PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN Judul Penelitian
: Persepsi Mahasiswa Pria Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan Terhadap Perilaku Merokok Terkait Profesionalitas Perawat Peneliti : Christo Deksan Banunaek NIM : 462010037 No. Kontak Peneliti : 085339043948 Peneliti adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi S-1 Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa pria terhadap perilaku merokok terkait profesionalitas perawat. Peneliti mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Jika Saudara/i bersedia, maka peneliti akan memberikan pertanyaan kepada Saudara/i untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan yang mencakup persepsi terhadap perilaku merokok terkait profesionalitas perawat. Peneliti mengharapkan Saudara/i menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang diketahui saat ini. Partisipasi Saudara/i dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Saudara/i bebas untuk mengundurkan diri tanpa sanksi apapun. Semua informasi yang Saudara/i berikan akan dirahasiakan dan hanya akan dipergunakan dalam penelitian ini. Atas partisipasi Saudara/i Peneliti mengucapkan terimakasih. Jika Saudara/I bersedia menjadi peserta dalam penelitian ini, silahkan menandatangani formulir persetujuan ini.
Salatiga, Juni 2014
Partisipan
(…………………………………) 85
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA PENJELASAN PENELITIAN Judul Penelitian
: Persepsi Mahasiswa Pria Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan Terhadap Perilaku Merokok Terkait Profesionalitas Perawat Peneliti : Christo Deksan Banunaek NIM : 462010037 No. Kontak Peneliti : 085339043948
Bersama surat ini, saya sebagai peneliti memohon kesediaan Saudara/i untuk bersedia menjadi partisipan pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap perilaku merokok terkait profesionalitas perawat. Prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti akan mengajukan pertanyaan kepada Saudara/i. Peneliti berharap Saudara/i dapat menjawab secara jujur dan sukarela. Waktu wawancara akan disepakati sebelumnya antara peneliti dan partisipan. Resiko/Keuntungan: Tidak ada resiko untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Tidak ada keuntungan secara langsung terhadap partisipasi Saudara/I dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi pelayanan keperawatan khususnya Perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga yang menjalani perawatan di rumah sakit. Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif, dan bila Saudara/i mengalami ketidaknyamanan, maka Saudara/i berhak untuk berhenti dan tidak menjadi pertisipan penelitian. Peneliti akan menjunjung tinggi hak partisipan dengan menjaga kerahasiaan yang diperoleh selama proses pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data.
86
Dengan penjelasan ini, peneliti mengharapkan partisipasi Saudara/i. Atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, peneliti ucapkan terima kasih.
Salatiga, Juni 2014
Peneliti
(Christo Deksan Banunaek)
87
Pedoman Wawancara Persepsi Mahasiswa Pria Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan terhadap perilaku merokok terkait profesionalitas perawat Daftar Pertanyaan 1. Apa alasan anda merokok? 2. Bagaimana perasaan anda ketika pertama kali merokok? 3. Apakah anda tahu akibat dari merokok, coba diceritakan? 4. Biasanya dalam sehari anda mampu menghabiskan berapa banyaknya rokok? 5. Bagaimana perasaan anda, jika dalam sehari tidak merokok? 6. Apa usaha yang biasanya anda lakukan untuk merokok? 7. Apa saja keadaan yang biasanya mendorong anda untuk merokok? 8. Bagaimana pandangan anda tentang perilaku merokok ( disertakan alasan )? 9. Sejak
kapan
anda
mulai
merokok?
Bisakah
anda
menceritakan awal mula anda mulai merokok? 10. Apakah yang mendorong anda merokok? 11. Apakah
dalam
keluarga
(ceritakan)?
88
anda
ada
yang
merokok
12. Bagaimana tanggapan anda ketika ada tawaran dari teman atau orang yang anda kenal untuk merokok? 13. Bagaimana
perasaan
anda
ketika
anda
merokok,
disamping itu juga anda tahu konsekuensi dari merokok ? 14. Bagaimana
tanggapan
orang
terdekat
yang
berada
disekitar anda ketika melihat anda merokok? ( jika ya, Bagaimana tanggapan anda terhadap reaksi mereka ) 15. Pernahkah terlintas dipikiran anda untuk berhenti merokok ? (Jika ya coba anda ceritakan ) 16. Menurut anda, apa itu perawat profesional? 17. Apa saja yang bisa ditunjukkan oleh perawat yang menjadi contoh bagi masyarakat? 18. Apakah anda pernah melakukan PENKES tentang merokok kepada masyarakat atau pihak sekolah? ceritakan 19. Bagaimana tanggapan anda, jika dalam lingkungan tempat tinggal, anda dikenal sebagai calon perawat, tetapi anda merokok dan itu sangat menggangu orang yang ada disekitar? 20. Menurut anda ketika anda menjadi perawat perilaku merokok
ini mengganggu profesionalitas anda sebagai
perawat atau tidak? Ceritakan! 21. Bagaimana perasaan anda, jika perilaku merokok anda saat ini dikaitkan dengan peran anda untuk melindungi dan
89
memberi
asuhan
menjauh
atau
keperawatan berhenti
kepada
merokok
pasien untuk
agar proses
kesembuhan? 22. Menurut anda perilaku merokok anda saat ini bisa memberikan kenyamanan dan dukungan kepada pasien untuk menjauhi atau berhenti merokok? 23. Ketika anda menjadi perawat , anda tahu bahwa salah satu peran perawat adalah sebagai role mode. Menurut anda dengan perilaku merokok anda seperti ini anda pantas disebut sebagai role mode bagi klien atau tidak? Apakah itu tidak menjadi hambatan untuk kesembuhan klien? 24. Bagaimana perasaan anda jika perilaku merokok anda saat ini masih anda lakukan dalam menjalankan peran anda nanti sebagai perawat? Jelaskan! 25. Bagaimana pandangan anda mengenai perilaku merokok dalam kaitannya dengan kode etik ? ceritakan 26. Bagaimana tanggapan anda jika ada aturan tentang tenaga kesehatan dilarang merokok? jelaskan!
90
Catatan observasi dan transkrip wawancara Riset Partisipan 1 (RP1) Catatan observasi : Observasi dilakukan pada tanggal 31 Mei 2014 awalnya di dalam kamar kos peneliti. RP1 menemui peneliti pada pukul 09.00 dan meminta bantuan untuk membuat poster. Sebelum masuk ke dalam kamar RP1 sempat mengisap sebatang rokok. Selama pembuatan poster RP1 meminta izin kepada peneliti untuk merokok di dalam kamar, dan peneliti mempersilahkan. Selanjutnya peneliti melakukan observasi saat RP1 sedang makan siang, RP1 tampak merokok setelah selesai makan. Dan juga saat RP1 mengajak peniliti pergi ke tempat percetakan poster untuk menanyakan harga, RP1 sempat mengajak peneliti ke indomaret untuk membeli rokok dan RP1 mengambil sebatang rokok dan mengisapnya. Setelah selesai dari tempat pembuatan poster, peneliti membuat kontrak waktu dengan RP1 untuk melakukan wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 atau 3 Juni 2014. Keterangan: S: Subjek P: Peneliti RP: Riset partisipan Subyek P RP1 P RP1
RP1 P RP1
Isi Percakapan Selamat malam kaks? Ya, selamat malam Sesuai dengan kesepakatan, hari ini saya ketemu kk untuk kita wawancara bersama Tidak apa-apa, ya sesuai janji, kita mulai saja, ya? Iya ada beberapa pertanyaan, nanti kk tinggal menjawab Iya bisa-bisa. Mau Tanya dulu a, alasan kk merokok itu apa, bisa jelaskan begitu? Sebenarnya alasan merokok ini , aa dari awal itu saya merokok itu hanya cuman sebuah apa pergaulan, alasan pergaulan dimana supaya bisa banyak teman, banyak teman, banyak sahabat, karna ibaratnya itu sudah cari jati diri awalnya untuk memperoleh banyak teman, nah kita duduk bersama teman itu rata-rata juga mereka merokok.
91
Kode
5
10
15
P RP1
P RP1 P RP1
P RP1 P RP1
P RP1
(Sebenarnya alasan saya merokok, awalnya itu hanya untuk pergaulan, dengan alasan supaya bisa mendapat banyak teman, karena ibaratnya yaitu mencari jati diri jadi biasanya duduk dengan teman-teman yang juga merokok). Iya… Jadi dengan rokok itu kita punya ada seperti ikatan gitu tapi jauh lama semakin lama makin hari itu saya merasa, ah sebenarnya bukan teman sih, cuman ah itu bisa membuat kita merasa lebih rilex kalau dalam kerja contohnya seperti dalam bekerja tugas begitu kalau ada, ada apa? Yang materi-materi yang susah ah atau bagaimana kita cari-cari materi dan kita mau ame, ah maksudnya materi trus itu su dapat dia punya jawaban dan kita mau refresing begitu kalau kita pakai rokok itu, habis itu kita pakai rokok rasanya itu seperti tegang hilang. (Jadi dengan merokok kita seperti punya ikatan tapi lama kelamaan saya merasa bukan hanya mencari teman tapi dapat membuat kita lebih rilex jika sedang kerja tugas, misalnya mencari materi dan sudah menemukan hasilnya dan kita ingin refresing lalu menggunakan rokok, rasa tegang pun hilang). Jadi nyaman begitu? Nyaman… Kebiasaan kalau merokok itu,… Ahh… Membuat untuk tidak tegang dan rilex dan nyaman itu pada saat saya kuliah itu alasan saya merokok tapi saat saya SMP sampai SMA itu, tu sebenarnya mencari teman saja Cari teman, jadi itu mencari kawan-kawan.. Itu alasan saya merokok Oh ok. Itu pertama kali merokok itu rasa karmana gitu? Kalau saya , ah pertama kali merokok saya rasa bagaimana ya, ah sebenarnya lucu sih? Tidak ada rasa dulu, ya awalnya lucu tidak ada rasa cuman mau bagaimana lagi, namanya sudah, sudah ingin mencoba untuk mencari teman? Tapi lama kelamaan rasanya ada. Rasanya ada saat kita mulai kecanduan, Oh… Kita mulai kecanduan. Kalau saya isap rokok
92
20
25
30
35
40
45
50
55
P RP1
P RP1
P RP1
RP1
P RP1
itu biasanya sehari itu habis bisa 1 bungkus, ah itu sudah karena kecanduan, tapi memang sudah kalau rasa itu kita sudah menjadi konsumsi yang saat seperti itu sudah kalau cuman satu dua batang saja itu belom orang yang kecanduan itu mereka hanya isap hanya buat apa saja, belom menikmati, ya namanya perokok pasti dia tu satu bungkus, ah itu satu dua bungkus, satu dua batang itu dia perokok aktif (Kita mulai kecanduan, kalau saya biasanya merokok sehari biasanya menghabiskan 1 bungkus karena sudah kecanduan, tapi memang perasaannya seperti itu kalau sudah jadi konsumsi, jadi jika hanya satu dua batang itu belum termasuk orang yang kecanduan. Yang namanya perokok pasti menghabiskan satu atau du bungkus, itu baru namanya perokok aktif). Iya e, jadi berbungkus-bungkus Berbungkus-bungkus , nah biar tidak mau makan yang penting, rokok ( Berbungkus-bungkus, nah biar tidak makan yang penting merokok) Rokok , yoi..? Ah kk merokok begitu tapi kk tau dia punya akibat maksudnya kk tau cuman tetap merokok begitu ? Ahmmmm…Menurut kk bagaimana? Ahmmm akibat itu, sebenarnya tahu sih cuman bagaimana kita kalau seandainya kita mau pikir akibat juga, aduh susah juga namanya kita sudah kecanduan ini… ya jadi ibaratnya, ini susah untuk jelaskan juga… Iya Masalahnya saya juga , maksudnya belajar tentang kesehatan, karna saya juga fakultas ilmu kesehatan, sama-sama cuman ini… kalau untuk akibat merokok seperti ini, kalau untuk saya sendiri akibat bukan untuk menghalangi saya untuk mau merokok . (Masalahnya saya juga, maksudnya belajar tentang kesehatan bersama-sama kan, tapi kalau untuk akibat merokok tidak menjadi halangan untuk saya untuk ingin merokok) iya Untuk menghalangi saya merokok, saya tahu tapi ahhh tidak itu bukan salah satu hal untuk menghalangi saya merokok. nah saya tahu
93
60
65
70
75
80
85
90
akibat membuat paru-paru rusak, ahh baru bisa membuat pokoknya apa pengaruh pada kita punya apa? Itu saraf, saraf-saraf otak itu bisa pengaruh terus kalau seandainya apa? Ibu yang hamil bisa itu mengalami keguguran atau hipertensi, bisa pengaruh, ahh itu pokoknya banyak sih cuman.. P RP1
P RP1 P RP1 P RP1
P RP1
P RP1 P RP1
Banyak akibat… Ya banyak akibat tapi saya rasa selagi saya bisa, maksudnya bisa membuat saya jadi have fun gitu (ya banyak akibat tapi saya merasa jika saya masih bisa, maksudnya membuat saya have fun gitu). Ya… Itu bukan menjadi kendala kendala Ah tapi namanya sudah kecanduan.. iya Susah untuk hilangkan tapi saya punya alternatif lain itu minum air , banyak minum air karna dengan banyak minum air itu bisa menghilangkan racun, banyak racun dalam tubuh. (Susah juga untuk hilangkan tapi saya punya alternative lain yaitu dengan minum air. Dengan banyak minum air bisa menghilangkan racun dalam tubuh). Iya e Ah itu, jadi nikotin-nikotin bisa dinetralkan walaupun kana orang bilang apa? Kalau merokok membuat kita tertidur..ehhmaksudnya bukan tertidur tapi tahan tidur Tahan tidur e… Tahan tidur karena banyak zat nikotin.. Iya… Tahan lapar, tahan tidur dan banyak hal tapi bagi saya itu tidak ada efek , karna saya banyak minum air putih, jadi saya merokok saya punya doping air putih banyak jadi jam sepuluh saja saya sudah bisa mengantuk. Ahh…tanpa minum kopi pun saya sudah bisa macam mengantuk, bilang, ahh itu cuman ya sebagai rilex saja (Tahan lapar, tahan tidur, dan banyak hal lagi tapi bagi saya itu tida ada efeknya karena saya banyak minum air putih, jadi saya merokok dan saya punya doping air putih
94
95
100
105
110
105
110
115
P RP1
RP1
P
RP1
P RP1 P RP1
P RP1
P
RP1
yang banyak jadi jam sepuluh saja saya sudah bisa mengantuk tanpa minum kopi pun saya sudah bisa mengantuk, dan itu hanya untuk rilex saja). Kalau biasa dalam sehari tidak merokok perasaan bagaimana? Oehhhh susah. Itu kayak gelisah, seperti ah dalam pekerjaan contohnya kita ahh apa contohnya bagaimana ee, kita ingin menulis, apa kita ingin menulis ini suatu cerita diatas kertas tapi pulpennya tidak ada. Nah ibaratnya rokok seperti itu. Ah kita, kita mau mengerjakan tugas tapi kalau tidak ada rokok rasa pikiran tidak bisa jalan. (kita mau kerjakan tugas tapi kalau tidak ada rokok rasa pikiran tidak jalan) Jadi rokok bikin nyaman. Ahh,,ahhh nyaman gitu sebagai pelengkap kita punya aktifitas, rokok itu, saya rasa seperti itu ( Ahh nyaman begitu, jadi rokok sebagai pelengkap untuk aktifitas kita) Ohh kebiasaan kalau rokok begitu, ahmm biasanya kalau usaha untuk merokok kk bikin bagaimana, istilahnya berusaha untuk mendapat rokok itu kk biasa buat apa sa supaya bisa dapat rokok? Kalau sebenarnya rokok ini, kalau saya, kalau rokok ahh saya bagi dalam uang, uang bulanan. iya ahhh Berapa itu uang bulanan? Kalau saya siap untuk uang bulanan itu sekitar satu bulan itu saya siap rokok selama sebulan sekitar seratus….seratus.. berapa ee? Seratus empat puluan. Seratus empat puluh seratus empat puluan ribulah, itu saya siap rokok, saya siap uang untuk rokok selama satu bulan.ahmm rokok saya sudah saya siap ahh dan itu saya bagi dari saya punya uang makan. Iya, tapi itu maksudnya pembagian begitu, semua maksudnya untuk makan ada seperti begitu? Iya ada sampai akhir bulan tapi itu sudah tergantung dari kita kalau mau cari hiburan seperti main biliar ya uang kasih keluar lagi ya bisa akhir bulan kita makan tempe tahu
95
120
125
130
135
140
145
150
155
160
P RP1
P
RP1
P RP1
P RP1 P RP1 P RP1 P RP1
P RP1
saja Hehehehe… Ahh tapi rokok tidak bisa dikurangi dia punya kapasitas , jadi dia tu suatu hal yang, yang bagaimana e, istimewalah (Ahh tapi rokok tidak bisa dikurangi kapasitasnya, jadi merupakan suatu hal yang istimewa) Hehehe ow iya, biasa kalau biasanya merokok itu maksudnya suasana keadaan kaks bagaimana? Ahh kalau saya rokok itu perasaannya bagaimana lebih menikmati rokok keadaan pas perasaan yang tidak tenang. (Ahh kalau saya merokok itu perasaannya lebih menikmati saat keadaan yang tidak tenang) Tidak tenang Ahh.. Kayak ada masalah gitu? Ada masalah , atau kalau tidak gelisah atau kalau tidak sedang, sedang tegang. Ahh gelisah, tegang, masalah haa pokoknya punya masalah apa yang buat kita emosi gelisah, tegang dengan ahh apa? Pokoknya pasti adi mengerti yang itu rasa tegang itu bagaimana..haa (Ahh..seperti ada masalah,gelisah atau sedang tegang. Pokoknya saat mempunyai masalah yang membuat emosi, gelisah dan kemudian tegang. Pokoknya adik pasti mengerti rasa tegang itu bagaimana). Iya..iya Terus seperti, mencari tugas, serasa capek, Iya… Lelah, ahh seperti itu atau mau olahraga saja napas itu rokok. rokok… Ahh itu..ahmmm Kalau menurut kk, rokok itu baek atau tidak? Oh kalau rokok, kalau saya, kalau saya sendiri, saya bilang sebenarnya rokok itu tidak baik, saya sendiri, tapi ada tapinya, tapinya, tapi itu dari masing-masing orang. (oh kalau rokok menurut saya, kalau saya sendiri saya mengatakan sebenarnya rokok itu tidak baik, itu pendapat saya, tapi itu dari masing-masing orang). Iya… Kalau saya itu merasa tidak baik , cuman ahhh kita juga mengimbangi juga, ahhh
96
165
170
175
180
185
190
195
dengan bagaimana ee, pola, pola makan juga jangan, pokoknya kita lihat juga dari kita punya makan, makan, minum, haa pola hidup juga, tapi itu sudah namanya hal seperti ini kita sudah tahu dia punya akibat tapi kita masih mencoba, ya itu memang tidak baik. Haa ,aa itu bagimana mau jelaskan ee saya bingung mau jelaskan, sebenarnya bagi saya itu tidak baik, tidak baik tapi itu sudah menjadi ketergantungan saya, P RP1
P RP1
P RP1 P RP1 P RP1
P RP1
P RP1 P RP1 P
Iya.. Jadi saya mau bilang itu baik juga, sesuai kesehatan saya belajar itu saya mau bilang baik itu salah. Ahh.. Iya Tapi sudah menjadi ketergantungan, jadi mau bilang apa lagi, cuman bagi saya itu saya mengantisipasi dengan minum air banyak. Ahh..haa..sampai sakit parah tapi itu sudah kalau mau mati ya kita mau bilang apa? Hehehe… Jadi begitu sudah , jadi lanjut sudah pertanyaan Boleh tahu kk dari kapan merokok begitu? Saya merokok itu dari SMP kelas tiga. Dari SMP kelas tiga e, itu ikut dari kawankawan atau? Ikut dari kawan-kawan, SMP kelas tiga ikut dari kawan-kawan, itu kembali ke pergaulan (ikut dari teman-teman sejak SMP kelas tiga dan kembali ke pergaulan). Ow iya cari teman begitu? Kembali ke pergaulan , jadi saya rasa kalau untuk saya ini masih baik masih SMP kelas tiga sekarang ini saya punya adik-adik yang di saya punya tempat pokoknya, saya punya tempat tinggal itu SD kelas enam saja sudah isap rokok. Sudah belajar rokok, itu sudah yang saya lihat sekarang, jadi tidak tahu lagi bagaimana . tapi saya mulai aktif yang namanya pecandu rokok itu, sebenarnya pas semester, semester tiga saat kuliah. Saat kuliah? Haa, kalau saat semester satu, semeseter dua itu, itu semester tiga saat masuk kuliah. iya Jadi itu masih tahun pertama ee? Iya tahun pertama.
