BARISTA, Volume 3, Nomor 1, Juli 2016
PROSES INFLEKSIONAL PEMBENTUK KATA BERAFIKS DALAM RUBRIK “OLAHRAGA” HARIAN UMUM “RADAR BANTEN” Sandri Masilia, Odien Rosidin, & Sundawati Tisnasari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa E-mail:
[email protected]
Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penyusunan unsur-unsur gramatikal dalam penggunaan bahasa yang seturut dengan kaidah kebahasaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses infleksional pembentukan kata berafiks yang terdapat di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustaka, dokumentasi, simak, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik lanjutan berupa teknik ganti. Hasil analisis menunjukkan bahwa konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional terjadi melalui pembubuhan prefiks, sufiks, konfiks, dan kombinasi afiks. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penggunaan konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional dapat memberikan kontribusi terhadap penyusunan unsur-unsur gramatikal sebuah kalimat sehingga dapat menghasilkan kalimat yang seturut dengan kaidah kebahasaan. Kata kunci: infleksional, pembentukan kata, afiks Abstract: This research is motivated by the importance of grammatical arrangement of the elements in the use of language which according to the rules of language. This research aims to describe the process of word formation inflectional affixed contained in the rubric "Sports" in Radar Banten, daily edition of March 2015. The research method used is descriptive qualitative method. Research data collection was done by using literature, documentation, see, and record. Data analysis techniques used are basic techniques Bagi Unsur Langsung (BUL) and techniques in the form of dressing. The analysis showed that the construction of the word affixed experiencing inflectional process occurs through affixing prefixes, suffixes, confixes and affix combinations. Based on the results of analysis, it shows that the use of word construction affixed experiencing inflectional processes can contribute to the preparation grammatical elements of a sentence so as to produce a sentence according to the rules of language. Keywords: inflectional, word formation, affixes
menyatakan bahwa secara praktis bahasa merupaka media yang paling efektif untuk mengadakan hubungan (komunikasi). Sehubungan dengan pernyataan tersebut, penutur bahasa perlu memahami sistem pembentukan bahasa agar dapat berbahasa seturut dengan kaidah. Sebagai sebuah sistem, bahasa memiliki sifat sistematik dan sistemik. Dikatakan sistematik karena bahasa tersusun menurut
PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menggunakan bahasa untuk dapat berkomunikasi. Komunikasi dapat dicapai melalui beberapa bentuk, tetapi bahasa merupakan alat komunikasi yang paling baik dibandingkan dengan alat komunikasi lainnya. Suherlan dan Rosidin (2004: 23)
1
Sandri Masilia, Odien Rosidin, & Sundawati Tisnasari Proses Infleksional Pembentuk Kata Berafiks dalam Rubrik “Olahraga” Harian Umum “Radar Banten”
suatu pola. Dikatakan sistemik karena bahasa bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri atas beberapa subsistem, yaitu subsistem fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan leksikon. Sebelum memahami kaidah pembentukan bahasa dalam subsistem yang besar, pengguna bahasa perlu memahami kaidah pembentukan bahasa dalam subsistem yang kecil. Melalui pemahaman subsistem dasar, pengguna bahasa akan mempunyai landasan yang baik untuk memahami subsistem yang lebih besar, salah satunya adalah morfologi. Dalam ilmu bahasa, kata dipelajari di dalam morfologi. Secara khusus, morfologi merupakan cabang ilmu bahasa yang menelaah struktur internal kata. Chaer (2008:3) mengatakan bahwa secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ dan logi yang berarti ‘ilmu’. Secara harfiah kata morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk’. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata’. Morfologi dibagi menjadi dua subsistem, yakni morfologi infleksi dan morfologi derivasi. Morfologi infleksi membicarakan proses pembentukan kata yang menghasilkan bentuk dari sebuah leksem, sedangkan morfologi derivasi membicarakan proses infleksional pembentukan leksem baru. Di dalam bahasa Indonesia, penggunaan bentuk infleksi lebih distributif dibandingkan dengan bentuk derivasi. Hal itu ditegaskan dalam Ba’dulu dan Herman (2010:11) bahwa infleksi cenderung kurang bervariasi, tetapi dengan distribusi yang luas. Sehubungan dengan pernyataan itu, penting bagi pengguna bahasa memahami konsep infleksi. Sehubungan dengan hal tersebut, dapat diketahui bahwa konsep infleksi berkaitan dengan hubungan sintaksis. Hal ini sejalan dengan pendapat Parera (2007:24-25) yang menyatakan bahwa morfem infleksional berada di antara
