PROTECTING MORE THAN 1 MILLION LIVES AND COUNTING
more than 1 million
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report
We understand the priority of protecting our loved ones. We have been honored to be entrusted to protect more than one million lives up until today, including yours and your families’. Company Profile | Struktur Organisasi
Laporan Tahunan inHealth 2011 InHealth Annual Report 3 - 3
Daftar Isi Table of Content
To become the market leader in health insurance industry in Indonesia Profil Perusahaan | Company Profile 1 Sekilas Inhealth | InHealth at a Glance 1 Visi & Misi | Vision and Mission 2 Budaya Perusahaan | Corporate Culture 3 Bidang Usaha |Line of Business 4 Peristiwa Penting | Significant Events 7 Struktur Organisasi | Organization Structure 11 I. Kantor Pusat | Head Office 11 II. Kantor Pemasaran | Marketing Office 12 III. Kantor Pelayanan | Service Office 13 Pejabat Eksekutif | Executive Officers 13
Ikhtisar | Highlight 15 Ikhtisar Data dan Keuangan Data and Financial Highlight 15 I. Laporan Neraca | Statements of Balance Sheet 15 II. Laporan Laba/wRugi | Statements of Income 16 III. Rasio Keuangan | Financial Ratio 17 IV. Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity 17 Ikhtisar Saham | Shares Information Highlights 18
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner 21 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners 25 Sambutan Direktur Utama Message from the President Director 27
Daftar Isi | Table of Content
Profil Dewan Direksi Board of Directors 29
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 49
Analisa Perusahaan dan Manajemen Company and Management Analysis 33
Kebijakan GCG | Good Corporate Governance 49 I. Dasar Pelaksanaan | Basis of Execution 49 II. Pedoman GCG Good Corporate Governance Guidelines 49 III. Kode Etik InHealth | InHealth Code of Ethics 51 IV. Panduan Organ Utama | Main Organ Guidelines 53
Sumber Daya Manusia | Human Resources 33 I. Keputusan RUPS General Meeting of Shareholders’ Decision 33 II. Optimalisasi Pemanfaatan Biaya SDM Human Resources Expenses Optimization 35 Teknologi Informasi | Information Technology I. Perangkat Lunak | Software II. Jaringan Komunikasi Data & Perangkat Keras Data Communication Network and Hardware III. Manajemen Database Database Management IV. Program Kerja Teknologi dan Informasi Information and Technology Work Program
37 37 38 38 38
Analisa Perusahaan dan Manajemen Management Discussion and Analysis 39 I. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operational Review per Business Segment 39 II. Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan Description of Company’s Financial Performance 42 Uraian atas Faktor Pendukung Description of Supporting Factors 45 I. Uraian Atas Faktor Pendukung Usaha Perusahaan Description of Company’s Business Supporting Factors 45
RUPS | General Meeting of Shareholders I. Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan Keuangan Tahun 2011 GMS for Validating the 2010 CBPB II. Pembayaran Tantiem | Payment of Tantiem III. Pembagian Jasa Produksi Production Service Allotment IV. Penetapan Penghasilan Direksi dan Komisaris Resolution of Salary for Directors and Commissioners V. Penetapan Auditor | Determination of Auditor VI. Pelaksanaan RUPS Implementation of General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris | Board of Commissioners I. Uraian Tugas dan Wewenang Dekom Description of the Duties and Authorities of the Board of Commissioners II. Komite Dekom Board of Commissioners’ Committee III. Pelaksanaan Tugas Dekom 2011 Execution of the Duties of the Board of Commissioners in 2011
72 73 54 55 55 55
Direksi | Board of Directors I. Pelaksanaan Tugas Direksi 2011 (per Direktorat) Execution of the BODs’ Tasks and Responsibilities II. Rapat Direksi | Directors Meeting III. Remunerasi Direksi Tahun 2011 Remuneration of the Board of Directors in 2011 Manajemen Resiko | Risk Management I. Kebijakan Manajemen Resiko Risk Management Policies II. Pelaksanaan Manajemen Resiko 2011 Risk Management Implementation in 2011
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
61 61 67 68
70 70 72
75
Pelaksanaan Tangung Jawab Sosial Perusahaan Implementation of Corporate Social Responsibility 75 Data Perusahaan | Corporate Data 77
55 57 57 58
Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2011 Corporate Statement of Responsibility for 2011 Annual Report 83 Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
84
69
Laporan Tahunan inHealth 2011 InHealth Annual Report 5 - 5
The year 2011 has been a good year for us. Our success in protecting more lives is the beginning of another great momentum for us. Protecting one million lives and counting. Protecting 1 million Lives and counting
Profil Perusahaan Company Profile
To be the Preferred Choice in Indonesia’s health insurance industry Sekilas InHealth
InHealth at a Glance
Visi dan Misi
Vision and Mission
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (InHealth) adalah perusahaan penyedia jasa layanan asuransi kesehatan dengan jaringan terluas di Indonesia yang didukung induk perusahaannya, PT Askes (Persero), yang memiliki pengalaman selama lebih dari 40 tahun. Produk-produk unggulan InHealth adalah InHealth Managed Care dan InHealth Indemnity.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (InHealth) is a health insurance service provider with the largest network in Indonesia. InHealth is supported by its holding company, PT Askes (Persero), that has more than 40 years of experience in the industry. InHealth’s main products are InHealth Managed Care dan InHealth Indemnity.
Visi
Vision
Menjadi market leader dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia.
To become the market leader in health insurance industry in Indonesia.
Misi
Mission
Sesuai dengan komitmen Perusahaan untuk menjadi Pilihan Utama dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia, InHealth memberikan Solusi Menyeluruh yang terfokus kepada pelayanan kesehatan bagi semua pelanggan, dalam bentuk jaringan pelayanan kesehatan yang tersedia 24 jam sehari di seluruh Indonesia.
In line with the Company’s commitment to be the Preferred Choice in Indonesia’s health insurance industry, InHealth offers a Total Solution that is focused on providing health services for all customers, in the form of a 24-hour health services network throughout Indonesia.
1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan komersial yang berbasis Managed Care dan Indemnity dengan prinsip Good Corporate Governance. 2. Turut meningkatkan kesehatan para pekerja dan kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia. 3. Turut membantu pemerintah dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia dengan pembiayaan yang efisien. 4. Membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negara.
1. To undertake the commercial health insurance that is based on managed care and indemnity mechanism that adheres to the principle of Good Corporate Governance. 2. To participate in the process of enhancing health of all workers and or the Indonesian population. 3. To assist the government in fulfilling the optimum degree of health for all Indonesian society through the efficient method of financing program. 4. To assist the government in enhancing the Indonesian economy.
Didukung oleh 154 Personal Care Officer (PCO) sebagai pusat informasi di 924 fasilitas kesehatan (termasuk rumah sakit, klinik dan laboratorium) dan 86 Customer Relationship Officer (CRO) yang siap membantu perusahaan dalam memberikan informasi seputar pelayanan kesehatan.
Supported by 154 Personal Care Officer (PCO) who function as information centers in 924 health facilities (hospitals, clinics and laboratoriums), and 86 Customer Relations Officers who are ready to provide information on health services and facilities for corporate clients.
Profil Perusahaan | Company Profile
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 1 - 2
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Bidang Usaha
Line of Business
Integritas
Integrity
Seluruh SDM dalam Perusahaan harus bersikap dan berperilaku jujur, setia, bersih, transparan dalam pelaksanaan tugas Perusahaan.
Behaving and acting in an honest, loyal, clean, as well as transparent manners.
I. Klasifikasi Asuransi Kesehatan InHealth Managed Care (Diamond, Platinum, Gold dan Silver)
I. InHealth Managed Care (Diamond,Platinum, Gold and Silver) Health Insurance Classifications
Semangat dan Antusiasme
Passion and Enthusiasm
Seluruh SDM dalam Perusahaan melaksanakan setiap pekerjaan dengan gembira, semangat, sukacita dan optimistik.
Undertaking duties with the spirit of excitement, enthusiasm, joy and optimism.
Kerjasama Tim
Team Work
Seluruh pekerjaan dilaksanakan oleh SDM dengan saling mendukung, melengkapi, memberdayakan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Undertaking corporate duties by supporting, complementing and empowering one another to achieve the best results.
Pembelajaraan Berkelanjutan
Continuous Learning
Seluruh SDM selalu secara aktif belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pekerjaan, pembelajaran mandiri, pembelajaran kelompok, maupun melalui pendidikan pelatihan yang difasilitasi Perusahaan.
Actively learning and developing one’s self, through duties, self-learning, group-learning, and training provided by the Company.
Keunggulan Pelayanan
Service Excellence
Seluruh SDM selalu dan setiap saat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, tanggap dalam keinginan dan harapan pelanggan serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang diharapkan pelanggan.
Always providing the best and prompt services for customers and committed to strive to exceed customers’ expectations.
Profil Perusahaan | Company Profile
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 3 - 4
Profil Perusahaan | Company Profile
Laporan LaporanTahunan TahunaninHealth InHealth2011 2011InHealth InHealthAnnual AnnualReport Report 13 5 -- 613
Peristiwa Penting
Significant Events
Arahan Tahunan Direksi tahun 2011
Annual BOD Directives 2011
Berlokasi di Batam, dihadiri oleh Dewan Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Kantor Pemasaran.
The event was held in Batam, attended by Board of Director, Division Heads and Head of Marketing Office.
Penandatanganan Kerjasama PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan 18 Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja Outsourcing di Bank Mandiri.
PT Semen Gresik (Persero) becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all its employees and their families.
PT Panasonic Shikoku Electronics Batam bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
PT Panasonic Shikoku Electronics Batam becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all its employees and their families.
1 Juni 2011
15 Juni 2011
27 Januari 2011
PT Pertamina (Persero) bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
Profil Perusahaan | Company Profile
PT Semen Gresik (Persero) bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
Signing off Memorandum of Understanding between PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia and 18 Outsourcing Providers of Bank Mandiri.
14 Januari 2011
14 Juni 2011
Koperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan Bank Mandiri becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all its employees and their families.
15 Juni 2011
9 - 11 Januari 2011
1 Maret 2011
Koperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan Bank Mandiri bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
PT Pertamina (Persero) becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all PT Pertamina's employees and their families.
1 Mei 2011 Pelaksanaan Mid Term Review 2011
Mid Term Review 2011
Pelaksanaan Mid Term Review 2011, bertempat di Surabaya.
Mid Term Review 2011, took place at Surabaya.
20-23 Juli 2011
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 7 - 8
16 Agustus 2011
Penerimaan Penghargaan
Award Received
InHealth, diwakili oleh Rosa Ch Ginting selaku CEO, menerima penghargaan sebagai “The Best Life Insurance” oleh Majalah Infobank. Mendapatkan predikat Sangat Baik dalam kategori Perusahaan Asuransi Jiwa berpremi bruto Rp 200 Miliar sampai dengan dibawah 1 Triliun.
InHealth, represented by Rosa Ch Ginting as President Director, received the award of “The Best Life Insurance” by Infobank Magazine. Acquiring Very Good title in the category of Life Insurance Company with gross premium of Rp 200 billion to Rp 1 trillion.
Bergabungnya Dewan Medis
Medical Advisory Board
Bergabungnya Dewan Medis InHealth sebanyak 8 orang yang terdiri dari Profesor dan Dokter.
8 Professors and Doctors joined InHealth's Medical Advisory Board.
No 1
Juni 2011
Name Prof DR dr Jusuf Misbach, Sp S (K)
Specialist Neurologist
2
Prof DR dr Aryono D. Pusponegoro, Sp B (K) BD & Trauma
Surgeon
3
Prof. DR dr Sidartawan Soegondo, Sp PD KEMD
Internist Endocrinologist
4
DR dr Aru Sudoyo, Sp PD KHOM
Internist HaematologistMedical Oncologist
5
DR dr Muhammad Munawar, Sp JP (K)
Cardiologist
6
dr Tunggul D. Situmorang, Sp PD KGH
Internist Nephrologist
7
DR dr Djumhana Atmakusuma, Sp PD KHOM
Internist HaematologistMedical Oncologist
8
DR dr Fathemah D Rachmat, Sp B BTKV
Bedah Thorax Cardiovaskuler
PT Kalla Group bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) Persero becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all its employees and their families.
Sosialisasi Visi, Misi dan Nilai Perusahaan tahun 2012-2014
Corporate Vision, Mission and Values
Sosialisasi Visi, Misi dan Nilai Perusahaan tahun 2012-2014, ke seluruh wilayah kerja.
The completion of Corporate Vision, Mission and Values for the year 20122014 continued with socialization to all working units.
PT Gudang Garam bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
PT Gudang Garam becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all its employees and their families.
5 September 2011
11 September 2011
1 November 2011
PT Kalla Group becomes InHealth's corporate client, InHealth guarantees healthcare for all its employees and their families.
25 Juli 2011
PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) Persero bergabung menjadi peserta InHealth, dimana InHealth menjamin asuransi kesehatan bagi semua pegawai dan keluarganya.
15 November 2011 Penyelenggaraan Talk Show
Talk Show
Penyelenggaraan InHealth Lead Generation talk show di Jakarta. Pengenalan brand InHealth kepada calon peserta Badan Usaha secara interaktif.
InHealth Lead Generation talk show, held in Jakarta. An interactive socialization of InHealth brand to the potential business unit.
19 Agustus 2011
Profil Perusahaan | Company Profile
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 9 - 10
Struktur Organisasi
Organization Structure
I. Struktur Organisasi Kantor Pusat
I. Head Office Organization Structure
Berdasarkan Keputusan Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Nomor 129/Kep/0511 tanggal 1 Mei 2011 tentang Struktur Organisasi, Organisasi Perusahaan terdiri dari:
In accordance to PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Board of Directors Decision No 129/Kep/0511 on 1 May 2011 on Organizational Structure, the Company’s organization comprises of:
Kantor Pusat Kantor Pemasaran Kantor Pelayanan
Head Office Marketing Offices Services Offices
: : :
1 unit 12 unit 49 unit
Keputusan Direksi juga memutuskan untuk membentuk satu unit kerja setingkat Divisi di Kantor Pusat, yaitu Divisi Pelayanan Obat. Di bawah Divisi tersebut, dibentuk dua unit kerja setingkat Departemen, yaitu Departemen Penyusunan dan Pengembangan Obat dan Departemen Supply dan Distribusi Obat.
: : :
1 unit 12 units 49 units
The BOD also decided to form a division-level work unit in the Head Office, which is Drugs Services Division. Under the division, two department-level work units were created, which are the Drug Planning and Development and Drug Supply and Distribution Departments.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rosa Ch Ginting Direktur Utama
Ambar Purwitasari Divisi Aktuaria dan Underwriting
Lucy Lustiani Divisi Pelayanan Kesehatan dan Klaim
Tunggul Yogi Hernowo Divisi Teknologi Informasi
Profil Perusahaan | Company Profile
Direktur Pemasaran & Pelayanan Pelanggan
Muhammad Taufiq Divisi Pemasaran dan Penjualan
dr. Heru Sutomo* Divisi Pelayanan Pelanggan
Kantor Pemasaran
II. Marketing Office
Kantor Pemasaran dipimpin oleh Kepala Kantor Pemasaran. Selain itu, terdapat tiga unit kerja setingkat seksi yaitu Pemasaran, Pelayanan Pelanggan dan Pelayanan Kesehatan.
The Marketing Office is led by the Head of Marketing Office. In addition, there are two work units at the section level, which are Marketing, Customer Services and Health and Claims Services
Berdasarkan Keputusan Direksi nomor 129/Kep/0511, berkaitan dengan kantor pemasaran, telah dilakukan beberapa penyesuaian struktur organisasi perusahaan, diantaranya yaitu memindahkan unit kerja Departemen Kolekting Premi dari Divisi Keuangan dan Investasi ke bawah Divisi Pelayanan Pelanggan.
In accordance to the Board of Directors Decision No 129/Kep/0511, with regards to the marketing office, the following structural changes have been undertaken. InHealth is moving the Premium Collecting Department working unit from the Finance and Investment Division to the Customer Service Division.
Penyesuaian juga dilakukan dengan mengubah garis wewenang Kepala Kantor Pemasaran, yaitu membawahi secara langsung tiga Seksi, Kantor Pelayanan di wilayah kerjanya dan staf Umum, Keuangan dan Informasi Teknologi.
Adjustment also been undertaken, by changing Head of Marketing Office line of authority to directly supervise three sections namely the Services Office and general staff in his/her area, Finance and Information Technology Divisions.
Selain itu, InHealth membentuk satu unit kerja setingkat Seksi di Kantor Pemasaran, yaitu Seksi Pelayanan Pelanggan. Seksi Pelayanan Pelanggan membawahi staf dengan posisi Customer Care Officer (CRO), Personal Care Officer (PCO) dan Kolekting Premi.
RUPS
Budi TA Tampubolon Direktur Teknik dan Operasional
II. Kantor Pemasaran
Pudjianto Direktur Keuangan dan Umum
IG Ngurah Sudarsana Divisi Keuangan dan Investasi
Endah Sri Wahyuni** Divisi Akuntansi
IGM Santika Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum
InHealth also forming a work unit at a section level at the marketing office, which are Customer Service Section. The section supervises the Customer Care, Personal Care Officer and Premium Collecting Officers.
InHealth membentuk posisi baru di bawah Seksi Pelayanan Kesehatan, yaitu Evaluasi dan Pengendalian dan Pembinaan Provider.
InHealth also forming a new position under the Health Services Section, which is Provider Evaluation, Control and Development
III. Kantor Pelayanan
III. Service Office
Pembentukan 49 unit Kantor Pelayanan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah peserta dan premi pada tiap wilayah pelayanan tersebut. Kantor pelayanan dipimpin oleh koordinator dan berfungsi untuk menjalankan fungsi pelayanan kesehatan, pelayanan pelanggan dan petty cash
The establishment of 49 Services Office units was carried out by taking into account the number of participants and premium in each area. The Service Office is headed by a Coordinator and serves to perform the function of health service, customer service and petty cash.
Rahma Yuni Asri Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
Catatan : * dr Heru Sutomo bergabung pada Juni 2011 ** Endah Sri Wahyuni bergabung pada Juli 2011 Notes : * dr Heru Sutomo joined in June 2011 ** Endah Sri Wahyuni joined in July 2011
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 11 - 12
Pejabat Eksekutif
Executive Officers
Diawali dengan orang-orang di posisi kunci yang memiliki misi, visi serta obyektif yang sama, kami memulai perjalanan panjang InHealth di kancah industri asuransi kesehatan Indonesia. Di tahun ketiga operasional InHealth ini, kami terus maju dan melanjutkan berkarya dengan berbekal keyakinan yang didukung pengetahuan dan pengalaman, bahwa jerih payah kami akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi di masa depan.
With several core people sharing the same missions, visions and objectives, we started InHealth’s long journey in Indonesia’s health insurance industry. In our third year of operations, we continue to move forward and continue our work, not only with faith, but also supported by our knowledge and experience, that our hardwork will be even more fruitful in the future.
Kami bangga dapat turut mengambil bagian dan bekerja keras dalam menghasilkan kinerja dan pencapaian Perusahaan yang positif. Mewakili seluruh karyawan InHealth, kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik untuk Perusahaan, dan yang terpenting, untuk seluruh peserta asuransi InHealth. Saat ini terdapat 638 karyawan InHealth yang tersebar di kurang lebih 60 kota di seluruh pelosok Indonesia.
We are proud to take part and to work hard to ensure Company’s positive performance and achievements. On behalf of all employees, we are committed to continue to give our best for the Company, and more importantly, to InHealth insurance clients. Currently, there 638 InHealth employees in around 60 cities all over Indonesia.
Profil Perusahaan | Company Profile
Laporan LaporanTahunan TahunanInHealth inHealth2011 2011InHealth InHealthAnnual AnnualReport Report1321- 14 - 21
Ikhtisar Highlight
We improve on our work performance to meet all expectations Ikhtisar Data & Keuangan
Data & Financial Highlights
I. Laporan Neraca
I. Statements of Balance Sheets
ASET
2011
2010
2009
INVESTASI Jumlah
JUMLAH ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.213.130.686.045
447.423.852.101
346.167.240.020
URAIAN
Total Investment NON INVESTMENT
2010 2009 (12 bulan | month) (12 bulan | month)
Pendapatan Jumlah Pendapatan Premi Netto
975.350.785.370
756.194.198.214
163.788.934.258
Total Income - Nett
Hasil Investasi
47.238.129.301
36.014.221.159
28.613.469.451
Total Investment
Total Non Investment
Pendapatan Lainnya
198.295.169
216.127.513
153.816.755
1.457.093.225.435
600.577.500.150
439.153.332.773
TOTAL ASSET
Jumlah Pendapatan
1.015.521.271.904
792.424.546.886
192.556.220.464
2011
2010
2009
140.968.843.703
85.602.368.232
Total Liabilities to the Policy Holder
33.037.164.977
44.186.011.082
16.199.437.257
Total Other Liabilities
322.854.506.831
185.154.854.785
101.801.805.489
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham nilai nominal Rp 1.000.000 per saham
Capital Stock at Par Value of Rp 1.000.000.000 per share
Modal dasar - 1.000.000.000 saham
Authorized Capital -1.000.000.000 shares 1.000.000.000.000
300.000.000.000
300.000.000.000
Ditentukan penggunannya Cadangan umum
91.767.306.941
36.571.527.284
3.150.014.723
General Reserves
Belum ditentukan penggunannya
42.471.408.663
78.851.118.081
34.201.512.561
Special Reserves
Saldo laba
Other Income Total Operating Income
ASSET LIABILITIES
289.817.341.854
Description Income
92.986.092.753
Jumlah Kewajiban Lainnya
Issued and fully paid-in capital 300.000.000 shares for the year that ended in 31 December 2011 and 2010
Beban
Expense
Jumlah Beban Asuransi
850.368.213.501
599.193.151.859
112.583.410.096
Total Insurance Expense
Jumlah Beban Usaha
118.200.184.209
99.449.492.741
43.001.006.964
Total Operating Expense
Jumlah Beban
968.568.397.710
698.642.644.600
155.584.417.060
Total Expense
LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
46.952.874.194
93.781.902.286
36.971.803.404
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)
Pajak Kini
4.481.465.531
15.034.374.717
2.591.602.213
Current Tax
(103.590.512)
178.688.630
Deferred Tax
42.471.408.663
78.851.118.081
34.201.512.561
NET INCOME
Pajak Tangguhan LABA BERSIH
Retained Earning
JUMLAH EKUITAS
1.134.238.718.604
415.422.645.365
337.351.527.284
TOTAL EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.457.093.225.435
600.577.500.150
439.153.332.773
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Ikhtisar | Highlight
2011 (12 bulan | month)
153.153.648.049
JUMLAH KEWAJIBAN
Modal disetor dan ditempatkan 300.000.000 saham untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
II. Statements of Income
243.962.539.390
KEWAJIBAN Jumlah Kewajiban Kepada Pemegang Polis
ASSET INVESTMENT
NON INVESTASI Jumlah Non Investasi
II. Laporan Laba/Rugi
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 15 - 16
III. Rasio Keuangan
III. Financial Ratio
Rasio
2011
2010
Ratio
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
1.
Return On Asset
4,69
18,04
Return On Asset
2.
Return On Equity
4,60
20,95
Return On Equity
3.
Yield On Investment
4,81
9,08
Yield On Investment
4.
Pertumbuhan Aset
136,77
36,76
Asset Growth
5.
Risk Based Capital
1076,63
550,52
Risk Based Capital
6.
Solvabilitas
447,08
324,36
Solvency
7.
Piutang Premi
35,45
14,05
Premium Receivable
8.
Operating Expense Ratio
12,02
13,14
Operating Expense Ratio
9.
Rasio Biaya Pelkes
72,55
72,28
Pelkes Cost Ratio
IV. Laporan Perubahan Ekuitas Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-in Capital
Ekuitas - Bersih Equity - Clear
300.000.000.000
-
36.571.527.284
336.571.527.284
Pembentukan Cadangan Umum Appropriate for General Reserve
-
36.571.527.284
(36.571.527.284)
-
Laba bersih tahun berjalan Net income current year
-
-
78.851.118.081
78.851.118.081
300.000.000.000
36.571.527.284
78.851.118.081
415.422.645.365
Pembentukan Cadangan Umum Appropriate for general reserve
-
55.195.782.657
(55.195.782.657)
-
Pembayaran Dividen Payment of Dividend
-
-
(23.655.335.424)
(23.655.335.424)
Saldo akhir per 31 Desember 2010 Ending balance as 31 December 2010
Penambahan Modal Disetor Amount of Paid in Capital
700.000.000
Laba bersih tahun berjalan Net income of current year
-
-
42.471.408.663
42.471.408.663
1.000.000.000.000
91.767.309.941
42.471.408.663
1.134.238.718.604
Saldo akhir per 31 Desember 2011 Ending balances as of 31 December 2011
Ikhtisar | Highlight
Berdasarkan akta pendirian Perusahaan, modal dasar adalah sebesar Rp 1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) dengan modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) yang kepemilikan sahamnya terdiri atas:
Based on the Company’s articles of association, its authorized capital is Rp 1,000,000,000,000 (one trillion rupiah) with an issued and paid shares of Rp 1,000,000,000,000 (one trillion rupiah), of which the ownership comprises of:
I. Komposisi Pemegang Saham
I. Share Holder Composition
Pemegang Saham
Jumlah saham Amount
Presentase Kepemilikan (%)
294.000 lembar
99.4%
PT Askes (Persero)
PT Askes (Persero)
Shareholder
Koperasi Bhakti
6.000 lembar
0.6%
Koperasi Bhakti
Jumlah Saham
300.000 lembar
100%
Total Stock
Saldo Laba (Defisit) | Retained Earning Belum ditentukan penggunaannya Un appropriate
Saldo awal per 1 januari 2010 Beginning balance as of 1 January 2010
Data & Financial Highlights
IV. Statement of Changes in Equity
Sudah ditentukan penggunaannya Appropriate
Uraian Description
Ikhtisar Saham
700.000.000
Keterangan :
PT Askes (Persero) 99,4% Koperasi Bhakti 0,6%
Though we have two
major shareholders, InHealth belongs to our 638 employees and our more than one million customers that we protect Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 17 - 18
Awarded as The Best Life Insurance by the Media Insurance Magazine in June 2011 Protecting 1 million Lives and counting
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
We achieved Rp 42.471 billion in nett profit for 2011 DR. Ir. Muhammad Said Didu Dengan mengucapkan syukur ke hadirat ALLAH SWT perkenankan Dewan Komisaris PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia untuk menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris sebagai pengawas atas pengelolaan perusahaan yang telah dilaksanakan oleh Direksi selama tahun 2011. By first expressing our gratitude to Allah SWT, please allow the Board of Commissioners of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia to present the Board’s task implementation report as the supervisory body for the Company’s management in 2011.
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner
Sambutan Komisaris Utama | Message from the President Commissioner
Dewan Komisaris telah mengkaji strategi dan kebijakan bisnis yang dirancang dan dilaksanakan manajemen Perusahaan di bawah pengawasan dan bimbingan Dewan Direksi pada tahun 2011. Berdasarkan hasil kajian kami, Dewan Direksi telah bekerja dengan bertanggung jawab dan telah mengikuti arahan yang disampaikan saat Rapat Umum Pemegang Saham. Kami menyampaikan keyakinan kami sepenuhnya terhadap langkah-langkah yang diambil manajemen sepanjang tahun untuk mencapai visi Perseroan dan memenuhi tanggung jawabnya kepada para pemangku kepentingan.
The Board of Commissioners have reviewed strategies and business policies that were formulated and implemented by the Company’s management, under the supervision and guidance of the Board of Directors in 2011. Based on our review, the Board of Directors have shown accountable work and have adhered to the guidelines given at the the General Meeting of the Shareholders. We have full confidence in the steps taken by the management throughout the year in achieving the Company’s vision and carrying out its duties to the stakeholders.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada segenap jajaran Direksi atas upaya yang telah dilakukan selama tahun 2011 yang meliputi dan tidak terbatas kepada:
The Board of Commissioners highly appreciates the Board of Directors for their efforts in 2011, including and not limited to:
1. Penyusunan serangkaian peraturan terkait dengan pengelolaan perusahaan yang telah memerhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
1. Formulating a set of regulations on managing the Company while adhering to the prevailing regulations and Good Corporate Governance principles.
2. Pencapaian laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp 42,471 miliar.
2. Achieving Rp 42.471 billion in nett profit for 2011.
3. Tingkat solvabilitas dengan metode Risk Based Capital mencapai 1.068,82% sehingga Perusahaan memiliki tingkat kemampuan untuk membayar segala kewajibannya kepada pemegang polis dan pihak lainnya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3.
4. Program pendidikan dan latihan pegawai/pimpinan dengan biaya minimal 5% dari total biaya pegawai/ pimpinan.
4. Implementing employee education and training programs at the minimum costs of 5% of the total amount of employee expenses.
Achieving 1,068.82% Solvency Ratio based on the Risk Based Capital method, enabling the Company to be able to pay all obligations to policy holders and other parties, both short term and long term.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 21 -22
5. Tercapainya persistensi institusi sebesar 90% dari premi.
5. Achieving 90% institution persistency level from the premium.
6. Terkendalinya tingkat turn-over pegawai, maksimal 10% dari jumlah pegawai.
yaitu
6. Controlling employee turn-over percentage, at a maximum of 10% of the total number of employees.
Di tahun 2011, Dewan Komisaris berupaya melaksanakan tanggung jawabnya untuk memberikan arahan dan musyawarah pelaksanaan kebijaksanaan Dewan Direksi dalam Pengelolaan Perusahaan. Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Dewan Direksi untuk membahas Arahan Tahunan Direksi, Laporan Perkembangan Bisnis, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan manajemen, serta rapat-rapat lain yang diadakan sesuai keperluan.
In 2001, the Board of Commissioners carried out its duties in providing guidance and deliberation in implementing policies from the Board of Directors in managing the Company. The Board of Directors held meetings with the Board of Directors to discuss the Annual Directors Guidance, Business Development Report and other important matters in relations to the management, and other meetings as deemed necessary.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada 13 September 2011, Pemegang Saham menyetujui pengunduran diri Saudara Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Teknik dan Operasional dan menugaskan Saudara Roy Ibrahim selaku Komisaris Independen PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia untuk melaksanakan tugas-tugas Direktur Teknik dan Operasional sampai dengan adanya pengangkatan yang definitif.
In the General Meeting of the Shareholders held on 13 September 2011, the Shareholders approved the resignation of Mr. Budi Tua Arifin Tampubolon as the Director of Technical and Operations and appointed Roy Ibrahim, as Independent Commissioner of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, to carry out the duties of Director of Technical and Operations until there is a definite appointment.
Dewan Komisaris ingin berterima kasih kepada semua Pemegang Saham atas kepercayaan mereka terhadap Perusahaan. Kami juga ingin berterima kasih kepada semua klien karena sudah memercayakan pemeliharaan kesehatan mereka kepada kami; kepada para konsumen atas kepercayaan mereka terhadap produk-produk dan Perusahaan kami; dan kepada seluruh karyawan dan Provider untuk kerja keras dan dedikasi sehingga kita mampu bersama-sama memperoleh keberhasilan. Dengan dukungan seluruh pihak yang berkepentingan, Dewan Komisaris yakin bahwa Perusahaan akan terus mengimplementasikan strategi-strategi yang tepat untuk memberikan nilai tambah dan mencapai visi dan misi Perseroan.
Sambutan Komisaris Utama | President Commissioner Message
The Board of Commissioners would like to thank all Shareholders for their trust to the Company. We would also like to thank all our clients for entrusting their healthcare to us; the consumers for their trust in our products and Company; and to all the employees and Providers for their hardwork and dedication that have enabled us to achieve our success. With the support of all stakeholders, the Board of Commissioners believe that the Company will continue to implement the most successful strategies in creating added values and achieving the Company’s visions and missions.
LaporanTahunan TahunanInHealth inHealth2011 2011InHealth InHealthAnnual AnnualReport Report 23 31-24 - 31 Laporan
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners
We have full confidence in the steps taken by the management DR. Ir. Muhammad Said Didu
Purnawarman Basundoro, AK, MBA
Purnawarman Basundoro, AK, MBA
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Dilahirkan di Pinrang tanggal 2 Mei 1962, beliau meraih gelar S3 Teknologi Industri Pertanian/ System Engineering dari IPB Bogor tahun 2000. Selain berkarir di InHealth, beliau juga antara lain menjabat sebagai Sekretaris Menteri Kementrian Negara BUMN, Wakil Ketua Harian Komite Privatisasi Menko Perekonomian, Anggota Majelis Wali Amanah IPB; Ketua Umum Himpunan Alumni IPB; dan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Born in Pinrang on 2 May 1962, he obtained his Doctoral degree on Agricultural Technology Industry/ Engineering System from IPB, Bogor in 2000. Mr. Didu also serves as the Minister Secretary of the SOE State Ministry, Deputy Chairman of the Privatization Committee of the Economy Coordinating Ministry, Member of the IPB Trustee Board, Chairman of the IPB Alumni Association and Deputy Chairman of the Indonesian Engineers Association (PII).
Dilahirkan di Solo, 26 Mei 1961, beliau meraih gelar MBA dari Unversity of Newbruswick, Frederictorn, Canada di tahun 1992. Berkarir di PT Askes (Persero) sejak tahun 1995, beliau telah dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak tahun 2008 hingga saat ini.
