PT ATPK RESOURCES Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010/ FOR THE NINE‐MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2011 AND 2010 (TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED)
PT ATPK RESOURCES, Tbk AND SUBSIDIARIES FINANCIAL REPORTING POSITION CONSOLIDATED BALANCE SHEET
PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2011 dan 2010 (dalam rupiah)
As of September 30, 2011 and 2010 (in rupiah) Catatan Note
30 September 2011 September 30, 2011
31 Desember 2010 December 31, 2010
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Setelah dikurang cadangan penurunan nilai sebesar Rp 80.906.000 dan Rp 49.470.000 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 Piutang Lain-Lain: Setelah dikurang cadangan penurunan nilai sebesar Rp 561.159.419 dan Rp 789.757.565 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka
2c,3 2d,4
3.049.762.201 19.776.365.548
702.471.816 15.372.833.386
5 2g,5 2q,6 7 2h,8
75.483.827.260 1.497.248.190 100.000 51.762.330
113.553.020.847 850.000 1.484.667.088 1.207.464.000 94.447.994
99.859.065.529
132.415.755.131
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 6.923.688.411 dan Rp 7.036.875.566 30 September 2011 dan 31 Desember 2010) Aset Sewa Pembiayaan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 482.782.096 dan Rp 332.954.553 30 September 2011 dan 31 Desember 2010) Aset Lain-lain Aset Tak Berwujud Beban Ditangguhkan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Net off allowance for impairment of Rp 80.906.000 and Rp 49.470.000 in September 30,2011 and December 31,2010 Other Receivables: Net off allowance for impairment of of Rp 561.159.419 and Rp 789.757.565 in September 30,2011 and December 31,2010 Third parties Related parties Prepaid Taxes Advance Prepaid Expenses Total Current Assets NON CURRENT ASSETS
2j,9
1.137.515.816
Fixed Assets (net of accumulated depreciation of Rp 6.923.688.411 and Rp 7.036.875.566 in September 30,2011 and December 31,2010)
316.308.813
466.136.356
Lease of Assets (net of accumulated depreciation of Rp 482.782.096 dan Rp 332.954.553 in September 30,2011 and December 31,2010)
4.637.759 13.126.101.163
12.357.839 13.126.101.163
14.283.919.706
14.742.111.174
114.142.985.235
147.157.866.305
836.871.971 2r,10
2m,11 2k,12
Other Assets Intangible Assets Deferred Expenses Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
PT ATPK RESOURCES, Tbk AND SUBSIDIARIES FINANCIAL REPORTING POSITION CONSOLIDATED BALANCE SHEET
PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2011 dan 2010 (dalam rupiah)
As of September 30, 2011 and 2010 (in rupiah) Catatan Note
30 September 2011 September 30, 2011
31 Desember 2010 December 31, 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha Hutang Lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Pendapatan Diterima Dimuka Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
13
30.854.071.897
22.108.328.492
14 14 15 16 2q,17
16.907.871.178 2.205.660.583 7.776.000.000 8.045.266.264 6.244.848.636 72.033.718.558
18.019.660.040 411.116.700 7.776.000.000 3.887.774.233 4.119.164.697 56.322.044.162
LIABILITAS JANGKA PANJANG
CURRENT LIABILITIES Trade Payables Other Payables Third parties Related parties Unearned Revenues Accrued Expenses
Taxes Payables Total Short-Term Liabilities NON CURRENT LIABILITIES
Hutang Sewa Pembiayaan
18
77.311.120
216.471.118
Lease Payables
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Pendapatan Yang ditangguhkan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
19 9
1.572.709.818 2.146.313.819 3.796.334.757
1.727.146.754 2.146.313.819 4.089.931.691
Past Service Liabilities Deffered Income Total Long-Term Liabilities
HAK MINORITAS
20
-
-
EKUITAS
21
EQUITY Share Capital
Modal saham Modal dasar - 1.000.000.000 lembar saham - nilai
Authorized - 1,000,000,000 shares with, Capital
nominal Rp 200 per saham. Modal Ditempatkan
par value Rp 200 per share. Issued
dan disetor penuh 831.204.669 dan 830.612.002 lembar tahun 2011 dan 2010.
fully paid in Capital 831.204.669 share and.
166.240.933.800
166.240.933.800
(22.023.519.800)
(6.037.980.000)
75.281.290.952 (181.185.773.032) 38.312.931.920
96.313.333.592 (169.770.396.940) 86.745.890.452
114.142.985.235
147.157.866.305
dan 30.189.900 saham tahun 2011 dan 2010
Tambahan modal disetor Saldo Laba (defisit) Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
830.612.002 shares in 2011 and in 2010 Treasury Stock
Modal saham yang diperoleh kembali disajikan dengan nilai nominal 110.117.599
MINORITY INTEREST
presented in par value of 110.117.599 and 30.189.900 share in 2011 and 2010
Additional paid-in capital Retained Earnings (deficit)
Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT ATPK RESOURCES, Tbk AND SUBSIDIARIES COMPREHENSIVE INCOMES STATEMENTS CONSOLIDATED
PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
For the perodes then ended September 30, 2011 and September 30,2010 (in rupiah)
Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2011 dan 30 September 2010 (dalam rupiah) Catatan Note
PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
91.910.115.083
38.374.044.564
REVENUES
23
83.414.421.399
34.209.853.307
COST OF REVENUE
8.495.693.684
4.164.191.257
GROSS PROFIT
2n,24
Administrasi dan Umum Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
30 September 2010 September 30, 2010
2n,22
LABA KOTOR BEBAN USAHA
30 September 2011 September 30, 2011
OPERATING EXPENSES 19.567.135.439
5.525.379.776
19.567.135.439
5.525.379.776
(11.071.441.755)
(1.361.188.519)
2n
Pendapatan Bunga Pendapatan jasa lainnya Beban Bunga Beban Administrasi Bank Lain-lain (bersih)
OTHER INCOME (EXPENSES) 1.758.305
Interest Income
1.883.456.748
476.707.109
Income from Other Services
(471.442.143)
(43.341.101)
Interest Expenses
(17.965.031)
(11.684.820)
Bank Charges
(1.204.742.674)
(3.173.241)
Others (net)
(10.856.375.305) -
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
(10.856.375.305)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN :
420.266.252 (940.922.267) (940.922.267)
(559.000.787)
272.932.028
(559.000.787)
126.831.751 146.100.277
Hak Minoritas Atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER LEMBAR SAHAM Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
TAX BENEFIT (EXPENSE) INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST PROFIT (LOSS) OTHER COMPREHENSIVE
2o,c
Laba (Rugi) Selisih Kurs
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
25.759.549
215.066.450 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
General and Administrative Total Operating Expenses
Profit (Loss) on Foreign Exchange Rate Minority Interest In Subsidiry's Net Income (Loss)
(11.415.376.092)
(794.821.990)
NET INCOME (LOSS)
(14)
(1)
NET INCOME (LOSS) PER SHARE
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PT ATPK RESOURCES, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (dalam rupiah)
Modal Saham/ Share Capital Rp
Saldo 31 Desember 2010 Waran Seri I Treasury Stock Laba (Rugi) Bersih 2011 Saldo 30 September 2011
Modal saham yang diperoleh kembali/ Treasury Stock Rp
166.240.933.800 166.240.933.800
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(6.037.980.000) (15.985.539.800)
For the years then ended September 30, 2011 and December 31,2010 (in rupiah)
Tambahan Modal Disetor/ Additional paid-in capital Rp
96.313.333.592 (21.032.042.640)
(22.023.519.800)
75.281.290.952
Saldo Laba (Rugi)/ Retained Earnings Rp
Jumlah Ekuitas/ Total equity Rp
(169.770.396.940) -
86.745.890.452 (37.017.582.440)
(11.415.376.092)
(11.415.376.092)
(181.185.773.032)
38.312.931.920
Balance as of December 31, 2010 Warrant Serial I Treasury Stock Net income (loss) 2011 Balance as of September 30, 2011
See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
PT ATPK RESOURCES, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
PT ATPK RESOURCES, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
For the periode then ended September 30, 2011 and September 30, 2010 (in rupiah)
Untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan 30 September 2010 (dalam rupiah) 30 September 2011 September 30, 2011
30 September 2010 September 30, 2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
16.296.899.915
33.916.061.119
Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran beban-beban Pembayaran uang muka Penerimaan pajak Penerimaan (Pembayaran) pajak penghasilan Dampak perubahan selisih kurs Lain-lain
(11.026.189.911) (2.978.464.535) (1.484.996.679) (102.477) 420.575.319
(2.521.531.577) (1.905.896.610) (72.938.682) (34.580.302) 429.533.811
1.227.721.632
29.810.647.759
(8.240.000)
25.517.891
(8.240.000)
25.517.891
1.739.453.013 (4.382.348.491) 1.591.598.439 (2.167.029.020)
118.533.400 (24.894.173.246) 84.556.600 (2.373.513.959)
(3.218.326.059)
(27.064.597.205)
financing activities
2.383.504.064
2.771.568.445
CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
666.259.994
286.233.224
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.049.762.201
3.057.801.669
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) kegiatan operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVENTASI Perolehan aktiva tetap Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) kegiatan investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari setoran modal Perolehan dari pihak ketiga Pembayaran kepada pihak ketiga Penerimaan pinjaman pihak istimewa Pembayaran pinjaman pihak istimewa Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) kegiatan pendanaan
Cash paid to supplies and employees Operating expenses Advance payment Tax collection Cash receipt (payment ) for income taxes Effect foreign exchange Others Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of fixed assets Net cash provided by (used in) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receiving of Paid in Capital Loans from third parties Payment to third parties Loans from related parties Payment to related parties Net cash provided by (used in)
NET INCREASE (DECREASE) IN
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Cash received from customers
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
THE END OF YEAR See accompanying notes to the consolidated financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT ATPK RESOURCES, Tbk. For the years then ended September 30, 2011 and 2010 (In Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ATPK RESOURCES, Tbk. Untuk tahun tahun-tahun tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 (dalam rupiah)
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum
1.
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT ATPK Resources Tbk (d/h PT Anugrah Tambak Perkasindo, Tbk) didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan Akta No.27 yang dibuat oleh Linda Herawati, SH,Notaris di Medan yang kemudian diubah dengan Akta No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2123.HT.01.01.Th.89 tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan yaitu dengan Akta Notaris No.63 tanggal 24 September 2001 oleh Nurdelia Tutupoly, SH,Notaris di Medan terutama mengenai perubahan status Perseroan menjadi Terbuka, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan, perubahan maksud dan tujuan serta perubahan lainnya. Perubahan ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 25 Januari 2002 dengan nomor Keputusan C-165.HT.01.04.Th.2002.
PT ATPK Resources Tbk ( formerly named PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk was established on January 12, 1988 based on Notary deed No. 27 of Linda Herawati, SH, Notary in Medan and then was changed by deed No. 11 dated July 1988. These notary deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia on His decision letter No. C2-123.HT.01.Th 89 dated January 9, 1989. The company article has several changed, by Nurdelia Tutupoly's notary in Medan deed No. 63 dated September 24, 2001 concerning changes of status to a public company, increasing of Authorized Capital, as well as Paid up Capital and changes in company's goal and objectives, etc. The changes was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on Its Decision Letter No. C-165.HT.01.04 Th. 2002 dated January 25, 2002.
Akta nomor 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 dibuat dihadapan Nurdelia Tutupoly, SH., Notaris di Medan tentang perubahan nama perusahaan dari PT Anugrah Tambak Perkasindo,Tbk menjadi PT ATPK Resources, Tbk dan susunan pemegang saham serta perubahan domisili dari Medan ke Jakarta dan Pengembangan kegiatan usaha pada bidang pertambangan, energi dan pembangkit listrik listrik. Perubahan ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan nomor Keputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.
The company article by Deed No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly dated June 7, 2006 concerning changes of company name become "PT ATPK Resources Tbk" and changes of shareholder compositions, movement of head office from Medan to Jakarta and development of companies business to mining and power energy. The changes was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on His Decision Letter NO. C-20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.
Pada tanggal 30 Juni 2007 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang penambahan setoran modal melalui Hak Membeli Efek Terlebih Dahulu yang dituangkan dalam Akta No.84 tanggal 30 Juni 2007 dari Notaris Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta, dan akta tersebut kemudian dinyatakan kembali berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahan Perusahan, akta No. 39, tanggal 19 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi SH, Notaris di Jakarata, yang pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1012967, tanggal 26 Mei 2008
On June 30, 2007 was the Annual General Meeting of Shareholders Extraordinary General Meeting (RUPS) of additional capital through a rights issue and Purchase of Securities set forth in the Deed No.84 dated June 30, 2007 from Fathiah Helmi, SH, Notary in. Jakarta, and the deed then restated based on the deed of meeting of the Extraordinary General Shareholders of the Company Company, Deed Deed. 39 39, dated May 19, 2008 from Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarata, a notification is received by the Minister of Justice and Human Rights in the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-12 967, dated May 26, 2008
Perusahaan berkantor pusat di wisma GKBI Lt.39, Jl Jendral Sudirman No.28, Jakarta 10210, dan kantor operasinya berada di plaza Bapindo,Citi Bank Tower Lt.14, Jl.Jend. Sudirman Kav.54-55 Jakarta 12190
Head Office company at wisma GKBI 39 floor,Jendral Sudirman road No.28, Jakarta 10210,and operational office at Plaza Bapindoo,Citi Bank Tower 14 Floor, Jendral Sudirman Road Kav.54-55 Jakarta 12190
Pada tanggal 15 Juli 2008, telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa kedua (RUPSLB) tentang perubahan seluruh anggaran dasar perusahaan sesui dengan Undang-Undang Nomor : 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dituangkan dalam akta nomor : 37 tanggal 15 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-60183.AH.01.02 tahun 2008, tanggal 8 September 2008. p
On July 15, 2008, has conducted the General Meeting of Shareholders of the second Extraordinary Meeting (RUPS) on appropriate amendment by Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company, as outlined in the Deed No. 37, dated July 15, 2008, which Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU60183.AH.01.02 year 2008, dated September 8, 2008.
Pada tanggal 29 Juli 2009 Perusahaan telah melakukan perubahan pada pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut dituangkan dalam akta No.14 tanggal 29 Juli 2009, dibuat dihadapan Nanda Faud Iwan, SH,MKN Notaris di Jakarta, dan pemberitahuannya telah dilaporkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AM.01.10-56360, tanggal 29 September 2009.
