PROSES PRODUKSI TAYANGAN MUSIK VH1 BULAN SEPTEMBER 2007 FORMAT HARI SABTU
Disusun Oleh : WIWIN WINARTI 04103-021 BROADCASTING SKRIPSI
Diajukan sebagai salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Jenjang Pendidikan Strata Sata ( S1 ) Program Studi Broadcasting
JAKARTA 2009
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama : Wiwin Winarti Nim : 04103-021 Fakultas : Ilmu Komunikasi Jurusan : Broadcasting Judul : Proses Produksi Tayangan Musik VH1 Periode September 2007 Format Hari Sabtu Di Global TV
Jakarta, Juni 2009
Menyetujui
Pembimbing I
Farid Hamid,S.Sos.,M.Si
Pembimbing II
Dra.Tri Dhiah Cahyowati,M.Si
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
LEMBAR TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama : Wiwin Winarti Nim : 04103-021 Fakultas : Ilmu Komunikasi Jurusan : Broadcasting Judul : Proses Produksi Tayangan Musik VH1 Periode September 2007 Format Hari Sabtu Di Global TV
Jakarta, Juni 2009
Menyetujui 1. Ketua Sidang (Nurprapti W.Widyastuti,M.Si)
(……………………)
2. Penguji Ahli (Ponco B. Sulistyo,M.Comn)
(……………………)
3. Pembimbing I (Farid Hamid,S.Sos.,M.Si.)
(…………………….)
4. Pembimbing II Dra.Tri Dhiah Cahyowati,M.Si
(…………………….)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama : Wiwin Winarti Nim : 04103-021 Fakultas : Ilmu Komunikasi Jurusan : Broadcasting Judul : Proses Produksi Tayangan Musik VH1 Periode September 2007 Format Hari Sabtu Di Global TV
Jakarta, Juni 2009
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
( Farid Hamid,S.Sos.,M.Si )
( Dra.Tri Dhiah Cahyowati,M.Si ) Mengetahui
Dekan Fikom
( Dra.Diah Wardhani M.Si )
Ketua Bidang Studi Broadcasting
( Ponco B.Sulistyo,M.Comn )
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN BROADCASTING JAKARTA Nama : Wiwin Winarti NIM : 04103-021 Judul : Proses Produksi Tayangan Musik Vh1 Bulan September 2007 Format hari Sabtu diGlobal TV Bibliografi : 20 buku + website ( 1990-2006 )
ABSTRAKSI Televisi memiliki peranan yang cukup penting karena televisi mampu mempengaruhi persepsi khalayak. Pihak stasiun televisi harus mampu menyajikan tayangan yang menarik bagi pemirsanya, tayangan-tayangan tersebut dihasilkan oleh orang-orang yang mempunyai ide-ide kreatif dan inovatif. Perkembangan musik yang kian pesat dengan banyak bermunculan program musik dari berbagai aliran.Media penyiaran membutuhkan program untuk mengisi waktu siarannya dan tidak akan berfungsi apa-apa tanpa tersedia program untuk disiarkan. Program akan berjalan dengan baik apabila mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dan program apapun, secara umum menjalani tahapan-tahapan dalam memproduksi program televisi, hal itu pula yang dilakukan dalam memproduksi program Musik Video klip Vh1 yang ditayangkan di Stasiun televisi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi program musik Vh1 dilihat dari tahapan pra produksi (perencanaan), produksi (shooting), hingga pasca produksi ( editing) selama periode September 2007. Tahapan dalam memproduksi suatu program televisi diawali dengan proses praproduksi (pre-production) yaitu persiapan sebelum pengambilan gambar yang meliputi rapat redaksi dan persiapan teknis. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan produksi (production) yaitu proses pengambian gambar hingga tahapan pasca produksi (post production) atau proses penyuntingan gambar ( editing). Tipe penelitian yang digunakan adalah deskritif, dengan pendekatan kualitatif yakni memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Studi Kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam (indepth interview), bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian dengan melakukan wawancara kepada narasumber dari Team VH1. Berdasarkan hasil penelitian tayangan musik klip Vh1 melakukan tiga tahapan dalam suatu proses produksi nya diantaranya Pra produksi, Produksi, dan Paska Produksi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul Proses Produksi Tayangan Musik VH1 Format Hari Sabtu Periode September 2007 di Global TV. Betapa besar rasa terimakasih penulis kepada semua pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari doa,dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya,penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih antaralain kepada : 1.
Terimakasih untuk para pembimbingku, Pembimbing pertama Bpk. Farid Hamid Umarella.,M.Si dan Ibu Tri Diah Cahyowati.,M.Si berkat bapak dan ibu akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
2.
Umi dan Yayah Terimakasih kalian sudah memberikan semangat dan doanya sampai pada akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
3.
Ibu Diah Wardani,M.Si selaku Dekan FIKOM UMB dan seluruh dosen yang telah mendidik penulis serta staffnya yang membangun peradaban keilmuan.
4.
Bpk.Ponco Budi Sulistyo,S.sos,M.comn selaku ketua bidang studi Broadcasting FIKOM Universitas Mercu Buana.
5.
Kepada Dosen Pembimbing Akademik Bpk. Drs. Riswandi, M.Si Terimakasih atas kesediaan waktu dan konsultasinya.
6.
Staff Tata Usaha Fikom Universitas Mercu Buana yang telah membantu penulis dari semester I hingga akhir,khususnya Buat mas Ervan dan Mas Mawi
7.
Yus Toupan,Terimakasih atas waktu dan dukungannya serta menjadi pembangkit motivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8.
Kang Bobby Riswandi selaku Executive Producer VH1, Mas Agus selaku producer VH1 yang telah memberikan data-data dan masukan untuk penulis.
9.
Keluarga besar VH1, Ibu Fitrie,Christin,Mas Baya,Dedy,Ratna (Mami) Terimakasih semangatnya juga data-data yang penulis perlukan.
10.
Adik ku Tri Utami Dewi (Themil) berserta teman-teman yang sudah ikut andil dalam skripsi yang penulis buat.
11.
Pak Triam Febrianto selaku HRD Global TV beserta staff nya terimakasih karena sudah mengizinkan peneliti untuk meneliti salah satu program nya.
12.
Dania Isnaini Putri, Wulandari Dwi Cahyani(ila),Iin Irmawati, Dwi Trisnawati terimakasih semangatnya kalian adalah motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.
FPC (Fikom Photography Club) segala kecerian, suka dan duka
14.
Untuk anak-anak Broadcasting angkatan ’03 Terimakasi atas waktu dan kebersamaan nya.
15.
Terimakasih tak lupa penulis ucapkan untuk Sri Lestari dan Eva Septora ( Anju ) yang selalu setia menemani ,mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
16.
Dan semua pihak
yang telah banyak membantu dan
memberikan doa. Terimakasih atas perhatian dan bantuannya.
Tidak lupa penulis ingin menguncapkan terimakasih yang paling dalam untuk malam-malam yang dengan setia menemani penulis menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa/I dan tentunya bagi penulis memohon maaf apabila banyak kekurangan mengenai skripsi ini.
Jakarta, Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI COVER Lembar Persetujuan Sidang Skripsi Lembar Tanda Lulus Sidang Skripsi Lembar Pengesahan Perbaikan Skripsi Abstraksi…………………………………………………………….
i
Kata Pengantar……………………………………………………...
ii
Daftar Isi……………………………………………………………..
iiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………………………………………….
1
1.2. Perumusan Masalah…………………………………….
7
1.3. Tujuan Penelitian………………………………………..
7
1.4. Signifikansi Penelitian…………………………………..
7
1.4.1. Signifikasi Teori………………………………
7
1.4.2. Signifikasi Praktis……………………………
8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi………………………………………………
9
2.2. Komunikasi Massa………………………………………
10
2.3. Media Massa……………………………………………..
11
2.4. Televisi……………………………………………………
13
2.4.1. Karakteristik Televisi………………………….
14
2.4.2. Manajeman Media Penyiaran…………………
16
2.5. Program Televisi…………………………………………
20
2.5.1. Jenis Program Televisi………………………..
20
2.6. Produksi Program……………………………………….
22
2.6.1. Proses produksi terdiri dari tiga tahapan……
24
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian……………………………………………
29
3.2. Metode Penelitian…………………………………………
30
3.3. Nara Sumber………………………………………………
31
3.4. Defenisi Konsep…………………………………………...
33
3.5. Fokus Penelitian…………………………………………...
33
3.6. Teknik Pengumpulan data………………………………..
35
3.6.1. Data Primer………………………………………
35
3.6.2. Data Sekunder……………………………………
36
3.7. Teknik Analisis Data………………………………………
36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Global TV…………………………….
38
4.1.1. Sekilas sejarah Global TV (PT. Global Informasi Bermutu)……………………………………………….
38
4.1.2. Visi dan Misi Global TV………………………..
39
4.1.3. Gedung Global TV………………………………
42
4.1.4. Target Pemirsa Global TV……………………..
42
4.1.5. Organisasi Global TV…………………………..
42
4.2. Gambaran umum Tayangan musik Vh1………………..
43
4.2.1. Jenis-jenis Program Vh1……………………….
43
4.2.2. Struktur Organisasi Vh1……………………….
45
4.3. Hasil Penelitian……………………………………………
45
4.3.1. Program Acara Vh1……………………………
46
4.3.2. Susunan Team Kerja Vh1……………………..
54
4.4. Produksi Program Musik Vh1…………………………..
55
4.4.1. Pra produksi……………………………………
55
4.4.2. Produksi………………………………………...
58
4.4.3. Pasca produksi………………………………….
62
4.4.3.1. Editing Taping Host………………….
62
4.5. Pembahasa……………………………………………. ….
68
BAB V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan……………………………………………….
73
5.2. Saran………………………………………………………
75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN : Pedoman Wawancara Hasil Transkip Wawancara Hasil Observasi Surat Permohonan Data Skripsi Surat Keterangan selesai Penelitian Daftar Televisi Lokal Jadwal Tayang Vh1 Di Televisi Lokal
Master Timeline Vh1 Grid Vh1 Skrip Host
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Pengertian komunikasi secara umum setiap orang yang hidup dalam
masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagian konsekuensi hubungan sosial (social relantion). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lainnya,karena berhubungan, menimbulkan interaksi social (social interaction). Dengan adanya hubungan interaksi social maka Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai macam cara, baik secara verbal (dalam bentuk kata-kata baik lisa ataupun tulisan) ataupun nonverbal (tidak dalam bentuk katakata, misalnya sikap,tingkah laku, gambar-gambar, dan bentuk-bentuk lainnya yang mengandung arti). Tindakan komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi tidak langsung adalah tindakan komunikasi yang dilakukan tidak secara perorangan tetapi melalui medium atau perantara tertentu. Misalnya penyampaian informasi melalui surat kabar, majalah , radio, televisi, film, musik dll. Hingga saat ini komunikasi terus berkembang menjadi suatu hal yang menarik perhatian dan dipelajari oleh para ahli. Perkembangan pengetahuan dan teknologi menyebabkan berubahnya cara-cara dan saluran untuk berkomunikasi yang menyangkut orang dalam jumblah besar. Perubahan tersebut terutama
bermula dengan diperkenalkannya bentuk saluran (media) yang diatas dunia modern.1 Perubahan yang terjadi pada dunia komunikasi sangat berpengaruh baik pada level individu atau kolektif. Masing-masing individu tersebut berubah tidak dapat lepas dari pengaruh proses komunikasi massa. Bahkan perubahan yang terjadi di masyarakat pun tidak akan lepas dari peran komunikasi massa. Walaupun media massa itu bisa dikatakan menjadi fenomenal yang relatif baru, tetapi keberadaannya telah menjadi “pusat kehidupan manusia”. Artinya media massa sebagai alat komunikasi massa, maupun menjadi sentral dalam membentuk, dan mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri.2 Untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut diperlukan adanya informasi yang sangat penting, bermanfaat serta berguna bagi manusia tersebut. Hal ini dikarenakan, pada hakikatnya manusia adalah sebuah mahluk yang dinamis dan inovatif, dimana kebutuhan akan informasinya sangat tinggi. Perkembangan dibidang teknologi, terutama elektronik yaitu televisi sudah sangat pesat sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat dilakukan dalam waktu yang pendek sekali. Tidak diragukan lagi bahwa informasi sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang sifat nya sangat mendasar sehingga hal tersebut sangat mempunyai peran yang luar biasa. Kini bisnis informasi makin marak dan menjadi trend dimasa kini. Media masa,baik
1 2
Nasution, Zulkarnain, Sosiolog Komunikasi Massa : UT, Jakarta, 1993, hal 14 Nurudin, Komunikasi Massa : Cespur, Malang, 2004, hal 36-37
cetak elektonik maupun intersktif makin berpacu dalam menggapai audiensnya. Mereka saling berebut cepat dalam hal menyampaikan informasi. Media televisi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban kehidupan manusia,hampir dalam kesehariannya kita selalu berhubungan dengan media komunikasi massa yang paling berpengaruh ini. Ketika kita menginginkan informasi kita dapat menonton siaran berita ditelevisi,saat kita ingin memperoleh hiburan maka televisi menyajikan hiburan-hiburan yang menarik Televisi merupakan perkembangan medium yang menarik yang ditemukan dengan karakter yang spesifik yaitu audio-visual. Perkembangna teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga efek siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu Negara dengan Negara lainnya terlibat setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. Media televisi tumbuh serentak tahun 1989 dengan mulai beroprasinya stasiun swasta,dalam kurun waktu yang singkat televisi swasta mulai banyak bermunculan,selain itu kehadiran media televisi masih tetap memerlukan pembahasan agar wacana tentang budaya media makin tumbuh dalam masyarakat. Kehadiran media massa pada dasarnya ditentukan oleh iklim yang mendukung masyarakat. Dukungan ini biasa disebut sebagai budaya media,baik sebagai budaya televisi maupun radio. Pola atau kebiasaan,sikap dasar dan kecenderungan atau preferensi warga masyarakat terhadap media penyiaran menjadi ruang bagi kehadirannya.
Kebutuhan informasi tersebut dapat terpenuhi dengan adanya Salah satu media broadcasting yaitu televisi. Media ini sebagai alat perantara dalam penyampaian pesan kepada komunikan mengalami perkembangan yang terus maju. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya bermunculan stasiun televisi baru, salah satunya televisi lokal. Beberapa TV lokal memasok program kepada stasiun televisi lokal lainya. Hal ini biasanya sering dilakukan diantara sejumlah stasiun televisi yang berada dalam satu kelompok usaha. Stasiun televisi lokal yang memproduksi program itu bahkan dapat menjual program bersangkutan keberbagai stasiun lainnya yang berada diluar kelompok usaha stasiun televisi yang bersangkutan. Misalnya ‘Oprah Winfrey Show’3. Dengan banyak nya stasiun televisi di indonesia televisi saling berlombalomba menyajikan tayangan-tayangan yang menghibur audiensnya. Seperti tayangan drama sinetron,komedi,infotaimant,politik,olahraga,musik dll. Namun belakangan ini televisi jaringan pun tidak kalah dengan televisi swasta. Televisi jaringan program-program yang tidak jauh beda dengan televisi swasta. Televisi jaringan (Network) adalah sumber utama program bagi stasiun televisi daerah atau stasiun televisi lokal yang bekerjasama dengan stasiun jaringan. Suatu stasiun lokal yang bekerjasama dengan stasiun jaringan untuk menyiarkan program jaringan diwilayah stasiun lokal disebut dengan afiliansi.
3
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran Diktat Kuliah Programing 1, Ramdina Prakarsa , 2005 hal,99
Stasiun
jaringan
pada
umumnya
memproduksi
sendiri
program
beritanya(in-house) dan juga program olah raga namun membeli sebagian besar program hiburan mereka dari independent production companies (IPC) dan rumah produksi (production house). Namun terkadang stasiun televisi jaringan tidak ingin memproduksi sendiri program dimaksud dan mempercayakan produksinya kepada orang lain yang dipandang cakap (produser atau penulis independent berbakat) namun dengan biaya yang ditanggung oleh stasiun jaringan.4 Vh1 merupakan televisi jaringan yang memuat program musik bergenre video klip, yang memiliki beberapa jenis program diantaranya : Absolute diva, Lengendary Album, Top 10 Classic, Bestmix, Dance Floor, Rock, Sound of the 80’s90’s, Greatest love song, Time Machine dan beberapa program baru lainnya yaitu : Favorite, Asli Indonesia, Band it like, Movie Collector. Pentingnya sebuah proses produksi dalam suatu program adalah dimana proses produksi utama diupayakan sedemikian rupa agar lebih cermat dan selektif dalam pengembangan fakta yang ada. Karena proses produksi merupakan suatu proses yang dijalankan untuk membuat suatu program yang baik, yang meliputi proses pra produksi, produksi, pasca produksi. Sehingga program yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan dan mencapai sasaran target.5 Agar lebih menspesifikasikan masalah yang akan diteliti, penulis mencoba membatasi permasalahan yang akan menjadi sorotan dalam penelitian ini yaitu, hanya pada proses produksi. Dengan kata lain penulis mencoba mengkaji bagaimana proses produksi program musik Vh1 diGlobalTV.
4 5
Morrisan,Ibid, hal.98-99 Ibid,Morissan hal,103-104
Alasan mengapa proses produksi program musik video klip Vh1 pada bulan September 2007 format hari sabtu, karena pada bulan September vh1 mulai memproduksi program barunya, dimana pada hari sabtu vh1 tayang dengan 3 kali sehari. Dan kenapa Program Vh1? Karena program Vh1 adalah televisi jaringan, yang dalam proses produksi nya berbeda dengan program yang lainnya, contoh untuk tayang bulan September tim produksi GlobalTV harus melakukan proses produksi di bulan sebelumnya Agustus. Dari hal yang menarik diatas dapat diangkat menjadi bahan penelitian adalah Proses Produksi Tayangan Musik Video klip VH1 di GlobalTV periode 01 s/d 30 September 2007 Format hari Sabtu.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut maka perumusan masalah yang akan diteliti pada
penelitian ini adalah “Bagaimana Proses produksi Tayangan musik video klip Vh1 diGlobalTV dilihat dari tahapan proses pra produksi, produksi, pasca produksi selama periode September 2007 Untuk format hari Sabtu?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang diharapkan bisa tercapai dalam penulisan
penelitian ini adalah untuk : “Mengetahui Proses produksi Tayangan musik video klip Vh1 bulan September 2007 (format hari sabtu) di GlobalTV yang mencakup Pra-produksi, Produksi, Pasca Produksi.
1.4
Signifikasi Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kita dapat mengharapkan
manfaat dari hasil penelitian. Manfaat penelitian ini dapat dibagi atas dua bagian yaitu Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis :
1.4.1. Signifikasi Teoritis Hasil penelitian ini
diharapkan
dapat memberi kontribusi bagi
pengembangan ilmu komunikasi khususnya bidang studi Broadcasting berkaitan dengan penyajian suatu tayangan musik pada media elektronik.