Born in Solo on 26 May 1961, he obtained his Masters degree from the University of Newbruswick, Fredericton, Canada in 1992. He began his career in PT Askes (Persero) in 1995, and has served as Director of Finance since 2008.
dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK
dr. I Gede Subawa M. Kes., AAAK
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK
Dilahirkan di Tabanan, 21 Maret 1951. Meraih gelar Magister Rumah Sakit dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1996 setelah sebelumnya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di tahun 1978. Mengawali karirnya di PT Askes (Persero) sejak tahun 1988, kini beliau menjabat sebagai Direktur Utama. Selain itu, beliau adalah ketua III Persatuan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI) dan Wakil Ketua Asosiasi Asuransi dan Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI).
Born in Tabanan on 21 March 1951, he obtained his Masters degree on Hospital from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1996, after graduating from the Medical Faculty of Udayana University in 1978. He began his career in PT Askes (Persero) in 1988 and is currently the President Director of PT Askes. He also serves as Third Chairman of Indonesian Security Management Experts and the Health Care Insurance Association (PAMJAKI), as well as Deputy Chairman of the Indonesian Insurance and Social Security Assocation (AAJSI).
Dilahirkan di Surabaya, 20 September 1953. Beliau meraih gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Airlangga Surabaya di tahun 1980. Selain berkarir di InHealth, beliau juga aktif menjabat sebagai Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur dan juga Pengurus dari Perhimpunan Ahli Manajemen dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI) Jawa Timur.
Born in Surabaya on 20 September 1953, he obtained his Doctoral degree from the Medical Faculty of Airlangga University, Surabaya, in 1980. He is also involved in the management of the Indonesian Doctors Association (IDI) in East Java and in the Management Expertise Foundation and the Indonesian Health Care Insurance (PAMJAKI) East Java.
DR. Ir. Muhammad Said Didu
Komisaris
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Commissioner
LaporanTahunan TahunanInHealth inHealth2011 2011InHealth InHealthAnnual AnnualReport Report2533- 26 - 33 Laporan
Sambutan Direktur Utama Message from the President Director
Throughout 2011, the Company’s Gross Written Premium reached Rp 1.073 M dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK Pertama-tama izinkan saya memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkah dan bimbinganNya, sehingga kita dapat melalui tahun 2011 dengan baik. Selama tahun 2011, pendapatan premi bruto Perusahaan (Gross Written Premium) mencapai Rp 1.073 miliar. Firstly, I would like to offer praise and gratitude to God for all His blessings and guidance, that we are able to Throughout 2011, the Company’s Gross Written Premium reached Rp 1.073 billion.
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama | President Director
Sambutan Direktur Utama | Message from the President Director
Perusahaan terus berusaha keras menjadi pemimpin pasar dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia. Sebagai penyedia jasa asuransi kesehatan, Perusahaan menyadari pentingnya peran pelayanan kepada pelanggan yang setia sebagai salah satu kunci kesuksesan.
InHealth continuously strives to become the market leader in Indonesia’s health insurance industry. As a health insurance provider, the Company realizes the importance of service to our loyal customers, as a vital key to success.
Tingkat persistensi konsumen, sebesar 98% dengan meningkatkan peran Customer Relationship Officer (CRO) dan Personal Care Officer (PCO). Tingkat kepuasan peserta asuransi InHealth berada pada rentang memuaskan, 75%. Saat ini, terdapat 6.314 provider di seluruh Indonesia, yang terdiri dari Rumah Sakit, Klinik dan Laboratorium.
The level of consumer persistency is 98%, by improving the quality of our Customer Relationship Officers and Personal Care Officers. We also reached a satisfying 75% of customer satisfaction level among InHealth customers. Currently, there are 6,314 providers throughout Indonesia, comprising of hospitals, clinics and laboratoriums.
Pada akhir tahun 2011, Pemegang Saham mayoritas yaitu PT Askes (Persero) melakukan penyetoran kembali atas modal saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 700 miliar, yang akan dialokasikan sebagai modal mengembangkan InHealth dari aspek pemasaran dengan mendirikan anak perusahaan (Broker) dan TPA (Third Party Administrator).
At the end of 2011, the majority shareholder PT Askes (Persero) reissued the capital to be issued and fully paid for the amount of Rp 700 billion, to be allocated as the capital for InHealth’s marketing program, which includes the development of an affiliating (broker) company and (third party administrators).
Manajemen bangga dengan pencapaian Perusahaan di tahun 2011, namun juga sangat menyadari bahwa hasil ini adalah atas upaya seluruh pemangku kepentingan InHealth. Oleh karena itu, Dewan Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Klien, Investor, untuk kepercayaan dan tentunya karyawan atas hasil kerja kerasnya sepanjang tahun. Kita akan terus bekerja keras untuk memastikan keberhasilan kita bersama di tahun 2012, demi mencapai target kenaikan 28% yang telah ditetapkan Pemegang Saham. Juga dalam memastikan kelancaran peralihan InHealth menjadi BUMN untuk asuransi kesehatan pertama di Indonesia.
The management is proud of the Company’s achievements in 2011 and is fully aware that it is the result of the effort of all InHealtlh’s stakeholders. Therefore, the Board of Directors would like to thank the Board of Commissioners, Shareholders, Clients, Investors, for their trust, and our employees for all their hard work throughout the year. We will continue to endeavor in ensuring our continued success for the year 2012, to reach our targeted 28% growth, set by the shareholders. Also, in ensuring the smooth transition of InHealth to become the first health insurance state-owned enterprise in Indonesia.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 27 - 28
Profil Dewan Direksi Board of Directors
We will continue to endeavor in ensuring our continued success for the year 2012 dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med,MHP, HIA, AAK
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med,MHP, HIA, AAK President Director
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ
Dilahirkan di Kabanjahe, 25 Desember 1953, beliau adalah lulusan Occupational Medicine, Friedrich Willhem Universtaet Bonn, Jerman tahun 1990, setelah sebelumnya lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1980. Selain menjadi Staf Pengajar Tetap di Akademi Asuransi Indonesia (AAI), sampai hari ini beliau masih aktif berkiprah di Bidang Pengembangan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), dan juga dipercaya sebagai Pengurus Perhimpunan Ahli Manajemen dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI).
Born in Kabanjahe on 25 December 1953, she graduated from Friedrich Willhem Universtaet Bonn in Occupational Medicine, Germany in 1990, after graduating from the Medical Faculty of Sumatera Utara University in 1980. Aside from being a permanent lecturer in the Indonesian Insurance Academy, she is also actively involved in the development of the Indonesian Family Doctor Association (PDKI), as well as in the management of the Management Expertise Foundation and the Indonesian Health Care Insurance (PAMJAKI).
Dilahirkan di Medan, 2 Oktober 1967. Meraih gelar S2 dari Manajemen Aktuaria Unversitas Indonesia setelah sebelumnya lulus dari Matematika terapan Universite de Nantes Perancis pada tahun 1992. Hingga kini, beliau aktif pada Persatuan Aktuaris Indonesia sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan, membawahi Komisi Kurikulum dan Ujian, Komisi Pendidikan Berkelanjutan dan Komisi Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi.
Born in Medan on 2 October 1967, he received his masters degree from Universitas Indonesia in Actuaries Management after previously graduated on Math Science from the Universite de Nantes, France. Currently, he is actively involved in the Society of Actuaries of Indonesia as the Vice Chairman undertakes the Commission of Curriculume and Tests, the Commission of Advanced Education and the Commission of Coordination with the Universities.
Drs. Pudjianto MM
Drs. Pudjianto MM
Dilahirkan di Purbalingga, 7 Januari 1957. Meraih gelar S2 Keuangan dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta di tahun 2002. Dengan latar belakang pendidikan yang beliau dapatkan di dalam maupun luar negeri, komitmen tingginya terhadap pekerjaan telah dianugrahi tanda jasa "Pengabdian 30 tahun terus menerus" oleh PT Askes (Persero).
Born in Purbalingga on 7 Januari 1957. Obtained his Master Degree in Financial Management from the Management Institute - IMMI, Jakarta, in 2002. With several experiences that he obtained from both domestic and overseas, his high commitment towards his works earned him "30 years of continuous serves" from PT Askes (Persero).
Direktur Utama
Director of Technical and Operations
Direktur Teknik & Oprasional
Direktur Keuangan & Umum
Profil Dewan Direksi | Board of Directors
Director of Finance & General
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 29 - 30
In 2011 we reached 98% of consumer persistency level and a satisfying 75% of customer satisfaction level among InHealth customers Protecting 1 million Lives and counting
Laporan Tahunan inHealth 2011 InHealth Annual Report 39 - 39
Analisa Perusahaan dan Manajemen Company and Management Analysis
Each of InHealth’s work units has contributed to the Company's growth Sumber Daya Manusia
Human Resources
Komitmen Perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia sangat tinggi karena SDM merupakan salah satu landasan penting yang memungkinkan Perusahaan mencapai targetnya. Dalam industri yang penuh tantangan dalam tatanan kompetisi yang semakin ketat, Perusahaan harus memastikan bahwa organisasi ini didukung oleh SDM yang handal dan kompeten.
The Company is highly committed to the development of its human resources because HR is a fundamental element in enabling the Company to achieve its goals. In a challenging industry with growing competition, the Company must ensure that its organization is supported by skilled and competent staff.
Berdasarkan Keputusan RUPS atas pengesahan Laporan keuangan (Audited) tahun 2011, khususnya dalam bidang Sumber Daya Manusia, RUPS menetapkan:
In accordance to the General Shareholders Meeting Decision that was conducted on 30 May 2012, the GMS determined the following:
I. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
I. General Shareholders Meeting Decision
1. Pemenuhan SDM khususnya pejabat structural yang saat ini belum terisi/kosong agar tidak menghambat kegiatan operasional.
1. To fill vacant positions in the company's human resources, especially the structural positions, to ensure operations are not hindered.
2. Untuk mengisi posisi jabatan strategis PT AJII melakukan koordinasi dengan menawarkan peminatan kepada karyawan PT Askes.
2. To fulfill strategic positions, to ensure operations in the company, PT AJII to coordinate by offfering positions to employees of PT Askes.
3. Meningkatkan kualitas tenaga verifikator melalui diklat verifikator agar fungsi pengendalian dapat berjalan dengan baik.
3. To improve the quality of verificators through worshop and training to ensure better control functions.
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company and Management Analysis
Karyawan Perbantuan PT Askes (Persero) Supporting Staff from PT Askes (Persero)
Jumlah Karyawan Total Staff
Karyawan Tetap | Employee Tenaga Insourcing | Insourcing Staff Tenaga Outsourcing | Outsourcing Staff
Latar Belakang Pendidikan Educational Background
SMA | SMA D1-D2 | D1-D2 D3 | D3 D1-D2 | D1-D2 S2| S3
: 15 :2 : 45 : 177 : 259
: 259 : 431 : 345
Kantor Pusat | Head Office :3 Kantor Pemasaran | Marketing Office : 4 Kantor Pelayanan | Service Office :1
Kelompok Usia Age Group
20-30 | 20-30 31-40 | 31-40 41-50 | 41-50 >50 | >50
: 138 : 80 : 33 :8
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 33 - 34
Realisasi turnover pada tahun 2011 masih terkendali yaitu sebesar 1% untuk karyawan tetap dan 8% untuk tenaga kerja waktu tertentu (TKWT) dan insourcing. Pada bulan Januari tahun 2011 telah dilakukan pemilihan status karyawan yang diperbantukan oleh PT Askes (Persero). Dari 102 orang karyawan yang diperbantukan di PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, terdapat 82 orang yang memilih tetap bekerja di PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
In the CPWB 2011, it was determined that the maximum percentage of InHealth employee turnover is 10%. For the year 2011, the turnover is still under control at 1% in the permanent staff and 8% in the non-permanent and in-sourcing staff. In January 2011, 82 employees from PT Askes chose to continue working in PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
Untuk mengelola human capital dengan baik, Perusahaan telah menyusun dan mengimplementasikan sistem manajemen sumber daya manusia (MSDM) yaitu kebijakan rekruitmen dan seleksi, kebijakan perencanaan SDM, penyusunan uraian pekerjaan, kebijakan pembelajaran dan pengembangan kebijakan sistem manajemen kinerja dan kebijakan sistem remunerasi.
To properly manage the human capital, the Company has formulated and implemented a human resources management system (HRMS), which includes policies on recruitment and selection, human capital planning, job description, learning and development, work performance system and remuneration system.
II. Optimalisasi Pemanfaatan Biaya SDM
II. Human Resource Expenses Optimization
Selama tahun 2011, Direksi InHealth telah melakukan optimalisasi pemanfaatan biaya SDM dengan melaksanakan berbagai program kerja sebagai berikut:
Throughout 2011, InHealth Board of Directors has optimized the human resources expenses, by implementing the following programs:
1. Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan telah menjalankan Sistem MSDM yang disusun pada Agustus 2011 dan melaksanakan penyusunan berbagai kebijakan, termasuk mengenai outsourcing dan outplacement, proses bisnis dan standard operating procedure (SOP) SDM. Selain itu juga melakukan penyusunan kompetensi karyawan, ketentuan sertifikasi profesi, perhitungan PSAK 24 dan sosialisasi penilaian kinerja berbasis Balanced Scorecard, sistem MSDM dan bisnis proses MSDM.
1.
Human Resources Management System The company has implemented an HRM system that was created in August 2011 and formulated various policies, including those on outsourcing and outplacement, business processes and HR standard operating procedures. Furthermore, the Company also formulated soft competency for employees and requirements for profession certifications, calculated PSAK 24 and socialized performance evaluations based on Balanced Scorecard, HRM and business process systems.
Diklat Akuntansi
Professional Training Four participants graduated from AAMAI and 242 employees participated in AAMAI, PAMJAKI, PAI examinations. Thirty employees participated in LOMA training and two employee went to Executives Compensations seminar. An Employee Gathering was organized in October 2011 to nurture the spirit of teamwork among work units.
3. HRM Technical and General Training Training programs that were conducted covering topics such as formulation of attractive salary structure, performance-based salary system, recruitment and selection strategies, formulation of organization structures, HR and general training, that involved 78 employees. 4. Leadership Training Workshops dan capacity building were conducted on Balanced Scorecard for AdHoc SMO Team, which turned into a formulation of Strategy Map, Strategy Objectives and KPI on Transformed application. 5.
Total pelatihan yang diupayakan oleh Perusahaan di tahun 2011, terangkum dalam tabel berikut ini:
Uraian
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company and Management Analysis
2.
2. Pelatihan Profesi Jumlah peserta pelatihan yang diwisuda AAMAI sebanyak 4 orang, yang mengikuti ujian AAMAI, PAMJAKI, PAI sebanyak 242 orang, yang mengikuti pelatihan LOMA sebanyak 30 orang dan yang mengikuti seminar “Executives Compensation” sebanyak 2 orang. Juga diadakan Employee Gathering pada bulan Oktober 2011 untuk memupuk rasa kebersamaan dan meningkatkan teamwork antar fungsi unit kerja. 3. Pelatihan Teknis dan Umum SDM Beberapa jenis program pelatihan yang diadakan meliputi topik-topik seperti merancang struktur gaji yang kompetitif, sistem penggajian berbasis kinerja, strategi rekrutmen dan seleksi, merancang struktur organisasi , pelatihan SDM dan Umum yang diikuti oleh 78 orang. 4. Pelatihan Kepemimpinan Pelaksanaan workshop dan capacity building mengenai Balanced Scorecard bagi Tim AdHoc SMO, berkembang menjadi kegiatan penyusunan Strategy Map, Strategy Objectives dan KPI pada aplikasi Transformer. 5. Survei Penghasilan Perusahaan mengikuti Salary Survey dari Towers Watson yang diikuti 14 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat penghasilan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia untuk total guaranteed compensation sudah sesuai dengan kondisi pasar.
Salary Survey The Company participated in a Salary Survey from Towers Watson, involving 14 insurance companies in Indonesia. The survey results showed that the salary level in PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia for total guaranteed compensation has met the market conditions.
The number of trainings provided by the Company in 2011, is summarized in the following table:
Jumlah | Total
Description
24
Accounting Training
Diklat Teknis IT
22
IT Technical Training
Diklat Legal
13
Legal Training
Diklat Keuangan
68
Finance Training
Diklat Inhouse untuk Tenaga Penjualan
107
Inhouse Training for Sales Force
Diklat Publik bagi Tenaga Penjualan
35
Public Training for for Sales Force
Diklat Kepemimpinan
39
Leadership Training
Diklat Publik bagi Aktuaria & Underwriting
9
Public Training for Actuary and Underwriting
Diklat Auditor
15
Auditor Training
Diklat Pelayanan Pelanggan
29
Customer Service Training
Diklat Profesi
280
Professional Training
Diklat Verificator
90
Verificator Training
Diklat Inhouse Aktuaria & Underwriting
10
Inhouse Actuary and Undwriting Training
Diklat Kehumasan Korporat
3
Corporate Public Relation Training
Diklat SDM dan Umum
85
SDM and General Affairs Training
Jumlah
829
Total
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 35 - 36
Teknologi Informasi
Information Technology
Perusahaan sangat menyadari peranan penting Teknologi Informasi (TI) dalam memastikan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasionalnya. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan divisi ini terus dilaksanakan setiap tahun sejak didirikannya InHealth. Memasuki tahun 2011, InHealth terus menunjukkan komitmen luar biasa dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen, serta melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
The Company fully realizes the importance of Information Technology in ensuring the effectiveness and efficiency of its operations. Therefore, the Company has continuously improved the division’s skills and competency since it was established. In its third year of operations, InHealth continues to show remarkable commitment in preparing itself to meet the needs of this market and its customers, and conducted a number of activities to improve its service quality.
Peran Divisi Teknologi Informasi adalah memberikan daya dukungnya dalam penyediaan perangkat lunak, perangkat keras dan perangkat jaringan komunikasi data yang sesuai dan handal untuk mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan dengan menyusun perencanaan yang strategis yang mampu memberikan model pelayanan prima yang terintegrasi dan tersentralisir.
The role of the Information Technology division is to provide support in hardware, software and data communication network, that are suitable and reliable to achieve the Company’s vision, missions and goals, by formulating a strategic planning to enable a premium service model that is integrated and centralized.
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan pengembangan sistem Teknologi Informasi di tahun 2011 antara lain adalah sebagai berikut:
Several activities conducted by the Company in relations to the development of the Information Technology system in 2011, are:
I. Perangkat Lunak
I. Software
Divisi IT mengembangkan dan menyempurnakan berbagai perangkat lunak untuk mendukung proses administrasi Perusahaan berupa pendataan obat, modul broadcast SMS, m.InHealth dan penyempurnaan berbagai aplikasi termasuk aplikasi Rumah Sakit online, e-RJTP, logbook, e-SPT dan laporan.
The IT Division has developed and improved several software aplications to support the Company’s administration procedures, including medicine database, SMS broadcast modul, m.InHealth and upgrading the process of various applications including Rumah Sakit online, e-RJTP, logbook, e-SPT and reporting.
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company and Management Analysis
II. Jaringan Komunikasi Data & Perangkat Keras
II. Data Communication Network and Hardware
Divisi IT menjalankan berbagai program kerja di sepanjang tahun 2011, termasuk pemutakhiran bandwidth di kantor pusat, seluruh kantor pemasaran dan kantor pelayanan, penyediaan server khusus untuk mendukung kerja sama operasional dengan PT Askes (Persero), pengadaan dan pemutakhiran Production Collocation Server, serta mempersiapkan Disaster Recovery Center.
The IT Division carried out several work programs throughout 2011, including the upgrading of bandwidth at the head office, marketing offices and services offices, provision of a dedicated server to facilitate the operational cooperation with PT Askes (Persero), provision and upgrading of the Collocation Production Server and ongoing preparations of the Disaster Recovery Center.
III. Manajemen Database
III. Database Management
Dalam hal manajemen database, Divisi IT terus melakukan proses back-up database sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP), proses integrasi data provider PT AJII dengan PT Askes (Persero) serta melakukan audit database (Data Quality Assurance).
With regards to database management, the IT division continuously carried out the database backup procedures according to the Standard Operating Procedures, implemented the integration process of database between the Company and PT Askes (Persero) and implemented a database audit (Data Quality Assurance).
IV. Program Kerja Teknologi dan Informasi
IV. Information and Technology’s Work Programs
Di sepanjang tahun 2011, InHealth telah berhasil me realisasikan rencana-rencana kerja yang telah diusulkan sebelumnya, antara lain Sosialisasi Aplikasi SIM E-InHealth, Business Process Review, Evaluasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak, Diklat Teknis IT, Pengembangan Aplikasi SIM InHealth, Perawatan/Purifikasi Database, dan realisasi jaringan komunikasi.
In 2011, InHealth was successful in realizing proposed work plans, including the Socialization of the e-InHealth SIM application, Business Process Review, Hardware and Software Evaluation, IT technical workshop, InHealth SIM application development, database maintenance/ purification and communication network realization.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 37 - 38
Produk Product
2011
2010
% Pertumbuhan % Growth
Alba
179.484
225.067
-20,25
Blue
312.341
276.850
12,81
Silver
416.407
329.471
26,38
Gold
136.494
111.262
22,67
Platinum
14.458
2.903
398,03
Diamond
24
2.497
-99,03
Total
Analisa & Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion & Analysis
I. Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
I. Operational Review per Business Segment
1. Kepesertaan Produk Managed Care Semua proses bisnis yang berjalan, mulai dari pendaftaran peserta hingga penerbitan kartu dan semua proses migrasi baik bisnis baru ataupun pembaruan, serta mutasi peserta, dilakukan secara sentralisasi di Departemen Administrasi Kepesertaan Divisi Pelayanan Pelanggan.
1.
Komposisi kepesertaan Managed Care kumpulan per Kantor Pemasaran, dengan komposisi 3 terbesar untuk Kantor Pemasaran Surabaya, Jakarta II dan Jakarta I, sesuai dengan grafik berikut: KPM
Participation of Managed Care Products All on-going business processes, from registration to card issuance and all migration processes, from new business, renewal process to participants transfer, are centralized at the Participants’ Administration Department at the Customer Services Division.
Plan Gold 4.087
8.288
35.080
10.527
57.982
5
1.182
2.860
34.608
54.619
14.463
107.737
207
16.543
28.979
12.985
9.483
Jakarta I
67
10.707
28.470
97.783
Jakarta II
140
1.461
39.682
97.490
12.931
86
1.465
47.341
46.831
Palembang
Bandung Semarang
Silver
Blue
Alba
Produksi Penjualan Pendapatan premi di tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 32,35% menjadi Rp 1.073,388 miliar dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 811,01 miliar, serta mencapai 93,34% dari target pendapatan premi sebesar Rp 1.150 miliar.
2.
Sales Production Premium income in 2011 increased 32.35% to Rp 1,073,388 billion, compared to Rp 811.01 billion in 2010, and achieved 93.34% of the targeted premium income of Rp 1,150 billion.
No
Produk | Product
Tahun 2011 | Year
Tahun 2010 | Year
% Kenaikan thd Thn 2010 | Increase
1
Managed Care
1.046.527.764.587
771.935.829.469
35,57
2
GTL
1.274.623.855
12.566.308.346
(89,86)
3
PA
287.592.295
149.161.325
92,81
4
Indemnity
24.511.361.019
26.039.152.827
(5,87)
787.650.000
320.400.000
145,83
1.073.388.992.026
811.010.851.967
32,3
5
Endowment Jumlah | Total
3 (Tiga) Wilayah dengan Jumlah Peserta Tertinggi 3 (Three) Regions with the Highest Number of Participants
97.456
3.133
8.460
21.279
69.092
102.013
39.548
69.671
67.889
192.910
Balikpapan
74
18.550
29.314
26.414
74.352
Makassar
139
4.855
13.454
15.674
34.122
Manado
108
958
1.194
4.324
166
6.750
Denpasar
27
519
9.948
12.533
6.131
29.158
14.458
136.494
416.407
312.341
179.484
1.059.408
224
2.
151.704 1.733
15.372
Total
• Platinum product experienced the biggest growth at 398%.
68.197
49 12
137.027
418
Surabaya
• Pertumbuhan yang terbesar terjadi pada produk Platinum, yaitu sebesar 398%.
Jumlah Total
Platinum
Medan
The composition of the participants of Managed Care products, with the three largest being in Surabaya, Jakarta II and Jakarta I, is shown in the following graphic:
Diamond
Pekanbaru
948.050
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company and Management Analysis
Keterangan | Information Jakarta I : 137.027 Jakarta II : 151.074 Surabaya : 192.910
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 39 - 40
3. Pelayanan Klaim Seiring dengan peningkatan peserta dan premi, maka pembayaran klaim di tahun 2011 sebesar Rp 663 milyar mengalami pertumbuhan 24.14% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 534,16 miliar.
3.
Claim Services With the increase in the number of participants and amount of premiums, claims payment in 2011 was Rp 663 billion, grew 24,14% compared to 2010’s amount of Rp 534,16 billion.
4.
4.
Providers Expansion of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia In the Company’s efforts to continuously providing the best services and build a positive image, the provider network is constantly expanded. At the same time, to increase the service quality, recredentialling processes are also conducted. In 2011, there are 6,314 providers, increasing 1.15% compared to 2010.
Perkembangan Provider PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Dalam upaya Perusahaan untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik dan membangun citra positf, jaringan Provider diperluas secara berkesinambungan. Pada saat yang bersamaan, untuk meningkatkan mutu pelayanan, proses Recredentialing juga terus dilakukan. Di tahun 2011, jumlah Provider menjadi 6.314, meningkat 1,15% dibandingkan dengan tahun 2010.
No 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Uraian Provider | Descriptions
Tahun 2010 | Year
Dokter InHealth | InHealth Doctors Dokter Spesialis | Specialists
Dokter Gigi | Dentists Klinik | Clinics Balai Pengobatan | Medical Centers Rumah Sakit | Hospitals Apotek | Pharmacy Laboraturium | Laboratory Optical | Optical shops PMI | Indonesian Red Cross Puskesmas | Community Health Center Bidan | Midwives Paramedis | Paramedic Jumlah | Total
Tahun 2011 | Year
1.844
1.698
414
362
374
396
412
598
59
72
896
920
1.132
1.215
143
180
447
387
129
124
359
352
33
10
-
-
6.242
6.314
Pada Triwulan III 2011, ada penambahan Provider secara khusus untuk jaringan klinik dan laboratorium. In the third trimester of 2011, there were special addition of provider especially for the clinic and laboratorium network.
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company and Management Analysis
II. Uraian Atas Kinerja Keuangan Perusahaan
II. Description of Performance
1. Aset Seiring dengan meluasnya area pelayanan InHealth, jumlah aset perusahaan pun meningkat di tahun 2011, menjadi senilai Rp 1.457 triliun atau meningkat 243% dibandingkan dengan tahun 2010 senilai Rp 600,58 miliar. Pertumbuhan terbesar terjadi pada total aset investasi, yang meningkat dari jumlah Rp 447,42 miliar menjadi Rp 1.213 triliun. Peningkatan aset ini mendukung InHealth dalam melayani para peserta asuransi dengan lebih baik.
1. Assets In line with the expansion of InHealth service area, the Company’s assets in 2011 also increased, reaching Rp 1,457 trillion or an increase of 243% compared to 2010 at Rp 600.58 trillion. The largest growth happened in the investment assets, which increased from Rp 447.42 billion to Rp 1,213 trillion. This increase supports InHealth in providing better services for the clients.
2.
Kewajiban Jumlah kewajiban perusahaan tahun 2011 sebesar Rp 322,85 miliar, mengalami kenaikan dari tahun 2010 sebesar Rp 185,15 miliar atau 74,37%. Dari angka tersebut, 89,77% merupakan kewajiban kepada pemegang polis.
2. Liabilities The amount of Company's liabilities in 2011 was Rp 322.85 billion, increasing from that in 2010 of Rp 185.15 billion or 74.37%. Of that amount, 87.77% is liabilities to policy holders.
3.
Struktur Permodalan Terdapat penyetoran kembali atas modal ditempatkan dan disetor penuh dari pemegang saham PT Askes (Persero) sebesar Rp 700 miliar pada tanggal 29 Desember 2011, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 1 triliun.
3.
Company's
Financial
Capital Structure The majority shareholder PT Askes (Persero) reissued the capital to be issued and fully paid for the amount of Rp 700 billion on 29 December 2011, so the total amount of the capital issued and fully paid is now Rp 1 trillion.
4. Pendapatan Jumlah pendapatan di tahun 2011 sebesar Rp 1.015,52 miliar mengalami kenaikan dari tahun 2010 sebesar Rp 792,19 miliar atau 28,15%.
4. Income Income in 2011 was Rp 1,015.52 billion, or up from Rp 792.19 billion in 2010, or 28.15%.
5. Beban Seiring dengan kenaikan pendapatan, kenaikan beban juga terjadi di tahun 2011 sebesar 41,92%, meningkat dari Rp 599,19 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 850,36 miliar di tahun 2011.
5. Liabilities Along with increased in the income, liabilities in 2011 also increased by 41,92%, from Rp 599,19 billion in 2010 to Rp 850,36 billion in 2011.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 41 - 42
6. Laba Pada tahun 2011, Perusahaan mencetak laba bersih sebesar Rp 42,47 miliar, atau menurun 46,14% dari tahun 2010 sebesar Rp 78,85 miliar.
6.
Profits In 2011, the Company received nett profit of Rp 42.47 billion, or down by 46.14% from that in 2010 of Rp 78.85 billion.
Kinerja pencapaian laba yang belum optimal ini disebabkan pencapaian GWP (Gross Written Premium) yang masih kurang, bertambahnya nilai unearned premium reserved karena perbedaan termin premi asuransi dibandingkan dengan yang diprediksikan, dan belum tercapainya klaim rasio dari yang ditargetkan.
The less than maximum nett profit performance was due to the deficit Gross Written Premium, the increase in unearned premium reserved because of term differences in insurance premiums than the amount predicted and unrealized targeted ratio claims.
7.
Pembagian Laba Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2011, pembagian laba ditentukan sebagai berikut:
7.
Profit Sharing Based on the results of the General Meeting of Shareholders for the Annual Financial Report for the Fiscal Year 2010, profit sharing was determined as follows.
8. Tingkat Kesehatan Perusahaan Tingkat solvabilitas Perusahaan atau risk based capital (RBC) yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PER-02/BL/2009 tentang Pedoman Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi untuk periode tahun 2011 adalah sebesar 1.068,82%. Pencapaian angka RBC ini telah memenuhi sasaran Perusahaan pada RKAP 2011 dan peraturan terkait khususnya KMK 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
8.
Company Solvability Level Risk Based Capital calculated based on Finance Minister Regulation No PER-02/BL/2009 on Minimum Risk Based Capital for Insurance and Reassurance Companies Calculation Guide for 2011 was 1,068.82%. The achievement in the RBC figure has met the Company’s target in the CPWB 2011 and related regulations, especially KMK 424/KMK.06.2003 on Insurance and Reassurance Companies.
+
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company and Management Analysis
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 43 - 44
3.
Pelatihan bagi Tenaga Penjualan Sepanjang tahun 2011, sebanyak 142 tenaga penjualan telah mengikuti serangkaian Inhouse dan Public Training, meliputi topik-topik seperti Product Knowledge, Marketing Academy, Skills Application Workshop dan Professional Presentation Skills, serta Ujian Sertifikasi Keagenan dan diklat lainnya.
4. Customer Relations Officer (CRO) Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan, Perusahaan terus membina para CRO sebagai ujung tombak terdepan Perusahaan. Sebanyak 29 CRO telah menjalankan berbagai bentuk diklat sepanjang tahun 2011.
Uraian Atas Faktor Pendukung
Description of Supporting Factors
I. Uraian atas Faktor Pendukung Usaha Perusahaan
I. Description of Company's Supporting Factors
1.
1.
Keagenan dan Broker Terus melaksanakan kegiatan Broker Visit atau Broker Roadshow oleh tim Keagenan dan Broker ke perusahaan-perusahaan Broker Asuransi di Indonesia sehingga dapat melakukan penetrasi ke daftar klien perusahaan-perusahaan tersebut. Hingga triwulan IV tahun 2011 telah ada 12 perusahaan Broker Asuransi yang sudah melakukan penutupan polis Asuransi ke InHealth.
2. Jalur Distribusi Independent Producer (IP) Pada akhir triwulan IV tahun 2011, telah dilakukan evaluasi terhadap Mitra Pembina Independent Producer (IP) sebagai bagian dari kesepakatan yang dicantumkan dalam kontrak kerjasama. Evaluasi ini meliputi jumlah Independent Producer (IP), aktivitas Penjualan IP, Lisensi IP dan tentunya produktivitas IP untuk menghasilkan GWP bagi InHealth. Total Mitra Pembina IP yang ada saat ini berjumlah 4 perusahaan.
Agency and Brokerage Continue to conduct Broker Visits and Roadshows by the Agency and Brokerage teams to Insurance Broker companies in Indonesia, to help penetrate their client list. In the third quarter of 2011, twelve Insurance Broker companies terminated policies from InHealth.
3.
Training for Sales Force Throughout 2011, 142 salespersons participated in various Inhouse and Public Training, covering topics such as Product Knowledge, Marketing Academy, Skills Application Workshop and Professional Presentation skills, and Agency Certification Examination and other workshops.
