BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail:
[email protected], Website: www.staklimpondokbetung.net
ANALISIS MUSIM HUJAN 2012/2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2013
Propinsi Banten dan DKI Jakarta
TANGERANG, MARET 2013 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat – Nya kami dapat menyusun laporan Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta. Analisis musim hujan 2012/2013 disusun berdasarkan keadaan yang terjadi pada periode berlangsung sedangkan prakiraan musim kemarau 2013 dibuat berdasarkan analisa yang dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Pondok Betung dengan mempertimbangkan hasil prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya Instansi pengelola Pos Hujan Kerjasama di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini. Kami menyadari masih ada kekurangan dari publikasi ini mengingat data yang kami terima sangat terbatas, khususnya dari pos kerjasama, karena itu saran dan kritik yang membangun diharapkan untuk penyempurnaan publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG,
MARET 2013
TASIUN KLI KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI E UN ET U G – TANGERANG TANG PONDOK BET BETUNG
BA AIDAH S R HANDAY RI Ir. ZUBAIDAH SRI HANDAYANI, MM NIP. 195710191979102001 9571019197910
ii
.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------------- II DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------- III 1. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------------------------- 1 1.1. 1.2.
Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------------------------------- 1 Tujuan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
2. TINJAUAN UMUM ------------------------------------------------------------------------------------------- 2 2.1. 2.2.
Pemutakhiran Zona Musim di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta ------------------ 2 Curah Hujan ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
3. PEMBAHASAN ----------------------------------------------------------------------------------------------- 5 3.1. 3.2.
3.3.
3.4.
Analisis Musim Hujan 2012/2013 ------------------------------------------------------------------------- 5 Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Kemarau 2012--------------------------------------------- 6 3.2.1. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Kemayoran ------------------------------------------------- 6 3.2.2. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Cengkareng ------------------------------------------------ 7 3.2.3. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Serang ------------------------------------------------------- 8 3.2.4. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Curug -------------------------------------------------------- 8 3.2.5. Suhu Udara Stasiun Maritim Tanjung Priok ---------------------------------------------------- 9 3.2.6. Suhu Udara Stasiun Geofisika Tangerang ----------------------------------------------------- 9 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada saat Musim Kemarau 2012 ----- 11 3.3.1. Suhu Udara ------------------------------------------------------------------------------------------- 11 3.3.2. Curah Hujan ------------------------------------------------------------------------------------------ 11 3.3.3. Kelembaban Udara --------------------------------------------------------------------------------- 12 3.3.4. Lama Penyinaran Matahari ----------------------------------------------------------------------- 12 3.3.5. Windrose----------------------------------------------------------------------------------------------- 13 Prakiraan Musim Kemarau 2013 ------------------------------------------------------------------------- 13 3.4.1. Kondisi Dinamika Atmosfer ----------------------------------------------------------------------- 13 3.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer----------------------------------------------------------------------- 14 3.4.3. Prakiraan Awal Musim Kemarau 2013 --------------------------------------------------------- 16 3.4.4. Prakiraan Perbandingan Awal Musim Kemarau 2013 -------------------------------------- 16 3.4.5. Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2013 ------------------------------------------------- 18 3.4.6. Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten dan DKI Jakarta-------------------------------------------------------------------------------------------- 19
4. PENUTUP ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 20 4.1. 4.2.
Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 20 Saran-------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 20
iii
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia memiliki sistem iklim/cuaca yang unik. Keberadaan wilayah Indonesia sebagaimana tersebut, kondisi iklimnya akan dipengaruhi oleh fenomena global seperti El Nino, La Nina, Dipole Mode, dan Madden Julian Oscillation (MJO), disamping pengaruh fenomena regional, seperti sirkulasi monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi Suhu Muka Laut di sekitar wilayah Indonesia. Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang bergunung, berlembah, serta banyak pantai, merupakan fenomena lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Secara klimatologis, wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta terdapat 8 pola iklim, dimana 6 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau (pola Monsun), sedangkan 2 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non ZOM pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial), sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah, dan waktu terjadinya musim hujan dan musim kemarau kebalikan dengan daerah ZOM (pola Lokal).
1.2. Tujuan Laporan ini bertujuan untuk: 1. Menginformasikan pola unsur-unsur iklim di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta 2. Menganalisis musim hujan yang terjadi pada periode 2012/2013 3. Menginformasikan kondisi iklim mikro Area Stasiun Klimatologi Pondok Betung dan beberapa stasiun lain pada periode musim kemarau 2012 4. Memprakirakan awal musim kemarau 2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta
1
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.
