P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR ISI
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended
Neraca
3
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
5
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
7
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
8
Notes to Financial Statements
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Catatan/ Notes
2009 Rp'000
2008 Rp'000
ASET Investasi Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Efek diperdagangkan - pihak ketiga Efek tersedia untuk dijual Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - pihak ketiga Penyertaan dalam bentuk saham Perusahaan asosiasi Perusahaan lain Jumlah Kas dan bank Kas Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Piutang premi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.769.014 ribu tahun 2009 dan Rp 2.918.969 ribu tahun 2008 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang reasuransi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 450.000 ribu tahun 2009 dan Rp 1.385.793 ribu tahun 2008 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 8.121.110 ribu tahun 2009 dan Rp 6.302.760 ribu tahun 2008 Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET
ASSETS 3e,4
Investments Time deposits
41.900.000 265.398.600 18.494.454
3c,29
163.161.500 34.214.300 16.869.605
19.975.000 29.288.178
3c,29
4.267.500 29.235.000
8.000.000
68.000.000
79.585.655 760.905
3c,29
463.402.792
79.391.383 760.905 395.900.193
5 72.067
92.828
7.915.421 941.864
3c,29
8.929.352
12.241.121 885.692 13.219.641
3f,6
3.424.691 5.414.489
3c,29
3c,29
53.730
1.902.078 5.640.508
3r,26
72 1.047.508
3.794.220
13.414.879
3g,3h,3i,8
12.583.055
5.941.404
3j,3q,9
3.116.590
506.324.333 496.514.647
437.340.237 428.750.071
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Total Cash on hand and in banks Cash on hand Cash in banks Related party Third parties Total
Related parties Third parties Reinsurance receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 450,000 thousand in 2009 and Rp 1,385,793 thousand in 2008
136.372
4.772.490
Related parties Third party Securities purchased with agreement to resell - third parties Investments in shares of stock Associated company Other company
Premium receivables - net of allowance for doubtful accounts of Rp 3,769,014 thousand in 2009 and Rp 2,918,969 thousand in 2008
3f,3l,7
2.317 968.189
Related party Third parties Trading securities - third parties Available-for-sale securities
Related party Third parties Receivables from employees Deferred tax assets Premises and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 8,121,110 thousand in 2009 and Rp 6,302,760 thousand in 2008 Other assets - net TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (Continued) Catatan/ Notes
2009 Rp'000
2008 Rp'000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang klaim Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang reasuransi - pihak ketiga Hutang komisi Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Kewajiban imbalan pasca kerja Pendapatan premi ditangguhkan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang sewa pembiayaan - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 3.840.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.218.742.000 saham Tambahan modal disetor - bersih
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Claim payables
3k,3n,10 231.125 69.019 39.295.286
3c,29 3n,11
882.907 31.323.720
3m,12 55.143.091 33.261.510 7.445.701 3.520.738 4.014.684 13.651.337 13.964.946
3c,29 3f,3l,13 3r,14,26 15 3q,28 3m,16
Unearned premiums 53.503.141 32.216.173 8.384.176 804.191 5.602.316 7.076.343 9.985.868
56.127.958 5.403.457
3c,29
54.315.909 8.820.916
1.320.675 1.063.593
3c,3i,17,29
735.000 1.831.594
234.513.120 41.855.055
121.874.200 (234.872)
215.482.254 #REF!
18 19
Related parties Third parties Estimated own retention claims
121.874.200 (234.872)
Related parties Third parties Reinsurance payables - third parties Commission payables Taxes payables Accrued expenses Post-employment benefits obligation Deferred premium income Related parties Third parties Finance lease payable - related party Other payables Total Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 3,840,000,000 shares Subscribed and paid-up 1,218,742,000 shares Additional paid-in capital - net Difference in value resulting from restructuring transaction with entities under common control Net unrealized loss on decrease in fair value of available-for-sale securities Retained earnings
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual - bersih Saldo laba
(736.822) 143.945.455
Jumlah Ekuitas
271.811.213
221.857.983
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
506.324.333
437.340.237
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
6.963.252
3e,4
6.963.252
3e,4
(1.497.500) 94.752.903
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
2009 Rp'000
Catatan/ Notes
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan
244.674.572 (23.663.072)
3c,3m,20,29 3c,3m,20,29,31
(2.685.287)
3c,3m,12,20,29
Jumlah Pendapatan Underwriting
218.326.213
BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi neto Jumlah Beban Underwriting
102.645.573 (3.994.054) 7.971.566
3c,3n,21,29 3c,3n,21,29,31 3n,11,21
106.623.085 51.348.465
3c,3o,22,29
2008 Rp'000
238.719.697 (24.421.412) (6.967.098)
UNDERWRITING INCOME Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Net increase in unearned premiums
207.331.187
Total Underwriting Income
101.914.300 (4.118.176)
UNDERWRITING EXPENSES Claims expenses Gross claims Reinsurance claims Net increase in estimated own retention claims
13.932.627 111.728.751
Total claim expenses
53.963.881
Net commission expenses
157.971.550
165.692.632
Total Underwriting Expenses
HASIL UNDERWRITING
60.354.663
41.638.555
UNDERWRITING RESULTS
HASIL INVESTASI
33.607.929
3c,3e,23,29
28.596.649
INCOME FROM INVESTMENTS
(41.693.550)
3c,3p,24,29
(40.062.117)
BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH
52.269.042 2.634.124
LABA SEBELUM PAJAK
54.903.166
BEBAN PAJAK
(5.710.614)
LABA BERSIH
49.192.552
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
40,36
30.173.087 25
3r,26
3s,27
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
OPERATING EXPENSES INCOME FROM OPERATIONS
3.648.503
OTHER INCOME - NET
33.821.590
INCOME BEFORE TAX
(3.992.406)
TAX EXPENSE
29.829.184
NET INCOME
24,48
EARNINGS PER BASIC SHARE (in full Rupiah amount)
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
Tambahan modal disetor/ Catatan/ Modal disetor/ Additional paid-in Notes Capital stock capital Rp'000 Rp'000 Saldo per 1 Januari 2008 Penurunan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008 Kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual - bersih Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2009
121.874.200 3e,4
121.874.200
3e,4
121.874.200
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Selisih nilai transaksi Laba (rugi) yang belum restrukturisasi direalisasi dari pemilikan entitas sepengendali/ efek tersedia untuk Difference in value dijual - bersih/ resulting from Net unrealized gain (loss) on restructuring transaction increase (decrease) in fair with entities under value of available-for-sale Saldo laba/ Jumlah ekuitas/ common control securities Retained earnings Total equity Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
(234.872) -
6.963.252 -
(234.872) (234.872)
2.796.500
64.923.719
(4.294.000)
29.829.184
(1.497.500)
94.752.903
221.857.983
760.678
49.192.552
760.678 49.192.552
Balance as of December 31, 2008 Net increase in value of availablefor-sale securities Net income for the year
(736.822)
143.945.455
271.811.213
Balance as of December 31, 2009
6.963.252
-
6.963.252
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
196.322.799 (4.294.000) 29.829.184
Balance as of January 1, 2008 Net decrease in value of availablefor-sale securities Net income for the year
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 2009 Rp'000
2008 Rp'000
240.922.523 3.055.579 2.483.502 (104.024.154) (48.631.918) (24.026.537) (22.650.205) (9.956.422) (6.225.582)
257.461.508 5.756.976 3.530.235 (101.959.423) (53.620.595) (20.592.601) (21.066.713) (12.096.097) (1.241.024)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
30.946.786
56.172.266
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito berjangka Penempatan deposito berjangka Pencairan reksadana Penempatan reksadana
518.578.600 (626.753.300) 120.000.000 (120.000.000)
369.679.180 (482.209.980) -
Pencairan efek tersedia untuk dijual Penempatan efek tersedia untuk dijual Penempatan efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pencairan efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Penerimaan hasil investasi Penerimaan dividen dari perusahaan lain Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
38.000.000 (53.000.000)
68.951.800 -
60.000.000 30.286.793 (74.400) 413.206 (2.054.649)
23.000.000 25.004.559 (34.915) 239.052 (3.140.601)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(34.603.750)
(61.510.905)
(633.325)
(420.000)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
(4.290.289)
(5.758.639)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
13.219.641
18.978.280
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
8.929.352
13.219.641
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran klaim Pembayaran komisi Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan Pembayaran premi reasuransi Pembayaran beban usaha Pembayaran beban pajak
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang sewa pembiayaan
AKTIVITAS INVESTASI DAN PEDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS Penambahan aset tetap melalui sewa pembiayaan
-
(63.000.000)
1.219.000
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Premium received Reinsurers' share of claims received Other Income Claims paid Commission paid Directors and personnel expenses paid Reinsurers' share of premium paid Operating expenses paid Tax expense paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds on withdrawal of time deposits Placement of time deposits Proceeds on sale of mutual funds Placement of mutual funds Proceeds on sale of available-for-sale securities Placement of available-for-sale securities Placement of securities purchased with agreement to resell Proceeds from sale of securities purchased with agreement to resell Investment income received Dividend received from other company Proceeds on sales of premises and equipment Acquisitions of premises and equipment Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of finance lease payable
NON CASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES Increase in premises and equipment through finance lease
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-7-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 1.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a. Establishment and General Information
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan Akta No. 87 tanggal 14 Nopember 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/28/5 tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 245 tanggal 30 Juni 2008 dari notaris Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-23781, tanggal 20 Nopember 2008.
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (the Company) was established in Surabaya based on Deed No. 87 dated November 14, 1980 of notary Haji Bebasa Daeng Lalo, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/28/5 dated January 29, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated March 12, 1982, Supplement No. 314. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by Deed No. 245 dated June 30, 2008 of Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Companies. The amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-23781, dated November 20, 2008.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki lima cabang (Bandung, Medan, Makassar, Palembang dan Surabaya) serta tujuh belas kantor perwakilan di luar Jakarta (Balikpapan, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Kendari, Kuta-Bali, Malang, Manado, Padang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Solo dan Yogyakarta). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
The Company is domiciled in Jakarta, with five branches (Bandung, Medan, Makassar, Palembang and Surabaya) and seventeen representative offices located outside Jakarta (Balikpapan, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Kendari, Kuta-Bali, Malang, Manado, Padang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Solo and Yogyakarta). The Company’s head office is located at Panin Center Building, 8th Floor, Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986 tanggal 6 Mei 1986, dan No. KEP-5956/MD/1986 tanggal 10 September 1986. Pada tahun 2009 dan 2008 jumlah rata-rata karyawan Perusahaan masing-masing adalah 248 dan 242 karyawan.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company is engaged in general insurance including reinsurance business. The Company has been licensed to engage in such activities by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his letters No. KEP-3251/MD/1986 dated May 6, 1986 and No. KEP-5956/MD/1986 dated September 10, 1986. In 2009 and 2008, the Company had a total average number of employees of 248 and 242, respectively.
-8-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus dan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
The Company is a member of Panin Group. The Company’s management and audit committee as of December 31, 2009 consists of the following:
Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Aries Liman A. Gusnaeni Syamsul Hidayat
President Commissioner/ Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Presiden Direktur Direktur
Linda Juliana J.L. Delhaye Dedi Setiawan
President Director Director
Komite Audit: Ketua Anggota
A. Gusnaeni Ir. Santo Lionto, SE, MM. Antonius Triwahyudi, SE, MM.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Audit Committee: Chairman Members
b. Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1 (satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
On December 9, 2005, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S-3360/PM/2005 for its public offering of 240,000,000 shares with warrants of 240,000,000 shares which were given free as incentive. These shares were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on December 23, 2005. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 100 per share. The holders can exercise the right to purchase the share from December 23, 2006 to December 22, 2010. If the warrants are not exercised during this period, the warrants will expire and will have no value.
Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.218.742.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2009, all of the Company’s shares totalling 1,218,742,000 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
-9-
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 2.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK) a.
2.
Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif i.
a.
Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK) Revised standards in issue not yet effective i.
PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
Standards effective for statements beginning on January 1, 2010:
ii. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
ii.
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi
PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
- 10 -
PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Costs PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement
Standards effective for statements beginning on January 1, 2011:
financial or after
financial or after
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements PSAK 2 (revised 2009), Statements of Cash Flows PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments PSAK 12 (revised 2009), Financial Reporting of Interest in Joint Ventures PSAK 15 (revised 2009), Accounting for Investments in Associates PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets PSAK 58 (revised 2009), Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif
b.
