PROSES KEPERAWATAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL Oleh : Sri Setiyarini
I. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN dan PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL
PROSES KEPERAWATAN Merupakan pendekatan yang berorientasi pada penyelesaian masalah dengan menggunakan " metode ilmiah yang sistematis "untuk mengkaji dan mendiagnosa status kesehatan klien.merumuskan tujuan yang ingin dicapai, mengtntervensi dan mengevaiuasi mutu dan hasil ASKEP yang dilakukan terhadap klien.
Sedangkan pengertian Proses Keperawatan yang dikembangkan oleh American Nursing Association ( ANA, 1973, 1991 ) " The Nursing Process is a series of scientific steps that assist the nurse in using theoretical knowlwdgw to diagnose the strength and nursing care needs of persons and to implement theurapeutic action for the purpose of attaining, maintaining and promoting optimal biopsychosocial functioning. PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL menurut "Nurse Practice act of NY (1972) Praktek Keperawatan Profesional yang dilakukan oleh seorang R.N / Register Profesional Nurse di definisikan sebagai penegakan diagnosa dan penanganan respon manusia terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial melalui pelayanan seperti penemuan masalah. pendidikan kesehatan, perawatan untuk meningkatkan
atau
memutihkan
hidup
atau
kesehatan
dan
melakukan penanganan medis sesuai instruksi dokter / dokter gigi. PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL MENGANDUNG ARTI PRAKTEK KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PROFESIONAL. Sedangkan
Pelayanan
Keperawatan
dikatakan
PROFESIONAL
bila
dilaksanakana menurut kaidah-kaidah keprofesian, berdaya guna tinggi bagi masyarakat yang dilayani, memberi iklim yang kondusif bagi pertumbuhan &
perkembangan kehidupan keprofesian para praktisinya, serta tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku II. HUBUNGAN ANTARA PROSES KEPERAWATAN & METODE ILMIAH Sebagai profesi yang berorientasi pada memecahkan masalah klien perawat membutuhkan aiat / sarana untuk itu. Proses keperawatan sebagai metode yang ilmiah digunakan sebagai sarana tersebut.
PROSES
KEPERAWATAN
merupakan
Pendekatan
yg
berorientasi
pd
penyelesaian masalah dng menggunakan METODE ILMIAH yg sistimatis untuk mengkaji dan mendiagnosa status kesehatn klien, merumuskan tujuan yg ingin dicapai, menentukan intervensi dan mengevaluasi mutu dan hasil asuhan yg dilakukan terhadap klien. Proses Keperawatan sebagai metode penyelesaian masalah yg SISTIMATIS, berorientasi pada ASKEP, dengan pelayanan dan asuhan yg MANUSIAWI/ HUMANISTIK, EFEKTIF & EFISIEN. III. PENYELESAIAN MASALAH Daiam menyelesaikan permasalahan ada 4 elemen utama dalam pemecahan masalah yang harus dipenuhi yaitu : 1.
Direncanakan
2.
berfokus pd pasien, keluarga atau komunitas
3.
orientasi terhadap masalah
4.
diarahkan pd pencapaian tujuan
sedangkan dalam kehidupan sehari-hari ada Ada tiga cara penyelesaian masalah yg dpi digunakan yaitu : 1. TRIAL AND ERROR 2. INTUITIVE 3. SCIENTIFIC ( metode ilmiah )
TRIAL AND ERROR Jika asuhan keperawatan menggunakan metode ini akan membahayakan pasien jika pendekatan yg digunakan tidak sesuai
INTUITIVE Pada situasi tertentu pendekatan intuitive terkadang digunakan dalam ASKEP namun apabila hanya semata- mata menggunakan metode ini tanpa data akan dapat MERUGIKAN klien
SCIENTIFIC ( metode ilmiah ) Pendekatan scientifik memiliki tahapan-tahan sebagai berikut:
mengidentifikasi masalah umum , mencakup menentukan masalah & mengembangkan dugaan / prakiraan
mengumpulkan semua data yg relevan dr sumber yg tepat
merumuskan hipotesa: dibuat asumsi u/ menguji logika dari masalh
memoersiaokan rencana tindakan u/ menguji hipotesa
menguji hipotesa
menginterpretasikan hasil uji / test & kmd mengevaluasi hipotesa
menyimpulkan hasil studi atau memperbaiki rencana tindakan dng melihat data baru
Dalam
Proses
keperawatan
.
pendekatannya
menggunakan
pendekatan scientific. Dalam pendekatan scientifik terdapat unsur sistimatik. Proses keperawatan tahapannya juga bersifat SISTIMATIK. Dikatakan sistimatis karena terdiri dari
5 tahapan / komponen yg saling terkait yi : pengkajian,
penatapan diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi. Pada Hakekatnya Komponen-komponen dalam Proses Keperawatan memberikan hal-hal efektif yg menggambarkan aktifitas integral dr praktek kep. Proses kep. menunjukan penerapan metode ilmiah untuk memecahkan masalah dim praktek kep.
