioner (Independent Commissioner)
Tn. Ari Sutanto Tn. Kim Byeong Su Tn. Doddy Sutanto Ny. Naning Wahyuningsih
Tn. Ari Sutanto Tn. Kim Byeong Su Tn. Doddy Sutanto Ny. Naning Wahyuningsih
: : : :
Board of Directors President Director Director Director Director
Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp225.000.000,00 dan Rp247.548.000,00.
Remunation for Board of Commissioners and Board of Directors for the nine months period ended September 30, 2013 and 2012, amounted to Rp225,000,000.00 and Rp247,548,000.00, respectively.
Berdasarkan Surat keputusan Direksi dengan surat No. 089/DIR-BTEK/X/2011 tangal 5 Oktober 2011 Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Based on Directors’ Statements Letter No. 089/DIRBTEK/X/2011 dated October 5, 2011, the composition of the Company’s audit committee are as follows:
30 September 2013/ Septemberi 30, 2013 Ketua Anggota Anggota
: : :
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Tn. Gunawan Angkawibawa Tn. Benny Jayawardana Tn. Roy Linanda
Tn. Gunawan Angkawibawa Tn. Benny Jayawardana Tn. Roy Linanda
: : :
Chairman Member Member
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company have 39 employees and 40 employees respectively.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sebanyak 39 orang dan 40 orang. 2.
GENERAL (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed further in the relevant succeeding notes, several new or amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2013 and 2012, prospectively and retrospectively
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait dibawah ini, beberapa standar akuntansi yang baru atau telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2013 dan 2012, baik secara prospektif maupun retrospektif.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
a. Dasar penyusunan Laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the financial statements
Laporan keuangan disusun sesuai dengan.Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.
The financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” and PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
PSAK No.1 (Revised 2009) regulaties the presentation of financial statemnts as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, material and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short term and long term liabilites new disclosures such as, among others, key estimation and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standars and statement of compliance. The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the financial statements.
PSAK No. 3 (Revisi 2010) mengatur penyajian minimum laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim. Penerapan PSAK No. 3 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
PSAK No. 3 (Revised 2010) regulates the minimum presentation of interim financial statements, and also the principles of recognition and measurement in the complete or condensed interim financial statements. The adoption of PSAK No. 3 (Revised 2010) has significant impact on the related presentation and disclosures in the financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s financial statements for the year Ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended SAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian rupiah, which is also the functional currency of the Company.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
b. Kas dan setara kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Cash on hand and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang penggunaannya tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan.
Cash on hand and cash equivalents consists of unrestricted cash on hand and cash equivalents and not pledged as collateral.
Seluruh penempatan pada bank kepada pihak ketiga.
Across the board at the banks to a third party.
c. Transaksi dengan pihak berelasi
c. Transaction with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The Company enters intu transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”. All singnnificant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statement.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi
The transaction are mate based on terms agreed by the parties, such term may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.
d. Persediaan
d. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories is measured using the weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir tahun.
Allowance for decline in value of inventories is provided based on a review of the physical condition of the inventories at the end of year.
e. Biaya dibayar di muka
e. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. f.
f.
Aset tetap
Fixed assets Efective January 1, 2012, the Company applies PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK 25, “Land Rights”. The adoption of the said revised PSAK No. 16 prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK no. 13 (Revised 2011), “Investment property”. The Adoption of the revised PSAK No. 16 has no significant impact on the reporting and disclosures of the Company’ financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK 25, “Hak atas Tanah”. Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untukdigunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (revisi 2011), “Properti Investasi”. Adopsi PSAK No.16 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Perusahaan.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) f.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Aset tetap (lanjutan)
Fixed assets (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan laboratorium Peralatan dan perabot kantor Peralatan aklimatisasi Peralatan pendewasaan
3 – 20 5 4 4 3 4
Buildings and infrastructure Vehicles Laboratory equipments Office furniture and equipments Acclimatization equipments Maturation equipments
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Jumlah tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of fixed assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the statements of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Asset in-progress is presented under “Fixed Assets” and stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) f.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Aset tetap (lanjutan)
Fixed assets (continued) ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” of “HGU”), Building Usege Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initialy are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension of the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges - net” account in the statements of financial position and were amortized over the shorter of the right’s ligal life and land’s economic life.
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari baiaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB, dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditanguhkan-Neto” pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. g. Akuntansi sewa
g.
Accounting for leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan
Effectif January 1, 2012, the company applies PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The Amendment to PSAK No. 30 prescribes that classification of each element as finance lease or operating lease separately, if leases comprises land and buildings.
Adopsi PSAK No. 30 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari kelompok usaha.
Adoption of the revised PSAK no. 30 has no singnificant impact on the financial reporting and disclosures of the company.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas subtansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2011), the determination of whether an arrangement is, or curtains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the assets.
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dnegan kepemilikan aset, dikasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa dikasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara subtantial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Under this Revised PSAK, leases that transfer substantially to the leasee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. More over. Leases which do not transfer substantially all the risk and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.
Based on PSAK No. 30 (Rivised 2011). under a finance lease, the Company recognize assets and liabilities in their statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, ther present value of the minimum lease payments, each determined at ther inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
g. Akuntansi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Leases (continued)
Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Contingent rents, if any, are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in statments of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
h. Impairment of non-financial assets
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan secara Prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2010). “Penurunan Nilai Aset”.
Effective Januari 1, 2012 the Company prospectively adopetd PSAK No. 48 (Revised 2010). “Impairmant of assets”.
PSAK No. 48 (Revisi 2010) menetapkan prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2010) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more then the recoverable amount. An asset is carried exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requireds the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2010) tidak memberikan pengaruh yang singnifikan terhadap laporan keuangan
The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2010) has no significant impact on the financial statsments.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut
The company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, of when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recovereble amount.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i.
2.
Biaya penerbitan emisi efek ekuitas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Stock issuance costs are presented as deduction from “Additional Paid-in Capital” in the equity section in the statements of financial position.
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan. j.
Stock issuance costs
Pengakuan pendapatan dan beban
j.
Revenue and expense recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengindentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang singifikan terhadap laporan keuangan.
Efective January 1, 2012, the company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK indentifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidece on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no singnificant impact on the financial statements..
Pendapatan diakui pada saat semua risiko signifikan dan kepemilikan atas barang telah beralih kepada pelanggan, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai dengan persyaratan penjualan. Jika persyaratan penjualan tidak terpenuhi, penerimaan pembayaran dari pelanggan dicatat sebagai uang muka pelanggan sampai seluruh syarat untuk pengakuan pendapatan terpenuhi.
Revenues are recognized when all significant risks and ownership of the goods have been transferred to the customer, generally upon shipment of goods in accordance with the requirements of the sale. If requirements are not met, payments received from customers are recorded as advances from customer until all conditions for revenue recognition are met.
Beban diakui pada saat terjadinya
Expenses are recognized when incurred.
k. Provisi
k. Provisions
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (revisi 2011), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang singnifikan terhadap Laporan Keuangan.
Efective January 1, 2012, the company adopted PSAK No. 57 (Revised 2011). “Provisions, contingent liabilities, and contingent assets”. The revised PSAK is to be applied propectively and provides theat appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes of the financial statements to enable user to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this rivised PSAK has no singnificant impact on the financial statements.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) l.
2.
Imbalan kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Employees benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan kerja”.
Efective January 1, 2012, the company applies PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.
PSAK No. 24 (revisi 2010) membolehkan entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan akruarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian akruarial. Karena Perusahaan tidak memilih metode ini namun tetap mengunakan pengakuan keuntungan/kerugian sebelumnya seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 (revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas laporan keuangan kecuali pengungkapan terkait.
PSAK No. 24 (Revised 2010) permits entities to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition, which include, among others, immediate recognition of all actuarial gains and loses. Since the company opted not to apply this method but to continuously use the previous actuarial gain/loss recognition method as further disclosed below, the initial adoption of PSAK No. 24 (revised 2010) did not have significant impact on the company’s financial statements except for the related disclosures.
Beban imbalan kerja karyawan ditentukan dengan metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The cost of providing employee benefits is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees.
m. Pajak penghasilan
m. Income tax
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) <
2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
m. Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Income tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
n. Aset dan liabilitas keuangan
n. Financial assets and liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2012, menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the applied PSAK 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan perinsip pengaruran instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principless for disclosures of finacial instruments are transferred to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan pada saat peerapan awal, sedangkan peerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan.
