PEDOMAN
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diterbitkan oleh
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr. Wb. Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya pada tahun ini LPPM UMS bersama tim penyusun dapat merampungkan dan menerbitkan Buku Panduan Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat LPPM UMS. Buku Panduan Kegiatan Pengabdian Masyarakat LPPM UMS ini diterbitkan sebagai panduan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan staf Dosen UMS sebagai salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara rinci panduan ini mengatur tentang mekanisme pengusulan, pelaksanaan, pelaporan, dan capaian indikator kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh dana internal UMS terdapat 5 skim pengabdian masyarakat yang dapat diajukan oleh staf dosen secara berkelompok yang disarankan melibatkan mahasiswa. Lima skim pendanaan kegiatan pengabdian masyarakat dana internal UMS ini disusun mendasarkan pada skim pendanaan dari berbagai dana eksternal UMS, diharapkan staf dosen UMS secara bertahap untuk meningkatkan kompetensi kegiatan pengabdian masyarakat selaras dengan pencapaian kegiatan penelitiannya. Atas terbitnya panduan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun dan berbagai pihak yang telah berperan aktif sejak penyusunan draft panduan sampai dengan terbitnya Buku Panduan Kegiatan Masyarakat LPPM UMS tahun 2013 ini.
Surakarta, 2 Januari 2013 Ketua LPPM UMS
Kata Pengantar
i
BAB I PENJELASAN UMUM A. Darma Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi, pelaksanaannya dilakukan oleh dosen kepada kelompok masyarakat sasaran. Program Pengabdian Masyarakat (PPM) sebagai respon masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan PPM, dosen yang melibatkan mahasiswa secara aktif melakukan pendampingan, memotivasi, dan menuntun kepada kelompok masyarakat sasaran ke arah kegiatan profesional yang lebih aktif, produktif, inovatif, sehingga pada gilirannya mempunyai nilai profit oriented thinking. Kelompok masyarakat meliputi seluruh strata sosial masya-rakat umum dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terpenuhi, solusi mengalir dari kampus dan sebagai imbalannya tantangan mengalir masuk dari masyarakat. Pelaksanaan PPM diusahakan merupakan kelanjutan dari kegiatan penelitian, sehingga diharapkan ada keterkaitan antara kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan oleh Dosen secara bersama yang dibantu oleh beberapa mahasiswa (maksimal 5 dosen dan minimal 1 mahasiswa). Sumber pembiayaan pelaksanaan pengabdian diusahakan tidak hanya dari Universitas tetapi justru dari berbagai sumber dana luar Universitas. Dalam rangka mewujudkan kegiatan pengabdian pada masyarakat menjadi suatu kegiatan yang profesional dan lebih aktif, produktif, kreatif, inovatif, dua arah, multibidang dan berdaya guna, yang mempunyai nilai profit oriented, baik bagi UMS maupun bagi masyarakat pada umumnya, maka kegiatan pengabdian perlu dirumuskan dan diformulasikan ke dalam Penjelasan Umum
1
suatu bentuk yang lebih mengkristal, yaitu layanan dan pendidikan masyarakat, penerapan IPTEKS, Vucer, dan Kewirausahaan, baik yang dilakukan secara reguler kelembagaan dan nonreguler dengan instansi teknis lainnya. Kegiatannya dapat dilakukan sebagai berikut: 1. mensosialisasikan paradigma pengabdian pada masyarakat dan program kerja LPPM UMS beserta jadwal kegiatan pengabdian pada masyarakat ke fakultas-fakultas di lingkungan UMS, 2. melakukan pelatihan-pelatihan metodologi pengabdian masyarakat untuk semua bentuk dan jenis secara periodik kepada dosen-dosen di lingkungan UMS, dan melakukan sistem pendampingan dalam pembuatan proposal, terutama proposal yang ditujukan untuk meraih dana dari pihak luar, misalnya: Dikti, Diknas, Kantor Menristek, Kantor Tenaga Kerja, Kantor Diperindag, LIPI, Asia Foundation, UNDP, Ford Foundation, IRIS, Bappeda dan lain-lain, 3. memanfaatkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh lembaga penelitian UMS maupun lembaga lainnya, 4. mengembangkan konsep-konsep berdasarkan temuan penelitian yang telah dilakukan, 5. memberdayakan potensi daerah dan AUM, khususnya di wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah pada umumnya dalam rangka mendukung program Otonomi daerah melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan terlebih dahulu merintis kerja sama dengan dinas/instansi terkait di daerah masing-masing, 6. membuka/membuat jaringan informasi seluas-luasnya dengan berbagai pihak yang secara langsung terkait dengan kegiatan pengabdian masyarakat. 7. memperbaiki sistem kelembagaan dengan membentuk POKJA-POKJA atau TEAM WORK sesuai dengan bidang dan jenis kegiatan pengabdian masyarakat yang lebih solid, capable, dan visible untuk memajukan LPPM UMS secara umum,
2
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
8. memberdayakan kegiatan dan amal usaha masyarakat Islam, khususnya AUM secara profesional, 9. mensosialisasikan produk keilmuan kepada masyarakat luas, utamanya masyarakat muslim dalam rangka memberdayakan ekonomi rakyat/umat, 10. membantu memberdayakan lembaga/instansi pemerintah dan organisasi masyarakat khususnya persyarikatan Muhammadiyah, dan 11. mendorong dan memberikan pelatihan-pelatihan tentang pengembangan budaya kewirausahaan kepada masyarakat Islam secara luas, utamanya di kalangan pemuda dan mahasiswa. B. Pola Ilmiah Pokok UMS Pola Ilmiah Pokok Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah kajian Jawa Tengah yang profetik, aktual dan transformatif. Maksud kajian kawasan Jawa Tengah, adalah kajian menyeluruh tentang wilayah dan masyarakat Jawa Tengah, baik dalam aspek fisik, sosial, ekonomi, politik, budaya, maupun agama melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat. Dalam melakukan pengabdian masyarakat ini Universitas Muhammadivah Surakarta memberikan penekanan pada ciri khas profetik, aktual dan transformatif. Kajian yang berciri khas profetik adalah kajian yang didasarkan atas nilai-nilai ke-Islaman, yang meliputi: tauhid (kesadaran tentang kesatuan antara pengetahuan dan nilai), 'ilm(rasional-transendental, objektif, kritis, inovatif, kreatif, terbuka), amanah (kejujuran), berorientasi pada 'adl (kesederhanaan manusia), khilafah (ketinggian kodrat dan martabat manusia), dan istislah (kesejahteraan alam semesta) dalam rangka 'mbadah (pengabdian manusia pada Allah). Kajian yang berciri khas aktual adalah kajian yang didasarkan atas kesesuaian dengan tuntutan zaman, yaitu kajian yang berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat, pemecahan persoalan, dan antisipasi terhadap
Penjelasan Umum
3
tantangan masa depan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kajian yang berciri khas transformasi adalah kajian yang berorientasi pada penciptaan alternatif dan dinamika bagi perkembangan ilmu dan perubahan masyarakat. Arah pengembangan PPM UMS didasarkan pada Visi, Misi dan Pola Ilmiah Pokok dengan sasaran kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan untuk: 1. menyongsong pelaksanaan otonomi daerah, 2. memberdayakan ekonomi rakyat/umat, 3. memajukan wilayah lingkungan Jawa Tengah, khususnya eks Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, dan 4. membantu memberdayakan lembaga/instansi pemerintah, organisasi masyarakat khususnya persyarikatan Muhammadiyah atau AUM dan masyarakat pada umumnya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh Dosen UMS merupakan suatu kegiatan terpadu dari keseluruhan aktivitas akademik di Universitas Muhammadiyah Surakarta sesuai visi dan misi lembaga, baik yang terkait dengan bidang kegiatan penelitian maupun pendidikan dan pengajaran. C. Visi dan Misi UMS Sebagai bagian dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, UMS bertekat menjadikan “Wacana Keilmuan dan Keislaman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi. Penyelenggaraan dan pengembangan UMS berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan keislaman sehingga mampu menumbuhkan kepribadian yang mengusai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai keislaman. Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan lembaga yang berfungsi untuk melestarikan, mengembangkan, mensebarluaskan, dan menggali ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu, perguruan tinggi berfungsi mengembangkan kualitas sumberdaya manusia dan menghasilkan jasa-jasa. Dalam era globalisasi, informasi, dan interpedensi sebagaimana yang telah, sedang, dan akan berlangsung, peran perguruan 4
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
tinggi menjadi sangat penting. Dalam era tersebut keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya alam yang dimilikinya, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia, penguasaan informasi, serta penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Berkaitan dengan persoalan era globalisasi, eksistensi UMS ke depan ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut, UMS perlu secara terus menerus mempertinggi daya saing dan daya juang guna mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di atas. Untuk itu, UMS merumuskan visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan dan pengembangan sebagai berikut. 1. Visi UMS dan Visi LPPM UMS Visi UMS adalah ”Menjadi kiblat pengembangan IPTEKS yang Islami dan memberi arah perubahan”. Pengertian kiblat adalah bahwa keberadaan dan produk yang dihasilkan UMS diakui, dibutuhkan dan dijadikan sebagai rujukan dan alternatif utama oleh masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional. Kegiatan pengabdian harus mengacu pada visi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Visi LPPM UMS dalam bidang pengabdian masyarakat adalah sebagai lembaga pemberdaya dan pengembang masyarakat yang handal dalam memberikan arah perubahan masyarakat, terutama masyarakat Jawa Tengah menuju masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera secara berkelanjutan. 2. Misi UMS dan Misi LPPM UMS Misi UMS adalah memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berdasarkan nilai-nilai keIslaman dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama; dan mengembangkan sumberdaya manusia berdasarkan nilainilai ke-Islaman dan memberi arah perubahan dalam rangka membangun masyarakat Indonesia sebagai masyarakat utama. Penjelasan Umum
5
Kegiatan pengabdian harus mengacu pada misi UMS sebagai lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah yang tidak hanya bertujuan untuk membentuk akademik muslim yang berakhlak mulia, cakap, penuh percaya diri, dan berguna bagi masyarakat, negara, dan agama, tetapi juga menjunjung tinggi citacita Islam dan Muhammadiyah dengan memelihara dan memajukan Islam dan Muhammadiyah melalui kegiatan pendidikan dan pengabdian. Secara rinci misi LPPM dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut: a.
b.
c. d. e.
mewadahi kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat bagi para dosen UMS dan para pelaku pembangunan, memberikan arah perubahan pada masyarakat menuju masyarakat mandiri dan sejahtera melalui penerapan IPTEKS secara berkelanjutan, khususnya masyarakat Jawa Tengah, menghimpun, mengkaji, membangkitkan IPTEKS tepat guna yang dibutuhkan masyarakat, pengembangan sinergi kerjasama pemerintah, masyarakat dan bisnis, dan melaksanakan penataan sumberdaya manusia dan kelembagaan LPPM-UMS dengan membangun sistem kepeminpinan dan manajemen, serta jaringan yang luas bagi pengembangan masyarakat yang mendorong tercapainya visi UMS.
3. Tujuan PPM UMS Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan sivitas akademika UMS (dosen dan mahasiswa) dalam rangka berikut: a. membentuk komunitas agen perubahan masyarakat yang terpadu baik secara mono maupun multi disiplin dari kalangan civitas akademika UMS, b. menyebarluaskan inovasi dan penerapan IPTEKS untuk membangkitkan kemampuan, kemandirian, dan swadaya masyarakat,
6
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
c. meningkatkan program kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan atas kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat, d. menjalin kerjasama dengan industri untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dan kemitraan dalam pelatihan tenaga profesional, dan e. meningkatkan konsolidasi kerjasama antar perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia melalui konsorsium LPPM PTN/PTS se Jawa Tengah dan se Indonesia. D. Masyarakat Sasaran PPM Pengabdian pada masyarakat oleh perguruan tinggi adalah pengamalan IPTEKS yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan dan mengembangkan manusia pembangunan yang berkarakter. Apabila kegiatan penelitian dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi atau informasi baru yang memperkaya ipteks, maka pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi diartikan sebagai pengamalan ipteks yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil penelitian maupun hasil pendidikan perguruan tinggi. Kegiatan rutin pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, pengembangan wilayah, Kaji Tindak (Action research) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Berdasarkan Pengertian tersebut, konsep peng-
Penjelasan Umum
7
abdian masyarakat oleh perguruan tinggi meliputi konsep berikut. 1. Penerapan IPTEKS secara benar dan tepat sesuai dengan situasi dan tuntutan pembangunan masyarakat. 2. Penerapan IPTEKS menjadi produk yang secara langsung dapat dimanfaatkan. 3. Penyebarluasan IPTEKS sebagai produk yang perlu diketahui dan dimanfaatkan. 4. Pemberian bantuan keahlian dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi, serta mencari alternatif pemecahannya dengan menggunakan pendekatan ilmiah. 5. Pemberian jasa pelayanan profesional dalam berbagai bidang permasalahan yang memerlukan penanganan secara cermat dengan menggunakan keahlian yang belum dimiliki masyarakat. Masyarakat sasaran PPM UMS diutamakan kepada warga simpatisan Muhammadiyah, kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seyogyanya berkonsultasi dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) atau Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) setempat. Kegiatan PPM UMS harus disesuaikan dengan Panduan PPM UMS, tema-tema kegiatan disarankan disesuaikan dengan Tanfidz Keputusan Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah, sehingga kegiatan PPM UMS bersinergi dengan kegiatan/program kerja Ranting/Cabang/Daerah Muhammadiyah/Aisyiyah. E. Bentuk-bentuk PPM Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat secara serasi dan tepat, diperlukan suatu model sebagai bentuk konkret yang spesifik. Model pengabdian tersebut dilaksanakan atas dasar: (1) khalayak sasaran, (2) spesifikasi persoalan, (3) produk, dan (4) manfaat kegiatan. Berdasarkan kriteria tersebut, model pengabdian dikembangkan ke dalam ke dalam 2 (dua) bentuk: (1) pengabdian dengan dana UMS dan (2) pengabdian dengan dana swasta dan pemerintah. Pengabdian dengan dana UMS terdiri 5 (lima) program pengabdian yaitu: (1) 8
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER), (2) Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAKOM), (3) Pengabdian Masyarakat Inovatif dan Peningkatan UKM (PAPIKU), (4) Pengabdian Masyarakat Kemitraan Strategis (PEMITRA), dan (5) Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA). Penjelasan tentang tata cara usulan dan laporan akhir kelima program PPM UMS selanjutnya diuraikan dalam Bab II hingga Bab VI. Pengabdian dengan dana pemerintah dan swasta antara lain: (1) Ipteks bagi Masyarakat (Ib.M), (2) Ipteks bagi Kewirausahaan (Ib.K), (3) Ipteks bagi Produk Ekspor (Ib.PE), (4) Ipteks bagi Inovasi Kreatifitas Kampus (Ib. IKK), (5) Ipteks bagi Wilayah (Ib.W), (6) IPTEKDA, dan (7) POSDAYA. Penjelasan program penerapan Ipteks Program (1) hingga (5) dapat diunduh di www.kemendiknas.go.id. Kegiatan IPTEKDA dapat diunduh pada program Pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan program Pembangunan Kota/Kabupaten di wilayah Solo Raya atau wilayah di Provinsi Jawa Tengah lainnya. Sedangkan kegiatan POSDAYA dapat diakses melalui www. gemari.or.id. LPPM UMS secara berkala mengadakan pelatihan, pendampingan, dan klinik terhadap usulan pengabdian masyarakat oleh dosen UMS yang didanai oleh Ditlitabmas Ditjen Dikti dengan menghadirkan Reviewer Nasional, demikian pula untuk Dana Pemerintah Daerah dan Yayasan DAMANDIRI. Dana dari luar UMS tersebut berkisar antara 50 – 100 Juta Rupiah. Diharapkan dengan kegiatan pelatihan, pendampingan, dan klinik tersebut usulan pengabdian masyarakat dari Dosen UMS dapat lolos/didanai. F. Luaran PPM UMS Sesuai tujuan kegiatan PPM UMS yaitu membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan masyarakat, dan meningkatkan ketrampilan berpikir, membaca dan menulis atau ketrampilan lain yang dibutuhkan maka luaran Program PPM UMS dapat berupa: jasa, metode, produk/barang, penerapan Ipteks, industri rumah
Penjelasan Umum
9
tangga, industri lokal-internasional, dan paten. Semua kegiatan PPM UMS harus mampu memberi dampak pada: up-dating Ipteks di masyarakat, peningkatan produktivitas mitra, peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, dan peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi. Hasil program PPM UMS wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan publikasi melalui Jurnal/Majalah Nasional, minimal WARTA UMS. Saat ini untuk kenaikan pangkat akademik, semua kegiatan Dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat harus diupload melalui web UMS. Jurnal terakreditasi nasional atau Internasional menjadi pilihan utama, ketentuan terkait jurnal nasional/internasional dapat diperoleh lewat internet. Ketentuan artikel kegiatan pengabdian masyarakat untuk diterbitan pada Terbitan Berkala Ilmiah WARTA UMS, dapat dilihat pada bagian lampiran. G. Mekanisme dan Alur Kerja Pendanaan PPM Secara umum pengusulan proposal pengabdian dilakukan oleh dosen/staf pengajar UMS dengan mengikuti format penulisan dalam buku pedoman dari masing-masing skim/jenis pengabdian yang dituju, baik dana yang berasal dari sumber internal maupun eksternal UMS. Setiap proposal pengabdian yang diajukan harus telah diparaf (diketahui) oleh masingmasing ketua progdi dari unit/institusi yang sama dengan dosen pengusul, sebelum disyahkan oleh Dekan/Wakil Dekan I sebagai pimpinan fakultas dari pengusul. TU LPPM UMS, bertugas menerima, mencatat, mengarsipkan dan melengkapi setiap berkas proposal untuk selanjutnya didistribusikan kepada reviewer atau institusi calon pemberi dana dari eksternal UMS dan dana dari internal UMS. Hal-hal yang bersifat spesifik yang belum diatur dalam prosedur ini akan diatur dalam dokumen tersendiri. • Mekanisme pendanaan usulan PPM dari sumber dana eksternal UMS diatur dengan mekanisme sebagai berikut. 1. Dosen pengusul merumuskan dan menulis proposal pengabdian sesuai dengan buku pedoman masing-masing 10
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
2.
