PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
Menjaga Aset Terbaik Anda
Laporan Tahunan Annual Report 2009
Daftar Isi Contents Logo Perusahaan | Company Logo
1
Sekilas InHealth | InHealth in Brief
2
Visi, Misi dan Budaya Perusahaan | Vision, Mission and Corporate Values
4
Bidang Usaha | Product and Services
5
Struktur Organisasi Kantor Pusat | Head Office Organization Structure
7
Struktur Organisasi Kantor Pemasaran | Marketing Office Organizational Structure
8
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan | Services Office Organizational Structure
9
Pejabat Eksekutif | Executive Officers
10
Ikhtisar Data Keuangan Penting | Financial Highlights
11
Ikhtisar Saham | Stock Highlights
13
Peristiwa Penting | Significant Event
14
Sambutan Komisaris Utama InHealth | Message from the Inhealth President Commissioner
16
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners
20
Sambutan Direktur Utama InHealth | Message from the Inhealth President Director
22
Profil Direksi | Board of Directors
26
Sumber Daya Manusia | Human Resources
28
Teknologi Informasi | Information Technology
32
Analisa dan Pembahasan Manajemen | Management’s Discussion & Analysis
34
Tata Kelola Perusahaan yang Baik | Good Corporate Governance
38
Data Perusahaan | Corporate Data
54
Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2009 Responsibility for 2009 Annual Report of the Company
58
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
59
Logo Perusahaan Company Logo
Logo Perusahaan terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu:
The Company Logo comprises of two parts:
1. Simbol yaitu dua lingkaran yang saling terkait, • Lingkaran biru melambangkan profesionalisme, dengan dijadikan sebagai dasar kompetensi yang harus dimiliki oleh Tim InHealth.
1. The Symbol – two interconnected circles, • The Blue Circle symbolizes profesionalism, a character chosen as the basis of competency that the InHealth Team must possess.
•
Lingkaran Orange melambangkan jiwa pelayanan, dimana jiwa pelayanan harus menjadi elemen tertinggi yang merupakan diferensiasi dari layanan InHealth. Warna Orange merupakan lambang dari pelayanan (service-oriented) dan kehangatan.
• The Orange Circle symbolizes the spirit of service, wherein that spirit constitutes the highest element that differentiates the services provided by InHealth. The color Orange symbolizes service orientation and warmth.
2. Logotype adalah bentuk tulisan ”InHealth” dengan makna: • Kata ”InHealth” terdiri dari ”In” dan ”Health” dengan huruf tebal dan ditulis dalam huruf capital memperkuat kesan corporate. • Kata ”In” ditulis dengan warna oranye dan ”Health” dengan warna biru dengan tinggi tulisan seragam yang mengartikan prinsip kesetaraan terhadap semua pihak. • Secara keseluruhan, tulisan InHealth mempunyai makna yaitu: • Profesional • Customer-Centric • Kemitraan • Berkualitas • Berkomitmen • Kompeten • Humanis
2. The Logotype is in the written form of ”InHealth” which means: • The word ”InHealth” consisting of ”In” and ”Health” written in bold and in capitals to reinforce the corporate image. • The word ”In” is written in orange and ”Health” in blue using uniform height to define the principle of equality to all. • As a whole, the writing InHealth signifies: • Profesionalism • Customer-Centric • Partnership • Quality • Commitment • Competency • Humanist
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
1
Sekilas InHealth InHealth in Brief
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1991 PT Askes (Persero) menyelenggarakan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi PNS, Pensiunan, Veteran & Perintis kemerdekaan beserta keluarganya yang disebut peserta ASKES Sosial. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah tersebut, PT Askes (Persero) diberi kewenangan untuk memperluas kepesertaannya kepada institusi Milik Negara, Institusi Milik daerah dan Institusi lainnya yang disebut sebagai peserta Askes Komersial.
Pursuant to Government Regulation No. 69 / 1991 PT Askes (Persero) is undertaking the Health Insurance program for Civil Servants, Pensioners, Veterans & Pioneers of Independence and their families that are referred to as ASKES Sosial participants. Further in the Government Regulation, PT Askes (Persero) is given the authority to expand its membership to include Government-Owned institutions, Provincial Government-Owned institutions and other institutions that are referred to as Askes Komersial participants.
Melihat besarnya peluang usaha yang ada ditambah dengan pengalaman yang dimiliki PT Askes (Persero) selama 40 tahun dalam penyelenggaraan Asuransi Kesehatan, maka pengelolaan program Askes Komersial dipisahkan dari pengelolaan program Askes Sosial agar lebih fokus dan profesional, sehingga dibentuk anak perusahaan yang khusus mengelola Asuransi Komersial yang diberi nama PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia yang disingkat InHealth.
Seeing the tremendous business opportunity that exists in addition to the 40-year experience of PT Askes (Persero) in running Health Insurance, the management of Askes Komersial was then being separated from the management of Askes Sosial so that it could be more focused and professional, and a subsidiary was established bearing the name of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia or InHealth for short. to specifically manage the Commercial Insurance.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah anak perusahaan PT Askes (Persero) yang didirikan berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH No. 2 tanggal 6 Oktober 2008, yang telah disahkan dengan Kep. Menteri Hukum & HAM No. AHU-90399. AH.01.01 Tahun 2008 dan Tambahan Berita Negara RI tanggal 26/12-2008 No. 104. dengan perubahan pertama melalui Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7 tanggal 18 Desember 2008 serta perubahan terakhir dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 4 tanggal 13 Maret 2009 yang telah mendapat persetujuan perubahan Anggaran Dasar melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM No. AHU-17600.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 1 Mei 2009.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia is a subsidiary of PT Askes (Persero) that was established pursuant to Limited Company Deed of Establishment No. 2 as drawn up by Notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH on 6 October 2008, and approved by the Minister of Justice and Human Rights through Ministerial Decree No. AHU-90399. AH.01.01 / 2008 and Supplement to RI Official Gazette dated 26/12-2008 No. 104 with amendments firstly made through Minutes of Meeting No. 7 of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 18 December 2008 and lastly made with Minutes of Meeting of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 4 dated 13 March 2009 and the amendments to the Articles of Association of which were approved by the Ministry of Justice and Human Rights through Ministerial Decree No. AHU-17600.AH.01.02 / 2009 dated 1 May 2009.
2
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menjalankan kegiatan usaha Asuransi Jiwa dengan produk unggulan Asuransi baik dengan pengelolaan berdasarkan mekanisme “Managed Care maupun Indemnity”.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia is focussing their business in the Life Insurance program with superior Insurance products that are managed based on the mechanism of both Managed Care and Indemnity.
Dengan telah disahkannya pendirian PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia oleh Departemen Hukum dan HAM, dilakukan proses pengajuan perijinan usaha perasuransian ke Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan Republik Indonesia (Bapepam LK RI).
The approval of the establishment of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia by the Department of Justice and Human Rights followed by the process of applying for an insurance business permit with the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board of the Republic of Indonesia (Bapepam LK RI).
Ijin usaha perasuransian dan ijin produk telah disetujui oleh Menteri Keuangan dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009 tentang tentang Pemberian Ijin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa kepada PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, yang disampaikan melalui Bapepam LK sesuai dengan surat No. S-2209/BL/2009 tanggal 24 Maret 2009, dan Perusahaan dinyatakan mulai beroperasi pada bidang asuransi jiwa per tanggal 1 April 2009.
The insurance business permit and product license were approved by the Minister of Finance with the issuance of Ministerial Decree No. KEP-38/KM.10/2009 dated 20 March 2009 regarding the Granting of a Business Permit in the Field of Life Insurance to PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, which was delivered through Bapepam LK in accordance with letter No. S-2209/BL/2009 dated 24 March 2009, and the Company was declared to commenced their operations in the field of life insurance as of 1 April 2009.
InHealth diposisikan sebagai layanan Asuransi Kesehatan berdasarkan Managed Care dan Indemnity yang memiliki potensi benefit dan value tertinggi. Dengan didukung oleh jaringan yang menyebar luas di seluruh Indonesia yang juga merupakan keunggulan utama yang telah diakui oleh para konsumen di Industri Asuransi Kesehatan, InHealth memberikan kenyamanan dan layanan berkualitas bagi institusi dan pemakai dalam mencari layanan kesehatan. InHealth memiliki komitmen untuk memberikan solusi menyeluruh bagi setiap perusahaan dalam menyediakan fasilitas Jaminan Pemeliharaan kesehatan bagi karyawannya serta setiap individu dalam menikmati pelayanan Asuransi Kesehatan.
InHealth is positioned as a Health Insurance service that is based on Managed Care and Indemnity that has the highest potential benefit and value. Supported by a network that is widely spread throughout Indonesia, which is also a primary advantage recognized by consumers in the Health Insurance Industry, InHealth provides ease and quality service for institutions and users seeking healthcare services. InHealth is committed to provide a comprehensive solution for every company seeking to make Health Insurance available to its employees as well as for individuals to benefit from Health Insurance.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
3
Visi | Vision Menjadi market leader dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia.
To become the market leader in health insurance industry in Indonesia.
Misi | Mission 1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan komersial yang berbasis managed care dan indemnity dengan prinsip Good Corporate Governance. 2. Turut meningkatkan kesehatan para pekerja dan kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia. 3. Turut membantu pemerintah dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia dengan pembiayaan yang efisien. 4. Membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negara.
1. To undertake the commercial health insurance that is based on managed care and indemnity mechanism that adheres to the principle of Good Corporate Governance. 2. To participate in the process of enhancing health of all workers and or the Indonesian population. 3. To assist the government in fulfilling the optimum degree of health for all Indonesian society through the efficient method of financing program. 4. To assist the government in enhancing the Indonesian economy.
Budaya Perusahaan | Corporate Values Integrity, Artinya seluruh SDM dalam perusahaan harus bersikap dan berprilaku jujur, setia, bersih, transparan dalam pelaksanaan tugas perusahaan.
Integrity, In undertaking the corporate duties, the entire Human Resources within the Company should behave and act in an honest, loyal, clean, as well as transparent manners.
Passion dan Entusiasm, Artinya seluruh SDM dalam perusahaan melaksanakan setiap pekerjaan dengan gembira, semangat, sukacita dan optimistik.
Passion and Enthusiasm, The entire Human Resources in the Company undertook its duties with the spirit of excitement, enthusiasm, joy and optimistic.
Team Work, Artinya seluruh pekerjaan dilaksanakan oleh SDM dengan saling mendukung, melengkapi, memberdayakan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Team Work, The entire duties is carried out by all Human Resources through the mutual, equipped and empowering support in order to achieve the best results.
Continuous Learning, Artinya seluruh SDM selalu secara aktif belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pekerjaan, self learning, group learning, maupun melalui pendidikan pelatihan yang difasilitasi Perusahaan.
Continuous Learning, The entire Human Resources should pro actively strives to learn and develop their potential, either through its duties, self learning group learning or through the educational training that is facilitated by the Company.
Service Excellence, artinya seluruh SDM selalu dan setiap saat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, tanggap dalam keinginan dan harapan pelanggan serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang diharapkan pelanggan.
Service Excellence, The entire Human Resources always provide the best services to customers, and provide prompt response to the desire and expectations of the customers as well as committed to provide better excellent services than the customers’ expectations.
4
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Bidang Usaha Product and Services
InHealth Managed Care (Diamond, Platinum, Gold, dan Silver)
InHealth Managed Care (Diamond, Platinum, Gold, and Silver)
Klasifikasi
Classification
Silver
Silver
Pelayanan dilakukan di provider yang ditunjuk oleh InHealth diseluruh Indonesia. Merupakan jaminan Pemeliharaan Jaminan Kesehatan (JPK) yang menyeluruh dengan pilihan kelas Rawat Inap pelayanan kelas VIP, I dan II.
Services are performed at providers that are appointed by InHealth throughout Indonesia. It is a comprehensive Health Care Insurance with a choice of Inpatient service classification: VIP, 1st Class and 2nd Class.
Gold
Gold
Merupakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) termasuk pelayanan canggih bagi group/institusi yang berlaku secara nasional. Pelayanan dapat dilakukan di provider yang ditunjuk oleh InHealth di seluruh Indonesia. Kelas Rawat Inap yang disediakan adalah pelayanan kelas VIP, kelas I, kelas II di Rumah Sakit dalam negeri.
Platinum
Merupakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi Group/Institusi yang berlaku secara nasional. Pelayanan dapat dilakukan di provider yang ditunjuk oleh InHealth termasuk Rumah Sakit Ekslusif antara lain RS MMC, RS Bintaro Internasional, RS Siloam (Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci), RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, RS Medistra serta Rumah sakit lain yang ditunjuk oleh InHealth di seluruh Indonesia. Kelas Rawat Inap yang disediakan adalah pelayanan kelas VIP dan kelas I di Rumah Sakit dalam negeri.
Diamond
Merupakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi Group/Institusi yang berlaku nasional dan Internasional. Pelayanan dapat dilakukan di provider yang ditunjuk InHealth di seluruh Indonesia, termasuk Rumah Sakit Ekslusif antara lain RS MMC, RS Bintaro Internasional, Siloam Jakarta Barat, RS Siloam Gleneagles (Lippo Cikarang dan Lippo Karawaci), RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, RS Medistra serta Rumah sakit lain. Kelas Rawat Inap yang dapat dinikmati adalah pelayanan kelas VIP Rumah Sakit dalam negeri dan Luar negeri.
A Health Care Insurance that includes advanced services for groups/institutions that applies nationwide. Services can be performed by providers that are appointed by InHealth throughout Indonesia. The inpatient service classification provided are the VIP, 1st and 2nd Classes at domestic Hospitals.
Platinum A nationally-accepted Health Care Insurance for Groups/ Institutions. Services can be performed by providers that are appointed by InHealth including among others at Exclusive Hospitals such as MMC, Bintaro Internasional, Siloam (Lippo Cikarang and Lippo Karawaci), Mitra Keluarga Bekasi Barat, Medistra as well as other Hospitals appointed by InHealth throughout Indonesia. The inpatient service classification provided is for VIP and 1st Classes at domestic Hospitals.
Diamond A nationally and internationally-accepted Health Care Insurance for Groups/Institutions. Services can be performed by providers that are appointed by InHealth throughout Indonesia, including among others are the Exclusive Hospitals like MMC, Bintaro Internasional, Siloam (Lippo Cikarang and Lippo Karawaci), Mitra Keluarga Bekasi Barat, Medistra and others. The inpatient service classification that can be benefitted from is VIP Class at both domestic and overseas Hospitals.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
5
InHealth Managed Indemnity (Asuransi Kesehatan)
InHealth Managed Indemnity (Health Insurance)
Sistem Indemnity
Indemnity System
Sistem Indemnity memberikan kebebasan kepada peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan keinginannya. Sistem Indemnity membagi pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis tindakan dan setiap jenis pelayanan yang diberi batas biaya (limit). Sistem ini memberikan kebebasan kepada peserta dalam memiilih cara penggantian biaya baik secara reimbursement maupun melalui provider.
The Indemnity System gives participants the freedom to receive health services based on their personal preferences. It divides health services according to the type of treatment and each type of service is given a cost limit. The system gives participants the freedom to choose the method of recouping their expense whether by reimbursement or through the providers.
Besarnya jaminan kesehatan dapat disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dan dipisahkan dalam kelas-kelas sesuai dengan jabatan atau golongan karyawan.
The size of the health insurance can be adjusted to match the company’s financial capacity and segregated into several classes in accordance with the employee position or class.
Asuransi Jiwa
Life Insurance
A. Group Term of Life Produk InHealth Group Term Of Life merupakan bagian terpenting dari sebuah paket manfaat yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas proteksi kematian. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menawarkan InHealth Group Term Life kepada kelompok perusahaan yang belum maupun telah memiliki pertanggungan asuransi kesehatan.
A. Group Term of Life InHealth Product Group Term of Life is the most important part of a complete benefits package that is create to meet the public’s demand for death protection. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia offers InHealth Group Term of Life to several companies that do not have health insurance yet as well as those that already have it.
B. Personal Accident Produk InHealth Group Personal Accident merupakan bagian penting dari sebuah paket manfaat yang lengkap, memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan proteksi resiko kematian akibat kecelakaan dan kecacatan yang diakibatkan oleh kecelakaan. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menawarkan InHelath Group Personal Accident kepada kelompok perusahaan yang belum maupun telah memiliki pertanggungan asuransi kesehatan.
B. Personal Accident InHealth Product of Group Personal Accident is an important part of a complete benefits package that is create to meets the public’s demand for protection against the risks of death and disability due to accident. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia offers InHealth Group Personal to companies that do not have health insurance yet as well as those that already have it.
6
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Struktur Organisasi Kantor Pusat Head Office Organization Structure
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia No.06/Kep/02009 tentang Struktur Organisasi, yang disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan Surat No. 01/DK-AJII/0109 tanggal 29 Januari 2009, Organisasi Perusahaan terdiri dari: Kantor Pusat: 1 unit Kantor Pemasaran: 12 unit Kantor Pelayanan: 45 unit
In accordance with Board of Directors Decision of PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia No.06/Kep/02009 regarding Organizational Structure, which was approved by the Board of Commissioners with Letter No. 01/DK-AJII/0109 dated 29 January 2009, the Company Organization comprises of: Head Office: 1 unit Marketing Office: 12 units Services Office: 45 units
RUPS Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rosa Ch. Ginting Direktur Utama
Budi Tampubolon
Pudjianto
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Direktur Keuangan dan Umum
Ambar Purwitasari
M. Kastholani
IG Ngurah Sudarsana
Divisi Aktuaria dan Underwriting
Divisi Pemasaran dan Penjualan
Divisi Keuangan dan Investasi
Lucy Lustiani
Jenni Wihartini
Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim
Divisi Pelayanan Pelanggan
Bina Handayani
Kantor Pemasaran
Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
Direktur Teknik dan Operasional
Corporate Secretary
Divisi Akuntansi
IGM Santika
Tunggul Yogi Hernowo Divisi Teknologi Informasi
Satuan Pengawas Intern
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
7
Struktur Organisasi Kantor Pemasaran Marketing Office Organizational Structure
Kantor Pemasaran dipimpin oleh Kepala Kantor Pemasaran. Selain itu terdapat 2 unit kerja setingkat seksi yaitu Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan serta Pelayanan Kesehatan dan Klaim. Kepala seksi Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Pemasaran, sementara Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Klaim bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim.
Marketing Offices are headed by Heads of Marketing Office. Moreover there are 2 working units at section level to namely Marketing and Customer Service as well as Health and Claims Service. The Head of the Marketing and Customer Service section is directly responsible to the Head of Marketing Office, while the Head of the Health and Claims Service Section is directly responsible to the Head of Health and Claims Service Division.
Kantor Pusat
Kantor Pemasaran
Kasie Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Kantor Pelayanan
CRO
8
GHS
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kasie Pelayanan Kesehatan dan Klaim
PCO
Verifikator
KEU
IT
UM
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Services Office Organizational Structure
Pembentukan 45 unit Kantor Pelayanan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah peserta dan premi pada tiap wilayah pelayanan tersebut. Kantor pelayanan dipimpin oleh Koordinator dan berfungsi untuk menjalankan fungsi pelayanan kesehatan, pelayanan pelanggan dan petty cash.
The establishment of 45 Services Office units was carried out by taking into account the number of participants and premium found at a particular service area. A Service Office is headed by a Coordinator and serves to perform the functions of health service, customer service and petty cash.
Kantor Pusat
Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim
Kantor Pemasaran
Kantor Pelayanan
Fungsi: Pelayanan Pelanggan Pelayanan Kesehatan Keuangan (Petty cash)
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
9
Pejabat Eksekutif Executive Officers
Adalah merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat mengatakan bahwa performa dan kinerja positif yang dihasilkan selama tahun 2009 berawal dari sekumpulan orang yang memiliki misi, visi serta objektif yang sama.
It is an honor for us to report that the positive performance and achievements carved out during 2009 began with a group of individuals who shared the same mission, vision and objectives.
Berawal dari 18 orang, kami melangkahkan kaki dengan pasti berbekal keyakinan dan kepercayaan bahwa apa yang menjadi langkah awal kami akan membuahkan sesuatu hasil yang positif di masa mendatang. Kini, buah dari jerih payah tersebut telah menuai hasil yang memuaskan, tak kurang dari 391 orang karyawan tersebar di seluruh pelosok nusantara kini turut mendedikasikan diri untuk memberikan hanya yang terbaik bagi kemajuan Perusahaan ini di masa mendatang.
It began with 18 individuals, we confidently strode forward equipped with the confidence and belief that our initial steps will produce positive results in the future. Today, our efforts have come to fruition, no less than 391 employees spread throughout the archipelago are now also dedicated to give their best performance for the future development of the Company.
10
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Neraca Balance Sheets ASET
2009
2008
ASSET
Investasi Jumlah Investasi
346.167.240.020
Non Investasi Jumlah Non Investasi JUMLAH ASET Kewajiban dan Ekuitas
INVESTMENT
292.000.000.000
Total Investment
NON INVESTMENT
92.986.092.753
11.628.164.865
Total Non Investment
439.153.332.773
303.180.105.756
TOTAL ASSET
2009
2008
ASSET
Kewajiban
LIABILITIES
Jumlah Kewajiban kepada Pemegang Polis
85.602.368.232
-
Total Liabilities to the Policy Holder
Jumlah Kewajiban lainnya
16.199.437.257
30.091.033
Total Other Liabilities
101.801.805.489
30.091.033
JUMLAH KEWAJIBAN
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham nilai nominal Rp1.000.000 per saham
Capital Stock par value per share Rp1.000.000 per share
Modal dasar - 1.000.000.000 saham
Authorized Capital - 1.000.000.000 shares
Modal disetor dan ditempatkan 300.000.000 saham untuk
Issued and fully paid-in capital 300.000.000 shares
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008
300.000.000.000
300.000.000.000
for the year that ended in 31 December 2009 and 2008
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya - cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
3.150.014.723
Retained Earnings
-
General reserves Special reserves
34.201.512.561
3.150.014.723
JUMLAH EKUITAS
337.351.527.284
303.150.014.723
TOTAL EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
439.153.332.773
303.210.196.789
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Laporan Laba/ Rugi Income Statement URAIAN
2009 (12 bulan | month)
2008 (3 bulan | month)
DESCRIPTION
Pendapatan
Jumlah Pendapatan Premi Neto
Hasil Investasi
Pendapatan Lainnya
Jumlah Pendapatan
Income
163.788.934.258
-
Total Income - nett
28.613.469.451
3.303.466.518
Total Investment
153.816.755
273.468.603
192.556.220.464
3.576.935.121
Other Income Total Operating Income
Beban
Jumlah Beban Asuransi
Jumlah Beban Usaha
Jumlah Beban LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini
Pajak tangguhan
LABA BERSIH
Expense
112.583.410.096
-
Total Insurance Expense
43.001.006.964
567.788.299
Total Operating Expense
155.584.417.060
567.788.299
Total Expense
36.971.803.404
3.009.146.822
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)
2.591.602.213
-
Current Tax
178.688.630
(140.867.901)
Deferred Tax
34.201.512.561
3.150.014.723
NET INCOME
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
11
Rasio Keuangan Financial Ratio Rasio (Ratio)
Realisasi (Realisation)
Nilai (Value)
RASIO KEUANGAN 1 Return On Asset
9,96%
4,63
2 Return On Equity
10,68%
4,47
3 Yield On Investment
8,96%
0,83
4 Pertumbuhan Aset
30,96%
0,59
5 Risk Based Capital
116,13%
7,44
Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
Uraian Description
Penyetoran Modal Awal Paid in Capital
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid - in capital
Un appropriate
Total equity
300,000,000,000
300,000,000,000
3,150,014,723
303,150,014,723
-
Laba Bersih Tahun Berjalan
3,150,014,723
-
Net Income of Current Year
12
Appropriate
Jumlah Ekuitas
3,150,014,723
General Reserves
Balance as of 31 December 2009
Belum ditentukan penggunaannya
3,150,014,723
Pembentukan Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2009
Sudah ditentukan penggunaannya
-
Net Income of Current Year
Balance as of 31 December 2008
Saldo Laba | Retained Earnings
300,000,000,000
Laba Bersih Tahun Berjalan
Saldo per 31 Desember 2008
Statement of changes in Stockholders’ Equity for the year that ended in 31 December 2009 and three months period that ended in 31 December 2008.
300,000,000,000
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
3,150,014,723
(3,150,014,723)
34,201,512,561
34,201,512,561
34,201,512,561
337,351,527,284
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Modal Dasar Berdasarkan akta pendirian Perusahaan, modal dasar adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) dengan modal yang ditempatkan dan disetor sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah) yang kepemilikan sahamnya terdiri atas:
Authorized Capital Based on the Company’s articles of association, its authorized capital is Rp1,000,000,000,000 (one trillion rupiah) with an issued and paid shares of Rp300,000,000,000 (three hundred billion rupiah) the ownership of which consists of:
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Pemegang Saham PT Asuransi Kesehatan Indonesia Koperasi Bhakti Jumlah saham
Jumlah Saham Amount
Persentase Kepemilikan (%)
294.000 lembar
98,00%
PT Asuransi Kesehatan Indonesia
6.000 lembar
2,00%
Koperasi Bhakti
300.000 lembar
100,00%
Total Stock
Shareholders
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
13
Peristiwa Penting Significant Event
PT Askes (Persero), sejak tahun 1968 hadir di Indonesia untuk ikut menjaga dan mewujudkan kesehatan pegawai negeri Republik Indonesia agar selalu dapat memberikan layanan yang terbaik dan berkontribusi positif kepada seluruh masyarakat Indonesia. PT Askes (Persero) has existed in Indonesia since 1968 to take part in maintaining and bringing about the health of civil servants of the Republic of Indonesia enabling them to always provide the best service and contribute positively to the entire Indonesian populace.
14
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sesuai dengan VISI dan MISI PT Askes (Persero) dari waktu ke waktu terus meningkatkan diri dan berupaya keras untuk selalu menjawab tantangan jaman. 41 tahun sudah PT Askes (Persero) melayani dan mengupayakan terselenggaranya layanan kesehatan yang maksimal bagi pegawai negeri. Dan pada satu titik tertentu, PT Askes (Persero) menyadari bahwa tidak hanya kesehatan pegawai negeri saja yang harus diprioritaskan.
From time to time, in accordance with its VISION and MISSION, PT Askes (Persero) continues to improve itself and strives to always meet the challenges of time. For 41 years long PT Askes (Persero) has been serving and pursuing the implementation of optimal health services for civil servants. And at a certain point, PT Askes (Persero) realized that it was not only the health of civil servants that must be prioritized.
Kesehatan bagi seluruh masyarakat produktif Indonesia, pegawai negeri maupun swasta, haruslah memperoleh prioritas yang sama. Untuk itulah pada tahun 1991 PT Askes (Persero) memperluas bisnisnya dengan memberikan layanan jasa asuransi kesehatan untuk perusahaan swasta. Setelah berjalan selama 18 tahun, dan cikal bakal usaha tangguh ini tumbuh menjadi sosok yang semakin kuat dan sehat, pada tanggal 23 Juli 2009, dicanangkan kehadiran anak perusahaan PT Askes (Persero), yang bernama InHealth. Dan InHealth dengan semangat juara yang diwariskan oleh PT Askes (Persero) siap berkompetisi untuk menghadirkan jasa asuransi kesehatan yang terbaik di Indonesia.