On July 29, 2009, the Company made changes to Article 4 ( 2 ) of the Articles of Association. The amendment set forth in deed dated July 29, 2009 No.14, made before Nanda Faud Iwan, SH, Notary in Jakarta, MKN, and notifications have been reported to the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No.AHU- AM.01.10 56 360, September 29, 2009.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha perkebunan, pertambangan batubara, power dan energi serta menjalankan tugas di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. Perusahaan berkantor pusat di Wisma GKBI Lt.39. Jl. Jendral Sudirman No.28 Jakarta 10210
The scope of activities are plantation, coal mining, power and energy and also trading, distribution and other services. The domicile of headquarter of company at Wisma GKBI Lt.39. Jl. Jendral Sudirman No.28 Jakarta 10210.
b. Dewan Komisaris dan Direksi
b.
Board of Commissioner and Directors
Pada tanggal 28 Juni , telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang salah satu agendanya adalah perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, yang dituangkan dalam akta No.58 tanggal 28 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Benny Kristianto,Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.
On June 28, Annual Metting General Shareolder has been conducted,which one of its agenda is to change the member of the board of Director and the board of Commisioner, and written on the deed No.58 dated June 28,2011 drawn by Benny Kristianto,Notary in Jakarta.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at June 28, 2011 consisted of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Ir. Anwar Pulukadang Dr. H. M. Wasisto Budiharsoyo, MA Ir. Anwar Pulukadang
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Raymond A. Bernardus Albert J Bangun S.M. Silalahi Master of Engineering
Direktur
:
Sihol Siagian
Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan mempunyai karyawan tetap sejumlah 42 orang (2008: 181 orang).
Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Directors President Director Director Director Director
As at September 30, 2011, the Company had a total of 42 permanent employees (2008: 181 employees). c.
c. Anak Perusahaan
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: : :
Subsidiaries
The Company has ownership directly and indirectly shares in the following subsidiaries:
Persentase
Lokasi / Location
Pembangkit Tenaga listrik
99,00%
Jakarta
Power Plant
PT ATPK Energy Recources
Minyak dan Gas Bumi
99,00%
Jakarta
Oil and Gas
PT ATPK Energy Recources
PT Modal Investasi Mineral
Pertambangan
96,77%
Jakarta
Coal Mining
PT Modal Investasi Mineral
PT MIM Geoservices Technology
Jasa Eksplorasi
80,00%
Jakarta
Exploration Services
PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama
Pertambangan Batubara
70,00%
Tarakan, Kaltim
Coal Mining
PT Sarana Mandiri Utama
PT Tuhup Coal Mining
Pertambangan Batubara
70,00%
Tuhup, Kaltim
Coal Mining
PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima
Pertambangan Batubara
70,00%
Sangatta, Kaltim
Coal Mining
PT Damanka Prima
PT Mega Alam Sejahtera
Pertambangan Batubara
70,00%
Berou, Kaltim
Coal Mining
PT Mega Alam Sejahtera
PT MIM Nikelindo Mulia
Pertambangan Nikel
70,00%
Ampana, Sulteng
Nickel Mining
PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia
Pertambangan Nikel
70,24%
Ampana, Sulteng
Nickel Mining
PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra
Jasa Eksplorasi
99,00%
Jakarta
PT MIM Coal Power
Pertambangan Batubara
95,00%
Balikpapan
Anak Perusahaan
Aktivitas Utama
Main Activities
Pemilikan langsung PT ATPK Power Recources
Pemilikan tidak langsung
Subsidiaries Directly PT ATPK Power Recources
Indirectly
Exploration Services
PT Otoma Global Mitra
Coal Mining
PT MIM Coal Power
PT ATPK Energy Resources
PT ATPK Energy Resources
PT. ATPK Energy Resources berdiri pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.3,, dari Notaris Fathiah Helmi SH,, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W700442.HT.01.01.TH.2006, tanggal 12 September 2006. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 38, tanggal 21 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-51899.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 15 Agustus 2008.
PT. ATPK Energy Resources was established on July 6, 2006 based on Notaryy Deed No.3,, of Fathiah Helmi,, SH,, Notaryy in Jakarta. The Notary deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006, September 12, 2006. The articles of association last amend in accordance with limited liability company Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No. 38, dated July 21, 2008, made by Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and has obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. 51899.AH.01.02.Tahun AHU-2008, dated August 15, 2008.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama bergerak dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan tugas di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya.
Its main area of activities are mining and extracting natural deposits, trading, distribution and other services .
Perusahaan berkantor pusat di Wisma GKBI lantai 39, Jl. Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta 10210.
The domicile of company at Wisma GKBI, 39 floor, Jalan Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta 10210.
PT ATPK P Power R Resources
PT ATPK P Power R Resources
PT ATPK Power Resources berdiri pada tanggal 6 Juli 2006 berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas No.4 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SK No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12 September 2006. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang g g Saham No.39, tanggal gg 21 Juli 2008, yang y g di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-51996.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 15 Agustus 2008.
PT ATPK Power Resources was established on July 6, 2006 based on Notary Deed No.4 of Fathiah Helmi, SH. The notary deed was approved by Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 dated September 12, 2006.The articles of association last modified in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No.39, dated July 21, 2008,, which is made in the presence of Chandra Lim,, SH,, Notaryy in p Tangerang, and has obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. . 51996.AH.01.02.Year AHU2008, dated August 15, 2008.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama bergerak dalam bidang infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik.
Its main area of activities are infrastructure and power plant.
Perusahaan berkantor pusat di Wisma GKBI lantai 39, suite 3901, Jl. Jenderal Sudirman No. 28,, Jakarta 10210.
The domicile of company is at Wisma GKBI, 39 floor, suite 3901, Jalan Jenderal Sudirman No. 28,, Jakarta 10210.
PT Modal Investasi Mineral
PT Modal Investasi Mineral
PT Modal Investasi Mineral didirikan berdasarkan Akta No. 3 dari Notaris Chandra Lim, S.H., Notaris di Tangerang tanggal 24 Januari 2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-05455 HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Pebruari 2006. Anggaran perusahaan telah mengalami perubahan dengan Akta No. 6 dari Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M tanggal 27 April 2006 Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan 2006. Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C14203 HT.01.04.TH.2006 tanggal 15 Mei 2006. Anggaran dasar Perusahaan terakhit diubah sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 40, tanggal 21 Juli 2008, yang di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49649.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 11 Agustus 2008.
PT Modal Investasi Mineral was established based on the Notary Deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., Notary in Tangerang dated January 24, 2006 and was approved by Ministry of Law and Human Rights in its decree No.C-05455 HT.01.01.TH.2006 dated February 24, 2006. The Company's Articles of Association was amended by Notary Deed No. 6 of Chandra Lim, S.H., dated April 27, 2006. This amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C-14203 HT.01.04.TH.2006 dated May 15, 2006. amended articles of association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No. 40, dated July 21, 2008, which is made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and has obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. 49649.AH.01.02.Tahun AHU-2008, dated August 11, 2008.
Perusahaan merupakan induk dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan di Bapindo Plaza, lantai 14, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190.
The company is a holding company from the subsidiaries which has activities in exploration services and coal mining companies and domicile at Bapindo Plaza, Citibank Tower, 14 floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav.54-55, Jakarta 12190.
PT MIM Geoservices Technology
PT MIM Geoservices Technology
PT MIM Geoservices Technology didirikan berdasarkan Akta No. 3 dari Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M tanggal 9 Februari 2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Anggaran perusahaan telah mengalami perubahan dengan Akta No. 8 dari Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M tanggal 27 April 2006 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perusahaan Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 44 tanggal 23 Juli 2008, yang di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.
PT MIM Geoservices Technology was established based on Notary Deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., LL.M dated February 9, 2006. The Deed of establishment was approved by Ministry of Law and Human Rights Republic Indonesia in decision letter No.C11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25, 2006. The Company's Articles of Association have been amended by Notary Deed No. 8 of Chandra Lim Lim, S S.H., H LL LL.M M dated April 27 27, 2006 in respect of changes on members of the Company's Boards of Commissioners and Directors. The articles of association last modified in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No. 44 dated July 23, 2008, which is made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and has obtained approval from the Ministry of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-04 878 AH.01.02.Tahun 2009, dated 18 February 2009.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.
The Company is domiciled in Jakarta, and conducts operations in East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and Lampung.
PT Sarana Mandiri Utama
PT Sarana Mandiri Utama
PT Sarana Mandiri Utama didirikan berdasarkan Akta No. 3 (tiga) dari Notaris Rudy Limantara, S.H., Notaris di Tarakan, tanggal 6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus 2002. Perusahaan mengakuisisi saham PT Sarana Mandiri Utama pada tanggal 22 Maret 2006. Anggaran dasar Perusahaan diubah sesuai dengan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No.31 tanggal 27 Maret 2008, di buat oleh Silvanus Deddy Nugroho, SH, M.Kn, Notaris di Samarinda, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-33261.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal 16 Juni 2008, Dan perubahan anggaran dasar terakhir diubah dengan Akta No.5, tanggal 5 Nopember 2009,, di buat di hadapan Merryana Suryana SH,, Notaris di p p y y Jakarta.
PT Sarana Mandiri Utama was established based on the Notary Deed No. 3 dated August 6, 2002 of Rudy Limantara, SH. Notary in Tarakan and was approved by Ministry of Law and Human Right in its Decision Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated August 27, 2002. PT g Sarana Mandiri Utama was acquired at March 22, 2006. Articles of Association is changed in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company based Deed No.31 dated March 27, 2008, made by Silvanus Deddy Nugroho, SH, M. Kn, Notary in Samarinda, and has received approval of the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-33261.AH.01.02. Year 2008, dated June 16, 2008, and the changes of the last amended by Act No. 5, dated 5 November 2009, made in the presence of Merryana Suryana SH, Notary in Jakarta.
Ruang lingkup usaha PT Sarana Mandiri Utama bergerak di bidang pertambangan batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur.
Its main area of activities is coal mining and domiciled in Tarakan, East Kalimantan.
PT Saptajaya Menjak Sengewari
PT Saptajaya Menjak Sengewari
PT Saptajaya Menjak Sengewari didirikan pada tanggal 5 Februari 1996 berdasarkan Akta No. 5 dari Cahaya Hairani Djausal Zubaidi, S.H. Notaris di Bandar Lampung Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5008 HT.01.01.TH.1996 tanggal 6 Maret 1996. Perusahaan mengakuisisi saham PT Saptajaya Menjak Sengewari pada tanggal 26 Maret 2006. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan No.66 tanggal 15 Agustus 2008, dan diubah dengan Akta No. 13 tanggal 25 Nopember 2008, keduanya di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-96273.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 12 Desember 2008 2008.
PT Saptajaya Menjak Sengewari was established based on the Notary Deed No. 5 dated February 5, 1996 of Cahaya Hairani Djausal Zubaidi S.H., Zubaidi, S H Notary in Bandar Lampung This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.C2-5008.HT.01.01.TH.1996 dated March 6, 1996. PT Saptajaya Menjak Sengewari was acquired at March 26, 2006. The articles of association last modified in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed No.66 dated August 15, 2008, and amended by Act No. 13 dated 25 November 2008, both made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang and has received approval from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. 96273 AH 01 02 Tahun AHU 96273.AH.01.02.Tahun AHU-2008, 2008 dated December 12 12, 2008 2008.
Ruang lingkup usaha PT Saptajaya Menjak Sengewari bergerak di bidang pertambangan dan berdomisili di Lampung.
Its main area of activities is coal mining and domiciled in Lampung.
PT Tuhup Coal Mining
PT Tuhup Coal Mining
PT Tuhup Coal Mining didirikan berdasarkan Akta No. 3 dari Notaris Ida Murtamsa Salim,, S.H.,, Notaris di Bogor 2004. Akta g tanggal gg 10 Agustus g tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24167 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 September 2004. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 28 tanggal 26 Mei 2008, di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU34442.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal 19 Juni 2008.
PT Tuhup Coal Mining was established based on the Notary Deed No.3 dated August 10,, 2004 of Ida Murtamsa Salim,, S.H.,, Notaryy in g Bogor This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.C24167 HT.01.01.TH.2004 dated September 28, 2004. The articles of association last modified in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No. 28 dated May 26, 2008, made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU34442.AH.01.02. Year 2008, dated June 19, 2008.
Ruang lingkup usaha PT Tuhup Coal Mining bergerak di bidang pertambangan batu bara dan berdomisili di Tuhup, Kalimantan Timur.
Its main area of activities is coal mining and domiciled in Tuhup, East Kalimantan.
PT Damanka Prima
PT Damanka Prima
PT Damanka Prima didirikan berdasarkan Akta No. 8 dari Notaris Sofia Tourina Wijaya, SH tanggal 11 Agustus 2001, Notaris di Bontang. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11605 HT 01 01 TH 2001 tanggal 26 Oktober 2001. HT.01.01.TH.2001 2001 Perusahaan mengakuisisi saham PT Damanka Prima pada tanggal 23 Pebruari 2006. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 29 tanggal 26 Mei 2008, di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-41642.AH.01.02.Tahun 2008,tanggal 16 Juli 2008.
PT Damanka Prima was established based on the Notary Deed No.8 dated August 11, 2001 of Sofia Tourina Wijaya, S.H., This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.C-11605 HT.01.01.TH.2001 dated October 26 2004. 26, 2004 PT Damanka Prima was acquired February 23, 23 2006. 2006 The articles of association last modified in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No. 29 dated May 26, 2008, made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. 41642.AH.01.02.Tahun AHU-2008, dated July 16, 2008.
Ruang lingkup usaha PT Damanka Prima bergerak t b d berdomisili b d i ili di Sangatta, S tt Kalimantan K li t Timur. Ti pertambangan dan
Its main area of activities is coal mining and domiciled in Sangatta, E t Kalimantan. East K li t
di
bidang
PT Mega Alam Sejahtera
PT Mega Alam Sejahtera
PT Mega Alam Sejahtera didirikan berdasarkan Akta No. 1 dari Notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., Notaris di Tangerang tanggal 27 Pebruari 2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16732 HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar Perusahaan diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 3 tanggal 4 Agustus 2008, di buat oleh Silvanus Deddy Nugroho SH, Notaris di Samarinda, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU81705.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 4 Nopember 2008. Dan terakhir anggaran dasar Perusahaan diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No.19 tanggal 20 Nopember 2008,di buat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Balikpapan dan pemberitahuannya telah diterima Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.10.10-00958, tanggal 26 Pebruari 2009.
PT Mega Alam Sejahtera was established based on the Notary Deed No.1 dated February 27, 2003 of Inge Rubiati Wardhana, S.H., Notary in Tangerang This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.C16732.HT.01.01.TH.2003 dated July 17, 2003. Articles of Association is changed in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company based Deed No. 3 dated August 4, 2008, made by Silvanus Deddy Nugroho SH, in Samarinda, and has received approval from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. 81705.AH.01.02.Tahun AHU-2008, dated 4 November 2008. And the last statute was amended by the Deed of the Shareholders dated 20 November 2008 No.19, made in the presence of Hasan Halim SH, M. Kn, Notary in Balikpapan and notice has been received by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.10.10-00 958, dated 26 February 2009.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT Mega Alam Sejahtera bergerak di bidang pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan Timur.