TINJAUAN UMUM
2.1. Pemutakhiran Zona Musim di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta Luas suatu wilayah Zona Musim (ZOM) tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM. Sesuai dengan ketentuan WMO mengenai Standar Normal 30 Tahun, maka berakhirnya tahun 2010 merubah nilai rata-rata curah hujan bulanan sebelumnya. Yaitu periode tahun 1981-2010. Data normal curah hujan inilah yang digunakan dalam pemutakhiran Zona Musim yang baru. Metode analisis data yang diterapkan dalam pemutakhiran ZOM ini adalah metode analisis cluster, yaitu mengelompokkan suatu objek/data yang memiliki kesamaan sifat tanpa menghilangkan struktur alami dari objek/data sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan memiliki makna, seperti pola atau klasifikasi. Berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun (1981-2010), maka Propinsi Banten dan DKI Jakarta terdiri atas 9 ZOM.
Gambar 1. Pembagian Wilayah ZOM Propinsi Banten dan DKI Jakarta
2
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Tabel 1. Cakupan Wilayah ZOM Propinsi Banten dan DKI Jakarta ZOM
Wilayah
55
Kab Pandeglang dan Kab Lebak bagian barat
56
Kab Pandeglang bagian utara dan Kab Serang bagian barat daya Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian timur laut dan Kab Lebak
57
bagian utara Kota Cilegon, Kota Serang, Kab Serang bagian timur, Kab Tangerang bagian
58
tengah dan Kota Tangerang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan bagian utara, Jakarta Timur bagian barat
59
Kab Serang bagian timur laut dan Kab Tangerang bagian utara
60
Jakarta Utara, Jakarta Timur bagian utara, Jakarta Barat bagian utara Jakarta Timur bagian selatan, Jakarta Selatan bagian selatan, Kota Tangerang
61
Selatan, Kab Tangerang bagian selatan, Kab Serang bagian tenggara, Kab Lebak bagian timur laut
62
Kab Lebak bagian tengah
63
Kab Lebak bagian selatan
67
Kab Lebak bagian Tenggara (Wilayah ZOM Propinsi Jawa Barat)
2.2. Curah Hujan Hujan merupakan gejala atau fenomena cuaca yang dipandang sebagai variabel tak bebas karena terbentuk dari proses berbagai unsur. Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (rentang waktu selama 10 hari) lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya ditetapkan sebagai permulaan musim hujan. Sedangkan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1981-2010) disebut sebagai sifat hujan.
3
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
: jika nilai curah hujan terhadap rata-ratanya.
b. Sifat Hujan Normal (N)
: jika nilai curah hujan terhadap rata-ratanya.
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan terhadap rata-ratanya.
lebih
antara
dari
85%
kurang
Gambar 2. Grafik Normal Hujan di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta
4
115%
-
115%
dari
85%
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.
PEMBAHASAN
3.1. Analisis Musim Hujan 2012/2013 Hasil analisis musim hujan 2012/2013 di wilayah Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa secara umum awal musim hujan periode 2012/2013 di wilayah ini terjadi pada dasarian III September sampai dengan dasarian III Desember. Jika dibandingkan dengan normal awal musim hujan maka musim hujan 2012/2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya maju antara 2 dasarian dan mundur sekitar 1-3 dasarian.
Gambar 3. Distribusi Awal Musim Hujan 2012/2013
Gambar 4. Distribusi Perbandingan Musim Hujan 2012/2013
5
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Tabel 2. Analisis Musim Hujan 2012
ZOM
NORMAL (DAS KE-)
FAKTA (DAS KE-)
55
29
31
Mundur
2
56
28
29
Mundur
1
57
28
29
Mundur
1
58
32
30
Maju
-2
59
35
35
Sama
0
60
34
32
Maju
-2
61
28
31
Mundur
3
62
25
28
Mundur
3
63
29
32
Mundur
3
PERBANDINGAN SIFAT SELISIH (DAS)
Keterangan : Selisih merupakan perbedaan periode dasarian dari nilai normal dengan faktanya Sumber : Staklim Pondok Betung 2013
3.2. Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Kemarau 2012 Suhu udara mempunyai variabilitas yang kecil jika dibandingkan dengan curah hujan. Berikut ini disajikan kondisi suhu udara pada musim kemarau 2012 di beberapa titik di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, yang dapat dijadikan sebagai acuan pada musim kemarau 2013 di wilayah tersebut.