97
200
205
210
215
220
225
230
235
240
RP1
P RP1 P RP1
P RP1 P
Tahun pertama, jadi itu saya mulai pecandu semester tiga saat kuliah, pertama kali tahun masuk kuliah. Haa terus ini apa? Ini, kalau untuk tahun pertama, ee yang semester pertama, semester kedua itu, itu masih kayak satu batang. Satu batang e.. Haa, karena saya merasa kalau bagaimana e, cuman iseng-iseng saja iya Haa iseng-iseng saja, tapi itu sebenarnya bukan mencari teman tapi iseng-iseng saja karena saya rasa seperti ada yang kurang, ada yang kurang tapi lama kelamaan kecanduan, kecanduan itu bukan merasa ada yang kurang lai tapi memang itu sudah kurang kalau tidak ada rokok. Hehehe kurang semua e.. Kurang semua.. Mau Tanya juga dalam keluarga ada yang merokok misalnya kakak, bapak atau siapa begitu?
RP1
Kalau bapak sendiri, merokok tapi dia sudah tidak perokok lagi
P RP1
Ow iya.. Tidak merokok lagi karena kesibukan, kesibukan dalam hal itu sudah, kesibukan dengan anak-anak,
P RP1
Iya.. Anak-anak kalau dia merasa kalau anakanak kena asap rokok, dia rasa itu bisa membuat anak itu sakit jadi tidak merokok didepan kita. Tapi lama kelamaan dia bisa hilangkan Perilaku merokok.. Tapi kalau saya ini, memang itu butuh, butuh suatu proses yang istilahnya kalau kita berhenti rokok itu sebenarnya butuh, butuh motivasi Iya.. Kalau saya punya bapak itu motivasi dari kita, kita anak, jadi dia tidak mungkin merokok dekat kita, nah kita juga dekat dengan ah kita punya orang, ee saya sendiri saya dekat saya punya bapak saya juga, bapak karena dia rasa tidak pernah rokok makin lama dia melupakan
P RP1
P RP1
98
245
250
255
260
265
270
275
280
285
290
P RP1
P RP1
P RP1
P RP1 P RP1
P
RP1
P RP1
P RP1 P RP1
P RP1
Iya.. Itu kebiasaan merokok begitu, jadi dia punya motivasi karena ada dekat kita sehingga dia bisa berhenti merokok begitu. Jadi bukan faktor dari keluarga dari teman Haa, haa, dari teman , karena itu sudah hidup disana tu extrim (iya dari teman, karena hidup disana extream). Extrim? Yo’i.. Tidak rokok itu, memang tidak dapat kawan. (Tidak merokok, memang tidak mendapat teman). Jadi rokok itu untuk pergaulan? Relasi, relasi Kk merokok begitu tapi tahu konsekuensi, susah ju untuk lepas, butuh proses.. Hmmm butuh proses juga, tapi dengan begitu saya bisa ahh mengimbang dengan banyak minum air putih. Itu satu jalan yang bagus begitu, konsekuensi begitu, maksudnya tahu juga dia punya akibat begitu.. Yang berikut, kk kan merokok tow maksudnya kalau misalnya berada disekitar lingkungan yang Hmmm…Misalnya teman kos yang tidak merokok, kk perasaan bagaimana? Kk merokok tapi teman disebelah tidak merokok begitu? Tidak merokok begitu? Jadi perasaan saya maksudnya dekat dengan orang tidak merokok bagaimana? Iya.. Sebenarnya, perasaan saya itu, sebenarnya perasaan itu saya bagaimana e, agak sedikit rasa, rasa kalau itu kayak sedikit ini bagaimana e bisa membuat dia menjadi tersinggung atau bagaimana haa Iya.. Haa, karena dia tidak biasa asap rokok ini dia hirup jadi Jadi ditegur begitu? Haa itu, jadi saya rasa kurang enak, namun jadi masalahnya , jadi masalahnya begini, ada juga teman yang sudah mengerti. Iya.. Dia bisa menerima kita, saya merasa itu sendiri menjadi sesuatu yang bagaimana e, tidak enak dengan teman nanti.
99
295
300
305
310
315
320
325
330
335
P RP1
P RP1
P RP1
P RP1
P RP1
Iya.. Ahh tapi, ada yang sudah mengerti, kalau kita Tanya dia ijinkan ya tidak apa-apa. Tapi itu sebenarnya, tapi selagi saya merokok itu rata-rata saya punya teman itu kebanyakan merokok, ( ahh tapi ada yang sudah mengerti, jika kita tanya dia izinkan ya tidak apa-apa. Tapi jika saya masih merokok kebanyakan teman saya juga merokok). Iya.. Saya punya teman, hanya beberapa saja yang tidak merokok , ah dan saya biasa yang tidak merokok ini kita kalau, kita kalau apa bagaimana e, kita kalau ketemu itu biasanya itu ahh jarang juga merokok didepannya dia tapi ahh walaupun mereka merokok didepannya dia karena kita sudah sering tahu, kita sudah saling dekat, teman dekat jadi dia juga mengerti, saya juga mengerti tapi sebenarnya saya tahu itu tidak baik kalu dekat, karena perokok pasif lebih parah dari perokok aktif, haa jadi mungkin itu sudah kekurangan dari kita mungkin kita cuek jadi mau bagaimana lagi tapi sebenarnya perlu juga orang yang hirup asap itu menegur kita tapi pernah juga saya ditegur, saya ditegur bilang “kak saya tidak bisa hirup asap, asap rokok”, itu juga saya rasa bersalah sekali, haa tapi bagaimana lagi, saya mengerti tapi saya kasih mati rokok kalau orangnya omong begitu. Iya e… Tapi itu bukan suatu halangan bagi saya untuk membenci dia, marah dia, tidak. Kan saya mengerti, begitu. Kk pernah berpikir untuk berhenti rokok begitu? Owwhh, pernah. Pernah saya, saya pernah rencana untuk berhenti rokok waktu itu karena motivasi saya itu dekat dengan keluarga, ahh dengan keluarga, ahh saya itu kan adik tahu saya ini kan punya anak, anak satu, jadi saya punya anak ini, ahh bagaimana ee, ahh dia punya motivasi buat saya, jadi kalu saya dekat dia keinginan merokok saya hilang, karena saya juga berpikir, Iya.. Kalau dekat anak,, bagaimana kalau isap
100
340
345
350
355
360
365
370
375
380
P RP1 P RP1
P RP1
P RP1
P
RP1
P RP1
rokok dekat anak maka ahh itu rokok, asap rokok akan mempengaruhi anak punya pernafasan, akan bagiaman, bagaimana, kita juga tidak apa yang, yang berpengaruh saat dia punya pertumbuhan. Makanya karena saya merasa sayang sama dia, saya berhenti merokok, kartena dia dekat dengan saya karena anak perempuan jadi dekat dengan dia punya bapak, jadi, haa tidak, saya pernah satu kali berhenti merokok selama dua bulan full. Haa padahal, selama satu hari saya tidak merokok, rasa gelisah tapi saya punya motivasi untuk selama dua bulan saya tidak merokok, ahh saya tidak merokok selama dua bulan begitu. Jadi itu pernah dicoba waktu kapan begitu? Itu? Setiap kali saya pulang libur, Pulang liburan.. Ke Kupang, itu pasti seperti itu dan saya rasa pasti semua orang yang punya kebiasaan merokok itu kalau mereka berhenti pasti ada motivasi tersendiri. Iya.. Ahh motivasi tersendiri, dan itu motivasi itu saya rasa perlu untuk di cari apa itu yang bisa membuat dia untuk tidak merokok, saya pikir saya punya teman dia pernah tidak merokok selama 1 bulan full. Iya.. Saya punya teman dulu, teman, ahh satu kuliah, ehh satu kos, dia pulang ke ini Purwodadi saya dengan dia ini dia punya rumah dia tidak merokok selama 1 bulan full karena takut orang tua marah dia, ahh begitu. Ow iya, masuk kebagian yang berkaitan dengan profesi kita sebagai perawat. Mungkin beta Tanya dulu, kk punya panadangan tentang perawat professional seperti apa? Ahh, perawat professional itu, ahh perawat yang bisa, perawat yang melayani, melayani dengan sepenuh hati, dengan kepedulian yang tinggi, ahh terus dari cara berkomunikasi yang baik, ahh terus ahh yaitu peduli, Iya.. Care, profesi. Care itu mulanya yang saya kenal perawt itu, saya belajar pertama kali tentang perawat itu, suatu professional
101
385
390
395
400
405
410
415
420
425
430
P RP1
P RP1 P RP1 P
RP1
P RP1
P
perawat itu saya masuk FIK itu, kunci utama kita itu care. Care.. Cinta dan care. Cinta dalam hal kita melihat orang itu bukan dengan kekesalan kita melayani, dan kita memberikan sifat kepedulian kita sepenuhnya, itu bisa membuat dia menjadi sehat dan pulih. Ahh jadi maksud adik bagiama, kalau.. Maksudnya Tanya tanggapan tentang perawat professional.. Haa,,ahmmm Sebagai perawat begitu apa yang bisa kita buat? Kalau menurut saya seperti itu, ah memberi pelayanan, pelayanan begitu. Kk pernah melakukan PENKES begitu tentang merokok pada ahh masyarakat atau disekolah begitu? Ow iya, sebentar dulu, professional, saya ulang dari awal, professional itu juga salah satu, ahh kedekatan kita, kedekatan kita ini bisa, bisa menjadi suatu peluang untuk masalah masyarakat, itu professional kita, dekat dengan masyarakat kita bisa mengetahui masalah masyarakat. Karena dari obat saja belum bisa menyembuhkan orang dari masalah, orang punya penyakit ini pemicunya mulai dari masalah keluarga. Iya.. Masalah keluarga bisa membuat dia stress, aaa stress ini yang bisa mempengaruhi tidak makan, atau tidak minum, ditambah lagi sakit akhirnya daya tahan tubuh menurun, a bagimana kita au memotivasi dia untuk dia bisa, bisa kembali pulih dengan masalahmasalah dibelakangnya dia atau bagaimana dia itu bisa kembali melihat dia punya diri bahwa saya ini harus memperhatikan diri saya sendiri. Saya ahrus bisa sembuh a begitu, kalau dari kita punya peduli, caring, begitu. Saya punya rasa profesi seperti itu. Ahh sekarang begini dikaitkan dengan perilaku merokok, perawat itu harus jadi contoh yang baik bagi masyarakat. Misalnya dalam lingkungan tempat kk tinggal, kk dikenal sebagai calon perawat, disisi lain kk masyarakat melihat bahwa kk punya satu nilai negative , maksudnya..
102
435
440
445
450
455
460
465
470
475
480
RP1 P RP1 P RP1
P RP1
P
RP1
Ahmmm merokok ! Iya merokok, itu bagaimana kk punya tanggapan? Ow jadi? Maksudnya tanggapan masyarakat terhadap kk punya perilaku Ketika mereka lihat saya, itu, itu tidak baik sebenarnya, itu tidak baik sebenarnya. Aa tapi… aa bagaimana lagi sudah tidak baik, maksudnya bagaimana lagi saya punya perilaku, aa tapi sebenarnya sih kalau saya merokok itu saya biasa merokok itu jarang ada yang tahu saya adalah perawat. (ketika mereka melihat saya merokok, itu sebenarnya tidak baik. Tapi bagaimana lagi, sudah tidak baik perilaku saya. Tapi sebenarnya sih, biasa saya merokok, jarang ada yang tahu kalau saya adalah perawat). Iya.. Karena posisi saya ini kan masih kuliah. Haa posisi saya masih kuliah, jadi posisi saya masih kuliah ini, teman-teman saya masih kurang tahu kalau saya ini perawat, jadi ketika saya merokok mereka anggap biasa. Ahh ada beberapa tahu kalau saya calon perawat cuman bagaimana e, ahmmm mereka merokok, mereka juga merokok, ah mereka juga merokok jadi mereka anggap biasa. Ah bagi yang tidak merokok mungkin kalau mereka tahu pasti juga mereka ah aduh ini ne perawat tapi parah sekali, ah seperti itu tapi rata-rata saya punya teman yang tahu merokok itu hanya beberapa saja yang tidak merokok yang lain itu perokok semu, aa tapi karena saya masih kuliah jadi belom ada yang tahu saya ini perawat di fakultas ilmu kesehatan Aa mau Tanya juga dikaitkan dengan profesionalitas, itu maksudnya menurut kaka sendiri dengan perilaku merokok seperti ini apa menganggu professionalitas kk sebagai calon perawat atau tidak, begitu. Ahmm sebenarnya mengganggu, mengganggu karena bagaimana e mengganggu saya punya profesionalitas, mengganggu karena begini satu sisi orang bisa menganggap saya itu ahh bagaimana e, tidak, tidak niat masuk keperawatan ( ahmm, sebenarnya mengganggu profesionalitas saya karena disisi lain orang
103
485
490
495
500
505
510
515
520
525
P RP1
P RP1
P RP1
P RP1 P
RP1 P
bisa menganggap saya itu bagaimana, tidak niat masuk keperawatan). Iya.. Karena saya merokok. dengan tidak niat begitu mereka mau menanyakan tentang kesehatan-kesehatan ini, kayak mereka tanya tentang ini, apa? Kalau mereka lagi sakit ini mereka tanya, misalnya teman saya tanya e saya lagi sakit ini, kira-kira kenapa e saya bisa sakit begini. Kan mereka juga ingin tahu tentang kesehatan, itu bisa saja mereka tidak mau tanya ke kita mereka rasa ke ah, mereka ini mahasiswa, mahasiswa keperawatan seperti ini. Saya rasa seperti ini mengganggu, tapi itu sudah sikap saya cuek jadi saya tidak memikirkan sampai hal seperti itu cuman memang ada beberapa teman saya lihat seperti itu. Itu mengganggu, sangat mengganggu sekali. Ahmm jadi bagaimana e profesionalitas itu memang mengganggu salah satu itu kita tidak bisa menjadi contoh untuk mereka. Aa menjadi contoh, contoh yang baik jadi nilai kepercayaan itu bisa hilang. (Itu mengganggu sekali profesionalitas kita, kita tidak bisa jadi contoh yang baik jadi nilai kepercayaan itu bisa hilang) Nilai kepercayaan masyarakat? Ha..am nilai kepercayaan masyarakat contohnya saya punya teman dalam lingkup kecil teman kos, pas teman kos punya nilai kepercayaan pada kita sebagai contoh untuk aa, pola hidup sehat, haa itu tidak ada. Jadi kita mau minum mabok, kita mau ini, coba saya larang ihh kawan jangan minum mabok itu bisa merusak kesehatan, mereka akan tertawa Karena dari pribadi saja melakukan. Karena sendiri melakukan, saya tidak bisa jadi contoh, itu saja saya perokok bagaimana contoh apa yang lebih dari saya? Tidak ada. Ahh saya rasa seperti itu. Jadi mungkin ini butuh motivasi khusus, aa motivasi. Dari pribadi sendiri, Dari pribadi sendiri dan itu sudah. Jadi menurut kk perilaku merokok ini mengganggu ya peran sebagai calon perawat. Mengganggu, sangat mengganggu. Bisa juga mengganggu cara pandang
104
530
535
540
545
550
555
560
565
570
RP1 P
RP1
masyarakat terhadap kita, hilangnya kepercayaan begitu. Hmm..mm bisa. Ini, mau tanya ju apa, misalnya begini kk, kk misalnya kalau su kerja juga butuh motivasi yang tinggi untuk berhenti. Mau tanya juga kk punya perasaan bagaimana misalnya sudah menjadi seorang perawat tapi masih, masih ada perilaku merokok begitu apa kk bisa menjalankan p0eran kk sebagai perawat itu dengan baik atau tidak, misalnya dari pribadi kk sendiri mereasa itu baik atau tidak dengan adanya perilaku merokok? Kalau saya sendiri, tidak baik karena itu sudah kembali lagi kita sebagai contoh bagi masyarakat, jadi ini tidak baik. Jadi sudah kalu kita masih bisa untuk menghilangkan perilaku itu, ada tempat khusus yang dilihat, misalnya contoh merokok yang didalam rumah saja tidak usah keluar, merokok didalam rumah saja, jangan keluar, tapi itu sudah lebih bagusnya kita tidak merokok, itu saja maksudnya itu dari saya, jadi kalau saya ini saya yakin kalau saya, saya sendiri punya keyakinan sendiri, saya bisa mengatasi rokok karena saya sudah lihat motivasi saya sendiri itu apa. Dan saya yakin, sya mau berhenti rokok itu langsung dapat berhenti dengan tanpa perlu dengan spserti gelisah atau bagaiamana, atau bagaimana kurangnya ini, seperti seorang pecandu narkoba tidak, karena saya sendiri sudah punya motivasi, kalau seandainya saya pulang ke daerah ketemu saya punya anak, saya punya, saya langsung berhenti, dan saya berhenti pasti, dan mungkin itu saya kesepian saya merokok saat ini karena saya merasa kesepian, jauh dari saya punya anak, karena saya juga, aa beda dengan saya di rumah sendiri, beda jauh kalau saya masih sendiri itu saya masih rasa have fun, cuman sekarang ini saya punya banyak beban pikiran saya, saya selain rindu keluarga, saya juga ingin tahu ini anak saya dalam keadaan sehat atau tidak dan saya ketemu dia pasti keinginan saya itu hilang, keinginan merokok saya itu hilang. Aa dan saya rasa saat itu saat kerja atau apa saya bagaimana e.. aa rokok itu memang tidak pantaslah,
575
580
585
590
595
600
605
610
615
620
105
P RP1
P RP1 P
RP1
P RP1
P
RP1 P
RP1 P RP1
Tidak pantas e, Haa.. tidak pantaslah saya itu memang, saya harus menghilangkan itu memang wajar tidak bisa untuk, ini hanya mungkin sebagai itu sudah kalau saya jauh dari saya punya keluarga. Karena keadaan.? Iya keadaan tertentu Mau tanya juga dikaitkan dengan kode etik, cuman mau tanya pandangan kk sendiri, aa kalau misalnya ada aturan sebagai perawat atau tenaga kesehatan lain untuk dilarang merokok itu bagaimana kk punya tanggapan begitu? Itu bagus. Sebenarnya bila perlu, fakultas kesehatan pemeriksaan rontgen paru-paru yang maksudnya bisa lihat dia dalam hal begini ya, saya juga maksudnya pikirnya begini kalau rontgen paru ini, tapi itu sudah menjadi suatu factor untuk mkita bisa tahu dia itu perokok atau tidak. Iya.. Aa sebenarnya harus ketat kalau untuk namanya masuk kesehatan tu harus tidak boleh ada kebiasaan, maksudnya kess, itu harus sehat, kit ingin menjadi, menjadi perawat itu memang harus butuh sehat jadi kalau aduh penjelasan ini bagaiman saya bingung juga. Jadi begini, aa e tadi pertanyaan bagaimana? Maksudnya kan disini ada pertanyaan yang mengenai perilaku merokok dikaitkan dengan kode etik ? Ow perilaku merokok dikaitkan dengan kode etik. Aa jadi salah satu pertanyaan dari pandangan kk sendiri misalnya ada aturanaturan sebagia calon perawat atau tenaga kesehatan lain untuk dilartang merokok? Ow tanggapan saja, Iya menurut kk bagaimana? Itu perlu sangat perlu contohnya lagi bagi, itu sebenarnya dimulai dari aa apa, fakultas. Fakultas, jadi, calon-calon mahasiswa baru yang masuk itu itu harus diperiksa kesehatan secara penuh, secara, ah contohnya spserti paru, periksa paru-paru, aa terus aa kayak baimana e kalau punya masalah e kalau namanya kesehatan itu punya asrama khusus, asrama khusus yang dijaga ke
106
625
630
635
640
645
650
655
660
665
670
biasaan pola hidup anak-anak asrama itu khusunya yang sekolah kesehatan, jadi bisa, jadi dengan kebiasaan itu kita bisa jaga seperti itu aa dari kebiasaan pola, kebiasaan dalam asrama itu dengan menjaga secara ketat itu bisa mengurangi, bisa mengurangi tindakan seperti kebiasaan merokok atau minum ambok, ha..aa atau kalau bilang kayak pergaulan-pergaulan bebas, itu bisa jadi, jadi itu kita menjaga nama baik aa, menjaga kode etik kesehatan. Aah itu yang menjadi yang perlu, perlu sebenarnya diperhatikan, awalnya dari situ kalau kita ingin menjaga kode etik tapi kalu kayak kita, kalau saya sekarang ini, saya masuk kuliah itu saya sekarang masuk kuliah, e yang kemarin masuk kuliah itu awal masuk saja saya sudah di kos, saya, saya tinggal dilingkungan kos-kosan, aa nah kos-kosan ini banyakl orang perokok juga ditambah lagi masa lalu saya juga perokok walaupun hanya satu-satu saja rokok itu tapi itu sudah akhirnya terpengaruh, jadi lingkungan itu bisa mempengaruhi kita, jadi bagaimana da perpisahan lingkungan yang satu dengan lingkungan yang satu walaupun kita keinginan untuk sekolah kesehatan, kita ingin hidup sehat tapi lingkungan kita hanya satu lebih berat,haa lebih dominan yang hidup tidak sehat, lingkungan kebiasaan itu yang mempengaruhi kita, dan kita akan ikut begitu, jadi coba itu di, diatur ulang untuk mendukung kode etik seperti saya rasa itu memang perlu kode etik untuk dilarang merokok bagi, khusunya bagi pelajar yang ikut, aa mengambil ilmu kesehatan khususnya keperawatan, bidan atau segalanya ke dokter, haa itu memang perlu untuk tidak merokok, karena sebagai ciri khasnya kita, ciri khasnya perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
P
RP1
Ow iya kk mungkin itu saja yang bisa beta tanya-tanya mungkin kalau masih ada kekurangan atau bagiamana, kita ketemu lagi. Ow iya, bisa-bisa
107
675
680
685
690
695
700
705
710
710
P RP1 P RP1
Tidak apa-apa tow kk? Tidak apa-apa. Jadi begitu sa kk, makasih Sama-sama.