.
1.4.2 Signifikasi Praktis Serta diharapkan dapat memberikan masukan kepada stasiun televisi yang memproduksi tayangan musik bergenre video klip dan dapat memberikan gambaran tentang proses produksi tayangan musik VH1.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa inggris Communication) berasal
dari communicatus dalam bahasa latin yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.6 Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu atau lebih,yang mengirim dan menerima pesan yang terdistori oleh gangguan (noise),terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu,dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.7 Komunikasi mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Diibaratkan sebuah validitas suatu kehisupan, komunikasi sama pentingnya dengan fungsi pernafasan dalam tubuh manusia sejak lahir. Maka komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan pribadi, untuk melakukan kontak-kontak hubungan sosial, sehingga komunikasi merupakan hal penting dalam melakukan proses pertumbuhan, belajar bergaul, bersahabat, bercinta, berurusan,dll. Dengan kata lain komunikasi dapat membuat kita mengenal diri sendiri dan mengenal orang lain.8 Melalui interaksi sosial, manusia melakukan komunikasi melalui berbagai cara, baik secara langsung (direct) yaitu individu melakukan komunikasi berhadapan dengan komunikasi (personal ataupun khalayak) secara tatap muka, maupun tidak langsung (indirect) yaitu, komunikasi dilakukan dengan 6
Sasa Djuarsa Sendjaja, Dkk. Pengantar Ilmu Komunikasi : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka 2003,hal1.10 7 Joseph A.Devito,Komunikasi AntarManusia : Jakarta, Professional Books, 1997,hal23 8 NN, Jurnal ISKI, Kmunikasi dan Demokratisasi. PT. Remaja Rosakarya, Juli 1998,66
memanfaatkan media sebagai penghubung seperti surat, poster, pamphlet, spanduk, radio, televisi, film, dan sebagainya. Dalam penyampaian isi pesan yang digunakan bahasa secara verbal (lisan atau tulisan)dan nonverbal yaitu penyampaian isi pesan melalui kata atau syarat dengan melalui gambar (pictorial).9 Sama halnya dengan Bernard Berelsopn dan Gery A. Steiner ( 1964 ) yang mendefenisikan, bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi, gagasan, kata-kata, gambar, bilangan, dan grafik.10
2.2.
Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media
massa. Media massa dapat dikelompokan ke dalam dua bagian yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak meliputi Koran, majalah, bulletin dan sebagainya. Sedangkan media elektronik mencangkup radio, televisi, film dan internet.11 Sedangkan Jalaludin Rahmat mengatakan dalam bukunya psikologi komunikasi, “komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumblah khalayak yang tersebar heterogen dan anonym melalui media cetak dan media elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat”.12
9
Onong Uchjana Effendi, Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik : Bandung : Citra Aditya Bakti, hal,12 10 Ruslan, Rusady, Kiat dan Stategi Kampanye Public Relations : Rajawali Pers, Jakarta, 1997, 15 11 Nurudin. Komunikasi Massa : Cespur, Malang,2004, 34 12 Jalaludin, Rakhmat. Psikologi Komunikasi : Bandung : CV. Remadja Rosda Karya, 1986, 80
Bagi Nebell Jurdi dalam Reading in Mass Communication (1983) disebutkan bahwa “in mass communication, there is no face-to face contact”(dalam komunikasi massa, tidak ada tatap muka antar penerima pesan ).13 Dari bebebrapa pengertian tentang komunikasi massa di atas maka komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus seperti komunikasi massa berlangsung satu kali. Artinya komunikasi massa tidak seperti komunikasi antar pribadi yang tidak menerima umpan balik pada waktu itu juga, feedback pada komunikasi massa mempunyai sifat yang tertunda atau delayed feedback.14
2.3.
Media Massa Dalam proses penyampaian pesan komunikasi massa, media massa
merupakan salah satu medium penyampaian isi pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Selain itu media massa merupakan salah satu instrument penting dalam menyampaikan pesan dan juga merupakn sumber kekuatan alat kontrol, manejeman, dan inovasi dalam masyarakat. Peran media massa seperti Koran, majalah, televisi dan radio, tidak berdiri sendiri, karena di dalamnya banyak berdiri individu yang melakukan tugasnya untuk melakukan pengolahan informasi sebelum informasi itu disampaikan kepada audience. Media massa menerima informasi dan berita dari berbagai sumber, dan di situlah tim produksi berfungsi sebagai gatekeeper yang berfungsi melakukan seleksi atas isi atau tampilan yang layak untuk di tayangkan. Dan khalayak akan
13 14
Nurdin, Komunikasi Massa : Cespur, Malang, 2003, 9 Denis McQuail, Teori Komunikas Massa : Erlangga, Jakarta, 1996,276
tertarik melihat televisi, menonton suatu program acara televisi, mendengarkan isi tayangan tersebut apabila isi pesan yang disampaikan media tersebut mengandung unsur-unsur sebagai berikut :15
a.
Novelty ( sesuatu yang baru ) Sesuatu yang baru merupakan unsure yang penting bagi suatu pesan media. Artinya khalayak akan mengkonsumsi media apabila isinya dipandang mengungkapkan sesuatu hal yang baru atau belum diketahui.
b.
Popularitas ( Prominence ) Menampilkan seorang tokoh, organisasi, yang popular dan terkenal dalam sebuah media massa akan lebih menarik perhatian khalayak, sehingga mempengarui agar mengkonsumsi media massa tersebut.
c.
Pertentangan ( conflict ) Hal yang mengungkap pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan dan nilai yang ditampilkan oleh media massa biasanya juga disukai oleh khalayak.
d.
Komedi ( humor ) Bentuk-bentuk penyampaian pesan yang dilakukan media massa yang bersifat humor ( komedi ) merupakan bagian dari hal-hal yang lucu dan menghibur.
e. 15
Sek dan Keindahan
Ibid,hal 7.15 - 7.17
Salah satu sifat manusia adalah menyenagi unsure seks dan keindahan atau kecantikan, sehingga keduanya mempunyai unsure yang bersifat universal. Sehingga menarik khalayak untuk menjadikannya sebagai bahan rujukan atau referensi. f.
Emosi Bagi media massa yang juga mengangkat hal-hal yang berkaitan dan menyentuh kebutuhan dasar ( basic need ) manusia, seringkali menimbulkan emosi dan simpati khalayak.
g.
Nostagia Nostagia adalah merujuk pada hal-hal yang mengungkapkan pengalaman di masa silam.
h.
Human Interest Setiap manusia pada dasarnya ingin mengetahui segala peristiwa atau hal-hal yang menyangkut kehidupan orang lain. Gambaran tentang kehidupan orang lain, biasanya dalam bentuk feature. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian khalayak, diperlukan keahlian untuk mengambarkan unsur dalam human interest ini.
2.4.
Televisi Istilah Televisi terdiri dari perkataan “ tele “, yang berati jauh dan “ Visi
“ ( vision ) yang berati pengliatan.16 Televisi merupakan media audiovisual (pandang dengar)., karena informasi yang diberikan dapat diliat atau dipandang dengan mata dan dapat didengar melalui telinga. Media audio visual selain memberikan informasi, media 16
Onong Uchana Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Bandung, Madar Maju, 1996, hal.22
ini juga dapat menggantikan berbagai informasi sebagai pendukung dalam memberikan informasi yang belum jelas dan bisa mendetail, karena ada suara dan gambar. Dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya), televisi tanpaknya mempunyai sifat istimewa. Karena, selain merupakan gabungan dari media dengar dan gambar yang bisa bersifat politis, informativ, pendidikan, bahkan hiburan, televisi yang disampaikan oleh televisi akan mudah di mengerti oleh khalayak. Hal ini dikarnakan televisi jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual.
2.4.1
Karakteristik Televisi Secara umum, dikenal tiga tipe media yang dipilih berdasarkan
karakteristiknya, yaitu :17 1. Televisi public ( public TV Broadcasting ), media ini memberikan penekanan yang spesifik atas fungsi tertentu. 2.
televisi komersil (commercial TV broadcasting), media ini memberi pada fungsi hiburan. RCTI, adalah televisi komersial pertama ( 1998 )
3. televisi pendidikan (educational Tv broadcasting). Media ini memberikan materi factual-idealistis (pendidikan dan pengajaran ). Dari
karakteristik
tipe
media
diatas,
undang-undang
penyiaran
menetapkan empat macam lembaga penyiaran, yaitu lembaga penyiaran public,
17
Ashadi Siregar, Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio, Lembaga Penelitian Pendidikan Penerbit Yogya ( LP3Y ), 2001, hal. 15
lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, lembaga penyiaran berlangganan.18 Untuk televisi publik, memiliki karekteristik sebagai media masyarakat untuk menjalankan fungsi institusi yang memiliki tujuan sosial. Sedang media televisi swasta, bertolak pada dorongan komersial, memiliki orientasi yang ketat dalam interaksi stasiun-khalayak-pemasang iklan.19 Media televisi mulai memasuki kehidupan masyarakat Indonesia sejak tahun 1962 dengan kehadiran Televisi Republik Indonesia (TVRI). Sejak awal kehadiran, TVRI memborong ketiga fungsi institusional seperti yang disebut diatas. Ini dapat dimaklumi sebab hanya ada satu media televisi. Baru 36 tahun kemudian, muncul stasiun televisi swasta.20
2.4.2
Manajemen Media Penyiaran Televisi Manejemen media televisi memiliki dua unsur : 1. Manajeman yang mengurus bidang keredaksian 2. Manajemn yang mengurus urusan dalam bidang komersial.
18
Morissan,Jurnalistik Televisi Mutakhir,Ramdina Prakarsa,2005 hal, 301-302 Ashadi Siregar,Ibid, hal,11 20 Ashadi Siregar, Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio: Yogyakarta, 2001,15 19
Dalam organisasi yang dilakukan oleh media penyiatan, ada beberapa pembedahan dalam keorganisasian televisi, yaitu :21 1. Unsur pimpinan, yang bertanggung jawab atas keseluruhan produksi, menentukan
kebijakan
redaksi,
memberi
arahan,
dan
membina
kemampuan profesi setiap anggota. 2. Unsur produksi, meliputi Executif Produser, yang diberikan tanggung jawab atas isi sebuah program, mengatur jadwal, melakukan rundown program. Produser , melakukan pemeriksaan dan editing atas rundown suatu program, memeriksa gambar yang akan diturunkan apakah layak ditayangkan atau tidak. Editor, melakukan editing atas gambar-gambar yang siap tayang berdasarkan rundown yang sudah diturunkan oleh produser, serta memilih gambar yang layak secara teknis.
Dalam struktur organisasi media penyiaran, station televisi tentunya harus memiliki sumber daya manusia, karena pada kenyataannya fungsi tim dalam suatu program seperti mata rantai yang tidak boleh putus. Jika terputus, maka akan sangat menggangu proses dalam membuat suatu program.
Manajeman stasiun penyiaran mengeluarkan berbagai kebijakan dan mewakili stasiun televisi terhadap pihak luar. Manajemen juga bertugas melakukan koordinasi atas berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan dan memastikan bahwa statiun penyiaran bisa mendatangkan keuntungan. Direktur
21
Atmadji Soemarkidjo, Modul Dasar-dasr Jurnalistik Televisi, Broadcasting Universitas Mercu Buana, Jakarta,26 September 2006
utama atau manajer umum statiun penyiaran harus mengetahui operasi seluruh bagian atau departemant dan mampu bekerja dengan setiap orang secara baik. Pimpinan statiun penyiaran harus mampu memberikan masukan dalam hal pemilihan program, merancang bentuk-bentuk promosi, merencanakan strategi penjualan serta merencanakan kerjasama dengan pihak-pihak luar.22 Struktur organisasi setiap penyiaran memiliki tugas dan fungsinya masingmasing. Dan biasanya fungsi bagian masing-masing itu umumnya juga sama untuk setiap media penyiaran.
Gambar 1. Organisasi Penyiaran Kecil
MANAGER UMUM
Teknik
PROGRAM
PEMASARAN
ADMIN
Pemberitaan
Produksi
Sumber: Morissan,Media Penyiaran Televisi,Ramdina Prakarsa,2005
Strategi
Mengelolah
Radio
dan
Stasiun kecil biasanya hanya memiliki sedikit tenaga pengelolah yang jumblahnya hanya terdiri atas beberapa orang saja. Stasiun penyiaran kecil sudah 22
Ibid, hal 66
bisa beroperasi dengan peralatan yang sederhana. Namun dilain pihak, stasiun penyiaran besar memiliki karyawan yang jumblahnya ratusan, mengoperasikan sejumblah studio yang dilengkapi ruangan kantor pada eksekutif, perpustakaan yang bagus, ruang redaksi yang luas dan gedung besar yang khusu untuk menempatkan pemancar.23
Gambar 2. Organisasi Penyiaran Besar
MANAGER UMUM
TEKNIK
PROGRAM
PEMBERITAAN
PRODUKSI
PEMASARAN
Staff Pemasaran
Staff Teknik
Reporter
Sutradara
Pemeliharaan
Editor
Produser
Writer
ADMINIST RASI
Promosi
Staff Produksi
Sumber : Morissan,Media Penyiaran Strategi Mengelolah Radio dan Televisi, Ramdina Prakarsa,2005
23
Ibid hal 61
2.5 ProgramTelevisi Kata ‘program’ berasal dari bahasa inggris programme atau program yang berarti
acara atau
rencana.
Undang-undang
penyiaran
Indonesia
tidak
menggunakan kata program untuk acara tetapi mengunakan istilah ‘siaran’ yang didefenisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk.24 Penayangan
program
televisi
tentunya
tidak
lepas
dari
proses
programming. Proses programming, tentunya berkaitan dengan kebijakan programming stasiun televise yang bersangkutan. Programming merupakan dasar pemikiran yang digunakan setiap kali akan menilai mata program yang akan disajikan oleh stasiun penyiaran. Kebijakan programming adalah landasan untuk membangun penampilan media televisi. Perbedaan satu media dengan media lainnya ditentukan oleh kebijakan programming-nya.25 2.5.1
Jenis Program Televisi Didalam televisi ada berbagai jenis program yang dapat dikelompokan
menjadi dua bagian besar dari masing-masing bagian dapat dijabarkan seperti dibawah ini, yaitu :26 1.Program Informasi ( berita )
24
Morrisan,Ibid, hal. 97 Ashadi Siregar, Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio, Lembaga Penelitian Pendidikan Penerbit Yogya ( LP3Y ), 2001, hal.12 26 Ibid,Morrisan, hal, 100 25
A. Berita Keras (Hard News) yaitu laporan berita terkini yang harus segera disiarkan. B. Berita Lunak (Soft News) yaitu segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. 2. Program Hiburan (Entertaimen ) Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Program yang termaksud dalam katagori hiburan adalah drama, musik dan permainan (game).27 A. Drama permainan ( Game show ), merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumbla orang baik secara individu ataupun kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu, menjawab pertanyaan dan atau memenangkan bentuk permainan dan dapat melibatkan audiens. B. Pertunjukan
adalah
program
yang
menampilkan
kemampuan
(performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik distudio ataupun di luar studio, didalam ruangan (in door) ataupun diluar ruangan (out door). Jika mereka yang tampil para musisi maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan musik. C. Musik. Program musik dapat ditampilkan dalam dua format yaitu video klip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan dilapangan (outdoor) ataupun didalam studio (indoor). Program musik di
27
Morrisan, Manajeman Media Penyiaran, Diktat Kuliah Programming 1, Ramdina Prakarsa, 2005,hal 70-74
televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audiens. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. Menurut Vane-Gross, programmer yang ingin menyajikan acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal agar acara itu bisa mendapatkan sebanyak mungkin audien yaitu :28 A. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar, misalnya artis yang memiliki banyak penggemar pria atau wanita, kelompok remaja (ABG), kalangan orang tua. B. Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak membiarkan suatu pengambilan gambar (sekuen) yang terlalu lama dalam shooting musik maka gambar harus berganti-ganti secara dinamis. 2.6 Produksi Program Kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan. Dengan demikian setiap program selalu dimulai dari ide atau gagasan inilah kemudian diwujudkan melalui produksi. Ide atau gagasan ini berasal dari mana saja. Terkadang gagasan untuk membuat program dapat berasal dari media massa, misalnya dari siaran radio,surat kabar dan sebagainya.29 Stasiun televisi pada dasarnya lebih banyak menjalankan fungsinya sebagai penyalur. Atrinya bagian dari produksi televisi berasal dari produsen lain.
28
Morissan,Media Penyiaran Strategi Mengololah Radio dan Televisi, Ramdina Prakarsa,Tanggerang,2005.hal 108 29 Askurifai Baksin,Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek,Simbiosa Pendekatan Media 2006,hal 98-99
Kalaupun stasiun harus memproduksi sendiri, biasanya terbatas hanya untuk program tertentu, seperti berita, baik lokal maupun olahraga.30 Jika dilihat asal mula program televise,ditinjau dari siapa yang memproduksi program,maka kita dapat membagi program sebagai berikut: 1. Program yang dibuat sendiri ( In-house Production), biasanya adalah program berita (news programme) dan program yang terkait dengan informasi misalnya: laporan
khusus,
infotaiment,
laporan
criminal,
fenomena
social,
perbincangan(talk show),biografi tokoh, feature, film, documenter, program yang mengunakan studio, misalnya game show, kuis, musik, variety show,juga termaksuk program yang dibuat sendiri. 2. Program yang dibuat pihak lain misalnya: program drama (film, sinetran, telenovela), program musik (Video klip),program reality show dan lain-lain.31 Program hiburan dapat diproduksi sendiri oleh stasiun televisi atau diproduksi pihak lain, misalnya rumah produksi atau (PH). Secara umum produksi program hiburan untuk televisi dibagi atas dua jenis berdasarkan penempatan waktu siarannya :32 1. Program untuk waktu siaran utama ( prime time series ), program-program yang memiliki kualitas bagus dan dapat diterima sebagaian besar audiens akan diprioritaskan. 2. Program untuk waktu siaran lainnya ( day time series )
30
Ashadi Siregar,Menyingkap Media Penyiaran Membaca Televisi Melihat Radio,Lembaga Penelitian Pendidikan Penerbit Yogya (LP3Y ),2001,Hal 121 31 Morissan,Media Penyiaran Strategi Mengelolah Radio dan Televisi. Ramdina Prakarsa,2005 hal,266-267 32 Ibid, Morissan, hal.103-104
Suatu program hiburan dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan banyak peralatan, dana dan tenaga dari berbagai profesi kreatif. 2.6.1
Proses produksi terdiri atas tiga tahapan yaitu :33 1.