4. Customer Relations Officer (CRO) In order to increase the quality of customer services, the Company constantly developing its CROs as the Company’s frontliners. Twenty nine CROs have participated in various workshops and trainings throughout 2011.
Our organization structure is streamlined and improved to better service the customers
2. Independent Producer Distribution Channel At the end of the fourth quarter of 2011, an evaluation of the Independent Producer Development Partner was conducted as part of he cooperation agreement. This evaluation covered the number of IPs, sales activities, IP licenses and IP’s productivity in generating to the Company’s GWP. The total number of IP Development Partner currently is four companies.
Analisa Perusahaan dan Manajemen | Company's Analysis and Managament
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 45 - 46
Implementing principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness Protecting 1 million Lives and counting
Laporan Tahunan inHealth 2011 InHealth Annual Report 55 - 55
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Implementing principles to achieve sustainability of the Company Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
Good Corporate Governance (GCG)
I. Dasar Pelaksanaan
I. Basis of Execution
1. Pada tahap awal pendirian, Perusahaan telah melakukan konsolidasi internal dengan menyusun ketentuan-ketentuan internal perusahaan yang terkait dengan pengelolaan perusahaan, agar seluruh insan InHealth mampu melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan etika bisnis untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan kepatutan. 2. Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2009 merekomendasikan Direksi untuk membuat pedoman GCG yang meliputi Kebijakan Good Corporate Governance, Panduan Dewan Komisaris dan Direksi, dan Kode Etik.
1. During its initial establishment, the Company consolidated internally by creating a set of internal regulations related to the management of the Company. In turn, all InHealth staff would be able to execute their functions and duties according to applicable rules and regulations, and to business ethics, thus satisfying the requirements of both compliance and courtesy. 2. The Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders on the 2009 Corporate Business Plan and Budget recommended InHealth Board of Directors to formulate the GCG guidelines covering Corporate Governance Policies, Boards of Commissioners and Directors Guide, as well as Code of Ethics. 3. GCG Guidelines of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia were established through the Joint of the Board of Commissioners and the Board of Directors’ Decree Number 492/Kep/1010 dated 1 October 2010.
3.
Melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Nomor 492/Kep/1010 tanggal 1 Oktober 2010 telah ditetapkan Pedoman GCG PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
II. Pedoman GCG
II. Good Corporate Governance Guidelines
1. Definisi dan Tujuan Prinsip-Prinsip GCG merupakan acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran karyawan perusahaan
1. Definitions and Purposes GCG Principles are a set of references for the Board of Commissioners, Board of Directors and employees
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
dalam mengambil keputusan yang efektif, bersumber dari peraturan yang berlaku, Anggaran Dasar, Kode Etik (Code of Conduct), Standar Operasional dan Prosedur, Kebijakan, dengan menerapkan prinsip-prinsip umum yaitu Transparansi Akuntabilitas Responsibilitas Independensi serta Kewajaran dan Kesetaraan.
The purposes for the InHealth GCG Principles formulation are: a. To achieve sustainability of the Company’s. b. To empower the function and independence of each organ of the Company, which are the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors. c. To ensure that all decision-making processes conducted by the Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors are based on a high set of moral values and adheres to the laws and regulations. d. To create an awareness and a corporate social responsibility towards the society and environment surrounding the Company.
Tujuan perumusan prinsip-prinsip GCG InHealth adalah:
a. Tercapainya kesinambungan usaha Perusahaan. b. Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing masing organ Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. c. Agar Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi membuat keputusan dan melandaskan semua tindakannya pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan. d. Terciptanya kesadaran dan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan, terutama di sekitar lingkungan Perusahaan. e. Optimalisasi nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.
of the Company in making effective decisions based on applicable rules and regulations, Articles of Association, Code of Conduct, Standard Operating Procedures, and Policies, by applying general principles such as Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
e. To optimize the value of the Company for the Shareholders, while giving equal attention to other stakeholders.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 49 - 50
f. Peningkatan daya saing Perusahaan secara nasional maupun internasional. g. Memberikan acuan bagi seluruh Direksi dan Dewan Komisaris, serta seluruh jajaran karyawan Perusahaan mengenai prinsip-prinsip GCG yang harus dijalankan pada tingkat kewenangan masing-masing. h. Memberikan rasa kepercayaan kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya bahwa pengurusan dan pengawasan Perusahaan dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
f. To improve the Company’s competitiveness in the domestic market, as well as global market. g. To provide guidelines to all member of the Board of Directors and Board of Commissioners, as well as all employees of the Company with regards to the implementation of the GCG principles that must be adhered to at each authoritative level. h. To ensure shareholders and stakeholders that the management and supervision of the Company are conducted in accordance to the principles of good corporate governance.
4. Kode Etik Perilaku Kode etik perilaku merupakan penjabaran nilai inti Perusahaan dalam melaksanakan usaha sehingga menjadi panduan bagi organ dan semua karyawan Perusahan. Kode etik perilaku mencakup hubungan dengan masyarakat sekitar, hubungan-hubungan dalam Perusahaan, kebijakan komunikasi Perusahaan, kerahasiaan informasi Perusahaan, ketepatan pembukuan Perusahaan, benturan kepentingan, kontribusi aktivitas politik, pemberian hadiah, penerimaan hadiah dan pengamanan aset perusahaan.
4.
Code of Conduct Code of Conduct is an implementation of the Company’s core values in conducting business, that serves as a guideline for the Company’s organs and its employees. Code of Conduct covers relations with the surrounding communities, relationships within the Company, corporate communications policies, confidential corporate information, the accuracy of corporate accounting, conflicts of interest, the contribution of political activity, giving and receiving gifts and securing enterprise assets.
2.
2.
5.
5.
Sound Business Practices These are sounds business practices that were set as corporate guidelines in carrying out the Company’s business activities.
Prinsip-prinsip GCG a. Prinsip Transparansi b. Prinsip Akuntabilitas c. Prinsip Tanggung Jawab d. Prinsip Independensi e. Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan
The Principles of Good Corporate Governance a. Transparency b. Accountability c. Responsibility d. Independency e. Fairness
III. Kode Etik InHealth
III. InHealth Code of Ethics (Code of Conduct)
1. Tujuan a. Mengembangkan sikap dan perilaku umum Insan InHealth yang sesuai dengan standar etika bisnis dan pergaulan yang tinggi; dan b. Membangun hubungan yang baik antara Perusahaan dan Insan InHealth dengan pihak pihak eksternal yang terkait berlandaskan prinsip prinsip corporate governance yang baik dan semangat Kode Etik InHealth.
1. Purpose a. To develop appropriate attitude and behaviour of InHealth employees to meet the standards of business ethics and socialization; and b. To create good relations between the Company and its employees with external parties that are inline with the GCG Principles and Code of Conduct.
2. Tanggung Jawab Setiap insan InHealth bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai dalam Kode Etik InHealth in ke dalam setiap perilaku karena tingkah laku Insan In Health mencerminkan etika bisnis perusahaan. Untuk itu setiap Insan InHealth diharapkan untuk: a. Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku dalam Perusahaan. b. Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan. c. Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perusahaan dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan Perusahaan. d. Memberikan pelayanan yang prima untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
2. Responsibility All InHealth employees are responsible to incorporate the values in the Code of Ethics in their behaviour and conducts because they reflect the Company’s business ethics. Therefore, all employees are expected:
3.
3.
Kode Etik Bisnis Etika bisnis merupakan acuan bagi Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Penerapan etika bisnis secara berkesinambungan akan mendukung terciptanya budaya Perusahaan. Etika bisnis tersebut meliputi kepatuhan terhadap hukum dan Kebijakan Perusahaan dan hubunganhubungan dengan para pemangku kepentingan.
a. To comply with the rules and regulations
b. To avoid activities that may potentially cause conflicts of interests
c. To maintain the confidentiality of corporate information, and other information relating to Company’s business partners.
d. To always provide excellent service to meet customers' needs. Business Code of Ethics Business Code of ethics provide a benchmark for the Company in executing its business activities and interacting with its stakeholders. A continued implementation of these ethics will help create corporate cultures. These business ethics include compliance to regulations and Company's policies, and guidelines on how to interact with stakeholders.
Praktik-praktik Usaha yang Sehat Merupakan praktik-praktik usaha yang sehat yang dijadikan Pedoman perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
6. Penegakan, Pelaporan dan Sanksi terhadap Pelanggaran a. Penegakan Penegakan Kode Etik InHealth adalah komitmen bersama Insan InHealth dalam rangka mengembangkan dan mendukung standar perilaku yang tinggi. Penegakan dilakukan dengan membentuk Komite Kode Etik dengan tujuan: • Menjadi sumber informasi bagi para Insan InHealth dan unit kerja tentang kebijakan dan standar perilaku yang diatur dalam Kode Etik. • Mengkaji secara berkala dan (bila perlu) melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memperjelas perilaku. • Melaporkan penerapan dan kepatuhan terhadap Kode Etik ini serta masalah-masalah yang dihadapi agar dapat dikaji lebih lanjut. • Membahas seluruh pelanggaran yang terjadi dan mempertimbangkan sanksi yang dijatuhkan sesuai peraturan yang berlaku. b. Pelaporan Pelanggaran terhadap Kode Etik akan ditindak secara serius dan dapat mengakibatkan pemberian sanksi. Semua Insan InHealth diharuskan untuk memberitahukan Komite Kode Etik sesegera mungkin jika terjadi potensi atas pelanggaran terhadap Kode Etik. Pelaporan atas terjadinya atau dugaan terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik harus dilakukan secara tertulis, yang ditujukan kepada Komite Kode Etik. Direksi Perusahaan menjamin bahwa tidak akan ada pegawai yang menderita kerugian sebagai akibat dari tindakan mereka melaporkan pelanggaran atau dugaan pelanggaran atas Kode Etik kepada Komite Kode Etik. Kerahasiaan pelapor dan laporannya akan dijamin kecuali jika pengungkapan diperlukan dalam rangka pelaksanaan penyidikan dan untuk kepentingan Perusahaan. Untuk itu ijin akan dimintakan dari pelapor dan untuk itu pelapor akan mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan secukupnya. Komite Kode Etik bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap Kode Etik dan
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
6. Enforcement, Reporting and Sanctions to Violations a. Enforcement The enforcement of InHealth Code of Ethics is a commitment of all InHealth employees to develop and support high standards of behaviour. Enforcement is carried out by forming the Ethics Committee for the following purposes: • As the source of information for InHealth employees and business units concerning the policies and standards of behaviour regulated in this Code of Ethics. • To regularly make reviews and if necessary, adjustments, to clarify required behaviour.
b.
• To report implementation and compliance to the Code of Ethics, as well as problems faced, for further reviews. • To discuss all violations and consider sanctions to be imposed in accordance to current regulations. Reporting Any violation to Code of Ethics is treated seriously and may face severe punishment. All InHealth employees are required to notify the Ethics Committee immediately if they are aware of any potential violations to the Code of Ethics.
The reporting of the occurrence or alleged violation of Code of Ethics must be formally written and submitted to the Ethics Committee. The Board of Directors of the Company ensures that no employee shall suffer any harm or losses due to their act for reporting of the Code of Ethics violation or suspected violation to the Ethics Committee. The confidentiality of the reporting person and his/her report is guaranteed, unless the exposure is required to hold an investigation and for the interest of the Company. For these purposes, the reporter is asked for permission, and they will then obtain adequate legal protection and safety. The Ethics Committee is responsible for monitoring compliance to the Code of Ethics,
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 51 - 52
memberikan laporan ”Daftar Pelanggaran” kepada Komisaris dan Direksi yang berisi catatan pelanggaran, baik yang potensial ataupun yang telah benar-benar terjadi. Selanjutnya Dewan Komisaris dan Dewan Direksi bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut atas laporan Komite Kode Etik dan berwenang menetapkan sanksi. c. Sanksi Insan InHealth yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi. Jika pelanggaran dilakukan oleh pegawai Perusahaan, maka Direksi berwenang menetapkan sanksi berdasarkan peraturan Perusahaan yang terkait. Selanjutnya jika pelanggaran dilakukan oleh Anggota Direksi atau Komisaris, maka Komisaris dan Direksi sebagai Dewan berwenang menetapkan sanksi.
and report the “List of Violation” to the BOC and BOD who records the actual or potential violations. Afterwards, the BOC and BOD are responsible for taking follow-up actions on the Ethics Committee’s report, as well as determine the sanctions.
c.
Sanctions InHealth employee who is proven to have committed violations will be given sanctions. If the violation was committed by an employee of the Company, then the BOD is authorized to determine sanctions according to the relevant regulations. However, if the violation was committed by the BOD or BOC member, then the BOC and the BOD as the Board are authorized to determine the sanction.
IV. Panduan Organ Utama
IV. Main Organ Guidelines
1.
Pengantar Menjabarkan struktur organisasi dan tugas dan tanggung jawab organ Perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu juga memberikan gambaran sekilas mengenai posisi Sekretaris Perusahaan dan Kepala Unit Kerja (sampai dengan dua level di bawah Direksi) di dalam kerangka kerja corporate governance di Perusahaan. Panduan ini disusun sebagai dasar pelaksanaan proses pengelolaan kepatuhan di Perusahaan secara keseluruhan
2.
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Anggaran Dasar yang berlaku.
1. Introduction This part describes the organizational structure, as well as the duties and responsibilities of the organs of the Company which comprise of the GMS, the BOD, and the BOC. This section also gives a brief look into the positions of the Corporate Secretary and Heads of Business Units (to 2 levels below the BOD) in the framework of corporate governance. This Guideline is formulated as the basis of execution of the overall compliance management process in the Company. 2. General Meeting of Shareholders (GMS) GMS is a Company’s organ with the authority that is not submitted to the BOD and BOC, within the limits that is specified in the prevailling Law and/or Articles of Association.
3. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris dapat membentuk organ pendukung berupa Komite-komite yang berperan sebagai perangkat fungsi pengawasan. Komite tersebut dapat berupa: • Komite Audit • Komite Nominasi dan Remunerasi • Komite Kebijakan Risiko • Komite Kebijakan Corporate Governance • Direksi 4.
Direksi Direksi merupakan organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Untuk pelaksanaan tugas, Direksi dapat dibantu oleh Komite Investasi, Komite Pertimbangan Jabatan, Komite Etik, dan Komite IT.
3. 4.
Board of Commissioners Board of Commissioners is the Company’s organ responsible in conducting a general and/or special monitoring that adheres to the Articles of Association, providing advice to the BOD and ensuring that the Company is implementing the GCG principles. In performing its duties, the BOC can establish supporting organs in the forms of committees to function as supervisory tools for the Board of Commissioners. The Committees may be in the forms of: • Audit Committee • Nominations and Remunerations Committee • Risk Management Committee • Corporate Governance Policy Committee • Board of Directors Board of Directors The Board of Directors is a Company’s organ with the authority and full responsibility for its management to achieve its goals, while representing the Company, in or outside a court of law, in accordance to the Articles of Association. In carrying out its duties, the BOD may be assisted by the Investment Committee, Position Consideration Committee, the Ethics Committee, and the IT Committee.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholders' Meeting Dalam hal ini, pada RUPS InHealth tahun 2010 telah dilakukan pemberitahuan dan undangan sebelumnya kepada pemegang saham sesuai ketentuan yang berlaku.
Related to this matter, during InHealth GMS in 2010, it was announced to the shareholders and they were invited to attend according to the regulations.
Dalam tahun 2011, telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu RUPS Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2010 pada tanggal 9 Mei 2011, Risalah Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 13 September 2011 dan RUPS Pengesahan RKAP Perusahaan untuk tahun 2012 pada tanggal 15 Desember 2011. Adapun pokok-pokok keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:
In 2011, the following General Shareholders' were held, including Approval of the Company's Annual Report on 9 May 2011, Memorandum of the Extraordinary Shareholders' Meeting on 13 September 2011 and Approval of the Company's CBPB for 2012 on 15 December 2011. Results of the meetings were as follows:
I. Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan Tahun 2010.
I. GMS for Validating the 2010 CWBP
1. Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2011. a. Jumlah Aktiva : Rp 600,57 miliar b. Laba Setelah Pajak : Rp 78,85 miliar
1.
Validating the Company Work Plan and Budget (CBPB) for the year 2011. a. Total Assets : Rp 600.57 billion b. Profits After-tax : Rp 78.85 billion
2. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (ecquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas di tahun 2009.
2.
The Board of Directors and Board of Commissioners were given a granted exemption responsibility for all actions in their respective areas of assignment in fiscal year of 2009.
3. Penggunaan laba bersih perseroan tahun 2010. a. Laba Setelah PPh tahun buku 2009 sebesar Rp 78.851.118.081 diputuskan penggunaannya sebagai berikut: Dividen Rp 23.655.335.424 30,00% Cadangan Rp 55.195.782.657 70,00% Jumlah Rp 78.851.118.081 100,00%
3.
The allocation of 2010 Net Profits a. Net Profits for the fiscal year 2009 of Rp 78,851,118,081 was decided to be allocated as follows: Dividend Rp 23.655.335.424 30,00% Reserves Rp 55.195.782.657 70,00% Total Rp 78.851.118.081 100,00%
II. Pembayaran Tantiem dan Jasa Produksi sesuai dengan yang telah dianggarkan di RKAP 2010
II. Payment of Tantiem and Production Service according to the CPBP 2010
1. RUPS menetapkan Tantiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.425.000.000 (95%) dari RKAP tahun 2010 yaitu sebesar Rp 1.500.000.000 dan dibebankan pada tahun fiskal 2010.
1. GMS resolved Tantiem for Board of Directors and Board of Commissioners for 2010 was of the amount Rp 1,425,000,000 or 95% of the 2010 CPWB of Rp 1,500,000,000 and is budgeted for the fiscal year 2010.
2.
Tantiem Direktur Utama, Komisaris Utama dan Anggota Dewan Komisaris masing-masing sebesar 100%, 90%, 40% dan 36% dan Tantiem Direktur Utama dan pembayarannya dihitung proporsional dengan memerhatikan masa kerja masing-masing anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Tantiem bagi Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 15% dari Direktur Utama.
2. Tantiem for President Director, President Commissioner and Commissioners are 100%, 90%, 40% and 36% respectively and the payment is calculated in proportions to the length of worktime of each Director and Commissioner. Tantiem for Secretary for the Board of Directors was set at 15% of the President Director’s.
3. Pajak Penghasilan (PPh) atas Tantiem untuk Direksi, Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris tersebut merupakan beban penerima.
3. Income tax on the Tantiem for Directors, Board of Commissioners and Secretary to the Board of Commissioners are paid by the recipients.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 53 - 54
III. Pembagian Jasa Produksi
III. Production Service Allotment
Jasa Produksi Karyawan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tahun 2010 telah menjadi beban biaya anggaran tahun 2010 sesuai dengan RKAP dan direalisasi sesuai anggaran yang ditetapkan dengan memerhatikan pencapaian kinerja yang berbasis Merit System.
Unallocated PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Employee Production Service for 2010 was budgeted for the fiscal year 2010 as resolved in the CBPB and is realized according to the set budget, taking into account achievements in work performance based on Merit System.
IV. Penetapan Penghasilan Direksi dan Komisaris
IV. Resolution of Salary for Directors and Commisioners
1. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp 65.000.000 (enam puluh lima juta) per bulan, dan untuk Gaji Direksi lainnya ditetapkan sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama terhitung mulai 1 Januari 2011.
1.
Salary for the President Director was set at Rp 65,000,000 (sixty five million) per month, and for other Directors were set at 90% of the President Director’s salary, starting from 1 January 2011.
2.
2.
Wage for the President Commissioner was set at 40% of the President Director’s salary, and for other Commissioners were set at 36% of the President Director’s salary and the wage for the Secretary at 15% of the President Director’s salary, starting from 1 January 2011.
Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 40% dari Gaji Direktur Utama, anggota Komisaris ditetapkan sebesar 36% dari Gaji Direktur Utama dan Honorarium Sekretaris ditetapkan 15% dari Gaji Direktur Utama terhitung mulai 1 Januari 2011.
3. Tunjangan dan fasilitas lainnya tidak mengalami perubahan dan ditetapkan sama dengan yang diterima pada tahun 2010.
3. Other benefits and facilities did not change and was set to be the same as in 2010.
4.
4. For 2011, incentives for Directors were given in proportionate amount based on work performance evaluation and achievements for a certain period (terms, semesters)
Untuk tahun 2011, pemberian insentif Direksi dilakukan proporsional berdasarkan evaluasi kinerja dan pencapaian dalam periode tertentu (triwulan, semester).
V. Penetapan Auditor Independen dalam Rangka Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2011.
V. Determination of the Independent Auditor Order to Audit the Financial Statements of the Company Fiscal Year 2011.
Dalam rangka efisiensi biaya pemeriksaan auditor, maka ditetapkan auditor independen induk perusahaan sebagai auditor independen PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dan melaksanakan audit secara simultan dengan pembebanan biaya masing-masing.
To ensure cost efficiency in auditor expenses, it was determined that the parent company’s independent auditor would simultaneously audit PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia as well, with separate billings.
VI. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
VI. Implementation of the General Meeting of Shareholders (GMS) PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
1.
1.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dalam rangka melaksanakan tugas selaku pengawas perusahaan. Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan dan rekomendasi atas pelaksanaan RUPS, yaitu:
Tanggal Date
9 Mei 2011 9 May 2011
15 Desember 2011 15 December 2011
2.
Materi Rapat
Meeting Agenda
• Pengesahan Laporan Tahunan PT AJII tahun 2010. • Pembahasan tanggung jawab Manajemen atas segala tindakan dalam bidang tugas masingmasing tahun buku 2010 kepada Direksi dan Dewan Komisaris. • Penggunaan Laba Setelah Pajak tahun buku 2010 sebesar 78,85 milyar adalah untuk cadangan umum. • Pembayaran Tantiem dan Jasa Produksi sesuai dengan yang telah dianggarkan di RKAP 2010. • Penetapan Penghasilan Direksi dan Komisaris. • Penetapan Auditor Independen dalam rangka per audit laporan keuangan perseroan tahun buku 2011.
• Ratification of the Annual Report of 2010 PT AJII. • Discussion of management responsibility for any action in the field of their duties for the year 2010 to the Directors and Board of Commissioners. • Use of Income After Pajak know the book 2010 amounting to 78.85 billion for general reserve.
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT AJII
Ratification of the Work Plan and Budget Company PT AJII
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pada tanggal 13 September 2011, juga diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang pemberhentian Saudara Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Teknik dan Operasional. Dewan Komisaris menyetujui pengunduran diri tersebut dan menugaskan Saudara Roy Ibrahim selaku Komisaris Independen untuk melaksanakan tugas-tugas Direktur Teknik dan Operasional sampai diangkatnya Direktur Teknik dan Operasional yang definitif.
2.
• Payment of appropriate tantien and Production Services with which has been budgeted in 2010 CBPB. • Directors and Commissioners of Income Determination. • Establishment of the Independent Auditor in order to per audit company financial statements in the book 2011.
Extraordinary General Meeting of Shareholders On 13 September 2011, an Extraordinary General Meeting of Shareholders was held on the resignation of Mr. Budi Tua Arifin Tampubolon as the Director of Technical and Operations. The Board of Commissioners approved the resignation and appointed Roy Ibrahim, as Independent Commissioner, to carry out the duties of the Director of Technical and Operations until a definite replacement is appointed.
General Meeting of Shareholders (GMS) PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in order to carry out its duty as company supervisor. The Board Of Commissioner had given its response and recommendations on the Annual GMS, namely:
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 55 - 56
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
I. Uraian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
I. Description of the Duties and Authorities of the Board of Commissioners
1. Tugas Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan penjabaran tugas sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan sebagai berikut: a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi dan corporate governance. c. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan dan usaha Perusahaan dan bertanggung jawab kepada Perusahaan yang diwakili oleh RUPS. d. Meneliti, menelaah dan menandatangani Laporan Tahunan yang telah disiapkan oleh Direksi sebelum disajikan kepada dan diterima oleh Pemegang Saham dalam RUPS. e. Dewan Komisaris bertanggung jawab memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan corporate governance dalam Perusahaan.
1.
2. Wewenang Dewan Komisaris memiliki wewenang sebagai berikut: a. Berhak meminta bantuan tenaga ahli atau konsultan untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu. b. Berhak meminta penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan. c. Berhak memperoleh akses atas informasi perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. d. Dewan Komisaris dengan suara terbanyak sewaktu-waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi, jika mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau melalaikan kewajibannya atau alasan lainnya yang membahayakan Perusahaan. e. Memberikan persetujuan tertulis untuk tindakan tindakan Direksi berikut:
2. Authorities The Board of Commissioners has the following authorities: a. Entitled to seek the assistance of professionals or consultants for a limited period at the Company’s expense, if deemed necessary. b. Entitled to seek clarification on any matter it requires from the Board of Directors and the Board of Directors is obligated to provide said clarification. c. Entitled to get access to corporate information in a timely and complete manner. d. The Board of Commissioners with the most vote, is entitled at any time, to temporarily dismiss one or more members of the Board, if they violate the Articles of Association or disregard their duties or for other reasons that jeopardizes the Company.
Duties The Board of Commissioners is responsible in supervising the implementation of the management policies and the management processes carried out by the Board of Directors, both with regard to the company and the business, as well as to give advice to the Directors including overseeing the implementation of the Long-Term Corporate Plan (RJPP), CBPB, the provisions of the Articles of Association and GMS Resolutions, as well as prevailing laws and regulations, with duties as follow:
a. Overseeing the Board of Directors policies in managing the Company and to give advice to the Directors, including the implementation of RJPP, CBPB as well as the provisions of the Articles of Association, GMS Resolutions and prevailing laws and regulations. b. Complying with the Articles of Association and laws and regulations, and is also oblige to implement the principles of professionalism, efficiency and corporate governance. c. Acting at all times in the interest and for the business of the Company and be accountable to the Company as represented in the GMS. d. Examining, reviewing, and signing the Annual Report prepared by the Board of Directors prior to presenting and having it approved by the Shareholders in an GMS. e. Providing counsel and guidance on the implementation of corporate governance in the Company.
• Mengadakan pinjaman jangka pendek dari bank atau lembaga keuangan lain. • Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerjasama operasi (KSO), Bangun Guna Serah (BOT), Bangun Milik Serah (BowT), dan Bangun Serah Guna (BTO) dan kerjasama lainnya dengan nilai atau jangka waktu tertentu yang diterapkan oleh RUPS. • Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah/panjang, kecuali pinjaman (utang atau piutang) yang timbul karena transaksi bisnis, dan pinjaman yang diberikan kepada anak Perusahaan dengan ketentuan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. • Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam melaksanakan penarikan kredit jangka pendek. • Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. • Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan persediaan barang mati. • Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di bawah Dewan Direksi. • Menetapkan dan mengubah Logo Perusahaan.
• Secure short-term loans from banks or other financial institutions. • Establish collaborations with other business entities or parties in the forms of license agreements, management contracts, assets leasing, joint operations (KSO), Build Operate Transfer (BOT), Build Own Transfer (BowT), and Build Transfer Operate (BTO) and other collaborations of which specific values and periods are determined by the GMS. • Receive or give medium-to-long term loans, except for loans (debts or receivables) that arises from business transaction, and loans given to subsidiaries, provided they are reported to the Board of Commissioners.
II. Komite Dewan Komisaris
II. Board of Commissioners’ Committees
1. Komite Audit Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dalam memastikan bahwa:
1. Audit Committee The Audit Committee is responsible to assist the Board of Commissioners/Supervisory Board in ensuring that:
a. Pengendalian internal dilaksanakan dengan baik. b. Audit internal telah dilaksanakan, sistem kontrol internal sudah efektif dan pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal sudah efektif. c. Tindak lanjut temuan hasil audit dilaksanakan oleh Manajemen. d. Laporan Keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
a. Internal control is well implemented. b. Internal audit is implemented, the internal control system is effective and also an effective performance of the external and internal auditors’ duties. c. The follow-up on audit findings are carried out by the Management. d. Financial Statements are presented properly in accordance to generally accepted accounting principles.
2. Komite Nominasi dan Remunerasi a. Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kriteria Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan sistem remunerasinya. b. Mencari calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh keputusan RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
2. Nominations and Remunerations Committee a. Assisting the Board of Commissioners in determining the criteria of the members of the Boards of Directors and Commissioners and their remuneration. b. Seeking candidate for Members of the Boards of Directors and Commissioners to receive the ruling of the GMS in accordance to the stipulations of the Articles of Association.
• Collateralize fixed assets as withdrawing short-term loans.
required
in
• Release and write-off movable assets that are at an economic age prevalent in the industry, generally up to 5 (five) years.
• Write-off bad debts and dead inventories.
• Establish and adjust the organizational structure down to 1 (one) level below the Board of Directors. • Establish and change the Company Logo.
e. Entitled to give written approval for the following Board of Directors' actions:
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 57 - 58
3. Komite Manajeman Risiko Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai efektifitas manajemen risiko, termasuk menilai toleransi risiko yang dapat diambil Perusahaan.
3.
Risk Management Committee Assisting the Board of Commissioners in examining the risk management system formulated by the Board of Directors and also in evaluating the effectiveness of the risk management, including evaluating the risk tolerance that the Company can endure.
4.
Komite Kebijakan Corporate Governance Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi serta menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang berkaitan dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial Perusahaan.
4.
Corporate Governance Policy Committee Assisting the Board of Commissioners in comprehensively review the GCG developed by Board of Directors and also evaluate the consistency of its application, including those connected with business ethics and the Company’s social responsibility.
III. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tahun 2011
III.
Execution of the Duties of the Board of Commissioners in 2011
1.
1.
Board of Commissioners’ Meeting Throughout 2011, the Board of Directors and Board of Commissioners have held 11 meetings, with the following agenda:
Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2011, Direksi dan Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak sebelas kali, dengan rincian sebagai berikut:
Tanggal Date 7 Januri 2011 7 January 2011 16 Februari 2011 16 February 2011
Agenda Rapat
Meeting Agenda
• Arahan Tahunan Direksi tahun 2011 • Annual Directors' Directives 2011 • Membahas status kepegawaian PT Askes (Persero) • Discussing the employment status of PT Askes staff that yang diperbantukan di PT AJII were assisted to PT AJII Laporan Operasional Perusahaan tahun 2010
Company Operations Report 2010
Membahas Laporan Bulanan Februari tahun 2011
• Review of the February 2011 Report
• Membahas hal-hal yang perlu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham dalam rangka RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2010 • Rencana Pengembangan Organisasi terkait dengan Rencana Pengembangan bisnis
• Discussing issues that need approval from the Shareholders in relations to the GMS Validation of Financial Report for the fiscal year 2010 • Discussing plans on organization expansion in relations to the Business Expansion Plans.
30 Mei 2011 30 May 2011
Pembahasan Laporan Perkembangan Bisnis Januari - April 2011
Business Progress Report for January-April 2011
30 Juni 2011 30 June 2011
Pembahasan Laporan Perkembangan Bisnis Mei 2011.
Business Progress Report for May 2011
19 Juli 2011 19 July 2011
Pembahasan Feasibility Study terkait usulan Penambahan Modal.
Discussion of Feasibility Study on additional capital
Pembahasan RKAP 2012
Discussion of CBPB
24 Oktober 2011 24 October 2011
Perkembangan Bisnis TW III (Januari s/d September 2011)
Business Progress Report January-September 2011
17 November 2011 17 November 2011
Laporan Perkembangan Bisnis (Januari s/d Oktober 2011 )
Business Progress Report for January-October 2011
Membahas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012
Discussion of CBPB 2012
4 April 2011 4 April 2011 19 April 2011 19 April 2011
4 Agustus 2011 4 August 2011
5 Desember 2011
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
2. Frekuensi Pertemuan & Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
2. Frequency and attendance of the Board of Commissioners meetings
Nama Name
Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Hadir Total Attendence
Prosentase (%) Percentage (%)
DR. Ir. Muhammad Said Didu
11
11
100%
dr. I Gede Subawa M Kes, AAAK
11
10
91%
Purnawarman Basundoro Ak, MBA
11
11
100%
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK
11
11
100%
3. Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tujangan Perumahan Housing Allowance
3. Remuneration of the Board of Commissioners Remuneration for PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia’s Board of Commissioners for 2011 was as follows:
Tujangan transportasi THP/Bulan THP 2010 TransportationTHP/ THP2010 Allowance Month
Total (belum termasuk THR/ cuti) Total (not include THR/off)
Nama Name
Honor Honorarium
DR. Ir. Muhammad. Said Didu
26.000.000
-
4.000.000
30.000.000
360.000.000
128.668.172
488.668.172
dr. I Gede Subawa M Kes, AAAK
23.400.000
-
4.000.000
27.400.000
328.800.000
115.801.354
444.601.354
Purnawarman Basundoro AK, MBA
23.400.000
-
4.000.000
27.400.000
328.800.000
115.801.354
444.601.354
dr. Roy Ibrahim HIA, AAK
23.400.000
9.000.000
4.000.000
36.400.000
436.800.000
115.801.354
552.601.354
4.
Program Pelatihan Dewan Komisaris Dalam rangka peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris, Anggota Dewan Komisaris Roy Ibrahim telah mengikuti Pelatihan Penerapan Manajemen Risiko sebagai Alat untuk Meningkatkan Kinerja Industri Asuransi.
4.