The health of the entire population of Indonesia, both civil servants and private employees, must be given the same priority. It was for this reason that PT Askes (Persero) expanded it business, in 1991, by providing health insurance service to private companies. After 18 years had passed, and the embryo of this resilient business had grown into an ever stronger and healthier entity, the establishment of a PT Askes (Persero) was proclaimed on 23 July 2009, bearing the name InHealth. And InHealth, instilled with the spirit of a champion it had inherited from PT Askes (Persero), was ready to compete in providing the best health insurance service in Indonesia.
Pada tanggal 23 Juli 2009 bertempat di Ballroom Hotel Mulia Jakarta diselenggarakan Grand Launching InHealth yang dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, disaksikan oleh jajaran Direksi & Komisaris PT Askes (Persero) dan dihadiri oleh para Undangan dari Kementerian BUMN, DPR RI, BUMN, Mitra Kerja.
The Grand Launching of InHealth was held on 23 July 2009 at the Hotel Mulia Ballroom presided by State Minister for State-Owned Enterprises, Sofyan Djalil, witnessed by the entire Boards of Directors and Commissioners of PT Askes (Persero), and attended by Invitees from the Ministry of State-Owned Enterprises, the RI House of Representatives, State-Owned Enterprises, and Business Partners.
Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan polis kepada PT Pindad dan PT Sanbe Farma dan penandatanganan MoU dalam Asuransi Kesehatan dengan beberapa BUMN yang disaksikan oleh Menteri Negara BUMN.
Also during the event, PT Pindad and PT Sanbe Farma received their insurance policies and a number of State-Owned Enterprises signed MoUs for Health Insurance witnessed by the State Minister for State-Owned Enterprises.
Dalam rangkaian launching InHealth juga diselenggarakan Tournament Golf pada tanggal 19 Juli 2009 di Gunung Geulis Golf Club, Bogor.
As part of the series of InHealth launching events, a Golf Tournament was also held at Gunung Geulis Golf Club, Bogor, on 19 July 2009.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
15
Sambutan Komisaris Utama InHealth
Message from the InHealth President Commissioner
Dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah, PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia didukung oleh sumber daya yang mampu mengemban tugas serta tanggung jawab dari hati, dan memiliki semangat dan spirit yang sejalan dengan visi, misi serta nilai-nilai Perusahaan. In providing the best service for all its customers, PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia is supported by human resources that are capable of earnestly assuming their duties and responsibilities, and are instilled with the passion and spirit that are in line with the Company’s vision, mission and values.
16
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Dengan mengucapkan Syukur Kehadirat ALLAH SWT perkenankan Dewan Komisaris PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia untuk menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris sebagai pengawas atas pengelolaan perusahaan yang telah dilaksanakan oleh Direksi selama tahun 2009.
With praise and thanks to ALLAH SWT allow us the Board of Commissioners of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia to report on the performance of the Board’s duty as supervisor of how company management was implemented by the Board of Directors during 2009.
Mengamati kondisi usaha perasuransian di Indonesia, InHealth berupaya memfokuskan diri kepada upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang maksimum kepada sebanyak-banyaknya nasabah. Saat ini, InHealth telah memberikan fasilitas pelayanan dan benefit yang jauh lebih baik dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya, baik dalam negeri maupun luar negeri yang sejenis dengan InHealth.
With the condition of insurance business in Indonesia in mind, InHealth strives to focus on the effort to maximize health services for as many customers as possible. Today, InHealth is providing service facilities and benefits that are far better than other insurance companies of its kind, both domestically and abroad.
Kinerja InHealth selama 9 bulan pertama dalam tahun 2009 dapat dijadikan sebagai landasan yang akan memicu dan memacu perusahaan untuk kesuksesan usaha Perusahaan di masa yang akan datang.
The performance of InHealth in the first 9 months of 2009 can serve as the basis for triggering and spurring the Company to further expanding its business success in the future.
Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh nasabah, InHealth membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki pola pikir sama, yaitu memiliki kemampuan untuk mengemban tugas dan tanggung jawab mereka berdasarkan kapabilitas yang unggul, integritas yang handal, dan keberanian dalam mengambil keputusan yang telah dikalkulasi secara baik, serta sejalan dengan visi, misi dan nilai Perusahaan.
In providing the best service to all its customers, InHealth needs human resources that are like-minded, namely possessing the ability to carry out their duties and responsibilities with superior capability, high integrity, and the courage to make decisions that are well-calculated, as well as in line with the Company’s vision, mission and values.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada segenap jajaran Direksi atas upaya yang telah dilakukan selama tahun 2009 yang meliputi dan tidak terbatas kepada:
The Board of Commissioners wishes to extend its appreciation to the entire Board of Directors for its efforts during 2009 that include but are not limited to:
1. Penyusunan serangkaian peraturan terkait dengan pengelolaan perusahaan yang telah memerhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
1. The formulation of a series of regulations connected with company management that took into account the provisions of prevailing rules and regulations and Good Corporate Governance.
2. Pencapaian laba bersih setelah pajak pada tahun 2009 sebesar Rp34,20 miliar atau sebesar 336,60% dibandingkan dengan RKAP 2009 sebesar Rp10,16 miliar, adapun sebagian besar perolehan laba tersebut bersumber dari pendapatan diluar operasi perusahaan yaitu hasil investasi.
2. The achievement of the 2009 net after-tax profit of Rp34.20 billion or 336.60% compared to the 2009 Corporate Business Plan and Budget figure of Rp10.16 billion, the major portion of which was attributed to non-operating profit namely investment returns.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
17
3. Tingkat solvabilitas dengan metode Risk Based Capital mencapai 1.116,13% sehingga Perusahaan memiliki tingkat kemampuan untuk membayar segala kewajibannya kepada pemegang polis dan pihak lainnya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
3. The Risk Based Capital method solvency margin that reached 1,116.13%, giving the Company the ability to meet its obligations to policy holders and other parties, both in the short term and in the long term.
4. Opini Auditor Independen atas Laporan Keuangan InHealth tahun 2009 adalah Wajar Tanpa Pengecualian, sekalipun masih ada temuan Auditor yang perlu ditindaklanjuti sebagaimana halnya yang telah disampaikan oleh Dewan Komisaris baik pada saat rapat Dewan Komisaris dengan Direksi maupun pada tanggapan resmi Dewan Komisaris pada saat RUPS.
4. The Unqualified Opinion given by Independent Auditors for InHealth 2009 Financial Statements, although there were several findings by the Auditors that still need to be followed up as already stated by the Board of Commissioners both during its meeting with the Board of Directors and in its official response during the AGMS.
Dewan Komisaris juga telah berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dalam setiap RUPS, baik yang berkaitan dengan tanggapan atas Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2009 maupun yang berkaitan dengan pengesahan laporan keuangan tahun buku 2009.
The Board of Commissioners also participated in giving its responses at every AGMS, both pertaining to its response to the Approval of the 2009 Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and the approval of the 2009 fiscal year of its financial statements.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2009 serta Laporan Keuangan 2009 yang disampaikan kepada Pemegang Saham telah ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dengan Direksi InHealth, hal ini menunjukan adanya komitmen kedua organ perusahaan untuk melaksanakan fungsi dan tugas pokok masing-masing dengan memerhatikan kepentingan stakeholders.
The Corporate Business Plan and Budget (RKAP) 2009 and the Financial Statements 2009 that was submitted to the Shareholders were co-signed by the Board of Commissioners and the Board of Directors of InHealth signifying the commitment of both company organs to perform their respective principal functions and duties with the interest of the Company’s Stakeholders.
18
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Dalam menjalankan fungsi dan tugas pokok Dewan Komisaris terhadap hal-hal yang perlu mendapat persetujuan RUPS, Dewan Komisaris telah menyampaikan rekomendasi sebagai berikut:
In performing the principal function and duties of the Board of Commissioners on matters requiring the approval of an AGMS, the Board has submitted the following recommendations:
1. Pengalihan portofolio Askes komersil secara run off dan SBU Askes komersial tidak lagi melakukan penutupan polis, selama masa transisi pengelolaan peserta Askes komersial dan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dibawah satu atap.
1. Perform a run off transfer of Askes Komersial portfolio and SBU Askes Komersial will no longer performs policy cancellation, and during the transition period the participants of Askes Komersial and PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia shall be managed under one roof.
2. Dewan Komisaris mendukung usulan Direksi atas penggunaan laba bersih tahun 2009 dan pemberian tambahan jasa produksi tahun 2009 kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan yang telah bekerja keras dan meletakkan kinerja terbaik, khususnya dalam perolehan laba tahun 2009.
2. The Board of Commissioners supports the Board of Director’s proposal on the use of the 2009 net profit and the granting of additional production bonus for 2009 to employees as token appreciation for their hard work and best performance, particularly in achieving the 2009 profit.
3. Meningkatkan gaji Direksi dengan pertimbangan semakin ketatnya persaingan usaha, sehingga dituntut bahwa seluruh Insan InHealth untuk bekerja keras dalam rangka pencapaian visi dan misi Perusahaan.
3. Increase the remuneration of the Board of Directors in consideration of the increasingly tighter business competition, thus necessitating all InHealth employees to work hard in order to realize the Company’s vision and mission.
Akhirnya Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas komitmen dan kebersamaan seluruh Insan InHealth dalam menjalankan amanat Perusahaan selama tahun 2009.
In closing the Board of Commissioners gives its thanks and extends its highest appreciation to the entire InHealth Workforce for its commitment and camaraderie in implementing the Company’s mandate in 2009.
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
19
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners
dari kiri-kanan (from left to right) Dr. I Gede Subawa M. Kes., AAK | DR. Ir. Muhammad Said Didu | Dr. Roy Ibrahim HIA, AAK | Purnawarwan Basundoro, Ak, MBA
20
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama
DR. Ir. Muhammad Said Didu President Commissioner
Dilahirkan di Pinrang tanggal 2 Mei 1962. Meraih gelar S3 dari Teknologi Industri Pertanian/ System Engineering dari IPB Bogor tahun 2000. Selain berkarir di InHealth, beliau juga antara lain menjabat sebagai Sekretaris Menteri Kementrian Negara BUMN, Wakil Ketua Harian Komite Privatisasi Menko Perekonomian, Anggota Majelis Wali Amanah IPB; Ketua Umum Himpunan Alumni IPB; dan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Born in Pinrang on 2 May 1962. Obtained his Doctoral degree on Agricultural Technology Industry/ Engineering System from IPB, Bogor in 2000. Besides InHealth, he also served as Minister Secretary of the SOE State Minister, Deputy Chairman of Private Committee of the Coordination of Economic Minister, Member of IPB Trustee Board; Chairman of IPB Alumni Association; and Deputy Chairman of the Association of Indonesian Engineering (PII).
Dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK Komisaris
Dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK Commissioner
Dilahirkan di Tabanan, 21 Maret 1951. Meraih gelar Magister Rumah Sakit dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta di tahun 1996 setelah sebelumnya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayanan di tahun 1978. Mengawali karirnya di PT Askes sejak tahun 1988, kini beliau menjabat sebagai Direktur Utama. Selain itu, beliau adalah ketua III Persatuan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI) dan Wakil Ketua Asosiasi Asuransi dan Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI).
Born in Tabanan on 21 March 1951. Obtained his Master on Hospital from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1996, after previously graduated from the Medical Faculty of Udayana University in 1978. Began his career in PT Askes since 1988 and currently serves as President Director. Thus, He also serves as III Chairman of the Association of Security Management Experts and the Indonesian Health Care Insurance (PAMUAKI) as well as the Deputy Chairman of the Association of Insurance and the Indonesian Social Security (AAJSI).
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA Komisaris
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA Commissioner
Dilahirkan di Solo, 26 Mei 1961. Beliau meraih gelar MBA dari University of Newbruswick, Fredericton, Canada di tahun 1992. Berkarir di PT Askes (Persero) sejak tahun 1995, beliau telah dipercaya menjabat sebagai Direktur keuangan sejak tahun 2008 hingga saat ini.
Born in Solo on 26 May 1961. Obtained his Master degree from the University of Newbruswick, Fredericton, Canada in 1992. Began his career in PT Askes (Persero) since 1995, he also served as Director of Finance since 2008 to date.
Dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Komisaris Independen
Dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Independent Commissioner
Dilahirkan di Surabaya, 20 September 1953. Beliau meraih gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya tahun 1980. Selain berkarir di InHealth, beliau juga aktif menjabat sebagai Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur dan juga Pengurus dari Perhimpunan Ahli Manajemen dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI) Jawa Timur.
Born in Surabaya on 20 September 1953. Obtain his Doctoral degree from the Medical Faculty of Airlangga University, Surabaya, in 1980. Besides InHealth, he also served as the Management of Indonesian Doctor Association (IDI) in East Java, as well as the Management of the Management Expertise Foundation and the Indonesian Health Care Insurance (PAMJAKI), East Java.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
21
Sambutan Direktur Utama InHealth Message from the InHealth President Director
Menjadi sebuah komitmen bagi seluruh insan InHealth untuk melaksanakan entitas bisnis dengan memerhatikan ketaatan dan kepatuhan terhadap segala ketentuan yang berlaku, menggeser paradigma dari cara berpikir dan bertindak secara birokrat menjadi pola pikir yang lebih profesional. The entire InHealth workforce is committed to running the business entity whilst observing adherence and compliance to prevailing provisions, shifting paradigm from a bureaucratic way of thinking and acting to a more professional one.
22
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Dengan karunia Tuhan Yang Maha Esa, perkenankanlah saya atas nama Direksi InHealth menyampaikan kinerja dan perkembangan Perusahaan selama sembilan bulan di tahun 2009, yang merupakan tahun awal perintisan dan pembangunan Perusahaan, dengan meletakkan landasan sebagai dasar untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan di masa yang akan datang.
With the grace of God Almighty, allow me on behalf of InHealth Board of Directors to report the performance and development of the Company during the first nine months of 2009, the ground breaking and initial development year of the Company, which laid the foundation for the Company’s growth and development in the future.
Strategy map Perusahaan pada tahun 2009 ditekankan pada paralerisasi konsolidasi internal dan pertumbuhan Perusahaan dengan menyiapkan seperangkat peraturan internal untuk menciptakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain daripada itu, selaku entitas bisnis, kami pun berupaya untuk menghasilkan marjin laba serta berupaya untuk tetap mengupayakan pemenuhan kewajiban Perusahaan kepada stakeholder.
The emphasis of the Company’s strategic map for 2009 was on the parallelization of internal consolidation with corporate growth by formulating a set of internal regulations to create compliance to prevailing laws and regulations. Moreover, as a business entity, we also strived to generate a profit margin as well as continue to meet the Company’s obligations to its stakeholders.
Diawali dengan pembentukan sebuah ‘Tim Kecil’ beranggotakan 15 (lima belas) orang sebagai cikal bakal persiapan pra operasi Perusahaan, upaya masiv yang terstruktur terus dilakukan untuk dapat mengejawantahkan seperangkat Standard Operating Procedure (SOP) sebagai landasan operasional dan teknis guna menjadikan InHealth sebagai sebuah perusahaan yang berlandaskan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
Beginning with the establishment of a ’Small Team’ comprising 15 (fifteen) members as the precursor to the Company’s pre-operative preparation, structured massive efforts continued to be expended to manifest a set of Standard Operating Procedures (SOP) as the operational and technical basis to turn InHealth into a company that is grounded on Good Corporate Governance (GCG).
Salah satu implementasi prinsip GCG yaitu Transparency yang diterapkan oleh Perusahaan adalah dengan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk menyetujui laporan tahunan tahun buku 2008, dan pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2009 sebagai salah satu wahana untuk pencapaian tujuan pendirian Perusahaan yaitu:
The implementation of the GCG principle of Transparency was applied by the Company by holding an Annual General Meeting of Shareholders to approve the financial statements for fiscal year 2008, and ratify the 2009 Corporate Business Plan and Budget (RKAP) as one of the vehicles to achieve the goals of the Company establishment namely:
1. Mengoptimalkan potensi pengelolaan asuransi kesehatan sesuai dengan UU No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian.
1. To optimize the potentials of managing health insurance in accordance with Law No. 2 / 1992 regarding Insurance Business.
2. Melakukan top-up benefit kesehatan bagi masyarakat (menengah ke atas) seiring dengan akan diberlakukannya UU No. 40 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
2. To top-up the health benefits for the public (mid-to-upper class) in line with the enforcement of Law No. 40 regarding National Social Security System (SJSN).
3. Berperan dalam peningkatan ekonomi negara melalui efisiensi biaya pelayanan kesehatan dan memberikan solusi kepada perusahaan dalam mengelola program pemeliharaan jaminan kesehatan pekerja.
3. To participate in improving the nation’s economy through costefficiency of health services and provide solutions for companies in managing their employee health insurance programs.
Kinerja umum Perusahaan selama tahun 2009 telah meletakkan dasar yang kuat dengan beberapa capaian sebagai berikut:
The Company’s general performance during 2009 laid a strong foundation with the following achievements:
1. Opini Auditor Independen dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Rama Wendra untuk pemeriksaan Laporan Keuangan InHealth tahun buku 2009 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan telah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1. The Independent Auditors from Rama Wendra Public Accountants Office gave an Unqualified Opinion for their audit of InHealth Financial Statements for fiscal year 2009, an indication that the Company has presented its financial statements in accordance with generally accepted accounting principles.
2. Penilaian Kontrak Manajemen tahun 2009 yang dilakukan secara self assessment dengan perolehan skor 191,70 menunjukkan capaian diatas rata-rata dengan interval 1-100.
2. The self-assessment of Management Contracts for 2009 produced a score of 191.70 signifying an above average achievement with an interval of 1-100.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
23
3. Tingkat Solvabilitas Perusahaan tahun 2009 dengan capaian 1116,13%, diatas batasan minimal 120% sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Menteri Keuangan No.: 158/PMK.010/2008, dan diatas target RKAP 2009 sebesar 262,23%, hal ini menunjukkan bahwa kondisi keuangan Perusahaan sampai akhir tahun 2009 sangat sehat dan mampu membayar segala kewajibannya jika dibandingkan dengan aset yang dimiliki.
3. The Company’s 2009 Solvency Margin that reached 1116.13%, above the minimum level of 120% as stipulated in Finance Minister Regulation No.: 158/PMK.010/2008, and above the 2009 RKAP target of 262.23%, indicated that the Company’s financial condition as of the end of 2009 is very healthy and capable of paying all of its obligations when compared to its owned assets.
Upaya Manajemen Perusahaan secara spesifik dalam tahun 2009 untuk mengkristalisasikan visi, misi dan nilai inti Perusahaan telah diwujudkan melalui upaya-upaya sebagai berikut:
The Company Management’s specific efforts in 2009 to crystallize the Company vision, mission, and core values were realized through the following efforts:
1. Perluasan Produk dan layanan asuransi kesehatan untuk mendukung tujuan Perusahaan dan memenuhi kebutuhan pasar. Pada periode awal operasional, Perusahaan hanya menjual produk Managed Care, kemudian pada tahun 2009 dilakukan tambahan produk berupa produk InHealth Group Term Life (InHealth GTL) dan produk InHealth Group Personal Accident (InHealth PA), serta telah dipasarkan produk baru, yakni produk Asuransi Dwiguna (InHealth Endowment). Selanjutnya, dilakukan penyempurnaan produk Managed care berupa program Coordination of Benefit (COB) yang merupakan peningkatan manfaat bagi pemegang Kartu Askes Sosial sesuai dengan Perjanjian Kerjasama dengan PT Askes (Persero) No.: 288/KTR/0909 dan No.: 5676/KTR/0909.
1. The expansion of health insurance products and services to support the Company’s goals and to meet the market demands. During the early period of its operations, the Company only sold Managed Care products, then in 2009 more products were added in the forms of InHealth Group Term Life (InHealth GTL) and InHealth Group Personal Accident (InHealth PA), and a new product was marketed, namely InHealth Endowment (Asuransi Dwiguna). Furthermore, an improvement on the Managed Care product was carried out in the form of a Coordination of Benefit (COB) program that increased benefits for holders of Askes Sosial Card in accordance with PT Askes (Persero) Cooperation Agreements No. 288/KTR/0909 and No. 5676/KTR/0909.
2. Untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta, pada aspek layanan purna jual, Perusahaan menyediakan Call Centre yang memberikan pelayanan evakuasi medis termasuk ambulance melalui kerjasama dengan pihak ketiga, sedangkan pada aspek layanan provider, telah dilakukan sinerji layanan antara InHealth dengan PT Askes agar terjadi kesinambungan antara program layanan peserta Askes Komersial dengan InHealth.
2. To improve its services for participants, in the aspect of after sales service, the Company is providing a Call Centre that gives medical evacuation services including ambulances through collaborations with third-parties, whereas in the aspect of provider service, a synergy of services was established between InHealth and PT Askes so that continuity is created between the programs of Askes Komersial and InHealth.
3. Sebagai perusahaan yang memiliki core of competence di bidang pengelolaan asuransi kesehatan, produk asuransi kesehatan, khususnya “managed care” yang dirancang sebagai produk unggulan. Hal ini selaras dengan Visi InHealth, yakni menjadi market leader dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia.
3. As a company that has core competence in the field of health insurance management, health insurance products, specifically managed care that was designed as a superior product. This is in line with the vision of InHealth to become the market leader in health insurance industry in Indonesia.
4. Sebagai pendukung operasionalisasi perusahaan agar dapat berjalan sebagaimana diharapkan, telah dilakukan upaya-upaya pemenuhan kebutuhan personal dan sarana maupun prasarana kerja secara maksimal sampai dengan berakhirnya periode tahun 2009. Budaya kerja perusahaan yang dibentuk dan diterapkan dan tercermin dalam setiap perilaku seluruh Insan InHealth.
4. To support the operations of the company so that it runs as expected, efforts were made to fulfill personal, facilities, and infrastructure needs to a maximum until the end of the 2009 period. The corporate culture that was formulated and applied is reflected in every conduct of the entire InHealth Workforce.
5. Dalam rangka peningkatan pengelolaan dan pemahaman serta keseragaman persepsi terhadap sistem operasional Perusahaan, telah dilaksanakan rapat koordinasi dan konsultasi secara terpusat serta supervisi secara periodik dari kantor pusat ke daerah sebagai upaya penyeragaman persepsi dalam proses pengelolaan dan peningkatan manajemen Perusahaan.
5. In order to improve the management and understanding of, as well as the uniformity of perception on the Company’s operational system, coordination meetings and centralized consultations, as well as periodic supervisions of regional offices by the head office are carried out as an effort to establish uniform perception in the process of managing and improving the Company management.
24
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Selain daripada itu, telah dilaksanakan program pendidikan dan pelatihan sebagai langkah nyata untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis pegawai pada berbagai aspek yang berpengaruh pada Perusahaan.
Furthermore, education and training programs were also carried out as concrete steps to improve the technical knowledge and capability of employees in various influential aspects of the Company.
6. Selama tahun 2009, telah dilakukan evaluasi atas hasil dan pencapaian pelaksanaan program kerja Perusahaan serta produktifitas penjualan dengan tujuan agar Manajemen dapat segera memberi putusan dan tindakan yang tepat bila mana terjadi penyimpangan ataupun pergeseran sasaran dari yang seharusnya seperti yang telah ditetapkan pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2009 maupun arahan Rapat Umum Pemegang Saham, serta diadakannya internal control review untuk mengukur tingkat efektifitas dari setiap fungsi yang bertujuan untuk membantu Manajemen dalam melakukan pengawasan dan pengendalian program kerja diseluruh unit kerja.
6. During the year 2009, evaluations were made on the results and achievements of the Company’s work programs as well as sales productivity so that Management could immediately provide appropriate decisions and actions in the event of deviations or shifts of target from what had already been set in the 2009 Corporate Business Plan and Budget and by the directives of Annual General Meetings of Shareholders, as well as an internal control review to measure the effectivity level of every function with the aim of assisting Management in supervising and controlling work programs in all work units.
7. Dukungan Teknologi dan informasi yang dikembangkan Perusahaan adalah melakukan perubahan dari data warehouse/ data centre dengan sistem desentaralisai menjadi sistem sentralisasi untuk mendukung kecepatan dan keakuratan pelayanan.
7. The Company provided information technology support by making changes to the system applied at its data warehouse/ data centre from decentralized to centralized to support the speed and accuracy of service.
Dengan komitmen dari seluruh Insan InHealth untuk melaksanakan seluruh proses bisnis berlandaskan ketaatan dan kepatuhan terhadap segala ketentuan yang berlaku, serta secara terus menerus meningkatkan profesionalisme, kami yakin pada gilirannya InHealth akan mampu membawa perubahan khususnya di industri asuransi dengan mengukuhkan diri menjadi Agent of Changes.
With the entire InHealth Workforce committed to carry out the entire business process based on adherence and compliance to all applicable provisions, as well as continuously improve professionalism, we are confident that InHealth will in turn be able to bring its specific change in the insurance industry by confirming itself as an Agent of Changes.
Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr.med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama | President Director
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
25
Profil Direksi Board of Directors
dari kiri-kanan (from left to right) Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ | Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr, med, MHP, HIA, AAK | Drs. Pudjianto MM
26
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama
DR. Rosa Christiana Ginting, Betr. med, MHP, HIA, AAK President Director
Dilahirkan di Kabanjahe, 25 Desember 1963, beliau adalah lulusan dari Occupational Medicine, Friedrich Willhem Universitaet Bonn, Jerman di tahun 1990, setelah sebelumnya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1980. Selain menjadi Staf Pengajar Tetap di Akademi Asuransi Indonesia (AAI), sampai hari ini beliau masih aktif berkiprah di Bidang Pengembangan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), dan juga dipercaya sebagai Pengurus Perhimpunan Ahli Manajemen dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI).
Born in Kabanjahe on 25 December 1963. She graduated from the Occupational Medicine, Friedrich Willhem Universtaet Bonn, Germany, in 1990, after previously graduated from the Medical Faculty of Sumatra Utara University in 1980. Other than serves as Permanent Staff of Lecturer in the Indonesian Insurance Academy (AAI), she also actively participate in the Development of Indonesian Family Doctor Association (PDKI), as well as the Management of the Management Expertise Foundation and the Indonesian Health Care Insurance (PAMJAKI).
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Direktur Teknik dan Operasi
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Operation and Technic Director
Dilahirkan di Medan, 2 Oktober 1967. Meraih gelar S2 dari Manajemen aktuaria Universitas Indonesia setelah sebelumnya lulus dari Matematika terapan Universite de Nantes Perancis di tahun 1992. Beliau hingga saat ini aktif pada Persatuan Aktuaris Indonesia sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan, membawahi Komisi Kurikulum dan Ujian, Komisi Pendidikan Berkelanjutan dan Komisi Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi.
Born in Medan on 2 October 1967. Obtained his Master degree on Underwriting Management from the Indonesia University after previously graduated on Math Science from the Universite de Nantes, France, in 1992. Currently active to serve as Deputy Chairman of Education in the Indonesian Underwriting Association, undertakes the Commission of Curriculum and Tests, the Commission of Advanced Education and the Commission of Coordination with the Universities
Drs. Pudjianto MM Direktur Keuangan dan Umum InHealth
Drs. Pudjianto MM Financial Director
Dilahirkan di Purbalingga, 7 Januari 1957. Meraih gelar S2 Manajemen Keuangan dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta di tahun 2002. Dengan latar belakang pendidikan yang beliau dapatkan di dalam maupun luar negeri, komitmen tingginya terhadap pekerjaan telah dianugrahi tanda jasa “Pengabdian 30 tahun terus menerus” oleh PT Askes (Persero).
