Modul ke:
Psikologi Kepribadian I Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Analytical Psychology Carl Gustav Jung Agustini, M.Psi., Psikolog
Manusia dalam Pandangan Carl G. Jung • Kepribadian ditentukan oleh pengalaman masa kanakkanak dan dipengaruhi oleh arketip. • Arketip: Sistem mengenai kebebasan berkehendak dan spontanitas. • Tujuan utama dari hidup adalah realisasi diri. • Kepribadian manusia dipengaruhi oleh pengalaman pada usia setengah baya serta keinginan dan harapan terhadap masa depan. • Setiap individu unik dan keunikan tsb berkembang mulai separuh awal kehidupan sampai ke arah individuasi pada usia setengah baya. • Individuasi: Menjadi seorang individual, memenuhi semua kapasitas, dan mengembangkan diri sendiri.
Manusia dalam Pandangan Carl G. Jung • Jung memandang hakikat manusia positif dan memiliki harapan terhadap manusia. • Optimisme tsb dalam pandangannya mengenai perkembangan kepribadian. • Manusia dimotivasi untuk tumbuh dan berkembang, meningkatkan, dan memperluas diri. • Manusia mengalami bahaya akibat dari kegagalan mengapresiasikan kekuatan unconscious. • Manusia tidak boleh meninggalkan kepercayaan terhadap arketip yg dibentuk oleh warisan.
Konsep Utama Teori Psikologi Analisis 1. Energi Psikis Jung menggunakan konsep libido dalam 2 cara: a. Sebagai difusi dan energi hidup umum. b. Sebagai energi psikis dan menjadi bahan bakar bagi kerjanya kepribadian. Jung menyebut kepribadian dengan ‘’psyche’’, karena melalui energi psikis kegiatan psikologis seperti: menyerap, berpikir, merasa, dan berkeinginan dapat dilakukan.
Sistem Kepribadian • Menurut Jung keseluruhan kepribadian (psyche) sebagai komposisi dari beberapa sistem yg dapat dibedakan atau struktur yg berpengaruh satu dengan yg lain. Sistem utamanya adalah: 1. Ego: Pusat kesadaran, atau bagian dari psyche yg berkaitan dengan penerimaan, pemikiran, perasaan, dan ingatan. Kesadaran mengenai diri yg bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan dalam kehidupan secara normal. Ego akan bertindak secara selektif. 2. Ketidaksadaran pribadi (Personal Unconscious): Kesadaran merupakan tempat penampungan material yg sebelumnya berada dalam sadar, kemudian dilupakan atau ditekan karena mengganggu.
Sistem Kepribadian 3. Ketidaksadaran Kolektif (Collective Unconscious): Level psyche yg paling dalam dan terakhir ditembus adalah kolektif. Setiap orang akan menyimpan file dan mengakumulasi seluruh pengalaman pribadinya dalam ketidaksadaran pribadi.
Kompleks (Complexes) • Kompleks: Berbagai pengalaman hidup akan terus bertambah dan menumpuk dalam ketidaksadaran pribadi. Pengalaman-pengalaman tsb akan dikelompokkan. • Sebuah kompleks berisi pola emosi, ingatan, persepsi dan keinginan yg diatur dalam sebuah tema umum.
Arketip • Arketip: Pengalaman-pengalaman kuno yg berisi ketidaksadaran kolektif yg dimanifestasikan dalam tema atau pola yg diulang-ulang. • Arketip tercetak dalam psyche dan dimunculkan dalam mimpi dan fantasi. • Beberapa arketip yg termasuk dalam arketip mayor: 1. Persona arketip: Topeng wajah di muka umum yg kita gunakan untuk menampilkan diri sebagai orang yg berbeda dari diri kita sebenarnya. 2. Anima (feminin) dan Animus (maskulin): Dasar manusia yg sebenarnya biseksual. Dalam psikologis, setiap jenis kelamin akan termanifestasi dalam karakteristik, temperamen, dan sikap dari jenis kelamin tertentu.
Arketip (Archetype) 3. Shadow: Berisi insting binatang primitif dan tempatnya berada paling dasar dari seluruh arketip. Perilaku masyarakat yg berkaitan dengan tindakan iblis dan amoral adalah merupakan perwujudan dari shadow. 4. Arketip diri (self archetype): Menampilkan kesatuan, integrasi, dan harmoni dari seluruh kepribadian. Dalam arketip self, proses kesadaran dan ketidaksadaran menjadi satu dalam diri, menjadi pusat dari kepribadian. Realisasi keseluruhan dari self terletak pada masa depan.