Tantiem Tantiem
Board of Commissioners Training Program To further improve the competency of the Board of Commissioners, a member of the Board, Roy Ibrahim, participated in a training on Application of Risk Management as a Tool to Improve Work Performance of the Insurance Industry.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 59 - 60
Dewan Direksi
Board of Directors
I. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
I. Execution of the BODs Tasks and Responsibilities
Pelaksanaan tugas Direksi berdasarkan fungsi, tugas dan wewenang sebagaimana diatur dalam struktur organisasi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut:
The execution of the BODs task and responsibilities as stipulated in the organizational structure of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia (PT AJII) in 2011 is as follows:
1.
Direktur Utama a. Fungsi Menetapkan rumusan untuk mencapai visi dan misi Perusahaan untuk kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
1. President Director a. Function Setting the formula to achieve the vision and mission of the Company for the sake of its shareholder and stakeholder.
b. Tugas dan Tanggung Jawab • Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. • Menjalankan Perusahaan dan mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. • Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). • Membuat, menyusun dan menyampaikan laporan tahunan dan laporan keuangan kepada RUPS dan Departemen Keuangan RI. • Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi operasional Perusahaan. • Bertanggung jawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional perusahaan secara efektif dan efisien demi tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. • Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum Perusahaan.
b. Duties and Responsibilities • Managing the Company in accordance with the aim and objectives of its business activity. • Managing the Company and representing interests of the Company in various aspects of policies connected to existing stakeholders. • Preparing Corporate Business Plan and Budget (CBPB) and Long-Term Corporate Plan (RJPP) to be validated by General Meeting of Shareholders (GMS). • Preparing, compiling and submitting Annual Report and Financial Statements to GMS and the Ministry of Finance of Republic of Indonesia. • Leading, controlling, coordinating and conducting monitoring and evaluation of the Company’s operations. • Responsible for the effectiveness and efficiency of sthe Company’s operations to achieve the planned targets.
• Merumuskan kebijakan tentang sistem manajemen mutu, pengawasan internal, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko. • Mengembangkan usaha asuransi dalam rangka pencapaian target dan pertumbuhan usaha Perusahaan. • Membangun dan memperluas jaringan bisnis serta meningkatkan reputasi/citra Prusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. c. Pelaksanaan Tugas Direktur Utama tahun 2011 • Audit Internal - Evaluasi Operasional Rutin Divisi Audit Internal difokuskan pada penyelesaian Pedoman Audit Internal sebagai dasar teknis pemeriksaan pada Triwulan I 2011. Pada Triwulan III audit dilaksanakan secara simultan dengan tetap berpegang pada prinsip audit berbasis risiko dan perencanaan yang telah ditetapkan. Ruang lingkup audit meliputi pemeriksaan Kas Kecil, Piutang Premi, Klaim, serta inventaris dan umum.
• Along with other members of the Board of Directors, formulating and determining the Company’s general policies. • Formulating policies on quality management system, internal control, corporate governance, and risk management. • Developing the insurance business in order to reach the targets and growing the Company’s business. • Developing and expanding business network and improving the Company’s reputation and good relations with external parties. c. Execution of the duties of the President Director in 2011 • Internal Audit - Regular Operations Evaluation The Internal Audit Division was focused on completing the Internal Audit Guideline to be used as the basis for technical evaluations in first term of 2011. In the third term, an audit was conducted simultaneously while still complying to the audit principles that are based on risks and planning. The audit covered evaluating petty cash, premium receivables, claims, inventory and general.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
Namun audit atas piutang premi pada Divisi Pelayanan Pelanggan tertunda pelaksanaannya hingga triwulan IV karena adanya penambahan jumlah daerah sampling.
However, audit on premium receivables in the Customer Service Divison was postponed to fourth term due to an addition in the sampling locations.
Pada Triwulan IV, kegiatan program pemeriksaan operasional rutin berjalan sesuai rencana yaitu fokus pada kegiatan operasional Kantor Pusat dengan sasaran audit pada Divisi Akuntansi, Divisi Keuangan dan Investasi, Divisi SDM dan Umum serta audit Teknologi Informasi.
In the fourth term, the regular operations evaluations went as planned, which was to focus on operations in the Head Office and audit was done on Accounting, Finance and Investment, Human Resource and General divisions, as well as audit on Information Technology.
Dibandingkan dengan perencanaan audit tahun 2011, pemeriksaan atas Divisi Pelayanan Pelanggan dengan ruang lingkup piutang premi belum dilaksanakan karena keterbatasan SDM.
Compared to audit plans in 2011, the evaluation of the Customer Service Division on the premium receivables were not yet conducted due to limitated resources.
Audit Teknologi Informasi tidak direncanakan pada RKAP 2011 namun dilaksanakan dengan memperhatikan arahan RUPS tanggal 09 Mei 2011 serta arahan Dewan Komisaris pada rapat BOC-BOD tanggal 04 Agustus 2011. Sampai dengan akhir Desember 2011, Audit masih dalam proses pelaksanaan.
An information and technology audit was not planned for the CBPB 2011 but was conducted in accordance to the GMS directives on 9 May 2011, and the Board of Commissioners’ directives on the BOC-BOD meeting on 4 August 2011. Until December 2011, the audit was stil on-going.
- Pemeriksaan Keuangan dan Akuntan Publik Penyebab realisasi biaya program yang melampaui RKAP adalah karena adanya biaya pendampingan audit yang dilaksanakan oleh Bapepam & LK sebesar Rp 112.739.160 atau sebesar 20% dari total realisasi anggaran program Pemeriksaan Keuangan dan Akuntan Publik atau sebesar 49% dari RKAP 2011. Biaya ini tidak dianggarkan sebelumnya, mengingat terdapat perubahan ketentuan pemeriksaan perusahaan asuransi oleh Bapepam & LK dari tiga tahun sekali menjadi tiap tahun sesuai PMK No. 168/PMK.010/2010 tentang Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian yang diterapkan per tahun 2011. Juga karena meluasnya penetapan daerah sampling audit KAP tahun sebelumnya.
- Finance and Public Accountant Evaluation The costs exceeded CBPB due to audit accompaniment costs that were conducted by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency of Rp 112,739,160 or 20% of the total realization of the Finance and Public Accountant Evaluation budget, or 49% of the 2011 CBPB. This cost had not been budgeted because there was a policy change in evaluations for insurance company, from every three years to every year, as stated in PMK No 168/ MK.010/2010 on Insurance Company Evaluation that was implemented in 2011. Also, the external audit’s sampling locations increased 2.7 times from last year’s KAP audit.
- Penyusunan Pedoman Audit Internal Realisasi tersebut adalah untuk membiayai penyusunan Pedoman Audit Internal, yang dilaksanakan dengan bantuan Tim Konsultan dari PT. Prima Mitra Edukarya.
- Internal Audit Guidelines Compilation The realization is to finance the compilation of the Internal Audit Guidelines, which was conducted with the assistance of a Consulting Team from PT Prima Mitra Edukarya.
- Training Auditor
- Auditor Training
- Penyusunan Pedoman Manajemen Risiko Sampai dengan tahun 2011, program kerja Penyusunan Pedoman Manajemen Risiko belum dapat direalisasikan. Terdapat pengalihan alokasi anggaran program tersebut untuk menunjang pelaksanaan audit TI yang memang tidak dianggarkan pada RKAP 2011. Penyusunan Pedoman Manajemen Risiko akan diawali dengan melakukan risk mapping untuk tiap-tiap unit kerja.
- Risk Management Guidelines Compilation Until 2011, the compilation of the Risk Management Guidelines had not been completed. There was a budget allocation from the program to support the IT audit that was not budgeted in CBPB 2011. The compilation of the Risk Management Guidelines will be started by conducting risk mapping for each work unit.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 61 - 62
- Sosialisasi Pedoman GCG Divisi Audit Internal melaksanakan pencetakan Buku Pedoman GCG dan Buku Saku Kode Etik GCG untuk kepentingan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi GCG dilaksanakan secara periodik baik di Pusat maupun di KPm dan KPP, yaitu melalui media website, email korporat, ataupun secara langsung, yang pelaksanaannya disinergikan dengan pelaksanaan program kerja lainnya.
- GCG Principles Socialization The Internal Audit division printed GCG Guidebooks and GCG Code of Ethics pocketbook to support the socialization program. The GCG socialization activities were conducted periodically, at the Head Office and Marketing and Customer Service offices, through website, corporate email, and directly, of which the event is integrated with other programs.
- Analisa Kebijakan Dalam rangka menunjang visi dan misi Perusahaan, pada triwulan III tahun 2011, telah dilaksanakan pembahasan proses bisnis bersama divisi terkait. Selain itu telah dilaksanakan pula review Visi, Misi, dan Sasaran Perusahaan dalam rangka menunjang Rencana Jangka Panjang Perusahaan tahun 2012-2015.
- Policy Analyis To support the Company's vision and mission, in the third term of 2011, discussion on business process was with related divisions. A review was also conducted on Vision, Mission and Corporate Goals to support the Long-Term Company Planning for the period of 2012-2015.
2. Direktur Keuangan dan Umum a. Fungsi Menetapkan kebijakan keuangan, investasi, akuntansi, sumber daya manusia dan sarana serta administrasi dan umum Perusahaan. Memastikan penyampaian laporan keuangan secara tepat waktu dan akurat dan memastikan bahwa Perusahaan beroperasi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. b. Tugas dan Tanggung Jawab • Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. • Menjalankan serta mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada. • Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mendapatkan pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). • Membuat, menyusun dan menyampaikan laporan manajemen Direktur kepada RUPS dan Departemen Keuangan RI. • Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional Perusahaan pada Direktorat Keuangan, SDM dan Umum. • Bertanggungjawab atas kelancaran aktivitas Perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. • Menetapkan kebijakan Perusahaan dalam aspek keuangan, sumber daya manusia dan umum. • Bersama Direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. • Melakukan monitoring dan evaluasi keuangan korporat secara periodik.
2. Finance and General Director a. Functions Formulating Company's finance, investment, accountant, human resources, facilities, administration and general policies. Ensuring the financial report are submitted timely and in an accurate manner. Also, ensuring the Company operates in accordance to the prevailing regulations. b. Duties and Responsibilities • To run the Company according to the objectives and purposes of its operations. • To run and represent the interest of the Company in various policy aspects related to existing stakeholder. • To prepare the Annual Company Work Plan and Budget (CBPB) and Corporate Long Term Plans (CLTP) of the Technical and Operational Director to be validated in GMS. • To create, compile and submit the Management Report of the Director to GMS and the Finance Department of Indonesia. • To lead, control, coordinate, monitor and evaluate operations of the Company in the Financial, HR and General Directorates. • To take responsibility for the efficiency of the Company’s operations so the planned targets are achieved. • To determine financial, human resources and general policies of the Company. • With other members of the Board of Directors, to make the Corporate Management Report periodically. • To monitor and evaluate the corporate financial periodically.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
• Melaksanakan perubahan, improvisasi dan terobosan Investasi dengan berprinsip pada asas kehati-hatian. • Memimpin dan mengkoordinir kegiatan pencatatan seluruh transaksi keuangan Perusahaan, untuk memastikan seluruh transaksi diproses atau dicatat dengan benar, akurat, tepat waktu sesuai dengan sistem akuntansi Perusahaan yang berlaku. • Mengelola cashflow Perusahaan demi menjaga posisi keuangan yang sehat dan menguntungkan. • Memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku. c. Pelaksanaan Tugas Direktur Keuangan dan Umum
• Keuangan dan Investasi • Akuntansi dan Perpajakan • Sumber Daya Manusia
Realisasi Pelatihan dan Pengembangan tahun 2011 dengan rincian pelaksanaan program sebagai berikut: Program Pendidikan & Pelatihan
• To make investment changes, improvisations and breakthroughs while maintaining prudent principles.
c.
• To lead and coordinate the recording of all financial transactions of the Company, to ensure that all transactions are processed or recorded correctly, accurately, and timely according to the applicable accounting system of the Company. • To manage the cashflow of the Company in order to maintain a healthy and profitable financial position. • To ensure that the Company runs according to prevailling rules and regulations. Execution of the Duties of the Financial and General Director • Finance and Investment • Accounting and Taxation • Human Resources
Realization of the Training and Development in 2011 with the detailed programs as follows:
Peserta | Participant
Workshop & Training Program
Diklat Akuntansi
24
Accounting
Diklat Teknis IT
22
IT Technicals
Diklat Legal
13
Legal
Diklat Keuangan
68
Finance
Diklat Inhouse bagi Tenaga Penjualan
107
Inhouse training for Sales Force
Diklat Public bagi Tenaga Penjualan
39
Public training for Sales Force
Diklat Kepemimpinan
39
Leadership training
Diklat Publik bagi Aktuaria dan Underwriting
9
Public Training for Actuaries and Underwriting
Diklat Auditor
15
Auditor
Diklat Pelayanan Pelanggan
29
Customer Service
Diklat Profesi
280
Professional Training
Diklat Verificator
90
Verificator raining
Diklat Inhouse Aktuaria dan Underwriting
10
Inhouse training for Actuaries and Underwriting
Diklat Kehumasan Korporat
3
Corporate Public Relations
Diklat SDM dan Umum
85
Human Resources and General Affairs
Jumlah Total Peserta
829
Total Number of Participants
• Belanja Barang Modal • Biaya Program Kerja Umum
3. Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan a. Fungsi Menetapkan kebijakan dan strategi pemasaran serta memastikan pencapaian target penjualan. Menetapkan kebijakan dan memastikan berjalannya proses pelayanan terhadap pelanggan. b. Tugas dan Tanggung Jawab • Menjalankan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan kegiatan usahanya. • Menjalankan serta mewakili kepentingan Perusahaan dalam berbagai aspek kebijakan terkait stakeholder yang ada.
• Capital spending • General working program costs
3.
Marketing and Customer Service Director a. Function To determine marketing policies and strategies to ensure the achievement of sales targets. To determine policies and ensure the execution of Customer Service processes. b. Duties and Responsibilities • To run the Company according to the objectives and purposes of its operations. • To run and represent the interest of the Company in various policy aspects related to existing stakeholder.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 63 - 64
• Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. • Membuat, menyusun dan menyampaikan laporan manajemen Direktur Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan dalam RUPS dan ke Depkeu RI. • Memimpin, mengendalikan, mengkoordinir dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional Perusahaan pada Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. • Bertanggungjawab atas kelancaran aktifitas pekerjaan dan kelancaran operasional Perusahaan secara efektif dan efisien sehingga tercapainya hasil sesuai target yang telah ditetapkan. • Bersama anggota Direksi lainnya merumuskan dan memutuskan kebijakan umum Perusahaan. • Menetapkan kebijakan Perusahaan dalam aspek pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan. • Bersama Direksi lainnya membuat laporan manajemen korporat secara periodik. • Menjaga daya saing Perusahaan dengan melaksanakan perubahan, improvisasi dan terobosan pemasaran. • Menetapkan rencana kerja, konsep, strategi, penentuan target nasional serta anggaran Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan secara berkala. • Memenuhi target produksi nasional Perusahaan sesuai anggaran yang telah ditetapkan. • Membangun dan memperluas jaringan pemasaran serta meningkatkan reputasi/citra Perusahaan dan hubungan baik dengan pihak eksternal. • Menjamin tersedianya laporan marketing, pendapatan premi, perkembangan yang akan datang serta analisa dan evaluasi pasar. • Memonitor dan menganalisa informasi dan deregulasi Pemerintah serta mengkoordinasikan ke bagian terkait. • Mengelola sistem administrasi pelayanan pelanggan dan melakukan pembinaan hubungan pelanggan. c. Pelaksanaan Tugas Direktorat Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan • Kolekting Premi Di pertengahan tahun 2011, dengan berpindahnya Departemen Kolekting Premi ke Divisi Pelayanan Pelanggan dan dengan bertambahnya tantangan dalam penyelesaian ekses klaim, maka beberapa langkah telah diambil: - Memastikan bahwa seluruh proses administrasi berjalan tepat waktu. - Dalam hal premi belum dibayar oleh Institusi maka bagi Institusi Non BUMN, maka kartu tidak akan dibagikan kepada peserta dan klaim perorangan yang diajukan tidak akan diproses pembayarannya, dan bila dalam waktu 60 (enam puluh) hari tidak juga dibayarkan, maka semua pelayanan kesehatan terhadap peserta akan dihentikan.
• To prepare the Annual Company Work Plan and Budget (CBPB) and Corporate Long Term Plans (CLTP) of the Directorate of Marketing and Customer Service. • To create, compile and submit the Management Report of the Director to GMS and the Ministry of Finance Republic of Indonesia. • To lead, control, coordinate, monitor and evaluate the operational activities of the Company in the Directorate of Marketing and Customer Service. • To take responsibility for the efficiency of the Company’s operations so the planned targets are achieved. • With other members of the Board of Directors, to determine the Company’s general policies. • To determine company policies in marketing, sales and customer service aspects. • With other Directors, to compile corporat management report periodically. • To maintain the competitiveness of the Company by making marketing changes, improvisations and breakthroughs. • To determine the work plans, concepts, strategies, national targets, and budget of the Directorate of Marketing and Customer Service periodically. • To satisfy the national production target of the Company within the budget already set. • To establish and expand business networks, to improve the reputation/image of the Company, and to maintain good relations with external parties. • To ensure the availability of reports for marketing, premium income, future progress, and market analysis and evaluation. • To monitor and analyse government information and deregulations, and to coordinate with relevant departments. • To manage the administration system of customer service and to maintain customer relations. c. Execution of the Duties of the Directorate of Marketing and Customer Service • Premium Collecting In mid 2011, with the Premium Collecting Division being moved to the Customer Service Division and with more challenges in settlement of excess claims, several steps were taken;
- Ensuring all administration processes were conducted in timely manner.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
- In cases of unpaid premium by institutions, for non-State-Owned Enterprises, cards will not be distributed to participants and submitted individual claims will not be processed and if within 60 days the premium are still not paid, then all health services wil be ceased.
- Mengaktifkan kegiatan rekonsiliasi dan follow up penagihan oleh CRO agar tidak terjadi keterlambatan penyampaian invoice dan pembayaran premi.
- Activating receivables reconciliations and follow up the receivables by CRO to avoid late delivery of invoices and premium payment.
• Realisasi Program Pelayanan Pelanggan adalah sebagai berikut: - Penyediaan layanan Call Center yang berbeda untuk pelanggan Gold dan Platinum, serta untuk pelanggan Gold, Silver dan Blue. Pada tahun 2011, layanan Call Center menerima telepon mengenai konsultasi kesehatan, informasi tentang provider, informasi tentang produk dan keluhan.
• The Realization of the Customer Service Program is as follows: - Provision of different Call Centers for Gold and Platinum participants, and for Gold, Silver and Blue participants. In 2011, Call Center received calls regarding health consultations, provider information, product information and complaints.
- Penyediaan layanan Call Center untuk permintaan bantuan evakuasi medis bagi pelanggan Gold dan Platinum. Terdapat 12 kasus evakuasi medis dan dua kasus repatriasi yang dilakukan pada tahun 2011.
- InHealth Indemnity Call Center tersedia 24 jam sehari, bekerja sama dengan pihak ketiga I’m Care 177 (Blue Dot).
- InHealth Indemnity Call Center is available 24 hours a day, in cooperations with a third party, I’m Care 177 (Blue Dot).
- Penyediaan email pelayanan pelanggan dengan alamat customerservice@inhealth .co.id
- Provision of customer service email at
[email protected]
- Penyediaan InHealth SMS solution 24 jam, yang menjadi sarana informasi tentang provider dan pemberian ucapan selamat untuk pelanggan Diamond dan Platinum, serta contact person untuk klien perusahaan.
- Provision of 24-hour InHealth SMS Solution that functions as an information center about providers and congratulations to Diamond and Platinum participants, and contact persons in corporate clients.
- Pelaksanaan Customer Visit o Pemberian bentuk tanda simpati (kartu atau bunga) dan suvenir bagi peserta rawat inap. o Pengisian formulir evaluasi bagi peserta rawat inap. o Personal Care Officer (PCO) rata-rata melakukan 15 kunjungan dalam sehari untuk kasus rawat jalan lanjutan dan rawat inap.
- Customer Visit o Sympathy cards or flowers and souvenirs for in-patients. o Evaluation forms for in-patients.
• Hubungan Kemitraan dengan Institusi dan Peserta - Forum Komunikasi Dilaksanakan setiap triwulan/semester dengan Institusi yang sudah bekerjasama dengan InHealth. Hal-hal yang dibahas dalam kegiatan forum komunikasi tersebut adalah: o Hasil rekonsiliasi data dan premi peserta sebagai dasar penetapan tagihan InHealth dan pembayaran BU. o Permasalahan dan solusi untuk peningkatan mutu pelayanan kepada peserta.
• Partnership with Institutions and Participants - Communication Forum Conducted every term/semester with Institutions that already in cooperation with InHealth. Topics discussed in these forums are:
- Kegiatan sosialisasi produk & benefit, dan informasi. - Penerbitan buku saku peserta
- Provision of Call Center for medical evacuation assistance request for Gold and Platinum participants. There were 12 medical evacuations and two repatriation cases in 2011.
o Personal Care Officers conducted 15 visits a day, on average, for continued in-patients and in-patients.
o Results from data and premium reconciliation as the basis for billing and payment from corporate clients. o Problems and solutions to increase the quality of service to participants. - Product and benefit socialization information programs. - Publishing of participants’ handbooks.
and
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 65 - 66
- Penempatan banner alur pelayanan di RS Provider
- Survei Kepuasan Peserta dan Provider
- Placement of service flow banner at Provider Hospitals. - Participants and Providers Satisfaction Survey.
• Program Promosi Preventif, berupa: - Simple Medical Check-Up yang merupakan klaim bonus dari call center dan beberapa RS Provider.
• Preventive Promotion Program, as follows: - Simple Medical Check-up, which is a bonus claim from call center and several Provider Hospitals.
- Seminar Kesehatan Nasional yang dilakukan pada bulan Juli 2011 di Denpasar.
- National Health Seminar conducted in July 2011 in Denpasar
III. Remunerasi Direksi Tahun 2011
III. Remuneration of the Board of Directors in 2011
Remunerasi Direksi Tahun 2011 ditetapkan dalam RUPS tentang persetujuan laporan tahunan tahun buku 2010 dan penetapan gaji serta tunjangan Direksi terhitung mulai bulan Januari 2011 adalah sebagai berikut:
The remuneration of the Board of Directors in 2011 was set in the GMS on the validation for the Annual Report for fiscal year 2010 and salaries and allowances for the Board of Directors were determined as follows:
1. Remunerasi Direksi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1. The remuneration of the Board of Directors of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia in 2011 were as follows:
Honor Honora– rium
Tunjangan Perumahan Housing allowances
Tunjangan Transportasi Transportation allowances
THP (per bulan) THP (month)
THP 2011 (setahun) THP 2011 (a year)
Tantiem dibayar di 2011 Tantiem paid in 2011
Total ( belum termasuk THR/cuti) Total (not including THR / off)
- Penerbitan Majalah Media InHealth yang didistribusikan kepada peserta/BU dan RS Provider.
- Publishing of InHealth Media magazine which are distributed to the participants and provider hospitals.
Nama Name
• Pembinaan PCO, CRO & Kolekting Premi dilakukan pada Juli dan Agustus 2011 secara sinergi dengan Kantor Pemasaran dan Kantor Pelayanan. • Training Customer Service dilakukan secara sinergi dengan pihak ketiga, PT Roche. • Survei Kepuasan Pelanggan dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni Pusat Kajian dan Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta. - Indeks kepuasan peserta rata-rata sebesar 75%, untuk peserta rawat jalan lanjutan sebesar 72,5% dan untuk rawat inap sebesar 75,84%. - Indeks terendah ada pada layanan obat dengan 69,97%. Rekomendasi berdasarkan hasil survei adalah sebagai berikut:
• Training for PCO, CRO and Premium Collecting in July and August 2011, was conducted in synergy with the Marketing and Customer Service Offices. • Training for Customer Service is conducted in synergy with a third party, PT Roche. • Customer Satisfaction Survey was done in cooperation with a third party, Review and Development Center of Accounting from Universty of Trisakti’s Faculty of Economics - Average customer satisfaction index is 75%, for out-patients at 72.5% and for in-patients 75.84%.
Rosa Ch Ginting
65.000.000
9.000.000
8.900.000
82.900.000
994.800.000
321.670.429
1.316.470.429
Pudjianto
58.500.000
9.000.000
8.010.000
75.510.000
906.120.000
289.503.386
1.195.623.386
Budi Tampubolon
58.500.000
9.000.000
7.290.000
74.790.00
673.110.000
289.503.386
962.613.386
- The lowest index is for medicine services at 69.97%. Recommendations based on the survey result were as follows:
- Perbaikan layanan produk Platinum, Silver dan Blue. - Melakukan audit konsistensi standar mutu pelayanan Provider, layanan obat dan ketersediaan informasi. - Perbaikan layanan ke kelompok pelanggan BUMN.
- Service improvement for Platinum, Silver and Blue products - Audit the standard quality consistency of Providers, Medicine Services and Information
II. Rapat Direksi
II. Directors Meeting
Frekuensi dan tingkat kehadiran dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:
- Improvement of service to State-Owned Enterprises customers
Frequency and attendance of the Directors Meeting, are as follow:
Nama Name
Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah Hadir Number of Attend
Presentase Percentage
Dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK
16
15
91
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI AAIJ
16
13
81,25
Drs. Pudjianto, MM
16
16
100
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
2. Program Pelatihan dan Pengembangan Direksi Nama Pelatihan Jabatan | Position
2. Directors Training and Development Program Peserta | Participant Name of Training
Valuasi " Gross Premium" dan Sosialisasi Petunjuk Teknis PAI
Direktur Teknik & Operasional
Budi Tampubolon
Gross Premium Valuation and PAI Technical Guidelines Socialization
Penerapan Manajemen Risiko sebagai Alat untuk Meningkatkan Kinerja Industri Asuransi
Direktur Teknik & Operasional
Budi Tampubolon
Application of Risk Management as a tool to improve work performance of insurance industry
General Insurance Reserving
Direktur Teknik & Operasional
Budi Tampubolon
General Insurance Reserving
Risk Management Summit
Direktur Keuangan & Umum
Pudjianto
Risk Management Summit 2011
Workshop Nasional Indonesia Crisis Center
Direktur Keuangan & Umum
Pudjianto
National Workshop Indonesia Crisis Center
3. Sekretaris Perusahaan a. Fungsi Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan prinsip GCG, memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara berkala apabila diminta dan melaksanaan kegiatan protokoler Direksi serta kehumasan. b. Tugas dan Tanggung Jawab • Membina hubungan kerjasama dengan instansi terkait dan pihak lainnya. • Membina hubungan dengan unit kerja lain dalam organisasi. • Menyusun sistem protokoler Perusahaan. • Merancang sistem publikasi Perusahaan. • Menyusun rancangan kegiatan rapat pada tingkat korporat. • Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan Perusahaan. • Memastikan bahwa seluruh kegiatan Perusahaan terlaksana sesuai ketentuan hukum.
3.
Corporate Secretary a. Function To ensure that the Company complies with the regulations concerning the requirements of transparancy along with the application of the GCG principles, providing information to the BOD and BOC regularly when requested, and to execute the protocol activities of the BOD as well as public relations activities. b. Duties and Responsibilities • To develop working relations with related agencies and other parties. • To develop working relations with other working units of the organization. • To create the protocol system of the Company. • To design the publications system of the Company. • To coordinate meeting activities on corporate level.
• To coordinate the execution of the Company's activities. • To ensure that all of the Company's activities are executed according to the prevailing law.
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 67 - 68
c. Pelaksanaan Program Kerja Sekretaris Perusahaan Tahun 2011 Struktur Sekretariat Perusahaan dibentuk dan mulai beroperasi pada 1 Mei 2010. Fungsi utama dari Sekretaris Perusahaan adalah sebagai hubungan masyarakat, legal dan administrasi Perusahaan. Saat ini posisi Sekretaris Perusahaan belum terisi sehingga fungsinya belum dapat dilaksanakan secara optimal. Untuk pelaksanaan operasional dilakukan oleh dua departemen yaitu Legal dan Hubungan Masyarakat.
c. Execution of Corporate Secretary's Work Program 2011 The structure of the Corporate Secretary was formed and began its operations on 1st May 2010. The main function of the Corporate Secretary is to act as public relations, legal and administrative chief of the Company. Currently, the position of the Corporate Secretary is still vacant. The operational execution of its functions is done by two departments, i.e Legal and Public Relations.
4. Divisi Audit Internal a. Fungsi Melakukan advokasi dan memberikan keyakinan yang bersifat obyektif atas pelaksanaan operasional Perusahaan, melalui kegiatan pemeriksaan dan evaluasi terhadap proses pengendalian, manajemen risiko, operasional dan keuangan sesuai dengan prinsip GCG. b. Tugas dan Tanggung Jawab • Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk Divisi Audit Internal. • Menyusun dan mengembangkan pedoman dan program kerja audit Internal, manajemen risiko dan dan tata kelola perusahaan. • Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan • Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. • Melaksanakan analisis kebijakan Perusahaan. • Mengkoordinir pelaksanaan audit dan pemutakhiran hasil audit dari Auditor Internal. • Membuat laporan manajemen Divisi Audit Internal secara periodik. • Membina hubungan kerja dengan unit organisasi lain. • Membina hubungan kerja dengan instansi terkait. c. Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2010 • Audit Operasional Rutin. • Pemeriksaan Keuangan dan Akuntansi Publik Pembahasan dan pemutakhiran tindak lanjut hasil pemeriksaan auditor eksternal atas laporan keuangan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Tahun Buku 2009 oleh kantor Akuntansi Publik Rama Wendra & Partners, dengan hasil : • Training Auditor Mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan auditor.
4. Internal Audit Division a. Function To advocate and give objectives assurance about the operational execution of the Company, by reviewing and evaluating the control processes, risk management, operational and finance according to the principles of GCG.
• Sosialisasi Pedoman GCG Tersusunnya Pedoman Pelaksanaan GCG yang disahkan dengan keputusan bersama Direksi dan Komisaris Nomor 492/KEP/1010, tanggal 1 Oktober 2010. Penyusunan dan penyampaian Laporan Pelaksanaan Self Assessment GCG sesuai surat ketua BAPEPAM & LK Nomor S-3913/ BL/2010 tanggal 5 Mei 2010, yang telah disampaikan pada tanggal 14 Juni 2010. • Sosialisasi pedoman GCG dengan narasumber Tim BPKP pada tanggal 14 Desember 2010. Kegiatan ini diikuti sebanyak 183 orang, yaitu 1 orang Komisaris, 3 orang Direksi, 9 orang Kepala Divisi, 12 orang Kepala Kantor Pemasaran seluruh Indonesia, 19 orang Kepala Departemen dan Koordinator kantor pelayanan Bekasi, Tangerang, dan Bogor, serta staf di kantor pusat.
• Socializing the GCG Gudelines The completion of the GCG Implementation Guidelines, validated by the joint decision of the Board of Directors and Board of Commissioners Number 492/KEP/1010, dated 01st October 2010. The creation and submission of the GCG Self Assessment is in accordance with the Chairman of BAPEPAM & LK letter Number S-3913/BL/2010 dated 5th May 2010, submitted on 14th June 2010. • Socialization of the GCG Guidelines, with source from BPKP Team on 14th December 2010. 183 people were participated in this event,i.e. 1 Commissioner, 3 members of the Board of Directors , 9 Division Head, 12 Heads of Marketing Office from all over Indonesia, 19 Department Heads and services coordinating offices Bekasi, Tangerang, and Bogor, and head office staff.
b. Duties and Responsibilities • Prepare the Annual Corporate Business Plan and Budget (CBPB) as well as the Corporate Long Term Plans (CLTP) for the Internal Audit Division. • Create and develop the guidelines and work programs for internal audit, risk management and corporate governance. • Lead and coordinate the execution of internal audit, risk amangement and corporate governance activities. • Monitor and evaluate the execution of internal audit, risk managemnt and corporate governance activities. • Analyse the corporate policies of the Company. • Coordinate the audit execution and updating of audit results from the Internal Auditor. • Periodically submit the Managemnt Report of the Internal Audit division. • Maintain work relations with related units. • Maintain work relations with related institutions. c. Execution of the Work Program in 2010 • Routine Operational Audit • Financial Audit and Public Accountant Discusison and updating of the Financial Report of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia for fiscal year 2009 by Public Accounting Firm of Rama Wendra & Partners, with the following results : • Auditor Training Taking education and training to obtain deeper perceptions of and to improve the abilities and skils of auditors.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 69 - 70
Manajemen Risiko
Risk Management
I. Kebijakan Manajemen Risiko
I. Risk Management Policies
Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah mengambil alih risiko dari pemegang polis di samping risiko usaha yang dihadapinya. Oleh karena itu, manajemen risiko menjadi faktor yang sangat penting dalam mengendalikan kegiatan usahanya. Selain itu, independensi fungsi manajemen risiko merupakan kunci dalam menjamin pengendalian risiko yang dapat dipertanggungjawabkan.
Insurance and reassurance companies are companies whose main activities are taking over the risks of the policy holder, apart from the business risks they themselves face. For that reason, risk management becomes an essential factor in controlling business activities. Apart from that, the independence of the risk management function is the key in ensuring accountable risk management.