ISAK berikut ini berlaku efektif untuk laporan keuangan dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
The following ISAKs are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:
ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non Moneter oleh Venturer
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan. 3.
ISAK 7 (revised 2009), Consolidation: Special Purpose Entities ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilites ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners ISAK 12, Jointly Controlled Entities: Non-Monetary Contributions by Ventures
Management is evaluating the effect of these standards and interpretation on the financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Interpretation of Financial Acconting Standards (ISAK) in issue not yet effective
3.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with related accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position and results of operations, changes in equity, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 11 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
b.
Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai istimewa adalah:
Transactions
and
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Indonesian Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate. The rates of exchange prevailing at December 31, 2009 and 2008 are Rp 9,400 and Rp 10,950 to USD 1, respectively. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kurs tengah tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing Rp 9.400 dan Rp 10.950 per 1 USD. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. c.
Foreign Currency Balances
c. hubungan
Transactions with Related Parties The related parties are as follows:
1) perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1)
companies that directly or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) perusahaan asosiasi;
2)
associated companies;
3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4)
key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5)
companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.
- 12 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not made under similar prices, terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
d.
Penggunaan Estimasi
d.
The preparation of financial statements in conformity with general accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
e.
Use of Estimates
Investasi
e.
Investments
Deposito berjangka
Time deposits
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilai nominal.
Investments in compulsory time deposits and ordinary time deposits are stated at nominal amounts.
Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang
Investments in equity securities with readily determinable fair values and debt securities
Investasi pada efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in trading securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are charged to current year operations.
Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.
Investments in available-for-sale securities are stated at fair values. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is charged to current year operations.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
To calculate realized gains or losses, the cost of securities sold is determined using the weighted average method.
- 13 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk merealisasi aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari surat berharga tersebut. Dalam hal nilai pasar tidak tersedia, maka penilaian efek-efek ditentukan antara lain dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow.
For securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to market prices at the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the asset. For securities where there is no market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected future cash flows of such securities. If the market value is not available, the vacation of securities is determined by using, among others, Discounted Cash Flow method.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Securities purchased with agreement to resell
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima di muka. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchased with agreement to resell (reverse repo) are recognized as receivables at agreed price less interest received in advance. The difference between purchase price and resell price of the securities is recognized as interest income over the period commencing from the purchase date to the resale date.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investment in associated company
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.
The results of operations, assets and liabilities of associates are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheets at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company and share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company’s interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.
- 14 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi perolehan investasi pada perusahaan asosiasi antara entitas sepengendali dalam rangka reorganisasi dicatat sebesar nilai buku aset bersih perusahaan asosiasi. Selisih antara harga perolehan investasi dengan nilai buku tersebut dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai unsur ekuitas.
Investment in associated company arising from reorganization of entities under common control is stated at book value of associated company’s net assets. The difference between the acquisition cost and the book value of the investment is recorded in “Difference in value resulting from restructuring transaction with entities under common control” account as a component of equity.
Investasi lainnya
Other investments
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investment in shares of stock with ownership of interest less than 20% that does not have readily determinable fair value and is intended for long-term investment is stated at cost (cost method). The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in value of the investment which is charged to current year operations.
Hasil investasi
Investment income
Hasil investasi dari bunga deposito berjangka, obligasi dan saham yang dibeli dengan janji dijual kembali diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
Interest income from investments in time deposits, bonds, and shares of stock purchased with agreement to resell are recognized when earned. Dividend income is recognized upon receipt of the letter of dividend declaration. Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of the transaction. Foreign exchange differences on investments are recorded as part of income from investments.
f.
Piutang
f.
Receivables
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nilai nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu.
Receivable are stated at face value, net of allowance for doubtful accounts.
Piutang underwriting terdiri dari piutang premi dan piutang reasuransi.
Underwriting receivables consist of premium receivables and reinsurance receivables.
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Premium receivables consist of receivables from policyholders/agents/brokers resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives premium discount to policyholders, the discount is reduced directly from the related premium receivables.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable. - 15 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
g.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung
g.
Premises and Acquisitions
Equipment
–
Direct
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the doubledeclining balance method, except for buildings which depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
20 8 8
Building Motor vehicles Office equipment and premises
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis, yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri, atau selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Finance lease asset is depreciated based on the estimated useful lives, which is the same with the privately owned asset, or through the shorter period between lease period and useful lives.
- 16 -
at
cost
and
is
not
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penurunan nilai aset
h.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. i.
j.
Impairment of an asset When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Sewa
i.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam neraca sebagai kewajiban sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the balance sheet as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari kewajiban sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Biaya Dibayar di Muka
j.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
- 17 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) k.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hutang Klaim
k.
Hutang klaim adalah hutang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Hutang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled). l.
Claim payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policyholders. Claim payables are recognized when claim is approved to be settled.
Hutang Reasuransi
l.
Hutang reasuransi adalah hutang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet hutang reasuransi disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi. m.
Claim Payables
Reinsurance Payables Reinsurance payables represent liability to reinsurers which arise from liability to pay premium reinsurance net of commission paid and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables.
Pengakuan Pendapatan Premi
m.
Premium Income Recognition
Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
Insurance and reinsurance premiums are recognized as income over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the Company.
Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.
Advance premium income is recorded as deferred premium income and is recognized as revenue over its coverage period.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransi selain kendaraan. Untuk asuransi kendaraan menggunakan persentase sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premi neto.
Unearned premiums are computed in aggregate using percentages as stipulated in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, i.e. 40% of net premiums for policies with coverage period of more than 1 month and 10% of net premiums for policies with coverage period of 1 month or less. These percentages are applied to all insurance policies, except for vehicle insurance, that uses the percentage as stipulated in the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/PMK.010/2007, i.e. 40% of net premiums.
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Decrease (increase) in unearned premiums represents difference between the current and prior period balance of unearned premiums.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.
The Company reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Total premiums paid or share of premiums from prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premiums during the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. Payments or liabilities for retrospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance receivables equivalent to the liabilities already recognized in connection with the reinsurance contract.
- 18 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto. n.
o.
Underwriting income in the statements of income consists of gross premiums, reinsurance premiums, and the decrease (increase) in unearned premiums. Reinsurance premium income is presented as deduction of gross premiums.
Beban Klaim
n.
Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported) dan beban penyelesaian klaim.
Claim expenses consist of settled claims, claims in process (outstanding claims) including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses.
Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Claims are recognized as expense when the liabilities to cover claims have incurred. Part of claims received from reinsurers are recognized and recorded as deduction from claim expenses in the same period the claim expenses are recognized. Subrogration rights are recognized as deduction from claim expenses at the time of realization.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi tahun terjadinya perubahan.
Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at balance sheet date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated own retention claims are recognized in the statements of income in the year the changes occur.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
Claims expenses in the statements of income consist of gross claims, reinsurance claims and the increase (decrease) in estimated own retention claims. Reinsurance claims are presented as deduction from gross claims.
Komisi Neto
o.
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi. p.
Claim Expenses
Net Commission Commissions paid to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with insurance coverage are recorded as commission expenses, whereas commissions received from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expenses and are recognized in the statements of income. In case commission income is greater than commission expense, the difference is presented as underwriting income in the statements of income.
Beban Usaha
p.
Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Operating Expenses Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).
- 19 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) q.
r.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Imbalan Pasca Kerja
q.
Post–employment Benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi yang memiliki hubungan istimewa dengan Perusahaan.
The Company provides post-employment benefits for its employees as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). Funding for this benefit has been made through an insurance company that is a related party.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Company’s defined benefit obligations are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pendanaan tidak dicatat sebagai aset program karena polis asuransi yang dikeluarkan oleh pihak asuransi yang memiliki hubungan istimewa bukan merupakan polis asuransi yang memenuhi syarat. Perusahaan mengakui haknya atas penggantian berdasar polis asuransi sebagai aset yang terpisah, dan bukan sebagai pengurang dalam menetapkan kewajiban imbalan pasti.
The funding is not accounted as plan asset since the insurance policy issued by an insurer that is a related party is not a qualifying insurance policy. The Company recognizes its right to reimbursement under the insurance policy as a separate asset, rather than as a deduction in determining the defined benefit liability.
Pajak Penghasilan
r.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
- 20 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
t.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheets in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba per Saham
s.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Informasi Segmen
t.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the financial statements. The Company’s primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses also are allocated to those segments and the relative autonomy of that segments.
- 21 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 4.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INVESTASI
4.
Deposito berjangka
Time deposits 2009 Rp'000
Deposito wajib - Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Victoria International Tbk Jumlah deposito wajib Deposito biasa Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk USD 2.170.000 tahun 2008 Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank
Mutiara Tbk Victoria International Tbk Agroniaga Capital Indonesia Tbk Swaguna Mayapada Tbk Central Asia Tbk Harda Nasional Maspion Indonesia
Jumlah Dollar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - USD 300.000 tahun 2009
INVESTMENTS
2008 Rp'000
6.228.600 5.000.000
3.114.300 5.000.000
Compulsory time deposits - Rupiah Third parties PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Victoria International Tbk
11.228.600
8.114.300
Total compulsory time deposits Ordinary time deposits
41.900.000 -
139.400.000 23.761.500
41.900.000
163.161.500
Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk USD 2,170,000 in 2008
Total related party
100.500.000 85.000.000 30.500.000 18.000.000 15.500.000 1.000.000 500.000 250.000 100.000
24.500.000 500.000 1.000.000 100.000
Third parties Rupiah PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Agroniaga PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Swaguna PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Harda Nasional PT Bank Maspion Indonesia
251.350.000
26.100.000
Total
2.820.000
-
United States Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - USD 300,000 in 2009
Jumlah pihak ketiga
254.170.000
26.100.000
Jumlah deposito biasa
296.070.000
189.261.500
Total ordinary time deposits
Jumlah deposito berjangka
307.298.600
197.375.800
Total time deposits
7,00%
10,96%
10,51% 3,25%
6,16% 4,25%
Tingkat bunga per tahun Deposito wajib Deposito biasa Rupiah Dollar Amerika Serikat
- 22 -
Total third parties
Interest rates per annum Compulsory time deposits Ordinary time deposits Rupiah United States Dollar
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jangka waktu deposito adalah 1 bulan.
Time deposits have average terms of 1 month.
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan. Berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No. 39 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 dan pasal 36 Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, perusahaan asuransi harus memiliki dana jaminan sekurangkurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan.
Compulsory time deposits represent required guarantee fund in the name of the Minister of Finance behalf of the Company. Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No.39/2008 article 7 concerning the Second Amendment of the Government Regulation No. 73/1992 and the Regulation of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 article 36 concerning the Second Amendment of the Decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003, in which the total required guarantee fund of insurance company is equivalent to 20% of the required own capital or 1% of net premium plus 0.25% of reinsurance premium, whichever is higher. Under the new regulation, bonds or other securities issued by the Government of the Republic of Indonesia can also be treated as guarantee fund.
Efek diperdagangkan – nilai wajar
Trading securities – fair value
Pihak ketiga Obligasi Republik Indonesia 03 PT Gajah Tunggal Tbk, 990 saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, 347 saham Jumlah
2009 Rp'000
2008 Rp'000
18.493.424 604
16.869.150 198
426
257
18.494.454
16.869.605
Third parties Republic of Indonesia 03 Bonds PT Gajah Tunggal Tbk, 990 shares PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, 347 shares Total
Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 18.001.375 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal neraca.
Cost of trading securities as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp 18,001,375 thousand. Securities fair value are based on market value as of balance sheet dates.
Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 1.131.770 ribu, sedangkan keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar efek pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 493.079 ribu.
Unrealized loss on decline in fair value of securities are amounted to Rp 1,131,770 thousand as of December 31, 2008, while unrealized gain on increase in fair value of securities amounted to Rp 493,079 thousand as of December 31, 2009.
