Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
EVALUASI PENERAPAN MUATAN PEMBELAJARAN PJOK DALAM KURIKULUM 2013 PASCA PELATIHAN GURU SASARAN SEKOLAH DASAR DI KOTA KEDIRI
TESIS
WITA SUWARNA NIM : 14.0.06.01.0037
PROGRAM STUDI KEGURUAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
EVALUASI PENERAPAN MUATAN PEMBELAJARAN PJOK DALAM KURIKULUM 2013 PASCA PELATIHAN GURU SASARAN SEKOLAH DASAR DI KOTA KEDIRI Wita Suwarna 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana – keguruan Olah Raga email Prof.DR.H. SUGINO, M.M.dan M DR. ATRUP, M.Pd.M M.Pd.M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Kurikulum 2013 yang berlalukan oleh Pemerintah saat ini masih perlu revisi sampai,perubahan demi perubahan dilakukan untuk membuat kualitas pelaksanaan kurikulum 2013 2013, sehingga tercapai hasil belajar yang maksimal di sekolah. Evaluasi pelaksanaan kurikulum dilakukan agar sesuai dengan prinsip prinsip pelaksanaannya. Atas dasar itulah masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut (1) Apakah guru pendidikan jasmani dan kesehatan di Sekolah Dasar sasaran mampu merencanakan rencanakan RPP kurikulum 2013 berbasis kesesuain antara konsep dengan penerapan pembelajaran pasca pelatihan di lapangan ? (2) Apakah guru pendidikan jasmani dan kesehatan mampu menerapkan mampu menerapkan sesuai dengan RPP kurikulum 2013 pasca pelatihan kurikulum2013 di SD sasaran Kota Kediri?. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dalam penelitian ini adalah Kurikulum 2013. Evaluasi merupakan proses pemberian/penentuan nilai atau penghargaan terhadap data yang diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan periodik, dan model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP Jenis penelitian adalah penelitian evaluasi, model yang digunakan adalah model CIPP, ada 12 Sekolah Dasar yang diteliti di kota Kediri, fokus pada pengajaran guru pendidikan jasmani dan kesehatan di SD, instrumen rumen yang digunakan dalam penelitian evaluasi model CIPP adalah angket yang dikembangkan oleh Peneliti yang sudah melalui tahap validasi ahli. Teknik analisis data penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Proses penelitian diawali dengan pengembangan pengembangan instrumen berupa angket yang sudah tervalidasi ahli, setelah angket siap digunakan maka pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh hasil untuk komponen Context dengan rata-rata rata nilai 3.25. sedangkan untuk komponen Input dengan rata-rata nilai 3.11., sedangkan untuk komponen Process dengan rata-rata rata nilai 3.18., sedangkan untuk komponen Product dengan rata-rata rata nilai adalah 3.24. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah (1) Guru pendidikan jasmani dan kesehatan di Sekolah Dasar ar sasaran mampu merencanakan kurikulum 2013 berbasis kesesuain antara konsep dengan pembelajaran pasca pelatihan di lapangan, dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa Context berada pada kategori cukup, cukup Input berada pada kategori cukup, Process berada pada kategori cukup sedagkan untuk Product yang berada pada kategori cukup. (2)., Guru pendidikan jasmani dan kesehatan mampu menerapkan pembelajaran sesuai dengan RPP kurikulum PJOK pasca pelatihan K.13 di SD sasaran Kota Kediri, dengan bukti hasil CIPP CIPP secara keseluruhan berada pada kategori cukup. Konten/Isi,K 2013 Kata Kunci : Penerapan, Konten/Isi,Kurikulum
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
PEDAHULUAN Pendidikan
Nasional
adala adalah
penerapan tematik terpadu yang
berlandaskan rlandaskan Pancasila dan UUD
terintegrasi
1945.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kurikulum
2013
hakikatnya penyempurnaan sebelumnya.