Selain bersifat sistimatis juga bersifat humanistik karena rensana asuhannya disusun dan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga kebutuhan kebutuhan unik dari penerima asuhan mendapatkan perhatian utama. IV. TUJUAN PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN
Kerangka Kerja - Landasan Praktek
Klien : individu, kelompok, kelompok masyarakat.
Pendekatan Sistematis karena prosesnya logis & berurutan
Memungkinkan
untuk
individu,
kelompok
sifat
individu
perencanaan individual,
Meningkatkan kesehatan klien denganmengarah tujuan
Memungkinkan mekanisme komunikasi
Memungkinkan mekanisme penugasan
Proses Keperawatan memiliki sifat LOGIS & BERURUTAN yang terdiri dari :
PENGKAJIAN
DIAGNOSA
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
V. LANDASAN HUKUM / ETIK Dl INDONESIA PRAKTEK KEPERAWATAN
UU No. 23 /1992 TENTANG KESEHATAN, PASAL 32 ( 2,3,4 ).
KODE ETIK KEPERAWATAN TH 2OOO.
PERAWAT PROFESIONAL
Dill KEP. (MINIMAL)
" STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN " INDONESIA TH 2001" KEP. MENKES. Rl. No.
1239 / MENKES / SK / Xi / 2001
REGISTRASI & PERIZINAN, PASAL 2 S/D 14
PROSES KEPERAWATAN & PRAKTEK KEP PROSES KEPERAWATAN : PS 15 PRAKTEK: PS 16-23
PROFESIONAL OLEH PROFESI BUKAN ORUPASI
VI. KARAKTERISTIK PROFESI Suatu Pekerjaan dikatakan profesi jika memenuhi unsur: Menut" SUSSMAN ( 1966)
Berorientasi pada pelayanan
Memiliki kelompok ilmu pengetahuan dan otonomi
Sedangkan Dan beberapa ahli:
memiliki kelompok ilmu yang khusus & terorganisir
kegiatan profesi memerlukan proses berfikir yi inteiektual
diperlukan pendidikan professional / keprofesian
TENTANG
->
melayani kebutuhan masyarakat
mengembangkan secara khusus menurut ilmu yang dibina & digunakan dalam praktek keperawatan.
Memiliki dan memberlakukan kode etik dan standar praktek
Pekerjaan seumur hidup
VII. TEORI YANG TERKAIT PROSES KEPERAWATAN Teori - Teori yg terkait dengan Proses Keperawatan :
Teori Sistem
Proses penyelesaian masalah
Proses pembuat keputusan
Teori proses informasi, dll.
Teori Sistem Terdiri dari: o
Input: data pengkajian (info ke sistem )
o
Troughput
:
proses
mentransformasi,
menciptakan,
mengorganisasi,
reorganisasi input. o
Output ( hsl akhir): status kesehatam klien
o
evaluasi
o
Umpan balik — siklus system
Teori Proses Penyelesaian Masalah
Masalah : dari yang sederhana
Dihadapi bersama : klien, keluarga, tenaga kesehatan lain. (saling terlibat dan
sampai yang rumit
bekerjasama)
Craven & hirnie (1996): Proses penyelesaian masalah memerlukan kelenturan dalam kondisi nyata dalam tatanan praktek kiinik keperawatan dan tidak pernah terjadi scr isolasi
Pendekatan : bervariaasi tergantung pengaalaman, pengetahuan, kapasitas mental, pilihan yg tersedia untuk menyelesaikan masalah.
Teori Proses Pembuatan keputusan
Inti dari praktek keperawatan
Bagian integral dari tiap tahap proses keperawatan ( 3 tahap ) Mengidentifikasi masalah Menetapkan alteernatif Memilih alternatif yg paling cepat
Perawat: hams mampu menghadapi ketidakpaastian & mampu beeradaptasi dalam membuat keputusan
Teori proses informasi
Diperlukan ketrampilan : induktif - deduktif ( biasanya keduanya)
Induksi: proses pemikiran yg bkembang dr spesifik ke umum
Deduktif: Proses penyelesaian masalah yang berkembang dari umum ke khusus
Daftar Pustaka Egglan, E.T., Heinemann, D.S. 1994, Nursing Documentation : Charting, Recording and Reporting. Philadelphia : B.J.Lippincott.
Keputusan Mentri Kesehatan Rl NO. 1239/Menkes/SK/XI/2001. Tentang Registrasi dan Praktek Keperawatan
George J.B. 1985. Nursing Theories : The Base for Profesional Nursing Practice. 2nd Ed. London : Prentice Hall Int. Inc.
Taylor C., LelliesC., Le Mone P. 1997. Fundamentals of Nursing: The Art and Scient of Nursing Care . 3rd . Philadelphia : B.J.Lippincott.
Undang-Undang Kesehatan Rl NO. 23. Tahun 1992.