Its main area of activities is coal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.
PT MIM Nikelindo Mulia
PT MIM Nikelindo Mulia
PT MIM Nikelindo Mulia didirikan berdasarkan Akta No. 32 dari Notaris Chandra Lim, SH Notaris di Tangrang g g tanggal gg 5 April p 2007, yang y g bedomisili di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 Juni 2007. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 44, tanggal 13 Agustus 2008, di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 9 September 2008.
PT MIM Nikelindo Mulia was established based on the Notary Deed No. 32 of Chandra Lim, SH in Tangrang g g dated April p 5, 2007. The Deed was approved by the Minister of Justice of Republik Indonesia by decision letter No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007. The articles of association last modified in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders No. 44, dated August 13, 2008, made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. 60421.AH.01.02.Tahun AHU-2008, dated September 9, 2008.
Ruang lingkup usaha PT MIM Nikelindo Mulia bergerak di bidang perdagangan dan pertambangan.
Its main area of activities are mining and trading.
PT Wahana Bumi Mulia
PT Wahana Bumi Mulia
PT Wahana Bumi Mulia didirikan berdasarkan Akta No. 122 dari Notaris Bakhtiar, SH tanggal 17 Maret 2006, Notaris di Tenggarong. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. No C-15103 HT.01.01.TH.2006 HT 01 01 TH 2006 tanggal 23 Mei 2006. 2006 Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 45 tanggal 13 Agustus 2008, di buat di hadapan Chandra Lim, SH, Notaris di Tangerang, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September 2008.
PT Wahana Bumi Mulia was established based on the Notary Deed No. 122 of Bakhtiar, SH in Tenggarong dated March 17, 2006. The Deed was approved by the Minister of Justice of Republik Indonesia by decision letter No. No C-15103 HT.01.01.TH HT 01 01 TH 2006 dated May 23, 23 2006. 2006 The articles of association last modified in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company under the Deed of the Shareholders' No. 45 dated August 13, 2008, made in the presence of Chandra Lim, SH, Notary in Tangerang, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. .. 01.02.Tahun 61484.AH AHU-2008, dated September 11, 2008.
Ruang di bidang g lingkup g p usaha PT Wahana Bumi Mulia bergerak g g perdagangan dan pertambangan.
g and mining. g Its main area of activities are trading
PT Otoma Global Mitra
PT Otoma Global Mitra
PT Otoma Global Mitra didirikan berdasarkan Akta No. 31 dari Notaris Drajat Darmadji S.H.,Notaris di Jakarta tanggal 5 April 2001. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12 Juli 2001. Perusahaan mengakuisisi saham PT Otoma Global Mitra pada tanggal 20 November 2007. Anggaran dasar Perusahaan terakhir diubah sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 tanggal 14 Nopember 2007, di buat di hadapan Sri Intansih SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
PT Otoma Global Mitra was established based on the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat Darmadji , S.H., Notary in Jakarta This deed was approved by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated July 12, 2001. PT Otoma Global Mitra was acquisition at November 20, 2007. The articles of association last modified in accordance with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company by Deed No. 13 dated 14 November 2007, made in the presence of Sri Intansih SH, Notary in Jakarta, and has received approval from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. C-03961.HT.01.04.TH.2007, dated 21 November 2007.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT Otoma Global Mitra bergerak di bidang jasa exploitasi produksi minyak bumi, gas dan perdagangan.
Its main area of activities are exploration, production oil and gas and trading.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES a.
Consolidated Financial Statements Presentation Consolidated Financial Statements was prepared using historical cost and generally accepted accounting procedures.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan ini disusun berdasarkan nilai historis yang telah diaudit oleh auditor independen, kecuali beberapa akun tertentu berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun.
The consolidated financial statements, except for the cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used in the preparation of the consolidated financial statements is the historical cost and its have audited by the auditor independent, except for certain accounts which are measured on the other bases as be described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifies of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp).
b. Prinsip Konsolidasian
b.
Principle of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieleminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha usaha.
The consolidated financial statements consist of financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, Intercompany balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Bagian Proporsional dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan" di dalam neraca konsolidasian.
The portion shares of the minority stockholders in subsidiary is presented as "Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiary" in the consolidated balance sheet.
c. Kas dan Setara Kas
c.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Piutang Usaha
Cash and cash equivalent consists of cash on hand and in banks and all investments with have maturity date on of three months or less from the dates of placement and not pledged as a loans collateral
d.
Piutang usaha disajikan dalam nilai bersihnya setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan atas tingkat kolektibilitas saldo piutang. p g p g Piutang g dihapuskan p dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. e. Persediaan
Cash and Cash Equivalent
Trade receivables Trade receivables are recorded net off allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibles of the outstanding amounts. Accounts are write-off on the period of when it was p confirmed not to be collectible.
e.
Inventories
Barang jadi dan barang dalam proses dicatat dengan nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersihnya. Harga perolehan itentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. variabel Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualannya.
Finished goods and work in process are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Cost of finished goods and work in process comprises material, labor and an appropriate proportion of directly allocated fixed and variable overheads. Net realizable value is the estimate of the business less the costs of selling price in the ordinary course of business, completion and selling expenses.
Persediaan suku cadang dan bahan pembantu dinilai dengan harga perolehannya, yang ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang dan dikurangi dengan penyisihan untuk persediaan usang. Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Spare parts and supplies are valued at cost, using a weighted-average method and less provision for obsolete items. Allowance for obsolescence reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.
f. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
f.
Foreign currency transactions and balances
Pembukuan Perusahaan dan atau anak perusahaan diselenggarakan g rupiah. p j dalam mata uang Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan.
The accounting and records of the Company and its subsidiaries are p g the year y maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during in foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs tengah Bank Indonesia untuk mata uang USD pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 9.400 dan Rp 10.950 untuk USD 1.
As of December 31, 2009 and 2008 the rates of exchange used were Rp 9.400 dan Rp 10.950 for US$1
g. Transaksi Hubungan Istimewa
g.
Transaction with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No.7 mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".Pihak yang mempunyai hubungan istimewa yakni :
The Company and its subsidiaries have transactions with certain related parties, in accordance with Indonesian Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) #7 concerning "Related Parties Disclosures". The related parties are :
1))
Perusahaan yang y g melalui satu atau lebih p perantara,, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan (termasuk holding company, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1))
Companies p that,, through g one or more intermediaries,, control,, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2) 3)
Perusahaan asosiasi; Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;
2) 3)
Associated companies; Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can be influenced by such individuals, in their transactions with the Company);
4)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencana kan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
Key management personnel who have the authority and responsibility to plan, direct and control the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. tersebut Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
5)
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence This includes companies owned by commissioners influence. commissioners, directors or major shareholders of the Company and companies, which have a common member of key management as the Company.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. h. Biaya Dibayar Dimuka
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the normal prices and conditions as those done with third parties parties, are disclosed in the related notes of the financial statements h.
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaatnya.
i. Tanaman Belum Menghasilkan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan. Pada saat tanaman sudah menghasilkan , akumulasi harga perolehan tersebut akan direklasifikasi ke persediaan.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over their period benefited.
i.
Unproductive Plantations Unproductive plantations are stated at acquisition cost which include cost incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance. When the plantations are in productive, accumulated cost are reclassified to inventories.
j.
j. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Bangunan Prasarana Mesin dan alat berat Peralatan g Perlengkapan kantor Inventaris Kendaraan
Fixed Assets Property, plant and equipment is stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation are computed using the straight straight-line line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Masa Manfaat/ Useful Life 20 tahun/ years 4 dan/and 20 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years y 4 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years
Buildings Infrastructures Machineries and heavy equipments Tools Office furniture and fixtures Office equipment and supllies Vehicles
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to income as incurred; significant renewals and improvements are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected as income for the year.
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan sesuai dengan nilai yang dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Biaya konstruksi bangunan serta pemasangan mesin diakumulasikan sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut dikapitalisasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan secara subtansial selesai. selesai Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut dapat digunakan.
The costs of the construction of buildings and the installation of machinery are accumulated as construction in progress. These costs are capitalized to fixed assets when the construction or installation is substantially complete. complete Depreciation is charged from the date when assets are available for use.
k. Beban Eksplorasi dan Pengembangan Ditangguhkan
k.
Biaya yang timbul atas kegiatan eksplorasi dan pengembangan di suatu area of interest yang signifikan di mana Kuasa Penambangan (KP) masih berlaku dan pemulihan dari biaya dapat dibuktikan (recovered ) melalui hasil produksi atau penjualan cadangan terbukti, atau kegiatannya belum mencapai tahap di mana hasil cadangan terbukti dapat ditentukan secara wajar serta kegiatan ekplorasi yang signifikan masih terus berlangsung, ditangguhkan dan diamortisasi pada saat dimulainya aktivitas produksi. Biaya ini dibebankan sekaligus pada tahun di mana Perusahaan memutuskan bahwa area of interest tersebut tidak menghasilkan di masa mendatang.
l. Biaya Tangguhan Hak atas Tanah Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan akan diamortisasi selama 20 tahun dengan metode garis lurus setelah hak guna usaha diperoleh. Beban tangguhan tersebut mulai diamortisasi pada bulan Oktober 2001. Kebijakan akuntansi di atas sesuai dengan PSAK 47 tentang "Akuntansi Tanah". m. Aktiva Tak Berwujud Beban yang sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan seperti y g terjadi j g g p p goodwill, dan perolehan atas software aplikasi akuntansi dan perpajakan diakui sebagai aktiva tak berwujud. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Aktiva tak berwujud diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.
Differed Exploration and Development Costs Exploration and development costs for potential significant areas of interest associated with a mineral deposit where the Mining Rights are valid and such costs are expected to be recovered through exploitation or sale of proven reserves, or activities that have not reached yet to a stage of permitting reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant exploration of the area of interest is continuing, are deferred and amortized upon commencement of commercial production. These cost will be expensed in the period of time whenever the Company decide to no more future value is expected from the area of interest.
l.
Deferred Costs of Lands Right According SFAS No. 47, costs related to the legal processing of Land Rights were capitalized and are amortized using straight-line method over 20 years . These deferred charges are amortized begin on October 2001.
m. Intangible Assets Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill, q g , and acquirement of tax and accounting applications program recognized as intangible assets. Goodwill represents excess of investment cost over the proportionate underlying fair value of the acquired subsidiaries' net assets at acquisition date. Intangible assets is amortized using straightline method over 4 years.
n. Pengakuan Pendapatan dan beban
n.
Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeli atau rekanan. Beban diakui sesuai manfaatnya jjasa telah diberikan kepada p y pada p tahun yang bersangkutan (accrual basis ). o. Pendapatan Komprehensif Lain Pos-pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi dari laporan pendapatan komprehensif sebagaimana diisyaratkan oleh SAK lainnya.
Revenues and Expenses Recognition Sales are recognized at the time of shipment when the title passes to the buyer to the customer. Expenses are y or services have given g p recognized when incurred.
o.
Other Comprehensive Income Items of income and expense (including reclassification adjustments) that are not recognized in the income statement of comprehensive income statement as suggested by other SAK.
Komponen pendapatan komprehensif lain mencakup : a. Perubahan dalam surplus revaluasi (PSAK 16 (revisi 2007) dan PSAK 19 (revisi 2009) b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui (PSAK 24): Imbalan Kerja; c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (PSAK 10 (revisi 2009): Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing); d. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai 'tersedia untuk dijual' (PSAK 55 ( revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran);
Components of other comprehensive income includes: a. Changes in revaluation surplus (PSAK 16 (revised 2007) and PSAK 19 (revised 2009)
e. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas (PSAK 55 (revisi 2006):Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran);
b.
Actuarial gains and losses on certain recognized program benefit (IPSAK 24): Employee Benefits;
c.
Gains and losses arising from translation of financial statements of foreign entities (PSAK 10 (revised 2009): Effect of Changes in Foreign Currency Exchange Rate);
d.
Advantages and disadvantages of re-measurement of financial assets are classified as 'available for sale' (PSAK 55 (revised 2006): Financial Instruments: Recognition and Measurement);
e.
Effective portion of gains and losses of hedging instruments in order to hedge cash flows (PSAK 55 (revised 2006): Financial Instruments: Recognition and Measurement);
p. Penurunan Nilai Aktiva Nilai aktiva yang dapat dipulihkan kembali diestimasi pada tanggal neraca atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Bila ada, maka penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi. Kebijakan tersebut diterapkan sesuai dengan PSAK No.48 mengenai "Penurunan Nilai Aktiva" Aktiva yang mulai berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000.
p.
Impairment of Assets According to Indonesia SFAS No. 48 which applied since January 1, 2000 the condition that exist when the carrying amount of a long lived assets exceeds its fair value. Impairment losses are recognized when the carrying amount of impaired assets is not recoverable.
q. Laba Per Saham Biasa Laba usaha dan laba bersih per saham biasa dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan .
q.
Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
r. Perpajakan
r.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban p p j j dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method ). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is p provided using g the liabilityy method,, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
s. Sewa Guna Usaha Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna usaha pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran minimum sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode persentase tetap sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva yang diperoleh dari pembelian biasa.
s.
Leases Fixed Assets acquired by means of finance lease are presented at the present value of minimum lease payments plus residual value (purchase option) at the end of the lease period. period A corresponding liability is also recognized and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. Depreciation is calculated with the fixed percentage methods according to their estimated economic useful life same with acquisition of asset from a normal purchase.
s.
t. Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja
Pension Fund and Employee Benefit
Perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk y p yang y g memenuhi syarat y p seluruh karyawan tetap kepesertaan
The Company operates defined benefit plans covering all of the p y q y g period. p employees who have served a qualifying
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi masa kerja dan dampak perubahan asumsi aktuarial bagi peserta pensiun yang masih aktif diakui sebagai beban atau pendapatan selama estimasi sisa masa kerja rata-rata para peserta tersebut sesuai dengan saran dari aktuaris independen.
Current service cost is expensed in the prevailing period. Past service cost, period of employment adjustments and impact of changes in actuarial assumptions for existing employees are recognized as expense or income over the estimated service lives of the existing employees in accordance with the advice of independent qualified actuaries.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh aktuaris independen adalah metode projected unit credit.
The valuation method used by the independent qualified actuaries is the projected unit credit method. u.
u. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires managements to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities as of the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
3.
3. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas sebagai berikut:
Jumlah
31/12/2010 Rp
64.873.799
82.283.184
1.279.547.343 864.868.784 11.462.433 486.947 171.560
521.446.161 57.782.010 11.462.433 781.055 441.560
828.351.334
18.536.024 9.739.389
3.049.762.201
702.471.816 4.
4. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut: 30/09/2011 Rp PT Bara Jaya Utama Great Wall Driling Company PD Karya Sukses Nusantara PT Yamabhumi Palaka PT Kharisma Tambang Prima PT Interex Sacra Raya Penyisihan Piutang Usaha Tak tertagih
Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENT Details of cash and cash equivalents are as follow:
30/09/2011 Rp Kas dalam Rupiah Bank Mandiri - IDR Bank CIMB Niaga - IDR Bank Artha Graha Bank Century - IDR Bank Central Asia - IDR dalam US Dolar Bank Mandiri - USD Bank CIMB Niaga - USD
Use of Estimates
19.776.365.548 8.948.500 54.457.500 17 500 000 17.500.000 19.857.271.548 (80.906.000) 19.776.365.548
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang tidak tertagih telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Cash in Rupiah Bank Mandiri - IDR Bank CIMB Niaga - IDR Bank Artha Graha Bank Century - IDR Bank Central Asia - IDR in Dollar Bank Mandiri - USD Bank CIMB Niaga - USD Total
TRADE RECEIVABLES This accounts represent trade receivables on exploration services to customers are as follow: 31/12/2010 Rp 15.372.833.386 33.000.000 16.470.000 15.422.303.386 (49.470.000) 15.372.833.386
PT Bara Jaya Utama Great Wall Driling Company PD Karya Sukses Nusantara PT Yamabhumi Palaka PT Kharisma Tambang Prima PT Interex Sacra Raya Penyisihan Piutang Usaha Tak tertagih
Total
Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at the end of the years, the Group’s management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts.
5.
5. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
This accounts consist of: 31/12/2010 Rp
30/09/2011 Rp Pihak ketiga : TSAS Group PT Majetic Assets Inv. Corp Hopaco Properties Limited Coralledge Resources Limited Mincorp PT Perkebunan Sungai Wang PT. Deposit PT Karya Sukses Nusantara PT Paspro Lintas Sarana Piutang BOD / C PT SJMS (Amin Fauzi)
Karyawan Lainnya (Dibawah Rp. 100.000.000)
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Sub jumlah Pihak Istimewa : PT Energy Gabus Pratama Adrian Ersa Sembiring
12.966.986.094 7.419.028.781 11.762.760.253 4.820.575.809 2.475.433.204 34 100 000 000 34.100.000.000 522.122.000 293.518.628 700.850.000 239.962.800 219.651.853 524.097.257
12.966.980.092 7.477.314.724 50.716.986.699 4.820.575.809 2.475.433.204 34 100 000 000 34.100.000.000 521.947.941 81.000.000 293.518.628 344.502.858 535.113.457
76.044.986.679 (561.159.419) 75.483.827.260
114.333.373.412 (780.352.565) 113.553.020.847
9.405.000 9.405.000 (9.405.000) -
9.405.000 850.000 10.255.000 (9.405.000) 850.000
Akumulasi Penyisihan Piutang Sub jumlah J Jumlah l h
OTHER RECEIVABLES
75 483 827 260 75.483.827.260
113 113.553.870.847 553 870 847
Third parties : TSAS Group PT Majetic Assets Inv. Corp Hopaco Properties Limited Coralledge Resources Limited Mincorp PT Perkebunan Sungai Wang PT. Deposit PT Karya Sukses Nusantara PT Paspro Lintas Sarana Piutang BOD / C PT SJMS (Amin Fauzi) Karyawan Lainnya (Dibawah Rp. 100.000.000)
Allowance for doubtful account Sub total Related party : PT Energy Gabus Pratama Adrian Ersa Sembiring
Sub total T Total t l
Berdasarkan kajian pada Laporan Forensik oleh Deloitte Financial Advisory Services LLP, dan penelaahan oleh manajemen Perseroan serta saran dan nasihat dari konsultan hukum Perseroan atas adanya pengambilan dana oleh kelompok Tansi Amin Shah Bin Omar Shah (TSAS) dengan cara mengambil dana uang muka kontraktor yang telah diberikan Peseroan kepada PT Karya Sukses Nusantara, PT Paspro Lintas Sarana dan PT Graha Citra Sejahtera, maka Perseroan telah melakukan gugatan secara hukum di Pengadilan Tinggi Singapura kepada : (1) TSAS; (2) Iskander bin Amin Shah (Iskandar); (3) Hopaco Property Ltd.(Hopaco); (4) Coraledge Resources Ltd.(Coraledge); (5) Mincorp LLP (Mincorp). Salah satu anak perusahaan Perseroan, PT Modal Investasi Mineral (MIM) juga melakukan gugatan hukum kepada Majestic Asset Investment. Gugatan tersebut diajukan pada bulan September 2009
Based on the study on forensic report by Deloitte Financial Advisory Services LLP, and review by management of the Company as well as suggestions and advice from legal counsel of the Company for the capture of funds by a group Tansi Amin Shah Bin Omar Shah (TSAS) by way of taking advance funds contractor who has been given Liability company to PT Karya Sukses Nusantara, PT Paspro Lintas Sarana and PT Graha Citra Sejahtera, the Company has conducted a legal suit in the Singapore High Court to: (1) TSAS, (2) Iskander bin Amin Shah (Iskandar), (3) Hopaco Property Ltd. (Hopaco), (4) Coraledge Resources Ltd.. (Coraledge), (5) Mincorp LLP (Mincorp). One of the Company's subsidiary, PT Modal Investasi Mineral (MIM) also conducted a lawsuit to Majestic Asset Investment. The lawsuit was filed in September 2009
Pada tahun 2010 Pengadilan Tinggi Singapura telah memberikan beberapa keputusan yaitu ;
In 2010 the Singapore High Court has given some decision that is;
a
Decision dated June 18, 2010, S751/2009/R, Document No. JUD332/2010/T;
b Keputusan tanggal 14 Juli 2010, S751/2009/R, Dokumen No. ORC3478/2010/X; dan
b
Decision dated July 14, 2010, S751/2009/R, Document No. ORC3478/2010/X; and
c Keputusan tanggal 20 Januari 2011, S751/2009/R, Dokumen No. ORC394/2011/M
c
Decision dated January 20, 2011, S751/2009/R, Document No. ORC394/2011/M;
a. Keputusan tanggal 18 Juni 2010, S751/2009/R, Dokumen No. JUD332/2010/T;
Keputusan atas gugatan (Suite) No.751 antara lain :
Judgements on Suite 751 which are :
1 Iskandar Shah Bin Amin Shah adalah orang kedua (alter ego) dari Hopaco Properties Limited, Mincorp PLC dan Coraledge Resources Limited, dan Iskandar bertanggung jawab kepada Perseroan apabila terdapat kerugian yang ditanggung oleh Perseroan yang disebabkan karena Hopaco, Mincorp dan Resources Limited tidak melaksanakan sebagian atau seluruh kewajibannya dan melaporkan kepada Perseroan seluruh asset yang dimiliki yang harus dikembalikan ke Perseroan.
1
The Iskander Shah Bin Amin Shah Defendant is the alter ego of the Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited to Mincorp PLC Defendants and that the Iskander Shah Bin Amin Shah Defendant is liable to the Plaintiff in respect of any loss or damage incurred by the Plaintiff in respect of all and any breaches of trust by the Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited to Mincorp PLC Defendants, and to account to the Plaintiff, all sums owing to or adjudged to be payable by all or any the Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited To Mincorp PLC Defendants to the Plaintiff;
2 Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited dan Mincorp PLC harus menyerahkan kembali saham-saham PT ATPK Resources Tbk kepada Perseroan dengan perincian :
2
The Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited To Mincorp PLC Defendants are to reconstitute these shares and deliver up these shares to the Plaintiff, the Defendants' Rights Issue Shares are apportioned as follows:
a 112.542.000 saham dengan nilai nominal Rp 50.081.190.000,- PT ATPK Resources Tbk yang pernah diterima oleh Hopaco
a
112,542,000 shares with par value Rp 50.081.190.000,- PT ATPK Resources Tbk received by the Hopaco Properties Limited Defendant;
b 28.909.398 saham dengan nilai nominal Rp 12.864.682.110,- PT ATPK Resources Tbk yang pernah diterima oleh Coraledge
b
28,909,398 shares with par value Rp 12.864.682.110,- in PT ATPK Resources Tbk received by the Coraledge Resources Limited Defendant; and
c 22.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 10.123.750.000,- PT ATPK Resources Tbk yang pernah diterima oleh Mincorp
c
22,750,000 shares with par value Rp 10.123.750.000,- in PT ATPK Resources Tbk received by the Mincorp PLC Defendant;
3 Hopaco Properties Limited, Mincorp PLC dan Coraledge Resources Limited mempertanggungjawabkan kepada Perseroan seluruh kekayaan dan atau keuntungan yang diperoleh dari saham-saham tersebut dan membayarkannya seluruh keuntungan tersebut termasuk bunga kepada Perseroan.
3
The Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited to Mincorp PLC Defendants, as trustees of the Defendants' Rights Issue Shares (as defined in paragraphs 2 above) are to account to the Plaintiff all properties and/or benefits and/or assets obtained from their disposition of any part or all of the Shares and to pay to the Plaintiff monies, and all profits and/or benefits and/or assets, including simple interest;
4 Pihak Tergugat diwajibkan membayar seluruh biaya perkara yang telah dikeluarkan PT ATPK Resources tbk.
4 The Defendant is obliged to pay all legal costs incurred PT ATPK Resources tbk.
Berdasarkan keputusan tersebut perseroan melakukan reklasifikasi dari piutang lain - lain, PT Karya Sukses Nusantara, PT Graha Cipta Sejahtera, dan PT Paspro Lintas Sarana dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 73.399.523.500 pada tahun 2009 menjadi piutang lain-lain Hopaco,Coraledge dan Mincorp.
Based on this decision the company reclassified from accounts receivable - others, PT Karya Sukses Nusantara, PT Graha Cipta Sejahtera, PT Lintas Sarana Paspro in total amounting to Rp 73,399,523,500 in 2009 to other receivables Hopaco, Coraledge and Mincorp.
Keputusan Hakim Pengadilan Tinggi Singapura telah memberikan keputusan atas gugatan (Suite) No.750 antara lain adalah bahwa Majestic Asset Investment Management telah melakukan penarikan dana dari PT Modal Investasi Mineral secara tidak sah sebesasr USD 1,000,000 dan diwajibkan untuk Mengembalikan dana tersebut kepada PT Modal Investasi Mineral. Pihak Tergugat diwajibkan membayar seluruh biaya perkara yang telah di keluarkan Penggugat berkaitan dengan Suit 750 .
The Judge of the High Court of Republic of Singapore have made judgement on Suite 751 than Majestic Asset Investment Management has made an illegal disbursement from PT Modal Investasi Mineral amounting to USD 1,000,000 and has to repay the full amount to PT Modal Investasi Mineral.The Defendant is obliged to pay all legal costs incurred relating to Suit 750.
Perseroan telah berhasil mendapatkan kembali saham-saham tersebut sebanyak 86.545.072 lembar atau senilai Rp 38.512.557.040 dari Hopaco, sebanyak 20.205.400 lembar atau senilai Rp 8.991.403.000 dari Coraledge dan dari Mincorp sebanyak 22.750.000 atau senilai Rp 10.123.750.000, dan adanya pembayaran dari PT Majestic Asset Investment Management sebesar Rp. 5.236.361.291,-
Company has collected ATPK shares from Hopaco amounting to 86.545.072 shares or Rp 38.512.557.040, from Coraledge 20.205.400 sahres or Rp 8.991.403.000 and from Mincorp 22.750.000 shares or Rp 10.123.750.000,- , and the payment from PT Majestic Asset Investment Management amount Rp. 5.236.361.291,-
Didalam Laporan Forensik oleh Deloitte Financial Advisory Services LLP, terdapat pula pengambilan dana oleh kelompok Tansi Amin Shah Bin Omar Shah (TSAS) melalui PT Capital BPI Indonesia,PT AM Capital Indonesia, Sri Value Link, PT Brent Securities, PT Sarijaya Permata Sekuritas, Asia Mineral Resources Pte. Ltd, PT Anugrah Securindo Indah, Person Assets Group Limited, Ismail Hirawan, PT Rahmat Agung Leonardi, Giman Tjandra, Maxima Corp PT Anta Boga Delata Securitas Corp., Securitas, PT Maxima Kiatama
Inside the Forensic report by Deloitte Financial Advisory Services LLP, there are also withdrawing funds by groups Tansi Amin Shah Bin Omar Shah (TSAS) through BPI Capital Indonesia PT, PT AM Capital Indonesia, Sri Value Link, PT Brent Securities, PT Permata Sarijaya Securities, Asia Mineral Resources Pte. Ltd., PT Anugrah Securindo Indah, Person Assets Group Limited, Ismail Hirawan, PT Rahmat g g Leonardi,, Giman Tjandra, j , Maxima Corp.., p , PT Anta Boga g Delata Agung Securities, PT Maxima Kiatama
Dengan telah diajukannya dan dimenangkannya gugatan Perseroan dan anak perusahaan terhadap TSAS beserta kelompoknya di Pengadilan Tinggi Singapura Pada tahun 2010 dengan menunjukkan bukti Laporan Forensik Review yang dilakukan oleh DFAS, maka Perseroan melakukan reklasifikasi dan simplifikasi atas Piutang lain-lain dan Hutang Lain-lain kepada pihak-pihak yang terkait dengan TSAS menjadi tanggung jawab TSAS, oleh karenanya piutang dan hutang tersebut direklasifikasi ke TSAS.
Has submitted and won a lawsuit against the Company and its subsidiaries TSAS and his group at the High Court of Singapore in the year 2010 by showing evidence of Forensic Review Report made by DFAS, the Company made its reclassification and simplification of Other receivables and Other payables to the related-party TSAS the responsibility of the TSAS, therefore receivables and payables were reclassified to TSAS.
Untuk memperkuat dasar reklasifikasi tersebut, Perseroan telah meminta Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum dari mengenai landasan hukum dari transaksi-transaksi tersebut.
To strengthen the base of the reclassifications, the Company has requested Legal Counsel to provide legal opinion from the legal foundation of such transactions.
Berdasarkan Telaah Yuridis dan Pendapat Segi Hukum yang dibuat oleh Kantor Hukum Peter, S-Mark & Law pada tanggal 6 Juni 2011 atas transaksi pengiriman dan penerimaan uang tersebut dijelaskan bahwa :
Based on the Judicial Review and Legal Opinion prepared by the Law Offices of Peter, S-Mark & Law at the date of June 6, 2011 on the sending and receiving money transactions are explained that:
1. Penerimaan dan Pengeluaran dana oleh Perseroan dan Kelompok TSAS tersebut, dapat dimengerti adalah untuk kepentingan TSAS yang mengendalikan Perseroan pada saat itu.