The revised PSAK 55 has no impact on the financial statements upon initial adoption, while the adoption of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the financial statements.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan adalah kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.
The company’s financial assets are cash on hand and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) <,
2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Financial assets and liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the statements of comprehensive income.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
The Company did not have financial assets in this category.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman piutang dihentikan yang diberikan dan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam kategori ini.
The Company has cash on hand and cash equivalents, trade receivables and other receivables in this category.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ,,
2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
n. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Financial assets (continued)
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
held-to-maturity (“HTM”) Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan investasi direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and the investments are reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
The Company did not have financial assets in this category.
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-ForSale (“AFS”)]
Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
The Company did not have financial assets in this category.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, dihentikan pengakuan pada saat:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
i.
ii.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii.
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the equity, should be recognized in the statements of comprehensive income.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each statement of financial position date, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan Diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang dipakai untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the statements of comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the statements of comprehensive income.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
n. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Financial assets (continued)
Aset keuangan yang dicatat pada biaya Perolehan
Financial assets carried at cost If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have the quotation and is not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses were not recoverable in the next period.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi biaya masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, uang muka penjualan dan utang lain-lain jangka panjang.
The company’s financial liabilities including accrued expenses, obligation under finance leases, advances from customers and long-term other payables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan klasifikasinya sebagai berikut:
tergantung
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
pada
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss included financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
n. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Financial liabilities (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the statements of comprehensive income.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.
The Company did not have financial liabilities in this category.
Pinjaman dan utang
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Perusahaan memiliki biaya yang masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, uang muka penjualan dan utang lain-lain jangka panjang dalam kategori ini.
The Company has accrued expenses, obligation under finance leases advances from customers and longterm other payables in this category.
Penghentian pengakuan
Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
n. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Financial assets and liabilities (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen Keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada akhir tanggal pelaporan keuangan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length market transactions); mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2011), such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
o. Laba per saham dasar
o. Basic earnings per share Efective January 1, 2012, the company adopted PSAK No. 56 (revisi2011), “Earnings per Share”. The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) did not have significant impact on the company’s financial statements.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menetapkan PSAK No. 56 (revisi 2011) “Laba per Saham”. Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang singnifikan terhadap laporan keuangan perusahaan p. Informasi segmen
p. Segment information Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
p. Informasi segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Segment information (continued)
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risk and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, result, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segmen.
q. Penerapan standar akuntansi revisi lain dan interpretasi
q. Adoption of other revised accounting standards and interpretations
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, namun tidak menimbulkan efek singnifikan terhadap laporan keuangan adalah
The adoption of the following new/revised standarts and interpretations, which are relevent to the company operations, but did not result in a singnificants, are as follows :
1)
PSAK No. 10 (Revisi 2009), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” 2) PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Property investasi” 3) PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
1)
4) 5) 6) 7) 8) 9)
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK No. 34 “Perjanjian Konstruksi” PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” 10) PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” 11) PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham” 12) ISAK No. 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
4) 5) 6) 7) 8) 9)
13) PSAK No. 33, Aktivitas Pengelupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum 14) PSAK No. 28, “Akuntansi Asuransi Kerugian” 15) PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” 16) PSAK No. 25, “Hak atas Tanah”
13)
2) 3)
10) 11) 12)
PSAK No. 10 (Revised 2009), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property” PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant, and Equipment” PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” PSAK No. 34 “Borrowing Costs” PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes” PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share” ISAK No. 15, “PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction” PSAK No. 33, Stripping Activities and Environmental Management on General mining.
14) PSAK No. 28, “Accounting for Loss Insurance” 15) PSAK No. 60, “Earnings Per Share” 16) PSAK No. 25, “Landrights”
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2n.
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2n.
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uangdari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currencies of the Company is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its foods and services, and the currncy in which funds from financing activities are generated.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja Karyawan
Employees’ Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company’s employees’ benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 15.
Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately as income or loss when they occurred. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employees’ benefits and employees’ benefits expense. Further details are disclosed in Note 15.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 27.
The Company carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s income or loss. Further details are disclosed in Note 27.
Pajak penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11c.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable income together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 11c.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keuangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are shown in Note 6.
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH ON HAND AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Kas (dalam Rupiah)
128.063.800
234.801.807
Cash on hand (in Rupiah)
Bank (dalam Rupiah) PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
135.889.152 3.892.321
233.954.862 4.216.321
Banks ( in Rupiah) PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Total
267.845.273
472.972.990
Total
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, semua kas dan setara kas Perusahaan dalam mata uang Rupiah.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, all of the Company’s cash on hand and cash equivalents are denominated in Rupiah.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak ada kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, none of the Company’s cash on hand and cash equivalents are restricted in use or held by a related party.
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.
Accounts in banks eam interest at floating rates based on the offered from each bank.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pihak ketiga UD.Wijaya Loka Lain-Lain (dibawah 150 juta)
3.639.958.335 234.650.000
1.454.350.000
Third parties UD.Wijaya Loka Others (Under 150 juta)
Total
3.874.608.335
1.454.350.000
Total
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, semua piutang usaha Perusahaan dalam mata uang Rupiah.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, all the Company’s trade receivable are denominated in Rupiah
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is presented below:
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 sampai 30 hari 31 sampai 60 hari
3.874.608.335
684.100.000
-
561.750.000 208.500.000
Current Overdue: 1 to 30 days 31 to 60 days
Total
3.874.608.335
1.454.350.000
Total
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, management of the Company believes that all receivables are collectible therefore no allowance for decline in value of receivables has been provided.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai. 6.
TRADE RECEIVABLES
PERSEDIAAN
6.
INVENTORIES This account represents inventory of plants which located in Bioplant and Bioflora divisions, both are in enclosed or open areas at Cikupa, Tangerang and log at Papua.
Akun ini merupakan persediaan tanaman yang berlokasi di divisi Bioplant dan Bioflora, baik yang berada di area tertutup maupun area terbuka di lokasi Cikupa, Tangerang dan kayu bulat yang berlokasi di Papua 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Jati Sansivera Tanaman kehutanan Aglaonema Bahan pendukung tanaman Tanaman lainnya Kayu bulat
98.930.000 79.860.000 52.240.000 19.525.000 27.438.330 8.038.000 6.449.901.700
449.930.000 383.501.595 339.890.000 223.570.000 46.876.657 223.448.000 30.253.441.852
Teak Sansivera Forestry crops Aglaonema Plants supporting material Other crops Logs
Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
6.735.933.030
31.920.658.104
Total Less allowance for decline in value of inventory and inventory obsolescence
Bersih
5.845.135.189
(890.797.841 )
(913.187.076 ) 31.007.471.028
28
Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
The changes in the allowance for decline in value of inventory and inventory obsolescence are as follows:
Perubahan penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang adalah sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013
7.
INVENTORIES (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo awal Penyisihan atas penurunan nilai Pemulihan atas penyisihan penurunan nilai
913.187.076 239.404.936
593.980.495 319.206.581
Beginning balance Provision for impairment
(261.794.171)
-
Recovery of allowance for impairment
Saldo akhir
890.797.841
913.187.076
Ending balance
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan atas persediaan masing-masing sebesar Rp890.797.841 dan Rp913.187.076 yang disebabkan karena nilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai realisasi bersih.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company provided allowance for decline in value of inventory amounted to Rp890,797.841 and Rp913,187,076, respectively, since the carrying value of such inventories were higher than the net realizable value.
Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi bersih persediaan dan keadaan fisik persediaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan dan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Based on the review of the net realizable value of inventories and physical condition of inventories as of September 30, 2013 and December 31, 2012, the management of the Company believes that the allowances for decline in value of inventory and inventory obsolescence are adequate to cover possible losses arising.
Persediaan tanaman dan kayu bulat Perusahaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya karena belum ada Perusahaan asuransi yang dapat memberikan nilai pertanggungan yang wajar.
The Company’s inventory of plants and log are not covered by insurance against losses from fire and other risks, as there is no insurance company that is able to provide sufficient coverage.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Uang muka pembelian Asuransi dibayar di muka Keanggotaan dibayar di muka Lain-lain
31.818.729.910 45.800.801 32.095.833 8.950.100
24.223.879.832 76.596.746 13.133.333
Advances for purchase Prepaid insurance Prepaid membership Others
Total
31.905.576.644
24.313.609.911
Total
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, advance for purchase represents advances for purchase of logs.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, uang muka pembelian merupakan uang muka pembelian kayu bulat.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM
8.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
PT Bangun Kayu Irian PT Mitra Pembangunan Global Total
9.