3.
4.
5.
6.
skim/jenis pengabdian yang akan dituju, dan selanjutnya diserahkan kepada ketua/sekretaris Progdi dari unit/institusi yang sama dengan dosen pengusul, untuk dicatat dan diparaf sebelum disyahkan oleh pimpinan fakultas. Selanjutnya berkas proposal pengabdian diserahkan kepada pimpinan fakultas dari dosen pengusul untuk disyahkan (ditanda tangani & distempel), serta diberi surat pengantar untuk diserahkan kepada LPPM UMS. Berkas proposal pengabdian yang telah disyahkan oleh pimpinan fakultas, masing-masing sejumlah rangkap 4 (empat) untuk diserahkan kepada TU LPPM UMS, yang bertugas menerima, mencatat, mengarsipkan dan melengkapi berkas proposal penelitian tersebut, untuk selanjutnya didistribusikan kepada reviewer, calon penyandang dana dan arsip. Setiap berkas proposal pengabdian yang telah diterima dan dicatat oleh TU LPPM UMS, harus diteliti dan diparaf oleh Sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS sebelum didistribusikan kepada reviewer, calon penyandang dana maupun diarsip. Setelah masing-masing proposal pengabdian diteliti dan diparaf oleh Sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS, selanjutnya disyahkan oleh ketua LPPM UMS. Sebelum proposal pengabdian dikirimkan kepada calon penyandang dana dari luar UMS, TU LPPM UMS melengkapi berkas, melakukan penjilidan dan mengirimkannya sesuai dengan petunjuk yang ada dalam buku pedoman masing-masing skim/jenis pengabdian.
• Mekanisme pendanaan usulan PPM dari sumber dana internal UMS diatur dengan mekanisme sebagai berikut. 1. TU LPPM UMS menerima proposal/usul pengabdian sesuai dengan jenis/skim pengabdian dana internal yang diajukan oleh dosen pengusul yang telah disahkan peimpinan
Penjelasan Umum
11
fakultas rangkap 2, dan mencatat semua proposal yang masuk dari masing-masing jenis/skim pengabdian. 2. TU LPPM UMS melaporkan dan menyerahkan data usulan pengabdian sesuai dengan jenis/skim pengabdian kepada sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS. 3. Sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS mengusulkan calon tim reviewer kepada Ketua/Wakil Ketua LPPM UMS, untuk selanjutnya diputuskan Tim reviewer. 4. Tim reviewer mendapatkan berkas proposal/usul pengabdian dan melakukan penilaian proposal berdasarkan form penilaian dari buku pedoman masing-masing skim/jenis pengabdian. 5. Tim reviewer menyerahkan form hasil penilaian dan berkas proposal yang telah dinilai kepada TU LPPM UMS, yang selanjutnya diserahkan dan dirapatkan oleh pimpinan LPPM UMS. 6. Hasil akhir penilaian proposal oleh tim reviewer dengan rekomendasi diterima atau ditolak selanjutnya disampaikan kepada masing-masing pengusul oleh TU LPPM, dengan surat pengantar/pemberitahuan yang disyahkan oleh Ketua/Wakil Ketua LPPM UMS atau oleh sekretaris bidang pengabdian. 7. Masing-masing pengusul yang proposalnya diterima selanjutnya mendapatkan Surat Keputusan Melaksanakan Penelitian yang disyahkan oleh Ketua LPPM UMS, yang juga mencantumkan besaran dana pengabdian yang disetujui. 8. Masing-masing pengusul yang diterima, berhak mencairkan dana pengabdian yang disetujui oleh Ketua LPPM UMS, dengan tahapan pencairan dana sebagaimana diatur dalam pedoman masing-masing jenis/skim pengabdian. Secara diagramatis, mekanisme usulan sumber dana internal UMS dapat dilihat dalam alur kerja pada Gambar 1 berikut.
12
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Gambar 1 Mekanisme Usulan Sumber Dana Internal UMS
TU LP2M-UMS menerima proposal pengabdian sesuai dengan jenis pengabdian dana internal yang diajukan oleh dosen pengusul, dan mencatat semua proposal yang masuk dari masing-masing jenis pengabdian TU LP2M-UMS melaporkan dan menyerahkan data proposal pengabdian sesuai dengan jenis pengabdian kepada Sekretaris Bidang Pengabdian LP2M-UMS
Penjelasan Umum
Tim Reviewer
Ketua/Wakil Ketua LP2M
Sekr. Bid. Pengabdian LP2M
TU LP2M
Kegiatan
Dosen Pengusul
Unit
Waktu
Setiap saat
1
1
2
2
Dokumen
Proposal Pengabdian, Formulir Tanda Terima Proposal
Berkas Proposal Pengabdian
13
Sekretaris Bidang Pengabdian LP2M-UMS mengusulkan pengelompokan proposal pengabdian sesuai bidang ilmu (rumpun ilmu) pengusul, dan calon tim reviewer masing-masing bidang ilmu kepada Ketua/Wakil Ketua LP2M-UMS TU LP2M-UMS mendistribusikan proposal pengabdian kepada tim reviewer
3
4
Tim reviewer melakukan penilaian proposal pengabdian berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan dalam buku pedoman masingmasing jenis pengabdian Tim reviewer menyerahkan formulir hasil penilaian dan berkas proposal yang telah dinilai kepada TU LP2MUMS
14
Daftar reviewer sesuai bidang/rump un ilmu pengusul
3
4
Surat undangan dan Surat Tugas sebagai Reviewer Formulir Penilaian Proposal,
5
6
6
Berita Acara Penilaian Proposal
Formulir Penilaian Proposal, Berita Acara Penilaian
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Manajemen LP2M-UMS dan tim reviewer melakukan rapat pleno untuk menentukan rekomendasi akhir tiap proposal pengabdian TU LP2M-UMS menyampaikan hasil akhir penilaian proposal kepada masing-masing pengusul dengan surat pengantar/pemberit ahuan yang disyahkan oleh Ketua/Wakil Ketua LP2M-UMS/ Sekr. Bid. Pengabdian
7
7
Surat Keputusan diterima atau ditolak dari ketua/wakil ketua LPPM UMS Surat Keputusan Melaksanakan Pengabdian
8
8
Proses penilaian proposal/usul pengabdian dari sumber dana internal UMS secara fair, transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Tata cara penilaian proposal/usul pengabdian dan pengolahan nilainya, dari dosen pengusul kepada bagian tata usaha LPPM UMS sampai dengan nilai akhir dalam bentuk rekomendasi (diterima atau ditolak). Prosedur ini berlaku untuk seluruh jenis/skim pengabdian yang dikelola oleh LPPM UMS. Secara umum penilaian dilakukan oleh tim reviewer yang ditunjuk oleh sekretaris bidang pengabdian LPPM UMS, dengan kriteria-kriteria penilaian yang didasarkan pada buku pedoman dari masing-masing skim/jenis pengabdian. Nilai akhir penilaian proposal/usul pengabdian sekurang-kurangnya didasarkan atas kriteria kualitas pengabdian, luaran/output, kemutakhiran/kebaruan, relevansi dan rekam jejak pengabdi; reviewer dapat juga memperhitungkan aspek kepatutan/kewajaran beban pengabdi dalam melaksanakan pengabdian. Penilaian akhir terhadap proposal/usul penelitian yang didasarkan pada kriteria Penjelasan Umum
15
yang telah dirumuskan di atas, akan diberikan rekomendasi diterima atau ditolak sesuai dengan batasan nilai passing grade dari masing-masing skim/jenis pengabdian. Setiap usul pengabdian yang ditolak harus diberikan alasan penolakannya dan diberikan kepada masing-masing pengusul untuk bahan perbaikan dari usul pengabdian yang diajukan. H. Periode Pengusulan dan Pelaporan PPM UMS Pengajuan usulan pengabdian pada masyarakat diatur sesuai dengan sistem triwulan pendanaan Universitas. Pengajuan usulan pengabdian untuk dana di luar UMS mengikuti jadwal dan prosedur yang telah dipaparkan pada bagian E. Selanjutnya untuk usulan yang didanai UMS dibagi menjadi empat periode, yaitu: dua periode pada semester gasal (triwulan I dan II) dan dua periode pada semester genap (triwulan III dan IV), sebagaimana terlihat dalam Tabel 1 berikut. Tabel 1 Periode Pengusulan PPM UMS Semester Gasal Genap
Periode/Triwulan
Bulan
I/I
Juli s.d September
I/II
Oktober s.d Desember
II/III
Januari s.d Maret
II/IV
April s.d Juni
Penerimaan usul pengabdian Program PAGER dan PAKOM dilakukan pada bulan Juli, Oktober, Januari, dan April. Usulan pengabdian pada masyarakat paling lambat telah diterima bagian administrasi LPPM UMS pada minggu II awal periode selanjutnya dilakukan evaluasi usulan (proposal) pengabdian pada masyarakat yang dilakukan setiap minggu III dan IV bulan Juli, Oktober, Januari, dan April. Usulan (proposal) pengabdian pada masyarakat yang terlambat dalam suatu periode tertentu atau di luar target yang direncanakan akan dimasukkan ke dalam periode berikutnya.
16
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Penerimaan usul pengabdian Program PAPIKU, PEMITRA, dan PENAKERJA dilakukan di semester gasal pada bulan Juli dan di semester genap pada bulan Januari. Selanjutnya evaluasi usul dilaksanakan pada minggu I bulan Agustus. Setiap program pengabdian yang bersumber dana internal UMS setelah selesai dilaksanakan, segera dilaporkan dengan membuat Ringkasan Laporan dan Naskah Publikasi kepada LPPM UMS. Untuk penyempurnaan dan peningkatan kualitas hasil pengabdian masyarakat, semua draf hasil pengabdian harus diseminarkan terlebih dahulu sebelum disusun menjadi laporan pengabdian masyarakat. Seminar hasil pengabdian masyarakat merupakan forum yang bertujuan untuk menyem-purnakan hasil pengabdian. LPPM UMS menugaskan reviewer untuk mereview ringkasan hasil pengabdian masyarakat dan naskah publikasi. Reviewer membuat komentar dan saran ter-hadap ringkasan laporan dan naskah publikasi, diketik rapi rangkap 3 (tiga) yang disampaikan kepada: Pengabdi, LPPM, dan Reviewer. Pengabdi memperbaiki laporan pengabdian masyarakatnya berdasarkan komentar dan saran reviewer serta peserta seminar. Laporan pengabdian dan naskah publikasi yang telah disahkan dan ditandatangani Reviewer selanjutnya diserahkan kepada LPPM UMS dalam bentuk shoft copy (CD) dan hardcopy. Laporan pengabdian masyarakat dijilid rapi sesuai aturan yang ada pada masing-masing skim/jenis pengabdian masyarakat (lihat Bab II – Bab VI).