1. Receipts and Expenditures of funds by the Company and the Group of TSAS, it can be understood is for the benefit of TSAS in control of the Company at the time.
2. Pengeluaran dan Penerimaan dana tersebut selayaknya (patut) diperlakukan sebagai pembayaran masing-masing prestasi atas pengeluaran dan penerimaan dana yang terkait dengan kelompok TSAS
2. Expenditure and Receipt of these funds should (should) be treated as payment for each of achievement over the issuance and receipt of funds associated with the group TSAS
3. Pengiriman dan penerimaan dana tersebut selayaknya (patut) diperlakukan sebagai pembayaran masing-masing prestasi atas pengeluaran dan penerimaan dana, yakni total Rp 8.505.060.122,-
3. Sending and receiving these funds should (should) be treated as payment for each of achievement over the issuance and receipt of funds, ie a total of Rp 8,505,060,122, -
Dengan adanya pendapat Segi Hukum Tersebut maka Perseroan memiliki landasan hukum yang cukup dalam melakukan reklasifikasi atas Piutang Lainlain dan Hutang Lain-lain kepada beberapa pihak yang terkait dengan TSAS menjadi Piutang dan hutang kepada TSAS per tanggal 31 Desember 2010.
With the opinion of the Company's Legal Must have sufficient legal basis in conducting reclassification of Other Receivables and Other Payables to several parties associated with TSAS into receivables and payables to TSAS as of December 31, 2010.
Piutang kepada PT Perkebunan Sungai Wang Rp. 34.100.000.000 didasarkan adannya telaah yuridis dan pendapat segi Hukum tersebut, Perseroan memiliki dasar hukum yang cukup untuk mencatat penjualan atas aset-aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Percut, Sei. Tuan, Sumatera Utara
Other receivable to PT Perkebunan Sungai Wang amounted to Rp 34.100.000.000 With the Judical Review and Legal Opinion, the Company has sufficient legal basis to record the sale of the asset of oil palm plantations located in Percut, Sei.Tuan, North Sumatera.
Perusahaan tidak membentuk cadangan penyisihan piutang/penurunan nilai piutang atas piutang kepada Hopaco,Mincorp dan Coraledge Resources Limited, piutang kepada TSAS Group dan Piutang kepada PT Perkebunan Sungai Wang untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
The Company did not provide an allowance for doubtful account of receivables to Hopaco, Mincorp and Coraledge Resources Limited, receivables to TSAS Group and receivables to PT Perkebunan Sungai Wang to anticipate the possibility of uncollectibility of the receivables.
6.
6. PAJAK DIBAYAR DIMUKA Rincian pajak dibayar di muka terdiri dari:
Details of prepaid taxes are as follows: 30/09/2011 Rp 78.086.818 217.844.043 1.201.317.329 1.497.248.190
PPh 23 Dibayar Di Muka PPN Masukan Lebih bayar PPh Badan Jumlah
PREPAID TAX
31/12/2010 Rp 76.215.718 207.134.042 1.201.317.328 1.484.667.088 7.
7. UANG MUKA Rincian Ri i uang muka k terdiri t di i dari: d i
Income tax article 23 VAT in Excess of Article 29 Total
ADVANCES D t il off advances Details d are as follow: f ll
30/09/2011 Rp
31/12/2010 Rp 100.000 5.000.000 1.202.364.000 1.207.464.000
100.000 100.000
Uang muka lain-lain Uang muka perjalanan dinas Uang muka direksi Jumlah
8 8.
8 BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. Akun ini merupakan sewa dibayar dimuka dengan rincian sebagai beriktu:
9.
Akun ini terdiri dari:
PREPAID EXPENSES
31/12/2010 Rp 33.750.000 52.500.000 8.197.994 94.447.994
46.500.000 5.262.330 51.762.330
9. AKTIVA TETAP
Total
This account represent prepaid rents are as follow:
30/09/2011 Rp Uang muka sewa kantor Sewa Dibayar Dimuka Lahan Jetty Jaminan Sewa Gedung Jumlah
Others Business trip Director
Rent of office Sewa Dibayar Dimuka Lahan Jetty Rental Guarantee Building Total
FIXED ASSETS This accounts such of:
30/09/2011 Saldo Awal/ Beginning g g balance Harga perolehan Mesin dan alat berat Kendaraan Peralatan dan perlengkapan Inventaris kantor Sub Jumlah
5.348.909.802 1.070.041.000 450.118.922 1.305.321.658 8.174.391.382
Penambahan/ Addition
545.399.890 545.399.890
Pengurangan/ Deduction
297.797.000 661.433.890 959.230.890
Saldo Akhir/ Endingg Balance
5.051.112.802 1.070.041.000 995.518.812 643.887.768 7.760.560.382
At costs Machine and heavy equip. Vehicles Tools and assessories Office furnitures Sub Totals
Akumulasi Penyusutan Mesin dan alat berat Kendaraan Peralatan dan perlengkapan Inventaris kantor Sub Jumlah Nilai Buku
4.409.432.140 992.003.273 694.437.203 941.002.950 7.036.875.566
57.818.329 149.713.833 207.532.162
10.955.605 309.763.712 320.719.317
1.137.515.816
4.398.476.535 1.049.821.602 844.151.036 631.239.238 6.923.688.411 836.871.971
Accumulated Depreciation Machine and heavy equip. Vehicles Tools and assessories Office furnitures Sub Totals Book Value
31/12/2010 Saldo Awal/ Beginning balance Harga perolehan Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan alat berat Kendaraan Peralatan dan perlengkapan Inventaris kantor Sub Jumlah
23.981.900.000 1.753.800.000 951.100.000 5.241.405.444 1.911.413.000 506.359.620 1.356.585.318 35.702.563.382
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana Mesin dan alat berat Kendaraan Peralatan dan perlengkapan Inventaris kantor Sub Jumlah
85.470.099 203.943.721 4.062.662.022 1.693.205.475 582.535.934 787.962.493 7.415.779.744
Nil i Buku Nilai B k
Penambahan/ Addition 107.504.358 107.504.358
346.770.118 113.876.920 111.901.269 153.040.457 725.588.764
28.286.783.638
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance
23.981.900.000 1.753.800.000 951.100.000 841.372.000 56.240.698 51.263.660 27.635.676.358
5.348.909.802 1.070.041.000 450.118.922 1.305.321.658 8.174.391.382
At costs Land Buildings Infrastructures Machine and heavy equip. Vehicles Tools and assessories Office furnitures Sub Totals
85.470.099 203.943.721
4.409.432.140 992.003.273 694.437.203 941.002.950 7.036.875.566
Accumulated Depreciation Buildings Infrastructures Machine and heavy equip. Vehicles Tools and assessories Office furnitures Sub Totals
815.079.122
1.104.492.942
1.137.515.816
Book B kV Value l
Berdasarkan RUPSLB Perseroan tanggal 28 juni 2008, Pemegang saham telah menyetujui untuk pelaksanaan penjualan atas tanah dan aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Percut, Sei. Tuan, Sumatera Utara, dan pada tanggal 8 Agustus telah dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara Perseroan dengan PT Perkebunan Suangai Wang (PT. PSW) atas tanah aset tersebut senilai Rp 34.100.000.000,-,dan perseroan belum menerima pembayarannya.
Based on the RUPSLB on 28 June 2008, shareholders have agreed to the implementation of land and asset sales of oil palm plantations located in Percut, Sei. Tuan, North Sumatra, and on August 8, has been carried out Sale and Purchase Agreement (PPJB) between the Company and PT Perkebunan Suangai Wang (PT. PSW) of land assets worth Rp 34.1 billion, -, and the company has not received payment.
Berdasarkan Telaah Yuridis dan Pendapat Segi Hukum yang dibuat oleh Kantor Konsultan Hukum Peter, S-Mark & Law pada tanggal 6 Juni 2011 atas transaksi PPJB tersebut, dijelaskan bahwa :
Based on the Judicial Review and Legal Opinion prepared by the Office of Legal Counsel Peter, S-Mark & Law at the date of June 6, 2011 on PPJB transaction, explained that:
1. Aset perkebunan yang berada di Desa Pematang Lalang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dimiliki PT. PSW secara sah melalui perbuatan hukum jual beli. p j
1. Asset plantations located in the village of Pematang Lalang, District Percut Sei Tuan, Deli Serdang regency, North Sumatra Province, owned by PT. PSW legitimately through legal purchase.
2. Perseroan berhak menagih PT.PSW senilai Rp.34.100.000.000,- (tiga puluh empat miliar rupiah).
2. The Company reserves the right to collect PT.PSW worth Rp.34.100.000.000, (thirty-four billion dollars).
Dengan adanya Telaah Yuridis dan Pendapat Segi Hukum tersebut, Perseroan memiliki dasar hukum yang cukup untuk mencatat penjualan atas aset-aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Percut, Sei. Tuan, Sumatera Utara d mencatat dan t t piutang i t lain-lain l i l i sebagai b i tagihan t ih kepada k d PT PSW per 31 Desember 2010 sebesar Rp 34.100.000.000,-
With the Judicial Review and Legal Opinion, the Company has sufficient legal basis to record the sale of the assets of oil palm plantations located in Percut, Sei. Tuan, North Sumatra and other receivables recorded as receivables to PT PSW as of December 31 31, 2010 amounted to Rp 34 34.100.000.000, 100 000 000 -
Calculation of the sale of the assets of oil Plm plantations located in percut, Sei.Tuan, North Sumatra
Perhitungan penjualan atas tanah dan aset perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di percut, Sei. Tuan, Sumatera Utara, Sebagai berikut : 30/09/2011 Rp Harga jual Nilai buku - Tanah,Bangunan dan Prasarana - Tanah,belum menghasilkan Total Laba penjualan aset
31/12/2010 Rp
34.100.000.000
Price
34.100.000.000
Book Value
26.397.386.180 5.556.300.000 31.953.686.180 2.146.313.820
Land,Building and Infrastructure
26.397.386.180 5.556.300.000 31.953.686.180 2.146.313.820
Unproductive Plantations Total Gain of disposal asset
The company suspended the recognition of revenue on the profit from the sale of fixed asset, which is still in the process of billing.
Perusahaan menagguhkan pengakuan pendapatan atas laba penjualan aset tetap, karena masih dalam proses penagihan.
10. LEASE ASSETS
10. ASET SEWA PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 30/09/2011 Saldo Awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance At costs Vehicles
Harga perolehan Kendaraan Sub Jumlah
799.090.909 799.090.909
-
-
799.090.909 799.090.909
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Sub Jumlah
332.954.553 332.954.553
149.827.543 149.827.543
-
482.782.096 482.782.096
Accumulated Depreciation Vehicles Sub Totals
466.136.356
(149.827.543)
-
316.308.813
Book Value
Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
31/12/2010
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance At costs Vehicles
g p Harga perolehan Kendaraan Sub Jumlah
799.090.909 799.090.909
-
-
799.090.909 799.090.909
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Sub Jumlah
133.181.816 133.181.816
199.772.737 199.772.737
-
332.954.553 332.954.553
Accumulated Depreciation Vehicles Sub Totals
665.909.093
(199.772.737)
-
466.136.356
Book Value
Nilai Buku
11 11.
11 ASET TAK BERWUJUD 11. Akun ini terdiri dari :
Goodwill Accumulated Amortization Goodwill - Net
INTANGIBLE ASSETS This acconts consists of :
30/09/2011 Rp 14.537.180.300 (14.537.180.300) -
Software Accumulated Depreciation: Software
Software - Net Jumlah Goodwill timbul akibat selisih lebih harga pembelian terhadap harga pasar dari proses akuisisi yang dilakukan perusahaan.
12/31/2010 Rp -
46.618.750 (41.980.991) 4.637.759
12.357.839
4.637.759
12.357.839
Goodwill Accumulated Amortization Goodwill - Net Software 8 Accumulated Depreciation: Software
Software - Net Total
Goodwill amounted were excess of acquisition cost at their market prize.
12.
12. BEBAN DITANGGUHKAN
DEFERRED CHARGES
Rincian beban ditangguhkan adalah sebagi berikut :
The details of deferred expense are as follows : 31/12/2010 Rp
30/09/2011 Rp Beban Eksplorasi Ditangguhkan: - Pemboran Eksplorasi
Beban Pengembangan dan Pembukaan : Tambang ditangguhkan : - Beban Ditangguhkan
Biaya Pra Operasi Bid Bond Biaya Pengurusan Hak atas Tanah-Bersih Jumlah Akumulasi Amortisasi
2.362.630.490 2.362.630.490
2.362.630.490 2.362.630.490
Deferred Development and 9.224.918.903 9.224.918.903
9.224.918.903 9.224.918.903
1.464.994.183 10.000.000 422.465.000 13.485.008.576 (358.907.413) 13.126.101.163
1.464.994.183 10.000.000 422.465.000 13.485.008.576 (358.907.413) 13.126.101.163
13.
13. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang kepada pemasok dan konsultan dengan rincian sebagai berikut:
PT PPC PT Bara Jaya Utama Rodyk & Davidson China Petroleum Technology and Driling PT Karya Sukses Nusantara PD Surya Utamadiah Sinasia Global Corp Lain-lain (dibawah Rp 10 10.000.000) 000 000) CV Palacca Tripod CV Citra Borneo PT Duta Anggada Realty Proad Communication PT Markasia Strategic Politechnic UI Aminudin Jumlah
450.087.719
450.087.719
38.240.000 31.056.000 17.774.977 51.349.249 153.900.050 22.526.000 114.057.500 20.000.000 110.000.000 30.854.071.897
38.240.000 25.880.000 17.774.977 22.278.600 153.900.050 22.526.000 177.667.500 25.850.000 61.500.000 22.108.328.492 14.
