PROSES PEMBUATAN PADA ALAT BANTU JIG SLIPPER ETHANOL ( COMA RIGHT & LEFT ) DI PT. SUMBER TEKNIK SENTOSA
NAMA : NPM : JURUSAN : PEMBIMBING :
DIDI BACHTIAR 22412075 TEKNIK MESIN Irvan Septyan Mulyana, ST., MT.
Latar Belakang Masalah Latar belakang penulisan ilmiah ini adalah dengan melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih, terutama pada bidang industri manufaktur baik dalam kendaraan ataupun sistem lainnya. Seiring berkembangnya teknologi tersebut, banyak industri – industri yang mengembangkan teknologinya, salah satunya adalah PT. SUMBER TEKNIK SENTOSA yang merupakan salah satu perusahaan yang bekerja dalam bidang pengerjaan logam, khususnya saran penunjang produksi yang berbasis mesin, antara lain : Spare part & Tooling, Jig & Fixtures, Precission Part dan Automation & Special Purpose Machine. Dengan tujuan untuk mendapatkana hasil akhir yang optimal, kecepatan pelayanan dan kepuasan pelanggan kami terus melakukan pengembangan dan perbaikan di dalam membina profesionalisme di dalam berbisnis.
Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Mengetahui Fungsi Coma Right & Left Pada Jig Slipper Ethanol. 2. Menguraikan dan menjelaskan mesin- mesin yang digunakan pada proses pembuatan Jig Slipper Ethanol.
JIG SLIPPER ETHANOL Jig didefinisikan sebagai piranti alat bantu / peralatan khusus yang memegang, menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan, gambar dibawah ini menunjukkan letak dimana bagian Jig Slipper Ethanol diletakan :
Flowchart Pembuatan COMA Right & Left Pada Alat Bantu JIG SLIPPER ETHANOL
Raw Material Pada pembuatan Coma R-L untuk Jig Slipper Ethanol ini menggunakan material baja JIS G 4051 grade S45C diklasifikasikan menurut standar Amerika AISI / SAE 1045 dalam kondisi perlakuan panas. Quenching dan Tempering mempunyai nilai kekerasan antara 225 – 595 BHN dan kuat tarik antara 725 – 2240 MPa. Pada umumnya material ini digunakan oleh berbagai industri otomotif untuk bahan baku pembuat komponen atau struktur mesin melalui proses pembentukan panas seperti pengerolan, penempaan untuk memproduksi connecting rods ( batang torak ), dan lain-lain.
Proses Milling CNC Proses Milling CNC adalah proses perintah gerakan pahat untuk melakukan penyayatan benda kerja (pahat relatif terhadap benda kerja). Gerakan pahat ini dilakukan menggunakan mesin Milling CNC, penyayatan dilakukan terhadap benda kerja untuk membentuk sebuah Jig dan menyesuaikan ukuran yang telah ditentukan seperti gambar yang di tunjukan pada gambar,
Proses Manual Milling Pada proses manual milling ini dilakukan hanya pada saat penyayatan pada bagian bawah Jig yang tidak dilanjutkan pada saat proses milling secara otomatis, karena proses milling manual ini hanya melakukan satu proses saja.
Quality control Produk-produk yang telah siap selanjutnya akan diperiksa oleh bagian quality control, untuk menjamin bahwa produk yang akan dikirim benar-benar sesuai standart, tidak ada cacat fisik, dan sesuai jumlahnya. Cacat yang sering terjadi pada pembuatan Jig ini biasanya adanya goresan / coakan pada produk karena adanya kelalaian. Pada perusahaan ini pengecekan masih dilakukan secara manual, karena masih menggunakan sigmat atau jangka sorong manual serta alatalat tradisional seperti palu karet dan teknik visual mata.
Proses Pengikiran Pada pemeriksaan dimensi, dilakukan pengukuran dengan menggunakan sigmat atau jangka sorong manual, setiap pengukuran memiliki batas toleransi 0.01 mm. adapun pemeriksaan visual yang dilakukan dengan melihat setiap bagian sisi pada produk untuk melihat apakah ada cacat yang terjadi selama proses produksi. Pada pemeriksaan Jig yang dilakukan hanya pengikiran pada bagian sisi-sisi Jig supaya tidak tajam setelah di milling.
Kesimpulan Pada proses pembuatan Coma R-L pada Jig Slipper Ethanol melalui beberapa proses yaitu diantaranya : Milling CNC : CNC adalah kependekan dari Computer Numerical Control. Mesin Milling CNC adalah mesin milling dimana pergerakan meja mesin (sumbu X dan Y) serta spindle (rumah cutter) dikendalikan oleh suatu program. Program tersebut berisi langkahlangkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC. Drilling : yaitu proses pembuatan lubang pada bagian Jig. Milling Manual : berfungsi untuk proses penyayatan pada bagian bawah Jig yang tidak dilanjutkan pada saat proses Milling CNC. Proses Quality Control yaitu untuk melihat hasil akhir dimana setiap komponen yang telah selesai di proses maka akan di lakukan pengecekan apakah ada cacat atau tidaknya.