Sikap Ekstraversi dan Introversi • Persepsi kesadaran bersumber dari reaksi lingkungan yg ditentukan oleh sikap mental yg berlawanan dari ekstraversi dan introversi. • Ekstravert berarti terbuka, dapat bersosialisasi, arsetif secara sosial, berorientasi kepada orang lain atau dunia luar. • Introvert: Menarik diri, disebabkan rasa malu, cenderung memfokuskan kepada diri sendiri dalam pikiran dan perasaan. • Setiap orang memiliki kapasitas untuk kedua sikap ini, namun hanya satu yg dominan dalam kepribadian. • Sikap dominan terlihat langsung dalam perilaku dan kesadaran orang tsb.
Fungsi-Fungsi Psikologis Menurut Jung ada 4 fungsi psyche: 1. Sensing dan Intuiting: Fungsi yg tidak rasional, tidak bekerja dengan dasar alasan. Fungsinya menerima pengalaman tanpa mengevaluasi. Sensing mereproduksi pengalaman melalui penderitaan dan menyalinnya secara fotografis. Sedangkan intuiting tidak muncul secara langsung dari stimulus luar. 2. Pemikiran (thinking): Berfungsi dalam pengambilan keputusan sadar, apakah pengalaman tsb benar atau salah. 3. Feeling: Ditampilkan dalam bentuk suka atau tidak suka, menyenangkan atau tidak, dan merangsang atau membosankan.
Tipe-Tipe Psikologis Beberapa tipe psikologis berdasarkan kombinasi antara sikap dan fungsi psikologis: 1. Tipe Ekstravert Thinking: Orang dengan tipe ini hidup terbatas sesuai dengan aturan masyarakat, cenderung menekan perasaan dan emosinya. Dipandang sebagai orang yg kaku dan dingin. Misal: ilmuwan. 2. Tipe Introvert Thinking: Tipe ini tidak dapat bersama dengan orang lain dalam waktu yg lama. Tipe ini memfokuskan pada pemikiran ketimbang perasaan. Orang ini tipe: keras kepala, penyendiri, angkuh, kurang perhatian terhadap orang lain.
Tipe-Tipe Psikologis 3. Tipe Ekstravert Feeling: Tipe ini cenderung untuk menekan pikiran dan lebih emosional. Patuh terhadap nilai-nilai tradisional dan kode moral. Mereka responsif secara emosional, mudah berteman, dan mudah bersosialisasi. Lebih banyak ditemukan pada wanita daripada laki-laki. 4. Tipe Introvert Feeling: Tipe ini suka menekan pemikiran rasional, memiliki kemampuan emosi mendalam. Mereka misterius, tidak dapat disentuh dan cenderung pendiam dan kekanak-kanakan. Terlihat menarik diri, dingin, dan memiliki keyakinan diri yg tinggi.
Tipe-Tipe Psikologis 5. Tipe Ekstravert Sensing: Tipe ini memfokuskan diri pada kesenangan dan kebahagiaan, mencari pengalaman baru, berorientasi pada dunia nyata dan adaptif terhadap berbagai jenis orang dan perubahan situasi. Cenderung ramah dan memiliki kapasitas yg tinggi untuk menikmati hidup. 6. Tipe Introvert Sensing: Tipe ini terlihat pasif, tenang, dan terpisah dari dunia sehari-hari. Terlibat aktivitas kemanusiaan dengan melakukan perbuatan baik dan menyenangkan. Mereka adalah orang sensitif dan ekspresif dalam seni atau musik.
Tipe-Tipe Psikologis 7. Tipe Ekstravert Intuitive: Tipe ini mencari kesuksesan dalam bisnis dan dunia politik, karena mempunyai kemampuan mengeksploitasi setiap kesempatan. Tipe ini menarik, memiliki ide-ide baru, dan cenderung kreatif. Tetapi mereka cenderung mudah berubah, berpindah dari satu ide ke ide lain dan membuat keputusan berdasarkan firasat (seringkali keputusan tsb benar). 8. Tipe Introvert Intuitive: Tipe ini memfokuskan pada intuisi orang. Memiliki sedikit kontak dengan dunia nyata. Tipe orang yg visioner dan pengkhayal-penyendiri, kurang dapat memahami orang lain, pertimbangannya aneh dan eksentrik. Mereka kesulitan mengatasi kehidupan seharihari dan perencanaan masa depan.
Perkembangan Kepribadian (Carl Jung) Tahap Perkembangan
Deskripsi
Kanak-Kanak
Mulai terjadi perkembangan ego, anak mulai membedakan antara diri dengan orang lain.
Dari Pubertas ke Dewasa Muda
Remaja mulai beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan realitas. Fokus mulai keluar terhadap pendidikan, karier, dan keluarga. Kesadaran dominan.
Setengah Baya
Periode transisi ketika fokus kepribadian bertukar dari eksternal ke internal dalam rangka mencapai keseimbangan antara kesadaran dan ketidaksadaran.
Daftar Pustaka Feist, J., & Feist G (2012). Theories of Personality (7th ed.) USA: MC Graw Hill. Hidayat, D.R., (2015). Psikologi Kepribadian dalam konseling. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Alwisol (2008). Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.