Penjelasan Umum
17
Lampiran Sistematika Penulisan Warta LPPM UMS Judul Nama Penulis Abstrak (bahasan Indonesia dan Inggris). Pendahuluan (analisis situsasi, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat). Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Persantunan Daftar pustaka Lampiran
PANDUAN PENULISAN WARTA LPPM UMS JUDUL ARTIKEL MAKSIMUM 3 BARIS, (ARIAL 14 BOLD) Nama Penulis, ditulis tanpa gelar (TNR 12 Bld) Alamat institusi penulis, termasuk e-mail, jika ada (TNR 12) ABSTRAK (ABSTRACT) Berisi tentang uraian permasalahan, proses penyelesaian masalah dan hasil. Dituangkan secara padat dalam 1 paragraf, satu spasi, mempergunakan bahasa Inggris dan Indonesia, terdiri 100-200 kata (TNR italic). Ditulis pada bagian tengah kertas dengan margin kiri dan atas 4 cm dan margin kanan dan bawah 3 cm. Kata-kata kunci: Terdiri 3-5 kata, Tiap kata dipisahkan dengan koma (TNR 12 Bold), dicetak miring. PENDAHULUAN (TNR 12 Bold) Artikel yang dikirim dimohon mengacu panduan ini, ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Naskah ditulis dengan Ms word pada kertas A4 (29.7 x 21) dengan huruf TNR 12 Normal dan spasi 1. Artikel dikirim dalam bentuk cetak dengan menyertakan electronic file/CD. Naskah hasil pengabdian ditulis dengan urutan Sub Bab Pendahuluan, Analisis Situasi, Perumusan Masalah, Tinjauan Pustaka, Tujuan dan 18
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Manfaat. Metode Pelaksanaan, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran (Simpulan dan Saran berdiri sendiri – sendiri), Persantunan, dan Daftar Pustaka. FORMAT Naskah dibuat Margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm dan bawah 3 cm. Antara judul sub bab baru dengan bagian akhir tulisan sebelumnya diberi jarak 1 spasi. Jumlah Halaman Halaman keseluruhan artikel termasuk gambar dan tabel sebanyak 10 halaman spasi 1. TABEL, GAMBAR PERSAMAAN DAN ISTILAH ASING Judul tabel dan keterangan gambar ditulis dengan TNR 12 Bold. Nama tabel ditempatkan di atas untuk nama tabel dan di bawah untuk nama gambar. Semua persamaan diberi nomor secara urut, Pv=nRT......................................[1] Istilah asing ditulis dengan huruf miring dan harus konsisten untuk seluruh naskah. Lambang (notasi) ditulis sesuai ketentuan keilmuan. Tidak ada lampiran. Cara menuliskan kutipan yakni (Isa, 1996). DAFTAR PUSTAKA Nama Penulis. Tahun. Judul Tulisan ditulis dengan cetak miring, Tempat diterbitkan : Nama Penerbit atau institusi yang mempublikasikan
Penjelasan Umum
19
BAB II PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER (PAGER) A. Uraian Umum Kegiatan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Muda untuk mensosialisasikan keberadaan UMS ke khalayak sasaran strategis dan atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam rangka pemberdayaan di bidang Ipteks sederhana/sosial/budaya/agama. PAGER sebagai kegiatan awal pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Muda dan atau Dosen Tetap UMS yang berkualifikasi maksimal Lektor. Pengalaman melaksanakan PAGER, selanjutnya seorang dosen dapat mengajukan kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasis Kompetensi Akademik (PAGER) dan skim-skim pengabdian lanjutan lainnya. Usulan kegiatan PAGER yang akan dilakukan mandiri atau bersama beberapa teman sejawat (maksimal 5 Dosen) dan melibatkan mahasiswa harus mengacu Visi, Misi, dan Pola Ilmiah Pokok UMS berikut. B. Tujuan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER) dan Ruang Lingkup Pengabdian Reguler (PAGER) merupakan pengabdian masyarakat untuk mensosialisasikan keberadaan UMS ke khalayak sasaran strategis dan atau AUM dalam rangka pemberdayaan di bidang ipteks sederhana/sosial/budaya/agama. Topik pengabdiannya tentang keIslaman, sosial, budaya, dan lingkungan bertujuan agar kegiatan terkait topik tersebut berkembang dalam masyarakat dan atau AUM. Ruang lingkup PAGER mencakup bidang pengabdian yang dinilai strategis bagi pemberdayaan masyarakat dan atau AUM terkait dengan kegiatan keIslaman, sosial, budaya, dan kelingkungan. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan bidang ilmu 20
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
dan kapasitas pengusul dengan memperhatikan luaran penelitian. C. Luaran PAGER Luaran yang dihasilkan dari Pengabdiankan Masyarakat Reguler (PAGER) ini adalah publikasi dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat UMS (WARTA). Setelah mempunyai pengalaman melaksanakan PAGER, seorang dosen diharuskan meningkatkan capaian skip pengabdian masyarakat yang lebih tinggi dan perolehan dana dari luar UMS (Dit.Litabmas Dikti, Posdaya dan IPTEKDA). D. Kualifikasi Pengusul PAGER Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER) ini dapat diraih oleh Dosen UMS yang mempunyai NIDN, dilakukan secara kelompok melibatkan maksimal 5 dosen (1 ketua dan 4 anggota) dan dipersyaratkan melibatkan mahasiswa. Setiap dosen berhak mengajukan satu usulan PAGER dalam satu semester. E. Besar Insentif Insentif Pengabdian Masyarakat Reguler PAGER yang disediakan maksimal Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), diberikan dalam jangka waktu pelaksanaan maksimal 6 bulan (1 semester). Pencairan dana dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: tahap I sebesar 70% dan II sebesar 30%. Tahap II akan dicairkan jika Laporan Akhir dan Naskah Publikasi yang telah direview diterima LPPM UMS. F. Mekanisme Usulan PAGER Usulan PAGER diatur dengan mekanisme sebagai berikut. 1. Berkas usulan PAGER harus dilengkapi rekomendasi dari fakultas (disahkan Dekan) pada lembar pengesahan (contoh terlampir).
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
21
2. Berkas usulan PAGER yang telah disahkan oleh Dekan diajukan kepada Rektor UMS c.q. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat UMS sebanyak 2 eksemplar. 3. Setiap usulan PAGER yang telah diajukan ke LPPM UMS akan dikaji kelayakannya dalam forum evaluasi oleh Tim Evaluasi usulan Pengabdian Masyarakat (Tim Reviewer) yang telah ditetapkan oleh LPPM. 4. Usulan PAGER yang telah dievaluasi dan mendapatkan masukan-masukan dari Tim Reviewer akan dikembalikan disertai catatan evaluasi. 5. Usulan PAGER yang dikembalikan dapat diajukan kembali setelah terlebih dahulu diperbaiki berdasarkan masukan dari Tim Reviewer (mengetahui Tim Reviewer). 6. LPPM selanjutnya akan mengeluarkan Surat Keputusan dan Perjanjian bagi usulan PAGER yang disetujui. G. Periode Pengajuan Usulan PAGER Pengajuan usulan pengabdian pada masyarakat diatur sesuai dengan sistem triwulan pendanaan Universitas. Pengajuan usulan pengabdian dibagi menjadi empat periode, yaitu: dua periode pada semester gasal (triwulan I dan II) dan dua periode pada semester genap (triwulan III dan IV), sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Periode Pengajuan Usulan pengabdian pada masyarakat Semester
Periode/Triwulan
Bulan
Gasal
I/I
Juli s.d September
I/II
Oktober s.d Desember
II/III
Januari s.d Maret
II/IV
April s.d Juni
Genap
22
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
LAMPIRAN 1 FORMAT USUL PAGER
USUL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT REGULER (PAGER)UMS
PAGEER
Judul Pengabdian Masyarakat USUL PENGABDIAN Oleh: ................................. *)
FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan.....Tahun.....
*) Tuliskan semua nama peneliti, lengkap dengan gelar akademik *) Warna cover merah muda Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
23
HALAMAN PENGESAHAN USUL PENGABDIAN REGULER (PAGER) 1.
Judul
2.
Ketua Pelaksana
………………………………………
a. Nama
:
………………………………………
b. NIP/NIDN
:
………………………………………
c. Pangkat/Golongan
:
………………………………………
d. Jabatan
:
………………………………………
e. Sedang melakukan pengabdian
:
Ya/tidak
f. Fakultas
:
………………………………………
g. Jurusan
:
………………………………………
h. Bidang Keahlian
:
………………………………………
:
………………………………………
:
………………………………………
:
…………. orang
:
…………. orang
:
…………. orang
i.
Alamat Kantor Telp/Fax/ E-Mail j. Alamat RumahTelp/Fax/ E-Mail
3.
:
Personalia a. Jumlah Anggota Pelaksana b. Jumlah Pembantu Pelaksana c. Jumlah Mahasiswa yang terlibat
4.
Jangka Waktu Kegiatan
:
3 - 6 bulan
5.
Bentuk Kegiatan
:
………………………………………
6.
Sifat Kegiatan
7.
Instansi yang Terlibat a. Nama Institusi
:
………………………………………
b. Alamat
:
………………………………………
c. Telepon/Faks/E-Mail
:
………………………………………
24
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
8.
Biaya Yang Diperlukan a. Sumber Dari Depdiknas
:
Rp. ............................
b. Sumber Lain (Sebutkan..........)
:
Rp. ............................
Jumlah
:
Rp..............................
Surakarta, tanggal bulan tahun Mengetahui, Ketua Pelaksana, Dekan Fakultas................. Cap dan tanda tangan tanda tangan (...................................) (........................) NIDN. ............ NIDN. ....... Mengetahui, Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Cap dan tanda tangan (.......................................) NIDN. .................
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
25
Lampiran 2. Sistematika Usul Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
A. JUDUL PENGABDIAN Judul singkat dan cukup spesifik, tetapi jelas menggambarkan kegiatan yang akan dilakukan. Warna Sampul Merah Muda. B. ANALISIS SITUASI Gambaran secara kuantitatif potret, profil dan kondisi khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan. Gambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan. C. TINJAUAN PUSTAKA Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari PAGER yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori temuan yang diperoleh dari pustaka yang dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan yang diusulkan. Uraian dalam Tinjauan Pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dan mengacu pada Daftar Pustaka yang disajikan. D. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH Rumuskan masalah secara konkret dan jelas. Perumusan masalah menjelaskan pula definisi, asumsi dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan. E. TUJUAN KEGIATAN Rumuskan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yang merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah kegiatan selesai. Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur.
26
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
F. MANFAAT KEGIATAN Gambarkan manfaat bagi khalayak sasaran, apabila perubahan kondisi terjadi setelah kegiatan PAGER. G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Merupakan kerangka berpikir secara teoritis maupun empirik untuk memecahkan masalah yang sudah diidentifikasi. Gambarkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang mungkin dilakukan untuk menangani masalah yang dirumuskan. Bagaimana proses pemilihan alternatif itu sampai terpilih cara pemecahan yang paling baik yang akan dilakukan. Perlu dijelaskan pula bentuk kegiatan yang cocok untuk memecahkan masalah di atas, serta bagaimana kegiatannya. H. KHALAYAK SASARAN ANTARA YANG STRATEGIS Siapa (individu/kelompok) anggota khalayak sasaran yang dianggap strategis (mampu dan mau) untuk dilibatkan dalam kegiatan, serta dapat disebarluaskan hasil kegiatan pada anggota khalayak sasaran yang lain. I. KETERKAITAN Uraikan keterlibatan antara kegiatan yang dilakukan dengan berbagai institusi terkait dengan menjelaskan peran dan manfaat yang diperoleh masing-masing institusi yang terkait. J. METODE KEGIATAN Sebut dan uraikan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan dalam butir E (Tujuan Kegiatan). K. RANCANGAN EVALUASI Uraikan bagaimana dan kapan evaluasi akan dilakukan. Apa saja kriteria, indikator pencapaian tujuan dan tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan.
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
27
L. RENCANA DAN JADWAL KERJA Gambarkan tahap-tahap kegiatan dan jadwal secara spesifik dan jelas dalam suatu bar-chart. Jelaskan pula apa yang akan dikerjakan, kapan dan dimana. M. ORGANISASI PELAKSANA 1. Ketua Pelaksana a. Nama dan Gelar Akademik b. NIP/NIDN c. Pangkat/Golongan d. Jabatan Fungsional e. Bidang Keahlian f. Fakultas/Program studi g. Waktu untuk Kegiatan ini
: : : : : : :
Jam/Minggu
2. Anggota Pelaksana I/II (rincian sama seperti butir 1) 3. Tenaga Pembantu a. Nama b. NIP/NIDN c. Pangkat/Golongan d. Unit Kerja e. Waktu untuk Kegiatan ini f. Pembantu Bidang
: : : :
4. Tenaga Administrasi a. Nama b. NIP/NIDN c. Pangkat/Golongan d. Unit Kerja e. Waktu untuk Kegiatan ini
: : : :
5. Mahasiswa yang terlibat
: ......... orang
:
Jam/Minggu
Jam/Minggu
N. RENCANA BIAYA Berikan rincian biaya PAGER dengan mengacu pada Metode Kegiatan (dibutir J) dengan Rekapitulasi biaya:
28
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
a. b. c. d. e.
Honorarium, maksimum 10% Peralatan Bahan yang dipakai Perjalanan Lain-lain
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Daftar Pustaka, gunakan nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan dan sumber. 2. Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana 3. Gambaran pengabdian yang akan dilakukan 4. Denah Lokasi Kegiatan. H. LUARAN PROGRAM PAGER: Luaran Program PAGER adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah, minimal dalam Jurnal WARTA sebagai Jurnal Pengabdian Masyarakat LPPM UMS.
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
29
LAMPIRAN 3. FORMAT LAPORAN AKHIR PAGER LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER (PAGER) UMS
PAGER
Judul PAGER..................................
Nama, NIDN Ketua Tim Pelaksana Nama, NIDN Angggota Tim Pelaksana
FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan, Tahun
*) Tuliskan semua nama pengusul, lengkap dengan gelar akademik **) Warna cover laporan akhir merah muda
30
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Lembar Pengesahan: HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PAGER 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Judul Unit Lembaga Pengusul Ketua Tim Pengusul • Nama Lengkap • Jenis Kelamin • NIDN • Pangkat/Golongan • Jabatan • Alamat Kantor • Telp/Faks/E-mail • Alamat Rumah • Telp/Faks/E-mail Jumlah Anggota Tim Pengusul (Staf Pengajar) Jumlah mahasiswa yang terlibat Biaya Pelaksanaan • UMS • Sumber lain (bila ada) Tahun Pelaksanaan
: :
................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. .................................
: : : : : : : : : :
.............Orang
:
.............Orang
: : : :
................................. Rp. .......................... Rp. ..........................