108
715
Riset Partisipan 2 (RP2) Catatan observasi : Observasi dilakukan pada tanggal 1 Juni 2014 jam 11.00. Saat RP2 berkumpul bersama peneliti ditempat kos-kosan teman RP2 dan peneliti untuk pergi berenang di muncul. Saat sedang berkumpul RP2 tampak mengisap sebatang rokok u mild, RP2 tampak menikmati sambil bercanda dengan teman-teman. Menjelang sekitar 15 menit RP2 pergi ke kios untuk membeli rokok sambil peneliti dan teman yang lain menunggu temanteman yang belum datang. Setelah kembali dari kios, peneliti meminta macis (korek api) ke teman cewek dan kemudian membakar rokok yang dibelinya. Selanjutnya observasi peneliti lakukan ketika selesai berenang. RP2 tampak haus dan membeli segelas kopi hangat, kemudian mengambil sebatang rokok dan kemudian mengisapnya. RP2 juga merokok ketika malam berkumpul di kos-kosan teman, sambil bermain kartu RP2 mengisap rokok. Setelah selesai bermain, peneliti membuat kontrak waktu dengan RP2 untuk melakukan wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 atau 5 Juni 2014. Keterangan: S: Subjek P: Peneliti RP: Riset partisipan Subjek P RP2 P
RP2 P RP2 P RP2 P RP2 P RP2 P RP2
Isi Percakapan Ow iya malam bae? Malam..( sambil senyum) Ow iya ini, ini malam beta datang kow ini sesuai kesepakatan kow beta ada mau wawancara begitu. Ahmmm (sambil mengangguk kepala) Ini katong mulai sa. Iya… Ow iya pertanyaan pertama, ini, bae punya alasan bae merokok itu karmana? Alasan merokok? Ha..a.. Apa e? (sambil memegang kepala) Ya gaya sa tow, gaya, gaya hidup. Ow gaya hidup sa? Gaya sa. Sudah, su terlanjur kebiasaan to (Gaya saja. Sudah telanjur kebiasaan juga) hmmmm jadi ini, terbawa, terbawa setiap hari.
109
Kode
5
10
15
P RP2 P RP2
P RP2 P RP2
P RP2 P RP2 P RP2 P
RP2
P RP2 P RP2 P
RP2 P RP2 P RP2 P RP2
Jadi su kebiasaan hanya ke gaya-gaya sa hang? Hmmm.. Ohhh terus be mau tanya ju pertama kali merokok bae perasaan karmana? Pertama kali merokok su lama jadi su lupa? Perasaan takut ada karena mulai merokok itu SD (Pertama kali merokok sudah lama, jadi sudah lupa. Perasaan takut ada karena mulai merokok sejak SD) SD? Hmmm…jadi merokok sembunyi-sembunyi sa Ohhh.. Hmmm dengan kawan-kawan donk. Isap rokok ini, (sambil menggaruk kepala) apa? (Hmmm dengan kawan-kawan semua, mengisap rokok (sambil menggaruk kepala). Jagung.. Ha..a jagung, jagung dengan labu donk itu (sambil tersenyum) Ow jadi jagung dengan labu labu e? Hmm..amm Ma itu dengan teman-teman donk? Deng kawan-kawan donk. Eheeekkk (Batuk) Maksudnya, a..apa dari awal merokok yang labu-labu su belajar untuk isap rokok yang ya rokok betul begitu, bae tahu kow sonde dia punya akibat? Tahu tow dia punya akibat. Itu rokok sonde baek ma su, india su jadi (Tahu juga akibatnya. Tapi rokok tidak baik juga, tapi sudah terjadi) Kebiasaan.. Kebiasaan, gaya hidup to (Kebiasaan, gaya hidup juga) Iya Tadi beta su bilang He..eemm. itu biasa kalau, biasa bae su merokok begitu dalam sehari bisa kasih habis berapa banyak atau berapa Satu hari sonde sampai satu bungkus. Son sampe satu bungkus? Ha..ammm Kira-kira berapa batang begitu? Berapa e? satu hari ya, sepuluh ada (Berapa ya? Satu hari sekitar sepuluh batang) Sepuluh? Sepuluh batang. Itu tergantung ju, tergantung
110
20
25
30
35
40
45
50
55
P RP2 P
RP2 P RP2
P RP2
P RP2 P RP2 P
RP2
P
RP2 P RP2
kalau ini, pas ada duduk, duduk cerita, cerita semakin lama, rokok akan semakin banyak. Tapi kalau pas sibuk atau tidur pasti sonde isap rokok. (Sepuluh batang tergantung juga misalnya saat duduk bercerita dengan teman-teman semakin lama, maka rokok juga akan semakin banyak, tapi jika saat sibuk atau tidur pasti tidak merokok). Ow son isap rokok? Ha..amm Itu bae, perasaan kayak misalnya misalkan dalam sehari itu kalau sonde merokok perasaan bagaimana? Ini..sonde bisa. Memang sonde bisa kalau sonde isap rokok apalai pas abis makan tow? Abis makan.. Abis makan atau habis mandi itu harus isap rokok. (Selesai makan atau mandi itu harus merokok) Isap rokok e.. Tapi kalau ada sibuk atau ada kuliah atau ada apa masih bisa, masih bisa tahan untuk tidak merokok. (tapi misalnya jika ada sibuk atau kuliah atau ada sesuatu masih bisa ditahan untuk tidak merokok). Iya, tapi kalau habis makan, harus? Iya harus isap rokok. Itu apa bae biasa kalau apa e? kalau mau rokok itu He..emmm Apa yang bisa bae buat untuk rokok istilah untuk isap, apalai habis makan begitu, kalu son ada rokok bae harus pi beli atau karmana? Cari rokok kow isap rokok, soalnya habis makan ko isap rokok enak na. (sambil tersenyum) (cari rokok untuk mengisapnya, karena biasa selesai makan kemudian merokok rasanya enak) Na kalau biasa selain habis makan begitu ada keadaan ya maksudnya buat bae ko istilahnya mau untuk merokok begitu, selain kebiasaan baru habis makan begitu? Hmmm.. Kira-kira ada keadaan lain kow sonde? Uhhh..hhuukk ( batuk) ini, abis makan, abis mandi atau habis berenang itu, (uhh..hhuukk (batuk), selesai makan, selesai
111
60
65
70
75
80
85
90
95
P RP2
P
RP2
P RP2
P RP2
P RP2
P
RP2 P RP2 P RP2
P RP2 P RP2 P RP2 P
mandi atau selesai berenang) Hmmm.. Atau pas habis minum kopi, enaknya isap rokok. (atau saat selesai minum kopi, enaknya merokok) Na beta mau tanya ju, menurut bae tu bae punya pandangan tentang perilaku merokok itu bae ko sonde? Menurut bae, ini beta tanya menurut bae. Kalau beta sih pribadi sonde bae. Tanya sa sapa-sapa pasti sonde bae. (Kalau saya pribadi itu tidak baik. Tanya saja orang lain pasti jawabannya tidak baik) Hmmm..itu.. India cuman terikat dengan ini rokok, beta pernah coba untuk berhenti ma india sonde bisa Uhhuukk.. Memang perilaku merokok sonde bae. Cuman yang bikin heran kebanyakan orang yang sonde merokok, i..ini sakit paru-paru daripada orang yang merokok Orang yang merokok Orang yang merokok sonde, ada yang yang sakit paru ju tapi orang yang son merokok ju ada sakit paru-paru begitu. Itu bae, maksudnya pernah coba merokok, e berhenti merokok itu dengan cara karmana? Ya yang bae pernah coba atau karmana? Yang mana? Ya kira-kira bae pernah, pernah punya apa e, itu untuk berhenti merokok. pernah ko sonde? Pernah.. Berhenti merokok, itu bikin karmana? Itu paling habis makan, mulai kasi sibuk diri, sengaja online kow, atau ini..tidur kow, biar sonde isap rokok tow? Itu satu minggu ko itu cuman akhir terpengaruh karna bakumpul dengan kawan-kawan jadi musti isap rokok. Jadi salah satu factor ya dari teman-teman ha? He..emm Ow teman-teman. Mau tanya ju ini, dalam keluarga ada yang merokok ju kow? Sonde. Sonde ada Baptua son merokok, adik ju sonde merokok, hanya beta sa. Karna pengaruh dari teman-teman ha?
112
100
105
110
115
120
125
130
135
RP2 P
RP2 P RP2
P RP2 P RP2 P
RP2 P RP2
P RP2 P
RP2
P RP2 P
RP2 P RP2 P RP2
Pengaruh dari teman-teman ju. Kebiasaan jadi, ahmmm misalnya bae dapat tawaran merokok dari kawan donk bae perasaan karmana? Tergantung rokok apa. Tergantung rokok apa ju e. Biasa suka rokok apa bae? Paling yang mild kow, sampoerna mild kow , u mild kow atau gudang garam kow, kalau djarum sonde biasa, Marlboro ju kadangkadang sa. Jadi lebih suka mild sa hang? Haa mild sa. Ahmm mau tanya ju, maksudnya pernah ko sonde bae rasa kalau misalnya.. Uh..hhuukk (batuk) Orang yang terdekat, apa begitu, disaat bae merokok terus ada teman-teman yang sonde merokok ada disampingnya bae, bae pu perasaan karmana? Selagi sonde mengganggu dong, beta aman sa Aman. Tapi kalau ada mengganggu dong pas saat bmakan atau ada santai dong sonde isap rokok terus katong isap rokok, perasaan to makanya beta menghindar sa. Ha..aa. pernah da ko sonde yang tegur begitu? Tegur untuk apa? Maksudnya kalau bae merokok begitu tiba-tiba disampng ada yang bilang coba bisa kasih mati rokok tau karmana? Son pernah. Kalau beta lebih cenderung untuk beta yang menghindar sebelum dong togor, tapi ada juga yang pernah togor untuk berhenti merokok tapi india su sonde bisa berhenti merokok. Iya e..su kebiasaan jadi? Itu su Ow iya beta su masuk dibagian keperawatan e. menurut bae, beta mau tanya dulu, perawat yang professional itu menurut bae itu yang karmana? Perawat yang profesional? Ha..aa. Dalam ilmu keperawatan atau dalam kehidupan sehari-hari. Dari bae punya pandangan sendiri. India dalam ilmu keperawatan atau dalam
113
140
145
150
155
160
165
170
175
180
185
P RP2 P RP2
P
RP2 P RP2
P RP2
P RP2 P RP2
kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari, menurut bae. Dia terapkan apa yang didapat di ini, teori, di kelas Hmm..mm Amm.. itu yang dia dapat, uhhuukk (batuk) dia, dia coba terapkan apa yang dia dapat di teori uhhuukk (batuk) yang dia tahu merokok son bae ya dia pasti akan terapkan kalau dalam kehidupan sehari-hari son boleh merokok karena son bae. Na itu dalam kehidupan sehari-hari na kesehatan kan nanti su keluar dari konteks merokok Ohh..kira-kira maksudnya menurut bae sesuatu yang bisa ditunjukkan perawat itu seperti apa? Buat masyarakat jadi cdontoh, kira-kira menurut bae perawat professional bisa tunjukkan apa begitu? Beta pernah dapat singgung dari itu hari tetangga. Uhhmm Tetangga pernah bilang ini bro ada rokok ne terus dia punya mama bilang eissonde boleh perawat tu sonde baisa merokok dia pernah bilang begitu. Iya.. Makanya beta ju sonde ame rokok waktu itu., karena perasaan ju dengan dia punya mama su omong begitu na. di masyarakat sa donk su tahu kalau merokok tu son bae. Nah itu di masyakat dan dong tahu bahwa ini perawat lai yang su lebih tahu kalau merokok ya efek merokok itu son bae na pasti perawat sonde akan merokok tapi buktinya ada banyak siswa perawat ataupun yang sudah punya jadi perawat ada yang merokok. (makanya saya juga tidak ambil rokok waktu itu, karena perasaan dengan ibunya, karena sudah bicara seperti itu. Di masyarakat saja, mereka sudah tahu kalau merokok itu tidak baik. Nah itu di masyarakat mereka tahu, dan mereka juga tahu kalau ini perawat juga yang lebih tahu efek merokok tidak baik dan pastinya perawat tidak merokok tapi buktinya ada banyak siswa keperawatan yang merokok dan juga yang sudah perawat) Iya.. sttttt (suara berisik dari luar) Begitu. Itu pandangan dari tetangga sekitar ju hang? aa.. bukan ju itu dari masyarakat, dari
114
190
195
200
205
210
215
220
225
P RP2
P
RP2 P RP2
P
RP2
P RP2
P RP2 P RP2 P RP2 P
RP2 P
RP2
masyarkat dong lihat kalau perilaku merokok itu sonde bae. Apa lagi perawat? Perawat jang merokok tapi di dia punya kenyataan banyak yang mahasiswa perawat yang merokok biar pun perawat. Ow, beta mau tanya ju bae, pernah maksudnya pernah melakukan istilahnya apa Penkes tentang merokok ko belom begitu, pernah ko sonde? Penkes tentang merokok, belom pernah Belom pernah. Belom pernah penkes tentang merokok, karena belom, belom, belom ada kegiatan-kegiatan begitu ju to? Kira-kira bae punya masukan buat fakultas tu karmana, untuk istilahnya bae kow sonde kalau katong penkes kow sonde di sekolah-sekolah begitu tentang perilaku merokok? aa.. nah kalau, kalu mau penkes ke sekolahsekolah tentang perilaku merokok itu kembali lai dari mahasiswa sendiri ada yang isap rokok ko sonde, mahasiswa ada yang isap rokok terus dia pi kasih penkes di sekolah-sekolah kan sama sa to, terakhir dari siswa dong sendiri bilang dia yang kasih penkes tentang Merokok.. Merokok sendiri, tapi dia merokok itu karmana, itu yang pertama, terus yang kedua apa lai e? ( sambil main hp) ini kasih penkes pun tapi kalau memang orang dia su terikat untuk merokok, Iya Ya paling dia hanya ikut, ikut. ikut-ikutan Itu penkes hanya untuk formalitas tapi setelah keluar dia merokok lai, begitu. Hmmm Kalau mau buat orang, orang untuk berhenti merokok begitu kow? Sonde maksudnya dari bae punya pandangan istilahnya apa yang bisa bae berikan untuk masyarakat untuk istilahnya menjauh merokok begitu, Uhh.hhuukk (batuk) E perilaku merokok begitu kira-kira bagaimana selaiin penkes kan dari segi kesehatan melakukan penkes. Haa kalau, kalau dari individu susah untuk buat kegiatan-kegiatan begitu untuk menyadarkan masyarakatbutuh apa dari pemerintah. Ini apa,
115
230
235
240
245
250
255
260
265
270
275
P RP2 P
RP2
kerja sama dari pemerintah ju. Pengalaman yang kemarin beta di Thailand itu dong punya pemerintah, pemerintah kesehatan terapkan di bungkusan rokok itu dong taruh paru-paru rusak akibat merokok, dong kasih yang paruparu hitam, abis orang yang sakit jantung karena merokok dong tulis itu di, e dong pasang gambar tu di ini bungkusan rokok jadi orang lihat itu secara tidak langsung orang takut, uihh kalau katong isap rokok begini katong begini ni ko? Na di Indonesia sonde ada begitu to, baru dong disana dong punya harga rokok terlalu mahal satu bungkus rokok sa bisa sampe tiga puluh ribu, na katong di sini satu bungkus rokok dapat deng sepuluh ribu masih, masih ada. Uhhukk (batuk) dong punya rokok kalau satu bungkus tiga puluh ribu itu su di rupiahkan kalau di Indonesia. Nah itu, itu, uhhukk (batuk) ya salah satu ini, ini cara untuk buat masyarakat atau orang-orang kalau Menghindar rokok begitu. Apa itu cara kebijakan yang bagus dari pemerintah Thailand. Jadi dari bae sendiri tanggapan dari fakta yang bae lihat waktu di Thailand harapan bae untuk katong punya fakultas deng istilahnya awalnya dari fakultas itu karmana untuk istilahnya ya kayak tadi salah satu jalan itu kayak rokok di Thailand itu apa dong terapkan yang istilahnya nanti dai punya akibat di bungkus rokok, na bae punya harapan sebelum istilah sebelum ah masyarakat tahu istilahnya baru yang bertumbuh tahu tentang bahaya rokok maksudnya dari bae pu harapan untuk fakultas itu karmana na supaya kalau bisa lebih lagi terapkan tu penkes ke berbagai tempat begitu, bae punya harapan karmana buat fakultas begitu? Uhh..uhhukk (batuk) kalau untuk fakultas sendiri beta rasa dong su punya peraturan bahwa mahasiswa keperawatan sonde boleh merokok karena memang kurang bae kalau ditunjukkan ke masyarakat tapi kemablai lai di ini individu itu sendiri setelah dia di fakultas sonde kedapatan merokok tapi klau dia pulang kos atau pulang kontrakkan dia isap rokok kan ini percuma sa kalau kasih penkes atau kegiatan-kegiatan mengenai merokok, itu harus dari individu sendiri karena pihak fakultas ya cukup hanya dengan penkes ataudengan
116
280
285
290
295
300
305
310
315
320
325
P
RP2
P RP2 P RP2 P RP2 P
RP2 P
RP2