ADVANCE FOR INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
45.000.000.000 70.020.000.000
-
PT Bangun Kayu Irian PT Mitra Pembangunan Global
115.020.000.000
-
Total
Kelompok Usaha melakukan penyertaan dan/atau akuisisi saham pada PT Bangun Kayu Irian (BKI) dan PT Mitra Pembangunan Global (MPG) yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa dengan tujuan untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut.
The Company made investments and/or aquisition in shares of stock in PT Bangun Kayu Irian (BKI) and PT Mitra Pembangunan Global (MPG), both are nonlisted companies, to received gain from the potential long-term growth of these companies.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan dan disetujui dan untuk diterbitkan, persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan/atau Menteri Kehutanan atas perubahan pemegang saham pada BKI dan MPG masih dalam proses. Oleh sebab itu laporan keuangan BKI dan MPG belum dikonsolidasi ke dalam Perusahaan. Penyertaan dan akuisisi saham pada BKI dan MPG untuk sementara dicatat sebagai “Uang Muka Penyertaan Saham”, namun kebijakan operasional dan keuangan telah sepenuhnya dikelola oleh Manajemen Perusahaan terhitung sejak tanggal diakuisisi dan/atau pernyertaan saham pada BKI dan MPG terhitung mulai tanggal 25 Juni 2013.
Until the date of the financial statements is completed and approved to be published, the approval from the Ministry of Justice and Human Rights and/or the Ministry of Forestry regarding the changes of shareholders in BKI and MPG is still in process. Therefore, the financial statements BKI and MPG have not been consolidated into the Company. Those investments as a temporary is recorded as "Advances for Investments in Shares of Stock" for the policy taken in operating and financial has been under controlled/managed by the company management starting the date of acquisition and/or investment in BKI and MPG since June 25, 2013.
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS Details and changes of fixed assets for the Nine months period ended September 30, 2013 and the year ended December 31, 2012 are as follows:
Rincian dan mutasi aset tetap untuk periode Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
30 September 2013/September 30, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perabot Kantor Peralatan laboratorium Peralatan aklimatisasi Peralatan pendewasaan Total pemilikan langsung Sewa pembiayaan Kendaraan Total harga perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
44.500.856.234 10.612.906.284 21.600.000
-
-
-
44.500.856.234 10.612.906.284 21.600.000
850.428.022 30.532.836.193 60.627.800 40.196.630
4.656.250 -
-
-
855.084.272 30.532.836.193 60.627.800 40.196.630
Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vehicles Office furniture and Equipments Laboratory equipments Acclimatization equipments Maturation equipments
86.619.451.163
4.656.250
-
-
86.624.107.413
Total direct ownership
2.521.039.464
-
-
-
2.521.039.464
Assets under capital leases Vehicles
89.140.490.627
4.656.250
-
-
89.145.146.877
Total cost
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
30 September 2013/September 30, 2013 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perabot Kantor Peralatan laboratorium Peralatan aklimatisasi Peralatan pendewasaan
6.470.687.797 21.599.997
514.577.673 -
-
-
652.791.238 30.532.836.071 60.627.761 40.196.620
63.933.720 -
-
-
Direct ownership 6.985.265.471 Buildings and infrastructure 21.599.997 Vehicles Office furniture and 716.724.958 equipments 30.532.836.071 Laboratory equipments 60.627.761 Acclimatization equipments 40.196.620 Maturation equipments
Total pemilikan langsung
37.778.739.484
578.511.393
-
-
38.357.250.878
Total direct ownership
1.199.322.944
472.658.904
-
-
1.671.981.848
Assets under capital leases Vehicles Leases
Total akumulasi penyusutan
38.978.062.428
1.051.170.297
-
-
40.029.232.726
Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih
50.162.428.198
49.115.914.151
Net book value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Peralatan laboratorium Peralatan aklimatisasi Peralatan pendewasaan Total pemilikan langsung Sewa pembiayaan Kendaraan Total harga perolehan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
49.309.820.000 10.612.906.284 21.600.000
-
4.808.963.766 -
-
821.329.022 30.532.836.193 60.627.800 40.196.630
29.099.000 -
-
-
Cost Direct ownership 44.500.856.234 Land 10.612.906.284 Buildings and infrastructure 21.600.000 Vehicles Office furniture and 850.428.022 Equipments 30.532.836.193 Laboratory equipments 60.627.800 Acclimatization equipments 40.196.630 Maturation equipments
91.399.315.929
29.099.000
4.808.963.766
-
86.619.451.163
Total direct ownership
2.286.839.464
234.200.000
-
-
2.521.039.464
Assets under capital leases Vehicles
93.686.155.393
263.299.000
4.808.963.766
-
89.140.490.627
Total cost
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Peralatan laboratorium Peralatan aklimatisasi Peralatan pendewasaan
6.036.468.457 21.599.997
434.219.340 -
-
-
599.661.101 30.336.973.405 60.627.761 40.196.620
53.130.137 195.862.666 -
-
-
Accumulated depreciation Direct ownership 6.470.687.797 Buildings and infrastructure 21.599.997 Vehicles Office furniture and 652.791.238 equipments 30.532.836.071 Laboratory equipments 60.627.761 Acclimatization equipments 40.196.620 Maturation equipments
Total pemilikan langsung
37.095.527.341
683.212.143
-
-
37.778.739.484
Total direct ownership
371.781.801
827.541.143
-
-
1.199.322.944
Assets under capital leases Vehicles Leases
Total akumulasi penyusutan
37.467.309.142
1.510.753.286
-
-
38.978.062.428
Total accumulated depreciation
Nilai buku bersih
56.218.846.251
50.162.428.198
Net book value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
Depreciation expenses for the nine months period ended September 30, 2013 and 2012 amounted to Rp1.051,170,297 and Rp1.225.286.202, respectively and was presented as part of “General And Administrative Expenses” accounts in the statements of comprehensive income (see Note 21).
Beban penyusutan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp1.051.170.297 dan Rp1.225.286.202 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum Dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif (lihat Catatan 21).
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Tanah dengan luas 107.898,5 m2 senilai Rp44.500.856.234, berlokasi di Jl. Raya Pasar Kemis, Desa Pasir Gadung, Tangerang. Status kepemilikan tanah berupa Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah/Girik dan masih dalam proses pengurusan menjadi Hak Guna Bangunan (sesuai dengan tanda terima berkas permohonan Hak atas Tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang tanggal 23 April 2004).
Land with an area of 107,898.50 m2 amounted to Rp44,500,856,234 are located on Jl. Raya Pasar Kemis, Pasir Gadung Village, Tangerang. The status of land ownership in form of Statement of Waiver of Land/Girik and still in the process to obtain a Building Use Rights (in accordance with the application file receipt of Landrights issued by the National Land Agency Tangerang Regency dated April 23, 2004)..
Aset tetap, Tidak diasuransikan terhadap risiko bencana alam, baik resiko kebakaran maupun risiko lainnya.
Fixed assets, except for land, are not insured against the risks of natural disaster, fire and others.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Based on the review on the recoverable value of the fixed assets, the Company’s management believe that there is no event or change indicating assets impairment as of September 30, 2013 and December 31, 2012.
10. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
10. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Lain-lain
109.542.000 9.369.400
111.542.000 75.811.225 17.896.728
Salaries, wages and benefit in kinds Professional fees Others
Total
118.911.400
205.249.953
Total
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION a.
a. Utang pajak
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Pajak penghasilan Pasal 21
Taxes payables
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.997.750
20.801.199 b.
b. Taksiran manfaat (beban) pajak
Income taxes Article 21
Provision for tax benefits (expenses) A reconciliation between income before provision for income tax benefits (expenses) as shown in the statements of comprehensive income and the estimated fiscal losses for the nine months period ended September 30, 2013 and 2012 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued) b.
b. Taksiran manfaat (beban) pajak (lanjutan) 30 September 2013/ September 30, 2013 Laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Koreksi fiskal: Imbalan kerja karyawan Pajak Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai persediaan dan persediaan usang Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Penyusutan dan laba penjualan aset tetap
30 September 2012/ September 30, 2012
1.257.441.318
4.136.162.778
143.861.901 107.069.570
68.618.520 29.566.526
(22.389.235 )
9.000.000
(382.392 )
(744.321 )
-
(80.376.564 )
Taksiran rugi fiskal sebelum kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
1.485.601.162
4.162.226.939
Kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
(27.057.102.749 )
(3.886.808.372 )
Akumulasi rugi fiskal akhir periode
(25.571.501.587 )
275.418.567
c.