kajian gramatikal dan hubungan sintaksis. Kalimat merupakan satuan terbesar dalam sintaksis. Di dalam kalimat, infleksi memiliki peran yang sangat penting. Bentuk kata yang dihasilkan melalui proses inleksional dapat memberikan kontribusi terhadap penyusunan unsurunsur gramatikal dalam sebuah kalimat sehingga tercipta kalimat yang seturut dengan kaidah kebahasaan. Di dalam bahasa Indonesia bentuk infleksi dapat muncul karena adanya proses morfologis. Hal ini karena kata dalam bahasa Indonesia dibentuk berdasarkan adanya proses morfologi. Proses morfologis tersebut dapat berupa afiksasi, reduplikasi, dan pengomposisian. Akan tetapi, morfologi infleksi hanya mengacu pada proses afiksasi dan proses reduplikasi. Verhaar (1999:143) menyatakan bahwa proses afiksasi dapat bersifat derivasi dan infleksi. Proses reduplikasi juga dapat bersifat derivasi dan infleksi; serta pemajemukan hanya bersifat derivasional. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam infleksi pengguna bahasa akan mempelajari seluk-beluk pembentukan kata dan pengaruh perubahannya. Pada dasarnya, setiap masyarakat bahasa memilik sistem pembentuk bahasa yang berbeda. Bahasa Indonesia memiliki sistem pembentukan bahasa yang berbeda pula. Keragaman ini merupakan keunikan sistem yang memperkaya khazanah ilmu kebahasaan. Bentuk infleksi dapat ditemukan dalam tulisan surat kabar. Surat kabar merupakan sebuah mediamassa yang menyampaikan berbagai informasi kepada khalayak. Bahasa yang digunakan surat kabar harus lugas, jelas, logis, dan mudah dipahami. Lalu, bahasa yang digunakan surat kabar tidak boleh meninggalkan kaidah-kaidah kebahasaan. Peneliti memilih rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 sebagai objek penelitian karena di dalamnya
2
BARISTA, Volume 3, Nomor 1, Juli 2016
penelitian ini adalah konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015. Adapun data penelitian dipilih dengan kriteria sebagai berikut: (1) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan prefiks, (2) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan sufiks, (3) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan infiks, (4) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan konfiks, dan (5) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan kombinasi afiks.
mengandung bentuk infleksi yang banyak dan bervariasi. Tema yang terkandung pun menarik. Sehubungan dengan uraian itu, tulisan ini bertujuan mengkaji poses infleksional pembentukan kata berafiks yang terdapat di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan empat teknik, yaitu teknik studi pustaka, dokumentasi, simak, dan catat. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Sudaryanto (2015:18) menjelaskan bahwa metode agih adalah metode analisis bahasa dengan alat penentu yang berasal dari bahasa itu sendiri. Metode agih memiliki dua teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) yang dikemukakan oleh Sudaryanto (2015:37). Teknik bagi unsur langsung digunakan untuk mengurai kata berafiks yang mengalami proses infleksionl di dalam sebuah kalimat. Adapun teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik ganti yang dikemukakan Sudaryanto (2015:43). Teknik ganti digunakan untuk mengetahui kadar kesamaan kelas kata atau kategori bentuk infleksi dengan leksem pembentuknya. Sumber data penelitian ini adalah rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 yang berjumlah enam buah, yakni (1) Simulasi Jelang Popnas (2) 32 Tim Siap Bersaing, (3) 50 Atlet Siap Bersaing, (4) Cilegon United Kececwa, (5) Event Internasional Pertama di Banten, dan (6) Banten Raih Tujuh Mendali. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data
HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini adalah data tertulis berupa konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional. Data tersebut diidentifikasi dan diinventarisasikan dari rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015. Rubrik “Olahraga” yang dijadikan sebagai sumber data penelitian ini berjumlah enam buah berita. Berikut merupakan data yang dianalisis dalam penelitian ini. 1. Konstruksi Kata Infleksi yang Dihasilkan Melalui Pembubuhan Prefiks Dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 terdapat konstruksi kata infleksi yang mengalami proses morfologis berupa afiksasi, yaitu melalui pembubuhan prefiks pada bentuk dasar. Proses ini menghasilkan kata berimbuhan yang memiliki kelas kata yang sama dengan bentuk dasarnya. Pembuktian bahwa pembentukan kata itu termasuk proses infleksional karena tidak mengubah kelas kata dapat dilakukan menggunakan teknik ganti sebagai berikut.