kegiatan-kegiatan kesehatan begitu supaya masyarakat sadar dengan bahayanarkoba e bahaya narkoba lagi, bahaya merokok. Kira-kira bae ada masukan buat fakultas istilahnya untuk ade-ade yang baru begitu, kirakira misalnya dari beta tunjukkan aturan lebih ketat lagi tentangmahasiswa perawat dilarang merokok, menurut bae bisa begitu kow sonde misalnya aturan ketat siapa yang kedapatan merokok ada sanksinya begitu. Sssttt (berisik dari luar). Kalau dulu, uh..hhuukkk (batuk) kalau mahasiswa baru yang masuk, dulu mentor dong pernah bikin begitu son boleh merokok kalau di, di, diasrama, na itu salah satu strategi untuk buat mahasiswa keperawatan tidak merokok khusunya yang baru uhhuukk (batuk), ade-adae mahasiswa yang baru itu beta rasa satu poin lebih yang fakultas coba buat supaya menekan apa, kemungkinan banyak mahasiswa keperawatan yang isap rokok. Jadi beta rasa yang kegiatan e strategi begitu.. Baik.. Sangat bagus dan kalau bisa tingkatkan. Hmmm,amm. Son boleh isap rokok di asrama na itu kana da mentor yang bisa awasi to Iya Jadi beta rasa itu harus ditingkatkan dan diperhatikan Ow itu masukan buat fakultas, sekarang beta kaitkan dengan perawat jadi, menurut bae, a ketika Uhhuukkk (batuk) Jadi seorang perawat itu kira-kira dengan perilaku merokok begini mengganggu, mengganggu profesi bae sebagai perawat ko sonde begitu? Istilahnya orang cap kita dengan perawt ko merokok. itu menurut itu bagaimana mengganggu ko sonde begitu, bae punya perasaan, bukan perasaan, bae punya pandangan begitu? Ya kalau mau bicara begitu katong harus kembali lagi perawat ini ju manusia. Jadi kalau, jangankan perawat, orang bilang pendeta sa ju merokok pendeta sa ju berbuat dosa na katong mau tanya kenapa pendeta buat dosa dong akan bilang pendeta ju manusia na kalau dihubungkan dengan di perawat, ini orang
117
330
335
340
345
350
355
360
365
370
380
P RP2
P
RP2
P
RP2 P
RP2
bilang uhhhuukk (batuk) ini perawat merokok, perawat juga manusia, iya to? Ha..ammm Jadi dia son bisa terlepas dari dia punya kehidupan sosial, maksudnya dia bisa saja menahan diri tapi tergantung dia punya individu itu sendiri, kalu memang dia sanggup, dia sanggup menahan diri dari ini keadaan lingkungan dari pergaulan beta rasa itu bisa, dia bisa berhenti merokok dan tadi pertanyaan apa lagi? (mengelus kepala) (jadi dia tidak bisa terlepas dari kehidupan sosialnya, maksudnya dia bisa saja menahan diri tapi tergantung individunya sendiri, kalau memang sanggup menahan diri dari keadaan lingkungan seperti ini saya rasa bisa berhenti merokok) Begini maksudnya pandangan bae tentang maksudnya perilaku merokok ini mengganggu bae punya profesi dari bae punya pandangan sendiri begitu.maksudnya dari bae, maksudnya bae punya pendapat tentang dengan perilaku merokok begini apakah menurut bae, baek ko sonde untuk bae punya profesi begitu. Beta rasa sonde. Ya ow iya yang tadi beta su jelaskan bahwa itu memeng sonde bae dimata masyarakat son bae cuman kembali lai nanti orang bilang alasan kalau untuk beta pribadi ju manusia jadi memang belom bisa terlepas dari hal-hal yang begitu padahal beta su tau kalau itu sonde bae begitu. Ow iya ini be mau tanya ju istilahnya begini seandainya begini e, misalkan bae, bae su istilahnya katong su jadi perawat to su bisa ator katong punya pasien-pasien sendiri, kira-kira disaat misalnya bae dapat pasien yang sakit paru-paru begitu, paru-paru rusak atau apa segala macam Uhhhuukkk (batuk) Tapi, di sisi lain bae ini harus kasih motivasi, melindungi dia untuk jauhi rokok tapi disamping itu bae juga ju diluar sana ada ju adamasih melakukan hal ya istilahnya perilaku merokok, itu menurut bae, bae bisa ko sonde misalnya istilahnya bisa kasih sesuatu yang baik untuk bae punya pasien kow sonde , misalnya dalam arti bae ini istilahnya jadi contoh kira-kira bae punya usaha apa yang bisa bae lakukan untuk bae punya pasien begitu, disamping itu ju.. Usaha untuk bilang ke pasien untuk tidak
118
385
390
395
400
405
410
515
520
525
P
RP2 P RP2 P RP2 P RP2 P RP2 P RP2
P RP2
P RP2 P
RP2 P
merokok begitu. Kira-kira bae punya usaha,bae punya perasaan begitu ah beta tanya perasaan sa jangan sampe di dia punya asuhan begitu, bae punya perasaan, perasaan begitu, Pertanyaan karmana? Ada pasien, dia ada sakit paru-paru parah, Karena merokok Ha merokok disamping itu juga bae harus kasih motivasi Uhhhuukk (batuk) Untuk menjauhi dan berhenti rokok tapi disamping itu bae sendiri melakukan Isap rokok Tapi itu tidak nampak langsung begitu, tapi dibelakang-belakang, Hmmmm.. Kira-kira menurut bae-bae punya perasaan karmana begitu Yang pertama, rasa takut itu ada, karmana kalau beta ada dalam dia punya posisi yang seorang perokok dan rasa sakit seperti itu cuman mau terlepas dari itu susah (yang pertama rasa takut ada, bagaimana kalau saya ada dalam posisinya yang seorang perokok dan sakit seperti itu hanya mau terlepas dari itu susah) Iya betul Jadi dari dulu, dulu su coba untuk berhenti tapi sonde bisa sampe sekarang ya mudahmudahan beta akan berhenti di suatu saat nanti (sambil tersenyum dan memegang mulut) Itu sudah, butuh waktu juga, Ya sebelum mati ya..hahaha..(sambil ketawa) sebelum mati karna rokok Itu sudah. Ini tadi beta su singgung tadi masuk di pasien, ahmm jadi menurut bae secara, secara umumlah bae pandangan tentang sesudah jadi seorang perawat atau seblum jadi perawat untuk ahmm perlu ko sonde katong menghilangkan perilaku merokok, istilahnya dalam arti butuh waktu ju, menurut bae perlu tidak? Perlu..? Maksudnya ini kan istilahnya katong jadi perawat tapi disamping disaat itu juga kita masih punya perilaku begitu jadi sebelum jadi perawat perlu tidak secara perlahan-lahan katong berhenti merokok begitu, istilahnya menjauhi, atau istilahnya ada usaha kecillah
119
530
535
540
545
550
555
560
565
570
RP2 P
RP2 P
RP2 P RP2 P RP2
P RP2
P RP2 P
RP2
untuk mulai menghindar, mulai berhenti pelanpelan, atau cicil-cicil perlahan atau berhenti merokok begitu? Menjauhi rokok sebelum jadi perawat Sonde kira-kira menurut bae kan kita sebelum jadi perawat ah usaha yang kita lakukan, ini, itu dari beta to? Hmmm Perilaku merokok pribadi sendiri bisa, bisa usaha untuk menghindari atau berhenti pelanpelan , kira-kira dari bae sendiri perlu ko sonde Perlu untuk berhenti merokok begitu Maksudnya sebelum jadi Jadi korban Jadi perawat yang benar-benar menangani pasien begitu. Kalau, kalau, kalau ,kalau beta yang beta punya mau sebelum beta, sebelum jadi ini perawat, sebelum jadi perawat, perawat PNS maksudnya, Iya Su harus berhenti merokok, itu makanya kenapa coba-coba untuk berhenti. Uuhmmm (batuk) tapi beta akan coba sebelum jadi perawat, sekarang kan masih jadi mahasiswa keperawatan nah sebelum jadi perawat beta rasa beta harus berhenti supaya bisa tunjukkann dipasien kalau nanti takutnya masyarakat kalau bilang begini lai kalau perawat ju masih isap rokok, padahal perawat tahu kalau itu sonde bae. Ini beta mau tanya juga dikaitkan dengan kode etik atau aturan begitu bae Hmmm..amm Pasti, ini mungkin pertanyaan juga sama kayak tadi ju pandangan bae tentang perilaku merokok dikaitkan dengan kode etik atau atauran-atuaran begitu na katong sebagai perawat , ini pertanyaan kayak tadi ulang-ulang saja jadi bae punya pendapat karmana begitu ? Itu na katong kembali lagi kalau memang sebagai perawat katong jang sampe buat hal, hal-hal yang mencerminkan bahwa katong itu seorang perawat contohnya ya kalau beta perawat ya buat sesuatu yang menunjukkan kalau beta itu perawat nanti kalau orang lain belom kenal beta donk sonde tahu kalau beta ini perawat tapi dong lihat beta isap rokok padahal beta sebagai perawat dan dong lihat beta isap rokok itu pasti akan timbul
120
575
580
585
590
595
600
605
610
615
620
P RP2
P RP2 P RP2 P
RP2 P RP2 P RP2
P RP2 P RP2
pertanyaan woi ko kenapa ko dia bisa isap rokok? (Jadi itu kita kembali lagi kalau memang sebagai perawat kita jangan sampai buat halhal yang mencerminkan bahwa kita seorang perawat contohnya kalau saya perawat ya buat sesuatu yang menunjukkan kalau saya itu perawat nanti kalau orang lain belum kenal saya, mereka tidak tahu kalau saya adalah perawat tapi mereka lihat saya merokok padahal saya sebagai perawat dan mereka lihat saya merokok itu pasti timbul pertanyaan kenapa kok dia bisa merokok?) Iya Na, itu, itu su melanggar apa yang, yang seharusnya tidak katong lakukan jadi sonde seharusnya katong lakukan jadi beta rasa uuhhuukkk (batuk) ini, itu hal kecil yang buat masyarakat menilai kalau apa dia kurang paham tentang kode etik dalam perawat atau ow iya dalam keperawatan itu sendiri Ow iya, menurut bae dikaitkan dengan kode etik itu sonde baek hang? Hoo, maksudnya dimata masyarakat katong akan dicap sebagai perawat yang tidak baik. Ini beta punya pertanyaan terakhir menurut bae.. Hu..uummm Disini, ini pertanyaan menurut bae, misalkan ada aturan tenaga kesehatan dilarang merokok, bae setuju ko sonde? Aturan tentang tenaga kesehatan tidak boleh merokok. Tidak beoleh merokok Na dia punya sanksi apa dolo? Ah maksudnya Maksudnya aturan untuk mengikat tenaga kesehatan dilarang merokok tapi sonde ada sanksi na itu kan sama sa to, ahmm maksudnya ada aturan ju sama sa kalau tidak ada sanksi orang akan tetap merokok, peraturan hanay peraturan, apa kalau ada sanksi buat uuhhhuukk (batuk) perawat yang merokok na itu baru betul.ssttttt (suara dari luar). Ahh apa, Perlu ko sonde, kalau ada dia punya sanksi Sanksi untuk perawat yang merokok? Tanggapan bae karmana, perlu ko sonde? Beta rasa itu perlu supaya jadi perawat katong harus tunjukan bahwa ini sonde bae, itu sonde
121
625
630
635
640
645
650
655
660
P
RP2
P RP2
bae dalam hal menjaga kesehatankhusunya merokok. jadi kalaupun beta yang perokok beta rasa kurang bae untuk merokok karena beta di khusunya kalau beta salah satu mahasiswa keperawatan . itu apa Sesuatu yang sifat negative yang katong tunjukan kemasyarakat kalau bahwa katong kurang memahami tentang kesehatan. Ow iya bae mungkin itu yang bisa beta tanya, beta minta kalau ada, ada kata-kata yang menyinggung Ow iya tidak apa-apa hanya beberapa pertanyaan yang sedikit bingung dan maaf juga kalau beta punya pendapat sonde sesuai dengan Terima kasih untuk kesempatan dan waktu yang diberikan Ok, tidak masalah..siipp
122
665
670
675
Riset Partisipan 3 (RP3) Catatan observasi : Observasi dilakukan pada tanggal 7Juni 2014 jam 10.00. Saat RP3 datang ke kos peneliti, RP3 tampak mengisap sebatang rokok djarum. RP3 mengajak peneliti pergi mencari makan. Setelah selesai makan RP3 membeli sebatang rokok djarum kemudian mengisapnya, RP3 tampak menikmatinya. Selanjutnya observasi dilakukan ketika sore hari di lapangan kampus UKSW saat ingin bermain sepak bola. RP3 saat awal datang terlihat mengisap sebatang rokok, RP3 sempat memebrikan rokok ke temannya. Setelah selesai bermain RP3 mengambil sisa rokok yang dihisapnya tadi kemudian membakar dan mengisapnya.Sebelum pulang peneliti membuat kontrak waktu dengan RP2 untuk melakukan wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2014. Keterangan: S: Subjek P: Peneliti RP: Riset partisipan
Subjek P RP3 P
RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P
Isi percakapan Ow iya selamat malam onco Malam Ow iya sesuai kesepakatan, ini hari beta datang kow katong dua wawancara begitu, tidak apa-apa to? Tidak apa-apa Ow iya mungkin kita mulai saja e? Iya Ah ini, beta mau tanya dulu ini dari onco sendiri Uhuuukk,,uhuuukk (batuk) Apa? Ah..haa uhuuuk (batuk) Alasan merokok itu apa dari onco sendiri? Saya, Ha,aa A bagaimana e, karena ini pas dulu kalau kebanyakan lihat dulu kan masih sekolah Ha,.aa
123
Kode
5
10
15
RP3 P RP3 P RP3 P RP3
P RP3 P RP3
P RP3
P RP3
P RP3
P RP3
Lihat banyak teman-teman barokok.terus kayak dong kasih ini, kasih ingin-ingin tahu to? Ha..aa Tahu kasih ingin-ingin, jadi dulu kan pas sekolah itu saya teman hanya perempuan Iya Jadi dong gara-gara pa saya, tahu gara-gara? Tahu Dong gara-gara pa saya jadi kayak bagaimana e pas kumpul-kumpul begini? (Mereka mengajak-ngajak saya, jadi bagaimana ya saat kumpul-kumpul gitu?) Ha..aa Dong kase barokok to, (Mereka kasih rokok juga) Ha..a Jadi dong kasih baingin-ingin pa saya terus saya bilang begini terus saya pikir to kayaknya enak ini, saya perasaan kayaknya enak, makanya saya coba barokok to, tapi pertama barokok tu bagaimana e, kayak rasa bagaimana kayak ganjil dimulut. (Jadi mereka mengajak-ajak saya terus, kemudian saya berpikir juga sepertinya enak, perasaan saya sepertinya enak makanya saya coba merokok tapi pertama kali merokok itu bagaimana ya, seperti rasa ganjil di mulut) Ganjil dimulut? Iya tapi pas lama-lama kayak sudah su biasa jadi rasa enak (iya tapi lama kelamaan seperti sudah biasa rasa enak) Enak e.. Jadi sampe sekarang saya rasa enak, jadi marokok terus, ya kalau kase kurang tara kalau barokok tara kayak yang lain maksudnya kalau tarada ya tarada tara usah cari kalau ada ya bage, (jadi sampai sekarang saya rasa enak, jadi terus merokok kalau untuk kasih kurang ya kasih kurang, kalau tidak ada ya tidak merokok, tapi kalau ada ya merokok) Ow iyo Makanya saya merokok karena itu, bisa lihat saya punya teman-teman, (makanya saya merokok karena itu terpengaruh dari teman-teman saya) Ha..aa Saya coba
124
20
25
30
35
40
45
50
P RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3
P RP3 P RP3
P RP3
P RP3 P RP3 P RP3 P
RP3
P
RP3 P
Dari teman-teman e? Hu..uu Ow iyo, itu waktu sekolah SMP ka SMA? O SMA, saya SMP ini tara tahu apa-saya SMP ini, Kalau SMA? Teman dari SMP ini perempuan semua Dari SMA tu kelas berapa? SMA tu kalau tidak salah kelas dua. Kelas dua? Kelas dua SMA. Su kenal rokok e dari teman-teman e? Ha..aa, itu teman-teman yang tara sakolah to jadi dong itu kasih ajar dari dorang itu (iya, itu teman-teman yang tidak sekolah, mereka yang kasih ajar) Ha…aa terus nga to tau ka tarada dia pe akibat? Kalau dulu kan tara tahu, baru SMA ya Haa..aa Kayak mendingan kalau barokok itu dong bilang kan kalau laki-laki barokok itu kayak kelihatan jentel. (seperti kalau merokok itu mereka bilang lakilaki yang merokok itu kelihatan jentel) Haha… Tapi tong kalau masih mau masuk dia pe kesehatan disana tong tara tahu dulu tu marokok dia akibat apa tong belom tahu sedangkan belajar juga tong lari-lari di kelas Haha Hahaha..(tersenyum) Kalau maslah sekarang, kalau sekarang ya Tahu Ya masuk di kesehatan ya tau. Ahmmm Sekarang juga banyak informasi tong bisa cek dimana, baca buku, di internet juga banya dia akibat dari rokok pasti taulah kalau sekarang. O iya, ini mau tanya juga, e apa? Misalnya dalam sehari itu nga bisa kasih habis berapa rokokbegitu? Kalau saya itu saya satu hari kalau mau hitung kalau satu bungkus bisa habis kalu satu hari (kalau saya dalam sehari satu bungkus bisa habis dalam sehari) Bisa satu hari? Satu hari kan dua puluh empat jam to?