Pra Produksi atau perencanaan
Semua kegitan mulai dari pembahasan ide ( gagasan ) awal sampai dengan proses pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Dalam perencanaan
ini
terjadi proses interaksi antara kreatifitas manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Hal-hal yang termaksuk dalam kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide, penulisan skrip, storyboard, program meeting, peninjauan lokasi, pengambilan gambar, production meeting, technical meeting, pembuatan dekor dan perencanaan lain yang mendukung proses produksi dan pasca produksi
Gambar.3 Ide Kreatif
Brainstorming
Adaptasi
Drama
Naskah atau Rundown
Non-drama
A
News
Pada tahap diatas, sebuah program berawal dari sebuah ide atau gagasan bisa seseorang atau kelompok, yang diteruskan dengan proses tukar pikiran
33
Morrisan, Manajeman Media Penyiaran, Diktat Kuliah Programming 1, Ramdina Prakarsa, 2005,hal 103
(Brainstorming). Baru setelah itu, dilakukan penyesuaian-penyesuaian (Adaptasi) agar didapat sebuah program yang terstruktur dan rapi biasanya sudah berupa naskah (scenario)untuk drama atau rundown acara untuk news dan non-drama. Setelah konsep pre-production selesai baru dilanjutkan tahap berikutnya yaitu merelasasikan atau tahap production34 Dalam proses pra-produksi, selain dengan memulai kegiatan dengan pembahasan ide (gagasan) awal, menurut Yoki Yusanto, persiapan pra-produksi diantaranya mempersiapkan tim diluar tim inti yang akan menunjang produksi. Diantaranya mempersiapkan desain produksi. Pengertian desain produksi adalah sebuah rancangan produksi yang dipersiapkan untuk memproduksi sebuah mata acara.35 Dalam membuat desain pada tahapan praproduksi, kreatifitas tim yang akan membuat produksi program televisi sangat penting dalam memuat format acara,karena format acara yang akan dibuat adalah sebuah perencanaan dasar yang akan menentukan keberhasilan suatu program. Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi berbagai kreteria yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut.36
34
Ciptono Setyobudi Teknologi Brodcasting Graha Ilmu,2006,hal.57 Yoki Yusanto,Tahapan Produksi Mata Siaran Televisi,Pra-produksi (Preprodction)/www.google/dosenyoki.blogspot.com/19 septamber 2007 36 Yoki Yusanto,Ibid 35
2.
Produksi (Production) Tidak kala pentingnya dengan tahapan pre-produksi,tahapan produksi atau
prose pengambilan gambar (shooting) dan pasca produksi pun bagaikan mata rantai yang tidak boleh terputus. Karena ketiga tahapan tersebut adalah proses yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan produksi program televisi. Jika satu dari ketiga tahapan tersebut tidak ikut serta, maka program yang dibuat tidak akan berjalan dengan baik. Tahapan produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting) baik di studio maupun diluar studio. Proses ini disebut juga taping. Perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan pengambilan gambar selesai dilakukan. Jika terdapat kesalahan maka pengambilan gambar dilakukan kembali.37 Gambar. 4
PRODUCTION EQUITMENT
ENGINEERING PEOPLE
TECH.DIRECTOR TECHNICCIAN ENGINEER
PRODUCTION
A
PRODUCTION MANAGEMENT
B
PRODUCTION PEOPLE
EXECUTIVE PRODUCER (PRODUSER) PRODUCT.DIRECTOR (SUTRADARA)
Diagram alur diatas tampak terlihat dua bagian terpisah yaitu yang bersifat teknis (servis) seperti Technical Director(TD),Maintenance Engineering dan
37
Morissan,Media Penyiaran Strategi Mengelolah Radio dan Televisi,Ramdina Prakarsa 2005,hal.277-278
operator perangkat itu sendiri seperti cameraman,audioman, ligtingman dan sebagainya, yang dikoordinasi (manajemen) bagian production department seperti executive producer, tim kreatif maupun production director yang akan mendirect program tersebut dilapangan.38 3.
Pasca Produksi (Post-Production) Adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu
dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Kegiatan yang termaksuk dalam pasca produksi antaralain penyuntingan (Editing), memberi ilustrasi, musik, efek dan lain-lain.39 Gambar. 5 OFFLINE EDITING OPERATOR
B
ONLINE EDITING
POST PRODUCTION
DUBBING
PRODUCTION PEOPLE
MIXING
SUBTITLING
Setelah tahap produksi dilakukan, maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti Offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar (belum bereffect).
38 39
Cipto setyobudi,Teknologi Broadcasting,Graha Ilmu,2006 hal,58 Morissan,Ibid,hal.278
Baru kemudian dilanjutkan ke on-line editing dengan pemberian effect gambar agar carqa lebih bernuansa bagus, diberi narasi ( proses dubbing) bila diperlukan. Kemusian dalakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program-program tersebut perlu informasi berupa tulisan atau terjemahan.40 Gambar dan suara yang direkam dengan bantuan kamera sepanjang belasan ataupun puluhan menit harus dipotong-potong dan disusun kembali hingga menjadi sepanjang beberapa menit saja untuk dapat disiarkan. Editor gambar melakukan pekerjaan editing berdasarkan materi yang ada divideo kaset. Teknik editing yang digunakan oleh televisi pada umumnya terdiri dari dua cara, yaitu: 41 1.
Linear , kebanyakan stasiun televisi di indonesia menggunakan teknologi
editing yang linear. Cara kerjanya adalah merekan atau mengcopy gambar yang berada pada satu kaset ke kaset lainnya, jadi mirip seperti kita merekam tape recorder. 2.
Nonlinear, dengan system ini, materi mentah akan dipindahkan atau
disimpan terlebih dahulu kedalam computer yang memiliki software editing gambar. Hasil pengambilan gambar bisa diatur ulang kapan saja sebelum potongan terakhir direkam kedalam kaset
40 41
Ciptono Setyabudi, Teknologi Broadcasting TV,Graha Ilmu,2006,hal 59 Morissan, Jurnalistik Televisi Muktahir, Ramdina Prakarsa.hal,235-236
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang akan digunakan bersifat Deskriptif yaitu memberikan gambaran/penjabaran tentang kondisi empiris objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Penelitian tersebut yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik, populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual.42
Metode deskriptif menggambarkan suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dan memeriksa sebab-sebab dan suatu gejala tertentu, jadi metode deskriptif menekankan gambaran objek yang di selidiki dalam keadaan sekarang.43
Penelitian deskriptif ini ditujuan untuk :
1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada
2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku.
42
Setiawan, Bambang, Metode Penelitian Komunikasi I, Jakarta UT,19 95, hal.9 Suprayogo, Iman dan Tabroni, Metodelogo Penelitian Sosial_Agama, Bandung :PT.Remaja Rosdakarya, , 2001, hal 137 43
3. Membuat perbandingan evaluasi
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Menurut Mohammad Nazir metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Menurut Bogdar dan Taylor mengenai metode kualitatif seperti yang dikutip oleh Lexy J. Moe oeng adalah kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis dari orang-orang dengan prilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar & individu tersebut secara holistic (utuh) . jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu/ organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandang sebagai bagian dari suatu kebutuhan.44
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian proses produksi tayangan musik Vh1 diGlobal TV ini adalah Metode Studi Kasus.
Metode Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan,
dan
menjelaskan
secara
komprehensif
berbagai
aspek
individu,kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistemetis. 44
Meleong,Lexy J,Metode Penelitian Kualitatif edisi Revisi, PT.Remaja Rosdakarya,Bandung 2004,hal.4
Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai instrument pengumpulan data karena itu periset dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi-dokumentasi, rekaman.45
Penelitian yang penulis lakukan ini dengan menggunakan metode studi kasus karena fokus penelitian terletak pada fenomena di dalam kehidupan nyata, yaitu Penyajian Proses Produksi Tayangan Musik VH1 diGlobal TV. Fenomena tersebut nyata, karena dalam pembuatan suatu program televisi, tentu ada yang namanya tahapan proses produksi.
Seperti yang dijelaskan oleh K.Yin bahwa studi kasus di kehendaki untuk melacak peristiwa-peristiwa kontemporer. Karena itu studi kasus mendasar dari pada teknik-teknik yang sama dengan kelaziman yang ada pada strategi histories tetapi dengan menambahkan dua sumber bukti yaitu wawancara dan observasi.46
3.3
Nara Sumber ( Key Informan )
Menurut Lexy J. Moleon, “ Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
Dengan demikian key informan atau narasumber adalah orang yang dianggap penulis paling mampu dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Orang yang berperan besar dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan team Vh1, serta berkaitan langsung dengan proses
45
Rachmat Kriantono. Tekhnik Praktis Komunikasi, Kencana Prenada Media Grup,2006,hal58 Robert K.Yim,Studi Kasus (Desain dan Metode ), Terjema M. Djauzi Murdzakir, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta 2000, hal 12 46
produksi tayangan vh1. dan ini berarti, key informan harus memiliki kapabilitas dan kompetisi untuk memberikan informasi yang terkait.
Sesuai dengan masalah penelitian ini yang dianggap tepat untuk disebut sebagai key informan ( orang yang memahami ) adalah :
1. Bobby Riswandi, selaku Executive Producer mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses produksi tersebut dan tanggung jawabnya secara garis besar bagaimana menentukan kebijakan-kebijakan tim produksi
2. Yorries, Yang bertindak sebagai producer, bertangung jawab terhadap perencanaan suatu program siaran dan harus mempunyai kemampuan berfikir dan menuangkan ide dalam suatu tulisan atau proposal untuk suatu program acara secara baik dan sistematik, seta mempunyai kemampuan utnuk memimpin dan bekerjasama dengan tim.
3. Agus Setiawan Selaku
Production Assistant, yang bertugas membantu
produser dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu mengawasi aspek kreatif dari suatu produksi.
4. Tim kreatif Fitri memiliki peranan penting khususnya pada tahapan pra produksi. Seorang penulis skrip bertugas membuat skrip/ naskah untuk bahan siaran dalam karya astistik, ia memiliki kemampuan merubah ide kedalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi dari sebuah proses pengindraan terhadap stimulasi menjadi suatu bentuk tulisan yang menarik dan memiliki pesan baik bagi pemirsa.
3.4
Tehnik pengumpulan data
Guna mendukung keperluan untuk menganalisa mekanisme tim Vh1, penulis membutuhkan data-data yang mendukung, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Dalam pengumpulan data, penulis melakukan dua macam pendekatan, antara lain :
3.4.1 Data Primer
A.
Wawancara mendalam (indepth interview) yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan team yang menagani program Vh1. Wawancara ini dilakukan dengan tidak terstruktur, yang dimaksud adalah kebebasan
peneliti
untuk
mengajukan
pertanyaan
yang
dapat
dikembangkan lebih jauh berdasarkan nara sumber, maka akan dihasilkan data yang terinci dan lebih mendalam untuk dianalisa.
B.
Observasi Partisipasi kepada program yang diteliti, yaitu tertuju langsung dan menjadi bagian dari tim produksi dari program yang diteliti, untuk mengetahui fakta yang sesungguhnya dari hasil wawancara dengan nara sumber. Observasi partisipan adalah metode observasi dimana periset juga berfungsi sebagai partisipan, ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan kelompok riset, apakah kehadiran diketahui atau tidak.
Sumber data utama dilakukan dengan menggunakan taperecorder, catatan tertulis, pemahaman saat melakukan observasi, serta dokumentasi photo saat tim melakukan kegiatan produksi program Vh1.
3.4.2
Data Sekunder
Peneliti juga memperoleh data-data pelengkap guna melancarkan proses penelitian.
Data
sekunder
dilakukan
melalui
studi
kepustakaan
untuk
mendapatkan informasi dari literatur-literatur yang berhubungan dengan judul, seperti dokumen-dokumen dari makalah, buku-buku, internet, karya tulis, dan sebagainya.
3.5
Definisi Konsep
Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai konsep dan istilah perlu diperjelas, defenisi konsep adalah :
1. Proses produksi adalah cara menyampaikan sesuatu cara program tayangan yang terdiri dari pra-produksi, produksi dan pasca produksi.
2. Vh1 adalah tayangan musik yang bergenre video klip yang didalam terdiri dari bermacam-macam jenis musik yang sesuai dengan jenis programnya. Dan ditayangkan di 19 stasiun televisi lokal.
3.6
Fokus Penelitian
Fokus penelitian terletak pada proses produksi tayangan musik Vh1 di Global TV, yang berkaitan dengan tahapan pelaksanaan proses produksi tayangan musik Vh1 yaitu:
1. Pra produksi ( perencanaan dan persiapan ), yang terdiri dari:
1.1
Semua kegitan mulai dari pembahasan ide ( gagasan ) awal sampai
dengan proses pelaksanaan pengambilan gambar ( shooting ). Hal-hal yang termaksuk dalam kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide, penulisan skrip, storyboard, program meeting, peninjauan lokasi, pengambilan gambar, production meeting, technical meeting, pembuatan dekor dan perencanaan lain yang mendukung proses produksi dan pasca produksi. 1.2
Tim kreatif, membuat dan mempersiapkan skrip/ naskah yang akan
digunakan.
2.
1.3
Menentukan budget ( shooting host dan lokasi shooting )
1.4
Persiapan peralatan untuk shooting, kru dan wadrobe
Produksi yang terdiri dari :
2.1
Seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting) baik di studio
maupun diluar studio. Proses ini disebut juga taping.
2.2
Taping atau rekaman gambar yang direkam melalui pita kaset
yang bersifat tidak langsung, yang berisi dari shoot host pada saat membacakan skrip.
2.3
Time code, pada tahap ini produser menyusun hasil skrip yang
sudah dibuat dengan memberikan time code pada setiap segment
3.
Paska Produksi yang terdiri dari :
3.1
Penyeleksian dan Editing (Editing off line dan editing on line) serta
mixing, pada tahapan ini semua skrip yang telah disusun dan diseleksi kemudian diberikan backsound, capture
3.2
Traffik, dimana hasil yang sudah diedit berupa DVD kembali di
priview dan disusun sesuai grid yang sudah ada, dan siap untuk dikirim ke 19 stasiun televisi lokal.
3.7
Teknik Analisis Data
Untuk mencapai tujuan penelitian, teknik terhadap penganalisan data yang digunakan adalah mendeskripsikan dan menganalisa data yang diperolah secara kualitatif. Analisis deskripsi hanya memaparkan situasi atau peristiwa penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan metode, ini diartikan melukiskan variable satu demi satu.47
47
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung,PT.Remaja Rosdakarya. Cetakan keenam.1998.hal. 24-25
Data yang nantinya diperoleh peneliti, akan dianalisis menggunakan teknik triangulasi data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Tehnik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.
Dalam hal ini juga sampai banyak mengharapkan bahwa hasil pembanding tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat atau pemikiran. Yang penting adalah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut.48
Dan yang diperoleh berdasarkan jawaban dari wawancara informan yang sekaligus sebagai key informan beserta hasil observasi langsung yang dilakukan penulis akan dianalisis dengan cara mendiskripsikan dalam bentuk kata-kata atau penjabaran sehingga tersusun jawaban terhadap masalah pokok penelitian ini.
48
Moleong Lexy J.Metode Penelitian Kualitatif,Remaja Rosdakarya, Bandung.2004 hal 178
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Global TV
4.1.1
Sekilas sejarah GLOBAL TV (PT.Global Informasi Bermutu)
Global TV adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. GLOBAL TV awalnya hanyalah stasiun televisi lokal dijakarta dan belakangan meluaskan siaran ke 5 kota besar luar jakarta. GLOBAL TV memiliki hak siaran atas liga balap paling bergengsi didunia, Formula 1, dan kejuaran dunia balap antar Negara,A1 kedua ajang ini disiarkan diGlobal TV sendirian. Gloabal TV juga memiliki hak siaran dalam ajang sepak bola terbesar sedunia tahun 2008, Euro 2008, bersama RCTI dan TPI.
PT Global Informasi Bemutu didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 dijakarta. Setelah selama beberapa waktu lalu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 08 oktober 2002 Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya,Global TV merupakan broadcaster dari program musik MTV selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area di jabodetabek, medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.
Mulai pada tanggal 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar yaitu Makasar, Palembang, Manado, Denpasar,
Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi dan Jayapura.
Pada tahun 2006, Global TV tampil dengan konsep yang baru, sebagai stasiun televisi yang berkonsentrasi kepada keluarga muda untuk segala kalangan. Pembagian jam tayang Global TV menjadi 8 jam program Global TV,jam program MTV, dan 8 jam program Nickelodeon. Global TV dimiliki oleh Bimantara secara tidak langsung melalui PT Media Nusantara Citra atau biasa disebut MNC.
4.1.2
Visi dan Misi Global TV
Visi dari Global TV adalah dapat menjadi satu-satunya media televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi dan berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa yang berjiwa muda dan mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus dapat menjadi terefektif bagi agency dan pemasang iklan khususnya produk keluarga muda dan yang berjiwa muda.
Misi dari Global TV adalah sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif keluarga muda Indonesia dan yang berjiwa muda dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang
mencangkup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga muda dinamika sebagai segmen utama pemirsa.
4.1.3. Gedung Global TV Global TV memang belum memiliki gedung pribadi, maka seluruh pekerja dan pengoprasian dilakukan pada empat tempat yang berbeda, yaitu: 1. Wisma Indovision ( Head Office) Jl.Raya panjang Z/III Grean garden,Jakarta barat 11520, Indonesia Phone : 021-5828555 Fax
: 021-5823636
Global TV menggunakan gedung ini pada lantai 15,16,17 dan 19. dimana pembagian fungsi ke empat lantai ini adalah sebagai berikut: A. Lantai 15
: Lantai ini digunakan untuk divisi promo, sales,
acconting, general service, budgeting, programming,ruang para directur dan ruang meeting. B. Lantai 16
: Disini terletak tempat divisi pemberitaan,studio
yang dilengkapi dengan tehnologi virtual set,yaitu teknologi pendukung yang digunakan untuk menunjang siaran pemberitaan dan proses shooting. C. Lantai 17
:
Terdapat
ruang
HRD
(Human
Resource
Departemant). IT (Information Tehnologi), serta ruang make up untuk persiapan shooting. D. Lantai 19 VO dan grafis.
: Terdapat ruang post production editing, ruang take
2. Gedung Anex Gedung ini berada tepat dibelakang gedung wisma indovision yang terdiri dari dua lantai. Lantai bawah untuk ruang marcomm, finance,dan unit. Sedangkan ruang atas merupakan ruang produksi,dimana terbagi dalam dua manager produksi yang berbeda, yang berisikan produser,assistant produser, kreatif,talent artis, wardrobe, serta manager produksi dan eksekutif produser. 3. Komplek RCTI (Technical Departament) JL. Raya Pejuang Kebon Jeruk, jakarta barat Phone : 021-5360601 Fax
: 021-5360602
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan on air unutk semua program acara yang dibuat oleh global tv, serta tempat para karyawan khusus on air dan karyawan technical berada. 4. Studio Guet JL.Raya Perdatam No.17-19,pancoran, Jakarta Phone : 021-7995327 Fax
: 021-7995327
Ditempat ini terdapat dua buah studio. Studio pertama disebut studio A yang digunakan untuk program-program acara global tv yang berskala lebih besar ( misal : Nge-jamm, Let’s dance),dan studio ke dua disebut studio B,ukurannya lebih kecil dari studio A yang sering digunakan untuk program acara Global tv seperti Global Top hist, promo, casting, dan
sebagainya. Digedung ini juga terdapat ruangan untuk manajemen khusus crew studio dari mulai cameraman, lightingman sampai audioman.