3.2.1. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Kemayoran Suhu udara rata-rata selama musim kemarau 2012 tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2012 di Stasiun Meteorologi Kemayoran yaitu 30.7oC dan terendah di terjadi pada bulan Mei 2012 sebesar 26.0oC. Sedangkan suhu maksimum absolut mencapai 35.0oC terjadi pada bulan September 2012 dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan April, Juni dan Agustus 2012 sebesar 23.0oC.
6
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 5. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Kemayoran Periode April – September 2012
3.2.2. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Cengkareng Gambar 6. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Cengkareng Periode April – September 2012
7
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Pada musim kemarau 2012, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi Cengkareng terjadi pada bulan Mei 2012 yaitu 29.6oC dan terendah pada bulan Mei 2012 yaitu 25.6oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 34.8oC terjadi pada April 2012, dan suhu udara minimum absolut sebesar 21.1oC terjadi pada bulan Agustus 2012.
3.2.3. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Serang Suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi Serang pada musim kemarau periode 2012, terjadi pada bulan Mei 2012 yaitu 28.5oC dan terendah pada bulan September 2012 yaitu 23.3oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 34.6oC terjadi pada bulan September 2012 dan suhu udara minimum absolut sebesar 19.0oC terjadi pada bulan September 2012.
Gambar 7. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Serang Periode April – September 2012
3.2.4. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Curug Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa pada musim kemarau 2012 di Stasiun Meteorologi Curug, suhu udara rata-rata tertinggi terjadi pada bulan September 2012 yaitu 29.2oC dan terendah pada bulan April 2013 yaitu 24.2oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut
8
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
sebesar 35.2oC terjadi pada bulan Agustus – September 2013 dan suhu udara minimum absolut sebesar 19.1oC terjadi pada bulan September 2013.
Gambar 8. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Meteorologi Curug Periode April – September 2012
3.2.5. Suhu Udara Stasiun Maritim Tanjung Priok Suhu udara rata-rata pada musim kemarau 2012 di Stasiun Maritim Tanjung Priok tertinggi pada bulan April - Juni dan September 2012 sebesar 30.0oC terendah pada bulan Mei 2012 sebesar 26.0oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut terjadi pada bulan Juni 2012 sebesar 34.2oC dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Juni 2012 sebesar 23.6oC. Grafik dapat dilihat pada gambar 9.
3.2.6. Suhu Udara Stasiun Geofisika Tangerang Pada musim kemarau periode 2012, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Geofisika Tangerang terjadi pada bulan September 2012 yaitu 29.3oC dan terendah pada bulan April 2012 yaitu 24.8oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 36.6oC terjadi pada bulan April 2012 dan suhu udara minimum absolut sebesar 20.4oC terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2012.
9
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 9. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Maritim Tanjung Priok Periode April – September 2012
Gambar 10. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun Geofisika Tangerang Periode April – September 2012
10
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.3. Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada saat Musim Kemarau 2012 Penyajian kondisi iklim mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada musim kemarau 2012 dimaksudkan untuk memberikan gambaran kondisi musim hujan 2012/2013.
3.3.1. Suhu Udara Gambar 11. Grafik Suhu Udara Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode April - September 2012
Suhu udara rata-rata pada musim kemarau 2012 mencapai nilai tertinggi pada bulan Juni 2012 sebesar 29.5oC dan nilai terendah pada bulan Mei 2012 sebesar 24.6oC. Sedangkan suhu maksimum absolut tercatat sebesar 37.0oC terjadi pada bulan September 2012 dan suhu minimum absolut tercatat sebesar 22.0oC terjadi pada bulan Juli 2012.
3.3.2. Curah Hujan Gambar 12. Grafik Curah Hujan Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode April - September 2012
Akumulasi curah hujan yang terjadi pada musim kemarau 2012 tercatat sebesar 595 mm. Curah hujan terbesar sebesar 74.4 mm terjadi pada bulan April 2012 dan terendah sebesar 0 mm terjadi hampir disetiap bulan periode tersebut, yaitu pada April - September 2012
11
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.3.3. Kelembaban Udara Gambar 13. Grafik Kelembaban Udara Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode April - September 2012
Kelembaban udara rata-rata selama musim kemarau 2012 sebesar 76%. Kelembaban maksimum terukur pada bulan April 2012 sebesar 94%. Sedangkan nilai minimum terukur pada bulan September 2012 sebesar 61%.
3.3.4. Lama Penyinaran Matahari Gambar 14. Grafik Lama Penyinaran Matahari Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode April - September 2012
12
Nilai maksimum lama penyinaran matahari pada musim kemarau 2012 sebesar 100%, terjadi pada bulan Juni September 2012. . Sedangkan nilai minimum sebesar 0%, terjadi pada bulan Mei - Juli 2012.