3
Sandri Masilia, Odien Rosidin, & Sundawati Tisnasari Proses Infleksional Pembentuk Kata Berafiks dalam Rubrik “Olahraga” Harian Umum “Radar Banten”
1)
Banten sedang menjalani pemusatan pelatihan jelang tampil di Jawa Timur (Jatim) Open yang akandigelar di Surabaya pada 24 Maret 2015 (Radar Banten, 3 Maret 2015). Banten sedang menjalani pemusatan pelatihan jelang tampil di Surabaya yang akanmenggelar Jawa Timur (Jatim) Open pada 24 Maret 2015. 2) Jatim Open ini akanmenjadi sarana pemanasan sebelum tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015 di Jawa Barat (Jabar) pada September (Radar Banten, 3 Maret 2015). Jatim Open ini dijadikan sarana pemanasan sebelum tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015 di Jawa Barat (Jabar) pada September. 3) Pada Jatim Open, tim Banten tidak memiliki target. Mengingat ajang ini akan diikuti atlet senior dan profesional (Radar Banten, 3 Maret 2015). Pelatih mengingatkan kepada para atletnya bahwa ajang ini akan diikuti oleh atlet senior dan profesional. 4) “Kalau untuk bersaing masih jauh. …” kata pelatih Lompat Jauh dan Lompat Tinggi PPLP Banten, Wahyudi Setiawan, di sela memimpin latihan di lintas atletik Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Senin (2/3) (Radar Banten, 3 Maret 2015). “Kalau untuk menyaingi atlet Bali, atlet kami masih jauh tertinggal. …” kata Pelatih Lompat jauh dan Lompat Tinggi PPLP Banten, Wahyudi Setiawan, di sela memimpin latihan di lintas atletik Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Senin (2/3). 5) “Tetapi anak-anak akan berusaha semaksimal mungkin,” kata pelatih Lompat Jauh dan Lompat Tinggi PPLP Banten, Wahyudi Setiawan, di sela memimpin latihan di lintas atletik stadion Krakatau Steel (KS) Cilegon, Senin (2/3) (Radar Banten, 3 Maret 2015). “Anak-anak akan dipimpin semaksimal mungkin oleh para pelatih profesional,” kata pelatih Lompat Jauh dan Lompat Tinggi PPLP Banten, wahyudi setiawan, di sela latihan di lintas atletik stadion Krakatau Steel (KS) Cilegon, Senin (2/3). 6) “Lompatan terbaik kategori pelajar putra nasional dipegang atlet Bali dengan lompatan 6,54 meter. …” imbuh pria yang akrab disapa Yudhi ini (Radar Banten, 3 Maret 2015). “Lompatan atlet Banten tidak sebaik atlet Bali dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015. …” imbuh pria yang akrab disapa Yudhi ini. 7) Selain itu, fisik atlet juga menjadi perhatian pihaknya agar daya tahan atlet semakin bagus (Radar Banten, 3 Maret 2015). Pelatih menjadikan fisik atlet sebagai perhatian utama agar daya tahan atlet semakin bagus saat bertanding. 8) Dalam rangka memperingati HUT Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-63 yang jatuh pada 16 April 2005, Grup I Kopassus menggelar Open Tournament Sepak Bola Baladika Cup 2015 (Radar Banten, 5 Maret 2015). Open Tournament Sepak Bola Baladika Cup 2015 digelar pada 16 April 2005 dalam rangka memperingati HUT Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-63. 9) “Kita ingin membuang jauh image negatif bahwa tentara itu seram dan menakutkan. …” tegas Sudaryanto (Radar Banten, 5 Maret 2015). “Saat iniimage negatif bahwa tentara itu seram dan menakutkan sudah terbuang. …” tegas Sudaryanto. 10) “ … Kami ingin menjalin hubungan yang erat dan harmonis dengan masyarakat. …” tegas Sudaryanto (Radar Banten, 5 Maret 2015). “ … Hubungan Kopassus dengan masyarakat saat ini telah terjalin dengan erat dan harmonis. …” tegas Sudaryanto. 11) Ketua Pengprov PASI Banten Cepi Safrul Alam mengatakan, ajang seleksi akan diikuti sekitar 50 atlet yang akan bersaing (Radar Banten, 6 Maret 2015). Ketua Pengprov PASI Banten Cepi Safrul Alam mengatakan bahwa Susanto merasa tersaingi dengan50 atlet yang akan mengikuti ajang seleksi. 12) Ke-50 atlet tersebut merupakan peraih mendali pada multievent Porprov IV Banten, November 2014 di Kota Serang (Radar Banten, 6 Maret 2015).
