PROPOSAL INOVASI PRODUK PERIKANAN OIL-OLAHAN IKAN NILA
“LAYANG” NILA GOYANG SEBAGAI DIVERSIFIKASI OLAHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG EKONOMIS DAN BERPROTEIN TINGGI
Diusulkan Oleh :
Muhammad Alfian N.L
115100300111014 / 2011
Mohamad Risal Siredar
115100601111003 / 2011
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 i
DAFTAR ISI Judul
.................................................................................1
Latar Belakang
.................................................................................1
Perumusan Masalah .................................................................................2 Tujuan
.................................................................................3
Luaran Diharapkan
.................................................................................3
Diskripsi Produk
.................................................................................3
Jadwal Kegiatan
.................................................................................5
Total Biaya
.................................................................................5
Resep
.................................................................................6
Foto Produk Jadi
.................................................................................9
Potensi Pemasaran
................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR Kop Kemasan Produk
.......................................................................5
Diagram Pembuatan Produk .......................................................................8 “Layang” rasa pedas
......................................................................10
“Layang” rasa keju
......................................................................10
“Layang” rasa campuran
......................................................................10
iii
DAFTAR TABEL Kandungan Gizi Pada 100 Gram Ikan Nila
...............................................2
Jadwal Kegiatan
...............................................5
Total Biaya
...............................................5
iv
A. JUDUL “Layang” Nila Goyang Sebagai Diversifikasi Olahan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Ekonomis Dan Berprotein Tinggi. B. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensial dalam bidang perikanan, baik budidaya maupun pengolahannya.Tak hanya perikanan laut saja yang bisa diandalkan, tetapi perikanan daratnya pun bisa menjadi sarana untuk menopang perekonomian masyarakat. Salah satu ikan budidaya yang berpotensi di pasaran adalah ikan nila. Ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki ciri-ciri memanjang, pipi kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan ini berprospek tinggi di pasaran yang ditunjang dengan dagingnya yang tebal, rasa yang gurih, duri yang sedikit dan harga yang terjangkau. Jenis ini merupakan ikan konsumsi air tawar yang banyak dibudidayakan setelah Ikan Mas (Cyrprinus Carpio) dan telah dibudidayakan di lebih dari 85 negara. Saat ini, ikan ini telah tersebar ke Negara beriklim tropis dan subtropis, sedangkan pada wilayah beriklim dingin ikan nila tidak dapat hidup dengan baik. Nila disukai oleh semua kalangan karena mudah dipelihara, serta dapat dikonsumsi oleh segala lapisan serta rasa daging yang enak dan tebal. Tekstur daging Ikan Nila sendiri memiliki ciri tidak ada duri kecil dalam dagingnya. Oleh karena itu, Ikan nila layak untuk digunakan sebagai bahan baku dalam industri fillet dan bentuk-bentuk olahan lain. Ekspor Nila dari Indonesia umumnya dalam bentuk frozen fille (600 g) dan surimi. Dewasa ini, pola konsumsi makan masyarakat terutama masyarakat perkotaan cenderung menyukai segala sesuatu yang praktis namun tidak memperhatikan kandungan gizi yang terkandung dari makanan itu sendiri. Salah 1
satu masalah gizi yang melanda masyrakat Indonesia terutama pada usia anakanak adalah kekurangan zat protein. Kandungan protein pada ikan lebih tinggi dibanding dengan protein dari serealia kacang-kacangan, setara dengan daging dan sedikit di bawah telur. Selain itu protein pada ikan mudah dicerna sehingga sangat baik jika di konsumsi oleh anak-anak. Berikut adalah kandungan gizi pada 100 g ikan nila segar adalah. Tabel 1 : Kandungan Gizi Pada 100 Gram Ikan Nila
Komponen Air
Kadar Gizi 78 g
Protein
20,08 g
Lemak
1,7 g
Selenium
41,8 g
Vit. B12
1,8 mcg
Fosfor
170 mg
C. Perumusan Masalah 1. Bagaimana memaksimalkan potensi ikan nila sebagai olahan makanan yang menarik, harga ekonomis dan bernilai gizi tinggi ? 2. Bagaimana cara membuat diversifikasi produk olahan ikan nila yang berbeda dari sebelumnya khususnya pada olahan berbentuk peyek ? 3. Bagaimana membuat produk olahan ikan nila agar produk tetap tahan lama dan tetap memiliki kandungan gizi tinggi ?