Kota, tanggal, bulan tahun
Mengetahui, Dekan
Ketua Tim Penyusun,
Cap Tandatangan
Tanda tangan
Nama Jelas, NIDN
Nama Jelas, NIDN Menyetujui, Ketua/Wakil/Sekretaris LPPM Cap & tanda tangan Nama Jelas, NIDN
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
31
Struktur Dasar Laporan: Sampul muka Struktur Laporan • Judul Kegiatan PAGER • Mitra Kegiatan
: :
• Jumlah Mitra
:
• Pendidikan Mitra
:
• Persoalan Mitra
:
• Status Sosial Mitra
:
• Lokasi • Jarak PT ke Lokasi Mitra • Sarana Transportasi
: : :
• Sarana Komunikasi
:
32
• Usaha Mikro • Kelompok Masyarakat • Pesantren • lainnya ......... orang ......... usaha S3............................. orang S2............................. orang S1............................. orang Diploma..................... orang SMA ......................... orang SMP .......................... orang SD ............................ orang Tidak Berpendidikan .... orang • Teknologi • Manajemen • Sosial-ekonomi • Hukum • Keamanan • lainnya • Pengusaha Mikro • Anggota Koperasi • Kelompok Tani/nelayan • PKK/Karang Taruna • lainnya ............. ..... km • Angkutan umum • Motor • Jalan kaki • Telepon • Internet • Surat • Fax • Tidak ada sarana komunikasi
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
• • • •
Tim PAGER Jumlah Dosen Jumlah Mahasiswa Gelar Akademik Tim
: : :
• Gender
:
• Prodi/Fakultas/Sekolah • Aktivitas PAGER • Metode Pelaksanaan Kegiatan
: :
..... orang ...... orang S3....... orang S2 ....... orang S1........ orang GB........ orang Laki-laki ............orang Perempuan .......orang • • • • • •
:
• • •
Penyuluhan/Penyadaran Pendampingan Pendidikan Demplot Rancang bangun Pelatihan manejemen usaha Pelatihan produksi Pelatihan administrasi Pengobatan Lainnya...(dapat memilih lebih dari satu) 3 bulan 6 bulan 8 bulan
:
• •
Berhasil Gagal
• • • • • Waktu Efektif kegiatan
Pelaksanaan
• Evaluasi Kegiatan • Keberhasilan • Indikator Keberhasilan • Keberlanjutan Kegatan di Mitra • Biaya Program LPPM UMS Sumber lainnya • Likuiditas Dana Program a. Tahapan Pencairan dana
:
Berlanjut/berhenti
: : :
Rp............. Rp............
:
• •
b. Jumlah Dana
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
:
• •
Mendukung kegiatan di lapangan Mengganggu kelancaran kegiatan di lapangan Diterima 100% Tidak diterima 100%
33
Konstribusi Mitra • Peran serta Mitra dalam kegiatan
• Peranan Mitra
:
:
• • • • • • • •
• AlasanKelanjutan Kegiatan Program • Usul penyempurnaan program PAGER • Model usulan kegiatan • Anggaran biaya • Lain-lain • Dokumentasi • Produk/kegiatan yang dinilai bermanfaat • Potret permasalahan lain yang terekam
:
• • • •
Aktif Pasif Acuh tak acuh Menyediakan dana ekstra Menyediakan bahan yang diperlukan lainnya Menetapkan teknis pelaksanaan Mengubah strategi pendekatan di lapangan Obyek kegiatan Subjek kegiatan Permintaan masyarakat Keputusan bersama
: : : : : :
A. LUARAN PROGRAM PAGER: Luaran Program PAGER adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah, minimal dalam Jurnal WARTA sebagai Jurnal Pengabdian Masyarakat LPPM UMS. Adapun pedoman penulisannya sesuai Sistematika sebagai berikut: Judul Nama Penulis Abstrak (bahasan Indonesia dan Inggris). Pendahuluan (analisis situsasi, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat).
34
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Persantunan Daftar pustaka Lampiran
Panduan Pengabdian Masyarakat Reguler (PAGER)
35
BAB III PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM)
A. Uraian Umum Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif (PAKOM) merupakan kegiatan pengabdian berbasis kompetensi akademik. Tujuan PAKOM untuk menerapkan hasil dan atau temuan penelitian kepada khalayak sasaran strategis atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan masyarakat. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEKS) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam PAKOM ini sebagai dasar untuk mengembangkan ke arah kegiatan pengabdian mono tahun IPTEKS bagi Masyarakat (IbM) sebagai salah satu skim pengabdian yang dibiayai Ditlitabmas Ditjen Dikti. Penerapan IPTEKS dan TTG dilakukan oleh seorang dosen UMS secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia yang berkarakter. Apabila kegiatan penelitian dilakukan untuk menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi atau informasi baru yang memperkaya IPTEKS, maka pengabdian kepada masyarakat oleh staf dosen UMS diartikan sebagai pengamalan IPTEKS yang dilakukan secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan. Secara teknis kegiatan PAKOM untuk meningkatkan kualitas dan kegiatan rutin pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pendidikan kepada Masyarakat, Pelayanan kepada Masyarakat, Pengembangan wilayah, Kaji Tindak (action research), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
36
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Berdasarkan pengertian tersebut, konsep pengabdian masyarakat PAKOM UMS meliputi konsep berikut. 1. Penerapan IPTEKS dan TTG secara benar dan tepat sesuai dengan situasi dan tuntutan pembangunan masyarakat. 2. Penerapan IPTEKS dan TTG menjadi produk yang secara langsung yang dapat dimanfaatkan. 3. Penyebarluasan IPTEKS dan TTG sebagai produk yang perlu diketahui dan dimanfaatkan. 4. Pemberian bantuan keahlian dalam mengidentifikasikan masalah yang dihadapi, serta mencari alternatif pemecahannya dengan menggunakan pendekatan ilmiah. 5. Pemberian jasa pelayanan profesional dalam berbagai bidang permasalahan yang memerlukan penanganan secara cermat dengan menggunakan keahlian yang belum dimiliki masyarakat. PAKOM ums sebagai kegiatan pengabdian yang diperuntukkan bagi dosen dalam penerapan hasil penelitian dalam kompe-tensi akademiknya dalam pendidikan/pengajaran di sekolah atau pesantren, pemberdayaan ekonomi masyarakat, industri rumah tangga, kelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat, dan ketahanan pangan bagi masyarakat umum dan diprioritaskan untuk AUM. Pengusulan proposal PAKOM dilaksanakan oleh dosen/staf pengajar UMS yang ber-NIDN dan telah merumuskan ide/pemikiran tentang pengabdian yang berbasis hasil penelitian untuk dapat meraih dana pengabdian yang berasal dari sumber dana eksternal UMS (Ditlitabmas Ditjen Dikti) yang penyalurannya dikelola oleh LPPM UMS. Format ajuan Proposal PAKOM sesuai standar Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dikti, apabila ajuan pro-posal IbM tidak lolos seleksi Ditlitabmas Ditjen Dikti disarankan segera diajukan untuk meraih dana internal UMS dalam skim PAKOM, dana ajuan maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 (Tiga Juta Rupiah).
Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
37
B. Sasaran dan Ruang Lingkup PAKOM Kegiatan PAKOM diterapkan bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable). Khalayak sasaran adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro) atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif secara ekonomis, diperlukan minimal 1 (satu) pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang berkorelasi satu sama lain (misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut menjadi produk). Mitra kelompok perajin, nelayan, petani yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis, jumlah yang diperlukan dalam program PAKOM minimal 3 orang, mempertimbangkan efesiensi dan intensitas pelaksanaan program. Kegiatan PAKOM yang bermitra dengan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis seperti siswa sekolah (jumlah mitranya minimal dua sekolah), kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu RT, kelompok anak jalanan, diperlukan minimal 3 (tiga) kader per kelompok. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan mitra dalam wujud 2 (dua) dusun atau 2 (dua) wilayah, 2 (dua) Puskesmas/Posyandu, 2 (dua) Polsek, 2 (dua) Kantor Camat atau Kelurahan/Desa, 2 (dua) AUM dan lain sebagainya. Jenis permasalahan yang harus ditangani dalam program PAKOM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomis meliputi aspek produksi dan manajemen usaha yang dikerjakan sekaligus. PAKOM yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha baru di masyarakat yang sebelumnya tidak produktif secara ekonomis berlaku ketentuan yang sama. Untuk kegiatan non-ekonomis yaitu yang mengutamakan dampak sosial, hukum, teknik, kesehatan, farmasi, pendidikan, dan budaya diharuskan untuk mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain. Kegiatan PAKOM merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra melalui pendekatan secara terpadu, 38
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
melibatkan berbagai disiplin lain, baik serumpun maupun tidak. Program PAKOM harus menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat/AUM atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan PAKOM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, tekno-logi, dan seni sesuai kebutuhan mitra sasarannya. C. Luaran Program PAKOM Sesuai tujuan kegiatan PAKOM yaitu membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan masyarakat, dan meningkatkan ketrampilan berpikir, membaca dan menulis atau ketrampilan lain yang dibutuhkan maka luaran Program PAKOM dapat berupa: jasa, metode, produk/barang, dan paten. Semua kegiatan PAKOM mampu memberi dampak pada: up-dating Ipteks di masyarakat, peningkatan produktivitas mitra, peningkatan atensi akedemisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro/AUM, dan peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi. Hasil program PAKOM wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan publikasi melalui Jurnal/Majalah Nasional, minimal WARTA UMS. D. Kualifikasi Pengusul PAKOM Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAKOM) ini dapat diraih oleh dosen tetap yang memiliki NIDN, dilakukan secara kelompok yang melibatkan maksimal 4 dosen (1 ketua dan 3 anggota) dan dipersyaratkan melibatkan mahasiswa. Setiap Dosen berhak mengajukan satu usulan PAKOM dalam satu semester. E. Tahapan Proses Realisasi PAKOM Usulan program Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAKOM) harus diterima selambat-lambatnya pada Bulan Juli untuk Tahun anggaran semester Gasal dan Bulan Januari untuk anggaran semester Genap. Untuk Dosen yang mengajukan
Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
39
Usulan Proposal IbM Ditlitabmas Ditjen Dikti, jadwal pengusulannya menyesuaikan Jadwal Ditlitabmas Ditjen Dikti yang dapat diakses langsung lewat http://www.dikti.go.id atau http://lppm.ums.ac.id. F. Format Usulan PAKOM Usulan PAKOM, meliputi struktur dasar berikut. 1. Sampul Muka; Sampul muka warna hijau tua dengan ukuran kertas A-4, seperti contoh berikut. 2. Halaman Pengesahan; diketahui oleh Dekan/Ketua Program Studi dan Ketua LPPM, lihat contoh berikut. 3. Judul; cukup menuliskan PAKOM Pondok Pesantren, PAKOM Kelompok Usaha Emping Mlinjo, PAKOM Pengelolaan Sampah, PAKOM Obat Herbal dll. 4. Analisis Situasi; uraikan secara ringkas, jelas dan selengkap mungkin (didukung data kuantitatif) kondisi mitra saat ini, sehingga mampu memberi informasi tentang permasalahannya. 5. Permasalahan Mitra; mengacu pada analisis situasi lakukan penentuan permasalahan prioritas yang dihadapi mitra, jelaskan justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PAKOM. 6. Solusi yang Ditawarkan; uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra yang telah disepakati bersama dalam kurun waktu realisasi program PAKOM, tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan tersebut. 7. Target Luaran; tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha, apabila luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya nyatakan juga spesifikasinya. 8. Kelayakan Perguruan Tinggi; uraikan kinerja LPPM UMS dalam kegiatan pengabdian masyarakat secara ringkas dan 40
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
contohnya, jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra, buatlah tabel yang memuat jadwal kegiatan secara lengkap dan rinci. 9. Biaya Pekerjaan; buat tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan biaya, kelayakan usulan biaya yang dirinci dari butir: honorarium (maksimum 30%), bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan lain-lain pengeluaran. Lampiran-lampiran Lampiran 1
Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani dengan tinta warna biru
Lampiran 2
Gambaran IPTEKS kepada mitra
Lampiran 3
Peta Lokasi Wilayah Mitra
Lampiran 4
Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra
yang
akan
ditransfer
G. Penilaian Usulan Penilaian usulan dilaksanakan oleh reviewer yang ditunjuk oleh LPPM UMS yang menitik beratkan pada kelengkapan administrasi usulan, kesesuaian usulan dengan Pedoman Program PAKOM, dan kelengkapan lampiran usulan. H. Pengumuman dan Kontrak kerja LPPM akan mengumumkan pelaksana program terkait usulan yang dinyatakan lolos, setelah dilakukan perbaikan yang diketahui reviewer selanjutnya dilakukan kontrak kerja.
Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
41
Lampiran 3. FORMAT USUL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM) UMS USUL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM)UMS
PAKOM
Judul Pengabdian Masyarakat USUL PENGABDIAN
Oleh: ................................. *) FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan... Tahun...
*) Tuliskan semua nama pengabdi, lengkap dengan gelar akademik **) Warna cover hijau tua
42
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
HALAMAN PENGESAHAN USUL PENGABDIAN KOMPETITIF (PAKOM) Judul PAKOM: PAKOM bagi ........................................................ 1 Nama Mitra PAKOM (1) Nama Mitra PAKOM (2) 2 Ketua Tim Pengusul • Nama • NIDN • Jabatan/Golongan • Jurusan/Fakultas • Bidang Keahlian • Alamat Kantor/Telp/Faks/ E-mail • Alamat Rumah/Telp/Faks/ E-mail 3 Anggota Tim Pengusul • Jumlah Anggota • Nama Anggota I/bidang keahlian • Nama Anggota II/bidang keahlian • Mahasiswa yang terlibat 4 Lokasi Kegiatan/Mitra 1 • Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) • Kabupaten/Kota • Provinsi • Jarak PT ke lokasi mitra Lokasi Kegiatan/Mitra 2 • Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) • Kabupaten/Kota • Provinsi • Jarak PT ke lokasi mitra 5 Luaran yang Dihasilkan 6 Jangka Waktu Pelaksanaan
Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
: :
..................................... .....................................
: : : : :
..................................... ..................................... ..................................... ..................................... .....................................
:
......................................
:
.....................................
:
:
Dosen.............Orang .......................... / .................. .......................... / .................. ............... orang
: : : :
..................................... ..................................... ..................................... .....................................
: : : : : :
..................................... ..................................... ............................... ..................................... ............................. .........Bulan
: :
43
7 Biaya Total • UMS • Sumber lain (sebutkan...........)
: : :
Rp ................... Rp................... Rp...................
Kota, tanggal bulan tahun Mengetahui, Dekan
Ketua Tim Penyusun,
Cap Tandatangan Nama Jelas, NIDN
Tanda tangan
Menyetujui, Ketua/Wakil/Sekretaris LPPM
Nama Jelas, NIDN
Cap & tanda tangan Nama Jelas, NIDN I. Laporan Akhir Seluruh pelaksana Program PAKOM diwajibkan menyusun Laporan Akhir dan diserahkan ke LPPM sebelum pencairan dana tahap akhir dilakukan. Laporan Akhir disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung ditransformasikan ke dalam bentuk basis data. Laporan akhir disusun mengikuti struktur berikut.