4.1.4. Target Pemirsa Global TV
Global TV untuk audiens keluarga muda , MTV untuk audiens kalangan usia antara 15-34 tahun dan Nickelodeoan untuk kalangan usia antara 2-14 tahun.49
4.1.5. Organisasi Global TV
Global TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Bimantara dan Bhakti Investama, yang secara tidak langsung melalui PT.Media Nusantara Citra (MNC)
Jajaran Komisaris Dan Direksi Global TV
1. Komisaris Utama
: Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo
2. Komisaris
: SN Suwisna,Nurhardijino Nurajadin
3. Directur Utama
: Stephen K.Sulistyo
4. Directur Sales,Marketing
dan Program
: Agus Sjafrudin
5. Directur Keuangan
: Satya Gameswara
49
Company Profile Global TV
6. Directur Operasional
4.2
: Budi Irwan Djalal
Gambaran Umum Tayangan Musik Vh1
Vh1 adalah nama sebuah program jaringan televisi kabel yang didirikan pada 1 Januari 1985 oleh Warner-Amex Satelite Entertaimant dan pemilik MTV. Program yang bergenre video klip ini sebelum nya memiliki nama First dengan jangkauan Nasional. Namun dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini kini Vh1 tidak hanya disiarkan di Luar negeri saja tapi di produksi di Indonesia dengan dibawah naunga MNC, dan diproduksi oleh Global TV. Vh1 Indonesia adalah stasiun televisi yang disiarkan khusus di Indonesia. Program acara VH1 di Indonesia tidak jauh berbeda dengan VH1 di luar negeri. Di Indonesia, lisensi VH1 dipegang oleh Media Nusantara Citra. VH1 Indonesia disiarkan oleh Indovision juga di stasiun televisi lokal termaksuk CTV BANTEN. VH1 Indonesia diluncurkan pada tanggal 4 Maret 2004 dengan pemilik Viacom dan Bhakti Investama.
4.2.1. VH1 memiliki beberapa jenis program diantaranya :
Absolute diva adalah jenis program musik yang memutarkan klip-klip musik terbaik dan di nyayikan oleh para diva Luar Negeri maupun Diva Indonesia. Kembali kemasa lalu dengan memutarkan klip-klip Legendary album yang memutarkan lagu-lagu yang sudah meraih penghargaan platinum. Top 10 Clasic dengan pembawaan host yang terlihat zaman dulu dengan penampilannya para penikmat lagu classic akan dihibur dengan 10 video klip pilihan tentunya
dengan klip-klip classic. Dance floor klip-klip yang bernuansa dance akan diputarkan di setiap segmennya dengan nunsa yang ceria pula. Bagi penikmat musik Rock, Vh1 Rock juga akan memutarkan klip-klip yang bernuansa rock dan menceritakan sedikitnya tentang para penyanyi nya. Sound of the 80’s90’s klipklip terkenal dimasa tahun 80-90 akan diputarkan di Vh1 ini. Setiap manusia memiliki cinta yang dapat di salurkan dengan banyak cara, salah satunya dengan menikmati klip-klip cinta diVh1 Greatest love song. Kumpulan klip-klip yang dari semua jenis musik dapat di nikmati dengan menyaksikan Vh1 The Best Mix. Dibulan Agustus 2007 Vh1 memberikan tayangan musik baru diantaranya Favorite, dimana Tayangan ini memutarkan klip-klip permintaan dari para audiens dengan mengirimkan Email ataupun by telepon. Selain itu ada juga Asli Indonesia dimana Vh1 Asli Indonesia ini hanya memutarkan klip-klip Indonesia. Band It Like, semua yang menyangkut tentang kehidupan anak band diluar negeri maupun di dalam negeri akan diualas dalam segmen nya dan tentunya video klip yang bernuansa Band akan menjadi pilihan utamanya. Dan yang terakhir adalah Movie Collector dimana jenis program ini menayangkan Trailer movie yang hist pada masa nya
“Vh1 sendiri memiliki jam tayang yang beda dari program musik lainnya di Global TV, dimana dalam satu minggu Vh1 memasok 4 jam perhari , tentunya dengan jenis musik yang berbeda. Untuk hari sabtu Vh1 tayang 3 kali sehari.50
50
Bobby Riswandi, Executive Producer. Wawancara 22 April 2008
4.2.2. Struktur Organisasi Team Program Musik Vh1
Executive Producer
Producer
Producer Assistant
4.3
Creative
Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian mengenai proses produksi tayangan musik Vh1 dalam menayangkan videoklip pada periode September 2007 dengan mendasari teoritis yang terkait pada bab II dan rumusan masalah pada bab I dengan pengamatan yang diperoleh melalui observasi serta wawancara mendalam (indept interview) langsung dilapangan. Dengan beberapa narasumber. Nara sumber yang terlibat dalam penelitian ini antara lain Bobby Riswandi (Executive Production), Yorries (Producer Production), Agus (Asistant Production), Fitri ( Creative). Observasi dan wawancara mendalam dilakukan di stasiun TV Global TV,yang beralamat Wisma Indovision, Jl.Raya panjang Blok Z/III Green Garden, Jakarta barat. Serta pengamatan selama shooting out door berlangsung.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati seluruh proses produksi dari tahapan pra produksi, produksi dan paska produksi program musik Vh1 hingga tayang di berbagai stasiun Televisi lokal salah satunya CTV Banten. Observasi dilakukan untuk mengetahui fakta yang sesungguhnya dari hasil wawancara dengan nara sumber dan membandingkan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta membandingkan hasil wawancara dengan observasi yang dilakukan penulis.
Setelah mengadakan observasi langsung dan wawancara mendalam dengan para nara sumber yang terkait dengan penelitian proses produksi musik video klip Vh1 periode September 2007, penulis akan meneliti urutan-urutan tugas team Vh1 dalam menyajikan video klip dan berita seputar musik dan kehidupan para pemusik tentunya dengan informasi dan inspirasi melalui tahapantahapan proses produksi (perencanaan dan persiapan) team produksi, proses produksi (pengambilan gambar) yang meliputi gambar host, serta paska produksi dalam penyelesaian dan hasil akhir hingga program Vh1 tayang di CTV banten.
4.3.1
Program acara Vh1
Vh1 adalah nama sebuah program jaringan televisi kabel yang didirikan pada 1 Januari 1985. Program yang bergenre Video klip ini pertama kali bernama First. Dan dengan berkembangnya zaman jaringan televise kabel ini mulai bekerjasama dengan Indonesia dan tanggal 30 Maret 2007 Vh1 mualai tayang dengan Menghadirkan video klip, berita ringan yang informative, dan menghibur.
Program ini diperkuat dengan host yang menjadi artis terkenal yaitu Nuri Maulida Maria Idol. Dan Kamedia Radisty (Disty).
Seperti yang dijelaskan oleh Agus setiawan selaku Production Assistant mengenai isi program.51
“Program ini berisikan musik yang bergenre Video klip. Memberikan informasi dalam setiap segmennya. Program ini adalah program musik yang ringan , tidak mengandung unsure politik, dan ekonomi. Isi dalam program ini bertujuan untuk menghibur audiens.” Salah satu Program hiburan yang sangat menari dan banyak diminati oleh manusia adalah program musik dimana setiap manusia pasti ingin menikmati suasana yang mereka inginkan, dengan mendengarkan musik secara visual pasti akan menambah hiburan para audiensnya. Apalagi disetiap segment nya disisipkan berita-berita yang menyangkut kehidupan penyanyinya.
Program yang menarik diantara program musik lain nya adalah Vh1. Dimana Vh1 memiliki berbagai jenis program. Seperti yang dijelaskan oleh Bobby Riswandi selaku Executive produser.52
“Vh1 Memiliki jenis program musik seperti Best Mix, Top 10 Classic, Legendary Album, Dance Floor, Absolute diva,Greatest love song, Rock, All Acses,Saound 80’s90’s, Time machine Dan jenis program barunya diantaranya Favorite, Asli Indonesia, Band it like, Movie Collector. Dan Vh1 memiliki jam tayang yang beda pula dengan program musik lainnya diglobal Tv, dimana dalam satu minggu Vh1 memasok 4 jam perhari,tentunya dengan jenis program yang beda. Untuk hari sabtu Vh1 tayang 3 kali sehari.”
51 52
Agus, Asisten Produser Vh1 dalam wawancara nya, 22 April 2008 Bobby Riswandi, Executive produser Vh1 dalam wawancara nya, 22 April 2007
Banyak nya jenis program yang ada di Vh1 ini adalah salah satu yang membedakan tayangan musik video klip ini dengan tayangan musik lainnya. Jenis program musik yang berdeda-beda ini juga akan membedakan video klipnya. Sesuai dengan jenis nya klip-klip tersebut akan diputarkan. Dan Vh1 memiliki jam tayang yang berbeda pula dengan tayangan musik klip lainnya. Dimana Vh1 dalam satu hari memasok 4jam, dan ini akan menjadi hiburan yang diminati para penikmat musik.
Suatu program acara televisi tidak akan berarti apa-apa tanpa pemirsa. Karena pemirsa merupakan bagian paling penting dalam industri televisi. Demikian juga dengan program musik Vh1, program ini menjadi salah satu bagian dari program yang ditayangkan oleh CTV Banten. Adapun target audiens program Vh1 adalah Remaja, Dewasa, Orangtua. Atau di usia 25 tahun sampai dengan 45 tahun.
”target audiens lebih cenderung untuk dewasa sampai orangtua,tapi dari hasil rating program,sekarang segment audiens kita berkembang bukan hanya orang dewasa dan orangtua, melainkan anak-anak remaja mulai menyukai tayangan Vh1 ini.”53 Fitri ,menambahkan tenatng target audiens Tayangan musik Vh1: “Target audiens kita wanita dan pria berusia 25 sampai dengan 45 tahun. Namun hasil rating terkadang bisa berubah dan semakin beragam. Kita tidak bisa memaksa, kalau target audiens kita adalah wanita dan pria dengan usia diabawah target, tapi kami selalu berusaha mengikuti perkembangan dunia hiburan yang ada saat ini. Kalau sekarang banyak anak-anak remaja yang menyukai tayangan musik klip yang kita suguhkan,kita akan selalu terus mengikuti selera pemirsadan tentunya kita akan sesuaikan dengan hasil riset.” 54
53 54
Yorries,Producer Produksi Vh1 dalam wawancara nya,10 september 2007 Fitrie, Creativ Vh1 dalam wawancara via Email 23 Maret 2009
Format program musik Vh1 adalah :
1. Jenis
: Video klip
2. Setting
Host
: Indoor (studio global Tv lantai 16) Outdoor (Tempat wisata/ tempat yang menarik).
3. Durasi
: 60 menit
4. Tayang
: Senin sampai Minggu untuk hari sabtu mulai dari jam 08.00-09.00 , 12.00-13.00 dan 23.00-24.00.
5. Host
:
Nuri
Maulida , Maria
Idol,
Putu,
Disty(Putri Indonesia)
Stasiun-stasiun televisi lain lebih cenderung memilih pukul 08.00 WIB adalah untuk menayangkan program infotaiment. Namun MNC membuat kebijakan lain dari stasiun televisi lainnya,yaitu menayangkan program musik. Kebijakan ini dijelaskan oleh Yories selaku Produser production Vh1 :55
“Ini sudah kebijakan dari programming, penonton lebih identik pada pukul 08.00 wib distasiun televisi lain adalah tayangan-tayangan infotaemant, namun CTV Banten ingin memberikan suguhan yang berbeda dari satasiun televisi lainnya, dengan kita berani menayangkan
55
Yories, Produser Production dalam wawancara 10 september 2007
pada pukul 08.00wib, pasti audiens akan memberikan apresiasi tentang Vh1.” Format host dalam tayangan musik Vh1 mengambil lokasi distudio dan diluar studio. Pemilihan dan penyetingan tempat diatur senyaman mungkin dan ini merupakan hal yang menjadi pendukung agar host bisa lebih leluasa dalam membawakan acara. Dalam pemilihan tempat pun bisa memberikan keindahan untuk host dalam memadukan scrip Dan improvisasi. Seperti yang dijelaskan oleh Yorries selaku produser produksi dalam memproduksi taping host:
“Lokasi shooting taping host ditentukan oleh bagian Unit Produksi, setelah lokasi ditentukan, tim kreatif dapat dengan mudah membuat skrip untuk host. Biasa kami memakai studio global tv dilantai 16 dan intuk jenis program terbarunya Vh1 mengambil shooting diluar studio dengan suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, seperti di tempat-tempat rekreasi. Lokasi shooting pun bisa dimana saja selain ditempat rekreasi, asalkan tempat itu punya nilai keindahan atau artistic, bersih, dan mempunyai daya tarik untuk pemirsa menyaksikan tayangan musik Vh1.” Hal ini diperkuat dengan penjelasan dari Fitri selaku Kreatif Vh1:56
“ kami usahakan host tidak selalu membaca skrip,tapi juga melakukan improvisasi,agar tidak terlalu” menghafal skrip.tentunya tidak keluar dari skrip yang ada,tidak boleh berkata-kata dengan melanggar kode etik yang ada dan tidak menyingung perasaan orang lain.” Susunan format program musik Vh1 terdiri dari 4 segmen. Terdiri dari enam video klip, tiap segmen 2 video klip. Sebelum video tayang maka host tag to VT untuk menjelaskan video apa yang akan segera tayang.
56
Fitri, kreatif Vh1 dalam wawancara, 13 november 2007
Gambaran Format V-H-ONE
Segmen I
1. OBB
2. Opening Program
3. Song # 1
4. Tag to song
5. Song # 2
6. Hooker
7. Bumper out
Segmen II
8. Bumper in
9. Tag to song
10. Song # 3
11. Tag to Song
12. Song # 4
13. Hooker
14. Bumper out
Segmen III
15. Bumper in
16. Song # 5
17. Tag to song
18. Song # 6
19. Hooker
20. Bumper out
Segmen IV
21. Bumper in
22. Tag Song
23. Closing
24. Credit title
“ Segmen Vh1 ada empat segmen di setiap segmen terdapat 2 video klip, yang diambil dari library Vh1 di global Tv dan RCTI. Disetiap segmen juga disuguhi dengan berita-berita ringan seputar kehidupan artis tersebut.”57 “Agar ada sesuatu yang berbeda dalam format VH1, karana kebanyakan stasiun televisi lain yang menayangkan acara sejenis tampilan host hanya sebagai penghantar video klip yang akan tayang, host terikat dengan video yang akan ditayangkan, tetapi dalam program musik Vh1 kita buat berbeda agar lebih menarik. Format host kita buat dalam dua katagori,katagori tag to vt dan katagori netral. Tag to vt berarti host terlebih dulu harus memberikan informasi tentang video klip apa yang akan ditayangkan, sedangkan kategori netral adalah skrip yang dibuat untuk host tidak terikat dengan video tetapi memerankan suatu adegan dalam drama singkat yang riang dan menghibur.58 Pada segment pertama OBB menjadi pembuka utama dimana OBB tersebut berkaitan dengan musik-musik yang ada di VH1 sendiri. OBB ini telah dibuat khusus oleh team Grafis tentunya dengan rapat para Team Vh1 terlebih dahulu. Masuk pada urutan selanjutnya Opening program dimana program yang akan tayang seperti Asli Indonesia, nuansa grafis Indonesia akan menjadi opening tayangan tersebut. Lalu masuk dengan lagu pertama yang sudah disiapkan,cerita singkat tentang kehidupan penyanyi akan di ulas di Tag to song dan di diputarkan Video klip untuk memanjakan para penikmat musik. Setelah itu host melakukan Hooker dengan skrip yang sudah diberikan sebelumnya. Lalu di akhir segment 1, akan muncul grafis atau gambar yang sudah dibuat dan ditentukan setiap jenis programnya, kita sering sebut Bumper out. Semua akan terulang seperti itu disetiap segment nya dan pada akhir acara akan muncul credit title.
57 58
Fitri,kreatif Vh1 dalam wawancara ,Op, Cit Cristina, kreatif vh1 dalam wawancara,17 september 2007
4.3.2. Susunan Team Kerja Program Musik V-H-ONE Executive Producer
: Bobby Riswandi
Producer
: Yorries
Asistant Production
: Agus, Baya, Dedi
Creative
: Fitri, Cristina
Supporting Team program Musik V-H-ONE
4.4
Cameraman
: Surya, Ari
Desain Grafis
: Imelda, Jon, Andi
Editor
: Malih, Yanuar,
Traffic
: Handres, Dania
Wadrobe
: Tina
Produksi Program Musik VH1
Suatu program akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan menjalani tahapantahapan dalam proses produksi program televisi, tentunya mulai dari tahap pra produksi (perencanaan), produksi (pengambilan gambar), hingga pada tahap pasca produksi (editing) sampai penonton dapat menyaksikan program yang diproduksi
oleh stasiun televisi,hal itu pula yang dilakukan dalam memproduksi program musik Vh1 diGlobal TV.
4.4.1. Pra Produksi
Perencanaan atau proses pra produksi pada tayangan musik Vh1 adalah berbagai kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan produksi dimulai. Proses ini diawali dengan meeting yang dilakukan oleh tim produksi Vh1. Meeting tersebut bertujuan untuk memilih dan menentukan video klip apa yang akan tayang.
Pemilihan video klip tersebut sebagai materi untuk segment Vh1 serta materi untuk membuat skrip host yang akan dilakukan oleh tim kreatif. Dan menentukan lokasi shooting . meeting dilakukan dua kali dalam satu minggu, biasanya dilakukan pada hari selasa dan jumat di RCTI dan dihadiri oleh Executive produser, produser, kreatif dan orang MNC.
Selain membahas tentang pemilihan dan penentuan video klip, meeting tersebut juga membahas tentang evaluasi program musik Vh1,baik dari segi tampilan host,tampilan program, target audiens, Format acara dan lain-lain.
Dalam menentukan suatu program acara suatu program tidak akan luput dari para audiens. Tanpa para audiens program acara tidak akan berati apa-apa. Demikian dalam program musik klip Vh1,adapun target audiens yang di targetkan dalam sebuah meeting tersebut adalah VH1 memiliki target pria, wanita dewasa sampai orangtua berusia 25 tahun sampai 45 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan remaja ikut menjadi target audiens Vh1.