4
BARISTA, Volume 3, Nomor 1, Juli 2016
13)
14)
15)
16) 17)
18)
19)
20)
21) 22)
23)
24)
Ketua Pengprov PASI Banetn Cepi Safrul Alam menyebutkan 50 atlet peraih mendali pada multievent Porprov IV Banten, November 2014 di Kota Serang. “Kita memberi kesempatan pada peraih mendali perak dan perunggu untuk menunjukkan kualitas terbaiknya. …” kata Cepi kepada Radar Banten, Kamis (5/3). (Radar Banten, 6 Maret 2015). “Karena telah menunjukkan kualitas terbaik, atlet Banten yang meraih perak dan perunggu diberikan hadiah dari ketua Pengprov PASI Banten. …” kata Cepi kepada Radar Banten, Kamis (5/3). “ … Selain itu, kita ingin melihat kualitas sebenarnya peraih mendali emas Porprov. ...” kata Cepi kepada Radar Banten, Kamis (5/3) (Radar Banten, 6 Maret 2015). “ … Melalui ajang ini terlihat bagaimana kualitas peraih mendali emas sebenarnya. ...” kata Cepi kepada Radar Banten, Kamis (5/3). “ … Kita kan mau cari yang terbaik dari yang terbaik,” kata Cepi kepala Radar Banten, Kamis (5/3)” (Radar Banten, 6 Maret 2015). “ … Kualitas atlet yang didapatkan tidak sebaik yang kita harapkan,” kata Cepi kepala Radar Banten, Kamis (5/3). “ ... Untuk apa kita asal kirim kalau tidak bisa bersaing,” tegasnya (Radar Banten, 6 Maret 2015). “ ... Untuk apa kita asal kirim atlet kalau tidak bisa menyaingi atlet yang lain,” tegasnya. “Soal siapa yang akanmelatih tim atletik Banten, Ruswana menyatakan masih akan dirapatkan oleh pengurus PASI Banten. …” pungkasnya (Radar Banten, 6 Maret 2015). “Saat ini tim atletik Banten memang sudah terlatih, namun mereka masih perlu diarahkan oleh pengurus PASI Banten. …” pungkasnya. Soal siapa yang akan melatih tim atletik Banten, Ruswana menyatakan masih akan dirapatkan oleh pengurus PASI Banten. Termasuk opsi menggunakan pelatihan dari luar Banten (Radar Banten, 6 Maret 2015). Dengan memasukkan pelatihan dari luar Banten kami berharap dapat meningkatkan kualitas para atlet. Namun, soal siapa yang akan melatih tim atletik Banten, Ruswana menyatakan masih akan dirapatkan oleh pengurus PASI Banten. “Seharusnya sebelum kami diundang managemen PSBL harus sudah memastikan kompetisi itu positif digelar. …” kata Yudhi, Rabu (18/3) (Radar Banten, 19 Maret 2015). “Managemen PSBL mengundang kami untuk memastikan kompetisi itu positif digelar. …” kata Yudhi, Rabu (18/3). “… Kami berharapacara akan berjalan lancar. …” kata Opar yang didampingi Stage Manager Drum Corps Clinic 2015 Haridoyo Sugianto (Radar Banten, 25 Maret 2015). “… Kami mengharapkan acara ini berjalan lancar. …” kata Opar yang didampingi Stage Manager Drum Corps Clinic 2015 Haridoyo Sugianto. Peserta yang sudah mengkonfirmasi akan mengikuti ajang tersebut mencapai 280 orang meliputi 28 provinsi (Radar Banten, 25 Maret 2015). Nama 280 peserta yang sudah konfirmasi akandisebutkan kembali pada web site kami. Peserta yang sudah mengkonfirmasi akan mengikuti ajang tersebut mencapai 280 orang meliputi 28 provinsi (Radar Banten, 25 Maret 2015). Harapan Haridoyo Sugiyanto telah tercapai, saat ini peserta yang sudah mengkonfirmasi akan mengikuti DCI mencapai 280 orang meliputi 28 provinsi. Yang kedua adalah DCI yang digunakan di Amerika Serikat dan sebagaian besar Negara di Asia (Radar Banten, 25 Maret 2015). Mereka berdua telah membuat sistem penilaian DCI di Amerika Serikat dan sebagaian besar Negara di Asia. Kejuaraan nasional (Kejurnas) Karate Piala Menteri dalam negeri (Mandagri) XVIII telah selesai digelar Universitas Terbuka (UT) Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (29/3) (Radar Banten, 31 Maret 2015).