- 23 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Efek tersedia untuk dijual – nilai wajar
Available-for-sale securities – fair value 2009
2008
Rp'000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri B Jumlah
Peringkat/ Rating
10.000.000
A-(idn)
9.975.000
idAA-
19.975.000
Pihak ketiga Obligasi Subordinasi Bank Mayapada II Tahun 2007
29.288.178
Nilai wajar
49.263.178
Tingkat bunga rata-rata per tahun
Rp'000
Peringkat/ Rating
4.267.500
AA-(idn)
4.267.500
BBB+ (idn)
12,00%
29.235.000
Related parties Bonds - Panin Sekuritas III Year 2007 Bonds - Bank Panin II Year 2007 Seri B Total
Baa1.id
Third party Subordinated Bonds - Bank Mayapada II Year 2007
33.502.500
Fair value
12,25%
Average interest rates per annum
Biaya perolehan efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 50.000.000 ribu dan Rp 35.000.000 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal neraca dan teknik penilaian nilai wajar. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 736.822 ribu dan Rp 1.497.500 ribu yang dicatat sebagai bagian ekuitas.
Cost of available-for-sale securities as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 50,000,000 thousand and Rp 35,000,000 thousand, respectively. Fair value of securities are based on market value as of balance sheet dates and valuation technique. Unrealized loss on decrease in fair value of securities as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 736,822 thousand and Rp 1,497,500 thousand, respectively, which was recorded as part of equity.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Securities purchased with agreement to resell
Akun ini merupakan tagihan atas saham yang dibeli dengan janji dijual kembali, masing-masing untuk jangka waktu 3 bulan dan 6 bulan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dengan perincian sebagai berikut:
This account represents receivable on shares of stock purchased with agreement to resell with a term of 3 months and 6 months as of December 31, 2009 and 2008 with details as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Harga jual kembali Pendapatan bunga yang belum direalisasi
8.279.233
Jumlah
8.000.000
(279.233)
Transaksi efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dilakukan dengan PT Maxima Investindo Utama atas 123.076.923 saham dan 1.040.000.000 saham PT HD Capital Tbk masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Jumlah saham yang dijaminkan masing-masing adalah 184.615.384 saham dan 1.160.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
70.708.164
Resell price
(2.708.164)
Unrealized interest income
68.000.000
Total
The transaction on shares of stock purchased with agreement to resell with PT Maxima Investindo Utama of 123,076,923 shares and 1,040,000,000 shares of PT HD Capital Tbk as of December 31, 2009 and 2008. The total shares pledged as collateral are 184,615,384 shares and 1,160,000,000 shares as of December 31, 2009 and 2008.
- 24 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan perjanjian, dalam hal terjadi penjualan saham dan hasil penjualan saham tersebut tidak menutupi seluruh kewajiban PT Maxima Investindo Utama kepada Perusahaan, maka PT Maxima Investindo Utama akan membayar sisa kekurangannya selambatlambatnya 2 hari kerja terhitung setelah dilakukannya penjualan saham tersebut.
Based on the agreements, in the event that the shares are sold and the proceeds are not sufficient to cover the liabilities of PT Maxima Investindo Utama to the Company, PT Maxima Investindo Utama has to cover the shortages within 2 working days after the sales take place.
Penyertaan dalam bentuk saham
Investments in shares of stock
Metode Ekuitas/Equity Method PT Laksayudha Abadi Metode Biaya/ Cost Method PT Asuransi Maipark Indonesia
Tempat Kedudukan/ Domicile
Jenis usaha/ Business
Persentase Pemi likan/ Percentage of ownership
Jakarta
Properti/Property
Jakarta
Asuransi/Insurance
2009 Rp'000
2008 Rp'000
46,00%
79.585.655
79.391.383
1,69%
760.905
760.905
80.346.560
80.152.288
Jumlah/Total
Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi yang dicatat dengan metode ekuitas, adalah sebagai berikut:
The changes in investment on PT Laksayudha Abadi under the equity method are as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Saldo awal Bagian laba bersih perusahaan asosiasi
79.391.383
79.387.042
194.272
4.341
Saldo akhir
79.585.655
79.391.383
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 17 Desember 1999 yang seluruhnya dibuat di bawah tangan, telah dilakukan transaksi jual beli saham PT Laksayudha Abadi antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yaitu PT Mega Indopacific Investcipta, PT Centronix Limited dan PT Bentangan Surya Persada, sebanyak 138.000.000 saham atau senilai Rp 69 miliar. Karena pembelian saham PT Laksayudha Abadi dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, transaksi ini merupakan transaksi reorganisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga transaksi yang dibayarkan dengan nilai buku aset bersih investasi yang diperoleh sebesar Rp 6.963.252 ribu dicatat sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada ekuitas Perusahaan.
Beginning balance Equity in net income of associated company Ending balance
Based on the Sale and Purchase Agreement dated December 17, 1999, the Company entered into sale and purchase transactions of shares of PT Laksayudha Abadi with related parties PT Mega Indopacific Investcipta, PT Centronix Limited and PT Bentangan Surya Persada totaling 138,000,000 shares or valued at Rp 69 billion. Because the shares of PT Laksayudha Abadi were purchased from related parties, the transaction qualified as a reorganization transaction among entities under common control. The difference of Rp 6,963,252 thousand between the purchase price and the book value was recorded as “Difference in value resulting from restructuring transaction with entities under common control” account in the Company’s equity.
- 25 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham sebesar Rp 46.340.279 ribu dan Rp 760.905 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, admitted assets for investments in shares of stocks, amounted to Rp 46,340,279 thousand and Rp 760,905 thousand.
Manajemen berpendapat bahwa investasi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada pihak ketiga (Catatan 29).
Management believes that investments with related parties have similar terms and conditions as those placed with third parties (Note 29).
KAS DAN BANK
5.
2009 Rp'000 Kas
2008 Rp'000
72.067
Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah
CASH ON HAND AND IN BANKS
92.828
Cash in banks
6.679.642 1.235.779
10.625.557 1.615.564
7.915.421
12.241.121
543.303 195.149 116.012
553.948 46.515 144.307
87.400
115.175
941.864
859.945
Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
-
Jumlah pihak ketiga
941.864
885.692
8.929.352
13.219.641
Jumlah kas dan bank
Cash on hand
25.747
Manajemen berpendapat bahwa penempatan dana pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 29).
Related party PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah United States Dollar
Total related party Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maspion Others (below Rp 100 million each) Subtotal United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total third parties Total cash on hand and in banks
Management believes that placements with related party have similar interest rate, terms and conditions as those placed with third parties banks (Note 29).
- 26 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG PREMI
6.
PREMIUM RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut:
This account represents receivables from policyholders, agents and brokers with details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Nasabah
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk PT Bank Panin Syariah
3.022.122 830.238 137.926 16.490 2.263
625.443 1.537.758 315.605 23.127 -
Related parties PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk PT Bank Panin Syariah
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penyisihan piutang ragu-ragu
4.009.039 (584.348)
2.501.933 (599.855)
Total related parties Allowance for doubtful accounts
Bersih
3.424.691
1.902.078
Net
4.305.122
2.395.582
Third parties PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
4.294.033
5.564.040
Others (below Rp 1 billion each)
8.599.155 (3.184.666)
7.959.622 (2.319.114)
Bersih
5.414.489
5.640.508
Net
Jumlah Piutang Premi
8.839.180
7.542.586
Total Premium Receivables
Pihak ketiga PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
b.
By Customer
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2009 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
By Age Category (Days)
2008 Rp'000
9.494.798 3.113.396
6.485.980 3.975.575
12.608.194 (3.769.014)
10.461.555 (2.918.969)
8.839.180
7.542.586
- 27 -
Total third parties Allowance for doubtful accounts
Due in 1 - 60 days Due in > 60 days Total Allowance for doubtful accounts Net
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Mata Uang
c.
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dollar Hongkong
11.631.554 958.966 14.577 2.226 871
8.590.607 1.867.282 2.006 1.660 -
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
12.608.194 (3.769.014)
10.461.555 (2.918.969)
8.839.180
7.542.586
Bersih d.
By Currency
Berdasarkan Jenis Asuransi
d.
2009 Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Rupiah United States Dollar Japanese Yen Euro Hongkong Dollar Total Allowance for doubtful accounts Net
By Class of Business
2008 Rp'000
4.096.316 2.788.607 617.851 5.105.420
3.859.852 3.713.232 380.766 2.507.705
12.608.194 (3.769.014)
10.461.555 (2.918.969)
8.839.180
7.542.586
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Motor vehicles Fire Marine cargo Others Total Allowance for doubtful accounts Net
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Saldo awal Penambahan tahun berjalan (Catatan 24)
2.918.969
2.172.371
850.045
746.598
Saldo akhir
3.769.014
2.918.969
Beginning balance Provision during the year (Note 24) Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.
Management believes that allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible premium receivables.
Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29).
Management believes that premium receivables to related parties have similar terms and conditions as those to third parties (Note 29).
- 28 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, piutang premi-bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 8.514.264 ribu dan Rp 6.161.681 ribu.
7.
As of December 31, 2009 and 2008, admitted premium receivables representing premium receivables which are less than 60 days amounted to Rp 8,514,264 thousand and Rp 6,161,681 thousand, respectively.
PIUTANG REASURANSI a.
7.
Berdasarkan Reasuradur
a.
2009 Rp'000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Reasuradur dalam negeri PT Panin Insurance Tbk - Rupiah
2.364
Penyisihan piutang ragu-ragu
(47)
Bersih Pihak ketiga Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
REINSURANCE RECEIVABLES
2.317
By Reinsurer
2008 Rp'000
936
Related party - Local reinsurer PT Panin Insurance Tbk - Rupiah
(864)
Allowance for doubtful accounts
72
Net Third parties Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers
1.182.224 229.559
716.173 937.771
1.411.783
1.653.944
Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
6.258 101
344.573 433.920
Foreign currency Local reinsurers Foreign reinsurers
Jumlah
6.359
778.493
Total
1.418.142 (449.953)
2.432.437 (1.384.929)
Total third parties Allowance for doubtful accounts
968.189
1.047.508
Net
970.506
1.047.580
Jumlah
Jumlah pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah Piutang Reasuransi
Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia, dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari Swiss Reinsurance Company, R + V Versicherung AG Reinsurance, Odyssey America Reinsurance Corporation, Paris Re Asia Pacific Pte Ltd, B.E.S.T Reinsurance dan The TOA Reinsurance Company Ltd.
Total
Total Reinsurance Receivables
Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, while foreign reinsurers consist of Swiss Reinsurance Company, R + V Versicherung AG Reinsurance, Odyssey America Reinsurance Corporation, Paris Re Asia Pacific Pte Ltd, B.E.S.T Reinsurance and The TOA Reinsurance Company Ltd.
- 29 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
2009 Rp'000 Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih c.
2008 Rp'000
525.726 894.780
759.186 1.674.187
1.420.506 (450.000)
2.433.373 (1.385.793)
970.506
1.047.580
Berdasarkan Mata Uang
c. 2009 Rp'000
d.
1.414.147 6.359
Jumlah Penyisihan p iutang ragu-ragu
1.420.506 (450.000) 970.506
Berdasarkan Jenis Asuransi
1.011.704 401.288 7.514
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
1.420.506 (450.000) 970.506
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Rupi ah Uni ted States Dollar
2.433.373 Total (1.385.793) Allowance for doubtful accounts 1.047.580
Net
By Class of Business
257.652 2.162.014 13.707
Motor vehicles Fire Others
2.433.373 Total (1.385.793) Allowance for doubtful accounts 1.047.580
Net
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp'000
Saldo akhir
Net
2008 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Lainnya
Saldo awal Penambahan (pemulihan) tahun berjalan (Catatan 24)
Total Allowance for doubtful accounts
By Currency
1.654.880 778.493
d.
2009 Rp'000
Bersih
Due in 1 - 60 days Due in > 60 days
2008 Rp'000
Rupiah Dollar Amerika Serikat
Bersih
By Age Category (Days)
2008 Rp'000
1.385.793 (935.793) 450.000
1.009.580 376.213 1.385.793
Beginning balance Provision (reversal of provision) during the year (Note 24) Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses which might arise from uncollectible reinsurance receivables.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga.
Management also believes that there are no significant concentrations of risk in third parties reinsurance receivables.
- 30 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
8.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat piutang reasuransi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29).