Berdasarkan pedoman Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris InHealth Nomor 492/Kep/1010 tanggal 1 Oktober 2010 pokok-pokok kebijakan manajemen risiko adalah sebagai berikut:
According to Good Corporate Governance guidelines, as stipulated in the Joint Decision of the Board of Directors and the Board of Commissioners of InHealth Number 492/ Kep/1010 dated 1 October 2010, the outlines of risk management policy are as follows:
1.
1.
Perusahaan harus memiliki kebijakan manajemen risiko yang menjabarkan prinsip-prinsip utama dan penetapan tanggung jawab dari semua aspek kegiatan Perusahaan yang meliputi:
a. Sistem yang efisien dalam mengidentifikasi, menilai, mengukur, mengendalikan, mengurangi dan memonitor risiko. b. Strategi, kebijakan dan prosedur yang tepat untuk memastikan dipenuhinya kebijakan internal dan peraturan perundang-undangan. c. Sistem pengendalian internal yang memadai untuk memastikan bahwa manajemen risiko dan kepatuhan dapat dilaksanakan dengan baik.
The Company must have risk management policies that describe the main principles and determine responsibilities among all aspects of the Company’s activities, which include:
a. An efficient system that identifies, assess, measures, controls, reduces and monitors risks.
d. Fungsi audit internal yang mampu menelaah dan menilai kecukupan dan efektivitas dari manajemen risiko termasuk pelaporan tentang pelaksanaan strategi, kebijakan dan prosedur. e. Tenaga pelaksana manajemen risiko yang berintegritas tinggi, kompeten, berpengalaman dan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
d. e.
2.
Dalam pelaksanaan manajemen risiko terdapat tiga aspek penting yang perlu mendapat perhatian yaitu Asset & Liability Management (ALM), stress test dan contingency plans.
2. In executing risk management, there are three essential aspects that must be noted: Asset & Liability Management (ALM), stress test and contingency plans.
a. ALM adalah praktik usaha dalam mengkoordinasikan keputusan dan tindakan yang diambil terkait dengan kekayaan (assets) dan kewajiban (liabilities) yang mencerminkan eksposur risiko dihubungkan dengan variasi nilai ekonomisnya. Untuk menjamin bahwa ALM dilaksanakan secara tepat, Perusahaan perlu mengembangkan kerangka dasar strategi ALM yang dilaksanakan oleh komite pada tingkat Direksi, yang pada asuransi jiwa lazim disebut sebagai Assets & Liabilities Committee (ALCO). Salah satu tugas penting dari ALCO adalah membahas setiap produk baru yang akan dipasarkan oleh Perusahaan. b. Perusahaan melaksanakan stress test terkait dengan risiko-risiko dalam memenuhi persyaratan solvabilitas, termasuk mengukur kemampuan Perusahaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan seperti perubahan kondisi ekonomi yang dapat berdampak pada keadaan keuangan Perusahaan. c. Perusahaan harus melakukan analisis terhadap kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Untuk itu diperlukan penerapan manajemen risiko dan tersedianya sumber-sumber keuangan dalam jangka panjang untuk memenuhi persyaratan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. Contingency Plans dikembangkan khususnya untuk menanggulangi risiko-risiko yang diyakini bisa terjadi, seperti bencana alam, serangan teroris, kegagalan sistem teknologi informasi (TI), kekosongan anggota Direksi atau posisi manajemen kunci. Contingency Plans disusun melalui pendekatan yang berkesinambungan dan harus dikomunikasikan kepada pegawai terkait melalui training.
a. ALM is the business practice of coordinating the decisions and actions taken in relation with both assets and liabilities, which reflects the risk exposure in relation with the variance of economic value. In order to guarantee that the ALM is executed properly, the Company must develop a strategic ALM framework to be executed by the Committee at Direction level, which in the life insurance industry is commonly referred to as the Assets & Liabilities Committee (ALCO). An essential duty of ALCO is to discuss every new product the Company will market. b.
Internal audit function that is capable of reviewing and assessing the adequacy and effectiveness of risk management, including reporting of the execution of strategies, policies and procedures. High integrity, competent, experienced and qualified risk management executors.
The Company performs stress tests in relation with the risks in satisfying solvability requirements, including measuring the Company’s ability to face various possibilities, such as change of economic condition, that may impact the financial condition of the Company.
c. The Company must analyse its ability to maintain the survival of its business. This requires the application of risk management and the availability of long-term financial sources in order to satisfy capital requirements set by the regulator. Contingency Plans are developed especially to mitigate any possible risks, such as natural disasters, terrorist attacks, failure of Informational Technology (IT) systems, or absence of a member of the Board of Directors or other key management positions. Contingency Plans are created using a sustainable approach, and they must be communicated to related employees through training.
b. The right strategies, policies and procedures to ensure the compliance of internal policies and rules and regulations. c. Adequate internal control system to ensure that risk management and compliance are executed properly.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 71 - 72
II. Pelaksanaan Manajemen Risiko Tahun 2011
II. Risk Management Implementation in 2011
Berdasarkan keputusan Direksi InHealth Nomor 129/ KEP/0511 tentang Struktur Organisasi bahwa fungsi pengelolaan dan pengawasan, wewenang, tugas dan tanggungjawab Divisi Audit Internal antara lain sebagai berikut :
Based on the Decision of the Board of Directors of InHealth Number129/KEP/0511 concerning the Organizational Structures, the management and monitoring function, authority, duties and responsibilities of the Internal Audit Division, among others are as follow :
1. Menyusun dan mengembangkan pedoman dan program kerja audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. 2. Menandatangani dokumen-dokumen yang terkait dengan pelaksanaan audit internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. 3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan manajeman risiko dan tata kelola perusahaan bersama unit kerja terkait. 4. Memberikan rekomendasi atas hasil evaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan serta memantau tindak lanjut rekomendasinya.
1. Creating and developing the guidelines and work programs of internal audit, risk management and company governance. 2. Signing up documents relating to the execution of internal audit, risk management and corporate governance. 3. Monitoring and evaluating the execution of risk management and corporate governance with the relevant working units. 4. Giving recommendation for the results of the evaluation of risk management and company governance, and monitoring the follow up of the recommended actions.
Salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas laporan pengesahan keuangan (audited) tahun 2009 bahwa Direksi diminta untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan ataupun seminar yang berkaitan dengan alokasi aset dan manajemen risiko.
One of the decisions made by the General Meeting of Shareholders (GMS) to validate the audited financial reports of 2009 was that the Board of Directors was requested to improve competence through education, training or seminars related to allocating asset and to risk management.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (GCG) | Good Corporate Governance (GCG)
LaporanTahunan TahunanInHealth inHealth2011 2011InHealth InHealthAnnual AnnualReport Report 7381- 74 - 81 Laporan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Health Insurance with the Largest Network Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Implementation of Corporate Social Resposibility
Realisasi dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah sebesar 98,08% dari RKAP 2011.
The budget realization of the Corporate Responsibility was 98.08% from the CWPB 2011
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mulai berjalan efektif di bawah tema ”InHealth Peduli”. InHealth Peduli bertujuan untuk membangun kerjasama dan kesatuan antar karyawan untuk melaksanakan kegiatan sosial di sekitar kantor InHealth dan membawa tema kegiatan sejalan dengan agenda korporat.
The Corporate Social Responsibilty activities started to run effectively under the theme "InHealth Cares". InHealth Cares’ objective is to nurture cooperation and a sense of unity among employees in carrying out social activities around InHealth offices and carry the theme in accordance to the corporate agenda.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
The Corporate Social Responsibility activities that were conducted were as follows:
Social
No
Nama Kegiatan Name of Event
Tanggal Kegiatan Date
Dalam Rangka Program
1
Khitanan Massal Bekerjasama dengan Rumah Zakat
12 April 2011
HUT InHealth
2
Bantuan Dana untuk Sunatan Massal dari GASAK LIBAS
28 Juni 2011
Menjalin silaturahmi di sekitar wilayah KPm Balikpapan
3
Acara Buka Puasa Bersama Santunan Anak Yatim Piatu
18 Agustus 2011
CSR sekaligus Buka puasa bersama antar Karyawan InHealth
4
Penyelenggaraan Donor Darah
26 September 2011
Acara untuk memperingati Insurance Day 2011
5
Sponsorship OXIMUN ITB
28 Oktober 2011
Sebagai salah satu program CSR InHealth dalam bidang pendidikan
6
Super Qurban 2011
6 November 2011
Hari Raya Idul Adha 1432 H
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
Pelaksanaan program CSR, di antaranya adalah acara Bantuan Dana untuk Sunatan Massal dari GASAK LIBAS, yang diadakan pada 28 Juni 2011 dalam rangka menjalin silaturahmi di sekitar wilayah KPm Balikpapan.
The CSR programs that were conducted including Fund Donation for the Mass Circumcision from GASAK LIBAS on 28 June 2011 as a goodwill for the community around the Balikpapan Marketing Office.
InHealth juga memberikan Sponsorship OXIMUN ITB pada tanggal 28 Oktober 2011, sebagai salah satu program CSR InHealth dalam bidang pendidikan.
InHealth also granted OXIMUN ITB sponsorship on 28 October 2011, as one of the Company's CSR education programs.
Khitanan Massal - 12 April 2011
Donor Darah - 26 September 2011
Buka Puasa Bersama - 18 Agustus 2011
Super Qurban 2011 - 6 November 2011
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 75 - 76
Data Perusahaan No
Kantor Pusat | Head Office Kantor Pusat Head Office
No
Kantor Pemasaran | Marketing Office
Corporate Data Alamat | Address Plaza Setiabudi, Gedung Setiabudi 2. Lt.5 Suite 505-508, Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta 12920. Tel. 021-5250900 Fax. 021-5250708 E-mail:
[email protected]
Alamat | Address
1
Kantor Pemasaran Medan Marketing Office, Medan
Komp. Golden Mega Star, Jl. Gatot Subroto No. 19, Medan 20112. Tel. 061-4154879, 061-4516574 Fax. 061-4521619 E-mail:
[email protected]
2
Kantor Pemasaran Pekanbaru Marketing Office, Pekanbaru
Komp. Perkantoran Sudirman Square City, Jl. Jend. Sudirman Blok C No. 15, Pekanbaru 28282. Tel. 0761-888 817 Fax. 0761-7891193 E-mail:
[email protected]
Kantor Pemasaran Palembang Marketing Office, Palembang
Jl. Angkatan 45 No. 08 A-B, Kelurahan Demang Lebar Daun, Palembang. Tel. 0711-360445, 0711-366656 Fax. 0711 413055 E-mail:
[email protected]
Kantor Pemasaran Jakarta I Marketing Office, Jakarta I
Gedung Jaya Lt. 9 Suite Room 09-10, Jl. MH. Thamrin No. 12, Jakarta Pusat 10340. Tel. 021-3907037 Fax. 021-3907137 E-mail:
[email protected]
5
Kantor Pemasaran Jakarta II Marketing Office, Jakarta II
Jl. Sultan Hasanuddin No. 51, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tel. 021-7257963, 021-7255863 Fax. 021-7257960 E-mail:
[email protected]
6
Kantor Pemasaran Bandung Marketing Office, Bandung
Jl. Bengawan No. 90, Bandung Tel. 022-87244476 Fax. 022-87244467 E-mail:
[email protected]
7
Kantor Pemasaran Semarang Marketing Office, Semarang
3
4
8
9
10
Kantor Pemasaran Makassar Marketing Office, Makassar
Jl. Boulevard Jasper II No. 2, Panakukang Mas, Makassar. Tel. 0411-424360 Fax. 0411-424296 E-mail:
[email protected]
11
Kantor Pemasaran Denpasar Marketing Office, Denpasar
Jl. Tukad Gangga No. 5, Denpasar, Bali 80226. Tel. 0361-3613225 Fax. 0361-8955622 E-mail:
[email protected]
12
Kantor Pemasaran Manado Marketing Office, Manado
Jl. Tololiu Supit No. 11, Teling atas, Manado 95119. Tel. 0431-863565 Fax. 0431-863565 E-mail:
[email protected]
No
Kantor Pelayanan | Service Office
Alamat | Address
Medan 1
Pematang Siantar
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 7, Pematangsiantar. Tel. 0622-28747 Fax. 0622-28743 E-mail:
[email protected]
2
Sibolga
Jl. DR. F. L Tobing No. 5, Sibolga 22512. Tel. 0631-26592 Fax. 0631-26592 E-mail:
[email protected]
3
Banda Aceh
Jl. Cut Nyak Dhien No. 403, Lam Kemen, Banda Aceh 23001. Tel. 0651-45073 Fax. 0651-45073 E-mail:
[email protected]
4
Lhokseumawe
Jl. Samudra Baru No.08, Lhokseumawe. Tel. 0645-631596 Fax. 0645-631338 E-mail:
[email protected]
Palembang 5
Bangka Belitung
Jl. S. Parman No. 1 A, Semarang. Tel. 024-8445957 Fax. 024-8456848 E-mail:
[email protected]
Jl. Taman Ican Saleh No. 52, Pangkal Pinang, Bangka Belitung 33121. Tel. 0717-438249 Fax. 0717-438752 E-mail:
[email protected]
6
Lubuk Linggau
Kantor Pemasaran Surabaya Marketing Office, Surabaya
Jl. Kertajaya Indah Timur No. 1 blok 0-111 A, Surabaya. Tel. 031-5994444 Fax. 031-5990595 E-mail:
[email protected]
Jl. Pembangunan Komplek Perkantoran Pemda Taba Pingin, Lubuk Linggau 31626. Tel. 0733-451848 Fax. 0733-451844 E-mail:
[email protected]
7
Bandar Lampung
Kantor Pemasaran Balikpapan Marketing Office, Balikpapan
Jl. Jend. Achmad Yani, No. 1, Gunung Sari Ulu. Balikpapan. Tel. 0542-8006118, 0542-424115 Fax. 0542-734686 E-mail:
[email protected]
Jl. Wolter Monginsidi No. 42, Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung. Tel. 0721-260201 E-mail:
[email protected]
Data Perusahaan | Corporate Data
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 77 - 78
8
Bengkulu
Jl. Pembangunan No. 14, Kel. Jembatan Kecil, Kec. Gading Cempaka, Padang Harapan, Kota Bengkulu 38224. Tel. 0763-341406, 0763-28613 Fax. 0736-26785 E-mail:
[email protected]
9
Prabumulih
Jl. Jend. Sudirman No. 26 Pertigaan Muara Dua, Samping Bimbel Global Teknologi Mandiri, Kel. Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih 31114. Tel. 0713-3300412 Fax. 0713-3300412 E-mail:
[email protected]
19
Surakarta
Jl. Sam Ratulangi No. 50 B, Manahan, Surakarta. Tel. 0271-710840 Fax. 0271-731144 E-mail:
[email protected]
20
Kudus
Jl. Letkol Tit Sudono Ruko A. Yani No. 2, Kudus. Tel. 0291-430355 Fax. 0291-430355 E-mail:
[email protected]
21
Yogyakarta
Jakarta I 10
Bekasi
Ruko Suncity Square, Jl. M. Hasibuan Blok A, No. 15, Marga Jaya, Bekasi Selatan. Tel. 021-88958263 Fax. 021-88951707 E-mail:
[email protected]
Surabaya 22
Tuban
Jl. Dr. Sutomo No. 40, Tuban. Tel. 0356-328264 Fax. 0356-328264 E-mail:
[email protected]
23
Madiun
Jl. Timor No. 06, Madiun 63116. Tel. 0351-463324 Fax. 0351-494525 E-mail:
[email protected]
24
Kediri
Jl. Mayjend. Sungkono No. 91, Kediri. Tel. 0354-688444 Fax. 0354-671597 E-mail:
[email protected]
25
Malang
Kompleks Pertokoan JL. WR. Supratman C-1, Kav-8, Malang 61111. Tel. 0341-362501 Fax. 0341-362500 E-mail:
[email protected]
26
Pasuruan
Jl. Sultan Agung II No. 1, Pasuruan. Tel. 0343-414966 Fax. 0343-414966 E-mail:
[email protected]
Jakarta II 11
Tangerang
Modern Golf Shophouses, T. 16, No. 9H, Modernland, Tangerang. Tel. 021-55749424, 021-55748062 Fax. 021-55747919 E-mail:
[email protected]
12
Pontianak
Jl. H. Rais. A. Rahman, No. 6AA, Kota Pontianak. Tel. 0561-732499 Fax. 0561-732499 E-mail:
[email protected]
Bandung
Jl. Dr. Sutomo No. 4 C, Yogyakarta. Tel. 0274-554995 Fax. 0274-553198 E-mail:
[email protected]
13
Bogor
Jl. Raya Pajajaran No. 27C, Bantar Jati, Bogor. Tel. 0251-8319888 Fax. 0251-8384160 E-mail:
[email protected]
14
Karawang
Jl. Jend. A. Yani No. 85 (By pass), Kel. Karawangpitan, Kec. Karawang Barat, Karawang. Tel. 0267-8454676 Fax. 0267-8454674 E-mail:
[email protected]
15
Sumedang
Jl. R. A. Kartini No. 7, Kel. Regolwetan, Sumedang. Tel. 0261-203453 Fax. 0261-203453 E-mail:
[email protected]
27
Mataram
Jl. WR. Supratman No. 10, Mataram. Tel. 0370-649661 Fax. 0370-625899 E-mail:
[email protected]
16
Cirebon
Komp. Ruko Kavling 157 B, Jl. Ciptomangunkusumo, Kota Cirebon. Tel. 0231-231466, 0231-231491 Fax. 0231-231419 E-mail:
[email protected]
28
Kupang
Jl. Jend. Soeharto, Komp. Ruko Frienship Blok A 212, Kel. Naikoten 1, Kupang. Tel. 0380-829929 Fax. 0380-821132 E-mail:
[email protected]
Semarang 17
Pekalongan
Dupan Square B. V No. 12, Jl. Dr. Sutomo, Pekalongan. Tel. 0285-4416555 Fax. 0285-4416555 E-mail:
[email protected]
18
Banyumas (Purwokerto)
Jl. Jend. Sudirman No. 897, Berkoh, Puwokerto. Te. 0281-630890 Fax. 0281-630890 E-mail:
[email protected]
Data Perusahaan | Corporate Data
Denpasar
Balikpapan 29
Samarinda
Jl. Brigjend. Katamso No. 04, Kel. Sungai Pinang Dalam, Samarinda Utara. Tel. 0541-771142 Fax. 0541-771144 E-mail:
[email protected]
30
Banjarmasin
Jl. Kolonel Sugiono No. 5, Kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin. Tel. 0511-326 9722 Fax. 0511-3269733 E-mail:
[email protected]
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 79 - 80
31
32
Palangkaraya
Bontang
Jl. Cempaka Ruko Blok No. 4, Kel. Langkai, Kec. Pahandut, Kota Palangkaraya. Tel. 0536-3226616 Fax. 0536-3226616 E-mail:
[email protected] Jl. MH Thamrin RT 17 (Samping Koperasi Tandung Mayang), Kelurahan Bontang Utara, Kota Bontang. Tel. 0548-28563 Fax. 0548-29312 E-mail:
[email protected]
33
Kota Waringin Timur
Jl. MT. Haryono Barat No. 199, Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru, Ketapang, Kab Kota Waringin Timur, Kalteng 74322 Tel. 0531-24049 Fax. 0531-24049 E-mail:
[email protected]
34
Pasir
Jl. R Suprapto (Samping Toko Jilbab Rabbani), Kel. Tanah Grogot, Kec. Tanah Grogot, Kabupaten Paser 76211. Tel. 0543-22657 E-mail:
[email protected]
35
Tabalong
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 24, Tabalong, Kalimantan Selatan. Tel. 0526-2023044 E-mail:
[email protected]
36
Kutai Kertanegara
Jl. Imam Bonjol No. 09, Kel. Melayu Tenggarong, Kutai Kertanegara. Tel. 0541-663823 Fax. 0541-663823 E-mail:
[email protected]
37
Tarakan
Jl. Seroja No. 49, Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Timur. Tel. 0511-51759 Fax. 0551-51759 E-mail:
[email protected]
Manado 38
Ternate
Jl. Bougenvile Kelurahan Toboko, Ternate. Tel. 0921-22289 Fax. 0921-3123132 E-mail:
[email protected]
39
Gorontalo
Jl. Nani Wartabone No. 58, Gorontalo 96112. Tel. 0435-823053, 0435-823000 Fax. 0435-828905 E-mail:
[email protected]
40
Palu
Jl. Prof. Moh. Yamin No. 31, Palu. Tel. 0451-482394 Fax. 0451-482670 E-mail:
[email protected]
Data Perusahaan | Corporate Data
Makasar 41
Kendari
Jl. Mayjend. S. Parman No. 74, Kendari. Tel. 0401-322050 Fax. 0401-324903 E-mail:
[email protected]
42
Ambon
Jl. Kamboja No. 6, Kel. Honipopu, Kec. Sirimau, Ambon 97126. Tel. 0911-344469 Fax. 0911-344469 E-mail:
[email protected]
43
Jayapura
Jl.Raya Abepura-Kotaraja Luar, Ruko samping Kantor Otonom Kotaraja, Jayapura. Tel. 0967-583055 Fax. 0967-583055 E-mail:
[email protected]
Pekanbaru 44
Bengkalis
Jl. Jend. Soedirman No. 188, Wisma Harpiah Lt. 2, Duri, Bengkalis. Te. 0765-594300 Fax. 0765-594301 E-mail:
[email protected]
45
Batam
Komp. Bumi Riau Makmur Blok. A No. 04, Batam Centre, Batam. Tel. 0778-456622, 0778-430530 Fax. 0778-456621 E-mail:
[email protected]
46
Padang
Jl. Teuku Umar No. 17 Alai, Padang. Tel. 0751-444513, 0751-40555 E-mail:
[email protected]
47 Jambi
Jl. Parluhutan Lubis No. 05, Telanaipura, Jambi. Tel. 0741-7070922 Fax. 0741-668684 E-mail:
[email protected]
48
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 21C, Kel. Tarok Dipo, Kec. Guguk Panjang, Bukittinggi. Tel. 0572-229907 Fax. 0741-668684 E-mail:
[email protected]
Bukittinggi
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 81 - 82
Pernyataan Tanggung Jawab Perusahaan Atas Laporan Tahunan 2011
Responsibility for 2011 Annual Report of the Company
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tahun 2011, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011.
The undersign declares that the Board of Commissioners and Board of Directors is fully responsible for the content of the 2011 Annual Report of PT Asuransi Jiwa InHealth, which includes the Financial Statements for the year ending 31 December 2011.
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
DR. Ir. Muhammad Said Didu Komisaris Utama | President Commissioner
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement 31 Desember, 2011 dan 2010 | 31 December, 2011 dan 2010 dr. Roy Ibrahim HIA, AAK Komisaris Independen Independent Commissioner
Purnawarman Basundoro, AK, MBA Komisaris Commissioner
dr. I Gede Subawa M. Kes.,AAAk Komisaris Commissioner
Direksi | Board of Directors
dr. Rosa Christiana Ginting, Betr. Med, MHP, HIA, AAK Direktur Utama | President Director
Budi T A Tampubolon, Maitrise, MM, FSAI, AAIJ Direktur Teknik dan Operasional Operational and Technic Directors
Pernyataan Tanggung Jawab | Responsibility Statement
Drs. Pudjianto MM Direktur Keuangan dan Umum Financial and General Affairs Directors
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 83 - 84
PT ASURANSI JIWA INHEALTH Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan 31 Desember 2011 dan 2010 Auditor Report On Financial Statements December 31, 2011 and 2010
Halaman ini sengaja dikosongkan | This page is intentionally left blank
Nomor | Number : 145/SMR/LAI_AJII/III/2011 Tanggal | Date : 12 MAR 2010
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 85 - 86
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2011 With comparative figures as of December 31, 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 31 Desember 2011 Dengan angka pembanding untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Presented in full Rupiah unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ASET Investasi Deposito wajib Deposito biasa Deposito on call Obligasi Reksadana Jumlah investasi
2011
2010
3c, 3d, 4, 27, 28
Non- Investasi Kas dan bank Piutang premi - setelah dikurangi penyisihan piutang premi sebesar Rp.1.265.296.209 dan Rp180.215.600 pada 31 Desember 2011 dan 2010 Piutang reasuransi Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp9.233.436.153 dan Rp3.448.044.338 per 31 Desember 2011 dan 2010 Uang jaminan dan bank garansi Beban ditangguhkan Aset pajak tangguhan Jumlah non investasi
22.000.000.000 887.937.240.020 25.000.000.000 253.000.000.000 25.193.446.025 1.213.130.686.045
22.000.000.000 207.727.240.020 7.700.000.000 208.000.000.000 1.996.612.081 447.423.852.101
3c, 3d, 5, 27, 28 3f, 6
1.389.500.568 144.044.687.589
1.279.343.787 106.341.463.580
3g, 7, 29 8 3h, 9 3x, 12 3i, 10
5.795.191.106 9.598.057.396 35.668.633.609 24.884.961.235
1.589.952.655 7.612.289.176 17.511.129.323 -
15.727.002.258 233.927.500 1.221.384.974 995.039.454 239.558.385.688
16.993.941.837 223.927.500 1.535.830.409 65.769.782 153.153.648.049
1.452.689.071.733
600.577.500.150
TOTAL ASSETS
1.129.226.673 107.989.978.050 3.891.251.452
552.189.736 48.135.876.475 7.260.517.096
LIABILITIES Payable to policy holders Future benefit policy payable Estimated claim liability Claim insurance payables
175.029.286.217 288.039.742.392
85.020.260.395 140.968.843.702
Unearned premium reserved Total payable to policy holders
627.212.400 4.587.661.159 9.353.679.467 5.884.990.059 6.157.376 8.102.704.517 2.092.499.189 30.654.904.167
337.520.963 4.513.899.044 20.589.363.761 672.905.276 18.072.322.039 44.186.011.083
Others payable Premium deposit Reinsurance payables Commission payables and acquisition Tax payables Accrued expenses Other payables Employee benefit liability Total Others Payable
318.694.646.559
185.154.854.785
TOTAL LIABILITIES
300.000.000.000
EQUITY Capital stock - Rp1.000.000 par value. Share Authorized- 1.000.000 shares. Subscribed and fully paid up as 300.000 shares for the years ended in December 31, 2011 and 2010
11 3x, 12
JUMLAH ASET LIABILITAS Kewajiban kepada pemegang polis Kewajiban manfaat polis masa depan Estimasi kewajiban klaim Utang klaim asuransi Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah kewajiban kepada pemegang polis Kewajiban Lainnya Titipan premi Utang reasuransi Utang komisi dan akuisisi Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Kewajiban imbalan pasti pasca kerja Jumlah kewajiban lainnya
3j, 13 3j, 14 3j, 15 3j, 16
17 3k, 18 3l, 19 3x, 12 20 3c, 21, 28 3m, 22
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Modal dasar - 1.000.000 saham. Modal disetor dan ditempatkan 300.000 saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunannya-cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
ASSETS Investments Mandatory time deposits Ordinary time deposit Deposit on call Bonds Mutual funds Total investment
23
300.000.000.000
24
700.000.000.000
-
Non - Investments Cash and bank Premium receivables - after net allowance for doubtful accounts of Rp1.265.296.209 and Rp180.215.600 In December 31, 2011 and 2010 Reinsurance receivables Other receivables Prepaid expenses Prepaid tax Fixed assets - after net accumulated Rp 9.233.436.153 and Rp3.448.044.338 December 31, 2011 and 2010 Deposit and Guarantee bank Deferred charges Deferred tax assets Total non - investment
91.767.309.941 42.227.115.233 1.133.994.425.174
36.571.527.284 78.851.118.081 415.422.645.365
Additional paid in capital Retained earning Appropriated - for general reserved Unappropriated TOTAL EQUITY
1.452.689.071.733
600.577.500.150
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 1
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 91 - 92
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 3
Ending balance as of December 31, 2011 1.133.994.425.174 42.227.115.233 91.767.309.941
Net income for year 2011 42.227.115.233 42.227.115.233 -
Additional paid in capital 700.000.000.000 -
Deviden payment (23.655.335.424) (23.655.335.424) -
Apropriation for general reserved (55.195.782.657)
Ending balance as of December 31, 2010
Net income for year 2010 78.851.118.081
General reserved -
January 1, 2010
Beginning balance as of
336.571.527.284
415.422.645.365 78.851.118.081 36.571.527.284
55.195.782.657 -
700.000.000.000 300.000.000.000 Saldo akhir per 31 Desember 2011
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
-
78.851.118.081
Laba bersih tahun berjalan
42.227.115.233
700.000.000.000
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
-
-
24
-
Tambahan modal disetor
PROFIT FOR THE PERIOD
-
78.851.118.081
Pembayaran dividen
42.227.115.233
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
PROVISION FOR INCOME TAX Current tax Deferred tax
-
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
15.034.374.718 (103.590.512) 14.930.784.205
Pembentukan cadangan umum
LABA PERIODE BERJALAN
3x, 12 6.171.680.049 (929.269.672) 5.242.410.377
-
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
PROFIT BEFORE INCOME TAX
300.000.000.000
93.781.902.286
78.851.118.081
47.469.525.611
Saldo akhir per 31 Desember 2010
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
-
Total expenses
-
698.642.644.600
-
968.054.840.747
Jumlah beban
26b 3u 3v
Laba bersih tahun berjalan
Operating expenses Marketing expenses General and administrative expenses Total operating expenses
8.905.044.053 108.333.552.132 117.238.596.185
(36.571.527.284)
9.491.119.372 89.958.373.369 99.449.492.741
Beban usaha Beban pemasaran Beban administrasi dan umum Jumlah beban usaha
36.571.527.284
5.615.106.230 46.986.066.051 599.193.151.859
-
3t
-
60.431.138.512 82.813.575.568 850.816.244.562
Pembentukan cadangan umum
554.288.533.095 (7.696.553.517)
Expenses Insurance expenses Claim and benefit Reinsurance claims Increase (decrease) in future benefit policy payables and estimated claim payables Acquisition expenses Total insurance expenses
36.571.527.284
713.905.764.709 (6.334.234.227)
26a 3q 3r 3s
BEBAN Beban asuransi Klaim dan manfaat Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban akuisisi Jumlah beban asuransi
-
Total income
-
792.424.546.886
1.015.524.366.358
300.000.000.000
Jumlah pendapatan
2o, 25b 3p, 3w, 25c
23
Investment income (gross) Investment tax Investment income (net) Other income
3o, 25b
Saldo awal per 1 Januari 2010
42.866.794.233 (6.852.573.074) 36.014.221.159 216.127.513
47.242.818.979 (7.265.937.936) 39.976.881.043 196.699.945
Ekuitas-Bersih/ Net Equity
(47.117.392.941) 756.194.198.214
Additional paid in capital
(90.009.025.822) 975.350.785.370
Capital Stock Issued and Fully Paid
811.010.851.967 (7.699.260.812)
Tambahan modal disetor/
Hasil investasi (bruto) Pajak investasi Hasil investasi (neto) Pendapatan lain
1.073.388.992.026 (8.029.180.834)
INCOME Premium income Gross premium Reinsurance premium Increase (decrease) in unearned premium income Total premium income
3n, 25a
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/
PENDAPATAN Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi
2010
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA
Catatan/ Notes
2011
Catatan/ Notes
(Presented in Rupiah
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dinyatakan dalam Rupiah
Saldo Laba/ Retained Earning Sudah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2011 and 2010
(Presented in Rupiah, unless otherwise stated)
STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY For the years ended December 31, 2011 and 2010
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 2
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 93 - 94
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOW For the years ended December 31, 2011 and 2010
LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Presented in Rupiah, unless otherwise stated)
2011 Rp
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 1.
UMUM
1.036.217.664.908 198.295.169 (77.973.795.145) (715.049.399.830) (119.814.282.506) (67.028.681.537) (1.650.044.862)
749.168.063.099 29.771.224.112 (38.495.117.501) (512.027.550.773) (32.641.672.683) (13.147.539.961) (117.887.145.451)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
54.899.756.197
64.740.260.842
38.839.230.984 2.063.122.240.020
35.073.104.900 510.650.000.000
111.794.082.396 (2.760.632.240.020) (179.683.560.954) (4.574.016.418)
30.000.000.000 (622.910.000.000) (19.000.000.000) (4.992.373.376)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(731.134.263.992)
(71.179.268.476)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan modal disetor Penerimaan dari pihak yang berelasi Pengeluaran kepada pihak berelasi Pembayaran dividen
700.000.000.000 (23.655.335.424)
1.170.156.946 (32.004.110) -
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
676.344.664.576
1.138.152.836
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
110.156.781
(5.300.854.798)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
1.279.343.787
6.580.198.585
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.389.500.568
1.279.343.787
Net cash provided by operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Investment income received Termination of time deposit Termination of bonds and mutual fund Placement of time deposit Placement of bonds and mutual fund Acquisitions of fixed assets Net cash used to investing activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Additional paid in capital Cash receipts from related parties Cash paid to related parties Deviden payment
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia didirikan berdasarkan Akta notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU90399.AH.01.01 tanggal 26 Nopember 2008.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia was established on the basis by notarial deed NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, No.2 dated October 6,2008 and has received authorization from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-90399.AH.01.01 dated 26 November 2008.
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah) terbagi atas 300.000 (tiga ratus ribu) saham.