Agus menjelaskan dalam wawancaranya kepada penulis:
“selain untuk memilih dan menentukan video klip, kami juga menentukan klip yang telah terpilih tersebut untuk ditayangkan pada hari apa saja. Membahas akan tampilan host, baik skrip maupun rundown. Juga bahasan-bahasan yang menyangkut evaluasi tentang tayangan musik Vh1.” Setelah meeting selesai dilakukan, tim kreatif segera melanjutkan tugasnya dengan membuat skrip untuk host. Kreatif Vh1 terdiri dari dua orang. Mereka bekarjasama dalam membuat skrip host.
“Terlebih dahulu kita lihat program apa yang akan kita produksi, lalu tim kreatif membuat skrip dan menentukan video klip apa yang tepat untuk program yang akan tayang nantinya. Misalnya Legendary Album,kreatif harus membuat skrip yang berisikan tentang kehidupan artis legendary tersebut dan memutarkan video klip nya. Disini tim kreatif juga di tuntut harus mengetahui atau menguasai dunia musik termaksuk penyanyinya dan mereka juga dibantu dengan data yang syah dan akurat kebenaran nya melalui brosing internet..
Setelah melakukan pemilihan video klip, dan mengumpulkan data-data lengkap tentang artis tersebut,maka produser memberitahukan dan menugaskan Production assistant untuk mempersiapkan proses teknis pra produksi. Proses ini diawali dengan peralatan shooting, menghubungi supervisor cameraman, audioman dan lightingman untuk meminta jadwal crew yang bertugas pada hari yang telah ditentukan untuk shooting Vh1.
“Pada saat pra produksi, Production Assistant(PA) membuat booking alat untuk keperluan shooting (Camera,lighting,audio,tv monitor,genset,dll)yang telah disetujui oleh Production Mnager. Serta membuat booking transportasi dan driver jikalau kita shooting di luar studio. Sebelum produksi dilakukan PA juga harus mempersiapkan cassette untuk perekam gambar. Cassette yang biasa digunakan adalah betacam,digital atau xdcam cassette.”59 Peralatan yang disiapkan sebelum shooting antaralain kaset, kamera, tripot,baterai kamera,charger audio (boom mic,clip on) batrei untuk audio, lighting dan mobil untuk crew serta alat-alat.
Sementara Production Assistant mempersiapkan teknis pra produksi, kreatif mengkoordinasikan crew make up dan wardrop untuk host serta property yang akan digunakan untuk host..
Gambar workflow praproduksi Meeting dengan Tim produksi - Memilih dan menentukan klip apa yang akan diputar dan tema apa yang dibuat - Tim kreatif mendata Stok lagu di library Tim produksi mempersiapakan taping host: - Kreatif membuat skrip host - Production assistant mempersiapkan teknis produksi (booking call crew)
59
Tim produksi mempersiapkan dan menentukan lokasi shooting, juga mempersiapkan keperluan shooting
Agus setiawan,Production Assistant Vh1 dalam wawancara pribadi,10 September 2007
4.4.2
Produksi
4.4.2.1. Proses Pengambilan Gambar
Proses taping Host
Proses pengambilan gambar (shooting) adalah tahap pelaksanaan dari semua proses produksi, baik untuk pemilihan video klip maupun taping host. Sebelum memulai proses produksi pengambilan gambar, tahap yang pertama adalah melakukan technical rehearsal, yaitu melakukan pengecekan kembali alatalat teknis agar memperkecil adanya trouble pada saat shooting.
Sebelum berangkat kelokasi shooting dilakukan, Production Assistan melakukan pengecekan kesiapan crew yang akan bertugas. Kemudian semua crew mengecek kesiapan alat yang akan digunakan pada saat shooting, tugas tersebut dilakukan oleh cameraman,lightingman,audioman. Sementara kreatif mempersiapkan kembali materi shooting berupa skrip untuk host serta mengecek tim make up dan wardrobe, juga mempersiapkan property yang akan melengkapi tampilan host.
Setelah semua alat sudah siap dibawa ke lokasi shooting, Production Assisten menghubungi driver yang sudah diberitahu lokasi shooting berlangsung.
Tidak jauh berbeda dengan melakukan shooting distudio, peralatan shooting sudah tersedia di studio dan kita hanya mengatur set, main diproperty. Selama proses pra produksi Production Assistant yang paling bertanggung jawab atas kesiapan teknis pada para produksi
Setibanya dilokasi shooting semua crew mempersiapkan kembali tugas dan tanggung jawab nya masing-masing. Setelah semua peralatan siap untuk digunakan,
maka
produser
memandu
untuk
breefing
dan
selanjutnya
mengarahkan semua crew sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Setelah host tiba, kreatif dan producer melakukan breefing materi kepada host yang berupa skrip. Produser juga mengarahkan apa yang harus dilakukan oleh host selama proses shooting berlangsung.
Host Disty
Dalam proses taping host, selain dibekali dengan skrip, terkadang host juga melakukan improvisasi hal ini dijelaskan oleh Fitrie selaku kreatif Vh1 :
“kami usahakan host tidak selalu terpaku pada skrip, tapi juga dapat melakukan improvisasi,agar tidak terlalu kaku atau menghafal skrip. Namun tidak boleh berkata-kata dengan melanggar etika,tetap harus menjaga kode etik serta tidak boleh menyinggung perasaan orang lain.”
Tim kreatif Fitri dan Christine Selain mempelajari dan memahami semua scrip yang telah diberikan oleh kreatif,kewajiban yang harus dilakukan oleh host adalah mengunakan make up dan mengunakan wardrobe yang telah di sediakan oleh crew make up dan wardrobe, yang sebelumnya sudah dikoordinir dengan kreatif.
Setelah semua tim siap untuk melakukan pengambilan gambar taping host, maka proses yang harus dilakukan berikutnya adalah proses shooting. Selama proses shooting tersebut, lokasi taping harus aman dari keberadaan orang luar agar pelaksanan shooting dapat berjalan dengan lancar. Karena dalam sehari shooting Vh1 minimal 5 sampai 8 episode pengambilan gambar. Seperti yang dijelaskan oleh Bobby Riswandi selaku Excutive Production:
“karena Vh1 program musik yang tayang tiap harinya maka dalam satu bulan kita melakukan shooting sebanyak 12 kali dan dalam satu harinya bisa melakukan shooting host sebanyak 8 episode. Jadi kita sudah prepare untuk satu minggu kedepan.”
Pencatatan timecode oleh Asistant Production
Selama shooting taping host berlangsung, production assistant harus mencatat
dan
memperhatikan
urutan-urutan
scene
yang
diambil
oleh
kameraman,karna terkadang pengambilan gambar dilakukan dengan jumping shoot. Yaitu pengambilan gambar yang tidak berurutan dengan skrip. Hal ini dilakukan agar memudahkan editor dalam mengedit gambar nantinya.
Gambaran WorkFlow Proses Shooting Taping Host
Tim produksi - Production assistant melakukan pengecekan kembali kesiapan crew yang akan bertugas dan kelengkapan peralatan shooting. - Kreatif mempersiapkan kembali materi skrip host shooting
Tim produksi - Membagikan skrip kepada para crew yang bertugas - Prodecer mengarahkan semua crew
Tim produksi : Melakukan shooting Taping host
4.4.3
Pasca Produksi Proses pasca produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar
sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Kegiatan yang termaksud dalam pasca produksi antaralain penyuntingan (editing), memberikan ilustrasi,efek yang terpenting memasukan video klip yang sudah ditentukan,dan lain-lainnya.
4.4.3.1 Editing Taping Host
Proses editing taping host diawali dengan Production Assistant mempersiapkan materi kaset dan skip shooting. Setelah proses produksi atau
perekaman gambar diambil, production assistant menyiapkan catatan dari urutanurutan scene yang direkam oleh kameraman pada saat shooting. Karena editor tidak ikut dalam proses pengambilan gambar, sehiggga Production Assistant harus memperhatikan urutan-urutan gambar sekaligus menjadi guide editor. Jika Production Assistant tidak sempat mencatat urutan timecode gambar, maka Production Assistant harus mempreview hasil pengambilan gambar dan mencatat time code di VTR (video tape recorder) untuk melakukan proses capture.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam suatu proses Editing diantara nya Dalam pemilihan bahan edit dan penyambung gambar secara urut, Dimana pada saat shooting dilakukan dengan editing cut to cut yaitu proses perpindahan dengan menggunakan transisi dari gelap ke terang. Secara pelahan. Dan teknik cropping untuk proses ini editor didampingi oleh produser atau assistant produksi.
Audio Sweeteming ( pengolahan suara atau audio berupa Dubbing, Narasi, Sound Effek dll. Materi yang diberikan berupa casset betacam. Mixing, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi yang juga sudah direkam dimasukan kedalam pita hasil editing online sesuai dengan petunjuk atau ketentuaan yang tertulis dalam naskah atau skrip editing.
Video Manipulating yaitu pengolahan video agar mempunyai efek gambar yang artistic dan titling atau pemberian tittle atau grafis. Untuk pemberian efek dan pemberian title dilakukan dengan teknik cutto cut dan cropping menggunkan materi yang berasal dari casset betacam yang berupa loopingan dan efek grafis
1. Offline edit
a. Production Assistant melakukan preview gambar yang telah direkam oleh kameraman, apakah layak untuk dilanjutkan pada proses online edit. Selama melakukan preview gambar, Production Assistant juga memilih scene mana saja yang disetujui oleh produser pada saat pengambilan gambar, kemudian mencatat time code scene untuk mempermudah proses capture.
b. proses capture audio dan visual,dilakukan oleh Production Assistant. Proses ini adalah proses pemidahan dari video hasil shooting ke data komputer. Cassette xdcam lebih mudah dan lebih cepat dalam proses capture dari pada kaset betacam, karena kaset xdcam tidak perlu lagi mencatat time code, dia sudah tersusun sesuai frame per scene.
c. Setelah selesai pada proses capture, production assistant mencocokan gambar antara kamera satu dengan kamera lainnya agar gambar dapat singkron, baik secara visual maupun audio.
2. Online Edit
a. Production assistant menjadi guide yang akan menemani editor untuk melakukan online edit selama proses editing atau penyunting gambar. Proses editing dalam online edit meliputi:
•
Full transisi
•
Efek audio dan efek visual
•
Grafis
b. Menyusun dan memasukan video klip yang sudah disiapkan oleh Production Assistant sesuai dengan skrip.
c. Memasukan title name (nama host,nama-nama dan judul lagu dalam video klip, wardrobe)
d. Setelah menyelesaikan penyutingan gambar,maka pengecekan kembali (preview) oleh producer dan production assistant. Setelah disetujui maka editor melakukan print to tape, yaitu memprint out atau mentransfer hasil editing kedalam betacam dan dicopy dalam bentuk DVD.
e. Setelah materi selesai lalu diserahkan kebagian Traffick dan library untuk disiapkan dan dikirim ke beberapa stasiun lokal.
Proses pasca produksi program musik Vh1 lebih dibawah tanggung jawab Producer Assistant, karena producer assistant menjadi guide editor. Dalam pelaksanan paska produksi program musik Vh1, Produser assistant lah yang ditugaskan menjadi guide rditor, karena dalam kesiapan teknis produksi ada dibawah tanggungjawab production assistant,termaksuk kesiapan dalam proses paska produksi.
Mekanisme Kerja Proses Editing Program Musik Vh1
Materi skrip host dan materi tape lagu
Editing Offline : Cutting/cut to cut / Frame by frame
Editing Online : Memperluas Cutting-an
Rander (proses setelah diedit, sebelum diprint ke kaset)
Print Meng-print hasil editan ke kaset betacam dan DVD
Delivery Mengirim kaset ke dept.on-air GTV diRCTI dan ke19 stasiun televisi lokal.
Pada tahap akhir proses produksi Vh1 adalah tahapan Editing, dimana Vh1 memiliki mekanisme kerja proses editing yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Mulai dari materi skrip Host yang sudah diberikan oleh Team kreatif ataupun Asistant production kepada devisi Traffic utnuk disiapkan kembali bersamaan dengan pemberian Tape host untuk diberikan kepada para editor yang bertugas. Setelah diberikan kepada para editor Vh1 mereka siap untuk mengedit Program tersebut dengan memulai memotong-motong bagian frame by frame juga menarik tape-tape berisikan klip-klip yang akan diputarkan sesuai dengan skrip yang sudah ada. Proses selanjutnya adalah memperluas potongan-potongan yang ada di screen biasa disebut dengan Editing Online. Selesai semua nya di edit dan menjadi satu program yang bersih dalam durasi kurang lebih satu jam ini, maka siap untuk di Render, dimana sang editor harus melihat dari awal sampai akhir dan memastikan bahwa program yang sedang di editnya itu benar-benar aman. Setelah itu baru dilakukan print, proses ini membutuhkan waktu yang lumayan lama diamana yang bertugas di Master control Room (MCR) akan menge-print dalam bentuk kaset Betacam dan DVD. Kepingan DVD tersebut di Copy sebanyak permintaan dari Divisi Traffic untuk melakukan pengiriman, namun sebelum pengiriman berlangsung, asistan productin atau pihak traffic berhak untuk mempriview kembali kepingan DVD tersebut utnuk menge-cek isi program tersebut, apa sesuai dengan skrip yang sudah dibuat oleh kreatif. Setelah itu dengan grid yang sudah ada maka traffick akan menyiapkan proses pengiriman ke stasiun-stasiun televisI lokal yang sudah di Tetapkan oleh pihak MNC.
4.5
Pembahasan
Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai proses produksi program musik video klip Vh1 dalam menayangkan video klip pada periode September 2007 dengan mendasari pedoman teoritis yang terkait pada bab II dan rumusan masalah bab I dengan yang diperoleh melalui observasi serta wawancara mendalam (indeph interview) langsung dilapangan., dengan beberapa nara sumber.
Dimulai dengan adanya proses pra produksi, dimana semua kegiatan berawal dari ide (gagasan) sampai dengan proses pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Hal-hal yang termaksuk dalam kegiatan praproduksi antara lain penuangan ide, penulisan skrip, storybord, program meeting,peninjauan lokasi, pengambilan gambar,penentuan target audiens, format acara.
Pada tahapan perencanaan,penulis mengamati tim Vh1 yang terdiri dari tim produksi mulai dari rapat yang bertujuan untuk memilih dan menentukan video klip apa yang akan ditayangkan setiap segmennya, menentukan target audiens dan membuat format acara. Meeting tersebut rutin dilakukan dalam 2 kali seminggu yang dilakukan di gedung Global TV diRCTI pada siang hari. Pada pertemuan tersebut semua yang hadir diberi kesempatan untuk memberi masukan tentang tema apa yang akan diambil dan video klip apa yang sesuai dengan tema tersebut.
Setelah pemilihan videoklip dan jenis musik apa yang akan ditampilkan, maka tim kreatif bersiap melakukan tugasnya untuk membuat materi skrip host, serta mengecek kaset klip-klip di library.
Dalam pemilihan videoklip yang akan ditayangkan, disepakati bersama semua tim yang hadir. Dalam hal ini tim Vh1 harus mampu mempertimbangkan apa yang dibutuhkan oleh penonton terhadap isi dari klip yang telah dipilih dan diputarkan.
Walaupun tidak terikat dengan waktu,namun dalam proses pemilihan videoklip,penulis mengamati bahwa sering kali videoklip yang ditayangkan pada program musik Vh1 di CTV BANTEN, dipilih kembali untuk dinikmati para audiens nya. Dalam hal ini luput dari pembahasan yang semestinya harus dibahas lebih jelas, apakah program yang yang terpilih tersebut sudah ditayangkan terlebih dahulu atau belum pernah sama sekali. Karena dengan proses pemilihan pada praproduksi,terutama pada program sejenisnya,sebuah perencanaan dalam bahasan pra produksi adalah kunci untuk melanjutkan tahapan proses produksi hingga pada tahapan apakah program tersebut akan diminati atau tidak oleh audiens.
Tidak kala pentingnya dengan tahapan pre-production, tahapan produksi atau proses pengambilan gambar dan paska produksi sangatlah penting mereka bagaikan mata rantai yang tidak terputus. Karena ketiga tahapan tersebut adalah proses yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan produksi program televisi.
Tahapan produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar baik distudio maupun diluar studio. Proses ini disebut juga dengan taping. Selesai dengan pengambilan gambar atau taping host berlanjut ke proses selanjutnya yitu dengan pasca produksi. Pada tahapa produksi tim merealisasikan perencanaan yang telah dibuat dimana dalam prosesnya harus kreatif dan sesuai dengan trend yang menarik khalayak, didalam nya memiliki konsep yang unik serta memberikan warna yang baru, dapat memberikan manfaat yang positif bagi khalayak, membudayakan masyarakat, memiliki symbol khusus dalam program, dan memberikan gambaran yang asli dan jujur pada khalayak, serta dari keseluruhan yang paling penting menghibur bagi kjalayak dengan memberikan tontonan yang mudah dicerna dan dipahami masyarakat.
Dalam tahap produksi peneliti melihat ada kekeurangan dalam sarana dan prasarana, yaitu peralatan yang kurang serta tenaga ahli khususnya dalam hal teknis yang kurang namun hal tersebut teratasi dengan penyewaan alat dan juga hire teknisi.
Pasca produksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap untuk dikirim dan ditayangkan oleh 19 stasiun televisi lokal yang ada. Kegiatan yang termaksuk dalam paska produksi antaralain penyuntingan gambar (Editing),memberi ilustrasi musik,efek dan lainlain. Setelah selesai maka tahap terakhir mengirim hasil yang sudah di kemas berupa kaset betacam dan copyan DVD ke 19 stasiun televisi lokal yang ada di Indonesia.
Dalam membuat suatu program televisi,terutama program musik seperti Vh1 dan program musik lainnya,selain melakukan riset untuk menentukan lokasi shooting,maka tim kreatif pun harus melakukan riset rating untuk mengatahui seberapa dekat audiens dengan program tersebut dan seberapa tertariknya audiens dengan program yang ditayangkan. Jika suatu program sudah melakukan tahapan proses produksi dengan aturan yang benar,maka audienslah yang akan memilih dan menentukan program mana yang harus mereka saksikan. Jika program tersebut sudah memenuhi keinginan pemirsa,maka dengan rating program adalah bagian yang harus di pertimbangkan untuk mengetahui apakah proses produksi sudah dilakukan dengan baik atau tidak.
Dalam hal ini,selama penulis melakukan penelitian,hasil rating yang penulis dapatkan adalah bahwa musik Vh1 mendapatkan rating yang cukup bagus dibandingkan program musik yang sejenisnya, yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta dengan jam tayang yang beda. Agus setiawan selaku Assistant Production Vh1 mengatakan bahwa program tersebut adalah alternative program lain dari program musik yang ditayangkan pada jam yang sama. Namun,jika itu adalah program alternative dan musik klip Vh1 sudah melakukan proses produksi sesuai dengan tahapan proses produksi maka tidak seharusnya rating Vh1 dibawah acara musik klip lainnya.