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.3.5. Windrose
Gambar 15. Windrose Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode Oktober 2011 – Maret 2012
3.4. Prakiraan Musim Kemarau 2013 Hal-hal yang disampaikan dalam dinamika atmosfer adalah, meliputi analisis serta prakiraan terhadap perkembangan El Nino/La Nina, Dipole Mode dan Suhu Permukaan Laut di Indonesia. 3.4.1. Kondisi Dinamika Atmosfer 1.
Perkembangan El Nino/La Nina Pantauan terhadap Indeks Nino 3.4 sebagai indikasi aktivitas El Nino/La Nina pada minggu pertama bulan Maret 2013, menunjukkan nilai -0,050C atau berada pada kondisi normalnya (±0.5oC). Hal ini tidak signifikan berpengaruh terhadap penambahan ataupun pengurangan uap air dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia.
2.
Analisis kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Nilai indeks Dipole Mode pada bulan Maret 2013 berharga -0.02 (berada pada kondisi normalnya : ± 0.4oC). Kondisi ini tidak cukup signifikan mempengaruhi penambahan ataupun pengurangan uap air dari Sanudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat.
13
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.
Kondisi Suhu Permukaan Laut (SST) Perairan di Indonesia Suhu permukaan laut wilayah Indonesia sampai awal Maret 2013, secara umum bernilai anomali +0.36oC berada pada kondisi normalnya, berkisar antara ±0,4oC. Kondisi demikian tidak cukup signifikan meningkatkan ataupun mengurangi curah hujan di Indonesia.
Gambar 19. Kondisi Anomali Suhu Muka Laut tanggal 03 Maret 2013 Sumber : NCDC NOAA
3.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer 1.
Prediksi La Nina/El Nino Aktivitas La Nina/El Nino yang diindikasikan berdasarkan nilai Indeks Nino34, hasil prediksi dari beberapa institusi seperti NCEP (USA), Jamstec (Japan), POAMA (Australia), serta BMKG menunjukkan, bahwa prediksi sampai bulan Juni 2013 berada pada kondisi Normal.
Gambar 20. Prediksi Elnino oleh 4 Institusi Internasional dan BMKG Sumber : www.bmkg.go.id
14
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
2.
Prediksi Dipole Mode Prediksi Indeks Dipole Mode
beberapa bulan ke depan pada kondisi normal,
sehingga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan ataupun pengurangan curah hujan di Indonesia bagian barat.
Gambar 21. Prediksi DMI oleh 1 Institusi Internasional dan BMKG Sumber : www.bmkg.go.id
3.
Prediksi Suhu Permukaan Laut (SST) di Indonesia Prediksi suhu permukaan laut Indonesia mulai bulan Maret 2013, umumnya berada pada
kondisi
hangat
khususnya
Indonesia
bagian
tengah
dan
memiliki
kecenderungan normal hingga Agustus 2013. Prediksi anomali suhu permukaan laut (SPL) di Pasifik tengah sampai bulan Agustus 2013 menunjukkan kondisi normal.
Gambar 22. Prediksi Anomali Suhu Muka Laut sampai bulan Agustus 2013 Sumber : NCEP USA
15
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.4.3. Prakiraan Awal Musim Kemarau 2013 Berdasarkan dari kondisi analisis dinamika atmosfer secara global dan regional di atas, maka musim kemarau 2013 untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprediksikan sebagai berikut : 1) Awal musim kemarau di Propinsi Banten dan DKI akan maju, sama dan mundur dibandingkan dengan normalnya, diprakirakan akan jatuh pada sekitar periode Maret sampai dengan Juli 2013. 2) Sifat hujan musim hujan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan berada kisaran Atas Normal (AN) dan Normal (N).
Cakupan wilayah berdasarkan jatuhnya awal musim kemarau 2013 adalah sebagai berikut x
Awal musim kemarau Mar I – Mar III
: Zona Musim 59
x
Awal musim kemarau Apr I – Apr III
: Zona Musim 60
x
Awal musim kemarau Mei I – Mei III
: Zona Musim 58 dan 61
x
Awal musim kemarau Jun I – Jun III
: Zona Musim 55, 56, 57 dan 63
x
Awal musim kemarau Jul I – Jul III
: Zona Musim 62
3.4.4. Prakiraan Perbandingan Awal Musim Kemarau 2013 Jika dibandingkan dengan normal awal musim kemarau, maka awal musim kemarau 2013
di wilayah Banten dan DKI Jakarta umumnya Maju, Sama dan Mundur dari
Normalnya.