PT Bursa Efek Indonesia Notaris Nanda Fauz Iwan Notaris P Sutrisno A Tampubolon Notaris Benny Kristanto, SH
PT PPC PT Bara Jaya Utama Rodyk & Davidson China Petroleum Technology and Driling PT Karya Sukses Nusantara PD Surya Utamadiah Sinasia Global Corp Lain-lain (dibawah Rp 10.000.000) CV Palacca Tripod CV Citra Borneo PT Duta Anggada Realty Proad Communication PT Markasia Strategic Politechnic UI Aminudin Total
OTHER PAYABLES This account consist of:
30/09/2011 Rp
BAPEPAM
Pre- Operation Expenditure Big Bond Land Rights Subscriptions Cost - net Total Amortitation accumulation
This account represent payable to vendor and consultant are as follow:
31/12/2010 Rp 11.028.623.586 2.099.638.154 7.984.361.906
Akun ini terdiri dari:
Deffered Expenses -
TRADE PAYABLES
30/09/2011 Rp 16.898.086.149 3.989.209.834 8.957.784.419
14. HUTANG LAIN-LAIN
Pihak Ketiga : Dayen Environmental Rufinus Hotmaulana Palmer Situmorang & Partner American Orient Capital Partners Soemadipradja & Taher KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan
Deferred Exploration Expenses: Exploration Drilling -
5.955.525.000 2.372.067.000 1.021.383.000 54.409.562 592.981.265 312.980.000 240.000.000 77.000.000 30.001.612 35.020.000
31/12/2010 Rp 6.068.925.000 2.307.517.000 116.883.000 665.645.956 592.981.265 254.000.000 230.000.000 77.000.000 -
Third Parties : Dayen Environmental Rufinus Hotmaulana Palmer Situmorang & Partner American Orient Capital Partners Soemadipradja & Taher KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan BAPEPAM PT Bursa Efek Indonesia Notaris Nanda Fauz Iwan Notaris P Sutrisno A Tampubolon
Peter,S Mark & Law World Report Communications Ltd PT Karya Sukses Nusantara PT Mulia Utama Bahari Ratna Saraswati Bambang Sujagad S. N.Santos T Graha Citra Sejahtera Adi Putro Safri Istiato Lain-lain Karyawan
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa : Hutang Pemegang Saham Direksi PT Damanka Prima Jumlah
215.000.000 58.583.371 32.500.000 40.000.000 2.474.933.905 801.709.872 200.000.000 1.254.900.500 1.079.542.814 59.333.277 16.907.871.178
58.583.371 78.200.000 40.000.000 1.921.839.641 1.116.005.272 200.000.000 1.254.900.500 1.005.500.000 1.054.404.583 977.274.452 18.019.660.040
2.205.660.583 2.205.660.583 19.113.531.761
294.662.100 116.454.600 411.116.700 18.430.776.740
Peter,S Mark & Law World Report Communications Ltd PT Karya Sukses Nusantara PT Mulia Utama Bahari Ratna Saraswati Bambang Sujagad S. N.Santos T Graha Citra Sejahtera Adi Putro Safri Istiato Other Karyawan
Related parties Shareolder Payable Direksi PT Damanka Prima Total
Hutang kepada Dayem Environtmental Ltd terjadi akibat Dayen Environtmental Ltd membatalkan MRA dan PT. Modal Investasi Mineral akan mengembalikan uang muka sebesar US$ 1 juta juta.
Amount account payable owing to Dayen Environmental Ltd being cancellation of MRA and return of the advance of US$ 1 million by PT. Modal Investasi Mineral.
Terkait dengan piutang lain - lain TSAS sesuai uraian pada perkiraan terkait, didalam Laporan Forensik oleh Deloitte Financial Advisory Services LLP, terdapat pula penerimaan dana dari kelompok Tansi Amin Shah Bin Omar Shah (TSAS) melalui PT Kapital BPI Indonesia, Oei Tjien Hap, Ir Sanny Suharly, Tan Sri Amin Shah, Best Picks Investment, Mr. Tan Yeang Tze, N.Santosh T, PT Atlas Mineral, Angelina.
Associated with other receivable - TSAS fit the description in the related estimates, in the forensic report by Deloitte Financial Advisory Services LLP, there are also receiving funds from the Tansi Amin Shah Bin Omar Shah (TSAS) through BPI Capital Indonesia PT, Oei Tjien Hap, Ir Sanny Suharly, Tan Sri Amin shah, Best Investment Picks, Mr. Tan Tze Yeang, N. Santosh T, PT Atlas Minerals, Angelina. 15 15.
15 UANG MUKA PENJUALAN 15. Akun ini merupakan penjualan batu bara kepada PT Bara Jaya Utama dan PT Optima Persada Energy
This accounts represent sales advance to PT Bara Jaya Utama and PT Optima Persada Energi
30/09/2011 Rp PT Bara Jaya Utama PT Optima Persada Energy Jumlah
31/12/2010 Rp
6.466.400.000 1.309.600.000 7.776.000.000
6.466.400.000 1.309.600.000 7.776.000.000 16.
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rincian biaya yang masih harus dibayar terdiri dari :
Tantiem Expenses
Jumlah
PT Bara Jaya Utama PT Optima Persada Energy Total
ACCRUED EXPENSES Details of accrued expenses are as follow :
30/09/2011 Rp Hutang Gaji Royalti Jamsostek Biaya Yang Masih Harus Dibayar Biaya Overtime
SALES ADVANCE
31/12/2010 Rp
4.478.658.950 642.283.225 160.231.239 4.092.849 2.760.000.000 8.045.266.264
2.853.652.939 697.548.892 319.983.971 16.588.431 3.887.774.233 17.
17. HUTANG PAJAK Rincian hutang pajak terdiri dari:
Salaries payable Royalti Jamsostek Accrued Expenses Overtime costs tantiem Expenses Total
HUTANG PAJAK Details of taxes payables are as follow:
PPh Pasal (PPh) 23
30/09/2011 Rp 2.664.520.420
31/12/2010 Rp 2.468.733.581
Income tax article 23
PPh Pasal (PPh) 21
2.632.535.052
806.966.266
Income tax article 21
PPh Pasal (PPh) 26
900.434.914
796.745.600
Income tax article 26
PPh Pasal (PPh) 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
33.205.750
32.566.750
14.152.500 6.244.848.636
14.152.500 4.119.164.697 18.
18. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini merupakan hutang sewa guna usaha atas aktiva kendaraan bermotor, dengan rincian sebagai berikut :
Hutang sewa guna usaha Bagian jatuh tempo dalam satu tahun H t Hutang jjangka k panjang j
Income tax article 4 (2) Value added tax Total
LEASE PAYABLES This account is lease payables of transportation equipment as follows :
09/30/2011 Rp 77.311.120 77 311 120 77.311.120
31/12/2010 Rp 216.471.118 (216.471.118) 19.
19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
Lease payables Current portion of long-term liabilities L Long-term t liliabilities biliti
PAST SERVICE LIABILITIES
Perusahaan menyelenggarakan imbalan pasca kerja (past service benefits) yaitu imbalan kerja yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2010 sebanyak 42 karyawan dan 2009 sebanyak 181 karyawan.
The Company has performed past service benefits program which is a benefit owed to employees who have finished their working period. The number of employee who has the right to receive that benefit in the year 2010 is 42 employees and 2009 is 181 employees.
Penilaian terakhir biaya manfaat karyawan sesuai dengan PSAK 24 (revisi) dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit Actuarial Cost Method", sesuai dengan laporannya No. 01 tanggal 17 Maret 2003. Berdasarkan hasil penilaian aktuaria tersebut kewajiban program manfaat karyawan yang diestimasi sebagai berikut:
The last assessment of employee benefit cost according to Indonesia SFAS # 24 (Revised) conducted by PT Rileos Pratama, independent Actuary using criteria of 'Projected Unit Credit Method'. In accordance with actuary report # 01 dated March 17, 2003 the estimated employees benefit liabilities are calculated as follows :
Nilai sekarang kewajiban masa lalu dihitung dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
Current value of past service liabilities computed by criteria as follows :
Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalita Proporsi pengambilan pensiun dini Proporsi pengambilan pensiun normal Tingkat PHK Karena alasan Lain
10% 8%
Interest rate per annum Projected increase of salaries per annum Mortality index Portion of early retirement Portion normal time of retirement Other reason of Retirements
100% GAM-71 N/A 100% Nil
Rekonsiliasi perubahan pada kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di laporan neraca adalah sebagai berikut:
Kewajiban Imbalan Kerja Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Kewajiban akhir tahun
Reconciliation of estimated employee benefits liabilities in the balance sheet are as follows :
30/09/2011 1.572.709.818
31/12/2010 1.727.146.754
1.572.709.818
1.727.146.754 20.
20. HAK MINORITAS
MINORITY INTERESTS
Akun ini terdiri dari: 30/09/2011 Rp Modal Saham : - PT ATPK Power Resources (99%) - PT ATPK Energy Resources (99%) - PT Modal Investasi Mineral (96,77%) Pemilikan Langsung - PT MIM Geoservices Technology - PT Sarana Mandiri Utama - PT Saptajaya Menjak Sengewari - PT Tuhup Coal Mining - PT Damanka Prima - PT Mega Alam Sejahtera - PT MIM Nikelindo Mulia - PT Wahana Bumi Mulia - PT Otoma Global Mitra Sub Jumlah Bagian laba (rugi) ditahan - PT ATPK Power Resources (99%)
Beginning balance Past service liabilities Occurred in the current year Balance
This account consists of: 31/12/2010 Rp
1.000.000 1.000.000 1.000.000.000
1.000.000 1.000.000 1.000.000.000
200.000.000 450.000.000 180.000.000 150.000.000 45.000.000 37.500.000 37.500.000 125.000.000 7.500.000 2.234.500.000
200.000.000 450.000.000 180.000.000 150.000.000 45.000.000 37.500.000 37.500.000 125.000.000 7.500.000 2.234.500.000
(32.000.371)
(27.194.953)
Capital Stock : PT ATPK Power Resources (99%) PT ATPK Energy Resources (99%) PT Modal Investasi Mineral (96,77%) Direct Ownership PT MIM Geoservices Technology PT Sarana Mandiri Utama PT Saptajaya Menjak Sengewari PT Tuhup Coal Mining PT Damanka Prima PT Mega Alam Sejahtera PT MIM Nikelindo Mulia PT Wahana Bumi Mulia PT Otoma Global Mitra Sub Total Retained earning portion PT ATPK Power Resources (99%)
- PT ATPK Energy Resources (99%) - PT Modal Investasi Mineral (96,77%) Pemilikan Tidak Langsung - PT MIM Geoservices Technology gy - PT Sarana Mandiri Utama - PT Saptajaya Menjak Sengewari - PT Tuhup Coal Mining - PT Damanka Prima - PT Mega Alam Sejahtera - PT MIM Nikelindo Mulia - PT Wahana Bumi Mulia - PT Otoma Global Mitra Sub Jumlah Bagian laba (rugi) tahun berjalan : Pemilikan Langsung - PT ATPK Power Resources (99%) - PT ATPK Energy Resources (99%) - PT Modal Investasi Mineral (96,77%) Pemilikan Tidak Langsung - PT MIM Geoservices Technology - PT Sarana Mandiri Utama - PT Saptajaya Menjak Sengewari - PT Tuhup Coal Mining - PT Damanka Prima - PT Mega Alam Sejahtera - PT MIM Nikelindo Mulia - PT Wahana Bumi Mulia - PT Otoma Global Mitra Sub Jumlah Saldo hak minoritas
(34.558.947) (2.989.587.210)
(27.145.241) (2.854.732.602)
(726.835.242) (1.077.543.415) (924.739.094) (2.772.301.732) (2.121.354.298) (439.624.176) (637.850.613) (14.482.997) (11.770.878.094)
(646.173.180) (1.047.363.431) (2.033.923.693) (922.325.160) (2.744.723.297) (3.222.446.622) (334.736.565) (636.737.861) (14.482.997) (14.511.985.602)
(2.348.986) (1.319.089) 50.174.885
(240.293) (2.518.898) 15.317.907
(34.133.409) (3.600) (0) (1.199.475) 8.591.610 1.028.915.399 (126.167) (584.550) (848.367) 1.047.118.252 (8.489.259.842)
(57.244.418) (929.984) (24.348.414) (1.816.140) (33.418.923) 1.022.907.945 (128.700) (846.062) (890.198) 915.843.822 (11.361.641.780)
21.
21. EKUITAS Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:
Pemegang Saham CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Credit Suisse Zurich P hi LLG Main Pershing M i Custody C t d UOB Kay Hian Pte LTD Masyarakat Jumlah
Pemegang Saham Kim Eng Securities PTE LTD UOB Kay Hian Pte LTD Credit Suisse Zurich Pershing LLG Main Custody CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham/ Total Shares 146.319.855 100.643.500 85 845 072 85.845.072 277.265.333 171.387.408 781.461.168
Jumlah Saham/ Total Shares 90 268 072 90.268.072 277.265.333 105.310.000 85.845.072 66.392.156 206.124.036 831.204.669
EQUITY The composition of Shareholder are as follow:
30 September 2011 / September 30, 2011 Persentase/ Percentage 17,60% 12,11% 10 33% 10,33% 33,36% 26,60% 100%
Jumlah/ Total 29.263.971.000 20.128.700.000 17.169.014.400 17 169 014 400 55.453.066.600 34.277.481.600 156.292.233.600
31 Desember 2010 / December 31, 2010 Persentase/ Percentage 10,86% 10 86% 33,36% 12,67% 10,33% 7,99% 24,81% 100%
PT ATPK Energy Resources (99%) PT Modal Investasi Mineral (96,77%) Inderect Ownership gy PT MIM Geoservices Technology PT Sarana Mandiri Utama PT Saptajaya Menjak Sengewari PT Tuhup Coal Mining PT Damanka Prima PT Mega Alam Sejahtera PT MIM Nikelindo Mulia PT Wahana Bumi Mulia PT Otoma Global Mitra Sub Total Retained earning portion Direct Ownership PT ATPK Power Resources (99%) PT ATPK Energy Resources (99%) PT Modal Investasi Mineral (96,77%) Inderect Ownership PT MIM Geoservices Technology PT Sarana Mandiri Utama PT Saptajaya Menjak Sengewari PT Tuhup Coal Mining PT Damanka Prima PT Mega Alam Sejahtera PT MIM Nikelindo Mulia PT Wahana Bumi Mulia PT Otoma Global Mitra Sub Total Minority interest
Jumlah/ Total 18.053.614.400 18 053 614 400 55.453.066.600 21.062.000.000 17.169.014.400 13.278.431.200 41.224.807.200 166.240.933.800
Stock Holders CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Credit Suisse Zurich Pershing P hi LLG Main M i Custody C t d UOB Kay Hian Pte LTD Public Total
Stock Holders Kim Eng Securities PTE LTD UOB Kay Hian Pte LTD Credit Suisse Zurich Pershing LLG Main Custody CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd Public Total
Pada tanggal 16 Mei 2007 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam d l rangka k penerbitan bit H k Memesan Hak M Ef k Terlebih Efek T l bih Dahulu D h l (HMETD) sebanyak 410.450.000 lembar saham.
On May 16, 2007, the company has done limited general offer I in accordance with d ith publishing bli hi privilege i il rights i ht off securities iti requesting, ti amounting to 410.450.000 shares.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tanggal 30 September 2007 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT ATPK Resources Tbk yang tertuang dalam Akta No.84 dari Notaris Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta yang pada pokoknya menyetujui PUT I dengan menerbitkan HMETD.
In case of that, on June 30, 2007 has been done extra ordinary shareholders meeting PT ATPK Resources, Tbk in Notary deed No. 84 of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta and opinion of meeting accepts of privilege right of securities requesting.