Selama penulis melakukan penelitian, dengan menggunakan spesifik penelitian yang terhitung dari bulan September 2007 hingga akhir bulan September 2007, terdapat 14 program Vh1 termaksud dengan program barunya.
Program musik ini memang hanya menampilkan host dan video klip,dan cerita singkat kehidupan artis/actor tersebut, namun tampilan yang seperti itu sudah tidak asing lagi bagi audiens. Dengan menampilkan klip-klip lama .Dan kami tetap mempertahankan tampilan yang seperti ini dengan kreatifitas kami yang lainnya.
Penyampaian gaya bahasa host dalam memandu acara serta gaya bahasa nya, tidak seperti host musik yang saat ini mbanyak digemari. Host Vh1 Lebih bergaya formal dan dewasa. Mengingat karakter host yang ditampilkan pembawaan nya harus dewasa, tidak terlalu pecicilan dan yang paling penting good common in English atau pelafalan bahasa inggris yang paling penting.
Hambatan dan kendala dalam membuat suatu acara televisi pasti akan dialami oleh setiap stasiun, bukan untuk program Musik Vh1 saja,tapi juga untuk program lainya di stasiun televisi lainnya. Namun hambatan dan kendalah adalah suatu proses dari resiko yang pasti akan dihadapi oleh siapapun untuk dijadikan pembelajaran agar menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.
BAB V PENUTUP Pada bab ini merupakan bab penting dari skripsi penulis yang berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa penelitian pada bab-bab sebelumnya dan juga berisi tentang saran yang akan diberikan penulis sebagai peneliti pada program Musik Vh1 diGlobal TV.
Setelah melakukan observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) mengenai proses produksi tayangan musik bergenre video klip Vh1 di Global TV, maka hasil penelitian ini dapat dismpulkan:
5.1
Kesimpulan
1. Sejatinya video klip adalah sarana bagi para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi. Dipopulerkan pertama kali lewat saluran televisi MTV 1981. Di Indonesia, video klip ini sendiri berkembang pesat sebagai bisnis yang menggiurkan seiring dengan pertumbuan stasiun televisi swasta dan televisi lokal.
2. Program musik Vh1 adalah program musik yang ditayangkan setiap hari nya dengan waktu yang sudah ditentukan oleh pihak stasiun telesivi lokal. Acara ini berdurasi selama kurang lebih 1jam tanpa commercial break dengan menyajikan klip-klip dan cerita singkat tentang kehidupan penyayi tersebut.
3. Dalam penelitian ini penulis membahas mengenai proses produksi tayangan musik klip Di Global TV periode septembar 2007 yang dilalui dengan tiga tahap, tahap pertama Pra Produksi, Tahap Kedua Produksi, Tahap Ketiga Pasca Produksi.
4. Pada tahapan perencanaan (pra produksi), tim Vh1 yang terdiri dari tim kreatif dan produksi melakukan rapat yang bertujuan untuk memilih dan menentukan videoklip dalam setiap segment. Meeting ini rutin dilakukan pada hari selasa dan jumat di GTV di RCTI kebun jeruk, meeting tersebut dihadiri oleh pihak MNC, Executive Producer, Producer dan Asistant production.
5. Setelah pemilihan videoklip selesai maka tim kreatif melanjutkan tugasnya dengan mengecek kaset-kaset yang ada dilibrary untuk proses pembuatan skrip host. Sedangkan Production Assistant mempersiapkan keperluan teknis produksi.
6. Tahap selanjutnya adalah tahap produksi atau perekaman gambar(Shooting) Host. Dalam proses taping host dilakukan oleh tim produksi yang berlokasi didalam studio maupun diluar studio. Dalam proses taping host tim produksi bisa melakukn shooting sebanyak 10 episode atau 8 episode dengan jenis program yang berbeda.
7. Proses dalam tahap akhir produksi adalah paska produksi. Proses ini dilakukan oleh editor dan Production Assistant yang bertugas sebagai guide editor dalam proses pengeditan. Bukan itu saja post production pun ikut andil dalam paska
produksi dimana krunya yang bertugas sebagai traffic membantu mencarikan kaset-kaset yang diperlukan. Setelah hasil taping host dan videoklip, juga efekefek transisi, OBB dan lain sebagainya digabungkan kedalam file editor produksi, maka production assistant melakukan pengecekan kembali (Priview) untuk melihat apakah sudah sesuai dengan yang ditentukan oleh skrip, dan producer telah menyetujui nya, maka editor melakukan print to tape, yaitu memprint atau mentransfer hasil editing dalam berupa kaset dan kepingan DVD, lalu diserahkan kepihak Traffic untuk dilakukan pengecekan kembali dan mempersiapkan untuk dikirim ke 18 statiun Televisi Lokal.
8. Jika suatu program telah melakukan tahapan produksi dengan baik dan benar,maka audiens pun menjadi bagian yang tidak boleh luput dari tahapan tersebut. Karena audienslah yang akan menentukan program mana yang harus mereka saksikan. Jika program tersebut sudah memenuhi keinginan pemirsa, maka dengan demikian rating program menjadi bagian yang harus di pertimbangkan untuk mengetahui apakah proses produksi sudah dilakukan dengan baik atau tidak.
5.2
Saran
A. Lebih meningkatkan kualitas penyajian baik secara content maupun teknis,diantaranya tidak memutarkan videoklip yang itu-itu saja atau yang sudah sering diputar sebelumnya.
B. Tayangan musik Vh1 diharapkan untuk lebih menyesuaikan keinginan audiens agar meningkatkan dan memperoleh rating yang lebih tinggi dihari lainnya.
C. Harus tetap memberikan penampilan atau penyajian yang berbeda dengan program musik videokliup yang lainnya.
D. Meningkatkan kinerja, baik perorangan maupun team secara keseluruhan guna memperoleh rating tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
A.Devito, Joseph Komunikasi Antar Manusia : Jakarta, professional Books, 1997
Gerg, Lewis Photojournalism Content & Teqhnique Second Edition : NewDelhi, Focal Press 1990 Geoffrey, Petty Creativity, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta 1997 K.Yin, Robert Studt Kasus Desain&Metode, Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada, 2005 McQuail, Dennis Teori Komunikasi Massa : Jakarta, Erlangga,1996 Morissan, Jurnalistik Televisi Muktakhir, Ramdina Prakarsa 2005 ------------ Media Penyiaran Strategi Mengelolah Radio dan Televisi, Ramdina Prakarsa 2005 Nurudin, Komunikasi Massa : Malang, Cespur, 2003 Nasution, Zulkarnaen Sosiologi Komunikasi Massa : UT, Jakarta, 1993 NN, Jurnal ISKI, Komunikasi dan Demokratisasi. PT.Remaja Rosakarya,1998 Onong Uchyana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi : Bandung, PT.Citra Adtya Bakti,1998 Rakhmat, Jalaludin Psikologi Komunikasi : Bandung, CV Remadja Rosda Karya, 1986 Rachmat, Kriantono Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Grup, 2006 Ruslan, Rusady Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations: Rajawali Pers, Jakarta 1997
Sendjaja Djuarsa Sasa Dkk, Pengantar Ilmu Komunikasi : Pusat Penerbit Universitas Terbuka 2003
Setiawan, Bambang Metode Penelitian Komunikasi , Jakarta UT,1995 Setyobudi, Ciptono Teknologi Broadcasting TV, Graha Ilmu,2006
Siregar, Ashadi Menyikap Media Penyiaran : Yogyakarta,LP3Y,2001
Suprayogo, Iman dan Tabrani, Metodologi Penelitian Sosial_Agama, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001
Usman, Husain Metodelogi Penelitian Sosial : PT.Bumi Aksara,2000
Sumber lain : Soemarkidjo, Atmadji Modul Dasar-dasar Jurnalistik Televisi, Broadcasting Universitas Mercubuana, Jakarta, 26 september 2006 Morissan, Manajeman Media Penyiaran Diktat Kuliah Programming 1, Ramdina Prakarsa 2005 Yusanto, Yoki Tahapan Produksi Mata Siaran Televisi,Pra-produksi (preproduction)www.googel/dosenyoki.blogsport.com/19 september 2007
Draf wawancara Executive Producer 1. Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai seorang Executive Producer dalam program musik Vh1? 2. Bagaimana proses perencanaan ide/ gagasan awal terciptanya program Musik Vh1? 3. Siapa saja yang terlibat dalam pembutan ide/gagasan sampai terciptanya program ini ? 4. Apa yang menarik dari program ini ? 5. Bagaimana format acaranya? 6. Bisa jelaskan sedikit tentang isi program Vh1? 7. Lebih cendrung kemana arah Vh1? 8. Mengapa Vh1 Tayang pada Jam 08.00 WIB? 9. Untuk kedepan nya bagaimana kelanjutan Program VH1 ?
Produser
1. Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai seorang Producer Vh1? 2. Bagaimana proses ide/gagasan bisa diterima sehingga di setujui menjadi sebuah program musik yang ditayangkan di CTV Banten? 3. Apakah anda dibantu oleh seorang Asistant? 4. Tugas dan tanggung jawab anda sebagai seorang assistant ? 5. Sebelunya apa tukuan awal Global TV memproduksi tayangan musik Vh1? 6. Sejak kapan Vh1 diproduksi di Global TV? 7. Apakah Genre Vh1? 8. Isi format Vh1 sendiri seperti apa?
9. Siapa target dan seperti apa segmentasi Vh1? 10. Apa yang membuat beda Vh1 dengan program musik lainnya? 11. Apakah ada meeting sebelum memproduksi program Vh1? 12. Bagaimana Proses produksi Taping Host Vh1? 13. Apakah ada Floor director yang mengarahkan?
14. mengapa perlu diadakan meeting? 15. Membahas apa saja dalam meeting tersebut? 16. Siapa saja tim kreatif yang bertugas? 17. Siapa target sasaran Vh1? 18. Adakah hambatan / kendala yang dialami saat proses produksi VH1? 19. Dan bagaimana cara mengatasinya?
Creative
1. Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai kreatif? 2. Bagaimana proses pembuatan skrip,berapa lama skrip dipersiapkan untuk tiap episodenya? 3. Berapa segmen dalam program Vh1,jelaskan isi segmen tersebut? 4. Konsep apa yang dibuat untuk materi Skrip host? 5. Bagaimana Klarifikasi dan karakter host Vh1? 6. Kenapa pembawaan host Vh1 harus terlihat dewasa? 7. Image apa yang ditonjolkan dari Host Vh1? 8. Dalam mengantarkan videoklip tiap segmen host menggunakan skrip atau improvisasi? 9. Siapa yang mengawasi proses shooting host? 10. Dalam proses editing bagaimana peran kreatif?
Hasil wawancara dengan Exsecutive Producer Vh1 di Global TV Bobby Riswandi yang bertanggung jawab penuh serta melakukan supervise
terhadap
seluruh
proses
produksi
Vh1.
kegiatan
wawancara ini dilakukan di gedung annex lantai dua Green Garden. Pada tanggal 22 April 2007
Tanya
: Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai
Executive Producer pada program Vh1 di Global TV? Jawab
: Tugas dan kewajiban saya adalah melakukan
supervise terhadap seluruh proses produksi. Sebagai orang yang mempunyai gagasan pada produksi program vh1 dan melakukan supervise terhadap
seluruh
proses
produksi.
Bertanggung
jawab
terhadap
pelaksanaan produksi program, bertanggung jawab memilih host serta tim pendukung Tanya
: Siapa saja yang ikut terlibat dalam pembuatan ide
sampai terciptanya program Vh1? Jawab
: Disini Pihak MNC lebih banyak ikut andil dalam
pembuatan ide tersebut khusus nya MNC musik Channel Tanya
: Bagaimana gagasan awal,program ini muncul ?
Jawab
: Kalau ditanya gagasan awal, program ini muncul
karena begitu banyaknya program musik yang menarik dan sangat inofative tapi hanya televisi swasta yang menayangkannya jadi amat
disayangkan seandainya sebuah televisi jaringan yang kurang diminati ini tidak meluncurkan tayangan musik video klip, padahal musik vh1 ini sangat menarik. Tanya
: Apa yang menarik dari tayangan Vh1 ini?
Jawab
: Tayangan ini memiliki banyak jenis program
diantara nya Absolude diva,The BestMix, Asli Indonesia dan lain-lainnya. Vh1 juga memiliki jam tayang yang beda dengan program musik video klip lainnya, Jam tayang Vh1 mulai dari hari Senin sampai dengan Minggu dan dalam satu harinya Vh1 menayangkan programnya empat jam sehari dengan jam yang berbeda dan jenis program yang berbeda. Tanya
:Lebih Cenderung ke arah mana Musik VH1 ini?
Jawab
: Vh1 ini adalah musik yang memutarkan video klip
dengan seorang host. Namun isi dalam penyajian segment tersebut tetap memiliki daya tarik tersendiri, karna penyampaian nya membahas secara terperinci. Tanya
: Mengapa Vh1 tayang pada pukul 08.00 wib?
Padahal kita tahu pada jam-jam seperti itu stasiun televisi lebih banyak menayangkan program infotaimant ? Jawab
: Buat kita itu tidak masalah karena kita juga
menayangkan program ini pun sudah persetujuan dari pihak programming dan riset sebelumnya, bahwa target kita adalah kaum ibu rumah tangga dan orangtua. Tanya
: Bisa jelaskan sedikit tentang isi program Vh1?
Jawab
: Program ini berisikan klip-klip musik yang sudah
terkenal di telinga audiens nya, dalam setiap segment nya akan diputarkan klip-klip sesuai dengan skrip yang sudah dibuat oleh tim kreatif. Tayangan ini juga memberikan berita ringan tentang kehidupan sang penyayi. Dan yang jelas isi dalam program ini bertujuan untuk menghibur para audiens. Tanya
:
Untuk
kedepannnya,
bagaimana
kelanjutan
program vh1? Jawab
: Kita akan terus mencari berita dan klip-klip
dengan format yang sama di Vh1 terutama memilih lagu-lagu yang hist pada masanya dan akan diputar di televisi lain. Karena program ini dibuat bukan hanya sekedar ditonton,melainkan untuk dinikmati juga agar dapat membuat audiens lebih menyukai musik lama, mengingat kenangankenangan indah dimasanya. Dan juga dapat memberikan informasi dan inspirasi untuk pemirsa.
Hasil wawancara langsung dengan Producer Vh1 Yorries dan Assistant Producer Agus setiawan yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi taping host, mulai dari perencanaan,hingga pasca produksi.
Tanya
: Apa tugas dan kewajiban anda sebagai producer
pada program Vh1? Jawab
: Saya bertanggung jawab penuh atas seluruh proses
produksi taping host, mulai dari perencanaan,budgeting, mensupervisi Skrip, hingga pada proses pasca produksi, yaitu mempriview hasil akhir penyuntingan gambar. Tanya
: Apakah anda dibantu oleh seorang Asistant, jika
benar apa tugas dan tanggung jawab nya sebagai seorang Asistant Producer? Jawab
: Saya dibantu oleh beberapa Asistant, salah satunya
Agus Setiawan dan anda bisa langsung Tanya kepada pihak yang berkompeten. Tanya(Asst.Producer) : Apa tugas dan tangung jawab anda sebagai Asistant Production? Jawab
: Tugas saya adalah memback up semua keperluan
shooting dari tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi Tanya(Producer)
: Sebelumnya apa tujuan awal
memproduksi Program musik Vh1 ?
Global
TV
Jawab
: Kita ingin memberi suguhan yang berbeda dari
program musik sejenisnya di stasiun televisi lain. Suguhan beda dalam arti program seperti Vh1 mulai marak
dan hampir setiap stasiun televisi
menayangkan program musik yang bergnre Video klip ini. Suguhan kita yang berbeda adalah disetiap program Vh1 memiliki beberapa jenis program diantara nya Absolide diva, asli Indonesia dan lain sbg nya. Tanya
: sejak kapan program Vh1 Diproduksi Di Global
TV? Jawab
: Vh1 Indonesia mulai di produksi oleh Global TV
sejak 4 Maret 2004 dan ditayangkan di stasiun televisi lokal salah satunya CTV BANTEN Tanya
: Isi format program vh1 sendiri seperti apa?
Jawab
: Vh1 bergenre Video klip dengan setting Host
Indor atau outdoor. Tapi kami lebih sering Indoor. Vh1 berdurasi kurang lebih Satu jam atau 60menit. Dan ditayangkan di stasiun-stasiun televisi lokal yang sudah menjalin kerja sama dengan MNC. Mulai dari Senin sampai Minggu untuk hari sabtu mulai jam 08.00-09.00, 12.00-13.00, 23.00-24.00 wib. Dan Vh1 memiliki beberapa host diantara nya Maria Idol,Nuri Maulida, Putu, Disty (putrid Indonesia) Tanya
: Siapa target audians serta targert segmentasi
program vh1? Jawab
: Target ausies kita lebih cenderung untuk ibu
rumah tangga dan orangtua namun sekarang ini berkembang bukan saja
untuk para ibu rumah tangga dan orangtua tapi juga untuk remaja dan orang dewasa. Tanya
: Apa gendre Vh1?
Jawab
: Vh1 bergenre Video klip
Tanya
: Apa yang membedakan program Vh1 dengan
program sejenisnya? Jawab
: Yang membedakan tayangan musik Vh1 ini
dengan program musik sejenis nya, karena Vh1 memiliki beberapa jenis program dan jam tayang yang beda. Vh1 memasok 4 jam dalam satu hari dan itu dengan jenis program musik yang beda. Tanya
: Mengapa Vh1 menayangkan program musik video
klip nya pada jam-jam seperti yang disebutkan 08.00 WIB ? Jawab
: Karena ini sudah kebijakan dari programming,
penonton lebih identik pada pukul 08.00 WIB distasiun televisi lain, mereka menayangkan berita hiburan atau Infotaiment. Namun televise lokal ingin memberikan suguhan yang berbeda dari stasiun televisi lain nya, dengan kita berani menayangkan pada pagi hari mulai dari jam 08.00 WIB Tanya
: Bagaimana dengan Proses Produksi Taping Host?