Cakupan wilayah berdasarkan perbandingan terhadap normal awal musim kemarau dengan prakiraan awal musim kemarau 2013 adalah sebagai berikut : -
Maju dari normalnya
: Zona Musim 61
-
Sama dengan normalnya
: Zona Musim 56, 58, 60 dan 63
-
Mundur dari normalnya
: Zona Musim 55, 57, 59 dan 62
16
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Gambar 20. Peta Prakiraan Awal Musim Kemarau 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 21. Peta Prakiraan Perbandingan Awal Musim Kemarau 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
17
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
3.4.5. Prakiraan Sifat Hujan Musim Kemarau 2013 Sifat hujan musim kemarau 2013 Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya Atas Normal (AN). Namun ada wilayah DKI Jakarta, prakiraan sifat hujan musim kemarau 2013 adalah Normal (N).
Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Musim Kemarau 2013 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
18
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
Tabel 3. Prakiraan awal musim kemarau 2013 Wilayah Banten dan DKI Jakarta NO ZOM
Daerah / Kabupaten
1
Awal Musim Kemarau Antara
Perbandingan Thd Rata- rata (Dasarian)
2
Sifat Hujan
3
4
5
55
Pandeglang dan Lebak bagian barat
Jun I - Jun III
1
N
56
Pandeglang bagian utara, Serang bagian barat daya
Jun I - Jun III
0
N
57
Serang bagian selatan, Pandeglang bagian timur laut, Lebak bagian utara
Jun II - Jul I
1
N
58
Kota Cilegon, Kota Serang, Serang bagian timur, Tangerang bagian tengah, Kota Tangerang, Jakarta Pusat dan Barat, Jakarta Selatan bagian utara, Jakarta Timur bagian barat
Mei I - Mei III
0
AN
59
Serang bagian timur laut, Tangerang bagian utara
Mar II - Apr I
1
AN
60
Jakarta Utara, Jakarta Timur/Jakarta Barat bagian utara, Bekasi/Karawang utara bagian barat
Apr I - Apr III
0
AN
61
Jakarta Timur/Jakarta Selatan bagian selatan, Kota Tangerang/Kab Tangerang bagian selatan, Serang bagian tenggara, Lebak, Depok, Bogor bagian Utara dan timur laut
Mei II - Jun I
-1
N
62
Lebak bagian tengah
Jul I - Jul III
2
N
63
Lebak bagian selatan
Jun I - Jun III
0
N
3.4.6. Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten dan DKI Jakarta Wilayah Non ZOM adalah wilayah yang umumnya memiliki ciri terjadi 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) atau mengalami curah hujan tinggi/rendah sepanjang tahun, atau daerah yang mengalami kejadian musim hujan dan musim kemarau kebalikan dengan daerah Zona Musim (ZOM) pada umumnya. Berdasarkan hasil analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer, prakiraan curah hujan periode April – September 2013 pada daerah Non ZOM adalah sebagai berikut : x
Curah hujan kumulatif selama periode April – September 2013 di daerah Non ZOM 26 umumnya berkisar 1001 - 1500 milimeter.
x
Sifat hujan pada daerah Non ZOM wilayah Banten diprakirakan adalah normal. Sifat hujan yang dimaksud adalah jumlah hujan kumulatif periode April – September 2013 dibandingkan dengan rata-ratanya pada masing-masing daerah dalam periode yang sama.
19
Analisis Musim Hujan 2012/2013 dan Prakiraan Musim Kemarau 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang BMKG
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan x
Awal Musim Hujan 2012/2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta maju sekitar 2 dasarian dan mundur sekitar 1 - 3 dasarian dari normalnya.
x
Awal Musim Kemarau 2013 di sebagian besar wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan terjadi sekitar bulan Maret - Juli 2013.
x
Secara umum, jika dibandingkan terhadap normal/rata-ratanya, maka Awal Musim Kemarau 2013 diprakirakan maju, sama dan mundur dari normalnya.
x
Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2013 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta diprakirakan Atas Normal (AN) sampai dengan Normal (N).
4.2. Saran x
Ketersediaan data dari masing-masing pos hujan sangat diperlukan untuk ketepatan dan keakuratan prakiraan.
x
Kerjasama antara instansi-instansi terkait (PEMDA, PEMKOT, PEMPROV) serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi-informasi cuaca dan iklim.
x
Kritik dan saran dari pembaca kami harapkan untuk peningkatan kualitas informasi iklim ini.
20
STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG MARET 2013