Born in Purbalingga on 7 January 1957. Obtained his Master degree in Financial Management from the Management Institute - IMMI, Jakarta, in 2002. With several experiences that he obtained from both domestic and overseas, his high commitment towards his works, he was rewarded with “30 years of continuous serves” from PT Askes (Persero).
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
27
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan pondasi penting dalam membantu upaya Perusahaan untuk mencapai sasarannya, untuk itu adalah suatu keharusan bagi Perusahaan untuk memastikan bahwa organisasi ini didukung oleh SDM yang handal dan kompeten guna menjalankan roda bisnis dalam tatanan kompetisi yang semakin ketat. Human Resources (HR) is an important basis for assisting the Company in reaching its targets, and for that reason the Company must ascertain that the organization is supported by reliable and competent HR in order to run the business within the context of an ever tighthening competition.
28
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pemenuhan Karyawan
Fulfillment of Staffing Requirements
a. Untuk mendukung kelancaran operasional Perusahaan, pemenuhan SDM dari posisi managerial hingga staf telah diupayakan secara maksimal dengan melalui proses:
a. To support the smooth operation of the Company, maximum effort was made to fulfill staffing requirements from managerial to staff positions through the process of:
1. Penghitungan Budget Head Count Tenaga Kerja sesuai design struktur organisasi yang telah ditetapkan. 2. Melakukan seleksi calon pegawai untuk menduduki posisi yang diprioritaskan terlebih dahulu pada tingkat Kepala Departemen dan staf di Kantor Pusat. 3. Melakukan pengajuan kebutuhan pegawai kepada PT Askes (Persero) untuk diperbantukan di PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. 4. Rekruitmen tenaga kerja dengan waktu terbatas secara insourcing dan outsourcing dengan pihak ketiga.
1. Calculating the Manpower Head Count Budget in accordance with the predetermined organizational structure design. 2. First selecting prospective employees to fill prioritized positions at Department Head and staff levels at the Head Office. 3. Submitting staffing requirements to PT Askes (Persero) that will be assigned to PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. 4. Recruiting manpower following a predetermined time-frame by in sourcing and outsourcing from third parties.
b. Pada awal tahun, direncanakan bahwa Perusahaan akan membutuhkan jumlah Sumber Daya Manusia sebanyak 272 orang. Jumlah karyawan sampai dengan akhir periode tahun 2009 sebanyak 391 orang, yang terdiri dari 88 orang pegawai perbantuan dan 303 orang pegawai Tenaga Kerja Waktu Tertentu. Pada triwulan IV, pegawai InHealth bertambah sebanyak 93 orang, yang terdiri dari 21 orang pegawai perbantuan dan 72 pegawai Tenaga Kerja Waktu Tertentu.
b. At the beginning of the year, it was planned that the Company would require as many as 272 people for its Human Resources. The number of employees by the end of 2009 was 391 people, consisting of 88 assigned personnel and 303 Temporary Manpower. On the IV quarter, total employee of InHealth have been added to 93 people, which comprises of 21 assisting employee and 72 Part Time employee.
Komposisi Jumlah Karyawan Composition on Employee
Unit Kerja Working Unit
No
Karyawan Perbantuan Assisting Employee
TKWT
Total Total
1.
Kantor Pusat | Head Office
33
63
96
2.
Kantor Pemasaran | Marketing Office
33
240
273
3.
Kantor Pelayanan | Services Office
22
-
22
Total | Total
88
303
391
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
29
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan selama tahun 2009, Perusahaan memberikan diklat sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam berbagai jenis diklat kepada 416 peserta, dengan rincian sebagai berikut:
To enhance employee skills during 2009, the Company held various education and training sessions as per employee needs for 416 participants, with the following details:
Pelatihan
Peserta | Participants
Ujian Profesi
Training
134 orang | person
Profession Test
Pelatihan Teknologi Informasi (masuk Anggaran Pelatihan Profesi)
8 orang | person
Information Technology Training (under the Profession Test budget)
Pelatihan Teknis Staf SDM
6 orang | person
Human Resources Technical Staff Training
Pelatihan Penjenjangan
4 orang | person
Staffing Training
Pelatihan Hukum
4 orang | person
Legal Training
110 orang | person
Marketing Training
Pelatihan Aktuaria dan Underwriting
41 orang | person
Actuarial and Underwriting Training
Pelatihan Akuntansi dan Keuangan
36 orang | person
Accounting and Finance Training
Pelatihan Pelayanan Kesehatan
40 orang | person
Health Care Services Training
Pelatihan Pelanggan
29 orang | person
Customer Training
4 orang | person
Auditor Training
Pelatihan Marketing
Pelatihan Auditor Total
416 orang | person
Komposisi Jumlah Karyawan di Kantor Pusat Composition on Employee at Head Office
Total
Komposisi Jumlah Karyawan di Kantor Pelayanan Composition on Employee at Services Office
GM
Sek. Kom
8,33%
2,1%
Manager 14,58%
Administrasi 63,5%
30
Total 96
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Senior Staf 7, 29%
Senior Staf
Total 22
27,3%
Junior Staf
Junior Staf
4, 15%
72,7%
Komposisi Jumlah Karyawan di Kantor Pemasaran Composition on Employee at Marketing Office GM 3,66%
TKWT
Manager
68,8%
0,73% Senior Staf
Total 273
5,12% Junior Staf 2,56% Verifikator 19%
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Selama tahun 2009, InHealth telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan SDM, antara lain melalui pelatihan profesi, penyusunan pengaturan kepegawaian, penyusunan SK Struktur organisasi serta pelatihan teknis bagi staf SDM dengan realisasi anggaran sebesar Rp1.070 juta.
Throughout 2009, InHealth undertakes several trainings to enhance the HR services which among others includes the professional training, the formulation of employee regulation, the formulation of the organizational structure decree as well as technical training for HR staff that has absorbed a realization budget of Rp1,070 million.
Pembenahan dalam beberapa bidang terus diupayakan, mulai dari pembenahan struktur organisasi, penyelenggaraan program pelatihan, pemberdayaan karyawan serta penempatan karyawan ke dalam unit bisnis yang sesuai. Selama tahun 2009, selain berbagai pelatihan, Perusahaan juga telah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti ujian profesi, dengan hasil akhir yaitu kurang lebih 134 karyawan berhasil mendapatkan sertifikasi.
Continued improvements were made in a number of areas, from the improvement of organizational structure, training programs, employee empowerment to placement of employees in appropriate business units. During 2009, in addition to the training, the Company also gave employees the opportunity to sit for professional examinations, with the final outcome of around 134 employees attaining certification.
Hal ini tentunya akan terus ditingkatkan di masa depan guna menciptakan tenaga-tenaga handal yang pada gilirannya diharapkan akan dapat membantu menunjang sasaran Perusahaan dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Undoubtedly this will continue to be increased in the future in order to create reliable resources that will in turn be expected to support the Company’s objectives and reach its predetermined targets.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
31
Teknologi Informasi Information Technology
Teknologi Informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari unit pendukung suatu perusahaan. Akurasi, kecepatan layanan, ketersediaan data serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kemajuan jaman merupakan hal penting yang terus diupayakan oleh Perusahaan guna mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama. Information Technology has become an integral part of a company’s supporting unit. Accuracy, timely service, availablitiy of data, as well as ability to adapt to progress, are important matters that the Company continues to strive for in order to reach the goals that are aspired by all.
32
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Aktivitas di tahun 2009
Activities in 2009
Di tahun pertama usahanya, InHealth mulai menyusun aplikasi Business Intelligence Dashboard guna mendukung manajemen dalam proses pengambilan keputusan, penyesuaian aplikasi pemasaran dan kepesertaan, serta penambahan fitur pada proses migrasi data keluarga.
In its first year of operation, InHealth began to develop a Business Intelligence Dashboard application in order to support the management in the process of decision-making, adaptation of marketing and membership application, as well as the addition of features to the process of family data migration.
Sementara proses uji coba atas seluruh aplikasi pelayanan sudah dilakukan terlebih dahulu di kantor pemasaran Jakarta Pusat, diharapkan pada kuartal kedua tahun 2010 nanti, seluruh proses uji coba akan selesai dilaksanakan di seluruh kantor cabang dan kantor pelayanan.
While the trial run process on all service applications has already been run first at the Central Jakarta marketing offices, it is expected that by the second semester of 2010, the entire trial run process will have been implemented at all branch and services office.
- Dari sisi Hardware, InHealth telah mengupayakan jaringan komunikasi Data VPN IP MPLS dan Internet guna mendukung proses operasional perusahaan, khusus untuk kantor pelayanan, hal ini sedang dalam proses instalasi dan pemasangan, dimana diharapkan hal ini akan dapat terselesaikan dan mulai beroperasi pada akhir Januari 2010 mendatang - Sementara untuk pengadaan Disaster Recovery Center (DRC), telah dilaksanakan beauty contest untuk pemilihan vendor dan calon provider - Dari sisi Database (Manajemen Informasi), sampai dengan akhir tahun 2009, proses back up database telah dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan standard operating procedure yang dimulai dari kantor pusat hingga kantor pelayanan.
- On the Hardware side, InHealth sought to establish a Data VPN IP MLS and Internet communication network in order to support the company’s operation, especially at the marketing offices. It is still in the process of installation and set-up, wherein it is expected to be completed and operational by the end of this coming January 2010
- On the Database (Information Management) side, up till the end of 2009, the process of backing up data had been continuously implemented based on standard operating procedures beginning at head office and down to the services office.
Kendala yang dihadapi
Constraints
Mengawali tahun pertama beroperasinya InHealth sebagai sebuah entity tentunya tak lepas dari kendala ataupun hambatan, mulai dari penyediaan database data yang belum dapat menyajikan data sebagaimana mestinya, keterbatasan jaringan komunikasi yang sering mengalami gangguan teknis serta beberapa hal lainnya yang cukup mengganggu kelancaran proses komunikasi.
In initiating its first year of operation InHealth as a business entity was of course not free from obstacles or hindrance, from the provision of database that could not present data the way it should, the limitations of a communication network that frequently experienced technical difficulties as well as several other matters that were quite disruptive to the smoothness of the communication process.
Rencana ke Depan
Future Plans
Beberapa aktivitas ke depan yang telah dijadikan sebagai agenda kerja oleh InHealth adalah sebagai berikut: - menyusun arah pengembangan Sistem Informasi Manajemen melalui rencana IT 5 tahunan yang didasarkan pada sistem komputerisasi yang terintegrasi, pembangunan pusat pelayanan pelanggan, pembangunan pusat data serta proses aktuaria & underwriting - mengupayakan perijinan atas semua perangkat software yg digunakan - menyediakan system pengolahan data inti dengan menggunakan software system yang disebut “e-InHealth”, yaitu suatu sistem komprehensif & terintegrasi yang mencakup seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk dapat memberikan hasil lebih baik, lebih cepat dan dengan biaya yg lebih efisien.
A number of future activities that constitute the work agenda of InHealth are as follows: - formulating the direction of Management Information System development through a 5-year IT plan based on an integrated computerized system, the establishment of a customer service center, the establishment of a data hub, as well as an actuarial & underwriting process - acquiring licenses for all software in use
- As for the establishment of a Disaster recovery Center (DRC), a beauty contest was held to select vendors and candidate providers.
- devising a core data management system by using a software system called ”e-Health”, a comprehensive and integrated system that encompasses all the functions required by the company thus enabling it to give better, faster and more cost-efficient results.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
33
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Sepanjang tahun 2009, Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp34,20 miliar. Selain daripada itu, dibandingkan dengan apa yang telah ditargetkan, kinerja Perusahaan selama 9 bulan di tahun 2009 telah mengindikasikan hasil yang melebihi target tersebut.
During 2009, the Company successfully booked a net profit of Rp34.20 billion. Furthermore, in comparison to what was targeted, the Company’s performance in the first 9 months of 2009 had indicated a resut that surpassed that target.
34
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kepesertaan
Membership
Pada awal operasional InHealth dengan menjual produk Managed Care dengan jumlah kepesertaan selama tahun 2009 sebesar 678.611 orang yang tersebar dalam kepesertaan.
During its initial operation, InHealth established a total membership of 678,611 people during 2009 by selling Managed Care products.
Silver 30,36% Gold 7,77%
Total 678.611 orang | person
Blue 34,77 %
Platinum 0,11 %
Alba 26,99 %
Kepesertaan Program Asuransi Jiwa selama tahun 2009 sebesar 16.388 orang yang tersebar dalam:
The 2009 membership of Insurance program was accounted to 16,388 participants that is divided into the followings:
Group Term Life 20,31% Personal Accident 2,22%
Total 16.388 orang | person
Group Indemnity 77,47 %
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
35
Pendapatan Premi
Premium Revenue
Pendapatan Premi untuk produk Managed Care tahun 2009 sebesar Rp196,33 miliar atau 21,8% dari target tahun 2009 sebesar Rp900,28 miliar.
Premium Revenue from Managed Care was Rp196.33 billion in 2009 or 21.8% of the 2009 target of Rp900.28 billion.
Pendapatan Premi untuk program Asuransi Jiwa dengan produk Indemnity Rp99,95 miliar, sedangkan realisasi pendapatan premi untuk produk Group Term Life Rp113,93 juta, Group Personal Accident Rp12,37 miliar dan Group Indemnity Rp320,4 juta.
Premium Revenue for the Life Insurance program with its Indemnity product was Rp99.95 billion, whereas premium revenue for Group Term Life was Rp113.93 million, Group Personal Accident Rp12.37 billion and Group Indemnity Rp320.4 million.
Dengan demikian pendapatan premi bruto yang diperoleh perusahaan selama tahun 2009 sebesar Rp203,15 miliar atau sebesar 20,3% dari target sebesar Rp1 triliun.
Thus, the gross premium revenue acquired by the company in 2009 was Rp203.15 billion or 20.3% of the target of Rp1 trillion.
Beban Asuransi
Insurance Expenses
Jumlah beban asuransi selama tahun 2009 sebesar Rp112,58 miliar yang terdiri atas:
Total insurance expenses during 2009 was Rp112.58 billion consisting of:
Beban Klaim dan Manfaat Polis Masa Depan & Estimasi Kewajiban Klaim Beban Akuisisi
Rp62,47 miliar Rp47,07 miliar Rp7,04 miliar
Claims and Benefits Expense Future Policies & Estimated Claim Obligations Acquisition Expense
Rp62.47 billion Rp47.07 billion Rp7.04 billion
Rp112,58 miliar
Rp112.58 billion
Beban Usaha
Operating Expenses
Realisasi beban usaha/beban operasional adalah sebesar 43,1% dari target RKAP tahun 2009 yang telah ditetapkan atau sejumlah Rp43.001.006.964. Beban ini telah menyerap 26,2% dari total jumlah premi netto atau telah melampaui alokasi pembiayaan dalam premium setting maksimal yaitu sebesar 12,5%.
Actual operating expenses / operational expenses amounted to 43.1% of the predetermined RKAP target for 2009 or Rp43,001,006,964. The expense absorbed 26.2% of the total net premium or exceeded the funding allocation of the maximum premium setting of 12.5%.
Realisasi ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut, yaitu: a. Penetapan pembiayaan operasional perusahaan pada sasaran korporat belum didasari oleh perhitungan yang realistis namun masih mengikuti pola dan pengalaman dari Akses Komersial. b. Kebutuhan pembiayaan operasional perusahaan yang sangat mendesak dan tidap dapat ditunda karena tuntutan perkembangan bisnis serta adanya persaingan dalam bidang usaha asuransi. c. Ketidakseimbangan proporsi jumlah bulan untuk mendapatkan premi dengan jumlah bulan pembiayaan operasional perusahaan tidak sama, dimana penjualan produk baru dilakukan pada bulan April 2009 sesuai dengan ijin usaha yang diterbitkan oleh Bapepam – LK.
Actual results were brought about by the following: a. The determination of the company’s operational funding in the corporate objectives was not based on realistic calculations but still following the pattern and experiences of Akses Komersial. b. The company’s operational funding requirement was quite pressing and could not be postponed due to the demands of business development as well as competition in the insurance business. c. Imbalance in the proportion between the total months needed to acquire premium with the total months of corporate operational funding, where sales of new products were only carried out in April 2009 in accordance with the issuance of its business license by Bapepam-LK.
Pemasaran
Marketing
a. Kegiatan Pemasaran InHealth telah melakukan beberapa kegiatan pemasaran selama tahun 2009, diantaranya adalah penyelenggaraan turnamen golf bersama dengan PT Askes Indonesia, yang diikuti oleh tidak kurang dari 200 peserta. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2009 dan dilanjutkan dengan acara Grand Launching pada tanggal 23 Juli 2009 yang bertempat di Hotel Grand Mulia dan dihadiri oleh tidak kurang dari 500 undangan.
a. Marketing Activities InHealth held several marketing activities throughout 2009, including organizing a golf tournament with PT Askes Indonesia, which was played by no less than 200 participants. The event was held on 19 July 2009 and was followed by a Grand Launching event on 23 July 2009 at Grand Mulia Hotel and was attended by no less than 500 guests.
36
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
b. Kegiatan Sales Promotion Adapun kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas seperti penyelenggaraan Forum Humas BUMN di beberapa daerah, pembuatan beberapa materi promosi di berbagai media dalam rangka sosialisasi dan branding awareness.
b. Sales Promotion Activities These activities included the organizing of SOE PR Forums at various locales, and the production of several promotion materials in various mass media as part of its socialization efforts and in the context of branding awareness.
Pelayanan Pelanggan
Customer Service
Guna meningkatkan kepuasan pelanggan, pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor yang terus ditingkatkan. Selama tahun 2009, InHealth telah melakukan beberapa kegiatan dan diantaranya adalah sebagai berikut: a. Sarana InHealth Customer Service 24/7 Merupakan sarana informasi bagi pelanggan yang berisi tentang produk dan manfaatnya bagi masing-masing peserta, jaringan provider, prosedur pelayanan, penyelesaian klaim serta penanganan keluhan peserta dan provider. b. Evakuasi Medis Merupakan salah satu metode pelayanan yang terdiri dari evakuasi dan repatriasi, pengobatan / penggunaan peralatan medis, pengiriman dokter, pemulangan jenazah serta pemberian informasi dan bantuan medis selama 24 jam di seluruh dunia. c. Buku Pedoman Administrasi Kepesertaan d. Buku Pedoman Pelayanan Pelanggan e. Terbentuknya Sistem Administrasi Kepesertaan f. Kerjasama Penyediaan Layanan Customer Service Managed Care g. Kerjasama Penyediaan Layanan Customer Service Indemnity termasuk Penjaminan Verifikasi oleh Pihak Vendor.
Service excellence is a factor that continues to be improved, in order to increase customer satisfaction. During 2009, InHealth held several activities that included among others:
Keuangan dan Umum
Financial and General
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Kantor Akuntan Publik Rama Wendra & Rekan, maka disampaikan bahwa hasil laporan Audit Keuangan InHealth untuk periode tahun 2008 dan periode tahun 2009 adalah Wajar Tanpa Pengecualian.
Based on the audit findings by the Rama Wendra & Associates Public Accountants Office, we submit that the InHealth Audited Financial Statements for the fiscal years 2008 and 2009 received an Unqualified Opinion.
Dari hasil investasi, perolehan YOI (Yield On Investment) sampai dengan periode Desember 2009 adalah sebesar 8,96% dari 8,8% yang telah ditargetkan. Pencapaian ini merupakan hasil dari investasi pada instrumen deposito & obligasi yang utamanya bersumber dari modal usaha dan cadangan.
From investments, the YOI (Yield On Investment) until December 2009 reached 8.96% out of the targetted 8.8%. This achievement was the result of investments in long-term deposit and bond instruments which were primarily sourced from capital and reserve.
Sementara dari 100% target penagihan premi selama tahun 2009, hasil yang dicapai adalah sebesar 73,3%. Adapun guna meningkatkan kolektibilitas premi maka InHealth telah menggunakan sistem virtual account melalui kerjasama dengan perbankan yang mempunyai fasilitas lengkap.
Whereas out of the 100% premium collection target during 2009, only 73.3% was achieved. And in order to improve the collectibility of premium InHealth is using a virtual account system through collaborations with banks possessing full facilities.
Laporan keuangan triwulanan selama tahun 2009 atas tingkat kesehatan keuangan (Risk Based Capital) sesuai KMK 424 tahun 2003 telah dilaporkan ke Bapepam secara tepat waktu. Adapun jumlah pencapaian di tahun 2009 adalah sebesar 1.116,13% di atas prosentasi minimal yang ditargetkan yaitu 262%.
The 2009 quarterly financial reports on the level of financial health (Risk Based Capital) in accordance with Finance Minister Decision No. 424/2003 was submitted to Bapepam in a timely manner. The 2009 achievement amounted to 1,116.13% exceeding the targetted minimum percentage of 262%.
Selain daripada itu, di bidang pendidikan dan pelatihan pegawai di tahun 2009, hasil yang dicapai adalah sebesar 5,8% dari 11,73% yang telah ditargetkan. Hal ini tentunya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Moreover, in employee education and training for 2009, the result achieved was 5.8% out of the targetted 11.73%. This will certainly merit consideration for further improvement in the future.
a. InHealth Customer Service 24/7 Facility An information service for customers containing details on products and their benefits for each participants, provider networks, service procedures, claims settlement and participant complaints handling as well as providers. b. Medical Evacuation A method of service that consists of evacuation and repatriation, treatment/use of medical equipment, dispatch of doctors, repatriation of deceased as well as the provision of information and medical assistance for 24 hours worldwide. c. Membership Administration Handbook d. Customer Service Handbook e. Establishment of Membership Administration System f. Joint Provision of Customer Service Managed Care g. Joint Provision of Customer Service Indemnity including Verification Assurance by Vendors.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
37
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Untuk mencapai tingkat penerapan Good Corporate Governance yang maksimal, InHealth menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai pedoman dalam setiap kegiatan Perusahaan.
In order to achieve a maximum results on the implementation of Good Corporate Governance, InHealth undertook a GCG principles as guidance throughout the entire Corporate activities.
38
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pada tahap awal pendirian Perusahaan telah melakukan konsolidasi internal dengan membangun seperangkat keputusan Direksi yang terkait dengan pengelolaan Perusahaan,sehingga pada gilirannya seluruh insan InHealth akan mampu melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan etika bisnis untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan kepatutan.
In the early stages of the establishment the Company carried out an internal consolidation by developing a set of Board of Director decrees connected with the Company’s management, so that in turn the entire InHealth workforce will be able to fulfill its primary function and duties in accordance with prevailing provisions and business ethics to meet the requirements of compliance and propriety.
Menjadi sebuah keniscayaan bagi pengelola perusahaan sebagaimana halnya InHealth untuk menyusun infrastruktur GCG yang sudah dirintis sejak tahun 2009, dan akan dilegalisasi dan diformalkan dalam tahun 2010,sebagai salah satu bentuk komitmen Organ Perusahaan untuk mengelola perusahaan sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance ).
It is a certainty for the company managers as with InHealth to formulate a GCG infrastructure that has been initiated since 2009, and will be legalized and formalized in 2010, as a form of the Company Organ’s commitment to manage the company in accordance with Good Corporate Governance.
Dasar Pelaksanaan
Basis for Implementation
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009 bahwa Direksi InHealth agar membuat pedoman Good Corporate Governance yang meliputi Kebijakan Corporate Governance,Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, dan Kode Etik.
The Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders on the 2009 Corporate Business Plan and Budget instructs the Board of Directors of InHealth to formulate the Good Corporate Governance guidelines covering the Corporate Governance Policy, Boards of Commissioners and Directors Guide, and Code of Ethics.
Pedoman Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Guidelines
Pedoman GCG InHealth yang telah disusun dalam bentuk konsep dengan ruang lingkup penyajian adalah sebagai berikut:
The InHealth GCG Guidelines that were formulated in the form a concept with its scope of presentation are as follows:
Prinsip Good Corporate Governance:
The Good Corporate Governance Principles:
a. b. c. d. e.
Prinsip Transparansi (Transparancy) Prinsip Akuntabilitas (Accountability) Prinsip Rensponsibilitas (Responsibility) Prinsip Independensi (Independency) Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness and Equalty)
Kode Etik InHealth a. b. c. d.
Visi, Misi dan Nilai Inti Perusahaan Kode Etik InHealth Praktik-praktik usaha yang sehat Penegakan, pelaporan, dan sanksi terhadap pelanggaran kode etik
Panduan Organ Utama a. b. c. d.
Direksi Dewan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Daftar Pemegang Saham dan daftar khusus.
a. b. c. d. e.
Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness and Equality
The InHealth Code of Ethics a. b. c. d.
Corporate Vision, Mission and Core Values InHealth Code of Ethics Healthy business practices Enforcement, reporting, and sanction of code of ethics infringements
Principal Organ Guide a. b. c. d.
Board of Directors Board of Commissioners General Meeting of Shareholders Shareholders List and special list.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas dan Wewenang
Duties and Authority
Tugas
Duties
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perusahaan maupun usaha perusahaan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Commissioners is responsible to oversee the management policy, the management process that is carried out in general by the Board of Directors both with regard to the company and the business, as well as to give advice to the Directors including overseeing the implementation of the Long-Term Corporate Plan (RJPP), RKAP, the provisions of the Articles of Association and AGMS Resolutions, as well as prevailing laws and regulations.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
39
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris bersifat kolegial dibawah koordinasi Komisaris Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan komisaris harus mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan.
The duties and authority of the Board of Commissioners are collegial in nature and under the coordination of the President Commissioner. In fulfilling its duties, the Board of Commissioners must comply with the Company’s Articles of Association.
Untuk kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dapat juga dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.
So that it can perform its duties unhindered, the Board of Commissioners can also be assisted by a Secretary to Board of Commissioners that is appointed and dismissed by the Board of Commissioners.
Berikut adalah penjabaran tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris seperti yang tercantum pada Anggaran Dasar: a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundangundangan yang berlaku. b. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi dan corporate governance. c. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dan bertanggung jawab kepada Perusahaan yang diwakili oleh RUPS. d. Meneliti, menelaah dan menandatangani Laporan Tahunan yang telah disiapkan oleh Direksi sebelum disajikan kepada dan diterima oleh Pemegang Saham dalam RUPS. e. Dewan Komisaris bertanggung jawab memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan corporate governance dalam Perusahaan.
The following is the description of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners as specified in the Articles of Association: a. Oversee the Board of Directors policies in managing the Company and to give advice to the Directors including the implementation RJPP, RKAP as well as the provisions of the Articles of Association, AGMS Resolutions and prevailing laws and regulations. b. Comply with the Articles of Association and laws and regulations, and also obliged to implement the principles of profesionalism, efficiency and corporate governance. c. Act at any time in the interest and for the business of the Company and be accountable to the Company as represented in the AGMS. d. Examine, review, and sign the Annual Report prepared by the Board of Directors prior to presenting and having it approved by the Shareholders in an AGMS. e. The Board of Commissioners is responsible for giving its opinions and suggestions on the implementation of corporate governance in the Company.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memperoleh perlindungan hukum dan asuransi jabatan yang dibiayai Perusahaan.
In fulfilling its duties, the Board of Commissioners is given legal protection and a risk of office insurance that is paid for by the Company.
Wewenang
Authority
Dewan Komisaris memiliki wewenang sebagai berikut: a. Berhak meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu. b. Berhak meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan. c. Berhak memperoleh akses atas informasi perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. d. Dewan Komisaris dengan suara terbanyak sewaktu-waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau alasan lainnya yang mendesak Perusahaan. e. Memberikan persetujuan tertulis untuk tindakan-tindakan Direksi berikut: -- Mengadakan pinjaman jangka pendek dari Bank atau Lembaga Keuangan lain. -- Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerjasama operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BowT), dan Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerjasama lainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang diterapkan oleh RUPS.