pada
dimana
pembelajaran
merupakan
Kesehatan
masuk dalam payung
dari
kurikulum
tema, a, sehingga SKL guru yang
Sasaran
perubahan
diharapkan tidak hanya Kompetensi
kurikulum tidak lain adalah guru
Keterampilan
saja,
sebagai pelaksana elaksana langsung. Oleh
Kompetensi
Pengetahuan
sebab
Kompetensi Sikap (Ke (Kemendikbud,)
itu,
pembahasan
lebih
diarahkan pada bagaimana peranan guru
dalam
dan
Pendidikan jasmani olahraga dan pada
Kurikulum program rogram itu direncanakan
pembelajaran
yang
oleh guru ru dan dilaksanakan dalam
mengembangkan keterampilan, dan
pembelajaran.
pengetahuan getahuan
Inilah
guru,
2013.
juga
kesehatan
antara
kurikulum
namun
keterkaitan
kurikulum
dan
pembelajaran. Pada ada 2013, desain pelatihan dirancang
untuk
pembentukan
Narasumber Nasional
tidak
namun
menunjukkan jasmani
juga
bahwa
olahraga
membantu
dasarnya hanya
sikap,
pendidikan dan
dapat
mengembangkan
nilai
sikap atau pendidikan karakter .
kemudian
Apalagi palagi
hasil
penelitian
melakukan pelatihan kepada kepa para
menunjukkan
guru
pendidikan
Instruktur Nasional
jasmani
yang diseleksi
olahraga
dan
kesehatan
sebelumnya, ebelumnya, dari para pa instruktur
kering inovasi Vries D Le Leonard,(
nasional merupakan pelatihan pela kepada
2008).
para Guru Inti
perlunya
yang diseleksi dan
Atas dasar itulah maka inovasi
pada
model
pada tahap akhir pelatihan guru inti
pelatihan khususnya penyampaian
memberikan materi pelatihan pelatih kepada
materi kurikulum 2013 dipahami,
para Guru Sasaran yang selanjutnya
dan
diaplikasikan an ditingkat satuan
amanah kurikulum 2013 .
Pendidikan (Kemendikbud emendikbud,2013).
KAJIAN PUSTAKA
Persoalan
yang
lain
diaplikaikan
sesuai
dengan
adalah
Pembelajaran terdiri dari dua
materi kurikulum um kurikulum 2013 ,
kata, belajar dan mengajar. Belajar
perbedaan di tingkat SD adalah
adalah suatu proses yang ditandai
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan adanya perubahan pada diri
3.
seseorang. Hal ini sesuai dengan
yang diteliti)
pendapat
4.
(1984) 1984)
Woolfolk
&
Nicolich.
yang mengatakan bahwa
Processvariables variables(proses variabel
Product
variabl variables(
produk
variabel yang diteliti) diteliti).
”Learning Learning is a change in a person per
Hasil proses pembelajaran dapat
that comes about as result of
dievaluasi melalui beberapa aspek
experience”. ”. Perubahan sebagai hasil
yang ditinjau dari tujuan, materi
proses belajar dapat ditunjukkan
yang
dalam
seperti
pembelajarannya. Berdasarkan hal
berubah rubah pengetahuannya, kecakapan
itu, ditentukanlah aspek aspek-aspek yang
dan an kemampuannya, daya reaksinya, reaksi
dinilai beserta bobotnya. Mcraw
daya penerimanyza Sudjana.( Sudjana. 2008).
dalam Bucher dan Koenig. (1983) .
berbagai
bentuk
Lingkungan lingkungan maupun
bisa
keluarga,
b berupa masyarakat
lingkungan
sekolah.
disajikan
dan
Konsep
proses
Pembelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Kesehatan. Pembelajaran
pendidikan
jasmani
Lingkungan sekolah terdiri dari guru,
dan kesehatan adalah serangkaian
media
teks,
kegiatan, membantu guru secara
kurikulum, teman sekelas, peraturan
profesional untuk mengembangkan
sekolah, maupun sumber belajar
kemampuannya
lainnya.Sama hanya dengan belajar,
proses pembelajaran untuk mencapai
mengajarpun pada hakekatnya hak adalah
tujuan an pembelajaran. Daresh, (1989),
sutu proses, yakni proses mengatur,
Glikman, Etal; (2007).
mengorganisisr lingkungan ada di
Prinsip-prinsip prinsip
pembelajaran,
sekitar
buku
sekolah
dalam
mengelola
Pembelajaran
sehingga
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
menumbuhkan dan mendorong siswa
adalah Praktis,, Sistematis, Obyektif,
melakukan kegiatan belajar Nana
Realitas,Antisipasi, Realitas,Antisipasi,Konstruktif,Ko
Sudjana. (2009).
operatif,Kekeluargaan, operatif,Kekeluargaan,Demokratis,
Menurut Cruickshank (1990)
Aktif, Humani Humani, Berkesinambungan,
faktor-faktor faktor yang mempengaruhi
dan Terpadu Ada banyak definisi
belajar siswa adalah sebagai berikut:
mengenai olahraga, tetapi seperti
1.