The Company's authorized capital is Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiahs) consisting of 1.000.000 (one million) shares of par value of Rp1.000.000 (one million) each. Subcribed and paid-in capital stock is Rp300.000.000.000 (three hundred million rupiahs divided into 300.000 (three hundred thousand) shares.
1.
Maksud dan tujuan Perusahaan ini adalah melakukan usaha dibidang asuransi jiwa, khususnya melalui penyelenggaraan asuransi kesehatan bagi masyarakat untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
1 Objective and purpose of this company is doing business in life insurance, particularly through implementation of health insurance for the community to produce high-quality services and strong competitive advantage to gain profit and at the same time to increase the value of the company by applying the principles of Corporation.
2.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
2 To achieve the above objective and purpose, the company may conduct business activities as follows:
a. Menerima pertanggungan asuransi kesehatan secara kumpulan dan/atau perorangan; b Menerima b. M i pertanggungan t asuransii jijiwa secara kkumpulan l ddan/atau / t perorangan; Perusahaan telah mendapatkan Izin Usaha dibidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: KEP38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009.
a. Receive health insurance coverage in the collection and/or individual. b Receive b. R i life lif insurance i coverage in i the th collection ll ti and/or d/ individual Company has been awarded a license in the field of Life Insurance that stated in copy of the decision letter of the Minister of Finance No. KEP-38/KM.10/2009 dated March 20, 2009.
Kantor Pusat PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia berlokasi di Gedung Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan dengan 12 kantor pemasaran yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Head office is located at Gedung Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan with 12 of marketing office that spread in various locations in Indonesia.
b. The board of Directors and the Board of Commissioners
b. Susunan Komisaris dan Direksi
2010
2011 Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direktur Direktur Utama Direktur Teknik dan Operasional Direktur Keuangan dan Umum
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Muhammad Said Didu Purnawarman Basundoro I Gede Subawa Roy Ibrahim
Muhammad Said Didu Purnawarman Basundoro I Gede Subawa Roy Ibrahim
Commissioner President Commissioner Commissioner Commissioner Independen Commissioner
Rosa Christiana Ginting Pudjianto
Rosa Christiana Ginting Budi Tua Arifin Tampubolon Pudjianto
Directors President Director Operasional and tehnical Director Finance and General Director
Pada tanggal 13 September 2011 dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agenda pemberhentian Saudara Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Teknik dan Operasional PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan keputusan sebagai berikut : 1. Menyetujui pengunduran diri saudara Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Teknik dan Operasional PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sejak tanggal 13 September 2011.
On September 13, 2011, there was an Extraordinary Shareholder General Meeting with agenda dismissal of Mr Budi Tua Arifin Tampubolon as Chief Technical and Operational of PT Asuransi Jiwa Indonesia with the following decisions: 1. Accepted the resignation of Mr. Budi Tua Arifin Tampubolon as Chief of Technical and Operational Officer of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia from the date of September 13, 2011.
Menugaskan saudara Roy Ibrahim selaku Komisaris Independen PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia untuk melaksanakan tugas-tugas Direktur Teknik dan Operasional PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sampai adanya pengangkatan Direktur Teknik dan Operasional yang definitif.
2. Assigned Mr. Roy Ibrahim as Independent Commissioner of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia to perform the duties of Chief Technical and Operational Officer until the levitation of the Chief Technical and Operational definitively.
2.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini/ See the accompanying notes to financial statements which are an integrated part of the financial statements 4
GENERAL a. Establishment and general information
a. Pendirian dan informasi umum CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Premium income Others Income Acquisition and commission paid Benefit and claim paid General and administration expenses paid Tax expenses paid Other expenses
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 1.
2010 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi Penerimaan lain-lain Pembayaran akuisisi dan komisi Pembayaran klaim dan manfaat Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran pajak Pembayaran beban lain
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil investasi Pencairan deposito berjangka Pencairan obligasi dan reksadana Penempatan deposito berjangka Penempatan obligasi dan reksadana Perolehan aktiva tetap
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
5
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 95 - 96
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 1.
2.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) Follow changes in the composition of the management PT AJII, then the deed was amended by notarial deed of NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, about deed of statement of Extraordinary Shareholders General Meeting PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia No.8 dated September 26, 2011 with the approval by the Minister of law and Human Rights of Republic of Indonesia in its decision letter No. AHUAH.01.10-26397, Year 2011, dated October 7, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sebanyak 688 dan 680 karyawan, dengan rincian :
At December 31, 2011 and 2010 the Company had permanent employees of 688 and 680 respectively.
Per 31 Desember 2011 a. Kontrak b. Tetap Jumlah
429 karyawan 259 karyawan 688 karyawan
As of December 31, 2011 a Contract b Permanent Total
429 employee 259 employee 688 employee
Per 31 Desember 2010 a. Perbantuan ASKES b. TKWT Insourching Jumlah
102 karyawan 578 karyawan 680 karyawan
As of December 31, 2010 a ASKES support b TKWT Insourching Total
102 employee 578 employee 680 employee
2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dalam rangka program konvergensi PSAK ke International Financial Reporting Standards (IFRS). Selain itu DSAK-IAI juga menerbitkan Pernyataan Pencabutan PSAK (PPSAK), yaitu untuk mencabut atas PSAK yang tidak sejalan dengan program konvergensi ke IFRS tersebut. Beberapa PSAK telah efektif berlaku 1 Januari 2011 dan sebagian akan efektif untuk periode yang dimulai 1 Januari 2012. Berikut penjelasan atas keterterapan PSAK baru tersebut dalam penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan.
Financial Accounting Standards Board - The Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued Statement of Financial Accounting Standards (IAS) and Interpretations of the Financial Accounting Standards (ISAK) in order with the conversion program of GAAP to International Financial Reporting Standards (IFRS). Inaddition, IAI also DSAK Revoke issued SFAS Statement (PPSAK), whichis to repeal the IAS which is not in line with the conversion program to IFRS. Some of the IAS has effectively on January 1, 2011 and in part will be effective for periods beginning January 1, 2012. Here's an explanation for the provisions of the new GAAP presentation and disclosures in the financial statements of the Company.
a. PSAK dan ISAK Yang Efektif Berlaku 1 Januari 2011 Dalam menerapkan PSAK dan ISAK yang efektif berlaku 1 Januari 2011, Perusahaan telah melakukan analisis dan kajian terhadap transaksi dan peristiwa serta penyajian dan pengungkapan laporan keuangan tahun 2011 serta mengidentifikasi akun-akun yang mengalami perubahan atau memerlukan penyesuaian. Berikut adalah uraian analisis dan dampak penerapan PSAK yang efektif berlaku tersebut yang relevan dengan transaksi dan peristiwa dalam Perusahaan. Perubahan yang tidak relevan tidak diungkapkan.
a. PSAK and ISAK effective since January 1, 2011 In implementing the PSAK and ISAK effective since January 1, 2011, the Company has conducted an analysis and review the transactions and events as well as the presentation and disclosure of financial statements in 2011 and to identify accounts which require change or adjustment. Here's description and analysis of the impact of effective application of PSAK applies the relevant transactions and events in the Company. Irrelevant changes were not disclosed.
PSAK dan ISAK yang berdampak terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011 termasuk dampak terhadap penyajian angka komparatif 2010:
and ISAK with the impact on the 1) PSAK presentation and disclosure of financial statements for the year ended December 31, 2011 including the impact on the presentation of comparative number in 2010:
1)
a) PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Penyajian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya sehubungan penerapan kebijakan akuntansi baru disajikan dengan menyajikan angka komparatif awal periode. Pada tahun sebelumnya Perusahaan menyajikan laporan keuangan berdasarkan PSAK 1 (1998). Dibandingkan dengan kebijakan pada tahun sebelumnya, maka pada tahun 2011 Perusahaan menyajikan Pendapatan Komprehensif Lainya sebagian bagian dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif yang sebelumnya tidak dikenal dalam tahun sebelumnya.
Statement in two reports, the Statement of Income and Statements of Comprehensive Income. Restatement of prior year financial statements in relation to the implementation of new accounting policies is presented to provide comparative numbers at beginning of period. In the previous year the Company presents financial statements under PSAK 1 (1998). In comparison with the previous policy, in 2011 the Company present as part of other comprehensive income in the Consolidated Statements of Comprehensive Income not previously known in the prior year.
Perubahan lainya adalah Perusahaan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan akun “Pos Luar Biasa” dalam penyajian dan pengungkapan suatu transaksi atau peristiwa dalam laporan keuangan. Selain itu Perusahaan juga menyesuaikan penggunaan beberapa istilah dalam laporan keuangan, seperti “Laporan Posisi Keuangan” yang sebelumnya menggunakan istilah “Neraca”, liabilitas yang sebelumnya menggunakan istilah “kewajiban” sehingga penyajiannya sesuai dengan PSAK 1 (2009). Sedangkan item yang lain dalam penyajian laporan keuangan tidak mengalami perubahan.
The other changes is the company no longer allowed to use the "Extraordinary Item" account in the presentation and disclosure of events or transactions in the financial statements. In addition the Company also adjusts the use of some terms in the financial statements, such as the "Statement of Financial Position" previously use "balance sheet" liabilities which previously used the term "liability" that are presented in accordance with PSAK 1 (2009). Whereas the other items in the presentation of financial statements has not changed.
b) PSAK 7 (Revisi 2009) Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi
b) PSAK 7 (Revised 2009) related Party Disclosure
Berdasarkan PSAK 7 (2009) Perusahaan mengungkapkan pembayaran kompensasi kepada personil manajemen kunci secara total dalam laporan keuangan tahun 2011 dimana dalam laporan keuangan tahun sebelumnya tidak dipersyaratkan. Demikian juga pengungkapan transaksi dengan pihak berelasi sebagai suatu transaksi yang wajar dan setara dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak selain pihak berelasi hanya jika dapat dibuktikan, dimana dalam persyaratan sebelumnya setiap entitas harus mengungkapkan penilaian terhadap transaksi dengan pihak berelasi. Sedangkan persyaratan dan ketentuan lainya tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan PSAK 7 (1994).
Under PSAK 7 (2009) disclose the payment of compensation to the the Company key management personnel in total of the financial statements in 2011 which the previous years financial statement are not required. Similarly, the disclosure of transactions with parties which relate to as a fair and equitable transaction with transactions conducted with parties other than the parties relate only if it can be proved, where the previous requirements of each entity shall disclose an assessment of the transactions with parties relate. While the other terms and conditions do not change compared to PSAK 7 (1994).
Berdasarkan analisis tersebut penerapan PSAK tersebut hanya berdampak terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan dan tidak berdampak terhadap pengakuan dan pengukuran suatu transaksi atau peristiwa sehubungan dengan penerapan PSAK tersebut.
Based on this analysis the the implementation of PSAK only affect the presentationand disclosure of financial statements and had no impact on the recognition andmeasurement of a transaction or event in relation with the the implementation of PSAK.
2) PSAK dan ISAK yang tidak berdampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Perusahaan untuk untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan penyajian angka komparatif 2010:
2) PSAK and ISAK that has no significant impact on the presentation and disclosure of financial statements for the year ended December 31, 2011 and the presentationof comparative numbers in 2010:
a) PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements According to PSAK 1 (2009) the Company prepare financial statements which include component Statements of Financial Position, Sttatements of Comprehensive Income, Statements of Cash Flows, Statements of Changes in Equity and Notes to Financial Statements. the Company present the Comprehensive Income.
Berdasarkan PSAK 1 (2009) Perusahaan menyusun laporan keuangan yang meliputi komponen Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Perusahaan memilih untuk menyajikan Laporan Laba Rugi Komprehensif.
6
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2.
Mengikuti perubahan susunan kepengurusan PT AJII tersebut, maka akta notaris pun diubah terakhir dengan Akta notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH, mengenai Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia Nomor 8 tanggal 26 September 2011 dengan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-AH.01.10-26397 Tahun 2011 tanggal 07 Oktober 2011.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
7
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 97 - 98
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan) a)
b) c) d) e) f)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK 6 (2009) Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Interpretasi atas Paragraf 23 PSAK No. 21 tentang Penentuan Harga Pasar Dividen Saham; ISAK 2 Interpretasi atas Penyajian Piutang pada Pemesan Saham dan ISAK 3 Interpretasi tentang Perlakuan Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.
a) PSAK No. 6 (2009) Withdrawal of IAS 21: Accounting for Equity, ISAK 1: Interpretation Paragraph 23 of PSAK No. 21 Dividends on Stock Market Pricing; ISAK 2 Interpretation of the Buyer Shares Presentation of Accounts Receivable and ISAK 3 Interpretation on Accounting Treatment for granting donations or help.
PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas PSAK 3 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Interim PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi PSAK 8 (Revisi 2009) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
b) PSAK 2 (Revised 2009) Statement of Cash Flows c) PSAK 3 (Revised 2009) Interim Financial Report d) PSAK 4 (Revised 2009) Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements e) PSAK 5 (Revised 2009) Operating Segments f) PSAK 8 (revised 2009) Events After the Reporting Period g) PSAK 22 (Revised 2009) Business Combinations h) PSAK 23 (Revised 2009) Income i) PSAK 25 (Revised 2009) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors j) PSAK 48 (revised 2009) Impairment of Assets k) PSAK 57 (Revised 2009) Provisions, Contingent Assets and Contingent Liabilities l) PSAK 58 (Revised 2009) Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations m) ISAK 7 (2009) Consolidation of Special Purpose Entities n) ISAK 9 (2009) Changes in Liabilities Purnaoperasi activity, Restoration and Similar Liabilities 0) ISAK 10 (2009) Customer Loyalty Program p) ISAK 11 (2009) Distribution of non-cash Assets to Owners Q) ISAK 12 (2009) Control of the Joint entities: nonmonetary Contributions by Venturers r) ISAK 14 (2009) Intangible Assets - Web Site Costs s) ISAK 17 (2009) Interim Financial Report and Impairment
g) h) i)
PSAK 22 (Revisi 2009) Kombinasi Bisnis PSAK 23 (Revisi 2009) Pendapatan PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan j) PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset k) PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Aset Kontinjensi, dan Liabilitas Kontinjensi l) PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi Yang dihentikan m) ISAK 7(2009) Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus n) ISAK 9 (2009) Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa. o) ISAK 10 (2009) Program Loyalitas Pelanggan p) ISAK 11 (2009) Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik q) ISAK 12 (2009) Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer r) ISAK 14 (2009) Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web s) ISAK 17 (2009) Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai b. PSAK Yang Sudah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif
b. PSAK in issue but not yet adopted
1) 2) 3) 4)
1) 2) 3) 4)
PSAK 10 (2009), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" PSAK 13 (2011), "Properti Investasi" PSAK 16 (2011), "Aset Tetap" PSAK 18 (2010), "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya" 5) PSAK 24 (2010), "Imbalan Kerja" 6) PSAK 26 (2011), "Biaya Pinjaman" 7) PSAK 30 (2011), "Sewa" 8) PSAK 46 (2010), "Pajak Penghasilan" 9) PSAK 50 (2010), "Insurumen Keuangan: Penyajian" 10) PSAK 53 (2010), "Pembayaran Berbasis Saham" 11) PSAK 55 (2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"
5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
12) PSAK 56 (2010), "Laba Per Saham" 13) PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" 14) PSAK 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah" 15) PSAK 63, "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi"
12) 13) 14) 15)
8
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
PSAK 10 (2009), "Effects of Changes in Foreign Exchange PSAK 13 (2011), "Investment Property" PSAK 16 (2011), "Fixed Assets" PSAK 18 (2010), "Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (2010), "Employee Benefits" PSAK 26 (2011), "Borrowing Costs" PSAK 30 (2011), "Rent" PSAK 46 (2010), "Income Taxes" PSAK 50 (2010), "Financial Instruments: Presentation" PSAK 53 (2010), "Share-Based Payment" PSAK 55 (2011), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" PSAK 56 (2010), "Earnings Per Share" PSAK 60, "Financial Instruments: Disclosures" PSAK 61, "Accounting for Government Grants and disclosure of government assistance" PSAK 63, "Financial Reporting in Hyperinflation Economy"
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 2. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
16) ISAK 13, "Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri." 17) ISAK 15, "PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya" 18) ISAK 16 (2011) Perjanjian Konsesi Jasa Aktivitas Operasi"
16) ISAK 13, "Hedging Net Investment in Foreign Operations."
24) ISAK 23, "Sewa Operasi - Insentif" 25) ISAK 24, "Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa" 26) ISAK 25, "Hak Atas Tanah" 27) ISAK 26, "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"
17) ISAK 15, "PSAK 24-The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction 18) ISAK 16 (2011) Operating Activities Service Concession Agreement " 19) ISAK 18, "Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities 20) ISAK 19, "Implementation Approach Makes Return in PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflation Economy" 21) ISAK 20, "Income taxes - changes in the tax status of an entity or its shareholders" 22) ISAK 21 (2011) Construction of Real Estate Agreement 23) ISAK 22 (2011) Service Concession Agreements: Disclosure 24) ISAK 23, "Operating Leases - Incentives" 25) ISAK 24, "Evaluation of the substance of certain transactions involving the legal form of lease" 26) ISAK 25, "Land Rights" 27) ISAK 26, "Reassessment Embedded Derivative"
Terhadap PSAK tersebut Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar tersebut terhadap laporan keuangan.
The Company is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements.
19) ISAK 18, "Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi" 20) ISAK 19, "Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi" 21) ISAK 20, "Pajak penghasilan - perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang saham" 22) ISAK 21 (2011) Perjanjian Konstruksi Real Estat 23) ISAK 22 (2011) Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
The following is a summary of the significant accounting policies applied in preparing the Company's financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
a. Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha dan pengukuran biaya historis dan nilai wajar sesuai persyaratan SAK. Laporan Keuangan disajikan berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements were prepared based on the principle of business continuity (going concern) and the historical cost and fair value according to the requirements of SAK. Financial statements are presented on the accrual basis, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flows present cash receipts and payments classified on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All figures presented in the notes to the financial statements are stated in Rupiah unless otherwise stated.
b. Pernyataan kepatuhan
b. Compliance statements
Laporan keuangan Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
The Company financial statements ending December 31, 2011 and 2010 are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Berelasi
c. Transactions with Related Parties
Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 adalah: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (holding companies, subsidiaries, fellow subsidiaries). 2. Perusahaan asosiasi (associated companies)
The Financial Accounting Standards (SFAS) No.7, "Related Party Disclosures", defines the related parties as follows: 1 companies, which through one or more intermediaries, control, or being controlled by, or under common control of the Company (including holding companies, subsidiaries and fellowship subsidiaries). 2 Associated companies
9
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 99 - 100
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Yang Berelasi
c. Transactions with Related Parties
3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
3.
Perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor).
3 individuals who, directly or indirectly, have significan voting rights in the Company, and close relatives of the individuals. What is meant by close relatives are those who may be expected to influence or being influenced by the individuals in transactions with the Company;
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi dewan komisaris, direksi dan kepala divisi dari perusahaan dan keluarga dekat orang-orang tersebut.
4 key staff, who have authority and responsibility to plan, manage, and control the activities of the reporting companies, which include members of board of commissioners, directors and division head of the Company as well as close relatives of the key staff.
5.
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam alinea c.3 dan c.4 di atas atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor adalah manajemen kunci yang sama dengan manajemen perusahaan pelapor.
5 companies, where substantial voting rights are directly or indirectly owned by each of those referred to in (3) or (4), or each of those has significant influence on the companies. These include companies owned by any member of the board of commissioners, directors or shareholders of the reporting companies, and companies which have any same key member of management as that with the reporting companies.
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
The Company's financial assets consist of cash and cash equivalents, time deposits, bonds, mutual funds, and interest income. The Company's financial liabilities are accrued expenses and other payables.
Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.
Classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and intention of management and the nature of such financial instruments.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
Statement of Financial Accounting Standards ("PSAK") No. 50 (2006 Revision) "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and PSAK No. 55 (2006 Revision) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" are applicable to financial statements for the periods beginning on or after January 1, 2010.
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The company classifies financial assets into the following categories (i) financial assets at fair value are recognized through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held to maturity financial assets, and (iv) financial assets available for sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of financial assets at initial recognition.
(i)
Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi
(i)
Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba atau rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek. Piutang derivatif dikategorikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value that recognized in the profit or loss are financial assets classified as assets to be traded. A financial asset is classified as an asset to be traded if it is obtained primarily for the purpose of sale or purchase in the near future and there is an evidence to suggest the motive to take a short-term advantage. Derivative receivables are classified as financial assets traded unless specified, and effective as hedging instruments.
10
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
(iv)
Held to maturity financial assets
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain:
Held to maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed payments or determinable that the Company's management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a. aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi; b. aset keuangan Perusahaan yang tersedia untuk dijual; dan
a. those that the Company's upon initial recognation designates as at fair value through profit or loss; b. those that the Company's designates as available for sale; and c. those that meet the definition of loans and receivables.
c. aset keuangan yang memenuhi definisi sebagai pinjaman dan piutang.
d. Financial instrument
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, obligasi, reksadana, dan piutang pendapatan bunga. Kewajiban keuangan Perusahaan yaitu biaya yang masih harus dibayar dan hutang lainnya.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) (ii)
(ii) Pinjaman dan Piutang
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
d. Instrumen keuangan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
(v)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
Available for sale financial assets Financial assets available for sale are financial assets that are held to an unlimited period of time, which can be sold to meet liquidity needs or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as loans and receivables, financial assets held to maturity tempo or financial assets at fair value are recognized through the income statement.
Liabilitas keuangan - Klasifikasi
Financial liabilities - Classification
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The company classifies its financial liabilities into categories of (i) financial liabilities at fair value are recognized through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
(i)
Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi
(i)
Financial liabilities at fair value through profit and loss
Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan. Sebuah liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it acquired pricipally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan liabilitas keuangan yang dimaksud termasuk dalam keuntungan/ kerugian yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Gains and losses arising from changes in the fair value derivatives that are managed in conjunction with designated financial liabilities are included in profit/ loss recognized in profit or loss for the year.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(ii)
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities that are not classified as fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.
11
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 101 - 102
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
All financial instruments are measured at initial recognition at fair value. Measurement of financial assets and financial liabilities after The beginning recognition depends on the classification of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditetapkan oleh manajemen sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi di awal pengakuan serta aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian.
Financial assets are measured at fair value through profit or loss are financial assets that are set by management as fair value through profit or loss on The beginning recognition as financial assets classified as trading. Gains or unrealized losses resulting from changes in fair value of financial assets are recognized in the income statement as gains or losses.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan; dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
Loans and receivables are recognized initially at fair value plus or minus the transaction costs that are directly attributable, except those measured at fair value through profit or loss. After The beginning recognition, loans granted and receivables are measured at subsequent amortized cost using the effective interest method less any impairment in value. Amortized cost is calculated taking into account the discounts or premiums relating to The beginning recognition as well as fees and expenses that are an integral part of the effective interest rate. Effective rate amortization and losses arisingg on the loss is recognized in the income statement. g
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi pada awal akusisi serta fee atau biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dan kerugian yang timbul atas penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets held to maturity are recognized initially at fair value plus transaction costs that are directly attributable. After The beginning recognition, financial assets held to maturity are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment in value. Amortized cost is calculated taking into account the discount or premium on acquisition and The beginning fees or charges that are an integral part of the effective interest rate. Effective rate amortization and losses arising on the loss is recognized in the income statement.
Aset keuangan tersedia untuk dijual pada saat pengakuan awal diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar sampai dihentikan pengakuannya, dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs.
Available for sale financial assets upon initial recognition are recognized at fair value plus transaction costs. Further financial assets available for sale are measured at fair value through derecognized, where profit or loss on the changes recorded in comprehensive income statement except for impairment losses and income from foreign exchange.
Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas diakui dalam laporan laba rugi. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi.
If a financial asset available for sale are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the income statement. However, interest calculated using the effective interest method, and gains or losses on foreign currency monetary assets that are classified as assets available for sale are recognized in the income statement.
Liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya-biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities are measured based on the amortized cost are recognized initially at fair value plus transaction costs that are directly attributable. After The beginning recognition, financial liabilities subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
12
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Saling hapus
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the balance sheet if, and only if, the Company has the legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan. Keuangan
Revenue and expenses are presented net only if permitted by accounting standards. standards
Nilai wajar
Fair value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction).
The fair value is the value used for the exchange of an asset or a liability to settle between the parties to understand and be willing to trade fairly (arm's length transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jika harga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
The fair value of an asset or financial liability can be measured using quotations in an active market, for example if the price is available at all times and can be obtained on a regular basis and this prices reflect actual market transactions and routine within a reasonable transaction.
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, maka Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, pengunaan arus kas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
In case there is no active market for an asset or financial liability, the Company determines fair value by using valuation techniques as appropriate. Valuation techniques include the use of current market transactions conducted by the party who desires reasonable and understanding, and where available, the use of discounted cash flows and the use of the current fair value of another instrument that is substantially the same.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reclasification Financial Instrument
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The company are not permitted to reclassify financial instruments from or to a classification which is measured at fair value through profit or loss for the financial instruments held or issued.
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya Perusahaan tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.
The company are not allowed to reclassify financial assets held to maturity category. In the event of sale or reclassification of financial assets of the group held to maturity in an amount more than an insignificant amount prior to maturity, all financial assets held to maturity should be reclassified into the financial assets available for sale. Furthermore, the Company shall not classify financial assets as financial assets held to maturity over the next two years.
13
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 103 - 104
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 3.
3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan) Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok yang tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Reclassification of financial assets of the group held to maturity to the group are available for sale are recorded at fair value. Gains or unrealized loss recognized in equity until the financial asset is derecognized, and at that time the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the income statement.
Penurunan nilai instrumen keuangan
Impairment of financial assets
Mulai tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
Starting January 1, 2010, at each balance sheet date, the Company evaluates whether there is objective evidence of impairment on the financial assets of the Company.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired if objective evidence indicates that adverse events have occurred after initial recognition of financial assets, and these events have an impact on future cash flows of financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi l i lainnya yang terkait t k it dengan d k l kelompok k asett keuangan k sepertiti memburuknya b k status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired involves default or arrears in payment by the borrower, restructuring of loans granted by the Company with terms that cannot be granted if the debtor is in financial difficulties, an indication that the debtor be declared bankrupt, or other observable data related with a group of financial assets such as worsening of the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults on assets in the group.
Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The company determines the evidence for decline in value of financial assets individually and collectively. Evaluation of impairment of individually made to the significant financial assets individually.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All significant financial assets that are not individually impaired individually evaluated collectively. Financial assets that are not significant on an individual basis will be evaluated collectively to determine the decline in value by classifying financial assets are based on similar risk characteristics. Financial assets are evaluated individually for impairment and where the impairment loss is recognized, no longer included in the impairment collectively.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The impairment loss on financial assets are recorded at amortized cost is measured by the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the financial asset's original effective interest rate.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Calculating the present value of estimated future cash flows of financial assets with collateral reflects the cash flows that can be generated from the acquisition of collateral less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the takeover is likely to happen or not. Loss is recognized in the income statement and is recorded in the reserve for possible losses on financial assets and are recorded at amortized cost. Interest income on financial assets that suffered permanent impairment is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses.
14
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
When the incident that occurred after the impairment loss is recognized causing an impairment loss is reduced, any impairment loss previously recognized must be reversed and recovery is recognized in profit or loss.
Lindung nilai
Hedging
Instrumen keuangan yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai dinilai pada nilai wajar pada tanggal pelaporan. Keuntungan atau kerugian instrumen keuangan yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Bagian yang tidak efektif sebagai lindung nilai(atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikan sebagai lindung nilai) diakui laba rugi tahun berjalan.
Financial instruments that meet the criteria as a hedge valued at fair value at reporting date. Gains or losses of financial instruments that meet the criteria and effective as hedges are recognized in other comprehensive income. Parts that are not effective as a hedge (or does not meet the criteria to be classified as a hedge) is recognized profit or loss for the year.
Instrumen keuangan derivatif diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Derivative financial instruments at fair value on the statement of financial position. The fair value is determined based on market prices or price quotations of other instruments that have similar characteristics.
Perusahaan mengakui investasi dan kontribusi lainnya pada pengendalian bersama entitas sebagai investasi pada pengendalian bersama entitas. Pengendalian bersama entitas terjadi ketika Perusahaan bersama venturer lainya bersepakat atau melalui perjanjian kontraktual untuk melakukan pengendalian bersama atas entitas tersebut.
the Company recognizes investments and other contributions to the jointly controlled entities as an investment in jointly controlled entities. Jointly controlled entity occurs when the the Company other joint venturer agreement or through a contractual agreement to conduct joint control over such entities.
Perusahaan mengakui investasi pada pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode ekuitas sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 (2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi. Perusahaan mengakui bagian keuntungan atau kerugian atas transaksi antara Perusahaan dengan ventura bersama yang telah mengalihkan risiko dan manfaat hanya sebesar porsi venturer lainya untuk mencerminkan pengakuan keuntungan atau kerugian sesuai substansinya, dengan melakukan penyesuaian atas bagian laba atau rugi yang diakui berdasarkan metode ekuitas. Jika terdapat indikasi bahwa transaksi antara Perusahaan dengan venturer menunjukan penurunan nilai maka Perusahaan mengakui kerugian seluruhnya dalam laporan laba rugi. Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian yang belum diakui tersebut pada saat telah direalisasi melalui penjualan atau penggunaannya yang dicatat melalui laporan laba rugi.
the Company recognizes investments in jointly controlled entities using the equity method as defined in PSAK 15 (2009) Investments in Associates. the Company recognizes the gain or loss on the transaction between the Company and joint venture which has transferred the risks and benefits only a portion of other venturers to reflect the recognition of gain or loss according to the substance, making adjustments for the gain or loss is recognized under the equity method. If there are indications that the transaction between the Company showed a decrease venturer recognizes the value of the the Company total losses in the income statement. The Company recognized gains or losses not yet recognized at the time have been realized through the sale or use of which is recorded through the income statement.
Perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga yang diakui atas pinjaman yang diberikan kepada pengendalian bersama entitas sepanjang bunga telah direalisasikan melalui laporan laba rugi.
The Company does not make adjustments on interest income recognized on loans granted to jointly controlled entities during the interest has been realized through the income statement.
e. Kas dan Bank
e. Cash on Hand and in Bank
Kas adalah bagian dari kekayaan Perusahaan dalam bentuk uang tunai yang diakui dan dilaporkan dalam Rupiah. Bank adalah bagian dari kekayaan Perusahaan dalam bentuk rekening di bank yang diakui dan dilaporkan dalam Rupiah. Nilai yang disajikan merupakan hasil dari rekonsiliasi bank.
Cash on hand is part of the Company's assets and denominated in rupiah.Cash in banks is part of the Company's wealth deposited in banks and denominated in rupiah.The amounts presented in the financial statements have been reconciled with the relevant bank statements.
f. Piutang Premi
f. Premium Receivables
Piutang premi merupakan tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa keleluasaan. Piutang premi dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang premi menggunakan metode individual dengan prosentase yang ditentukan oleh manajemen.
Premium receivables are receivables from policy holders which are due and in grace period. Premium receivables are presented in net realizable value after deducted with allowance for doubtful accounts Allowance for doubtfull account used individual method with prosentace that determined by the management.
15
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 105 - 106
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Piutang Reasuransi
g. Reisurance Receivables
3. 3.
Reinsurance receivables are receivables from reinsured arising from reinsurance transactions, in relation with the rights to receive reinsurance revenues, commissions and insurance claims.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan utang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit maka saldo tersebut disajikan pada kelompok kewajiban sebagai utang reasuransi.
Reinsurance receivable cannot be offset against reinsurance payable, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the reinsurance receivables and payables, this balance is presented in the liability section as reinsurance payable.
Sehubungan dengan manajemen risiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi dengan perusahaan reasuransi.
For the purpose of managing risk exposure on insurance policies in excess of own retention risk, the company entered into reinsurance contracts with reinsurance company. h. Prepaid Expense
Biaya dibayar dimuka merupakan beban yang manfaatnya akan dinikmati pada tahun buku berikutnya. Biaya dibayar dimuka disajikan di dalam neraca sebesar beban yang masih mempunyai manfaat pada periode berikutnya. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ).
Prepaid expense is an expense paid for something of value to be received in the near future. Prepaid Expenses are presented in the balance sheet in the amount of the subsequent benefit to be derived. Prepaid expense will be amortized along the useful life using straight line method.
i. Aset Tetap dan Penyusutan
i. Fixed asset and Depreciation
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK No 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount ) aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Alat Angkutan Inventaris Kantor Peralatan Kantor Komputer dan perangkat lunak
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Cost includes the cost of fixed asset replacement when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, it's cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Depreciation is calculated on straight-line basis over the estimated useful life of the assets, with details are as follows:
Masa Manfaat (tahun) 5 tahun 5 tahun 5 tahun 3 tahun
Vehicles Furniture and fixture Office equipments Computers and software
Useful life (year) 5 Year 5 Year 5 Year 3 Year
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada periode terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
Cost of repairs and maintenance are charged to income statement as incurred; restoration and addition of significant amounts that meet the criteria of PSAK No. 16 (Revised 2007) on Fixed Assets, are capitalized. When asset are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Komponen aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi dalam tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
16
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 3. 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan) j. Kewajiban kepada Pemegang Polis
Piutang reasuransi adalah tagihan kepada reasuradur yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan hak penerimaan reasuransi, penerimaan komisi keuntungan dan penerimaan klaim reasuransi.
h. Biaya Dibayar Dimuka
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Liability to Policy Holders
Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan (Cadangan Premi)
Future Policy Benefit Liability (Premium Reseve)
Kewajiban ini merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penangung untuk membayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam polis.