Pajak tangguhan
Saldo akhir aset pajak tangguhan - bersih
Fiscal corrections: Employees’ benefits Taxes Provision (recovery) for decline in value of inventory and inventory obsolescence Interest income already subject to final income tax Depreciation and gain from sale of fixed assets Estimated fiscal loss before fiscal loss compensation of the previous years Tax loss carry forward of the previous years Accumulated fiscal loss at end of the period
Deferred tax Changes of deferred assets are as follows:
Mutasi aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Saldo awal aset pajak tangguhan - bersih Manfaat (beban) pajak tangguhan - bersih
Income before provision for tax benefits (expenses) per statements of comprehensive income
In these financial statements, the amount of estimated fiscal loss is based on a preliminary calculation. Therefore, this amount may differ from the estimated fiscal loss to be reported in the tax return (SPT).
Dalam laporan keuangan ini, jumlah taksiran rugi fiskal berdasarkan perhitungan sementara. Oleh karena itu, jumlah tersebut mungkin berbeda dari jumlah rugi fiskal yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT). c.
Provision for tax benefits (expenses) (continued)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1.313.296.072
1.185.540.460
30.368.166
127.755.612
Deferred tax asset - net at beginning of period Deferred tax benefit (expenses) - net
1.343.664.238
1.313.296.072
Ending balance of deferred tax assets - net
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued) d.
d. Administrasi dan perubahan peraturan perpajakan
Administration and changes in tax regulation
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiary submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2011 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2011 onwards.
12. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
12. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE The Company entered into financial leases agreement to purchase vehicles with detail as follows:
Perusahaan menandatangani perjanjian sewa pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT Federal International Finance
505.355.948 -
1.032.039.950 3.085.448
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia PT Federal International Finance
Total Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
505.355.948
1.035.125.398
Total
Bagian jangka panjang
(475.652.459 )
(622.790.533 )
29.703.489
412.334.865
Total pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang Dikurangi beban bunga di masa mendatang
Long-term portion
Future minimum lease payments are as follows:
Pembayaran sewa minimum masa adalah sebagai berikut:
Kurang dari satu tahun Satu tahun sampai dengan dua tahun
Less current maturities
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
499.409.000 30.555.000
796.435.281 332.533.994
Less than 1 year One to two years
529.964.000
1.128.969.275
Total future lease payment
(24.608.052 )
(93.843.877 )
34
Less future interest payment
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
Nilai sekarang kewajiban sewa pembiayaan Dikurangi utang sewa pembiayaan Jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
12. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE (continued) 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
505.355.948
1.035.125.398
Present value of obligation under finance lease
(475.652.459 )
(622.790.533 )
Less current portion
29.703.489
412.334.865
Long-term portion
13. UANG MUKA PENJUALAN
13. ADVANCES FROM CUSTOMERS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pihak ketiga PT Kayan Jaya Tanjung PT Kastrako
17.562.412.363 -
22.500.000.000 6.038.263.665
Third parties PT Kayan Jaya Tanjung PT Kastrako
Total pihak ketiga
17.562.412.363
28.538.263.665
Total third parties
-
6.210.000.000
A related party PT Indo Venner Utama
17.562.412.363
34.748.263.665
Total
Pihak berelasi PT Indo Venner Utama Total
This account represents advances received from customers for the sale of logs that have not been submitted to the customer.
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atas penjualan kayu bulat yang belum dilakukan penyerahan kepada pelanggan tersebut. 14. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
14. LONG-TERM OTHER PAYABLES
Akun ini merupakan utang kepada Octagon Pte. Ltd. (Octagon) sebesar Rp55.980.000.000.00 dan kepada Bapak Syahirifudin sebesar Rp59.040.000.000.00 pada tanggal 30 September 2013 dan Rp nihil pada 31 Desember 2012.
This account is represent as a liability to Octagon Pte. Ltd. (Octagon) as amount of Rp55,980,000,000.00 and to Mr. Syahirifudin as amount of Rp59,040,000,000.00 on September 30, 2013 and None on December 31, 2012.
Utang tersebut timbul dikarenakan Perusahaan pada tanggal 25 Juni 2013 melakukan perjanjian jual beli surat sanggup berjamin (secured promsorry note) dengan pihak Octagon PTE LTD sebesar Rp55.980.000.000.00 dan Bapak Syahirifudin sebesar Rp59.040.000.000.00 untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun sejak tanggal diterbitkan dengan suku bunga sebesar 2 (dua) persen pe tahun, dan akan jatuh tempo pada tangal 24 Juni 2015, dan diberikan hak opsi untuk dapat ditukarkan dengan saham Perusahaan apabila Perusahaan nantinya menerbitkan saham (right issue) pada masa mendatang berkenaan dengan penambahan atau peningkatan permodalan, dan Manajemen Perusahaan akan melakukan aksi korporasi secepatnya.
The liablities were face up due to the issuing of promissory secured notes purchasing agreement with Octagon PTE LTD as amount of Rp55,980,000,000.00 and Mr. Syahirifudin for Rp59,040,000,000.00 on June 25, 2013, the length of period was for 2 (two) years from the date of issuance, given the interest rate as amount of 2 (two) percent per annum, and the maturity will be due on June 24, 2015, the company has confirmed and agreed for exchanged to be the Shares of the Company's in futures in reference for the additional of the company capital, and management will arrange for the corporate action as soon as possible.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
15. EMPLOYEES’ BENEFITS LIABILITIES As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company recognize retirement benefit cost based on the actuary’s calculation of PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, an independent actuary, whose report dated March 1, 2013, respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumption as follows:
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 1 Maret 2013, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013 Tingkat bunga aktuaria per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Umur pensiun normal Tingkat cacat
: : : : :
Tingkat pengunduran diri
:
*)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
10% 6% TMI II - 1999 *) 55 tahun 5% dari tingkat mortalitas 3% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% sampai dengan usia 55 tahun
10% 6% TMI II - 1999 *) 55 tahun 5% dari tingkat mortalitas 3% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% sampai dengan usia 55 tahun
: : : : :
Actuarial discount rate per annum Salary increased rate per annum Mortality rate Normal retirement age Disability rate
:
Participants’ resignation rate
Tabel Mortalitas Indonesia/Indonesia Mortality Table a. Employees’ benefits expenses
a. Beban imbalan kerja karyawan 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui - unvested Amortisasi keuntungan (kerugian) aktuarial
119.592.410 16.854.600
42.726.600 17.018.000
7.414.891
7.415.000
Current service cost Interest cost Amortization of unrecognized past service cost - unvested
1.458.920
Amortization of actuarial gail (loss)
Total
143.861.901
68.618.520
Total
b. Changes in Employees’ benefits liabilities
b. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan
533.648.958 143.861.901
341.833.090 191.815.868
Beginning balance Employees’ benefits expenses
Saldo akhir
677.510.859
533.648.958
Ending balance
The Company’s management believe that employee’s benefits liabilities as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are adequate to cover the requirements of Labor Law.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan UndangUndang Ketenagakerjaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM
16. CAPITAL STOCK The composition of the Company’s shareholders, the number of issued and paid-up shares and the related value were as follows:
Komposisi pemegang saham Perusahaan, jumlah dan nilai saham yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
30 September 2013/September 30, 2013 Total Saham Ditempatkan dan
Pemegang Saham Edy Suwarno Al Jab L Sing Benny Wirawansa Anjas Ilyas Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Total
Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Total/ Amounts (Rp)
Shareholders
221.024.500 220.208.000 110.549.500
20,04 19,96 10,02
22.102.450.000 22.020.800.000 11.054.950.000
551.195.500
49,98
55.119.550.000
Edy Suwarno Al Jab L Sing Benny Wirawansa Anjas Ilyas Public (eachs below Less than 5%)
1.102.977.500
100,00
110.297.750.000
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012 Total Saham Ditempatkan dan
Pemegang Saham Anjas Ilyas Benny Wirawansa Edy Suwarno Al Jab L Sing Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Total
Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase
Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Total/ Amounts (Rp)
Shareholders
239.246.500 220.208.000 221.024.500
21,69 19,96 20,04
23.924.650.000 22.020.800.000 22.102.450.000
422.498.500
38,31
42.249.850.000
Anjas Ilyas Benny Wirawansa Edy Suwarno Al Jab L Sing Public (eachs below Less than 5%)
1.102.977.500
100,00
110.297.750.000
Total
Pada tanggal 30 September 2013, susunan pemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT.Ficomindo Buana Registar, Biro Administrasi Efek, No.016/BTEK-FBR/X/2013 tanggal 04 Oktober 2013.