Management believes that reinsurance receivables to related party have similar terms and conditions as those to third parties (Note 29).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, piutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi-bersih berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 417.555 ribu dan Rp 721.226 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, admitted reinsurance receivables representing net reinsurance receivables which are less than 60 days amounted to Rp 417,555 thousand and Rp 721,226 thousand.
ASET TETAP
8. 1 Januari/ January 1, 2009 Rp'000
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor As et sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor As et sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Tercatat
Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor As et sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah Tercatat
Pengurangan/ Deductions Rp'000
31 Desember/ December 31, 2009 Rp'000
1.381.500 4.187.709 5.203.718
738.700
530.650
1.381.500 4.187.709 5.411.768
6.852.888
1.315.949
92.825
8.076.012
1.260.000
1.219.000
-
18.885.815
3.273.649
623.475
21.535.989
2.479.000
463.072 1.954.957
209.385 783.817
273.938
672.457 2.464.836
3.543.528
859.438
40.088
4.362.878
314.026
8.121.110
341.203
279.736
6.302.760
2.132.376
-
620.939
12.583.055 1 Januari/ January 1, 2008 Rp'000
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor As et sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions Rp'000
PREMISES AND EQUIPMENT
13.414.879
Penambahan/ Additions Rp'000
Pengurangan/ Deductions Rp'000
263.660 1.611.262
543.250
1.381.500 4.187.709 5.203.718
5.619.891
1.265.679
32.682
6.852.888
16.321.146
-
-
3.140.601
1.260.000
575.932
18.885.815
259.096 1.695.806
203.976 685.333
426.182
463.072 1.954.957
2.850.202
722.293
28.967
3.543.528
77.121
264.082
4.882.225
1.875.684
11.438.921
455.149
341.203 6.302.760 12.583.055
- 31 -
Total Accumulated depreciation Direct acquis itions Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Net Book Value
31 Desember/ December 31, 2008 Rp'000
1.381.500 3.924.049 4.135.706
1.260.000
Cost Direct acquis itions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles
Cost Direct acquis itions Land Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Accumulated depreciation Direct acquis itions Building Motor vehicles Office equipment and premises Leased asset Motor vehicles Total Net Book Value
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban penyusutan untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 2.132.376 ribu dan Rp 1.875.684 ribu.
Depreciation charged to operations in 2009 and 2008 amounted to Rp 2,132,376 thousand and Rp 1,875,684 thousand, respectively.
Perusahaan memiliki sebidang tanah yang terletak di Jakarta Selatan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company own a land located in South of Jakarta with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2019. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 13.608.985 ribu dan Rp 10.812.024 ribu kepada PT Panin Insurance Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29) dan pada PT Asuransi Wahana Tata serta PT Asuransi Buana Independent.
As of December 31, 2009 and 2008, premises and equipment, except land, are insured for Rp 13,608,985 thousand and Rp 10,812,024 thousand, respectively with PT Panin Insurance Tbk, a related party (Note 29) and with PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Buana Independent.
Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tahun 2009 dan 2008.
Management believes that there is no impairment in value of premises and equipment in 2009 and 2008.
Keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment are as follows:
2009 Rp'000 Harga jual
2008 Rp'000
413.206
239.052
Jumlah tercatat aset yang dijual
(309.449)
(120.783)
Keuntungan penjualan aset tetap
103.757
118.269
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 kekayaan yang diperkenankan dari aset tetap bersih masing-masing sebesar Rp 7.875.669 ribu dan Rp 7.057.980 ribu. 9.
Selling price Book value of the premises and equipment sold Gain on sale of premises and equipment
As of December 31, 2009 and 2008, admitted asset from premises and equipment amounted to Rp 7,875,669 thousand and Rp 7,057,980 thousand, respectively.
ASET LAIN-LAIN - BERSIH
9.
2009 Rp'000
OTHER ASSETS - NET
2008 Rp'000
Akumulasi dana program asuransi
4.284.093
Piutang bunga deposito dan obligasi Uang jaminan Piutang hasil penjualan barang-barang sisa klaim Kelebihan pembayaran klaim - bersih Lainnya
1.088.107 297.317
2.570.094 140.058
241.744 19.630 10.513
279.824 77.561 49.053
Jumlah
5.941.404
3.116.590
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 kekayaan yang diperkenankan dari aset lain-lain masing-masing sebesar Rp 1.088.107 ribu dan Rp 2.570.094 ribu.
-
Accumulated fund insurance program Accrued interest on time deposits and bonds Security deposits Receivables from sales of salvage items Overpayment of claims - net Others Total
As of December 31, 2009 and 2008, admitted assets from the other assets account amounted to Rp 1,088,107 thousand and Rp 2,570,094 thousand, respectively. - 32 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 10. CLAIM PAYABLES
10. HUTANG KLAIM a.
Berdasarkan Nasabah
a.
2009 Rp'000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk
2008 Rp'000 Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk
160.892 70.233
-
Jumlah
231.125
-
Pihak ketiga
69.019
882.907
Third parties
300.144
882.907
Total Claim Payable
Jumlah Hutang Klaim
Manajemen berpendapat bahwa hutang klaim kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29). b.
By Customer
Total
Management believes that claim payables to related parties are made with similar terms and conditions as those with third parties (Note 29).
Berdasarkan Bisnis
b.
2009 Rp'000
By Class of Business
2008 Rp'000
Kendaraan bermotor Kesehatan Kebakaran Lainnya
229.387 56.706 13.598 453
707.034 15.908 159.965 -
Motor vehicles Health Fire Others
Jumlah
300.144
882.907
Total
Jangka waktu hutang klaim antara 30 - 60 hari.
Claim payables have terms of 30 - 60 days.
Seluruh hutang klaim dalam mata uang Rupiah.
All claim payables are in Rupiah.
11. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI
11. ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya
33.253.697 1.876.507 619.149 3.545.933
23.377.147 3.163.639 1.890.524 2.892.410
Motor vehicles Fire Marine cargo Others
Jumlah
39.295.286
31.323.720
Total
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan masing-masing sebesar Rp 706.000 ribu dan Rp 772.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Estimated own retention claims include incurred but not reported claims amounting to Rp 706,000 thousand and Rp 772,000 thousand as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Seluruh estimasi klaim retensi sendiri dalam mata uang Rupiah.
All of estimated own retention claims are in Rupiah. - 33 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 12.
PREMI YANG PENDAPATAN a.
BELUM
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 12. UNEARNED PREMIUMS
MERUPAKAN
Berdasarkan Nasabah
a.
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
45.200.782 8.434.675 1.296.874 210.760
46.260.297 6.622.908 619.936
Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa
55.143.091
53.503.141
Total related parties
Pihak ketiga PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Lainnya
10.298.782 22.962.728
10.576.150 21.640.023
Third parties PT Mitra, Iswara & Rorimpandey Others
Jumlah pihak ketiga
33.261.510
32.216.173
Total third parties
Jumlah
88.404.601
85.719.314
Total
Manajemen berpendapat bahwa transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29). b.
By Customer
Management believes that transactions to related parties have similar terms and conditions as those with third parties (Note 29).
Berdasarkan Bisnis
a. By Class of Business
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya
59.056.544 8.314.284 2.331.294 18.702.479
58.000.087 8.197.990 2.343.208 17.178.029
Motor vehicles Fire Marine cargo Others
Jumlah
88.404.601
85.719.314
Total
Premi yang belum merupakan pendapatan lainnya merupakan Travel Insurance (TI), General Accident (GA), General Hospital and Surgery (GHS), Marine Hull (MH), Engineering (ENG), Aviation Hull, Liability, Satellite and Energy (Oil & Gas) dan Credit & Suretyship.
Other unearned premiums consist of Travel Insurance (TI), General Accident (GA), General Hospital and Surgery (GHS), Marine Hull (MH), Engineering (ENG), Aviation Hull, Liability, Satellite and Energy (Oil & Gas) and Credit & Suretyship.
- 34 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
HUTANG REASURANSI – PIHAK KETIGA a.
13. REINSURANCE PAYABLES – THIRD PARTIES
Berdasarkan Reasuradur
a.
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
5.948.696 830.768
6.654.837 624.228
Rupiah Local reinsurers Foreign reinsurers
Jumlah - Rupiah
6.779.464
7.279.065
Total - Rupiah
Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri
564.045 102.192
350.774 754.337
Jumlah - mata uang asing
666.237
1.105.111
Total - foreign currencies
7.445.701
8.384.176
Total Reinsurance Payables
Jumlah Hutang Reasuransi
Reasuradur dalam negeri terdiri dari PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia dan lainnya, sedangkan reasuradur luar negeri terdiri dari Swiss Reinsurance Company, R + V Versicherung AG Reinsurance, Odyssey America Reinsurance Corporation, Paris Re Asia Pacific Pte. Ltd., B.E.S.T. Reinsurance dan The TOA Reinsurance Company Ltd. b.
c.
By Reinsurer
Foreign currencies Local reinsurers Foreign reinsurers
Local reinsurers consist of PT Tugu Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia and others, and foreign reinsurers consist of Swiss Reinsurance Company, R + V Versicherung AG Reinsurance, Odyssey America Reinsurance Corporation, Paris Re Asia Pacific Pte. Ltd., B.E.S.T. Reinsurance and The TOA Reinsurance Company Ltd.
Berdasarkan Umur (Hari)
b.
By Age Category (Days)
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
7.243.636 202.065
1.272.153 7.112.023
Due in 1 - 60 days Due in > 60 days
Jumlah
7.445.701
8.384.176
Total
Berdasarkan Mata Uang
c.
By Currency
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Euro
6.779.464 656.244 8.058 1.935
7.279.065 1.097.200 6.721 1.190
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Euro
Jumlah
7.445.701
8.384.176
Total
- 35 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) d.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan Jenis Asuransi
d.
2009 Rp'000
14.
2008 Rp'000
Kebakaran Kendaraan bermotor Pengangkutan Lainnya
5.883.685 1.316.052 46.573 199.391
5.495.535 2.697.676 357 190.608
Fire Motor vehicles Marine Cargo Others
Jumlah
7.445.701
8.384.176
Total
14. TAXES PAYABLE
HUTANG PAJAK
2009 Rp'000 Pajak penghasilan badan (Catatan 26) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Jumlah
15.
2008 Rp'000
3.339.115
2.875.813
599.758 75.811
2.635.227 91.276
Corporate income tax (Note 26) Income taxes Article 21 Article 23
4.014.684
5.602.316
Total
15. ACCRUED EXPENSES
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2009 Rp'000 Bonus karyawan Jasa profesional Lainnya Jumlah
16.
By Class of Business
2008 Rp'000
7.976.685 347.500 5.327.152
4.823.990 150.000 2.102.353
Employees' bonus Professional fees Others
13.651.337
7.076.343
Total
16. DEFERRED PREMIUM INCOME
PENDAPATAN PREMI DITANGGUHKAN
This account represents advance premiums received for insurance coverage with periods of more than one year, after deducting commissions.
Akun ini merupakan premi yang diterima di muka atas pertanggungan dengan periode lebih dari satu tahun setelah memperhitungkan komisi yang dibayar.
- 36 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
a. Berdasarkan Nasabah
a. By Customers 2009 Rp'000
2008 Rp'000
Pi hak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
51.125.022 4.903.832 99.104
45.855.617 7.536.556 923.736
Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
Jumlah hubungan istimewa
56.127.958
54.315.909
Total related parties
1.916.551
2.934.836
3.996
215.554
3.482.910
5.670.526
Third parties PT Bina Mul ti Finance PT Bank Victoria Internasional Tbk Others (below Rp 200 million each)
5.403.457
8.820.916
Total third parties
61.531.415
63.136.825
Pi hak ketiga PT Bi na Multi Finance PT Bank Victoria Internasional Tbk Lai nnya (masi ng-masing dibawah Rp 200 juta) Jumlah pihak ketiga Jumlah
b. Berdasarkan Jenis Asuransi
17.
Total
b. By Class of Business 2009 Rp'000
2008 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran
58.454.844 3.076.571
62.310.048 826.777
Motor vehicles Fire
Jumlah
61.531.415
63.136.825
Total
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
17. FINANCE LEASE PAYABLE
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, pembayaran minimum sewa pembiayaan berdasarkan jatuh tempo sebagaimana tercantum dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on maturity as stated on the lease agreements as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 Rp'000 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2009 2010 2011 2012 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan
2008 Rp'000
844.997 456.759 342.569 1.644.325 (323.650)
1.320.675
- 37 -
517.650 388.238 -
Minimum lease payments: 2009 2010 2011 2012
905.888 Total minimum lease payments (170.888) Interest
735.000
Present value of minimum lease payments
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
18.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hutang sewa pembiayaan berasal dari transaksi sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29).