125
55
60
65
70
75
80
85
90
95
RP3 P RP3 P
RP3 P
RP3 P RP3 P
RP3 P
RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3
P RP3 P RP3 P
Haa..aa , satu bungkus? Satu bungkus bisa habis itu kan contoh tong hitung dari malam, Hmm..aamm Contohnya dari sore jam enam kalu barokok ya satu bungkus contohnya dua belas bungkus e batang, dua batang tu kalau paling sore sampe jam jam delapan contoh dari jam lima sampe jam delapan paling so abis lima batang, belom tong ada duduk deng tamang-tamang Hmmm.. Tong duduk deng tamang-tamang, terus contoh kalau tong nongkrong pasti habis cepat, tapi kalau contohnya sendiri-sendiri? Ha..aaa Satu bungkus pasti tara habis, tara mungkin. Tara mungkin? Tara mungkin, itu kalau habis satu bungkus, kalau ada teman-teman duduk nongkrongnongkrong kan biasanya bacarita lama to? (Tidak mungkin, kalau itu habis satu bungkus kalau ada teman-teman duduk nongkrongnongkrong dan biasanya bercerita lama kan? Ha..aa Jadi tamang-tamang juga barokok jadi tong barokok sama-sama. (Jadi teman-teman juga merokok, jadi kami merokok sama-sama) Jadi biasa barokok kalau ada teman-teman begitu, misalnya barokok banyak gitu? Iya barokok banayak kalau ada tamangtamang. Kalau sandiri sadiki? Sadiki kurang. Ha..aaaa Kalau misalnya dalam sehari tidak marokok, perasaan bagaimana? Kalau saya sih biasa saja. Hmmm Karena bagaimana e, orang bilang kalau belom ketergantungan saya barokok tiap hari tapi kalau tidak ada ya, saya sudah berhenti satu bulan. Satu bulan? Iya satu bulan tidak barokok. Itu su kuliah atau, atau sakolah? Kuliah, kuliah. Coba berhenti satu bulan,
126
100
105
110
115
120
125
130
135
140
RP3
P RP3
P RP3 P RP3
P RP3 P
RP3
P RP3
P RP3 P RP3
P RP3
Berhenti satu bulan saya bisa berhenti satu bulan tapi dengan makan cokipas, ada cokicoki, nga tahu coki-coki? Iya tahu Ganti dengan coki-coki jadi tiap hari saya duduk dengan coki-coki, abis makan dudududu makan coki-coki, tara mau barokok. Bagaimana e, apa tadi? E? (Ganti dengan coklat Coki-coki jadi setiap hari saya makan coklat saja, setelas selesai makan agar tidak merokok. Bagaimana ya, apa tadi?) Itu sudah, ah misalnya apa tu dalam sehari tidak merokok ya bagaimana? Biasa sih, menurut saya biasa. Hmmm Kalau tara mau, orang lain bilang, ada yang bilang kalau satu hari tara marokok dong saki, aiss itu bafoya tu, Hehehehe… Tara mungkin, itu cuman dong apa bafoya supaya dong barokok terus. Barokok terus. Ow iya mau tanya juga, menurut ngana perilaku merokok itu baik atau tidak, dari ngana sendiri, pribadi? Kalau menurut saya sih tara bae sih, tara baelah. Namanya kalau pola, itu pola hidup tidak sehat dengan merokok, (kalau menurut saya tidak baiklah. Namanya juga pola hidup tidak sehat dengan merokok) Hmmm Tong bisa tahu, ngana juga tahu tong kesehatan jadi tahulah, kalau merokok itu tidak baik. (kita bisa tahu, kamu juga tahu, kita fakultas kesehatan jadi tahulah kalau merokok itu tidak baik) Hmmm Tapi, ih bagaimana e? su jadi kebiasaan jadi Susah. Susah mau lepas, memang bisa mo lepas, tapi butuh waktu ya untuk lepas, memang tidak sehat sih, kalau memang kalau apa, bacarita apa e tidak sehat tapi kok banya yang ingin. Banyak barokok Banyak barokok, hanya itu jadi apa, tidak sehat itu bukan bagaimna e, karena rokok ini dia efek bukan hanya sekali isap langsung dapa
127
145
150
155
160
165
170
175
180
P RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3
P RP3 P RP3 P RP3
P RP3
P RP3 P
RP3
Haa.. Tapi dia pe efek lama makanya orang pikir bagaimana e Menikmati Dong Menikmati sajalah, selama dong merokok tidak tejadi apa-apa, Iya Tara terjadi apa-apa jadi marokok teruslah, kayak begitu juga saya Belum mengganggu kesehatan, Biar tidak, biar itu saya tahu tidak sehat? Hmmm Tapi kalau bagaimana e, kan rokok tahu sendiri rokok pe efek tu bagaimana kalau ada dia pe nikotin makanya itu yang buat hancur, makanya tara bisa talapas. (tapi bagaimana ya, kan rokok kita tahu efeknya bagaimana kalau ada nikotinnya maka itu yang membuat hancur makanya susah untu lepas). Ow iya mau tanya ju apa? Dalam keluarga ada yang merokok misalnya bapakah, kaka? Kalau bapa sih, tarada barokok. Tarada Cuman kaka Kaka e Kaka dulu masih SMA tu, dia tu barokok nga tahu dia pe rokok ini apa gudang garam, na kalau suruh ini beli rokok, ini saya yang beli rokok Hehehe… Kalau beli rokok itu satu-satu bungkus itu, barokok gudang garam satu bungkus, nga tahu anak muda to barokok gudang garam garam nga tahu bagaimana, kalau zaman sekarang nga isap gudang garam, anak muda, itu masih dulu, masih satu bungkus enam ribu Hehehe… Kaka yang marokok di rumah Ow iyo, apa misalnya ada teman datang terus kasi tawar rokok begitu kalau nga suka barokok ngan terima atau sesuaikan dengan keadaan atau bagaimana? Kalau, ya kalau memang masa tarada rokok terus saya pengen barokok kalau ada teman yang kase yang saya ame. Tapi kalau memang biasa kalau saya tidak rokok, contoh kurang, maksudnya kayak kurang pengen barokok tara ambel
128
185
190
195
200
205
210
215
220
225
P RP3 P RP3 P RP3 P
RP3 P RP3 P RP3
P RP3 P RP3
P RP3
P
RP3
Tara amabel? Saya tara ambel, cuman ya tapi kebanyakan saya ame, kalau dong kase saya ambel Ambel? Yo iyo (ketawa) Hehehehe gratis jadi. Namanya gratis jadi uuuhhuukk (batuk) Hehehehe,,aduh. Tapi barokok tapi nga tahu dia pe akibat maksudnya kayak su belajar bagitu dia pe akibat tapi nga perasaan bagaimana misalnya apa e, misalnya nga pe perasaan kayak rasa aman dengan nga sendiri? Kalau, kalau saya sih Untuk sementara ini? Untuk sementara ya? Hmmm, aman-aman saja? Aman-aman sih tapi saya belom tahu mungkin, mungkin ke depan saya ada penyakit karena apa, dulu sya masih kuliah di FIK tu, saya kan pernah periksa di dokter, Hmmm Terus saya tu dokter bilang kena apa, bronchitis. Hmmmm Itu kan di paru-paru to tapi dokter bilang kan bisa obat, obati dia bilang jang ini, kasih kurang, kasih kurang barokok juga, Iya Dia tanyakan dulu kita barokok, ya kasih kurang rokok. Itu kan, tapi untuk saat-saat ini dia pe efek tu belom ada tapi mungkin sih pas nanti, saya tahu pasti kalau apa, lama-lama pasti ada dia pe efek. Tapi sya belom tahu efek bagaimana lagi. Iyo, apa? Nga barokok tapi disamping ada ataman yang tara barokok nga perasaan bagimana? Kira-kira dong pe reaksi bagaimana menurut ngana baik atau tidak? Ah kalau menurut saya itu tara baek cuman contoh e, tamang-tamang cewek yang tong tara, tong tara bagaimana e, tong tara baku biasa, tong tara baku biasa biar kan kenal tapi dong tara biasa, kalau saya marokok tapi saya malu hati dengan dorang, saya rasa malu hati, apa lagi saya contoh saya perawat begini to?
230
235
240
245
250
255
260
265
270
275 P RP3
Hmm .. kuliah keperawatan terus barokok sedangkan teman-teman yang cewek-cewek nga tahu biar
129
P RP3 P RP3
P RP3 P
RP3
P RP3 P RP3 P RP3
P RP3
P RP3 P RP3
bukan cuman cewek, cowok juga. Apalagi yang su lebih senior tong lihat dong tara marokok terus torang ade-ade badekat ke sana, tara enak. Kita paling tara bisa kalau ada bayi., ada anak-anak, Hmmm Terus kalau contoh, kalau contoh di angkot e, saya kan diangkot sering kali saya barokok, Hmmm Jadi contoh kalau ada ibu-ibu deng anak-anak langsung saya buang rokok, malu hati. Tapi cuman kalau sama torang-torang begini, oe bage. Bage, hehehhe Iyo Kita mau tanya juga pendapat tentang professional, perawat yang professional menurut ngana perawat yang professional tu bagaimana begitu? Ya dia apa e, kalau profesional maksudnya bagaimana e dia tu menjalankan tugasnya tu sesuai dengan dia punya kompetensi. Hmmm Terus, e sesuia dengan apa, protak yang berlaku, tahu protak. Hmmm Itu pokoknya, pokoknya tahulah. Tahulah Protak dengan segala macamlah jadi kalau professional ya diikuti dengan sesuai dengan ini sesuai dengan kompetensi yang dia dapat dimana pas dia kuliah atau di rumah sakit dia dapat ya itu uterus dia itu berani apa e, e apa ya? Ambil inisiatif sendiri. Perawat tu, contoh jika mana e, contoh pada saat itu tidak ada dokter Hmmmm Jadi perawat satu-satunya itu dia sendiri yang lebih senior disitu, ah terus dia mau tangani pasien tidak ada dokter, nah bagaiamna dia ambil inisiatif untuk bisa menolong orang itu biar walaupun ada e apa, peraturan yang berlaku, peraturang yang berlaku harus ada dokter yang, Baru menangani, Kita perawat yang hanya itu, tahu to Iya mengerti. Perawat yang, terus apa ya kan dia tu butuh inisiatif untuk menolong orang jadi saya pikir tu klau professional ya seperti itu, dia tu bekerja
130
280
285
290
295
300
305
310
315
320
325
P RP3
P RP3 P
RP3 P RP3
P RP3
P RP3
sesuai dengan kompetensi tidak diluar kompetensinya dia kan dia memang kalau dia tidak tahu, dia tidak tahu langsung dia bikin diri tahu itu, ah itu tidak professional Ow iyo Jadi professional itu sesuai dengan dia punya kompetensi, jangan dia buat-buat sendiri nanti kan bisa kena pasien juga Iya Menurut saya itu Mau tanya juga kira-kira apa yang bisa perawat professional berikan dan tunjukan ke masyarakat istilahnya apa yang bisa mencerminkan sesuatu yang baik bagi masyarakat, menurut ngana apa? Kalau, Dari seorang perawat. Seorang perawat itu tentunya, ya paling mendasar pola hidup sehat. Kalau saya sih pola hidup sehat. Soalnya gimana e, kita kan merawat orang, Hmmm Terus kita tidak apa kita diri sendiri tida apa sebagai seorang perang perawt tidak sehat, pola hidup kita tidak sehat mana mungkin e apa, masyarakat lihat dong bisa ikut apa yang tong sampaikan ke dorang to. Iya kayak tong larang kalau misalnya ada dapat panyakit terus larang begini-begini sedangkan kita sendiri di masyarakat kita begitu.
330
335
340
345
350
355
360 P RP3
P RP3 P RP3 P RP3 P
Iya Itu kalau menurut saya contoh yang tidak baik tapi jadi kalau contoh e yang baik untuk masyarakat ya dasarnya pola hidup sehat Pola hidup sehat? Iya Kira-kira ada yang lain selain pola hidup sehat. Apa ya? (sambil memegang kepala) Sesuatu yang bisa ditunjukkan jadi contoh bagi masyarakat begitu? Apa ya? (sambil memegang kepala) apa e, mungkin itu dulu Ow uiya tidak apa-apa. Mau tanya juga pernah PENKES tentang rokok di sekolah-sekolah atau masyarakat begitu, pernah tidak?
131
365
370
375
RP3
P
RP3 P RP3 P RP3
P RP3
P
RP3
Ow selama ini belom pernah ( sambil memegang leher). Hehehe (sambil ketawa) uhhuukk (batuk) Mau tanya juga misalnya dalam lingkungan, nga dikenal sebagai seorang calon perawat terus di samping itu nga punya sisi lain nga seorang perokok, nga pe eprasaan bagaimana terhadap masyarakat, dong menilai ngana kok seorang perawat merokok? nga pe perasaan bagaimana, ngana pe tanggapan? Bagaimana e, kalau menurut saya, Apa perasaan begitu? Ya paling apa ya, tong tahu kurang hati? Iya mengerti Aha begitulah tong kurang hati maksudnya bagaimana e tong ke rasa malulah tong malu di masyarakat kalau masyarakat dong nilai kalau torang begitu-begitu, jadi torang manusia punya rasa malu jadi bagaimana e, tapi dari saya ini, kalau sudah kerja pengen sih mau lepas rokok (iya begitulah kita kurang hati maksudnya bagaimana ya, kita rasa malulah, malu dengan masyarakat, jika masyarakat nilai kalau kita seperti itu, jadi kita manusia punya rasa malu jadi bagaimana ya, kalau saya sudah kerja saya ingin melepasa rokok) Iya terus kalau su jadi, Maksudnya seperti yang nga tanya tadi pokoknya nanti pas kerja masyarakat nilai pa torang perawat kok barokok kayak remaja, makanya kayak torang dong bilang begitu ya kalau punya urat malu ya pasti malulah sampai dong bilang pa torang sampe torang sadar, malulah, iya toh? Aa betul-betul. Ow iya beta ju mau kaitkan dengan perawat kan disitu ada berapa macam ada advokasi, memebrikan asuhan, melindungi dan lain-lain begitu, kira-kira dengan eprilaku merokok seperti apakah nga menjalankan peran dengan baik atau tidak menurut ngana sendiri, kira-kira bagaimana dengan perilku seperti ini bisa menjalankan peran perawat dengan baik atau tidak? Kalau menjalankan peran perawat ya apa, seperti tadi bilang sebagai perawat professional ya harusnya kan bisa, kita tu kan di masyarakat bermain peran disana.
132
380
385
390
395
400
405
410
415
420
P RP3
P RP3
P RP3 P
RP3 P RP3 P RP3 P RP3 P RP3
P RP3 P RP3
hmmmm Jadi walaupun ngana punya kondisi yang seperti itu kalau nga barokok tapi kalau nga pas dilapangan ya ngana harus fokus terhadap itu, jangan ngana kaitkan dengan nagna pe masalah pribadi contoh ngana marokok terus ngana tara mau melarang orang marokok itu, tapi ngana tahu kalau marokok itu tidak baik tapi sebagai perawat kan tugas kita begitu. Iya Seharusnya tong bisalah, tapi beberapa hal tong harus bisalah biar torang hidup tidak sehat contohnya macam perilaku merokok, minum, tapi kalau turun dilapangan ya harusnya ngana bisa, bisa itu semua walaupun ngan pe background ada itu kayak barokokrokok. Ini, sebagai satu contoh e, nga punya satu pasien Uuhhhmmm (ingin batuk) Dia sakit paru akibat rokok disamping itu nga harus kasih dia motivasi untguk menjqauhi rokok dan kasih dia perlindungan istilahnya buat dia aman, tapi disisi lain sama kayak tadi nga barokok, diluar nga barokok didalam kasih motivasi nga perasaan bagaimana? Perasaan? Haa ini perasaan butuh jawaban perasaan. Kalau maslah perasaan sih Perasaan terhadap pasien begitu. Bagaimana e? Untuk menjauhi rokok, tapi diluar nga, Saya barokok? Haa.. Perasaan sih bagaimana ya torang itu kalau perawat ya kan kita kewajiban ya melindungi pasien dari apa yang dia derita kita harus beri dia motivasi agar jauhi , tapi masalah menyangkut dengan perasaan terhadap, kan saya merokok to terus saya bilang dia tu jangan merokok ya bagaimana ya, Ya bagaimana? Kan saya bilang tadi pasti ada malu hati, (kan saya bilang tadi pasti ada malu hati) Betul-betul Pasti ada malu hati kalau mau, maksudnya tong bilang kesana begini tapi tong barasa dalam diri, tong sadar diri kalau saya ini barokok juga tapi kan belom tentu pasien itu
133
425
430
435
440
445
450
455
460
465
470
P RP3
P RP3
P RP3
P
RP3
P RP3 P
RP3 P
tahu saya barokok to hmmm Jadi, saya, saya sebaiknya torang sebagai perawat sebaiknya ada sama dengan dia merokok sama-sama tapi kalau kita tahu itu baik untuk dia kesehatan apa salahnya kalau kita bilang to? Hmmmm Apa salahnya to kita bilang, bilang kalau jauhi rokok tau segala macam, tapi kalau masalah perasaan ya itu tadi malu hatilah kalau mau bilang. Tapi pada, ah apa ya tu pada saat itu pasien itu kena atau tahu tidak kita merokok ya kalau dia tahu contonya sma-sama, misalnya ngana yang jadi dia ya pasti saya malu hatilah saya bilang ngana jauhi rokok tapi saya barokok Malu hati? Tapi kan contoh pasien yang kita tidak kenal, maksudnya dia tidak tahu kita merokok atau tidak maksudnya kan wajar-wajar saja kalau kita bilang dia jauhi rokok segala macam. Ow iya, berarti kalau untuk perawat menjalankan peran semua, peran perawat begitu dengan adanya perilaku merokok begitu menurut ngana tara bae e? maksudnya kita sebagai perawat dan menjalankan peran perawat begitu terus disisi lain kita punya apa? Sebenarnya tidak baik, tidak baiklah masa perawat kok kau kasih apa, kasih PENKES di orang tapi diri sendiri seng war-war maksudnya (sebenarnya tidak baik, tidak baiklah jika perawat kok memberikan PENKES ke orang, tapi dirnya saja tidak jelas) Hehehehe maksudnya tidak baik Kasih tunjuk hidup tidak sehat to, jadi menurut saya tidak baik Ok, kita mau tanya juga, misalnya kalau apa pandangan tentang perilaku merokok dikaitkan dengan kode etik misalnya dengan aturanaturan menurut ngana, ah pantas ka tidak ada aturan buat perawat atau tenaga kesehatan dialarang merokok istilahnya dalam lingkup kesehatan begitu, menurut ngana tanggapan ngana bagaimana begitu? Kalau menurut saya, perlu sih perlu ada maksudnya Aturan?