40
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
The Board of Commissioners has the following authority: a. Entitled to seek the assistance of professionals or consultants for a limited period on the expense of the Company, if deemed necessary. b. Entitled to seek clarification on any matter it enquires from the Board of Directors and the Board of Directors is obligated to provide said clarification. c. Entitled to get access to corporate information in a timely and complete manner. d. The Board of Commissioners is entitled with a unanimous voice and at any time to temporarily dismiss one or more member of the Board of Directors, if they act in contradiction to the Articles of Association or neglect their obligations or other reasons that are pressing on the Company. e. Give written approval for the following Board of Directors actions: -- Secure short-term loans from Banks or other Financial Institutions -- Establish collaborations with other business entities or parties in the forms of license agreements, management contracts, leasing assets, joint operations (KSO), Build Operate Transfer (BOT), Build Own Transfer (BowT), and Build Transfer Operate (BTO) and other collaborations of which specific values and periods are determined by the AGMS.
-- Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/ panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak perusahaan dengan ketentuan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. -- Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan penarikan kredit jangk pendek. -- Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. -- Menhapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati. -- Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat dibawah Direksi -- Menetapkan dan merubah Logo Perusahaan.
Pelaksanaan Tugas Komite Tahun 2009
-- Receive or give medium-to-long term loans, expect for loans (debts or receivables) that arises from business transaction, and loans given to subsidiaries with the provision that they are reported to the Board of Commissioners. -- Collateralize fixed assets as required in drawing down shortterm loans. -- Release and write-off movable assets that are at an economic age prevalent in the industry which in general is up to 5 (five) years. -- Write-off bad debts and dead inventories. -- Establish and adjust the organizational structure up till 1 (one) level below the Board of Directors. -- Establish and change the Company Logo.
Implementation of Committee Duties in the Year 2009
Selama tahun 2009 Dewan Komisaris belum membentuk komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam pengawasan dan penyehatan Perusahaan, sekalipun demikian Dewan Komisaris telah menetapkan Komite sebagaimana uraian diatas.
The Board of Commissioners had not establish comittees, during 2009, to assist it in its duties to oversee and recapitalize the Company, although it did specify the Committees as described above.
Komite Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Committees
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG.
The Board of Commissioners is the Company organ which duty is to oversee in general and/or in specific in accordance with the Articles of Association as well as give advice to the Board of Directors and ascertain that the company implements GCG.
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dapat membentuk organ pendukung berupa komite-komite yang berperan sebagai perangkat fungsi pengawasan Dewan Komisaris dimana pembentukannya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Perusahaan. Komite-Komite tersebut dapat berupa:
In peforming its duties the Board of Commissioners can establish supporting organs in the forms of committees that function as the supervisory tools of the Board of Commissioners, the establishment of which is in accordance with the condition and needs of the Company. The Committees may be in the forms of:
• • • •
• • • •
Komite Audit Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Kebijakan Risiko Komite Kebijakan Corporate Governance.
Audit Committee Nomination and Remuneration Committee Risk Policy Committee Corporate Governance Policy Committee.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memastikan bahwa: • Pengendalian internal dilaksanakan dengan baik • Pelaksanaan audit internal maupun efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. • Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh Manajemen • Laporan Keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
The Audit Committee is responsible to assists the Board of Commissioners in ascertaining that: • Internal control is well implemented • Internal audit is implemented, the internal control system is effective and also the effective performance of the external and internal auditors’ duties. • The follow-up on audit findings are carried out by the Management. • The Financial Statements are presented properly in accordance with generally accepted accounting principles.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
• Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kriteria Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan sistem remunerasinya. • Mencari calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh keputusan RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
•
Komite Kebijakan Risiko
Risk Policy Committee
Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai efektifitas manajemen risiko, termasuk menilai toleransi risiko yang dapat diambil Perusahaan.
Assists the Board of Commissioners in examining the risk management system formulated by the Board of Directors and also evaluate the effectiveness of risk management, including evaluating the risk tolerance that the Company can assume.
Assists the Board of Commissioners in determining the criteria of Members and remuneration for the Boards of Directors and Commissioners. • Seek candidate Members of the Boards of Directors and Commissioners to receive the ruling of the AGMS in accordance with the provisions of the Articles of Association.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
41
Komite Kebijakan Corporate Governance
Corporate Governance Policy Committee
Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang berkaitan dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial Perusahaan.
Assists the Board of Commissioners in comprehensively studying the GCG developed by the Board of Directors and also evaluate the consistency of its application, including those connected with business ethics and the Company’s social responsibility.
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tahun 2009
The Board of Commissioners’ Performance of Duties in 2009
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Selama tahun 2009 Direksi dan Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan rincian sebagai berikut: 1. Tanggal 12 Januari 2009, bertempat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara pembahasan tentang: a. Struktur Organisasi 2009 b. Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan Tahun 2009 c. Biaya Pra Operasi bulan Jan-Feb Tahun 2009 2. Tanggal 15 Januari 2009, bertempat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara pembahasan tentang Lanjutan atas Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan Tahun 2009. 3. Tanggal 28 April 2009, bertempat di PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia pembahasan tentang: a. Perkembangan bisnis setelah ijin operasional b. Biaya Akuisisi c. Strategi Pemasaran d. Launching PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 4. Tanggal 13 Mei 2009, bertempat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara pembahasan tentang Perkembangan Bisnis PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. 5. Tangal 24 Agustus 2009, bertempat di PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia pembahasan tentang Evaluasi Kinerja per Juli 2009. 6. Tanggal 14 September 2009, bertempat di Kementerian BUMN pembahasan tentang Revisi RKAP Tahun 2009. 7. Tanggal 15 Oktober 2009, bertempat di Kementerian BUMN pembahasan tentang RKAP 2010.
Throughout 2009 the Boards of Directors and Commissioners held meetings as many as 7 (seven) times, with the following details: 1. 12 January 2009, at the Ministry of State-Owned Enterprises to discuss: a. Organizational Structure of 2009 b. Corporate Business Plan & Budget of 2009 c. Jan-Feb 2009 Pre-Operating Expenses 2. 15 January 2009, at the Ministry of State-Owned Enterprises to discuss the Continuation of the Corporate Business Plan & Budget 2009. 3. 28 April 2009, at PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia to discuss: a. Development of the business post operations permit b. Acquisition Expense c. Marketing Strategy d. Launching of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 4. 13 May 2009, at the Ministry of State-Owned Enterprises to discuss the Business Development of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. 5. 24 August 2009, at PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia to discuss Evaluation of Performance as of July 2009. 6. 14 September 2009, at the Ministry of State-Owned Enterprises to discuss Revision of RKAP 2009. 7. 15 October 2009, at the Ministry of State-Owned Enterprises to discuss RKAP 2010.
Pembahasan Teknis
Technical Discussion
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris secara aktif mengikuti pembahasan teknis dengan Pemegang saham, sebanyak 2 kali yaitu: 1. Laporan Keuangan Tengah Semester 2009 yang membahas pencapaian kinerja pada tanggal 14 September 2009 2. Penyusunan RKAP Tahun 2010 berdasarkan prognosa realisasi tahun 2009 yang dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2009.
During 2009, the Board of Commissioners actively participated in technical discussions with Shareholders, as many 2 times, namely: 1. Mid-Semester 2009 Financial Statements that discussed performance on 14 September 2009 2. Preparation of RKAP 2010 based on the prognosis of actual perfomance in 2009 that was held on 26 October 2009.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS )
General Meeting of Shareholders (GMS)
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia telah menyelenggarakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Tahunan dan dalam rangka melaksanakan tugas selaku pengawas perusahaan, Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan dalam rekomendasi atas pelaksanaan RUPS tahunan yaitu:
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and in order to carry out its duty as company supervisor, the Board Of Commissioner had given its response in its recommendation for the holding of the AGMS (Annual Genefal Meeting of Shareholders, namely:
1.
1.
2.
42
RUPS Tahunan tentang Pengesahan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) Tahun 2009, dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2009 yang bertempat di Ruang Rapat Kementerian BUMN. RUPS Tahunan tentang Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2008, dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2009 yang bertempat di Ruang Rapat PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
2.
AGMS regarding the Endorsement of the RKAP for the Year 2009, which was held on 23 March 2009 at the Ministry of State-Owned Enterprises Meeting Room. AGMS regarding the Approval of the Financial Statements for Fiscal Year 2009, which was held on 3 June 2009 at the PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Meeting Room.
Frekuensi pertemuan & Tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris No
Nama | Name
Meeting Frequency & Attendance Level of the Board of Commissioners
Jumlah Rapat | Total Meeting
Jumlah Hadir | Attendance Level
Prosentase (%) | Percentage (%)
1
Dr. Ir Muhammad Said Didu
7
7
100
2
Dr. I Gede Subawa M.Kes., AAAK
7
7
100
3
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA
7
7
100
4
Dr. Roy Ibrahim, HIA, AAK
7
7
100
Direksi
Board of Directors
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
The scope of work and responsibilities of each member of the Board of Directors
Direktur Utama
President Director
Tugas dan tanggungjawab Direktur Utama: 1. Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. 2. Menjalankan Perusahaan dan mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. 3. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 4. Membuat, menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada RUPS dan Departemen Keuangan RI. 5. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional Perusahaan. 6. Bertanggung jawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional Perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. 7. Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum Perusahaan. 8. Merumuskan kebijakan tentang sistem manajemen mutu, pengawasan internal, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko. 9. Mengembangkan usaha asuransi dalam rangka pencapaian target dan pertumbuhan usaha Perusahaan. 10. Membangun dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan reputasi / citra Perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal.
Duties and responsibilities of the President Director: 1. Runs the Company in accordance with the aim and objectives of its business activity. 2. Runs the Company and represents the interest of the Company in various aspects of policies connected with existing stakeholders. 3. Prepares the Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and LongTerm Corporate Plan (RJPP) for endorsement by General Meeting of Shareholders (GMS). 4. Prepares, compiles and submits the Annual Report and Financial Statements to the GMS and the RI Ministry of Finance. 5. Leads, controls, coordinates and performs monitoring and evaluation of the Company’s operational activities. 6. Responsible for the effective and efficient smoothness of working activities and the Company operations so that the achieved results are in accord with the specified targets. 7. With other members of the Board of Directors, formulates and decides the Company’s general policies. 8. Formulates policies on quality management system, internal control, corporate governance, and risk management. 9. Develops the insurance business in order to reach the targets and grow the Company’s business. 10. Develops and expands business network and also improve the Company’s reputation / image and good will with External parties.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
43
Direktur Teknik dan Operasional
Technical and Operations Director
Tugas dan tanggungjawab Direktur Teknik dan Operasional: 1. Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. 2. Menjalankan serta mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. 3. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Direktorat Teknik dan Operasional. 4. Membuat, menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Direktorat Teknik dan Operasional. 5. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional Perusahaan pada Direktorat Teknik dan Operasional. 6. Bertanggung jawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional Perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. 7. Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum Perusahaan. 8. Menetapkan kebijakan Perusahaan dalam aspek teknis dan operasional. 9. Melaksanakan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 10. Bersama direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. 11. Mengembangkan produk produk Asuransi yang sesuai dengan perkembangan dunia asuransi yang lebih kompetitif. 12. Membangun dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan reputasi / citra Perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. 13. Mengambil keputusan atas pelaksanaan klaim pada tingkat tertinggi. 14. Mengambil keputusan pada tingkat tertinggi atas akseptasi resiko, penentuan suku premi serta syarat-syarat pertanggungan. 15. Mengembangkan sistem teknologi informasi yang handal sehingga tercipta pelayanan yang cepat, tepat dan akurat terhadap tertanggung. 16. Memonitor dan menganalisa informasi dan regulasi pemerintah serta mengkoordinasikan ke bagian terkait.
Duties and responsibilities of the Technical and Operations Director: 1. Runs the Company in accordance with the aims and objectives of its business activities. 2. Runs and represents the interest of the Company in various aspects of policies connected with existing stakeholders. 3. Prepares the Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and Long-Term Corporate Plan (RJPP) of the Directorate for Technical Operations. 4. Prepares, compiles and submits the Annual Report and Financial Statements of the Directorate for Technical Operations. 5. Leads, controls, coordinates and performs monitoring and evaluation of the Company’s operational activities in the Directorate for Technical Operations. 6. Responsible for the effective and efficient smoothness of working activities and the Company operations so that the achieved results are in accord with the specified targets. 7. With other members of the Board of Directors, formulates and decides the Company’s general policies. 8. Establishes the technical and operational aspects of the Company policies. 9. Perfoms other incidental duties that are assigned by the President Director. 10. Periodically prepares corporate mangement reports with other members of the Board. 11. Develops Insurance products that are in line with the developments of a more competitive insurance industry. 12. Develops and expands business network and also improve the Company’s reputation / image and good will with external parties. 13. Decides on the execution of claims at the highest level. 14. Decides on risk acceptance, determination of premium rates, and also terms of coverage. 15. Develops a reliable information technology system so as to create a fast, appropriate and accurate service for the insured. 16. Monitors and analyzes government information and regulations as well as coordinating with the related sections.
Direktur Keuangan dan Umum
Finance and General Affairs Director
Tugas dan tanggungjawab Direktur Keuangan dan Umum: 1. Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. 2. Menjalankan serta mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. 3. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 4. Membuat, menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada RUPS dan Departemen Keuangan RI. 5. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional Perusahaan pada Direktorat Keuangan, SDM dan Umum. 6. Bertanggung jawab atas kelancaran aktifitas Perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. 7. Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum Perusahaan. 8. Menetapkan kebijakan Perusahaan dalam aspek keuangan, sumber daya manusia dan umum. 9. Melaksanakan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Direktur Utama.
Duties and responsibilities of Finance and General Affairs Director: 1. Runs the Company in accordance with the aims and objectives of its business activities. 2. Runs the Company and represents its interest in various aspects of policies connected with existing stakeholders. 3. Prepares the Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and LongTerm Corporate Plan (RJPP) for endorsement by General Meeting of Shareholders (GMS). 4. Prepares, compiles and submits the Annual Report and Financial Statements to the GMS and the RI Ministry of Finance. 5. Leads, controls, coordinates and performs monitoring and evaluation of the Company’s operational activities within the Directorate for Finance, HR and General Affairs. 6. Responsible for the effective and efficient smoothness of working activities and the Company operations so that the achieved results are in accord with the specified targets. 7. With other members of the Board of Directors, formulates and decides the Company’s general policies. 8. Establishes the financial, human resources and general affairs aspects of the Company policies. 9. Perfoms other incidental duties that are assigned by the President Director.
44
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
10. Bersama direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. 11. Melakukan monitoring dan evaluasi keuangan korporat secara periodik. 12. Melaksanakan perubahan, improvisasi dan terobosan Investasi dengan berprinsip pada asas kehati-hatian. 13. Memimpin dan mengkoordinir kegiatan pencatatan seluruh transaksi keuangan Perusahaan, untuk memastikan seluruh transaksi diproses atau dicatat dengan benar, akurat, tepat waktu sesuai dengan sistem akuntansi perusahaan yang berlaku. 14. Mengelola cashflow perusahaan demi menjaga posisi keuangan yang sehat dan profitable. 15. Memastikan Perusahaan berjalan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
10. Periodically prepares corporate mangement reports with other members of the Board. 11. Periodically monitoring and evaluating corporate finance. 12. Makes changes, improvisations and breakthroughs in investments based on the principle of prudence. 13. Leads and coordinates the recording of all the Company’s financial transactions to ensure that all transactions are correctly, accurately, timely processed or recorded in accordance with the applicable corporate accounting system. 14. Manages the company’s cashflow to maintain a healthy and profitable financial position. 15. Ascertains that the Company runs in accordance with prevailing laws and regulations.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
Marketing and Customer Service Director
Tugas dan tanggungjawab Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan: 1. Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. 2. Menjalankan serta mewakili kepentingan perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. 3. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. 4. Membuat, menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. 5. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional Perusahaan pada Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. 6. Bertanggung jawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional Perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. 7. Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum Perusahaan. 8. Menetapkan kebijakan Perusahaan dalam aspek pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan. 9. Melaksanakan tugas-tugas insidentil lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 10. Bersama Direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. 11. Menjaga daya saing Perusahaan dengan melaksanakan perubahan, improvisasi dan terobosan pemasaran. 12. Menetapkan rencana kerja, konsep, strategi, penentuan target nasional serta anggaran Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan secara berkala. 13. Memenuhi target produksi nasional perusahaan sesuai anggaran yang telah ditetapkan. 14. Membangun dan memperluas jaringan pemasaran serta meningkatkan reputasi / citra Perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. 15. Menjamin tersedianya laporan marketing, pendapatan premi, progres yang akan datang serta analisa dan evaluasi pasar. 16. Memonitor dan menganalisa informasi dan deregulasi pemerintah serta mengkoordinasikan ke bagian terkait. 17. Mengelola sistem administrasi pelayanan pelanggan dan melakukan pembinaan hubungan pelanggan.
Duties and responsibilities of the Marketing and Customer Service Director: 1. Runs the Company in accordance with the aims and objectives of its business activities. 2. Runs and represents the interest of the Company in various aspects of policies connected with existing stakeholders. 3. Prepares the Corporate Business Plan and Budget (RKAP) and Long-Term Corporate Plan (RJPP) of the Directorate for Marketing and Customer Service. 4. Prepares, compiles and submits the Annual Report and Financial Statements of the Directorate for Marketing and Customer Service. 5. Leads, controls, coordinates and performs monitoring and evaluation of the Company’s operational activities within the Directorate for Marketing and Customer Service. 6. Responsible for the effective and efficient smoothness of working activities and the Company operations so that the achieved results are in accord with the specified targets. 7. With other members of the Board of Directors, formulates and decides the Company’s general policies. 8. Establishes the financial, human resources and general affairs aspects of the Company policies. 9. Perfoms other incidental duties that are assigned by the President Director. 10. Periodically prepares corporate mangement reports with other members of the Board. 11. Maintains the Company’s competitiveness by making changes , improvisations, and breakthroughs in marketing. 12. Periodically formulates the business plan, concepts, strategies, determination of national target and also the budget of the Directorate for Marketing and Customer Service. 13. Meet the company’s national production target in accordance with the specified budget. 14. Develops and expands business network and also improve the Company’s reputation / image and good will with external parties. 15. Ensures the availability of marketing, premium revenue, and future progress reports as well as market analyses and evaluations. 16. Monitors and analyzes government information and regulations as well as coordinating with the related sections. 17. Manages the customer service administration system and conducts customer service trainings.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
45
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Direksi No
Nama | Name
Frequency and Attendance Level of the Board Meeting Jumlah Rapat | Total Meeting
Jumlah Hadir | Total Attendance
Prosentase (%) Percentage (%)
1
Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr.med, MHP, HIA, AAK
7
7
100
2
Budi Tua Arifin Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
7
7
100
3
Drs. Pudjianto, MM
7
7
100
Tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Duties and Functions of the Coporate Secretary
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan diangkat, diberhentikan dan bertanggung jawab langsung pada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan harus memiliki kualifikasi akademis, kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:
A Corporate Secretary is appointed, dismissed by and is directly responsible to the President Director. The Corporate secretary must posses academic qualification, adequate competency in order to fulfill the following duties and responsibilities:
a. Melaksanakan kegiatan kehumasan. b. Membina hubungan kerja dengan satuan unit kerja lainnya. c. Membina hubungan kerjasama dengan instansi terkait dan pihak lainnya. d. Melayani kegiatan protokoler Direksi. e. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS. f. Menjadi pusat dan penyebaran informasi yang relevan kepada pihak yang berkepentingan lainnya. g. Membantu Direksi membuat, menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya. h. Memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan perusahaan.
a. Public relations activities. b. Develops working relations with other working units. c. Fosters cooperative relationships with related agencies and other parties. d. Attends to the Board of Directors’ protocol actvities. e. Prepares for the holding of GMS. f. Acts a center and disseminator of relevant information to other interested parties. g. Assists the Board of Directors in preparing, storing and maintaining the Shareholder List and Special List of share ownership by the Boards of Commssioners and Directors and their families. h. Ensures that the Company’s Annual Reports publish the implementation of GCG within the company.
Pelaksanaan Pengawasan Dan Pengendalian Intern (Internal Audit Dan Control)
Implementation of Internal Audit and Control Core
Tugas Pokok dan fungsi
Duties and Functions
Audit Internal
Internal Audit
Audit internal diperlukan oleh Direksi dalam rangka meyakinkan kecukupan dan efektivitas pengendalian internal, kebijakan, proses kerja dan prosedur pelaporan serta ketaatan terhadap ketentuan internal maupun perundang-undangan. Auditor internal harus dapat melaporkan kelemahan yang berhubungan dengan halhal tersebut serta kecukupan dari manajemen risiko. Disamping itu auditor internal juga harus memberikan saran-saran tentang bagaimana mengatasi berbagai ketidakcukupan serta pelaksanaan dari rekomendasi temuan audit sebelumnya.
Internal audit is needed by the Board of Directors in order to ascertain sufficiency and effectiveness of internal control, policies, work processes and reporting procedures and also adherence to internal regulations and laws. Internal auditors must be able to report flaws related to the aformentioned matters as well as the adequacy of risk management. Moreover the internal auditors must also provide suggestions on how to overcome the inadequacies and also the execution of recommendations on the previous audit’s findings.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, audit internal harus: • Menyusun dan melaksanakan rencana audit dalam rangka menguji dan mengevaluasi kecukupan dan efektifitas dari sistem yang dimiliki oleh Perusahaan, pengawasan internal dan kepatuhan seluruh unit kerja terhadap prosedur dan pelaporan. • Menjamin bahwa semua area kegiatan yang mengandung risiko cukup material diaudit secara periodik dalam jangka waktu yang memadai. • Menerbitkan laporan temuan dan rekomendasi berdasarkan hasil audit kepada Manajemen. Temuan yang signifikan wajib dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. • Melaporkan kecukupan dari fungsi manajemen risiko, kepatuhan dan fungsi pengendalian lainnya kepada Manajemen.
To be able to perform its function well, internal audit must: • Prepare and execute audit plans in order to test and evaluate the adequacy and effectivenes of the Company’s system, internal control and compliance of all work units to procedures and reporting. • Ensure that all areas of activities with relatively material risks are audited periodically within a reasonable time period. • Publish findings and recommendations reports based on its audits to the Management. Significant findings must be reported to the Boards of Directors and Commissioners. • Report the adequacy of risk management, compliance and other control functions to the Management.
46
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Rencana audit dibahas dengan Komite Audit dan disampaikan kepada Direksi untuk memperoleh persetujuan.
Audit plans are discussed with the Audit Committee and submitted to the Board of Directors for approval.
Auditor Eksternal
External Auditors
Auditor Eksternal (Kantor Akuntan Publik) diperlukan untuk melakukan pemeriksaan secara independen terhadap kebenaran yang disajikan oleh Direksi. Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dapat ditunjuk adalah KAP yang terdaftar di otoritas pengawas, diusulkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan selanjutnya dimintakan persetujuan RUPS.
External Auditors (Public Accountants Office) are required to perform independent reviews on the truths presented by the Board of Directors. The Public Accountants Office that can be appointed are those registered with the supervisory authority, proposed by the Board of Directors to the Board of Commissioners and subsequently the approval of a GMS.
Hubungan kerja antara Auditor Internal, Auditor Eksternal dan Komite Audit
Working relationship between Internal Auditors, External Auditors and the Audit Committee
a. Kepala Unit Kerja Auditor Internal (Satuan Pengawasan Internal) diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. b. Dalam menjalankan tugasnya, Unit Kerja Auditor Internal menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris / Komite Audit sebagaimana yang diatur dalam Piagan Komite Audit. c. Perusahaan menetapkan Auditor Eksternal untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Perusahaan, yang penunjukannya dilakukan melalui persetujuan RUPS. d. Audit umum oleh Auditor Eksternal dilakukan untuk memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. e. Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk menunjang tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan.
a. The Head of the Internal Auditors Work Unit (Intenal Control Unit) is appointed and dismissed by the President Director and is also directly responsible to the President Director. b. In performing its duties, the Internal Auditors Work Unit submits reports to the President Director with copies to the Board of Commissioners / Audit Committee as stipulated in the Audit Committe Charter. c. The Company assigns External Auditors to review its Financial Statements, the appointment of which is made through the approval of a GMS. d. A general audit is performed by External Auditors to provide a statement of opinion on the appropriateness of the company’s financial statements in accordance with the Accounting Principles generally accepted in Indonesia. e. The Audit Committee is established and is responsible to the Board of Commissioners to support its duty in performing its supervisory function.
Pelaksanaan pengawasan dan Pengendalian tahun 2009
Implementation of Audit and Control in 2009
a. Telah dilakukan upaya pengawasan dan pengendalian / internal kontrol yang dilakukan di kantor pusat maupun di kantor pemasaran melalui pihak ke 3 oleh konsultan keuangan yang berpengalaman pada perusahaan asuransi umum, yaitu berupa penugasan internal kontrol review yang bertujuan membantu direksi dalam pengawasan dan pengendalian manajemen perusahaan serta memotret kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan Perusahaan disetiap fungsi.
a. Audit and control / internal control efforts were carried out at the head office and marketing offices through third-parties by financial consultants with experience in general insurance companies, namely in the form of an internal control review assignments that aims to help the Board of Directors in the supervision and control of company management as well as photographing weaknesses in each function of the Company’s management.
b. Hasil internal kontrol review konsultan telah disepakati dan menjadi komitmen setiap unit kerja pada setiap fungsi organisasi, walaupun belum seluruhnya ditindaklanjuti, namun upaya peningkatan kinerja, perbaikan dan penyempurnaan bisnis proses serta prosedur, telah menunjukkan hasil yang baik.
b. The results of the consultants’ internal control review were agreed upon by and became the commitment of each work unit at every organizational function, although not all had been followed-up, but the effort to increase performance, the improvement and refinement of business processes and procedures, has shown positive results.
Manajemen Risiko
Risk Management
Kebijakan Perusahaan Mengenai Manajemen Risiko
Company Policy on Risk Management
Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah mengambil alih risiko dari pemegang polis disamping risiko usaha yang dihadapinya. Oleh karena itu menajemen risiko menjadi faktor yang sangat penting dalam mengendalikan kegiatan usahanya. Disamping itu independensi fungsi manajemen risiko merupakan kunci dalam menjamin pengendalian risiko yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu Perusahaan harus memiliki kebijakan manajemen risiko yang menjabarkan prinsip-prinsip utama dan penetapan tanggung jawab diantara semua aspek kegiatan perusahaan yang meliputi: • Sistem yang efisien dalam mengidentifikasi, menilai, mengukur, mengendalikan, mengurangi dan memonitor risiko. • Strategi, kebijakan dan prosedur yang tepat untuk memastikan dipenuhinya kebijakan internal dan peraturan perundangundangan. • Sistem pengendalian internal yang memadai untuk memastikan bahwa manajemen risiko dan kepatuhan dapat dilaksanakan dengan baik.