44
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Lampiran 5. Format Laporan Akhir PAKOM Halaman Muka: LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM) UMS
PAKOM
Judul PAKOM.................................. DIBIAYAI OLEH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN SK NOMOR: ..............................
Nama, NIDN Ketua Tim Pelaksana Nama, NIDN Angggota Tim Pelaksana
FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan, Tahun
*) Tuliskan semua nama pengusul, lengkap dengan gelar akademik **) Warna cover laporan akhir hijau tua Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
45
Lembar Pengesahan: HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PAKOM 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Judul Unit Lembaga Pengusul Ketua Tim Pengusul • Nama Lengkap • Jenis Kelamin • NIDN • Pangkat/Golongan • Jabatan • Alamat Kantor • Telp/Faks/E-mail • Alamat Rumah • Telp/Faks/E-mail Jumlah Anggota Tim Pengusul (Staf Pengajar) Jumlah mahasiswa yang terlibat Biaya Pelaksanaan • UMS • Sumber lain (bila ada) Tahun Pelaksanaan
Mengetahui, Dekan
: :
................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. ................................. .................................
: : : : : : : : : :
.............Orang
:
.............Orang
: : : :
................................. Rp. .......................... Rp. .......................... Kota, tanggal, bulan tahun Ketua Tim Penyusun,
Cap Tandatangan
Tanda tangan
Nama Jelas, NIDN
Nama Jelas, NIDN Menyetujui, Ketua/Wakil/Sekretaris LPPM Cap & tanda tangan Nama Jelas, NIDN
46
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Struktur Dasar Laporan: Sampul muka Struktur Laporan • Judul Kegiatan PAKOM • Mitra Kegiatan
: :
• Jumlah Mitra
:
• Pendidikan Mitra
:
• Persoalan Mitra
:
• Status Sosial Mitra
:
• Lokasi • Jarak PT ke Lokasi Mitra • Sarana Transportasi
: : :
• Sarana Komunikasi
:
• Usaha Mikro • Kelompok Masyarakat • Pesantren • lainnya ......... orang ......... usaha S3 ................................ orang S2 ................................ orang S1 ................................ orang Diploma ........................ orang SMA ............................. orang SMP ............................. orang SD ............................... orang Tidak Berpendidikan ....... orang • Teknologi • Manajemen • Sosial-ekonomi • Hukum • Keamanan • lainnya • Pengusaha Mikro • Anggota Koperasi • Kelompok Tani/nelayan • PKK/Karang Taruna • lainnya ............. ..... km • Angkutan umum • Motor • Jalan kaki • Telepon • Internet • Surat • Fax • Tidak ada sarana komunikasi
Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
47
• • • •
Tim PAKOM Jumlah Dosen Jumlah Mahasiswa Gelar Akademik Tim
• Gender
:
• Prodi/Fakultas/Sekolah • Aktivitas PAKOM • Metode Pelaksanaan Kegiatan
: :
• Waktu Efektif Pelaksanaan kegiatan
:
• Evaluasi Kegiatan • Keberhasilan
: :
• Indikator Keberhasilan • Keberlanjutan Kegatan di Mitra • Biaya Program LPPM UMS Sumber lainnya • Likuiditas Dana Program a. Tahapan Pencairan dana
: :
b.
Jumlah Dana
Konstribusi Mitra •
48
: : :
Peran serta Mitra dala
: : : : : :
...... orang ...... orang S3 ............................... orang S2 ............................... orang S1 ............................... orang GB ............................... orang Laki-laki ........................ orang Perempuan ................... orang • • • • • • • • • •
Penyuluhan/Penyadaran Pendampingan Pendidikan Demplot Rancang bangun Pelatihan manejemen usaha Pelatihan produksi Pelatihan administrasi Pengobatan Lainnya...(dapat memilih lebih dari satu) • 3 bulan • 6 bulan • 8 bulan • Berhasil • Gagal
Berlanjut/berhenti Rp............. Rp............ • Mendukung kegiatan di lapangan • Mengganggu kelancaran kegiatan di lapangan • Diterima 100% • Tidak diterima 100% •
Aktif
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
kegiatan
•
• • • • • • • •
Peranan Mitra
AlasanKelanjutan Kegiatan Program Usul penyempurnaan program PAKOM Model usulan kegiatan Anggaran biaya Lain-lain Dokumentasi Produk/kegiatan yang dinilai bermanfaat Potret permasalahan lain
• • • • :
:
• • • • • • •
Pasif Acuh tak acuh Menyediakan dana ekstra Menyediakan bahan yang diperlukan lainnya Menetapkan teknis pelaksa-naan Mengubah strategi pendeka-tan di lapangan Obyek kegiatan Subjek kegiatan Permintaan masyarakat Keputusan bersama
: : : : : :
J. LUARAN PROGRAM PAKOM: Luaran Program PAKOM adalah publikasi pada Jurnal Ilmiah, minimal dalam Jurnal WARTA sebagai Jurnal Pengabdian Masyarakat LPPM UMS. Adapun pedoman penulisannya sesuai Sistematika sebagai berikut: Judul Nama Penulis Abstrak (bahasan Indonesia dan Inggris). Pendahuluan (analisis situsasi, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat). Metode Pelaksanaan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Persantunan Daftar pustaka Lampiran
Panduan Pengabdian pada Masyarakat Kompetitif (PAKOM)
49
BAB IV PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT INOVATIF PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN UKM (PAPIKU) A. Umum Pedoman kepada Masyarakat Inovatif Pemberdayaan dan Peningkatan UKM (PAPIKU) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh sekompok dosen untuk penguatan peningkatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)/Ranting/Cabang Muhammadiyah. Program PAPIKU di Perguruan Tinggi merupakan embrio skim pengabdian Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK), Ipteks bagi Produk Impor (IbPE), dan Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus (Ib-IKK) Ditlitabmas Ditjen Dikti. Kegiatan berupa pengembangan budaya kewirausahaan untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha baru di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus, pertumbuhan ekspor produk Indonesia, dan membina kerjasama sektor swasta /industri dan sektor pemasarannya. Program PAPIKU bagi Ranting dan atau Cabang Muhammadiyah dilakukan dengan melibatkan sejumlah dosen yang berpengalaman berwirausaha dari berbagai disiplin ilmu bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyara-kat atau Majelis Ekonomi untuk menciptakan wirausaha baru mandiri bagi warga dan simpatisan Muhammadiyah. Misi program PAPIKU adalah memandu PT menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy yang bertujuan sebagai berikut: 1. Menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis Ipteks, 2. Meningkatkan ketrampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri, 3. Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi UKM dan warga Muhammadiyah di Tingkat Ranting atau Cabang yang sedang merintis usaha, dan
50
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
4. Meningkatkan pengembangan UKM dan Wirausaha Muhammadiyah Ranting/Cabang dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran. Program PAPIKU dirintis untuk berkelanjutan yang suatu saat usahanya mandiri dan operasional, sehingga diberi akses seperti halnya nirlaba yang diberi tugas ekstra untuk mampu menjadi unit profit dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki, dan produknya dapat merebut peluang ekspor. Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis ipteks diharapkan sesuai dengan bidang ilmunya, program PAPIKU dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa dan atau warga/simpatisan Muhammadiyah untuk melaksanakan magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi berwirausaha. Pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan, mendorong tumbuhnya motivasi berwirausaha, meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, keuangan, dan pemasaran) serta membuat rencana bisnis atau studi kelayakan usaha sehingga dapat merebut peluang ekspor. Kegiatan magang pada perusahaan/unit-unit usaha dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kewirausahaan kepada mahasiswa dan warga /simpatisan Muhammadiyah Ranting dan Cabang dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan tersebut. Mahasiswa dan warga/simpatisan Muhammadiyah yang berminat atau baru merintis usaha dapat menyempurnakan kegiatan kewirausahaan yang telah dilakukan sebelumnya untuk meningkatkan usahanya hingga produknya merebut peluang ekspor. B. Sasaran dan Ruang Lingkup PAPIKU Program PAPIKU dapat dilakukan maksimal 2 (dua) tahun berturutan. Setiap tahunnya wajib mengelola sebanyak 20 tenant dari sebanyak mungkin program studi di UMS, sedang-kan untuk kegiatan bersama Ranting/Cabang sebanyak 10 warga atau
Panduan Pengabdian Masyarakat PAPIKU
51
simpatisan Muhammadiyah minimal utusan dari 3 Ranting dalam Cabang yang sama. Jika misalnya ada 5 (lima) orang tenant telah menjadi wirausaha pada tahun pertama, maka program PAPIKU tahun kedua wajib merekrut jumlah tenant yang sama yaitu 5 orang. Demikian seterusnya sehingga 80% peserta awal menjadi wirausaha. Rencana untuk kegiatan tahun pertama harus rinci, sedangkan tahun kedua boleh secara garis besarnya saja. Setiap tahun rencana kegiatan harus dituangkan dalam laporan tahunan kegiatan untuk dinilai kelayakan kelanjutannya. Dana yang disediakan UMS maksimal Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) per tahun kegiatan PAPIKU. Pencairan dana dila-kukan dalam 2 tahapan, tahap 1 sebesar 70% dan tahap 2 sebesar 30%. Tahap ke 2 baru dapat dicairkan jika laporan akhir /laporan tahunan sudah diterima LPPM UMS tepat waktu seperti dalam kontrak kerjasama. C. Luaran Program PAPIKU Program kegiatan PAPIKU sebagai embrio 3 skim kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbK), Produk Ekspor (IbPE), dan Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) maka keluarannya dapat mengacu salah satu skim kegiatan tersebut. 1. Luaran Kegiatan IbK: 5 wirausaha baru mandiri berbasis Ipteks per tahun yang sipa berkompetisi di masyarakat dan 80% dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru. 2. Luaran Kegiatan IbPE: meningkatanya nilai asset UKM, bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan, dan meningkatnya imbalan jasa bagi semua yang terlibat. 3. Luaran Kegiatan IbIKK: produk jasa dan/atau barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi PT, paten, dan up-dating ilmu pengetahuan dan teknologi di PT. D. Kualifikasi Pengusul PAPIKU Pengabdian Masyarakat Kompetitif (PAPIKU) ini dapat diraih oleh dosen tetap yang memiliki NIDN, dilakukan secara kelompok 52
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
yang melibatkan maksimal 4 dosen (1 ketua dan 3 anggota) dan dipersyaratkan melibatkan mahasiswa. Setiap dosen berhak mengajukan satu usulan PAPIKU dalam satu tahun. E. Tahapan Proses Realisasi PAPIKU Usulan program PAPIKU harus diterima selambat-lambatnya pada bulan Juli untuk Tahun anggaran semester gasal dan bulan Januari untuk anggaran semester genap. Untuk Dosen yang mengajukan Usulan Proposal Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK), Produk Ekspor (IbPE), dan Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) Ditlitabmas Ditjen Dikti, jadwal pengusulannya menyesuaikan Jadwal DP2M yang dapat diakses langsung lewat http://www.dikti.go.id atau http://lppm.ums.ac.id. • Usulan, meliputi struktur dasar berikut 1. Sampul Muka; Sampul muka warna biru muda dengan ukuran kertas A4, seperti contoh berikut. 2. Halaman Pengesahan; diketahui oleh Dekan/Ketua Program Studi dan Ketua LPPM, lihat contoh berikut. 3. Judul; cukup menuliskan PAPIKU Kewirausahaan, PAPIKU Produk Ekspor, PAPIKU Inovasi dan Kreatifitas Kampus, dll. 4. Analisis Situasi; uraikan secara ringkas, jelas dan selengkap mungkin (didukung data kuantitatif) kondisi kewirausahaan di UKM atau Majelis Ekonomi di Ranting/ Cabang Muhammadiyah saat ini, sehingga mampu memberi informasi tentang permasalahan terkait industri, produk, dan pemasarannya. 5. Metode Pelaksanaan; uraikan pola rekruetmen tenant peserta kewirausahaan, metode pendekatan yang akan dilakukan (pelatihan, magang pada industri, pola pembimbingan, dan pengawasan), pola pemberian bantuan teknologi, aspek bisnis UKM, kemungkinan adanya kolaborasi lembaga di luar kampus, dan pola operasinya. 6. Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan; jelaskan secara rinci mengenai persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan kewirausahaan mengacu pada uraian metode pe-
Panduan Pengabdian Masyarakat PAPIKU
53
laksanaan, buat jadwal keseluruhan kegiatan dalam bentuk matriks. 7. Kelayakan Perguruan Tinggi; jelaskan kualifikasi Tim Pelaksana, relevansi skill tim, sinergisme tim, dan pengalaman dalam kegiatan kewirausahaan, gambarkan struktur organisasi tim, fasilitas kewirausahaan UKM, Ranting/ Cabang Muhammadiyah, sumberdaya akses pasar, relasi bisnis dan teknologi. 8. Biaya Pekerjaan; buat tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan biaya, kelayakan usulan biaya yang dirinci dari butir:honorarium (maksimum 30%), bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan lain-lain pengeluar-an. Lampiran-lampiran Lampiran 1 Tim Pelaksana Kegiatan dan Nara sumber (warna biru muda) Lampiran 2 Surat Kesediaan Ketua Tim untuk Melaksanakan tugas Program PAPIKU • Penilaian Usulan, dilaksanakan oleh reviewer yang ditunjuk oleh LPPM UMS yang menitik beratkan pada kelengkapan administrasi usulan, kesesuaian dengan Pedoman Program PAPIKU, dan kelengkapan lampiran usulan. • Pengumuman dan Kontrak kerja, LPPM akan mengumumkan pelaksana program dan usulan yang dinyatakan lolos setelah dilakukan perbaikan (diketahui reviewer) dilakukan kontrak kerja. • Laporan Tahunan Seluruh pelaksana Program PAPIKU untuk jangka waktu yang diprogramkan selama 2 tahun diwajibkan menyusun Laporan Tahunan dan diserahkan ke LPPM sebelum pencairan dana tahap akhir dilakukan. Laporan Akhir (untuk pelaksanaan 2 tahun) disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung ditransformasikan ke dalam bentuk basis data. Sistematika laporan akhir disusun mengikuti struktur berikut.
54
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Lampiran 5 FORMAT USUL PENGABDIAN MASYARAKAT INOVATIF PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN UKM (PAPIKU)
PAPIKU
Judul Pengabdian Masyarakat
USUL PENGABDIAN
Oleh: ................................. *)
FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan..Tahun..