2
D. Tujuan 1. Memaksimalkan ikan nila sebagai olahan makanan yang menarik, harga ekonomis dan tetap bergizi tinggi. 2. Membuat diversifikasi produk olahan ikan nila khususnya berbentuk peyek agar masyarakat tidak bosan dengan olahan peyek sebelumnya. 3. Membuat produk olahan ikan nila yang mempunyai umur simpan panjang dan tetap memiliki nilai gizi yang tinggi. E. Luaran Yang Diharapkan ,
Melalui program karya tulis olahan ikan nila ini diharapkan dapat
menghasilkan inovasi produk berbahan dasar ikan nila dan memiliki nilai jual yang baik di pasaran. Selain memiliki nilai jual yang baik tujuan lainya adalah tidak mengesampingkan nilai gizi yang terdapat pada produk olahan ikan ikan nila tersebut, sehinga konsumen atau masyarakat mempunyai nilai asumsi gizi yang baik. Pada produk nila goyang ini juga menitikberatkan sektor biaya dimana harga penjualan produk ekonomis dan terjangkau oleh semua kalangan seperti halnya para mahasiswa dan masyarakat. F. Deskripsi Produk Pada program ini akan dihasilkan suatu produk olahan ikan nila dengan nama produk “layang” atau bisa disebut nila goyang. Nila goyang adalah produk olahan ikan nila sebagai diversifikasi dari produk peyek. Diversifikasi yang dimaksudkan adalah peyek istimewa yang berbeda dari yang sudah ada karena selain mempunyai komposisi berbeda yaitu dari ikan nila, produk ini juga berbentuk menarik dengan motif berbentuk bunga ataupun bintang. Untuk menjaga kualitas produk, pemilihan bahan baku tambahan dan utama ikan nila 3
juga merupakan priorotas, karena hal ini dilakukan mengingat ikan nila mempunyai komposisi yang tinggi pada nila goyang yakni sebesar 65% dari total bahan yang digunakan pada “layang”. Mutu ikan nila yang bagus akan mempermudah proses pengukusanya dan pada peyajianya “layang” akan lebih terasa renyah dan gurih. Produk “layang” sendiri memilki variasi motif seperti contoh berbentuk bintang atau bunga. Hal terpenting selama proses pembuatan terletak pada proses penggorengan karena jadi atau tidaknya motif terletak pada proses itu, sehinga penggorengan dibantu dengan cetakan. Pada proses penggorengan ini cetakan juga harus digoyang-goyang agar adonan terlepas dari cetakan dan dapat tergoreng dengan sempurna sehingga produk akan mengeras selama proses pematangan “layang”. Dan untuk meningkatkan potensi olahan,”layang” tersebut, “layang” juga dihiasi dengan wijen putih di seluruh bagianya untuk mempercantik produk. Melihat tuntutan pasar yang terus berkembang dengan macam-macam sentuhan kecil tapi berpengaruh besar, maka dari itu “layang” ini juga harus diperlakukan sama. Salah satu usahanya yaitu membuat “layang” dengan mengemasnya dalam aneka rasa yang bermacam-macam. Bukti upaya tercermin dengan terciptanya “layang” rasa pedas dan keju. Proses pemberian rasa saat ini dilaksanakan secara manual yaitu dengan membeli perasa di pasar. Perasa sendiri berbentuk serbuk, yang nantinya pada proses pemberian serbuk akan di oleskan pada “layang” dengan meng gunakan kuas oles.
4
Gambar 1. Kop Kemasan Produk G. Jadwal Kegiatan Tabel 2 : Jadwal Kegiatan No.
Nama kegiatan
Minggu 1
1
Pembuatan daftar alat dan bahan
2
Pembelian alat dan bahan
3
Proses produksi
4
Pengeringan nila goyang dari minyak secar manual
H. Total Biaya Pembelian bahan dan barang untuk pembuatan per 30 buah Goyang Nila. Tabel 3 : Total Biaya No.
Pembelian bahan dan
Harga
barang
Pemakain bahan dan barang
1.
¼ kg Tepung beras
Rp.2.000
100 gram
2.
¼ kg Tepung terigu
Rp.1.500
100 gram
3.
1 Bungkus garam
Rp.1.000
1 sdm
5
4.
10 Lembar daun jeruk
Rp 100
3 lembar
5.
1 Kg Ikan nila
Rp.20.000
1 kg
6.
1 Ons Bawang putih
Rp.2.000
½ ons
7.
1 Kemasan Ketumbar
Rp.500
1 sdm
8.
1 Kemasan ( 8 buah ) Kemiri
Rp.500
6 buah
9.
5 Buah Kunyit
Rp.500
2 cm dari 1 buah
10.
5 Buah Kencur
Rp.500
3 cm dari 1 buah
11.
1 Ons Wijen
Rp.3.000
¼ ons
12.
1 Kemasan Perasa Keju
Rp.2.000
1/8 kemasan
13.
1 Kemasan Perasa Pedas
Rp.2.000
1/8 kemasan
14.
1 Dandang kecil
Rp.25.000
1 buah
15.
1 Panci adonan
Rp.10.000
1 buah
16.
1 Pengocok
Rp.4.000
1 buah
17.
1 Cetakan
Rp.10.000
1 buah
18.
1 Kuas oles
Rp.1.500
1 buah
19.