Insurance and reinsurance companies are companies which main activity is to take over the risk of the policy holders in addition to the business risks it faces. Hence, risk management becomes a very important factor in controlling their business activities. Besides the independence of the risk management function is the key in ensuring accountable risk control. Consequently, the Company must have a risk management policy which outlines the main principles and the determination of responsibilities among all aspects of corporate activities which include:
• A system that is efficient in identifying, assessing, measuring, controlling, mitigating and monitoring risk. • Appropriate strategies, policies and procedures to ensure compliance with internal policies as well as laws and regulations. • An adequate system of internal control to ensure that risk management and compliance can be performed well.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
47
• Fungsi audit internal yang mampu menelaah dan menilai kecukupan dan efektivitas dari manajemen risiko termasuk pelaporan tentang pelaksanaan strategi, kebijakan dan prosedur. • Tenaga pelaksana manajemen risiko yang berintegrasi tinggi, kompeten, berpengalaman dan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
• The internal audit function that is able to review and assess the adequacy and effectiveness of risk management, including reporting on the implementation of strategies, policies and procedures. • Human resources with high integrity that afre competent, experienced and meet the specified qualifications specified to carry out risk management.
Pelaksanaan manajemen risiko mencakup tiga aspek penting yang perlu mendapat perhatian Perusahaan di masa yang akan datang yaitu Asset & Liability Management (ALM), stress test dan contingency plans. • ALM adalah praktik usaha dalam mengkoordinasikan keputusan dan tindakan yang diambil terkait dengan kekayaan (assets) dan kewajiban (liabilities) yang mencerminkan eksposur risiko dihubungkan dengan variasi nilai ekonomisnya. Untuk menjamin bahwa ALM dilaksanakan secara tepat, Perusahaan perlu mengembangkan kerangka dasar strategi ALM yang dilaksanakan oleh komite pada tingkat Direksi, yang pada asuransi jiwa lazim disebut sebagai Assets & Liabilities Committee (ALCO). Salah satu tugas penting dari ALCO adalah membahas setiap produk baru yang akan dipasarkan oleh perusahaan. • Perusahaan melaksanakan stress test terkait dengan risiko-risiko dalam memenuhi persyaratan solvabilitas, termasuk mengukur kemampuan Perusahaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan seperti perubahan kondisi ekonomi yang dapat berdampak pada keadaan keuangan Perusahaan. • Perusahaan harus melakukan analisis terhadap kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Untuk itu diperlukan penerapan manajemen risiko dan tersedianya sumber-sumber keuangan dalam jangka panjang untuk memenuhi persyaratan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. Contingency Plans dikembangkan khususnya untuk menanggulangi risiko-risiko yang diyakini bisa terjadi, seperti bencana alam, serangan teroris, kegagalan sistem teknologi informasi (TI), kekosongan anggota Direksi atau posisi manajemen kunci. Contingency Plans disusun melalui pendekatan yang berkesinambungan dan harus dikomunikasikan kepada pegawai terkait melalui training.
The implementation of risk management covers three important aspects that requires the attention of the Company in the future, namely Asset & Liability Management (ALM), stress test and contingency plans.
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
Hubungan dengan masyarakat sekitar
Relationship with surrounding community
Sebagai sebuah perusahaan yang beroperasi dengan unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka seluruh Insan InHealth harus menjunjung tinggi nilai, budaya dan etika pergaulan yang berlaku di masyarakat sekitar tempat dimana Perusahaan beroperasi.
As a company that operates with work units scattered throughout the territory of Indonesia, the entire InHealth Workforce must uphold the values, culture and social ethics prevailing in the communities living around the areas where the Company operates.
Insan InHealth memiliki komitmen untuk menjadi warga yang baik di semua lingkungan dan menyadari adanya tanggung jawab kepada masyarakat sekitar untuk bersikap sebaik-baiknya, termasuk tidak melakukan tindakan asusila.
The InHealth Workforce is committed to be good citizens in all environments and is aware of its responsibility to the surrounding community to behave as well as possible, including not committing immoral acts.
Perusahaan menyadari pentingnya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sekitar dan perusahaan membuktikan komitmennya dengan memberikan dukungan yang diperlukan bagi berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat, khususnya di bidang pendidikan, seni dan budaya serta agama, serta mendorong keterlibatan Insan InHealth didalam berbagai kegiatan tersebut.
The Company is aware of the importance of improving the quality of life of local communities and the Company proves its commitment by providing the required support to various beneficial social activities, particularly in education, arts and culture and religion, and also encourages the involvement of the InHealth Workforce in these activities
48
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
• ALM is the business practice of coordinating the decisions and actions taken related to wealth (assets) and obligations (liabilities) that reflects the exposure to risks in relation to the variation in its economic value. To ensure that ALM is appropriately implemented the Company needs to develop a basic framework for the ALM strategies implemented by the committee at Board of Directors level, which is commonly known in life insurance as the Assets & Liabilities Committee (ALCO). One of the important duties of the ALCO is to discuss every new products that will be marketed by the Company. • The Company conducted stress tests related to the risks in meeting the solvency requirements, including measuring the ability of of the Company in dealing with various possibilities such as changes in economic conditions that may impact on the Company’s financial condition. • The Company must conduct an analysis of its ability to maintain the continuity of its business. For that, the application of risk management and availability of financial resources in the long term are required to meet the capital requirements set by regulators. Contingency Plans are developed especially to cope with the risks that are believed will occur, such as natural disasters, terrorist attacks, failures of information technology (IT) systems, the vacancy of Board of Directors or key management positions. Contingency Plans are prepared through a continuous approach and should be communicated to relevant employees through training.
Pengungkapan Prosedur Besarnya Remunerasi
Penetapan
dan
Direksi
1.
2.
3.
Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Apabila Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, hasil kajian dari komite tersebut dapat menjadi dasar RUPS untuk memutuskan besarnya kompensasi yang akan diberikan kepada Direksi. Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan remunerasi Perusahaan.
Dewan Komisaris 1.
2.
3.
Anggota Dewan Komisaris diberi uang honorarium dan tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan, yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan. Remunerasi dan kompensasi bagi Dewan Komisaris tersebut ditetapkan oleh RUPS berdasarkan rumusan yang jelas dan transparan. Anggota Komisaris dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan, selain honorarium, tunjangan dan fasilitas yang diterimanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai anggota Komisaris yang jumlahnya ditentukan RUPS.
Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2009
Disclosure of the Procedure for Establishing the Amount of Remuneration Board of Directors 1. Members of the Board of Directors are given salaries and allowances / facilities including retirement benefits which type and amount are determined by the GMS with regard to the provisions of laws and regulations. 2. If the Board of Commissioners establishes a Nomination and Remuneration Committee, the review of the committee can serve as the basis for the GMS to decide the amount of compensation that will be given to the Board of Directors. 3. The Board of Commissioners monitor the implementation of the Company’s remuneration.
Board of Commissioners 1. Members of the Board of Commissioners are given honorariums and allowances / facilities including retirement benefits, the type and amount of which are determined by the AGM with regard to the provisions of laws and regulations. 2. The remuneration and compensation for the Board of Commissioners are determined by the GMS based on a clear and transparent formula. 3. Members Commissioners are prohibited from conducting transactions that have a conflict of interest and seek personal gains from the activities of the Company, other than the honorarium, allowances and facilities it receives in accordance with applicable regulations as a member of the Board of Commissioners, the amount of which is determined by a GMS.
Establishment of the Boards of Directors and Commissioners Remuneration 2009
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2009 ditetapkan dalam RUPS tentang persetujuan laporan tahunan tahun buku 2008 dimana penetapan gaji, tunjangan Direksi dan honorarium Dewan Komisaris terhitung mulai bulan April 2009 adalah sebagai berikut:
The remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners in 2009 were established in the GMS regarding the approval of the annual report for fiscal year 2008 in which the determination of the salaries, allowances of the Board of Directors and the honorarium of the Board of Commissioners starting April 2009 are as follows:
1.
Gaji Direksi Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp30.000.000/bulan, sedangkan gaji Direktur ditetapkan sbesar Rp27.000.000 atau 90% dari Gaji Direktur Utama.
1. Salaries of the Board of Directors The salary of the President Director Salary is set at Rp30.000.000/ month, while the Director’s salary is set at Rp27.000.000 or 90% of the President Director’s salary.
2.
Tunjangan Direksi a) Tunjangan perumahan 30% dari gaji Direktur Utama dengan maksimal Rp10.000.000 b) Tunjangan Hari Raya maksimal sebesar 2 (dua) kali gaji c) Tunjangan cuti sebesar 1 (satu) kali gaji d) Asuransi kesehatan dan asuransi jabatan.
2. Allowances of the Board of Directors a) Housing allowance of 30% of the President Director’s salary with a maximum of Rp 10,000,000 b) Holiday Allowance with a maximum of 2 (two) times salary c) Leave Allowance 1 (one) times salary d) Health and risk of office insurance.
3.
Honorarium Dewan Komisaris Honorarium Komisaris Utama ditetapkan 40% dari Gaji Direktur Utama atau sebesar Rp12.000.000,- sedangkan gaji anggota Komisaris ditetapkan 36% dari honorarium gaji Direktur Utama atau sebesar Rp10.800.000.
3. Honorarium of the Board of Commissiones The honorarium of the President Commissioner is set at 40% of the President Director’s Salary or amounting to Rp12,000,000. whereas the salaries of members of the Board of Commissioners were set at 36% of the President Director’s salary or Rp10,800,000.
4.
Tunjangan Dewan Komisaris a) Tunjangan perumahan 30% dari gaji Direktur Utama dengan maksimal Rp10.000.000 b) Tunjangan Hari Raya maksimal sebesar 2 (dua) kali gaji c) Tunjangan cuti sebesar 1 (satu) kali gaji d) Asuransi kesehatan dan asuransi jabatan.
4. Allowances of the Board of Commissionerss a) Housing allowance 30% of the President Director’s salary with a maximum of Rp10,000,000 b) Holiday Allowance with a maximum of 2 (two) times salary c) Leave Allowance 1 (one) times salary d) Health and risk of office insurance.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
49
Remunerasi Direksi
Remunerasi Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Remuneration of the Board of Directors The remuneration of the PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Board of Directors during 2009 is as follows: dalam ribuan Rupiah | in thousand Rupiah
Nama | Name
Gaji Salary
Tunjangan Allowance
THP/ Bulanan THP/Monthly
THP 2009 2009 THP
1
Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr.med, MHP, HIA, AAK
30.000
10.000
40.000
360.000
440.000
2
Budi Tua Arifin Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
27.000
10.000
37.000
243.000
317.000
3
Drs. Pudjianto, MM
27.000
10.000
37.000
243.000
317.000
No
Remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi Dewan Komisaris PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Tantiem Bonus
Total Total
Remuneration of the Board of Commissioners The remuneration of the Board of Commissioners of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia during 2009 is as follows: dalam ribuan Rupiah | in thousand Rupiah
No
Nama | Name
Honor Honorarium
Tunjangan Allowance
THP/ Bulanan THP/Monthly
THP 2009 Tantiem 2009 THP Bonus
Total Total
1
Dr. Ir Muhammad Said Didu
12.000
10.000
22.000
198.000
242.000
2
Dr. I Gede Subawa M.Kes., AAAK
10.800
10.000
20.800
187.200
228.800
3
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA
10.800
10.000
20.800
187.200
228.800
4
Dr. Roy Ibrahim, HIA, AAK
10.800
10.000
20.800
187.200
228.800
Kode Etik Perusahaan
Corporate Code of Ethics
Tanggung jawab
Responsibilities
Setiap Insan InHealth bertanggung jawab untuk mewujudkan nilainilai didalam Kode Etik InHealth ini ke dalam setiap perilaku karena tingkah laku Insan InHealth mencerminkan etika bisnis perusahaan. Untuk itu setiap Insan InHealth diharapkan untuk: a. Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku untuk Perusahaan. b. Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan. c. Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perusahaan dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan. d. Memberikan pelayanan yang prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Kode Etik Bisnis
Etika bisnis merupakan acuan bagi Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan.
Each member of the InHealth Workforce is responsible for actualizing the values contained within the InHealth Code of Ethics in every conduct because their behaviors reflect the company’s business ethics. For that each member of the InHealth Workforce is expected to: a. Obey all laws and regulations that appy to the Company. b. Avoid activities that may cause conflicts of interest or give rise to potential conflicts of interest. c. Maintain confidentiality of the Company’s business information and information connected with parties having business relationships with the Company. d. Provide excellent service that leads to customer satisfaction.
Code of Business Ethics Buiness ethics serve as the reference for the Company in conducting its business activities including in its interactions with stakeholders.
Penerapan etika bisnis secara berkesinambungan akan mendukung terciptanya budaya perusahaan. Etika bisnis tersebut meliputi kepatuhan terhadap hukum dan Kebijakan Perusahaan dan hubungan-hubungan dengan para pemangku kepentingan sebagai berikut:
The continuous application of busines ethics will encourage the creation of a corporate culture. The business ethics cover compliance with laws and Corporate Policies and the following relationships with stakeholders:
a. Kepatuhan terhadap Hukum dan Kebijakan Perusahaan b. Hubungan dengan Pemangku Kepentingan • Pemegang Polis • Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Lain • Perusahaan Penunjang • Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi • Penilai Kerugian Asuransi (Adjuster) • Konsultan Aktuaria • Agen Asuransi • Pegawai • Mitra Bisnis
a. Compliance with Laws and Corporate Policies b. Relationship with Stakeholders • Policy Holders • Other Insurance and Reinsurance Companies • Supporting Companies • Insurance and Reinsurance Brokers • Adjusters • Actuarial Consultants • Insurance Agents • Employees • Business Partners
50
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kode Etik Perilaku
Code of Conduct
Kode etik perilaku merupakan penjabaran nilai inti Perusahaan dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi panduan bagi organ perusahaan dan semua karyawan perusahan. Kode etik perilaku mencakup hubungan dengan masyarakat sekitar, hubunganhubungan dalam perusahaan, kebijakan komunikasi perusahaan, kerahasiaan informasi perusahaan, ketepatan pembukuan perusahaan, benturan kepentingan, kontribusi aktivitas politik, pemberian hadiah, penerimaan hadiah dan pengamanan aset perusahaan. a. Hubungan dengan masyarakat sekitar b. Hubungan-hubungan dalam Perusahaan • Hubungan Perusahaan dengan Insan InHealth • Hubungan antar Insan InHealth • Hubungan antara atasan dengan bawahan • Sikap dan tanggung jawab Pimpinan • Sikap dan tanggung jawab Bawahan • Sikap dan tanggung jawab Pribadi Insan InHealth c. Kebijakan Komunikasi Perusahaan d. Kerahasiaan Informasi Perusahaan e. Ketepatan Pembukuan Perusahaan f. Benturan kepentingan g. Kontribusi dan Aktivitas Politik h. Pemberian Hadiah i. Penerimaan Hadiah j. Pengamanan Aset Milik Perusahaan
The Code of Conduct defines the Company’s core values in running its business so that it serves as a guide for company organs and all company employees. The code of conduct covers the realtionship with surrounding communities, relationship within the company, corporate communication policies, confidentiality of corporate information, the accuracy of corporate book-keeping, conflicts of interest, contributions to political activities, gratification, receiving gifts and securing company assets.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
a. Relationship with surrounding communities b. Relationships within the Company • Relationship between the Company and the InHealth Workforce • Relationship between members of the InHealth workforce • Relationship between superiors and subordinates • Attitude and responsibilities of the Management • Attitude and responsibilities of Subordinates • Personal attitude and reponsibilities of the InHealth Workforce c. Corporate Communication Policies d. Confidentiality of Corporate Information e. Accuracy of Corporate Book-keeping f. Conflicts of Interest g. Political Contributions and Activities h. Gratification i. Receiving Gifts j. Securing Company Assets
Salah satu cara yang efektif dalam mencegah praktik yang bertentangan dengan good corporate governance adalah melalui mekanisme pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System) yang merupakan bagian dari sistem pengendalian internal. Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) adalah pengungkapan (biasanya secara rahasia) atas tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis atau perbuatan lain yang dapat merugikan Perusahaan maupun pemangku kepentingan, yang dilakukan oleh pegawai atau oleh pimpinan dan dilaporkan kepada Perusahaan atau lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut.
One of the effective ways to prevent practices that contravene with good corporate governance is through the mechanism of a Whistleblowing System that is part of an internal control system. A Whistleblowing System (SPP) is the disclosure (usually confidential) of acts of violations or disclosure of illegal acts, unethical acts or other acts that may be detrimental to the Company or the stakeholders, committed by employees or management and are reported to the Company or other institutions capable of taking actions agains the violations.
Manfaat Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) adalah: a. Tersedianya tempat dan cara menyampaikan informasi penting dan kritis bagi perusahaan kepada pihak yang segera menangani secara aman. b. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran. c. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran. d. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah secara internal terlebih dahulu sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik. e. Mengurangi risiko usaha akibat pelanggaran, baik dari segi keuangan, hukum, keselamatan kerja dan reputasi. f. Meningkatkan reputasi Perusahaan di mata pemangku kepentingan (Stakeholders), regulator dan masyarakat umum. g. Mengurangi biaya dalam menangani dampak akibat dari terjadinya pelanggaran. h. Memberikan masukan kepada Perusahaan untuk melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.
The Benefits of the Whistleblowing System (SPP) are: a. The availability of a place for and method of conveying information that is important and critical to the company to the party that will immediately and securely handle the matter. b. The emergence of reluctance to commit violations. c. The availability of an early warning system for the possible occurrence of issues resulting from a violation. d. The availability of the opportunity to first deal with issues internally before they escalate into violation issues that are public in nature. e. Reduces business risks due to violations, whether in terms of financial, legal, work safety or reputation. f. Improves the Company’s reputation in the eyes of Stakeholders, regulators and the public. g. Reduces costs in dealing with the impact of the occurence of violations. h. Provides input to the company to look further into critical areas and work processes that have internal control flaws, as well as to design the necessary remedial actions.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
51
Penegakan, Pelaporan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik InHealth
terhadap
Enforcement, Reporting and Sanctions for Violations of the Inhealth Code of Ethics
Penegakan
Enforcement
Penegakan Kode Etik InHealth merupakan komitmen bersama Insan InHealth dalam rangka mengembangkan dan mendukung standar yang tinggi dalam perilaku. Penegakan dapat dilakukan dengan membentuk Komite Kode Etik dengan tujuan • Sebagai sumber informasi bagi para Insan InHealth dan unit kerja tentang kebijakan dan standar perilaku yang diatur dalam Kode Etik ini. • Mengkaji secara berkala dan (bila perlu) melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memperjelas perilaku. • Melaporkan penerapan dan kepatuhan terhadap Kode Etik ini serta masalah-masalah yang dihadapi agar dapat dikaji lebih lanjut. • Membahas adanya pelanggaran dan mempertimbangkan sanksi yang dijatuhkan sesuai peraturan yang berlaku.
The enforcement of the InHealth Code of Ethics is the shared commitment of the InHealth Workforce in order to develop and support high standards of conduct. Enforcement can be done by establishing a committee with the aim of: • Providing a source of information for the InHealth Workforce and work units regarding policies and standards of conduct set forth in the Code of Ethics. • Periodically reviewing and (if necessary) making the necessary adjustments to clarify the expected conduct. • Reporting the implementation and compliance with the Code of Ethics and the problems faced so that they may be studied further. • Discussing the violations and weighing the appropriate sanctions in accordance with applicable regulations.
Pelaporan
Reporting
Pelanggaran terhadap Kode Etik InHealth ini akan ditindak secara serius dan dapat mengakibatkan pemberian sanksi. Semua Insan InHealth diharuskan untuk memberitahukan Komite Kode Etik sesegera mungkin jika terjadi atau ada potensi terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik InHealth.
Violations of the InHealth Code of Ethics will be seriously dealt with and may result in sanctions. The entire InHealth Workforce is required to notify the Code of Ethics Committee as soon as possible if there is a violation or a potential violation of the InHealth Code of Ethics.
Pelaporan atas terjadinya atau dugaan terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik InHealth harus dilakukan secara tertulis. Laporan tertulis ditujukan kepada Komite Kode Etik. Sehubungan dengan pelaporan tersebut, seorang pelapor harus: • Menyebutkan secara jelas identitas pelaku pelanggaran dan tindak pelanggaran yang dilakukan; dan • Menyebutkan secara jelas identitas pelapor.
Reports on the occurrence of violations or alleged violations of the InHealth Code of Ethics must be made in writing. The written report is addressed to the Code of Ethics Committee. In connection with such reporting, a whistleblower must: • Clearly state the identity of the perpetrator of the violation and the committed act of violation; and • Clearly state the identity of the whistleblower.
Direksi Perusahaan menjamin bahwa tidak ada pegawai yang akan menderita kerugian sebagai akibat dari tindakan mereka melaporkan pelanggaran atau dugaan pelanggaran atas Kode Etik InHealth kepada Komite Kode Etik
The Board of Directors of the Company guarantees that no employee will suffer losses as a result of his/her reporting the violation or suspected violation of the InHealth Code of Ethics to the Code of Ethics Committee.
Kerahasiaan pelapor dan laporannya akan dijamin kecuali jika pengungkapan diperlukan dalam rangka pelaksanaan penyidikan dan untuk kepentingan perusahaan. Untuk itu ijin akan dimintakan dari pelapor dan untuk itu pelapor akan mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan secukupnya.
The confidentiality of the whistleblower and the report will be guaranteed except when disclosure is necessary in conducting the investigation and in the interests of the company. Permission will be requested from the whistleblower for that and the whistleblower will receive adequate legal and security protection.
Komite Kode Etik bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap Kode Etik InHealth dan memberikan laporan ”Daftar Pelanggaran” kepada Komisaris dan Direksi yang berisi catatan pelanggaran, baik yang potensial ataupun yang telah benar-benar terjadi. Selanjutnya Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut atas laporan Komite Kode Etik dan berwenang menetapkan sanksi.
The Code of Ethics Committee is responsible for monitoring the compliance with the InHealth Code of Ethics and providing a ”List of Violations” to the Boards of Commissioners and Directors that contains records of violations, either potential or that have actually occurred. Furthermore, the Boards of Commissioners and Directors are responsible for following up on the reports by the Code of Ethics Committee and are authorized to determine sanctions.
Sanksi Insan InHealth yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi. Jika pelanggaran dilakukan oleh pegawai perusahaan, maka Direksi berwenang menetapkan sanksi berdasarkan peraturan perusahaan yang terkait. Selanjutnya jika pelanggaran dilakukan oleh Anggota Direksi atau Komisaris, maka Komisaris dan Direksi sebagai Dewan berwenang menetapkan sanksi.
52
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sanctions Members of the InHealth Workforce proven to have committed a violation will be dealt a sanction. If the violation was committed by a company employee, the Board of Directors is authorized to determine sanctions based on the related company regulations. Furthermore, if the violation was committed by Members of the Boards of Directors or Commissioners, hence the Commissioners and Directors as Boards are authorized to determine sanctions.
Lain-Lain a. Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama InHealth atas praktik Good Corporate Governance (GCG) dan Bad Corporate Governance dan atas pertimbangan bahwa operasionalisasi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia belum cukup setahun pengelolaannya maka praktik GCG sesuai kriteria Annual Report Award belum dapat disajikan secara khusus. b. Laporan berkelanjutan (sustainability report/corporate social responsibility) belum dapat disajikan selama tahun 2009 karena Perusahaan belum menganggarkan dan/atau belum ada alokasi dana CSR dalam pembagian laba perusahaan. c. Selama tahun 2009 tidak terdapat perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, Anggota Direksi atau Anggota Komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan dalam laporan manajemen dan laporan tahunan. d. Pola hubungan Dewan Komisaris dan Direksi tetap dalam posisi check and balances dengan menghormati dan menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan pedoman tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
Others a. Based on the result of an interview with the President Director of InHealth on the practices of Good Corporate Governance (GCG) and Bad Corporate Governance and on the consideration that the operation of PT Asuransi Jiwa Indonesia InHealth had not yet covered a full year, the practice of GCG in accordance with the Annual Report Award criteria can not, therefore, be specifically presented. b. The sustainability report / corporate social responsibility) can not yet be presented during the year 2009 because the Company had not budgeted and / or there was no allocation yet for CSR in the distribution of corporate profits. c. There were no important cases facing the Company, active Members of the Boards of Directors or Commissioners, during 2009, that were not disclosed in the management report and annual report. d. The nature of relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors remain in the position of check and balance while respecting and performing their respective core duties and functions in accordance with the guidelines of Good Corporate Governance.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
53
Data Perusahaan Corporate Data
No
Unit Kerja | Working Unit
Alamat | Address
Kantor Pusat
Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2, Lantai 5 Suite 505-508 Jl. HR Rasuna Said Kav 62 Jakarta 12920 Tel. (021) 525 0900 Fax. (021) 525 0708 E-mail.
[email protected]
1.
Kantor Pemasaran Medan
Komp. Golden Mega Star, Jl. Gatot Subroto No. 19 Medan Tel. (061) 772 373 63, 451 6574, 415 4879 Fax. (061) 452 1619 E-mail.
[email protected]
2.
Kantor Pemasaran Pekan Baru
Jl. Jend Sudirman Komp. Perkantoran Sudirman City Square, Blok C No 15, Pekan Baru Tel. (0761) 888 817 Fax. (0761) 789 1193 E-mail.
[email protected]
3.
Kantor Pemasaran Palembang
Phone: (0711) 8382 777 Fax: (0711) 355 772 E-mail:
[email protected] Alamat: Graha Askes Jl. R Sukamto 8 Ilir, Palembang
4.
Kantor Pemasaran Jakarta 1
Phone: (021) 390 7037 Fax : (021) 390 7137 E-mail:
[email protected] Alamat: Gedung Jaya Jl. MH Thamrin No. 12 Lt 9 Suite Room 09-10 Jakarta Pusat 10340
5.
Kantor Pemasaran Jakarta 2
Phone: (021) 725 7970/ 725 5863/ 725 7963-64 Fax: (021) 725 7960 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. Sultan Hasanudin No. 55, Kebayoran Baru Jakarta-Selatan
6.
Kantor Pemasaran Bandung
Phone: (022) 200 5891 Fax: (022) 200 7443 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. Dr Djunjunan No 144, Bandung
7.
Kantor Pemasaran Semarang
Phone: (024) 831 3980 Fax: (024) 844 5957 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. S.Parman No 1A, Semarang
8.
Kantor Pemasaran Surabaya
Phone: (031) 599 4444 Fax: (031) 599 0595 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. Kertajaya Indah Timur No. 1 Blok O-111A, Surabaya
54
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
9.
Kantor Pemasaran Balikpapan
Phone: (0542) 721 3640 Fax: (0542) 721 3732 E-mail:
[email protected] Alamat: Komp. Balikpapan Super Blok A 27 Jl Jendral Sudirman, Balikpapan
10.
Kantor Pemasaran Makassar
Phone: (0411) 424 360 Fax: (0411) 424 296 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. Boulevard Jasper II No, 42, Panakukang Mas, Makassar 90013
11.
Kantor Pemasaran Denpasar
Phone: (0361) 361 3225 Fax: (0361) 361 3226 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. Tukad Batanghari No 42D, Denpasar
12.