As of September 30, 2013, The details of the Company’s shareholders is based on the report of PT Ficomindo Buana Registar, the Securities Administration Agency, No. 016/BTEKFBR/X/2013 dated October 4, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan pemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registar, Biro Administrasi Efek No. 007/BTEK-FBR/1/2013 tanggal 4 Januari 2013.
As of December 31, 2012, the details of the Company’s shareholders is based on the report of PT Ficomindo Buana Registar, the Securities Administration Agency No. 007/BTEKFBR/1/2013 dated January 4, 2013.
17. AGIO SAHAM - BERSIH
17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Agio saham Biaya emisi saham
7.574.437.500 (1.270.889.833 )
7.574.437.500 (1.270.889.833 )
Total
6.303.547.667
6.303.547.667
37
Additional paid-in capital Stock issuance costs Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. AGIO SAHAM - BERSIH (lanjutan)
17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET (continued) Details of stock issuance costs are as follows:
Rincian biaya emisi saham adalah sebagai berikut:
Biaya lembaga dan profesi penunjang pasar modal Biaya pencatatan efek Biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran Biaya komisi penjamin emisi Lain-lain Total
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
480.052.750 310.887.083
480.052.750 310.887.083
165.000.000 161.250.000 153.700.000
165.000.000 161.250.000 153.700.000
Cost of supporting capital markets institutions and professionals Cost of shares registration Cost of printing of registration Statement Cost of underwriting commissions Others
1.270.889.833
1.270.889.833
Total
18. PENGHASILAN BERSIH
18. NET REVENUES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Kayu bulat Jati Sansivera Tanaman kehutanan Aglaonema Tanaman lainnya
31.227.761.006 443.850.000 359.840.000 398.450.000 287.495.000 394.620.000
48.007.853.133 6.270.500.000 4.304.900.000 3.342.975.000 1.019.875.000 24.000.000
Logs Teak Sansivera Forestry crops Aglaonema Others crops
Total
33.112.016.006
62.970.103.133
Total
Details of sales to parties over 10% of total sales are as follows:
Rincian penjualan kepada pihak yang lebih besar dari 10% Total penjualan adalah sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
PT Kayan Jaya Tanjung PT Indo Venner Utama UD Wijaya Loka Putri Sutrisno PT Mitra Pembangunan Global PT Bangun Kayu Irian
12.944.156.637 6.449.954.369 11.833.650.000 -
5.879.764.143 24.704.096.075 13.050.947.315 4.373.045.600 4.110.000.000 3.960.000.000
PT Kayan Jaya Tanjung PT Indo Venner Utama UD Wijaya Loka Putri Sutrisno PT Mitra Pembangunan Global PT Bangun Kayu Irian
Total
31.227.761.006
56.077.853.133
Total
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BEBAN POKOK PENGHASILAN
19. COST OF REVENUES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban perbaikan dan pemeliharaan Beban penyisihan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
3.270.760.993 170.675.500 800.000
39.777.935.073 163.670.900 1.573.000
239.404.936
9.000.000
Total biaya produksi Persediaan awal tahun Persediaan akhir
3.681.641.429 31.007.471.028 (5.845.135.189 )
39.952.178.973 17.664.236.653 (3.327.180.295 )
Beban pokok penghasilan
28.843.977.268
54.289.235.331
Raw material used Direct labour Indirect expenses Provision for decline in value of inventory and inventory obsolescence Total production costs Inventories at beginning of year Inventories at end of quarter Cost of revenues
Details of purchases to parties over 10% of total cost of revenues are as follows:
Rincian pembelian kepada pihak yang lebih besar dari 10% Total beban pokok penghasilan adalah sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
PT Bangun Kayu Irian PT Mitra Pembangunan Global
-
27.911.614.668 11.855.197.205
PT Bangun Kayu Irian PT Mitra Pembangunan Global
Total
-
39.766.811.873
Total
20. BEBAN PENJUALAN
20. SELLING EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Perjalanan dinas Bahan bakar, tol dan parkir
218.419.650 11.185.425
239.226.300 2.103.512
Traveling Fuel, tol and parking
Total
229.605.075
241.329.812
Total
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Penyusutan (lihat Catatan 9) Gaji dan tunjangan Telepon, listrik dan air Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 15a) Alat tulis kantor Pajak dan administrasi
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
1.051.170.297 984.487.439 156.517.381
1.225.286.202 1.097.098.170 127.811.901
Depreciations (see Note 9) Salaries and benefit in kinds Telephone, electricity and water
143.861.901 63.198.825 107.069.570
68.618.520 51.020.875 29.566.526
Employees’ benefits (see Note 15a) Office supplies and printing Taxes and administration
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)
Keanggotaan Periklanan dan promosi Asuransi Jasa Profesional Rumah tangga kantor Jamsostek Fasilitas Direksi Perijinan Perbaikan dan pemeliharaan Bensin, tol dan parkir Pendidikan dan pelatihan Lain-lain Total
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
79.653.017 51.607.350 45.715.360 25.205.395 53.688.707 22.103.501 17.164.100 17.120.400 20.873.700 10.510.338 9.850.000 116.660.560
60.404.169 139.333.370 44.836.168 425.509.265 35.822.280 16.848.227 50.720.500 13.442.715 11.540.000 33.486.515
Membership Advertising and promotion Insurance Professional fees Office households Jamsostek Facility Director Licenses Repair and maintenance Fuel, oil and parking Education and training Others
2.976.457.841
3.431.345.403
Total
22. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA
22. OTHER INCOME (EXPENSES) a. Other income
a. Pendapatan lainnya
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Jasa giro Lain-lain
382.392 265.312.411
744.321 97.410.000
Interest income Others
Total
265.694.803
98.154.321
Total
b. Other expenses
b. Beban lainnya
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Bunga sewa pembiayaan Administrasi bank Lain-lain
(69.269.927 ) (907.000 ) (52.380 )
(121.753.501 ) (1.718.000 ) (2.148.863 )
Finance Leases interest Bank administrative Others
Total
(70.229.307 )
(125.620.364 )
Total
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. LABA PER SAHAM DASAR
23. BASIC EARNINGS PER SHARE The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of basic earnings per share:
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan pembagi yang digunakan dalam perhitungan laba per saham dasar: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Total Laba komprehensif periode berjalan
1.287.809.484
4.135.473.267
Total comprehensive income for the period
Total rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
1.102.977.500
1.102.977.500
Weighted average number of ordinary shares outstanding
1.17
3,74
Basic earnings per share
Laba per saham dasar
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND BALANCES In the normal course of business the company entered into certain transaction with related parties. Teh detail of the accounts and the singnificant transaction entered into with related parties are as follows :
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Rincian akun dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
30 September 2013/ September 30, 2013
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage To Total Assets/Liabilities
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage To Total Assets/Liabilities
Piutang usaha
-
-
-
-
Trade receivables
Uang muka penjualan PT Indo Venner Utama
-
-
6.210.000.000
17 %
Advances from customers PT Indo Venner Utama
30 September 2013/ September 30, 2013 Penghasilan bersih PT Indo Venner Utama
6.449.954.369
Persentase Terhadap Total Penghasilan Bersih/ Percentage To Total Net Revenue
31 Desember 2012/ December 31, 2012
25 %
-
Persentase Terhadap Total Penghasilan Bersih/ Percentage To Total Net Revenue
-
Net revenues PT Indo Venner Utama
Transactions with related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties, whitch may not be same as those of the transactions with unrelated parties.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND BALANCES (continued)
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Ther nature of the related party relationships and transactions is are follows :
Pihak-Pihak Berelasi/Related Parties PT Indo Venner Utama
Hubungan/Relationship Kesamaan Manajemen/ Management in Common
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature Of Accounts/Transactions Jual Beli kayu bulat/ Trading of logs
In connection with Annual General Shareholders Meeting which notarized by notarial Deed of Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 138, dated June 27, 2012, since June 2012 PT Indo Venner Utama become a related party to the Company (see Note 30).