5
Sandri Masilia, Odien Rosidin, & Sundawati Tisnasari Proses Infleksional Pembentuk Kata Berafiks dalam Rubrik “Olahraga” Harian Umum “Radar Banten”
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) membuka pendaftaran untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Menteri Dalam Negeri (Mandagri) XVIII pada Minggu (29/3). 25) Mendali emas disumbang Siti Nur Azizah (kelas -61 kilogram under 21) (Radar Banten, 31 Maret 2015). Siti Nur Azizah (kelas -61 kilogram under 21) menyumbang dua medali emas.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa prefiks me-, di-, ber-, ter, dan ke- dapat membentuk konstruksi kata infleksi. Adapun prefiks me-, di-, ber-, danter- dapat membentuk konstruksi kata infleksi berkelas kata verba. Prefiks ter- dapat membentuk konstruksi kata infleksi berkelas kata adjektiva. Prefiks ke- dapat membentuk konstruksi kata infleksi berkelas kata numeralia. Berdasarkan hasil analisis dan temuan penelitian tersebut, diketahui bahwa penggunaan konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015dapatmemberikan kontribusi terhadap penyusunan unsur-unsur gramatikal 1) 2)
3)
sehingga bahasa yang dihasilkan dapat seturut dengan kaidah kebahasaan. 2. Konstruksi Kata Infleksi yang Dihasilkan Melalui Pembubuhan Sufiks Dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 terdapat konstruksi kata infleksi yang mengalami proses morfologis berupa afiksasi, yaitu melalui pembubuhan sufiks pada bentuk dasar. Proses ini menghasilkan kata berimbuhan yang memiliki kelas kata yang sama dengan bentuk dasarnya. Pembuktian bahwa pembentukan kata itu termasuk proses infleksional karena tidak mengubah kelas kata dapat dilakukan dengan menggunakan teknik ganti sebagai berikut.
Ajang ini kita jadikan sebagai tryout (Radar Banten, 3 Maret 2015). Kita menjadikan ajang ini sebagai tryout. Namun, tujuan utama dari turnamen ini jauh sebelumnya sudah kami sampaikan kepada seluruh tim, yakni untuk mempererat tali silaturahmi antar-Kopassus dan masyarakat (Radar Banten, 5 Maret 2015). Sudaryanto menyampaikan bahwa tujuan utama turnamen ini untuk mempererat tali silaturahmi antar-Kopassus dan masyarakat. “Tinggal Kecamatan Pulo Merak yang belum kita kunjungi. …” imbuh Yudhi (Radar Banten, 19 Maret 2015).
“Kita belum mengunjungi Kecamatan Pulo Merak. …” imbuh Yudhi. Berdasarkan hasil analisis dan temuan penelitian tersebut, diketahui bahwa sufiks -kandan i- dapat membentuk konstruksi kata infleksi.Sufiks -kandan i- dapat membentuk konstruksi kata infleksi berkelas kata verba. Penggunaan konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015dapatmemberikan kontribusi terhadap penyusunan unsurunsur gramatikal sehingga bahasa yang
dihasilkan dapat seturut dengan kaidah kebahasaan. 3. Konstruksi Kata Infleksi yang Dihasilkan Melalui Pembubuhan Konfiks Dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 terdapat konstruksi kata infleksi yang mengalami proses morfologis berupa afiksasi, yaitu melalui pembubuhan konfiks pada bentuk dasar. Proses ini menghasilkan kata
6
BARISTA, Volume 3, Nomor 1, Juli 2016
berimbuhan yang memiliki kelas kata yang sama dengan bentuk dasarnya. Pembuktian bahwa pembentukan kata itu termasuk
proses infleksional karena tidak mengubah kelas kata dapat dilakukan dengan menggunakan teknik ganti sebagai berikut.