Kantor Pemasaran Manado
Phone: (0431) 863 565 Fax: (0431) 860 796 E-mail:
[email protected] Alamat: Jl. Tololiu Supit No. 11, Tingkulu Teling atas Manado 95119
No
Kantor Pelayanan | Service Office
Medan 1 Pematang Siantar 2 Sibolga 3 Banda Aceh Pekanbaru 4 Bengkalis 5 Batam 6 Padang 7 Jambi Palembang 8 Bangka Belitung 9 Lubuk Linggau
Alamat | Address
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Perintis Kemerdekaan No. 7, Pematang Siantar Telp. 0622-21088 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. DR. F.L Tobing No. 5, Sibolga Telp. 0631-24015/26592 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Cut Nyak Dhien No.403, Lam Kemen, Banda Aceh 23001 Telp. 0651-46705
Jl. Jend. Soedirman No. 264, Duri, Bengkalis Telp. 0765-595988, Fax. 0765-579989 d/a. PT. Askes (Persero) Komp. Regency Park Blok IV/ 45, Batam Telp. 0778-450985 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Khotib Sulaeman No. 52, Padang Telp. 0751-7051180 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Parluhutan Lubis No. 5 Gg. Pancasila, Telanaipura Jambi Telp. 0741-7070922, Fax. 0741-668684
d/a. PT. Askes (Persero) Taman Ican Saleh No. 73, Pangkal Pinang Telp. 0717-421174/438249 d/a. PT. Askes (Persero) Komp. Perkantoran, Jl. Pembangunan, Pemda Taba Pingin Telp. 0733-451848, Fax. 0733-451844
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
55
10 Bandar Lampung 11 Bengkulu 12 Prabumulih Jakarta I 13 Bekasi Jakarta II 14 Tangerang 15 Pontianak Bandung 16 Bogor 17 Karawang 18 Sumedang 19 Cirebon Semarang 20 Tegal (Pekalongan) 21 Banyumas (Purwekerto) 22 Surakarta 23 Kudus 24 Yogyakarta Surabaya 25 Bojonegoro 26 Madiun 27 Kediri 28 Malang 29 Pasuruan
56
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 35, Rajabasa, Bandar Lampung Telp. 0721-3677725 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Pembangunan No. 14, Padang Harapan Kota Bengkulu Telp. 0763-341406/28124 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Jend. Sudirman KM 6 Gunung Ibul, Prabumulih Timur Jl. Jend. A. Yani Ruko Bekasi Mas Blok C No. 2, Bekasi Barat Telp. 021-8856874, Fax. 021-8856704 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Perintis Kemerdekaan II No. 2, Cikokol Tangerang Telp. 021-37764472, Fax. 021-55795075 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Sultan Abdulrahman No. 135, Pontianak Telp. 0561-732499 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. A. Yani No. 62, Bogor Telp. 0251-8356539, Fax. 0251-8358132 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. A. Yani No. 85 (By Pass), Karawang Telp. 0267-402573 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. R.A. Kartini No. 7, Regolwetan, Sumedang Telp. 0261-203580 Jl. Dr. Sudarsono No. 43 kel. Kesambi kec. Kesambi, Kota Cirebon Telp. 0231-231466, Fax. 0231-231419
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Singosari No. 1, Podosugih, Pekalongan Telp. 0285-7911263 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Jend. Sudirman No. 925, Berkoh, Puwekerto Selatan Telp. 0281-630890 Jl. KH. Agus Salim No. 2, Surakarta Telp. 0271-722593 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Bhakti No. 50 Burikan, Kudus Telp. 0291-430355 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Gedung Kuning No. 130A, Yogyakarta Telp. 0274-562271 Jl. Soetomo No. 41 Ronggomulyo, Tuban Telp. 0353-884908 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Timur No. 6, Madiun 63113 Telp. 0351-463324 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Mayjend. Sungkono No. 91, Kediri Telp. 0354-688444, Fax. 0354-688445 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Tumenggung Suryo No. 44, Malang Telp. 0341-486044 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Sultan Agung II No. 1, Pasuruan Telp. 0343-427454/414966
Denpasar 30 Mataram 31 Kupang Balikpapan 32 Samarinda 33 Banjarmasin 34 Palangkaraya 35 Bontang 36 Kota Waringin Timur 37 Pasir 38 Tabalong 39 Kutai Kertanegara 40 Tarakan Makassar 41 Kendari 42 Ambon 43 Jayapura Manado 44 Ternate 45 Gorontalo 46 Palu
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Bung Karno Kotak Pos 1019, Mataram Telp. 0370-649661 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. W.J. Lalamentik Oepoi, Kupang Telp. 0380-829929, Fax. 0380-821132
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Sentosa No. 16, Samarinda, Kaltim Telp. 0541-759758 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. A. Yani KM 3 No. 139, Banjarmasin Telp. 0511-3263980 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Diponegoro No. 27, Palangkaraya Telp. 0536-3222781 Komp. BTC Jl. Bhayangkara No. 19, Bontang Telp. 0548-28563, Fax. 0548-29312 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. MT. Haryono Barat No. 199, Sampit Telp. 0531-24049 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Ciptomangunkusumo No. 22, Tanah Grogot Telp. 0543-22553 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Jaksa Agung No. 4 Rt. 14, Tanjung, Kalsel Telp. 0526-2027138 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Imam Bonjol 45, Tenggarong Telp. 0541-662714 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Diponegoro No. 6, Tarakan-Kaltim
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Jend. A. Yani No. 82B, Kendari 93117 Telp. 0401-390609 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Dr. Ir. M. Putuhena Ds. Rumah Tiga, Waelela, Ambon Telp. 0911-3825199 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Raya Adipura Kotaraja No. 46, Jayapura Telp. 0967-587331
d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Cempaka Maliaro, Komp. RSUD Ternate, Ternate Telp. 0921-22289 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Nani Wartabone No. 58, Gorontalo 96112 Telp. 0435-823000 d/a. PT. Askes (Persero) Jl. Prof. Moh. Yamin No. 31, Palu Telp. 0451-482394
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
57
Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2009 Responsibility for 2009 Annual Report of the Company Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tahun 2009, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009.
The undersign declares that the Board of Commissioners and Board of Directors is fully responsible for the content of the 2008 Annual Report of PT Asuransi Jiwa InHealth, which includes the Financial Statements for the year ending 31 December 2009.
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner
Dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK Komisaris Commissioner
Purnawarman Basundoro, Ak, MBA Komisaris Commissioner
Dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi | Board of Directors
Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr.med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama | President Director
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Direktur Teknik dan Operasi Operational and Technic Director
58
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Drs. Pudjianto MM Direktur Keuangan dan Umum Financial and General Affairs Director
PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements 31 Desember 2009 dan 2008 | 31 December 2009 and 2008
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
59
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
60
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2. Lt. 5. Suite 505 - 508. Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62 - Jakarta, 12920. Telp. (021) 525 - 0900 (Hunting), Fax. (021) 525 - 0780, www.inhealth.co.id Supported by ASKES Network
64
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
65
66
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
67
68
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
69
70
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NERACA PER 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (in Rupiah)
Catatan/ 2009
Notes
2008
ASET
ASSETS
Investasi
2b, 3
Investments
Deposito Wajib
20.000.000.000
20.000.000.000
Compulsory time deposit
Deposito biasa
165.167.240.020
220.000.000.000
Ordinary time deposit
Deposit on call
3.000.000.000
52.000.000.000
Deposit on call
Obligasi Jumlah investasi
158.000.000.000
-
346.167.240.020
Bonds
292.000.000.000
Non Investasi Kas dan setara kas Piutang premi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Uang muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Non Investments 6.580.198.585
2d, 4
54.207.135.298
2e, 5
2.152.566.476
6
13.621.950.926
2g, 8
4.214.557.122
9
6.873.743.663
2u, 12d
4.182.440.113 -
Aset pajak tangguhan
Cash and cash equivalents Premium receivables
855.225.534 -
Other receivables Prepaid expenses
5.694.381.000
sebesar Rp 780.421.945 dan Rp 8.633.392 pada 31 Desember 2009 dan 2008
Total investments
Other advances Fixed asset after net accumulated depreciation amount Rp 780.421.945 and
-
307.191.208 140.867.901
Rp 8.633.392 in December 31, 2009 and 2008 Deffered tax asset
Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa
3.607.159.190
Aset lain-lain Beban yang ditangguhkan Bank garansi Jumlah non investasi
TOTAL ASET
2c, 7
-
Other receivables - to related parties
11 1.658.876.493
Other Assets -
69.905.000
Deffered expense
-
Guarantee bank
92.986.092.753
11.180.105.756
Total Non Invesments
439.153.332.773
303.180.105.756
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
See accompanying notes financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
which are an integrated part of the financial statements. - 1a-
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
71
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NERACA PER 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (in Rupiah)
Catatan/ 2009
Notes
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN
LIABILITIES
Kewajiban kepada pemegang polis
ime deposit
Kewajiban manfaat polis masa depan
posit on call
Estimasi kewajiban klaim
Bonds
al investments
Hutang pelayanan kesehatan Premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah kewajiban kepada pemegang polis
Payables to policy holders 230.276.502 42.842.683.479
2i, 13
-
Future benefit policy payable
14
-
Estimated own retention claim
4.626.540.797
2j, 15
-
Claim payables
37.902.867.454
2k, 16
-
Unearned premium
-
Total payable to policy holders
-
Reinsurance payables
-
Commission payables
85.602.368.232
n Investments
receivables
Kewajiban Lainnya Hutang reasuransi
Other payables 1.070.522.446
2l, 17
receivables
Hutang komisi
3.976.292.624
2q, 18
d expenses
Hutang pajak
4.115.140.953
2u, 12a
er advances ccumulated
Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain - pihak ketiga
101.327.335 4.452.389.269
19 20
ed tax asset
21.149.377 -
Tax payables Accrued expenses Other payables-third parties
Hutang lain-lain pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Jumlah kewajiban lainnya
2.445.943.900
2c, 21
37.820.730
2u, 12d
8.941.656 -
Other payables - to related parties Deffered tax liabilities Other payable to related parties
16.199.437.257
30.091.033
Total Other Payables
101.801.805.489
30.091.033
TOTAL LIABILITIES
ated parties
on Invesments
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS
Capital stock - Rp 1.000.000 par value per share
Modal dasar - 1.000.000 saham
Authorized- 1.000.000 shares
Modal disetor dan ditempatkan 300.000 saham untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008
OTAL ASSETS
ial statements.
EQUITY
Modal Saham nilai nominal Rp 1.000.000 per saham
Subscribed and fully paid up 300.000.000.000
22
300.000.000.000
Saldo Laba Ditentukan penggunannya-cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
as 300.000 shares for the years ended in December 31, 2009 dan 2008 Retained Earnings
3.150.014.723
-
Appropriated - for general reserve
34.201.512.561
3.150.014.723
Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
337.351.527.284
303.150.014.723
TOTAL EQUITY
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
439.153.332.773
303.180.105.756
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
439.153,33
303.180,11 135.973,23 30,96% 44,85%
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
See accompanying notes financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
which are an integrated part of the financial statements. - 1b-
72
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEAR ENDED IN DECEMBER 31, 2009 AND THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (In Rupiah)
2009
Catatan
2008
(12 Bulan)
Notes
(3 Bulan)
ABILITIES AND EQUITY PENDAPATAN
ables to policy holders benefit policy payable
ed own retention claim Claim payables Unearned premium
yable to policy holders
Pendapatan Premi Premi Bruto Premi Reasuransi
Premium income -
Gross premium
(1.470.522.446)
-
Reinsurance premium
(37.902.867.454)
-
unearned premium
-
Total Premium Income - neto
Kenaikan (penurunan) Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Jumlah Pendapatan Premi - neto Hasil investasi
Other payables
2m, 2p, 23a 203.162.324.158
Pendapatan lain Jumlah Pendapatan
Net increase in 163.788.934.258 28.613.469.451 153.816.755
23b 2n, 23c
192.556.220.464
3.303.466.518
Income from investment
273.468.603
Others income
3.576.935.121
Total revenue
Commission payables BEBAN Accrued expenses payables-third parties
Expenses
Beban Asuransi Klaim dan Manfaat Klaim Reasuransi
bles - to related parties
Jumlah Klaim dan Manfaat Beban Akuisisi
TOTAL LIABILITIES
-
2o, 24a
Jumlah beban asuransi
43.072.959.981
24a
105.545.571.597 7.037.838.499
2r, 24a
112.583.410.096
Beban Usaha EQUITY
000 par value per share
Beban Pemasaran Beban Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha Jumlah Beban
-
24a
Kenaikan (penurunan) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim
Total Other Payables
62.472.611.616
Insurance Claimexpenses Expenses Claim and Benefit
5.038.570.112
2s, 24b
37.962.436.852
2t, 24c
Reinsurance claims -
Increase (decrease) in estimated own retention
-
claims and estimated claim payables
-
Total Claim and Benefit
-
Acquisition expenses
-
Total insurance expenses
-
Operating expenses
-
Marketing
567.788.299
General and Administrative Total Operating Expenses
43.001.006.964
567.788.299
155.584.417.060
567.788.299
36.971.803.404
3.009.146.822
LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) Retained Earnings
PAJAK PENGHASILAN
Total expenses PROFIT BEFORE EXPENSE (BENEFIT) INCOME TAX
d - for general reserve BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN TOTAL EQUITY
Pajak kini Pajak tangguhan
LABA BERSIH
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) EXPENSE (BENEFIT) INCOME TAX 2.591.602.213
2u, 12b
178.688.630
2u, 12d
-
Current tax
(140.867.901)
2.770.290.843
(140.867.901)
34.201.512.561
3.150.014.723
Deferred tax
NET INCOME
ILITIES AND EQUITY
of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
See accompanying notes financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
which are an integrated part of the financial statements. - 2-
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
73
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
Saldo Laba/
dan Disetor Penuh/
Retained Earnings
Capital Stock Issued
Sudah ditetukan
Belum ditentukan
Stockholders'
/Notes
and Fully Paid
penggunaannya/
penggunaannya/
Equity-Net
Appropriated
Unappropriated
22
Saldo akhir per 31 Desember 2008
Expenses
Ekuitas-Bersih/
Catatan
300.000.000.000
Laba bersih tahun berjalan
Total revenue
(In Rupiah)
Modal Saham Ditempatkan
emium income Penyetoran modal awal
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED IN DECEMBER 31, 2009 AND THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
300.000.000.000
Pembentukan cadangan umum
-
Laba bersih tahun berjalan
-
Saldo akhir per 31 Desember 2009
300.000.000.000
-
300.000.000.000
Beginning balances of capital paid in
-
3.150.014.723
3.150.014.723
Net income current year
-
3.150.014.723
303.150.014.723
Ending balances as of December 31, 2008
3.150.014.723
3.150.014.723
(3.150.014.723)
-
Apropriation for general reserve
34.201.512.561
34.201.512.561
Net income current year
34.201.512.561
337.351.527.284
Ending balances as of December 31, 2009
nce expenses
ting expenses
otal expenses
NCOME TAX
ial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
See accompanying notes financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
which are an integrated part of the financial statements. - 3-
74
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEAR ENDED IN DECEMBER 31, 2009 AND THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (In Rupiah)
2009
Catatan
2008
(12 Bulan)
Notes
(3 Bulan)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan lain-lain
-
153.816.755
Premium received
273.468.603
Other Income
Pembayaran klaim
(57.846.070.819)
-
Claims paid
Pembayaran komisi
(3.061.545.875)
-
Commission paid
Pembayaran beban usaha
ng balances of capital paid in
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES 148.555.188.860
(46.651.643.143)
(6.223.444.874) -
Operating expenses paid
Pembayaran pajak
(1.347.771.748)
Arus kas bersih tersedia untuk aktivitas operasi
39.801.974.030
(5.949.976.271)
27.316.128.509
2.448.240.984
Investment income received
145.500.000.000
52.000.000.000
Proceeds on withdrawal of time deposit
Penempatan deposito
(41.667.240.020)
(344.000.000.000)
Placement of time deposit
Penempatan obligasi
(158.000.000.000)
Tax expense paid Net Cash provided for operating activities
Net income current year
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ces as of December 31, 2008
Penerimaan hasil investasi Pencairan deposito
propriation for general reserve Net income current year
of the financial statements.
Perolehan aktiva tetap Perolehan aktiva lain-lain Arus kas bersih (digunakan untuk) aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
-
(7.654.165.608)
Placement of Bonds
(315.824.600)
(1.728.781.493)
-
(36.234.058.612)
Acquisitions of other assets
(289.867.583.616)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor
300.000.000.000
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
Cash receipts from -
related parties
(3.607.159.190)
-
related parties
Cash paid to (1.170.156.946)
300.000.000.000
2.397.758.472
4.182.440.113
4.182.440.113
-
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Total Net Cash Provided by financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Issuance of capital stock
2.437.002.244
Pengeluaran kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Total Net Cash (used to) investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES -
Penerimaan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Acquisitions of fixed assets
CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS
6.580.198.585
2d, 4
4.182.440.113
AT BEGINNING OF YEAR CASH AND EQUIVALENTS AT END OF YEAR
2.983.967.995 (262.258.408)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
See accompanying notes financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
which are an integrated part of the financial statements. - 4-
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
75
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 1. U M U M a.
Pendirian Perusahaan
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 1. GENERAL a. Establishment of Company
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia didirikan berdasarkan Akta Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia was established based on Notarial Deed No. 2 dated October 6, 2008 of Notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-90399.AH.01.01 dated on November 26, 2008.
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp 1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah) terbagi atas 300.000 (tiga ratus ribu) saham.
The Company’s authorized capital amounted Rp. 1.000.000.000.000,(one trillion rupiah) consisting of 1.000.000 (one billion) per shares with par value Rp 1.000.000,- (one billion) par value. Subscribed and paid-up capital stock amounting to Rp 300.000.000.000,- (three hundred million rupiah) comprising 300.000 (three hundred) shares.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah: 1. Maksud dan tujuan Perusahaan ini adalah melakukan usaha di bidang asuransi jiwa, khususnya melalui penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi masyarakat untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association is to: 1. The purpose of this company is doing business in life insurance, particularly through the organization of health insurance for the community to produce high-quality services and strong competitive advantage for the Company to enhance value by applying the principles of limited liability companies.
5 76
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 1. U M U M (lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 1. GENERAL (continued) a. Establishment of Company (continued)
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menerima pertanggungan asuransi kesehatan secara kumpulan dan/atau perorangan; b. Menerima pertanggungan asuransi jiwa secara kumpulan dan / atau perorangan;
2. To achieve these purposes above, the Company may conduct business activities as follows: a. Receive health insurance coverage are set and / or individuals; b. Receive life insurance coverage in a collection and / or individuals;
Perusahaan telah mendapatkan Izin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009.
The Company obtained its license to operate in life insurance that decanted in copy of decision the Minister of Finance No. KEP-38/KM.10/2009 dated March 20, 2009. Main office of PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, located at setiabudi Building kuningan, South of Jakarta with 12 marketting office which are located in many location in Indonesia.
Kantor Pusat PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia berlokasi di Gedung Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan dengan 12 kantor pemasaran yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. b. Susunan Komisaris dan Direksi
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan pengurus Perusahaan Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 4 tanggal 13 Maret 2009 dan untuk tahun 2008, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 2 tanggal 6 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut :
b. Board of directors and commissioners composition At December 31, 2009 and 2008 , based on a resolution on the Stockholders’ Meeting held on March 13, 2009, in 2008, based on Notarial Deed No. 4 dated March 13, 2009 and for year 2008, based on The Company’s Articles of Association as No. 2 dated October 6, 2008 which are documented in of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s management consists of the following: 6 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
77
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
1. U M U M (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Susunan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
(Expressed In Rupiah)
b. Board of directors and commissioners composition (continued)
31 Desember 2009
31 Desember 2008
Muhammad Said Didu
Muhammad Said Didu
Komisaris
I Gede Subawa
I Gede Subawa
Commissioner
Komisaris
-
Roy Ibrahim
Commissioner
Roy Ibrahim
-
Purnawarman Basundoro
Purnawarman Basundoro
Komisaris Utama
Komisaris Independen Komisaris
President Commissioner
Independent Commissioner Commissioner
Direktur :
Directors :
Direktur Utama
Rosa Christiana Ginting
Rosa Christiana Ginting
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Direktur Teknik dan
President Director Marketing and Customer
-
Maya Rusadi
Budi Tua Arifin Tampubolon
Budi Tua Arifin Tampubolon
Relationship Director Operational and Technical
Operasional Direktur Keuangan & Umum
Director Pudjianto
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 36 tentang “Akuntansi Asuransi Jiwa”.
Pudjianto
Finance and General Director
2.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Financial Statement Presentation The financial statements have been prepared in accordance with related accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia No 36 on "Accounting for Life Insurance".
7 78
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan)
(Expressed In Rupiah)
a. Financial Statement Presentation (continued)
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classificationsof cash flows into operating, investing and financing activities.
b. Investasi
b. Investments
Deposito berjangka Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits Investments in compulsory time deposits and ordinary time deposits are stated at nominal amounts.
Unit penyertaan reksadana Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai asset bersih. Kenaikan (penurunan) nilai asset bersih unit penyertaan reksadana diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai.
Mutual funds Mutual funds are stated at net asset value. Increase (decrease) in net asset value ofmutual funds are recognized directly inequity, until the security is disposed of or is determined to be impaired.
8 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
79
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Investasi (lanjutan)
(Expressed In Rupiah)
b. Investments (continued)
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.
At which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is charged to current year operations.
Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang
Investments in equity securities with readily determinable fair values and debt securities Investments in trading securities are stated that fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are charged to current year operations.
Investasi pada efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Investments in available-for-sale securities are stated at fair values. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is charged to current year operations. To calculate realized gains or losses, the cost of securities sold is determined using the weighted average method
9 80
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Investasi (lanjutan) Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima dimuka. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Hasil investasi Hasil investasi dari bunga deposito berjangka, obligasi dan reksadana discretionary diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi. c. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, “Pengungkapan atas Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Investments (continued) Securities purchased with agreement to resell (REPO) Securities purchased with agreement to resell (reverse repo) are recognized as receivables at agreed price less interest received in advance. The difference between purchase price and resell price of the securities is recognized as interest income over the period commencing from the purchase date to the resale date. Investment income Interest income from investments in time deposits, bonds, and mutual funds discretionary are recognized when earned. Dividend income is recognized upon receipt of the letter of dividend declaration. Gain or loss on sale of securities is recognized at the time of the transaction. Foreign exchange differences on investments are recorded aspart of income from investments.
c. Transactions with related parties
The Company entered into transactions with certain parties which are regarded as having related party relationships in accordance with PSAK No. 7 on Related Party Disclosures. The related parties are as follows:
10 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
81
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk, holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 1. Perusahaan asosiasi (associated companies) 2. Perusahaan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. Yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor.
3. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat. 4. Perusahaan, dimana suatu kepentingan substansi dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Transactions with related parties (continued) Companies that has more than one intermediaries, manage, or is under common control with the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
1. Associated companies; 2. Individuals owning, directly or indirectly, an
interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company,and close members of the family ofany such individuals (close members of the family means those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company).
3. Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families.
4. Companies in which a substantial interest
in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (iii) or (iv), or overwhich such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have acommon key member of management as the Company. 11
82
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. e. Piutang Premi
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
e. Premium Receivables
Piutang Premi adalah tagihan kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa keleluasaan.
Premium receivable is a charge to policyholders which had due to and in grace periode time.
Syarat pengakuan piutang premi: - Piutang premi telah jatuh tempo dan masih dalam masa tenggang waktu atau keleluasaan (grace period) sesuai dengan syarat polis. - Masih ada keyakinan (probable) bahwa pemegang polis akan membayar preminya. - Belum ada penegasan (lisan dan tertulis) bahwa pemegang polis membatalkan polis atau tidak akan membayar premi.
Terms of premiums receivable recognition: Receivables due premiums and still in a grace period of time or the flexibility (grace period) in accordance with the policy requirements. Still no confidence (probable) that the policyholder will pay the premiums. No confirmation (oral and written) that the insured to cancel the policy or will not pay the premium.
Syarat tidak diakui piutang premi : - Telah ada penegasan (lisan dan tertulis) bahwa pemegang polis tidak akan melanjutkan pertanggungan asuransinya atau tidak akan bersedia membayar preminya.
Terms of premiums receivable are not recognized: - There has been confirmation (oral and written) that the policyholder will not continue his insurance coverage or not be willing to pay the premiums.
12 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
83
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Piutang Premi (lanjutan) -
Alamat tempat tinggal pemegang polis tidak diketahui sehingga tidak dapat dihubungi. Masa tenggang waktu (grace period) telah berakhir. Premi yang tidak ditetapkan tanggal jatuh temponya tidak dicatat dalam piutang premi.
Penetapan jumlah piutang premi : -
Jumlah premi diakui sebesar nilai nominal seperti tercantum pada bukti nota tagihan/ kuitansi sesuai dengan cara bayar (mode of payment). Seperti tercantum dalam polis (asuransi perorangan).
-
Jumlah nominal seperti tercantum dalam nota tagihan kuitansi premi, dihitung oleh aktuaria berdasarkan data peserta pada saat ulang tahun/ perpanjangan polis dan telah disepakati oleh pemegang polis (lisan dan tertulis).
Sifat piutang premi : - Secara hukum Perusahaan asuransi tidak dapat memaksa pemegang polis untuk membayar premi. - Perlindungan asuransi berlaku jika premi dibayar dalam masa tenggang waktu atau keleluasaan (grace period).
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Premium Receivables(continued) -
The address of the insured residence is unknown and could not be reached. The grace period (grace period) has ended .The premium is not specified expiration date is not recorded in premiums receivable.
Determination of the amount of premiums receivable: - Total premiums are recognized at nominal value as listed in the memorandum of evidence bill / receipt in accordance with how to pay (mode of payment). As stated in the policy (private insurance). - The number of par as stated in the memorandum of premium receipts bills, calculated by the actuary based on participant data on your anniversary / renewal policy and agreed by the policyholder (oral and written). premiums. Nature of premiums receivable: - An insurance company legally can not force the policyholder to pay premiums. - Protection of valid insurance if the premium paid in a grace period of time or the flexibility (grace period).
13 84
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Piutang Premi (lanjutan) -
Perlindungan asuransi batal bila tidak terjadinya pembayaran premi sampai masa tenggang waktu berakhir. Pembayaran premi sesudah masa tenggang waktu dapat dilakukan melalui prosedur underwriting (reinstatement). f. Piutang Reasuransi
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Premium Receivables (continued) - Protection insurance is not void if the premium payment until the grace period ends. Payment of premium after the grace period of time can be done through underwriting procedures (reinstatement). f. Reisurance Receivables
Piutang reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan hak penerimaan reasuransi, penerimaan komisi keuntungan dan penerimaan klaim reasuransi.
Reinsurance receivables are reasuradur charges arising from reinsurance transactions, in connection with the rights of reinsurance revenues, profits and commission income revenue insurance claims.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
g. Biaya Dibayar Dimuka Beban dibayar dimuka merupakan beban yang manfaatnya akan dinikmati pada tahun buku berikutnya. Beban dibayar dimuka disajikan di dalam neraca sebesar beban yang masih mempunyai manfaat pada periode berikutnya. Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
g. Prepaid Expense Prepaid expense is a burden that benefits will be enjoyed in the next book. Prepaid Expenses are presented in the balance sheet for the load that still has benefits in the next period. Prepaid expense are amortized over the useful life of each charge by using the straight-line method.
14 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
85
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Tetap dan Penyusutan
(Expressed In Rupiah)
h. Fixed asset and depreciation
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK No 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Alat Angkutan Inventaris Kantor Komputer dan perangkat lunak Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada periode terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
Property and equipment, except landrights, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Depreciation is calculated on straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Masa Manfaat (tahun) / Useful life (year) 5 tahun / Year 5 tahun / Year 3 tahun / Year
Vehicles Office equipments Computer The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; restoration and the addition of significant amounts that meet the criteria in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007) on Fixed Assets, are capitalized. When asset are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations. 15
86
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Tetap dan Penyusutan Komponen aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi dalam tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. i. Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan
(Expressed In Rupiah)
h. Fixed asset and depreciation An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
i. Future Policy Benefits Liability
Kewajiban ini merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penangung untuk membayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis.