The lease payable represents payable arising from the lease of a motor vehicle with PT Clipan Finance Indonesia Tbk, a related party transaction (Note 29).
Manajemen Perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli kendaraan niaga melalui sewa pembiayaan (finance lease). Jangka waktu sewa untuk tahun 2009 dan 2008 adalah 3 tahun dengan tingkat bunga efektif 8,30% dan 7,75% per tahun. Semua hutang sewa pembiayaan didenominasi dalam Rupiah yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Hutang ini dijamin dengan aset tetap sewa pembiayaan yang bersangkutan.
The management of the Company established a policy to purchase vehicles to be used in operational activities through finance lease. In 2009 and 2008 the lease has a term of 3 years with effective interest rate are 8.30% and 7.75% per annum. The lease payable is denominated in Rupiah, payable monthly at a fixed amount. The lease payable is secured by the related leased asset.
MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Based on the stockholders list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), the stockholders of the Company are as follows: 2009
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholders
PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Panin Bank PT Bank Pan Indonesia Tbk Dana Pensiun Asuransi Panin Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) Jumlah/Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemili kan/ Percentage of Ownershi p %
Jumlah Modal Di tempatkan dan Disetor/ Total Subscribed and Paid-up Capital Rp'000
415.570.000 234.296.000 194.000.000 14.500.000
34,10 19,22 15,92 1,19
41.557.000 23.429.600 19.400.000 1.450.000
360.376.000
29,57
36.037.600
1.218.742.000
100,00
121.874.200
2008
Nama Pemegang Saham/ Name of Stockhol ders
PT Panin Insurance Tbk Dana Pensiun Karyawan Panin Bank PT Bank Pan Indonesia Tbk Dana Pensiun Asuransi Panin Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (bel ow 5% each) Jumlah/Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor/ Total Subscribed and Paid-up Capi tal Rp'000
415.570.000 234.296.000 194.000.000 30.000.000
34,10 19,22 15,92 2,46
41.557.000 23.429.600 19.400.000 3.000.000
344.876.000
28,30
34.487.600
1.218.742.000
100,00
121.874.200
- 38 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
19.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan akta No. 24 tanggal 18 Mei 2005, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-13599.HT.01.04.TH.2005 tanggal 18 Mei 2005, modal dasar Perusahaan Rp 384.000.000.000 terdiri dari 3.840.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Based on deed No. 24 dated May 18, 2005 of notary Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-13599.HT.01.04.TH.2005 dated May 18, 2005, the Company’s authorized capital stock amounted Rp 384,000,000,000 consisting of 3,840,000,000 shares with par Rp 100 par value per share.
Pada tanggal 19 Mei 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 yang mengatur tentang penyelengaraan usaha perasuransian. Peraturan ini mengubah antara lain, besarnya modal sendiri dan modal disetor minimum dari perusahaan asuransi.
On May 19, 2008, the President of the Republic of Indonesia issued Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 39 year 2008 concerning the Second Amendment of the Government Regulation No. 73 year 1992 that regulates the performance of insurance business. Changes in this regulation among others include, the minimum own capital and minimum paid in capital that should be fulfilled by insurance companies.
Berdasarkan pasal 6, perusahaan asuransi wajib memiliki modal sendiri paling sedikit sebesar modal disetor minimum, yaitu Rp 100 miliar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992, modal sendiri tersebut harus dipenuhi secara bertahap, paling lambat 31 Desember 2010 (sebesar Rp 40 miliar), 31 Desember 2012 (sebesar Rp 70 miliar) dan 31 Desember 2014 (sebesar Rp 100 miliar).
Based on article 6, insurance companies must possess own capital at a minimum in the amount equivalent to the minimum paid up capital, i.e. Rp 100 billion. Based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 81 year 2008 concerning the third change of the Government Regulation No. 73 year 1992, the minimum own capital requirement should be fulfilled gradually, i.e. Rp 40 billion, Rp 70 billion and Rp 100 billion, as of December 31, 2010, 2012 and 2014, respectively.
Jumlah waran yang beredar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah 221.258.000 waran.
The total outstanding warrants as of December 31, 2009 dan 2008 amounted to 221,258,000 warrants.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan pada tahun 2005, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents additional paid-in capital after deducting share issuance costs in connection with the Company’s initial public offering in 2005, with details as follows:
Rp'000 Jumlah yang diterima dari pengeluaran 240.000.000 saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
25.200.000 24.000.000
Proceeds from the issuance of 240,000,000 shares Amount recorded as paid-up capital
Tambahan modal disetor Biaya emisi saham
1.200.000 (1.434.872)
Additional paid-in capital Share issuance cost
Tambahan modal disetor - bersih
(234.872)
- 39 -
Additional paid-in capital - net
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 20.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENDAPATAN PREMI
20. PREMIUM INCOME
Premi bruto/ Gross premiums Rp'000
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp'000
2009 Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan/ Decrease (increase) in unearned premiums Rp'000
Pendapatan premi/ Premium income Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya
150.251.975 37.508.038 7.521.818 49.392.741
(2.610.614) (16.722.327) (1.693.583) (2.636.548)
(1.056.457) (116.294) 11.914 (1.524.450)
146.584.904 20.669.417 5.840.149 45.231.743
Motor vehicles Fire Marine cargo Others
Jumlah
244.674.572
(23.663.072)
(2.685.287)
218.326.213
Total
Premi bruto/ Gross premiums Rp'000
Premi reasuransi/ Reinsurance premiums Rp'000
2008 Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan/ Increase in unearned premiums Rp'000
Pendapatan premi/ Premium income Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya
148.751.900 37.769.567 7.180.297 45.017.933
(3.388.122) (17.274.589) (1.685.839) (2.072.862)
(3.488.118) (1.497.973) (559.744) (1.421.263)
141.875.660 18.997.005 4.934.714 41.523.808
Motor vehicles Fire Marine cargo Others
Jumlah
238.719.697
(24.421.412)
(6.967.098)
207.331.187
Total
Jumlah pendapatan premi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 58,50% dan 58,52% dari jumlah pendapatan premi bruto dengan rincian adalah sebagai berikut:
Premium income from related parties in 2009 and 2008 are 58.50% and 58.52% of the total gross premium income, respectively, with details as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
115.446.105 22.189.363 4.966.252 526.901
120.321.463 17.823.363 1.549.841
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
Jumlah
143.128.621
139.694.667
Total
Manajemen berpendapat bahwa transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29).
Management believes that transactions to related parties have similar terms and conditions as those to third parties (Note 29).
- 40 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah rincian pendapatan premi yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008:
The above income in 2009 and 2008 include premium income from the following customers which represent more than 10% of the gross premium income of the respective years:
2009 Rp'000
21.
2008 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
115.446.105 26.666.150
120.321.463 26.920.790
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
Jumlah
142.112.255
147.242.253
Total
BEBAN KLAIM
21. CLAIMS EXPENSES
Kl aim bruto/ Gross claims Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya Jumlah
Jumlah
Beban klaim/ Claims expenses Rp'000
57.841.750 4.791.275 715.839 39.296.709
(1.372.790) (2.282.816) (206.413) (132.035)
9.876.550 (1.287.132) (1.271.375) 653.523
66.345.510 1.221.327 (761.949) 39.818.197
102.645.573
(3.994.054)
7.971.566
106.623.085
Kl aim bruto/ Gross claims Rp'000 Kendaraan bermotor Kebakaran Pengangkutan Lainnya
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000
2009 Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/ Increase (decrease) in estimated own retention claims Rp'000
Klaim reasuransi/ Reinsurance claims Rp'000
2008 Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri/ Increase in estimated own retention claims Rp'000
Total
Beban klaim/ Claims expenses Rp'000
61.508.629 5.284.899 545.522 34.575.250
(501.246) (3.192.091) (424.839)
8.014.167 2.620.932 809.195 2.488.333
69.021.550 4.713.740 1.354.717 36.638.744
101.914.300
(4.118.176)
13.932.627
111.728.751
Jumlah beban klaim dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 43,57% dan 41,36% dari jumlah beban klaim bruto dengan rincian sebagai berikut:
Motor vehicles Fire Marine cargo Others
Motor vehicles Fire Marine cargo Others Total
Claims expenses to related parties in 2009 and 2008 are 43.57% and 41.36%, respectively, of total gross claims expenses, with details as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Oto Finance Tbk PT Panin Insurance Tbk
36.774.809 6.281.596 1.024.872 640.253
33.621.725 5.976.085 2.549.105 -
PT PT PT PT
Jumlah
44.721.530
42.146.915
Total
- 41 -
Bank Pan Indonesia Tbk Clipan Finance Indonesia Tbk Verena Oto Finance Tbk Panin Insurance Tbk
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29).
Management believes that transactions to related parties have similar terms and conditions as those to third parties (Note 29).
Berikut ini adalah rincian beban klaim yang melebihi 10% dari jumlah beban klaim bruto masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008:
The above expense in 2009 and 2008 include claim expense to the following customers which represent more than 10% of total gross claims expenses of the respective years:
22.
2009 Rp'000
2008 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
36.774.809 24.992.133
33.621.725 22.888.912
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra, Iswara & Rorimpandey
Jumlah
61.766.942
56.510.637
Total
BEBAN KOMISI NETO
22. NET COMMISSION EXPENSES
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Kendaraan bermotor Kebakaran Lainnya
39.744.834 5.961.710 5.641.921
43.540.712 5.424.315 4.998.854
Motor vehicles Fire Others
Jumlah
51.348.465
53.963.881
Total
Jumlah beban komisi neto kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 23,17% dan 24,15% dari jumlah beban underwriting dengan rincian sebagai berikut:
Net commission expenses to related parties in 2009 and 2008 are 23.17% and 24.15%, respectively, of total underwriting expenses, with details as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
30.525.879 5.315.681 649.079 107.298
35.533.425 4.132.481 340.755
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Panin Insurance Tbk PT Verena Oto Finance Tbk
Jumlah
36.597.937
40.006.661
Total
Manajemen berpendapat bahwa transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 29).
Management believes that transaction to related parties have similar terms and conditions as those to third parties (Note 29).
- 42 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 23.
HASIL INVESTASI
Bunga deposito berjangka dan obligasi Bunga efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek diperdagangkan Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Dividen saham PT Asuransi Maipark Indonesia Tbk Keuntungan penjualan obligasi dan reksadana Jumlah
24.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 23. INCOME FROM INVESTMENTS
2009 Rp'000
2008 Rp'000
28.066.263
21.523.776
3.014.411
3.818.405
1.624.849
(1.311.171)
633.734
3.359.800
194.272
4.341
74.400
34.916
-
1.166.582
33.607.929
BEBAN USAHA
Tenaga kerja Gaji dan upah Tunjangan hari raya dan bonus Imbalan pasca kerja (Catatan 28) Tunjangan PPh karyawan Pendidikan dan pelatihan Proteksi dan dana Seragam karyawan Beban kesehatan Lembur Lainnya Jumlah Tenaga Kerja Sewa (Catatan 29) Pemasaran Penyusutan (Catatan 8) Jasa profesional Telepon, teleks dan faksimili Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Perjalanan Penyisihan piutang ragu-ragu dan aset lain-lain (Catatan 6, 7 dan 9) Lainnya Jumlah
28.596.649
Interest on time deposits and bonds Interest on securities purchased with agreement to resell Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of trading securities Gain on foreign exchange - net Equity in net income of associated company Stock devidend PT Asuransi Maipark Indonesia Tbk Gain on sale of bonds and mutual funds Total
24. OPERATING EXPENSES
2009 Rp'000
2008 Rp'000
13.574.526 9.285.695
12.688.303 5.795.143
1.984.776 1.649.047 679.736 420.822 245.540 65.710 54.202 136.374
2.157.798 4.220.871 964.450 798.575 121.389 428.300 184.158 437.178
28.096.428
27.796.165
2.330.824 2.322.242 2.132.376 1.575.673 1.552.923 915.461 648.790 224.586
2.062.101 1.418.743 1.875.684 429.762 1.262.397 674.553 580.352 289.279
1.894.247
1.154.379 2.518.702
41.693.550
40.062.117
- 43 -
Personnel Salaries and wages Holiday allowances and bonus Post-employment benefits (Note 28) Employee tax allowances Training and education Protection and funds Employee uniform Medical allowances Overtime Others Total Personnel Rental (Note 29) Marketing Depreciation (Note 8) Professional fees Telephone, telex and fax Repairs and maintenance Office supplies Travelling Provision for doubtful accounts and other assets (Notes 6, 7 and 9) Others Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 25.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH
25. OTHER INCOME – NET
2009 Rp'000
26.