Sehubungan dengan rapat umum pemegang saham tahunan dibuat dengan akta notaris Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 138 tanggal 27 Juni 2012, mulai bulan Juni 2012 PT Indo Venner Utama menjadi pihak yang berelasi dengan Perusahaan (lihat Catatan 30) 25. INFORMASI SEGMEN
25. SEGMENT INFORMATION
Jenis Produk
Product type
Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi dua segmen produk yaitu tanaman (kehutanan, hias dan lain-lain) dan kayu log. Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:
The company classifies its business intu two segments of products which is crops (foresty, ornamental and other) and logs, information regarding the company’s business segments by product type are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Penghasilan bersih Kayu bulat Tanaman
31.227.761.006 1.884.255.000
48.007.853.133 14.962.250.000
Net revenues Logs crops
Total
33.112.016.006
62.970.103.133
Total
Beban pokok penghasilan Kayu bulat Tanaman
27.482.227.268 1.361.750.000
39.766.811.873 14.522.423.458
Costs of revenues Logs crops
Total
28.843.977.268
54.289.235.331
Total
Laba kotor Kayu bulat Tanaman
3.745.533.738 522.505.000
8.241.041.260 439.826.542
Gross profits Logs crops
Total
4.268.038.738
8.680.867.802
Total
Daerah Geografis
Geographic Areas
Informasi segmen Perusahaan berdasarkan daerah geografis disajikan berdasarkan satu lokasi utama, yaitu di domestik.
Segment information of the Company based on geographic areas served by one main location, which is domestic.
Seluruh kegiatan operasional segmen usaha Perusahaan dijalankan di dalam negeri (domestik).
The entire operations of the Company's business segments conducted in domestic.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko likuiditas dan risiko harga. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The main risks arising from the Company’s financial instruments are liquidity risk and price risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Directors review and approve the policies for managing these risks which are summarized below.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.
Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long-term liabilities is obtained from sales activities to customers.
Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The risks management applied by the Company are as follows:
a.
a.
b.
Menjaga agar posisi kas dan setara kas Perusahaan selalu dalam posisi likuid. Memonitor posisi kas dan setara kas Perusahaan secara periodik, baik tahunan, bulanan, mingguan maupun harian, guna memastikan agar selalu terdapat surplus kas yang memadai.
Tabel dibawah merupakan profil liabilitas Perusahaan pada tanggal 30 September 2013:
b.
Keeping position of the Company’s cash on hand and cash equivalents in liquid position. Monitoring position of the Company’s cash on hand and cash equivalents balance periodically, either yearly, monthly, weekly and daily to certain that there will always be adequate cash surplus.
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities at September 30, 2013:
keuangan
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year
Lebih dari 1 tahun/ Over 1 year
Biaya masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Utang uang muka penjualan Utang lain-lain jangka panjang
118.911.400 475.652.459 -
29.703.489 17.562.412.363 115.020.000.000
Accrued expenses Obligation under finance lease Advances from customer Long-term other payables
Total
594.563.859
132.612.115.852
Total
Risiko harga komoditas
Commodity price risks
Perusahaan dipengaruhi oleh labilnya harga komoditas dari waktu ke waktu. Manajemen memonitor pergerakan (tren) dan analisa pasar atas harga komoditas secara ketat dan terus menerus untuk meminimalisasi efek signifikan dan negatif terhadap kinerja keuangannya. Manajemen juga mengurangi risiko ini dengan memelihara tingkat persediaan secara tepat untuk mengambil efek terbaik dari lindung nilai alami.
The Company is affected by the volatility of commodity prices from time to time. The management monitors the market trend and analysis of commodity price strictly and continuosly to minimize significant and negative impact to its financial performance. It also reduces the risk by maintaining a proper inventory level to get the optimum effect from natural hedging.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND (continued)
POLICIES
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that the healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholders value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented.
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capitals’ structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
27. INSTRUMEN KEUANGAN
27. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
a.
a.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.
All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. b.
b.
Utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, uang muka penjualan.
Trade payables, accrued expenses and advances from customers. All of the above financial liabilities are due within 12 months, except advance from custumer. Thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, kecuali uang muka penjualan. Sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya. c.
Cash on hand and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
c.
Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Long-term obligation under finance lease, including their current maturities. The fair value obligation under finance lease is estimated by discounting future cash flows using appropriate interest rate.
Nilai wajar liabilitas sewa pembiayaan diestimasi dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat bunga yang tepat.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) d.
27. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) d.
Utang lain-lan jangka panjang.
Long-term other payables.
Nilai wajar utang lain-lain jangka panjang dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari aset tersebut walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.
Fair value of long-term other payables is carried at historical cost because their fair value cannot be measured reliably. It is not practical to estimate the fair value of these instruments even though payment is not expected to be completed within 12 months after the date of the statement of financial position.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the financial instruments of the Company that are carried in the statements of financial position as of September 30, 2013 and Desember 31, 2012:
30 September 2013/ September 30, 2013 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
267.845.273 3.874.608.335 4.040.000
267.845.273 3.874.608.335 4.040.000
Financial assets Loan and receivables Cash on hand and cash equivalents Trade receivables Other receivables
Total
4.146.493.608
4.146.493.608
Total
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain jangka panjang
118.911.400 17.562.412.363 505.355.948 115.020.000.000
118.911.400 17.562.412.363 505.355.948 115.020.000.000
Financial liabilities Financial liabilities measured at amortized cost Accrued expenses Customers deposit Obligation under finance lease Long-term other payables
Total
133.206.679.711
133.206.679.711
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
472.972.990 1.454.350.000 20.747.000
472.972.990 1.454.350.000 20.747.000
Financial assets Loan and receivables Cash on hand and cash equivalents Trade receivables Other receivables
Total
1.948.069.990
1.948.069.990
Total
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi Biaya masih harus dibayar Uang muka penjualan Utang sewa pembiayaan
205.249.953 34.748.263.665 1.035.125.398
205.249.953 34.748.263.665 1.035.125.398
Financial liabilities Financial liabilities measured at amortized cost Accrued expenses Customers deposit Obligation under finance lease
Total
35.988.639.016
35.988.639.016
Total
28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING a.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS a.
Pada tanggal 25 Juni 2013 Perseroan telah menyampaikan surat “Keterbukaan Informasi” dengan No 018/BTEK-IDX/VI/2013 kepada Bursa Efek Indonesia dan No. 040/BTEK-CS/VI/2013 kepada Otoritas Jasa Keuangan yang isinya, sebagai berikut :
On June 25, 2013 the Company has sent a letter of "Disclosure" with No 018/BTEK-IDX/VI/2013 appointed to the Indonesia Stock Exchange (IDX) and No. 040/BTEKCS/VI/2013 appointed to Financial Services Authority Board / Otoritas Jasa Keuangan (OJK) which provides as follows:
Menunjuk keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”RUPSLB”) pada tanggal 27 Juni 2012, yang telah diumumkan pada 2 (dua) surat kabar Harian ”MEDIA INDONESIA” dan ”INVESTOR DAILY” pada tanggal 29 Juni 2012 (fotocopy terlampir), khususnya pada butir 2, 3 dan 5 pada hasil keputusan RUPSLB tersebut, antara lain; memutuskan sebagai berikut:
Appointed to General Meeting Extraordinary Shareholders ("EGM") on June 27, 2012, which has been announced in 2 (two) daily newspapers "MEDIA INDONESIA" and "INVESTOR DAILY" on June 29, 2012 (copy attached), in particular items 2, 3 and 5 on the outcome of the EGM decision, among others, has decided as follows:
1.
1. Approved the acquisition of 90% shares in PT Mitra Pembangunan Global ("MPG") as amount of Rp59,040,000,000.00 (fifty-nine billion, forty million Rupiah), paid addtional paid up capital in MPG as amount of Rp10,980,000,000.00 (ten billion nine hundred and eighty million Rupiah), so, the total amounting to investment in MPG Rp70,020,000,000.00 (seventy billion twenty million Rupiah) or represent to 90% shareholding and was an unaffiliated party, neither to the Controlling Shareholders, Board of Directors and / or Board of Commissioners of the company treated as a valuable material as defined in Bapepam & LK Regulation No. IX.E.2.
Menyetujui akuisisi 90% kepemilikan pada PT Mitra Pembangunan Global (“MPG”) dengan nilai sebesar Rp59.040.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat puluh juta Rupiah), peningkatan penyertaan saham pada MPG sebesar Rp10.980.000.000,00 (sepuluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah), sehingga total investasi menjadi sebesar Rp70.020.000.000,00 (tujuh puluh miliar dua puluh juta Rupiah) atau sebesar 90% kepemilikan saham dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan yang bernilai material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.2.