*)
Tuliskan semua nama peneliti, lengkap dengan gelar akademik
Panduan Pengabdian Masyarakat PAPIKU
55
*)
Warna cover biru muda
HALAMAN PENGESAHAN USUL PENGABDIAN INOVATIF DAN PEMBERDAYAAN UKM (PAPIKU) 1 2
3
4 5
6
Judul Ketua Tim Pengusul • Nama Lengkap • NIDN • Jabatan/Golongan • Jurusan/Fakultas • Perguruan Tinggi • Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail • Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail Anggota Tim Pengusul Kegiatan • Dosen • Praktisi • Teknisi/Programer Peserta • Mahasiswa PKM • Utusan Ranting/Cabang Biaya Total • Dikti • Perguruan Tinggi • Sumber lain (sebutkan.............) Tahun Pelaksanaan
:
.......................
: : : : : : :
....................... ....................... ....................... ....................... ....................... ....................... .......................
: : :
............. orang ............. orang ............. orang
: :
....................... .......................
: : :
Rp................... Rp................... Rp...................
:
Tahun....s/d..... (3 tahun) Kota, tanggal bulan tahun Ketua Tim Penyusun,
Mengetahui, Dekan Cap Tandatangan
Tanda tangan
Nama Jelas, NIDN Nama Jelas, NIDN Mengetahui, Ketua LPPM-PT Cap & tanda tangan Nama Jelas, NIDN
56
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
F. Laporan Akhir Seluruh pelaksana Program PAPIKU diwajibkan menyusun Laporan Akhir dan diserahkan ke LPPM sebelum pencairan dana tahap akhir dilakukan. Laporan Akhir disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung ditransformasikan ke dalam bentuk basis data. Laporan akhir disusun mengikuti struktur berikut.
Panduan Pengabdian Masyarakat PAPIKU
57
Lampiran 6. FORMAT LAPORAN AKHIR PAPIKU LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT INOVATIF PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN UKM (PAPIKU) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Judul PAPIKU.................................. DIBIAYAI OLEH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN SK NOMOR: ..............................
Nama, NIDN Ketua Tim Pelaksana Nama, NIDN Angggota Tim Pelaksana FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan.. Tahun *) *)
58
Tuliskan semua nama pengabdi, lengkap dengan gelar akademik Warna cover biru muda
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Sistematika Laporan: Sampul Muka (biru muda) Halaman Pengesahan 1.
Judul Kegiatan
:
2.
Kelembagaan PAPIKU
:
3.
Ruang PAPIKU
:
3.1.
Ruang Administrasi
:
3.2.
Fasilitas Ruang
:
3.3.
Fasilitas Manajemen
:
3.4.
Fasilitas Pelatihan
:
3.5.
Laboratorium Pendukung
4. 4.1. 4.2 4.3.
Tim PAPIKU JumlahDosen/Instruktur Jumlah Praktisi Teknisi/Programer
: : : :
4.4.
Gelar Akademik Tim
:
4.5.
Gender
:
4.6. 5. 5.1.
Prodi/Fakultas Tenant PAPIKU Jumlah tenant saat ini • Mahasiswa UKM • Ranting/Cabang • Alumni
: :
5.2.
Jenis Produk Tenant
:
5.3.
Rencana Lokasi Usaha
:
5.4.
Potensi Bisnis tenant
:
6.
Model PAPIKU
:
Panduan Pengabdian Masyarakat PAPIKU
: : :
……………….. di bawah Koordinasi LPPM UMS …… m² AC/Fan/Non-AC/Non-Fan/ Mabeler Computer & internet/telepon /faks Sebutkan untuk masingmasing tenant Sebutkan untuk masingmasing tenant ……. Orang ……. Orang ……. Orang ……. Orang S3…. Orang; S2…. Orang; S1…. Orang;D3……. Orang Laki-laki……. Orang; Perempuan……. Orang
……. Orang ……. Orang ……. Orang Barang……… buah Jasa…… model Sebutkan untuk masingmasing Tenant • Pelatihan Pembuatan Produk
59
6.1. 6.2. 6.3. 6.4. 6.5. 6.6. 7. 7.1.
Jumlah Pelatihan Pembuatan Produk Jumlah Pelatihan Manajemen bisnis Lokasi tempat magang Jenis Usaha tempat magang Jumlah sarasehan dunia usaha Jumlah kunjungan dan konsul Pelaksanaan Program Teknologi yang dimplementasikan dalam tenant
7.2.
Pemasaran Produk tenant
7.3. 7.3.1. 7.3.2. 7.3.2.1.
Pendanaan usaha tenant Biaya Program PAPIKU Sumber Dana Dana LPPM UMS a) Tahun I b) Tahun II Sumber Lain a) Tahun I b) Tahun II Realisasi Penggunaan Dana a) Biaya manajemen pengelolaan b) Biaya pembinaan tenant Penambahan Tenant a) Tahun I
7.3.2.2. 7.3.3.
8.
60
: : : : : :
:
• Pelatihan Manejemen Bisnis • Magang di Perusahaan • Sarasehan Dunia Usaha • Kunjungan dan Konsultasi • Lain-lain ……. Pelatihan/tahun ……. Pelatihan/tahun Sebutkan untuk masingmasing tenant Sebutkan untuk masingmasing tenant …….sarasehan/tahun …Kunjungan/konsultasi/ tahun Sebutkan untuk masingmasing tenant
:
• Mandiri • Via agen pemasaran
:
Rp………….
: :
Rp……… Rp……….
: :
Rp……… Rp……….
: : :
Rp……… Rp………. ……. Orang
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
9. 9.1. 9.2. 9.3.
9.4. 9.5 9.5.1. 9.5.2. 9.5.3. 10.
b) Tahun II Evaluasi Kinerja Program Kondisi usaha mahasiswa sebelum dan setelah jadi tenant Rencana bisnis yang direalisasikan penyandang dana Jumlah tenant yang menjadi wira-usaha baru mandiri a) Tahun I b) Tahun II c) Tahun III Upaya menjaga keberlanjutan pro-gram PAPIKU Usul penyempurnaan program PAPIKU Model usaha kegiatan Anggaran biaya Lain-lain usulan Dokumentasi • Foto Fasilitas Ruang • Foto Witausaha baru • Foto Produk yang perspektif
Panduan Pengabdian Masyarakat PAPIKU
:
……. Orang
:
Sebutkan untuk masingmasing tenant
:
Sebutkan untuk masingmasing tenant
: : :
……. Orang ……. Orang ……. Orang
: : : : :
Rp………
: : :
61
BAB V PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEMITRAAN STRATEGIS (PEMITRA) A. Umum Pengabdian kepada Masyarakat Kemitraan Strategis (PEMITRA) UMS merupakan kegiatan pengabdian berbasis wilayah (embrio Program Ipteks bagi Wilayah /IbW DP2M Dikti). IbW merupakan jelmaan perluasan Program Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat (SIBERMAS) yang diterapkan sebagai jawaban PT atas diterbitkannya kebijakan pemerintah terkait kebijakan Otonomi Daerah. PEMITRA UMS dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Permasalahan di masyarakat berupa ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi, penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan professional, dan potensi masyarakat maupun sumber daya alam dan lingkungan yang belum termanfaatkan dengan baik dan arif. Permasalahan di AUM terutama terkait dengan pemberdayaan AUM dalam kemandirian pendanaan, misalnya kesiapan Balai Pengobatan PKU Muhammadiyah menjadi Rumah Sakit atau kesiapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah dalam penerapan Ipteks pada produk yang bersumber pada potensi lokal/nasional sebagai kompetensi mereka dalam kegiatan vokasi di masyarakat. Misi Program PEMITRA untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non-RPJMD dan Perguruan Tinggi (kepakaran). Tujuan Program PEMITRA adalah menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat PT,
62
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJMD, non-RPJMD dan potensi masyarakat/AUM; menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkot/ Pemkab dan atau masyarakat/AUM pada tingkat Wilayah Kota/Kabupaten secara langsung/tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat. Proposal PEMITRA disusun bersama tiga pihak yang meliputi: PT Pengusul (UMS), Perguruan Tinggi Mitra (jenis kepakaran), dan Pemkot/Pemkab/AUM. PT Mitra dapat dipilih dari PT sekota atau dari wilayah yang ditetapkan Pemkot/ Pemkab. Acuan yang digunakan dalam menyusun proposal PEMITRA adalah RPJMD untuk Kabupaten/Kota dan atau Tanfidz Keputusan Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kota/Kabupaten untuk AUM. Program PEMITRA harus diposisikan sebagai konstribusi UMS dalam menyukseskan program kewilayahan yang diturunkan Pemkab/Pemkot dari RPJMD dan AUM dari Tanfidz. Dengan demikian sinergisme yang dibangun dalam PEMITRA diwujudkan dalam bentuk kerjasama kepakaran, pengintegrasian, kebersamaan dalam pelaksanaan program maupun konstribusi pendanaan. B. Sasaran dan Ruang Lingkup PEMITRA Sasaran Program PEMITRA adalah Pemkot/Pemkab atau Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota/Kabupaten, dilakukan untuk menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran perguruan tinggi. Ruang lingkup PEMITRA adalah wilayah Kota/ Kabupaten untuk pemerintah daerah dan atau PDM untuk AUM di daerah. Penguasaan substansional Program PEMITRA, kemampuan mengintegrasikan program turunan dari RPJMD dan atau Tanfidz Keputusan Musawarah Daerah Kota/ Kabupaten menjadi kriteria utama keberhasilan usulan. Luasnya kegiatan yang tercakup dalam Program PEMITRA, menuntut berbagai jenis kepakaran dalam pelaksanaannya.
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
63
C. Luaran Program PEMITRA Luaran Program PEMITRA dapat berupa: jasa, metode, sistem, produk/barang, atau Paten yang diharapkan mampu memberi dampak pada: up-dating ipteks di masyarakat, pertumbuhan ekonomi wilayah, terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat, peningkatan atensi UMS terhadap kawasan, peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, dan peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di PTM. Hasil program PEMITRA wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Nasional/Internasional. Pelaksanaan Program PEMITRA untuk kelompok sasaran Pemkot/Pemkab wajib didukung pendanaan yang bersumber dari 2 (dua) pihak, yaitu APBD Pemkot/Pemkab dan LPPM UMS. Untuk kegiatan PEMITRA dengan kelompok sasaran AUM tidak wajib didukung dari dana PDM, namun skala kegiatannya harus diperluas minimal di tingkat Pimpinan Daerah, disarankan lintas daerah. Program PEMITRA terdiri berbagai kegiatan selama 2 (dua) tahun yang pelaksanaannya tidak perlu berturut-turut, atau dimulai pada tahun yang sama. Setiap kegiatan ditetapkan besaran biaya yang diperlukan dan didistribusikan sesuai tahun pelaksanaanya. Alokasi dana Program PEMITRA UMS ditetapkan maksimal Rp 15.000.000,00 setiap tahunnya. Pencairan dana dilakukan melalui dua tahapan, yaitu Tahap I sebesar 70% dan Tahap II sebesar 30%, Tahap II baru dicairkan jika Laporan Tahunan atau Laporan Akhir sudah diterima LPPM UMS tepat waktu seperti tersebut dalam Kontrak Kerjasama. D. Tahapan Proses Realisasi PEMITRA Usulan program PEMITRA harus diterima selambatlambatnya pada bulan Juli untuk tahun anggaran semester gasal dan bulan Januari untuk anggaran semester genap. Untuk dosen yang mengajukan Usulan Proposal IbW DP2M Dikti, jadwal pengusulannya menyesesuaikan Jadwal DP2M yang dapat diakses langsung lewat http://www.dikti.go.id
64
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
atau http://lppm.ums.ac.id. Usulan yang lolos seleksi tahap 1 akan diundang untuk presentasi dan akan dikunjungi ke lapangan (site visit), apabila dinilai sebagai usulan yang prospektif disarankan untuk didanai. Secara umum, ada dua alur tahapan proses realisasi program setiap tahunnya sebagai berikut. Usulan Baru
Usulan yang direalisasikan
1. Tahap Usulan
1. Tahap Kontrak
2. Tahap Penilaian Usulan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Presentasi Usulan
3. Tahap Pemantauan
4. Tahap Site Visit
4. Tahap Pemaparan Hasil
5. Tahap Pengumuman Hasil Seleksi
5. Tahap Pengumuman Keberlanjutan/Terminasi
6. Tahap Kontrak
6. Tahap Kontrak
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
65
1) Usulan Baru a. Sampul muka usul warna Cokelat Muda dengan ukuran A4, seperti contoh berikut. Format Usul Pengabdian Masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra) USULAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT KEMITRAAN STRATEGIS (PEMITRA)
Logo Pemda/Mitra/ AUM
JUDUL PEMITRA BAGI…………………
Oleh: Nama, NIK Ketua Tim Pengusul Nama, NIK Anggota Tim Pengusul
LPPM UNIVERSITAS MUHAMMAIYAH SURAKARTA NAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMITRA NAMA AUM PEMITRA Bulan..Tahun
*)
66
Tuliskan semua nama peneliti, lengkap dengan gelar akademik
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
b. Halaman Pengesahan Setiap usul Program PEMITRA harus disertai halaman pengesahan berikut. HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PEMITRA UMS Judul: ……………………………………………………………… 1.
2.
3.
Perguruan Tinggi Pengusul a. LPPM UMS (nama, alamat, telp,Faks, E-mail)
:
……………..
b. Pimpinan /Kota/Kabupaten atau Pimpinan Daerah/Wilayah Mitra (nama, alamat, telp,Faks, E-mail)
:
……………..
a. Nama
:
……………..
b. NIK
:
……………..
c. Jabatan/Golongan
:
……………..
d. Jurusan/Fakultas
:
……………..
e. Perguruan Tinggi
:
……………..
f.
:
……………..
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail
:
……………..
h. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail
:
……………..
a. Dosen UMS
:
Dosen………orang, Mahasiswa…orang
b. Kota/Kabupateen atau PDM/PWM
:
………orang
c. Staf Pemda
:
………orang
d. Staf PDM/PWM
:
………orang
Ketua Tim Pengusul
Bidang Keahlian
Anggota Tim Pengusul
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
67
4.
5.
Lokasi Pelaksanaan PEMITRA a.Desa/Kecamatan
:
……………..
b.Kota/Kabupaten
:
……………..
c.Propinsi
:
……………..
Periode Pelaksanaan
:
2 tahun (…. - …..) Tahun I : …. bulan
6.
Biaya Total 2 Tahun
:
Rp …………..
7.
Biaya Total Tahun I
:
Rp …………..
‐ LPPM UMS
:
Rp …………..
‐ Pemda/PDM/PWM
:
Rp …………..
‐ Sumber Lain (sebutkan)
:
Rp …………..