2008 Rp'000
Hasil administrasi polis Jasa giro Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Lainnya
881.520 202.883
1.234.586 325.029
Policy administration fee Interest on current accounts
73.383 1.476.338
650.190 1.438.698
Gain on foreign exchange - net Others
Jumlah
2.634.124
3.648.503
Total
PAJAK PENGHASILAN
26. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
Tax expense (benefit) consists of the following:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Pajak kini Pajak tangguhan Pengaruh perubahan atas tarif pajak
6.688.884 (978.270) -
4.071.832 (838.270) 758.844
Current tax Deferred tax Effect of changes tax rate
Jumlah
5.710.614
3.992.406
Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
2009 Rp'000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Pembayaran imbalan pasca kerja Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Penyisihan piutang ragu-ragu dan aset lain-lain Jumlah
54.903.166
1.984.776
2008 Rp'000
33.821.590
2.157.798
(687.700)
(554.944)
(66.000)
37.000
1.231.076
- 44 -
Income before tax per statements of income Temporary differences: Post-employment benefits expense
1.154.379
Post-employment benefits paid Claims incurred but not yet reported Provision for doubtful accounts on receivables and other assets
2.794.233
Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Tunjangan asuransi karyawan Pemeliharaan kendaraan Penyusutan Sumbangan Tunjangan rekreasi Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi dari penurunan (kenaikan) nilai wajar efek yang diperdagangkan Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Jasa giro Bunga deposito berjangka dan obligasi Bunga efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lain-lain Jumlah Laba Kena Pajak
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2009
2008
Rp'000
Rp'000
493.778 253.809 618.624 7.130
(1.624.849)
(4.341) (325.029)
(28.066.263)
(21.523.776)
(3.014.411) (516.032)
(3.818.405) (438.419)
(32.245.369)
(22.984.717)
23.888.873
13.631.106
Hutang pajak kini (Catatan 14)
Permanent differences: Employee insurance benefits Vehicle maintenance Depreciation Donation Recreation benefits Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in fair value of trading secutities Equity in net income of associated company Interest on current accounts Interest on time deposits and bonds Interest on securities purchased with agreement to resell Others Total Taxable income
Current tax expense and current tax payable are computed as follows:
2009 Rp'000
Jumlah Dikurangi pembayaran pajak di muka Pasal 23 Pasal 25
1.311.171
(194.272) (202.883)
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Beban pajak kini: 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 28% x Rp 23.888.873 ribu tahun 2009 30% x Rp 13.531.106 ribu tahun 2008
580.669 425.241 342.666 403.707 61.799
2008 Rp'000
6.688.884 -
4.059.332
6.688.884
4.071.832
(11.160) (3.338.609)
(5.238) (1.190.781)
3.339.115
2.875.813
Laba kena pajak dan pajak penghasilan Perusahaan tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.
5.000 7.500
Current tax expense: 10% x Rp 50,000,000 15% x Rp 50,000,000 28% x Rp 23,888,873 thousand in 2009 30% x Rp 13,531,106 thousand in 2008 Total Less prepaid income tax Article 23 Article 25 Current tax payable (Note 14)
The Company’s taxable income and corporate income tax in 2008 are in accordance with the annual corporate income tax returns filled by the Company to the Tax Service Office.
- 45 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:
Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu dan aset lain-lain Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Jumlah
1 Januari/ January 1, 2008 Rp'000
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to income for the year Rp'000
Penyesuaian atas perubahan tarif pajak/ Adjustment due to change in tax rate Rp'000
31 Desember/ December 31, 2008 Rp'000
2.514.904
480.856
(499.293)
2.496.467
979.390
346.314
(220.951)
1.104.753
220.500
11.100
(38.600)
193.000
3.714.794
838.270
(758.844)
3.794.220
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to 31 Desember/ income for December 31, the year 2009 Rp'000 Rp'000 994.770
3.491.237
-
1.104.753
(16.500)
176.500
978.270
4.772.490
Post-employment benefits obligation Allowance for doubtful accounts on receivables and other assets Claims incurred but not yet reported Total
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 pengganti Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
Based on Income Tax Law No. 36/2008, which is a replacement of Income Tax Law No. 7/1983, the new corporate tax rate is set at flat of 28% effective from January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, the deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the prevailing effective tax rate to income before tax is as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
54.903.166
33.821.590
Beban pajak kini: 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 28% x Rp 54.903.166 ribu tahun 2009 30% x Rp 33.721.590 ribu tahun 2008
(15.372.886) -
(5.000) (7.500) (10.116.477)
Current tax expense: 10% x Rp 50,000,000 15% x Rp 50,000,000 28% x Rp 54,903,166 thousand in 2009 30% x Rp 33,721,590 thousand in 2008
(15.372.886)
(10.128.977)
Total
9.028.703 633.569
6.895.415 (758.844) -
(5.710.614)
(3.992.406)
Jumlah Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Koreksi dasar pengenaan pajak Jumlah Beban Pajak
- 46 -
Income before tax per statements of income
Nondeductible expenses Adjustment due to change in tax rate Correction of tax base Total Tax Expense
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 27.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LABA PER SAHAM
27. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:
Below are the data used to calculate the basic and diluted earnings per share:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Laba bersih
Net income
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar: Laba bersih
Earnings for computation of basic earnings per share: Net income
49.192.552 Lembar/Share
Lembar/Share
Jumlah saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
1.218.742.000
Tidak terdapat efek dilusi saham pada tahun 2009 dan 2008 karena harga rata-rata saham Perusahaan selama tahun 2009 dan 2008 di bawah harga pelaksanaan waran.
28.
29.829.184
1.218.742.000
In 2009 and 2008, the warrants do not have dilutive effect because the average Company’s share price in 2009 and 2008 was below the execution price of the warrants.
IMBALAN PASCA KERJA
28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah 154 dan 156 karyawan masingmasing pada tahun 2009 dan 2008.
The Company has calculated and recorded employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees eligible for the post-employment benefits in 2009 and 2008 was 154 and 156 employees, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Amount recognized in income in respect of these post-employment are as follows:
2009 Rp'000 Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu ( non vested ) Amortisasi kerugian aktuarial Jumlah
2008 Rp'000
844.527 998.902 70.300 71.047
1.017.989 938.904 93.740 107.165
Interest cost Current service cost Past service cost (non vested) Amortization of actuarial loss
1.984.776
2.157.798
Total
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:
The amounts included in the balance sheets arising from the Company’s obligation in respect of those post-employment benefits are as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu (non vested) Kerugian aktuarial yang belum diakui
14.320.033 (97.142) (257.945)
11.862.850 (205.221) (1.671.761)
Jumlah
13.964.946
9.985.868
- 47 -
Present value of unfunded obligation Non-vested past service cost Unrecognized actuarial loss Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:
Saldo awal Pengaruh akuntansi atas program pendanaan yang tidak memenuhi syarat terhadap saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Saldo akhir
Movements in the net liability recognized in balance sheets are as follows:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
9.985.868
8.383.014
2.682.002 1.984.776 (687.700)
2.157.798 (554.944)
Beginning of year Effect of non-qualifying postemployment funding programs on beginning balance Amount charged to expense Payments during the year
9.985.868
End of the year
13.964.946
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
29.
SIFAT DAN ISTIMEWA
TRANSAKSI
The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT. Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, using the following key assumptions:
55 tahun/years 10% untuk tahun 2009/in 2009 12% untuk tahun 2008/in 2008 12% 100% TMI 2 5% TMI 2 4% sampai usia 51 tahun dan menurun secara bertahap sampai 0% pada usia 55 tahun/ 4% until age 51 then linearly decreasing to 0% up to age 55 year
HUBUNGAN
Normal pension age Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
Pihak-pihak yang pemegang sahamnya dan/atau manajemennya sama dengan Perusahaan, yaitu: PT Panin Life Tbk (Panin Life), PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Mega Indopacific Investcipta (MII), PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Oto Finance Tbk (VOF) dan PT Bank Panin Syariah (BPS).
a.
Related parties which have the same shareholders and/or management as the Company are: PT Panin Life Tbk (Panin Life), PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI), PT Laksayudha Abadi (Laksayudha), PT Mega Indopacific Investcipta (MII), PT Centronix Limited (CL), PT Bentangan Surya Persada (BSP), PT Terminal Builders, PT Amana Jaya, PT Verena Oto Finance Tbk (VOF) and PT Bank Panin Syariah (BPS).
b.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) dan PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance) merupakan pemegang saham Perusahaan.
b.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) and PT Panin Insurance Tbk (Panin Insurance) are the Company’s shareholders.
- 48 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dimana manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, which management believes have similar terms and conditions as those to third parties, as follows:
a.
Perusahaan menempatkan giro dan deposito pada Bank Panin, yang dicatat sebagai bagian dari akun kas dan bank serta investasi (Catatan 4 dan 5), yang meliputi 9,84% dan 40,11% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
a.
The Company placed demand deposits and time deposits with Bank Panin, which are recorded in cash on hand and in banks, and investments, (Notes 4 and 5) amounting to 9.84% and 40.11% of total assets, as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
b.
Perusahaan mempunyai efek tersedia untuk dijual dari Bank Panin dan Panin Sekuritas yang meliputi 3,95% dan 0,98% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 4).
b.
The Company has investments in availablefor-sale securities issued by Bank Panin and Panin Sekuritas which represents 3.95% and 0.98% of total assets, as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 4).
c.
Perusahaan mempunyai penyertaan dalam bentuk saham pada Laksayudha yang meliputi 15,72% dan 18,15% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 4).
c.
The Company has investments in shares of stock of Laksayudha which constitute 15.72% and 18.15% of total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 4).
d.
CFI, VOF, BPS, Bank Panin dan Panin Insurance mengasuransikan agunan kredit milik nasabahnya pada Perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut yang dilakukan melalui CFI, VOF, BPS, Bank Panin dan Panin Insurance (Catatan 6, 10, 12, 16, 20, 21 dan 22) adalah sebagai berikut:
d.
CFI, VOF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance insured some of its customers’ loan collaterals with the Company. The transactions which are made through CFI, VOF, BPS, Bank Panin and Panin Insurance (Notes 6, 10, 12, 16, 20, 21 and 22) are as follows:
Pada tanggal neraca, piutang yang timbul dari transaksi tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang premi, yang meliputi 0,68% dan 0,43% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
At balance sheet date, receivables resulting from those transactions are recorded as a part of premium receivables, which constitute 0.68% and 0.43% of total assets, as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Hutang klaim yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 0,10% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2009.
Claim payables resulting from those transactions is 0.10% of total liabilities as of December 31, 2009.
Premi yang belum merupakan pendapatan dari transaksi tersebut meliputi 23,51% dan 24,83% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Unearned premium resulting from those transactions are 23.51% and 24.83% of total liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
- 49 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
e.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan premi ditangguhkan yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 23,93% dan 25,21% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Deferred premium resulting from those transactions are 23.93% and 25.21% of total liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
Pendapatan premi yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 58,50% dan 58,52% dari jumlah pendapatan premi bruto masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.
Premium income resulting from those transactions are 58.50% and 58.52% of total gross premium income in 2009 and 2008, respectively.
Beban klaim yang timbul dari transaksi tersebut meliputi 43,57% dan 41,36% dari jumlah beban klaim bruto masingmasing untuk tahun 2009 dan 2008.
Claim expense resulting from those transactions are 43.57% and 41.36% of total gross claims expense in 2009 and 2008, respectively.
Beban komisi dan potongan bersih yang timbul dari transaksi tersebut meliputi 23,17% dan 24,15% dari jumlah beban underwriting masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.