2.
2. Menyetujui penyertaan 80% kepemilikan saham pada PT Bangun Kayu Irian (“BKI”) sebesar Rp.45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar Rupiah) dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan yang bernilai material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.2.
46
Approved the investment of 80% shares ownership in PT Bangun Kayu Irian ("BKI") amounting to Rp45,000,000,000.00 (forty five billion rupiah) and was an unaffiliated party, netither to the Controlling Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners of the Company, treated as a valueable material as defined in Regulation No. IX.E.2 Bapepam & LK.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) 3. Approved and granted power of authority to the Board of Directors and Board of Commissioners for obtaining loans amounting to as much as amount of Rp400,000,000,000,00 (four hundred billion Rupiah) which may be derived from Local Banking / Foreign Banking/ Local or Foreign Creditors for supporting the Company operational by guaranteeing Company's assets, issuing Bonds or Promissory Notes, Corporate Guarantee and others and planning this transaction is an unaffiliated party, neither to the Controlling Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners, treated as valuable material as stipulated in Bapepam & LK IX.E.1 or IX.E.2.
3. Menyetujui dan memberikan kuasa kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendapatkan dana pinjaman sebanyak-banyaknya sebesar Rp.400.000.000.000,00 (empat ratus miliar Rupiah) baik yang berasal dari Perbankan Lokal/Luar Negeri/Kreditur Lokal/Kreditur Luar Negeri guna menunjang kegiatan operasional Perseroan dengan menjaminkan aset Perseroan, penerbitan Surat Utang (Promissory Notes), Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dan lain-lain dan rencana transaksi ini merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan yang bernilai material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.E.1 atau IX.E.2. Untuk itu, dapat kami informasikan bahwa ;
For that, being informed that;
1.
1.
Pada hari Selasa, tanggal 25 Juni 2013, Perseroan telah merealisasikan proses akuisisi atau pembelian 90% (sembilan puluh persen) saham atau setara dengan jumlah Rp59.040.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat puluh juta Rupiah) dari Bapak H. Syahirifudin pada PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG) dengan pola penandatangan Akta Jual Beli Saham (AJB) pada PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), dan sekaligus dilakukan RUPS peningkatan Permodalan yang semula sebesar Rp65.600.000.000,00 (enam puluh lima miliar enam ratus juta Rupiah) menjadi Rp77.800.000.000,00 (tujuh puluh tujuh miliar delapan ratus juta Rupiah), dimana posisi BTEK melakukan penambahan PENYERTAAN saham sebesar Rp10.980.000.000,00 (sepuluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah), dengan demikian total kepemilikan Saham Perseroan pada PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG) menjadi sebesar Rp70.020.000.000,00 (tujuh puluh miliar dua puluh juta rupiah) atau setara dengan 90% (sembilan puluh persen) kepemilikan saham pada PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), selanjutnya proses tersebut akan dimintakan PERSETUJUAN dari instansi terkait, khususnya Kementrian Kehutanan Republik Indonesia
47
On Tuesday, June 25, 2013, the Company had executed the acquisition or purchased of 90% (ninety percent) of shares equivalent to Rp59,040,000,000.00 (fifty nine billion and forty million Rupiah) from Mr. H. Syahirifudin on PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG) by countersigned a deed of Sale and Purchase of Shares on PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), and also performed Capital increase from Rp65,600,000,000.00 (sixty-five billion and six hundred million Rupiah) to Rp77,800,000,000,00 (seventy-seven billion and eight hundred million Rupiah), where company (BTEK) perform additional INVESTMENTS amounting to shares Rp10,980,000,000.00 (ten billion nine hundred and eighty million Rupiah), with Thus the total ownership of shares of the Company on PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG) becoming to Rp70,020,000,000.00 (seventy billion twenty million Rupiah).or equivalent with 90% (ninety percent) shareholding in PT MITRA PEMBANGUNAN GLOBAL (MPG), then that process of acquition will be submitted to the requested to the relevant institutions for getting APPROVAL, especially the Ministry of forestry Republic of indonesia
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 2.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) 2.
Pada hari Selasa, tanggal 25 Juni 2013, BKI mengadakan RUPS untuk peningkatan PERMODALAN yang semula Rp600.000.000,00 (enam ratus juta Rupiah) menjadi Rp56.250.000.000,00 (lima puluh enam miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah), dimana Perseroan melakukan penyertaan 80% (delapan puluh persen) atau setara dengan jumlah Rp45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar Rupiah) pada PT BANGUN KAYU IRIAN (BKI), sisanya dilakukan oleh Pemegang Saham Lama, selanjutnya proses tersebut akan dimintakan PERSETUJUAN dari Instansi terkait, khususnya Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
On Tuesday, June 25, 2013, BKI holding AGM for increasing paid up CAPITAL from Rp600,000,000. 00 (six hundred million Rupiah) to Rp56,250,000,000.00 (fifty six billion and two hundred fifty million Rupiah), where the Company investment portion is 80% (eighty percent) shares or equivalent amounting to Rp45,000,000,000.00 (forty five billion Rupiah) in PT BANGUN KAYU IRIAN (BKI), the rest was done by the Former Shareholders, then that process of acquition will be submitted to the requested to the relevant institutions for getting APPROVAL, especially the Ministry of Forestry Republic of Indonesia.
Adapun sumber pendanaan untuk pelaksanaan AKUISISI maupun PENYERTAAN saham baik pada MPG dan BKI tersebut di atas dilaksanakan dengan pola penerbitan SURAT UTANG (SURAT SANGGUP BERJAMIN) Perseroan yang senilai dengan JUMLAH nilai AKUISISI dan PENYERTAAN Saham dengan jumlah total sebesar Rp115.020.000.000,00 (seratus lima belas miliar dua puluh juta Rupiah) dengan Jangka Waktu PELUNASAN selama maksimum 2 (dua) tahun, dan dapat diperpanjang dengan KESEPAKATAN Para Pihak, dengan imbalan tingkat bunga sebesar 2% (dua persen) per tahun, dimana bunganya akan dibayar pada saat jatuh tempo per tahun, dengan Catatan: Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) TIDAK diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia dan Pemegang Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) diberikan HAK OPSI untuk ditukarkan dengan SAHAM Perseroan, apabila Perseroan menambah PERMODALAN atau PENERBITAN SAHAM nantinya.
The source of funding for the implementation of stock ACQUIRED and/or INVESTMENTS both to MPG and BKI has been implemented by the issuance pattern of SECURITIES LETTER (PROMSORRY NOTES SECURED) as amount of TOTAL ACQUISITION OF INVESTMENTS Shares value totaling to Rp115,020,000,000.00 (one hundred fifteen billion and twenty million Rupiah) and given REPAYMENT period for a maximum of 2 (two) years, and may be extended by mutual agreement, interest compensation rate given is 2% (two percent) per annum, where interest will be paid on yearly maturity, this Bonds (Promissory Note Secured) NOT traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Bond/Notes Holders is given an exchange OPTION RIGHTS to becoming SHARES of the Company, supposing the Company increase additional capital by ISSUANCE OF CAPITAL STOCK in future.
Adapun rincian Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) yang diterbitkan oleh Perseroan dan dijual kepada Pihak Ketiga, antara lain:
The details of the Bonds (Promissory Note Secured) issued by the Company and has been sold to the third parties, among others:
1.
1.
Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) senilai Rp59.040.000.000,00 (lima puluh sembilan miliar empat puluh juta Rupiah) dijual kepada Bapak H Syahirifudin (posisi sebagai Pemegang Saham PT Mitra Pembangunan Global yang menjual 90% (sembilan puluh persen) sahamnya kepada Perseroan) untuk mendapatkan DANA dalam rangka realisasi butir 1 (Akuisisi saham pada MPG) dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
48
Bonds (Promissory Note Secured) as amount of Rp59,040,000,000.00 (fifty nine billion and forty million Rupiah) has been sold to Mr H Syahirifudin (position as a Shareholders of PT Mitra Pembangunan Global sold of 90% (ninety percent) of shares in the Company) in order to obtain the realization FUND for point 1 (Acquisition of shares in MPG) and treated as an unaffiliated party, neither to the Controlling Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 2.
Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) senilai Rp10.980.000.000,00 (sepuluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta Rupiah) dijual kepada Octagon Wealth Panel PTE. LTD yang beralamat di 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK BUILDING Singapore 069531 untuk mendapatkan DANA tambahan dalam rangka realisasi butir 1 Akuisisi saham pada MPG dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan
3.