Dalam PUT I, Saham yang dikeluarkan (berasal dari saham portepel) sebanyak 410.450.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp200 setiap saham yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp445 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp182.650.250.000 dengan rincian sebagai berikut:
In limited general offer I, the published shares are from in portepal amounting to 410.450.000 common stock with par value Rp 200 per share and offering price is Rp 445 per share or the total is Rp 182.650.250.000 with detail as follow :
82.090.000.000
Modal disetor awal tahun 2007 - Hasil penjualan 410.450.000 saham biasa @Rp445.
Paid in capital at the beginning year 2007 - Sales of 410.450.000 common stock @ Rp445 par value
182.650.250.000 -
Selisih harga jual saham: 410.450.000 saham x ( Rp.445 - Rp.200) Modal disetor akhir tahun 2007
(100.560.250.000) 164.180.000.000
- Variance stock price 410.450.000 shares x ( Rp.445 - Rp.200) Paid in capital at the end of year 2007
Konversi K i waran tahun t h 2008 Konversi waran tahun 2009 Konversi waran tahun 2010 Modal di setor akhir tahun 2010
1 932 400 400 1.932.400.400 10.000.000 118.533.400 166.240.933.800
Warrant W t conversion i in i year 2008 Warrant conversion in year 2009 Warrant conversion in year 2010 Paid in capital at the end of year 2010
Treasury Stock akhir Maret 2011
(49.002.331.555)
Treasury Stock at the end of March 2011
Agio saham awal tahun - Selisih harga jual saham: 410 450 000 saham x ( Rp 410.450.000 Rp.445 445 - Rp Rp.200) 200) - Biaya emisi saham Agio saham akhir tahun Penjualan Treasury Stock :
9.598.656.592 100.560.250.000 100 560 250 000 (3.150.000.000) 107.008.906.592
19.382.873 saham x (Rp.445 ‐ Rp.200)
(31.727.615.640) 75.281.290.952
Agio saham akhir September 2011
22.
22. PENDAPATAN Jumlah pendapatan merupakan pendapatan jasa dari anak perusahaan yang terdiri dari:
REVENUES
30/09/2010 Rp
91.910.115.083 91.910.115.083
38.374.044.564 38.374.044.564 23.
23. BEBAN POKOK PENDAPATAN
19.382.873 saham x (Rp.445 ‐ Rp.200) Agio on Common Stock September, 2011
This account represent of revenue from exploration services of subsidiaries as follow :
30/09/2011 Rp Pendapartan PT Mega Alam Sejahtera Jumlah
Paid in capital at the beginning year - Variance stock price 410 450 000 shares x ( Rp 410.450.000 Rp.445 445 - Rp Rp.200) 200) - Emission costs of common stock Paid in capital at the end of year Treasury Stock Sales :
30/09/2011 Rp
COST OF REVENUES 30/09/2010 Rp
Biaya langsung Beban pokok pendapatan Jumlah
83.414.421.399 83.414.421.399
34.209.853.307 34.209.853.307
Jumlah
83.414.421.399
34.209.853.307 24 24.
24 BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 24. Terdiri dari:
Konsultan Gaji dan tunjangan Kantor Penyusutan dan amortisasi Sewa Pemeliharaan Jumlah
Revenue PT Mega Alam Sejahtera Total
Direct Expenses Cost of good sold Total Total
ADMINISTRATIVE AND GENERAL EXPENSES Consists of:
30/09/2011 Rp 3.036.219.452 9.950.142.693 5.320.828.170 474.493.354 770.552.770 14.899.000 19.567.135.439
30/09/2010 Rp 394.202.000 2.130.105.372 689.159.065 1.479.782.324 768.468.515 63.662.500 5.525.379.776
Consultant Salaries and allowances Office Depreciation and amortization Rental Maintenances Total
25. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
25.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
PT MEGA ALAM SEJAHTERA
PT MEGA ALAM SEJAHTERA
a. Perjanjian Eksploitasi Tambang
a.
Mining Exploration Agreements
Pada tanggal 05 Nopember 2008 Perusahaan PT Mega Alam Sejahtera (selanjutnya disebut “MAS”) dan PT Bara Jaya Utama (selanjutnya disebut “ Kontraktor”) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara berdasarkan Akta No.8 tanggal 5 Nopember 2008 dan perjanjian tersebut kemudian dibatalkan berdasarkan Akta No. 04 tanggal 24 Agustus 2008, keduanya di buat di hadapan Hasan Halim SH, M.Kn, Notaris di Balikpapan.
On November 05, 2008 Company PT Mega Alam Sejahtera (hereinafter referred to as "MAS") and PT Bara Jaya Utama (hereinafter called "Contractor") has signed a Cooperation Agreement on Coal Mining Operations based on Act No. 8 dated November 5, 2008 and the agreement then canceled based on deed. 04 dated August 24, 2008, both made in the presence of Hasan Halim SH, M. Kn, Notary in Balikpapan.
Pada tanggal 24 Agustus 2009,Perusahaan PT. Mega Alam Sejahtera (selanjutnya disebut “MAS”) dan PT. Pasific Prima Coal (selanjutnya disebut” Kontraktor”) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara berdasarkan Akta No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, yang di buat di hadapan Hasan Halim SH, M,Kn, Notaris di Balikpapan.
On 24 August 2009, the company PT. Mega Alam Sejahtera (hereinafter referred to as "MAS") and PT. Pacific Prima Coal (hereinafter called "Contractor") has signed a Cooperation Agreement on Coal Mining Operations Deed. 5 dated August 24, 2009, which is made in the presence of Hasan Halim SH, M, Kn, Notary in Balikpapan.
j j j b. Perjanjian Penjualan Batubara
b.
Pada tanggal 5 Nopember 2008 Perusahaan, PT. Mega Alam Sejahtera (selanjutnya disebut “ MAS”) dan PT. Bara Jaya Utama (selanjutnya disebut “ Pembeli”) telah menandatangani kontrak penjualan batu bara.
g Agreement g Coal Selling On November 5, 2008 the Company (furthermore to be "MAS') and PT Bara Jaya Utama (furthermore to be "Allert Buyer") have been singned Coal Selling Agreement.
PT SARANA MANDIRI UTAMA
PT SARANA MANDIRI UTAMA
a. Perjanjian Eksploitasi Tambang
a.
Pada P d tanggal t l 5 November N b 2009 Perusahaan P h (selanjutnya ( l j t disebut di b t "SMU) dan PT Garda Satya Mandiri (selanjutnya disebut "Kontraktor") telah menandatangani Perjanjian Eksploitasi Tambang berdasarkan perjanjian yang telah dibacakan dan diterangkan oleh Merryana Suryana, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, Nomor: Leg.216/2009 (dibuat dalam duplicate) tanggal 5 November 2009. b. Perjanjian Penjualan Batubara Pada P d tanggal t l 5 November N b 2009 Perusahaan P h (selanjutnya ( l j t disebut di b t "SMU) dan PT Optima Persada Energi (selanjutnya disebut "Pembeli Siaga") telah menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara. 26. KASUS HUKUM YANG DIHADAPI
Mining Exploration Agreements O November N b 5, 5 2009 the th Company C (f th (furthermore to t be b "SMU") and d PT On Garda Satya Mandiri (furthermore to be "Contractor") have been singned Mining Exploration Agreement pursuant to perusal and explanning by Merryana Suryana, SH, notary in Jakarta, Number: Leg.216/2009 (made in duplicate) dated Nivember 5, 2009.
b.
Coal Selling Agreement On November O N b 5, 5 2009 the th Company C (f th (furthermore to t be b "SMU") and d PT Optima Persada Rnergi (furthermore to be "Standby Buyer") have been singned Coal Selling Agreement.
26. LEGAL CASES FACED
PERKEMBANGAN PENGAJUAN GUGATAN DI PENGADILAN TINGGI SINGAPURA OLEH PT ATPK RESOURCES TBK (“PERSEROAN”) DENGAN NO.SUITE 751 DAN PT MODAL INVESTASI MINERAL (“MIM”) DENGAN NO NO.SUIT SUIT 750 MELAWAN TAN SRI AMIN SHAH BIN OMAR SHAH DKK
UPDATE PT ATPK RESOURCES TBK (THE “COMPANY”), SUITE NO. 751 AND PT MODAL INVESTASI MINERAL (“MIM”),SUITE NO. 750 LEGAL SUIT AT THE SINGAPORE HIGH COURT AGAINST TAN SRI AMIN SHAH BIN OMAR SHAH AND HIS GROUPS
Untuk persidangan Suit 750, pada tanggal 23 Agustus 2010, Pengadilan Tinggi Singapura telah menjatuhkan putusan yang menyatakan bahwa Majestic wajib mengembalikan dana sebesar US$ 1,000,000 (satu juta dollar Amerika Serikat) kepada MIM ditambah dengan bunga berjalan (interest) sejak tanggal MIM meminta tagihan tersebut kepada Majestic yaitu tanggal 27 Agustus 2009. MIM telah memperoleh sebagian dari dana tersebut yang bersumber dari pelaksanaan lelang oleh juru sita Pengadilan Tinggi Singapura atas aset Majestic yang dibekukan.
On Suit 750, the Singapore High Court enter a judgement dated 23 August 2010 order that Majestic pays the Plaintiff the sum of USD1,000,000 plus interest thereon from the date of the Plaintiff’s demand for the aforesaid sum from the Defendant on 27 August 2009. MIM has received some of the sum from the auction of Majestic’s asset conducted by the Sheriff of Singapore High Court .
Untuk persidangan Suit 751, pada tanggal 18 Juni 2010, Pengadilan Tinggi Singapura menjatuhkan putusan (Judgement In Pursuant Order ) bahwa Hopaco, Coraledge, dan Mincorp diperintahkan untuk menyerahkan kembali saham-saham Perseroan yang pernah mereka peroleh dan kuasai secara melawan hukum kepada Perseroan, dan Iskander ditetapkan sebagai “alter ego ” serta bertanggung jawab atas kerugian yang diderita Perseroan apabila Hopaco, Coraledge, dan Mincorp tidak memenuhi kewajiban dari putusan tersebut.
On Suit 751, the Singapore High Court enter a Judgement In Pursuant Order stated that Hopaco, Coraledge, and Mincorp ordered to transfer the shares, which were unlawfully possessed by them, back to the Company, and Iskander as the alter-ego responsible for any losses suffered by the Company in the event Hopaco, Coraledge, and Mincorp not meet the obligations of the said judgement.
Kelanjutan atas putusan tanggal 18 Juni 2010 tersebut Perseroan memperoleh kembali 129.500.472 saham Perseroan yang kemudian ditempatkan dalam rekening treasury stock Perseroan di CIMB Securities (Singapore) Pte. Ltd. Hal ini telah disampaikan oleh Perseroan melalui keterbukaan informasi pada tanggal 13 JJulili 2010 2010.
Following the Court’s judgement dated 18 June 2010 the Company received 129.500.472 Company’s shares and the shares were transferred to the Company’s treasury stock account at CIMB Securities (Singapore) Pte. Ltd. The said event was delivered by the Company in the disclosure information i f ti to t the th public bli dated d t d 13 July J l 2010. 2010
Pada tanggal 14 Juli 2010, Pengadilan Tinggi Singapura menjatuhkan putusan yang menetapkan TSAS sebagai “alter ego ”.
On 14 July 2010, the Singapore High Court enter a judgement stated that TSAS as alter-ego.
Pada tanggal 17 Agustus 2010, Pengadilan Tinggi Singapura menjatuhkan putusan yang menguatkan putusan tanggal 18 Juni 2010 terhadap serangkaian upaya-upaya keberatan dan pembatalan yang diajukan oleh para tergugat.
On 17 August 2010, the Singapore High Court’s judgement stated discharge all defendant’s counterclaims on judgement dated 18 June 2010 . The judgment on 18 June 2010 remains enforceable .
Sebanyak 85.845.072 saham Perseroan yang dikuasai oleh para tergugat telah ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi Singapura sebagai saham yang tidak memiliki hak suara. Perseroan tengah menantikan putusan Pengadilan Tinggi Singapura untuk mentrasfer 85.845.072 saham Perseroan tersebut ke dalam rekening treasury stock Perseroan yang dijadwalkan berlangsung awal Januari 2011.
85.845.072 of the Company’s shares which being possessed by the defendants are defined not having voting rights. The Company is waiting for the Court’s order to transfer the said 85.845.072 of the Company’s shares to the Company’s treasury stock account which will be held in earlier January 2011 .
27. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
27.
COMPANY GOING CONCERN
Dalam rangka menjaga kelangsungan hidup perusahaan, manajemen akan terus berusaha meningkatkan kemampuan produksi di anak-anak perusahaan dan melanjutkan usaha untuk mendapatkan kembali saham dana yang diambil secara melawan hukum oleh kelompok pemegang saham tertentu.
In order to maintain the viability of the company, management will continue to improve the production capabilities in subsidiaries and continue to efforts to get back the stock funds taken by a particular group of shareholders by against the law.
Sebagai kelanjutan dari kerjasama penambangan batu bara yang ditandatangani pada bulan November 2008, antara PT Mega Alam Sejahtera, anak perusahaan PT Modal Investasi Mineral dengan PT Pacifik Prima Coal, sampai dengan Maret 2011 PT Mega Alam Sejahtera telah mampu melakukan penjualan batubara sebanyak 449,601 metrik ton atau senilai USD 10,228,462. Dengan telah adanya penjualan secara rutin tersebut maka Perseroan telah memiliki sumber penerimaan yang rutin dan pasti yang mampu untuk memenuhi kebutuhan modal kerja untuk membiayai kebutuhan biaya operasi.
As a continuation of coal mining cooperation signed in November 2008, between PT Mega Alam Sejahtera, a subsidiary of PT Modal Investasi Mineral and PT Pacific Prima Coal, until march 2011 PT Mega Alam Sejahtera has been able to sell as much as 449,601 metric tons of coal or equivalent USD 10,228,462. With the existence of such sales on a regular basis, the Company has had a regular source of revenue and must be able to meet the needs of working capital to finance the operating costs.
Sebagai kelanjutan dari upaya managemen Perseroan untuk dapat memperoleh kembali dana-dana dan saham-saham yang telah diambil oleh pihak-pihak / kelompok pemegang saham tertentu sebesar Rp 73,1 miliar melalui terhadap, Perseroan telah l l i gugatan t di pengadilan dil di Singapura Si t h d P t l h memenangkan gugatan tersebut dan Pengadilan Tinggi Singapura telah memutuskan bahwa Perseroan adalah pemilik sah atas saham-saham Perseroan yang telah diambil secara tidak sah oleh Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, dan Mincorp PLC sebesar 164 juta lembar saham atau senilai Rp 73,1 miliar, dan ketiga pihak tersebut dinyatakan sebagai tempat penitipan saham Perseroan dan diwajibkan untuk mengembalikan saham-saham tersebut. Pengadilan Tinggi Singapura juga telah memutuskan bahwa Tan Sri Amin Shah dan Iskandar Shah bin Amin Shah adalah Alter Ego, yaitu pihak yang bertanggung jawab atas seluruh kerugian yang timbul apabila Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, dan Mincorp PLC tidak memenuhi Putusan Pengadilan Tinggi Singapura.