Surakarta, tanggal bulan tahun Ketua Tim Pengusul Tandatangan Nama jelas, NIK
Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Surakarta
Bupati/Walikota…
Cap&tandatangan
Cap &tandatangan
NamaJelas,NIDN
Nama Jelas, NIP
68
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
C.
Struktur Dasar PEMITRA Sampul Muka, Warna Cokelat Muda Halaman Pengesahan Judul : cukup disebutkan PEMITRA bagi Wilayah………………. ‐ Analisis Situasi: gambarkan peta petunjuk lokasi dan batas wilayah PEMITRA, nyatakan program yang tercantum dalam RPJMD Pemkot/Pemkab yang menjadi prioritas Bupati/Walikota atau Pimpinan Daerah/Wilayah Muhammadiyah di wilayah PEMITRA, uraikan kondisi eksisting wilayah relevan dengan permasalahan yang akan ditangani bersama (minimal 2 aspek kewilayahan yang menjadi sumber persoalan prioritas untuk ditangani). ‐ Permasalahan Wilayah: nyatakan permasalahan-permasalahan prioritas yang disepakati bersama Pemkot/ Pemkab dan Pimpinan Daerah/Wilayah Muhammadiyah program untuk ditangani melalui Program PEMITRA selama 2 tahun ‐ Solusi yang Ditawarkan: uraikan program-program yang disepakati bersama untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan prioritas (mengacu kepada permasalahan wilayah) dan tahun-tahun pelaksanaan, tuliskan rencana kegiatan selama 2 tahun yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan yang disepakati bersama, uraikan juga bagaimana konstribusi Pemkot/ Pemkab atau PCM/PWM dalam pelaksanaan program. No 1. 2. 3.
Program A B C
Tahun ke1 X
2 X X
X
‐ Target Luaran Tahunan: tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari setiap kegiatan tahunan sesuai dengan rencana kegiatan selama tiga tahun, jika luaran berupa produk atau barang jelaskan kualifikasinya. Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
69
‐ Kelayakan PT: uraikan kinerja LPPM PT dalam kegiatan kemasyarakatan, jelaskan pemilihan PT Mitra/AUM, jenis kepakaran, struktur organisasi Tim, jadwal kegiatan mengacu pada komponen solusi yang ditawarkan. ‐ Biaya Pekerjaan: buat tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan tahunan dan biaya sesuai contoh berikut (Tabel 1), kelayakan usulan biaya yang dirinci dari butir 1 dalam klasifikasi honorarium (maksimal 30%), bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan lainlain pengeluaran (Tabel 2). Contoh Tabel 1 No
Program
1. A 2. B 3. C 4. D 5. E Total Dana LPPM UMS Dana ABD Pemkot/Pemkab
Tahun ke1 (Rp) 2 (Rp) 50 50 100 100 50 200 100 100
100 250 100 150
Contoh Tabel 1 No 1.
Program A Remunerasi Bahan Habis Pakai Peralatan/suku cadang Perjalanan Lain-lain
Total
Tahun ke1 (Rp) 2 (Rp) T D P 50 15 10 5 10 10 15 5 10 5 5 5 5 50 30 20 50
Keterangan: T = Biaya Total Program D = Dana LPPM UMS P = Dana Pemkot/Pemkab
70
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
Lampiran-lampiran Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani masing-masing Lampiran 2 Peta Lokasi Wilayah Lampiran 3 Surat Kesepakatan untuk menjalankan kerjasama antara PT dengan Pemda yang ditandatangani Ketua LPPM UMS dan Bupati/Walokota (bermaterai Rp. 6.000). Penilaian Usulan Program PEMITRA Setiap usulan program PEMITRA akan dievaluasi menggunakan instrument penilaian seperti disajikan berikut. (1) Analisis situasi: kondisi eksisting wilayah PDM/PWM dan permasalahan wilayah (bobot 10) (2) Permasalahan Wilayah: Program dalam RPJMD yang meliputi minimal 2 aspek persoalan (bobot 15) (3) Solusi yang ditawarkan: motode pendekatan, rencana kegiatan dan peran serta Pemkot/Pemkab dan atau PDM/PWM (bobot 20) (4) Target Luaran: jenis luaran dan spesifikasi kegatan tahunannya (bobot 25) (5) Kelayakan PT : kemitraan, kualifikasi tim pelaksana, relevansi skill tim, sinergisme tim, pengalaman kemasyarakatan, organisasi tim, jadwal kegiatan, dan kelengkapan pengeluaran (bobot 10) (6) Biaya pekerjaan: kegiatan tahunan dan biaya, kelaya-kan usulan biaya (bobot 20). Presentasi Usulan Setelah melewati tahap penilaian usulan, bagi pengusul yang memperoleh nilai hasil baik akan diundang untuk mempresentasikan usulannya. Dalam forum presentasi ini akan dilakukan konfirmasi tentang isi usulan yang dinilai belum sempurna atau perlu klarifikasi lebih lanjut.
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
71
Site Visit Kegiatan site visit dilakukan Tim Site Visit LPPM UMS untuk mengkonfirmasi seluruh kriteria dan fasilitas yang dinyatakan serta disiapkan untuk pelaksanaan program PEMITRA. Penilaian hasil konfirmasi saat site visit menjadi penentu keputusan LPPM UMS apakah usulan layak dibiayai atau tidak. Pengumuman Pelaksanaan dan Kontrak Kerjasama Setelah dinyatakan layak didanai maka usulan program dinyatakan diterima dilanjutkan pelaksanaan kontrak kerjasama antara LPPM UMS, Pemkot/Pemkab atau PDM/PWM. Setiap usul yang tercantum di dalam kontrak bersifat mengikat sehingga disarankan agar seluruh pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik. Kontrak Lanjutan Usulan yang direalisasikan adalah usulan yang dinadai (untuk tahun-1) atau sedang dalam tahap pelaksanaan (Tahun ke-2). Bagi pelaksana periode ke-1, dan 2 yang memperoleh Nilai Kinerja baik, pekerjaan tahun berikutnya dilaksanakan melalui dukungan kontrak kerjasama lanjutan. Bagi pelaksanaan tidak menunjukkan kinerja yang baik akan dilakukan penghentian pekerjaan (terminasi). Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan pemantauan dilaksanakan Satuan Tugas Pemantauan LPPM UMS, bertujuan untuk memastikan bahwa program dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai misi Program PEMITRA. Penilaian hasil pemantaun menjadi salah satu tolok ukur pengambilan keputusan apakah program yang dilaksanakan akan diterminasi atau dilanjutkan. Pemaparan Hasil Tahunan Seluruh pelaksana Program PEMITRA diharuskan menyampaikan hasil pekerjaan tahun berjalan melalu presentasi. Setiap pelaksana dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian
72
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
seperti yang disajikan berikut, hasilnya disebut Nilai Pemaparan. Segera setelah selesai pemaparan, setiap pelaksana ditetapkan nilai kinerjanya. Format dan kriteria penilaian pemaparan: FORMAT PENILAIAN PEMAPARAN TAHUNAN PROGRAM PEMITRA Judul Nama Perguruan Tinggi Nama Ketua PEMITRA Anggaran Biaya Tahun mulai Pelaksanaan
: : : : :
……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… Rp………………………………… ………………………………………
Item yang dinilai: (1) Teknik Penyajian (mutu tayangan dan ketepatan jawaban)…..bobot 10 (2) Kegiatan PEMITRA: perhatian Pemda dan PDM/PWM pada kegiatan di masyarakat tahun berjalan…..bobot 25 (3) Partisipasi Masyarakat: level partisipasi dan kepuasan masyarakat tahun berjalan….bobot 25 (4) Mutu Pelaksanaan: integritas, dedikasi dan kekompakan tim, dan keberlanjutan program…. Bobot 10 (5) Rencana Tahun selanjutnya: komitmen dana Pemda, ketepatan dan kemanfaatan program, kelayakan anggaran…..bobot 30
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
73
Laporan Tahunan Sampul muka warna cokelat muda dengan ukuran kerta A-4 seperti berikut. A. FORMAT LAPORAN TAHUNAN ATAU AKHIR PROGRAM PEMITRA LAPORAN TAHUNAN / LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT KEMITRAAN STRATEGIS (PEMITRA) Logo Pemda/Mitra/ AUM
PROGRAM PEMITRA JUDUL PEMITRA BAGI…………………
Oleh: Nama, NIK Ketua Tim Pengusul Nama, NIK Anggota Tim Pengusul
NAMA LPPM PERGURUAN TINGGI A NAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA ATAU PDM/PWM PEMITRA (NAMA AUM PEMITRA) Bulan Tahun
*) Tuliskan semua nama peneliti, lengkap dengan gelar akademik
74
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
2) Halaman Pengesahan HALAMAN PENGESAHAN 1. 2. 3.
4. 5.
6. 7.
Judul Unit Lembaga Pengusul Ketuan Tim Pegusul a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIK d. Pangkat/Golongan e. Jabatan f. Alamat Kantor g. Telp/Faks/E-mail h. Alamat Rumah i. Telp/Faks/E-mal Jumlah Anggota Tim Pengusul Rencana Belanja Total LPPM UMS Kredit Usaha Sumber Lain (apabila ada) Belanja Tahun I LPPM UMS Tahun Pelaksanaan
: : : : : : : : : : : : :
…………………………………. …………………………………. ………………………………….
: : : :
Rp. ………………… Rp. ………………… Rp. …………………
……………orang
:
Kota, tanggal, bulan, Tahun Mengetahui,
Ketua Tim Pengusul,
Ketua LPPM UMS
……………………………..
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
…………………………………
75
Sistematika Laporan 1.
Judul :
2.
Lokasi Kegiatan : 2.1. Jarak PT ke Lokasi 2.2. Jumlah Desa/AUM Mitra 2.3. Jumlah Desa satu Kecamatan yang sama 2.4. Luasan Wilayah PEMITRA 2.5. Sarana Transportasi
3.
………… km ………… desa ………… desa
: :
…………. Ha o Angkutan Umum o motor o Jalan kaki
‐ TIM UMS ‐ Jumlah Dosen
:
‐ Jumlah Mahasiswa
:
‐ Gelar Akademik Tim
:
‐ Gender
:
……………………………… orang ……………………………… orang S3…orang S2.…orang S1…orang GB …orang Laki-laki ………………orang Perempuan …………orang
‐ Program Studi/Fakultas Tim PDM/PWM ‐ Jumlah ‐ Gelar Akademik Tim
: : :
…………………………… orang S3…orang S2.…orang S1…orang GB …orang
Pemkab/Pemkot ‐ Jumlah Staf Partisipasi
:
‐ Gelar Akademik
:
Laki-laki ………………orang Perempuan …………orang S3…orang S2.…orang S1…orang GB …orang
Masyarakat ‐ Jumlah Masyarakat aktif ‐ Pendidikan Masyarakat
: :
Tim Pemitra 3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
76
: : :
………orang S3…orang S1…orang
S2.…orang GB …orang
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
4.
5.
Aktivitas PEMITRA 4.1. Tahun I dan II 4.1.1. Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Peternakan, Agribisnis, a) dll (pilih salah satu) ‐ Jumlah Kegiatan Penyuluhan ‐ Jumlah Kegiatan Pedampingan ‐ Jumlah Kegiatan Pendidikan ‐ Jumlah Kegiatan Demplot ‐ Jumlah Kegiatan Rancang Bangun ‐ Jumlah Kegiatan Manajemen ‐ Jenis Kegiatan Lain (sebutkan) b) Evaluasi Bidang dan Kegiatan Tahun I, II, atau III ‐ Kegiatan yang paling : berhasil ‐ Indikator Keberhasilan : Biaya Program 5.1.
5.3.
Dana LPPM UMS ‐ Tahun I ‐ Tahun II APBD Pemkot/Pemkab ‐ Tahun I ‐ Tahun II Sistem Pengelolaan Dana
5.4. a)
Likuiditas Tahapan pencairan dana
5.2.
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
: :
Rp. Rp.
: : :
Rp. Rp. o Dikelola masing-masing PT dan Pemkot/ Pemkab) o Dikelola melalui satu rekening (PT atau Pemkot/ Pemkab
:
o Mendukung kegiatan lapangan o Mengganggu kelancaran kegiatan lapangan o Diterima 100%
77
6.
7.
b) Jumlah dana Peran tahap Persiapan
:
6.1.
Peran Tim UMS
:
6.2.
Peran Pemkot/Pemkab
:
6.3.
Peran Masyarakat atau PDM/PWM
:
o Memimpin persiapan o Menetapkan teknis pelaksanaan o Mengubah strategi pendekatan di lapangan o Mengelola keuangan o Menetapkan jadwal kegiatan o Memimpin persiapan o Menetapkan teknis pelaksanaan o Mengubah strategi pendekatan di lapangan o Mengelola keuangan o Menetapkan jadwal kegiatan o Memimpin persiapan o Menetapkan teknis pelaksanaan o Mengubah strategi pendekatan di lapangan o Mengelola keuangan o Menetapkan jadwal kegiatan
Peran tahap Pelaksanaan 6.1.
78
o Diterima < 100% o Layak untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan o Tidak memadahi bagi kegiatan di lapangan Rp.
Peran Tim UMS
:
o Memimpin persiapan o Menetapkan teknis pelaksanaan
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
6.2.
Peran Pemkot/Pemkab
:
6.3.
Peran Masyarakat atau PDM/PWM
:
8.
Media Komunikasi
9.
Evaluasi Kinerja Program
:
9.1.
Pelaksana
:
9.2.
Media Evaluasi
:
Pedoman Pengabdian masyarakat Kemitraan Strategis (Pemitra)
o Mengubah strategi pendekatan di lapangan o Mengelola keuangan o Menetapkan jadwal kegiatan o Memimpin persiapan o Menetapkan teknis pelaksanaan o Mengubah strategi pendekatan di lapangan o Mengelola keuangan o Menetapkan jadwal kegiatan o Memimpin persiapan o Menetapkan teknis pelaksanaan o Mengubah strategi pendekatan di lapangan o Mengelola keuangan o Menetapkan jadwal kegiatan o Rapat di PT o Rapat di Pemkot/Pemkab o Faksimile o Telepon o Sms o E-mail o Tim Pengabdian UMS o Tim Pengabdian UMS dan Pemkot/pemkab o Masyarakat atau PDM/PWM o Rapat di UMS
79
o
o o o o
Rapat di Pemkot/ Pemkab atau PDM/ PWM Faksimile Telepon Sms E-mail
10. Kelanjutan Program PEMITRA Indikator kinerja Keputusan Walikota/Bupati Permintaan Masyarakat Keputusan bersama Pemkot/Pemkab, PT dan Masyarakat 11. Usul Penyempurnaan Program
: : : :
12. Dokumentasi
:
o o o o
:
‐ Potret Permasalahan ‐ Produk kegiatan
80
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
BAB VI PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT BINAAN DAN KERJASAMA (PENAKERJA) A.