Surat Utang (Surat Sanggup Berjamin) senilai Rp45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar Rupiah) dijual kepada Octagon Wealth Panel PTE. LTD yang beralamat di 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK BUILDING Singapore 069531 untuk mendapatkan DANA dalam rangka realisasi butir 2 (Penyertaan Saham pada BKI) dan merupakan pihak yang tidak terafiliasi, baik dengan Pemegang Saham Pengendali maupun Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) 2.
3.
29. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN DAN RENCANA MANAJEMEN
Bonds (Promissory Note Secured) as amounting to Rp10,980,000,000.00 (ten billion and nine hundred and eighty million Rupiah) has been sold to Octagon Wealth Panel PTE. LTD which is located at 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK BUILDING Singapore 069531 in order to raise FUND for the realization of point No.1 Acquisition of shares in MPG and is treated as an unaffiliated party, neither to the Controlling Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners. Bonds (Promissory Note Secured) amounting to Rp45,000,000,000.00 (forty five billion Rupiah) has been sold to Octagon Wealth Panel PTE. LTD which is located at 90 Cecil Street # 10-02 RHB BANK BUILDING singapore 069531 in order to raise the FUND for realize point 2 (Investment in BKI) and treated as an unaffiliated party, neither to the Controlling Shareholders and Board of Directors and / or Board of Commissioners .
29. THE COMPANY’S GOING CONCERN AND MANAGEMENT PLANS
Selama tahun 2013 dan 2012, Perusahaan terus terfokus pada upaya melakukan diversifikasi strategi dalam mencari peluang bisnis potensial, meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasi untuk mengurangi defisit. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo defisit Perusahaan masing-masing sebesar Rp43.111.702.157,00 dan Rp44.399.511.641,00
During 2013 and 2012, the Company continues to focus on efforts to diversify its strategy searching for potential business opportunities, increasing its revenue and operating efficiencies to reduce its deficit. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company's deficit amounted to Rp43.111.702.157,00 and Rp44,399,511,641.00 respectively.
Selanjutnya, Perusahaan telah melakukan dan merencanakan untuk meneruskan tindakan-tindakan berikut: • melakukan akusisi dan/atau investasi Perusahaan yang memiliki bidang usaha yang sama dengan Perusahaaan, khususnya Hak Pengusahaan Hutan HPH), Hutan Tanam Industri (HTI), Perusahaan Plywood, dan lain-lain; • mendapatkan investor strategis; • melakukan right issue untuk penambahan permodalan
Furthermore, the Company has implemented and will continue to implement the following steps as follows: • undertake acquisitions and/or investment in companies which have similar business with the Company, Forest Conncession Rights, Planting Forest Industry, Plywood Industry, etc.; • obtain strategic investor; • rights issue for additional capital;
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN DAN RENCANA MANAJEMEN (lanjutan) •
•
29. THE COMPANY’S GOING CONCERN AND MANAGEMENT PLANS (continued) •
melakukan program efisiensi biaya melalui program pengembangan karyawan untuk meningkatkan kemampuan staf dan karyawan dalam mengendalikan operasi Perusahaan; dan Strategi diversifikasi dalam mencari peluang bisnis potensial (seperti: pembuatan dan/atau perdagangan plywood, hutan tanam industri, pelayaran, pengangkutan dan lain-lain).
•
undertake cost efficiency program through employee development program to enhance staff’s or eployees capability in controlling the operations of the Company; and diversification strategy in the search for potential business opportunities (such as: producing and/or trading of plywood, planting forest industry, shipping,transportation, etc ).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa rencana yang disebutkan diatas akan dapat secara efektif mengatasi dan memperbaiki kondisi Perusahaan. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya masih bergantung pada dukungan yang terus menerus dari Pemegang Saham dan Kreditur.
Management of the Company believes that the above mentioned plan will be effectively managed and improved the conditional of the Company. The Company's ability is to continue its going concerns dependent on the continuation support from the Shareholders and Creditors.
Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan ini yang mengindikasikan timbulnya ketidakpastian terhadap kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan.
There is no events subsequent to statements of financial position date until the date of this report occur that given rised to the uncertainties of the Company going concerns.
30. PERISTIWA PENTING
30. IMPORTANT EVENTS
Menunjuk hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam surat Notaris Desman, S.H., M.Hum., MM., No. 243.VI/N/2013 tanggal 14 Juni 2013 perihal penyampaian hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT.Bumi Teknokultura Unggul, Tbk. (‘Perseroan”). Dan telah di selengarakan RUPST & LB Hari Rabu, 14 Juni 2013 Pukul 14.00 Wib adalah sebagai berikut.
Pointed to the Shareholders Annual General and Extraordinary Meeting of the Company as stated in the letter from Notary Desman, SH, M. Hum., MM., No.243.VI/N/2013 dated June 14, 2013 decision regarding the submission of the Shareholders Annual General and Extraordinary Meeting of PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk. ("Company"). And has been conducted on Wednesday, June 14, 2013 At 14:00 WIB, is as follows.
A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
A. Annual Shareholders General Meeting
1.
Menyetujui menerima baik Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Usaha Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2012 sekaligus memberikan pembebasan dan pelunasan tanggungjawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012, sejauh tindakan-tindakan mereka tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.
1.
Approved the receipt of the annual report included the report for the company activities, supervisory report from the Board of Commissioners and has approved the financial statement which was ended on December 31, 2012 and also given release and discharge (aquit at de charge) both to the Board of Directors and Boards of Commissioners for their supervisory taken during the year which was on December 31, 2012 and as long as has been presented and disclosured in the annual report and financial statement.
2.
Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan Akuntan Publik yang melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lainnya.
2.
Approved the granting of power of attorney and delegated authorities to the Board of Directors for appointing the Public Accountant Firm for auditingt the financial statement for the company which will be ended on December 31, 2013 and also to set the audit fees/honoraium and orther requirements.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. PERISTIWA PENTING (lanjutan)
30. IMPORTANT EVENTS (continued)
A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (lanjutan) 3.
4.
A. Annual Shareholders General Meeting (continued) 3.
Menyetujui perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, menjadi sebagai berikut: 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris (Komisaris Independen)
: : :
Ny Anne Patricia Sutanto Ny Yenny Sutanto Tn Gunawan Angkawibawa
: : :
2013 Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner (Independent commissioner)
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Tn Ari Sutanto Tn Kim Byeong Su Tn Doddy Sutanto Ny Naning Wahyuningsih
: : : :
Board of Directors President Director Director Director Director
2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris (Komisaris Independen)
: : :
Ny Anne Patricia Sutanto Ny Yenny Sutanto Tn Gunawan Angkawibawa
: : :
2012 Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioners (Independent Commissioner)
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Tn Ari Sutanto Tn Kim Byeong Su Tn Doddy Sutanto Ny Naning Wahyuningsih
: : : :
Board of Directors President Director Director Director Director
Menyetujui penetapan besarnya remunerasi dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2013 dan 2014
4.
B. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa: 1.
Approved the structure of the Board of Commissioners and Board of Directors compositions , as follows:
B. Shareholders of Extraordinary General Meeting: 1.
Menyetujui Perubahan dan Penyusunan Kembali Seluruh Anggaran dasar Perseroan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LKNo. IX.J.1 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Efek.
31. INFORMASI AKTIVITAS NON KAS
Approved for the exchanged and restructured for the article of association of the company due to the Security Exchange Commission (BAPEPAM–LK) has been changed to be Financial Services Authority Board (Otoritas Jasa Keuangan) regulation No. IX.J.I. 2008 about the principles of articles of association of companies conducting public offering of equity securities and corporate securities.
31. INFORMATION FOR NON-CASH ACTIVITIES Non-cash activities of the Company consist of:
Aktivitas Perusahaan yang bukan kas terdiri dari:
Perolehan aset sewa pembiayaan Perolehan penjualan aset tetap melalui penurunan utang lain-lain jangka panjang
Approved the amount of remuneration and allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners for the years of 2013 and 2014
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
234.200.000
Acquisition of leased asset
-
3.964.400.000
Proceed from sale of fixed asset from decrease in long-term other payables
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 (Tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2012 (Diaudit) DAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF SEPTEMBER 30, 2013 (Unaudited) AND DECEMBER 31, 2012 (Audited) AND FOR NINE MONTHS PERIOD ENDED AS OF SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
32. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed and approved on Oktober 30, 2013.
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan disetujui pada tanggal 30 Oktober 2013.
52