As a continuation of the Company's management efforts to recover funds and stocks that have been taken by the parties / groups of certain shareholders amounted to USD 73.1 billion through a lawsuit in a court in Singapore of, has Si f the th Company C h won the th lawsuit l it and d the th Court C t Singapore Si High has decided that the Company is the legal owner of the shares of the Company that have been taken unlawfully by Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and Mincorp PLC of 164 million shares worth Rp 73.1 billion, and thethird parties expressed as daycare Company's shares and was required to return the shares. Singapore High Court has also decided that Tan Sri Amin Shah and Amin Shah Iskandar Shah bin is Alter Ego, the parties responsible for all losses that arise when Hopaco Properties Limited, Coraledge Resources Limited, and Mincorp PLC does not comply with the Singapore High Court.
Hingga Maret 2011, Perseroan telah berhasil mendapatkan kembali sejumlah 129 juta lembar saham dari ketiga pihak tersebut diatas. Dan Saham-saham tersebut dicatat sebagai saham treasuri dalam buku Perseroan dan dapat dijual kembali untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Until March 2011, the Company has managed to gain back some 129 million shares of the three parties mentioned above. And These shares were recorded as treasury shares in the Company's books and can be resold to meet working capital needs.
Sebagai kelanjutan dari usaha PT Modal Investasi Mineral (anak perusahaan) untuk mendapatkan kembali dana sebesar USD 1 juta yang telah ditransfer secara melawan hukum dari PT Modal Investasi Mineral kepada Majestic Asset Investment Management melalui gugatan di Pengadilan Tinggi Singapura, maka pada tahun 2010 Pengadilan Tinggi Singapura telah memberikan keputusan bahwa Majestic Asset Investment Management telah melakukan tindakan melawan hukum dan diwajibkan untuk mengembalikan dana sebesar USD 1 juta tersebut kepada PT Modal Investasi Mineral. Hingga akhir 2010, PT Modal Investasi Mineral telah memperoleh kembali dana sebesar S$ 851,196 dari Majestic Asset Investment Management.
As a continuation of the effort PT Mineral Investment Capital (a subsidiary) to regain the funds of USD 1 million who have been unlawfully transferred from PT to the Majestic Mineral Investment Capital Asset Investment Management, through a lawsuit in the High Court of Singapore, then in 2010 the High Court of Singapore rendered its decision that the Majestic Asset Investment Management has taken action against the law and was required to refund $ 1 million to PT Modal Investasi Mineral. By the end of 2010, PT Capital Investment Minerals has regained a fund of S $ 851.196 from Majestic Asset Investment Management.
Pada tahun 2011 Perseroan akan terus melanjutkan usaha memperoleh kembali kekurangan pengembalian saham dan dana dari pihak-pihak yang telah mengambil saham dan dana secara melawan hukum dari Perseroan dan g anak perusahaan.
In 2011, the Company will continue its efforts to regain the lack of return of stocks and funds from those who have taken stock and funds unlawfully from the Company p y and its subsidiaries.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan Oktober 2010, pemegang saham telah menyutujui rencana Perusahaan untuk melakukan divestasi pada anak perusahaan yang dinilai tidak ekonomis untuk dioperasikan yaitu PT Saptajaya Menjak Sengewari (Batubara) dan PT Wahana Bumi Mulia (Nikel). Dengan demikian diharapkan kegiatan operasional perusahaan dan anak-anak perusahaan dapat berjalan dengan lebih efisien dan profitable.
Through the General Meeting of Shareholders Extraordinary in October 2010, shareholders have of agreed Company plans to divest the subsidiary is not considered economical to operate, PT Saptajaya Menjak Sengewari (Coal) and PT Wahana Bumi Mulia (Nickel). Thus the expected operations of the Company and its subsidiaries can run more efficiently and profitably.
Selain itu perusahan pada tahun 2010 telah melakukan perubahan izin pada anak perusahan, anak perusahaan yang telah mengalami perubahan yaitu ;
Also in 2010 the company has revised the permit to the subsidiary, the subsidiary which has undergone a change that is;
1. PT Sarana Mandiri Utama, Keputusan Bupati Tana Tidung No.503/100/DIV/2010 Tentang Persetujuan Perubahan Izin Usaha Pertambangan Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Sarana Mandiri Utama, jangka waktu berlaku IUP 10 tahun untuk tahap kegiatan tambang batubara jangka waktu Kontruksi selama 1 tahun dan d dapat t diperpanjang di j 2 kali k li masing i - masing i 1 tahun t h sedangkan d k jangka j k waktu produksi selama 5 tahun, terhitung mulai tanggal ditetapkannya keputusan ini tanggal 14 april 2010 sampai dengan 14 april 2015.
1.
PT Sarana Mandiri Utama, Decision Tana Tidung No.503/100/D-IV/2010 About Mining Permit Approval of Changes to Business License Mining Exploitation and Production Operation to PT Sarana Mandiri Utama. IUP valid period of 10 years for coal mining activity phase of Construction period for 1 year and can be renewed 2 times, respectively - each 1-year period, while production for 5 years from the date of enactment of this decision on April 14, 2010 until April 14, 2015 .
2. PT Mega Alam Sejahtera, Keputusan Bupati Berau No.319 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Mega Alam Sejahtera, jangka waktu tahap kegiatan 20 tahun, 2 tahun untuk Kontruksi dan 18 tahun (sudah berjalan 4 tahun) untuk Produksi.
2.
PT Mega Alam Sejahtera, Decision Berau Regent No.319 Year 2010 Concerning Mining Permit Approval Production Operation to PT Mega Alam Sejahtera, phase durations of 20 years, 2 years for the Construction and 18 years (has been running 4 years) for production.
3 PT T 3. Tuhup h Coal C l Mining, Mi i Keputusan K t Bupati B ti Murung M Raya R No.188.45/327/2010 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Murung Raya No.188.45/191/2010 Tentang Pemberian Perpanjangan Ketiga Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi atas nama PT Tuhup Coal Mining, masa berlaku izin tersebut sampai dengan 5 Mei 2012.
3 3.
PT Tuhup T h p Coal Mining Mining, Decision M Murung r ng Ra Raya a Regent No No.188.45/327/2010 188 45/327/2010 Amendments to the Decision Murung Raya Regent No.188.45/191/2010 About Granting Third Extension of Mining Exploration Licenses in the name of PT Tuhup Coal Mining.period of validity of the permit until May 5, 2012.
Dengan telah diajukannya dan dimenangkannya gugatan Perseroan dan anak perusahaan terhadap TSAS beserta kelompoknya di Pengadilan Tinggi Singapura Pada tahun 2010 dengan menunjukkan bukti Laporan Forensik Review yang dilakukan oleh DFAS, maka Perseroan melakukan reklasifikasi dan simplifikasi atas Piutang lainlain dan Hutang Lain Lain-lain lain kepada pihak pihak-pihak pihak yang terkait dengan TSAS menjadi tanggung jawab TSAS, oleh karenanya piutang dan hutang tersebut direklasifikasi ke TSAS.
Has submitted and won a lawsuit against the Company and its subsidiaries TSAS and his group at the High Court of Singapore in the year 2010 by showing evidence of Forensic Review Report made by DFAS, the Company made its reclassification and simplification of Other receivables and Other payables to the related-party TSAS the responsibility of the TSAS TSAS, therefore receivables and payables were reclassified to TSAS.
Untuk memperkuat dasar reklasifikasi tersebut, Perseroan telah meminta Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum dari mengenai landasan hukum dari transaksi-transaksi tersebut.
To strengthen the base of the reclassifications, the Company has requested Legal Counsel to provide legal opinion from the legal foundation of such transactions.
Berdasarkan Telaah Yuridis dan Pendapat Segi Hukum yang dibuat oleh Kantor Hukum Peter, S-Mark & Law pada tanggal 6 Juni 2011 atas transaksi pengiriman dan penerimaan uang tersebut dijelaskan bahwa :
Based on the Judicial Review and Legal Opinion prepared by the Law Offices of Peter, S-Mark & Law at the date of June 6, 2011 on the sending and receiving money transactions are explained that:
1. Penerimaan dan Pengeluaran dana oleh Perseroan dan Kelompok TSAS tersebut, dapat dimengerti adalah untuk kepentingan TSAS yang mengendalikan Perseroan pada saat itu.
1.
Receipts and Expenditures of funds by the Company and the Group of TSAS, it can be understood is for the benefit of TSAS in control of the Company at the time.
2. Pengeluaran dan Penerimaan dana tersebut selayaknya (patut) diperlakukan sebagai pembayaran masing-masing prestasi atas pengeluaran dan penerimaan d t k it dengan d k l k TSAS dana yang terkait kelompok
2.
Expenditure and Receipt of these funds should (should) be treated as payment for each of achievement over the issuance and receipt of funds i t d with ith the th group TSAS associated
3. Pengiriman dan penerimaan dana tersebut selayaknya (patut) diperlakukan sebagai pembayaran masing-masing prestasi atas pengeluaran dan penerimaan dana, yakni total Rp 8.505.060.122,-
3.
Sending and receiving these funds should (should) be treated as payment for each of achievement over the issuance and receipt of funds, is a total of Rp 8,505,060,122, -
Dengan adanya pendapat Segi Hukum Tersebut maka Perseroan memiliki landasan y g cukup p dalam melakukan reklasifikasi atas Piutang g Lain-lain dan Hutang g hukum yang Lain-lain kepada beberapa pihak yang terkait dengan TSAS menjadi Piutang dan hutang kepada TSAS per tanggal 31 Desember 2010.
With the opinion of the Company's Legal Must have sufficient legal basis in g reclassification of Other Receivables and Other Payables y conducting to several parties associated with TSAS into receivables and payables to TSAS as of December 31, 2010.
Manajemen Perusahaan terus melakukan pembicaraan dengan beberapa investor yang memiliki kemampuan pendanaan dan operasional untuk bekerjasama dengan Perusahaan maupun dengan anak perusahaan dalam rangka mengembangkan Kuasa Pertambang batubara yang dimiliki anak perusahaan.
The Company's management continues to hold talks with several investors who have the funding and operational capability to cooperate with the Company or its subsidiaries in order to develop a Mining Authorization for coal owned subsidiary.
28. STANDAR AKUNTASI YANG AKAN DITERAPKAN Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntasi keuangan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian, sebagai berikut: a. Standar akuntasi keuangan yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 - PSAK No. 26 - PSAK No. 50 S 0
: :
- PSAK No. 55
:
28.
PROSPECTIVE ACCOUNTING The Indonesia Institute of Accoutants has issued the following revised financial accounting standards which migh have an impact on the consolidated financial statements as follows: a.
Financial accounting standards that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010
Biaya Pinjaman/Borrowing Cost Instrument Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan// Financial Instrument: Presentation and Disclosures Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/ Financial Instrument: Recognition and Measurement
b. Standar akuntasi keuangan dan interpretasi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 -
PSAK No No. 1 PSAK No. 2 PSAK No. 4
: : :
-
PSAK No. 5 PSAK No. 12 PSAK No. 15 PSAK No. 25
: : : :
-
PSAK No No. 48 PSAK No. 57
: :
-
PSAK No. 58
:
-
ISAK No. 7 ISAK No. 9
: :
-
ISAK No. 10
:
b.
Financial accounting standards and interpretantion that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011
Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri / Consolidated and Separate Financial Statements Segmen Operasi/Operating Segment Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/Interests in Joint Ventures Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi/ Provisions, Contingent Liabilities and Contigent Assets Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/ Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/Consolidation of Special Purpose Entities Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaopersi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa/Changes in Existing Decommissioning, Restoration, and Similar Liabilities Program Loyalitas Pelanggan/Customer Loyalty Program
Selain itu Ikatan Akuntan Indonesia juga mencabut beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:
The Indonesia Institute of Accoutants has also withdrawn several financial accounting standards and interpretation which migh have an impact on the consolidated financial statements as follows:
-
PSAK No. 37 PSAK No. 43 ISAK No. 6
: : :
Akuntansi Penyelenggara Jalan Tol/Accounting for Toll Roads Akuntansi Anjak Piutang/Accounting for Factoring Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrument Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang over Paragraphs g Asing/Interpretation g p g p 12 and 16 of PSAK No. 55 (1999) ( ) on Embedded Derivatives Instruments to Contract in Foreign Currency.
Pencabutan standar akuntansi keuangan ini akan mulai berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010
The withdrawal of these financial accounting standards will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitandan pencabutan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi tersebut.
The company is still evaluating the possible impact on the issuance and withdrawal of these financial accounting standards and interpretations.
32.
29. PERTISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
Jumlah saham hasil HMETD-2007 yang telah berhasil diperoleh kembali adalah 129.500.472 lembar saham atau 78,87% dari 164.201.398 lembar saham yang merupakan materi gugatan oleh Perseroan di Pengadilan Tinggi Singapura. Perseroan tetap berupaya untuk memperoleh kembali seluruh saham yang berjumlah 34.700.926 lembar saham yang belum berhasil ditarik kembali kembali.
The total number of shares from ER-2007 which has successfully gained back is 129,500,472 shares or 78.87% of the 164,201,398 shares which is the material claim by the Company in the High Court of Singapore. Company still trying to get back all the shares, amounting to 34,700,926 shares that have not been successfully withdrawn.
Terkait dengan keterbukaan informasi Perseroan tanggal 9 Juni 2009 tentang masalah lainnya khususnya persoalan status hukum aset tanah di Medan, dimana masalah tersebut merupakan persoalan teknis hukum yang terkait dengan perselisihan tentang isi kesepakatan dan perjanjian antara pemegang saham lama Perseroan dengan kelompok TSAS. Hal ini menyebabkan Perseroan mengalami kesulitan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan atas aset tersebut. Pada saat ini Perseroan sedang dalam tahap melakukan tindakan tindakan-tindakan tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan status hukum dan keberadaan aset perkebunan tersebut di laporan keuangan Perseroan.
Terms of information disclosure of the Company on June 9, 2009 on other issues, especially issues the legal status of land assets in Medan, where the problem is a technical legal issues related to disputes about the content of agreements and treaties between the old shareholders of the Company with the TSAS. This causes the Company experienced difficulty to perform the necessary actions to those assets. At this time the Company is in process to take actions as may be necessary to ensure the legal status and existence of the plantation assets in the financial statements of the Company.
30. TANGGUNG JAWAB KONSOLIDASI
MANAJEMEN
ATAS
LAPORAN
KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 30 September 2011.
30. RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statement that were completed on September 30 2011. p