134
475
480
485
490
495
500
505
510
515
RP3 P RP3 P
RP3 P
RP3
P RP3
Aturan yang itu misalnya diruang lingkup kesehatan Kesehatan Perlu sih, menurut saya perlu, Tapi kalau misalnya ada istilahnya selain diruang lingkup kesehatan menurut ngana sendiri sebagai seorang perawat perlu tidak itu aturan itu tetap berlangsung tidak dalam keadaan dinas begitu perlu nggk? Dari ngana sendiri? Kalau menurut saya ya bagaimana e, Ka tadi bilang mau coba untuik berhenti atau dengan adanya aturan seperti ini bisa membantu atau menurut ngana dalam lingkup kesehatan. Uhhhuumm (batuk) iya sih menurut saya dalam lingkungan kesehatan sendiri itu perlu sih terus maksudnya dalam satu lingkungan sendiri atau lingkungan keluarga itu juga perlu sih buat nanti pas apa ya pas kita berkeluarga, pas kita berkeluarga kan terus anak kita kan maksudnya anak-anak tong tidak ini dong tara ikut pa torang jadi menurut saya perlu sih, itu kan hal wajar? Iya Yang tidak sehat ya kita tidak usah buat to, itu per, itu wajar tu maksudnya pola hidup sehat kalau perilaku merokok macam itu, kan kalau lepas itu wajar kan itu tidak sehat kalau saya sih perlu sih selain ngana di tugas, dilingkungan kesehatan sendiri ada peraturan begitu tapi bukan peraturan yang resmi to kalau dilingkungan masyarakat contonya ditempat saya tinggal to, maksudnya ada aturan semua keluarga dilarang ada yang merokok gitu tapi kita sebagai, contoh saya sebagai perawat to, harus bagaimana e,harus barasa to kalau itu, itu, itu aturan yang ada dirumah sakit harus saya bawakan ke masyarakat atau ke keluarga saya sendiri supaya nanti supaya turut, e anak-anak kita selanjutnya itu tidak ikut apa arah yang salah dari kita yang sudah buat.
P
Oke, jadi kesimpulan dari ngana sendiri, perilaku merokok dikaitkan dengan peran perawat itu baik atau tidak? Dari ngana sendiri.
RP3
Ow kalau saya, menurut saya sih kalau kasih kaitkan, tidak baiklah,
520
525
530
535
540
545
550
555
560
565
135
RP3 P RP3 P
(ow kalau saya, menurut saya sih kalau dikaitkan tidak baik) Tidak baik Tidak baik, Ok, mungkin itu saja yang bisa saya tanyatanya begitu jadi mungkin ada kekurangan atau karmana mungkin beta datang lai bagitu, tidak apa-apa to?? Tidak apa-apa datang saja. sonde sibuk ko? Sonde. Hehehe (tertawa) biasa skripsi. Ok mungkin itu saja e, makasih banyak onco.
RP3 P
Iyo. ok
P RP3 P
136
570
575
Riset Partisipan 4 (RP4) Catatan observasi : Observasi dilakukan pada tanggal 10 Juni 2014 di asrama kartini. RP4 tampak merokok ketika datang ke kanfak FIK, sebelum mengikuti kuliah RP4 sempat bercerita bersama dengan peneliti, sambil bercerita dengan RP4 ada tawaran rokok dari teman untuk RP4 dan kemudian RP4 pun menerima dan menyimpannya. Peneliti tetap berada di asrama kartini sampai selesai kuliah. Selanjutnya observasi peneliti lakukan ketika RP4 selesai kuliah, RP4 tampak menuju parkiran dan membakar sebatang rokok dan bercerita dengan teman-temannya. Setelah selesai bercerita, peneliti menghampiri RP4 dan menjelaskan maksud dan tujuannya kemudian membuat kontrak waktu dengan RP1 untuk melakukan wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2014. Keterangan: S: Subjek P: Peneliti RP: Riset partisipan Subjek P RP4 P
RP4 P RP4 P RP4
P RP4
P RP4 P RP4
Isi percakapan Ok selamat malam bae? Selamat malam om. Ow iya ini, makasih su datang di beta punya kos, sesuai kesepakatan ini malam beta mau wawancara om. Sonde apa-apa ko? Iya bisa-bisa. Katong mulai su e Iya Pertanyaan ini, yang pertama bae pu alasan bae merokok itu apa? Alasan saya merokok itu yang pertama karna ini ceritanya. Ah dulu saya merokok mulai awal SMP kelas tiga. Hm..,mm Itu bukan karna keinginan atau apa-apa, tapi karna satu hal pengen ikut-ikut dengan teman Ikut dengan teman Itu saja, kalau pertama kali saya merokok Ikut teman. Itu pertama kali merokok rasa bagaimana? Rasa pertama nggk enak, pusing, jujur nggk
137
Kode
5
10
15
20
P RP4 P RP4
P RP4
P RP4 P RP4 P RP4 P RP4
P RP4 P RP4
P RP4 P RP4 P
enak, pusing terus apa ya, ada manismanisnya, nah yang bikin enak di mulut yang bikin ketagihan. (rasa pertama tidak enak, pusing, jujur tidak enak, pusing terus ada manis-manisnya, nah yang enak dimulut yang buat ketagihan). Iya yang manis-manis. Manis-manis Aduhh, yang sempat merokok waktu dulu tahu akibat atau tidak? Maksudnya, Tahunya kalau merokok itu, satu ya batuk, capek kemudian kalau sudah parah ya batuk mengeluarkan darah, itu saja. Itu akibat, Tapi saya berpikir, wah daripada, saya bisa mikirlah kalau berlebihan merokok nantinya akan apa namanya akan bisa batuk sampe darah-darah makanya saya merokok tidak terlalu parahlah waktu kelas tiga SMP. Hanya sekedar coba-coba Ow iya. Kalau teman merokok saya merokok. Ow iya. Merokok karna ikut dari teman-teman ya? Dari teman-teman. Ok alasan saya dari itu jadi sekarang pas dari pertama kali merokok Ow iya itu biasa dalam sehari bisa kasih habis berap rokok gitu? Sekarang? Ha…aa Kalau untuk saat ini, dua hari saya satu bungkus, berarti dua hari isinya dua belas, jadi satu hari lima sampai enam batanglah. Enam batang. Itu biasa kalau merokok tu keadaan seperti apa baru merokok atau ? Pertama ya, Ha..aa Pertama. Mulut terasa asam kering saya merokok, yang kedua stress, stress masalah apapunlah, masalah tugas, masalah hidup, masalah sembarang-sembaranglah, nah itu merokok pastinya. Hahahaha ( tertawa) Terus yang ketiga setelah makan, makan pedas nah itu merokok wuenak rasanya Enak e Pele…( sambil tersenyum) Hehehehe, (sambil tertawa) ow ok mantap-
138
25
30
35
40
45
50
55
60
65
RP4
P RP4 P RP4 P
RP4
P RP4 P
RP4 P RP4
P RP4
P RP4
P
RP4
mantap. Biasa kalau usaha untuk cari rokok bagaimana? Selain beli sendiri? O, biasanya dari uang saku, kalau uang saku habis untuk kebutuhan lain saya biasa nyari di rumah itu biasanya ada koin-koin, entah lima ratus, tiga ratus cari,cari,cari untuk dapatkan satu batang yang penting terpenuhi dulu rokoknya. Iya, hehehehe (sambil tertawa) jadi dalam sehari tu harus merokok. Entah itu kadang juga, jujur ya? Ha…aa Kadang ngambil saya punya mbah putri jual rokok, ambil rokok mbah juga. O, gitu ya ( sambil tertawa) Kalau sehari itu tidak merokok bagaimana rasanya? Wah susah, susah. Kalau saya jujur susah kalau tidak merokok, saya nggk makan nggk apa-apa, nggk minum nggk apa-apa, yang penting saya merokok, itu. (wah susah, susah. Kalau saya jujur susah kalau tidak merokok, saya tidak makan, tidak minum, tidak apa-apa yang penting itu, saya merokok) Ha..aa Ow iya ya susah Susah. Ok, mau tanya juga, menurut bae, perilaku merokok bae atau tidak menurut bae sendiri? Menurut saya pribadi, Iya Saya pribadi, menurut saya tidak, tapi saya punya prinsip orang yang tahu akibat sebabnya kalau merokok tidak pasti dia mengalihkan. Kebanyakan, Iya Orang yang tahu dia mengalihkan wah aku tahu kalau merokok itu tidak baik tapi kenapa melakukan Ha… Kalau biasanya Saya tahu kalau merokok merugikan, kok banyak poster-poster nulis merokok mematikan anda. Hehehehehe..( sambil tertawa) ok-ok, ahmmm dalam keluarga ada yang merokok atau tidak? Kalau dalam keluarga kecil saya tidak ada,
139
70
75
80
85
90
95
100
105
110
P RP4 P RP4
P RP4 P RP4
P
RP4 P RP4 P RP4 P RP4
P
RP4 P RP4
oeh ada adik saya tapi dia sembunyisembunyi sama dengan saya. Hehehehe..( sambil tertawa) Sembunyi-sembunyi, Bapak tidak boleh tahu Bapak tidak boleh tahu, mama tidak boleh tahu, karna besik keluarga saya kan kesehatan, itu. Pernah tidak coba untuk berhenti rokok? Pernah selama dua minggu, dulu saya mau daftar polisi, Ahmm.. Saya fisik, jarang merokok, tidak berhenti tanda kutip tidak berhenti, tapi saya mengurang dalam satu hari mungkin satu bahkan dua satu kali. Tapi setelah itu apa ya, ah susah juga untuk berhenti, jujur saya susah berhenti Iya. Kalau biasa dapat tawaran dari temanteman bisa terima atau tidak, atau bagaimana? Saya lihat-lihat dulu. Rokoknya apa dulu, Biasa suka rokok apa? Kalau saya suka rokok L.A,, (sambil memegang rokok L.A sebungkus) Ow L.A L.A merah biasanya Ow.. Tapi menghargai teman kalau teman nyorong ya kita nggk ngambil nggk enak, yang penting tarik satu, masalah pindah-pindah ya kita menghargai temanlah. Ahhmmm, ow iya mau tanya juga ini, bae punya perasaan bagaimana ketika bae merokok tapi disamping itu bae tau konsekuensi dari perilaku merokok itu sendiri? Konsekuensinya ya? Ha…aa Konsekuensinya, a mau tidak mau harus terimalah, tapi gimana caranya kalau kita merokok kita mengimbangi juga, kalau saya mengimbangi ow menigimbangilah paling tidak saya tahu o antisipasinya mungkin saya olahraga, yang pertama saya olahraga, terus saya imbangi dengan minum soda, soda polos (Konsekuensinya, mau tidak mau harus terima, tapi bagaimana caranya kalau kita merokok dan mengimbangi juga. Kalau saya
140
115
120
125
130
135
140
145
150
155
P RP4
P RP4
P RP4 P
RP4 P RP4
P RP4
P RP4 P
mengimbangilah, paling tidak saya tahu antisipasinya mungkin saya berolahraga,minum soda, soda polos Soda polos, Soda polos dengan susu, susu putih biar merontokan flek-flek di paru-paru. (soda polos dengan susu yaitu susu putih agar merontokan flek-flek di paru-paru). o… Itu saja, untuk mengurangi konsekuensi yang terjadilah, walaupun resiko itu ada mau tidak mau ya terima daripada konsekuensi terjadi lalu saya minimalis Ha..aa Minimalis begitu. Ow iya, mau tanya juga bagaimana tanggapan orang terdekat saat bae merokok disamping itu juga mereka juga ada mereka disini ada orang-orang yang tidak merokok, bagaimana bae punya tanggapan begitu? Maksudnya saya merokok disamping itu saya punya teman-teman tidak merokok? Ha..aa.. Tidak merokok, mereka terganggu. Buanyak terganggu istilahnya. Ada yang biasa-biasa saja, ada yang sangat terganggu. Bae dari bae punya pribadi rasa bagaimana? Ya rasa kadang nggk enak juga to, kadang makanya kalau apa ya, saya melihat-lihat kalau saya merokok ketika tidak merokok saya bebas tapi melihat kalau rokok saya rokok dilingkungan teman-teman tidak merokok saya jaga perasaan, misalnya jika asapnya menyambar ke hidungnya atau perasaan kan nggk enak juga. (Ya kadang perasaan tidak baik juga kan, makanya kadang kalau apa ya, saya melihatlihat kalau merokok ketika tidak sedang merokok, saya bebas tapi kalau saya merokok dilingkungan teman-temaan yang tidak merokok, saya juga perasaan, misalnya jika asap menyambar ke hidungnya, kan perasaan tidak baik juga.) Iya, ow iya ini mau masuk ke bagian perawat e, mau tanya bae punya pendapat, Uhhhuukkk (batuk) Menurut bae, perawat professional itu bagaimana?
141
160
165
170
175
180
185
190
195
RP4
Perawat propesional itu, yang apa ya, ah, perawat yang bisa menjalankan ah ilmu yang memang dia dapat terus sumpah profesinya,
P RP4
Iya Itu saja kalau menurut saya perawat professional Kira-kira apa yang bisa ditunjukkan oleh perawat profesioanal untuk masyarakat? Perawat professional itu memberikan contoh yang baik, berbicara talk does do more, talk does do more terus apa disumpah janji perawatnya, ya itu harus dijalankan itu saja. Ow iya bae pernah tidak melakukan PENKES tentang merokok ke di masyarakat atau sekolah-sekolah pernah nggk? Ahmmm,saya belum jujur saja saya belum karna apa, saya takut ketika saya memberikan penkes terus pasien itu atau keluarga itu tahu wah mas itu memberikan PENKES tapi dia merokok, saya nggk enaknya disitu, saya jujur saya tidak berani. Ow iya. Ow iya mau tanya juga bagaimana tanggapan bae, jika dalam lingkungan tempat tinggal bae dikenal sebagai seorang calon perawat, tapi disisi lain bae punya perilaku merokok, itu bae perasaan bagaimana?
200
P RP4
P
RP4
P
RP4
P RP4 P RP4
P
RP4
Apa ya, kadangkalanya orang bilang ada cuek itu ada, ow iya saya tipe orang yang agak cuek-cuek gitu, karna rokok yang beli saya sendiri, Hehehehe (sambil tertawa) Iya toh beli sendiri? Iya.. Terus saya nda minta, yang, yang, yang,yang terakhir ya kebanyakan nggk calon perawat aja, tenaga kesehatan atau profesinya apa yang penting kesehatan juga banyak yang merokok. kenapa harus saya pribadi? Ow iya, hehehehe ( sambil tertawa) ok mantap. Ahmm menurut bae ketika menjadi seorang perawat dengan perilaku ini bisa mengganggu profesionalitas bae sebagai seorang perawat atau tidak? Bisa sih, kalau menurut saya bisa. Alasannya apa ya, perawat dapat ilmu tentang kesehatan, ilmu tentang penyakitnya,
142
205
210
215
220
225
230
235
240
245
P RP4
P
RP4
P RP4
P RP4 P
RP4
Iya Dia tahu kenapa masih melakukan hal tersebut, makanya begitu, kecontrengan perawat juga kadang disitu, nggk bisa memberikan panutan yang baik, panutan buat apa, masyarakat untuk hidup sehat, life stylenya baik lagi, lebih baik lagi (Dia tahu kenapa masih melakukan hal tersebut makanya kecontrengan perawat juga kadang disitu, tidak bisa memberikan contoh yang baik, contoh untuk masyarakat untuk hidup sehat, life stylenya lebih baik lagi). Ow ok. Ahmm beta mau kasih satu contoh misalkan bae punya pasien ah satu dia sakit paru-paru akibat rokok, nah kita punya peran perawat adalah melindungi dan memberi, ya istilahnya melindungi, memotivasi dia untuk kalau istilahnya berhenti merokok atau menjauhi rokok tapi disamping itu juga kita punya sisi lain ya mungkin pasien tidak tahu kalau kita seorang perokok juga, nah bagaimana tanggapan bae sebagai seorang perawat disamping itu bae punya tugas melindungi dan memotivasi dia, tanggapan bae bagaimana, maksudnya bae punya perasaan begitu terhadap dia? Ya jujur ya kalau dalam hati,uih bapaknya ini misalnya pasien, pasien terkenal dengan penyakit karna merokok karena dalam hati satu hari apa bakal terkena seperti bapak ini, paling nda saya member motivasi dulu, memberi motivasi dulu, pak apapun yang terjadi lebih baik kita berhenti karna sudah terjadi tow? Iya Mau nggk mau harus berhenti, kalau nggk berhenti mau tidak mau mati to bapaknya ( sambil tertawa ). Ya nanti kita berkacalah, kita berbicara begini kenapa kita nggk bisa memotivasi diri sendiri untuk berhenti merokok. dari pada kita seperti bapaknya, kasus kayak bapaknya. Iya. Begitu saja kalau saya Ahmmm, kira-kira dengan perilaku seperti itu bisa memberikan kenyamanan bagi pasien itu atau tidak, menurut bae bagaimana? Bisa kalau saya, kan member motivasi juga.
143
250
255
260
265
270
275
280
285
P
RP4 P RP4
Iya, ok-ok. Ahmmm ketika bae menjadi seorang perawat, salah satu peran perawat sebagai role mode, menurut bae dengan perilaku bae begini bae bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Yah yang penting tahu menempatkan, Menempatkan Tahu menempatkanlah, perawat itu dipanggil perawat ketika dominan kita pakai baju putihputih ketika dilapangan, ya itu saja tapi kalau kita sudah pakai baju bebas ya seperti kaum masyarakat biasa saja, jadi kita sebagai masyarakat, jadi kalau pakai baju putih-putih kita bisa di caplah, nggk merokok disembarang tempat itu saja menurut saya.