Teacher variables(variabel variables guru
yang
diutarakan
oleh
Coakley,
yang diteliti)
(2003) secara umum olahraga dapat
2.
diartikan
Contextvariables variables(kontekvariabel
yang diteliti) Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
sebagai,
institutionalized
"Sports
are
competitive simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
activities
that
involves
rigorous
memberikan gambaran dan rincian
physical exertion or the use of
terhadap
relatively complex physical skills by
serta
participants motivated by internal
mencakup analisis masalah yang
and external rewards.”
berkaitan
Definisi di atas dapat dibagi menjadi
program
yang
3 bagian penjelasan lasan mendasar, yaitu:
kondisi
obyektif
pertama, olahraga adalah aktivitas
dilaksanakan
fisik. Penentuan ini tampaknya agak
analisis
sewenang-wenang wenang karena tidak ada
obyek tertentu.dirumuskan sebagai
aturan obyektif bagaimana aktivitas
kondisi
“fisikan ” pantas disebut olahraga olahrag
kesenjangan dengan kondisi yang
12
SD
tujuan
kebutuhan,
,evaluasi
dengan
kontek
lingkungan
berkaitan
ddengan
yang
.Berisi
kekuatan
tentang
dan
nyata,
akan
kekuatan
dan
suatu
diharapkan.
METODE PENELITIAN Dengan
lingkungan,
Evaluasi masukan ( in put
pelaksana
kurikulum 2013 ,di Kota K Kediri.
evaluation
Asumsi
semua
bertujuan menyediakan informasi
jasmani
olahraga lahraga
guru dan
pendidikan kesehatan
untuk
)
evaluasi
menentukan
yang
bagaimana
sudah dapat at pelatihan kurikulum
menggunakan sumber daya yang
2013 .Dan guru pendidikan jasmani
tersedia dalam mencapai tujuan
olahraga dan kesehatan disekolah
perorangan
tersebut sebagai obyek penelitian
dengan
bagaimana
,maka
sumber
yang
guru
tersebut
dihar diharapkan
,mampu mengisi angket, wawancara,
yang berhubungan penggunan
tersedia
untuk
mencapai tujuan program.
sehingga dapat melaksanakan melaks dan
Evaluasi Pr Proses (Process
menjawab dengan jujur .Oleh sebab
Evaluation))
dirancang
itu tu
diaplikasikan
dalam
itu
maka
penghitungannya
dengan model CIPP. Evaluasi
kontek
dan
praktek
implementasikan kegiatan disebut ( (context
dengan
evaluation ) dasar dari evaluasi yang
melihat
apakah
program
telah
bertujuan menyediakan alasan alasan
sesuai
setrategi
yang
telah
(rationale)) dalam penetuan tujuan
dilaksanakan
Baline Rworthern & James Sanders,(
evalusi
proses.untuk
Evaluasi luasi produk ((Produc
1979 ) oleh karena itu upaya
Evaluation))
adalah
evaluator ( dalam) hal ini untuk
keberhasilan
pencapa pencapaian
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
mengukur tujuan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
program.
Model
atau
disain
Arikunto,(2014)
disebut
evaluasi yang dipilih adalah model
dengan
‘’Tiga
P’’yaitu
CIPP (Context, Context, Input, Process dan
Pearson (0rang), Paper
(sumber
Product)) Slamet, (1999), Arikunto,
tulis)dan Place (tempat). Adapun
(2004), Cepi, (2004). Fenomena
subjek
yang diamati ditafsirkan dan diberi
berikut:
perorangan,
makna.Desain ini
tertulis,
tempat.