This obligation is the amount of funds that must be provided by penangung to pay benefits and claims in the future to the parties as stated in the policy.
Kewajiban manfaat polis masa depan dalam istilah teknis asuransi disebut cadangan premi, yang perhitungannya menggunakan Metode Tingkat Premi Murni (Net Level Premium Method).
Liability future policy benefits in technical terms is called an insurance premium reserve, the calculations using (Net Level Premium Method)
j. Hutang Klaim (Pelayanan Kesehatan) Hutang klaim adalah hutang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Hutang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled) setelah hasil dari verifikasi terlebih dahulu.
j. Claim payables (Health services) Claim payables represent liability relating to the approval for unpaid claims from policy holders. Claim payables are recognized when claim is approved to be settled after verificated first.
16 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
87
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan merupakan pendapatan atas kontrak jangka pendek ditentukan dengan cara sebagai berikut: a) Secara agregat tanpa memperhatikan tanggal penutupannya dan besarnya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah premi retensi sendiri untuk tiap jenis pertanggungan/asuransi; atau k. Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan(lanjutan) b) Secara individual dari tiap pertanggungan dan besarnya premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan, selama periode tertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 36 paragraf 30 yang menyatakan bahwa: Premi kontrak jangka pendek (beberapa term life insurance, seperti credit life insurance) diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Jika periode diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Hal ini menyebabkan premi diakui sebagai pendapatan secara merata sepanjang periode kontrak (atau periode risiko, jika berbeda), kecuali jika proteksi asuransi menurun sesuai dengan skedul yang telah ditentukan sebelumnya.
(Expressed In Rupiah)
k. Unearned Premium Revenue The premium income is not an income for short-term contracts is determined as follows: a) In the aggregate without regard to its closing date and the amount is calculated based on a certain percentage of the total own retention premium for each type of coverage / insurance; or
k. Unearned Premium Revenue (continued) b) The individual from each insured and the premium amount is not yet defined income in proportion to the amount of protection provided, during the period or periods tertanggungan risk, consistent with the recognition of premium income as defined in paragraph 36 PSAK 30 which states that: short-term contracts Premiums (some term life insurance, like credit life insurance) is recognized as income in the contract period in proportion to the amount of insurance protection provided. If the period is recognized as revenue during the period of risk in proportion to the amount of insurance protection provided. This causes the premiums are recognized as revenue evenly over the contract period (or period of risk, if different), unless the insurance protection declined in accordance with the schedule that had been predetermined.
17 88
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
l. Hutang Reasuransi Hutang reasuransi adalah hutang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet hutang reasuransi disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi.
m. Pengakuan Pendapatan Premi
(Expressed In Rupiah) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Reinsurance Payables Reinsurance payables represent liability to reinsurers which arise from liability to pay premium reinsurance net of commission paid and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables.
m. Premium Income Recognition
Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
Insurance and reinsurance premiums are recognized as income over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the Company.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi netto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 bulan dan 10% dari premi netto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan.
Unearned premiums are calculated inaggregate using percentages in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, which is 40% of net premiums for policies which are more than 1 month and 10% of net premiums for policies which are 1 month or less.
Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Decrease (increase) in unearned premiums represents difference between the current and prior period balance of unearned premiums. 18 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
89
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pengakuan Pendapatan Premi Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi m. Pengakuan Pendapatan Premi (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Premium Income Recognition The Company reinsures part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. Total premiums paid or share of premiums from prospective reinsurance transactions are recognized as reinsurance premiums during there insurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. Payments or liabilities for retrospective reinsurance m. Premium Income Recognition(continued)
reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.
transactions are recognized as reinsurance receivables equivalent to the liabilities already recognized in connection with there insurance contract.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
Underwriting income in the statements of income consists of gross premiums, reinsurance premiums, and the increase (decrease) in unearned premiums. Reinsurance premium income is presented as deduction of gross premiums.
Pendapatan Premi Menurut Jangka Waktu
Premium Income Based on Time Period
proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Jika periode risiko berbeda secara signifikan dengan periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Hal ini menyebabkan premi diakui sebagai pendapatan secara merata sepanjang periode kontrak (atau periode risiko, jika berbeda), kecuali jika proteksi asuransi menurun sesuai dengan skedul yang telah ditentukan sebelumnya.
amount of insurance protection provided. If the period of risk differs with the period of risk signifikasn accordance with the proportion of insurance protection provided. This causes the premiums are recognized as revenue evenly over the contract period (or period of risk, if different), unless the insurance protection declined in accordance with the schedule that had been predetermined. 19
90
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Pengakuan Pendapatan Premi (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Premium Income Recognition (continued)
a) Premi kontrak jangka panjang (whole life contracts dan guarranted renewable term life contracts) diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Kewajiban untuk biaya yang diharapkan timbul sehubungan dengan kontrak tersebut diakui selama periode sekarang dan periode diperbaruinya kontrak. Nilai sekarang estimasi manfaat polis masa datang yang akan diterima dari pemegang polis (kewajiban manfaat polis masa datang) diakui pada saat pendapatan premi diakui. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi, seperti hasil investasi yang diharapkan, mortalitas, morbiditas, terminasi, dan beban-beban, yang ditetapkan pada saat kontrak asuransi dibuat.
a) Long-term contract premium (whole life contracts and guarranted renewable term life contracts) are recognized as income on the due date of the insured. Liability for the expected costs incurred in connection with these contracts are recognized during the current period and the period of the contract diperbaruinya. The present value of estimated future policy benefits to be received from the insured (policy benefit liabilities future) are recognized as premium revenue is recognized. Estimates are based on assumptions, such as the expected investment returns, mortality, morbidity, terminations, and expenses, as defined in the insurance contract was made.
Kriteria Pengakuan Pendapatan Premi
Premium Revenue Recognition Criteria
Kriteria pengakuan pendapatan premi bruto adalah sebagai berikut: - Premi bruto diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam suatu periode akuntansi dari premi-premi yang telah jatuh tempo pembayarannya sesuai dengan perjanjian. - Jumlah premi bruto diakui dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum pada bukti tagihan sesuai dengan cara dan tercantum dalam perjanjian. - Penerimaan premi secara tunai pada periode berjalan.
Criteria for recognition of the gross premium income is as follows: - Gross premiums are recognized and recorded as income in an accounting period of the premiums that have payments due in accordance with the agreement. - Total gross premiums are recognized and recorded at nominal value listed on the bill in accordance with the evidence and the way specified in the agreement. - Acceptance of the premium in cash in the period. 20 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
91
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m. Pengakuan Pendapatan Premi (lanjutan) - Pada akhir periode (tutup buku) tagihan premi diakui dan dicatat apabila: a) Masih dalam keleluasaan (grace period) pembayaran premi b) Belum ada pemberitahuan baik lisan maupun tertulis bahwa pemegang polis akan membatalkan polisnya atau toidak akan membayar premi. c) Dari hasil analisis ada keyakinan bahwa pemegang polis akan membayar premi.
n. Pendapatan lain Pendapatan lain merupakan pendapatan yang tidak dapat dikelompokkan dalam pendapatan yang diuraikan sebelumnya, antara lain komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi, pelepasan aset tetap yang dipakai sendiri, jasa giro, administrasi polis, selisih kurs aset non investasi.
o. Klaim dan Manfaat Klaim dan manfaat asuransi adalah beban yang terdiri dari: klaim dan manfaat asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan, yaitu klaim kematian, klaim cacat, dan klaim jaminan pemeliharaan kesehatan; klaim dan manfaat karena jatuh tempo dan karena pembatalan (surrender)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Premium Income Recognition (continued) - At the end of the period (closed book) premium billing recognized and recorded when: a) Still in the flexibility (grace period) premium payment b) No notice either verbally or in writing that the policyholder would cancel her policy or toidak will pay. c) From the results of the analysis is the belief that the policyholder will pay a premium. n. Other Income
Other income is income that can not be classified in the income previously described, including reinsurance commissions and profit commissions reinsurance, the release of fixed assets used by itself, checking services, administrative policies, foreign exchange assets of non-investment. o. Claim and Benefits Claims and insurance benefits is a burden which consists of: claims and the payment of insurance benefits based on the occurrence of an insured event, the death claims, disability claims, and health care insurance claims; claims and benefits due to maturity and because of the cancellation (surrender) 21
92
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Klaim dan Manfaat (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Claim and Benefits (continued)
Klaim Reasuransi adalah bagian klaim yang menjadi kewajiban reasuradur sehubungan dengan perjanjian reasuransi.
Reinsurance Claims is part of a liability claim in connection with reasuradur reinsurance agreements.
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim merupakan selisih dari kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim pada akhir tahun dengan awal tahun.
Increase (decrease) policy benefit liabilities and estimated future claims liabilities is a difference of policy benefit liabilities and estimated future claims liabilities at the end of the beginning of the year.
Pengakuan Klaim dan manfaat asuransi adalah sebagai berikut: a. Klaim meliputi klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims), dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. b. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, ditentukan berdasarkan estimasi kewajiban klaim tersebut. Perubahan dalam jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai pengurang beban dalam laporan laba-rugi pada periode terjadinya perubahan.
Recognition Claims and insurance benefits are as follows: a. The claim includes a claim that has been approved (settled claims), claims in the settlement process (outstanding claims), and claims that occurred but have not been reported. b. The number of claims in the settlement process, including the claim that happen but not yet reported, the estimated liabilities are determined based on the claim. Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated number of claims with a paid claim, the burden is recognized as a reduction in income statement in the period of change.
Penyajian klaim dan manfaat asuransi dalam laporan laba rugi disajikan sebagai beban dan dikurangi dengan klaim reasuransi, serta ditambah (dikurangi) kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim.
Presentation of claims and insurance benefits in the income statement is presented as a burden and reduced insurance claims, and the plus (minus) the increase (decrease) policy benefit liabilities and estimated future claims liabilities. 22 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
93
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p. Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Increase (decrease) liabilities future policy benefits and estimated claim liability
Kenaikan (Penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan merupakan selisih antara kewajiban manfaat polis masa depan tahun lalu dengan tahun berjalan.
Increase (decrease) liabilities future policy benefits is the difference between the obligation the future benefits of the policy last year with the current year.
Estimasi kewajiban klaim adalah yang belum diputuskan baik jumlahnya dan atau haknya.
Estimated liability claims are pending both in number and / or rights.
q. Komisi Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi. r. Beban Akuisisi Beban akuisisi adalah beban yang secara langsung terkait pada penutupan polis melalui komisi, beban pemeriksaan kesehatan tertanggung, gaji karyawan underwriting dan beban lainnya yang terkait.
q. Commision Commissions paid to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with insurance coverage are recorded as commission expenses, whereas commissions received from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expenses and are recognized in the statements of income. In case commission income is greater than commission expense the difference is presented as underwriting income in the statements of income.
r. Acquisition Costs Acquisition costs are the costs directly related to the closure policy by the commission, the burden of the insured medical examination, underwriting employee salaries and other expenses associated with it.
23 94
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s. Beban Pemasaran Beban Pemasaran merupakan beban yang dimaksudkan untuk menunjang penjualan di luar biaya akuisisi pada usaha asuransi jiwa antara lain: beban iklan, beban sponsor, beban promosi, beban kontes agen, dan lain-lain.
t. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi dan beban lainlain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). u. Pajak Penghasilan
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Marketing Costs Marketing Expenses of a burden that is intended to support the cost of sales outside akuisis on life insurance business include: the burden of advertising, sponsorship burden, the burden of promotion, contest load agents, and others. t. Operating and Administration Expense Operating and administration expense and other expenses are recognized when incurred (accrual basis). u. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized. 24 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
95
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Expressed In Rupiah)
u. Pajak Penghasilan (lanjutan)
u. Income Tax (continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
3. INVESTASI
3. INVESTMENTS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
Deposito berjangka : Deposito wajib PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Jumlah Deposito biasa : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) Jumlah deposito biasa
2008
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
57.667.240.020
55.000.000.000
44.500.000.000 39.000.000.000 24.000.000.000
55.000.000.000 55.000.000.000
-
55.000.000.000
165.167.240.020
220.000.000.000
Time deposit : Compulsory time deposits: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Total Ordinary time deposits: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) Total Ordinary Time Deposit
25 96
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
3. INVESTASI (lanjutan) Akun ini terdiri dari : Deposit on Call :
PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Negara Indonesia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Jumlah Deposit On Call Obligasi : PLN X Seri A PT Pupuk Kaltim PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Indosat PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Indofood Seri V/2009 PT Bank Tabungan Negara XIII Seri C Jumlah Obligasi Jumlah Investasi
Tingkat bunga per tahun Deposito wajib Deposito biasa Deposit on call Obligasi
3. INVESTMENTS (continued) 2009
This account consists of :
2008
-
3.000.000.000 3.000.000.000
12.000.000.000 40.000.000.000 52.000.000.000
40.000.000.000 40.000.000.000
-
30.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 9.000.000.000
-
4.000.000.000 158.000.000.000 346.167.240.020
292.000.000.000
2009
2008
7% 7%-12% 5,70%-7% 10,75%-14,75%
7% 13% 9%-10% -
Deposit on Call :
PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Negara Indonesia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Total Deposit On Call Bonds: PLN X Seri A PT Pupuk Kaltim PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk PT Indosat Bank Mandiri Indofood Seri V/2009 PT Bank Tabungan Negara XIII Seri C Total Bonds Total Investments
Interest rate per year Mandatory Deposit Ordinary time deposits Deposit on call Bonds
Jangka waktu seluruh deposito rata-rata adalah 1 sampai dengan 6 bulan.
Time deposits have average terms of one until six months.
Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Perusahaan. Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1 dan diperjelas dengan peraturan menteri keuangan No 158/PMK.010/2008.
Compulsory time deposits represent required guarantee fund in the name of the Minister of Finance on behalf of the Company. In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 article 36 paragraph 1, and explained with the Decree of The Minister of finance of the Republic Indonesia No. 158/PMK.010/2008.
26 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
97
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
3. INVESTASI (lanjutan)
3. INVESTMENTS (continued)
Jumlah dana jaminan adalah 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 2% dari cadangan. premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dengan 5% dari cadangan premi untuk produk yang lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan.
The required total guarantee fund is equivalent to 20% of the minimum required paid up capital stock plus 2% of the premium reserve to insurance product with investment 5% from unearned premium reserved.
Sesuai dengan kontrak No 01/KTR/0109 antara PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dana tersebut disimpan pada kustodi Bank BNI Cabang Kramat tanggal 06 November 2008 dengan nomor rekening deposito 01591 63180. Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 20.000.000.000.
Based on agreement contract No 01/KTR/0109 between PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The required guarantee fund saving at Bank BNI branch office Kramat dated November 6, 2008 with deposit account number 01591 63180. Balances for the year ended in December 31, 2009 amounting Rp 20.000.000.000.
4. KAS DAN BANK
4. CASH AND BANK
Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut:
Kas Bank : PT Bank Permata, Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero ),Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Jumlah Kas dan Bank
That amount are cash and bank held by the company on December 31, 2009 and 2008, with details as follows:
2009
2008
82.525.853
34.099.555
5.121.247.858
-
1.145.774.979 228.665.156 1.984.739 6.580.198.585
4.148.340.558 4.182.440.113
Cash Bank: PT Bank Permata PT Bank Negara Indonesia (Persero ), Tbk PT B ank Mandiri ( Persero), Tbk PT Bank Bukopin Total cash and bank
27 98
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
5. PIUTANG PREMI
5. PREMIUM RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung dengan rincian sebagai berikut : 2009 Berdasarkan Wilayah Pemasaran : KPM Jakarta II KPM Balikpapan KPM Palembang KPM Pekanbaru KPM Bandung KPM Jakarta I KPM Surabaya KPM Medan KPM Semarang KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah
Jumlah
2008
Kantor
By Marketing Office Region : 12.198.171.150 9.275.983.401 8.252.375.772 7.326.261.388 5.859.294.303 3.653.704.093 2.267.927.566 1.891.363.985 1.782.774.106 1.153.460.773 432.396.000
-
113.422.761
-
KPM Jakarta II KPM Balikpapan KPM Palembang KPM Pekanbaru KPM Bandung KPM Jakarta I KPM Surabaya KPM Medan KPM Semarang KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado
54.207.135.298
-
Total
2009 Berdasarkan Umur : Jatuh Tempo 0 - 60 hari Jatuh Tempo > 60 - 90 hari Jatuh Tempo > 90 hari
This account represents receivables from policyholders with details as follow :
-
2008 By Age
48.271.634.132 3.407.399.007 2.528.102.159
-
54.207.135.298
-
Nilai piutang premi yang dihapuskan menurut kebijakan Perusahaan adalah piutang premi yang berumur lebih dari 5 bulan sebesar Rp 782.845.813.
Due in 0-60 days Due in >60-90 days Due in >90 days Total Balance of premiums receivable which was write off by the company is policy is the premium receivables older than 5 months of Rp 782.845.813
28 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
99
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
Akun ini merupakan tagihan hasil investasi yang
This account represents receivable from
belum diterima Perusahaan dan piutang lain-lain
investment and the company’s receivable to
kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai
the third party with details are as follows:
berikut : 2009
2008
Piutang hasil investasi : Piutang bunga kupon obligasi
Receivables from investment: 1.728.309.720
-
interest receivable from coupon bond
407.608.917
696.584.438
interest receivable from time of deposit
Piutang bunga deposit on call
394.521
158.641.096
interest receivable deposit on call
Jumlah piutang hasil investasi
2.136.313.158
855.225.534
Total receivable from investment
Lain-lain
16.253.318
-
Other
Jumlah
2.152.566.476
855.225.534
Total
Piutang bunga sertifikat deposito
7. PIUTANG LAIN-LAIN HUBUNGAN ISTIMEWA
7. OTHER RECEIVABLES TO RELATED PARTIES
Akun ini merupakan piutang Perusahaan dari
This account represents
PT Askes (Persero) atas pendapatan premi dan
PT Askes (Persero) of premium income and
biaya pelayanan kesehatan badan usaha askes
health service expense of askes komersial paid
komersial yang dibayarkan Perusahaan dengan
by The Company with details are as follow :
receivable from
rincian sebagai berikut : 2009 Pendapatan premi
21.725.399
-
3.607.159.190
-
3.585.433.791
Beban pelayanan kesehatan Jumlah
2008
Premium Income Health Service Expense Total
29 100
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8. PREPAID EXPENSE
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
Biaya dibayar dimuka : Sewa Asuransi
Lain-lain
Jumlah biaya dibayar dimuka
2008 Prepaid expenses: Rent Insurance Others Total prepaid expenses
-
13.219.101.154 381.126.524 21.723.246 13.621.950.924
Sewa dibayar dimuka merupakan sewa atas gedung Kantor Pusat Perusahaan yang berlokasi di Setiabudi Building 2 Lantai 5 Ruang 505-509 termasuk juga dengan perlengkapan kantor. Jangka waktu sewa yaitu 3 (tiga) tahun dari tanggal 5 Februari 2008 sampai dengan 4 Februari 2012. (lihat catatan No. 24)
Prepaid rent is a building rent for the company main office wich located in Setiabudi Building 2, 5th floor Room 505-509 including its office supplies. Rental time period is 3 (three) years from February 5, 2008 until February 4, 2012. (see note No. 24)
9. UANG MUKA
9. ADVANCE
Akun ini terdiri dari :
This account This consists account of consists : of : 2009
Uang muka pelayanan kesehatan Uang muka kerja Uang muka lain-lain Jumlah uang muka
2008
-
3.144.972.321 1.059.518.558 10.066.243
5.694.381.000
4.214.557.122
5.694.381.000
Uang muka kerja merupakan dana yang diberikan kepada karyawan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan operasional Perusahaan yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir tahun.
Health services advance Operating advance Other advance Total advances Operating advances are advance given to employees as the holder of a cash advance company for operational activities that must be accounted after conducting the assignment.
30 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
101
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
9. UANG MUKA (lanjutan)
9. ADVANCE (continued)
Uang muka pelayanan kesehatan merupakan sejumlah uang yang diberikan kepada Pemberi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit, Apotik, Optik dan lain-lain) atas pengajuan klaim pelayanan yang telah diberikan kepada peserta, tetapi belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan Standar Pelayanan Non Medis (SPNM).
Advance for the health service is the amount of money given to the Health Services (Hospitals, Pharmacies, Optical and others) for the claims service that has been given to the participants, but can not be completed in a certain time according to the Standard Non-Medical Services (SPNM).
Uang muka pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada pengaju klaim pelayanan maksimum 50% dari jumlah tagihan yang diajukan bila diminta PPK.
Advance the health service can be given to customer claim of a maximum of 50% of the proposed bill when requested KDP.
Uang muka lain-lain adalah uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga atau supplier / rekanan dalam rangka pengadaan/pembelian barang/jasa sesuai dengan perjanjian atau persyaratan yang disebutkan dalam SPK/kontrak.
Other Advance is advance given to any third party or supplier / partner in the procurement / purchase of goods / services in accordance with the agreement or the terms and conditions mentioned in the SPK / contract.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSET
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of fixed assets is as follows: 2009 Penambahan
Pengurangan
atau
atau
Saldo Awal/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Beginning
addition or
Disposition or
Saldo Akhir/
Balance
reclassification
reclassification
Ending Balance
Nilai Perolehan : Inventaris Kantor Komputer
Cost : 12.556.250
1.366.491.880
-
1.379.048.130
Office equipment
303.268.350
4.517.529.153
-
4.820.797.503
Computer
Kendaraan
-
284.148.000
-
284.148.000
Vehicles
Perangkat lunak
-
1.170.171.975
-
1.170.171.975
Software
315.824.600
7.338.341.008
-
7.654.165.608
Total
Jumlah
31 102
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
10. ASET TETAP(lanjutan)
10. FIXED ASSET (continued)
(Expressed In Rupiah)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of fixed assets is as follows: 2009 Penambahan
Saldo Awal/
atau
Pengurangan atau
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Beginning
addition or
Disposition or
Saldo Akhir/
Balance
reclassification
reclassification
Ending Balance
Akumulasi Penyusutan : Inventaris Kantor Komputer
209.271
65.565.279
-
65.774.550
Accumulated depreciation: Office equipment
8.424.121
590.799.644
-
599.223.765
Computer
-
9.965.583 105.458.047
9.965.583 105.458.047
Vehicles
8.633.392 307.191.208
771.788.553
-
Kendaraan Perangkat lunak Jumlah Penyusutan Nilai Buku
780.421.945
Software Total of depreciation
6.873.743.663
Book value
2008 Penambahan dan
Pelepasan dan
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Beginning
addition and
Disposition and
Saldo Akhir/
Balance
reclassification
reclassification
Ending Balance
Saldo Awal/
Nilai Perolehan :
Cost :
Inventaris Kantor
-
12.556.250
-
12.556.250
Office equipment
Komputer
-
303.268.350
-
303.268.350
Computer
Jumlah
-
315.824.600
315.824.600
Total
Akumulasi penyusutan :
Accumulated depreciation :
Inventaris Kantor
-
209.271
-
209.271
Office equipment
Komputer
-
8.424.121
-
8.424.121
Computer
Jumlah Penyusutan
-
8.633.392
-
8.633.392
Total of depreciation
Nilai Buku
-
307.191.208
Book value
32 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
103
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
10. ASET TETAP(lanjutan)
10. FIXED ASSET (continued)
(Expressed In Rupiah)
Perusahaan belum mengasuransikan atas aset
The company has not insured the fixed assets
tetap yang dimiliki dari kerugian yang mungkin
owned by the losses that may arise at the
timbul dimasa yang akan datang.
future.
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
Beban yang ditangguhkan Bank garansi Jumlah
2008 Deffered charges
69.905.000
-
1.728.781.493
-
Total
1.658.876.493
Guarantee bank
Beban yang ditangguhkan merupakan beban
Deferred charge is the company expenses that
yang dikeluarkan Perusahaan yang belum
has not got the economic benefit or have the
mempunyai masa manfaat ekonomisnya atau
recognition of the time difference. This account
mempunyai perbedaan waktu pengakuan. Akun
consists of IT consulting fees, printing costs
ini terdiri dari biaya konsultan IT, biaya cetak
participant cards and grand launching.
kartu peserta dan grand launching. Uang jaminan merupakan penerbitan bank
Guarantee deposit is guarantee bank issued on
garansi atas telepon deposit ke PT Jakarta
telephone deposit to PT Jakarta Setiabudi
Setiabudi Internasional sebesar Rp 29.000.000,
amount Rp 29.000.000 and guarantee bank
dan penerbitan bank garansi lewat Bank Yudha
issued via Bank Yudha Bhakti to performance
Bhakti untuk jaminan pelaksanaan pekerjaan
guarantee to provide health insurance premium
penyediaan premi asuransi kesehatan DPRD
DPRD Balikpapan amount Rp 40.905.000 .
Balikpapan sebesar Rp 40.905.000.
33 104
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION
a. Hutang Pajak
a. Tax Payable
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Jumlah
2008
1.228.660.283 294.878.457 2.591.602.213 4.115.140.953
b. Beban (manfaat) Pajak
Expense (Benefit) tax income, consist of : 2009
Jumlah
Total
b. Income (benefit) Tax Expense
Beban (Manfaat) pajak terdiri dari :
Pajak kini Pajak tangguhan
Income Tax Article 21 Article 23 Article 29
20.960.895 188.482 21.149.377
2008
2.591.602.213 178.688.630 2.770.290.843
(140.867.901) (140.867.901)
c. Rekonsiliasi Pajak
Current Tax Deffered Tax Total c. Tax Reconciliation
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran laba/(rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
A Reconciliation between profit / (loss) before provision for income taxes and the estimated profit / (loss) for the fiscal year ended December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2009
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Jumlah dipindahkan
2008
36.971.803.404
3.009.146.822
149.124.570 37.120.927.974
2.158.348 3.011.305.170
Income before tax per statements of income Temporary differences : Differences between commercial and fiscal depreciation Amount moved to 34
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
105
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi Pajak (lanjutan)
c. Tax Reconciliation (continued) 2009 37.120.927.974
2008 3.011.305.170
(28.212.340.632) (33.931.422)
(3.303.466.518) (273.468.603)
782.845.813 97.622.000 64.734.849 56.175.502 30.113.057 15.205.000
-
(27.150.451.263)
(3.574.776.773)
Jumlah penghasilan netto Kompensasi rugi 35fiskal tahun 2008
9.821.352.141 (565.629.951)
(565.629.951) -
Laba kena pajak Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
9.255.722.190
(565.629.951)
-
-
2.591.602.213 2.591.602.213
-
-
-
2.591.602.213
-
Jumlah pindahan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan Menurut fiskal: Bunga deposito berjangka dan obligasi Jasa giro Penghapusan piutang ragu-ragu Biaya rekreasi Biaya kerohanian Biaya olahraga Biaya surat kabar & majalah Biaya sumbangan Jumlah koreksi fiskal
Beban pajak kini: 30% x Rp 0 tahun 2008 28% x Rp 9.255.722.190 tahun 2009 Jumlah Dikurangi pembayaran pajak dibayar dimuka: Pasal 23 Pasal 25 Taksiran pajak penghasilan pasal 29
Amount moved from Differences that can not be calculated according to the fiscal: Interest income of time deposit and bond Current account Provision for doubtful accounts on receivables Recreation expense Religious expense Sports expense Newspaper and magazine expense Donation expense Total fiscal correction Total nett-income Compensation fiscal loss year 2008 Taxable profit
The calculation of current tax expense and tax payable are as follows: Current tax expense: 30% x Rp 0 in 2008 28% x Rp 9.255.722.190 in 2009 Total
Reduced by prepayment of tax income:
Article 23 Article 25
Estimated corporate income tax article 29
35 106
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi Pajak (lanjutan)
c. Tax Reconciliation (continued)
Current income tax calculations are based on estimated taxable income. Values may be adjusted when annual tax returns submitted to the Directorate General of Taxation.
Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak.
d. Pajak Tangguhan
d. Deffered Tax
Rincian pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details deffered tax company are as follows: 2009 Dikreditkan ke laporan laba rugi/
Kewajiban pajak tangguhan Rugi fiskal tahun 2008
Saldo Awal/
Credited to the income
Saldo Akhir/
Beginning Balance
statement
Ending Balance
Deffered tax liabilities
(141.407.488)
141.407.488
-
539.587
37.281.143
37.820.730
and fiscal depreciation
(140.867.901)
178.688.631
37.820.730
Total
Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Jumlah
Fiscal loss in 2008 Differences between commercial
2008 Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Saldo Awal/ Aset pajak tangguhan Rugi fiskal tahun 2008
Beginning Balance
Credited to the income
Saldo Akhir/
statement
Ending Balance
(141.407.488)
(141.407.488)
-
539.587
539.587
and fiscal depreciation
-
(140.867.901)
(140.867.901)
Total
Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Jumlah
Deffered tax assets
-
Fiscal loss in 2008 Differences between commercial
Pada tanggal 3 September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan No 36 tahun 2008. Undang-Undang ini kemudian ditandatangani Presiden pada tanggal 23 September 2008, sehingga telah dianggap berlaku.
On 3 September 2008 the House of Representatives approved the amendments to the income tax law. This was signed into law by the President on September 23, 2008 and hence is considered enacted.
36 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
107
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 12. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak Tangguhan (lanjutan) Salah satu dari perubahan tersebut mengatur tentang tarif pajak penghasilan badan yang ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
13.
KEWAJIBAN MANFAAT POLIS MASA DEPAN Akun ini merupakan kewajiban kepada pemegang polis atas premi-premi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 230.276.502 dan Rp 0.
14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM
Akun ini merupakan klaim yang belum diputuskan baik jumlah dan atau haknya, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.Estimasi kewajiban klaim terdiri dari saldo Klaim dalam proses penyelesaian (OSC) dan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) yang dihitung berdasarkan perkiraan loss method ratio. Rincian sampai 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 12. TAXATION (continued) d. Deffered Tax (continued) One of these amendments stipulates that the income tax for corporations will be set at a flat rate of 28% commencing 1 January 2009 and further reduced to 25% from 1 January 2010. Assets and deferred tax liabilities according to the applicable tax rates in the period when the asset is realized and liabilities settled based on tax rates that will apply.
13. LIABILITIES FUTURE POLICY BENEFITS This account is a liability to policyholders on premiums that have been maturing in the period, including premium flexibility. Balance at December 31, 2009 and 2008 respectively amounted to Rp 230.276.502 and Rp 0
14. ESTIMATED CLAIM LIABILITY Thois account represent claims that has not been decided whether the number and/or its rights, include claims that incurred but not reported. Estimated claims liability consist of Outstanding Claim (OSC) and Incurred But Not Reported (IBNR) is calculated based on the estimated loss method ratio. The details as of December 31, 2009 and 2008 are as follow :
37 108
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM (lanjutan)
14. ESTIMATED CLAIM LIABILITY (continued) 2009
Klaim dalam proses penyelesaian (OSC): Managed Care Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) : Managed Care Indemnity Group Personal Accident Group Term Life Jumlah estimasi kewajiban klaim
2008
7.481.987.480
-
34.832.219.705 518.984.375 5.530.798
-
3.961.121
42.842.683.479
15. HUTANG PELAYANAN KESEHATAN
15. HEALTH SERVICE PAYABLE
Akun ini merupakan saldo hutang atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh provider pelayanan kesehatan kepada peserta asuransi kesehatan dengan rincian sebagai berikut :
Rawat Jalan Tingkat Pertama Rawat Inap Tingkat Pertama Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Rawat Inap Tingkat Lanjutan
Jumlah
2009 791.100.156 52.996.281 949.826.780 2.832.617.580 4.626.540.797
16. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN Akun ini merupakan bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan mid point rules dengan mempertimbangkan masa polis yang dihitung oleh underwriting dengan rincian sebagai berikut :
OSC (Outstanding Claim) : Managed Care IBNR (Incurred But Not Reported) : Managed Care Indemnity Group Personal Accident Group Term Life Total Estimated Claim Liability
This account is balance of payable on health services that have been provided by the provider of health services to the participant's health insurance with details as follows: 2008
-
Primary Care (outpatient) Primary Hospitalization Secondary Care Secondary Hospitalization Total
16. UNEARNED PREMIUM RESERVE
This account is part of Unearned Premium Return because the insurance still in progress in the end of period. Unearned Premium Return / UPR is calculated by using the mid-point rules by considering the policy period that is calculated by underwriting with details are as follows :
38 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
109
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
16. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN
16. UNEARNED PREMIUM RESERVE (continued)
PENDAPATAN (lanjutan) 2009 Managed Care Indemnity Group Term Life
32.289.599.329
-
Managed Care
5.589.062.500
-
Indemnity
24.135.625
-
Group Term Life
70.000
-
Group Personal Accident
37.902.867.454
-
Total
Group Personal Accident Jumlah
2008
17. HUTANG REASURANSI
17. REINSURANCE PAYABLE
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari
This account is a liability arising from
transaksi reasuransi, sehubungan dengan
reinsurance transactions, in connection with
pembebanan
komisi
the imposition of the reinsurance premium,
reasuransi, komisi keuntungan, dan klaim
reinsurance commission, profit commission,
reasuransi
and insurance claims
Berdasarkan Perjanjian Reasuransi Stop Loss
Based Reinsurance Agreement
(Managed Care Program) pada tanggal
(Managed Care Program) on 19 November
19 Nopember 2009 dengan PT Reasuransi
2009 with PT Reinsurance International
International Indonesia. Saldo pada tanggal
Indonesia. Balance at December 31, 2009 and
31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing
2008 respectively and Rp 1.070.522.446 and
sebesar Rp 1.070.522.446 dan Rp 0.
Rp 0. (see note No. 24)
premi
reasuransi,
Stop Loss
(lihat catatan No 24) 18. HUTANG KOMISI
18. COMMISION PAYABLE
Akun ini merupakan merupakan hutang
This account is a commission payable to agents
pemberian komisi kepada agen Perusahaan
of the Company which individual agents and the
yang terdiri dari agen individu dan Independent
Independent Producer. Balance at December
Producer.
Saldo
pada
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing
31,
2009
and
2008
respectively
and
Rp 3.976.292.624 Rp 0.
sebesar Rp 3.976.292.624 dan Rp 0.
39 110
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
20. HUTANG LAIN-LAIN
Pengadaan barang dan jasa Tunjangan JHT/THT pegawai Lain-lain operasional Titipan potongan gaji pegawai Jumlah
This account is a cost that still must be paid on electricity bills, water, telephone, and advance work. Balance at December 31, 2009 and 2008 respectively amounted to Rp 101.327.335 and Rp 0. 20. OTHER PAYABLES
2009 3.915.559.648 410.188.989 85.305.655 41.334.977 4.452.389.269
21. HUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
This account consist of: 2008 - Procurement of goods and services Subsidy of employee JHT/THT Other Operational Employee Discount Deposit Salary Total 21. OTHER PAYABLE TO RELATED PARTIES
Akun ini merupakan hutang Perusahaan kepada PT Askes (Persero) dengan rincian sebagai berikut :
Hutang sewa aset tetap Penerimaan premi Biaya pelayanan kesehatan Lain-lain operasional Jumlah
(Expressed In Rupiah) 19. ACCRUED EXPENSE
Akun ini merupakan merupakan biaya yang masih harus dibayar atas tagihan listrik, air, telepon, dan uang muka kerja. Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 101.327.335 dan Rp 0.
Akun ini terdiri dari:
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
2009 1.815.632.024 84.245.603 360.871.923 185.194.350 2.445.943.900
22. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta pendirian NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Notaris di Jakarta, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008.
This account is a payable to PT. Askes (Persero) with the following details are as follow : 2008
8.941.656 8.941.656
Fixed assets rent payable Premium income Health services expense Other operational Total
22. SHAREHOLDERS EQUITY Based on deed No. 2 dated October 28, 2008 of notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH., notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of value of Indonesia in his Decision Letter No. C-13599.HT.01.04.TH.AHU90399.AH.01.01 dated November 28, 2008. 40 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
111
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHAREHOLDERS EQUITY (continued)
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 300.000.000.000,(tiga ratus milyar rupiah) terbagi atas 300.000 (tiga ratus ribu) saham. Adapun rincian pemegang saham adalah sebagai berikut:
The Company’s authorized capital stock amount Rp. 1.000.000.000.000,- (one trillion rupiah) consisting of 1.000.000 (one billion) shares with par value Rp 1.000.000,- (one billion) per share. Subscribed and fully paid-up capital amounting to Rp 300.000.000.000,(three hundred million rupiah) comprising 300.000 (three hundred) shares. The composition of shareholders is as follows :
2009 dan 2008 Pemegang Saham
Jumlah
Persentase
Modal ditempatkan dan
Saham/
Kepemilikan/
disetor/ Subscribed
Number of
Percentage of
and fully paid capital
shares
ownership
PT Askes (Persero)
294.000
98%
294.000.000.000
PT Askes (Persero)
6.000
2%
6.000.000.000
Koperasi Bhakti PT Askes
300.000
100,00%
300.000.000.000
Total
Koperasi Bhakti PT Askes Jumlah
Shareholders
23. PENDAPATAN
23. INCOME
a. PENDAPATAN PREMI
a. PREMIUM INCOME
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
Pendapatan premi: Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi-neto
2008
203.162.324.158 (1.470.522.446)
-
(37.902.867.454) 163.788.934.258
-
Premium income Gross premium Reisurance premiums Increase (decrease) in unearned premium income Total premium income-nett
41 112
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 23. PENDAPATAN (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 23. INCOME (continued)
a. PENDAPATAN PREMI (lanjutan)
a. PREMIUM INCOME (continued)
Berdasarkan Wilayah Kantor Pemasaran:
By Marketing Office Region: 2009
KPM Balikpapan KPM Pekanbaru KPM Bandung KPM Jakarta II KPM Jakarta I KPM Surabaya KPM Palembang KPM Semarang KPM Medan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah pendapatan premi bruto
2008
39.579.825.933 25.271.157.350 24.322.040.362 24.121.517.750 23.785.772.485 19.179.993.080 17.378.407.819 9.942.586.317 9.803.065.544 6.829.083.906 2.506.891.950 441.981.662 203.162.324.158
-
-
Berdasarkan Produk :
Total Premium Income - Bruto
By Product : 2009
Managed Care Indemnity Endowment GTL (Group Term Life) GPA (Group Personal Accident) Jumlah
KPM Balikpapan KPM Pekanbaru KPM Bandung KPM Jakarta II KPM Jakarta I KPM Surabaya KPM Palembang KPM Semarang KPM Medan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado
196.328.120.858 6.387.500.000 320.400.000 113.935.600 12.367.700 203.162.324.158
Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari pendapatan premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut :
2008
-
Managed Care Indemnity Endowment GTL (Group Term Life) GPA (Group Personal Accident) Total
Increase (decrease) unearned premium is part of unearned premium because its coverage period with details are as follow :
42 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
113
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
23. PENDAPATAN (lanjutan)
23. INCOME (continued)
a. PENDAPATAN PREMI (lanjutan)
a. PREMIUM INCOME (continued)
Berdasarkan Produk :
By Product : 2009
Managed Care Indemnity GTL (Group Term Life) GPA (Group Personal Accident) Jumlah
2008 -
32.289.599.329 5.589.062.500 24.135.625 70.000 37.902.867.454
Premi reasuransi adalah bagian premi bruto yang menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian reasuransi dengan PT Reindo International pada tanggal 19 Nopember 2009. (lihat catatan 25d)
Managed Care Indemnity GTL (Group Term Life) GPA (Group Personal Accident) Total
Reinsurance premiums are part of the gross premiums were entitled to reasuradur under reinsurance agreements with PT Reindo International on November 19, 2009.(see note 25d)
b. PENDAPATAN HASIL INVESTASI
b. INCOME FROM INVESTMENT
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
2008
Pendapatan hasil investasi : Pendapatan sertifikat deposito Pendapatan kupon obligasi Pendapatan deposit on call
22.017.280.912 6.195.059.720 401.128.819
3.128.255.560 175.210.958
Jumlah
28.613.469.451
3.303.466.518
c. PENDAPATAN LAIN-LAIN Akun ini merupakan pendapatan atas jasa giro dan lainnya. Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 153.816.755 dan Rp 273.468.603.
Income from investment: Income certificate of deposit Revenue coupon bonds Income deposit on call Total
c. OTHER INCOME This is a revenue account for deposits and other services. Balance on December 31, 2009 and 2008 respectively amounted to Rp 153.816.755 and Rp 273.468.603 43
114
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
24. BEBAN
24. EXPENSES
a. BEBAN ASURANSI Akun ini terdiri dari :
Klaim dan manfaat Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban Akuisisi Jumlah
a. INSURANCE COSTS
2009
2008
This account consists of :
62.472.611.616 -
-
43.072.959.981 7.037.838.499 112.583.410.096
-
Klaim dan manfaat terdiri dari :
Claim and Benefit Reinsurance Claim Increase (decrease) future policy benefit liability Acquisition Expenses Total Claim and benefit consist of:
2009
2008
Claim: Managed care
Klaim : Managed care Rawat Inap Tingkat Lanjutan
26.881.027.431
-
Primary care
Rawat Jalan Tingkat Pertama
20.485.406.981
-
Primary hospitalization
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
11.405.564.804
-
Secondary and tertiary care
211.271.478
-
Secondary hospitalization
Group term life
8.000.000
-
Group Term Life
Jumlah klaim
58.991.270.694
-
Total claim
Rawat Inap Tingkat Pertama
Manfaat : Beban peningkatan pelayanan kesehatan Beban pembinaan hubungan peserta Beban perjalanan dinas Beban rapat/sidang pembinaan pelkes Jumlah dipindahkan
2.208.112.531 509.562.925 367.633.447 183.929.425 3.269.238.328
-
Benefit: Meeting health service maintenance Maintenance participant relationship expenses Travelling expenses Meeting health service maintenance Amount moved to
44 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
115
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
24. BEBAN (lanjutan)
24. EXPENSES (continued)
a. BEBAN ASURANSI (lanjutan)
a. INSURANCE COSTS (continued) 2009
Jumlah pindahan Beban honorarium
2008 -
3.269.238.328 88.000.000
Amount moved from Honorary of health service
pembinaan pelayanan kesehatan
-
maintenance
Beban administrasi kepesertaan
53.280.450
- Participants administration expense
Beban honorarium administrasi
40.365.000
Honorary of participants
kepesertaan Beban perjalanan dinas administrasi
30.457.144
Travelling participants
kepesertaan Jumlah Manfaat Jumlah Klaim dan Manfaat
administration expense
-
administration expense
3.481.340.922
-
Total benefit
62.472.611.616
-
Total claim and benefit
Klaim dan manfaat asuransi adalah beban yang
Claims and insurance benefits is costs of
terdiri dari klaim dan manfaat asuransi yang
claims and the payment of insurance
pembayarannya didasarkan pada terjadinya
benefits based on the occurrence of the
peristiwa yang diasuransikan.
insured.
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut :
Increase (decrease) future benefit policy liability and estimated clam liability with details are as follow :
2009 Managed Care Indemnity GPL (Group Term Life) GPA (Group Personal Accident) Endowment Jumlah
2008
42.314.207.185 518.984.375 3.961.121 5.530.798 230.276.502
-
43.072.959.981
-
Managed Care Indemnity GPL (Group Term Life) GPA (Group Personal Accident) Endowment Total
45 116
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
24. BEBAN (lanjutan)
24. EXPENSES (continued)
a. BEBAN ASURANSI (lanjutan) Beban Akuisisi Akun ini terdiri dari: Beban komisi agen Beban administrasi dan kartu peserta Beban penghapusan piutang premi Jumlah beban akuisisi
a. INSURANCE COSTS (continued)
2009
Acquisition expenses
2008
5.173.864.962
-
1.081.127.724
-
782.845.813 7.037.838.499
-
b. BEBAN PEMASARAN Akun ini terdiri dari:
Beban administrasi pemasaran Beban iklan pemasaran Beban rapat / sidang pemasaran Beban sosialisasi dan sponsorship Beban honorarium pemasaran Jumlah beban pemasaran
Pimpinan dan karyawan Administrasi Pembinaan manajemen Umum Jumlah dipindahkan
Total acquisition expenses
b. MARKETING EXPENSES
2009
This account consists of :
2008
4.340.416.125 310.721.932 225.705.808 115.960.509 45.765.738 5.038.570.112
-
Marketing administrative expenses Marketing advertising expenses Marketing meeting/ hearing expenses
-
c. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Akun ini terdiri dari:
This account consists of : Commission agent expense Administrative and participants cards expense Premiums receivable write off expense
Marketing fee expenses
Total marketing expenses c.
2009 16.287.788.939 14.525.518.060 3.521.665.257 1.901.941.520 36.236.913.776
2008 213.142.530 294.628.158 46.484.219 554.254.907
GENERAL AND EXPENSES
ADMINISTRATIVE
This account consists of :
Management and employees Administration
Management
General Amount moved to
46 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
117
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
24. BEBAN (lanjutan)
24. EXPENSES (continued)
c. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)
2009
c.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
2008
Jumlah pindahan Pendidikan dan pelatihan Penyusutan Amortisasi perangkat lunak
36.236.913.776 953.734.523 666.330.505 105.458.048
554.254.907 4.900.000 8.633.392 -
Amount moved from Training and education Depreciation Amortization software
Jumlah beban umum dan administrasi
37.962.436.852
567.788.299
General and administrative expenses
25. PERJANJIAN PENTING
25. SIGNIFICANT AGREEMENT
Dalam menjalankan usahanya Perusahaan telah menandatangani perjanijian-perjanjian sebagai berikut:
His business perjanijian Company has signed the following agreements:
a. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Raja Mulia Persada, berdasarkan surat perjanjian kerjasama Nomor: 5670/KTR/0909 dan Nomor: 1101/SPK/ABPMC/V/2009 tanggal 9 September 2009 tentang “Jasa Pengembangan dan Pembinaan Keagenan Asuransi Inhealth”. Jangka waktu pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut selama 3 (tiga) tahun sejak perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Para Pihak, yaitu sejak tanggal 9 September 2009 sampai dengan tanggal 8 September 2012 untuk kemudian dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak yang dituangkan dalam bentuk addendum.
a. In 2009 the Company has signed a cooperation agreement with PT Raja Mulia Persada, according to a letter agreement Number: 5670/KTR/0909 and Number : 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 dated September 9, 2009 on "Development and Construction Services Agency insurance Inhealth". Implementation period of the agreemen for 3 (three) years since the cooperation agreements signed by the Parties, which since September 9, 2009 to the date of 8 September 2012 to then be extended with the approval of the Parties set forth
47 118
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 25. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 25. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
b. Pada tahun 2008 Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 08208 tanggal 11 Desember 2008 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 505-508, Jln. H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 1.540 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun, dari tanggal 5 Februari 2008 sampai dengan 4 Februari 2012.
b.
c. Untuk menambah ruangan kantor pusat Perusahaan, pada tahun 2009 Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 09225 tanggal 5 November 2009 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 509, Jln. H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 250,86 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 26 (dua puluh enam) bulan, dari tanggal 5 Desember 2009 sampai dengan 4 Februari 2012.
c. To add office space the Company's central office, in the year 2009 the Company signed a lease agreement with PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, based on lease agreement No. 09,225 dated 5 November 2009 about the lease the building space located at the 2nd Floor Setiabudi Building 5 Room 509, Jln. H.R. Rasuna Said - Kuningan, Jakarta Selatan 12920 with an area of 250.86 m² room. Lease the building space is valid for 26 (twenty six) months from the date of December 5, 2009 until February 4, 2012.
In 2008 the Company has signed a lease agreement with PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, based on lease agreement No. 08,208 dated December 11, 2008 of the lease the building space located in Building 5 Setiabudi 2nd Floor Room 505-508, Jln. H.R. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan 12920 with an area of 1540 m² space. Lease the building space is valid for 3 (three) years, from the date of February 5, 2008 until February 4, 2012.
48 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
119
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
25. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
25. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
d. Perjanjian Reasuransi Stop Loss (Managed Care Program) ditandatangani oleh Perusahaan dengan PT Reasuransi Internasional Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan reasuransi terhadap bagian risiko yang tercantum di dalam skedul yang merupakan bagian dari total klaim netto asuradur dari kerugian-kerugian yang melebihi jumlah prioritas sebagaimana disebutkan dalam skedul tersebut. Tanggal berlaku Perjanjian Stop Loss pada tanggal 1 April 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, dengan prioritas 110% dari klaim yang melebihi Total Premi Gross dengan kewajiban maksimum 115% dari Total Premi Gross. Premi minimum dan Deposit sebesar Rp 800.000.000 untuk 12 bulan, dan dibayarkan dalam 2 (dua) kali pembayaran dengan porsi yang sama dibulan September 2009 dan Maret 2010.
26. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN TENTANG MANFAAT KARYAWAN Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntansi Indonesia menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2004)
”Imbalan
Kerja”
No. 24 (revisi yang
mengatur
akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. (PSAK) No. 24 (revisi 2004) ini menggantikan PSAK No. 24 ”Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun” yang dikeluarkan tahun 1994.
(Expressed In Rupiah)
d. Stop Loss Reinsurance Agreement (Managed Care Program) signed by the Company with PT Indonesia International Reinsurance, with the aim to provide reinsurance protection against the risks listed in the schedule which is part of the total claims from asuradur net losses exceed the amount of priority as stated in the schedule. Date of Stop Loss Agreement effective on April 1, 2009 through March 31, 2010, with a priority claim 110% of the gross premiums exceeding the total maximum liability of the total 115% Gross Premium. Minimum and deposit premium of USD 800,000,000 for 12 months, and paid within 2 (two) times the payment with the same portion of month September 2009 and March 2010.
26.STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ON EMPLOYEE BENEFITS In July 2004, the Indonesian Institute of Accountants issued Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 24 (revised 2004) "Employee Benefits" which regulates the accounting and disclosure for employee benefits. (PSAK) No. 24 (revised 2004) supersedes PSAK No. 24 "Employee Benefits" issued in 1994. 49
120
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008
26.
26. STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ON EMPLOYEE BENEFITS (continued)
PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN TENTANG KARYAWAN (lanjutan)
AKUNTANSI MANFAAT
Penerapan awal standar ini mengharuskan penyesuaian saldo laba awal periode dini yang disajikan kembali. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah PSAK revisi tersebut. Dalam pelaksanaan operasionalnya, Perusahaan masih dikendalikan langsung oleh Direksi dengan dibantu karyawan-karyawan kontrak dan tidak ada karyawan tetapnya sama sekali. 27. INFORMASI LAINNYA
(Expressed In Rupiah)
Early adoption of this standard requires the adjustment of retained earnings, beginning of period restated early. This standard is effective for financial statements covering periods beginning on or after such revised standard. In the execution of operations, the company is still controlled directly by the Board of Directors and with the contract employees and no permanent staff at all. 27. OTHER INFORMATION
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Assets Analysis Solvency Margin
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam – LK).
Based on Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, of the minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company at all times has to meet a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation in managing assets and liabilities. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans from admitted assets. Further, the Company has calculated its solvency margin in 2009 using the guideline for the calculation of RBC issued by the Directorate General of Financial Institutions (DGFI) that has been replaced by the regulation from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam– LK).
and
Calculation
of
50 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
121
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah) 27. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah) 27. OTHER INFORMATION (continued)
Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi kewajiban membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
Minimum solvency margin is calculated by considering asset default , mismatch between projected flows of assets and liabilities, mismatch between assets and liabilities in each currency, the differences between claim expenses incurred and estimated claim expenses, insufficient premium result from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investment earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations that arise from managing the assets and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2009, rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung masingmasing sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No. PER-02/BL/2009 dan Keputusan DJLK No. 3607/LK/2004 adalah sebesar 1116,13%.
In December 31, 2009, The solvency ratio calculated based on Bapepam - LK Policy No. PER-02/BL/2009 and DJLK Decree No. 3607/LK/2004 dated August 19, 2004 is 1116,13%.
28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
28. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The Company is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed on December 31, 2009
51 122
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, informasi tambahan yang signifikan yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan yang disusun sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan adalah sebagai berikut:
For the year ended December 31, 2009, the significant additional information which was derived from the Company’s financial statements prepared in accordance with the Ministry of Finance regulations are as follows:
a. Aktiva diperkenankan untuk perhitungan tingkat solvabilitas
a. Admitted assets considered calculation of the solvency ratio
in
the
2009
Investasi: Deposito berjangka dan deposit on call Obligasi Bukan Investasi: Kas dan bank Tagihan premi penutupan langsung Tagihan hasil investasi Perangkat keras computer Jumlah Jumlah Kewajiban
(dalam jutaan rupiah / in millions of rupiah) Investments: Time and on call deposits Bond Non-investments: Cash and Banks Premiums receivable Receivables from investment Computer hardware Total Total liabilities
188.167,24 158.000,00 6.580,20 48.271,63 2.136,31 4.221,57 407.376,96 101.801,81
b. Solvabilitas
b. Solvency 2009
Tingkat Solvabilitas: Kekayaan Yang Diperkenankan Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) Jumlah Tingkat Solvabilitas Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kewajiban Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Jumlah dipindahkan
(dalam jutaan rupiah / in millions of rupiah) 407.376,96 101.801,81 305.575,15
7.006,30 9,21 7.015,51
Solvency Margin: Total Admitted Asset Liabilities (except for subordinated loan) Total Solvency Margin Minimum Solvency Margin Asset default Current projections of assets and liabilities Assets and liabilities in foreign and local currency Amount moved to
52 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
123
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 (Dalam Rupiah)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 AND FOR THREE MONTHS PERIOD ENDED IN DECEMBER 31, 2008 (Expressed In Rupiah)
c. Solvabilitas (lanjutan)
c. Solvency (continued) 2009
(dalam jutaan rupiah / in millions of rupiah)
7.015,51 20.317,41
Jumlah pindahan Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh
2,30 42,82 27.378,03
Risiko reasuradur Jumlah BTSM Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %)
278.197,12 1116,13%
d. Rasio Keuangan
Amount moved from Claims expenses incurred and estimated claims expense Insufficient premium result from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investment earned Reinsurers risk Total Minimum Solvency Margin Excess of Solvency Margin Solvency Margin Ratio (in %) d. Financial Ratios
2009
(dalam prosentase / in percentage) Likuiditas Perimbangan Investasi dengan Kewajiban Perimbangan Premi Neto dengan Modal Sendiri Pendapatan Investasi Neto Rasio Beban Klaim, Beban Usaha, dan Komisi Rasio Perubahan Modal Sendiri
431,38% 405,48% 48,55% 8,97% 93,85% 11,28%
Liquidity Investment to the liabilities Net premiums to shareholders’ equity Net Investment Income Claims Expense Ratio, Operating Expenses, and the Commission Changes in Equity Ratio
53 124
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Tahunan 2009 Annual Report 2009
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2, Lt. 5 Suite 505- 508 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62. Jakarta 12920 T. 021.525 0900 F. 021. 525 0708 www.inhealth.co.id