290
295
300
305 P
RP4 P
RP4 P RP4 P RP4
P
RP4
Ahmmm mau tanya juga bae punya perasaan jika perilaku merokok ini masih bae lakukan, denagn menjalankan peran menjalankan peran perawat, kira-kira bae punya perasaan bagaimana? Maksudnya bagaimana? Maksudnya begini, ahmm ah begini kalau jadi perawat, bae jadi perawat tapi disamping itu juga bae punya perilaku merokok, nah apakah bapak eh bapak bisa apa mampu menjalankan peran dengan baik atau tidak menurut bae sendiri? Ow kalau, kalu saya sih jujur ya Hmmmm.. Saya belum ,belum bisa kalau untuk menjadi,menjadi jadi apa namanya Menjalankan peran Aa jadi peran, peran yang karna saya sendiri apa ya, belum bisa menjanjikan memberikan contoh yang baik, ketika orang melihat wah dia perawat tapi kenapa dia merokok, nah saya belum bisa jadi perawat yang baik saya sebagai perawat. (Aa, jadi peran, peran karena saya sendiri belum bisa menjanjikan memberi contoh yang baik, ketika orang melihat, wah dia perawat tapi kenapa dia merokok, nah makanya saya belum bisa jadi perawat yang baik jika saya sebagai perawat. Ow iya mantap om. Mau tanya juga ini apa, bagaimana pandangan om mengenai perilaku merokok dikaitkan dengan kode etik? Perilaku merokok dan kode etik ya?
144
310
315
320
325
330
P RP4
Ha..a iya Kode etik dan perilaku merokok hubungannya ya ah dimana seseorang yang merokok itu tidak menempatkan tempat yang baik maksudnya bagaimana ya ditempat umum, dengan teman-teman ngobrol begini disituasi ada teman-teman yang tidak merokok, dia isap rokok, nah itu dia kode etik yang istilahnya mengganggulah, teman lain yang tidak merokok. Kalau saya konkritnya seperti itu
335
340
345 P
RP4 P
RP4
P
RP4
Iya. Pertanyaan terakhir bagaimana pandangan abe jika ada aturan tenatang tenaga kesehatan dilarang merokok menurut bae, bae setuju atau tidak? Kok tenaga kesehatan? Haa,, maksudnya mau tanya juga tenaga kesehatan karena tenaga kesehatan juga jadi contoh ke masyarakat, na menurut bae, perlu tidak, menurut bae pribadi? Kalau, kalau saya pribadi bagaimana ya? Karena perlu caranya tenaga kesehatan perlu semuanya teguran,apa teguran, peraturan sebaiknya, jangan dipublikasikan maksudnya sebaiknya jangan dibikinlah, sebaiknya sadar dirilah lebih baik dengan peran ini apakah saya bagus, rasa punya peran perawat cocok nggk saya merokok, ya gitu aja kalau menurut saya. Jadi kesimpulannya menurut saya, perilaku merokok pada perawat profesional menurut bae perawat professional itu baik atau tidak? Ahh kalau cara pandangan pribadi ya umumnya tidak baik, secara kita perawat tahu, tahu seluk beluknya sakitnya nanti seperti apa. Gejala yang ditimbulkan apa, nanti efek kebelakangnya seperti apa, kita tahu kenapa harus tetap dijalankan padahal itu faktornya penyakit yang akan timbul sekian-sekian, ini-inilah yang terjadi kenapa harus kita harus jalani merokok. maksud saya seperti itu. Jadi tidak baik (Ahh kalau cara pandang pribadi ya, umumnya tidak baik. Kita perawat tahu seluk beluk sakitnya nanti seperti apa, gejala yang ditimbulkan apa, dan juga efek kebelakangnya seperti apa, kita tahu tai tetap jalankan padahal itu faktornya berbagai
145
350
355
360
365
370
375
P
RP4 P RP4 P
macam penyakit yag kan timbu, seperti inilah yang akan terjadi, kenapa kita harus tetap merokok, maksud saya seperti iu, jadi tidak baik). Ok-ok baik. Jadi mungkin itu saja yang bisa beta tanya, terima kasih untuk waktu dan kesempatannya, kalau ada kekurangan atau bagaimana nanti saya hubungi lagi. Ow iya Terima kasih bae Selamat malam Malam ( sambil tersenyum)
146
380
385
Riset Partisipan 5 (RP5) Catatan observasi : Observasi dilakukan pada tanggal 14 Juni 2014 di kos RP5. Saat ditemui RP5 sedang memperbaiki speakernya yang sedang rusak, disampingnya juga ada sebatang rokok yang sedang menyala, sambil memperbaiki speakernya RP5 mengisap rokok tersebut, menjelang bebepa 30 menit, RP 5 selesai memperbaiki speakernya. Setelah itu RP5 mandi dan kemudian observasi dilakukan ketika RP5 sedang makan siang, saat itu setelah selesai makan, RP5 membeli sebatang rokok dan kemudian mengisapnya, sepanjang perjalanan pulang ke kos RP5 tampak menikmati rokoknya. Dan kemudian melanjutkan kegiatannya bermain play station bersama teman kosnya. Waktu bermain RP5 tampak terus merokok. Setelah selesai bermain PS, peneliti membuat kontrak waktu dengan RP1 untuk melakukan wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014. Keterangan: S: Subjek P: Peneliti RP: Riset partisipan Subyek P RP5 P RP5 P RP5 P RP5
P
Isi Percakapan Ow iya selamat malam anaet Selamat malam om. Ini malam beta datang ko katong wawancara sesuai kesepakatan jadi. Ow iya Karmana katong mulai sa ko? Iyo Ow iya, pertanyaan pertama mau tanya alasan anaet merokok itu apa? Ow beta merokok ini karmana e? pokoknya ke kasih hilang stress atau ke doping begitu tambah tenaga, atau pas pikiran ada kacau atau karmana beta isap rokok, bikin tenang kayak waktu tenang begitu. Di waktu-waktu tenang begitu ko kasih hilang stress (ow iya saya merokok bagaimana ya? Pokoknya untuk menghilangkan stress atau seperti doping untuk tambah tenaga atau saat pikiran kacau atau bagaimana saya isap rokok, dan itu buat tenang) Ow kasih hilang stress pake rokok e?
147
Kode
5
10
15
RP5
P
RP5 P RP5 P RP5
P RP5
P RP5 P RP5 P RP5
P RP5
Ow itu pertama kali merokok rasa bagaimana? Waktu pertama kali merokok beta rasa pusing tapi lama-lama ke coba terus, karena ketagihan jadi rasa enak Iya, itu awal merokok kawan yang ajak atau sendiri-sendiri mau coba atau lihat dari kawan. Pertama itu, coba sendiri Hmmmm… Coba sendiri enak tapi barenti. Barenti ebrapa lama? Barenti oe barapa tahun e? aa sekitar tujuh tahun. Tujuh tahun barenti abis karna kawan stress bapa meninggal, kawan akrab tiap hari jalan sama-sama, ais itu dia ajak beta main PS to, na itu beta su barenti, dia ajak beta main PS to, ini dia bilang sampai kios dia bilang beta kira dia mau beli apa, makanan ringan, kaget keluar begini bawa rokok to, sampe PS dia kasih. Eh… ini kawan kenapa lu bawa rokok? Dia sendiri bilang eih sonde isap rokok, ini kamarin beta bapa meningggal beta stress. Jadi dia ksih beta rokok ahmm jadi sudah, karna kawan isap rokok jadi sudah. Tapi pertama kali katong isap rokok dia isap ke yang awal-awal (dia sendiri bilang,eih tidak merokok,ini kemarin bapak saya meninggal jadi saya stress. Jadi dia member rokok, ahmm jadi sudah saya menerima. Pertama kali kami merokok dia merokok seperti baru pertama kali merokok) Ha..aa.. Jadi dia lihat beta isap ini, dia ju bingung e ko lu ju pernah isap rokok? Pernah su tapi barenti. Ow, itu awal pertama merokok SD eh SMP atau? Oe beta SD kelas dua. SD kelas dua, su tarek e? Iya su lama, tapi su barenti tujuh tahun e. berarti rokok ulang tu kelas berapa? Eih tujuh tahun tu berapa, sampe kelas tiga SMP pokoknya beta kelas dua sekitar kelas dua SMP kelas dua ko, atau kelas tiga? Kelas tiga, kelas tiga. Tamat pas tamat itu su mulai,
148
20
25
30
35
40
45
50
55
60
P RP5
P RP5 P RP5 P RP5 P RP5
P RP5 P RP5
P RP5
P RP5
P RP5 P RP5
P RP5
Barokok begitu tapi tahu dia pun akibat ko sonde? Pokoknya tahu sih, tapi mau barenti mau lapas susah to, jadi imbangi dengan olahraga (Pokoknya tahu sih, tapi mau berhenti dan lepas juga susah jadi imbangi saja dengan berolahrga) Biasa olahraga itu buat apa sa ke olahraga? Biasa main bola, lari pagi, lari sore, Iya e Air putih ju lancar. Tapi cape ko sonde? Lumayan cape sih tapi kalau su biasa son cape. Apa e, beta su biasa barokok jadi cape. Sonde hang? Tapi kalau merokok untuk sebagian perokok dia cape tapi kalau dia sonde imbangi dengan olahraga dia cape cepat Itu biasa apa, satu hari tu kira-kira kasih habis berapa rokok? Tapi kalau dulu masih dulu tu satu hari bisa dua tiga bungkus. Ah sekarang? Sekarang karna menyangkut su jauh dari orang tua jadi kasih kurang to, satu hari son sampe satu bungkus ju. (sekarang karena menyangkut sudah jauh dari orang tua jadi dikurangi, satu hari tidak sampai satu bungkus juga) Iya e Kadang biasa isap satu hari satu bungkus (kadang biasa merokok dalam sehari satu bungkus). Kira-kira itu berapa batang e? Kalau satu bungkus tergantung rokok yang beta beli, kalau ada yang enam belas bungkus e enam belas batang satu bungkus ada yang dua puluh aa… Ada juga yang dua belas batang satu bungkus Iya e Tapi yang beta paling sering sekarang dua belas batang sa. (tapi yang sering saya merokok sekarang dua belas batang saja) Satu bungkus. Itu rokok apa? Rokok djarum
149
65
70
75
80
85
90
95
100
P RP5 P RP5 P
RP5 P RP5 P
RP5
P RP5 P RP5
P RP5 P
RP5
P RP5 P RP5
Rokok djarum e, ow iya apa misalnya dalam sehari sonde merokok perasaan karmana o? Itu sonde tenang rasa sonde diam di tempat. Adih.. Pokoknya harus dapat satu batang juga baru bisa tenang. Bisa tenang. Itu biasa kalau sonde ada rokok bikin karmana sampe ada rokok? Minta di kawan ko, pi beli atau karmana? Kalau ada, kalau ada uang ya pi beli tapi kalau sonde ada oe pi minta dikawan Minta dikawan Aih parah, kalau sonde merokok gelisah e, Gelisah. Biasa kalau yang buat ko anaet barokok ini keadaan seperti apa? Pokoknya pas kalau waktu-waktu kosong tu, sendiri-sendiri isap rokok atau pas kerja tugas begitu isap rokok supaya jang mangantuk kalau mangantuk ini tahu mau bikin apa, kalau minum kopi sonde talalu suka (pokoknya saat kalau waktu-waktu kosong seperti itu, saya sendiri merokok atau saat kerja tugas begitu saya merokok supaya tidak mengatuk, jika mengantuk tidak tahu mau ngapain, kalau minum kopi tidak terlalu suka) Iya Minum air putih deng merokok rokok sambil kerja tugas. Iya, ow iya mau tanya juga dalam keluarga ada yang merokok ko sonde? Ada pokoknya beta, beta pung sodara dong kakak dua orang (Ada, pokoknya saya punya saudara dua orang) Kakak dua orang, kakak kandung dong? Ow iya kakak kandung dong Mau tanya juga menurut anaet ini anaet pu pribadi o, perilaku merokok bae ko sonde menurut anaet? Kalau beta perilaku merokok ini sonde bae kalau isap rokok pas duduk dengan orang yang sonde merokok,. Iya Pokoknya menyesuaikanlah kalau dengan orang yang sonde merokok, Haa Katong juga menyesuaikan, nanti kalau su
150
105
110
115
120
125
130
135
140
P
RP5 P RP5 P RP5 P
RP5 P RP5 P RP5 P
RP5 P
RP5
P RP5 P RP5 P RP5
P RP5 P
sendiri atau dengan orang yang merokok baru katong isap rokok begitu. Pokoknya jaga orang punya perasaan biar dia nyaman dengan katong. Jadi menurut anaet, ni beta tanya bukan kaitkan dengan orang-orang tapi anaet punya pendapat sendiri. Hmmm… Menurut anaet dengan perilaku merokok itu bae ko sonde? Ah menurut beta sonde baelah (ah menurut saya tidak baiklah) Sonde bae, itu karna apa e? Rokok ini bisa bikin sakit ju. Ow, ahmmm biasa kalau ada kawan yang datang kow bilang anaet ini ada rokok, itu perasaan karmana? Kalau,. Kalau tawar rokok begitu? Kalau tawar rokok, dia tawar kasih beta, Terima Beta terima, kalau ada beta sonde terima tapi kalau sonde ada beta terima. Jadi kalau seandainya anaet punya rokok sendiri anaet sonde ambil, tapi kalau sonde ada baru ambil. Baru ambil. Ow iya begini. Ok, biasa kalau barokok di samping orang terdekat tu perasaan karmana? Perasaan sonde enaklah, karmana e, kalau orang sonde isap rokok pasti katong ju malulah, kalau itu su dua tiga kalilah katong son isap rokok lai nanti sendiri baru isap. (perasaan tidak baiklah, bagaimana ya kalau orang tidak isap rokok pasti kita juga malulah) Itu pernah ko sonde anaet coba barenti? Pernah. Itu bikin karmana o? Itu cuman rasa mau isap rokok, ya makan. Makan. Makan, kalau son makan beli gula-gula ko isap. Lama-lama ju sonde bisa, hanya bisa kurangilah. Kasih kurang e. Kasih kurang sa, barenti masih agak susah, pasti ada dia punya waktu. Ahmmm be mau masuk di bagian perawat e?
151
145
150
155
160
165
170
175
180
185
RP5 P
RP5
P RP5
P
Hmmmm.. Menurut anaet, perawat yang profesional tu karmana? Dari anaet punya pribadi, anaet punya pandangan begitu Kalau perawat yang professional itu mampu bergaul dengan dia punya pasien dengan masyarakat sekitar, Haa… Terus tunjukan dia punya perilaku sebagai perawat. (Kemudian menunjukan perilakunya sebagai perawat) Kira-kira perilaku seperti apa menurut anaet?
190
195
200 RP5
P RP5 P
RP5 P RP5 P
RP5
P
Ya, dia kasih contoh ke ya dia e mungkin larang orang untuk merokok ini (sambil tertawa) dia ju perokok tapi dia harus sembunyi-sembunyi kalau dia perokok, kayaknya? Dia harus tunjukkan lingkungan sekitar begitu. Jadi perawat professional itu harus tunjukan sikap yang baik ya? Sebagai perawat, seorang perawat. Anaet pernah ko sonde apa, pernyuluhan ke masyarakat atau sekolah-sekolah, pernah ko sonde? Kalau itu belum pernah. Belom pernah. Kalau bikin laporan untuk tugas, e tugas essai kemarin, beta bikin. Ow iya. Mau tanya juga a apa, biasa kalau dalam lingkungan a ke misalnya ke katong pulang rumah to, katong punya tetangga bilang katong ni calon perawat, dong lihat katong ju ada barokok jadi dong bilang ih itu gi, anaet punya perasaan karmana o, kalau dong omong begitu? Kalau beta dong lihat begitu, beta hanya bisa bilang kalau beta apa kalau katong kasih yang baik na ikut sa tapi kalau yang tidak baik dari katong na ta usah ikut sa. Kalau untuk, memang merokok tu membahayakan ju (kalau mereka lihat saya seperti itu, saya hanya bisa mengatakan kalau saya atau kita berikan sesuatu yang baik ya boleh ikut tapi jika sebakliknya jangan diikuti. Kalau merokok itu juga membahayakan) Iya
152
205
210
215
220
225
230
RP5
P RP5
P
RP5
P RP5
P
RP5 P RP5
P RP5
Memang sonde bae, nanti katong bilang sonde usah iko sa karna ini memang terlanjur to, Ha..aa Su ketagihan, itu memang satu a apa perilaku negatif a yang katong su ini. (Sudah ketagihan, itu merupakan satu perilaku negatif) Mau tanya ju, uhhuukk (batuk) kira-kira dengan perilaku seperti ini apakah mengganggu profesionalitas katong sebagai calon perawat kow sonde? Kira-kira menurut anaet pu pendapat. Dia sedikit mengganggu, pokoknya dia mengganggu. (pokoknya sedikit mengganggu, pokoknya perilaku merokok mengganggu) Karna sikap juga hang? Sikap katong setiap perawat ju katong isap rokok, jadi setidaknya katong dengan pasien atau dengan orang-orang yang sonde isap rokok na ta usah isap rokoklah. Nah beta mau tanya juga apa, na misalnya ada pasien to, anaet punya pasien begitu anaet tangani, na dia sakit kayak sakit paruparu akibat dia merokok, na katong pu tugas ni, katong punya peran harus lindungi dia, harus kasih motivasi untuk jauhi rokok, disamping itu katong ju apa merokok ju to, na kira-kira anaet mampu ko sonde, mampu kasih sesuatu untuk dia jauhi rokok, sedangkan anaet sendiri melakukan, perasaan karmana o? Kalau untuk beta, beta bantu untuk dia berhenti rokok bisa. Ha..aa Talalu bisa, cuman beta, beta sendiri untuk beta pu diri beta belom bisa tapi kalau untuk dia beta bisa bantu dia sampe bisa barenti. Haa itu pun kalau dia mau. Kalau dia mau Itupun kalau dia sakit beta larang dia untuk tidak merokok, dia iko dia sembuh pasti bisa.
