Proses Keperawatan pada “Remaja dan Dewasa”
mira asmirajanti |
Faktor-faktor yang mempengaruhi “Tumbuh Kembang” 1. Faktor Genetik. 2. Faktor Eksternal a. Keluarga b. Kelompok teman sebaya c. Pengalaman hidup d. Kesehatan e. Lingkungan tempat tinggal
mira asmirajanti |
Perubahan penting dan perkembangan “remaja” a. Konsep diri berubah dengan perkembangan biologi. b. Mencoba nilai-nilai yang berlaku. c. Pertambahan maksimum pada TB, BB. d. Stres meningkat terutama terjadi konflik. e. Anak perempuan mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk. f. Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat.
mira asmirajanti |
Perubahan penting dan perkembangan “remaja” g. Menyesuaikan diri dengan standar kelompok. h. Anak laki-laki lebih menyukai olah raga, anak perempuan lebih suka berbicara tentang pakaian dan make up. i. Hubungan anak – orang tua mencapai titik terendah mulai melepaskan diri dari orang tua. j. Takut ditolak oleh teman sebaya.
mira asmirajanti |
Perubahan penting dan perkembangan “remaja” k. Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.
mira asmirajanti |
Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson) 1.
2.
3. 4.
5.
mira asmirajanti |
Identitas VS Bingung Peran (12 – 18 Tahun) Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri. Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu dan tidak mampu untuk menemukan identitas diri. Individu mengembangkan penyatuan rasa “diri sendiri” Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku. Kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas – kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.
Bahaya yang sering terjadi pada masa remaja
a. b. c. d.
mira asmirajanti |
Depresi pada remaja. Merokok Alkohol dan Drug. Seks Bebas.
Implikasi Keperawatan Bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
mira asmirajanti |
Perubahan pada masa dewasa muda (20 – 40 Tahun) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
mira asmirajanti |
Gaya hidup personal berkembang. Membina hubungan dengan orang lain. Ada komitmen dan kompetensi. Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua. Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat. Pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson) 1.
2. 3.
4. 5.
mira asmirajanti |
Intimasi VS Isolasi (18 – 25 sampai 45 Tahun) Indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain. Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karir. Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual. Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri dakan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman. Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.
Implikasi Keperawatan Menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.
mira asmirajanti |
Perubahan pada masa dewasa menengah (40 – 65 Tahun) 1.
2. 3.
4. 5.
mira asmirajanti |
Gaya hidup mulai berubah karena perubahanperubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah. Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah. Dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka dan lain-lain. Waktu untuk bersama lebih banyak. Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson) 1.
2. 3.
4.
5.
mira asmirajanti |
Generativitas VS Stagnasi atau Absorpsi diri – dewasa tengah (45 - 65 Tahun) Indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lain. Indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyaman. Orang dewasa – bimbingan untuk generasi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datang. Absorpsi diri orang dewasa akan direnungkan dengan kesejahteraan pribadi dan peningkatan materi. Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.
Implikasi Keperawatan Bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokus perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
mira asmirajanti |
Perubahan pada masa dewasa tua (65 – 85 Tahun ke atas)
1.
2.
3.
mira asmirajanti |
Beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik. Beradaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain. Terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson) 1. 2. 3. 4.
mira asmirajanti |
Integritas ego VS Putus asa – dewasa akhir (65 Tahun ke atas) Indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap menerima kematian. Indikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain. Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematian. Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.
Implikasi Keperawatan Bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya. Bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta)
mira asmirajanti |