This obligation is the amount of funds which must be provided by insurer to pay the future benefits and claims to the parties as stated in the policies. j. Liability to Policy Holders
j. Kewajiban kepada Pemegang Polis Kewajiban manfaat polis masa depan dalam istilah teknis asuransi disebut cadangan premi, yang perhitungannya menggunakan Metode Tingkat Premi Murni (Net Level Premium Method ).
Future policy benefits liability in insurance technical terms is referred to as insurance premium reserve, which calculation used Net Level Premium method.
Estimasi Kewajiban Klaim (Cadangan Klaim)
Estimated Claims Liability (Claim Reseve)
Estimasi kewajiban klaim adalah estimasi kewajiban perusahaan atas klaimklaim asuransi yang telah terjadi, yaitu klaim-klaim dari pemberi pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh perusahaan namun klaim tersebut belum diajukan oleh provider, serta klaim-klaim yang sudah diterima Perusahaan namun belum ditentukan nilai gantinya. Pengakuan dan pencatatan estimasi klaim adalah: 1. Sebesar nilai riil Out standing Claim (OSC), yakni tagihan yang telah dilaporkan dan diajukan/ditagihkan oleh provider namun masih dalam proses verifikasi/penyelesaian dan belum ditetapkan nilai gantinya. gantinya 2. Secara individual dari tiap pertanggungan dan besarnya cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan secara proporsional dengan jumlah proteksi yang diberikan, selama periode tertanggungan atau periode risiko. Konsisten dengan pengakuan pendapatan premi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 36 paragraf 30 yang menyatakan bahwa: Premi kontrak jangka pendek (beberapa term life insurance, seperti credit life insurance) diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Jika periode diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Hal ini menyebabkan premi diakui sebagai pendapatan secara merata sepanjang periode kontrak (atau periode risiko, jika berbeda), kecuali jika proteksi asuransi menurun sesuai dengan skedul yang telah ditentukan sebelumnya.
The estimated claims liability is the liability of the Company for insurance claims, i.e. claims of the appointed providers which have not been submitted to the Company, and those claims received by the Company for which their values have not been determined. Recognition of estimated claims: 1 Equals to real value of outstanding claim, i.e. claims submitted by providers under verification process and their replacement values have not been determined. determined 2 Individually, of each insurance, the unearned premium reserve is determined proportionally with the protection provided, over the insurance period or risk period. In consistent with the recognition of premium revenue as defined in paragraph 30 PSAK 36: Short term contracts premium (some types of term life insurance, such as credit life insurance) is recognized as revenue during the contract period in proportion to the amount of insurance coverage. If the risk period is significantly different from the contract period, premium is recognized as income over the risk period in proportion to the amount of insurance coverage. As a result, premium is recognized as income on a straight line basis over the contract period (or the risk period, if different), unless the insurance coverage declines in accordance with a predetermined schedule.
k. Utang Reasuransi
k. Reinsurance Payables
Utang reasuransi adalah Utang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet utang reasuransi disajikan pada kelompok aset sebagai piutang reasuransi.
Reinsurance payables represent liability to reinsurers arising from liability to pay reinsurance premium net of commission and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables.
l. Utang Komisi
l. Commission Payables
Utang komisi adalah kewajiban Perusahaan kepada pialang dan atau agen asuransi sebagai imbalan atas jasanya dalam perolehan penutupan asuransi.
Commission payable represent liability of the Company to brokers and / or insurance agents as compensation for their services in getting insurance coverage.
17
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 107 - 108
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Imbalan pasca kerja karyawan
m. Post-employment benefits
3. 3.
Ketentuan mengenai pengakuan dan pencatatan transaksi yang terkait dengan pemberian imbalan pasca kerja kepada karyawan mengacu kepada PSAK No. 24 (Revisi 2004) dan Undang-undang No. 13/2003. Kewajiban dan beban diakui sebesar nilai kini kewajiban yang diestimasikan akan dibayarkan oleh Perusahaan kepada karyawan pada saat pasca kerja, setelah memperhitungkan beban bunga dan keuntungan/ kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diperhitungkan. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban yang disisihkan untuk imbalan pasca kerja menggunakan metode ”projected unit credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui dengan metode garis lurus sepanjang prakiraan rata-rata sisa umur kerja para karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan program imbalan pasti atau perubahan dalam kewajiban imbalan kerja pada program imbalan pasti yang sudah ada, diharuskan untuk diamortisasi selama periode ratarata sampai imbalan kerja tersebut menjadi hak atau vested .
Recognition and recording of transaction policy related to post employee benefit is conducted according to PSAK No. 24 (Revision 2004) and Labor Law No. 13/2003. Liability and expense are accounted for current amount of liability which are estimated to be paid to employees after retirement and after considering interest expenses actuarial gains/ losses past service cost. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
n. Pendapatan Premi
n. Premium income
Premii dari P d i asuransii dan d reasuransii diakui di k i sebagai b i pendapatan d t selama l periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
I Insurance andd reinsurance i premiums i are recognized i d as income i over the contract period in proportion to the level of coverage. Coinsurance policy premiums are recognized to the extent of the share of the premiums to be received by the Company.
o. Pendapatan Hasil Investasi
o. Investment Income
Pendapatan hasil investasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil pengelolaan aset investasi seperti bunga, diskonto, dividen, capital gain (loss) , selisih kurs investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.
Investment income derived from investment assets like deposits interest, discounts, dividends, capital gains, and gains in foreign exchange.
p. Pendapatan Lain-lain
p. Others Income
Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang tidak dapat dikelompokkan dalam pendapatan yang diuraikan sebelumnya, antara lain komisi reasuransi dan komisi keuntungan reasuransi, pelepasan aktiva tetap yang dipakai sendiri, jasa giro, administrasi polis, selisih kurs aktiva non investasi.
Other income is income which can not be classified in the previous category, including reinsurance commissions and commissions on reinsurance gains, fixed assets disposals, banking fee, policies administration, foreign exchange difference of non-investment
q. Klaim dan Manfaat 1.
2.
3.
q. Claims and Benefits
Beban klaim adalah beban yang terdiri dari : klaim asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan, yaitu klaim kematian, klaim cacat, dan klaim jaminan pemeliharaan kesehatan karena jatuh tempo dan karena pembatalan (surrender ). Beban manfaat asuransi adalah beban yang menunjang dan meningkatkan pelayanan atas manfaat asuransi, baik terhadap pemberi pelayanan maupun terhadap pembeli asuransi. Pengakuan beban klaim dan manfaat asuransi adalah sebagai berikut:
1 Claim expenses include insurance claims which payments are based on the insured events, like claims on death, disability, and health insurance which are due or surrendered.
2 The insurance benefit expense is an expense which help improving services in relation to insurance benefit, rendered to either to customer or to insurance participants. 3 The recognition of insurance claims and benefits is based on the following criteria: a. Claims include settled claims, outstanding claims and claims submitted but not reported.
a) Klaim meliputi klaim yang telah disetujui (settled claims ), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims ), dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan. b) akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba-rugi pada periode terjadinya perubahan.
b. due to further analysis, and the difference between the estimated claims and claims paid, is recognized as addition or deduction to expenses in income statement in the period when the changes occurred
18
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
3. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan) r. Klaim Reasuransi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Reinsurance Claims
Klaim reasuransi adalah bagian klaim yang menjadi kewajiban reasuradur sehubungan dengan perjanjian reasuransi. Klaim reasuransi diakui sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim, besaran klaim dihitung dengan menggunakan metode stop loss .
The insurance claims are the portion of claims which become the liabilities of reinsurer based on the reinsurance agreement. The reinsurance claims are recognized as deduction to claim expense within the same period of recognition of claim expense. The amount is determined using stop loss method.
s. Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim
s. Increase (Decrease) in Future Policy Benefit Liability and Estimated Claim Liability
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan merupakan selisih antara kewajiban manfaat polis masa depan tahun lalu dengan tahun berjalan. Estimasi kewajiban klaim adalah klaim yang belum diputuskan baik jumlahnya dan atau haknya, yang dihitung oleh aktuaris berdasarkan loss ratio method yang memperhitungkan jumlah OSC, paid claims dan net earned premium.
Increase (decrease) in liabilities future policy benefit liabilities arises from the difference between prior year's future policy benefit liabilities those of the current year. Estimated liability claims are pending both in number and / or rights. They are subject to calculations made by an actuary based on loss ratio method taking into account OSC, paid claims, and net earned premium.
t. Beban Akuisisi
t. Acquisition Expenses
Merupakan beban asuransi yang dikeluarkan sehubungan: 1. penutupan polis yang meliputi komisi tahun pertama, komisi penutupan lanjutan, tunjangan keagenan, komisi overriding, bonus pemasaran, kutipan premi, premi pemeriksaan kesehatan calon tertanggung, tertanggung biaya karyawan underwriting, pendidikan dan latihan pemasar / tenaga penjual, beban underwriting dan penerbitan kartu peserta sebagai tanda pemegang polis. 2. dalam rangka penagihan premi seperti biaya administrasi tagihan premi, biaya bank atas pembayaran premi oleh peserta melalui virtual account, biaya rekonsiliasi data premi dan biaya umum lainnya yang berkenaan dengan kolekting premi. Atas beban akuisisi ditangguhkan, amortisasi beban akuisisi yang ditangguhkan dihitung berdasarkan manfaat dan sesuai proporsinya dengan menggunakan metode garis lurus dengan rata-rata periode masa pembayaran premi asuransi.
They are expenses incurred in relation to: 1 insurance coverage which include initial year commission, subsequent coverage commission, agency fee, overriding commission marketing bonuses, commission, bonuses premium collection, collection insurance applicants health check up, underwriting employee expenses, sales person education and trainings, underwriting expenses and policy holders' identity cards. 2 premium collection, such as general administration, banking expenses, reconciliation expenses, and other general and administrative expenses relating to the premium collection. The amortization of deferred acquisition expenses is estimated on the basis on their benefitted period under straight line method.
u. Beban Pemasaran
u. Marketing Expenses
Beban pemasaran merupakan beban yang dimaksudkan untuk menunjang kegiatan penjualan di luar biaya akuisisi antara lain: beban iklan, beban sponsor, beban promosi, beban kontes agen dan lain-lain.Beban pemasaran diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal dengan memperhitungkan manfaat.
Marketing expenses relate to selling activities apart from the acquisition expenses which include: advertisement, sponsors, promotion, agents contest and such other expenses. The marketing expenses are recognized in the current income statement taking into account the period benefitted.
v. Beban Umum dan Administrasi
v. General Administrative Expense General Expenses General administrative expenses in insurance industries are operating expenses for general activities which include: management and employee benefit, educations and trainings, employees expenses, electricity, telephone and such other expenses. They are recognized at curret period
Beban Umum Beban umum merupakan beban operasional yang dikeluarkan secara rutin untuk kegiatan umum antara lain meliputi: biaya pimpinan dan pegawai termasuk tunjangan pajak, biaya pendididkan dan pelatihan, biaya umum pemeliharaan kantor terdiri dari listrik, biaya telepon, biaya pemeliharaan kendaraan/inventaris, biaya perjalanan dinas pegawai dan lain-lain. Beban administrasi diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal. w. Beban Lain-lain
w. Other Expenses
Beban lain-lain merupakan beban yang tidak dapat dikelompokkan pada biaya umum dan administrasi sehingga dimasukkan kedalam beban lain-lain. Beban lain-lain diakui dan dicatat pada periode berjalan sebesar nilai nominal.
Expenses which do not fall into general administrative classification are presented as other expenses. They are recognized in the current income statement.
19
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 109 - 110
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Pajak Penghasilan
x. Income Tax
3. 3.
4.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun berjalan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Semua perbedaan temporer antara, jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajak diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Deferred tax income is provided using the liabilities method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax income. Adjustment to taxation are recorded when an assessment is received or when the result of the appeal is determined. 4. INVESTMENTS
INVESTASI
Investasi Deposito wajib Deposito biasa Deposito biasa Obligasi Reksadana Jumlah investasi Deposito wajib Pihak yang berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah pihak yang berelasi Deposito biasa Pihak yang berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Sulsel Jumlah pihak yang berelasi
2011
2010
22.000.000.000 887.937.240.020 25.000.000.000 253.000.000.000 25.193.446.025 1.213.130.686.045
22.000.000.000 207.727.240.020 7.700.000.000 208.000.000.000 1.996.612.081 447.423.852.101
Investments Mandatory time deposits Ordinary time deposit Deposit on call Bonds Mutual funds Total Investments
22.000.000.000 22.000.000.000
Mandatory Time Deposits Related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Total related parties
54.127.240.020 40.500.000.000 17.000.000.000 79.500.000.000 5.000.000.000 196.127.240.020
Ordinary time deposits Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Jabar, Tbk PT Bank Sulsel Total related parties
22.000.000.000 22.000.000.000
108.127.240.020 100.000.000.000 50.350.000.000 213.490.000.000 191.170.000.000 663.137.240.020
Pihak ketiga PT Bank Bukopin,Tbk Jumlah pihak ketiga
224.800.000.000 224.800.000.000
11.600.000.000 11.600.000.000
Third parties PT Bank Bukopin,Tbk Total third parties
Jumlah deposito biasa
887.937.240.020
207.727.240.020
Total ordinary time deposit
Deposito on call Pihak yang berelasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah pihak yang berelasi Pihak ketiga PT Bank Permata, Tbk Jumlah pihak ketiga Jumlah deposito on call Tingkat suku bunga per tahun Deposito wajib Deposito biasa Deposit on call
22.300.000.000 22.300.000.000
3.700.000.000 3.700.000.000
Deposit on call Related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Total related parties
2.700.000.000 2.700.000.000
4.000.000.000 4.000.000.000
Third parties PT Bank Permata, Tbk Total third parties
25.000.000.000
7.700.000.000
Total Deposit on Call
2011 6,5%-7% 6,5%-9% 4,25%-6,5%
2010 7% 7%-9,25% 4,50%-5,25%
20
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
INVESTASI (lanjutan)
4. INVESTMENTS (continued)
Jangka waktu seluruh deposito rata-rata adalah 1 sampai dengan 12 bulan. Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Perusahaan. Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1 dan diperjelas dengan peraturan menteri keuangan No 158/PMK.010/2008 atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia.
All of the deposit time period are average 1 to 12 months. Mandatory deposit is insurance fund in the form of deposits on behalf of the Minister of Finance. According to the Decree of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Article 36 paragraph 1 and clarified by the Minister of Finance's regulation No. 158/PMK.010/2008 .
Jumlah dana jaminan adalah 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan ditambah 2% dari cadangan premi untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dengan 5% dari cadangan premi untuk produk yang lain, termasuk cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan.
Amount of the guarantee fund is 20% of paid up capital required, plus 2% of premium reserves for insurance products linked to investment by 5% of the premium reserve to other products, including reserves for premiums that categorized as deferred revenue.
Sesuai dengan kontrak No 01/KTR/0109 antara PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dana tersebut disimpan pada kustodi Bank BNI Cabang Kramat dengan nomor rekening deposito 01591 63180. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp22.000.000.000.
According to the contract No.01/KTR/0109 between PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, the funds deposited in the custody of Bank BNI Branch Kramat with deposit account number 01 591 63 180. Balance on December 31, 2011 amounted to Rp22.000.000.000. Bonds
Obligasi Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo tahun 2011 dan 2010 terdiri dari obligasiobligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan berbagai perusahaan. Berikut ini adalah rincian obligasi, tanggal jatuh temponya, dan peringkat obligasi masingmasing i yang disimpan di i pada d kustodian k t di PT Bank B k Negara N I d Indonesia i (Persero) (P ) Tbk adalah sebagai berikut: No
Keterangan/Description
Pihak yang berelasi 1 Obligasi PLN X Tahun 2009 Seri A 2 3 4 5
Obligasi XIII Bank BTN tahun 2009 Seri C Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 Obligasi Pupuk Kaltim II Tahun 2009
6
Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009 Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A
7
Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A
8
Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C Obligasi Bank Sulselbar I tahun 2011 Seri B
9
Tanggal jatuh tempo/Maturity date
Held to maturity bonds as of 2011 and 2010 consist of bonds issued by government and several companies which are in custody of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The details of bonds, maturity date, and ti off bbonds d are presented t d as ffollows: ll rating
Nilai buku obligasi/Book value of bonds
Peringkat/rating 2011
2010
09-Januari-2014
idAA+
idAA+
29-Mei-2014
idAA
idAA-
idAA+
idAA+
idAA
AA-
idAA+
AA+
06-Juli-2015
idAAA
AA
08-Juli-2015
idAA+
idAA+
08-Juli-2015
idAAA
AA
12-Mei-2016
idA
2011
2010 Related parties
11-Desember-2016 4-Desember-2014 22-Desember-2014
-
40.000.000.000
40.000.000.000
4.000.000.000
4.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
40.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
19.000.000.000
19.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000
5.000.000.000 173.000.000.000
168.000.000.000
Interest rate per year Mandatory deposits Ordinary deposits Deposit on call
21
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 111 - 112
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 4.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 4. INVESTMENTS (continued)
INVESTASI (lanjutan)
Third parties Keterangan/Description
1
Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri B
2
Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri A Obligasi Berkelanjutan I BTPN Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika MF Tahap I Tahun 2011 Seri C
3 4 5
Tingkat suku bunga per tahun Obligasi
Tanggal jatuh tempo/Maturity date
Peringkat/rating 2011
2010
idAA
AA
08-Juli-2013 18-Juni-2014
idAA+
AA
8-Desember-2014
idAA+
AA+
28-Juni-2016
AA-(idn)
-
16-Desember-2016
idAA+
-
2011 9%-14,75%
6.000.000.000
6.000.000.000
9.000.000.000
9.000.000.000
25.000.000.000
25.000.000.000
Pembelian obligasi oleh Perusahaan dilakukan pada saat dilakukannya penawaran obligasi (Initial Public Offering/IPO ). Sehingga nilai perolehan adalah sebesar nilai nominal dari obligasi tersebut.
-
30.000.000.000 80.000.000.000
40.000.000.000
253.000.000.000
208.000.000.000
Penyisihan piutang premi
Interest rate per year Bonds
Jumlah piutang premi
2010 10,75%-14,75%
Bond purchases by the Company performed at the time Initial Public Offering (IPO). So that the acquisition value is equal to the nominal value of bonds.
2011 Pihak yang berelasi - Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing Pihak ketiga - Schroder Dana Istimewa Jumlah reksadana
5.
2010
10.000.000.000 10.000.000.000
-
15.193.446.025 15.193.446.025
1.996.612.081 1.996.612.081
25.193.446.025
1.996.612.081
Related parties Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing Third parties Schroder Dana Istimewa -
Held to maturity Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing with maturity date June 3, 2013.
Reksadana Schroder Dana Istimewa merupakan reksadana yang dimiliki untuk diperdagangkan.
Schroder Dana Istimewa is a mutual fund held for trading.
The amount represents the cash and bank balances held by the company on December 31, 2011 and 2010, with the following details:
tanggal 31 Desember 2011dan 2010, dengan rincian sebagai berikut: 2011
Pihak ketiga PT Bank Permata, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Jumlah pihak ketiga Jumlah kas dan bank
2010 2.333.753
Cash
85.867.351 243.957.392 2.315.613 2.365.174 334.505.530
85.384.586 226.478.728 314.197.067
Bank Related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Jateng Total related parties
1.042.860.529 12.134.509 1.054.995.038
761.520.368 203.626.352 965.146.720
1.389.500.568
1.279.343.787
Kas
-
22
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
773.143.642 9.373.760.856 3.392.437.419 14.383.403.578 44.979.966.103 4.386.358.443 1.929.756.673 540.250.950 21.678.392.007 4.574.934.238 271.614.000 237.661.271 106.521.679.180
(1.265.296.209)
(180.215.600)
144.044.687.589
106.341.463.580
104.482.390.131 7 610 059 607 7.610.059.607 31.952.237.851 144.044.687.589
Third parties PT Bank Permata, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk Total third parties
Allowance for doubtfull premium receivables Total premium receivables By Aging Due in 0-60 day Due in >60-90 day Due in >90 day Total premium receivables
74.235.842.066 8 641 480 364 8.641.480.364 23.464.141.150 106.341.463.580
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari kemungkinan tidak tertagihnya piutang premi di kemudian hari.
Management believes that the allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on non-collectible premium receivables.
PIUTANG REASURANSI
7. REINSURANCE RECEIVABLES
Piutang reasuransi merupakan piutang reasuransi kepada PT Reasuransi Internasional Indonesia. Saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp5.795.191.106 dan Rp1.589.952.655. 8.
By marketing office KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Total
2010
Reinsurance receivables represents the premium bills to PT Reasuransi Internasional Indonesia. Balance as of December 31, 2011 and 2010 amounting Rp5.795.191.106 and Rp1.589.952.655. 8. OTHER RECEIVABLES
PIUTANG LAIN-LAIN 2011
Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan
Bank Pihak yang berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sulsel PT Bank Jateng Jumlah pihak yang berelasi
751.483.104 6.458.739.108 3.067.341.781 19.242.554.698 37.423.360.332 3.097.932.735 2.160.985.638 49.715.407.378 15.359.654.950 7.580.313.099 344.036.300 108.174.675 145.309.983.798
2010
Piutang hasil investasi terdiri dari :
5 CASH AND BANK
KAS DAN BANK
7.
Total mutual funds
Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing dimiliki hingga jatuh tempo dengan tanggal jatuh tempo 3 Juni 2013.
2010
2011 Berdasarkan umur piutang Jatuh tempo 0 - 60 hari Jatuh tempo > 60 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari Jumlah Piutang Premi
Mutual funds
Reksadana
6. PREMIUM RECEIVABLES This account represents the premium bills to the insured with the following details:
2011 Berdasarkan kantor pemasaran KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah
2010
10.000.000.000
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
PIUTANG PREMI Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung dengan rincian sebagai berikut:
Nilai buku obligasi/Book value of bonds 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
6.
Pihak ketiga No
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
Bunga deposito wajib Bunga deposito biasa Bunga deposito on call Bunga kupon obligasi Hasil investasi lain-lain Jumlah piutang hasil investasi Piutang pegawai tanpa bunga Piutang lain-lain Piutang ekses klaim Piutang COB PT Askes (Persero) Jumlah piutang lain-lain
38.882.191 937.065.534 4.924.388 2.843.131.941 87.017.455 3.911.021.509
40.197.260 360.196.248 2.680.333.328 3.080.726.836
434.323.132 153.465.344 5.099.247.411 9.598.057.396
1.760.025.236
Tahun 2010, Piutang COB PT Askes (Persero) merupakan piutang atas tagihan beban klaim kepada PT Askes (Persero) atas perjanjian COB (Coordination of Benefit ) bagi peserta PT Askes (Persero).
2.739.532.994 32.004.110 7.612.289.176
Investment income receivable consist of consist of: Interest mandatory time deposits Interest ordinary time deposit Interest deposit on call Interest bonds Others Investment income Total Investment income receivable Non interest employee receivable Other receivable Claim excess receivables COB Receivables - PT Askes (Persero) Total other receivables
In 2010, COB PT Askes Receivables represents receivables on claims expenses to the PT Askes (Persero) based onthe agreement COB (Coordination of Benefits) for PT Askes (Persero) participants.
Total Cash and bank
23
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 113 - 114
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 9.
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 9. PREPAID EXPENSES
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2011 Sewa Asuransi Keanggotaan golf Lain-lain Uang muka pelayanan kesehatan Uang muka kerja Jumlah biaya dibayar dimuka
11.287.745.271 107.531.582 34.866.664 2.348.931.975 2.417.657.036 1.314.396.796 17.511.129.323
Rent Insurance Golf membership Others Health services advance Operating advance Total prepaid expenses
Uang muka pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada pengaju klaim pelayanan maksimum 75% dari jumlah tagihan yang diajukan provider.
The health service advances may be paid for maximum of 75% of the providers proposed total bills.
Uang muka kerja merupakan dana yang diberikan kepada karyawan dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan operasional Perusahaan yang belum dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir tahun.
Operating advances are advances given to employees for operating activities pending their accountability report at end of year.
Saldo awal/ Beginning balance
31 Desember 2011 / December 31, 2011 Pengurangan/ Penambahan/ Deductions Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Inventaris kantor Peralatan kantor K Komputer t Kendaraan Perangkat lunak Jumlah
6.938.619.072 3.033.646.871 7 263 345 563 7.263.345.563 1.150.377.998 2.055.996.671 20.441.986.175
2.293.930.662 212.606.925 1 222 283 845 1.222.283.845 374.171.000 415.459.804 4.518.452.236
-
Akumulasi penyusutan Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah Nilai buku
516.213.721 7.900.056 2.310.198.428 91.284.604 522.447.529 3.448.044.338
1.563.554.913 634.871.597 2.575.103.767 260.684.378 751.177.160 5.785.391.815
-
16.993.941.837
Saldo awal/ Beginning balance
9.232.549.734 3.246.253.796 8 485 629 408 8.485.629.408 1.524.548.998 2.471.456.475 24.960.438.411
1.379.048.130 4.820.797.503 284.148.000 1.170.171.975 7.654.165.608
5.559.570.942 3.033.646.871 2.442.548.060 866.229.998 885.824.696 12.787.820.567
-
Akumulasi penyusutan Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah Nilai buku
65.774.550 599.223.765 9.965.583 105.458.047 780.421.945
450.439.171 7.900.056 1.710.974.663 81.319.021 416.989.482 2.667.622.393
6.873.743.663
6.938.619.072 3.033.646.871 7.263.345.563 1.150.377.998 2.055.996.671 20.441.986.175
Acquisition cost Furniture and fixture Office equipment Computer Vehicles Software Total
Accumulated depreciation Furniture and 516.213.721 fixture Office equipment 7.900.056 Computer 2.310.198.428 91.284.604 Vehicles 522.447.529 Software 3.448.044.338 Total 16.993.941.837
24
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
-
Book value
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Inventaris kantor Peralatan kantor Komputer Kendaraan Perangkat lunak Jumlah
Acquisition cost Furniture and fixture Office equipment C Computer t Vehicles Software Total
Accumulated depreciation Furniture and 2.079.768.634 fixture 642.771.653 Office equipment 4.885.302.195 Computer Vehicles 351.968.982 Software 1.273.624.689 Total 9.233.436.153 15.727.002.258
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 10. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan aset tetap dialokasikan ke beban administrasi dan umum. Aset tetap telah diasuransikan oleh perusahaan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia, Tbk (Jasindo) dengan nilai pertanggungan Rp16.642.798.981 dan Rp5.396.817.481 pada tahun 2011 dan 2010.
Depreciation of fixed assets allocated to administrative and general expense. Fixed assets had been insured by company for PT Asuransi Jasa Indonesia, Tbk (Jasindo) with coverage amounts Rp16.642.798.981 and Rp5.396.817.481 in 2011 and 2010.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian atas aset tetap.
Management believes that the insurance is adequate to cover possible losses on fix assets.
Manajemen berpendapat bahwa setelah dilakukan penelaahan penurunan nilai aset, tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
Management believes that after the review of assets impairment , there is no impairment of the fixed assets. 11. DEFERRED CHARGES
11. BEBAN DITANGGUHKAN
10. FIXED ASSETS
10. ASET TETAP
Book value
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 10. ASET TETAP (lanjutan)
2010
9.095.143.940 667.964.116 19.893.338.750 6.012.186.803 35.668.633.609
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
2011 Nilai perolehan Grand launching InHealth Konsultan IT Kartu peserta InHealth Jumlah Amortisasi Jumlah beban ditangguhkan
2010
759.174.070 256.000.000 4.668.178.935 5.683.353.005 (4.461.968.031) 1.221.384.974
Beban ditangguhkan merupakan beban yang dikeluarkan Perusahaan yang mempunyai masa manfaat ekonomisnya 1 - 3 tahun.
759.174.070 256.000.000 3.912.932.849 4.928.106.919 (3.392.276.510) 1.535.830.409
Acqusition cost Grand launching InHealth IT consultant InHealth membercard Total Amortization Total deferred charges
Deferred expenses are expenses that do not have the economic useful life 1 - 3 years.
12. TAXES
12. PERPAJAKAN 2011
2010 a. Prepaid tax Income tax - article 28
a. Pajak dibayar dimuka Pajak Penghasilan Pasal 28
24.884.961.235
b. Utang pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pasal pasal 4 ayat 2 PPh pasal 25 Jumlah
3.119.759.349 26.934.588 169.339.755 2.568.956.367 5.884.990.059
7.328.306.922 43.334.496 13.201.055.677 16.666.666 20.589.363.761
b. Tax payables Income tax - article 21 Income tax - article 23 Income tax - article 29 Article 4, paragraph 2 Income tax - article 25 Total
c Beban (manfaat) pajak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
6.171.680.049 (929.269.672) 5.242.410.377
15.034.374.718 (103.590.512) 14.930.784.206
c. Tax Expense (benefit) Current tax Deferred tax Total
d Rekonsiliasi pajak Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dan estimasi laba (rugi) pajak berdasarkan fiskal adalah sebagai berikut:
-
d. Reconciliation tax A reconciliation between income before income taxes and estimated earnings (loss) based on fiscal tax is as follows:
2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan: Beda temporer - Penyusutan aset tetap - Penyisihan piutang premi - Penyisihan imbalan kerja karyawan
2010
47.469.525.611
93.781.902.286
Earning before income tax:
539.498.889 1.085.080.609
234.146.450 180.215.600
Timing differences Fixed assets depreciation Provision from premium receivable
2.092.499.189
-
3.717.078.687
Provision for employee benefits
414.362.050
25
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 115 - 116
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 12. TAXES (continued)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Reconciliation tax
Beda tetap : - Natura dan kenikmatan - Pajak penghasilan final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Pendapatan atas PPh final
2.057.711.272 6.872.710.204 -
(47.242.818.979) (26.499.884.101)
(42.989.366.942) (34.058.945.466)
24.686.720.197
60.137.498.869
Total
6.171.680.049
15.034.374.717
Income tax payable
(31.056.641.284) (24.884.961.235)
(1.833.319.040) 13.201.055.677
Tax credit: Income tax article 25 Income tax article (28)/29
Jumlah PPh terutang Kredit pajak : PPh pasal 25 PPh pasal (28)/29
Aset pajak tangguhan
Perbedaan penyusutan antara komersil dan fiskal Jumlah
2011 Dikreditkan ke laporan laba rugi/Credited to the income statement
Saldo awal/Beginning balance 65.769.782
-
Imbalan kerja Penyisihan piutang premi Jumlah
Income from final tax -
e. Deferred Tax Deferred tax details, consist of:
e. Pajak tangguhan Rincian pajak tangguhan sebagai berikut :
Perbedaan ppenyusutan y antara komersil dan fiskal
Permanent differences: Natura Final income tax Non deductible expenses -
5.452.303.537 7.534.712.469 7.755.918.872
65.769.782
Saldo awal/Beginning balance
Saldo akhir/Ending balance
134.874.722
200.644.504
523.124.797 271.270.152
523.124.797 271.270.152
929.269.672
995.039.454
2010 Dikreditkan ke laporan laba rugi/Credited to the income statement
Saldo akhir/Ending balance
103.590.512
65.769.782
(37.820.730)
103.590.512
65.769.782
Akun ini merupakan kewajiban kepada pemegang polis atas premi-premi yang telah jatuh tempo termasuk premi dalam masa keleluasaan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp1.129.226.673 dan Rp552.189.736 . 14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM Akun ini merupakan klaim yang belum diputuskan baik jumlah dan atau haknya, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.Estimasi kewajiban klaim terdiri dari saldo Klaim dalam proses penyelesaian (OSC) dan Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) yang dihitung berdasarkan perkiraan loss method ratio . Rincian sampai 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
14. ESTIMATED CLAIM LIABILITY (continued) 2011
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Jumlah Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR): InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Jumlah Jumlah estimasi kewajiban klaim
Differences in depreciation between commercial and fiscal Employee benefit Allowance from premium receivable Total
Deferred tax assets
Differences in depreciation between commercial and fiscal Total
13. FUTURE BENEFIT POLICY PAYABLE This account is a liability to policyholders on premiums that had matured in his discretion, including the premium. Balance at December 31, 2011 and 2010 respectively amounted Rp1.129.226.673 and Rp552.189.736.