model CIPP merupakan mer model
penelitian
:
evaluasi program yang mencakup
dokumentasi, wawancara, teknik
seluruh
pengumpulan
dipilih karena
komponen
sistem
pelatihan
,sehingga
pengelolaan
data
model
yang
penelitian adalah ssebagai
Instrument
angket,
data,
melalui
sumber
observa observasi,
penjaringan
angket,
tahap
hasil evaluasi dapat menyajikan
observasi, tahap pengumpulan data
informasi tentang kekurangan dan
dengan
keunggulan
pengumpulan
sistem
setiap
komponen
yang
ada
Stuffleleabeamet,all (2003). Memperkenalkan pendekatan menggunakan
dokumen, data
tahap triangulasi,
teknik pengolahan data, teknik analisis data.
me metode
evaluasi
dengan
model
Context,
HASIL PENGOLAHAN DATA Setelah elah dilakukan pengambilan data di 12 SD pelaksana kurikulum
Input, ProcessdanProduct Product (CIPP).
2013
Model evaluasi ini dapat digunakan
pembelajaran,evaluasi ran,evaluasi meliputi 4
untuk
meningkatkan
yakni,kontek,masukan,hasil
suatu
program
perbaikan
yang
pada
muatan
tema
dan
akan
produk. Penelitian ini merupakan
diterapkan,yaitu kurikulum secara
penelitian evaluasi yang fokus pada
sistematis yang mencangkup unsur
kajian evaluasi yang menggunakan
context,Input,Process nput,Process dan Product
model CIPP yakni C: context, I:
(CIPP),belum belum dipandang sebagai
input, P: process, P: product product. Atas
satu kesatuan yang saling terkait
dasar
Setiono,(2005)
termasuk
evaluasi mencakup area sebagai
penerapan kurikulum 2013 pada
berikut kut : context, input, process,
muatan pembelajaran pendidikan
product.
jasmani olahraga dan kesehatan. Lokasi okasi penelitian dilakukan di 12
SD
Kota
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
Kediri.
itu
maka
model
CIPP
Setelah dilakukan pengambilan data di 12 Sekolah Dasar yang tel telah menerapkan kurikulum 201 2013 maka simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
gambaran
tentang Skala 1-4
diperoleh
evaluasi aluasi pelaksanaan . a.Context Hasil evaluasi komponen contexts
Ada
3,3 3,25 3,2 3,15 3,1 3,05 3
beberapa variabel yang
Context Input Process Product Baik
CIPP
Indikator
Ketercapaian Rata Rata-rata (mean)
No
1.
Contexts
Keterangan
Pelatihan K 13 Penguasaan Materi Pelatihan K 13 Penerapan Hasil Pelatihan K 13 PJOK Kendala hasil pelatihan K13
Dukungan aspek konteks cukup namun masih dirasakan belum maksimal guru mempraktikka nnya
3.25
CIPP
Indikator
Input
Ketercapaian Rata-rata rata (mean)
Penerapan Pembelajaran PJOK
Dukungan contoh penerapan K 13 PJOK SD, Melakasanakan RPP, sarana yang memadai, Pelaksanaan pembelajaran yang perlu penguatan lagi
3.11
b. Process
1.
Process
Indikator
Ketercapaian Rata Rata-rata (mean)
menunjukkan hasil belajar siswa bisa diperoleh
secara
Ketercapaian KI Ketercapaian KD Keterlaksaaan Indikator Pedekatan saintifik Pembelajaran PJOK SD Guru Pembelajaran PJOK SD
1.
Product
menurut
belajar
sebagai
berikut:
Context
variables,,
siswa
adalah
Teacher
variables,
Process
variables,
Product variables. Terkait dengan variabel guru maka pelatihan kurikulum 2013 sudah
dilakukan
penguasaannya
namun
guru
ap apakah
tersebut
sudah
3.18
guru harus terus menerus dilakukan. Pelaksanaan kurikulum 2013 dalam hal ini
Ketercapaian KI-KDIndikator bisa dengan dukungan pendekatan saintifik dan model pembelajaran
pelatihan masih terus perbaikan
baik
dilakukan dan
KD
dan
pendekatan
saintifik yang digunakan juga di dilakukan beberapa perubahan, dengan demikian dari hasil evaluasi model CIPP peningkatan
Hasil evaluasi komponen product CIPP
maksimal,
Keterangan
c. Product
No
3,24
memadai, maka penguatan untuk kualitas
Hasil evaluasi komponen Process CIPP
3,18
Keterangan
Keterlaksanaa n Pembelajaran Pendekatan tematik Materi Pembelajaran
No
3,11
mempengaruhi
Hasil evaluasi komponen Input
1.