Umum
Pengabdian kepada Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA) merupakan kegiatan pengabdian prioritas untuk meningkatkan pusat pemberdayaan keluarga/binaan berbasis AUM di Solo Raya, dilaksanakan multitahun sesuai bidang ilmu yang melibatkan dosen-mahasiswa-masyarakat AUM dalam rangka penguatan ipteks dan sosekbud Cabang/Ranting Muhammadiyah. PENAKERJA dilaksanakan sebagai embrio Pengabdian Masyarakat Dana Yayasan DAMANDIRI (lihat di www.gemari. or.id). Kegiatannya dilatarbelakangi adanya kemiskinan dan keterbelakangan yang merupakan fenomena sosial yang tidak lepas dari keadaan penduduk di suatu daerah. UMS memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi dalam pengembangan SDM melalui pemberdayaan keluarga dengan prioritas pengentasan kemiskinan (Dasar Filosofinya sebagaimana Maksud Pendirian Persyarikatan Muhammadiyah oleh Kyai Ahmad Dahlan). PENAKERJA sebagai forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu, khususnya dilakukan di lokasi sekitar AUM Ranting/Cabang. PENAKERJA adalah wadah bagi keluarga yang kondisi sosial, ekonomi, dan budayanya umumnya lemah, untuk bersatu di antara mereka bersama keluarga lain yang lebih mampu. Setiap keluarga yang kurang mampu diundang untuk menempatkan dirinya dalam suatu proses pemberdayaan bersama. Dalam PENAKERJA keluarga yang lebih mampu dengan dukungan dan pendampingan Tim Pengabdian Dosen UMS bekerjasama dengan Ranting/Cabang Muhammadiyah diharapkan dapat membantu keluarga yang membutuhkan. Dengan demikian PENAKERJA menjadi wahana bersama untuk
Panduan Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA)
81
pemberdayaan, menambah wawasan dan pengetahuan tentang fungsi-fungsi dan kemampuan keluarga. Kegiatan dalam bidang kesehatan anak, petunjuk praktis tentang tumbuh kembang anak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan memunculkan kegiatan melalui kelompok keluarga yang mempunyai anak balita berupa kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), perhatian persiapan pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan latihan ketrampilan melalui kelompok keluarga yang mempunyai anak remaja, yaitu kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), dan kegiatan untuk remaja yang lebih dewasa melalui kelompok keluarga yang mempunyai anak dewasa, yaitu kelompok Bina Keluarga Dewasa (BKD). PENAKERJA dapat dikembangkan oleh kelompok koperasi atau Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM/PCM yang mempunyai kegiatan usaha di kampungnya. Pengusaha atau pengurus koperasi bisa menjadikan koperasi atau pusat usahanya sebagai pos untuk kegiatan kemasyarakatan. Pos ini mengajak keluarga yang lain yang belum menjadi anggotanya, atau tidak terlibat dalam usahanya. MPM PDM/PCM atau Pengurus Koperasi kemudian menambah kegiatan kelompok itu dengan program-program sosial kemasyarakatan seperti pendidikan dan kesehatan sehingga pengusaha atau pengurus koperasi itu ikut membangun dari sebagian keuntungannya. Format ajuan Proposal PENAKERJA sesuai standar POSDAYA DAMANDIRI, dana ajuan internal UMS dalam skim PENAKERJA, dana ajuan maksimal sebesar Rp 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah). B.
Sasaran dan Ruang Lingkup PENAKERJA
Kegiatan PENAKERJA diterapkan dalam Pengembangan Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) di desa dan di kota yang diarahkan sebagai forum silaturahmi dan gerakan untuk melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2010 yaitu menyebarkan informasi, memadukan sasaran dan mendukung partisipasi masyarakat dalam pelaksanakan Program Pembangunan yang Berkeadilan. Setiap kegiatan PENAKERJA
82
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
yang dibentuk melalui kerjasama dengan Ranting/ Cabang Muhammadiyah/Aisyiyah perlu mengembangkan komitmen di kalangan yang lebih luas di wilayahnya. PENAKERJA perlu mengembangkan keterkaitan yang erat dengan penguasa atau tokoh-tokoh yang dianggap potensial di wilayahnya, misalnya Ketua RT, Ketua RW, Kepala Dusun/ Dukuh dan Kepala Desa/ Lurah. Bersama tokoh-tokoh tersebut dikembangkan kedekatan dengan Camat, Kepala-kepala Dinas, Bupati/ Walikota sehingga kiprah UMS dalam Pemberdayaan Ranting/ Cabang Muhammadiyah/Aisyiah melalui Pos Pemberdayaan Keluarga dapat diketahui. Pengembangan PENAKERJA ditujukan untuk tercapainya hal-hal berikut. a) Dilihatnya dukungan sosial budaya atau sosial tanpa kapita seperti hidup gotong-royong dalam masyarakat untuk menilai keluarga lain membantu pemberdayaan secara terpadu atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan yang kompleks. b) Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyarakatan yang terkecil dan solid. c) Terbentuknya lembaga sosial dengan keanggotaan dan partisipasi keluarga di desa atau kelurahan yang dinamis. PENAKERJA merupakan wahana pemberdayaan 8 fungsi keluarga secara terpadu, utamanya fungsi agama atau Ketuhanan yang Maha Esa, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi sosial budaya, fungsi ekonomi atau wirausaha, dan fungsi lingkungan. Kedelapan fungsi keluarga itu secara internasional dimantapkan sebagai delapan sasaran Millennium Development Goals (MDGs) yang telah disepakati oleh 189 Kepala Negara atau Pemimpin Dunia pada Sidang Umum PBB di New York. Pedoman PENAKERJA ini masih bersifat umum dan sederhana, diharapkan setiap dosen dapat bekerjasama dengan Ranting/Cabang Muhammadiyah/Aisyiyah mengembangkan acuan yang lebih rinci sesuai dinamika di lingkungannya.
Panduan Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA)
83
Melalui upaya bersama, PENAKERJA sebagai wahana untuk membantu pemberdayaan keluarga yang memungkinkan setiap keluarga dapat saling belajar dari keluarga lain, atau dari narasumber yang didatangkan secara khusus ke PENAKERJA. Melalui pemberdayaan tersebut diharapkan setiap keluarga mampu menjadi subjek yang secara mandiri membangun seluruh anggota keluarganya. C.
Luaran Program PENAKERJA
Pengembangan Program PENAKERJA adalah tercapainya sasaran masyarakat/keluarga berikut. a. Hidupnya dukungan sosial-budaya atau sosial-kapital seperti budaya hidup gotong royong dalam masyarakat untuk saling peduli sesama anak bangsa, saling tolong menolong antarkeluarga dengan keluarga lain, saling mengulurkan bantuan pemberdayaan secara terpadu atau bersama-sama memecahkan masalah kehidupan yang kompleks, melalui wadah atau forum yang memberi kesempatan setiap keluarga untuk saling asah, asih, dan asuh dalam memenuhi kebutuhan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. b. Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyarakatan yang terkecil dan solid, yaitu keluarga yang dapat menjadi perekat atau kohesi sosial sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai, dan memiliki dinamika yang tinggi. c. Terbentuknya lembaga sosial dengan keanggotaan dan partisipasi keluarga di desa atau kelurahan yang dinamis dan menjadi wadah atau wahana partisipasi sosial, para keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan yang bisa membantu proses pembangunan kehidupan keluarga dengan mulus dan sejuk. d. Terbentuknya kerjasama antara MPM Pimpinan Cabang dan atau Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Solo Raya pada kegiatan kerjasama Sesuai dengan 8 (delapan) fungsi keluarga, sasaran kegiatan yang dituju adalah upaya bersama agar setiap 84
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
keluarga mempunyai kemampuan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Dalam rangka pelaksanaan MDGs, dari sasaran utama tersebut diarahkan kepada empat prioritas utama, yaitu komitmen pimpinan pada tingkat desa, kecamatan/kabupaten, bidang KB dan Kesehatan, bidang pendidikan dan bidang wirausaha. Semua kegiatan PENAKERJA diarahkan untuk pencapaian keempat tujuan di atas. Hasil program PENAKERJA wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan publikasi melalui Jurnal/Majalah Nasional. D. Kualifikasi Pengusul PENAKERJA Program Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA) ini dapat diraih oleh dosen tetap yang memiliki NIDN,dilakukan secara kelompok yang melibatkan maksimal 4 dosen (1 ketua dan 3 anggota) dan dipersyaratkan melibatkan Ranting/Cabang Muhammadiyah/Aisyiyah. Setiap Dosen berhak mengajukan satu usulan PENAKERJA dalam satu tahun (1 th). E. Tahapan Pembuatan Rancangan PENAKERJA Usulan program PENAKERJA harus diterima selambatlambatnya pada bulan Juli untuk tahun anggaran semester gasal dan bulan Januari untuk anggaran semester genap. Untuk Dosen yang mengajukan Usulan Proposal POSDAYA DAMANDIRI, jadwal pengusulannya menyesesuaikan Jadwal DAMANDIRI yang dapat diakses langsung lewat http: www. gemari.or.id. 1) Usulan, meliputi struktur dasar berikut 1. Sampul Muka; Sampul muka warna kuning dengan ukuran kertas A-4, seperti contoh berikut. 2. Halaman Pengesahan; diketahui oleh Dekan/Ketua Program Studi dan Ketua LPPM, lihat contoh berikut. 3. Judul; cukup menuliskan PENAKERJA Pimpinan Cabang Muhammadiyah…, PENAKERJA Kelompok Usaha Mikro di PCM…., PENAKERJA Pendampingan PAUD di PCM…, PENAKERJA Hidup Sehat di PCM… dll. Panduan Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA)
85
4. Pendahuluan; uraikan secara ringkas maksud pembentukan posdaya dan program yang akan dikerjakan; merupakan uraian tentang tekad untuk membentuk dan menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bersama dalam lingkungan dukuh, masjid, atau PRM Muhammadiyah/Aisyiah; diisi dengan kesediaan peserta pelatihan untuk menjadi pelopor pembentukan posdaya dan menyelenggarakan kegiatan awal pada setiap posdaya yang dibentuknya. 5. Gambaran umum Desa/Kota atau PRM/PCM Muhammadiyah/Aisyiah dan Masalah yang dihadapi; mengacu pada analisis situasi lakukan penentuan permasalahan prioritas yang dihadapi PRM/PCM Muhammadiyah/Aisyiah, jelaskan gambaran tentang kesejahteraan keluarga dan tingkat kemiskinan di Desa/Kota yang akan dituju, jumlah keluarga, jumlah penduduk, tingkat usia penduduk, pekerjaan pokok, masalah pendidikan, usaha ekonomi, kesehatan masyarakat dll. 6. Langkah-langkah mengatasi, termasuk Pembentukan Posdaya; diisi pernyataan kesediaan membentuk Posdaya sebagai pusat silaturahmi dan kegiatan pemberdayaan di desa yang direncanakan, kapan diadakan pertemuan untuk mengajak masyarakat membentuk Posdaya dan menyusun Pengurus, dan siapa generasi muda yang akan diajak untuk membantu menyelenggarakan program. 7. Rancangan Kegiatan PENAKERJA; racangan awal kegiatan PENAKERJA DALAM EMPAT BIDANG, yaitu bidang pendidikan dan ketrampilan termasuk keagamaan, wirausaha dan koperasi, KB dan kesehatan, serta lingkungan, kebersihan dan kebun bergizi; rancangan generasi muda yang terlibat, siapa yang diundang ceramah pengetahuan tentang wirausaha, anak-anak usia sekolah, kursus keterampilan, dan kegiatan lingkungan maupun kebun bergizi. 8. Harapan Masa Depan; rancangan bagaimana mengembangkan kerjasama saling menolong dalam hal
86
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
wirausaha, pembnaan PAUD, industri rumah tangga, pelestarian lingkungan, dll.
Panduan Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA)
87
Lampiran 9 FORMAT USUL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PENAKERJA) UMS PENAKERJA
Judul Pengabdian Masyarakat USUL PENGABDIAN Oleh: ................................. *)
FAKULTAS ............. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Bulan.. Tahun..
*) Tuliskan semua nama peneliti, lengkap dengan gelar akademik **)Sampul warna Kuning 88
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
HALAMAN PENGESAHAN USUL PENGABDIAN KOMPETITIF (PENAKERJA) Judul PENAKERJA: PENAKERJA bagi.................................................................................. 1
Nama PRM/PCM Muhammadiyah/Aisyiyah
2
Ketua Tim Pengusul
3
:
........................................
• Nama
:
........................................
• NIDN
:
........................................
• Jabatan/Golongan
:
........................................
• Jurusan/Fakultas
:
........................................
• Perguruan Tinggi
:
........................................
• Bidang Keahlian
:
........................................
• Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail
:
........................................
• Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail
:
........................................
• Jumlah Anggota
:
Dosen.............Orang
• Nama Anggota I/ bidang keahlian
:
.......................... / ..........................
• Nama Anggota II/ bidang keahlian
:
.......................... / ..........................
• Nama Anggota lain dari AUM
:
................ orang
• Mahasiswa yang terlibat
:
................ orang
Anggota Tim Pengusul
Panduan Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA)
89
4
Lokasi Kegiatan • Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan)
:
........................................
• Kabupaten/Kota
:
........................................
• Provinsi
:
........................................
• Jarak PT ke lokasi mitra
:
........................................
5
Luaran yang Dihasilkan
:
........................................
6
Jangka Waktu Pelaksanaan
:
.........Bulan
7
Biaya Total
:
Rp...................
8
• Dikti
:
Rp...................
• Sumber lain (sebutkan...............)
:
Rp...................
Mengetahui, Dekan
Kota, tanggal bulan tahun Ketua Tim Penyusun,
Cap Tandatangan
Tanda tangan
Nama Jelas, NIDN
Nama Jelas, NIDN Mengetahui, Ketua LPPM-PT Cap & tanda tangan Nama Jelas, NIDN
90
Pedoman Program Pengabdian kepada Masyarakat
F. Laporan Akhir Seluruh pelaksana Program PENAKERJA diwajibkan menyusun Laporan Akhir dan diserahkan ke LPPM sebelum pencairan dana tahap akhir dilakukan. Laporan Akhir disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung ditransformasikan ke dalam bentuk basis data. Laporan akhir disusun mengikuti struktur dalam usulan program dilampiri dengan bukti keterlibatan pemuda, pembina/guru PAUD, industri rumah tangga, kalangan industri pembina, dan foto-foto kegiatan. Format laporan akhir megacu pada program PPMPAKOM UMS, naskah publikasi nasiona/internasional mengacu pada jurnal PPM semisal; Dianmas Jawa Tengah, dll.
Panduan Pengabdian Masyarakat Binaan dan Kerjasama (PENAKERJA)
91