14 ESTIMATED CLAIM LIABILITY This account is a claim that has not been decided whether the amount and or rights, including claims incurred but not reported yet. Estimated claim liabilities consist of balances in the claims resolution process (OSC) and claims incurred but not reported (IBNR) that calculated based on the estimated loss method ratio. Details until December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2010
26.304.064.962 117.000.000 988.608.753 27.409.673.715
6.250.698.819 33.000.000 270.000.000 6.553.698.819
80.207.627.147 24.108.590 348.568.598 80.580.304.335
40.285.904.012 582.277.367 708.813.567 5.182.710 41.582.177.656
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Total
107.989.978.050
48.135.876.475
Total estimated claim liabilities
15. INSURANCE CLAIM PAYABLE
Akun ini merupakan saldo utang atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh provider pelayanan kesehatan kepada peserta asuransi kesehatan dengan rincian sebagai berikut :
This account represents the outstanding balance on health care given by health care providers for health insurance participants with the following details:
2011 Rawat jalan tingkat j g pertama p Rawat inap tingkat pertama Rawat jalan tingkat lanjutan Rawat inap tingkat lanjutan InHealth Indemnity Jumlah utang klaim asuransi
2010 346.889.198 2.433.688 2.888.088.188 4.019.899.722 3.206.300 7.260.517.096
116.837.909 194.303.525 1.447.887.664 2.132.222.354 3.891.251.452
Akun ini merupakan bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan mid point rules dengan mempertimbangkan masa polis yang dihitung oleh underwriting dengan rincian sebagai berikut:
Primaryy health care Primary hospitalization Secondary health care Secondary hospitalization InHealth Indemnity Total insurance claim payable
16. UNEARNED PREMIUM RESERVE This account is part of the premiums that have not been recognized as revenue because the coverage is still running at the end of the period. Unearned premium reserve calculated using the mid-point rules taking into account the underwriting policy that is calculated by the following details:
2011 InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Total Claims incurred but not reported (IBNR)
16. CADANGAN ATAS PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
(37.820.730)
13. KEWAJIBAN POLIS MASA DEPAN
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
15. UTANG KLAIM ASURANSI
Deferred tax assets
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 14. ESTIMASI KEWAJIBAN KLAIM (lanjutan)
d Rekonsiliasi pajak
Aset pajak tangguhan
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
2010
172.918.587.403 1.470.585.330 514.069.362 126.044.122
76.322.516.346 8.278.316.098 379.632.955 39.794.996
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident
175.029.286.217
85.020.260.395
Total unearned premium reserve
17. TITIPAN PREMI
17. PREMIUM DEPOSIT
Akun ini merupakan penerimaan atas premi yang kontrak polisnya setelah tanggal pelaporan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp.627.212.400. 18. UTANG REASURANSI
This account is an acceptance of premium which the policy contract after the reporting date. Balance as of December 31, 2011 is Rp.627.212.400. 18. REINSURANCE PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan pembebanan premi reasuransi, komisi reasuransi, komisi keuntungan, dan klaim reasuransi. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp4.587.661.159 dan Rp337.520.963.
Reinsurance payables represent liability to reinsurers arising from liability to pay reinsurance premium net of commission and reinsurance claim. Debit balance of reinsurance payables are presented in the asset section as reinsurance receivables. Balance as of December 31, 2011 and 2010 each amount Rp4.587.661.159 and Rp337.520.963
26
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
27
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 117 - 118
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
Akun ini merupakan merupakan hutang pemberian komisi kepada agen Perusahaan yang terdiri dari agen individu dan Independent Producer . Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp9.353.679.467 dan Rp4.513.899.044.
This account represents the commission payable to the Company's agent consisting of individual agents and Independent Producer. Balance at December 31, 2011 and 2010 respectively by Rp9.353.679.467 and Rp4.513.899.044. 20. ACCRUED EXPENSES
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar atas tagihan listrik, air, telepon, dan uang muka kerja. Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp6.157.376 dan Rp672.905.276
This account represents accrued expense on electricity bills, water, telephone, and advances the work. Balance at December 31, 2011 and 2010 respectively by Rp6.157.376 and Rp672.905.276. 21. OTHER LIABILITIES
21. UTANG LAIN-LAIN 2011
2010
Pada pihak berelasi Utang JHT/THT pegawai Jasa produksi dan tantiem Titipan potongan gaji pegawai Utang sewa aset tetap ke PT Askes Fee management ke PT Askes Lain-lain operasional ke PT Askes Jumlah
687.931.422 4.840.231.997 787.162.529 6.315.325.948
350.412.095 5.665.032.364 1.153.499.765 1.403.557.704 228.233.720 388.908.869 9.189.644.517
Related parties JHT payable/employee benefit Rewards and bonuses Retained employees salary deduction Fixed assets rent payable to PT Askes Management fee to PT Askes Other operational to PT Askes Total
Pada pihak ketiga Pengadaan barang dan jasa Aplikasi (software) Pemasaran Jaringan komunikasi Lain-lain operasional Jumlah
362.206.600 41.800.000 31.400.000 851.124.255 500.847.714 1.787.378.569
8.171.717.521 288.860.000 422.100.000 8.882.677.521
Third Parties Goods and services procurement Application software Marketing Communication network Others operational Total
Jumlah utang lain-lain
8.102.704.517
18.072.322.038
Total other liabilities
22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY
22. KEWAJIBAN IMBALAN PASTI PASCA KERJA Metode yang digunakan dalam perhitungan Kewajiban Imbalan Pasti Pasca Kerja adalah metode Projected Unit Credit .Perhitungan Kewajiban Imbalan Pasti Pasca Kerja dilakukan oleh konsultan eksternal PT Sigma Prima Solusindo sesuai Laporan No.002/SPS/R-I/XII/2011 tanggal 31 Desember 2011. Adapun asumsi yang digunakan adalah:
The method used in the calculation of post-employment benefit liabilities is the Projected Unit Credit. Calculation of post-employment benefit liability is undertaken by external consultants in accordance PT Sigma Prima Solusindo No.002/SPS/RI/XII/2011 report, dated December 31, 2011.The assumption used are as follow:
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)
Rekonsiliasi jumlah yang diakui dalam neraca (Kewajiban) kekayaan pada awal tahun (Beban) / pendapatan Realisasi pembayaran manfaat Iuran perusahaan (Kewajiban) kekayaan pada akhir tahun
(2.092.499.189) (2.092.499.189)
Tingkat diskonto pada awal periode Tingkat kenaikan gaji/penghasilan Estimasi rata-rata sisa masa kerja pada awal periode Biaya jasa kini Perkiraan pembayaran manfaat Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode (Kewajiban)/ kekayaan dalam neraca Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program Status pendanaan (Keuntungan) atau kerugian aktuaria yang belum diakui (Kewajiban)/ kekayaan yang diakui dalam neraca
8% 12%
Increase of discount at the beginning of periode Salary growth Rate estimation to beginning periode
22,1 1.937.499.249 18.350.267
Current service costs Estimation of beneft payment Present value of defined benefit obligation end of period (Liabilities)/ assets in the financial position Present value of the obligations Fair value asset Finance status (Gain) or loss unrecognized actuarial
(163.860.325) (Liabilities)/assets recognized in the financial position (2.092.499.189)
28
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
(Liabilities) assets at the end of the year Employees’ benefits expense recognized in the statements of comprehensive income:
Komponen beban Biaya jasa kini Biaya bunga Beban (pendapatan) yang diakui dalam laporan laba rugi
Expenses: Current service costs Interest cost Net actuarial gains recognized in statement of income
1.937.499.249 154.999.940 2.092.499.189 23. CAPITAL STOCK
23. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta pendirian NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Notaris di Jakarta, Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008.
Based on deed of establishment NM Net Dipo Pua Upa, SH, Notary in Jakarta, No. 2 dated October 6, 2008 and has received authorization from the Minister of Justice and Human Rights by Decree No. AHU90399.AH.01.01 on 26 November 2008.
Modal dasar PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) terdiri dari 1.000.000 (satu juta) saham, dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah). Adapun rincian pemegang saham adalah sebagai berikut:
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia authorized capital stock amounted Rp1.000.000.000.000 (one trillion rupiahs) consisting of 1,000,000 (one million) shares, with par value 1,000,000 (one million rupiah) per Capital Stock issued and fully paid for Rp300.000.000.000 (three hundred million rupiahs). The details of shareholders is as follows:
Pemgang Saham/Shareholders
2011 dan/and 2010 Persentase Jumlah Saham/Amount of Kepemilikan/Percentage of shares ownership
PT Askes (Persero) Koperasi Bhakti PT Askes Jumlah modal saham/Total Shareholders Equity
Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Jumlah pendapatan premi
294.000.000.000 6.000.000.000 300.000.000.000
24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL Represent a cash deposit of Rp700.000.000.000 (seven hundred billion dollars) for additional paid-in capital in accordance with the Ministry of BUMN No. Letter. S-418/MBU.4/2011 dated December 28, 2011 and Letter of PT Askes (Persero) No. 9882/IV.2/1211 dated December 28, 2011 (Notes 32). 25. INCOME
25. PENDAPATAN
a. Pendapatan Premi Premi bruto Premi reasuransi
Jumlah/Amount
98% 2% 100%
294.000 6.000 300.000
Merupakan setoran tunai sebesar Rp700.000.000.000 (tujuh ratus milyar rupiah) untuk penambahan modal disetor sesuai dengan Surat Kementerian BUMN No. S-418/MBU.4/2011 tanggal 28 Desember 2011 dan Surat PT Askes (Persero) No. 9882/IV.2/1211 tanggal 28 Desember 2011 (Catatan 32).
1.928.638.864 (1.928.638.864) (1.928.638.864)
Reconciliation of the movement of the net liabilities recognized in the financial position: (Liability) – assets at the beginning of the year Expenses/revenue Payment realization benefit
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif:
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 22. KEWAJIBAN IMBALAN PASTI PASCA KERJA (lanjutan)
19. COMMISSION PAYABLES
19. UTANG KOMISI
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
2011
2010
1.073.388.992.026 (8.029.180.834) (90.009.025.822)
811.010.851.967 (7.699.260.812) (47.117.392.941)
Premium Income Gross premium Reinsurance premium Increase (decrease) in unearned premium reserve
975.350.785.370
756.194.198.214
Total premium Income
a
29
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 119 - 120
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
Based on marketing office
Berdasarkan kantor pemasaran
KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Jumlah pendapatan premi bruto
2011
2010
33.117.286.901 85.477.279.714 85.163.021.412 191.205.423.425 242.286.139.746 79.794.139.917 45.375.276.628 130.577.131.940 120.364.982.473 35.632.637.630 18.324.299.700 6.071.372.540 1.073.388.992.026
28.498.986.055 72.650.288.624 62.058.847.128 175.901.706.019 168.151.996.762 61.605.567.970 34.543.776.281 55.999.319.144 113.608.351.116 23.952.546.849 10.116.413.570 3.923.052.449 811.010.851.967
2011
2010
1.046.527.764.857 24.511.361.019 787.650.000 1.274.623.855 287.592.295 1.073.388.992.026
771.935.829.469 26.039.152.827 320.400.000 12.566.308.346 149.161.325 811.010.851.967
KPM Medan KPM Pekanbaru KPM Palembang KPM Jakarta I KPM Jakarta II KPM Bandung KPM Semarang KPM Surabaya KPM Balikpapan KPM Makassar KPM Denpasar KPM Manado Total gross premium income
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Endowment InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Jumlah
Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari pendapatan premi yang belum diakui sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut:
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Endowment InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident Total
Increase (decrease) in unearned premium reserve is a part of the premium income that not recognized yet as revenue because the coverage is still effective at the end of the period. The details are as follows: Based on product
Berdasarkan produk 2010
2011 InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident
96.596.071.057 (6.807.730.768) 134.436.407 86.249.126
44.032.917.018 2.689.253.598 355.497.330 39.724.995
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life InHealth Group Personal Accident
Jumlah Kenaikan (penurunan) cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
90.009.025.822
47.117.392.941
Total increase (decrease) unearned premium reserved
b. Pendapatan Investasi Pendapatan deposito Pendapatan deposit on call Pendapatan kupon obligasi Pendapatan reksadana Jumlah pendapatan investasi c Pendapatan Lain-lain Pendapatan jasa giro dan bunga tabungan Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan lain-lain
a. Beban Asuransi Klaim dan manfaat Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban Akuisisi Jumlah Klaim dan manfaat terdiri dari: Klaim InHealth Managed Care Rawat Jalan Tingkat Pertama Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Rawat Inap Tingkat Pertama Rawat Inap Tingkat Lanjutan
Based on product
Berdasarkan produk
b. 16.469.239.773 1.183.178.764 24.903.027.774 4.687.372.668 47.242.818.979
17.735.893.513 427.451.025 21.466.027.774 3.237.421.921 42.866.794.233
Investment income Time deposits Deposit on call Coupon bonds Mutual funds Total Investment income
126.078.915
122.572.709
c. Others Income Banking fee and deposits interest
70.621.030 196.699.945
93.554.804 216.127.513
Miscellaneous Total others income
InHealth Group Term Life InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Endowment Jumlah klaim Manfaat Beban pembinaan sosialiasi peserta Beban pembinaan provider Beban program kerja hubungan pelanggan Beban hubungan provider Beban call center Beban sinergi PT Askes Beban pendidikan dan pelatihan Jumlah manfaat Jumlah klaim dan manfaat
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 26. EXPENSES 2011
2010
713.905.764.709 (6.334.234.227)
554.288.533.095 (7.696.553.517)
60.431.138.512 82.813.575.568 850.816.244.562
5.615.106.230 46.986.066.051 599.193.151.859
a.
Insurance expense
Claims and benefits Reinsurance claims Increase (decrease) in futurepolicy benefit and estimated claim liabilities Acquisition expenses Total Claims and benefits consists of: Claims InHealth Managed Care Primary Health Care Primary Hospitalization Secondary Health Care Secondary Hospitalization
109.078.932.393 205.652.437.195 1.154.015.743 347.253.799.204 663.139.184.535
83.682.146.316 152.738.347.963 1.143.825.353 273.483.258.620 511.047.578.252
3.072.100.000 21.135.145.082 10.000.000 290.620.995 687.647.050.612
4.773.000.000 18.341.513.850 1.000.000 534.163.092.102
439 843 612 439.843.612
526 099 348 526.099.348
9.186.181.458
749.671.378 7.852.838.217
Benefits Participants training on program dissemination Fostering of providers Customer services work program
11.014.351.946 5.147.812.067 470.525.014 26.258.714.097
3.816.997.806 3.998.392.050 2.865.604.894 315.837.300 20.125.440.993
Provider relationship Call center Synergy with PT Askes Educations and trainings Total benefits
713.905.764.709
554.288.533.095
Total claims and benefits
InHealth Group Term Life InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Endowment Total claims
Klaim dan manfaat asuransi adalah beban yang terdiri dari klaim dan manfaat asuransi yang pembayarannya didasarkan pada terjadinya peristiwa yang diasuransikan.
Claims and insurance benefits consisting of claims and insurance benefits for which payment is based on the occurrence of an insured event.
Kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut :
increase (decrease) in future policy benefit liabilities and estimated claims liability are as follows:
InHealth Endowment Jumlah kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan
321.913.234 321.913.234
577.036.937 577.036.937
InHealth Endowment increase (decrease) in future policy benefit liabilities and estimated claims liability
Kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim dengan rincian sebagai berikut :
Increase (decrease) estimated claims liability are as follows:
Klaim dalam proses penyelesaian (OSC):
Claims in the settlement process (OSC):
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Jumlah OSC
30
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 26. BEBAN
25. INCOME (continued)
25. PENDAPATAN (lanjutan )
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
(1.231.288.661) 33.000.000 270.000.000 (928.288.661)
20.053.366.143 84.000.000 718.608.753 20.855.974.896
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Term Life Total OSC
31
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 121 - 122
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR):
Claims incurred but not reported (IBNR):
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Jumlah IBNR
39.921.723.135 (582.277.367) (684.704.977) 343.385.888 38.998.126.679
5.453.684.307 63.292.992 (348.088) 704.852.446 6.221.481.657
InHealth Managed Care InHealth Indemnity InHealth Group Personal Accident InHealth Group Term Life Total IBNR
Jumlah kenaikan (penurunan) estimasi kewajiban klaim
59.854.101.575
5.293.192.996
Total increase (decrease) of estimated claim liabilities
5.615.106.230
Total increase (decrease) future policy benefit liabilities and estimated claim liablilities
Jumlah kenaikan (penurunan) kewajiban manfaat polis masa depan dan estimasi kewajiban klaim Beban Akusisi Fee broker-Independent Producer Beban kolekting premi Beban honor Group Health Specialist (GHS) Beban program kerja akuisisi Beban cetak polis Beban kartu peserta Beban pendidikan dan pelatihan Jumlah Beban Akuisisi
60.431.138.512 2011
2010
5.465.392.263
41.894.930.054 803.696.195 1.212.830.751
Fee broker-Independent producer Premium collection GHS renumeration
28.420.651 81.697.300 5.556.309.882 388 952 984 388.952.984 82.813.575.568
31.378.850 2.776.157.869 267 072 332 267.072.332 46.986.066.051
Acquisition work program Policy forms printing Member card Training and ed education cation Total acquisition expense
71.292.802.488
Beban promosi media cetak & elektronik Beban promosi sponsorship Beban promosi souvenir sarana penjualan Beban pemasaran lain-lain Beban pendidikan dan pelatihan Beban program kerja Jumlah beban pemasaran Beban Administrasi dan Umum Beban gaji pimpinan dan karyawan Beban administrasi kantor Beban umum rutin Pendidikan dan pelatihan Penyusutan Jumlah beban administasi
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan Perusahaan per 31 Desember 2011 dan 2010:
Pinjaman dan piutang/ Loan and receivable
-
934.937.240.020 -
-
-
-
-
2011
2010
991.133.284 2.092.794.117
2.281.496.700 2.386.905.748
309.235.234 1.126.385.619 588.432.106 3.797.063.693 8.905.044.053
1.080.039.530 3.742.677.394 9.491.119.372
2011
2010
51.881.286.168 12.205.465.451 37.176.935.904 1.284.472.795 5.785.391.814 108.333.552.132
44.668.482.801 19.607.203.182 21.397.982.076 1.617.082.916 2.667.622.394 89.958.373.369
Marketing expense
Lain-lain/ Others
-
253.000.000.000
-
-
15.193.446.025
10.000.000.000
-
934.937.240.020
-
15.193.446.025
263.000.000.000
1.389.500.568 1.389.500.568
Pinjaman dan piutang/ i t / Loan L andd receivable
2010 Nilai wajar diakui melalui laba rugi/Fair value trought profit and loss
Dimililiki hingga jatuh t tempo/Held /H ld to t maturity
L i l i / Others Lain-lain/ Oth
-
237.427.240.020 -
-
-
208.000.000.000
-
-
-
-
1.996.612.081
-
237.427.240.020
-
1.996.612.081
Nil i wajar/Fair Nilai j /F i value l
Printed & electronic media promotion Sponsorship promotion Sales promotion souvenir Other marketing expense Education and training Work program Total marketing expense
Aset keuangan/ Financial assets Deposito berjangka/Time deposits Obligasi/Bonds Reksadana/Mutual funds Kas dan bank/Cash and bank Jumlah
Management and employee salaries Office administration General Education and training Depreciation Total administration expenses
-
208.000.000.000
-
1.279.343.787 1.279.343.787
28. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are as follows:
2011
Investasi (catatan 4) Obligasi Entitas sepengendali: Badan usaha milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%)
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Tersedia untuk dijual/l/ Available dij A il bl for sale
General and Administration Expense
Investasi (catatan 4) Deposito Entitas sepengendali: Bank-bank milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%)
32
Tersedia untuk dijual/ Available for sale
Dimililiki hingga jatuh tempo/Held to maturity
Nilai wajar/Fair value
Aset keuangan/ Financial assets Deposito berjangka/Time deposits Obligasi/Bonds Reksadana/Mutual funds Kas dan bank/Cash and bank Jumlah
Following is the financial assets and financial liabilities of the Company as of 31 December 2011 and 2010:
2011 Nilai wajar diakui melalui laba rugi/Fair value trought profit and loss
b. Operating expense
b. Beban usaha Beban pemasaran
Acquisition Expenses
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 27. ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
26. EXPENSES (continued)
26. BEBAN (lanjutan)
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
2010
707.437.240.020
221.827.240.020
49%
37%
173.000.000.000
168.000.000.000
12%
28%
Investment (notes 4) Deposits Entities under common control: State-owned banks Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Investment (notes 4) Obligation Entities under common control: State-owned companies Percentage to Total Assets/ Liabilities (%)
33
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 123 - 124
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 28. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan ) Investasi (catatan 4) Reksadana Entitas sepengendali: Badan usaha milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%) Kas dan Bank (catatan 5) Entitas sepengendali: Bank-bank milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%) Utang lain-lain (catatan 20) Entitas sepengendali: Badan usaha milik negara Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas (%) Karyawan Manajemen kunci Imbalan jangka pendek Imbalan pasca kerja Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas ((%))
10.000.000.000
-
1%
0%
334.505.530
314.197.067
0%
0%
6.315.325.948
9.189.644.517
2%
5%
9.808.679.072 276.275.541
2.913.262.000 -
3,16%
0,49%
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: No.
Pihak-Pihak Berelasi/Related Parties
Investment (notes 4) Mutual funds Entities under common control: State-owned companies Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Cash and Bank (notes 5) Entities under common control: State-owned banks Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Cash and Bank (notes 4) Entities under common control: State-owned companies Percentage to Total Assets/ Liabilities (%) Personel Key management Short term benefit Employee benefits Percentage to Total Assets/ Liabilities ((%))
The relationship and nature of account balances/transactions with related parties are as follows:
Hubungan/Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi/Nature of Account Balances/Transactions
1
Bank-bank milik negara/ State-owned banks
Entitas sepengendali/ Under common control
Deposito, bank Deposits, bank
2
Badan usaha milik negara/ State-owned companies
Entitas sepengendali/ Under common control
Obligasi, Reksadana Obligation, mutual fund
3
PT ASKES (Persero)
Entitas induk/ Ultimate parent company
Utang lain-lain Other liabilities
4
Manajemen kunci/ Key management
Karyawan kunci Ultimate parent company
Kewajiban imbalan kerja, beban gaji karyawan Employee benefit liability, employee salaries expenses
29. REKLASIFIKASI AKUN
29. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
Certain accounts in the financial statements for the year ended 31 December 2010, have been reclassified in order to conform with the presentation of the financial statements for the year ended 31 December 2011.
34
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 30. MANAJEMEN RESIKO
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 30. RISK MANAGEMENT
Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah efek risiko negatif yang harus ditanggung Perusahaan yang diakibatkan oleh perubahan tingkat suku bunga. Hal-hal yang dihadapi Perusahaan atas risiko suku bunga yaitu tidak seimbangnya tingkat suku bunga yang digunakan dalam perhitungan liabilitas atau cadangan pemegang polis dengan tingkat bunga yang diperoleh dari portofolio investasi. Strategi manajemen risiko Perusahaan untuk meminimumkan risiko yang diakibatkan risiko tingkat bunga adalah dengan menyelaraskan asumsi tingkat bunga yang dipergunakan dalam perhitungan liabilitas dengan menerapkan strategi investasi agar memperoleh tingkat suku bunga yang diharapkan sesuai dengan profil produk dan portofolionya. Strategi ini dilakukan secara berkala dan menerapkan prinsip kehati-hatian.
Interest Rate Risk Interest rate risk is the negative risk that results from the change in the interest rate. The interest rate risk currently faced by the Company is the mismatch between interest rate used in calculating the liability reserves with the interest earned from investing portofolio.This strategy is carried out regularly and applied using the prudent principles.
Risiko Asuransi Risiko asuransi adalah risiko rugi yang timbul karena hasil aktual dan asumsi yang digunakan berbeda ketika suatu produk asuransi didesain dan diberi harga terkait dengan mortalitas, klaim penyakit, perilaku pemegang polis dan biayabiaya. Strategi manajemen risiko Perusahaan adalah dengan menelaah secara periodik asumsi yang digunakan dalam penentuan kewajiban yang dapat berakibat pada peningkatan kewajiban polis dan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham. Asumsi-asumsi tersebut memerlukan pertimbangan profesional yang signifikan, terutama bila terdapat perbedaan material antara asumsi dan kenyataan yang dialami.
Insurance Risk Insurance risk is the risk of loss due to actual experience emerging differently than assumed when a product was designed and priced with respect to mortality and morbidity claims, policyholder behaviour and expenses. The Company strategy is reviewing the assumptions made in determiiing our policy liabilities periodically and the review may result in net income attributable to shareholders. Such assumptions require significant professional judgement, so actual experience may be materially different than the assumptions we make.
Risiko Pasar P Perusahaan h memiliki iliki dan d menggunakan k berbagai b b i instrumen i t k keuangan d l dalam mengelola bisnisnya. Sebagai bagian dari bisnis asuransi, Perusahaan menerima premi dari para pemegang polis dan meninvestasikan dana tersebut dalam berbagai jenis portofolio investasi. Oleh karena nilai wajar dari portofolio investasi tergantung pada pasar keuangan, yang mana berubah dari waktu ke waktu, Perusahaan memiliki eksposur risiko pasar.
Market Risk Th company holds The h ld andd uses many different diff t financial fi i l instruments i t t in i managing its businesses. As part of our insurance operations, the Comany and its subsidiaries collect premiums from our customers and invest them in a wide variaty of assets. As the fair values of our investment portfolios depend on financial market risks.
31. PERJANJIAN PENTING
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS The Company has entered into the following agreements:
Dalam menjalankan usahanya Perusahaan telah menandatangani perjanijianperjanjian sebagai berikut: a. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Raja Mulia Persada, berdasarkan surat perjanjian kerjasama Nomor: 5670/KTR/0909 dan Nomor: 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 tanggal 9 September 2009 tentang “Jasa Pengembangan dan Pembinaan Keagenan Asuransi InHealth”. Jangka waktu pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut selama 3 (tiga) tahun sejak perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Para Pihak, yaitu sejak tanggal 9 September 2009 sampai dengan tanggal 8 September 2012 untuk kemudian dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak yang dituangkan dalam bentuk addendum.
a. Cooperation agreement Number: 5670/KTR/0909 and Number: 1101/SPK/AB-PMC/V/2009 dated September 9, 2009 with PT Raja Mulia Persada on Development and Fostering of Inhealth Insurance Agency. The agreement is for 3 (three) effective of the date of signing until September 8, 2012, extendable for another additional term on approval of both parties.
b. Pada tahun 2008 Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 08208 tanggal 11 Desember 2008 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 505508, Jln. H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 1.540 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 3 (tiga) tahun, dari tanggal 5 Februari 2008 sampai dengan 4 Februari 2012.
b. Lease agreement No. 08208 dated December 11, 2008 with PT Jakarta Setiabudi for lease of building space - Room 505-508, of Setiabudi Building 2, Jln. H.R. Rasuna Said - Kuningan, Jakarta Selatan 12920 of an area of 1540 m². The lease agreement is for 3 (three) years, effective February 5,2008 until February 4, 2012.
35
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 125 - 126
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31. PERJANJIAN PENTING (lanjutan )
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) c. Lease agreement No. 09225 dated November 5, 2009 with PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, for lease of 250.86 m² office space, to expand the Company's head office space. The lease is for 26 months effective December 5, 2009 until February 4, 2012.
d. Perjanjian kerjasama antara PT Askes (Persero) dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia tentang Coordination of BenefIt bagi peserta askes Nomor: 288/KTR/0909 atau 5676/KTR/0909 tanggal 28 September 2009. Dalam perjanjian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan manfaat layanan kesehatan dari yang sudah didapat oleh Peserta Askes dengan membeli Managed Care dari PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Jangka waktu perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.
d. The agreement No.: 288/KTR/0909 or 5676/KTR/0909 dated 28 September 2009between the Company and PT Askes (Persero) on Coordination of Benefit. The agreement is to provide additional service to health insurance participants by buying the managed care program from the Company. The agreement is for 3 years.
32. SUBSEQUENT EVENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Presented in Rupiahs, unless otherwise stated 33. OTHER INFORMATION (continued)
33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)
c. Untuk menambah ruangan kantor pusat Perusahaan, pada tahun 2009 Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, berdasarkan surat perjanjian sewa Nomor: 09225 tanggal 5 November 2009 tentang perjanjian sewa ruangan gedung yang berlokasi di Gedung Setiabudi 2 Lantai 5 Ruang 509, Jln H.R. Rasuna Said – Kuningan, Jakarta Selatan 12920 dengan luas ruangan 250,86 m². Perjanjian sewa ruangan gedung tersebut berlaku selama 26 (dua puluh enam) bulan, dari tanggal 5 Desember 2009 sampai dengan 4 Februari 2012.
32. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010
a. Admitted assets considered in the calculation of the solvency ratio
a. Aktiva diperkenankan untuk perhitungan tingkat solvabilitas
2011 2010 (dalam jutaan rupiah / in million of rupiah ) Investasi: Deposito berjangka dan deposit on call Obligasi Reksadana Bukan Investasi: Kas dan bank Tagihan premi penutupan langsung Tagihan reasuransi Tagihan hasil investasi Perangkat keras komputer Jumlah
Investments: Time and on call deposits
926.810,00
237.427,00
253.000,00 25.193,45
208.000,00 1.997,00
1.389,50 104.482,39
1.279,00 74.236,00
Bond Mutual funds Non-investments: Cash and banks Premiums receivable
5.795,19 3.911,02 3.600,33 1.324.181,88
3.081,00 4.953,00 530.973,00
Reasuransi Receivables from investment Computer hardware Total b.
b. Solvabilitas
Solvency
2011 2010 (dalam ribuan rupiah / in thousands of rupiah )
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia nomor 62 tanggal 27 Februari 2012 yang dibuat oleh Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., modal saham ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah) dari sebelumnya Rp300.000.000.000 ( (tiga ratus miliar rupiah). ) Modal saham ditempatkan dan disetor penuh tersebut terbagi atas 1.000.000 (satu juta) saham oleh para pemegang saham sebagai berikut: 1. PT Asuransi Kesehatan Indonesia sebanyak 994.000 (sembilan ratus sembilan puluh empat ribu) saham atau sebesar Rp994.000.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh empat milliar rupiah atau (99,4%).
Based on Deed of Statement of Shareholders' Extraordinary Decision Limited of PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia number 62 dated February 27, 2012 by Notary NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Capital stock issued and fully paid amounted Rp1.000.000.000.000 (one billion rupiah) from the previous Rp300.000.000.000 (three hundred billion rupiahs). ) Share S capital issued and fully f paid was divided into 1,000,000 (one million) of shares by the shareholders as follows:
Tingkat Solvabilitas: Kekayaan yang Diperkenankan Kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) Jumlah Tingkat Solvabilitas
1.324.181,88 318.694,65
530.973,00 185.155,00
Solvency Margin: Total Admitted Asset Liabilities (except for subordinated loan)
1.005.487,23
345.818,00
Total Solvency Margin
1. PT Asuransi Kesehatan Indonesia as much as 994.000 (nine hundred ninety four thousand) shares or by Rp994.000.000.000 (nine hundred and ninety four billion rupiahs), or (99.4%)
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kewajiban
25.325,86 45,17
9.802,88 22,09
Minimum Solvency Margin Asset default Current projections of assets and liabilities
2. Koperasi Bhakti sebanyak 6.000 (enam ribu) saham atau sebesar Rp6.000.000.000 (enam milliar rupiah atau (0,6%).
2. Bhakti Cooperation 6,000 (six thousand) Rp6.000.000.000 (six billion rupiahs) or (0.6%)
-
-
67.688,99
52.677,68
11,29
5,52
321,17 93.392,49
307,97 62.816,14
912.094,74
283.001,86
Excess of Solvency Margin Solvency Margin Ratio
1076,63%
550,52%
(in %)
33. INFORMASI LAINNYA
shares
or
by
33. OTHER INFORMATION
Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas
Assets Analysis and Calculation of Solvency Margin
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No_ 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimum sebesar 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh kewajiban (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan. Pada tahun 2009 Perusahaan telah menghitung batas solvabilitas dengan menggunakan petunjuk perhitungan RBC yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (Bapepam – LK).
Based on Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, of the minister of Finance of the Republic of Indonesia, the Company is required to fulfill a solvency margin limit which is calculated using the Risk Based Capital Approach (RBC). The Company at all times has to meet a solvency margin of at least 120% of risk of loss that might arise from deviation in managing assets and liabilities. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans from admitted assets. Further, the Company has calculated its solvency margin in 2009 using the guideline for the calculation of RBC issued by the Directorate General of Financial Institutions (DGFI) that has been replaced by the regulation from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam– LK).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, informasi tambahan yang signifikan yang diperoleh dari laporan keuangan Perusahaan yang disusun sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan adalah sebagai berikut:
For the year ended December 31, 2011 and 2010, the significant additional information which was derived from the Company’s financial statements prepared in accordance with the Ministry of Finance regulations are as follows:
36
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh Risiko reasuradur Jumlah BTSM Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %)
Assets and liabilities in foreign and local currency Claims expenses incurred and estimated claims expense Insufficient premium result from the differences between income from investments assumed in determining premiums and income from investment earned Reinsurers risk Total Minimum Solvency Margin
37
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 127 - 128
PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2011 and 2010 Presented in Rupiahs, unless otherwise stated
33. OTHER INFORMATION (continued)
33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) c. Rasio Keuangan
c. Financial Ratios 2011 2010 (dalam ribuan rupiah / in thousands of rupiah )
Likuiditas Perimbangan Investasi dengan Kewajiban Perimbangan Premi Neto dengan Modal Sendiri Pendapatan Investasi Neto Rasio Beban Klaim, Beban Usaha, dan Komisi Rasio Perubahan Modal Sendiri
450,89% 418,35%
324,38% 317,39%
Liquidity Investment to the Liabilities
86,01%
182,02%
Net premiums to Shareholders’ Equity
5,69% 99,25%
9,08% 92,39%
172,97%
23,15%
Net Investment Income Claims Expense Ratio, Operating Expenses, and the Commission Changes in Equity Ratio
34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal 5 Maret 2012.
34. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENT The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 5, 2012.
38
Laporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan InHealth 2011 InHealth Annual Report 129 - 130