3,25
Cruickshank (1990) faktor faktor-faktor yang
a. Input No
Cukup Sedang
Indikator
Ketercapaian Rata-rata (mean)
Hasil Penilaian Otentik Penilaian aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan Hasil Belajar Siswa
3.24
Keterangan
Penilaian otentik, terlaksana baik pengetahuan maupun keterampilan, namun belum pada sikap
penguasaan kurikulum 2013 dengan versi yang
revisi
Umum
juga
perlu
disingkronkan. KESIMPULAN, dan SARAN Kesimpulan merencanakan
Gambaran
terbaru
::Guru
pembelajaran
mampu kurikulum
Evaluasi
2013 ,berbasis kesesuai sesuaian antara konsep
Impelementasi Pembelajaran PJOK
dengan RPP pembelajaran pasca pelatihan
Kurikulum 2013 SD
dengan hasil evaluasi yang menunjukkan
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Tesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
bahwa Context berada pada kategori (C)
Phisical hisical
cukup, Input berada pada kategori cukup
Missouri; Mosby Compan
(C),
Process berada pada kategori (C )
Education
And
Badudu&Zain. 1996. Kamus Umum
cukup sedagkan untuk Product yang
Bahasa
berada pada kategori(.C). C).Guru mampu
Harapan. Universitas Michi
menerapkan
pembelajaran kurikulum
Sport Sport,
Indonesia.
Pustaka
Si Sinar
Cruickshank, D.R. 1990. Research That
sesuai pendidikan jasmani dan kesehatan
Informs
pasca pelatihan kurikulum 2013
Educator.. Bicomingon. Indiana: Phi
di SD
sasaran kota Kediri dengan bukti hasil CIPP secara keseluruhan berada pada
Teachers
and
Teacher
Delta Kappa Education Foundation. Kemendikbud, ndikbud, 2013, Materi Pelatihan
kategori ( C ) cukup.
Implementasi Kurikulum 2013, SD
Implikasi Hasil Penelitian :
Kelas 1, Kemendikbud Jakarta.
Saran
:Komponen Komponen
input
merupakan
Kemendikbud, ndikbud, 2014, Materi Pelatihan
komponen terendah dari hasil evaluasi,
Guru Implementasi Kurikulum 2013
komponen tersebut meliputi perencanaan
Tahun
pembelajaran,
Kemendikbud, 2014.
sarana,
rancangan
pembelajaran RPP dalam lam pembelajaran pembelajara masih
perlu
penguatan
lebih lebih.Sebagai
2014,
SD
Kelas
IV,
Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses
Belajar
dan
Mengajar Mengajar.
kurikulum 2013 yang masih dikatakan
Bandung: Sinar Baru Algesind
baru berusia 2 tahun, masih perlu digali
Setiono, Hari,2005. Disertasi, Evaluasi
dan
dikembangkan
pembelajaran
melalui
dan
praktik
pengalaman
Proses Pembelajaran dan Pelatihan Sekolah
Menengah
Khusus
pembelajaran terbaik di tingkat SD sesuai
Olahragawan.. Pasca Sarjana UNESA,
dengan materi eri yang ada pada buku guru
Surabaya.
dan buku siswa. 1. Guru
perlu
mendalam
Stufflebeam, D.L., Scriven M.S., Madaus, kajian
lebih
G.F., Nijhoff, K. 2003. Evaluation
pelaksanaan
serta
Models, Viewpoints on Educational
melakukan terkait
penerapannya , berbasis tematik . 2. Sedangkan RPP PP yang dirancang oleh guru SD dikritisi lebih ebih dalam lagi sesuai dengan
and
Human
Publishing,
Services Boston
Evaluation, The
Hague
Dordrecht Lancaster
harapan kurikulum 2013. I.
DAFTAR PUSTAKA Bucher, C.A. 1993. Foundation Of
Wita Suwarna | 14.0.06.01.0037 Pasca Sarjana - Keguruan Olah Raga
simki.unpkediri.ac.id || 10||