1)
Sementara itu, kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Banten Open Sohari mengaku, pada kejuaraan ini pihaknya tidak akan membebani target kepada atlet (Radar Banten, 3 Maret 2015). Sementara itu, kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Banten Open Sohari mengaku, pihaknya tidak akan membebani target agar atletnya menjuarai turnamen ini. 2) Selain turnamen sepak bola, Grup I Kopassus berencana akan menggelar beberapa rangkaian acara. Seperti sepeda sehat, pengobatan masal, donor darah dan karya bakti (Radar Banten, 5 Maret 2015). Selain turnamen sepak bola, Grup I Kopassus berencana akan menggelar beberapa rangkaian acara, seperti mengobati orang yang sakit, sepeda sehat, donor darah, dan karya bakti. 3) Namun, tujuan utama dari turnamen ini jauh sebelumnya sudah kami sampaikan kepada seluruh tim, yakni untuk mempererat tali silaturahmi antar-Kopassus dan masyarakat (Radar Banten, 5 Maret 2015). Tujuan utama dari turnamen ini jauh sebelum acara dimulai sudah kami sampaikan kepada seluruh tim, yakni untuk mempererat tali silaturahmi antar-Kopassus dan masyarakat. 4) “ … Atletik merupakan olahraga terukur dan sebelum perlombaan dimulai, kita sudah tau hasilnya,” imbuhnya (Radar Banten, 6 Maret 2015). “ … Para atlet berlomba untuk mencapai garis finis lebih dulu meskipun atletik merupakan olahraga terukur,” imbuhnya. 5) Dari ajang seleksi nanti, atlet akan menjalani pemusatan pelatihan selama enam bulan jelang pelaksanaan pra-PON yang akan diselenggarakan di Jakarta pada September 2015 (Radar Banten, 6 Maret 2015). Tahun ini Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta bertugas sebagai pemusat kegiatan pelaksanaan PON 2015. 6) Kompetisi yang rencananya akan dilangsungkan pada 20 Maret 2015 batal digelar lantaran management PSBL tidak mendapatkan izin penggunaan stadion (Radar Banten, 19 Maret 2015). Kompetisi yang rencananya akan dilangsungkan pada 20 Maret 2015 batal digelar lantaran manajemen PSBL tidak mendapatkan izin pengguna stadion. 7) “Sekarang kami tinggal menunggu peserta berdatangan.…” kata Opar yang didampingi stage manager Drum Corps Cilinic 2015 Haridoyo Sugiyanto(Radar Banten, 25 Maret 2015). “Sekarang peserta tinggal mendatangi kami,” kata Opar yang didampingi stage manager Drum Corps Cilinic 2015 Haridoyo Sugiyanto. 8) “Mereka adalah arranger dan pelatih drum corps anggota Drum Corps Internasional (DCI) yang kompetisinya diselenggarakan di Amerika Serikat dan menjadi standar tertinggi penilaian di dunia,” jelasnya (Radar Banten, 25 Maret 2015). “Mereka adalah arranger dan pelatih drum corps anggota Drum Corps Internasional (DCI) yang kompetisinya diselenggarakan di Amerika Serikat sehingga memiliki standar yang tertinggi dalam menilai para peserta,” jelasnya. 9) Dijelaskannya, ada sejumlah sistem penilaian dalam dunia drum band (Radar Banten, 25 Maret 2015). Drum band merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat memberikan suguhan yang bernilai tinggi. 10) Kejuaraan nasional (Kejurnas) Karate Piala Menteri Dalam Negeri (Mandagri) XVIII telah selesai digelar Universitas Terbuka (UT) Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (29/3) (Radar Banten, 31 Maret 2015).
7
Sandri Masilia, Odien Rosidin, & Sundawati Tisnasari Proses Infleksional Pembentuk Kata Berafiks dalam Rubrik “Olahraga” Harian Umum “Radar Banten”
Tim Banten telah menjuarai perlombaan Karate Piala Menteri Dalam Negeri (Mandagri) XVIII yang digelar di Universitas Terbuka (UT) Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (29/3). 11) “ … Sebelumnya, kami hanya mampu meraih perak dan perunggu saja. …” kata Ardi saat dihubungi, Senin (30/3) (Radar Banten, 31 Maret 2015). “Sebelum mendapat emas pada ajang ini, kami hanya mampu meraih perak dan perunggu. …” kata Ardi saat dihubungi, Senin (30/3). 12) “Dengan hasil ini, PB Forki langsung memanggil Siti Nur Azizah untuk diberangkatkan ke kejuaraan karate Asia Tenggara (SEAKF) di Laos pada 1-4 April 2015 mewakili Indonesia,” imbuhnya(Radar Banten, 31 Maret 2015). “Siti Nur Azizah menjuarai kompetisi karate Asia Tenggara (SEAKF) di Laos pada 1-4 April 2015 mewakili Indonesia,” imbuhnya. 13) Selain itu, Siti Nur Azizah, Krisntoro, dan Billy Bilmon kemungkinan besar akan masuk ke tim pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) untuk persiapan menghadapi kejuaraan dunia karate WKF pada November 2015 (Radar Banten, 31 Maret 2015). Siti Nur Azizah, Krisantoro, dan Billy Bilmon bertugas sebagai pemusat latihan jelang kejuaraan dunia karate WKF pada November 2015.