Net commission and discount expense resulting from those transactions are 23.17% and 24.15% of total underwriting expenses in 2009 and 2008, respectively.
Perusahaan mengadakan reasuransi dengan Panin (Catatan 7, 20 dan 21).
transaksi Insurance
e.
The Company entered into reinsurance transactions with Panin Insurance (Notes 7, 20 and 21).
Pada tanggal neraca, piutang yang timbul dari transaksi tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang reasuransi yang meliputi 0,00046% dan 0,00002% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
At balance sheet date, receivables resulting from those transactions are recorded as a part of reinsurance receivables, which constitute 0.00046% and 0.00002% of total assets, as of December 31, 2009 and 2008.
Premi reasuransi yang berasal dari transaksi tersebut meliputi 7,29% dari jumlah premi reasuransi untuk tahun 2009.
Reinsurance premiums resulting from those transaction is 7.29% of total reinsurance premium in 2009.
Beban klaim yang timbul dari transaksi tersebut meliputi 3,82% dari jumlah beban klaim reasuransi untuk tahun 2009.
Claim expenses resulting from those transactions is 3.82% of total reinsurance claims expenses in 2009.
f.
Imbalan jasa direksi dan dewan komisaris untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 3.582.409 ribu dan Rp 5.445.591 ribu atau meliputi 8,59% and 13,59% dari jumlah beban usaha (Catatan 24).
f.
Directors’ and commissioners’ remuneration in 2009 dan 2008 amounted to Rp 3,582,409 thousand and Rp 5,445,591 thousand or 8.59% and 13.59% of total operating expense, respectively (Note 24).
g.
Perusahaan mengasuransikan karyawannya pada Panin Life. Jumlah premi yang dibayar meliputi 2,00% dan 1,77% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 (Catatan 24).
g.
The Company insured its employees to Panin Life. Premium paid are 2.00% and 1.77% of the operating expenses in 2009 dan 2008, respectively (Note 24).
- 50 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) h.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perusahaan menyewa ruang kantor dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang meliputi 5,47% dan 5,02% dari jumlah beban usaha masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut:
h.
2009 Rp'000
30.
The Company rents office spaces from related parties which constitute 5.47% and 5.02% of total operating expenses in 2009 and 2008, respectively with details as follows:
2008 Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Terminal Builders PT Amana Jaya
1.178.612 1.076.508 25.104
969.531 1.020.106 22.464
PT Bank Pan Indonesi a Tbk PT Terminal Builders PT Amana Jaya
Jumlah
2.280.224
2.012.101
Total
i.
Perusahaan menggunakan jasa kustodian Bank Panin. Beban yang dibayar atas transaksi tersebut untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 12.422 ribu dan Rp 17.845 ribu atau meliputi 0,030% dan 0,045% dari jumlah beban usaha (Catatan 24).
i.
The Company uses custodian service provided by Bank Panin. Fee paid for that transaction in 2009 and 2008 amounted to Rp 12,422 thousand and Rp 17,845 thousand, or 0.030% and 0.045% of total operating expenses, respectively (Note 24).
j.
Perusahaan memperoleh aset tetap dari CFI secara sewa pembiayaan. Hutang sewa pembiayaan tersebut sebesar 0,56% dan 0,34% dari jumlah kewajiban untuk tahun 2009 dan 2008 (Catatan 17).
j.
The Company obtains motor vehicle from CFI under finance lease. Finance lease payable represents 0.56% and 0.34% of total liabilities in 2009 and 2008 (Note 17).
INFORMASI SEGMEN
30. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segments
Segmen usaha disajikan berdasarkan asuransi kendaraan bermotor, kebakaran, pengangkutan dan lainnya.
The business segment information is presented based on motor vehicles, fire, marine cargo, and other activities.
- 51 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
The business segment information is as follows: 2009
Kendaraan bermotor/ Motor vehicles
Kebakaran/ Fire
Pengangkutan/ Marine cargo
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Pendapatan
150.251.975
37.508.038
7.521.818
49.392.741
Hasil underwriting Hasil segmen underwriting (Daftar I) Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
244.674.572
60.354.663 33.607.929 (41.693.550)
Laba usaha
52.269.042
Revenues Underwriting results Segment underwriting results (Schedule I) Unallocated income from investments Unallocated operating expenses Net income
Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan bersih Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
(5.710.614)
Unallocated tax expense
Laba Bersih
49.192.552
Net income
12.608.194
Assets and Liabilities Segment assets Premium receivables
Aset dan Kewajiban Aset segmen Piutang premi Penyisihan piutang ragu-ragu yang tidak dapat dialokasikan piutang premi Piutang reasuransi Penyisihan piutang ragu-ragu yang tidak dapat dialokasikan piutang reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Kewajiban segmen Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Pendapatan premi ditangguhkan Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Kewajiban
2.634.124
4.096.316
1.011.704
2.788.607
401.288
617.851
5.105.420
7.514
-
(3.769.014) 1.420.506
(450.000)
5.108.020
3.189.895
229.387
13.598
33.253.697
1.876.507
59.056.544 1.316.052
8.314.284 5.883.685
58.454.844
3.076.571
152.310.524
19.164.645
Unallocated other income net
Unallocated allowance for doubtful accounts premium receivables Reinsurance receivables Unallocated allowance for doubtful accounts reinsurance receivables
496.514.647
Unallocated assets
5.112.934
506.324.333
Total Assets
57.159
300.144
619.149
3.545.933
39.295.286
Segment liabilities Claim payables Estimated own retention claims
2.331.294 46.573
18.702.479 199.391
88.404.601 7.445.701
Unearned premiums Reinsurance payables
61.531.415
Deferred premium income
617.851
-
-
-
37.535.973 2.997.016
Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan
22.504.962
234.513.120
3.273.649 2.132.376
- 52 -
Unallocated liabilities Total Liabilities Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 2008
Kendaraan bermotor/ Motor vehicles
Kebakaran/ Fire
Pengangkutan/ Marine cargo
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Pendapatan
148.751.900
37.769.567
7.180.297
45.017.933
Hasil underwriting Hasil segmen underwriting (Daftar I) Hasil investasi yang tidak dapat dialokasikan Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
238.719.697
41.638.555 28.596.649 (40.062.117)
Laba usaha
30.173.087
Revenues Underwriting results Segment underwriting results (Schedule I) Unallocated income from investments Unallocated operating expenses Net income
Penghasilan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan bersih Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
(3.992.406)
Unallocated tax expense
Laba Bersih
29.829.184
Net income
10.461.555
Assets and Liabilities Segment assets Premium receivables
Aset dan Kewajiban Aset segmen Piutang premi Penyisihan piutang ragu-ragu yang tidak dapat dialokasikan piutang premi Piutang reasuransi Penyisihan piutang ragu-ragu yang tidak dapat dialokasikan piutang reasuransi Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Kewajiban segmen Hutang klaim Estimasi klaim retensi sendiri Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang reasuransi Pendapatan premi ditangguhkan Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Kewajiban
3.648.503
3.859.852
257.652
3.713.232
2.162.014
4.117.504
5.875.246
707.034
159.965
23.377.147
3.163.639
58.000.087 2.697.676
8.197.990 5.495.535
62.310.048
826.777
147.091.992
17.843.906
380.766
-
2.507.705
13.707
Unallocated other income net
(2.918.969) 2.433.373
Unallocated allowance for doubtful accounts premium receivables Reinsurance receivables
(1.385.793)
Unallocated allowance for doubtful accounts reinsurance receivables
428.750.071
Unallocated assets
2.521.412
437.340.237
Total Assets
15.908
882.907
1.890.524
2.892.410
31.323.720
Segment liabilities Claim payables Estimated own retention claims
2.343.208 357
17.178.029 190.608
85.719.314 8.384.176
Unearned premiums Reinsurance payables
63.136.825
Deferred premium income
380.766
-
-
-
26.035.312 4.234.089
Informasi Segmen Lainnya (yang tidak dapat dialokasikan) Pengeluaran modal Penyusutan
20.276.955
215.482.254
3.140.601 1.875.684
- 53 -
Unallocated liabilities Total Liabilities Other Segment Information (unallocated) Capital expenditures Depreciation
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Segmen Geografis
Geographical Segments
Perusahaan beroperasi di tiga wilayah geografis utama.
The Company operates in three main georaphic areas.
Pendapatan berdasarkan pasar geografis
Income by geographical market
Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
The following is the Company’s income by geographical market:
2009 Rp'000
2008 Rp'000
Jakarta Surabaya Bandung Lainnya
124.588.056 15.113.179 7.879.476 97.093.861
122.428.717 8.210.682 13.523.399 94.556.899
Jakarta Surabaya Bandung Others
Jumlah
244.674.572
238.719.697
Total
Aset dan tambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis
Assets and additions to premises equipment by geograpichal area
and
Berikut ini adalah nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
The following are carrying amounts of segment assets and additions to premises and equipment by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aset segmen/ Carrying amount of segment asset 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Jakarta Bandung Surabaya Lainnya
224.966.273 37.907.687 31.176.101 212.274.272
202.675.121 34.498.811 19.982.601 180.183.704
Jakarta Bandung Surabaya Others
Jumlah
506.324.333
437.340.237
Total
Penambahan aset tetap/ Additions to premises and equipment 2009 2008 Rp'000 Rp'000
31.
Jakarta Surabaya Bandung Lainnya
2.358.682 344.732 11.850 558.385
2.404.118 108.086 17.709 610.688
Jakarta Surabaya Bandung Others
Jumlah
3.273.649
3.140.601
Total
KONTRAK REASURANSI
31. REINSURANCE CONTRACTS
Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri.
In relation to the risk management of large amounts of insurance coverage and special risks, the Company entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with several local and foreign insurance and reinsurance companies.
- 54 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Program reasuransi untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Reinsurance programs in 2009 are as follows:
a.
a.
Program Reasuransi Proporsional Treaty
Jenis pertanggungan Surplus Kebakaran Rupiah US Dollar *) Kebakaran spesial Rupiah US Dollar *) Kecelakaan umum/ diri Rupiah US Dollar *) Quota share Engineering Rupiah US Dollar *)
Program treaty untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Treaty program for each loss and risk Retensi Sendiri/ Dalam Luar Own Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total '000 '000 '000 '000
3.000.000 300
31.500.000 3.150
28.500.000 2.850
63.000.000 6.300
2.500.000 250
8.750.750 875
12.499.250 1.250
23.750.000 2.375
500.000 50
3.937.500 394
3.562.500 356
8.000.000 800
3.000.000 300
8.100.000 810
3.900.000 390
*) Program reasuransi treaty dilakukan dalam US Dollar atau jumlah ekuivalen mata uang asing lainnya. b.
*)
Program Reasuransi Non Proporsional Excess of Loss
Jenis pertanggungan Kebakaran Engineeri ng Pengangkutan Kendaraan bermotor Catastrophe in excess of loss
Proportional Treaty Reinsurance Program
b.
15.000.000 1.500
Type of coverage Surplus Fire Rupiah US Dollar *) Fire special Rupiah US Dollar *) General/personal accident Rupiah US Dollar *) Quota share Engineering Rupiah US Dollar *)
Treaty reinsurance program are in US Dollar or other equivalent foreign currencies.
Non-proportional Reinsurance Program – Excess of Loss
Progr am excess of loss untuk setiap kerugian dan setiap risiko/ Excess of l oss pr ogram for each loss and risk Retensi Sendiri/ Dalam Luar Own Negeri/ Negeri/ Jumlah/ Retention Local Foreign Total Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 600.000 600.000 450.000 200.000
360.000 360.000 4.432.500 280.000
2.040.000 2.040.000 25.117.500 2.520.000
3.000.000 3.000.000 30.000.000 3.000.000
600.000
9.940.000
89.460.000
100.000.000
Type of coverage Fire Engineering Mari ne cargo Motor vehicles Catastrophe in excess of loss
Program catastrophe dal am excess of loss/ Catastrophe program in excess of l oss
Jenis pertanggungan Kebakaran dan engineering Kecelakaan diri Lai nnya termasuk kendaraan ber motor
Retensi Sen diri/ Own Retention Rp'000
Dalam Negeri/ Local Rp'000
Luar Negeri/ Foreign Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
600.000 250.000
9.940.000 1.975.000
89.460.000 17.775.000
100.000.000 20.000.000
250.000
9.975.000
89.775.000
100.000.000
Risiko-risiko yang tidak termasuk dalam kontrak reasuransi di atas ditawarkan secara fakultatif kepada perusahaan reasuransi.