235
240
245
250
255
260
265
270 P
RP5
Tapi ada perasaan, maksudnya perasaan karmana ko, malu hati kea pa kek? Maksudnya anaet merokok tapi ini katong suruh dia ko jangan merokok itu perasaan karmana o? Perasaan ke katong omong kosng begitu, ke
153
275
P RP5 P
RP5
P RP5
P
RP5
P RP5
P
omong kosng kembali katong pung diri, (Perasaan seperti kita menipu, menipu diri kita sendiri) Haa…aa Mau bilang su, ini terjadi di katong Berarti dari anaet sendiri bisa kasih dia kenyamanan begitu ko sonde o, kalau anaet ada perilaku seperti itu, bisa buat dia nyaman ko sonde o? Kalau beta sendiri denagn dia, pas beta dengan dia untuk kan beta su larang dia isap rokok to, Ha..aa Pasti beta duduk dengan, pasti beta ju usaha ko sonde isap rokok, kalu beta sendiri baru itu, biar dia sendiri bisa barenti. Ok-ok, ow iya beta mau tanya juga apa, katong punya peran sebagai perawat salah satunya sebagai role mode, role mode itu sebagai contoh, nah katong pasti dipandang masyarakat sebagai contoh yang baik, nah mau tanya naet punya perasaan misalnya katong ini kan jadi contoh to, na katong punya sikap ya seperti tadi beta bilang perilaku merokok, kira-kira katong pantas ko sonde jadi contoh bagi masyarakat? Ya kalau soal itu beta rasa sonde pas, maksudnya kalau su sampe masyarakat begitu sonde pantas untuk kasih contoh usahakanlah kalau ke ini, kasih dong contoh untuk jang merokok begitu abis jang pernah katong isap rokok didepan, karna dibelakang-belakang dong punya omong katong, santé sa (ya kalau soal itu saya rasa tidak cocok maksudnya kalau sudah sampai di masyarakat begitu tidak pantas untuk memberi contoh, usahakan jika memberi contoh kepada mereka untuk tidak merokok, maka kita sebagai perawat jangan merokok juga) Iya Kalau dia yang ikut yang baik, abis dia bikin lai, tapi kalau su sampe masyarakat begitu, mau isap rokok, isap rokok di rumah sa didalam kamar sa, bikin kamar sendiri untuk isap rokok (sambil tertawa) Betul. Buat kamar sendiri, oe itu kamar sendiri memang luar biasa, hehehe (tertawa) Beta mau tanya juga misalnya ada aturan
154
280
285
290
295
300
305
310
315
RP5 P RP5
P RP5 P RP5 P
RP5 P
RP5
P RP5 P RP5 P
RP5 P
RP5 P RP5 P
RP5
tentang tenaga kesehatan dilarang merokok, menurut anaet, anaet setuju ko sonde? Menurut beta itu memang larangan yang bagus, bagus. Ha..aa Kalau memang ada larangan begitu oe pasti dengan terpaksa, memang terpaksa karna sudah ketagihan barenti. Iya. Larangan memang talalu ketat ya harus barentilah. Iya Karna ini menyangkut masa depan juga untuk katong pung hidup. Nah kalau biasanya kayak katong calon mahasiswa, e katong calon perawat masih mahasiswa katong dilarang merokok menurut anaet bagaimana? Itu bagus, itu boleh. Pernah ko sonde di misalnya di asrama atau di apa, larangan tentang dilarang merokok, pernah ko sonde misalnya fakultas bikin? Ada sih, ada. Itu larangan memang ada tapi katong sendiri melanggar (sambil tertawa) karna memang sonde bisa, ini barang coba barenti? Itu sembunyi-sembunyi? Sembunyi-sembunyi ju. Takut mentor dong atau apa? Takut mentor dong apa lagi dosen. Itu sudah,jadi menurut anaet dengan perilaku merokok maksudnya anaet pu kesimpulan anaet punya pandangan secara keseluruhan perilaku merokok itu bae ko sonde? Hmmmm? Maksudnya anaet pu pandangan sendiri, maksudnya menurut anaet perilaku merokok itu bae ko sonde? Kalau menurut beta sonde bae, (kalau menurut saya tidak baik) Sebagai seorang perawat sonde boleh ada perilaku merokok ko? Sonde boleh ada. Berarti katong punya satu tanggung jawab kalau harusnya cicil pelan-pelan untuk barenti hang? Harus barenti, harus. (harus berhenti, harus)
155
320
325
330
335
340
345
350
355
360
P RP5 P RP5 P RP5 P RP5
Ok-ok. Mungkin itu sa yang bisa beta tanya e, Ok Mungkin kalau, ada kekurangan karmana beta datang lai e? Ok siap, siap. Maksih banyak o untuk waktu kesempatan, Iya sama-sama. Ok terima kasih o, Sama-sama
156
365
atau 370 dan
375
CATATAN LAPANGAN
Inisial partisipan : Sdr. P Kode partisipan : RP1 Tempat dan waktu wawancara : Ruang perawat; (Selasa 2/6/2014; pukul 18.30-19.00 WIB) Posisi wawancara: Partisipan dan peneliti duduk berhadapan (bersila) di dalam kamar kos, tepatnya diatas tempat tidur partisipan. Situasi wawancara: Wawancara dilakukan pada malam hari setelah partisipan selesai bermain play station (PS). Sebelumnya, peneliti. telah melakukan kontrak waktu dengan partisipan, sehingga partisipan telah siap untuk diwawancarai. Gambaran partisipan saat akan wawancara: Pada saat itu partisipan menggunakan baju kaos hitam dan celana jeans pendek berwarna hitam. Partisipan bentuk fisiknya yaitu bentuk tubuh yang besar tetapi tinggi dan kulitnya berwarna putih. Partisipan terlihat baru selesai bermain PS dan mempersilahkan peneliti masuk ke dalam kamar partisipan, selama berada dalam kamar, partisipan tampak tersenyum dan bercanda dengan peneliti. Gambaran partisipan selama wawancara: Partisipan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan. Selama wawancara, partisipan juga sempat bergurau dengan peneliti sambil tertawa, sehingga membuat suasana tidak seperti menegangkan. Partisipan juga mengklarifikasi setiap pertanyaan yang peneliti berikan, sehingga partisipan benar-benar memahami pertanyaanpertanyaan tersebut sebelum menjawab. Sebelum akan menjawab pertanyaan, partisipan terlihat masih berpikir untuk memberi jawaban sesuai dengan apa yang diketahui partisipan. Partisipan menjawab pertanyaan dengan tetap memperhatikan peneliti dan pandangan mata partisipan tertuju pada peneliti. Saat menjawab pertanyaan, partisipan juga menggunakan bahasa tubuh/nonverbal untuk menjelaskan kepada peneliti maksud dari jawaban yang disampaikan. Gambaran suasana tempat saat wawancara: Tempat wawancara tepatnya di kamar partisipan, yang didalamnya terdapat satu lemari pakaian, sebuah tempat 157
tidur, dua poster sepak bola yang melekat di tembok, sebuah dispenser, dan sebuah laptop dalam keadaan off dan juga sepasang speaker aktif. Kamar partisipan tampak rapi sehingga tidak mengganggu peneliti saat sedang melakukan wawancara. Respon partisipan saat terminasi: Partisipan terlihat tersenyum, saat peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan untuk memberi informasi, dan partisipan juga memberikan nasihat pada peneliti untuk tetap semangat dalam proses penyusunan skripsi.
CATATAN LAPANGAN
Inisial partisipan : Sdr. Y Kode partisipan : RP2 Tempat dan waktu wawancara : Kamar Kos; (Kamis 5/6/2014; pukul 19.30-20.00 WIB) Posisi wawancara: Partisipan dan peneliti duduk berhadapan didalam kamar kos, dan posisi duduk di lantai. Situasi wawancara: Wawancara dilakukan pada malam hari setelah partisipan selesai mandi Sebelumnya, peneliti. telah melakukan kontrak waktu dengan partisipan, sehingga partisipan telah siap untuk diwawancarai. Gambaran partisipan saat akan wawancara: Partisipan terlihat baru selesai mandi, Saat itu partisipan menggunakan kaos merah dan jeans pendek berwarna hitam. Partisipan bentuk fisiknya yaitu bentuk tubuh yang kecil tetapi tinggi dan kulitnya berwarna sawo matang. Partisipan juga sebelum wawancara sedang membuka facebook dan kemudian mempersilahkan peneliti masuk ke dalam kamar partisipan, dan partisipan tampak tersenyum dengan peneliti. Gambaran partisipan selama wawancara: Partisipan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan. Tapi ada bebeberapa pertanyaan yang memebuat partisipan bingung. Selama wawancara, partisipan juga sempat bergurau dengan peneliti sambil tertawa, sehingga membuat suasana tidak seperti 158
menegangkan. Partisipan juga mengklarifikasi setiap pertanyaan yang peneliti berikan, sehingga partisipan benarbenar memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum menjawab. Sebelum akan menjawab pertanyaan, partisipan terlihat masih berpikir untuk memberi jawaban sesuai dengan apa yang diketahui partisipan. Partisipan menjawab pertanyaan dengan tetap memperhatikan peneliti tapi kadang juga memperhatikan ke headphone dan pandangan mata partisipan tertuju pada peneliti. Saat menjawab pertanyaan, partisipan juga menggunakan bahasa tubuh/nonverbal untuk menjelaskan kepada peneliti maksud dari jawaban yang disampaikan. Gambaran suasana tempat saat wawancara: Tempat wawancara tepatnya di kamar partisipan, yang didalamnya terdapat satu lemari pakaian, sebuah tempat tidur dalam keadaan posisi yang rapi, satu poster avril lavigne yang melekat di tembok, sebuah aquarium, dan sebuah laptop dalam keadaan hidup dan juga sepasang speaker aktif. Kamar partisipan tampak rapi sehingga tidak mengganggu peneliti saat sedang melakukan wawancara. Respon partisipan saat terminasi: Partisipan terlihat tersenyum, saat peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan untuk memberi informasi, dan partisipan juga mengatakan maaf jika ada beberapa pertanyaan yang jika jawabannya tidak sesuai, partisipan juga memberikan nasihat pada peneliti untuk tetap semangat dalam proses penyusunan skripsi.
CATATAN LAPANGAN
Inisial partisipan : Sdr. U Kode partisipan : RP3 Tempat dan waktu wawancara : Kamar Kos; (Kamis 12/6/2014; pukul 20.30-21.00 WIB) Posisi wawancara: Partisipan dan peneliti duduk berhadapan didalam kamar kos, dan posisi duduk di lantai. Situasi wawancara: Wawancara dilakukan pada malam hari setelah partisipan selesai bermain gitar. Sebelumnya, peneliti. telah 159
melakukan kontrak waktu dengan partisipan, sehingga partisipan telah siap untuk diwawancarai.
Gambaran partisipan saat akan wawancara: Partisipan saat itu menggunakan kaos putih dan jeans panjang berwarna biru. Partisipan bentuk fisiknya yaitu bentuk tubuh yang besar tetapi tinggi dan kulitnya berwarna sawo matang Partisipan terlihat baru selesai bermain laptop dan juga bermain gitar, kemudian mempersilahkan peneliti duduk di atas tempat tidur partisipan, dan partisipan tampak tersenyum dengan peneliti. Gambaran partisipan selama wawancara: Partisipan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan. Tapi ada bebeberapa pertanyaan yang membuat partisipan bingung. Selama wawancara, partisipan juga sempat bergurau dengan peneliti sambil tertawa, sehingga membuat suasana tidak seperti menegangkan. Partisipan juga mengklarifikasi setiap pertanyaan yang peneliti berikan, sehingga partisipan benar-benar memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum menjawab. Sebelum akan menjawab pertanyaan, partisipan terlihat masih berpikir untuk memberi jawaban sesuai dengan apa yang diketahui partisipan. Partisipan menjawab pertanyaan dengan tetap memperhatikan peneliti tapi kadang juga memperhatikan ke headphone dan pandangan mata partisipan tertuju pada peneliti. Saat menjawab pertanyaan, partisipan juga menggunakan bahasa tubuh/nonverbal untuk menjelaskan kepada peneliti maksud dari jawaban yang disampaikan. Gambaran suasana tempat saat wawancara: Tempat wawancara tepatnya di kamar partisipan, yang didalamnya terdapat satu lemari pakaian, sebuah tempat tidur dalam keadaan posisi yang rapi, tiga poster yang melekat di tembok, sebuah gitar , dan sebuah laptop dalam keadaan hidup dan juga sepasang speaker aktif. Kamar partisipan tampak rapi sehingga tidak mengganggu peneliti saat sedang melakukan wawancara. Respon partisipan saat terminasi: Partisipan terlihat tersenyum, saat peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan untuk memberi informasi, dan partisipan juga mengatakan ingin mendengar suara 160
rekamannya, partisipan juga memberikan nasihat pada peneliti untuk tetap semangat dalam proses penyusunan skripsi dan jika masih ada kekurangan boleh kembali lagi.
CATATAN LAPANGAN
Inisial partisipan : Sdr. Y Kode partisipan : RP4 Tempat dan waktu wawancara : Kamar Kos; (Kamis 13/6/2014; pukul 20.30-21.00 WIB) Posisi wawancara: Partisipan dan peneliti duduk berhadapan didalam kamar kos peneliti, dan posisi duduk di lantai. Situasi wawancara: Wawancara dilakukan pada malam hari setelah riset partisipan pulang dari Semarang. Sebelumnya, peneliti. telah melakukan kontrak waktu dengan partisipan, sehingga partisipan telah siap untuk diwawancarai. Gambaran partisipan saat akan wawancara: Partisipan terlihat baru selesai menelepon. Partisipan bentuk fisiknya yaitu bentuk tubuh yang besar tetapi tinggi dan kulitnya berwarna sawo matang Pada saat itu partisipan menggunakan jaket hitam dan jeans pendek berwarna hitam, dan saat itu juga partisipan sedang merokok, kemudian peneliti mempersilahkan riset partisipan masuk kedalam kamar peneliti dan peneliti membuat secangkir kopi untuk riset partisipan. Gambaran partisipan selama wawancara: Partisipan tampak serius dalam menjawab semua pertanyaan. Selama wawancara, partisipan juga sempat bergurau dengan peneliti sambil tertawa, sehingga membuat suasana tidak seperti menegangkan. Partisipan juga mengklarifikasi setiap pertanyaan yang peneliti berikan, sehingga partisipan benar-benar memahami pertanyaanpertanyaan tersebut sebelum menjawab. Sebelum akan menjawab pertanyaan, partisipan terlihat masih berpikir untuk memberi jawaban sesuai dengan apa yang diketahui partisipan. Partisipan menjawab pertanyaan dengan tetap memperhatikan peneliti tapi kadang juga memperhatikan ke headphone dan pandangan mata partisipan tertuju pada peneliti. Saat menjawab pertanyaan, partisipan juga 161
menggunakan bahasa tubuh/nonverbal untuk menjelaskan kepada peneliti maksud dari jawaban yang disampaikan. Gambaran suasana tempat saat wawancara: Tempat wawancara tepatnya di kamar peneliti, yang didalamnya terdapat satu lemari pakaian yang diatasnya tersusun rapi buku-buku dan juga sebuah aquarium, satu tempat tidur dalam keadaan posisi yang rapi, enam poster foto yang melekat di tembok, sebuah gitar , dan sebuah laptop dalam keadaan off dan sebuah tape recorder ditambah sebuah speaker aktif dan juga sebuah televisi. Kamar partisipan tampak rapi sehingga tidak mengganggu peneliti saat sedang melakukan wawancara. Respon partisipan saat terminasi: Partisipan terlihat tersenyum, saat peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan untuk memberi informasi, dan partisipan juga mengatakan, jika peneliti punya waktu luang tolong bantu riset partisipan untuk melihat hasil proposal penelitiannya. Riset partisipan juga memberikan nasihat pada peneliti untuk tetap semangat dalam proses penyusunan skripsi dan jika masih ada kekurangan boleh kembali lagi.
CATATAN LAPANGAN
Inisial partisipan : Sdr. G Kode partisipan : RP5 Tempat dan waktu wawancara : Kamar Kos; (Kamis 16/6/2014; pukul 18.30-19.00 WIB) Posisi wawancara: Partisipan dan peneliti duduk berhadapan didalam kamar kos riset partisipan, dan posisi duduk di atas kasur. Situasi wawancara: Wawancara dilakukan pada malam hari setelah partisipan selesai mandi. Sebelumnya, peneliti. telah melakukan kontrak waktu dengan partisipan, sehingga partisipan telah siap untuk diwawancarai.
162
Gambaran partisipan saat akan wawancara: Partisipan terlihat menggunakan kaos biru dan celana pendek sepak bola. Partisipan bentuk fisiknya yaitu bentuk tubuh yang kecil tetapi tinggi dan kulitnya berwarna sawo matang Saat itu juga partisipan baru selesai makan, kemudian mempersilahkan peneliti masuk kedalam kamar dan duduk di atas kasur riset partisipan, dan riset partisipan tampak tersenyum dengan peneliti.
Gambaran partisipan selama wawancara: Partisipan awalnya sebelum wawancara mengatakan jika kurang mengerti pertanyaan diharapkan penjelasannya. Tapi ada bebeberapa pertanyaan yang membuat partisipan bingung. Selama wawancara, partisipan juga tampak malumalu sehingga membuat suasana tidak seperti menegangkan. Partisipan juga mengklarifikasi setiap pertanyaan yang peneliti berikan, sehingga partisipan benarbenar memahami pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum menjawab. Sebelum akan menjawab pertanyaan, partisipan terlihat masih berpikir untuk memberi jawaban sesuai dengan apa yang diketahui partisipan. Partisipan menjawab pertanyaan dengan tetap memperhatikan peneliti tapi kadang juga memperhatikan ke headphone dan pandangan mata partisipan tertuju pada peneliti. Saat menjawab pertanyaan, partisipan juga menggunakan bahasa tubuh/nonverbal untuk menjelaskan kepada peneliti maksud dari jawaban yang disampaikan. Gambaran suasana tempat saat wawancara: Tempat wawancara tepatnya di kamar riset partisipan, yang didalamnya terdapat satu lemari pakaian, sebuah tempat tidur dalam keadaan posisi yang rapi, dan sebuah laptop dalam keadaan hidup dan juga sepasang speaker aktif. Kamar partisipan tampak rapi sehingga tidak mengganggu peneliti saat sedang melakukan wawancara. Respon partisipan saat terminasi: Partisipan terlihat tersenyum, saat peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan untuk memberi informasi, dan partisipan juga mengatakan ingin mendengar suara rekamannya, partisipan juga meminta maaf jika jawabannya tidak sesuai.
163
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini, saya ………………………………………* menyatakan bahwa mahasiswa dengan identitas sebagai berikut : Nama
:
CHRISTO DEKSAN BANUNAEK
NIM
:
462010037
Fakultas
:
ILMU KESEHATAN
Telah datang menemui saya dalam rangka pengambilan data sehubungan dengan penelitian (skripsi) yang dilakukan pada: No
Hari/Tanggal
Kegiatan
1 2 3 4
164
Saya ……………………………………………* telah membaca transkrip wawancara dan laporan observasi dan menyatakan bahwa transkrip wawancara dan laporan observasi tersebut benar adanya sesuai dengan yang sebenarnya terjadi. Saya juga menyetujui permintaan peneliti terkait dengan pencantuman transkripsi wawancara ke dalam bendel skripsi dengan memperhatikan perlindungan terhadap identitas saya sebagai partisipan penelitian dan digunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, ………………………
___________________* Partisipan Riset Catatan: Bagian kosong dengan tanda * harap diisi dengan inisial atau nama samaran anda
165
0