Jawab
: Lokasi tapimg host ditentukan oleh bagian unit
produksi. Setelah ditentukan, tim kreatif dapat dengan mudah membuat skrip untuk host. Dan biasanya kami memakai studio Global TV dilantai 16 dan untuk jenis program barunya Vh1 Favorite kita menggunakan
lokasi outdoor, biasa kami memakai tempat-tempat rekreasi seperti Ancol, Dufan. Dan temapt lainnya yang mempunyai nilai keindahan atau artistic, bersih dan mempunyai daya tarik untuk pemirsa menyaksikannya. : Tanya
? Apakah ada floor director yang mengarahkan
tampilan teknis pada shooting taping host vh1? Jawab
: Floor director itu pasti ada, tapi dalam hal ini,
Floor director menjagi bagian tugas sseorang producer. Jadi saya selaku producer dapat sekaligus mengarahkan tampilan teknis pada saat shooting berlangsung. Tanya
:
Apakah
ada
meeting
sebelum
produksi
berlangsung dan kalau pun ada membahas tentang apa meeting tersebut? Jawab
: Untuk setiap melakukan produksi kita tim Vh1
akan melakukan meeting kecil untuk memastikan apakah masih ada kekurangan atau kendala dalam proses sebelumnya atau pra produksi seperti dalam peminjaman kelengkapan-kelengkapan shooting. Dan memastikan semua yang berhubungan dengan proses produksi siap untuk melakukan proses produksi. Tanya
: Kendala seperti apa yang kira nya muncul dalam
proses produksi atau pra produksi? Jawab
: Hal seperti peminjaman studio atau alat lain nya
seperti kamera, yang harus nya kita shooting dengan 10 episode tapi ini bisa berkurang karena studio ysng kita gunakan akan dipakai, walaupun kita sudah mengantongi ijin akan tetapi kita tidak bisa memprediksikan
selama shooting akan baik-baik saja. Hal-hal yang seperti itu yang kira sedikit menghambat jalan nya shooting. Tanya
: Bagaimana anda mengatasi hal tersebut?
Jawab
: Kita tetap berusaha untuk menegosiasi kepada
orang yang berkepentingan tentunya, dalam hal ini yang akan memakai studio sesudah kita, kita meminta waktunya sedikit untuk menyelesaikan shooting tersebut. Dan untuk masalah teknis apa yang sudah kita dapat yang kita pakai seadanya dengan seadanya alat-alat tersebut disini juga pastinya daya kreatif seorang Producer dan tim akan terpakai. Tanya
: Siapa saja tim kreatif yang bertugas ?
Jawab
: kita punya dua kreatif untuk saat ini yaitu Fitrie
dan Ratna Tanya
: Apakah pada saat shooting host terikat dengan
skrip? Jawab
: Host tetap terikat dengan skrip yang sudah ada,
tapi tidak menutup kemungkinan seorang host melakukan improvisasi, selama improvisasi itu tidak keluar dari jalur skrip yang ada tidak boleh berkata-kata dengan melanggar kode etik yang ada dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Hasil Wawancara dengan Ibu Fitrie selaku Tim Kreatif Vh1 yang bertanggung jawab atas pembuatan skrip host
Tanya
: Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai tim
krreatif Vh1 ? Jawab
: Saya bertugas dalam pembuat skrip host tayangan
musik Vh1 dan tanggung jawab saya adalah membuat dan menyelesaikan skrip juga mengkoordinasikan bagian wadrobe untuk keperluan shooting host Tanya
: Ada berapa segment dalam pembuatan skrip host
Vh1? Jawab
: Ada 4 segment karean bisa dibilang pakemnya
sudah seperti itu, tapi sebenarnya bisa dirubah sesuai kebutuhan, dan pada akhirnya tetap dibikin 4 segment mengingat program 1 jam badan program ( tanpa Commercial break) durasi nya 50-54 menit jadi lebih mudah dibagi 4 Tanya
: Konsep apa yang dibuat untuk materi skrip host?
Jawab
: Konsep materi yang kita buat infonya didapat dari
browsing internet,majalah, dan pengetahuan si kreatif saja. Inti nya bisa dari mana saja. Dan yang terpenting infonya berasal dari sumber yang benar. Tanya
: Berapa lama skrip Host di persiapkan?
Jawab
: Kalau lagi cepat dan fokus skrip host bisa di
kerjakan dalam waktu 30 menit, akan tetapi kalau lagi tidak Mood bisa lama skrip itu kami buat kira-kira dalam satu jam skrip itu bisa diselesaikan. Tanya
: Bagaimana Klasifikasi dan karakter Host Vh1?
Jawab
: Klasifikasi dan karakter Host Vh1 yang kita
tonjolkan adalah pembawaan yang dewasa dan tidak terlalu pecicilan, good common in englist, pelafalan bahasa inggris yang paling penting dalam hal ini. Seorang host vh1 juga harus talk active dan pintar berimprovisasi atau biar tidak terlalu scripted dan yang paling penting adalah pengetahuan tentang musik menjadi nilai plus. Tanya
: Kenapa pembawaan host vh1 harus dewasa dan
tidak terlalu pecicilan? Jawab
: Karena target audiens kita Dewasa dan orang tua
berkisar usia 25 sampai 45 tahun. Jadi biar lebih menghormati yang lebih tua maka host harus menjaga sikap nya dalam membawakan program tersebut. Tanya
: Image apa yang ditonjolkan dari Host Vh1?
Jawab
: Image yang ditonjolkan dari seorang host Vh1
adalah, dia harus dewasa dan berwawasan luas dibidang musik. Tanya
: Dalam menghantarkan videoklip tiap segment host
menggunakan skrip atau improvisasi?
Jawab
: Host diharuskan menguasai materi skrip, dan
dalam hal ini host juga di ijinkan untuk melakukan improvisasi sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya, host boleh saja melakukan improvisasi agar tidak telihat kaku dan menghafal skrip.selama tidak keluar jalur dan tidak melanggar kode etik. Tanya
: Siapa yang mengawasi proses shooting host ?
Jawab
: Dalam hal ini kreatif bertugas juga untuk
mengawasi proses shooting taping host, kenapa karena jika ada kesalahan dalam hal penulisan atau pelafalan bahasa maka saya selaku yang membuat skrip tersebut dapat memperbaikinya dan memberitahu host. Tanya
: Dalam proses editing bagaimana peran kreatif?
Jawab
: Dalam proses editing tugas kreatif tidak terlalu
penting, karena proses editing tersebut tidak terlalu rumit kecuali ada special program yang mengharuskan kreatif untuk ikut dalam proses editing.
HASIL OBSERVASI
Selain melakukan wawancara kepada beberapa narasumber, peneliti juga melakukan Observasi partisipan kepada program yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui fakta yang sesungguh nya dari hasil wawancara dengan nara sumber dan membandingkan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta membandingkan hasil wawancara dengan obsevasi yang dilakukan peneliti. Obsesrvasi yang dilakukan adalah peneliti diberi kesempatan untuk terjun langsung di dalam proses produksi Musik Vh1. Observasi ini dilakukan selama dua bulan, dari bulan Agustus sampai September 2007, dan untuk lebih spesifik penulis akan menjelaskan Bagaimana proses produksi Vh1 berlangsung yang akan diawali dari : 1. Proses pra produksi a. Tanggal 10 September 2007, bertempat di Gedeng Anex Lantai dua Jl.Raya Panjang Z/III Grean Garden, Jakarta Barat. Penulis ikut serta dalam Proses pra produksi ini diantaranya meeting dengan Tim Produksi Vh1. Meeting tersebut didalamnya melakukan Brainstroming atau bertukar pikiran tentang apa yang akan menjadi tema dalam jenis program vh1, juga dalam pemilihan video klip yang akan diputarkan. b. Peneliti akhirnya diperkenankan untuk membantu Production Assistant sekaligus meneliti
jalannya proses teknis produksi. Dalam hal ini
Production
Assistant
berkewajiban
menghubungi
supervisor
cameraman,supervisor lightingman dan supervisor audioman untuk meminta jadwal crew yang akan bertugas di Program Vh1. disini peneliti juga di ijinkan untuk menghubungi crew yang akan bertugas nanti sesuai apa yang sudah di jelaskan. Tidak hanya itu saja peneliti juga di perkenankan untuk membantu membuat booking alat untuk keperluan
shooting
diantaranya
camera,
lighting,
audio,
tv
monitor,studio yang tentu nya sudah mendapat persetujuan dari Production Manager. c. Kreatif yang bertugas membuat skrip host, memberikan peneliti skrip host agar peneliti bisa memahami dan mengetahui proses pembuatan skrip sebelum shooting berlangsung. 2. Proses Produksi a. Dalam proses shooting peneliti hanya mengikuti proses taping host. Shooting dilakukan di dalam studio dengan Blue Screen untuk beberapa program, dan Untuk jenis program Favorite Vh1 melakukan shooting di luar studio khususnya ditempat rekreasi seperti Ancol, Dufan, Anyer dll. - Tanggal 10 September 2007, shooting host untuk Episode Legendary Album yang berlokasi di dalam studio Lantai 16 Global TV denagn host Maria Idol. - Tanggal 11 September 2007, shooting Vh1 Band It Like sebanyak 4 episode dengan host Maria.
- Tanggal 12 September 2007, shooting host untuk Episode TOP 10 Classic dengan host Nuri Maulida. - Tanggal 17 September 2007, Shooting Host untuk episode Best mix dengan Host Maria atau Nuri dengan jumblah 8 episode. - Tanggal 19 September 2007, shooting host Untuk episode Greates Love Song dengan jumblah 7 Episode dan dibawakan oleh Nuri Maulida. - Tanggal 24 September shooting Asli Indonesia dengan host Putu dilakukan di dalam studio lantai 16 Global TV. - Tanggal 27 September shooting Vh1 Favorite 8 Episode dengan Host Nuri Maulida. 3. Proses Pasca Produksi Untuk melengkapi pengumpulan data, peneliti juga ikut serta dalam jalanbya proses pasca produksi Vh1. yang bertempat di Lantai 19 Departemant Post Production Global TV. 1. Setelah selesai shooting, Production Asistant lebih berpengaruh dan berperan penting dalam hal ini. Karena seorang Production Asistant bertugas menjadi gued editor utnuk mengawasi jalan nya proses editing. Diantaranya: a. Editing Offline, dimana Production Asistant dan producer mempriview gambar yang diambil pada saat shooting host, jika gambar layak untuk dipakai maka siap untuk di edit dan tidak lupa juga Production Asistan mencatat timecode tiap scene per segment di ruang VTR. Proses
selanjutnya mengcapture gambar. Cassette xdcam lebih mudah dan lebih cepat dalam proses capture dari pada kaset betacam, karena xdcam tidak perlu mencatat time code, dia sudah tersusun sesuai frame per scene. Disini juga peran assistant dan kreatif untuk mencari tahu data klip-klip yang sudah ditentukan sebelumnya, apakah ada di Library. b. Editing Online, Editor mulai dengan menyusun urutan format Vh1 yang terdiri dari 4 atau 5 segment untuk kemudian di beri transisi, Efek, grafis dll untuk memperindah tampilan. Setelah semua proses editing selesai, produser memprivie kembali apakah sudah layak untuk di tayangkan nantinya. Bukan hanya dari pihak tim produksi, Traffick ikut andil dlam pengiriman materi Vh1, dimana materi tersebut nantinya akan di kirimkan ke beberapa stasiun local yang sudah bekerja sama dengan MNC. Pengiriman materi Vh1 tentunya dalam berupa DVD dan Betacam.
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, peneliti membuktikan fakta dan membandingkan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta membandingkan dengan observasi yang dilakukan peneliti. Observasi dan wawancara mendalam yang dilakukan baik dalam wawancara formal maupun non formal, membuat peneliti mengetahui, memahami dan membuktikan seluruh tahapan-tahapan produksi tayangan musik Vh1 Format hari Sabtu Periode September 2007 di Global TV.
PROGRAM MARIA SESSION CHRISTINA EPISODE TANGGAL
: BAND IT LIKE VH1
HOST
:9
:
CREATIVE :
: 24 : JUMAT 23 September ‘07 Part 1
1. OBB 2. Opening Program MARIA: HAI VH1ERS/ YOU’RE BACK AGAIN WITH ME MARIA ON BAND IT LIKE VH1// BUAT YANG SUKA SAMA MUSIK MUSIK KREATIF YANG DIHASILKAN PARA BAND BAND MANCANEGARA/ THIS IS THE RIGHT PLACE FOR YOU TO ENJOYING THEIR HITS// I’M MARIA/ WHAT IF WE START THIS SHOW WITH THE RASMUS?// TAKEN FROM THE ALBUM ‘HIDE FROM THE SUN’ FROM THE YEAR 2005/ THIS IS SAIL AWAY// 3. Song #1 SAIL AWAY BY THE RASMUS (A 1395) 4. Tag to Song MARIA: BAND ROCK ASAL FINLANDIA INI DIBENTUK TAHUN 94 WAKTU PERSONIL PERSONILNYA MASIH PADA DUDUK DI BANGKU SMA VH1ERS// MUNGKIN KARENA UDAH SALING KENAL SEJAK LAMA/ JADI KOMPAK/ SEHINGGA MEREKA BISA TERMASUK DI DERETAN BAND TERLARIS DISANA/ DILIHAT DARI PENJUALAN ALBUMNYA YANG MENCAPAI 1,5 JUTA KOPI DI SELURUH DUNIA// 8 PENGHARGAAN GOLD DAN 5 PLATINUM JUGA BERHASIL DIGONDOL MEREKA// THAT’S A WRAP ABOUT THE RASMUS// NOW/ MOVE ON TO THE CARDIGANS VH1ERS// 5. Song #2 YOU’RE THE STROM BY THE CARDIGANS (A 1222) 6. Hooker MARIA: THIS SINGLE WAS OUT ON 2003 AND RELEASED ON LOG GONE BEFORE DAY LIGHT’S ALBUM// STICK AROUND/ COZ MANY BANDS WILL PERFORM AFTER THIS ON BAND IT LIKE VH1// 7. Bumper Out Part 2 8. Bumper In 9. Tag to Song MARIA: YUP/ KITA KEMBALI LAGI DI BAND IT LIKE VH1 DENGAN SAYA MARIA// KALAU KITA NGOMONGIN BAND BERNAMA EMBRACE/ HATI HATI LOH/ JANGAN SAMPAI SALAH/ KARENA ADA 2 BAND MANCANEGARA BERNAMA SAMA/ YANG SATU DARI UK/ YANG SATU DARI US// TAPI YANG AKAN SAYA BAHAS SEKARANG ADALAH BAND ASAL INGGRIS/ YANG BERANGGOTAKAN DANNY MC NAMARA/ RICHARD MC NAMARA/ STEVE FIRTH/ MIKE HEATON/ DAN JUGA MICKEY DALE//
LAGU YANG SATU INI VH1ERS/ SEBENERNYA CIPTAAN CHRIS MARTIN-NYA COLDPLAY// TADINYA MAU DIBAWAKAN SAMA MEREKA/ TAPI KARENA DIRASANYA LAGUNYA LEBIH EMBRACE DIBANDING COLDPLAY/ JADI DEH LAGU ITU DIKASIH KE EMBRACE SAMA CHRIS MARTIN// COBA ANDA CEK/ COCOKAN MANA KIRA KIRA?!// 10. Song #3 GRAVITY BY EMBRACE (A 1326) 11. Tag to Song MARIA: NAH…KALAU BAND YANG SATU INI AGAK AGAK MISTERIUS// MAKSUDNYA GINI NIH// KADANG GA KEDENGARAN GIMANA KABARNYA/ TAU TAU UDAH MERILIS ALBUM AJA// GA HERAN SIH KARENA PARA PERSONILNYA YANG MASING MASING PUNYA KESIBUKAN KHUSUS DISAMPING NGEBAND// GAYA KHAS MEREKA ADALAH MENGUSUNG MUSIK MUSIK WAVE TAHUN 80-AN// SESUAI DENGAN NAMA MEREKA/ CLUB 80’S// TAPIII…SEJAK BERGABUNGNYA ANTON WAHYUDI/ SEORANG MD DI RADIO ANAK MUDA TERKENAL DI JAKARTA/ MENJADI MD BAGI CLUB 80’S/ MULAI TERBUKALAH PIKIRAN MEREKA DAN KEBERANIANNYA UNTUK MENCOBA BEREKSPERIMEN DENGAN ALIRAN MUSIK YANG BEDA BEDA// EIIITS…KALAU YANG SATU INI/ MASIH TETEP 80’S BANGET TAPINYA// GEJOLAK KAWULA MUDA// 12. Song #4 GEJOLAK KAWULA MUDA BY CLUB EIGHTIES (I 387) 13. Bumper Out Part 3 14. Bumper In 15. Song #5 OPEN YOUR EYES BY ALTER BRIDGE (A 1326) 16. Tag to Song MARIA: THAT WAS ALTER BRIDGE WITH OPEN YOUR EYES// MEREKA INI MENGUSUNG ALIRAN HARD ROCK/ DAN MERILIS DEBUT ALBUMNYA YANG BERJUDUL ONE DAY REMAINS/ TANGGAL 10 AGUSTUS 2004// YANG SAYA PUTERIN BARUSAN/ ADALAH SINGLE PERTAMANYA/ KEMUDIAN DIIKUTI HITS FIND THE REAL DAN JUGA BROKEN WINGS// SETELAH ITU/ BARU DEH 3 TAHUN KEMUDIAN MEREKA MERILIS ALBUM LAGI// CUKUP LAMA YA JARAKNYA// ANYWAY/ NOW LETS MOVE TO ENJOY NICKELBACK AND SHEILA ON SEVEN// 17. Song #6 PHOTOGRAPH BY NICKELBACK (A 1386) 18. Song #7 SEPHIA BY SHEILA ON SEVEN (I 030) 19. Hooker
MARIA: WAAAH…LAGUNYA NYINDIR SIAPA NIH BARUSAN?!// HEHE..// DULU SAYA TERMASUK PENGGEMAR BAND ASAL JOGJA BARUSAN LOH VH1ERS// TAPI SEJAK PERPECAHAN PERSONIL PERSONILNYA/ KENAPA YA AURANYA SHEILA ON SEVEN JADI BEDA?!// ENAKAN FORMASI DULU SIH KALAU KATA SAYA// ANYWAY/ STAY TUNE COZ BAND IT LIKE VH1 WILL BE RIGHT BACK// 20. Bumper Out Part 4 21. Bumper In 22. Song #8 MY SACRIFICE BY CREED (A 1126) 23. Tag to Song MARIA: KALAU ANDA GA SUKA SAMA LAGU LAGU BERALIRAN GRUNGE ROCK ALTERNATIF/ JANGAN LANTAS MENUTUP TELINGA BEGITU SAJA VH1ERS// KARENA DI TANGAN CREED/ MEREKA BISA BANGET MENGUBAH LAGU GRUNGE ROCK ALTERNATIF MENJADI LAGU LAGU YANG ENAK DIDENGARKAN// BUKTINYA/ LAGU YANG DINYANIKAN SCOTT STAPP BARUSAN ENAK KAN VH1ERS?!// NGAKU AJA DEH...// NAH...NGOMONGIN SOAL ENAK/ YANG SATU INI JUGA GA KALAH ENAK PASTINYA// GOOD CHARLOTTE WITH PREDICTABLE// 24. Song #9 PREDICTABLE BY GOOD CHARLOTTE (A 1335) 25. Hooker MARIA: MASIH DARI GENRE ROCK/ YANG BARUSAN SAYA HADIRKAN UNTUK ANDA ADALAH SEBUAH BAND ASAL WARLDORF/ MARYLAND/ AMERICA/ YANG DIBENTUK TAHUN 96// MESKIPUN MEREKA INI BAND ROCK/ TAPI TERNYATA NAMA GOOD CHARLOTTE DIAMBIL DARI SEBUAH BUKU ANAK ANAK KARANGAN CAROL BEACH YORK BERJUDUL GOOD CHARLOTTE: THE GIRLS OF GOOD DAY ORPHANAGE// HEMM…JANGAN JANGAN NANTI AKAN ADA BAND YANG TERINSPIRASI DARI SERIAL HARRY POTTER LAGI// 26. Bumper Out Part 5 27. Bumper In 28. Tag to Song MARIA: BAND IT LIKE VH1 IS COMING BACK RIGHT NOW WITH YOU VH1ERS// DARI TADI SEPERTINYA SAYA BANYAK MEMUTARKAN KLIP KLIP DARI BAND LUAR NIH// SEKARANG GIMANA KALAU KITA KETEMU SAMA BAND ASAL NEGERI SENDIRI/ NAFF// HERAN KENAPA MEREKA BISA PUNYA LAGU LAGU BAGUS SEPERTI ENGKAU MASIH KEKASIHKU/ SEHARUSNYA KITA/ DAN JUGA TERENDAP LARAKU?// MEREKA INI SELALU KUMPUL LATIHAN BERSAMA DI STUDIO/ DAN DARI SITULAH BIASANYA MUNCUL INSPIRASI AKAN LAGU LAGU BARU// SEBENERNYA MEREKA UDAH PUNYA BANYAK LAGU JUGA VH1ERS// JADI GA BEGITU SUSAH DALAM MEMBUAT ALBUM BARU// TAPIII…MEREKA GA MAU ASAL GITU AJA MILIH LAGU VH1ERS// SAMA
DENGAN SAYA/ GA MAU ASAL MILIHIN LAGU UNTUK ANDA// SAYA JAMIN ENAK DEH YANG SATU INI// 29. Song #10 TERENDAP LARAKU BY NAFF (I 113) 30. Closing + tag to Song MARIA: WAAAH…GA PERNAH TERASA MEMANG WAKTU SATU JAM ITU YAA// SAYA MESTI PAMITAN DULU DARI BAND IT LIKE VH1/ TAPI SEPERTI BIASA/ SETELAH SAYA PAMIT/ MASIH ADA 1 LAGU LAGI YANG SAYA SIMPAN UNTUK ANDA// JANGAN LUPA DUKUNG KAMPANYE VH1 LOVE PEDESTRIAN/ KARENA YANG SAYA LIHAT MALAH KONDISI KONDISI TROTOAR DAN FASILITAS PEJALAN KAKI TUH MALAH TAMBAH MEMPRIHATINKAN LOH VH1ERS// MUNGKIN KITA GA BISA NGELAKUIN BANYAK HAL/ TAPI CUKUP DENGAN GA MEMAKAI TROTOAR UNTUK BERKENDARA ATAUPUN UNTUK PARKIR/ ITU AJA UDAH CUKUP// MARIA SIGNING OFF AND LEAVE YOU WITH GUNS N ROSES/ THIS IS PATIENCE// BYE VH1ERS// 31. Song #11 PATIENCE BY GUNS N ROSES (B2 019) 32. Credit Title
VH1 Favorite Eps : 53 Host : NURI Syuting : 27 SEPTEMBER 2007 Part 1 1. OBB 2. Opening Program NURI: HALOOOO V-H-ONERS/ WELCOME TO OUR SHOW/VH1 FAVORITE// SAYA NURI/ AKAN MENEMANI ANDA SELAMA SATU JAM KEDEPAN DAN MEMBERIKAN LAGU LAGU YANG TELAH DI REQUEST OLEH ANDA SENDIRI// JANGAN LUPA LOH KALAU MAU NGEREQUEST KE VH1 FAVORITE MAKA ANDA HARUS MENGIRIM EMAIL KE FAVORIT @ VH1 INDONESIA DOT COM// HMMM...EMAIL YANG PERTAMA DATANG DARI PUTU DI JAKARTA SAYA INGIN MENDENGARKAN LAGU DARI SHAYNE WARD YA. LAGUNYA YANG MANA AJA DEH, ASAL DIPUTERIN YAA...MAKASIH...