Merujuk pada hasil analisis data tersebut, diketahui bahwa konfiks ke-an, pe-an, per-an, ber-an, dan se-nya dapat membentuk konstruksi kata infleksi. Adapun konfiks ke-an, pe-an, dan perandapat membentuk konstruksi kata infleksi berkelas kata nomina. Konfiks berandapat membentukkonstruksi kata infleksi berkelas kata verba. Konfiks senya dapat membentukkonstruksi kata infleksi berkelas kata adverbial. Berdasarkan hasil analisistersebut, diketahui bahwa penggunaan konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015dapatmemberikan kontribusi terhadap penyusunan unsur-unsur gramatikal 1)
2)
sehingga bahasa yang dihasilkan dapat seturut dengan kaidah kebahasaan. 4. Konstruksi Kata Infleksi yang Dihasilkan Melalui Pembubuhan Kombinasi Afiks Dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 terdapat konstruksi kata infleksi yang mengalami proses morfologis berupa afiksasi, yaitu melalui pembubuhan kombinasi afiks pada bentuk dasar. Proses ini menghasilkan kata berimbuhan yang memiliki kelas kata yang sama dengan bentuk dasarnya. Pembuktian bahwa pembentukan kata itu termasuk proses infleksional karena tidak mengubah kelas kata dapat dilakukan menggunakan teknik ganti sebagai berikut.
Pada Jatim Open, tim Banten tidak memiliki target.Mengingat ajang ini akandiikuti atlet senior dan profesional (Radar Banten, 3 Maret 2015). Meskipun tidak mempunyai target pada Jatim Open, atlet senior dan profesional tetap mengikuti ajang ini dengan sungguh-sungguh. “ … Kami hanya menjadikan event ini sebagai simulasi kesiapan untuk menghadapi Popnas 2015 di Jabar nanti. …” kata pelatih Lompat Jauh dan Lompat Tinggi PPLP Banten, Wahyudi Setiawan, di sela memimpin latiahn di lintas atletik Stadion Krakatau Steel (KS), Cilegon, Senin (2/3) (Radar Banten, 3 Maret 2015). “ … Event ini dijadikan oleh kami sebagai simulasi kesiapan untuk menghadapi Popnas 2015 di Jabar nanti. …” kata pelatih Lompat Jauh dan Lompat Tinggi PPLP Banten, Wahyudi Setiawan, di sela memimpin latihan di lintas atletik Stadion Krakatau Steel (KS), Cilegon, Senin (2/3).
8
BARISTA, Volume 3, Nomor 1, Juli 2016
3)
4)
5)
6)
7)
8) 9) 10)
Ditemui usai acara pembukaan, Sudaryanto mengatakan bahwa turnamen sepak bola merupakan agenda rutin menjelang HUT Kopassus yang jatuh pada 16 April (Radar Banten, 5 Maret 2015). Usai acara pembukaan, Sudaryanto menemui para pelatih untuk mengatakan bahwa turnamen sepak bola merupakan agenda rutin menjelang HUT Kopassus yang jatuh pada 16 April. Ketua Pengprov PASI Banetn Cepi Safrul Alam mengatakan, ajang seleksi akandiikuti sekitar 50 atlet yang akan bersaing (Radar Banten, 6 Maret 2015). “Saat ini 50 atlet sedang mengikuti ajang seleksi,” kata ketua Pengprov PASI Banten Cepi Safrul Alam. “Kita memberi kesempatan pada peraih mendali perak dan perunggu untuk menunjukkan kualitas terbaiknya. …” kata Cepi kepada Radar Banten, Kamis (5/3) (Radar Banten, 6 Maret 2015). “Kami juga menunjuk peraih mendali perak dan perunggu untukmengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Menteri Dalam Negeri (Mendagri) XVIII. …” kata Cepi kepada Radar Banten, Kamis (5/3). “… Tujuan kita berlatih hanya satu, untuk mempersiapkantim CU yang solid dan tangguh guna menghadapi divisi utama 2015”, ucapya (Radar Banten, 19 Maret 2015). “Saat ini tim CU sudah menyiapkan strategi khusus guna menghadapi divisi utama 2015,” ucapnya. “ … Kalau sebuah tim telah menemukan ruh tersebut, maka tim tersebut sudah bisa dicap sebagai tim tangguh. …” tegas mantan arsitek Sriwijaya FC itu (Radar Banten, 19 Maret 2015). “ … Saat ini telah ditemukan ruh tersebut di dalam Cilegon United (CU). ...” tegas mantan arsitek Sriwijaya FC itu. Peserta yang sudah mengkonfirmasi akanmengikuti ajang tersebut mencapai 280 orang meliputi 28 provinsi (Radar Banten, 25 Maret 2015). Provinsi Banten mengikutkan 28 grup marching band. Peserta yang sudah mengkonfirmasi akan mengikuti ajang tersebut mencapai 280 orang meliputi 28 provinsi (Radar Banten, 25 Maret 2015). Dua ratus deapan puluh peserta dari28 provinsi yang mengikuti ajang ini diliputi rasa cemas. “ … Tentu sebuah pestasi yang membanggakan bagi kami,” kata Ardi saat dihubungi Senin (30/3) (Radar Banten, 31 Maret 2015). Saat menghubungi Ardi, Azizah mengatakan bahwa ia bangga bisa mengharumkan nama Banten dengan pestasi yang di raihnya.