Type of coverage
Fire and engineering Personal accid ent Others including motor vehicles
The risks, which are not included in reinsurance contracts above, are offered facultatively to reinsurance companies.
- 55 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 32.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the Company’s monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
2009
Aset Investasi Kas dan bank Piutang premi
Piutang reasuransi Piutang bunga deposito
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
USD USD USD JPY EUR HKD USD USD
Ekuivalen/ Equivalent in Rp'000
Ekuivalen/ Equivalent in Rp'000
300.000 131.466 102.018 143.324 165 718 676
2.820.000 1.235.779 958.966 14.577 2.226 871 6.359
2.170.000 149.891 170.528 16.546 108 71.095
23.761.500 1.641.311 1.867.282 2.006 1.660 778.493
USD USD USD JPY EUR HKD USD
342
3.214
1.563
17.116
USD
Jumlah Aset Kewajiban Hutang reasuransi
Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Jumlah Aset Bersih
2008 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
5.041.992
USD SGD EUR USD
69.813 1.203 143 68
28.069.368
656.244 8.058 1.935 643
100.201 884 77 23.296
666.880
1.360.199
4.375.112
26.709.169
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 10 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
10 Maret/March 10, 2010 Rp 1 1 1 1 1 1
USD JPY SGD EUR GBP HKD
1.097.200 6.721 1.190 255.088
Assets Investments Cash and banks Premium receivables
Reinsurance receivables Accrued interest on time deposits Total Assets
USD SGD EUR USD
Liabilities Reinsurance payables
Other payables Total Liabilities Total Net Assets
The conversion rates used by the Company on December 31, 2009 and 2008 and the prevailing rates on March 10, 2010, were as follows:
31 Desember/December 31 , 2009 2 008 Rp Rp
9.188,00 102,08 6.568,51 12.495,69 13.750,77 1.184,15
9.400,00 101,70 6.698,52 13.509,69 15.114,27 1.212,19
- 56 -
10.950,00 121,23 7.607,36 15.432,40 15.802,51 1.412,89
USD JPY SG D EUR G BP HKD
1 1 1 1 1 1
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 33.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INFORMASI LAINNYA a.
Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat Solvabilitas
33. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION Perhitungan
a.
Assets Analysis Solvency Margin
and
Calculation
of
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam – LK).
Based on Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company at all times has to meet a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation in managing assets and liabilities. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets. Further, the Company has calculated its solvency margin using the guideline for the calculation of RBC issued by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam – LK).
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, mismatch between projected flows of assets and liabilities, mismatch between assets and liabilities in each currency, the differences between claim expenses incurred and estimated claim expenses, insufficient premium resulting from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investments earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations that arise from managing the assets and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Bapepam - LK No. PER-02/BL/2009 masing-masing adalah sebesar 380% dan 123%.
As of December 31, 2009 and 2008, solvency margin ratios which were calculated, respectively, based on No. PER-02/BL/2009 of Bapepam – LK were 380% and 123%.
Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat solvabilitas Perusahaan disajikan masing-masing dalam Daftar II dan III.
The assets analysis and calculation of solvency margin ratios are presented in Schedules II and III, respectively.
- 57 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) b.
Rasio Keuangan
b.
Rasio investasi terhadap cadangan teknis ditambah 25% modal sendiri Rasio premi neto terhadap premi bruto Rasio premi neto terhadap modal sendiri Rasio premi tidak langsung terhadap premi langsung Rasio biaya pendidikan dan pelatihan terhadap biaya pegawai dan pengurus c.
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan, Underwriting
Beban
dan
2009
2008
236,85% 69,34% 62,42%
229,50% 67,16% 72,27%
0,09%
0,16%
Investment to technical reserve plus 25% of equity ratio Net premium to gross premium ratio Net premium to equity ratio Indirect premium to direct premium ratio
2,70%
3,76%
Training and education expense to personnel expense ratio
Hasil
c.
Perhitungan pendapatan, beban dan hasil underwriting Perusahaan disajikan dalam Daftar I. 34.
35.
PENGARUH KRISIS KEUANGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Financial Ratios
Underwriting Results
Income,
Expenses
and
The Company’s underwriting income, expenses and results are presented in Schedule I.
GLOBAL
34. THE IMPACT OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE COMPANY
Pasar uang dan pasar modal global telah mengalami ketidakstabilan dan krisis kredit yang parah. Kemampuan pelanggan Perusahaan untuk melanjutkan kegiatan usaha dan mempertahankan tingkat profitabilitas serta untuk melanjutkan pertanggungan asuransinya mungkin sangat tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal dan tindakan lainnya yang dilakukan untuk mencapai pemulihan ekonomi, yang berada diluar kendali mereka.
The global financial and capital markets have experienced severe credit unstability and crisis. The ability of the customers of the Company to maintain operation, and profitability and to continue the insurance coverages may be dependent to a large extent on the effectiveness of the fiscal measures and other actions, beyond their control, undertaken to achieve economic recovery.
Namun demikian, Perusahaan memiliki sumber keuangan yang memadai, disertai dengan kontrak reasuransi dengan sejumlah perusahaan reasuransi pada area geografis yang berbeda.
Nevertheless, the Company has considerable financial resources, together with reinsurance contracts with a number of reinsurance companies across diversified geographic areas.
Manajemen memiliki ekspektasi yang wajar bahwa Perusahaan akan dapat mengelola risiko usaha dengan baik walau dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti saat ini.
Management has a reasonable expectation that the Company is well placed to manage its business risks successfully despite the current uncertain economic outlook.
Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diduga secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
Management believes that the Company has adequate resources to continue in operational existence for the forseeable future. Accordingly, they continue to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.
PERSETUJUAN KEUANGAN
PENERBITAN
LAPORAN
35. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 61 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2010.
The financial statements and related schedules from pages 2 to 61 have been approved and authorized for issue by the Company’s Directors on March 10, 2010.
- 58 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR I : PENDAPATAN, BEBAN DAN HASIL UNDERWRITING UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 Kendaraan bermotor/ Motor vehicles 2009 2008 Rp'000 Rp'000
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk SCHEDULE I : UNDERWRITING INCOME, EXPENSES AND RESULTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Kebakaran/Fire 2009 2008 Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan
150.251.975 (2.610.614)
148.751.900 (3.388.122)
37.508.038 (16.722.327)
37.769.567 (17.274.589)
(1.056.457)
(3.488.118)
(116.294)
(1.497.973)
Jumlah Pendapatan Underwriting
146.584.904
BEBAN UNDERWRITING Beban klaim Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri Jumlah beban klaim Beban komisi neto Jumlah Beban Underwriting HASIL UNDERWRITING
141.875.660
20.669.417
18.997.005
57.841.750 (1.372.790)
61.508.629 (501.246)
4.791.275 (2.282.816)
5.284.899 (3.192.091)
9.876.550 66.345.510 39.744.834
8.014.167 69.021.550 43.540.712
(1.287.132) 1.221.327 5.961.710
2.620.932 4.713.740 5.424.315
106.090.344
112.562.262
7.183.037
10.138.055
40.494.560
29.313.398
13.486.380
8.858.950
Pengangkutan/Marine cargo 2009 2008 Rp'000 Rp'000
7.521.818 (1.693.583) 11.914 5.840.149
Lainnya/Others 2009 2008 Rp'000 Rp'000
Jumlah/Total 2009 2008 Rp'000 Rp'000
7.180.297 (1.685.839)
49.392.741 (2.636.548)
45.017.933 (2.072.862)
244.674.572 (23.663.072)
238.719.697 (24.421.412)
(559.744)
(1.524.450)
(1.421.263)
(2.685.287)
(6.967.098)
45.231.743
41.523.808
4.934.714
218.326.213
207.331.187
UNDERWRITING INCOME Premium income Gross premiums Reinsurance premiums Increase (decrease) in unearned premiums Total Underwriting Income
39.296.709 (132.035)
34.575.250 (424.839)
102.645.573 (3.994.054)
101.914.300 (4.118.176)
809.195 1.354.717 840.792
653.523 39.818.197 4.486.971
2.488.333 36.638.744 4.158.062
7.971.566 106.623.085 51.348.465
13.932.627 111.728.751 53.963.881
UNDERWRITING EXPENSES Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated own retention claims Total claim expenses Net commission expenses
393.001
2.195.509
44.305.168
40.796.806
157.971.550
165.692.632
Total Underwriting Expenses
5.447.148
2.739.205
926.575
727.002
60.354.663
41.638.555
UNDERWRITING RESULTS
715.839 (206.413)
545.522 -
(1.271.375) (761.949) 1.154.950
- 59 -
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR II : ANALISIS KEKAYAAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
2009 Kekayaan yang tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp'000
Kekayaan yang diperkenankan/ Admitted Assets Rp'000
307.298.600 18.494.454 49.263.178
7.819.442 -
299.479.158 18.494.454 49.263.178
8.000.000 80.346.560
34.006.281
8.000.000 46.340.279
463.402.792
41.825.723
421.577.069
8.929.352 8.839.180 970.506 53.730 4.772.490 13.414.879 5.941.404
324.916 552.951 53.730 4.772.490 5.539.210 4.853.297
8.929.352 8.514.264 417.555 7.875.669 1.088.107
506.324.333
57.922.317
448.402.016
2008 Kekayaan yang tidak diperkenankan/ Non-admitted Assets Rp'000
Kekayaan yang diperkenankan/ Admitted Assets Rp'000
197.375.800 16.869.605 33.502.500
68.453.952 -
128.921.848 16.869.605 33.502.500
68.000.000 80.152.288
79.391.383
68.000.000 760.905
395.900.193
147.845.335
248.054.858
13.219.641 7.542.586 1.047.580 136.372 3.794.220 12.583.055 3.116.590
1.380.905 326.354 136.372 3.794.220 5.525.075 546.496
13.219.641 6.161.681 721.226 7.057.980 2.570.094
437.340.237
159.554.757
277.785.480
Kekayaan yang dibukukan/ Total Assets Rp'000 Investasi Deposito berjangka Efek diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain Jumlah
Kekayaan yang dibukukan/ Total Assets Rp'000 Investasi Deposito berjangka Efek diperdagangkan Efek tersedia untuk dijual Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penyertaan dalam bentuk saham Jumlah Kas dan bank Piutang premi - bersih Piutang reasuransi - bersih Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Aset lain-lain Jumlah
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk SCHEDULE II : ASSETS ANALYSIS DECEMBER 31, 2009 AND 2008
- 60 -
Investments Time deposits Trading securities Available-for-sale securities Securities purchased with agreement to resell Investments in shares of stock Total Cash on hand and in banks Premiums receivable - net Reinsurance receivables - net Receivables from employees Deferred tax assets Premises and equipment - net Other assets Total
Investments Time deposits Trading securities Available-for-sale securities Securities purchased with agreement to resell Investments in shares of stock Total Cash on hand and in banks Premiums receivable - net Reinsurance receivables - net Receivables from employees Deferred tax assets Premises and equipment - net Other assets Total
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk DAFTAR III : PERHITUNGAN BATAS TINGKAT SOLVABILITAS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 2009 Rp'000
P.T. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA Tbk SCHEDULE III : CALCULATION OF SOLVENCY MARGIN DECEMBER 31, 2009 AND 2008 2008 Rp'000
Tingkat Solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kewajiban
448.402.016 (234.513.120)
277.785.480 (215.482.254)
Jumlah Tingkat Solvabilitas
213.888.896
62.303.226
12.780.383
8.890.164
427.366
1.323.268
42.372.433 761.296
39.890.017 390.743
Minimum Solvency Margin Assets default Assets and liabilities in foreign currencies Claims expenses incurred and estimated claims expenses Reinsurers risk
56.341.478
50.494.192
Total Minimum Solvency Margin
157.547.418
11.809.034
Excess of Solvency Margin
123%
Solvency Margin Ratio
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang asing Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas
380%
- 61 -
Solvency Margin Total admitted assets Total liabilities Total Solvency Margin