¼ Minyak goring
Rp.3.000
1/6 Minyak goring
20.
1 Blender
Rp.0
1 buah
(meminjam) TOTAL
Rp.89.100
Keterangan : Alat –alat dapur lainya tersedia didapur kos I.
Resep
Bahan :
100 gram tepung terigu
- 1 sendok makan garam
3 lembar daun jeruk dicincang halus
- 100 gram tepung beras
1 kg ikan nila
- 400 gram air
2 cm kunyit
- ½ ons bawang putih 6
6 buah kemiri
- 3 cm kencur
1 sendok makan ketumbar
- ¼ ons wijen
Dandang kecil
- Kuas Oles
Panci adonan
- Piring / Mangkok
Pengocok
- Sendok
Blender
- Cetakan goyang
Alat :
Cara Membuat : 1. Bersihkan nila, kemudian potong dalam beberapa bagian, bedakan daging dengan duri dan kepala 2. Lalu rebus ikan nila hingga dagingnya melunak, setelah matang hancurkan daging ikan secara manual dengan sendok sampai daging halus 3. Campur tepung beras, tepung terigu, air, garam dan daun jeruk sampai rata. 4. Haluskan kunyit, kemiri, ketumbar, bawang putih dan kencur dengan blender. 5. Campurkan halusan daging, bumbu serta wijen kedalam adonan tepung, ulet sampai semuanya tercampur sempurna. 6. Panaskan minyak goreng, bila sudah panas masukan cetakan goyang kedalam minyak panas agar adonan dapat menempel pada cetakan nantiya. 7. Masukan cetakan pada adonan kira ¾ tinggi cetakan, jangan sampai cetakan tenggelam seluruhnya.
7
8. Masukan cetakan yang telah ditempeli adonan ke dalam minyak panas sambil digoyang-goyang agar adonan lepas dari cetakan dan dapat membentuk sesuai cetakan. 9. Tiriskan nila goyang bila sudah berwarna kuning-kecoklatan. 10. Bila kadar minyak pada “layang” sudah berkurang dan kering, oleskan perasa pada “layang” dengan kuas oles. 11. “Layang” siap di sajikan.
8
Gambar 2 : Diagram Pembuatan Produk 9
J. Foto Produk Jadi
Gambar 3 : “Layang” rasa pedas
Gambar 4 : “Layang” rasa keju
Gambar 5 : “Layang” pedas & keju K. Potensi pemasaran Cemilan peyek merupakan cemilan atau kerupuk yang telah beredar luas di Indonesia dan telah mengakar sejak nenek moyang dahulu, sehingga cemilan renyah ini sangatlah akrab dengan masyrakat Indonesia. Dengan beredar luasnya peyek yang biasa-biasa saja akan membuat masyarakat atau konsumen bosan, Maka dari itu dibutuhkan sebuah diversifikasi produk yang berbentuk
10
peyek namun dengan kemasan atau rasa yang berbeda. “Layang” adalah peyek yang berbeda dan memiliki keistimewaan dari peyek pada umumnya. Produk “layang” merupakan produk baru yang berbahan dasar ikan nila yang diolah berbentuk peyek namun dengan variasi bentuk dan rasa yang bermacam-macam serta dihiasi wijen pada seluruh bagianya. Melihat produk yang berbeda dari peyek biasanya dan dari segi pemberian nama makanan juga kami usahakan semenarik mungkin hal ini pasti akan membuat konsumen tertarik untuk membeli dan mencobanya. Nila goyang termasuk golongan makanan fleksibel artinya dapat dinikmati oleh semua kalangan baik kalangan menengah ke bawah atau menengah keatas sehingga cocok bila dijadikan cemilan keluarga dan para mahasiswa. Adanya keseimbangan antara bentuk “layang” dan harga adalah kunci dari pemasaran produk. Bentuk “layang” yang bermacam-macam sebagai contoh berbentuk bunga,bintang dll. yang bernilai gizi tinggi serta harga yang terjangkau yaitu Rp 2.000,00 untuk 1 bungkus yang kurang lebih berisi 5 “layang” adalah bukti dari usaha pemasaran kami. Untuk target awal kami akan membidik para mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, kosan atau kontrakan kami, Sehingga pemasaran akan dipusatkan pada area sekitar kampus dan pemukiman penduduk. Adapun proses promosi produk akan dilakukan melalui brosur dan melalui media internet (fb, twitter, blog dll.). Jika usaha telah berkembang, tidak menutup kemungkinan kami akan menyebarluaskan produk ke lingkup yang lebih luas seperti wilayah mall-mall atau langsung memasarkan produk ke pusat oleh-oleh khas di Malang. Yang menarik dari produk “layang” tersebut adalah produk ini berbeda dari produk yang telah ada serta dengan teknik promosi dan pemasaran yang kompleks pasti akan membuat produk mudah diterima dan akan cepat berkembang di masyarakat. 11