Mengacu pada hasil analisis data tersebut, ditemukan bahwa konfiks di-i, me-kan, me-i, dan memper-kandapat membentuk konstruksi kata infleksi. Kombinasi afiks di-i, me-kan, me-i, dan memper-kandapat melekat pada bentuk dasar verba dan menghasikan konstruksi kata infleksi berkelas kata verba. Penggunaan konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015 terbukti dapatmemberikan kontribusi terhadap penyusunan unsur-unsur gramatikal
sehingga bahasa yang dihasilkan dapat seturut dengan kaidah kebahasaan. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwadari keenam berita yang dijadikan sumber data penelitian ditemukan 88 buah data berupa konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional. Di dalam rubrik “Olahraga” harian umum Radar Banten edisi Maret 2015, ditemukan proses pembentukan kata sebagai berikut: (1) konstruksi kata infleksi
9
Sandri Masilia, Odien Rosidin, & Sundawati Tisnasari Proses Infleksional Pembentuk Kata Berafiks dalam Rubrik “Olahraga” Harian Umum “Radar Banten”
yang dihasilkan melalui pembubuhan prefiks me-, di-, ber-, ter-, dan ke-; (2) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan sufiks –i, dan –kan; (3) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan konfiks ke-an, pe-an, per-an, ber-an, dan se-nya; dan (4) konstruksi kata infleksi yang dihasilkan melalui pembubuhan kombinasi afiks di-i, me-kan, me-i, dan memper-kan. Keempat proses tersebut menunjukan bahwa afiks infleksi dalam bahasa Indonesa dapat membentuka kata verba, nomina, adjektiva, numeralia, dan adverbia. Adapun afiks infleksi yang dapat membentuk kata verba, yaitu me-, di-, ber-, ter-, -kan, -i, ber-an,di-i, me-kan, me-i, dan memper-kan. Afiks infeksi yang dapat membentuk kata nomina, yaitu ke-an, pean, dan per-an. Afiks infeksi yang dapat membentuk kata adjektiva, yaitu ter-. Afiks infeksi yang dapat membentuk kata numeralia, yaitu ke-. Afiks infeksi yang dapat membentuk kata adverbia, yaitu senya. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa penggunaan konstruksi kata berafiks yang mengalami proses infleksional dapat memberikan kontribusi terhadap penyusunan unsur-unsur gramatikal sebuah kalimat sehingga dapat menghasilkan kalimat yang seturut dengan kaidah kebahasaan.Disarankan untuk peneliti lain agar melakukan penelitian dengan fokus dan sumber data yang berbeda, misalnya proses infleksional pembentukan kata bereduplikasi di dalam tabloid. DAFTAR PUSTAKA Ba’dulu, A.M., & Herman. Morfosintaksis. Jakarta: Cipta.
Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta. Parera, J.D. (2007). Morfologi Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Radar Banten. (19 Maret 2015). Cilegon Unite Kececwa. Halaman 11. Radar Banten. (25 Maret 2015). Event internasional pertama di Banten. Halaman 11. Radar Banten. (3 Maret 2015). Simulasi Jelang Popnas. Halaman 11. Radar Banten. (31 Maret 2015). Banten Raih Tujuh Mendali. Halaman 11. Radar Banten. (5 Maret 2015). 32 Tim Siap Bersaing. Halaman 11. Radar Banten. (6 Maret 2015). 50Atlet Siap Bersaing. Halaman 11. Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Press dan Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI). Suherlan, & Rosidin, O. (2004). Ihwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya : Pengantar Memahami Linguistik. Serang: FKIP Untirta Press. Verhaar, J. W. M. (1999). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Perss. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pula kepada dewan redaksi Jurnal Barista atas pemuatan artikel hasil penelitian ini.
(2010). Rineka
10