OKE DEH PUTU/ SAYA AKAN MEMUTARKAN KLIPNYA UNTUK ANDA/ THIS IS SHAYNE WARD WITH NO PROMISES// 3. SONG # 1 NO PROMISES BY SHAYNE WARD (A 1407) 4. TAG TO SONG NURI: SYLVIE DI SOLO SUDAH KIRIM EMAIL DAN MEMINTA LAGU DARI PAULA DENADA/ V-HONERS// SAYA BACAKAN DULU EMAILNYA YA// HAI VH1 YANG OKE ABIZZZ... AKU SYLVIE DI SOLO, AKU BOLEH REQUEST WALK AWAY DARI PAULA DEANDA ENGGAK? AKU SUKA BANGET DENGERIN LAGUNYA, TAPI ENGGAK PERNAH LIHAT KLIPNYA.HEHEHE... PLIZZZ DI PLAY YAH...SPECIAL BUAT SEMUA PECINTA VH1...
ADUH SYLVIE/MAKASI YA UDAH KIRIM EMAIL KE VH1//DAN INI KLIP BUAT ANDA DARI SAYA YA SYLVIE// 5. SONG # 2 WALK AWAY (REMEMBER ME) BY PAULA DEANDA (A 1446) 6. HOOKER NURI: JANGAN KEMANA MANA YA V-H-ONERS/COZ VH1 FAVORITE WILL COME BACK AGAIN IN A WHILE// 7. BUMPER OUT
VIDEO
Part 2 8. BUMPER IN 9. SONG # 3 SAMPAI KAPAN BY MALIQ & D’ESSENTIALS (INDO 1077) 10. TAG TO SONG NURI: NAH V-H-ONERS/LAGU TADI UNTUK MIMI DI BANDUNG/ YANG KATANYA SUKA BANGET SAMA MALIQ & D’ESSENTIALS// JADI SENENG YA UDAH MARIA PUTERIN MIMI// MARIA JUGA INGIN MENGINGATKAN UNTUK TERUS KIRIM KE FAVORITE @ VH1 INDONESIA DOT COM/ KALAU INGIN KLIP FAVORITNYA DITAYANGKAN DISINI YA// BERIKUT INI ADA EMAIL DARI FITRI DI SEMARANG// HAI VH1! SAYA FITRI DI SEMARANG, REQUEST GOOD CHARLOTTE DUNKZ YA… KARENA INI MERUPAKAN EMAIL SAYA YANG PERTAMA KE VH1, SO PUTERIN YA VIDEO KLIPNYA… MAKACIIIII YAAAA…
PASTI DEH BUAT FITRI AKAN DIPUTERIN LAGUNYA//LETS SEE TOGETHER/ GOOD CHARLOTTE WITH THEIR SINGLE THE CHRONICLES OF LIFE AND DEATH// 11. SONG # 4 THE CHRONICLES OF LIFE AND DEATH BY GOOD CHARLOTTE (A 1386) 12. HOOKER NURI: TUNGGU SAYA YA V-H-ONERS/KARENA DENGAN SEBENTAR LAGI SAYA AKAN KEMBALI DI VH1 FAVORIT// 13. BUMPER OUT Part 3 14. BUMPER IN 15. TAG TO SONG NURI: V-H-ONERS/KEMBALI LAGI DENGAN SAYA DALAM ACARA VH1 FAVORITE DIMANA ANDA AKAN MENDENGARKAN LAGU LAGU YANG BERASAL DARI REQUEST ANDA VIA EMAIL//SEBELUM SAYA MEMBERIKAN LAGUNYA/ SAYA HANYA INGIN MENGINGATKAN KALAU VH1 PUNYA KAMPANYE VH1 LOVE PEDESTRIAN//JADI HARGAI YA HAK PEJALAN KAKI KARENA KITA JUGA PEJALAN KAKI LOH// EMAIL YANG SATU INI DATANG DARI RIYO DI SEMARANG// DEAR VH1!! SAYA RIYO NIH DISEMARANG AKU MAU REQUEST RIHANNA YANG WE RIDE DONG. PLEASE PUTERIN YA BUAT PARA VH 1ERS AJA AND SPESIAL BUAT NURIIII MAKASIH YA…
OKE DEH RIYO YANG DI SEMARANG/ YANG SEPERTINYA SEDANG SENANG SAAT MENGIRIM EMAIL INI//AYO DEH V-H-ONERS KITA LIHAT SAMA – SAMA YA// 16. SONG # 5 WE RIDE BY RIHANNA (A 1441) 17. SONG # 6 I MISS YOU BUT I HATE YOU (PMI ’02) BY SLANK, FAYZA (INDO 1003) 18. HOOKER NURI: NAH LAGU SLANK TADI ITU DI REQUEST SAMA ANTO/SEMOGA ANTO LIAT YA// ITS TIME TO BREAK V-H-ONERS/ BUT DON’T GO ANYWHERE COZ I STILL WANT TO READ YOUR REQUEST// 19. BUMPER OUT Part 4 20. BUMPER IN 21. TAG TO SONG NURI: BACK AGAIN WITH ME NURI/AND NOW I WANT TO READ AN EMAIL FROM NURITA IN SEMARANG// WAH BANYAK BANGET YA ASALNYA DARI SEMARANG YANG KIRIM EMAIL KE VH1// KIRA KIRA EMAIL YANG SEKARANG MINTANYA APA YA V-HONERS?//KITA BACA YUK BARENG BARENG EMAILNYA NURITA// HALO VH1, SAYA NURITA DAN INI ADALAH EMAIL SAYA YANG KEDUA.MAKASIH YA UDAH DIBACAIN DAN DIPUTERIN LAGU REQUESTKU YANG PERTAMA.VH1 EMANG PALING TOP DEH.KALI INI AKU MAU REQUEST LAGU DARI THE CLICK FIVE YANG MANA AJA DEH. MAKASIH YAAAAA...
22. SONG # 7 JUST THE GIRL BY THE CLICK FIVE (A 1395) 23. SONG # 8 I’M JUST A KID BY SIMPLE PLAN (A 1139) 24. HOOKER NURI: NAH V-H-ONERS/LAGU SIMPLE PLAN TADI MERUPAKAN PERMINTAAN DARI TIKA DAN JOJO// MEMANG KALIAN MASIH KECIL YA JADI MINTA LAGU YANG I’M JUST A KID?//HAHAHA.../YA UDAH DEH SEKARANG WAKTUNYA UNTUK BREAK YA// 25. BUMPER OUT
Part 5 26. BUMPER IN
27. Song #9 AKHIRI INI DENGAN INDAH BY JIKUSTIK (INDO 1006) 28. SONG # 10 UNIVERSALLY SPEAKING BY RED HOT CHILI PEPPERS (A 1226) 29. CLOSING + TAG TO SONG NURI: BANYAK BANGET YANG MINTA JIKUSTIK SAMA RED HOT CHILI PEPPERS LOH/ DAN SAYA TELAH MEMUTARKANNYA UNTUK SARAH DI JAKARTA/ RITA DI BANDUNG /JONI DI SUKABUMI /TERUS AMIR DI SURABAYA/ DAN V-H-ONERS LAINNYA YANG SUDAH MEMINTA KLIPNYA MEREKA YA//
SEKARANGA DA SATU KLIP DARI PRIA BERUSIA 39 TAHUN/ YANG DIMINTA OLEH AGUS DI MAKASSAR/ BERASAL DARI FILM RUNAWAY BRIDE// SEBELUM KLIPNYA DIPUTER OLEH NURI/ SAYA INGIN MENGUCAPKAN SAMPAI JUMPA PADA EPISODE LAINNYA YA V-H-ONERS//JANGAN LUPA UNTUK SELALU MENDUKUNG KAMPANYE VH1 LOVE PEDESTRIAN YA// DAAAH VH1ERS// 30. SONG # 11 YOU SANG TO ME BY MARC ANTHONY (B7 – 071) 31. CREDIT TITLE
DATA VH1 JADWAL TAYANG TV2X LOKAL VH1 NO
TV
POPULASI COVERAGE
WILAYAH JANGKAUAN
TRANSMITTER
± 14 JT JIWA
BANDUNG RAYA, CIANJUR, SUKABUMI, CIAMIS SEBAGIAN, TASIK MALAYA, GARUT, SUMEDANG
6 Kwh
JAM PENAYANGAN
JAWA
1
STV PT. PASUNDAN UTAMA TELEVISI BANDUNG
2
CTV CAHAYA TV BANTEN PT. CAHAYA TELEVISI INDONESIA
3
MALANG TV PT. MALTEVE
4
TA TV PT. TELEVISI TERANG ABADI SURAKARTA
5
TV BOROBUDUR PT. TELEVISI SEMARANG INDONESIA
6 7
BMS TV PT. BANYUMAS CITRA TELEVISI SBO TV
8 JT JIWA
TANGERANG, SERANG, LEBAK, CILEGON
10 Kwh
11.00 - 13.00 14.00 - 16.00 Senin - Jum'at 06.30 -07.30 13.00 - 14.00 24.00 - 02.00 Sabtu 08.00 - 09.00 12.00 - 13.00 23.00 - 24.00 Minggu 09.00 - 10.00 11.00 - 14.00 Khusus Jum'at yang jam 13.00 jadi jam 11.00
3 JT JIWA
MALANG RAYA & KABUPATEN2 SEKITARNYA
1 Kwh
06.00 - 08.00 22.00 - 24.00
± 10 JT JIWA
9.113.313 JIWA
5 JT JIWA ± 38,5 JT
JOGJA, SOLO, Kab. BANTUL, Kab. KLATEN, SLEMAN, GUNUNG KIDUL, KULON PROGO, WONOGIRI, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SUKOHARJO, MAGELANG, TEMANGGUNG, WONOSOBO KOTA SEMARANG, UNGARAN, SALATIGA, AMBARAWA, PURWODADI, GROBOGAN, DEMAK, KUDUS, PATI, JEPARA, WELERI, KENDAL, BATANG, PEKALONGAN, PEMALANG
Kab. BANJAR NEGARA, PURBALINGGA, BANYUMAS, CILACAP, KEBUMEN, PURWOKERTO SURABAYA &
10 Kwh
10.00 12.00 14.30 23.30
-
11.00 13.00 15.30 24.30
5 - 20 Kwh
07.00 - 12.00 14.30 - 16.30 23.00 - 24.00
2 Kwh - 100 Km 20 - 30 Kwh
12.00 - 16.00 14.00 - 16.00
.
PT. SURABAYA MEDIA TELEVISI
JIWA
SEKITARNYA, MALANG & SEKITARNYA, MAGETAN & SEKITARNYA, TUBAN & SEKITARNYA, TUBAN & SEKITARNYA, JEMBER & SEKITARNYA, BANYUWANGI & SEKITARNYA, PACITAN & SEKITARNYA, SUMENEP & SEKITARNYA, BONDOWOSO & SEKITARNYA, TRENGGALEK & SEKITARNYA
23.00 - 01.00
SUMATERA
8
LAMPUNG TV PT. LAMPUNG MEGA TELEVISI
9
RIAU TV PT. RIAU MEDIA TELEVISI
10
11
12
PADANG TV PT. PADANG MEDIA BATAM BATAM TV PT. BATAM MULTIMEDIA INDONESIA KALIMANTAN
KCTV PT. KAPUAS CITRA TELEVISI SULAWESI
13
PACIFIC TV PT. PACIFIC TELEVISI ANUGERAH MANADO
14
MAKASSAR TV
± 7 JT JIWA
BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG SELATAN, TENGAH, UTARA, TIMUR, METRO, WAIKANAN SEBAGIAN (HAMPIR 75% WILAYAH LAMPUNG)
3 Kwh
15.00 - 17.00 22.30 - 00.30
4 JT JIWA
DARATAN RIAU
10 Kwh
08.00 - 09.00 13.00 - 14.00 21.30 - 01.00
900 RB JIWA
PADANG PARIAMAN
2 Kwh
14.00 - 16.00 21.30 - 23.30
800 RB JIWA
TANJUNG BALAI, BINTAN, PINANG, LINGGA
5 Kwh
08.00 - 10.00 12.00 - 13.00 15.00 - 16.00
2.655.529 JIWA
PONTIANAK KOTA, Kab. PONTIANAK, Kab. SAMBAS, Kab. BENGKAYANG, Kab. LANDAK & Kab. SANGAU
2 Kwh - 80 Km
12.00 - 16.00
± 3 JT JIWA
MANADO, TONDANO, BITUNG, TOMOHON, PULAU BUNAKEN, SANGIHE & TALAUD, MINAHASA SELATAN/AMURANG, Kab. MINAHASA UTARA
5 Kwh
00.00 - 02.00 05.00 - 06.00 09.00 - 10.00
± 2,5 JT JIWA
MAKASSAR, Kab. TAKALAR, kab. GOA,
2 Kwh
11.00 - 15.00 22.00 - 24.00
Kab. PANGKEP, Kab. MAROS
15
MALUKU MOLUCCA TV PT. MALUKU TELEVISI INDONESIA
16
BANJAR TV
17
± 1 JT JIWA
AMBON SEKITARNYA
1,5 Kwh
10.00 - 12.00 13.00 - 15.00
BANJARMASIN SEKITARNYA
08.00 - 09.00 21.00 - 24.00
DELI TV MEDAN
MEDAN DAN SEKITARNYA
14.00 - 16.00
18
PALEMBANG TV
PALEMBANG DAN SEKITARNYA
14.00 - 16.00
19
JAMBI TV
JAMBI DAN SEKITARNYA
14.00 - 16.00
Nama Lengkap : Wiwin Winarti Tempat & Tgl Lahir : Jakarta & 04 Mei 1984 Alamat Tinggal : Jln. Bangun Cipta Sarana RT 005 / 05 No.144 Kelapa Gading Jakarta Utara No Telepon Rumah : 021- 45841068 Hp : 085691432484 Email :
[email protected]
Jenjang Pendidikan Formal
TK Kuntum Mekar, Jakarta Utara 1988-1989 SDN 06 Pagi, Jakarta timur 1990-1996 SLTPN 270, Jakarta Timur 1996-1999 SMUN 45, Jakarta Timur 1999-2002 Universitas MercuBuana Fakultas Ilmu Komunikasi, Broadcasting Jakarta Barat 2003
Pendidikan Non Formal
Kursus Komputer Akuntansi Bina Mitra Sejahterah ( BMS ) Senen Jakarta Pusat 2002
Pengalaman kerja
Januari s/d Maret 2007 Mal Bellagio Sebagai SPG.
Mei s/d Juli 2007 Magang di GLOBAL TV bagian Post Produksi, Paska produksi dalam
program Musik Vh1. Maret s/d April 2008 SOGO Sebagai FC ( FragranceConsultant ).
Pengalaman Organisasi
FPC ( Fikom Photography Club ) di Mercubuana menjabat sebagai BPH bagian Humas 2004 dan Sekretaris 2005